Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

11
DIREKTUR PERKOTAAN, PERUMAHAN, DAN PERMUKIMAN KEMENTERIAN PPN / BAPPENAS JUNI 2016 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA HIJAU YANG BERKETAHANAN IKLIM DAN BENCANA

Transcript of Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

Page 1: Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

7/25/2019 Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

http://slidepdf.com/reader/full/bappenaspembangunan-kota-hijau-p2kh 1/11

DIREKTUR PERKOTAAN, PERUMAHAN, DAN PERMUKIMAN

KEMENTERIAN PPN / BAPPENAS

JUNI 2016

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA

HIJAU YANG BERKETAHANAN IKLIM

DAN BENCANA

Page 2: Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

7/25/2019 Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

http://slidepdf.com/reader/full/bappenaspembangunan-kota-hijau-p2kh 2/11

10 FAKTA KESEHATAN KOTA DUNIA - WHO

1. Sekitar 3 Milyar orang di seluruh dunia tinggal di perkotaan, 1 milyar diantaranyatinggal di daerah kumuh.

2. Sekitar 130 ribu kematian dan 50  –  70 juta kasus penyakit saluran napas terjadi setiaptahun akibat polusi udara perkotaan.

3. Di Tiongkok, sekitar 150 ribu anak hidup dan bekerja di jalanan perkotaan.

4. Di Nairobi, Kenya, kematian anak di daerah kumuh 2,5 kali lebih tinggi dari daerahlainnya.

5. Di tahun 2020, diperkirakan setengah dari seluruh mobil yang ada di dunia, sekitar 650 juta mobil akan berada di negara-negara berkembang, khususnya di daerahperkotaan.

6. Lalu lintas kendaraan adalah faktor resiko kesehatan terpenting di perkotaan. Di tahun2020, kecelakaan lalu lintas diperkirakan akan menjadi penyebab kematian nomor 3di perkotaan.

7. Menghirup udara di Kota Mumbai, India, setara dengan merokok 2,5 bungkus perhari.

8. Di Kumasi, Ghana, ongkos menggunakan toilet swasta menghabiskan 10%penghasilan dasar satu keluarga.

9. Di Quito, Ekuador, kematian bayi di daerah kumuh perkotaan 30 kali lebih tinggidibandingkan daerah lainnya.

10. Di Daerah kumuh perkotaan di Kenya, ongkos menggunakan toilet terlalu mahal untukmayoritas penduduk miskinnya, yang lebih memilih BAB di luar dan menggunakanuangnya untuk makan

Sumber : www.who.int/social_determinant/pubication/urbanization/factfile/en/

Page 3: Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

7/25/2019 Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

http://slidepdf.com/reader/full/bappenaspembangunan-kota-hijau-p2kh 3/11

DEFINISI KOTA HIJAU

DEFINISI :

Pembangunan kota yang menjaga dan menambah asupan kotaseperti energi, air, makanan, serta mengurangi eksternalitas kegiatanpembangunan kota.

MISI :

Memanfaatkan secara efektif danefisien sumberdaya air dan energi,mengurangi limbah, menerapkansistem transportasi terpadu,

menjamin kesehatan lingkungan,mensinergikan lingkungan alami danbuatan berdasarkan perencanaanpembangunan perkotaan yangberkelanjutan.

TUJUAN :

Mewujudkan kawasan perkotaanyang memiliki kelayakan sebagaikawasan hunian.

Page 4: Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

7/25/2019 Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

http://slidepdf.com/reader/full/bappenaspembangunan-kota-hijau-p2kh 4/11

PEMBANGUNAN KOTA HIJAU

YANG BERKETAHANAN IKLIM DAN BENCANA

RPJMN 2015 - 2019

KEBIJAKAN :Pengembangan KOTA HIJAU Secara Utuh (full scale) di sedikitnya 10kota sebagai proyek percontohan (pilot project)

STRATEGI :

1. Menata, mengelola, dan memanfaatkan ruang dan kegiatanperkotaan yang efisien dan berkeadilan serta ramah

lingkungan.

2. Meningkatkan kapasitas masyarakat dan kelembagaan dalam

membangun ketahanan kota terhadap perubahan iklim dan

bencana alam (urban resilience);

3. Mengembangkan dan menerapkan: green transportation,green openspace (ruang terbuka hijau), green waste

(pengelolaan sampah dan limbah), green water (efisiensi

pemanfaatan dan pengelolaan air permukaan) dan green

energy (pemanfaatan sumber energi yang efisien dan ramah

lingkungan), serta pengembangan kegiatan perekonomian

kota yang berwawasan lingkungan (green Economy)

Page 5: Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

7/25/2019 Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

http://slidepdf.com/reader/full/bappenaspembangunan-kota-hijau-p2kh 5/11

INISIATIF KOTA HIJAU BAPPENAS

Menjawab tantangan Global :- Sustainable Development Goals (SDG’S)Agenda pada point 11 Make Cities and Human Settlement, Inclusive Safe,

Resilient and Sustainable.

Mewujudkan visi pembangunan perkotaan nasional yang tertuang dalam

Kebijakan dan Strategi Pembangunan Perkotaan Nasional (KSPPN) 2015 -

2045.

Mewujudkan sasaran pembangunan perkotaan dalam RPJMN 2015  –  2019

dalam membangunan Kota Masa Depan yang Berkelanjutan.

Pemberian fasilitasi kota untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah

dalam pembangunan Kota Hijau.

Komponen Fasilitasi Kota Hijau Bappenas :1. Penyusunan rencana aksi pembangunan Kota Hijau

2. Identifikasi mekanisme pembiayaan alternatif dalam pembangunan

infrastruktur perkotaan.

3. Pengembangan kerjasama pengelolaan kota dan kawasan perkotaan.

4. Pelaksanaan small scale pilot project di setiap kota.

Page 6: Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

7/25/2019 Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

http://slidepdf.com/reader/full/bappenaspembangunan-kota-hijau-p2kh 6/11

INDEKS KOTA BERKELANJUTAN :

 ASPEK KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN

VARIABLE KOMPOSIT Kualitas lingkungan perkotaan Kota HijauKota Berketahanan Iklim dan Adaptif

terhadap Bencana

VARIABLE INTIDampak terhadap lingkungan

permukiman kota

Efisiensi penggunaan sumber

daya alam

1. Pengetahuan masyarakat terhadap

mitigasi bencana dan ketahanan kota

2. Kesiapsiagaan Pemerintah Kota

terhadap bencana alam dan

perubahan iklim

3. Tingkat kerentanan Kota terhadap

bencana dan perubahan iklim

INDIKATOR RINCI

1. % desa/kelurahan yang tidak

mengalami pencemaran

2. Udara

3. % desa/kelurahan yang tidak

mengalami pencemaran

4. Air

5. % desa/kelurahan yang tidak

mengalami pencemaran

tanah

1. Jumlah konsumsi air

perkapita per tahun (m3)

2. Jumlah konsumsi listrik

perkapita rata-rata per

tahun

3. (kwh)

1. % desa/kelurahan yang merupakan

wilayah

2. berpotensi tsunami yang memiliki sistemperingatan

3. dini tsunami

4. % desa/kelurahan yang memiliki

perlengkapan

5. keselamatan (perahu karet, tenda,

masker)

6. Rasio jumlah korban jiwa akibat

bencana alam tanah

7. Longsor/banjir/banjir bandang/gempa

bumi/ tsunami/gelombangpasang/gunung meletus/ puting

beliung per 10.000 penduduk

NILAI CAPAIAN

INDIKATOR91.49 42.57

1. Pengetahuan masyarakat terhadap

mitigasi bencana dan ketahanan kota

= 27.24

2. Kesiapsiagaan Pemerintah Kota

terhadap bencana alam dan

perubahan iklim = 7.25

3. Tingkat kerentanan Kota terhadap

bencana dan perubahan iklim = 98.46

NILAI NASIONAL 59.46

Page 7: Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

7/25/2019 Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

http://slidepdf.com/reader/full/bappenaspembangunan-kota-hijau-p2kh 7/11

PERAN SERTA PEMERINTAH DAERAH DALAM

PEMBANGUNAN KOTA HIJAU

Integrasi perencanaan pembangunan Kota Hijau di tingkat Pusatdan Daerah serta penyusunan anggaran pembangunan.

Menyusun Tim Kelompok Kerja (PokJa) Hijau yang melibatkan SKPDataupun sektor –  sektor pembangunan.

Sosialisasi kepada SKPD dan stakeholder pembangunan kota terkaitdengan pembangunan Kota hijau.

Mewujudkan luasan 30% RTH di kota.

Menyusun dan mensahkan Perda Bangunan Hijau.

Memberikan insentif kepada stakeholder pembangunan perkotaanuntuk pembangunan infrastruktur hijau termasuk sektor energi dantransportasi.

Page 8: Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

7/25/2019 Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

http://slidepdf.com/reader/full/bappenaspembangunan-kota-hijau-p2kh 8/11

INSENTIF PEMBANGUNAN KOTA HIJAU

KEGIATAN PRIORITAS 3 :mengendalikan ruang dan kegiatan pembangunan kota dengan menjaga daya dukung dandaya tampung lingkungan

Page 9: Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

7/25/2019 Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

http://slidepdf.com/reader/full/bappenaspembangunan-kota-hijau-p2kh 9/11

INSENTIF PEMBANGUNAN KOTA HIJAU

ARAH KEBIJAKAN

KOTA HIJAUDALAM KOTA

BERKELANJUTAN2015 - 2045

PROGRAM

KEMENTERIAN/LEMBAGA 2015 -

2019

KEGIATAN

PRIORITAS2015 -2019

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR

Peningkatanketahananinfrastruktur kotaterhadap

perubahan iklimdan bencana. 

Mengembangkan Kota Hijau yangBerketahananIklim dan

Bencana

Penataan,pengelolaan danpemanfaatanruang dan

kegiatanperkotaan yangefisien danberkeadilan

ProgramPengelolaanSampah, Limbahdan B3

PengelolaanSampah

Jumlah sampahterkurangi melaluikegiatan terpadudengan

pertanianperkotaan (urbanfarming)kapasitas 0,5ton/hari

Greentransportation

ProgramPengendalianPencemaran danKerusakan

Lingkungan

PengendalianPencemaranUdara

Jumlah sampahyang ditangani di360 kota melaluipemantauan dan

evaluasi kotabersih, teduh dansehatberkelanjutan(Adipura)

Green waste ProgramPengelolaanEnergi Baru

Terbarukan DanKonservasi Energi

Pembinaan,Pengawasan danPengusahaan

Aneka EnergiBaru Terbarukan

Jumlah Regulasibidang AnekaEBT (regulasi)

Page 10: Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

7/25/2019 Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

http://slidepdf.com/reader/full/bappenaspembangunan-kota-hijau-p2kh 10/11

PERSIAPAN PENGAJUAN FASILITASI KOTA HIJAU

1. Surat Permohonan dari Pemerintah Kota/Kabupaten

2. Penyusunan SK PokJa Kota Hijau dan Penyusunan Peraturan pendukung

3. Penyiapan anggaran dan lahan untuk pembangunan

Page 11: Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

7/25/2019 Bappenas_pembangunan Kota Hijau - p2kh

http://slidepdf.com/reader/full/bappenaspembangunan-kota-hijau-p2kh 11/11

TERIMA KASIH