Bank dan kantor bank - kelompok 7

23
Dasar - Dasar Perbankan Kelas X | Semester 2 Bank dan Kantor Bank SMK Negeri 2 Pekalongan Kelompok 7 | X AK 3

Transcript of Bank dan kantor bank - kelompok 7

Page 1: Bank dan kantor bank - kelompok 7

Dasar-Dasar PerbankanKelas X | Semester 2

Bank dan

Kantor Bank

SMK Negeri 2 Pekalongan

Kelompok 7 | X AK 3

Page 2: Bank dan kantor bank - kelompok 7

Penyusun :

○ Habibaturrahmania

○ Khoirul Hasna Uthufa’

○ Muhammad Iqrorul Ramzy

○ Umar Mukhtar

Page 3: Bank dan kantor bank - kelompok 7

Jenis-jenis Bank

Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan Kepemilikannya

Berdasarkan Statusnya

Berdasarkan Cara menentukan harga

Page 4: Bank dan kantor bank - kelompok 7

Jenis Bank berdasarkan

fungsinyaMenurut Undang-undang Pokok PerbankanNo. 14 Tahun 1967 jenis perbankan menurutfungsinya terdiri dari : Bank Umum, BankPembangunan, Bank Tabungan, Bank Pasar,Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pegawai,dan Lain-lain.

Namun setelah keluar UU Pokok PerbankanNo. 7 Tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengankeluarnya UU RI No. 10 Tahun 1998 makajenis perbankan dibagi menjadi Bank Sentral,Bank Umum, dan Bank Perkreditan Rakyat.

Page 5: Bank dan kantor bank - kelompok 7

A. Bank Sentral

1. Pengertian Bank Sentral Menurut UU No.3 Tahun 2004, Bank Sentral adalah

lembaga negara yang mempunyai wewenang untukmengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatunegara, merumuskan dan melaksanakan kebijakanmoneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistempembayaran, mengatur dan mengawasi perbankanserta menjalankan fungsi sebagai lender of the lastresort.

Bank Sentral yang dimaksud adalah Bank Indonesia.

Bank Indonesia adalah lembaga negara yangindependen dalam melaksanakan tugas danwewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintahdan atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secarategas diatur dalam undang-undang ini.

Page 6: Bank dan kantor bank - kelompok 7

2. Tujuan Bank Indonesia

Menurut UU RI No. 3 Tahun 2004 Pasal 7,

dijelaskan tujuan Bank Indonesia adalah

mencapai dan memelihara kestabilan nilai

rupiah.

Untuk mencapai tujuan yang dimaksud Bank

Indonesia melaksanakan kebijakan moneter

secara berkelanjutan, konsisten, transparan,

dan harus mempertimbangkan kebijakan

umum pemerintah di bidang perekonomian.

Page 7: Bank dan kantor bank - kelompok 7

3. Tugas Bank Indonesia

Berdasarkan UU No. 3 Tahun 2004, Bank

Indonesia mempunyai tugas sebagai berikut:

Menetapkan dan melaksanakan kebijakan

moneter

Mengatur dan menjaga kelancaran sistem

pembayaran

Mengatur dan mengawasi bank

Page 8: Bank dan kantor bank - kelompok 7

4. Peranan Bank SentralDalam struktur moneter, penerapan bank sentral adalahpengendali peredaran uang, pembina, dan pengawasbank-bank. Peranan bank sentral, antara lain:

Bank sirkulasi

Banker`s bank

Lender of the last resort

Pelaksana kebijakan monetera. cash ratio atau minimum reserve ratio requirement

b. open market operation (operasi pasar terbuka)

c. discount window (fasilitas diskonto)

d. credit allocation/selective credit controle (pengawasan kreditselektif)

e. foreign exchange rate (tingkat nilai tukar mata uasng asing)

Penjaga posisi likuiditas negara

Page 9: Bank dan kantor bank - kelompok 7

B. Bank Umum

1. Pengertian Bank Umum

Pengertian Bank Umum menurut Peraturan Bank Indonesia No. 9/7/PBI/2007 adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensionaldan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalamkegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintaspembayaran.

2. Sifat Bank Umum

Jasa yang diberikan oleh bank umum bersifatumum, artinya dapat memberikan seluruh jasaperbankan yang ada. Bank umum sering disebutbank komersial (commercial bank).

Page 10: Bank dan kantor bank - kelompok 7

3. Kegiatan Bank Umum menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro,

deposito, sertifikat deposito, dan tabungan;

memberikan kredit;

menerbitkan surat pengakuan utang;

memindahkan uang, baik untuk kepentingan nasabahmaupun untuk kepentingan bank itu sendiri;

menerima pembayaran dari tagihan atas surat berhargadan melakukan perhitungan atau dengan pihak ketiga;

menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan suratberharga; dan

melakukan penempatan dana dari nasabah ke nasabahlainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatatdi bursa efek.

Page 11: Bank dan kantor bank - kelompok 7

C. Bank Perkreditan Rakyat

(BPR)

BPR adalah bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional

atau berdasarkan prinsip syariah yang

dalam kegiatannya tidak memberikan

jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika

dibandingkan dengan kegiatan bank

umum.

Page 12: Bank dan kantor bank - kelompok 7

kegiatan-kegiatan yang tidak

boleh dilakukan oleh BPR, yaitu:

menerima simpanan berupa giro,

mengikuti kliring,

melakukan kegiatan valuta asing,

melakukan kegiatan perasuransian.

Page 13: Bank dan kantor bank - kelompok 7

bentuk kegiatan yang boleh

dilakukan oleh BPR

Menghimpun dana dalam bentuk

simpanan tabungan dan simpanan

deposito.

Memberikan pinjaman kepada

masyarakat.

Menyediakan pembiayaan dan

penempatan dana berdasarkan prinsip

syariah.

Page 14: Bank dan kantor bank - kelompok 7

Jenis Bank Berdasarkan

Kepemilikannya Bank Milik Pemerintah

Contohnya : Bank Rakyat Indonesia(BRI), Bank Negara Indonesia 46 (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN). Selain itu ada jugabank milik pemerintah daerah yang terdapat di daerah tingkat I dantingkat II masing-masing provinsi. Contoh BPD DKI, BPD Jateng, dan sebagainya.

Bank Milik Swasta NasionalContohnya : Bank Muamalat, Bank Danamon, Bank Central Asia, Bank Lippo, Bank Niaga, dan lain-lain.

Bank Milik AsingContohnya : ABN AMRO bank, City Bank, Hongkong Bank, danStandard Chartered Bank.

Bank Milik CampuranContohnya : Inter Pacifik Bank, Mitsubishi Buana Bank, dan Bank Sakura Swadarma

Page 15: Bank dan kantor bank - kelompok 7

Jenis Bank Berdasarkan

Statusnyaa. Bank Devisa

Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri atau yang berhubungan dengan mata uangasing secara keseluruhan, misalnya transfer ke luar negeriatau yang berhubungan dengan mata uang asing secarakeseluruhan, misalnya transfer keluar negeri, inkaso keluarnegeri, travellers cheque, pembukaan, dan pembayaranletter of creditdan transaksi lainnya. Persyaratan untukmenjadi bank devisa ini ditentukan oleh Bank Indonesia.

b. Bank Non DevisaMerupakan bank yang belum mempunyai izin untukmelaksanakan transaksi sebagai bank devisa sehinggatidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa.

Page 16: Bank dan kantor bank - kelompok 7

Jenis Bank Berdasarkan Cara

Menentukan Hargaa. Bank Konvensional

○ Pengertian kata “konvensional” menurut KamusUmum Bahasa Indonesia adalah “menurut apayang sudah menjadi kebiasaan”. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah “berdasarkan kesepakatan umum” sepertiadat, kebiasaan, kelaziman.

○ Berdasarkan pengertian itu, bank konvensionaladalah bank yang dalam operasionalnyamenerapkan metode bunga, karena metodebunga sudah ada terlebih dahulu, menjadikebiasaan dan telah dipakai secara meluasdibandingkan dengan metode bagi hasil.

Page 17: Bank dan kantor bank - kelompok 7

b. Bank Syariah

○ Sekarang ini banyak berkembang bank syariah.

Bank syariah muncul di Indonesia pada awal

tahun 1990-an. Pemrakarsa pendirian bank

syariah di Indonesia dilakukan oleh Majelis Ulama

Indonesia (MUI) pada tanggal 18 –20 Agustus

1990. Bank syariah adalah bank yang beroperasi

sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam,

maksudnya adalah bank yang dalam operasinya

mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam,

khususnya yang menyangkut tata cara

bermuamalah secara Islam.

Page 18: Bank dan kantor bank - kelompok 7

prinsip-prinsip yang berlaku

pada bank syariahKegiatan bank syariah dalam hal penentuan harga produknyasangat berbeda dengan bank konvensional. Penentuan harga bagibank syariah didasarkan pada kesepakatan antara bank dengannasabah penyimpan dana sesuai dengan jenis simpanan danjangka waktunya, yang akan menentukan besar kecilnya porsi bagihasil yang akan diterima penyimpan.

1. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah).

2. Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah).

3. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan(murabahah).

4. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpapilihan (ijarah).

5. Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa daripihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).

Page 19: Bank dan kantor bank - kelompok 7

Jenis-Jenis Kantor Bank

jenis-jenis kantor bankdapat dilihat dari

luasnya kegiatan jasa-jasa bank yang

ditawarkan dalam suatu cabang bank.

Luasnya kegiatan ini tergantung dari

kebijaksanaan kantor pusat bank

tersebut. Disamping itu, besar kecilnya

kegiatan cabang bank tersebut

tergantung pula dari wilayah operasinya.

Page 20: Bank dan kantor bank - kelompok 7

A. Kantor pusat

Merupakan kantor dimana semua kegiatanperencanaan sampai kepada pengawasanterdapat di kantor ini. Setiap bank memilikisatu kantor pusat dan kantor pusat tidakmelakukan kegiatan operasionalsebagaimana kantor bank lainnya, akan tetapimengendalikan jalannya kebijaksanaankantor pusat terhadap cabang-cabangnya. Dapat diartikan pula bahwa kegiatan kantorpusat tidak melayani jasa bank kepadamasyarakat umum.

Page 21: Bank dan kantor bank - kelompok 7

B. Kantor cabang penuh

Merupakan salah satu kantor cabang yang

memberikan jasa bank paling lengkap.

Dengan kata lain, semua kegiatan

perbankan ada di kantor cabang penuh

dan biasanya kantor cabang penuh

membawahi kantor cabang pembantu.

Page 22: Bank dan kantor bank - kelompok 7

C. Kantor cabang pembantu

Merupakan kantor cabang yang berada di

bawah kantor cabang penuh dimana

kegiatan jasa bank yang dilayani hanya

sebagian saja. Perubahan status dari

cabang pembantu ke cabang penuh

dimungkinkan apabila memang cabang

tersebut sudah memenuhi kriteria sebagai

cabang penuh dari kantor pusat.

Page 23: Bank dan kantor bank - kelompok 7

D. Kantor kas

Merupakan kantor bank yang paling kecil

dimana kegiatannya hanya meliputi

teller/kasir saja. Dengan kata lain, kantor

kas hanya melakukan sebagian kecil dari

kegiatan perbankan dan berada dibawah

cabang pembantu atau cabang penuh.

Bahkan sekarang ini banyak kantor kas

yang melakukan pelayanan dengan mobil

dan sering disebut kas keliling.