Batu Di Pekarangan Rumah

download Batu Di Pekarangan Rumah

of 2

Transcript of Batu Di Pekarangan Rumah

. Batu di Pekarangan Rumah Oleh: Sapardi Djoko Damono Waktu aku masih kecil ada sebuahbatu agak besar tergeletak di salah satu sudutbelakang pekarangan rumah kami. Batu itubundar, bagian atasnya agak rata, hitam legam.Akusukadudukdiatasnyajika teman-temansudahpulangkerumahmasing-masingsehabis bermain di pekarangan rumah kamiitu. Aku sayang sekali pada batu itu sebab iap e n d i a m m e s k i p u n t a m p a k n y a t i d a k berkeberatanjikadiajakbicaramengenaiapa Sumber: Dok. Penerbit

Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3 10 Sumber: Dok. Penerbit saja. Jika sedang sendirian malam-malam,sehabis bermain gobak sodor atau jamuran aku suka duduk di atasnya melepaskan lelahsambilmenunjukkanrasasayangkupadanya.Kutanyakan kapan ia lahir, sebagai batu,kenapa ia berada di situ, siapa yang telahmma ayk pkrnarmha idn e bwnaeea gn akmakenapa ia a u , lebih suka membisu. Aku tidakmengharapkannya menjawab pertanyaan-p e r t a n y a a n k u i t u , s e b a b t o h s e a n d a i n y a dijawab aku tidak akan bisa memahaminya.Ia memiliki bahasa lain, tetapi tampaknya iam e m a h a m i s e p e n u h n y a m a k n a s e t i a p p ra a n .A s n t et ny a ku ku a ga m n ay n ny da m e r a s a s e p e r t i k e h i l a n g a n k a w a n u n t u k berbagi perasaan ketika harus pergi e y a gi a n mening-g a l k a n r u m a h d e m i m a t a p e n c a h a r i a n , mengembara dari kota ke kota.Hariiniaku pulanguntukmengiringkand nm ny m ai a s l mpi a ke a ai u yang selalu aku bayangkan sebagai a e a p k n aa s h p d b ku seorangdewi itu. Beliau meninggal dengan sangattnnkmrtna ei gaapsnppun. Namun aku merasa eage a apmn gl neaaa n i n k bahwa ada sesuatuynhrsukkneaipmkmny, akni melihat apakah batu itu masih ada dit m an ay n d l . aga kauashb e aa ana u l s y e p t y a g uu A y ki d luI us ka ku a n u b u diam-diam menyaksikanku duduk di situsampai larut malam. Batu yang agak besardan hitam legam itu ternyata memang masihdi situ, diam saja seperti menunggu keda-tanganku. Malam ini suasana sepi setelahsemuakeluardantamuyangmenyampaikanbelasungkawa meninggalkan rumah kami.Aku dan batu itu berdua saja: aku duduk diatasnya dan sama sekali tidak berniat mengajukan pertanyaan seperti waktu masih kecildulu itu. Ia tetap pendiam. Dan aku yakinbahwa sekarang ia pun sama sekali tidakberminat berbagi perasaan denganku karenat i d a k l a g i m a m p u m e n g u a s a i k o s a k a t a b h s ku a aa . (Membunuh Orang Gila , 2003) Setelah memahami cerpen di atas, kalian dapat menceritakankembali cerpen Batu di Pekarangan Rumah tersebut dengangaya bahasa dan pemahaman kalian. Dalam penceritaan kembali,kalian tidak boleh menyimpang atau menyalahi alur kronologis(urutan jalan cerita) cerpen itu. Dengan kata lain, inti cerita cerpenyang kalian ceritakan tetap mengacu pada cerpen aslinya, tetapicara penyampaiannya dapat berbeda sesuai dengan karakter dangaya masing-masing.S e b e l u m m e n c e r i t a k a n k e m b a l i c e r p e n , k a l i a n h a r u s memahami isi cerita tersebut. Dalam hal ini, kalian h a r u s memahami ungkapan-ungkapan yang terdapat dalam cerpen agar kalian memahami isi cerpen secara utuh.Beberapa ungkapan yang terdapat dalam cerpen Batu diPekarangan Rumah di antaranya berikut.a . I a m e m i l i k i b a h a s a l a i n t e t a p i t a m p a k n y a m e m a h a m i sepenuhnya makna setiap pertanyaanku. Kalimat tersebutdiungkapkan oleh tokoh aku kepada batu dengan maksud;1) batu itu memiliki bahasa yang berbeda dengan bahasayang ia gunakan, 2) batu itu seolah memahami bahasaa t a u p e r t a n y a a n y a n g d i s a m p a i k a n o l e h t o k o h a k u , meskipun dengan bahasa yang berbeda.