BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANGtulangbawangkab.go.id/egov/wp-content/uploads/2017/11/LKjIP... ·...

62

Transcript of BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANGtulangbawangkab.go.id/egov/wp-content/uploads/2017/11/LKjIP... ·...

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas

segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami

dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(Bappeda) Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2016.

Sejak diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), penyusunan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan sebuah keharusan bagi setiap Instansi

Pemerintah guna mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi

masing-masing serta kewenangan dalam pengelolaan sumber dayanya.

Laporan Kinerja ini tidak hanya sekedar alat akuntabilitas tetapi juga sebagai

sarana yang strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kinerja

ke depan, yang berisi pertanggungjawaban kinerja Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Tulang Bawang dalam pelaksanaan misi dalam

mencapai tujuan dan sasaran strategis selama tahun 2016.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagai perbaikan kinerja kami dalam

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi ke depan dalam memberikan kontribusi yang

lebih baik bagi pembangunan Kabupaten Tulang Bawang serta berguna bagi

semua stakeholders pembangunan.

Menggala, Februari 2017KEPALA BAPPEDA

KABUPATEN TULANG BAWANG,

Ir. ANTHONI, MMNIP. 19690414 199402 1 001

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tulang

Bawang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang

Nomor 07 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda,,

Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tulang

Bawang yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan, yang berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, merupakan salah

satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang yang

mempunyai tugas melaksanakan tugas perumusan kebijakan perencanaan

daerah, koordinasi penyusunan rencana yang memuat visi, misi tujuan strategi,

kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan masing-masing satuan kerja dan

membantu Bupati dalam menyelenggarakan Pemerintahan Daerah di bidang

Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh

Bupati.

Sebagai amanat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Bappeda menyusun LKjIP yang

dimaksudkan sebagai sebuah bentuk penyampaian pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya

dan anggaran yang ada dengan didasarkan pada perencanaan strategis yang

telah ditetapkan. Selain itu, LKjIP ditujukan untuk mendapatkan umpan balik

terhadap upaya peningkatan kinerja dan pemanfaatan seluruh sumber daya yang

dimiliki untuk mewujudkan visi dan misi Bappeda Tahun 2013-2018. LKjIP tahun

2016 merupakan capaian kinerja (performance results) sesuai rencana kinerja

(performace plan) yang merupakan penjabaran tahunan dari Renstra Bappeda

Tahun 2013-2018.

Visi Bappeda Kabupaten Tulang Bawang adalah : “TerwujudnyaPerencanaan Pembangunan Daerah Yang Berkualitas, Partisipatif, Terpadu,Berkelanjutan dan Akuntaabel Sesuai Dengan Potensi Daerah”. Visi

selanjutnya dijabarkan dengan penetapan 3 (tiga) misi yang dijabarkan dalam 3

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 iii

(tiga) sasaran. Pada tahun 2016, pencapaian sasaran tersebut dicapai melalui 10

program, yang terdiri dari 41 kegiatan. Program dan kegiatan tersebut selanjutnya

ditetapkan dalam sebuah Rencana Kinerja Tahunan 2016. Dengan melihat

kemampuan sumber daya dan sumber dana yang tersedia, berdasarkan Rencana

Kinerja Tahun 2016 tersebut selanjutnya ditetapkan Perjanjian Kinerja. Untuk

Tahun Anggaran 2016, terdapat 3 (tiga) sasaran strategis yang diukur dengan 6

(enam) indikator kinerja.

Dari 3 (tiga) sasaran yang telah ditetapkan, seluruhnya dapat dicapai

dengan hasil yang baik. Capaian Kinerja Bappeda Tahun Anggaran 2016 masuk

kategori sangat baik, dengan hasil rata-rata capaian indikator sasaran sebesar

96,29%.

Realisasi belanja tidak langsung Bappeda Kabupaten tulang Bawang

Tahun 2016 adalah sebesar Rp. 3.640.117.018,- atau 92,51% dari pagu

anggaran. Dengan hasil pengukuran rata-rata pencapaian kinerja sebesar

96,29%, maka dapat dikatakan bahwa penggunaan anggaran Bappeda telah

dimmanfaatkan secara efektif dan efisien.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... i

RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL............................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... I-1

1.1. Latar Belakang .................................................................................. I-1

1.1.1. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi .................................... I-2

1.1.2. Susunan Organisasi................................................................ I-7

1.1.3. Rincian Tugas Pokok dan Fungsi ........................................... I-8

1.1.4. Sumber Daya Manusia........................................................... I-26

1.2. Ruang Lingkup ................................................................................. I-30

BAB II GAMBARAN UMUM .........................................................................II-1

2.1. Rencana Strategis .............................................................................II-2

2.2. Rencana Kinerja Tahun 2016............................................................ II-7

2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 .......................................................... II-9

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA............................................................ III-1

3.1. Capaian Kinerja Organisasi .............................................................. III-1

3.2. Pengukuran Kinerja Tahun 2016 ...................................................... III-2

3.3. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016.................................. III-4

3.4. Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja .............................................. III-5

3.5. Realisasi Anggaran ......................................................................... III-13

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ IV-1

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Jumlah Pegawai Menurut Status Kepegawaian ........................... I-26

Tabel 1.2. Komposisi Pegawai Berdasarkan Pangkat Golongan .................. I-27

Tabel 1.3. Jumlah Pejabat StrukturalBerdasarkan Golongan Ruang ............ I-27

Tabel 1.4. Ketersediaan Sarana Pendukung................................................. I-28

Tabel 1.5. Ketersediaan Prasarana Pendukung............................................ I-28

Tabel 2.1. Sasaran Jangka Menengah Bappeda Tahun 2013 - 2018 ...........II-6

Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Bappeda Tahun 2016......................................II-10

Tabel 3.1. Skala Nilai Peringkat Kerja ........................................................... III-2

Tabel 3.2. Formulasi Perhitungan Indikator Kinerja Utama........................... III-4

Tabel 3.3. Capain Indikator Kinerja Utama Tahun 2016 ............................... III-4

Tabel 3.4. Realisasi Indokator Kinerja Sasaran I .......................................... III-5

Tabel 3.5. Realisasi Indokator Kinerja Sasaran II ......................................... III-7

Tabel 3.6. Realisasi Indikator Kinerja Sasaran III......................................... III-11

Tabel 3.7. Realisasi Anggaran Belanja Langsung Tahun 2016.................... III-13

Tabel 3.8. Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung Tahun 2016.......... III-13

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB I - 1

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat

terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,

pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing

daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan

kekhasan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah perlu

ditingkatkan dengan lebih memperhatikan aspek-aspek hubungan antara

Pemerintah Pusat dengan daerah dan antardaerah, potensi dan keanekaragaman

daerah, serta peluang dan tantanganpersaingan global dalam kesatuan sistem

penyelenggaraan pemerintahan Negara.

Wacana tentang good governance atau kepemerintahan yang baik merupakan

isu yang paling mengemuka belakangan ini. Tuntutan masyarakat agar

pengelolaan negara dijalankan secara amanah dan bertanggung jawab

(accountable) adalah sejalan dengan keinginan global masyarakat internasional

pada saat ini.

Terselenggaranya Pemerintahan yang baik dan Akuntabel merupakan

prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan

mencapai tujuan serta cita-cita bangsa. Dalam rangka itu diperlukan

pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas,

terukur dan legilimate, sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan

dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan

bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 2

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah menyatakan bahwa

untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna,

berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab dalam mencapai Visi dan Misi, telah

dikembangkan media pertanggungjawaban berupa Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dan pihak yang diwajibkan menyampaikan

LKJIP adalah Pejabat Eselon II dan Kepala Unit Operasional.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tulang

Bawang merupakan Instansi Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh Pejabat

Eselon II, sehingga wajib untuk menyampaikan LKjIP sebagai akuntabilitas dari

pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun

bersangkutan. Bappeda Kabupaten Tulang Bawang yang memiliki tugas dan

fungsi menyusun rencana pembangunan di Kabupaten Tulang Bawang

berpedoman pada dokumen Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kabupaten

Tulang Bawang Tahun 2013-2018, yang berorientasi pada pencapaian hasil

selama kurun waktu 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan

dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang mungkin timbul.

Selanjutnya, gambaran tentang instansi Bappeda Kabupaten Tulang Bawang,

tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasinya, diuraikan sebagai berikut :

1.1.1. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Tulang Bawang Nomor 39 Tahun 2011 tentang

Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Tulang Bawang, maka dapat diuraikan :

Kedudukan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tulang Bawang

merupakan unsur perencana penyelenggaraan pemerintah daerah yang

dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan

bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 3

Tugas

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tulang Bawang

mempunyai tugas melaksanakan tugas perumusan kebijakan perencanaan

daerah, koordinasi penyusunan rencana yang memuat visi, misi tujuan

strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan masing-masing

satuan kerja dan membantu Bupati dalam menyelenggarakan Pemerintahan

Daerah di bidang Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan kebijakan

yang ditetapkan oleh Bupati.

Fungsi

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah mempunyai fungsi :

1) Perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan, penelitian dan

pengembangan daerah;

2) Penetapan petunjuk pelaksanaan perencanaan, penelitian dan

pengembangan serta pengendalian pembangunan daerah pada skala

kabupaten;

3) Pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah dan penelitian dan

pengembangan skala kabupaten;

4) Penyusunan program-program tahunan sebagai pelaksanaan program

pembangunan daerah yang dibiayai oleh daerah sendiri ataupun bantuan

lain untuk dimasukan ke dalam program pembangunan tahunan;

5) Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten bersama-sama Satuan Kerja yang menangani pengelolaan

Keuangan dengan koordinasi Sekretaris Daerah Kabupaten;

6) Pengkoordinasian dan atau pengkajian untuk kepentingan perencanaan

pembangunan dan penelitian dan pengembangan di daerah;

7) Pengkoordinasian pelaksanaan pembangunan dengan Dinas, Badan,

Kantor, Kecamatan dan Satuan Organisasi lain dalam lingkungan

Pemerintah Daerah;

8) Penetapan pedoman dan standar perencanaan pembangunan daerah

kecamatan/desa;

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 4

9) Pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah kabupaten dan

antar daerah kabupaten dengan swasta, dalam dan luar negeri;

10) Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah

skala kabupaten;

11) Penetapan petunjuk pelaksanaan pengeloalaan kawasan dan lingkungan

perkotaan skala kabupaten;

12) Pelaksanaan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan dan

lingkungan perkotaan skala kabupaten;

13) Penetapan keserasian pengembangan perkotaan dan perdesaan skala

kabupaten;

14) Pelaksanaan petunjuk pelaksanaan keserasian pengembangan

perkotaan dan kawasan perdesaan skala kabupaten;

15) Penetapan petunjuk pelaksanaan manajemen dan kelembagaan

pengembangan wilayah dan kawasan skala kabupaten;

16) Pelaksanaan pedoman dan standar pelayanan perkotaan skala

kabupaten;

17) Pelaksanaan petunjuk pelaksanaan pelayanan perkotaan skala

kabupaten;

18) Penetapan petunjuk pelaksanaan pengembangan pembangunan

perwilayahan skala kabupaten;

19) Pelaksanaan pedoman dan standar pengembangan pembangunan

perwilayahan skala kabupaten;

20) Pengembangan wilayah tertinggal, perbatasan, pesisir dan pulau-pulau

kecil skala kabupaten;

21) Pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala

kabupaten;

22) Koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan

daerah skala kabupaten;

23) Pelaksanaan konsultasi perencanaan dan pengendalian pembangunan

daerah skala kabupaten;

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 5

24) Kerjasama pembangunan antar daerah dan antar daerah dengan

swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten;

25) Bimbingan, supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar

kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan

luar negeri skala kabupaten;

26) Konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan skala

kabupaten;

27) Bimbingan, supervisi dan konsultasi pengelolaan kawasan dan

lingkungan perkotaan di daerah kecamatan/desa;

28) Konsultasi pelayanan perkotaan skala kabupaten;

29) Bimbingan, supervisi dan konsultasi pelayanan perkotaan di

kecamatan/desa;

30) Konsultasi keserasian pengembangan perkotaan dan perdesaan skala

kebupaten;

31) Pengembangan wilayah tertinggal, pesisir dan pulau-pulau kecil skala

kabupaten;

32) Bimbingan, supervisi dan konsultasi keserasian pengembangan

perkotaan dan perdesaan di kecamatan/desa;

33) Konsultasi pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan

skala kabupaten;

34) Perencanaan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan

kawasan di kecamatan/desa;

35) Konsultasi terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan

wilayah dan kawasan skala kabupaten;

36) Perencanaan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan

kawasan di kecamatan/desa;

37) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan

daerah skala kabupaten;

38) Penetapan petunjuk teknis pembangunan skala kecamatan/desa;

39) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan

daerah kecamatan/desa;

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 6

40) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama

pembangunan antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa

dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten;

41) Monitoring evaluasi pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan

perkotaan skala kabupaten;

42) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan wilayah tertinggal,

pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten;

43) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan

kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten;

44) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan keserasian

pengembangan perkotaan dan kawasan perdesaan skala kabupaten;

45) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksnaan terhadap

kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan

skala kabupaten;

46) Monitoring pelaksanaan dan perkembangan pembangunan di daerah;

47) Penyelenggaraan dan pengendalian tata ruang yang merupakan

penjabaran strategi arah kebijaksanaan dan pemanfaatan ruang wilayah

Provinsi Lampung ke dalam strategi dan arah kebijakan pemanfaatan

ruang wilayah daerah;

48) Pelayanan administratif di lingkup Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah;

49) Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 7

1.1.2. Susunan Organisasi

Susunan Organisasi Badan Perencanaan pembangunan Daerah Kabupaten

Tulang Bawang terdiri dari :

1. Kepala Badan,

2. Sekretariat, membawahi :

Sub Bagian Bina Program;

Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan.

3. Bidang Ekonomi dan Kerjasama Pembangunan, membawahi :

Sub Bidang Kerjasama Pembangunan dan promosi;

Sub Bidang Produksi Ekonomi dan Keuangan.

4. Bidang Tata Ruang dan Prasarana Wilayah, membawahi :

Sub Bidang Penataan Ruangan dan Pengembangan Wilayah;

Sub Bidang SDA dan Lingkungan Hidup.

5. Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, membawahi :

Sub Bidang Pemerintahan dan SDM;

Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat.

6. Bidang Pengendalian, membawahi :

Sub Bidang Data dan Statistik;

Sub Bidang Monitoring, Pelaporan dan evaluasi.

7. Bidang Penelitian dan pengembangan Daerah, membawahi :

Sub Bidang Ekonomi Dunia Usaha dan Keuangan Daerah Pem. Dan

Kemasyarakatan;

Sub Bidang SDA, Lingkungan Hidup dan Teknologi.

8. Unit Pelaksana Teknis;

9. Kelompok Fungsional.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 8

Adapun Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Tulang Bawang berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 39 Tahun 2011 adalah

sebagai berikut :

1.1.3. Rincian Tugas Pokok dan Fungsi

1) Kepala Badan

Kepala Badan mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan

mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah dalam menyelenggarakan kewenangan desentralisasi dalam bidang

perencanaan pembangunan daerah dan penelitian dan pengembangan

daerah yang menjadi kewenangan dan tugas-tugas lain sesuai dengan

kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Guna melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud, Kepala Badan mempunyai fungsi :

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 9

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang perencanaan pembangunan,

penelitian dan pengembangan daerah;

b. Penyusunan dan penetapan program kerja dalam rangka pelaksanaan

tugas;

c. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang

perecanaan, penelitian dan pengembangan daerah;

d. Penyelenggaraan kebijakan dibidang perencanaan pembangunan,

penelitian dan pengembangan daerah yang ditetapkan oleh Bupati;

e. Pemberian informasi saran dan pertimbangan dibidang perencanaan

pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah kepada Bupati

sebagai bahan untuk menetapkan kebijaksanaan atau membuat

keputusan;

f. Penyelenggaraan koordinasi dan mengadakan hubungan kerjasama

dengan semua instansi, untuk kepentingan pelaksanaan tugas;

g. Pembinaan terhadap personil pada Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah dalam rangka pelaksanaan tugas dibidang perencanaan

pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah;

h. Pelayanan administratif di lingkup Badan Perencanaan Pembangunaan

Daerah;

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang

tugasnya.

2) Sekretariat

Sekretariat adalah unsur pembantu Kepala Badan yang dipimpin oleh

seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Sekretariat mempunyai

tugas mengkoordinasikan, mengatur tertib penyelenggaraan administrasi

umum, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, keuangan, tata laksana,

kehumasan, perencanaan, pembangunan Daerah. Untuk melaksanakan

tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempuyai fungsi :

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 10

a. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas Bappeda dan memberikan

pelayanan administrasi kepada bidang-bidang lain dilingkungan

Bappeda;

b. Penyusunan rencana kegiatan tahunan;

c. Penyusunan rencana program kerja dan anggaran belanja Bappeda;

d. Penyiapan peraturan perundang-undangan dibidang perencanaan

pembangunan daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang

ditetapkan oleh Pemerintah;

e. Penyiapan rencana kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah;

f. Penyelenggaraan urusan tata usaha Kantor, rumah tangga /

perlengkapan dan urusan kepegawaian dilingkungan Bappeda;

g. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bappeda dalam

rangka kepentingan kedinasan.

Sekretariat membawahi 2 sub bagian, dengan rincian tugas dan fungsi

sebagai berikut:

1. Sub Bagian Bina Program mempunyai tugas melaksanakan pengolahan

dan penyajian data informasi di bidang perencanaan pembangunan,

penyusunan rencana kerja dan anggaran serta evaluasi kinerja Badan di

perencanaan pembangunan daerah. Rincian tugas Sub Bagian Bina

Program adalah sebagai berikut :

a) Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan teknis perencanaan

pembangunan daerah

b) Menyusun rencana program/kegiatan tahunan di daerah;

c) Menyiapkan usulan, perubahan dan pembahasan rencana kerja dan

anggaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

d) Mengkoordinasikan penyusunan kegiatan perencanaan tahunan;

e) Menyiapkan bahan perumusan rencana dan penyusunan program

serta memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama dibidang

perencanaan pembangunan daerah;

f) Mengumpulkan, menganalisis dan menyajikan data informasi

perencanaan pembangunan daerah;

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 11

g) Menyusunan laporan pelaksanaan pembangunan di daerah;

h) Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Bina

Program;

i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai

dengan bidang tugasnya.

2. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan mempunyai tugas

melaksanakan pengelolaan, pembinaan dalam arti melakukan urusan

ketatausahaan, perlengkapan, kerumahtanggaan, pelaksanaan

kegiatan hubungan masyarakat, dokumentasi, pembinaan administrasi

kepegawaian serta melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan

dalam lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Rincian

tugas Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan adalah sebagai

berikut :

a) Melaksanakan pengurusan surat masuk dan keluar serta penataan

dan pengarsipan;

b) Mengatur, menyediakan alat tulis kantor, penggunaan stempel

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, operator telepon dan

faximile, pramu tamu serat pengemudi kendaraan dinas operasional;

c) Menyelenggarakan aministrasi barang inventarisasi Badan mulai dari

rencana kebutuhan, pengadaan, penomoran inventaris,

penyimpanan, penggunaan dan perawatan serta inventaris ruangan

sampai penghapusan inventaris;

d) Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan kehumasan, dokumentasi,

informasi dan koordinasi pelaksanaan pameran;

e) Menyiapkan bahan pengusulan kebutuhan formasi pegawai,

kenaikan pangkat, pembantuan/perpindahan wilayah pembayaran

gaji dan batas usia pensiun krena telah mencapai batas usia;

f) Menyiapkan bahan pelaksanaan mutasi pegawai, meliputi

peningkatan status, pengangkatan dalam jabatan, penyesuaian

ijasah, peninjauan masa kerja, pemberhentian sementara,

pemberhentian dan pensiun;

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 12

g) Menyiapkan pelaksanaan pelayanan penyelesaian karpeg,

Karis/Karsu, askes, Taspen, cuti, kenaikan gaji berkala dan

pemberian penghargaan PNS;

h) Menyelenggarakan tata usaha kepegaian, meliputi absen,

pelaksanaan apel, pembinaan mental, tindakan administratif,

promosi, diklat dan tugas/ijin belajar;

i) Menyiapkan berkas pengiriman Sumber Daya Manusia untuk

mengikuti pendidikan dan pelatihan, kursus dan pembinaan lainnya

di bidang perencanaan pembangunan daerah;

j) Mengumpulkan dan mengolah data keuangan untuk bahan

penyusunan laporan keuangan;

k) Menyiapkan bahan penyusunan rencana penerimaan dan anggaran

belanja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, baik belanja

langsung maupun belanja tidak langsung;

l) Melaksanakan verifikasi pertanggungjawaban keuangan dan

bimbingan tindak lanjut hasil pemeriksanaan;

m) Mencatat dan mengklarifikasi Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)

serta menyiapkan bahan tindak lanjut;

n) Menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Umum,

Kepegawaian dan Keuangan;

o) Menyiapkan bahan penyusunan rencana penerimaan dan anggaran

belanja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)

Kabupaten Tulang Bawang ;

p) Menyiapkan bahan dan penyelenggaraan pembinaan administrasi

keuangan;

q) Mencatat dan mengklarifikasikan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)

serta menyiapkan bahan tindak lanjut;

r) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Sekretaris sesuai

dengan bidang tugasnya.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 13

3) Bidang Ekonomi Dan Kerjasama Pembangunan

Bidang Ekonomi dan Kerjasama Pembangunan adalah unsur pelaksana

sebagian tugas dan fungsi Badan Perencana Pembangunan Daerah

(BAPPEDA) yang diipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan berada di

bawah serta bertanggungjawab kepada Kepala BAPPEDA. Bidang Ekonomi

dan Kerjasama Pembangunan mempunyai tugas merumuskan kebijakan dan

menyusunan rencana pembangunan daerah dibidang ekonomi dan

kerjasama pembangunan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang

Ekonomi dan Kerjasama Pembangunan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis dalam lingup perencanaan pembangunan

daerah di bidang perekonomian meliputi pertanian, industri, perdagangan

dan koperasi, investasi, promosi, kerjasama pembangunan, serta

pengembangan dunia usaha;

b. Koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah di

bidang pertanian, industri, perdagangan dan koperasi, investasi,

promosi, kerjasama pembangunan, serta pengembangan dunia usaha

yang disusun oleh Dinas, Badan Kantor, Kecamatan dan satuan

organisasi lain, serta Instansi-instansi Vertikal, Badan-badan lain yang

berada dalam wilayah Kabupaten bidang perekonomian;

c. Inventarisasi permasalahan di bidang ekonomi dan kerjasama

pembangunan serta perumusan langkah-langkah kebijakan

pemecahannya;

d. Pengkoordinasian program tahunan di bidang energi, perdagangan dan

koperasi, serta pengembangan dunia ekonomi yang meliputi pertanian,

industri, pertambangan dan dunia usaha dalam rangka pelaksanaan

Dokumentasi Perencanaan dan pengendalian Pembangunan yang

disusunkan kepada pemerintah daerah untuk dimaksud dalam program

tahunan (RKP);

e. Pengkoordinasian kerjasama dengan pihak luar negeri dan dalam negeri,

antar Kabupaten/Kota dan antar Kabupaten/Kota dalam bidang

perekonomian;

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 14

f. Pengkoordinasian perencanaan dan pengembangan wilayah daerah dan

perencanaan pengembangan kawasan-kawasan strategis untuk

kepentingan daerah yang regional dan nasional di bidang perekonomian;

g. Pelaksanaan pengendalian dan pemantauan pembangunan bidang

perekonomian;

h. Penyusunan laporan pertanggungjawaban Bupati dibidang

pembangunan bidang perekonomian;

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bappeda.

Bidang Ekonomi Dan Kerjasama Pembangunan, membawahi 2 sub bidang

yaitu:

1. Sub Bidang Produksi, Ekonomi dan Keuangan, mempunyai tugas

melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan rencana dan

program sub bidang produksi, ekonomi dan keuangan.

Rincian tugas Sub Bidang Produksi, Ekonomi dan Keuangan adalah

sebagai berikut :

a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan

pertanian tanaman pangan, perkebunan,perikanan dan kelautan,

peternakan dan kesehatan hewan, ketahanan pangan dan

penyuluhan;

b) Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan

koperasi, perindustrian, pertambangan dan energi;

c) Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan

ekonomi dan keuangan;

d) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

2. Sub Bidang Kerjasama Pembangunan dan Promosi, mempunyai tugas

melaksnakan dan menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program

Sub Bidang Kerjasama Pembangunan dan Promosi. Rincian tugas Sub

Bidang Kerjasama adalah sebagai berikut:

a) Menyiapkan Bahan Penyusunan Rencana dan Program

Pembangunan Daerah di Bidang Perdangan, investasi dan

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 15

Penanaman Modal serta Kerja sama Pembangunan antara

Kabupaten Provinsi dan Luar Negara;

b) Pengkajian Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah di Bidang

Perdangan, Investasi dan Penanaman Modal, Serta Kerjasama

Pembangunan;

c) Menyiapkan Perencanaan Kegiatan Promosi Pembangunan;

d) Melaksanakan Tugas Lainnya yang di berikan Kepada Bidang.

4) Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat adalah unsur pembantu

Kepala Badan yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di

bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang Pemerintahan

dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas menyelenggarakan dan

mengkoordinasikan sebagian tugas Perencanaan dibidang Pemerintahan

dan Kesejahteraan Rakyat berdasarkan kebijaksanaan Bupati dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Untuk dapat melaksanakan tugas

tersebut, Bidang Pemerintahan dan kesejahteraan Rakyat mempunyai

fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis dalam lingkup perencanaan pengembangan

daerah bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat meliputi

perencanaan pendidikan mental dan spiritual, pemerintahan,

kesejahteraan rakyat, penerangan dan komunikasi serta pendidikan,

pemuda dan olahraga/pemberdayaan perempuan;

b. Pengkajian dan penyusunan Rencana Pembangunan Daerah Jangka

Panjang Daerah (RPDJP), Rencana Pembangunan Daerah Jangka

Menengah Daerah (RPDJM), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat;

c. Pengkoordinasian dan pemanduan rencana pembangunan di bidang

pendidikan, mental spiritual, pemerintahan, kesejahteraan rakyat,

penerangan dan komunikasi serta pendidikan, pemuda dan olah raga,

seni budaya;

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 16

d. Inventarisasi permasalahan di bidang pemerintahan dan kesejahteraan

rakyat perumusan langkah-langkah pemecahannya;

e. Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota

bersama-sama TAPD bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat;

f. Penyusunan, pengevaluasian dan pemberian rekomendasi pemanfaatan

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota bidang

pemerintahan dan kesejahteraan rakyat;

g. Pengkoordinasian program tahunan di bidang pemerintahan dan

kesejahteraan rakyat yang meliputi program tahunan dibidang

pendidikan, mental spiritual, pemerintahan, kesejahteraan rakyat,

penerengan dan komunikasi serta kependudukan dalam rangka

pelaksanaan program pembangunan daerah atau kegiatan-kegiatan

yang diusulkan kepada Pemeritah Daerah untuk dimasukan dalam

program tahunan;

h. Pembinaan dan fasilitas perencanaan pembangunan dibidang

pengembangan Sumber Daya Manusia, Pemerintah, Kesejahteraan

Rakyat (Kesehatan, Pengembangan Masyarakat Desa, Sosial,

Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Keagamaan),

ketenagakerjaan, hukum dan keamanan serta ketertiban masyarakat;

i. Pengkoordinasian kerjasama dengan pihak luar negeri dan dalam negeri,

antar kabupaten/kota dan antar kabupaten/kota dalam kabupaten/kota

bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat;

j. Pengkoordinasian perencanaan dan pengembangan wilayah daerah dan

perencanaan pengembangan kawasan-kawasan strategis untuk

kepentingan daerah yang regional dan nasional bidang pemerintahan

dan kesejahteraan rakyat;

k. Pelaksanaan pengendalian dan pemantauan pembangunan bidang

pemerintahan dan kesejahteraan rakyat;

l. Penyusunan laporan pertanggungjawaban Bupati dibidang

pembangunan bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat;

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bappeda.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 17

Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, membawahi 2 sub bidang

yaitu:

1. Sub Bidang Pemerintahan Hukum dan Sumber Daya Manusia,

mempunyai tugas melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan

rencana dan program sub bidang pemerintahan dan sumber daya

manusia. Rincian tugas sub bidang pemerintahan hukum dan sumber

daya manusia adalah :

a) Menyiapkan Bahan Penyusunan Rancangan dan Program

Pembangunan, Pendidikan, Kesejahtraan rakyat dan Pemberdayaan

Masyarakat serta Pemerintah dan Hukum;

b) Menyiapkan bahan Penyusunan rencana dan Program

Pembangunan Pemerintah dan Hukum Serta Pengembangan di

Bidang Sumber Daya Manusia;

c) Menyusun dan Menetapkan rencana Pembangunan dalam lingkup

Kegiatan di Bidang Pendidikan, Mental Spritual Pemerintahan dan

Hukum;

d) Melakukan Pengendalian dan Evaluasi terhadap kebijakan

dan Pelaksanaan Pembangunan di Bidang Kesejahtraan,

Ketenagakerjaan, seni Budaya, kesehatan serta Pemuda dan

Olah Raga;

e) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan Bidang Tugasnya.

2. Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat, mempunyai tugas melaksanakan dan

menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program sub Bidang

Kesejahtraan Rakyat. Rincian tugas sub bidang kesejahteraan rakya

adalah :

a) Menyusun bahan rancangan kebijakan Pembangunan Daerah

Bidang Kesejahtraan Rakyat (Kesehatan, Pembangunan

Masyarakat Desa, Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Keluarga

Berencana dan Keagamaan) dan Ketenaga Kerjaan

b) Menyiapkan bahan Penyusunan rencana dan Program

Pembangunan Kesehatan sosial Kesejahtraan rakyat Pemberdayaan

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 18

Perempuan dan Keluarga Berencana Kependudukan serta

Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga.

c) Melakukan Pengendalian dan Evaluasi terhadap Kebijakan dan

Pelaksanaan Pembangunan di Bidang Kesejahtraan Rakyat sosial

Kependudukan Ketenaga Kerjaan seni Budaya, Kesehatan serta

Pemuda dan Olah Raga.

d) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan Bidang Tugasnya.

5) Bidang Tata Ruang dan Prasarana Wilayah

Bidang Tata Ruang dan Prasarana Wilayah adalah unsur pembantu Kepala

Badan yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Tata Ruang dan

Prasarana Wilayah mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas

pemerintahan di Bidang Tata Ruang dan Prasarana Wilayah berdasarkan

kebijaksanaan Bupati dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang tata Ruang dan Prasarana

Wilayah mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis dalam lingkup perencanan pembangunan

daerah bidang Tata Ruang dan prasaranan wilayah;

b. Pengkajian dan penyusunan Rencana Pembangunan Daerah Jangka

Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Dearah Jangka

Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) bidang Tata Ruang dan prasarana wilayah;

c. Pengkoordinasian, pengintegrasian, penyinkronisasian perencanaan

diantara SKPD dalam lingkungan pemerintahan kabupaten, instansi-

instansi vertikal, dan badan-badan lain yang berada dalam wilayah

kabupaten di bidang tata ruang dan prasarana wilayah meliputi

pengkoordinasian penyusunan program tahunan di bidang pengairan,

cipta karya, bina marga, perhubungan, pariwisata, tata ruang, tata guna

tanah, pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup

dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah;

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 19

d. Perencanaan pembangunan pengairan, perhuhungan dan pariwisata

serta tata ruang dan tata guna tanah pengelolaan sumber daya alam dan

pelesatarian lingkungan hidup;

e. Penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota

bersama-sama TAPD bidang tata ruang dan prasarana wilayah;

f. Pengkoordinasian kerjasama dengan pihak luar negeri dan dalam negeri,

antar kabupaten/kota dan antar kabupaten/kota dalam kabupaten bidang

tata ruang dan prasarana wilayah;

g. Pengkoordinasian dan pemanduan rencana pembangunan pengairan,

perhubungan dan pariwisata, tata ruang dan tata guna tanah,

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan pelestarian lingkungan hidup;

h. Penyusunan, pengevaluasian dan pemberian rekomendasi pemanfaatan

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota bidang tata

ruang dan prasarana wilayah;

i. Pengkoordinasian perencanaan dan pengembangan wilayah daerah dan

perencanaan pengembangan kawasan-kawasan stategis untuk

kepentingan daerah yang regional dan nasional bidang tata ruang dan

prasarana wilayah;

j. Inventarisasi permasalahan dibidang prasarana wilayah, pengelolaan

sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup serta merumuskan

langkah-langkah pemecahannya;

k. Pelaksanaan pengendalian dan pemantauan pembangunan bidang tata

ruang dan prasarana wilayah;

l. Penyusunan laporan pertanggungjawaban Bupati dibidang

pembangunan bidang tata ruang dan prasarana wilayah;

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai

dengan bidang tugasnya.

Bidang Tata Ruang dan Prasarana Wilayah membawahi 2 sub bidang, yaitu:

1. Sub Bidang Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah, mempunyai

tugas melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan rencana dan

program sub bidang penataan ruang dan pengembangan wilayah.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 20

Rincian tugas sub bidang penataan ruang dan pengembangan wilayah

adalah sebagai berikut :

a) Menyiapkan bahan penyusunan dan rencana Program

Pembangunan dan Tata ruang dan tata guna tanah;

b) Menyiapkan bahan Penyusunan dan rencana Program

Pembangunan Pengairan;

c) Menyiapkanbahan Penyusunan dan rencana bahan Pembangunan

jalan, Perhubungan Darat, Laut, Udara, Pos dan Telekomunikasi

Serta pariwisata;

d) Melaksanakan Tugas Lainya yang di berikan Oleh Kepala Bidang

sesuai Bidang Tugasnya.

2. Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, mempunyai

tugas melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan rencana dan

program sub bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup. Adapun

rincian tugas sub bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup

adalah :

a) Menyiapkan bahan Penyusunan Rencana dan Program Pengelolaan

Sumber Daya Alam, Pertambangan Kehutanan dan Lingkungan

Hidup yang serasi dan Berkelanjutan;

b) Melakukan Pengendalian dan Evaluasi Terhadap Kebijakan dan

Pelaksanaan Pembangunan di Bidang Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup;

c) Menyiapkan bahan Penyusunan laporan Tugas tugas Sub Bidang

Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;

d) Melaksanakan Tugas Lainnya yang di berikan Oleh Kepala Bidang

sesuai Bidang Tugasnya.

6) Bidang Pengendalian

Bidang Pengendalian adalah unsur pembantu Kepala Badan yang dipimpin

oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada kepala Badan. Bidang pengendalian mempunyai tugas merumuskan

Kebijakan dan Menyusun rencana Pembangunan Daerah di Bidang

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 21

Pengendalian serta sebagian tugas pemerintahan di bidang Pengendalian

berdasarkan kebijaksanaan Bupati dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Bidang pengendalian mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis pengendalian pelaksanaan rencana

program/ kegiatan pembangunan di daerah;

b. Pengkajian dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjag

Daerah (RPJPD), Rencana Pembangan Daerah Jangka Menengah

Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

bidang pengendalian;

c. Pengkoordinasian, pengintegrasian, penyikronisasian perencanaan

diantara SKPD dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota, instansi-

instansi vertikal, Kabupaten/Kota dan Badan-Badan lain yang berada

dalam wilayah Kabupaten/Kota bidang pengendalian;

d. Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota

bersama-sama TAPD bidang pengendalian;

e. Penyusunan, pengevaluasian dan pemberian rekomendasi pemanfaatan

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota bidang

pengendalian;

f. Pengkoordinasian kerjasama dengan pihak luar negeri dan dalam negeri,

antar kabupaten/kota dan antar kabupaten/kota dalam kabupaten/kota

bidang pengendalaian;

g. Pengkoordinasian perencanaan dan pengembangan wilayah daerah dan

perencanaan pengembangan kawasan-kawasan strategis untuk

kepentingan daerah yang regional dan nasional dibidang pengendalian;

h. Pengawasan/monitoring, supervisi dan tidak lanjut penyimpangan

terhadap pencapaian pelaksanaan program pembangunan di daerah,

menyusun pelaporan dan evaluasi pelaksanaannya;

i. Penyiapan bahan dan data perumusan kebijakan teknis dibidang

informasi dan pelaporan program pembangunan daerah;

j. Pelaksanaan pengendalian dan pemantauan pembangunan bidang

pengendalian;

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 22

k. Penyelenggaraan fasilitas dan koordinasi di bidang pengendalian

pembangunan daerah;

l. Penyusunan laporan pertanggungjawaban Bupati dibidang

pembangunan bidang pengendalian;

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai

dengan bidang tugasnya.

Bidang Pengendalian membawahi 2 sub bidang, masing-masing mempunyai

rician tugas dan fungsi yaitu:

1. Sub Bidang Data dan Statistik, mempunyai tugas melaksanakan dan

meyiapkan bahan penyusunan rencana Program. Sub Bidang data dan

Statistik. Rincian tugas sub bidang data dan statistik adalah :

a) Melakukan penyusunan Statistik dan Dokumentasi Pelaksanaan

Pembangunan Daerah;

b) Penyusunan Program Kerja Sub Bidang Data dan Statistik;

c) Pengumpulan Data Pengolahan bahan Perumusan Kebijakan Teknis

Penyiapan Data dan Informasi;

d) Melaksanakan Penyiapan Data Informasi Program Pembangunan

Daearah;

e) Menyusun dan memelihara data Statistik hasil Pelaksanaan Program

/Kegiatan Tahunan;

f) Melaksanakan Tugas Lainnya yang di berikan Oleh Kepala Bidang

sesuai dengan Bidang Tugasnya.

2. Sub bidang Monitoring, Pelaporan dan Evaluasi, mempunyai tugas

Melaksanakan dan Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan

Program. Sub Bidang Monitoring Pelaporan dan Evaluasi. Rincian tugas

sub bidang monitoring pelaporan dan evaluasi adalah :

a) Pengumpulan dan Pengolahan data perumusan kebijakan

pengendalian Program Pembangunan Daerah;

b) Pelaksanaan analisis Pengendalian Program Pembangunan

Daearah;

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 23

c) Pelaksanaan Fasilitas dan Koordinasi Pengendalian Program

Pembangunan Daerah;

d) Penyusunan Bahan Laporan dan Evaluasi Pelaksanaan Tugas

Bidang Pengendalian Program;

e) Pelaksanakan Tugas lain dibidang Pengendalian yang diserahkan

oleh Kepala Bidang;

f) Melaksanakan Monitoringterhadap Pelaksanaan Pembangunan

g) Melakukan evaluasi terhadap Data-data hasil Pelaksanaan

Pembangunan;

h) Menyusun tabulasi data-data pelaksanaan pembangunan;

i) Melaporkan data- data hasil pelasanaan pembangunan

untukevaluasi guna perencanaan pembangunan berikutnya;

j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kelapa Bidang sesuai

dengan Bidang Tugasnya.

7) Bidang Penelitian dan Pengembangan Daerah

Bidang penelitian dan pengembangan Daerah adalah pelaksana sebagian

tugas dan fungsi Badan perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)

yang dipimpin oleh seorang Kepala dan berada diabawah serta

bertanggungjawab kepada Kepala Bappeda. Bidang Penelitian dan

pengembangan Daerah mempunyai tugas merumuskan kebijakan dan

penyusunan rencana pembangunan daerah dibidang penelitian dan

pengembangan daerah. Adapun fungsi bidang penelitan dan pengembangan

daerah adalah sebagai berikut :

a. Penyusunan program dan rencana penelitian dan pengembangan

daerah;

b. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan daerah serta pengkajian

bidang pemerintahan dan kemasyarakatan, ekonomi dan keuangan,

sumber daya alam, lingkungan hidup dan teknologi serta dokumentasi

dan informasi;

c. Perumusan bahan dokumentasi, informasi dan sosialisasi hasil

penelitian dan pengembangan daerah dibidang pemerintahan dan

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 24

kemasyarakatan, ekonomi dan keuangan, sumber daya alam, lingkungan

hidup dan teknologi;

d. Pelaksanan monitoring, evaluasi dan laporan dibidang penelitian dan

pengembangan daerah;

e. Pemberian saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Badan dalam

rangka pengambilan keputusan;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Bidang Penelitian dan Pengembangan daerah membawahi 2 sub bidang

yang mempunyai rincian tugas dan fungsi sebagai berikut :

1. Sub Bidang Ekonomi Dunia Usaha dan Keuangan Daerah, Pemerintah

dan Kemasyarakatan, Mempunyai tugas melaksanakan dan menyiapkan

bahan penyusunan rencana dan program. Tugas Sub Bidang Ekonomi

Dunia Usaha dan Keuangan Daerah. Rincian tugas sub bidang ekonomi

dunia usaha dan keuangan daerah adalah sebagai berikut :

a) Mengumpulkan, mempelajari ketentuan dan peraturan perundang

undangan lainnya yang berhubungan dengan penelitian dan

pengembangan Bidang Ekonomi, investasi dan dunia usaha,

organisasi dan tatalaksana tentang ekonomi;

b) Mengumpulkan, mempelajari ketentuan dan peraturan perungdang

undangan lainnya yang berhubungan dengan Penelitian dan

Pengembangan Bidang Pemerintahan Umum otonomi Daerah, Desa

dan Kelurahan;

c) Menyiapkan Bahan Koordinasi dan Kerjasama dengan instansi

terkait dalam rangka pelaksanaan Kegiatan Penelitian dan

Pengembangan Daerah;

d) Menganalisis dan mengevaluasi hasil penelitian dan pngembangan

di bidang pemerintahan umum, otonomi daerah desa dan kelurahan;

e) Menganalisis dan mengevaluasi hasil Penelitian dan Pengembangan

di Bidang ekonomi investasi dan Dunia Usaha organisasi dan

terlaksananya tentang ekonomi;

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 25

f) Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan penelitian dan

Pengembangan dibidang ekonomi, dunia usaha,keuangan daerah,

desa dan Kelurahan;

g) Menyiapkan laporan pelaksanaan Kegiatan Sub Bidang Ekonomi,

Dunia Usaha dan Keuangan Daerah, Pemerintahan dan

Kemasyarakatan;

h) Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2. Sub Bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Teknologi,

mempunyai tugas melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan

rencana dan program. Rician tugas Sub Bidang Sumber Daya Alam,

Lingkungan Hidup dan Teknologi. Rincian tugas sub sumber daya alam,

lingkungan hidup dan teknologi adalah sebagai berikut :

a) Mengumpulkan dan mempelajari ketentuan dan peraturan

perundang-undangan yang berhubungan dengan penelitian dan

pengembangan;

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan penelitian dan

pengembangandibidang sumber daya alam, lingkungan Hidup

teknologi transportasi darat/laut/udara/tata ruang dan tata guna

lahan;

c) Menganalisis dan mengevaluasi hasil Peneliatian dan

pengembangan dibidang sumber daya alam dan lingkungan hidup,

teknologi, transportasi darat/laut/udara,tata ruang dan tata guna

lahan;

d) Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait

dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan

dibidang sumber daya alam dan lingkungan hidup, teknologi,

transportasi darat, laut, udara, tata ruang dan tata guna lahan;

e) Menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan sumber daya alam dan

lingkungan hidup, teknologi, transportasi darat/laut/udara, tata ruang

dan tata guna lahan;

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 26

f) Menganalisis bahan dokumentasi, informasi dan publikasi hasil

penelitian dan pengembangan Daerah;

g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

8) Kelompok jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah secara

profesional berdasarkan disiplin ilmu dan keahliannya serta disesuaikan

dengan kebutuhan;

Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan

berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Ketentuan lebih lanjut mengenai kelompok jabatan fungsional akan

ditentukan kemudian dengan keputusan Bupati.

1.1.4. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia dalam hal ini adalah keseluruhan pegawai yang

terdapat pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tulang

Bawang Tahun 2016 yang berjumlah sebanyak 70 orang, yang terdiri dari:

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Menurut Status Kepegawaian

No Status Jumlah (Orang)

1. Pegawai Negeri Sipil 56

2. Calon Pegawai Negeri Sipil 1

3. Pegawai Honorer 13

Jumlah 70

Rincian Pegawai Negeri Sipil Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2016 berdasarkan Pangkat dan Golongan,

adalah sebagai berikut:

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 27

Tabel 1.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Pangkat Golongan

No Pangkat/Golongan Ruang Jumlah (Orang)

1. Pembina Tingkat I (IV/b) 2

2. Pembina (IV/a) 4

3. Penata Tingkat I (III/d) 2

4. Penata (III/c) 8

5. Penata Muda Tingkat I (III/b) 10

6. Penata Muda (III/a) 17

7. Pengatur Tingkat I (II/d) 1

8. Pengatur (II/c) 2

9. Pengatur Muda Tingkat I (II/b) 10

Jumlah 56

Adapun jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jabatan struktural yang ada

di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tulang Bawang tahun

2016 adalah sebagai berikut :

Tabel 1.3 Jumlah Pejabat Struktural Berdasakan Golongan Ruang

No Eselon Jumlah (Orang)

1. Eselon II b 1

2. Eselon III a 1

3. Eselon III b 5

4. Eselon IV a 12

Jumlah 19

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 28

1.1.5. Sarana dan Prasarana

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2016, sarana dan prasarana yang

tersedia adalah sebagai berikut:

Sarana

Tabel 1.4 Ketersediaan Sarana Pendukung

No Uraian Jumlah

1. Gedung 2 lantai 1 unit

2. Ruang Kerja

a. Kepala Badan 1 ruang

b. Sekretaris 1 ruang

c. Kepala Bidang 5 ruang

3. Kendaraan Dinas

a. Roda empat 5 unit

b. Roda dua 9 unit

Prasarana

1.5 Ketersediaan Prasarana Pendukung

No Uraian Jumlah

1. Meja 1 Biro 6 unit

2. Meja ½ Biro 5 unit

3. Meja Rapat 1 set

4. Kursi Direktur 10 unit

5. Sofa 1 set

6. Kursi Jati 1 set

7. Kursi 90 unit

8. Komputer 11 unit

9. Laptop 5 unit

10. Printer 9 unit

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 29

No Uraian Jumlah

11. Projector 2 unit

12. Filing Kabinet 26 unit

13. Lemari Arsip 14 unit

14. Mesin Tik 6 unit

15. Mesin Tik Elektrik 1 unit

16. Mesin Penghancur Kertas 2 unit

17. Papan Struktur 1 unit

18. Papan Nama Kantor 3 unit

19. AC 15 unit

20. White Board 2 unit

21. Mesin Air 1 unit

Program dan kegiatan pembangunan dibidang urusan perencanaan

pembangunan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Tulang Bawang diarahkan untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan

pengendalian pembangunan daerah.

Faktor-faktor eksternal yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi

Bappeda, antara lain:

1. Adanya kewenangan yang jelas sesuai ketentuan peraturan perundangan

yang berlaku

2. Dukungan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tulang Bawang sebagai

pemegang kebijakan pembangunan di daerah.

3. Dukungan Dinas/Instansi baik vertikal maupun horizontal.

4. Dukungan perguruan tinggi, LSM ataupun lembaga lain yang berkompeten.

5. Dukungan dunia usaha dalam pelaksanaan pembangunan daerah

6. Meningkatnya akses data dan informasi melalui pemanfaatan teknologi

informasi.

Faktor-faktor diatas merupakan peluang yang mendukung pengembangan

pelayanan Bappeda Kabupaten Tulang Bawang, diharapkan dengan adanya

peluang-peluang tersebut Bappeda dapat meningkatkan pelayanan sesuai tugas

dan fungsi pelayanannya.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I - 30

Beberapa permasalahan (strategik issued) yang dihadapi dalam pelaksanaan

tugas dan fungsi di bidang urusan perencanaan pembangunan adalah :

Masih belum optimalnya kesadaran satuan kerja perangkat daerah dalam

menyampaikan informasi dan data yang akurat serta tepat waktu

mengakibatkan perencanaan yang disusun kurang optimal.

Masih belum optimalnya kualitas sumberdaya aparatur yang menangani

bidang perencanaan pada satuan kerja perangkat daerah.

Dokumen perencanaan yang telah disusun belum digunakan sebagai acuan

secara optimal bagi stakeholders.

Ketersediaan data dari sumber data (SKPD) yang kurang lengkap.

Intervensi pihak-pihak tertentu dalam proses perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan.

1.2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Kabupaten

Tulang Bawang Tahun 2016 adalah :

1. Rencana Kinerja Tahunan ( RKT );

2. Penetapan Kinerja (PK);

3. Evaluasi Kinerja;

4. Pengukuran Kinerja.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB II - 1

BAB IIPERENCANA DAN PERJANJIAN KINERJA

Perencanaan pembangunan daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor

8 Tahun 2008 pasal 2, mengandung prinsip-prinsip perencanaan diantaranya

adalah :

1. Merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.

2. Dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan

berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing.

3. Mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah.

4. Dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi, yang dimiliki masing-masing

daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah, nasional dan global.

5. Dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisifatif,

terukur, berkeadilan dan berkelanjutan.

Sebagai bagian dari perencanaan pembangunan nasional, perencanaan

pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem

perencanaan pembangunan tahunan nasional dan Provinsi. Agenda

pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam mendukung

pembangunan nasional dan kabupaten/kota. Karena itu, sinergitas dan konsistensi

kebijakan pembangunan menjadi hal yang mendasar untuk dapat dilaksanakan

dalam setiap tahapan proses kebijakan pembangunan di daerah.

Dalam rangka pencapaian tata pemerintahan yang baik (good governance) yang

mempunyai prinsip dasar yaitu partisipasi, penegakan hukum, transparansi,

keselarasan, daya tanggap, wawasan ke depan, akuntabilitas, pengawasan,

efisiensi dan efektifitas, serta profesionalisme, pelaksanaan program dan kegiatan

Instansi Pemerintah harus dilaporkan secara berkala dan berkesinambungan

berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Berikut hal-hal

pokok yang terkandung dalam Rencana Strategis Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Tulang Bawang.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB II - 2

2.1. Rencana Strategis

Renstra Bappeda Kabupaten Tulang Bawang disusun dalam rangka

mewujudkan Visi dan Misi Daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tulang Bawang

Tahun 2013-2018. Renstra Bappeda tersebut dijabarkan kedalam Rencana Kerja

(Renja) Bappeda Kabupaten Tulang Bawang yang merupakan dokumen

perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Bappeda dimuat

program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu

tahun mendatang.

Untuk dapat mewujudkan suatu perencanaan pembangunan daerah yang

berkelanjutan serta berorientasi masa depan, Bappeda Kabupaten Tulang

Bawang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya mempunyai Visi dan Misi

sebagai berikut :

Visi

Visi merupakan gambaran tentang kondisi ideal yang diinginkan pada masa

mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Bappeda Kabupaten Tulang Bawang.

Visi yang ditetapkan harus mampu memperlihatkan gambaran keseluruhan apa

yang akan dicapai secara jelas, ringkas, mudah diingat, memberi inspirasi,

sebagai titik temu, memiliki fleksibilitas dan kreativitas dalam pelaksanaannya.

Visi harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

a. Dapat dibayangkan (imaginable) oleh pimpinan dan staf;

b. Memiliki nilai yang diinginkan (desirable) oleh pimpinan dan staf;

c. Memungkinkan untuk dicapai (achievable);

d. Terfokus pada permasalahan utama;

e. Berwawasan jangka panjang (5 s/d 20 tahun) dan tidak mengabaikan

perkembangan;

f. Dapat dikomunikasikan dan dimengerti oleh stakeholders.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB II - 3

Berdasarkan kriteria dan persyaratan tersebut, maka ditetapkan Visi Bappeda

Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 adalah :

“TERWUJUDNYA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH YANGBERKUALITAS, PARTISIPATIF, TERPADU, BERKELANJUTAN DANAKUNTABEL SESUAI DENGAN POTENSI DAERAH”.

Berdasarkan visi tersebut, kondisi yang ingin diwujudkan adalah:

1. Perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas

Perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dapat diartikan bahwa

perencanaan pembangunan daerah yang dihasilkan harus

mempertimbangkan berbagai aspek perencanaan daerah dan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

2. Perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif.

Perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif dapat diartikan bahwa

perencanaan pembangunan yang disusun merupakan hasil partisipasi

masyarakat, pengusaha, aparatur dan seluruh stakeholders pembangunan.

3. Perencanaan pembangunan daerah yang terpadu

Perencanaan pembangunan daerah yang terpadu dapat diartikan bahwa

perencanaan pembangunan yang disusun merupakan keterpaduan dari

berbagai kebutuhan, sektor, kebutuhan masyarakat, kebutuhan daerah dan

kebutuhan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

4. Perencanaan pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Perencanaan pembangunan daerah yang berkelanjutan dapat diartikan bahwa

perencanaan pembangunan yang disusun merupakan suatu proses yang

berkesinambungan dan meneruskan proses perencanaan yang telah

dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya.

5. Perencanaan pembangunan daerah yang akuntabel.

Perencanaan pembangunan daerah yang akuntabel dapat diartikan bahwa

perencanaan pembangunan yang disusun merupakan suatu perencanaan

yang teratur, terukur dan berkesinambungan.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB II - 4

6. Perencanaan pembangunan daerah yang sesuai dengan potensi daerah.

Perencanaan pembangunan daerah yang sesuai dengan potensi daerah

dapat diartikan bahwa perencanaan pembangunan yang disusun harus

mampu memanfaatkan potensi-potensi yang ada di Kabupaten Tulang

Bawang sesuai dengan kondisi sosial budaya, sumberdaya alam dan

sumberdaya manusia yang tersedia.

Misi

Misi merupakan langkah-langkah yang diambil dalam mencapai Visi dengan

menawarkan keuanggulan seperti peningkatan efisiensi, hasil yang lebih baik,

inovasi dan fleksibilitas serta meningkatkan semangat bagi pimpnan dan seluruh

staf unit kerja.

Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, maka Bappeda Kabupaten Tulang

Bawang merumuskan misi yang harus dilaksanakan. Berikut adalah misi yang

ditetapkan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan oleh Bappeda Kabupaten

Tulang Bawang :

Misi 1 : Meningkatkan kualitas sistem perencanaan daerah

Misi 2 : Meningkatkan kualitas sistem pengendalian pembangunan daerah.

Misi 3 : Meningkatkan kualitas sistem informasi pembangunan daerah.

Tujuan adalah hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan

misi dengan menjawab isu-isu strategis dan permasalahan pembangunan daerah

yang berhubungan dengan layanan dan tugas serta fungsi SKPD. Sedangkan

sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan. Rumusan tujuan dan

sasaran merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan

dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut. Dalam upaya merealisasikan visi

dan misi yang telah dirumuskan, perlu ditetapkan langkah-langkah operasional

yang lebih terarah dalam bentuk tujuan dan sasaran. Tujuan yang ditetapkan oleh

Bappeda Kabupaten Tulang Bawang dalam rencana strategis ini adalah:

a. Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan daerah

b. Meningkatkan kualitas pengendalian pembangunan daerah

c. Meningkatkan kualitas informasi pembangunan daerah.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB II - 5

Sedangkan Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang

diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional untuk dapat

dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Sasaran merupakan

penjabaran dari tujuan secara terukur yaitu sesuatu yang ingin dicapai/ dihasilkan

secara nyata oleh Bappeda dengan kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.

Dalam sasaran dirancang indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan

pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada implementasi program/kegiatan yang

disertai dengan rencana tingakt capaian (target masing-masing indikator dari

program dan kegiatan).

Sasaran strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tulang

Bawang Tahun 2013 – 2018 disajikan dalam tabel berikut :

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB II - 6

Tabel 2.1 Sasaran Jangka Menengah Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013 - 2018

No SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJA SASARAN TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018

1. Meningkatnya ketersediaan dokumenperencanaan daerah yang berkualitas

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan daerah yangpartisipatif dan berkualitas

21 dok 21 dok 21 dok 21 dok 21 dok

Jumlah dokumen kajian pengembangan ekonomi potensial 3 dok 3 dok 3 dok 3 dok 3 dok

2. Meningkatnya kualitas pengendalianpembangunan daerah

Persentase kesesuaian program/kegiatan yangdirencanakan terhadap program/kegiatan yangdianggarkan

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase SKPD menyusun Renstra sesuai peraturanperundangan dan tepat waktu

80% 85% 90% 95% 100%

Persentase SKPD menyusun Renja sesuai peraturanperundangan dan tepat waktu

80% 85% 90% 95% 100%

3. Meningkatnya ketersediaan informasipembangunan daerah

Jumlah dokumen/data informasi pembangunan daerah 5 dok 5 dok 5 dok 5 dok 5 dok

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB II - 7

2.2. Rencana Kinerja Tahun 2016

Perencanaan kinerja adalah aktivitas analisis dan pengambilan keputusan di

depan untuk menetapkan tingkat kinerja yang diinginkan di masa yang akan

datang tentang tingkat capaian kinerja yang diinginkan serta target (quantitative

objectivness) apa yang harus dicapai, dihubungkan dengan tingkat pelaksanaan

program/kegiatan. Perencanaan kinerja merupakan bentuk komitmen pencapaian

kinerja yang menjabarkan rencana kegiatan dan target kinerja tahunan organisasi.

Untuk operasionalisasi perencanaan tersebut, Bappeda menyusun

perencanaan kinerja tahunan yang disusun dalam bentuk Rencana

Kerja (RENJA) Bappeda. Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka SKPD perlu menyusun

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang diambil dari perencanaan jangka

menengah Rencana Strategis (RENSTRA) SKPD.

Rencana Kinerja Tahun 2016 mencerminkan rencana kegiatan, program dan

sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan dan misi yang telah ditetapkan

dalam Renstra Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018. Rencana

Kinerja Tahunan 2016 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai Bappeda

selama tahun 2016. Target kinerja mempresentasikan nilai kuantitatif yang harus

dicapai selama tahun 2016 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat

kegiatan maupun sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan

dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya

pencapaian visi dan misinya.

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk

mendapatkan hasil, yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi

pemerintah ataupun masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah

guna mencapai sasaran dan tujuan tertentu. Untuk mengimplementasikan dan

melaksanakan kebijakan/program tersebut, ditetapkan sebuah kegiatan dimana

kegiatan itu sendiri merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu

atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran yang terukur

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB II - 8

pada suatu program. Program-program yang direncanakan akan dilaksanakan

pada tahun 2015 di Bappeda adalah sebagai berikut :

1. Program Lokalitas Kewenangan SKPD

Merupakan gambaran program pembangunan yang akan dilaksanakan secara

internal oleh Bappeda pada tahun 2016. Program ini adalah program/kegiatan

yang termasuk dalam rekening kegiatan “semua urusan”, yakni program yang

ada pada setiap SKPD. Untuk Bappeda program tersebut meliputi :

1) Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

3) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

2. Program Lintas SKPD

Merupakan program pembangunan yang akan dilaksanakan Bappeda dengan

melibatkan SKPD lain. Program-Program lintas SKPD yang dilaksanakan

tahun 2016, meliputi :

1) Pengembangan Data/Informasi;

2) Kerjasama Pembangunan;

3) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan

Daerah;

4) Perencanaan Pembangunan Daerah;

5) Perencanaan Pembangunan Ekonomi;

6) Perencanaan Sosial dan Budaya;

7) Penataan Ruang.

Program kewilayahan adalah program pembangunan yang dilaksanakan denan

melibatkan wilayah daerah lain. Pada Tahun 2016 Bappeda Kabupaten Tulang

Bawang tidak melaksanakan program tersebut. Dalam dokumen Renstra Tahun

2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahunan 2016, Bappeda tidak merencanakan

program yang melibatkan daerah lain.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB II - 9

Target sasaran untuk tahun 2016 merupakan target jangka menengah Rencana

Strategis Bappeda Tahun 2013-2018. Setelah ditetapkannya Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2016, disusunlah Rencana

Kinerja Tahunan 2016 yang memuat sasaran strategis, indikator kinerja dan target

yang akan dicapai.

2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Perjanjian Kinerja Tahun 2016 merupakan suatu dokumen kontrak kinerja

antara Kepala Bappeda dengan Bupati Tulang Bawang untuk mewujudkan target

kinerja tahunan dan Rencana Strategis Bappeda Tahun 2013-2018 dengan

mendasarkan pada sumber daya yang dimiliki. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

mencerminkan rencana kegiatan, program dan sasaran tahunan dalam rangka

mencapai tujuan dan misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis

Bappeda Tahun 2013-2018. Pada dasarnya perjanjian kinerja tahun 2016

menguraikan target kinerja yang hendak dicapai Bappeda selama Tahun 2016.

Target kinerja mempresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama tahun

2016 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan maupun

sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan tolok ukur

dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian visi dan

misinya.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB II - 10

Tabel 2.2Perjanjian Kinerja Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2016

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

1 Meningkatnya ketersediaan dokumenperencanaan daerah yang berkualitas

Jumlah dokumen perencanaan pembangunandaerah yang partisipatif dan berkualitas

21 dok

Jumlah dokumen kajian pengembangan potensiekonomi

3 dok

2 Meningkatnya kualitas pengendalianpembangunan daerah

Persentase kesesuaian program/kegiatan yangdirencanakan terhadap program/kegiatan yangdianggarakan (APBD)

100%

Persentase SKPD menyusun Renstra sesuaiperaturan perundangan dan tepat waktu

90%

Persentase SKPD menyusun Renja sesuaiperaturan perundangan dan tepat waktu

90%

3 Meningkatnya ketersediaan informasipembangunan daerah

Jumlah dokumen/data informasi pembangunandaerah

5 dok

Program/Kegiatan Anggaran

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 1.374.800.000

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp. 205.600.000

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Rp. 35.930.000

4. Program Pengembangan Data/Informasi Rp. 443.850.000

5. Program Kerjasama Pembangunan Rp. 134.445.000

6. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan PerencanaanPembangunan Daerah

Rp. 823.327.300

7. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rp. 892.692.700

8. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Rp. 925.205.000

9. Program Perencanaan Sosial dan Budaya Rp. 620.000.000

10. Program Penataan Ruangan Rp. 494.150.000

Berdasarkan APBD Kabupaten Tulang Bawang Tahun Anggaran 2015, alokasi

Belanja Daerah untuk Bappeda Kabupaten Tulang Bawang dianggarkan sebesar

Rp. 9.885.022.326,- yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar

Rp. 3.935.022.336,- dan Belanja Langsung Rp. 5.950.000.000.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB III - 1

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Bappeda Kabupaten Tulang Bawang selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah

mengemban amanat untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja dengan menyusun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahunan yang berisi pertanggungjawaban

kinerja instansi dalam mencapai tujuan/ sasaran strategis.

Akuntabilitas kinerja adalah laporan kinerja tahunan yang berisi

pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran

strategis instansi. Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Kegiatan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tulang Bawang telah tertuang

dalam Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Tulang Bawang yang dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan Laporan

Akuntabilitas sebagai cerminan dari visi misi Bappeda Tulang Bawang.

Pengukuran Kinerja dimaksudkan untuk melihat seberapa jauh keberhasilan

program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun berkenaan.

Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

di Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang yang meliputi rencana strategis,

perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, pengelolaan data kinerja, pelaporan kinerja

berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29

Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB III - 2

3.2. Pengukuran Kinerja Tahun 2015

Manajeman kinerja yang dibangun secara baik, memerlukan tolok ukur atau

indikator atau indikator yang jelas dan pasti yaitu spesifik, dapat diukur, dapat

dicapai, realistis dan tepat waktu. Indikator kierja merupakan alat atau media

kegiatan dan sasaran yang dapat diukur kinerjanya. Oleh karena itu pada Tahun

2016 Bappeda menetapkan indikator kinerja sasaran sebagaimana yang telah

ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016.

Dalam menentukan hasil evaluasi kinerja untuk setiap sasaran, digunakan

metode rata-rata capaian setiap indikator sasaran yang selanjutnya dikategorikan

dalam pengukuran dengan skala ordinal sebagai berikut :

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

No Rentang Capaian Kategori Capaian

1. 95 s/d 100 Sangat Berhasil

2. 80 s/d <95 Berhasil

3. 50 s/d <80 Cukup Berhasil

4. 0 s/d <50 Kurang Berhasil

Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil persentase capaian indikator

kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100 % termasuk pada angka capaian

kinerja sebesar 100.

Angka capaian kinerja terhadap hasil persentase capaian indikator kinerja

sasaran yang mencapai kurang dari 0 % termasuk pada angka capaian kinerja

sebesar 0.

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian

kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab

tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

Indikator Kinerja

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB III - 3

ditetapkan, dengan memperhitungkan indikator masukan (input), keluaran

(output) dan hasil (outcome).

Indikator Sasaran

Indikator sasaran adalah sesuatu yang dapat menunjukkan secara

signifikan mengenai keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran.

Indikator sasaran dilengkapi dengan target kuantitatif dan satuannya untuk

mempermudah pengukuran pencapaian sasaran.

Keberhasilan pelaksanaan tugas Bappeda untuk mencapai sasaran atau target

yang telah ditetapkan sangat dipengaruhi oleh penetapan tingkat pencapaian

kinerja yang dinyatakan dengan ukuran kinerja (performance measure) atau

indikator kinerja (performance indicator). Untuk dapat mengidentifikasikan tingkat

capaian kinerja yang diinginkan tersebut, maka terlebih dahulu perlu ditetapkan

strateg dan langkah-langkah terinci kegiatan yang terkoordinasi dalam mencapai

sasaran atau target yang dapat dirumuskan dalam perencanaan operasional

jangka pendek, mengingat rencana stratejik organisasi hanya memuat hal-hal

yang bersifat stratejik jangka menengah, jangka panjang dan tidak sampai terinci

secara detail dalam kegiatan operasional. Dengan menetapkan sasaran atau

target, strategi, langkah-langkah terinci kegiatan dan indikator kinerja akan

memudahkan dalam melakukan proses perencanaan kinerja yang merupakan

langkah awal dalam mewujudkan rencana kinerja yang berguna untuk

peningkatan kinerja organisasi.

Pengukuran kinerja merupakan alat yang bermanfaat dalam meningkatkan

pelayanan publik secara efisien dan efektif. Oleh karena itu melalui pengukuran

kinerja dapat dilakukan proses penilaian terhadap pencapaian sasaran yang telah

ditetapkan, sehingga dapat memberikan penilaian (justifikasi) yang objektif dalam

pengambilan keputusan.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB III - 4

3.3. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016

Pengukuran target dari sasaran strategis yang telah ditetapkan dilakukan

dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja, yang

selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur kinerja Bappeda tahun 2015.

Bappeda telah menetapkan 3 (tiga) sasaran yang akan dicapai, dengan

pengukuran yang didasarkan pada pencapaian 6 (enam) indikator kinerja.

Pengukuran indikator kinerja didasarkan pada perhitungan sebagaimana tabel 3.2.

Tabel 3.2. Formulasi Perhitungan Indikator Kinerja Utama Bappeda

NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PERHITUNGAN

(1) (2) (3) (4)

1. Meningkatnya ketersediaan dokumenperencanaan daerah yang berkualitas

Jumlah dokumen perencanaan pembangunandaerah yang partisipatif dan berkualitas

Jumlah dokumen perencanaanpembangunan

Jumlah dokumen kajian pengembangan potensiekonomi

Jumlah dokumen kajianpengembangan potensi ekonomi

2. Meningkatnya kualitas pengendalianpembangunan daerah

Persentase kesesuaian program/kegiatan yangdirencanakan terhadap program/kegiatan yangdianggarkan (APBD)

(Jumlah program/kegiatan yangdianggarkan dalam APBD dibagijumlah program/kegiatan yangdirencanakan dalan Renja) x100%

Persentase SKPD menyusun Renstra sesuaiperaturan perundangan tepat waktu

(Jumlah SKPD menyusunRenstra sesuai peraturanperundangan tepat waktu dibagiJumlah total SKPD) x 100%

Persentase SKPD menyusun Renja sesuaiperaturan perundangan tepat waktu

(Jumlah SKPD menyusun Renjasesuai peraturan perundangantepat waktu dibagi Jumlah totalSKPD) x 100%

3. Meningkatnya ketersediaan informasipembangunan daerah

Jumlah dokumen/data informasi statistikpembangunan daerah

Jumlah dokumen/data informasipembangunan daerah

Tabel 3.3. Capaian Indikator Kinerja Utama Bappeda Tahun 2016

NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMARealisasi

Tahun2014

Tahun 2015Target

RenstraCapaian

2015Target Realisasi Capaian

Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Meningkatnya ketersediaandokumen perencanaandaerah yang berkualitas

Jumlah dokumen perencanaanpembangunan daerah yangpartisipatif dan berkualitas

21 dok 21 dok 21 dok 100% 21 dok 100%

Jumlah dokumen kajianpengembangan potensi ekonomi

3 dok 3 dok 3 dok 100% 3 dok 100%

2. Meningkatnya kualitaspengendalian pembangunandaerah

Persentase kesesuaian program/kegiatan yang direncanakanterhadap program/kegiatan yangdianggarkan (APBD)

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase SKPD menyusunRenstra sesuai peraturanperundangan tepat waktu

85% 90% 80% 88,89% 90% 88,89%

Persentase SKPD menyusunRenja sesuai peraturanperundangan tepat waktu

85% 90% 80% 88,89% 90% 88,89%

3. Meningkatnya ketersediaaninformasi pembangunandaerah

Jumlah dokumen/data informasistatistik pembangunan daerah

5 dok 5 dok 5 dok 100% 5 dok 100%

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB III - 5

Pengukuran terhadap Indikator Kinerja Utama pada tahun 2016 menunjukkan

hasil yang bervariasi. Dalam hal kesesuaian program antara RKPD dengan

RPJMD, yang menunjukkan konsistensi perencanaan jangka pendek dengan

jangka menengah, masih terdapat kesenjangan. Hal ini disebabkan karena dalam

perjalanan waktu, dalam pelaksanaannya terdapat penyesuaian-penyesuaian

dengan kebutuhan sehingga ditambahkan program-program baruyang digunakan

untuk mencapai sasaran RPJMD. Selain itu, terdapat program dan kegiatan baru

yang menyesuaikan dengan Renja dan Renstra Kementerian dan Lembaga,

terutama bagi dinas dan instansi tekis yang memiliki tanggung jawab dalam

pelaksanaan kegiatan teknis kementerian di daerah.

3.4. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Sasaran I

“Meningkatnya Ketersediaan Dokumen Perencanaan Daerah YangBerkualitas”

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran meningkatnya ketersediaan dokumen

perencanaan daerah yang berkualitas dengan 2 (dua) indikator kinerja

mendapatkan angka capaian kinerja sasaran sebesar 100 % dengan predikat

Berhasil.

Tabel 3.4 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran I

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5

1. Jumlah dokumen perencanaanpembangunan daerah yang partisipatifdan berkualitas

21dokumen

21dokumen

100

2. Jumlah dokumen kajian pengembanganpotensi ekonomi

3dokumen

3dokumen

100

Rata-Rata Capaian Sasaran 100

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB III - 6

Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut, dengan uraian sebagai berikut :

1. Jumlah dokumen perencanaan pembangunan daerah yang partisipatifdan berkualitas

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah, serta perangkat peraturan perundangan

penjabarannya, mengamanatkan diantaranya bahwa perangkat daerah

berkewajiban menyiapkan rencana kerja sebagai acuan penyelenggaraan

pembangunan oleh perangkat daerah bersangkutan sesuai dengan tugas dan

fungsinya untuk jangka waktu lima tahunan maupun tahunan.

Pada tahun 2016 capaian indikator jumlah dokumen perencanaan

pembangunan yang partisipatif dan berkualitas, dari target sebanyak 21

dokumen terealisasi sebanyak 21 dokumen atau terealisasi 100 %.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :

1) Semakin meningkatnya kualitas SDM aparatur Bappeda;

2) Adanya motivasi kerja yang kuat dengan pola kerja yang sistematik dan

terjadwal;

3) Adanya akselerasi pembangunan yang mampu melaksanakan mekanisme

perencanaan pembangunan dengan tepat waktu, efisien dan efektif dalam

mencapai konsistensi pelaksanaan pembangunan;

4) Meningkatnya perencanaan pembangunan di bidang ekonomi, prasarana

wilayah, penataan ruang, sosial, budaya, sumber daya alam dan buatan

yang tanggap terhadap perubahan, partisipatif dan berdasarkan evaluasi,

penelitian dan pengembangan dan meningkatnya kualitas koordinasi

perencanaan, monitoring dan evaluasi melalui kerjasama perencanaan

pembangunan antar lembaga dan antar daerah.

2. Jumlah dokumen kajian pengembangan potensi ekonomi

Untuk mendorong dan menarik investasi ke daerah, diperlukan Profil Potensi

Daerah yang berisi tentang informasi peluang usaha yang layak bagi investor.

Profil Potensi Daerah ini dimaksudkan agar investor dapat lebih cepat

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB III - 7

menangkap peluang investasi dan mengambil keputusan untuk berinvestasi.

Dengan adanya Profil Potensi Daerah, UKM juga dapat mengidentifikasi

peluang usaha yang ada.

Capaian indikator tersedianya dokumen pengembangan potensi ekonomi

daerah tahun 2016 dapat dilihat dari tersusunnya 3 dokumen kajian yaitu :

strategi antisipasi dampak pemanasan global, pilot project pengembangan

teknologi pakan dan kerjasama jaringan kelitbangan. dari target sebanyak 3

dokumen terealisasi sebanyak 3 dokumen atau terealisasi 100 %.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :

1) Adanya kerjasama dengan lembaga penelitian;

2) Adanya dokumen sistem inovasi daerah yang diharapkan dapat menjadi

pedoman bagi pemerintah, pemerintah daerah serta para stakeholder

dalam upaya meningkatkan daya saing daerah melalui penguatan Sistem

Inovasi Daerah yang berbasis komoditi unggulan daerah.

Sasaran II

“Meningkatnya Kualitas Pengendalian Pembangunan Daerah”

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran meningkatnya kualitas pengendalian

pembangunan daerah dengan 3 (tiga) indikator kinerja mendapatkan angka

capaian kinerja sasaran sebesar 98,52 % dengan predikat Sangat Berhasil.

Tabel 3.5 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran II

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5

1. Persentase kesesuaian program/kegiatan yang direncanakan terhadapprogram/kegiatan yang dianggarkan(APBD)

100% 100% 100

2. Persentase SKPD menyusun Renstrasesuai peraturan perundangan dan tepatwaktu

90% 80% 88,89

3. Persentase SKPD menyusun Renjasesuai peraturan perundangan dan tepatwaktu

90% 80% 88,89

Rata-Rata Capaian Sasaran 92,59

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB III - 8

Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut, dengan uraian sebagai berikut :

1. Persentase kesesuaian program/kegiatan yang direncanakan terhadapprogram/kegiatan yang dianggarakan (APBD)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan jabaran dari RPJMD

yang berisikan kebijakan, program dan kegiatan untuk 1 tahun (annual

planning) sesuai dengan sumber daya yang tersedia pada tahun

bersangkutan, khususnya dana. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat

Daerah (Renja SKPD) juga merupakan rencana tahunan bersifat operasional

yang isinya merupakan penjabaran dari renstra yang dibuat oleh masing-

masing SKPD sesuai dengan tupoksinya. Konsistensi program dalam RKPD

terhadap program dalam Renja SKPD sangat penting untuk memastikan

bahwa target-target kinerja tahun bersangkutan diterjemahkan ke dalam

program dan kegiatan yang lebih operasional di tingkat pelaksanaan teknis

(SKPD).

Pada tahun 2016 capaian indikator persentase kesesuaian program/kegiatan

yang direncanakan terhadap program/kegiatan yang dianggarkan (APBD),

dari target sebanyak 100% terealisasi sebanyak 100% atau terealisasi 100 %.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :

1) Kebijakan umum anggaran harus mengacu pada prioritas dan sasaran

pembangunan dalam RKPD, sehingga sasaran pembangunan dalam

RKPD harus diadopsi dalam APBD;

2) Penjabaran program/kegiatan dalam PPAS mengacu pada atau

sepenuhnya telah mengadopsi rencana program/kegiatan prioritas dalam

RKPD;

3) Plafom anggaran dalam PPAS dijaga agar tetap mengacu pagu indikatif

dalam RKPD;

4) Pedoman penyusunan APBD harus mencantumkan informasi terkait KUA

dan PPAS bagi SKPD dalam menyusun RKA, dengan program/kegiatan

yang telah dipilah dengan jelas bagi tiap SKPD. Target kinerja

program/kegiatan prioritas dicantumkan dengan jelas bagi setiap SKPD.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB III - 9

Program/kegiatan serta indikator kinerja dalam Renja SKPD tercantum

dan diakomodir lebih baik dan akurat dalam RKA SKPD.

2. Persentase SKPD menyusun Renstra sesuai peraturan perundangan dantepat waktu

SKPD menyusun rencana strategis (Renstra-SKPD) yang memuat visi, misi,

tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang bersifat

indikatif sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Penyusunan

Renstra-SKPD berpedoman pada rencana pembangunan jangka menengah

daerah (RPJMD). RPJMD memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi

pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program SKPD, lintas SKPD,

dan program kewilayahan.

Indikasi program dan kegiatan yang ada dalam RPJMD harus diterjemahkan

secara lebih operasional di dalam Rencana Strategis SKPD, yang memuat

penjabaran visi dan misi Kepala SKPD yang diturunkan dari visi dan misi

Kepala Daerah. Renstra SKPD lebih rinci sampai ke kegiatan karena ruang

lingkupnya lebih kecil, yaitu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)

dari institusi bersangkutan. Renstra SKPD merupakan dokumen perencanaan

SKPD untuk periode 5 tahun. Konsistensi program dalam RPJMD terhadap

program dalam Renstra harus dijaga unntuk memastikan agar kondisi yang

ingin dicapai pada 5 tahun mendatang diterjemahkan oleh SKPD

sebagaimana mestinya, agar target-target yang hendak dicapai diupayakan

sesuai sumber daya yang tersedia di SKPD sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

Pada tahun 2016 capaian indikator persentase SKPD menyusun Renstra

sesuai peraturan perundangan dan tepat waktu, dari target sebanyak 90%

terealisasi sebanyak 80% atau terealisasi 88,89 %

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :

1) Semakin meningkatnya peran para stakeholders dalam pelaksanaan

perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Tulang Bawang;

2) Adanya amanat Permendagri Nomor 54/2010 yang memberikan panduan

bagi daerah untuk melaksanakan pengendalian dan evaluasi terhadap

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB III - 10

kebijakan perencanaan pembangunan daerah sehingga dalam

penyusunannya akan selalu selaras dan sesuai dengan perencanaan

pembangunan yang lebih makro;

3) Adanya feedback untuk setiap kegiatan pengendalian dan evaluasi yang

dilakukan, sehingga semakin menyempurnakan maksud dan tujuan

kegiatan pengendalian dan evaluasi baik di tingkat penyusunan,

pelaksanaan, maupun hasil perencanaan kebijakan daerah.

3. Persentase SKPD menyusun Renja sesuai peraturan perundangan dantepat waktu

Rencana Kerja merupakan dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu)

tahun yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan dalam

anggaran yang menjadi dasar dalam penetapan Rencana Kerja Anggaran

(RKA). Penyusunan Rencana Kerja, merupakan bentuk pelaksanaan Undang-

undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional. Undang-Undang ini secara substansi mengamanatkan penyusunan

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) untuk periode

tahunan dan juga sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran SKPD,

serta untuk mendukung suksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah

sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pembangunan

Daerah (RKPD) Kabupaten Tulang BawangTahun 2016.

Renja SKPD pada dasarnya merupakan penjabaran dari dokumen Renstra

SKPD dan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah

(AKIP).

Pada tahun 2016 capaian indikator persentase SKPD menyusun Renja sesuai

peraturan perundangan dan tepat waktu, dari target sebanyak 90% terealisasi

sebanyak 80% atau terealisasi 88,89%.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :

1) Semakin meningkatnya peran para stakeholders dalam pelaksanaan

perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Tulang Bawang;

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB III - 11

2) Adanya amanat Permendagri Nomor 54/2010 yang memberikan panduan

bagi daerah untuk melaksanakan pengendalian dan evaluasi terhadap

kebijakan perencanaan pembangunan daerah sehingga dalam

penyusunannya akan selalu selaras dan sesuai dengan perencanaan

pembangunan yang lebih makro;

3) Adanya sinkronisasi serta sinergi program dan kegiatan Satuan Kerja

Perangkat Daerah Tahun 2015 dengan target dan sasaran pembangunan

daerah sebagaimana terumus dalam dokumen RKPD Kabupaten Tulang

Bawang tahun 2015.

Sasaran III

“Meningkatnya Ketersediaan Informasi Pembangunan Daerah”

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran meningkatnya ketersediaan informasi

pembangunan daerah dengan 1 (satu) indikator kinerja mendapatkan angka

capaian kinerja sasaran sebesar 100 % dengan predikat Sangat Berhasil.

Tabel 3.6 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran III

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5

1. Jumlah dokumen/data informasi statistikpembangunan daerah

100% 100% 100

Rata-Rata Capaian Sasaran 100

Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut, dengan uraian sebagai berikut :

1. Jumlah dokumen/data informasi statistik pembangunan daerah.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menyatakan bahwa

perencanaan pembangunan didasarkan pada data/ informasi yang akurat dan

dapat dipertanggung jawabkan. Data/Informasi statistik merupakan salah satu

bahan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah, serta

sebagai bahan masukkan dalam proses perumusan Kebijakan Perencanaan

Pembangunan Daerah. Selain itu Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB III - 12

tahun 2010 juga menyatakan penyusunan rencana pembangunan daerah

menggunakan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah serta

rencana tata ruang. Pernyataan tersebut merupakan hal yang sangat penting

bagi pengambil kebijakan/keputusan karena kebijakan/keputusan yang

berkualitas tergantung dari data /informasi akurat, terintegrasi dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Pada tahun 2016 capaian indikator jumlah dokumen/data informasi statistik

pembangunan daerah, dari target sebanyak 5 dokumen terealisasi sebanyak 5

dokumen dengan capaian realisasi sebesar 100%.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :

1) Adanya dukungan, komitmen dan kerjasama dari Pemerintah Kabupaten

Tulang Bawang dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tulang

Bawang secara terbuka dan sinergis;

2) Adanya koordinasi yang baik antara pemerintah daerah Kabupaten Tulang

Bawang dan instansi vertikal lain di lingkup Kabupaten Tulang Bawang

dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tulang Bawang guna

membantu dan memudahkan BPS Kabupaten Tulang Bawang dalam

mengumpulkan maupun menyebarluaskan data dan informasi statistik.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB III - 13

3.5. Realisasi Anggaran

Pelaksanaan program dan kegiatan pada Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Tulang Bawang mengacu pada Visi dan Misi Bappeda Tulang

Bawang, serta berdasarkan sasaran strategis yang tertuang dalam dokumen

rencana strategis Bappeda Tulang Bawang dengan didukung oleh dana yang

bersumber dari dana APBD Kabupaten Tulang Bawang Tahun Anggaran 2016.

Tabel 3.7Realisasi Anggaran Belanja Langsung Tahun 2016

No Program/Kegiatan Anggaran(Rp)

Realisasi(Rp) %

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.374.800.000 1.300.766.442 94,61

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 205.600.000 198.794.000 96,69

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber DayaAparatur

35.930.000 35.824.050 99,71

4. Program Pengembangan Data/Informasi 443.850.000 435.115.718 98,03

5. Program Kerjasama Pembangunan 134.445.000 134.375.100 99,95

6. Program Peningkatan Kapasitas KelembagaanPerencanaan Pembangunan Daerah

823.327.300 799.393.600 97,09

7. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 892.692.700 824732.200 92,39

8. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 925.205.000 900.491.200 97,33

9. Program Perencanaan Sosial dan Budaya 620.000.000 619.883.700 99,98

10. Program Penataan Ruangan 494.150.000 488.850.000 98,93

Tabel 3.8Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung Tahun 2016

No Uraian Anggaran(Rp)

Realisasi(Rp) %

1. Belanja Tidak langsung 3.935.022.336 3.640.117.018 92,51

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB III - 14

Berdasarkan APBD Perubahan Kabupaten Tulang Bawang Tahun Anggaran

2016, alokasi Belanja Daerah untuk Bappeda Kabupaten Tulang Bawang

dianggarkan sebesar Rp. 9.885.022.336 terealisasi sebesar Rp. 9.378.343.028

atau 94,87%, yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 3.935.022.336

dan terealisasi sebesar Rp. 3.640.117.018 atau 92,51%, serta Belanja Langsung

sebesar Rp. 5.950.000.000 dan terealisasi sebesar Rp. 5.738.226.010 atau

96,44%.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB IV - 1

BAB IVPENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Perencanaan

Pembagunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2016

disusun sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen kinerja, yang merupakan

wujud dukungan pertanggungjawaban sistem administrasi yang menunjukkan

kemampuan, kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi yang

semakin profesional, efisien, efektif dan tanggap terhadap aspirasi masyarakat

serta dinamika perubahan lingkungan strategis.

Maksud penyusunan laporan akuntabilitas kinerja ini adalah dalam rangka

memenuhi salah satu unsur dari rangkaian implementasi Sistem Akuntabilitas

Kinerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang. Penyusunan

laporan ini dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja, dengan

tujuan untuk memberikan umpan balik (feedback) yang dapat digunakan oleh

unsur manajemen (pimpinan) untuk meningkatkan kualitas pengambilan

keputusan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

Hasil capaian sasaran Tahun 2016 berdasarkan indikator yang ditetapkan,

berada pada predikat sangat berhasil dan berhasil. Dari tiga sasaran yang

ditetapkan, seluruhnya dapat diselesaikan dengan baik, meskipun ada beberapa

capaian indikator yang belum mencapai hasil bulat 100% seperti yang ditagetkan.

Pengukuran indikator kinerja merupakan informasi kinerja yang

menunjukkan prestasi capaian kinerja sasaran yang dicapai oleh Bappeda pada

tahun 2016. Dari hasil yang dicapai menunjukkan bahwa pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi di tahun 2016 sudah dilaksanakan dengan baik. Rata-rata

capaian untuk 6 (enam) indikator sasaran adalah sebesar 96,29%.

BAPPEDA KABUPATEN TULANG BAWANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 BAB IV - 2

Dengan hasil pencapaian tersebut diatas, maka perlu kiranya dukungan

yang baik berupa dana, sarana dan prasarana serta Sumber Daya Manusia yang

berkualitas dan menguasai tugas pokok dan fungsinya di bidang Perencanaan

guna peningkatan kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Tulang Bawang kedepan.

KEPALA BAPPEDAKABUPATEN TULANG BAWANG,

Ir. ANTHONI, MMNIP. 19690414 199402 1 001