baru

download baru

of 10

Transcript of baru

48

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ini merupakan penelitian analisis komparatif berpasangan. Penelitian

dilakukan pada tanggal 26 November 2011. Sampel merupakan mahasiswa FK Unila angkatan 2008 yang berjumlah 35 orang. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel serum yang kemudian dilakukan pemeriksaan kadar glukosa dengan menggunakan glukometer dan cobas integra 400 plus yang bertujuan untuk membandingkan dan menganalisis hasil pengukuran kadar glukosa yang diukur dengan menggunakan glukometer dan Cobas Integra 400 Plus. Perhitungan uji statistik yang dipakai adalah SPSS version 16 dengan uji Paired T sample . Sebelum menentukan uji satistik yang akan digunakan dilakukan terlebih dahulu uji normalitas data untuk mengetahui apakah data yang di dapatkan berdistribusi normal atau tidak. Bila kedua data memiliki distribusi data yang normal maka dapat dilakukan uji T berpasangan dan bila kedua data ataupun salah satu data memiliki distribusi data yang tidak normal maka uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon.

1. Hasil Pengukuran Kadar Glukosa Darah

49

Pengukuran kadar glukosa menggunakan Cobas Integra 400 Plus dan glukometer (Easy Touch GCU Meter) menunjukan hasil yang disajikan dalam tabel berikut : Tabel 1. Hasil Pengukuran Kadar Glukosa Darah Sampel Kadar Glukosa yang diukur dengan Glukometer (Easy Touch GCU Meter) Kadar Glukosa yang diukur dengan Cobas Integra 400 Plus

1 192 mg/dl 89 mg/dl 2 202 mg/dl 93 mg/dl 3 198 mg/dl 89 mg/dl 4 182 mg/dl 104 mg/dl 5 195 mg/dl 102 mg/dl 6 178 mg/dl 90 mg/dl 7 204 mg/dl 95 mg/dl 8 152 mg/dl 91 mg/dl 9 195 mg/dl 90 mg/dl 10 116 mg/dl 72 mg/dl 11 190 mg/dl 86 mg/dl 12 141 mg/dl 90 mg/dl 13 178 mg/dl 87 mg/dl 14 183 mg/dl 93 mg/dl 15 210 mg/dl 97 mg/dl 16 204 mg/dl 103 mg/dl 17 198 mg/dl 91 mg/dl 18 190 mg/dl 92 mg/dl Kadar Glukosa mg/dl Jumlah (Cobas 19 192 Jumlah (Easy Touch 85 mg/dl Darah 210 mg/dl GCU Meter) Integra 400 Plus) 20 119 mg/dl 21 152 mg/dl 92 mg/dl < 70 mg/dl 154 mg/dl 22 95 mg/dl 23 186 mg/dl 99 mg/dl 70 110 mg/dl 34 24 175 mg/dl 90 mg/dl 25 199 mg/dl mg/dl 199 100 mg/dl 111 30 1 26 168 mg/dl 93 mg/dl 27200 mg/dl 170 mg/dl 93 mg/dl 5 28 155 mg/dl 89 mg/dl 29 150 mg/dl 87 mg/dl 30 196 mg/dl 101 mg/dl 31 166 mg/dl 99 mg/dl 32 173 mg/dl 92 mg/dl 33 146 mg/dl 89 mg/dl 34 152 mg/dl 89 mg/dl 35 174 mg/dl 98 mg/dl

Tabel 2. Kadar Glukosa Darah Glukometer (Easy Touch GCU Meter)

Dari

hasil

pengukuran

50

menggunakan glukometer (Easy Touch GCU Meter) didapatkan 30 orang sampel yang memiliki kadar glukosa antara 111 199 mg/dl dan 5 orang memiliki kadar glukosa 200 mg/dl. Dari hasilpengukuran menggunakan Cobas Integra 400 Plus didapatkam 34 orang memiliki kadar glukosa antara 70 110 mg/dl dan 1 orang memiliki kadar antara 111 199 mg/dl.

Tabel 3. Persentase Kadar Glukosa dengan Cobas Integra 400 Plus

Kadar Glukosa < 70 mg/dl 70 110 mg/dl 111 199 mg/dl 200 mg/dl

Frekuensi 34 1 -

Persentase 97,14 % 2,85 % menunjukan hasil yang

Pengukuran kadar glukosa menggunakan glukometer disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 4. Persentase Kadar Glukosa dengan Glukometer

Kadar Glukosa < 70 mg/dl 70 110 mg/dl 111 199 mg/dl 200 mg/dl

Frekuensi 30 5

Persentase 14,28 % 11,42 %

51

Tabel 5. Rata-rata Pengukuran Kadar GlukosaStandar Deviasi

Jumlah

Minimum

Maksimum

Rata-Rata

Kadar Glukosa yang diukur dengan Glukometer

35

116

210

177,89

22,632

Kadar glukosa yang diukur dengan 35 Cobas Integra 400 Plus

72

119

93,26

7,598

2. Uji Normalitas Data

52

Uji normalitas data perlu dilakukan karena pemilihan penyajian data atau uji hipotesis yang dipakai tergantung dari normal atau tidaknya distribusi data. Untuk uji hipotesis distribusi data yang normal dapat menggunakan uji parametrik, sedangkan untuk data yang tidak berdistribusi normal dapat menggunakan uji nonparametrik ( Sopiyudin D, 2009).

a. Distribusi Data Glukometer

Tabel 6. Distribusi Data Glukometer Kolmogorov-Smirnov Statistik Df Sig. Glukometer 0 .132 35 0.126 Shapiro-Wilk Statistik Df Sig 0 .942 35 0 .065

Tabel 6 menujukan nilai signifikansi Shapiro-Wilk > 0,05 yang berarti distribusi data dari glukometer (Easy Touch GCU Meter ) adalah normal.

b. Distribusi Data Cobas Integra 400 Plus

Tabel 7. Distribusi Data Cobas Integra 400 Plus Kolmogorov-Smirnov Statistik Cobas Integra 0.171 Df 35 Sig. 0.011 Shapiro-Wilk Statistik 0 .902 Df Sig. 35 0.004

Tabel 7 menujukan nilai signifikansi Shapiro-Wilk t tabel maka Ho ditolak (Christianus, 2010), berarti terdapat perbedaan hasil kadar glukosa yang diukur menggunakan Cobas Integra 400 Plus dengan glukometer. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai signifikansi. Dari tabel menunjukan bahwa nilai signifikansi 110 mg/dl tetapi tidak melebihi 200 mg/ yang berarti melebihi kadar normal glukosa darah. Kadar glukosa darah yang melebihi dari kadar normal disebut juga hiperglikemia. Hiperglikemia didefinisikan sebagai kadar glukosa puasa yang lebih tinggi dari 110 mg/dl, sedangkan hipoglikemia bila kadarnya lebih rendah dari 70 mg/dl (Sylvia A. P, 2005). Kadar glukosa yang diukur dengan menggunakan glukometer didapatkan tiga puluh orang memiliki kadar glukosa di atas nilai normal dan lima orang memiliki kadar glukosa yang melebihi 200 mg/dl. Hal tersebut menunjukan bahwa terdapatnya perbedaan hasil antara kadar glukosa yang diukur menggunakan Cobas Integra400 Plus dengan glukometer. Pada saat pengukuran kadar glukosa tampak bahwa kadar glukosa yang diukur dengan menggunakan glukometer lebih besar dibandingkan dengan kadar glukosa yang diukur dengan Cobas Integra 400 Plus. Dapat dilihat dari tabel bahwa rata-rata kadar glukosa yang diukur dengan glukometer adalah sebesar 177,89 mg/dl dan rata-rata kadar glukosa yang diukur dengan Cobas Integra adalah sebesar 93,26 mg/dl.

56

V. A.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan Dari hasil penelitian, di dapatkan kesimpulan sebagai berikut :1. Teradapat perbedaan hasil kadar glukosa yang diukur menggunakan Cobas

Integra 400 Plus dengan glukometer.2. Kadar glukosa yang diukur dengan glukometer menunjukan hasil yang lebih

tinggi dibandingkan dengan kadar glukosa yang diukur dengan Cobas Integra 400 Plus. B. Saran 1. Pada peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih berhati-hati dalam melakukan pemeriksaan sampel darah. Tidak melakukan penundaan dalam proses sentrifugasi maupun pemeriksaan sampel darah ke Laboratorium.

57

2. Kepada Fakultas Kedokteran Unila diharapkan menyediakan peralatan yang lebih lengkap dan memadai sehingga mahasiswa yang akan melakukan penelitian dapat dengan mudah melakukan penelitian. 3. Pemeriksaan glukosa darah dengan menggunakan glukometer dapat dipertimbangkan menjadi alat untuk memonitoring kadar gula darah tetapi tidak dapat dijadikan sebagai alat untuk mendiagnosis suatu penyakit.