Batu Alam Sebagai Bahan Bangunan (1)

download Batu Alam Sebagai Bahan Bangunan (1)

of 11

description

batu alam

Transcript of Batu Alam Sebagai Bahan Bangunan (1)

BATU ALAM SEBAGAI BAHAN BANGUNANPada umumnya batu alam yang dipakai sebagai bahan bangunan antara lain:1. Batuan Beku (Igneous Rock) adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat, dengan sekitar 80% material batuan yang menyusun batuan kerak Bumi adalah batuan beku. Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku. Ciri utama batuan beku : sifat fisiknya keras dan padat (solid) sehingga banyak digunakan untuk jalan dan lantai merupakan batuan tertua dan terkuatTerdapat 6 mineral utama yang membentuk batuan beku yaitu : Kuarsa yaitu mineral keras dan terbentuk dari senyawa silikon dan oksigen. Mineral ini yang paling banyak ditemukan di dalam batuan beku. Feldspar yaitu mineral keras yang di dalamnya berisi kalium, kalsium, natrium, alumunium, silikon, oksigen, dan natrium dengan warna yang mulai dari terang sampai gelap. Mineral ini juga terdapat pada batuan beku. Piroksin dan hornblende yaitu mineral yang mengandung beberapa logam seperti silikon serta oksigen. Warnanya lebih gelap serta lebih berat Mika yaitu mineral berbentuk seperti lapis terdiri dari alumunium, oksigen, silicon dan logam lainnya. Magnetik adalah senyawa besi dan oksigen Olivin merupakan mineral hijau terdiri dari besi, oksigen, silicon dan magnesiumFaktor penyebab keanekaragaman batuan beku :1. Komposisi dasar batuan (asam-basa)2. Tempat terbentuk3. Pengotor4. Proses-proses setelah batuan terbentukBatuan beku terdiri dari batu andesit (andesite), basal (vesicular basalt), diorit (diorite), gabro (gabbro), granit (granite), candi (breadcrust volcanic bomb atau lava stone) dll batuan beku dibagi menjadi dua macam:Berdasarkan hal di atas tekstur batuan beku dapat dibedakan berdasarkan :

1. Tingkat kristalisasi Holokristalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya disusun oleh kristal Hipokristalin, yaitu batuan beku yang tersusun oleh kristal dan gelas Holohyalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh gelas2. Ukuran butir Phaneritic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhmya tersusun oleh mineral-mineral yang berukuran kasar. Aphanitic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh mineral berukuran halus.3. Bentuk kristal

Ketika pembekuan magma, mineral-mineral yang terbentuk pertama kali biasanya berbentuk sempurna sedangkan yang terbentuk terakhir biasanya mengisi ruang yang ada sehingga bentuknya tidak sempurna.

Bentuk mineral yang terlihat melalui pengamatan mikroskop yaitu: Euhedral, yaitu bentuk kristal yang sempurna Subhedral, yaitu bentuk kristal yang kurang sempurna Anhedral, yaitu bentuk kristal yang tidak sempurna.4. Berdasarkan kombinasi bentuk kristalnya Unidiomorf (Automorf), yaitu sebagian besar kristalnya dibatasi oleh bidang kristal atau bentuk kristal euhedral (sempurna) Hypidiomorf (Hypautomorf), yaitu sebagian besar kristalnya berbentuk euhedral dan subhedral. Allotriomorf (Xenomorf), sebagian besar penyusunnya merupakan kristal yang berbentuk anhedral.5. Berdasarkan keseragaman antar butirnya Equigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya hampir sama Inequigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya tidak sama

Klasifikasi Batuan BekuBatuan beku diklasifikasikan berdasarkan tempat terbentuknya, warna, kimia, tekstur, dan mineraloginya.a. Berdasarkan tempat terbentuknya batuan beku dibedakan atas :1. Batuan beku Plutonik, yaitu batuan beku yang terbentuk jauh di perut bumi.2. Batuan beku Hypabisal, yaitu batuan beku yang terbentu tidak jauh dari permukaan bumi3. Batuan beku vulkanik, yaitu batuan beku yang terbentuk di permukaan bumiBerdasarkan warnanya, mineral pembentuk batuan beku ada dua yaitu mineral mafic (gelap) seperti olivin, piroksen, amphibol dan biotit, dan mineral felsic (terang) seperti Feldspar, muskovit, kuarsa dan feldspatoid.

b. Klasifikasi batuan beku berdasarkan warnanya yaitu:1. Leucocratic rock, kandungan mineral mafic < 30%2. Mesocratic rock, kandungan mineral mafic 30% - 60%3. Melanocratic rock, kandungan mineral mafic 60% - 90%4. Hypermalanic rock, kandungan mineral mafic > 90%c. Berdasarkan kandungan kimianya yaitu kandungan SiO2-nya batuan beku diklasifikasikan menjadi empat:1. Batuan beku asam (acid), kandungan SiO2 > 65%, contohnya Granit, Ryolit.2. Batuan beku menengah (intermediat), kandungan SiO2 65% - 52%. Contohnya Diorit, Andesit3. Batuan beku basa (basic), kandungan SiO2 52% - 45%, contohnya Gabbro, Basalt4. Batuan beku ultra basa (ultra basic), kandungan SiO2 < 30%

- Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik)Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit Bumi. Contoh batuan beku dalam adalah granit, diorit, dan gabbro.

- Batuan Beku Luar(vulkanik)Batuan beku luar terjadi dari magma yang keluar dari dapur magma membeku di permukaan Bumi (seperti magma hasil letusan gunung berapi). Contoh batuan beku luar adalah: basalt, diorit, andesit, obsidin, scoria, batuan apung (pumice).2.Batuan Sedimen (Sedimentary Rock) merupakan batuan mineral yang telah terbentuk dipermukaan Bumi yang mengalami pelapukan. Bagian - bagian yang lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditansportasikan oleh aliran air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau tersedimentasi dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan menjadi bantuan sedimen. Proses terbentuknya batuan sedimen :1. Pelapukan (wheathering), batuan besar lapuk menjadi batuan-batuan dengan ukuran lebih kecil.2.Erosi3. Transportasi, batuan terbawa arus sungai menuju ke hilir.4.Deposisi, batuan mengendap pada suatu tempat.5.Proses lithifikasi Burial, materi batuan ditumpangi material lain Kompaksi, pemadatan material-material batuan Sementasi, perekatan material-material batuan Lithifikasi, material-material batuan menjadi kesatuan batuan sedimen

Warna Batuan SedimenPada umumnya, batuan sedimen berwarna terang atau cerah, putih, kuning atau abu-abu terang. Namun demikian, ada pula yang berwarna gelap, abu-abu gelap sampai hitam, serta merah dan coklat. Dengan demikian warna batuan sedimen sangat bervariasi, terutama sangat tergantung pada komposisi bahan penyusunnya.KekompakanProses pemadatan dan pengompakan, dari bahan lepas (endapan) hingga menjadi batuan sedimen disebut diagenesa. Proses diagenesa itu dapat terjadi pada suhu dan tekanan atmosferik sampai dengan suhu 300 oC dan tekanan 1 2 kilobar, berlangsung mulai sedimen mengalami penguburan, hingga terangkat dan tersingkap kembali di permukaan. Berdasarkan hal tersebut, ada 3 macam diagenesa, yaitu :1. Diagenesa eogenik, yaitu diagenesa awal pada sedimen di bawah muka air.2. Diagenesa mesogenik, yaitu diagenesa pada waktu sedimen mengalami penguburan semakin dalam.3. Diagenesa telogenik, yaitu diagenesis pada saat batuan sedimen tersingkap kembali di permukaan oleh karena pengangkatan dan erosi.Dengan adanya berbagai macam diagenesa maka derajat kekompakan batuan sedimen juga sangat bervariasi, yakni :1. Bahan lepas (loose materials, masih berupa endapan atau sedimen)2. Padu (indurated), pada tingkat ini konsolidasi material terjadi pada kondisi kering, tetapi akan terurai bila dimasukkan ke dalam air.3. Agak kompak (padat), pada tingkat ini masih ada butiran/fragmen yang dapat dilepas dengan tangan atau kuku.4. Kompak (keras), butiran tidak dapat dilepas dengan tangan/kuku.5. Sangat kompak (sangat keras, biasanya sudah mengalami rekristalisasi).Batuan Sedimen berdasar proses pembentukannya terdiri atas,a) Batuan Sedimen Klastikb) Batuan Sedimen Kimiawic) Batuan Sedimen OrganikBerdasar tenaga yang mengangkutnya Batuan Sedimen terdiri atas,a) Batuan Sedimen Aeris atau Aeolisb) Batuan Sedimen Glasialc) Batuan Sedimen Aquatisd) Batuan Sedimen Marine3.Batuan Malihan (Metamorf) terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau penambahan tekanan yang tinggi dan terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen.Klasifikasi dan Penamaan jenis batuan metamorf

Secara umum batuan metamorf dibagi dalam dua kelompok yang didasarkan atas strukturnya, yaitu:1. Foliasi/Banded mempunyai kenampakan seperti perlapisan akibat adanya penjajaran mineral2. Non-Foliasi tidak mempunyai kenampakan seperti perlapisan akibat adanya penjajaran mineral

Kondisi Foliasi dan Non foliasi pada batuan metamorf :FOLIASIKomposisi mineralnya bermacam-macam,/kompleksBanyak mineral baru yang terbentuk akibat perubahan T dan/atau P.Teksturnya berlapis, foliasi, liniasi, banded.Mineral mempunyai orientasi yang relatif sama.Banyak batuan dengan komposisi yang beragamNON FOLIASIKomposisi mineralnya sederhana, hanya terdiri dari beberapa mineral seperti calcite ataukuarsa.mineral baru yang terbentuk akibat perubahan T dan/atau P.Teksturnya granular dan equi- dimensional.Mineral tidak mempunyai orientasi.Batuan dalam jumlah terbatas dengan mineral sederhana.Contohnya:kuarsa - Quartzitebatugamping - Marblelanau - Hornfels

TeksturTekstur pada batuan metamorf diantaranya :a. KristaloblastikTekstur yang terjadi pada saat tumbuhnya mineral dalam suasana padat (teksturbatuan asalnya tidak tampak lagi).1. LepidoblastikTekstur yang didominasi mineral-mineral pipih yang memperlihatkan orientasi sejajar (biotit, muskovit).2. NematoblastikMineral-mineral berbentuk jarum yang memperlihatkan orientasi sejajar (amphibol, piroksen)3. GranoblastikMineral berbentuk butiran dengan sisi kristal yang bergerigi (kuarsa, kalsit)4. PorfiroblastikSuatu kristal besar (fenokris) tertanam dalam massa dasar yang lebih halus.5. IdioblastikBentuk mineral-mineral penyusunnya euhedral.6. XenoblastikBentuk mineral-mineral penyusunnya anhedral.

b. Palimpsest (tekstur sisa)1. BlastoporfiritikSuatu tekstur sisa dari batuan asal yang bertekstur porfiritik2. Blastoopitik Suatu tekstur sisa dari batuan asal yang bertekstur opitik.BATUAN BEKU1.Batuan Beku Dalam merupakan batuan beku dalam yang paling banyak dipakai sebagai batu alam untuk bahan bagunan. Batuan beku intrusif mempunyai karakteristik diantaranya, pendinginannya sangat lambat (dapat sampai jutaan tahun), memungkinkan tumbuhnya kristal-kristal yang besar dan sempurna bentuknya, menjadi tubuh batuan beku intrusif.Tubuh batuan beku intrusif sendiri mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam, tergantung pada kondisi magma dan batuan di sekitarnya. Batunya keras,padat, kekuatan tekannya tinggi antara 7700-60000 N/cm2 dan penyerapan airnya kecil antaran 0.002-0.2 oleh karena itu batu ini cukup awet dalam pemakaian. Contohnya adalah granit,granodiorit,diorit,gabro.2.Batuan Beku Luar adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung dipermukaan bumi.Kuat tekannya cukup tinggi berkisar 6000-20000 N/cm2 . Jenis batu yang agak lapuk, pemakaiannya telah cukup lama misalnyna untuk membangun candi candi yang terdapat dijawa. Jenis yang keras, pada umumnya dipakai sebagai batu belah untuk pondasi Batuan beku ekstrusif ini yaitu lava yang memiliki berbagai struktur yang memberi petunjuk mengenai proses yang terjadi pada saat pembekuan lava tersebut. Contoh,Rhyolit dan Dacit, Andesit, Basalt, dan Piroklastik

BATUAN SEDIMEN1. Batuan Sedimen Klastik,yaitu batuan sedimen yang terbentuk berasal dari hancuran batuan lain. Kemudian tertransportasi dan terdeposisi yang selanjutnya mengalami diagenesa. Dikelompokkan berdasarkan butir materialnya. Untuk itu diperlukan satu acuan butir komponen materialnya, dan telah dibuat oleh Wentworth, dikenal sebagai skala Wenworth:Boulder 256 mm

Cobble64 256 mm

Pebble4 64 mm

Granule2 4 mm

Sand1/16 2 mm

Silt1/256 1/16 mm

Clay 1/256 mm

Tabel 1Boulder dan Cobble dapat diartikan sebagai bongkah, pebble sama dengan kerakal, granule seukuran dengan kerikil, sand sama dengan pasir, sedangkan silt dan clay adalah lempung.Batuan sedimen klastik terdiri dari butiran-butiran. Butiran yang besar disebut fragmen dan diikat oleh masa butiran-butiran yang lebih halus, matriks. Batuan sedimen klastik yang dikelompokkan berdasarkan besar butir materialnya, sebagai konglomerat, batu pasir, serpih dan batu lempung.

CONTOH BATUAN SEDIMEN KLASIK1. BREKSI

Breksi memiliki butiran-butiran yang bersifat coarse yang terbentuk dari sementasi fragmen-fragmen yang bersifat kasar dengan ukuran 2 hingga 256 milimeter. Fragmen-fragmen ini bersifat runcing dan menyudut. Fragmen-fragmen dari Breksi biasanya merupakan fragmen yang terkumpul pada bagian dasar lereng yang mengalami sedimentasi, selain itu fragmen juga dapat berasal dari hasil longsoran yang mengalami litifikasi.Komposisi dari breksi terdiri dari sejenis atau campuran dari rijang, kuarsa, granit, kuarsit, batu gamping, dan lain-lain.2. KONGLOMERAT

Konglomerat hampir sama dengan breksi, yaitu memiliki ukuran butir 2-256 milimeter dan terdiri atas sejenis atau campuran rijang, kuarsa, granit, dan lain-lain, hanya saja fragmen yang menyusun batuan ini umumnya bulat atau agak membulat.Pada konglomerat, terjadi proses transport pada material-material penyusunnya yang mengakibatkan fragmen-fragmennya memiliki bentuk yang membulat

2. Batuan Sedimen Kimiawi Pengertian Sendimen Kimiawi ,Bahan asal batuan batuan sedimen kimiawi adalah uraian hasil pelapukan batuan beku yang larut dalam air. Kebanyakan terjadi Karena pengikisan air yang kaya akan garam (evaporit) dan konsentrasi-konsentrasi pengendapan.Batuan sedimen kimiawi yang terangkut dalam bentuk larutankemudian diendapkan secara kimia di tempat lain. Endapan kimia juga berasaldari sumber air panas dan secara tiba-tiba mengalami pendinginan akanmenghasilkan endapan oval (kalsit).Pada umumnya batuan sendimen kimiawi tersusun atas garam-garam yang larut dalam air laut, seperti : NaCl, KCl, MgSO4, CaCo4, CaCO3, dan lain sebagainya. Batuan Sedimen Kimiawi, diendapkan secara kimiawi dan merubah susunan kimia batuan. Contoh: batu kapur.

3. Batuan Sedimen OrganikPengertian sedimen organic , Batuan Sedimen Organik/organogen, yaitu batuan sedimen yang dibentuk atau di endapkan oleh organisme. Contohnya adalah batu karang. Batu karang ini terbentuk karena adanya kegiatan organisme-organisme yang ada di dalam laut.

4. Batuan Sedimen Berdasarkan Tenaga Yang Mengangkutnyaa. Batuan Sedimen Aeris Atau Aeolis

BATUAN METAMORFBatuan metamorf dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu Batuan Metamorf Kontak, Batuan Metamorf Dinamo dan Batuan Metamorf Kontak Pneumatolistis. Berikut ini penjelasan mengenai tiga macam batuan metamorf :Perubahan itu dapat terjadi oleh beberapa sebab, yaitu:a. Karena suhu atau temperatur tinggi yang berasal dari magma. Contoh: batu marmer berasal dari batu kapur, batu antrasit berasal dari batu bara.b. Karena tekanan yang tinggi. Tekanan ini dapat disebabkan dari berat batuan di atasnya (tekanan statis), maupun tekanan yang dihasilkan oleh gerak-gerak diastropisme / tektonisme (tekanan dinamis). Contoh: batu kuarsa berasal dari batu pasir.c. Karena aliran panas, baik cair maupun gas. Masuknya zat-zat lain, unsur kimia aktif seperti uap,chlor, fluor, asam borat, dan sebagainya ke dalam batuan yang berlangsung lama.

1. Batuan Metamorf Kontak, adalah Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya suhu yang sangat tinggi (sebagai akibat dari aktivitas magma). Adanya suhu yang sangat tinggi menyebabkan terjadinya perubahan bentuk maupun warna batuan. Contohnya batu kapur (gamping) menjadi marmer.Contoh : Batu marmer memiliki warna putih dan juga ada yang berwarna hitam, keras dan permukaannya halus. Marmer biasanya digunakan untuk membuat meja, papan nama, batu nisan dan pelapis dinding bangunan. Berasal dari batuan kapur yang mengalami metamorfosis karena terkena panas dan tekanan.

2. Batuan Metamorf Dinamo adalah Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya tekanan yang tinggi (berasal dari tenaga endogen) dalam waktu yang lama. Contohnya batu lumpur (mud stone) menjadi batu tulis (slate). Batuan ini banyak dijumpai di daerah patahan atau lipatan.Slate merupakan bebatuan halus metamorf yang terbentuk ketika serpih mengalamimetamorfosis. Slate terbagi menjadi beberapa lapisan tipis dengan permukaan yang halus. Memiliki kisaran warna mulai dari abu-abu sampai hitam atau dari merah ke hijau, tergantung pada mineral yang terkandung dalam serpih dari mana ia terbentuk. Slate telah digunakan dalam konstruksi selama ratusan tahun dalam aplikasi yang beragam sebagai atap untuk paving, dan Walling untuk dekorasi taman. bahan ini dapat dengan mudahberfungsi dalam bentuk lapisan-lapisan kosmetik yang bisa di pilah atau di pisahkan dengan mudah. Slate tersedia dalam berbagai warna, penyelesaian dan ukuran.3. Batuan Metamorf Kontak Pneumatolistis, adalah Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya pengaruh gas-gas yang ada pada magma. Contohnya kuarsa dengan gas fluorium berubah menjadi topas.