Batu ginjal
-
Upload
mbem-ndud-forever -
Category
Documents
-
view
474 -
download
2
Transcript of Batu ginjal
BATU GINJAL(NEFROLITHIASIS)
DEFINISI
Batu ginjal adalah batu yang terbentuk di tubuli ginjal kemudian berada di kaliks, infundibulum, pelvis ginjal dan bahkan bisa mengisi pelvis serta seluruh kaliks ginjal. (Purnomo, 2000, hal. 68-69).
Etiologi Hiperkalsiuria adalah kelainan metabolik yang paling umum. Beberapa kasus
hiperkalsiuria berhubungan dengan gangguan usus meningkat penyerapan kalsium Pelepasan ADH yang menurun dan peningkatan konsentrasi,kelarutan,dan pH urine. Lamanya kristal terbenruk didalam urine,dipengaruhi mobilisasi rutin. Gangguan reabsorbsi ginjal dan gangguan aliran urine. Infeksi saluran kemih Kurangnya asupan air dan diet yang tinggi mengandung zat penghasil batu. Idiopatik. Faktor intrinsik antara lain : 1. herediter 2. umur 3. jenis kelamin Faktor ekstrinsik 1. geografis 2. iklim 3. asupan air 4. diet 5. pekerjaan
Tanda dan gejala
Hematuria Retensi urine Poliuria Nyeri pinggang Nyeri tekan kostovertebra Nyeri kolik Mual, muntah Anoreksia
JENIS-JENIS BATU GINJAL
Batu kalsium Batu asam urat Batu struvite Batu cysteine Batu kalsium fosfat
KOMPLIKASI
Sumbatan atau obstruksi akibat adanya pecahan batu.
Infeksi, akibat diseminasi partikel batu ginjal atau bakteri akibat obstruksi.
Kerusakan fungsi ginjal akibat sumbatan yang lama sebelum pengobatan atau pengangkatan batu ginjal.
PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
Sjamsuhidrajat (2004) menjelaskan penatalaksanaan pada nefrolitiasis terdiri dari :
Obat diuretik thiazid(misalnya trichlormetazid) akan mengurangi pembentukan batu yang baru.
Dianjurkan untuk minum banyak air putih (8-10 gelas/hari). Diet rendah kalsium dan mengkonsumsi natrium selulosa fosfat. Untuk meningkatkan kadar sitrat (zat penghambat pembentukan batu
kalsium) di dalam air kemih, diberikan kalium sitrat. Kadar oksalat yang tinggi dalam air kemih, yang menyokong terbentuknya
batu kalsium, merupakan akibat dari mengkonsumsi makanan yang kaya oksalat (misalnya bayam, coklat, kacang-kacangan, merica dan teh). Oleh karena itu sebaiknya asupan makanan tersebut dikurangi.
Dianjurkan untuk mengurangi asupan daging, ikan dan unggas, karena makanan tersebut menyebabkan meningkatnya kadar asam urat di dalam air kemih.
Untuk mengurangi pembentukan asam urat bisa diberikan allopurinol. Dianjurkan untuk banyak minum air putih. Medikamentosa Dipecah dengan ESWL Tindakan endourologi atau bedah laparoskopi.
DATA FOKUS PENGKAJIAN
Wawancara1. Apakah pasien mangeluh tidak nafsu makan, mual, atau muntah ?2. Bagaimana keluhan terjadi? pada waktu kapan saja,sebelum atau sesudah makan,setalah mencerna makanan pedas atau pengiritasi, atau setelah mencrna obat tertentu atau alkohol ?3. Bagaimana cara pasien untuk menurunkan keluhan ? minta pertolongan kesehatan atau berupaya untuk mengobati sendiri ?4. Apakah keluhan yang ada berhubungan dengan posisi, beraktivitas, ansietas, stres, makan atau minum terlalu banyak, atau makan terlalu cepat ?
PEMERIKSAAN FISIK
Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya perubahan TTV sekunder dari nyeri kolik. Pasien terlihat sangat kesakitan, keringat dingin, dan lemah.
Inspeksi : Pada pola eliminasi urine terjadi perubahan akibat adanya hematuria,
retensi urine, dan sering miksi. Adanya nyeri kolik menyebabkan pasien terlihat mual dan muntah.
Palpasi : Palpasi ginjal dilakukan untuk mengidentifikasi massa. Pada
beberapa kasus dapat teraba ginjal pada sisi sakit akibat hidrinefrosis.
Perkusi : Perkusi atau pemeriksaan ketok ginjal dilakukan dengan memberikan
ketokan pada sudut kostovertebrata dan didapatkan respons nyeri.
ANALISA DATA NO Data Etiologi Masalah
1. DSPx mengeluh nyeriDO :
1. Pernapasanmeningkat2. suhutubuhmeningkat3. Pasien gelisah,Meringis.
Iritasi batu dan tidak mampu untuk mengontrol nyeri atau tindakan kenyamanan
Nyeri akut
2. DS :
1. Pasien menyatakan sering BAK
DO :
2. Hematuria
Retensi urine Perubahan pola eliminasi
3. DS :
1. Pasien menyatakan mual muntah
DO :
2. Pasien tampak lemas3. Pasien tampak pucat
Mual muntah efek dari nyeri kolik
Risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut b.d Iritasi batu dan tidak mampu untuk mengontro lnyeri atau tindakan kenyamanan.
Perubahan pola eliminasi b.d retensi urine
Risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d Mual muntah efek dari nyeri kolik.
NURSING CARE PLANNING
NO Dx Keparawatan
NOC( Nursing Outcome)
NIC( Nursing
intervention clasification )
1. Nyeri akut b.d Iritasi batu dan tidak mampu untuk mengontrol nyeri atau tindakan kenyamanan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan dapat teratasi.kriteria hasil :Secara subjeltif melaporkan nyeri berkurang atau dapat diadaptasi. Skala nyeri 0-1 (0-4)Dapat mengidentifikasi aktivitas yang meningkat atau menurunkan nyeri.Ekspresi pasien rileks
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi.2. Kurangi faktor presipitasi nyeri 3. Ajarkan tentang teknik non farmakologi4. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi non farmakologi dan interpersonal)
TERIMA KASIH