Bank umum

22
BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN BANK UMUM Kehidupan modern sekarang ini, bank merupakan mitra kerja masyarakat yang membantu di sektor keuangan. Menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/iatau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Berdasarkan Pasal 1 ayat (3) UU No. 10 Tahun 1998, bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank umum adalah lembaga keuangan yang paling penting dalam suatu negara dilihat dari jumlah asetnya. Pengertian lain dari bank umum yaitu bank yang hanya menghimpun dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak yang berorientasi laba secara konvesional. Pembagian Bank Umum

description

MAKALAH BANK UMUM, PENGERTIAN BANK UMUM, FUNGSI BANK UMUM, JENIS BANK UMUM, JASA BANK UMUM

Transcript of Bank umum

Page 1: Bank umum

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BANK UMUM

Kehidupan modern sekarang ini, bank merupakan mitra kerja masyarakat

yang membantu di sektor keuangan. Menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998,

bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/iatau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.

Berdasarkan Pasal 1 ayat (3) UU No. 10 Tahun 1998, bank umum adalah bank

yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan

prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran.

Bank umum adalah lembaga keuangan yang paling penting dalam suatu

negara dilihat dari jumlah asetnya. Pengertian lain dari bank umum yaitu bank

yang hanya menghimpun dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup

rakyat banyak yang berorientasi laba secara konvesional.

Pembagian Bank Umum

Bank pemerintah

Page 2: Bank umum

Bank pemerintah adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Berikut ini adalah daftar bank pemerintah, yaitu:

Bank Mandiri ( sebelum 1998 adalah Bank Dagang Negara , Bank Bumi Daya , Bank Exim , Bank Pembangunan Indonesia )

Mutiara Bank ( sebelum tanggal 16 September 2009 bernama "Bank Century"/"Bank CIC", penyertaan saham sementara olehPemerintah Indonesia melalui LPS )

Bank Negara Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank Tabungan Negara

Bank swasta

Bank swasta adalah bank dimana sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendiriannya pun didirikan oleh swasta, pembagian keuntungannya juga untuk swasta nasional. Bank swasta dibedakan menjadi 2 yaitu:

Bank swasta nasional devisa

Bank BRI Agroniaga, sebelumnya dikenal sebagai "Bank Agroniaga"

Bank Anda (Surabaya), sebelumnya dikenal sebagai "Bank Antar Daerah"

Bank Artha Graha Internasional, sebelum bulan Mei 2005 bernama "Bank

Interpacific"

Bank Bukopin

Bank Bumi Arta

Bank Capital Indonesia

Bank Central Asia

Bank CIMB Niaga, sebelum tanggal 15 Oktober 2008 bernama "Bank Niaga"

dan "Bank Lippo

Bank Danamon Indonesia

Bank Ekonomi Raharja

Bank GaneshaBank pembangunan daerah

Bank pembangunan daerah adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Provinsi.

Bank BPD Aceh (Banda Aceh)

Bank Sumut (Medan)

Bank Nagari (Padang)

Page 3: Bank umum

Bank Riau Kepri (Pekanbaru), dahulu dikenal sebagai Bank Riau

Bank Jambi (Jambi)

Bank Bengkulu (Kota Bengkulu)

Bank Sumsel Babel (Palembang), dahulu dikenal sebagai Bank Sumsel

Bank Lampung (Bandar Lampung)

Bank DKI (Jakarta)

Bank BJB (Bandung), dahulu dikenal sebagai Bank Jabar atau Bank Jabar

Banten atau BPD Jawa Barat.

Bank Jateng (Semarang)

Bank BPD DIY (Yogyakarta)

Bank Jatim (Surabaya)Bank umum syariah

Bank BNI Syariah Bank Mega Syariah Bank Muamalat Indonesia Bank Syariah Mandiri

B. PENGELOLAAN BANK UMUM

Pengelolaan bank membutuhkan adanya keterpaduan antara dua

tujuan/kepentingan. Bank sebagai lembaga yang mencari keuntungan, juga harus

mempertimbangkan juga masalah keamanan dan likuiditas. Semakin likuid

sebuah assets akan semakin kecil yang bisa dihasilkan oleh assets tersebut. Bank

harus mempertimbangkan trade-off antara likuiditas dan profitabilitasnya.

Dalam pengelolaan bank harus dipertimbangkan jangka waktunya karena

dalam mengelola bank harus dipertimbangkan tujuan yang akan dicapai baik

tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Dalam jangka pendek bank

bertujuan memelihara likuiditasnya, sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah

mencari keuntungan. bank membedakan antara rekening yang bisa

dikendalikan dan rekening yang tidak bisa dikendalikan. Rekening yang bisa

dikendalikan meliputi sertifikat deposito, dan surat berharga jangka pendek dan

yang tidak adalah tabungan.

Falsafah pengelolaan bank dikenal ada dua macam yaitu :

1. Pola agresif   : lebih menekankan pada tujuan pencapaian keuntungan

sehingga dalam pola ini lebih disukai adanya risiko. Bank akan selalu

Page 4: Bank umum

mencari alternatif sumber dari luar daripada hanya mengandalkan

kemampuan dari dalam. Dalam pola ini profitabilitas mempunyai peranan.

2. Pola konservatif   : lebih menyukai tidak adanya risiko sehingga likuiditas

bank akan selalu terjaga (aman). Dalam pola ini bank lebih menekankan

pada penggunaan dana intern daripada mengandalkan pinjaman dari luar.

Pola konservatif lebih mengutamakan keamanan daripada

profitabilitasnya.

C. FUNGSI-FUNGSI BANK UMUM

1. Penciptaan uang

Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat

pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan bank

umum menciptakan uang giral menyebabkan possisi dan fungsinya dalam

pelaksanaan kebijakan moneter. Bank sentral dapat mengurangi atau menambah

jumlah uang yang beredar dengan cara mempengaruhi kemampuan bank umum

menciptakan uang giral.

Bank umum menciptakan uang giral dan kuasi melalui beberapa cara

yaitu:

a. Substitusi; masyarakat menyetor uang kartal ke bank umum ke dalam

simpanan giro, tabungan, atau deposito.

b. Transformasi; bank umum membeli surat berharga dan kemudian

membukukan dalam bentuk simpanan giro, tabungan, atau deposito.

c. Pemberian kredit; bank umum memberikan kredit kepada nasabah dan

membukukan kredit tersebut ke rekening giro atas nama debitur yang

menerima kredit tersebut.

Page 5: Bank umum

2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran

Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung

kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa

yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme

pembayaran. Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang,

penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit,

fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan

sistem pembayaran elektronik.

3. Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat

Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana

simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka,

sertifikat deposito,tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan

dengan itu. Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar

dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Dana-dana simpanan

yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan,

utamanya melalui penyaluran kredit.

4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional

Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau

memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi

modal. Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu

muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-

masing negara. Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala internasional

akan memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank

umum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat

ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.

5. Penyimpanan Barang-Barang Berharga

Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling

awal yang ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-

barang berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-

kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe

Page 6: Bank umum

deposit box). Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank

memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat-surat

berharga.

6. Pemberian Jasa-Jasa Lainnya

Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin

banyak dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli

pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan

menggunakan jasa-jasa bank.

C. KEGIATAN BANK UMUM

1. Menghimpun Dana (Funding)

Kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari

masyarakat. Kegiatan ini dikenal juga dengan kegiatan funding. Kegiatan

membeli dana dapat dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan.

Simpanan sering disebut dengan nama rekening atau account.

Jika bank ingin meningkatkan simpanan masyarakat, suku bunga, akan

dinaikkan sehingga minat menabung akan lebih besar. Sementara itu disisi

penyaluran dana, interaksi tersebut akan berpengaruh pada pemberian kredit

kepada masyarakat. jika bank ingin meningkatkan ekspansi kreditnya, suku bunga

kredit akan diturunkan sehingga minat untuk meminjak akan meningkat (Pohan,

2008).

Jenis-jenis simpanan bank umum adalah:

a. Giro (Demand Deposit)

Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang penarikannya

dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Kepada setiap

pemegang rekening giro akan diberikan bunga yang dikenal dengan nama

jasa giro. Besarnya jasa giro tergantung dari bank yang bersangkutan.

Rekening giro biasa digunakan oleh para usahawan, baik untuk perorangan

maupun perusahaannya. Bagi bank jasa giro merupakan dana murah ka

rena bunga yang diberikan kepada nasabah relatif lebih rendah dari bunga

simpanan lainnya.

Kelebihan giro :

Page 7: Bank umum

- Lebih aman karena tidak perlu membawa uang cash dalam

jumlah besar

- Jumlah yang dibayarkan bisa flexible, maksudnya kita bisa

membayar dengan pecahan kecil yang terkadang cukup susah

jika kita membayar dengan uang cash dalam pecahan besar (tidak

perlu memikirkan uang kembalian).

Kekurangan giro :

- Pihak penjual barang atau penerima giro tidak bisa langsung

mencairkan uang tersebut karena menukarkan giro ini harus

mengikuti jam kantor.

Melihat kelebihan dan kelemahan giro di atas, sisten pembayaran

giro lebih cocok untuk pembayaran barang yang sifatnya “made by order”

atau barang yang perlu diproduksi terlebih dahulu (menggunakan system

pembayaran DP. Dengan begitu pihak penjual mempunyai waktu untuk

mencairkan uang selama barang dalam proses produksi.

b. Tabungan (Saving Deposit)

Tabungan adalah simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan

persyaratan yang sudah ditetapkan oleh bank. Penarikan tabungan di

lakukan menggunakan buku tabungan, slippenarikan, kuitansi atau kartu

Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Kepada pemegang rekening tabungan

akan diberikan bunga tabungan yang meru pakan jasa atas tabungannya.

Sama seperti halnya dengan re kening giro, besarnya bunga tabungan

tergantung dari bank yang bersangkutan. Dalam praktiknya bunga

tabungan lebih besar dari jasa giro.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat tabungan :

- Tingkat rendahnya pendapatan masyarakat

- Tinggi rendahnya suku bunga bank

- Adanya tingkat kepercayaan terhadap bank

c. Deposito (Time Deposit)

Merupakan simpanan pada Bank yang memiliki jangka waktu

tertentu, pencairannya  dilakukan pada saat jatuh tempo yang terdiri dari

Page 8: Bank umum

Deposito Berjangka (time deposit), Sertifikat Deposito (Certificate of

Deposit) dan Deposit On Call.

Deposito merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu

(jatuh tempo).Penarikannyapun dilakukan sesuai jangka waktu tersebut.

Namun saat ini sudah adabank yang memberikan fasilitas deposito yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat. jenis depositopun beragam

sesuai dengan keinginan nasabah. Dalam praktiknya jenis deposito terdiri

dari deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposit on call.

2. Menyalurkan Dana (Lending)

Menyalurkan dana merupakan kegiatan menjual dana yang ber

hasil dihimpun dari masyarakat. Kegiatan ini dikenal dengan nama

kegiatan Lending. Penyaluran dana yangdilakukan oleh bank dilakukan

melalui pemberian pinjaman yang dalam masyarakat lebih dikenal dengan

nama kredit. Kredit yang diberikan oleh bank terdiri dari beragam jenis,

tergantung dari kemampuan bank yang menya lurkannya. Demikian pula

dengan jumlah serta tingkat suku bungayang ditawarkan.

Sebelum kredit dikucurkan bank terlebih dulu menilai kelayakan

kredit yang diajukan oleh nasabah. Kelayakan ini meliputi berbagai aspek

penilaian. Penerima kredit akan dikenakan bunga kredit yang besarnya

tergantung dari bank yang menyalurkannya. Besar kecilnya bunga kredit

sangat mempengaruhi keuntungan bank, mengingat keuntungan utama

bank adalah dari selisih bunga kredit dengan bunga simpanan.

Menurut UU no 10 tahun 1998, Kredit adalah penyediaan uang atau

tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain, yang

mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka

waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil

keuntungan.

Porsi kredit sekitar 60-80 % dari total aktiva bank umum. Tujuan

utama penyaluran kredit yaitu memperoleh pendapatan bunga. Karena

porsi kredit dalam aktiva bank sangat besar maka sebagian besar

Page 9: Bank umum

penerimaan bank berasal dari bunga kredit (Manurung dan Rahardja,

2004).

Jenis-Jenis Kredit Bank Umum

a. Kredit Investasi

Merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan

investasi atau penanaman modal. Biasanya kredit jenis ini memiliki

jangka waktu yang relatif panjang yaitu di atas 1(satu) tahun. Contoh

jenis kredit ini adalah kredit untuk mem bangun pabrik atau membeh

peralatan pabrik seperti mesin-mesin.

b. Kredit Modal Kerja

Merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha. Biasanya

kredit jenis ini berjangka waktu pendek yaitu tidak.lebih dari 1 (satu)

tahun. Contoh kredit ini adalah untuk membeli bahan baku, membayar

gaji karyawan dan modal kerja lainnya.

c. Kredit Perdagangan

Merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam rangka

memperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan

perdagangannya. Contoh jenis-kredit ini adalah kredit untuk membeli

barang dagangan yang diberikan kepada para suplier atau agen.

d. Kredit Produktif

Merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal keda atau

perdagangan. Dalam arti kredit ini diberikan untuk diusahakan

kembali sehingga pengembalian kredit diharapkan dari hasil usaha

yang dibiayai.

e. Kredit Konsumtif

Merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi mi sainya

keperluan konsumsi, baik pangan, sandang maupun papan. Contoh

jenis kredit ini adalah kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor

yang kesemuanya untuk dipakai sendiri.

f. Kredit Profesi

Merupakan kredit yang diberikan kepada kalangan professional,

seperti dosen, dokter atau pengacara.

Page 10: Bank umum

g. Kredit Sindikasi

Merupakan Kredit yang diberikan kepada debitur korporasi secara

bersama-sama dengan beberapa bank lain

Iswahjudi A. Karim dalam makalahnya berjudul “Kredit Sindikasi”

menyebutkan bahwa Kredit Sindikasi atau ”Syndicated Loan” ialah

pinjaman yang diberikan oleh beberapa kreditur sindikasi, yang

biasanya terdiri dari bank-bank dan/atau lembaga-lembaga keuangan

lainnya kepada seorang debitur, yang biasanya berbentuk badan

hukum; untuk membiayai satu atau beberapa proyek (pembangunan

gedung atau pabrik) milik debitur.

Menurut Budhiono Budoyo, keuntungan memberikan kredit sindikasi

adalah:

1. Dapat mengatasi masalah BMPK (Batas Maksimal Penyaluran

Kredit)

2. Risk Sharing dengan bank lain

3. Memupuk hubungan kerjasama dengan suatu grup usaha.

4. Meningkatkan Fee Based Income (pendapatan yang berasal dari

fee)

5. Learning process bagi participating bank. Ada beberapa bank yang

tidak mempunyai pengalaman dalam kredit sindikasi. Dengan

menjadi salah satu peserta sindikasi, maka bank tersebut dapat

mempelajari mengenai kredit sindikasi

6. Agar dikenal di pasar sindikasi, bagi bank sulit untuk masuk ke

dalam suatu kredit sindikasi terutama apabila tidak mempunyai

pengalaman sindikasi.

h. Kredit Program

Merupakan Kredit yang diberikan bank dalam rangka memenuhi suatu

program pemerintah, contoh : Kredit Ketahanan Pangan (KKP),

Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PROGRAM PUKK),

dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

3. Memberikan jasa- jasa Bank Lainnya (Services)

Page 11: Bank umum

Jasa-jasa bank lainnya merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung

kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana. Sekalipun sebagai

kegiatan penunjang, kegiatan ini sangat banyak memberikan keuntungan bagi

bank dan nasabah, bahkan dewasa ini kegiatan ini memberikan kontribusi

keuntungan yang tidak sedikit bagi keuntungan bank, apalagi keuntungan dari

spread based semakin mengecil, bahkan cenderung negatif spread (bunga sim

panan lebih besar dari bunga kredit). Semakin lengkap jasa-jasa bank yang dapat

dilayani oleh suatu bank maka akan semakin baik. Kelengkapan ini ditentukan

dari permodalan bank serta kesiapan bank dalam menyediakan SDM yang handal.

Disamping itu ,juga perlu didukung oleh kecanggihan teknologi yang dimilikinya.

Dalam praktiknya jasa-jasa bank yang ditawarkan meliputi:

a. Kiriman Uang (Transfer)

Merupakan jasa pengiriman uang lewat bank. Pengiriman uang dapat

dilakukan padabank yang sama atau bank yang berlainan. Pengiriman uang

juga dapat dilakukan derigan tujuan dalam kota, luar kota atau luar negeri.

Khusus untuk pengiriman uang keluar negeri harus melalui bank devisa.

Kepada nasabah pengirim dikenakan biaya kirim yang besarnya tergantung

dari bank yang bersangkutan. Pertimbangannya adalah nasabah bank yang

bersangkutan (memiliki rekening di bank yang bersangkutan) atau bukan.

Kemudian juga jarak pengiriman antar bank tersebut.

b. Kliring (Clearing)

Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek,

bilyet giro) yang berasal dari dalam kota. Proses penagihan lewat kliring

hanya memakan waktu 1 (satu) hari. Besarnya biaya penagihan tergantung

dari bank yang bersangkutan.

c. Inkaso (Collection)

Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek,

bilyet giro) yang berasal dari luar kota atau luar negeri. Proses penagihan

lewat inkaso tergantung dari jarak lokasi penagihan dan biasanya

memakan waktu 1 (satu) minggu sampai 1 (satu) bulan. Besarnya biaya

penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan dengan pertimbangan

jarak serta pertimbangan lainnya.

Page 12: Bank umum

d. Safe Deposit Box

Safe Deposit Box atau dikenal dengan istilah safe loket jasa

pelayanan ini memberikan layanan penyewaan box atau kotak pengaman

tempat menyimpan surat-surat berharga atau barang- barang berharga

milik nasabah. Biasanya surat-surat atau barang- barang berharga yang

disimpan di dalam box tersebut aman dari pencurian dan kebakaran.

Kepada nasabah penyewa box di kenakan biaya sewa yang besarnya

tergantung dari ukuran box serta jangka waktu penyewaan.

e. Bank Card (Kartu kredit)

Bank card atau lebih populer dengan sebutan kartu kredit atau juga

uang plastik. Kartu ini dapat dibelanjakan di berbagaf tem pat perbelanjaan

atau tempat-tempat hiburan. Kartu ini juga dapat digunakan untuk

mengambil uang tunai di ATM-ATM yang tersebar diberbagai, tempat

yang strategis. Kepada pemegang kartu kredit dikenakan biaya iuran

tahunan yang besarnya tergantung dari bank yang mengeluarkan. Setiap

pembelanjaan memiliki tenggang waktu pembayaran dan akan dikenakan

bunga dari jumlah uang yang telah dibelanjakan jika melewati tenggang

waktu yang telah ditetapkan.

f. Bank Notes

Merupakan jasa penukaran valuta asing. Dalam jual beli bank notes

bank menggunakan kurs (nilai tukar rupiah dengan mata uang asing).

g. Bank Garansi

Merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam

rangka membiayai suatu usaha. Dengan jaminan bank ini si peng usaha

memperoleh fasilitas untuk melaksanakan kegiatannya dengan pihak lain.

Tentu sebelum jaminan bank dikeluarkanbank terlebih dulu mempelajari

kredibilitas nasabahnya.

h. Bank Draft

Merupakan wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada para

nasabahnya. Wesel ini dapat diperjualbelikan apabila nasabah

membutuhkannya.

i. Letter of Credit (L/C)

Page 13: Bank umum

Merupakan surat kredit yang diberikan kepada para eksportir dan

importir yangdigunakan untuk melakukan pembayaran atas transaksi

ekspor-impor yang mereka lakukan. Dalam tran saksi ini terdapat berbagai

macam jenis L/C, sehingga nasabah dapat meminta sesuai dengan kondisi

yang diinginkannya.

j. Cek Wisata (Travellers Cheque)

Merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan oleh turis atau

wisatawan. Cek Wisata dapat dipergunakan sebagai alat pem bayaran

diberbagai tempat pembelanjaan atau hiburan seperti hotel, supermarket.

Cek Wisata juga bisa digunakan sebagai hadiah kepada para relasinya.

k. Menerima setoran-setoran.

Dalam hal ini bank membantu nasabahnya dalam rangka me

nampung setoran dari berbagai tempat antara lain :

- Pembayaran pajak                                   

- Pembayaran listrik

- Pembayaran telepon                              

- Pembayaran uang kuliah

- Pembayaran air

l. Melayani pembayaran-pembayaran.

Sama halnya seperti dalam hal menerima setoran, bank juga

melakukan pembayaran seperti yang diperintahkan oleh nasabahnya antara

lain :

- Membayar Gaji/Pensiun/honorarium

- Pembayaran deviden Pembayaran kupon

- Pembayaran bonus/hadiah

m. Bermain di dalam pasar modal.

Kegiatan bank dapat memberikan atau bermain surat-surat berharga

di pasar modal.

Bank  dapat berperan dalam berbagai kegiatan seperti menjadi:

- Penjamin emisi (underwriter)

- Penjamin (guarantor)

- Wali amanat (trustee)

Page 14: Bank umum

- Perantara perdagangan efek (pialang/broker)

- Pedagang efek (dealer)

- Perusahaan pengelola dana (invesment company

DAFTAR PUSTAKA

http://ikasamsumantri.wordpress.com/2011/11/23/produk-produk-bank-umum/

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2096849-defenisi-bank-menurut-

para-ahli/#ixzz1qEawZRoc

http://enjangkhaizan.blogspot.com/2011/02/klasifikasi-banktugas-dan-fungsi.html

http://yuda-calm-envy.blogspot.com/2012/03/kegiatan-kegiatan-bank.html

Page 15: Bank umum

Gill, Edwar K. 1995. Bank Umum. Bumi Aksara, jakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_bank_di_Indonesia

Wijaya, Faried. 1996. Perkreditan dan Bank dan Lembaga-Lembaga Keuangan

Kita. BPFE. Yogjakarta.