8/19/2019 Batang Pengendali

1/2

Pada pengendalian reaktor, laju alir bahan pendingin selalu dibandingkan dengan

 besarnya daya reaktor yang dihasilkan. Pada waktu pengisian bahan bakar (loading ), mesin

dan peralatan sistem pendingin utama tetap melakukan pengendalian secara terus menerus

guna mempertahankan keseimbangan panas pada tempat tertentu. Daya reaktor dikedalikan

sesuai dengan karakteristik pengisian bahan bakar, demikian juga dengan laju alir sistem

 pendingin utama, temperatur natrium dan temperatur uap air dikendalikan agar selalu tetap.

Struktur sistem pendingin ini merupakan sistem yang dapat mencegah perubahan temperatur

 pendingin secara cepat. Jika turbin berhenti mendadak, katup turbin by pass terbuka, uap air

dikembalikan ke kondensor utama.

Prinsip pengendalian pada reaktor ini yaitu Plutonium (Pu-!") yang menyerap neutron

cepat akan meghasilkan reaksi #isi. $asio terjadinya #isi oleh neutron cepat hanya %&%'' kali

#isi oleh neutron termal. $eaksi #isi berantai akan bergantung pada meningkatnya konsentrasi

Pu-!" yang berasal dari uranium (-!). Dalam pengendalian semua jenis reaktor - tidak

hanya pada reaktor pembiak cepat- pada umumnya dilakukan dengan mengendalikan

 populasi neutron hasil reaksi #isi berantai. $asio timbulnya neutron lambat (*) untuk reaktor

 pembiak cepat yang menggunakan Pu-!", dibandingkan dengan reaktor air ringan yang

menggunakan -!+ adalah kurang lebih setengahnya. mur neutron lambat cukup panjang,

yaitu sekitar ', ++ detik (rata-rata %' detik), sedangkan umur rerata neutron pada reaktor

cepat hanya ',''! ',' detik, dan pada reaktor air ringan sekitar ','+ ',' detik, sehingga

dalam pengendaliannya tidak begitu berbeda. Jika batang kendali ditarik, reaksi #isi berantai

akan terjadi di teras reaktor, sehingga temperatur bahan bakar danbahan pendingin natrium

akan naik. /pabila temperatur natrium mengalami kenaikan, maka kerapatannya akan

menurun, tetapi laju reaksi #isi akan meningkat karena neutron yang diperlambat menjadi

 berkurang. Sementara itu, jika temperatur bahan bakar naik, penyerapan neutron oleh -!

mengalami kenaikan (koe#isien Doppler negati#), akibatnya reaksi #isi mengalami penurunan

karena penurunan kerapatan neutron. 0etapi jika reaksi #isi berkurang, temperatur akan turun,

mengakibatkan penyerapan neutron oleh -! berkurang, sehingga kerapatan neutron naik

lagi, begitu seterusnya akan terjadi proses berulang. Daya yang dihasilkan stabil pada angka

tetap.

Struktur bundel batang kendali. 1atang kendali adalah bahan berupa pelet yang

dibungkus dalam kelongsong menjadi bundel batang kendali. Pada bundel batang kendali ada

jenis pengendalian yaitu batang pengatur #luks neutron dan batang untuk menghentikan

operasi reaktor. Pengendalianyang pertama menggunakan model akselerasi gas untuk

 pengaturan daya, dan yang kedua menggunakan model akselerasi pegas untuk menghentikan

8/19/2019 Batang Pengendali

2/2

daya. Jika terjadi kelainan pada reaktor, maka batang kendali akan turun dan reaktor secara

otomatis berhenti ( scram).