PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

175
LAMPIRAN 1 SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 31 /DPNP TANGGAL 31 OKTOBER 2012 PERIHAL LAPORAN KANTOR PUSAT BANK UMUM PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK UMUM BANK INDONESIA Jakarta, Oktober 2012 692

Transcript of PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

Page 1: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

LAMPIRAN 1

SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 31 /DPNP TANGGAL 31 OKTOBER 2012 PERIHAL LAPORAN KANTOR PUSAT BANK UMUM

PEDOMAN PENYUSUNAN

LAPORAN KANTOR PUSAT BANK UMUM

BANK INDONESIA

Jakarta, Oktober 2012

692

THI_ristia
Rectangle
THI_ristia
TextBox
Lampiran 2
THI_ristia
Rectangle
Page 2: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

2

I. PENJELASAN UMUM

A. Tujuan Pelaporan

Bank sentral sebagai lembaga negara yang independen,

berperan sebagai regulator terhadap industri perbankan karena

fungsi perbankan sebagai perantara jasa keuangan antara pihak-

pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak-pihak yang

memerlukan dana. Agar peran tersebut dapat dilaksanakan secara

optimal, maka Bank Indonesia memerlukan data atau informasi

dari kegiatan suatu bank yang dituangkan dalam bentuk laporan.

Selanjutnya untuk memudahkan dalam pengolahan dan

penyampaian informasi baik bagi internal Bank Indonesia maupun

pihak perbankan maka perlu disusun standarisasi laporan.

Sehubungan dengan hal tersebut, standarisasi laporan yang

disusun oleh bank-bank untuk kepentingan Bank Indonesia

melalui sistem LKPBU mengacu kepada sistematika yang

ditetapkan dalam buku pedoman ini. Standarisasi penyusunan

dan penyampaian laporan melalui sistem LKPBU ini dimaksudkan

untuk:

1. Mendukung dalam pengambilan kebijakan sesuai tugas pokok

Bank Indonesia di sektor moneter, perbankan dan sistem

pembayaran;

2. Penyusunan statistik perbankan dalam rangka analisis

ekonomi moneter, perbankan dan sistem pembayaran;

3. Pengumpulan dan penyusunan statistik untuk memberikan

informasi kepada bank-bank guna kepentingan manajemen

masing-masing bank.

Untuk memenuhi maksud tersebut di atas, LKPBU harus disusun

secara akurat dan disampaikan tepat pada waktunya.

B. Pelapor/Penyedia Informasi

LKPBU ini disusun dan disampaikan oleh kantor pusat bank

baik Bank umum konvensional (termasuk kantor cabang dari bank

yang berkedudukan di luar negeri), maupun bank berdasarkan

693

THI_ristia
Rectangle
Page 3: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

3

prinsip syariah (bank syariah) termasuk UUS. Khusus untuk UUS,

hanya wajib melaporkan form 301 sampai dengan 304 dan form

902. Kantor pusat bank yang memiliki kantor cabang wajib

menyampaikan laporan secara gabungan dari kantor cabangnya

baik di kantor cabang yang melakukan kegiatan operasional di

Indonesia maupun di luar Indonesia. Dalam pengertian laporan

gabungan bagi bank konvensional, termasuk pula gabungan dari

kantor cabang yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan

prinsip syariah (kantor cabang syariah termasuk UUS). Bagi

kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri,

laporan gabungan dimaksud adalah gabungan dari kantor cabang

pembantunya yang melakukan kegiatan operasional di Indonesia.

C. Jenis Laporan

Jenis informasi dalam LKPBU adalah informasi yang bersifat

posisi atau outstanding pada bulan laporan dan data yang bersifat

kumulatif. Penyusunan dan penyampaian informasi yang dikirim

dapat dilihat pada tabel yang disesuaikan dengan pihak pelapor

atau penyedia yaitu:

Form Pelapor/Penyedia

No.

Form Nama Form

Bank

Konvensional

Bank

Syariah UUS

101 Kegiatan Kustodian x (a)

x (a) -

201

202

203

Laporan Penerbitan Surat

Kredit Berdokumen Dalam

Negeri (SKBDN) terdiri dari:

Transaksi SKBDN

Pembelian Wesel SKBDN

Penjualan Wesel SKBDN

x

x

x

x

x

x

-

-

-

Laporan Penyelenggaraan

Kegiatan Alat Pembayaran

Dengan Menggunakan Kartu

(APMK) dan Uang Elektronik

terdiri dari:

x (b)

x (b)

x (d)

694

THI_ristia
Rectangle
Page 4: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

4

301

302

303

304

305

306

Laporan Bulanan Penerbit

Kartu Kredit

Laporan Bulanan Penerbit

Selain Kartu Kredit

Laporan Bulanan Acquirer

Laporan Bulanan

Infrastruktur

Laporan Triwulanan

Penyelenggara Kliring

dan/atau Penyelesaian Akhir

(Settlement)

Laporan Bulanan Fraud APMK

dan Uang Elektronik

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

401

402

Remittance Dari Tenaga Kerja

Indonesia (TKI) di Luar Negeri

Remittance Dari Tenaga Kerja

Asing (TKA) di Indonesia

x (c)

x (c)

x (c)

x (c)

-

-

501 Mutasi Rekening Pemerintah x x -

601

602

603

604

605

Laporan Triwulanan

Penanganan dan

Penyelesaian Pengaduan

Nasabah

Jenis Produk dan

Permasalahan yang Diadukan

Pengaduan Yang Diselesaikan

Dalam Masa Laporan

Penyebab Pengaduan

Publikasi Negatif

Penyelesaian Sengketa

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

-

-

-

-

-

701 Bancassurance x (e) x (e) -

702 Aktivitas Bank sebagai Agen

Penjual Efek Reksadana

x (f) x (f) -

703 Aktivitas Keagenan Produk

Keuangan Luar Negeri

x (c) - -

704 Transaksi Perbankan Melalui

Delivery Channel E-Banking

x (g) x (g) -

695

THI_ristia
Rectangle
Page 5: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

5

705

706

Structured Products

Outstanding Transaksi

Structured Products

Transaksi Structured Products

yang Bermasalah

x (h)

x (h)

-

-

-

-

707 Proyeksi Arus Kas x x -

801

802

803

804

805

806

807

Laporan Pejabat Eksekutif,

Laporan Data Tenaga Kerja

Perbankan, dan Laporan

Jaringan Kantor Bank

Data Pejabat Eksekutif

Daftar Riwayat Pekerjaan

Individual Pejabat Eksekutif

Data Struktur Tenaga Kerja

Menurut Jenjang Informasi

Pendidikan, Status Tenaga

Kerja, Jenis Kelamin, Usia,

Pendidikan, dan Jabatan

Perkembangan Jumlah

Tenaga Kerja Pensiun,

Pensiun Dini, dan Tenaga

Kerja Diberhentikan

Prediksi Kebutuhan Pegawai

Berdasarkan Jenis Pekerjaan

dan Kualifikasi

Jumlah dan Jenis Pelatihan

Karyawan

Data Jaringan Kantor

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

-

-

-

-

-

-

-

901

902

Laporan Keuangan Publikasi

Bank (Condensed Financial

Statement)

Laporan Keuangan Publikasi

Bulanan

Laporan Keuangan Publikasi

Triwulanan

x

x

x

x

-

x

696

THI_ristia
Rectangle
Page 6: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

6

Keterangan:

x wajib melaporkan form ini. Apabila tidak ada transaksi pada periode

laporan, Bank hanya menyampaikan header untuk form ini.

x (a) wajib bagi bank yang berdasarkan keputusan BAPEPAM mendapat ijin

untuk melakukan kegiatan kustodian.

x (b) wajib bagi Bank yang memenuhi ketentuan APMK.

x (c) wajib hanya bagi Bank berstatus devisa.

x (d) wajib bagi UUS yang menyelenggarakan APMK.

x (e) wajib bagi Bank yang melakukan aktivitas bancassurance.

x (f) wajib bagi Bank yang melakukan aktivitas sebagai Agen Penjual Efek

Reksadana (APERD)

x (g)

wajib bagi Bank yang melakukan aktivitas phone banking, SMS/mobile

banking, dan internet banking.

x (h) wajib bagi Bank yang telah mendapatkan persetujuan dari Bank

Indonesia untuk melakukan kegiatan structured product.

Pada prinsipnya setiap bank pelapor wajib menyampaikan

informasi-informasi pada masing-masing form sesuai petunjuk

pada tabel di atas, namun apabila tidak ada informasi yang harus

dilaporkan pada tanggal laporan, bank pelapor tetap wajib mengisi

sesuai dengan aturan pengisian form dalam Buku Pedoman

LKPBU ini, yaitu dengan mengirimkan header dari form dimaksud.

Namun demikian pengiriman header dikecualikan untuk form

tertentu yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam masing-masing

form.

D. Penjabaran Kurs

Tatacara penjabaran mata uang valuta asing ke dalam

valuta Rupiah diatur lebih lanjut dalam penjelasan masing-masing

form.

697

THI_ristia
Rectangle
Page 7: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

7

E. Penyusunan Laporan

Dalam sistem LKPBU ini Bank Indonesia tidak memberikan

aplikasi kepada bank namun bank wajib mengembangkan sistem

aplikasi sendiri, sehingga dapat menyesuaikan dengan

kemampuan teknologinya. Laporan ini disusun dalam bentuk text

file dengan berpedoman pada template dan spesifikasi dalam buku

pedoman LKPBU ini.

F. Penyampaian Laporan

Laporan disampaikan secara elektronis langsung ke Kantor

Pusat Bank Indonesia di Jakarta. Komunikasi pelaporan yang

digunakan adalah melalui media extranet yang dikembangkan oleh

Bank Indonesia. Kebutuhan informasi bagi Kantor Bank Indonesia

(KBI) akan dipenuhi melalui Kantor Pusat Bank Indonesia.

G. Data Yang Dilaporkan

Penyampaian informasi dalam LKPBU ini didasarkan pada

ketentuan berikut:

• Informasi yang bersifat posisi adalah posisi atau outstanding

pada bulan laporan. Misalnya posisi atas pengelolaan surat

berharga.

• Informasi yang bersifat kumulatif adalah informasi yang

merupakan aliran (flow) dalam periode tertentu yaitu sejak awal

periode laporan sampai dengan akhir periode laporan, kecuali

Laporan Penerbitan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri

yang dilaporkan secara kumulatif dalam bulan laporan.

698

THI_ristia
Rectangle
Page 8: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

8

H. Waktu Penyampaian Laporan

Penyusunan Laporan dilakukan secara:

1. Mingguan, dilaporkan pada hari Jum’at setiap minggunya yaitu

Form 707;

2. Bulanan, dengan batas waktu penyampaian Laporan sebagai

berikut:

• Paling lambat 5 (lima) Hari Kerja pada awal bulan Laporan

berikutnya. Batas waktu penyampaian Laporan ini berlaku

untuk Form 101, Form 201 s.d 203, Form 401 s.d 402, Form

501, Form 704, Form 705, Form 706, Form 801 s.d 802, dan

Form 807;

• Paling lambat tanggal 15 pada bulan Laporan berikutnya.

Batas waktu penyampaian Laporan ini berlaku untuk Form

301 s.d 304, Form 306, dan Form 703;

• Paling lambat 5 (lima) Hari Kerja pada awal 2 (dua) bulan

Laporan berikutnya. Batas waktu penyampaian Laporan ini

berlaku untuk Form 901;

3. Triwulanan, dengan batas waktu penyampaian Laporan sebagai

berikut:

• Paling lambat 5 (lima) Hari Kerja pada awal bulan Januari,

April, Juli, dan Oktober. Batas waktu penyampaian Laporan

ini berlaku untuk Form 601 s.d 605;

• Paling lambat tanggal 15 pada bulan Januari, April, Juli,

dan Oktober. Batas waktu penyampaian Laporan ini berlaku

untuk Form 305, Form 701, dan Form 702;

• Paling lambat tanggal 15 pada bulan Mei, Agustus,

November, dan April untuk laporan posisi akhir bulan Maret,

Juni, September, dan Desember. Batas waktu penyampaian

Laporan ini berlaku untuk Form 902.

4. Tahunan, dilaporkan paling lambat tanggal 15 Februari tahun

berikutnya, yaitu Form 803 s.d 806.

699

THI_ristia
Rectangle
Page 9: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

9

Laporan dan/atau koreksi Laporan disampaikan ke Bank

Indonesia selama batas waktu penyampaian Laporan di atas.

Penyampaian Laporan maupun koreksi Laporan setelah batas

waktu tersebut hingga akhir bulan kecuali untuk Mingguan hanya

2 (dua) Hari Kerja setelah hari Jum’at, masih diterima oleh Sistem

LKPBU, namun laporan dan/atau koreksi tersebut dinyatakan

terlambat dan akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan.

Sistem LKPBU secara On-Line dapat digunakan untuk

penyampaian Laporan dan/atau koreksi Laporan sampai dengan

1 (satu) bulan setelah bulan laporan untuk Laporan bulanan dan

1 (satu) bulan setelah masa laporan untuk laporan triwulanan.

Pengiriman data baru dan/atau koreksi setelah melampaui waktu

On-Line tersebut akan ditolak oleh Sistem LKPBU dan harus

disampaikan secara Off-Line.

I. Penyampaian Koreksi

Bank dapat menyampaikan koreksi atas laporannya dalam

batas waktu penyampaian laporan sebagaimana ditetapkan dalam

ketentuan. Koreksi yang disampaikan setelah batas waktu

penyampaian Laporan akan dikenakan sanksi sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. Koreksi LKPBU yang disampaikan ke

Bank Indonesia dilakukan dengan mengirim ulang satu form

meskipun hanya terdapat satu field kesalahan pada form yang

bersangkutan.

J. Sanksi

Ketentuan tentang sanksi pelanggaran pelaporan LKPBU

diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) dan

Surat Edaran Bank Indonesia yang terkait dengan LKPBU.

K. Pengguna

Pengguna LKPBU adalah satuan kerja di Bank Indonesia,

bank dan LSB sesuai dengan kewenangan akses yang dimiliki.

700

THI_ristia
Rectangle
Page 10: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

10

L. Lain-lain

Bank Pelapor dapat menyampaikan pertanyaan yang berkaitan

dengan sistem, materi, dan/atau ketentuan Laporan kepada Bank

Indonesia sebagai berikut:

1. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, Grup Neraca

Pembayaran mengenai materi Form 101, Form 401, dan

Form 402.

2. Departemen Internasional, Grup Kerjasama dan Studi

Multilateral mengenai materi Form 201, Form 202, dan

Form 203.

3. Departemen Akunting dan Sistem Pembayaran, Divisi Perizinan

dan Informasi Sistem Pembayaran dan Divisi Pengawasan

Sistem Pembayaran mengenai materi Form 301, Form 302, Form

303, Form 304, Form 305, dan Form 306.

4. Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter, Grup

Kebijakan Moneter mengenai materi Form 501.

5. Departemen Investigasi dan Mediasi Perbankan, Divisi Mediasi

Perbankan mengenai materi Form 601, Form 602, Form 603,

Form 604, dan Form 605.

6. Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan mengenai

materi Form 701, Form 702, Form 703, Form 704, Form 705,

Form 706, dan Form 707.

7. Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan mengenai

materi Form 801, Form 802, Form 803, Form 804, Form 805,

Form 806, Form 807, Form 901, dan Form 902.

8. Departemen Pengelolaan Sistem Informasi, mengenai hal-hal

yang berkaitan dengan aplikasi dan otomasi sistem

penyampaian Laporan dan akses Sistem LKPBU di Bank

Indonesia.

Pertanyan-pertanyaan yang terkait dengan hal-hal tersebut di atas

disampaikan melalui Helpdesk Bank Indonesia dengan

nomor telepon (021) 381-8000.

701

THI_ristia
Rectangle
Page 11: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

11

II. PENJELASAN FORMULIR DAN

CAKUPAN INFORMASI YANG DILAPORKAN

I. Form 101: Kegiatan Kustodian

Kegiatan kustodian adalah kegiatan penitipan surat

berharga (efek) untuk kepentingan nasabah berdasarkan suatu

kontrak. Pengertian nasabah termasuk pula bank yang

menitipkan surat berharga (efek) pada unit kustodiannya

sendiri. Dalam melakukan kegiatan penitipan, unit kustodian

menerima titipan dari nasabah dengan mengadministrasikan

secara terpisah dari kekayaan bank. Mutasi dari barang titipan

tersebut dilaksanakan oleh unit kustodian atas perintah

nasabah.

Kegiatan kustodian juga termasuk melakukan pembelian

dan atau penjualan surat berharga atas permintaan nasabah

serta penagihan kupon, deviden, bunga atau diskonto. Unit

kustodian hanya bertindak sebagai agen perantara dan tidak

memberikan rekomendasi untuk melakukan jual-beli.

Dalam form ini yang dilaporkan adalah jumlah seluruh

surat berharga (efek) milik nasabah yang dititipkan dan

diadministrasikan oleh unit kustodian bank pelapor, termasuk

pembayaran kupon, deviden, maupun bunga yang sudah

diumumkan untuk dibayarkan atau nilai diskonto yang telah

dibayarkan (bila ada).

II. Form 201, 202, 203: Laporan Penerbitan Surat Kredit

Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI)

tentang Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri adalah setiap

janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis Pemohon

(Applicant) yang mengikat Bank Pembuka (Issuing Bank) untuk:

702

THI_ristia
Rectangle
Page 12: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

12

1. Melakukan pembayaran kepada Penerima atau ordernya,

atau mengaksep dan membayar wesel yang ditarik oleh

Penerima;

2. Memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan

pembayaran kepada Penerima atau ordernya, atau

mengaksep dan membayar wesel yang ditarik oleh Penerima;

atau

3. Memberi kuasa kepada bank lain untuk menegosiasi wesel

yang ditarik oleh Penerima,

atas penyerahan dokumen, sepanjang persyaratan dan kondisi

SKBDN dipenuhi.

Laporan SKBDN terdiri dari 3 (tiga) jenis form, dan yang

dilaporkan adalah jumlah SKBDN dan nilai nominal dari:

1. Transaksi SKBDN yang terdiri dari Penerbitan, Pembatalan,

Realisasi Pembayaran dan Belum Realisasi Pembayaran

(Form 201);

2. Pembelian wesel SKBDN (Form 202); dan

3. Penjualan wesel SKBDN (Form 203).

III. Form 301 sampai dengan 306: Laporan

Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan

Menggunakan Kartu (APMK) dan Uang Elektronik

Laporan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu (APMK)

dan Uang Elektronik meliputi penyelenggaraan kegiatan Kartu

Kredit, Kartu Automated Teller Machine (ATM), Kartu Debet,

Uang Elektronik yang dilaksanakan oleh Bank.

Laporan penyelenggaraan kegiatan APMK dan Uang Elektronik

terdiri dari 6 form yaitu laporan mengenai:

1. Laporan Bulanan Penerbit Kartu Kredit (Form 301);

2. Laporan Bulanan Penerbit Selain Kartu Kredit (Form 302);

3. Laporan Bulanan Acquirer (Form 303);

4. Laporan Bulanan Infrastruktur (Form 304);

703

THI_ristia
Rectangle
Page 13: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

13

5. Laporan Triwulanan Penyelenggara Kliring dan/atau

Penyelesaian Akhir (Settlement) (Form 305);

6. Laporan Bulanan Fraud APMK dan Uang Elektronik

(Form 306)

IV. Form 401: Remittance Dari Tenaga Kerja Indonesia

(TKI) di Luar Negeri

Remittance dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Luar

Negeri adalah penerimaan uang dari TKI di luar negeri melalui

Bank pelapor. Pengertian TKI adalah seluruh warga negara

Indonesia yang bekerja di luar negeri dalam kurun waktu satu

tahun atau lebih. Contoh: WNI yang menjadi pegawai Bank

Mandiri yang ditempatkan di KC Bank Mandiri di luar negeri

termasuk dalam pengertian TKI. Tidak termasuk dalam

pengertian TKI adalah staf diplomatik Indonesia beserta

keluarganya di perwakilan tetap dan konsulat Indonesia di luar

negeri. Yang wajib melaporkan form ini adalah Bank yang

pertama kali menerima Remittance dari luar negeri, yang

mengakibatkan bertambahnya rekening Bank pelapor di luar

negeri (Rekening Nostro bertambah) atau berkurangnya

rekening non residen pada Bank pelapor di dalam negeri

(Rekening Vostro berkurang).

V. Form 402: Remittance Dari Tenaga Kerja Asing (TKA) di

Indonesia

Remittance dari Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia

adalah pengiriman uang TKA yang bekerja di Indonesia ke luar

negeri melalui Bank pelapor. Pengertian TKA adalah warga

negara asing yang memiliki visa tinggal terbatas atau izin

tinggal terbatas atau izin tinggal tetap untuk maksud bekerja di

dalam wilayah Republik Indonesia. Yang wajib melaporkan form

ini adalah Bank pelapor yang mengirim Remittance TKA ke luar

negeri, yang mengakibatkan berkurangnya rekening Bank

pelapor di luar negeri (Rekening Nostro berkurang) atau

704

THI_ristia
Rectangle
Page 14: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

14

bertambahnya rekening non residen pada Bank pelapor di

dalam negeri (Rekening Vostro bertambah).

VI. Form 501: Mutasi Rekening Pemerintah

Mutasi Rekening Pemerintah adalah mutasi yang terjadi

pada rekening yang dimiliki oleh:

• Pemerintah Pusat yaitu :

1. Rekening Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN).

2. Rekening Antara Untuk Penampungan Pajak

3. Rekening milik Pemerintah Pusat Lainnya di Luar Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara.

• Pemerintah Daerah yaitu Rekening Kantor Perbendaharaan

dan Kas Daerah (KPKD) dan Rekening Kantor

Perbendaharaan dan Kas Daerah Wilayah (KPKDWil) yang

ada di bank. Pengertian Rekening Pemerintah Daerah tidak

termasuk rekening atas nama Pemda dan Dinas

dibawahnya.

Mutasi yang dilaporkan merupakan nilai gross dari mutasi

debet maupun mutasi kredit.

Bagi Bank yang tidak memelihara Rekening Pemerintah

Pusat atau Rekening Pemerintah Daerah sebagaimana tersebut

diatas, pelaporannya cukup dengan mengirimkan form header.

VII. Form 601 sampai dengan 605: Laporan Triwulanan

Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah

Laporan Triwulanan Penanganan dan Penyelesaian

Pengaduan Nasabah adalah laporan yang disampaikan oleh

Bank dalam rangka penyelesaian Pengaduan Nasabah yang

terkait dengan kerugian finansial dan diajukan secara tertulis

oleh Nasabah dan atau Perwakilan Nasabah, termasuk yang

diajukan oleh suatu lembaga, badan hukum, dan atau Bank

lain yang menjadi Nasabah Bank tersebut.

705

THI_ristia
Rectangle
Page 15: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

15

Dalam form ini yang dilaporkan adalah:

1. Jenis Produk dan Permasalahan yang Diadukan (Form 601);

2. Pengaduan yang Diselesaikan Dalam Masa Laporan (Form

602);

3. Penyebab Pengaduan (Form 603); diisi dengan kuantitas

Pengaduan tertulis, yaitu frekuensi Pengaduan tertulis yang

diterima, ditangani, dan diselesaikan selama periode

pelaporan.

4. Publikasi Negatif (Form 604); diisi dengan kuantitas

publikasi negatif yang terpantau oleh Bank

5. Penyelesaian Sengketa (Form 605); diisi dengan kuantitas

Pengaduan tertulis yang diselesaikan melalui jalur

penyelesaian sengketa.

VIII. Form 701: Bancassurance

Laporan ini wajib diisi oleh Bank yang melakukan

aktivitas kerjasama dengan perusahaan asuransi dalam rangka

memasarkan produk asuransi melalui Bank (bancassurance).

Bancassurance diklasifikasikan dalam 3 (tiga) model bisnis

yaitu Referensi, Kerjasama Distribusi, dan Integrasi Produk.

Model bisnis berupa Referensi terdiri dari Referensi dalam

Rangka Produk Bank dan Referensi Tidak dalam Rangka

Produk Bank. Model bisnis berupa Referensi dalam Rangka

Produk Bank tidak perlu dilaporkan dalam laporan ini.

Produk asuransi yang direferensikan atau

direkomendasikan oleh Bank kepada nasabah dan merupakan

persyaratan untuk memperoleh suatu produk perbankan selain

dimaksudkan untuk melindungi debitur sebagai tertanggung,

juga untuk kepentingan dan perlindungan kepada Bank atas

risiko terkait produk yang diterbitkan atau jasa yang

dilaksanakan oleh Bank kepada nasabah. Dengan

pertimbangan kepentingan Bank ini, maka meskipun produk

asuransi yang dipasarkan menggunakan model bisnis Referensi

dalam Rangka Produk Bank tidak perlu dilaporkan dalam

706

THI_ristia
Rectangle
Page 16: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

16

LKPBU, namun Bank tetap melakukan monitoring dalam rangka

manajemen risiko perkreditan.

Hal ini berbeda dengan produk asuransi yang dipasarkan

dengan model bisnis berupa Referensi Tidak dalam Rangka

Produk Bank. Mengingat produk asuransi ini bukan untuk

perlindungan kepada Bank, maka untuk mendorong penerapan

manajemen risiko dalam bancassurance, produk asuransi yang

dijual melalui model bisnis Referensi Tidak dalam Rangka

Produk Bank ini perlu dilaporkan dalam LKPBU, sama seperti

halnya produk asuransi yang dijual oleh/melalui Bank dengan

model bisnis Kerjasama Distribusi dan model bisnis Integrasi

Produk.

Bagi bancassurance yang merupakan Integrasi Produk

dari tabungan dan asuransi, bagian yang dilaporkan sebagai

premi dalam form 701 ini adalah jumlah premi asuransi yang

dibayarkan nasabah/Bank kepada perusahaan asuransi untuk

produk yang terintegrasi tersebut, sedangkan outstanding

tabungannya yang tercatat sebagai Dana Pihak Ketiga di LBU

dilaporkan sebagai Nilai Fund.

Laporan ini disampaikan setiap triwulan ke dalam sistem

LKPBU yang terdiri dari 3 (tiga) posisi laporan. Misal: Laporan

Bancassurance pada periode pelaporan triwulan ketiga 2012

disampaikan pada bulan Oktober 2012 untuk posisi laporan

bulan Juli, bulan Agustus, dan bulan September 2012.

IX. Form 702: Aktivitas Bank sebagai Agen Penjual Efek

Reksadana

Laporan ini wajib diisi oleh Bank yang melakukan

aktivitas sebagai Agen Penjual Efek Reksadana (APERD).

Laporan ini disampaikan setiap triwulan yang terdiri dari 3

(tiga) posisi laporan. Misal: Laporan Aktivitas Bank sebagai

Agen Penjual Efek Reksadana pada periode pelaporan triwulan

ketiga 2012 disampaikan pada bulan Oktober 2012 untuk

posisi Laporan bulan Juli, bulan Agustus, dan bulan September

2012.

707

THI_ristia
Rectangle
Page 17: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

17

X. Form 703: Aktivitas Keagenan Produk Keuangan Luar

Negeri

Laporan ini wajib diisi oleh Bank yang melakukan

Aktivitas Keagenan Produk Keuangan Luar Negeri. Laporan ini

disampaikan setiap bulan. Produk Keuangan Luar Negeri yang

dilaporkan adalah yang ditatausahakan oleh Bank pada posisi

akhir bulan laporan bagi masing-masing nasabah pembeli.

XI. Form 704: Transaksi Perbankan Melalui Delivery

Channel E-Banking

Laporan ini wajib diisi oleh Bank yang melakukan

aktivitas phone banking, SMS/mobile banking, dan internet

banking yang merupakan delivery channel dari produk-produk

Bank (produk dana dan/atau produk kredit) untuk

meningkatkan pelayanan kepada nasabah Bank. Nominal dan

frekuensi yang dilaporkan adalah sesuai dengan aktivitas yang

dilakukan nasabah Bank selama bulan pelaporan.

Apabila nasabah terdaftar sebagai nasabah informasional

maka hanya kolom-kolom informasional yang diisi. Apabila

nasabah terdaftar sebagai nasabah transaksional maka hanya

kolom-kolom transaksional yang diisi.

Apabila nasabah terdaftar sebagai nasabah transaksional

maka frekuensi akses dihitung untuk seluruh akses yang

dilakukan nasabah tersebut termasuk yang dilakukan untuk

mendapatkan informasi mengenai mutasi rekening yang

dimilikinya. Apabila Bank tidak membedakan nasabah

informasional atau transaksional maka mengikuti pengisian

sebagai nasabah transaksional.

XII. Form 705: Outstanding Transaksi Structured Products

Laporan ini diwajibkan bagi Bank yang telah

mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia untuk

melakukan kegiatan structured product. Laporan ini mencakup

seluruh informasi terkait transaksi structured products yang

708

THI_ristia
Rectangle
Page 18: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

18

masih berjalan (outstanding) dan wajib disampaikan oleh setiap

Bank secara bulanan berdasarkan pada posisi transaksi setiap

akhir bulan laporan. Bagi Bank yang telah memiliki

persetujuan prinsip untuk melakukan kegiatan structured

product namun tidak memiliki outstanding structure products

tetap wajib mengirimkan form header.

XIII. Form 706: Transaksi Structured Products yang

Bermasalah

Laporan Transaksi Structured Products yang Bermasalah

merupakan laporan yang memberikan informasi terkait

individual transaksi structured products yang diterbitkan oleh

Bank dan mengalami permasalahan, yang antara lain

disebabkan:

1. Nasabah tidak mampu memenuhi kewajiban sesuai

perjanjian, termasuk apabila terdapat tunggakan kewajiban

membayar oleh nasabah; dan/atau

2. Terjadi perselisihan antara Bank dan nasabah.

Laporan dimaksud disusun setiap bulannya berdasarkan

posisi transaksi structured products setiap akhir bulan laporan.

Tidak termasuk yang dilaporkan dalam laporan ini adalah

structured product bermasalah yang telah direstrukturisasi dan

telah dikonversi oleh Bank menjadi pinjaman.

Bagi Bank yang telah memiliki persetujuan prinsip untuk

melakukan kegiatan structured product namun tidak memiliki

structure product yang bermasalah tetap wajib mengirimkan

form header.

XIV. Form 707: Proyeksi Arus Kas

Laporan Proyeksi Arus Kas wajib disampaikan oleh

seluruh Bank. Laporan ini disusun oleh unit yang melakukan

kegiatan treasury dalam rangka pengelolaan posisi likuiditas

dan Risiko Likuiditas harian baik dalam rupiah maupun valuta

asing. Laporan Proyeksi Arus Kas mencakup data proyeksi arus

kas selama 1 (satu) minggu berikutnya yang dipetakan secara

709

THI_ristia
Rectangle
Page 19: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

19

harian dan disampaikan secara mingguan yaitu setiap hari

Jum’at sesuai dengan format internal Bank.

Format Laporan Proyeksi Arus Kas mencakup paling

kurang pos-pos neraca dan pos-pos rekening administratif yang

memiliki transaksi yang signifikan sesuai dengan karakteristik,

kegiatan usaha, dan kompleksitas Bank serta harus dilakukan

secara konsisten. Mengingat Proyeksi Arus Kas tidak diberikan

format tertentu oleh Bank Indonesia maka format Proyeksi Arus

Kas yang dilaporkan antara 1 (satu) Bank dengan Bank lainnya

dapat berbeda. Dalam hal Bank mengubah format Laporan

Proyeksi Arus Kas yang disampaikan, Bank wajib

menginformasikan perubahan tersebut kepada Bank Indonesia

(Departemen Pengawasan Bank / Kantor Perwakilan Bank

Indonesia) beserta alasannya.

Bank Indonesia dapat meminta Bank untuk

menyesuaikan format Laporan Proyeksi Arus Kas yang

disampaikan kepada Bank Indonesia.

XV. Form 801 sampai dengan 807: Laporan Pejabat

Eksekutif, Laporan Data Tenaga Kerja Perbankan, dan

Laporan Jaringan Kantor Bank

Dalam form 801-807 ini yang dilaporkan adalah:

1. Data Pejabat Eksekutif (Form 801);

2. Daftar Riwayat Pekerjaan Individual Pejabat Eksekutif (Form

802).

3. Data Struktur Tenaga Kerja Menurut Jenjang Informasi

Pendidikan, Status Tenaga Kerja, Jenis Kelamin, Usia,

Pendidikan, dan Jabatan (Form 803);

4. Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja Pensiun, Pensiun Dini,

dan Tenaga Kerja Diberhentikan (Form 804);

5. Prediksi Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Jenis Pekerjaan

dan Kualifikasi (Form 805);

6. Jumlah dan Jenis Pelatihan Karyawan (Form 806);

710

THI_ristia
Rectangle
Page 20: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

20

7. Data Jaringan Kantor (Form 807) adalah laporan yang

disampaikan oleh bank secara bulanan yang berisi informasi

mengenai rincian jaringan kantor yang dimiliki bank.

Data Pejabat Eksekutif dan Jaringan Kantor disampaikan

secara bulanan sebagaimana tata cara dan periode pelaporan

Laporan Kantor Pusat Bank Umum (LKPBU). Ketentuan

mengenai kewajiban pelaporan pengangkatan, penggantian,

dan pemberhentian mengacu pada ketentuan yang mengatur

Pejabat Eksekutif dan kelembagaan Bank Umum.

Laporan Data Tenaga Kerja Perbankan adalah laporan

yang disampaikan oleh Bank secara tahunan yang berisi

informasi mengenai rincian dari jumlah tenaga kerja dari satu

bank, baik posisi terakhir maupun proyeksinya. Pengertian

Tenaga Kerja menurut Undang-undang yaitu setiap orang yang

mampu melakukan pekerjaan menghasilkan barang dan/atau

jasa baik untuk memenuhi kebutuhan maupun untuk

masyarakat.

XVI. Form 901 dan 902: Laporan Keuangan Publikasi Bank

(Condensed Financial Statement)

Laporan keuangan publikasi bank terdiri dari:

1. Laporan keuangan publikasi bulanan;

2. Laporan keuangan publikasi triwulanan.

711

THI_ristia
Rectangle
Page 21: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

21

III. PENJELASAN PENGISIAN FIELD ATAU KOLOM

Tata Cara Penulisan Character dan Numeric

Pengisian setiap field pada laporan ini diantaranya menggunakan

character atau numeric dengan kaidah penulisan berikut:

1. Character

Penulisan dimulai dari sisi kiri, dan apabila dikosongkan diisi

spasi sebanyak jumlah panjang field. Contoh: Kode Surat Berharga

07.135.806.3-821.00A. Field menyediakan 15 (lima belas) digit,

maka harus ditulis dengan 07135806382100A.

2. Numeric

Penulisan angka di depan desimal diisi dari sisi kanan, dan

apabila tersisa di depan diisi dengan 0 sepanjang field. Penulisan

angka di belakang desimal diisi dari sisi kiri, dan apabila tersisa di

belakang diisi dengan 0 sepanjang field. Contoh numeric 8,5 maka

suku bunga 2,5% harus ditulis dengan 00250000. Contoh lain

numeric sebanyak 9 (sembilan) digit maka USD1000 harus ditulis

dengan 000001000.

Tata Cara Pengisian Field Header

Pengisian field header adalah sebagai berikut:

1. Sandi Pelapor, diisi character sebanyak 9 (sembilan) digit sesuai

dengan sandi pelapor (Lampiran 1). Contoh: Pelapor adalah PT.

Bank Mandiri, maka bank tersebut harus mengisi sandi dengan

008000000 ; Pelapor adalah UUS Bank Permata, maka UUS

tersebut harus mengisi sandi dengan 013991000.

2. Jenis Periode Laporan, diisi character sebanyak 1 (satu) digit

sesuai dengan sandi jenis periode laporan sebagai berikut:

• A: Annual

• S: Semester

• Q: Quarterly (Triwulanan)

• T: Trimester (Empat Bulanan)

• M: Monthly

• W: Weekly

712

THI_ristia
Rectangle
Page 22: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

22

3. Periode Data Laporan, diisi 8 (delapan) digit periode data

laporan dengan format yyyymmdd. Mekanisme pengisian sebagai

berikut:

• Apabila kolom jenis laporan berisi A untuk 4 (empat) digit

pertama yyyy, 2 digit selanjutnya diisi 01, 2 digit terakhir diisi

01. Selain itu ditolak.

• Apabila kolom jenis laporan berisi S untuk 4 (empat) digit

pertama yyyy, 2 digit selanjutnya diisi 01 atau 07, 2 digit

terakhir diisi 01. Selain itu ditolak.

• Apabila kolom jenis laporan berisi Q untuk 4 (empat) digit

pertama yyyy, 2 digit selanjutnya diisi 01, 04, 07 atau 10, 2

digit terakhir diisi 01. Selain itu ditolak.

• Apabila kolom jenis laporan berisi T untuk 4 (empat) digit

pertama yyyy, 2 digit selanjutnya diisi 01, 05 atau 09, 2 digit

terakhir diisi 01. Selain itu ditolak.

• Apabila kolom jenis laporan berisi M untuk 4 (empat) digit

pertama yyyy, 2 digit selanjutnya diisi

01,02,03,04,05,06,07,08,09,10,11 atau 12, 2 digit terakhir

diisi 01. Selain itu ditolak.

• Apabila kolom jenis laporan berisi W untuk 4 (empat) digit

pertama yyyy, 2 digit selanjutnya diisi

01,02,03,04,05,06,07,08,09,10,11 atau 12, 2 digit terakhir

diisi 01,08,16 atau 24. Selain itu ditolak.

4. Jenis Laporan, diisi character sebanyak 1 (satu) digit sesuai

dengan daftar sandi jenis laporan. Khusus untuk LKPBU diisi

“A”.

5. No. Form, diisi character sebanyak 4 (empat) digit sesuai dengan

nomor form yang bersangkutan, contoh form 101 diisi 0101

6. Jumlah Record Isi, diisi numeric sebanyak 9 (sembilan) digit

yaitu sesuai dengan jumlah record isi yang dilaporkan. Field ini

akan terisi secara otomatis oleh sistem pada bank pelapor.

713

THI_ristia
Rectangle
Page 23: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

23

Informasi Pokok Pelapor

Informasi pokok yang harus diisi oleh pelapor.

Nama Pelapor *) :

Sandi Pelapor *) :

Alamat Pelapor *) :

Nama Kota *) :

Status Bank Pelapor : 01 Devisa

02 Non Devisa

Tgl (ddmmyyyy) Efektif Perubahan Status :

Status Kepemilikan : 01 Bank Persero

02 Bank Swasta Nasional

03 Bank Asing

04 Bank Eks Campuran

05 Bank Pemerintah Daerah

Jenis Kegiatan Usaha : 01 Konvensional

08 Syariah

Status Kustodian : 01 Melaksanakan kegiatan

kustodian

02 Tidak melaksanakan

kegiatan kustodian

Status Penyelenggara APMK : 01 Penyelenggara APMK

02 Non Penyelenggara APMK

Penanggung jawab Penyusunan Laporan *)

a. Nama :

b. Nomor Telepon :

c. Nomor Faks :

d. E-mail :

*) Wajib diisi oleh Bank Pelapor. Apabila terjadi perubahan, Bank Pelapor

wajib mengubah Informasi Pokok Bank Pelapor.

714

THI_ristia
Rectangle
Page 24: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

24

Form 101:

Kegiatan Kustodian

1. Pemilik Surat Berharga, adalah pihak yang menitipkan maupun

menggunakan jasa bank pelapor untuk mengadministrasikan

surat berharga yang dimilikinya, terdiri dari:

a. Golongan Pemilik Surat Berharga, diisi character sebanyak 3

digit sesuai dengan Sandi Golongan Pemilik Surat Berharga

yaitu:

1) Bank Indonesia 001

2) Pemerintah Pusat 100

3) Bank Sentral di LN 200

4) Bank Umum di Indonesia 290

5) Bank Umum di Luar Negeri 299

6) Lembaga Keuangan Bukan Bank:

i. Perusahaan Pembiayaan 310

ii. Modal Ventura 320

iii. Perusahaan Sekuritas 330

iv. Perusahaan Asuransi 340

v. Dana Pensiun 350

vi. Reksadana 360

7) BUMN Non Lembaga Keuangan 410

8) Perusahaan Lainnya 430

9) Asing XXX

10) Lainnya, misal Perorangan, Lembaga-lembaga 999

Internasional

Pengertian/definisi dari setiap golongan pemilik surat berharga

tersebut di atas dapat dilihat pada Lampiran Penjelasan Daftar

Sandi Pihak Ketiga Bukan Bank yang diberlakukan dalam

Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum

(LBU), kecuali dijelaskan secara khusus.

b. Nama Pemilik Surat Berharga, dikosongkan (diisi karakter

spasi sebanyak jumlah digit).

715

THI_ristia
Rectangle
Page 25: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

25

c. Negara Asal Pemilik Surat Berharga, diisi character sebanyak

2 digit sesuai dengan Daftar Sandi Negara dan Valuta

(Lampiran 3). Contoh: sandi negara Jepang adalah JP, dan

sandi negara Malaysia adalah MY. Khusus untuk Lembaga

Internasional menggunakan sandi negara XX.

2. Penerbit Surat Berharga, adalah pihak yang menerbitkan surat

berharga yang diadministrasikan oleh bank pelapor. Pengertian

dan penjelasan Golongan Penerbit Surat Berharga, Nama Penerbit

Surat Berharga dan Negara Asal Penerbit Surat Berharga

sebagaimana penjelasan pada angka 1 di atas.

a. Golongan Penerbit Surat Berharga, diisi character sebanyak 3

digit dengan Sandi Golongan Penerbit Surat Berharga. Sandi

Golongan Penerbit Surat Berharga tersebut sama dengan sandi

Golongan Pemilik Surat Berharga sebagaimana disebutkan di

atas (angka 1.a).

b. Nama Penerbit Surat Berharga, diisi character sebanyak 35

digit yang merupakan nama penerbit (issuer) surat berharga

yang ditulis secara lengkap (tidak disingkat). Kaidah penulisan

nama ini sama dengan ketentuan penulisan nama yang

diberlakukan dalam Sistem Informasi Debitur (SID). Contoh:

PT. Bank Central Asia ditulis dengan Bank Central Asia, dan

PT. Astra Internasional ditulis dengan Astra Internasional.

Untuk perorangan, penulisan nama tanpa gelar dimulai dengan

nama diri diikuti dengan nama keluarga atau nama marga.

Namun apabila bank telah memiliki data base nama nasabah,

penulisan nama penerbit surat berharga disesuaikan dengan

data base masing-masing bank.

c. Negara Asal Penerbit Surat Berharga, diisi character sebanyak

2 digit sesuai dengan Daftar Sandi Negara dan Valuta

(Lampiran 3). Contoh: sandi negara Jepang adalah JP, dan

sandi negara Malaysia adalah MY. Khusus untuk Lembaga

Internasional menggunakan sandi negara XX.

716

THI_ristia
Rectangle
Page 26: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

26

3. a. Kode Surat Berharga, dikosongkan (diisi karakter spasi

sebanyak jumlah digit).

b. Jenis Surat Berharga, diisi numeric sebanyak 2 digit yang

merupakan jenis surat berharga sesuai dengan Sandi Jenis

Surat Berharga yaitu:

1) Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 10

2) Saham:

i. Saham Biasa 15

ii. Saham yang dijual 16

dengan janji dibeli kembali (REPO)

iii. Participating Preference Shares 17

iv. Penyertaan Reksadana 18

(Investasi dari Pemilik dana pada Unit Reksadana

dalam bentuk saham, Obligasi atau lainnya)

v. Saham Lainnya 19

3) Obligasi 20

4) Floating Rate Notes (FRN) 25

5) Medium Term Notes (MTN) 30

6) Promissory Notes (PNs) 35

7) Commercial Papers (CPs) 40

8) Certificate of Deposits (CDs) 45

9) T-Bills atau T-Notes 50

10) Bankers Acceptance 55

11) Surat Utang Jangka Panjang REPO 60

12) Surat Utang Jangka Pendek REPO 65

13) Call Money 66

14) Warrant 67

15) Unit Link 68

16) Discretionary Funds 69

17) Lainnya (misal: Call Money) 99

717

THI_ristia
Rectangle
Page 27: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

27

c. Keterangan, diisi character sebanyak 35 digit apabila field

Jenis Surat Berharga berisi sandi 99 (Lainnya). Diisi nama

produk reksadana apabila kolom field Jenis Surat Berharga

berisi sandi 18 (Penyertaan Reksadana). Selain sandi jenis surat

berharga tersebut field keterangan dikosongkan.

Dalam hal surat berharga di atas sebagian atau seluruhnya dijual

secara REPO, maka bagian yang termasuk REPO tersebut tidak

dilaporkan pada surat berharga yang bersangkutan namun

dilaporkan dengan jenis sandi 16, 60 atau 65 (sandi REPO). Kolom

Lainnya (Pemilik Surat Berharga, Penerbit Surat Berharga, Kode

dan Keterangan Surat Berharga, Jenis Valuta, Tanggal Penerbitan

dan Jatuh Tempo, Nilai Valuta Asal, serta Pembayaran

Kupon/Deviden/Bunga/Diskonto) tetap dilaporkan sama dengan

isi kolom laporan surat berharga yang bersangkutan.

Contoh: Obligasi senilai Rp. 10 Miliar, sebesar Rp. 1 Miliar dijual

secara REPO. Pelaporan transaksi tersebut adalah Rp. 9 Miliar

dilaporkan sebagai sandi 20 (Obligasi) dan Rp. 1 Miliar dilaporkan

sebagai sandi 60 (Surat Utang Jangka Panjang REPO).

4. Jenis Valuta, diisi character sebanyak 3 digit sesuai dengan Daftar

Sandi Negara dan Valuta (Lampiran 3). Contoh: mata uang

Singapura adalah SGD, dan mata uang European Community

adalah EUR.

5. a. Tanggal Penerbitan, diisi dengan tanggal, bulan dan tahun

penerbitan surat berharga sebagaimana tercantum pada warkat

surat berharga yang bersangkutan yaitu sebanyak 8 digit

dengan kaidah penulisan ddmmyyyy.

Contoh: 12 September 2011 harus diisi dengan 12092011

b. Tanggal Jatuh Tempo, diisi dengan tanggal, bulan dan tahun

jatuh tempo surat berharga sebagaimana tercantum pada

warkat surat berharga yang bersangkutan yaitu sebanyak 8

digit dengan kaidah penulisan ddmmyyyy.

Contoh: 12 September 2012 harus diisi dengan 12092012

718

THI_ristia
Rectangle
Page 28: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

28

Dalam hal surat berharga tidak memiliki tanggal jatuh tempo,

misalnya saham, kolom ini dikosongkan.

6. Nilai (Valuta Asal), adalah harga pasar surat berharga dapat

berupa Non Rupiah atau Rupiah. Nilai surat berharga dilaporkan

dalam satuan penuh sesuai valuta asal dengan kaidah penulisan

numeric 15 digit.

Contoh:

a. Nilai surat berharga sebesar USD55.750.375 harus ditulis

(dalam satuan penuh) 000000055750375.

b. Nilai surat berharga sebesar IDR125.000.000.000 harus ditulis

(dalam satuan Rupiah penuh) 000125000000000.

7. Pembayaran Kupon/Deviden/Bunga/Diskonto, adalah nilai

kupon, deviden, bunga, diskonto yang dibayarkan pada periode

pelaporan. Nilai kupon, deviden, bunga, diskonto dilaporkan dalam

satuan penuh sesuai valuta asal dengan numeric sebanyak 15

digit.

Contoh:

a. Nilai kupon/deviden/bunga/diskonto sebesar USD25.750.000

harus ditulis (dalam satuan penuh) 000000025750000.

b. Nilai kupon / deviden / bunga/ diskonto sebesar

IDR75.000.000.000 (dalam satuan Rupiah penuh) harus ditulis

000075000000000.

719

THI_ristia
Rectangle
Page 29: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

29

KEGIATAN KUSTODIAN Form 101

Sandi Pelapor Jenis Periode Laporan Periode Data Laporan Jenis Laporan No Form Jumlah Record Isi

Pemilik Surat Berharga Penerbit Surat Berharga Surat Berharga Jenis Tanggal Nilai Pembayaran

Golongan Nama Negara

Asal Golongan Nama Negara Asal Kode Jenis Keterangan Valuta Penerbitan

Jatuh Tempo

Valuta Asal Kupon/Deviden/Bunga

/Diskonto

720

THI_ristia
Rectangle
Page 30: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

30

Form 201 sampai dengan 203:

Laporan Penerbitan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri

(SKBDN)

Form 201:

Transaksi SKBDN

1. Jenis Aktivitas, diisi numeric sebanyak 2 digit sesuai dengan Sandi

Jenis Aktivitas yaitu:

a. Penerbitan

i. Tahun Berjalan 10

ii. Tahun Sebelumnya 11

b. Pembatalan

i. Tahun Berjalan 21

ii. Tahun Sebelumnya 22

c. Realisasi Pembayaran

i. Tahun Berjalan 31

ii. Tahun Sebelumnya 32

d. Belum Realisasi Pembayaran

i. Tahun Berjalan 41

ii. Tahun Sebelumnya 42

Penjelasan dari setiap jenis aktivitas SKBDN tersebut di atas adalah

sebagai berikut:

a. Penerbitan

Penerbitan adalah penerbitan SKBDN yang dilakukan bank pelapor

sehingga terhitung sejak penerbitan SKBDN tersebut bank pelapor

memiliki kewajiban sebagaimana diatur dalam PBI tentang SKBDN.

i. Penerbitan Tahun Berjalan

Penerbitan tahun berjalan adalah penerbitan SKBDN yang

dilakukan pada bulan yang bersangkutan pada tahun berjalan.

721

THI_ristia
Rectangle
Page 31: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

31

ii. Penerbitan Tahun Sebelumnya

Penerbitan tahun sebelumnya adalah penerbitan SKBDN pada

tahun sebelumnya yang masih belum direalisasikan atau

direalisasikan sebagian pada bulan laporan yang bersangkutan

di tahun berjalan.

b. Pembatalan

Pembatalan adalah pembatalan atas SKBDN yang telah diterbitkan

bank pelapor.

i. Pembatalan Tahun Berjalan

Pembatalan Tahun Berjalan adalah pembatalan SKBDN yang

dilakukan pada bulan yang bersangkutan atas SKBDN yang

diterbitkan pada tahun berjalan.

ii. Pembatalan Tahun Sebelumnya

Pembatalan Tahun Sebelumnya adalah pembatalan SKBDN yang

dilakukan pada bulan yang bersangkutan atas SKBDN yang

diterbitkan pada tahun-tahun sebelumnya.

c. Realisasi Pembayaran

Realisasi Pembayaran adalah pembayaran secara keseluruhan atau

sebagian (partial) atas SKBDN yang telah diterbitkan bank pelapor

sehingga dengan pembayaran tersebut kewajiban bank pelapor

kepada penerima SKBDN (Beneficiary) berakhir atau berkurang

sesuai dengan pembayaran.

i. Realisasi Pembayaran Tahun Berjalan

Realisasi Pembayaran Tahun Berjalan adalah realisasi

pembayaran yang dilakukan pada bulan yang bersangkutan atas

SKBDN yang diterbitkan pada tahun berjalan.

ii. Realisasi Pembayaran Tahun Sebelumnya

Realisasi Pembayaran Tahun Sebelumnya adalah realisasi

pembayaran yang dilakukan pada bulan yang bersangkutan atas

SKBDN yang diterbitkan pada tahun-tahun sebelumnya.

722

THI_ristia
Rectangle
Page 32: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

32

d. Belum Realisasi Pembayaran

Belum Realisasi Pembayaran adalah SKBDN yang diterbitkan bank

pelapor dan belum dilakukan pembayaran sehingga bank pelapor

masih memiliki kewajiban pembayaran kepada penerima SKBDN

(Beneficiary).

i. Belum Realisasi Pembayaran Tahun Berjalan

Belum Realisasi Pembayaran Tahun Berjalan adalah SKBDN

yang diterbitkan oleh bank pelapor pada tahun berjalan dan

belum dilakukan pembayaran oleh bank pelapor.

ii. Belum Realisasi Pembayaran Tahun Sebelumnya

Belum Realisasi Pembayaran Tahun Sebelumnya adalah SKBDN

yang diterbitkan oleh bank pelapor pada tahun-tahun

sebelumnya dan belum dilakukan pembayaran oleh bank

pelapor pada periode laporan.

2. Jenis SKBDN, diisi numeric sebanyak 1 digit sesuai dengan Sandi Jenis

SKBDN yaitu:

a. Sight SKBDN 1

b. Usance SKBDN 2

3. Jumlah SKBDN, diisi numeric sebanyak 5 digit. Contoh: jumlah SKBDN

sebanyak 55, maka pengisian ditulis 00055

a. Jika jenis aktivitas berupa Penerbitan Tahun Berjalan (sandi 10) dan

atau Penerbitan Tahun Sebelumnya (sandi 11) maka field jumlah

SKBDN diisi dengan banyaknya SKBDN yang diterbitkan bank

pelapor pada bulan yang bersangkutan. Apabila terjadi penambahan

(increase) nilai SKBDN maka tidak dilaporkan sebagai penambah

jumlah SKBDN yang diterbitkan.

b. Jika jenis aktivitas berupa Pembatalan Tahun Berjalan (sandi 21)

dan atau Pembatalan Tahun Sebelumnya (sandi 22) maka field

jumlah SKBDN diisi dengan banyaknya SKBDN yang dibatalkan oleh

bank pelapor pada bulan yang bersangkutan termasuk pembatalan

723

THI_ristia
Rectangle
Page 33: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

33

dari SKBDN yang diterbitkan bulan-bulan sebelumnya apabila ada.

Apabila terjadi pengurangan (decrease) nilai SKBDN maka tidak

dilaporkan sebagai penambah jumlah SKBDN yang dibatalkan.

c. Jika jenis aktivitas berupa Realisasi Pembayaran Tahun Berjalan

(sandi 31) dan atau Realisasi Pembayaran Tahun Sebelumnya (sandi

32) maka field jumlah SKBDN diisi dengan banyaknya SKBDN yang

dilakukan pembayarannya oleh bank pelapor pada bulan yang

bersangkutan termasuk realisasi dari SKBDN yang diterbitkan bulan-

bulan sebelumnya apabila ada. Apabila terjadi pengiriman barang

sebagian (partial shipment) maka field jumlah SKBDN baru diisi

apabila pembayaran untuk seluruh partial shipment telah dilakukan.

d. Jika jenis aktivitas berupa Belum Realisasi Pembayaran Tahun

Berjalan (sandi 41) dan atau Belum Realisasi Pembayaran Tahun

Sebelumnya (sandi 42) maka field jumlah SKBDN diisi dengan

banyaknya SKBDN yang belum dilakukan pembayarannya oleh bank

pelapor sampai dengan akhir bulan laporan.

4. Jenis Valuta, diisi character sebanyak 3 digit sesuai dengan Daftar

Sandi Negara dan Valuta (Lampiran 3). Contoh: mata uang Singapura

adalah SGD, dan mata uang European Community adalah EUR.

5. Volume (Valuta Asal), diisi numeric sebanyak 15 digit dengan nilai

nominal dalam valuta asal (original currency) yang dinyatakan dalam

satuan penuh. Contoh: nilai SKBDN sebesar IDR 50 miliar, maka

pengisian ditulis 000050000000000

a. Jika jenis aktivitas berupa Penerbitan Tahun Berjalan (sandi 10) dan

atau Penerbitan Tahun Sebelumnya (sandi 11) maka field volume

SKBDN diisi dengan nilai nominal SKBDN yang diterbitkan pada

bulan yang bersangkutan. Apabila terjadi penambahan (increase)

nilai SKBDN maka penambahan nilai tersebut dilaporkan sebagai

penambahan volume penerbitan SKBDN.

724

THI_ristia
Rectangle
Page 34: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

34

b. Jika jenis aktivitas berupa Pembatalan Tahun Berjalan (sandi 21)

dan atau Pembatalan Tahun Sebelumnya (sandi 22) maka field

volume SKBDN diisi dengan nilai nominal SKBDN yang dibatalkan

oleh bank pelapor pada bulan yang bersangkutan termasuk

pembatalan dari SKBDN yang diterbitkan bulan-bulan sebelumnya

apabila ada. Apabila terjadi pengurangan (decrease) nilai SKBDN

maka pengurangan nilai tersebut dilaporkan sebagai penambahan

volume pembatalan SKBDN.

c. Jika jenis aktivitas berupa Realisasi Pembayaran Tahun Berjalan

(sandi 31) dan atau Realisasi Pembayaran Tahun Sebelumnya (sandi

32) maka field volume SKBDN diisi dengan nilai aktual nominal

SKBDN yang dilakukan pembayarannya oleh bank pelapor pada

bulan yang bersangkutan termasuk realisasi dari SKBDN yang

diterbitkan bulan-bulan sebelumnya apabila ada. Apabila terjadi

pengiriman barang sebagian (partial shipment) maka nilai yang

dibayarkan oleh bank pelapor dilaporkan sebagai realisasi

pembayaran.

d. Jika jenis aktivitas Belum Realisasi Pembayaran Tahun Berjalan

(sandi 41) dan atau Belum Realisasi Pembayaran Tahun Sebelumnya

(sandi 42) maka field volume SKBDN diisi dengan nilai aktual

nominal SKBDN yang belum dilakukan pembayarannya oleh bank

pelapor sampai dengan akhir bulan laporan.

Contoh Laporan Transaksi Form 201:

Laporan transaksi SKBDN form 201 PT Bank X, bulan Februari 2011:

- Bulan Desember 2010 diterbitkan 2 usance SKBDN dengan nilai

Rp.350.000.000,00 dan USD200.000,00. Jangka waktu usance

90 hari sehingga belum ada realisasi di bulan Desember 2010.

- Bulan Januari 2011 diterbitkan :

2 usance SKBDN dengan total nilai Rp.600.000.000,00

1 sight SKBDN dengan nilai USD35.000,00

725

THI_ristia
Rectangle
Page 35: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

35

- Bulan Januari 2011 terdapat pembatalan 1 sight SKBDN

USD35.000,00 dan USD200.000 (penerbitan SKBDN Desember

2010).

- Bulan Januari 2011 terdapat realisasi sebagian atas SKBDN

yang diterbitkan Desember 2010 sebesar Rp. 200.000.000,00

dan realisasi penuh 1 SKBDN yang diterbitkan Januari 2011

sebesar Rp.300.000.000,00; serta increase usance SKBDN

Rp.100.000.000,00.

- Laporan form 201 Februari 2011 :

Jenis

Aktivitas Jenis Jumlah Jenis Volume

SKBDN SKBDN Valuta Valuta asal

10 2 2 IDR 600000000

1 1 USD 35000

2 0 IDR 100000000

11 2 1 IDR 350000000

2 1 USD 200000

21 1 1 USD 35000

22 2 1 USD 200000

31 2 1 IDR 300000000

32 2 0 IDR 200000000

41 2 1 IDR 400000000

42 2 1 IDR 150000000

726

THI_ristia
Rectangle
Page 36: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

36

TRANSAKSI SKBDN Form 201

Sandi Pelapor Jenis Periode

Laporan Periode Data

Laporan Jenis

Laporan No Form

Jumlah Record Isi

Jenis Aktivitas

Jenis Jumlah Jenis Volume

SKBDN SKBDN Valuta Valuta asal

727

THI_ristia
Rectangle
Page 37: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

37

Form 202:

Pembelian Wesel SKBDN

Pembelian wesel SKBDN adalah pengambilalihan atau pembelian

wesel oleh bank pelapor yang menyebabkan terjadinya aliran dana dari

bank pelapor kepada bank penjual, nasabah penerima SKBDN atau pihak

lainnya. Dalam pengertian ini termasuk pembelian wesel yang dilakukan

secara diskonto oleh bank pelapor dalam kedudukannya selaku bank

penerbit (issuing bank).

1. Penjual SKBDN, diisi numeric sebanyak 1 digit sesuai dengan Sandi

Penjual SKBDN yaitu:

a. Bank 1

b. Nasabah Penerima SKBDN 2

c. Lainnya 3

2. Jumlah Wesel, diisi numeric sebanyak 5 digit dengan jumlah wesel yang

dibeli pada bulan yang bersangkutan.

3. Jenis Valuta, diisi character sebanyak 3 digit sesuai dengan Daftar

Sandi Negara dan Valuta (Lampiran 3). Contoh mata uang Singapura

adalah SGD, dan mata uang European Community adalah EUR.

4. Volume (Valuta Asal), diisi numeric sebanyak 15 digit dengan nilai

nominal dalam valuta asal (original currency) yang dinyatakan dalam

satuan penuh. Contoh: nilai SKBDN sebesar IDR 50 miliar, maka

pengisian ditulis 000050000000000. Field ini diisi dengan nilai nominal

SKBDN yang dibeli oleh bank pelapor pada bulan yang bersangkutan.

728

THI_ristia
Rectangle
Page 38: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

38

PEMBELIAN WESEL SKBDN Form 202

Sandi Pelapor Jenis Periode

Laporan

Periode Data

Laporan

Jenis Laporan

No Form Jumlah

Record Isi

Penjual SKBDN Jumlah Jenis Volume

Wesel Valuta Valuta asal

729

THI_ristia
Rectangle
Page 39: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

39

Form 203:

Penjualan Wesel SKBDN

Penjualan wesel SKBDN adalah penyerahan wesel yang dimiliki oleh

bank pelapor yang menyebabkan terjadinya aliran dana dari bank penjual,

nasabah penjual SKBDN atau pihak lainnya kepada bank pelapor.

1. Pembeli SKBDN, diisi numeric sebanyak 1 digit sesuai dengan Sandi

Pembeli SKBDN yaitu:

a. Bank domestik 6

b. KC bank pelapor di LN 7

c. Bank LN 8

d. Lainnya 9

2. Jumlah Wesel, diisi numeric sebanyak 5 digit dengan jumlah wesel

SKBDN yang dijual pada bulan yang bersangkutan.

3. Jenis Valuta, diisi character sebanyak 3 digit sesuai dengan Daftar

Sandi Jenis Valuta (Lampiran 3). Contoh mata uang Singapura adalah

SGD, dan mata uang European Community adalah EUR.

4. Volume (Valuta Asal), diisi numeric sebanyak 15 digit dengan nilai

nominal dalam valuta asal (original currency) yang dinyatakan dalam

satuan penuh. Contoh: nilai SKBDN sebesar IDR 50 miliar, maka

pengisian ditulis 000050000000000. Field ini diisi dengan nilai nominal

SKBDN yang dijual oleh bank pelapor pada bulan yang bersangkutan.

730

THI_ristia
Rectangle
Page 40: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

40

PENJUALAN WESEL SKBDN Form 203

Sandi Pelapor Jenis Periode

Laporan

Periode Data

Laporan

Jenis Laporan

No Form Jumlah

Record Isi

Pembeli SKBDN Jumlah Jenis Volume

Wesel Valuta Valuta asal

731

THI_ristia
Rectangle
Page 41: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

41

Form 301 sampai dengan 304:

Laporan Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan

Menggunakan Kartu (APMK) dan Uang Elektronik

Form 301:

Laporan Bulanan Penerbit Kartu Kredit

Form ini diisi oleh penerbit Kartu Kredit. Kartu kredit (credit card)

adalah APMK yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas

kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi

pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai, dimana

kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh

acquirer/penerbit, dan pemegang kartu berkewajiban untuk melakukan

pembayaran pada waktu yang disepakati baik dengan pelunasan secara

sekaligus (charge card) ataupun dengan pembayaran secara angsuran.

1. Prinsipal dan Private Label

Prinsipal adalah Bank atau Lembaga Selain Bank yang

bertanggungjawab atas pengelolaan sistem dan/atau jaringan antar

anggotanya, baik yang berperan sebagai penerbit dan/atau acquirer,

dalam transaksi APMK yang kerjasama dengan anggotanya didasarkan

atas suatu perjanjian tertulis.

Field ini diisi dengan character sebanyak 3 digit berdasarkan nama

prinsipal dan private label yang digunakan. Pengisian data

berdasarkan sandi sebagai berikut:

Nama prinsipal dan/atau private label

Sandi

a. Visa 110

b. Master Card 120

c. JCB 140

d. Amex 150

e. CUP 160

732

THI_ristia
Rectangle
Page 42: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

42

f. Prinsipal Lainnya 390

Prinsipal lainnya adalah prinsipal selain tersebut dalam huruf a

sampai dengan huruf e

g. Private Label 690

Private label adalah kartu kredit yang hanya dapat digunakan pada

sistemdan jaringan penerbit sendiri atau dengan kata lain

transaksinya hanya bersifat on us.

2. Keterangan

Apabila field prinsipal dan private label diisi dengan sandi “390” atau

“690”, field keterangan digunakan untuk menjelaskan nama prinsipal

lainnya atau nama private label. Untuk nama prinsipal lainnya diisi

dengan nama lembaga yang memiliki sistem dan jaringan yang

digunakan. Dan untuk private label diisi dengan nama lembaga yang

menerbitkan kartu tersebut.

Field ini diisi dengan character sebanyak 45 digit.

3. Jumlah Kartu

Jumlah kartu kredit baik kartu utama (basic card) maupun kartu

tambahan (supplementary card) pada akhir periode laporan, termasuk

kartu kredit yang diblokir sementara (temporary blocked) dan kartu

baru (new card approved).

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

Contoh : Jumlah kartu beredar pada tanggal 30 September 2012

adalah sebanyak 50.000 kartu utama dan 10.000 kartu tambahan,

maka untuk pelaporan jumlah kartu pada periode laporan bulan

Oktober 2012 adalah sebanyak 60.000 kartu.

733

THI_ristia
Rectangle
Page 43: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

43

4. Kartu Baru (New Card Approved)

Total jumlah kartu utama dan kartu tambahan yang disetujui selama

periode laporan, tidak termasuk penggantian kartu (mis: karena kartu

hilang, kartu expired, dsb).

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

Contoh: Jumlah kartu yang disetujui dan telah diaktivasi selama

bulan September 2012 adalah sebanyak 1000 kartu utama dan 500

kartu tambahan, maka untuk pelaporan kartu baru pada periode

laporan bulan Oktober 2012 (maks penyampaian tanggal 15 Oktober

2012) adalah sebanyak 1500 kartu.

5. Kartu yang Ditutup

Total jumlah kartu utama maupun kartu tambahan yang ditutup

secara permanen, baik atas permintaan sendiri maupun ditutup oleh

penerbit selama periode laporan.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

Contoh : Jumlah kartu yang ditutup selama bulan September 2012

adalah sebanyak 500 kartu utama dan 100 kartu tambahan, maka

untuk pelaporan kartu yang ditutup pada periode laporan bulan

Oktober 2012 adalah sebanyak 600 kartu.

Untuk jumlah kartu pada bulan September 2012 adalah posisi jumlah

kartu pada bulan Agustus 2012 ditambah kartu baru pada bulan

Agustus 2012 dikurangi dengan kartu yang ditutup pada bulan

Agustus 2012.

6. Jumlah Account

Total jumlah pemegang kartu berdasarkan Customer Information File

(CIF).

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit dan setiap jenis kartu

diisi dengan jumlah account yang sama.

734

THI_ristia
Rectangle
Page 44: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

44

Contoh:

Jumlah account pada penerbit A yang bekerjasama dengan 3 prinsipal,

dan memiliki 100 nasabah pemegang kartu kredit. Sebanyak 70

nasabah memiliki 3 jenis kartu kredit yaitu kartu dengan prinsipal 01,

02 dan 03 sedangkan sisanya (30 nasabah) hanya memiliki 2 jenis

kartu kredit yaitu kartu dengan prinsipal 01 dan 02. Field jumlah

account diisi dengan angka 100 pada setiap prinsipal yang dilaporkan.

Cara pengisian dalam Form 301:

Prinsipal Jumlah Kartu Jumlah Account

01 100 100

02 100 100

03 70 100

Total 270 100

Jumlah Kartu Berdasarkan:

7. Status

- Kartu Utama

Jumlah kartu kredit utama (kartu yang dimiliki oleh pemegang

kartu yang bertanggung jawab atas semua kewajiban yang timbul

atas penggunaan kartu) pada akhir periode laporan (termasuk

kartu kredit yang diblokir sementara).

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

- Kartu Tambahan

Jumlah kartu kredit tambahan (kartu yang diberikan kepada

pemegang kartu utama namun dimanfaatkan oleh orang lain yang

identitasnya tercantum pada kartu tersebut dimana kewajiban yang

timbul atas penggunaan kartu tersebut menjadi tanggung jawab

pemegang kartu utama) pada akhir periode laporan (termasuk

kartu kredit yang diblokir sementara).

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

735

THI_ristia
Rectangle
Page 45: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

45

8. Per Credit Limit

- 0 – 5 jt

Jumlah kartu kredit utama dan tambahan dengan limit kredit

antara 0 – 5 juta rupiah pada akhir periode laporan (termasuk

kartu kredit yang diblokir sementara).

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

- >5 – 10 jt

Jumlah kartu kredit utama dan tambahan dengan limit kredit

antara >5 – 10 juta rupiah pada akhir periode laporan (termasuk

kartu kredit yang diblokir sementara).

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

- >10 – 25 jt

Jumlah kartu kredit utama dan tambahan dengan limit kredit

antara >10 – 25 juta rupiah pada akhir periode laporan (termasuk

kartu kredit yang diblokir sementara).

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

- >25 – 50 jt

Jumlah kartu kredit utama dan tambahan dengan limit kredit

antara >25 – 50 juta rupiah pada akhir periode laporan (termasuk

kartu kredit yang diblokir sementara).

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

- >50 – 100 jt

Jumlah kartu kredit utama dan tambahan dengan limit kredit

antara >50 – 100 juta rupiah pada akhir periode laporan (termasuk

kartu kredit yang diblokir sementara).

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

- >100 jt

Jumlah kartu kredit utama dan tambahan dengan limit kredit

antara >100 juta rupiah pada akhir periode laporan (termasuk

kartu kredit yang diblokir sementara).

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

736

THI_ristia
Rectangle
Page 46: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

46

Total jumlah kartu per kredit limit harus sama dengan jumlah

kartu yang dilaporkan.

Informasi Suku Bunga dan Biaya: Nilai minimum dan maksimum

yang dibebankan kepada customer.

9. Interest Rate Retail Bulanan

Interest rate retail bulanan adalah besarnya suku bunga bulanan yang

dikenakan kepada nasabah untuk transaksi ritel atau pembelanjaan

yang dilakukan di merchant apabila pemegang kartu tidak melunasi

seluruh tagihan pada waktu jatuh tempo secara sekaligus

(pembayaran dilakukan dengan cara diangsur).

- Nilai Minimum

Nilai persentase minimum interest rate retail bulanan.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 5 digit (format persentase).

- Nilai Maksimum

Nilai persentase maksimum interest rate retail bulanan.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 5 digit (format persentase).

10. Interest Rate Cash Advance Bulanan

Interest rate cash advance bulanan adalah besarnya suku bunga

bulanan yang dikenakan kepada nasabah untuk transaksi penarikan

tunai yang dilakukan apabila pemegang kartu tidak melunasi seluruh

tagihan pada waktu jatuh tempo secara sekaligus (pembayaran

dilakukan dengan cara diangsur).

- Nilai Minimum

Nilai persentase minimum interest rate cash advance bulanan.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 5 digit (format persentase).

- Nilai Maksimum

Nilai persentase maksimum interest rate cash advance bulanan.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 5 digit (format persentase).

737

THI_ristia
Rectangle
THI_ristia
Rectangle
Page 47: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

47

11. Late Fee

Late fee adalah besarnya nilai denda yang dikenakan kepada masing-

masing pemegang kartu apabila pembayaran dilakukan setelah tanggal

jatuh tempo tagihan.

- Nilai Minimum

Nilai minimum late fee.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

- Nilai Maksimum

Nilai maksimum late fee.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Contoh :

Biaya keterlambatan pembayaran untuk kartu kredit Silver adalah

Rp.50.000,00 untuk kartu kredit Gold adalah Rp.60.000,00 dan untuk

kartu kredit Platinum adalah Rp.100.000,00. Maka nilai minimum late

fee diisi sebesar Rp.50.000,00 dan nilai maksimum late fee diisi

sebesar Rp.100.000,00.

Dalam hal nilai minimum/maksimum late fee masih dalam bentuk

persentase, maka nilai yang dilaporkan dihitung dari nilai tertinggi

tagihan yang mengalami late fee selama periode pelaporan X

persentase (%) late fee yang ditetapkan oleh Bank.

Contoh: jika terdapat 100 pemegang kartu yang terkena late fee,

dimana nilai tertingginya adalah Rp.10.000.000,00 maka yang

dilaporkan adalah nilai tertinggi dari pemegang kartu tersebut

dikalikan persentase (%), misalnya 7%. Jadi nilai yang dilaporkan

adalah Rp.700.000,00.

738

THI_ristia
Rectangle
Page 48: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

48

12. Over Limit Fee

Over limit fee adalah besarnya nilai denda dalam rupiah dan dalam

persentase yang dikenakan kepada masing-masing pemegang kartu

apabila penggunaan kartu kredit baik untuk pembelanjaan di

merchant maupun penarikan tunai melebihi limit yang telah

ditetapkan.

- Nilai Minimum

Nilai minimum denda (dalam rupiah) untuk transaksi over limit.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

- Nilai Maksimum

Nilai maksimum denda untuk transaksi over limit.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Contoh :

Nilai minimum denda (dalam rupiah) adalah Rp.50.000,00 maka

dicantumkan 50000, dan jika nilai maksimum denda adala

Rp.200.000,00 dituliskan 200000.

Dalam hal nilai minimum/maksimum over limit fee masih dalam

bentuk persentase, maka nilai yang dilaporkan dihitung dari nilai

tertinggi tagihan yang mengalami over limit fee selama periode

pelaporan X persentase (%) over limit fee yang ditetapkan oleh Bank.

Contoh: jika terdapat 100 pemegang kartu yang terkena over limit fee,

maka yang dilaporkan adalah nilai dari tagihan tertinggi, yaitu

Rp.10.000.000,00 tersebut dikalikan persentase (%), misalnya 5%,

maka yang dilaporkan Rp.500.000,00.

13. Annual Fee

Annual fee adalah besarnya iuran tahunan yang dikenakan oleh

penerbit kepada masing-masing pemegang kartu.

- Nilai Minimum

Nilai minimum annual fee.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

739

THI_ristia
Rectangle
Page 49: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

49

- Nilai Maksimum

Nilai maksimum annual fee.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Contoh:

Annual fee untuk kartu kredit Silver adalah Rp.150.000,00, untuk

kartu kredit Gold adalah Rp.300.000,00 dan untuk kartu kredit

Platinum adalah Rp.600.000,00. Maka nilai minimum annual fee diisi

sebesar 150000 dan nilai maksimum annual fee diisi sebesar 600000.

Dalam hal Penerbit mengenakan iuran secara bulanan maka nilai

iuran bulanan dikalikan 12 bulan.

14. Biaya Cash Advance

Biaya cash advance adalah besarnya biaya dalam rupiah dan dalam

persentase yang dikenakan kepada masing-masing pemegang kartu

untuk penarikan tunai yang dilakukan.

- Nilai Minimum

Nilai minimum (dalam rupiah) yang dibebankan untuk transaksi

cash advance/penarikan tunai yang dilakukan.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

- Nilai Maksimum Dalam Persen

Nilai persentase maksimum suku bunga yang dikenakan untuk

transaksi cash advance/penarikan tunai yang dilakukan.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 5 digit (format persentase).

Contoh :

Biaya cash advance untuk kartu kredit Silver adalah Rp.40.000,00

atau 6% dari jumlah yang ditarik, untuk kartu kredit Gold adalah

Rp.60.000,00 atau 7% dari jumlah yang ditarik dan untuk kartu

kredit Platinum adalah Rp.100.000,00 atau 8% dari jumlah yang

ditarik. Maka nilai minimum biaya cash advance diisi sebesar

Rp.40.000,00 dan nilai maksimum biaya cash advance diisi sebesar

8%.

740

THI_ristia
Rectangle
Page 50: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

50

Informasi Kolektibilitas

15. First Payment Default

Jumlah kartu utama baru yang mengalami payment default (tidak

melakukan pembayaran) atas tagihan pada billing statement pertama

dan total nilai payment default tersebut selama periode laporan.

- Jumlah Account

Jumlah kartu utama yang mengalami first payment default.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

- Nominal

Nilai first payment default. Field ini diisi dengan numerik sebanyak

15 digit.

16. Hapus Buku/Write Off

Jumlah kartu utama dan nilai tagihan yang dihapus buku oleh

penerbit selama periode laporan.

- Jumlah Account

Jumlah kartu utama yang tagihannya dihapus buku.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

- Nominal

Nilai tagihan yang dihapus buku.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

17. Recovery

Jumlah kartu utama dan nilai tagihan yang telah dihapus buku

namun dapat dibayar kembali oleh pemegang kartu selama periode

laporan.

- Jumlah Account

Jumlah kartu utama yang di-recovery.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

- Nominal

Nilai tagihan yang di-recovery.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

741

THI_ristia
Rectangle
Page 51: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

51

18. Hapus Tagih

Jumlah kartu utama dan nilai tagihan yang dihapus tagih oleh

penerbit selama periode laporan.

- Jumlah Account

Jumlah kartu utama yang tagihannya dihapus tagih.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

- Nominal

Nilai tagihan yang dihapus tagih.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Informasi terkait Bucket Receivables

19. Nominal Outstanding

Besarnya nilai kewajiban yang belum dipenuhi oleh pemegang kartu

atas penggunaan kartu kredit (tidak termasuk bunga dan biaya lain)

pada akhir periode laporan.

- Current

Nominal outstanding dari kelompok pemegang kartu yang masih

lancar (termasuk current past due)

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

- X days

Nominal outstanding dari kelompok pemegang kartu yang

menunggak hingga 30 hari.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

- 30 DPD

Nominal outstanding dari kelompok pemegang kartu yang

menunggak antara 31 s.d. 60 hari.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

- 60 DPD

Nominal outstanding dari kelompok pemegang kartu yang

menunggak antara 61 s.d. 90 hari.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

742

THI_ristia
Rectangle
Page 52: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

52

- 90 DPD

Nominal outstanding dari kelompok pemegang kartu yang

menunggak antara 91 s.d. 120 hari.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

- 120 DPD

Nominal outstanding dari kelompok pemegang kartu yang

menunggak antara 121 s.d. 150 hari.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

- 150 DPD

Nominal outstanding dari kelompok pemegang kartu yang

menunggak antara 151 s.d. 180 hari.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

- 180 DPD

Nominal outstanding dari kelompok pemegang kartu yang

menunggak lebih dari 180 hari.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

20. Account Outstanding (disamakan dengan nominal o/s)

Jumlah kartu utama/basic cardholder yang belum memenuhi

kewajibannya sebagai akibat dari penggunaan kartu kredit pada akhir

periode laporan.

- Current

Jumlah account outstanding yang belum jatuh tempo.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

- X days

Jumlah account outstanding yang telah melewati masa jatuh tempo

pemenuhan kewajibannya hingga 30 hari.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

- 30 DPD

Jumlah account outstanding yang telah melewati masa jatuh tempo

pemenuhan kewajibannya dengan periode antara 31 s.d. 60 hari.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

743

THI_ristia
Rectangle
Page 53: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

53

- 60 DPD

Jumlah account outstanding yang telah melewati masa jatuh tempo

pemenuhan kewajibannya dengan periode antara 61 s.d. 90 hari.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

- 90 DPD

Jumlah account outstanding yang telah melewati masa jatuh tempo

pemenuhan kewajibannya dengan periode antara 91 s.d. 120 hari.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

- 120 DPD

Jumlah account outstanding yang telah melewati masa jatuh tempo

pemenuhan kewajibannya dengan periode antara 121 s.d. 150 hari.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

- 150 DPD

Jumlah account outstanding yang telah melewati masa jatuh tempo

pemenuhan kewajibannya dengan periode antara 151 s.d. 180 hari.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

- 180 DPD

Jumlah account outstanding yang telah melewati masa jatuh tempo

pemenuhan kewajibannya dengan periode lebih dari 180 hari.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

21. Volume Transaksi

a. Transaksi Tunai

Jumlah frekuensi penggunaan kartu kredit untuk transaksi

penarikan tunai selama periode laporan.

- Transaksi Internasional

Jumlah frekuensi transaksi tunai yang dilakukan di luar

wilayah Indonesia selama periode laporan.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

744

THI_ristia
Rectangle
Page 54: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

54

- Transaksi Domestik

Jumlah frekuensi transaksi tunai yang dilakukan di dalam

wilayah Indonesia.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

b. Transaksi Belanja

Jumlah frekuensi penggunaan kartu kredit untuk transaksi

belanja selama periode laporan.

- Transaksi Internasional

Jumlah frekuensi transaksi ritel/belanja yang dilakukan di

luar wilayah Indonesia, termasuk pembelanjaan yang

dilakukan pada merchant yang berada di luar wilayah

Indonesia (mis: pembelanjaan melalui online store yang

berkedudukan di luar negeri) selama periode laporan.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

- Transaksi Domestik

Jumlah frekuensi transaksi ritel/belanja yang dilakukan di

dalam wilayah Indonesia.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

22. Nilai Transaksi

a. Transaksi Tunai

Nilai transaksi penarikan tunai dengan menggunakan kartu kredit

selama periode laporan.

- Transaksi Internasional

Nilai transaksi tunai yang dilakukan di luar wilayah Indonesia

selama periode laporan.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

- Transaksi Domestik

Nilai transaksi tunai yang dilakukan di dalam wilayah Indonesia.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

745

THI_ristia
Rectangle
Page 55: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

55

b. Transaksi Belanja

Nilai transaksi ritel/belanja dengan menggunakan kartu kredit

selama periode laporan.

- Transaksi Internasional

Nilai transaksi ritel/belanja yang dilakukan di luar wilayah

Indonesia, termasuk pembelanjaan yang dilakukan pada

merchant yang berada di luar wilayah Indonesia (mis:

pembelanjaan melalui online store yang berkedudukan di luar

negeri).

Field ini diisi dengan dengan numerik sebanyak 15 digit.

- Transaksi Domestik

Nilai transaksi ritel/belanja yang dilakukan di dalam wilayah

Indonesia.

Field ini diisi dengan dengan numerik sebanyak 15 digit.

23. Revolving Rate

Persentase dari jumlah pemegang kartu utama yang masuk kedalam

kriteria revolving dibandingkan dengan jumlah pemegang kartu utama

secara keseluruhan. Kriteria revolving disesuaikan dengan ketentuan

yang berlaku pada masing-masing penerbit kartu kredit.

746

THI_ristia
Rectangle
Page 56: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

56

LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU DAN UANG

ELEKTRONIK

LAPORAN BULANAN PENERBIT KARTU KREDIT Form 301

Sandi Pelapor Jenis Periode Laporan

Principle dan

Private Label

Keterangan Jumlah Kartu

Kartu Baru

Kartu yang

Ditutup

Jumlah Account

Jumlah Kartu Kredit Berdasarkan Status

Kredit Limit Interest Rate Retail Interest Rate Cash

Advance Late Fee

Kartu Kartu 0 - 5 Juta

> 5 - 10

Juta

> 10 - 25

Juta

> 25 - 50

Juta

> 50 - 100 Juta

> 100 Juta Nilai Minimum

Nilai Maksimum

Nilai Minimum

Nilai Maksimum

Nilai Minimum

Nilai Maksimum

Utama Tambahan

No Form Jumlah Record Isi

Bucket Receivables Volume Transaksi Tunai Volume Transaksi

Belanja Nilai Transaksi Tunai Nilai Transaksi Belanja

Revolving Rate Nominal Outstanding Account Outstanding

Transaksi Internasional

Transaksi Domestik

Transaksi Internasional

Transaksi Domestik

Transaksi Internasional

Transaksi Domestik

Transaksi Internasional

Transaksi Domestik

Current X

Days 30

DPD 60

DPD 90

DPD 120 DPD

150 DPD

180 DPD

Current X

Days 30

DPD 60

DPD 90

DPD 120 DPD

150 DPD

180 DPD

Periode Data Laporan Jenis Laporan

Over Limit Annual Fee Biaya Cash Advance First Payment Default Hapus Buku/Write Off Recovery Hapus Tagih

Nilai Minimum

Nilai Maksimum

Nilai Minimum

Nilai Maksimum

Nilai Minimum

Nilai Maksimum

Jumlah Account

Nominal Jumlah Account

Nominal Jumlah Account

Nominal Jumlah Account

Nominal

747

THI_ristia
Rectangle
Page 57: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

57

Form 302:

Laporan Bulanan Penerbit Selain Kartu Kredit

Form ini diisi oleh penerbit kartu ATM, Kartu Debet dan Uang

Elektronik. Kartu ATM adalah APMK yang dapat digunakan untuk

melakukan penarikan tunai dan/atau pemindahan dana dimana

kewajiban pemegang kartu dipenuhi seketika dengan mengurangi secara

langsung simpanan pemegang kartu pada Bank atau Lembaga Selain

Bank yang berwenang untuk menghimpun dana sesuai ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.

Kartu Debet adalah APMK yang dapat digunakan untuk

melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan

ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan, dimana kewajiban

pemegang kartu dipenuhi seketika dengan mengurangi secara langsung

simpanan pemegang kartu pada Bank atau Lembaga Selain Bank yang

berwenang untuk menghimpun dana sesuai ketentuan perundang-

undangan yang berlaku.

Uang Elektronik adalah alat pembayaran yang memenuhi unsur-

unsur sebagai berikut:

a. Diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh

pemegang kepada penerbit;

b. Nilai uang disimpan secara elektonik dalam suatu media seperti

server atau chip;

c. Digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang bukan

merupakan penerbit uang elektronik tersebut; dan

d. Nilai uang elektronik yang disetor oleh pemegang dan dikelola oleh

penerbit bukan merupakan simpanan sebagaimana dimaksud dalam

undang-undang yang mengatur mengenai perbankan.

1. Jenis Data

Diisi dengan character sebanyak 3 karakter berdasarkan sandi jenis

data dengan klasifikasi sebagai berikut :

748

THI_ristia
Rectangle
Page 58: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

58

Jenis Data Sandi Jenis Data

Jumlah kartu 001

Kartu baru 002

Kartu yang ditutup 003

Jumlah kartu Per prinsipal, dibedakan menjadi :

Visa 110

Mastercard 120

JCB 140

Amex 150

Link 015

ATM Bersama 016

Prima 017

Alto 018

Private Label 048

Lainnya 049

Jumlah uang elektronik berdasarkan jenis media penyimpan data

Uang Elektronik, dibedakan menjadi :

Chip Based 051

Server Based 052

Jumlah uang elektronik berdasarkan bentuk Uang Elektronik,

dibedakan menjadi :

Registered 056

Unregistered 057

Dana Float 070

Volume Transaksi, dibedakan menjadi :

Volume transaksi tunai internasional (interchange) 081

Volume transaksi tunai domestik (interchange) 082

Volume transaksi belanja internasional (interchange) 086

Volume transaksi belanja domestik (interchange) 087

Volume transaksi transfer interbank 091

Volume transaksi transfer antarbank 092

Volume transaksi transfer antar uang elektronik 093

Volume transaksi initial (pengisian pertama kali) 096

Volume transaksi reload/top up 097

749

THI_ristia
Rectangle
Page 59: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

59

Volume transaksi tarik tunai untuk uang elektronik 098

Volume transaksi reedem 099

Nilai Transaksi, dibedakan menjadi :

Nilai transaksi tunai internasional (interchange) 101

Nilai transaksi tunai domestik (interchange) 102

Nilai transaksi belanja internasional (interchange) 106

Nilai transaksi belanja domestik (interchange) 107

Nilai transaksi transfer interbank 111

Nilai transaksi transfer antarbank 112

Nilai transaksi transfer antar uang elektronik 113

Nilai transaksi initial (pengisian pertama kali) 116

Nilai transaksi reload/top up 117

Nilai transaksi tarik tunai untuk uang elektronik 118

Nilai transaksi reedem 119

Jumlah mesin ATM 121

Jumlah mesin reader uang elektronik 122

2. Data Kartu ATM

Diisi dengan numerik sebanyak 15 digit untuk data terkait kartu ATM

yang dilaporkan. Dalam hal penerbit tidak memiliki produk kartu

ATM, field diisi dengan angka 0 sebanyak 15 digit.

3. Data Kartu ATM+Debet

Diisi dengan numerik sebanyak 15 digit untuk data terkait kartu

ATM+debet yang dilaporkan. Dalam hal penerbit tidak memiliki

produk kartu ATM+debet, field diisi dengan angka 0 sebanyak 15

digit.

4. Data Uang Elektronik

Diisi dengan numerik sebanyak 15 digit untuk data terkait uang

elektronik yang dilaporkan. Dalam hal penerbit tidak memiliki

produk uang elektronik, field diisi dengan angka 0 sebanyak 15 digit.

Apabila pelapor menerbitkan uang elektronik, dan mencantumkan

nilai pada kolom uang elektronik maka pelapor tersebut harus

mengisi pada sandi 051+052 dan 056+057.

750

THI_ristia
Rectangle
Page 60: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

60

Keterangan Jenis Data

a. Jumlah Kartu dan Uang Elektronik

Jumlah kartu dan uang elektronik yang diterbitkan pada akhir

periode laporan. Field ini wajib diisi untuk penerbit kartu ATM,

kartu ATM+Debet dan/atau penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Contoh: Jumlah kartu beredar pada tanggal 28 September 2012

adalah sebanyak 50.000 kartu ATM, 100.000 Kartu ATM+Debet

dan 10.000 uang elektronik, maka untuk pelaporan jumlah kartu

pada periode laporan bulan Oktober 2012, adalah kartu ATM

sebanyak 50.000 kartu, Kartu ATM+Debet sebanyak 100.000

kartu dan uang elektronik sebanyak 10.000.

b. Kartu dan Uang Elektronik Baru

Total jumlah kartu dan uang elektronik yang diterbitkan selama

periode laporan (khusus untuk kartu ATM dan kartu ATM+debet,

kartu baru tidak termasuk penggantian kartu, misal: karena kartu

hilang, lupa PIN, kartu yang habis masa berlakunya, dsb). Field ini

wajib diisi untuk penerbit kartu ATM, kartu ATM+Debet dan/atau

penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Contoh: Jumlah kartu ATM yang diterbitkan pada tanggal 28

September 2012 adalah sebanyak 10.000 kartu ATM dimana 1000

diantaranya diterbitkan untuk mengganti kartu nasabah yang

hilang/rusak dan 2000 diterbitkan untuk mengganti kartu ATM

yang sudah habis masa berlakunya. Untuk pelaporan jumlah

kartu baru pada periode laporan bulan Oktober 2012 adalah kartu

baru ATM sebanyak 7000 kartu, karena 3000 kartu yang

diterbitkan merupakan kartu pengganti.

c. Kartu dan Uang Elektronik yang ditutup

Total jumlah kartu dan uang elektronik yang ditutup secara

permanen, baik atas permintaan sendiri maupun ditutup oleh

penerbit selama periode laporan. Field ini wajib diisi untuk

751

THI_ristia
Rectangle
Page 61: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

61

penerbit kartu ATM, kartu ATM+Debet dan/atau penerbit uang

elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Contoh: Jumlah kartu yang ditutup selama bulan September 2012

adalah sebanyak 500 kartu maka untuk pelaporan kartu yang

ditutup pada periode laporan bulan Oktober 2012 adalah

sebanyak 500 kartu.

Untuk jumlah kartu pada bulan September 2012 adalah posisi

jumlah kartu pada bulan Agustus 2012 ditambah kartu baru pada

bulan Agustus 2012 dikurangi dengan kartu yang ditutup pada bulan

Agustus 2012.

d. Per Prinsipal

Prinsipal adalah Bank atau Lembaga Selain Bank yang

bertanggungjawab atas pengelolaan sistem dan/atau jaringan

antar anggotanya, baik yang berperan sebagai penerbit dan/atau

acquirer, dalam transaksi APMK yang kerjasama dengan

anggotanya didasarkan atas suatu perjanjian tertulis.

Visa

Jumlah kartu yang tergabung dalam jaringan Visa pada akhir

periode laporan. Field ini wajib diisi untuk penerbit kartu ATM,

kartu ATM+Debet dan/atau penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Mastercard

Jumlah kartu yang tergabung dalam jaringan Master pada akhir

periode laporan. Field ini wajib diisi untuk penerbit kartu ATM,

kartu ATM+Debet dan/atau penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

JCB

Jumlah kartu yang tergabung dalam jaringan JCB pada akhir

periode laporan. Field ini wajib diisi untuk penerbit kartu ATM,

kartu ATM+Debet dan/atau penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

752

THI_ristia
Rectangle
Page 62: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

62

Amex

Jumlah kartu yang tergabung dalam jaringan AMEX pada akhir

periode laporan. Field ini wajib diisi untuk penerbit kartu ATM,

kartu ATM+Debet dan/atau penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Link

Jumlah kartu yang tergabung dalam jaringan Link pada akhir

periode laporan. Field ini wajib diisi untuk penerbit kartu ATM,

kartu ATM+Debet dan/atau penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

ATM Bersama

Jumlah kartu yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama pada

akhir periode laporan. Field ini wajib diisi untuk penerbit kartu

ATM, kartu ATM+Debet dan/atau penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Prima

Jumlah kartu yang tergabung dalam jaringan Prima pada akhir

periode laporan. Field ini wajib diisi untuk penerbit kartu ATM,

kartu ATM+Debet dan/atau penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Alto

Jumlah kartu yang tergabung dalam jaringan Alto pada akhir

periode laporan. Field ini wajib diisi untuk penerbit kartu ATM,

kartu ATM+Debet dan/atau penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Private Label

Jumlah kartu yang hanya dapat digunakan pada sistem dan

jaringan penerbit sendiri serta transaksinya bersifat on us pada

akhir periode laporan. Field ini wajib diisi untuk penerbit kartu

ATM, kartu ATM+Debet dan/atau penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

753

THI_ristia
Rectangle
Page 63: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

63

Lainnya

Jumlah kartu yang tergabung dalam jaringan lainnya (selain

prinsipal tersebut di atas) pada akhir periode laporan. Field ini

wajib diisi untuk penerbit kartu ATM, kartu ATM+Debet dan/atau

penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

e. Bentuk Media Penyimpan Data Uang Elektronik

Chip Based

Jumlah uang elektronik yang menggunakan media penyimpan

data berbentuk chip sebagai media penyimpanan nilai uang

elektronik pada akhir periode laporan. Field ini wajib diisi untuk

penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Server Based

Jumlah uang elektronik yang menggunakan media penyimpan

data dalam bentuk server atau media komputer lainnya yang

dikelola oleh penerbit sebagai media penyimpan nilai uang

elektronik pada akhir periode laporan. Field ini wajib diisi untuk

penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Jumlah total uang elektronik harus sama dengan jumlah chip

based ditambah server based

f. Jenis Uang Elektronik

Registered

Jumlah uang elektronik yang data identitas pemegangnya

terdaftar dan dikelola oleh penerbit pada akhir periode laporan.

Field ini wajib diisi untuk penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

754

THI_ristia
Rectangle
Page 64: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

64

Unregistered

Jumlah uang elektronik yang data identitas pemegangnya tidak

terdaftar di penerbit pada akhir periode laporan. Field ini wajib

diisi untuk penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Jumlah total uang elektronik harus sama dengan jumlah

registered ditambah unregistered based

g. Dana float

Posisi nilai uang elektronik yang dikelola oleh penerbit yang

berasal dari penerbitan dan/atau pengisian ulang uang elektronik

yang masih merupakan kewajiban penerbit kepada pemegang

dan/atau pedagang pada akhir periode laporan. Field ini wajib

diisi untuk penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

h. Volume Transaksi

Jumlah frekuensi penggunaan kartu dan uang elektronik selama

periode laporan.

Transaksi Tunai Internasional

Total volume transaksi penarikan tunai yang dilakukan di luar

wilayah Indonesia selama periode laporan. Field ini wajib diisi

untuk penerbit kartu ATM dan/atau Kartu ATM+debet.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Transaksi Tunai Domestik

Total volume transaksi penarikan tunai yang dilakukan di wilayah

Indonesia selama periode laporan. Field ini wajib diisi untuk

penerbit kartu ATM dan/atau Kartu ATM+debet.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Transaksi Belanja Internasional

Total volume transaksi ritel/belanja yang dilakukan di luar

wilayah Indonesia, termasuk pembelanjaan yang dilakukan pada

merchant yang berada di luar wilayah Indonesia (mis:

755

THI_ristia
Rectangle
Page 65: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

65

pembelanjaan melalui online store yang berkedudukan di luar

negeri) selama periode laporan. Field ini wajib diisi untuk penerbit

kartu ATM+debet dan uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Transaksi Belanja Domestik

Total volume transaksi ritel/belanja yang dilakukan di wilayah

Indonesia selama periode laporan. Field ini wajib diisi untuk

penerbit kartu ATM+debet dan uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Transaksi Transfer Intrabank

Total volume transaksi pemindahan dana dari satu rekening ke

rekening lainnya dalam satu bank, termasuk pembayaran kepada

pihak ketiga seperti pembayaran telepon, listrik, dll selama periode

laporan. Field ini wajib diisi untuk penerbit kartu ATM dan/atau

Kartu ATM+Debet.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Transaksi Transfer Antarbank

Total volume transaksi pemindahan dana dari satu rekening ke

rekening lainnya antar bank termasuk pembayaran kepada pihak

ketiga seperti pembayaran telepon, listrik, dll selama periode

laporan. Field ini wajib diisi untuk penerbit kartu ATM dan/atau

Kartu ATM+Debet.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Transaksi Transfer Antar Uang Elektronik

Total volume transaksi pemindahan dana antar pemegang uang

elektronik selama periode laporan. Field ini wajib diisi untuk

penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Initial (isi pertama kali)

Total volume transaksi pengisian dana untuk pertama kali pada

uang elektronik selama periode laporan. Field ini wajib diisi untuk

penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

756

THI_ristia
Rectangle
Page 66: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

66

Reload (Top Up)

Total volume transaksi pengisian ulang dana pada uang elektronik

selama periode laporan. Field ini wajib diisi untuk penerbit uang

elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Tarik tunai

Total volume transaksi penarikan dana secara tunai yang

tersimpan pada uang elektronik yang dilakukan selama periode

laporan. Field ini wajib diisi untuk penerbit uang elektronik

dengan jenis registered dan penerbit telah mendapat izin sebagai

penyelenggara KUPU.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Redeem

Total volume transaksi penarikan seluruh dana pada uang

elektronik secara tunai dengan tujuan untuk mengakhiri

pengunaan uang elektronik selama periode laporan. Field ini wajib

diisi untuk penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

i. Nilai Transaksi

Nominal penggunaan kartu dan/atau uang elektronik selama

periode laporan.

Transaksi Tunai Internasional

Total nilai transaksi penarikan tunai yang dilakukan di luar

wilayah Indonesia selama periode laporan. Field ini wajib diisi

untuk penerbit kartu ATM dan/atau Kartu ATM+debet.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Transaksi Tunai Domestik

Total nilai transaksi penarikan tunai yang dilakukan di wilayah

Indonesia selama periode laporan. Field ini wajib diisi untuk

penerbit kartu ATM dan/atau Kartu ATM+Debet.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

757

THI_ristia
Rectangle
Page 67: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

67

Transaksi Belanja Internasional

Total nilai transaksi ritel/belanja yang dilakukan di luar wilayah

Indonesia, termasuk pembelanjaan yang dilakukan pada merchant

yang berada di luar wilayah Indonesia (mis: pembelanjaan melalui

online store yang berkedudukan di luar negeri) selama periode

laporan. Field ini wajib diisi untuk penerbit kartu ATM+Debet dan

uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Transaksi Belanja Domestik

Total nilai transaksi ritel/belanja yang dilakukan di wilayah

Indonesia selama periode laporan. Field ini wajib diisi untuk

penerbit kartu ATM+Debet dan uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Transaksi Transfer Intrabank

Total nilai transaksi pemindahan dana dari satu rekening ke

rekening lainnya dalam satu bank, termasuk pembayaran kepada

pihak ketiga seperti pembayaran telepon, listrik, dll selama periode

laporan. Field ini wajib diisi untuk penerbit kartu ATM dan/atau

Kartu ATM+Debet.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Transaksi Transfer Antarbank

Total nilai transaksi pemindahan dana dari satu rekening ke

rekening lainnya antar bank, termasuk pembayaran kepada pihak

ketiga seperti pembayaran telepon, listrik, dll selama periode

laporan. Field ini wajib diisi untuk penerbit kartu ATM dan/atau

Kartu ATM+Debet.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Transaksi Transfer Antar Uang Elektronik

Total nilai transaksi pemindahan dana antar pemegang uang

elektronik selama periode laporan. Field ini wajib diisi untuk

penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

758

THI_ristia
Rectangle
Page 68: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

68

Initial (isi pertama kali)

Total nilai transaksi pengisian dana untuk pertama kali pada uang

elektronik selama periode laporan. Field ini wajib diisi untuk

penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Reload (Top Up)

Total nilai transaksi pengisian ulang dana pada uang elektronik

selama periode laporan. Field ini wajib diisi untuk penerbit uang

elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Tarik Tunai

Total nilai transaksi penarikan dana secara tunai yang tersimpan

pada uang elektronik yang dilakukan selama periode laporan.

Field ini wajib diisi untuk penerbit uang elektronik dengan jenis

registered dan penerbit telah mendapat izin sebagai penyelenggara

KUPU.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Reedem

Total nilai transaksi penarikan seluruh dana pada uang elektronik

secara tunai dengan tujuan untuk mengakhiri pengunaan uang

elektronik selama periode laporan. Field ini wajib diisi untuk

penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

j. Jumlah Mesin ATM

Jumlah mesin yang digunakan untuk melakukan penarikan tunai

dari rekening dan/atau mengakses pelayanan lainnya, seperti cek

saldo, transfer dana atau penerimaan setoran, baik untuk mesin

yang dimiliki sendiri maupun mesin yang disewa dimana

operasionalnya menjadi tanggung jawab yang bersangkutan pada

akhir periode laporan. Field ini wajib diisi untuk penerbit kartu

ATM dan/atau kartu ATM+debet.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

759

THI_ristia
Rectangle
Page 69: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

69

k. Jumlah mesin Reader Uang Elektronik

Jumlah mesin yang digunakan untuk membaca data yang

tersimpan dalam instrumen uang elektronik, dan digunakan

untuk keperluan melakukan transaksi pembelanjaan, penarikan

tunai maupun reedem pada akhir periode laporan baik untuk

mesin yang dimiliki sendiri maupun mesin yang disewa dimana

operasionalnya menjadi tanggung jawab yang bersangkutan. Field

ini wajib diisi untuk penerbit uang elektronik.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

760

THI_ristia
Rectangle
Page 70: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

70

LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU DAN UANG ELEKTRONIK

LAPORAN BULANAN PENERBIT SELAIN KARTU KREDIT Form 302

Sandi Pelapor

Jenis Periode Laporan

Periode Data Laporan

Jenis Laporan No Form Jumlah

Record Isi

Jenis Data Jenis Kartu

Kartu ATM Kartu ATM+Debit Kartu Elektronik

(e-Money)

761

THI_ristia
Rectangle
Page 71: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

71

Form 303:

Laporan Bulanan Acquirer

Acquirer adalah Bank atau Lembaga Selain Bank yang melakukan

kerjasama dengan pedagang (merchant), yang dapat memproses data

APMK dan/atau uang elektronik yang diterbitkan oleh pihak lain.

Form ini diisi oleh penyelenggara APMK yang berperan sebagai

acquirer baik untuk kartu kredit, kartu debet dan/atau uang elektronik.

1. Jenis Kartu

Diisi dengan character sebanyak 3 digit berdasarkan sandi jenis kartu

sebagai berikut :

Jenis Kartu Sandi Jenis Kartu

a. Kartu kredit 100

b. Kartu ATM+debet 400

c. Uang elektronik (E-Money) 500

2. Jenis Transaksi

Diisi dengan character sebanyak 2 digit berdasarkan sandi jenis

transaksi sebagai berikut:

Jenis Transaksi Sandi Jenis Transaksi

a. Internasional (interchange) 51

b. Domestik (interchange) 52

c. On Us (non interchange) 53

3. Volume Transaksi

Total jumlah transaksi yang dilakukan pada Point Of Sale (POS) yang

dikelola oleh acquirer selama periode laporan.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

4. Nilai Transaksi

Total nominal transaksi yang dilakukan pada Point Of Sale (POS) yang

dikelola oleh acquirer selama periode laporan.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

762

THI_ristia
Rectangle
Page 72: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

72

LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU DAN UANG ELEKTRONIK

LAPORAN BULANAN ACQUIRER Form 303

Sandi Pelapor Jenis Periode

Laporan Periode Data

Laporan Jenis Laporan No Form Jumlah Record Isi

Jenis Kartu Jenis transaksi Transaksi

Volume Nilai

763

THI_ristia
Rectangle
Page 73: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

73

Form 304:

Laporan Bulanan Infrastruktur

Form ini diisi oleh penyelenggara APMK yang berperan sebagai acquirer

kartu kredit, kartu debit dan/atau uang elektronik.

1. Jenis Mesin

Mesin adalah alat yang dapat digunakan untuk memproses transaksi

APMK dan/atau uang elektronik.

Diisi dengan character sebanyak 2 digit berdasarkan sandi jenis

mesin sebagai berikut :

Jenis Mesin Sandi Jenis Mesin

a. Point of Sale kartu kredit 01

b. Point of Sale ATM dan debit 02

c. Point of Sale uang elektronik 03

d. Point of Sale gabungan 09

2. Jumlah Mesin

Jumlah mesin milik sendiri maupun mesin yang disewa dimana

operasionalnya menjadi tanggung jawab yang bersangkutan pada

akhir periode laporan.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

3. Jumlah Pedagang (merchant) yang bekerjasama

Pedagang (merchant) adalah penjual barang dan/atau jasa yang

menerima pembayaran dari transaksi penggunaan Kartu Kredit

dan/atau Kartu Debet.

Field ini diisi dengan jumlah pedagang (merchant) yang bekerjasama

pada akhir periode laporan. Perhitungan jumlah pedagang (merchant)

berdasarkan pada jumlah Perjanjian Kerjasama (PKS).

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

764

THI_ristia
Rectangle
Page 74: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

74

Contoh : Bank A bekerjasama dengan PT. B sebagai perusahaan yang

mengelola jaringan minimarket di Indonesia, adapun jumlah minimarket

yang tergabung dalam jaringan PT. B sebanyak 100 buah minimarket.

Untuk pelaporan jumlah pedangang (merchant) yang bekerjasama

dilaporkan sebanyak 1 (satu) sesuai dengan jumlah PKS.

765

THI_ristia
Rectangle
Page 75: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

75

LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU DAN UANG ELEKTRONIK

LAPORAN BULANAN INFRASTRUKTUR Form 304

Sandi Pelapor Jenis Periode

Laporan Periode Data

Laporan Jenis Laporan No Form

Jumlah Record Isi

Jenis Mesin Jumlah Mesin Jumlah Pedagang Merchant yang Bekerjasama

766

THI_ristia
Rectangle
Page 76: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

76

Form 305:

Laporan Triwulanan Penyelenggara Kliring dan/atau

Penyelesaian Akhir (Settlement)

Penyelenggara Kliring adalah Bank atau Lembaga Selain Bank

yang melakukan perhitungan hak dan kewajiban keuangan masing-

masing Penerbit dan/atau Acquirer dalam rangka transaksi APMK.

Penyelenggara Penyelesaian Akhir adalah Bank atau Lembaga

Selain Bank yang melakukan dan bertanggungjawab terhadap

penyelesaian akhir atas hak dan kewajiban keuangan masing-masing

Penerbit dan/atau Acquirer dalam rangka transaksi APMK berdasarkan

hasil perhitungan dari Penyelenggara Kliring.

Form ini diisi oleh penyelenggara APMK yang berperan sebagai

penyelenggara kliring dan/atau penyelenggara penyelesaian akhir.

1. Jenis Kartu

Diisi dengan character sebanyak 3 digit berdasarkan sandi Jenis

Kartu sebagai berikut :

Jenis Kartu Sandi Jenis Kartu

a. Kartu kredit 100

b. Kartu ATM 300

c. Kartu ATM+debit 400

d. Uang elektronik 500

2. Jumlah Peserta

Jumlah penerbit (bank dan/atau LSB) yang tergabung dalam

jaringan yang dikelola pada akhir periode laporan.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

3. Jenis Transaksi

Diisi dengan character sebanyak 2 digit berdasarkan sandi Jenis

Transaksi sebagai berikut:

767

THI_ristia
Rectangle
Page 77: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

77

Jenis Transaksi Sandi Jenis Transaksi

a. Kartu internasional 21

b. Transaksi internasional untuk kartu domestik 22

c. Transaksi domestik untuk kartu domestik 24

4. Volume Transaksi

Total jumlah transaksi yang dilakukan oleh penerbit yang tergabung

dalam jaringan yang dikelola selama periode laporan.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

5. Nominal Transaksi

Total nilai transaksi yang dilakukan oleh penerbit yang tergabung

dalam jaringan yang dikelola selama periode laporan.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

6. Nominal Settlement

Total nilai yang menjadi hak atau kewajiban dari seluruh penerbit

yang tergabung dalam jaringan yang dikelola selama periode laporan.

Field ini wajib diisi oleh penyelenggara settlement.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Contoh : Bank A dan bank B merupakan penerbit kartu ATM yang

tergabung sebagai anggota dalam jaringan yang dikelola oleh prinsipal C,

selama periode laporan, nasabah Bank A melakukan transfer ke

nasabah Bank B sebanyak 200 transaksi dengan nilai sebesar

Rp.200.000.000,00, sebaliknya nasabah Bank B melakukan transfer ke

nasabah Bank A sebanyak 100 transaksi dengan nilai sebesar

Rp.100.000.000,00. Sehingga pada akhir periode tersebut, Bank A

memiliki kewajiban sebesar Rp.100.000.000,00 kepada Bank B.

Untuk pelaporan periode laporan tersebut, volume transaksi dilaporkan

sebanyak 300 transaksi dan nominal transaksi dilaporkan sebanyak Rp

300 juta transaksi. Sedangkan nominal settlement dilaporkan sebesar

Rp 100 juta (total nilai seluruh kewajiban anggota yang harus dipenuhi).

768

THI_ristia
Rectangle
Page 78: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

78

LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN

MENGGUNAKAN KARTU DAN UANG ELEKTRONIK

LAPORAN TRIWULANAN PENYELENGGARA KLIRING DAN/ATAU PENYELESAIAN AKHIR (SETTLEMENT) Form 305

Sandi Pelapor Jenis Periode

Laporan Periode Data

Laporan Jenis

Laporan No Form Jumlah Record Isi

Jenis Kartu Jumlah Peserta Transaksi Nominal

Jenis Volume Nominal Settlement

769

THI_ristia
Rectangle
Page 79: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

79

Form 306:

Laporan Bulanan Fraud APMK dan Uang Elektronik

Form ini digunakan untuk melaporkan fraud yang terjadi pada APMK

dan uang elektronik selama periode laporan.

1. Jenis Kartu

Diisi dengan character sebanyak 3 digit berdasarkan sandi Jenis

Kartu sebagai berikut :

Jenis Kartu Sandi Jenis Kartu

a. Kartu kredit 100

b. Kartu ATM 300

c. Kartu ATM+debet 400

d. Uang elektronik 500

e. Lainnya 999

2. Jenis Penyebab Fraud

Diisi dengan character sebanyak 2 digit berdasarkan sandi jenis

penyebab fraud sebagai berikut :

Jenis Penyebab Fraud Sandi Jenis Penyebab Fraud

a. Kartu palsu 10

Fraud yang terjadi dari penggunaan kartu hasil penggandaan

(duplikasi) oleh pihak yang tidak berwenang atas kartu yang

dimiliki oleh pemegang kartu yang sah atau kartu yang belum

pernah diterbitkan Penerbit.

b. Kartu hilang dan/atau dicuri 20

Fraud yang terjadi dari penggunaan kartu asli yang hilang atau

dicuri oleh pihak yang tidak berwenang.

c. Kartu tidak diterima pemegang kartu 30

Fraud yang terjadi dari penggunaan kartu asli oleh pengguna yang

tidak berhak sebelum kartu diterima oleh pemegang kartu

sebenarnya.

770

THI_ristia
Rectangle
Page 80: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

80

d. Pencurian Identitas Fraud Aplikasi 40

Fraud yang terjadi dari penggunaan kartu yang diperoleh melalui

pengunaan data pribadi milik orang lain atau data yang tidak

benar pada saat pengajuan aplikasi.

e. Transaksi tanpa menggunakan kartu/card not present 50

Fraud yang terjadi melalui penggunaan informasi yang ada dalam

kartu tanpa penggunaan kartu secara fisik misal melalui telepon,

surat, internet dan alat elektronik lainnya oleh pihak yang tidak

berwenang.

f. Lainnya 99

Fraud yang terjadi selain huruf a sampai dengan e.

3. Fraud Volume (Actual Losses)

Total jumlah kasus yang telah terbukti sebagai fraud selama periode

laporan.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

4. Fraud Nominal (Actual Losses)

Total nilai kerugian atas kasus yang telah terbukti sebagai fraud

selama periode laporan.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

5. Fraud Volume (Potential Losses)

Total jumlah kasus yang berpotensi sebagai fraud atau belum

terbukti sebagai fraud (masih dalam kegiatan investigasi untuk

menetapkan kasus tersebut sebagai fraud atau bukan) selama

periode laporan.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 12 digit.

771

THI_ristia
Rectangle
Page 81: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

81

6. Fraud Nominal (Potential Losses)

Total nilai kerugian yang berpotensi sebagai fraud atau belum

terbukti sebagai fraud (masih dalam kegiatan investigasi untuk

menetapkan kasus tersebut sebagai fraud atau bukan) selama

periode laporan.

Field ini diisi dengan numerik sebanyak 15 digit.

Contoh :

Bank A menerima laporan/pengaduan dari nasabah mengenai kerugian

yang dialami yaitu rekeningnya didebet sebesar Rp 10 juta sedangkan

nasabah tersebut merasa tidak melakukan transaksi tersebut

(pengaduan diterima pada tanggal 28 September 2012). Pengaduan

nasabah tersebut dicatat sebagai potential losses (baik volume kasus

maupun nominal) sebelum proses investigasi selesai dilakukan. Adapun

nilai potensi kerugian tersebut dilaporkan sebagai potential losses oleh

Bank A sebesar Rp 10 juta dan volume potensi kerugian sebanyak 1

kasus pada periode laporan (pelaporan untuk bulan September 2012

yang dilaporkan paling lambat tanggal 15 Oktober 2012). Dalam hal

hasil investigasi belum selesai dilakukan, potensial losses tersebut tidak

perlu dlaporkan lagi pada periode pelaporan berikutnya.

Bank A menerima laporan/pengaduan dari nasabah mengenai kerugian

yang dialami yaitu rekeningnya didebet sebesar Rp 10 juta sedangkan

nasabah tersebut merasa tidak melakukan transaksi tersebut

(pengaduan diterima pada tanggal 24 September 2012). Berdasarkan

hasil investigasi, ditemukan bahwa fraud tersebut disebabkan oleh

kesalahan pihak internal bank (pegawai bank ybs). Proses investigasi

selesai dilakukan pada tanggal 28 September 2012 dan pegawai ybs

bersedia mengganti semua kerugian yang timbul (sebesar Rp 10 juta).

Pelaporan yang disampaikan adalah Nilai Actual Fraud sebesar Rp 10

juta dan Volume Actual Fraud sebanyak 1 (pelaporan untuk bulan

September 2012 yang dilaporkan paling lambat tanggal 15 Oktober

2012).

772

THI_ristia
Rectangle
Page 82: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

82

LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU DAN UANG ELEKTRONIK

LAPORAN BULANAN FRAUD APMK DAN UANG ELEKTRONIK Form 306

Sandi Pelapor

Jenis Periode Laporan

Periode Data Laporan Jenis Laporan No. Form Jumlah Record Isi

Jenis

Kartu

Jenis

Penyebab

Fraud

Actual Losses Potential Losses

Fraud Volume Fraud Nominal Fraud Volume Fraud Nominal

773

THI_ristia
Rectangle
Page 83: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

83

Form 401:

Remittance Dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Luar Negeri

1. Sandi Negara Asal, diisi character sebanyak 2 digit sesuai dengan

Daftar Sandi Negara dan Valuta (Lampiran 3). Contoh sandi negara

Jepang adalah JP, dan sandi negara Malaysia adalah MY.

2. Jenis Valuta, diisi character sebanyak 3 digit sesuai dengan Daftar

Sandi Negara dan Valuta (Lampiran 3). Contoh mata uang

Singapura adalah SGD, dan mata uang European Community adalah

EUR.

3. Nilai (Valuta Asal), diisi numeric sebanyak 15 digit yang merupakan

nilai kumulatif remittance pada bulan laporan sejak tanggal 1

sampai dengan akhir bulan yang dinyatakan dalam valuta asal

dalam satuan penuh termasuk IDR jika ada. Contoh

JPY265.125.750.000 harus ditulis menjadi 000265125750000

4. Sandi Lokasi Kantor Cabang Asal, diisi character sebanyak 4 digit

sesuai dengan sandi lokasi (lampiran 2)

5. Sandi Lokasi Bank Penerima Akhir diisi character sebanyak 4 digit

sesuai dengan sandi lokasi (lampiran 2)

774

THI_ristia
Rectangle
Page 84: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

84

REMITTANCE DARI TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI LUAR NEGERI Form 401

Sandi pelapor

Jenis Periode Laporan

Periode Data Laporan

Jenis Laporan

No Form Jumlah

Record Isi

Negara Asal Jenis Valuta Nilai

(Valuta Asal)

Sandi lokasi kantor cabang

asal

Sandi lokasi bank penerima

akhir

775

THI_ristia
Rectangle
Page 85: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

85

Form 402:

Remittance Dari Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia

1. Sandi Negara Tujuan, diisi character sebanyak 2 digit sesuai

dengan Daftar Sandi Negara dan Valuta (Lampiran 3). Contoh sandi

negara Jepang adalah JP, dan sandi negara Malaysia adalah MY.

2. Jenis Valuta, diisi character sebanyak 3 digit sesuai dengan Daftar

Sandi Negara dan Valuta (Lampiran 3). Contoh mata uang

Singapura adalah SGD, dan mata uang European Community adalah

EUR.

3. Nilai (Valuta Asal), diisi numeric sebanyak 15 digit yang merupakan

nilai kumulatif remittance pada bulan laporan sejak tanggal 1

sampai dengan akhir bulan yang dinyatakan dalam valuta asal

dalam satuan penuh. Contoh JPY265.125.750.000 harus ditulis

menjadi 000265125750000.

4. Sandi Lokasi Kantor Cabang Asal, diisi dengan character sebanyak

4 digit sesuai dengan sandi lokasi (lampiran 2).

776

THI_ristia
Rectangle
Page 86: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

86

REMITTANCE DARI TENAGA KERJA ASING (TKA) DI INDONESIA Form 402

Sandi pelapor

Jenis Periode Laporan

Periode Data Laporan

Jenis Laporan

No Form Jumlah Record

Isi

Negara Tujuan Jenis Valuta Nilai

(Valuta Asal) Sandi lokasi kantor cabang

asal

777

THI_ristia
Rectangle
Page 87: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

87

Form 501:

Mutasi Rekening Pemerintah

1. Pemilik Rekening Pemerintah Pusat, diisi numerik sebanyak 3

digit sesuai dengan Sandi Rekening, yaitu:

a. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (d/h KPPN) 801

b. Rekening Antara Untuk Penampungan Pajak 803

c. Rekening Pemerintah Pusat Lainnya 804

di Luar Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

Keterangan: Rekening Antara Untuk Penampungan Pajak (sandi

803) hanya dilaporkan oleh Bank yang tidak memelihara rekening

pemerintah.

2. Pemilik Rekening Daerah, yang terdiri dari:

a. Kantor Perbendaharaan dan Kas Daerah (KPKD)

b. Kantor Perbendaharaan dan Kas Daerah Wilayah (KPKDWil)

Sandi KPKD dan KPKDWil diisi karakter sebanyak 4 digit

sesuai dengan Sandi Lokasi (Lampiran 2).

• Sandi KPKD mengacu pada sandi Provinsi.

• Sandi KPKDWil mengacu pada sandi Kabupaten/Kota.

3. Perkiraan, diisi karakter sebanyak 5 digit sesuai dengan sandi

penambahan atau sandi pengurangan rekening pemerintah, yaitu:

a. Sandi Penambahan Rekening Pemerintah

1) Dropping Gaji 10100

2) Dropping Termin Proyek/Belanja Modal 10200

3) Dropping Subsidi 10300

4) Penerimaan Pajak 10400

5) Penerimaan Dana Perimbangan:

i. Dana Bagi Hasil 10510

ii. Dana Alokasi Umum 10520

iii. Dana Alokasi Khusus 10530

6) Penerimaan Lainnya 10900

778

THI_ristia
Rectangle
Page 88: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

88

b. Sandi Pengeluaran Rekening Pemerintah

1) Pembayaran Gaji 20100

2) Pembayaran Termin Proyek/Belanja Modal 20200

3) Pembayaran Subsidi 20300

4) Pengeluaran Pajak 20400

5) Pembayaran Dana Perimbangan:

i. Dana Bagi Hasil 20510

ii. Dana Alokasi Umum 20520

iii. Dana Alokasi Khusus 20530

6) Pembayaran Lainnya 20900

Penjelasan masing-masing perkiraan tersebut di atas adalah

sebagai berikut:

a. Sandi Penambahan Rekening Pemerintah

1) Dropping Gaji

Dropping Gaji adalah pencairan dana yang bersumber dari

pendapatan APBN yang diperuntukkan untuk membayar jasa

(gaji) pegawai sektor pemerintah termasuk lembaga negara,

TNI, departemen, instansi pemerintah pusat dan pemerintah

daerah, kantor dinas, jawatan, dan lainnya.

2) Dropping Termin Proyek/Belanja Modal

Pembayaran Termin Proyek/Belanja Modal yang dimaksud

dalam pedoman ini adalah pencairan dana yang bersumber

dari APBN untuk tujuan membayar transaksi pemerintah

pusat dalam rangka pelaksanaan proyek pembangunan dan

pembelanjaan barang modal.

3) Dropping Subsidi

Subsidi adalah pembayaran subsidi yang sumber dananya

berasal dari APBN, dari pemerintah pusat kepada lembaga-

lembaga pemerintah atau lembaga lain yang ditunjuk dalam

rangka menutupi harga jual bersubsidi dengan biaya

produksi. Termasuk dalam subsidi ini antara lain adalah:

779

THI_ristia
Rectangle
Page 89: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

89

Subsidi BBM, Subsidi Listrik, Subsidi kepada Bulog, PT.

Kereta Api Indonesia (KAI), PT. Pos Indonesia, dan lainnya.

4) Penerimaan Pajak

Penerimaan Pajak adalah pungutan pada waktu tertentu

dan/atau pungutan atas transaksi ekonomi tertentu yang

ditetapkan berdasarkan undang-undang, peraturan

pemerintah, dan peraturan lainnya yang mengikat subyek

pajak, yang dananya diterimakan kepada pemerintah pusat,

sebagai sumber utama penerimaan APBN. Penerimaan pajak

terdiri dari pajak dalam negeri dan pajak perdagangan

internasional. Pajak dalam negeri berupa pajak penghasilan

(PPh), pajak pertambahan nilai (PPN) barang dan jasa, pajak

penjualan atas barang mewah (PPnBM), pajak bumi dan

bangunan (PBB), bea perolehan hak atas tanah dan

bangunan (BPHTB), penerimaan cukai, dan pajak lainnya.

Sementara itu, pajak perdagangan internasional berupa bea

masuk (impor) dan pajak/pungutan ekspor.

5) Penerimaan Dana Perimbangan, terdiri dari:

i. Dana Bagi Hasil

Dana Bagi Hasil (DBH) adalah dana yang bersumber dari

pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah

berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai

kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan

desentralisasi. DBH merupakan bagian daerah yang

bersumber dari penerimaan yang dihasilkan oleh daerah

(by origin), baik penerimaan perpajakan, maupun

penerimaan sumber daya alam. DBH perpajakan meliputi

bagi hasil atas penerimaan pajak penghasilan (PPh) pasal

21 dan PPh pasal 25/29 orang pribadi, pajak bumi dan

bangunan (PBB), serta bea perolehan hak atas tanah dan

bangunan (BPHTB). Sementara itu, DBH sumber daya

alam terdiri dari bagi hasil dari penerimaan sumber daya

780

THI_ristia
Rectangle
Page 90: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

90

alam (SDA), yang diantaranya meliputi minyak bumi, gas

alam, pertambangan umum, kehutanan, dan perikanan.

ii. Dana Alokasi Umum

Dana Alokasi Umum (DAU) adalah dana yang bersumber

dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah

dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar

daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka

pelaksanaan desentralisasi. Besarnya DAU untuk masing-

masing daerah dihitung berdasarkan formula tertentu

yang ditetapkan melalui ketentuan pemerintah. DAU

diberikan kepada daerah dengan tujuan terutama untuk

mengatasi kesenjangan horisontal (horizontal imbalance)

antar daerah, dan dialokasikan dalam bentuk block grant.

Namun demikian penggunaan DAU, sesuai dengan

kewenangan daerah harus disesuaikan dengan prioritas

dan kebutuhan masing-masing daerah.

iii. Dana Alokasi Khusus

Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber

dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah

tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai

kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan

sesuai dengan prioritas nasional. Kriteria kebutuhan

khusus tersebut meliputi, pertama, kebutuhan yang tidak

dapat diperhitungkan dengan menggunakan rumus alokasi

umum, kedua, kebutuhan yang merupakan komitmen

atau prioritas nasional, dan ketiga, kebutuhan untuk

membiayai kegiatan reboisasi dan penghijauan oleh daerah

penghasil. Atas kriteria tersebut, DAK dibedakan atas DAK

Dana Reboisasi (DAK-DR) dan DAK Non-Dana Reboisasi

(DAK Non-DR).

781

THI_ristia
Rectangle
Page 91: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

91

6) Penerimaan Lainnya

Penerimaan Lainnya adalah penerimaan pemerintah lainnya

yang tidak termasuk ke dalam definisi di atas. Sebagai

contoh, penerimaan bagian pemerintah atas laba BUMN,

penerimaan dalam bentuk dana talangan, penerimaan karena

pelunasan Rekening Dana Investasi (RDI), Penerimaan Negara

bukan Pajak (PNBP) baik yang berasal dari sumber daya alam

(migas), maupun lainnya.

b. Sandi Pengurangan Rekening Pemerintah

1) Pembayaran Gaji

Pembayaran Gaji adalah pemindahan dana untuk membayar

jasa (gaji) pegawai sektor pemerintah termasuk lembaga

negara, TNI, departemen, instansi pemerintah pusat dan

pemerintah daerah, kantor dinas, jawatan, dan lainnya.

2) Pembayaran Termin Proyek/Belanja Modal

Pengertian Pembayaran Termin Proyek/Belanja Modal

sebagaimana pada angka 2) penjelasan Sandi Penambahan

Rekening Pemerintah di atas.

3) Pembayaran Subsidi

Pengertian Pembayaran Subsidi sebagaimana pada angka 3)

penjelasan Sandi Penambahan Rekening Pemerintah di atas.

4) Pengeluaran Pajak

Pengeluaran Pajak adalah pemindahbukuan Rekening

Pemerintah pada bank pelapor yang berasal dari penerimaan

pajak ke Rekening Pemerintah pada Bank Indonesia atau

kepada Bank persepsi (apabila Bank pelapor bukan

merupakan bank persepsi).

782

THI_ristia
Rectangle
Page 92: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

92

5) Pembayaran Dana Perimbangan, terdiri dari:

i. Dana Bagi Hasil

Pengertian Pembayaran Dana Bagi Hasil sebagaimana

pada angka 5) i. penjelasan Sandi Penambahan Rekening

Pemerintah di atas.

ii. Dana Alokasi Umum

Pengertian Pembayaran Dana Alokasi Umum sebagaimana

pada angka 5) ii. penjelasan Sandi Penambahan Rekening

Pemerintah di atas.

iii. Dana Alokasi Khusus

Pengertian Pembayaran Dana Alokasi Khusus

sebagaimana pada angka 5) iii. penjelasan Sandi

Penambahan Rekening Pemerintah di atas.

6) Pembayaran Lainnya

Pembayaran Lainnya adalah pengeluaran pemerintah yang

tidak tercakup dalam pengertian di atas. Contoh: pembayaran

kepada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), pembayaran

kupon obligasi pemerintah/SUN, dan sebagainya.

4. Nama Perkiraan Lainnya, diisi keterangan dengan karakter

sebanyak 35 digit apabila field Perkiraan diisi sandi 10900 –

Penerimaan Lainnya atau sandi 20900 – Pembayaran Lainnya.

Selain sandi tersebut di atas, field ini dikosongkan.

5. Pemilik Dana Non Daerah, diisi numerik sebanyak 3 digit.

Pemilik Dana Non Daerah adalah :

a. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (d/h KPPN) 801

b. Departemen Keuangan 802

c. Direktorat Jenderal Anggaran 805

d. Bendahara Umum Negara 806

e. Departemen Lainnya 809

f. Bulog 821

g. Pos Indonesia 834

783

THI_ristia
Rectangle
Page 93: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

93

h. Pertamina 828

i. PLN 829

j. BUMN Lainnya 848

k. Lainnya 999

6. Pemilik Dana Daerah, diisi karakter sebanyak 4 digit sesuai

dengan Sandi Lokasi (Lampiran 2).

Keterangan :

Pengertian Pemilik Dana adalah sebagai berikut :

Apabila terjadi mutasi pengurangan rekening pemerintah maka

pemilik dana adalah pihak yang menerima dana (tujuan dana),

namun apabila terjadi mutasi penambahan rekening pemerintah

maka pemilik dana adalah pihak yang mengirimkan dana (sumber

dana).

Sandi 999 Lainnya tidak dapat digunakan untuk transaksi

Pengurangan Rekening Pemerintah – Pengeluaran Pajak (sandi

20400)

7. Lawan Transaksi Perpindahan Dana, diisi karakter sebanyak 9

digit sesuai dengan Sandi Lawan Transaksi Perpindahan Dana,

yaitu:

a. Bank Indonesia 001000000

b. Bank Diisi dengan Sandi Bank Umum (Lampiran 1)

Keterangan: Dalam hal terjadi perpindahan dana antar dua

rekening (misal: dari rekening Dirjen Pajak ke rekening KPPN) dalam

bank yang sama, field ini diisi dengan sandi Bank yang

bersangkutan. Dengan demikian Sandi Bank Pelapor sama dengan

Sandi Bank Lawan Transaksi.

8. Jenis Valuta, diisi karakter sebanyak 3 digit sesuai dengan Daftar

Sandi Negara dan Valuta (Lampiran 3). Contoh: mata uang

Singapura adalah SGD, dan mata uang European Community adalah

EUR.

784

THI_ristia
Rectangle
Page 94: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

94

9. Nominal (Valuta Asal), diisi numerik sebanyak 15 digit yang

merupakan nilai nominal transaksi yang dinyatakan dalam satuan

penuh sesuai valuta asal. Contoh: nilai transaksi sebesar

IDR125.000.000.000 (dalam satuan penuh) ditulis

000125000000000. Nilai transaksi sebesar USD 12.300 ditulis

000000000012300.

10. Periode Mutasi, diisi sesuai Periode terjadinya transaksi atau

mutasi perpindahan rekening pemerintah sesuai sandi Periode

Mutasi, yaitu:

a. Periode 1 (tanggal 1 s.d 7) 1

b. Periode 2 (tanggal 8 s.d 15) 2

c. Periode 3 (tanggal 16 s.d 23) 3

d. Periode 4 (tanggal 24 s.d akhir bulan) 4

Transaksi yang dilaporkan termasuk transaksi mutasi intrahari.

Transaksi mutasi intrahari yang dimaksud adalah transaksi mutasi

penambahan dan pengurangan rekening pemerintah dengan

karakteristik yang sama dan jumlah yang sama yang dilakukan pada

hari yang sama.

Transaksi-transaksi dalam periode mutasi yang sama yang hanya

memiliki perbedaan pada kolom nominal dapat digabung ke dalam

satu entry.

Ilustrasi Pengisian:

a. Transaksi penambahan rekening pemerintah

1. Dropping gaji/dropping termin proyek/dropping subsidi dari

rekening Direktorat Jenderal (Dirjen) Anggaran di Bank

Indonesia ke rekening KPPN di Bank X, maka form 501 yang

harus diisi oleh Bank X sbb:

i. Pemilik Rekening, diisi di kolom Pemerintah Pusat

dengan sandi rekening 801 (KPPN).

ii. Perkiraan, diisi dengan sandi 10100/10200/10300.

iii. Nama Perkiraan Lainnya dikosongkan.

785

THI_ristia
Rectangle
Page 95: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

95

iv. Pemilik Dana, diisi di kolom Non Daerah dengan sandi

rekening805 (Dirjen Anggaran).

v. Lawan Transaksi Perpindahan Dana, diisi dengan sandi

001000 (Bank Indonesia).

2. Penerimaan pajak dari bank persepsi/individu/badan usaha

ke rekening KPPN di Bank X, maka form 501 yang harus diisi

oleh Bank X sbb:

i. Pemilik Rekening, diisi di kolom Pemerintah Pusat

dengan sandi rekening 801 (KPPN).

ii. Perkiraan, diisi dengan sandi 10400.

iii. Nama Perkiraan Lainnya dikosongkan.

iv. Pemilik Dana, diisi dengan sandi rekening pihak yang

mengirimkan dana (sumber dana).

v. Lawan Transaksi Perpindahan Dana, diisi dengan sandi

bank lawan transaksi atau sandi Bank X jika

perpindahan dana terjadi pada bank yang sama.

3. Penerimaan Dana Perimbangan dari rekening KPPN di Bank X

ke rekening KPKD di BPD Y, maka form 501 yang harus diisi

oleh BPD Y sbb:

i. Pemilik Rekening, diisi di kolom Pemerintah Daerah

dengan sandi rekening KPKD mengacu pada sandi

Provinsi.

ii. Perkiraan, diisi dengan sandi 10510/10520/10530.

iii. Nama Perkiraan Lainnya dikosongkan.

iv. Pemilik Dana, diisi di kolom Non Daerah dengan sandi

rekening 801 (KPPN).

v. Lawan Transaksi Perpindahan Dana, diisi dengan sandi

Bank X.

4. Penerimaan lainnya dari bank Y/individu/badan usaha ke

rekening KPPN di Bank X, maka form 501 yang harus diisi

oleh Bank X sbb:

i. Pemilik Rekening, diisi di kolom Pemerintah Pusat

dengan sandi rekening 801 (KPPN).

ii. Perkiraan, diisi dengan sandi 10900.

786

THI_ristia
Rectangle
Page 96: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

96

iii. Nama Perkiraan Lainnya diisi keterangan dengan

karakter maksimal 35 digit.

iv. Pemilik Dana, diisi dengan sandi rekening pihak yang

mengirimkan dana (sumber dana).

v. Lawan Transaksi Perpindahan Dana, diisi dengan sandi

Bank Y atau sandi Bank X jika perpindahan dana terjadi

pada bank yang sama.

b. Transaksi pengurangan rekening pemerintah

1. Pembayaran gaji/pembayaran termin proyek/pembayaran

subsidi dari rekening KPPN di Bank X ke rekening

individu/badan usaha di Bank X atau Y, maka form 501 yang

harus diisi oleh Bank X sbb:

i. Pemilik Rekening, diisi di kolom Pemerintah Pusat dengan

sandi rekening 801 (KPPN).

ii. Perkiraan, diisi dengan sandi 20100/20200/20300.

iii. Nama Perkiraan Lainnya dikosongkan.

iv. Pemilik Dana, diisi di kolom Non Daerah dengan sandi

rekening pihak yang menerima dana (tujuan dana).

v. Lawan Transaksi Perpindahan Dana, diisi dengan sandi

Bank Y atau sandi Bank X jika perpindahan dana terjadi

pada bank yang sama.

2. Pengeluaran/pemindahbukuan pajak dari rekening KPPN di

Bank X ke rekening Direktorat Jenderal (Dirjen) Anggaran di

Bank Indonesia, maka form 501 yang harus diisi oleh Bank X

sbb:

i. Pemilik Rekening, diisi di kolom Pemerintah Pusat dengan

sandi rekening 801 (KPPN).

ii. Perkiraan, diisi dengan sandi 20400.

iii. Nama Perkiraan Lainnya dikosongkan.

iv. Pemilik Dana, diisi di kolom Non Daerah dengan sandi

rekening 805 (Dirjen Anggaran).

v. Lawan Transaksi Perpindahan Dana, diisi dengan sandi

001000 (Bank Indonesia).

787

THI_ristia
Rectangle
Page 97: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

97

3. Pembayaran Dana Perimbangan dari rekening KPPN di Bank

X ke rekening KPKD di BPD Y, maka form 501 yang harus

diisi oleh Bank X sbb:

i. Pemilik Rekening, diisi di kolom Pemerintah Pusat dengan

sandi rekening 801 (KPPN).

ii. Perkiraan, diisi dengan sandi 20510/20520/20530.

iii. Nama Perkiraan Lainnya dikosongkan.

iv. Pemilik Dana, diisi di kolom Daerah sesuai dengan sandi

Lokasi (Lampiran 2).

v. Lawan Transaksi Perpindahan Dana, diisi dengan sandi

BPD Y.

4. Pembayaran lainnya ke Bank Y/individu/badan usaha dari

rekening KPPN di Bank X, maka form 501 yang harus diisi

oleh Bank X sbb:

i. Pemilik Rekening, diisi di kolom Pemerintah Pusat dengan

sandi rekening 801 (KPPN).

ii. Perkiraan, diisi dengan sandi 20900.

iii. Nama Perkiraan Lainnya diisi keterangan dengan karakter

maksimal 35 digit.

iv. Pemilik Dana, diisi dengan sandi rekening pihak yang

menerima dana (tujuan dana).

v. Lawan Transaksi Perpindahan Dana, diisi dengan sandi

Bank Y atau sandi bank X jika perpindahan dana terjadi

pada bank yang sama.

5. Penyaluran pinjaman dari kementrian tertentu melalui bank

X maka Form 501 yang harus diisi oleh Bank sbb:

i. Pemilik Rekening, diisi di kolom Pemerintah Pusat dengan

sandi rekening 801 (KPPN).

ii. Perkiraan, diisi dengan sandi 20900.

iii. Nama Perkiraan Lainnya diisi keterangan dengan karakter

maksimal 35 digit.

iv. Pemilik Dana, diisi dengan sandi rekening pihak yang

menerima dana (tujuan dana).

788

THI_ristia
Rectangle
Page 98: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

98

v. Lawan Transaksi Perpindahan Dana, diisi dengan sandi

Bank Y atau sandi bank X jika perpindahan dana terjadi

pada bank yang sama.

789

THI_ristia
Rectangle
Page 99: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

99

MUTASI REKENING PEMERINTAH Form 501

Sandi Pelapor Jenis Periode Laporan Periode Data

Laporan Jenis

Laporan No

Form Jumlah Record Isi

Pemilik Rekening Perkiraan Nama Perkiraan Lainnya

Pemilik Dana Lawan

Transaksi Jenis

Valuta Nominal Periode

Pemerintah Pusat

Daerah

Non Daerah

Daerah Perpindahan Dana

(Valuta Asal) Mutasi

790

THI_ristia
Rectangle
Page 100: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

100

Form 601 sampai dengan 605:

LAPORAN TRIWULANAN PENANGANAN DAN PENYELESAIAN

PENGADUAN NASABAH

Form 601:

Jenis Produk dan Permasalahan Yang Diadukan

1. a. Jenis Produk, diisi numeric sebanyak 3 digit sesuai dengan Sandi

Jenis Produk, yaitu:

1) Penghimpunan Dana

i. Giro 110

ii. Tabungan 120

iii. Deposito 130

iv. Antar Bank 140

v. Lainnya 199

2) Penyaluran Dana

i. Kredit/Pembiayaan

• Investasi 211

• Modal Kerja 212

• Konsumsi (diluar kartu kredit) 213

ii. Antar Bank 220

iii. Lainnya 299

3) Sistem Pembayaran

i. ATM dan atau Kartu Debit 310

ii. Kartu Kredit 320

iii. Kartu Pra Bayar 330

iv. Direct Debit 340

v. Standing Instruction 350

vi. Travellers Cheque 360

vii. Kliring 370

viii.RTGS 380

ix. Electronic Banking 390

x. Remittance 395

xi. Lainnya 399

791

THI_ristia
Rectangle
Page 101: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

101

4) Produk Kerjasama

i. Bancassurance 410

ii. Reksa Dana 420

iii. Lainnya 499

5) Produk Lainnya

i. Bank Garansi 510

ii. Trade Finance 520

iii. Derivatif 530

iv. Wealth Management 540

v. Safe Deposit 550

vi. Lainnya 599

b. Keterangan, diisi character sebanyak 35 digit apabila field “Jenis

Produk” berisi sandi jenis produk 199, 299, 399, 499 atau 599,

selain sandi jenis produk tersebut field keterangan dikosongkan.

2. Kategori Permasalahan, kolom (a) s.d. kolom (f) diisi numeric

sebanyak 12 digit sesuai dengan kuantitas pengaduan tertulis yang

diterima selama periode laporan.

Pengisian kuantitas pengaduan tertulis pada kolom (a) s.d. (f)

didasarkan pada inti permasalahan pengaduan tertulis yang

diajukan oleh nasabah, sehingga apabila pengaduan tertulis

nasabah menyangkut beberapa permasalahan yang saling terkait

Bank Pelapor cukup mengisi kuantitas pengaduan tertulis yang

menjadi pokok permasalahan pada salah satu kategori

permasalahan saja. Contoh: apabila nasabah mengajukan

pengaduan tertulis karena kenaikan suku bunga kredit yang

menyebabkan kenaikan jumlah tagihan, maka Bank Pelapor cukup

mengisi pengaduan tertulis pada kategori permasalahan

‘Bunga/Bagi Hasil/Margin Keuntungan’ atau pada kolom (a) saja.

Kategori permasalahan meliputi :

a. Bunga/Bagi Hasil/Margin Keuntungan

b. Denda/Penalti

c. Biaya Administrasi/Provisi/Transaksi

792

THI_ristia
Rectangle
Page 102: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

102

d. Kegagalan/Keterlambatan Transaksi

e. Jumlah Tagihan/Saldo Rekening

f. Lain-lain

3. Jumlah, diisi numeric sebanyak 15 digit yang merupakan

penjumlahan dari masing-masing kategori permasalahan (angka 2).

Field Total Jenis Produk dan Permasalahan Yang Diadukan (Form 601),

Pengaduan Yang Diselesaikan Dalam Masa Laporan (Form 602) sub field

Pengaduan Yang Diterima Dalam Periode Pelaporan, dan field total

Penyebab Pengaduan (Form 603), untuk masing-masing jumlah: Diluar

Sistem Pembayaran dan Terkait Sistem Pembayaran harus memiliki nilai

yang sama.

793

THI_ristia
Rectangle
Page 103: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

103

LAPORAN TRIWULANAN PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH

JENIS PRODUK DAN PERMASALAHAN YANG DIADUKAN Form 601

Sandi Pelapor Jenis Periode Laporan Periode Data

Laporan Jenis Laporan No Form Jumlah Record Isi

Jenis Produk

Keterangan

Kategori Permasalahan

Bunga/Bagi Hasil/

Denda/ Biaya

Administrasi/ Kegagalan/Keterlambatan

Jumlah Tagihan/

Lain-lain Jumlah

Margin Keuntungan

Penalti Provisi Transaksi Transaksi Saldo

Rekening

794

THI_ristia
Rectangle
Page 104: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

104

Form 602:

Pengaduan Yang Diselesaikan Dalam Masa Laporan

1. Periodisasi Pelaporan, diisi numeric sebanyak 3 digit sesuai dengan

Sandi Periodisasi Pelaporan, yaitu:

1) Pengaduan yang diterima pada periode pelaporan sebelumnya

i. Telah diselesaikan tanpa perpanjangan waktu (maks 20 hk) 101

ii. Telah diselesaikan dengan perpanjangan waktu (maks 40 hk) 102

i. Diselesaikan melebihi jangka waktu 103

yang ditetapkan (> 40 hk)

iv. Sedang dalam proses penyelesaian 104

2) Pengaduan yang diterima dalam periode pelaporan

i. Telah diselesaikan tanpa perpanjangan waktu (maks 20 hk) 201

ii. Telah diselesaikan dengan perpanjangan waktu (maks 40 hk) 202

iii. Diselesaikan melebihi jangka waktu 203

yang ditetapkan (> 40 hk)

iv. Sedang dalam proses penyelesaian 204

Pengisian pengaduan yang diterima dalam periode pelaporan sebelumnya

yaitu:

• Telah diselesaikan tanpa perpanjangan waktu (maks 20 hk) (sandi 101)

• Telah diselesaikan dengan perpanjangan waktu (maks 40 hk)

(sandi 102)

• Diselesaikan melebihi jangka waktu yang ditetapkan (> 40 hk)

(Sandi 103)

• Sedang dalam proses penyelesaian (sandi 104)

merupakan penyelesaian dari pengaduan tertulis yang diterima dalam

periode pelaporan sedang dalam proses penyelesaian (sandi 204) pada

periode sebelumnya.

Contoh: Laporan pengaduan selama triwulan Januari – Maret 2012

sebanyak 100 pengaduan tertulis dilaporkan dalam periode

laporan sebagai berikut:

795

THI_ristia
Rectangle
Page 105: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

105

Pengaduan yang diterima dalam periode pelaporan

Telah diselesaikan tanpa perpanjangan waktu (maks 20 hk) 201 = 25

Telah diselesaikan dengan perpanjangan waktu (maks 40 hk) 202 = 27

Diselesaikan melebihi jangka waktu yang ditetapkan (> 40 hk) 203 = 5

Sedang dalam proses penyelesaian 204 = 43

Laporan pengaduan selama triwulan April – Juni 2012 untuk Pengaduan

tertulis yang diterima pada periode pelaporan sebelumnya, merupakan

tindak lanjut dari pengaduan dari (sandi 204) periode triwulan Januari –

Maret 2012 yang berjumlah 43 pengaduan, misalnya sebagai berikut:

Telah diselesaikan tanpa perpanjangan waktu (maks 20 hk) 101 = 18

Telah diselesaikan dengan perpanjangan waktu (maks 40 hk) 102 = 15

Diselesaikan melebihi jangka waktu yang ditetapkan (> 40 hk) 103 = 2

Sedang dalam proses penyelesaian 104 = 8

a. Jumlah, terbagi menjadi 3 kolom yaitu:

a. Diluar Sistem Pembayaran, diisi numeric sebanyak 12 digit dengan

frekuensi/kuantitatif penyelesaian pengaduan.

b. Terkait Sistem Pembayaran, diisi numeric sebanyak 12 digit dengan

frekuensi/kuantitatif penyelesaian pengaduan.

c. Total, diisi numeric sebanyak 15 digit yang merupakan penjumlahan

dari angka 2.a dan 2.b

Field Total Pengaduan Yang Diselesaikan dalam Masa Laporan (Form 602)

sub field Pengaduan Yang Diterima Dalam Periode Pelaporan harus memiliki

nilai yang sama dengan field Total Jenis Produk dan Permasalahan yang

Diadukan (Form 601), dan field Total Penyebab Pengaduan (Form 603), untuk

masing-masing jumlah: Diluar Sistem Pembayaran dan Terkait Sistem

Pembayaran.

796

THI_ristia
Rectangle
Page 106: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

106

LAPORAN TRIWULANAN PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH

PENGADUAN YANG DISELESAIKAN DALAM MASA LAPORAN Form 602

Sandi

Pelapor Jenis Periode

Laporan Periode Data

Laporan Jenis

Laporan No Form

Jumlah Record Isi

Periodisasi Jumlah

Pelaporan

Diluar Sistem

Pembayaran Terkait Sistem Pembayaran Total

797

THI_ristia
Rectangle
Page 107: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

107

Form 603:

Penyebab Pengaduan

1. a. Penyebab Pengaduan, diisi numeric sebanyak 3 digit sesuai dengan

Sandi Penyebab Pengaduan tertulis yang terjadi selama periode laporan,

yaitu:

1) Pemahaman Karakteristik Produk oleh Nasabah 110

2) Informasi Produk Kurang Memadai 120

3) Gangguan/Kerusakan Perangkat 130

dan Sistem Teknologi Informasi

4) Gangguan/Kerusakan ATM/Payment Point 140

5) Perubahan/Pemutusan Akad/Perjanjian/Kontrak 150

6) Kelalaian Nasabah 160

7) Kelalaian Bank 170

8) Tindak Pidana Perbankan 180

9) Lainnya 999

b. Keterangan, diisi character sebanyak 35 digit apabila field 1 “Penyebab

Pengaduan” berisi sandi 999 (Lainnya), selain itu field ini dikosongkan.

Field ini diisi keterangan penyebab pengaduan nasabah dan bukan

merupakan kategori permasalahan sebagaimana disebutkan dalam

Form 601.

2. Jumlah, terbagi menjadi 3 kolom yaitu:

a. Diluar Sistem Pembayaran, diisi numeric sebanyak 12 digit sesuai

dengan frekuensi/kuantitatif penyebab pengaduan.

b. Terkait Sistem Pembayaran, diisi numeric sebanyak 12 digit sesuai

dengan frekuensi/kuantitatif penyebab pengaduan.

c. Total, diisi numeric sebanyak 15 digit yang merupakan penjumlahan

dari angka 2.a dan 2.b

798

THI_ristia
Rectangle
Page 108: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

108

Field Total Penyebab Pengaduan (Form 603) harus memiliki nilai yang sama

dengan field Total Jenis Produk dan Permasalahan yang Diadukan (Form 601)

dan field Total Pengaduan Yang Diselesaikan Dalam Masa Laporan (Form 602)

sub field Pengaduan Yang Diterima Dalam Periode Pelaporan, untuk masing-

masing jumlah: Diluar Sistem Pembayaran dan Terkait Sistem Pembayaran.

799

THI_ristia
Rectangle
Page 109: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

109

LAPORAN TRIWULANAN PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH

PENYEBAB PENGADUAN Form 603

Sandi Pelapor Jenis Periode

Laporan Periode Data

Laporan Jenis

Laporan No Form

Jumlah Record Isi

Penyebab Pengaduan

Keterangan

Jumlah

Diluar Sistem Pembayaran

Terkait Sistem Pembayaran Total

800

THI_ristia
Rectangle
Page 110: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

110

Form 604:

Publikasi Negatif

1. a. Jenis Publikasi, diisi numeric sebanyak 3 digit sesuai dengan

Sandi Jenis Publikasi yang terjadi selama periode laporan, yaitu:

1) Pengaduan Nasabah pada media massa 110

2) Artikel Media Cetak 120

3) Liputan Media Elektronis 130

4) Publikasi/tulisan di tempat umum 140

5) Lainnya 999

b. Keterangan, diisi character sebanyak 35 digit apabila field 1 “Jenis

Publikasi” berisi sandi 999 (Lainnya), selain itu field ini

dikosongkan.

2. Jumlah, terbagi menjadi 3 kolom yaitu:

a. Diluar Sistem Pembayaran, diisi numeric sebanyak 12 digit

sesuai dengan frekuensi/kuantitatif publikasi negatif.

b. Terkait Sistem Pembayaran, diisi numeric sebanyak 12 digit

sesuai dengan frekuensi/kuantitatif publikasi negatif.

c. Total, diisi numeric sebanyak 15 digit yang merupakan

penjumlahan dari angka 2.a dan 2.b

801

THI_ristia
Rectangle
Page 111: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

111

LAPORAN TRIWULANAN PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH

PUBLIKASI NEGATIF Form 604

Sandi Pelapor

Jenis Periode Laporan

Periode Data Laporan Jenis Laporan No Form Jumlah Record Isi

Jenis Keterangan Jumlah

Publikasi Diluar Sistem Pembayaran Terkait Sistem Pembayaran Total

802

THI_ristia
Rectangle
Page 112: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

112

Form 605:

Penyelesaian Sengketa

1. a. Jenis Penyelesaian, diisi numeric sebanyak 3 digit sesuai dengan

Sandi Jenis Penyelesaian, yang diselesaikan selama periode

laporan yaitu:

1) Penyelesaian sengketa melalui mediasi

i. Mediasi yang diselenggarakan Bank Indonesia 110

ii. Mediasi yang diselenggarakan 120

Lembaga Selain Bank Indonesia

2) Penyelesaian sengketa melalui arbitrase 200

3) Penyelesaian sengketa melalui jalur pengadilan 300

4) Penyelesaian sengketa melalui cara lainnya 999

b. Keterangan, diisi character sebanyak 35 digit apabila field 1 “Jenis

Penyelesaian” berisi sandi 999 (Penyelesaian sengketa melalui cara

lainnya), selain itu field ini dikosongkan.

2. Jumlah, terbagi menjadi 3 kolom yaitu:

a. Diluar Sistem Pembayaran, diisi numeric sebanyak 12 digit sesuai

dengan frekuensi/kuantitatif penyelesaian sengketa.

b. Terkait Sistem Pembayaran, diisi numeric sebanyak 12 digit

sesuai dengan frekuensi/kuantitatif penyelesaian sengketa.

c. Total, diisi numeric sebanyak 15 digit yang merupakan

penjumlahan dari angka 2.a dan 2.b

803

THI_ristia
Rectangle
Page 113: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

113

LAPORAN TRIWULANAN PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH

PENYELESAIAN SENGKETA Form 605

Sandi Pelapor

Jenis Periode Laporan

Periode Data Laporan Jenis

Laporan No Form Jumlah Record Isi

Jenis Keterangan Jumlah

Penyelesaian Diluar Sistem Pembayaran

Terkait Sistem Pembayaran Total

804

THI_ristia
Rectangle
Page 114: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

114

Form 701:

Bancassurance

1. Bulan Data

Diisi dengan 2 digit bulan data (01-12), misalnya bulan Januari diisi

‘01’ dan Desember diisi ‘12’.

2. Perusahaan Asuransi

a. Nama Perusahaan Asuransi

Diisi dengan sandi "Perusahaan Asuransi" sesuai nama

perusahaan asuransi yang terdapat pada lampiran sandi

”Perusahaan Asuransi”. Apabila nama perusahaan asuransi

tidak terdapat pada sandi ”Perusahaan Asuransi” kolom ini diisi

lainnya - sandi 240999000.

b. Keterangan

Diisi dengan nama perusahaan asuransi apabila nama

perusahaan tersebut tidak terdapat pada daftar sandi

"Perusahaan Asuransi”.

c. Jenis Perusahaan Asuransi

Diisi sandi "Jenis Perusahaan Asuransi".

Jenis Perusahaan Asuransi Sandi

a. Jiwa 1

b. Umum 2

c. Reasuransi 3

d. Pihak Terkait

Definisi pihak terkait sesuai ketentuan yang berlaku tentang

Batas Maksimum Pemberian Kredit. Apabila perusahaan

asuransi yang bekerjasama dengan Bank merupakan pihak

terkait maka diisi dengan '1', apabila bukan pihak terkait diisi

dengan ”2”.

805

THI_ristia
Rectangle
Page 115: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

115

3. Jenis Model Bisnis

Bank harus menentukan model bisnis dalam kerjasama yang

dilakukan dengan perusahaan asuransi. Pada kolom ini diisi sandi

"Jenis Model Bisnis".

Jenis Model Bisnis Sandi

a. Referensi (Referral) 1

b. Kerjasama Distribusi (Distribution Agreement) 2

c. Integrasi Produk (Product Integration) 3

4. Jenis Produk

Diisi sandi "Jenis Produk".

Jenis Produk Sandi

a. Jiwa 01

b. Umum 02

c. Unit Link 03

d. Lainnya 99

Bila kolom 3 - Jenis Model Bisnis diisi dengan sandi 3 - Integrasi

Produk (Product Integration), maka kolom ini tidak boleh diisi

dengan Jenis Produk sandi 03 - Unit Link.

5. Nama Produk

Kolom ini harus diisi dengan nama produk asuransi sesuai dengan

yang didaftarkan ke Biro Perasuransian dan/atau yang tercantum

di brosur yang diberikan kepada nasabah.

6. Jumlah Polis

Diisi dengan jumlah polis berdasarkan pada polis yang masih

outstanding/masih berlaku/belum dicairkan/in force policy pada

posisi akhir bulan laporan.

806

THI_ristia
Rectangle
Page 116: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

116

7. Jumlah Nasabah

Diisi jumlah nasabah yang memiliki polis yang masih

outstanding/masih berlaku/belum dicairkan/in force policy pada

posisi akhir bulan laporan. Mengingat nasabah dapat mempunyai

lebih dari 1 (satu) polis maka jumlah nasabah pada kolom ini harus

kurang atau sama dengan jumlah polis pada kolom 6.

8. Valuta Asal

Diisi dengan jenis valuta asal yang digunakan dalam polis (sesuai

lampiran sandi “Valuta”).

9. Total Pertanggungan

Diisi dengan jumlah pertanggungan dalam satuan penuh valuta

asal dari seluruh polis yang masih outstanding/masih

berlaku/belum dicairkan/in force policy yaitu yang dilaporkan pada

kolom 6 – Jumlah Polis.

10. Premi Diterima

a. Akumulasi Sejak Awal

Nilai premi yang dicantumkan pada kolom ini adalah premi yang

diterima dari nasabah yang polisnya masih outstanding/masih

berlaku/belum dicairkan/in force policy per posisi akhir bulan

laporan. Nilai premi dihitung sejak produk (yang polisnya masih

berlaku tersebut) dijual pertama kali oleh Bank kepada nasabah

(nasabah dan polis yang termasuk diperhitungkan dalam kolom

6 – Jumlah Polis dan kolom 7 – Jumlah Nasabah) sampai dengan

akhir bulan laporan dalam satuan penuh valuta asal.

b. Bulan Laporan

Nilai premi yang dicantumkan pada kolom ini adalah premi yang

diterima dalam satuan penuh valuta asal selama bulan laporan.

Terdapat kemungkinan premi yang dihitung pada nilai di kolom

ini tidak termasuk yang dihitung pada kolom 10.a – Akumulasi

Sejak Awal, apabila polis memiliki jangka waktu amat pendek

807

THI_ristia
Rectangle
Page 117: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

117

yaitu ditutup pada bulan laporan dan polis sudah tidak berlaku

lagi pada posisi akhir bulan laporan.

11. Fee Based Income

Diisi dengan fee based income dalam satuan penuh valuta asal

untuk semua valuta asal yang diterima Bank selama tahun berjalan

(sampai dengan akhir bulan laporan) dan disajikan dalam jumlah

net (setelah dikurangi pajak yang dikenakan oleh perusahaan

asuransi).

12. Nilai Fund

Diisi dengan nilai fund dari produk asuransi milik nasabah yang

polisnya masih outstanding/masih berlaku/belum dicairkan/in

force policy per posisi laporan dalam satuan penuh valuta asal. Nilai

fund dihitung sejak produk tersebut dijual oleh Bank kepada

masing-masing nasabah untuk polis yang masih berlaku tersebut

sampai dengan akhir bulan laporan. Apabila jenis produk pada

kolom 4 – Jenis Produk diisi sandi 03 - Unit Link maka kolom ini

harus diisi.

808

THI_ristia
Rectangle
Page 118: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

118

BANCASSURANCE Form 701

Sandi Pelapor Jenis Periode Laporan Periode Data

Laporan Jenis Laporan No Form Jumlah Record Isi

Bulan Perusahaan Asuransi Jenis Jenis Nama Jumlah Jumlah Valuta Total Premi Diterima Fee Nilai

Data Nama Jenis Pihak Model Produk Produk Polis Nasabah Asal Pertang- Akumulasi Bulan Based Fund

Perusahaan Keterangan Perusahaan Terkait Bisnis gungan Sejak Awal Laporan Income

Asuransi Asuransi

809

THI_ristia
Rectangle
Page 119: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

119

Form 702:

Aktivitas Bank sebagai Agen Penjual Efek Reksadana

1. Bulan Data

Diisi dengan 2 digit bulan data (01-12), misalnya bulan Januari diisi

‘01’ dan Desember diisi ‘12’.

2. Reksadana yang sudah dipasarkan Bank sebagai Agen Penjual Efek

Reksadana

Data yang diisi pada kolom-kolom ini menggambarkan kegiatan Bank

memasarkan reksadana pada bulan laporan. Reksadana yang

dilaporkan adalah yang masih outstanding pada posisi akhir bulan

laporan bagi masing-masing nasabah pembeli.

a. Nama Reksadana

Diisi nama produk reksadana sesuai nama reksadana yang

digunakan dalam pengumuman harian Nilai Aktiva Bersih.

b. Sifat Reksadana

Diisi sandi “Sifat Reksadana”.

Sifat Reksadana Sandi

a. Konvensional 1

b. Syariah 2

c. Jenis Reksadana

Diisi sandi "Jenis Reksadana”.

Jenis Reksadana Sandi

a. Pendapatan Tetap 01

b. Saham 02

c. Pasar Uang 03

d. Campuran 04

e. Terproteksi 05

810

THI_ristia
Rectangle
Page 120: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

120

f. Indeks 06

g. ETF-Pendapatan Tetap 07

h. ETF-Saham 08

i. Lainnya 99

d. Jenis Valuta

Diisi sandi “Valuta” sesuai lampiran sandi “Valuta”.

e. Subscription

Diisi nominal dalam satuan penuh valuta asal.

f. Redemption

Diisi nominal dalam satuan penuh valuta asal.

g. NAV per unit

Diisi nominal nilai aktiva bersih reksadana per unit sesuai yang

diumumkan oleh Manajer Investasi dalam satuan penuh valuta

asal per akhir bulan posisi laporan.

h. Total Unit Penyertaan pada Reksadana

Diisi dengan total unit penyertaan milik nasabah dari Bank

Pelapor yang masih menjadi milik nasabah (outstanding) per posisi

akhir bulan laporan.

3. Porsi Aset yang mendasari yang merupakan surat berharga yang

diterbitkan Bank sebagai agen penjual maupun pihak terkait.

Diisi apabila aset yang mendasari efek reksadana merupakan surat

berharga yang diterbitkan oleh Bank Pelapor maupun oleh pihak

terkait dari Bank Pelapor. Kolom ini diisi dengan porsi aset tersebut

terhadap nilai outstanding reksadana yang dimiliki nasabah Bank

(NAV per unit x total unit penyertaan pada reksadana). Pengisian

porsi aset tersebut dalam bentuk persentase (%) dengan

menempatkan 3 digit didepan koma dan 5 digit dibelakang. Contoh :

25,85125% ditulis (02585125).

811

THI_ristia
Rectangle
Page 121: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

121

4. Fee Based Income

Diisi dengan fee based income dalam satuan penuh valuta asal untuk

semua valuta asal yang diterima Bank selama tahun berjalan (sampai

dengan akhir bulan laporan) dan disajikan dalam jumlah net (setelah

dikurangi pajak yang dikenakan oleh Manajer Investasi).

5. Manajer Investasi:

a. Nama

Diisi sandi "Manajer Investasi" sesuai nama Manajer Investasi

yang terdapat pada lampiran sandi “Manajer Investasi”. Apabila

nama Manajer Investasi tidak terdapat pada sandi ”Manajer

Investasi” kolom ini diisi lainnya - sandi 242999000.

b. Keterangan

Diisi dengan nama Manajer Investasi apabila nama Manajer

Investasi tidak terdapat pada daftar sandi "Manajer Investasi".

c. Pihak Terkait

Diisi sandi '1' pihak terkait, dan '2' tidak terkait. Definisi pihak

terkait sesuai ketentuan yang berlaku tentang Batas Maksimum

Pemberian Kredit.

6. Bank Kustodian:

a. Nama

Diisi nama Bank Kustodian sesuai lampiran sandi “Bank”.

b. Total NAV

Total net asset value dari reksadana menurut Bank Kustodian

untuk reksadana yang dilaporkan secara keseluruhan (bukan

hanya milik nasabah dari Bank Pelapor) dalam satuan penuh

valuta asal.

7. Apakah Bank menjadi sponsor atau melakukan penempatan dana

awal

a. Ya/tidak

Diisi sandi '1' bila ya dan '2' bila tidak.

812

THI_ristia
Rectangle
Page 122: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

122

b. Nominal

Diisi jumlah nominal dalam satuan penuh valuta asal. Diisi

apabila kolom 7a diisi sandi ’1’.

8. Nomor Surat Efektif Pernyataaan Pendaftaran Reksadana dari

BAPEPAM-LK

Diisi nomor Surat Efektif Pernyataan Pendaftaran Reksadana dari

BAPEPAM-LK secara lengkap.

9. Nomor Surat Penegasan Bank Indonesia terhadap Rencana Penjualan

Efek Reksadana

Diisi nomor Surat Penegasan Bank Indonesia secara lengkap

terhadap rencana penjualan efek reksadana.

813

THI_ristia
Rectangle
Page 123: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

123

AKTIVITAS BANK SEBAGAI AGEN PENJUAL EFEK REKSADANA Form 702

Sandi Pelapor Jenis Periode Laporan Periode Data

Laporan Jenis Laporan No Form Jumlah Record

Isi

Bulan Data

Reksadana yang sudah dipasarkan Bank sebagai Agen Penjual Efek Reksadana Porsi Aset

yang Mendasari

yang Merupakan

Surat Berharga yang

Diterbitkan Bank Sebagai Agen Penjual

Maupun Pihak Terkait

(%) *)

Fee Based Income

Manajer Investasi Bank Kustodian

Apakah Bank Menjadi Sponsor Atau Melakukan

Penempatan Dana Awal

Nomor Surat Efektif

Pernyataaan Pendaftaran Reksadana

dari BAPEPAM-LK

Nomor Surat Penegasan

Bank Indonesia terhadap Rencana

Penjualan Efek Reksadana

Nama Reksa dana

Sifat Reksadana

Jenis Reksa dana

Jenis Valuta

Sub scription

Redemption

NAV per unit

Total Unit Penyertaan

pada Reksadana

Nama Keterangan Pihak

Terkait *)

Nama Total NAV

Ya/ Tidak

Nominal

*) Pihak Terkait sesuai ketentuan yang berlaku tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit.

814

THI_ristia
Rectangle
Page 124: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

124

Form 703:

Aktivitas Keagenan Produk Keuangan Luar Negeri

1. Nama Produk

Diisi nama lengkap dari Produk Keuangan Luar Negeri

selengkapnya sebagaimana tercantum pada term sheet atau fact

sheet atau pada kontrak transaksi.

2. Jenis Produk

Diisi dengan jenis produk dari Produk Keuangan Luar Negeri

sebagaimana tercantum pada term sheet atau fact sheet atau pada

kontrak transaksi.

3. Keterangan

Diisi dengan keterangan mengenai aset yang mendasari (underlying

assets) Produk Keuangan Luar Negeri.

4. Metode Penawaran

Diisi sandi “Metode Penawaran”.

Metode Penawaran Sandi

a. Open-end 1

b. Closed-end 2

c. Lain-lain 9

5. Keterangan

Hanya diisi apabila Kolom 4 - Metode Penawaran berisi sandi '9' –

Lain-lain yaitu dengan keterangan metode penawaran secara

singkat tapi lengkap (maksimal 50 character). Selain itu

dikosongkan.

815

THI_ristia
Rectangle
Page 125: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

125

6. Penerbit

Diisi dengan nama institusi yang menerbitkan Produk Keuangan

Luar Negeri yang dilaporkan, lengkap dengan nama lokasi/kota

kantor cabang bila bukan kantor pusat institusi yang menerbitkan

produk. Contoh : HSBC-Singapore.

7. Negara Penerbit

Diisi dengan sandi “Negara” sesuai dengan lampiran sandi “Negara”

dari negara tempat penerbit terdaftar sebagai perusahaan atau

lembaga keuangan.

8. Kustodian

Diisi dengan nama institusi yang menjadi kustodian Produk

Keuangan Luar Negeri yang dilaporkan, lengkap dengan nama

lokasi/kota kantor cabang bila bukan kantor pusat institusi yang

menjadi kustodian produk ini. Contoh : HSBC-Singapore.

9. Negara Kustodian

Diisi dengan sandi “Negara” sesuai dengan lampiran sandi “Negara”

dari negara tempat kustodian terdaftar sebagai institusi dan

memiliki ijin untuk melakukan aktivitas kustodian.

10. Tanggal Bank Mulai Menjual Produk

Diisi dengan informasi mengenai tanggal-bulan-tahun (ddmmyyyy)

Bank mulai menjual Produk Keuangan Luar Negeri untuk pertama

kalinya jika metode penawaran produk bersifat open end, atau diisi

dengan awal jangka waktu produk bila metode penawaran produk

bersifat closed-end atau lain-lain.

11. Tanggal Jatuh Tempo

Diisi dengan informasi mengenai tanggal jatuh tempo apabila

Produk Keuangan Luar Negeri yang dilaporkan memiliki tanggal

jatuh waktu. Hanya diisi apabila sandi “Metode Penawaran” berisi

"2" atau "9".

816

THI_ristia
Rectangle
Page 126: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

126

12. Golongan Pemilik

Diisi dengan sandi Golongan Pemilik berdasarkan daftar golongan

pemilik sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia

No.12/9/PBI/2010 tentang Prinsip Kehati-hatian dalam

Melaksanakan Aktivitas Keagenan Produk Keuangan Luar Negeri

oleh Bank Umum.

Golongan Pemilik Sandi

a. Bank umum 290

b. Perusahaan Pembiayaan

c. Perusahaan Asuransi

d. Dana Pensiun

310

340

350

e. Perusahaan Efek

f. Perusahaan Lainnya

370

430

g. Pedagang Kontrak Berjangka

h. Perorangan

500

600

13. Klasifikasi Nasabah

Diisi dengan sandi “Klasifikasi Nasabah” sesuai dengan Peraturan

Bank Indonesia No.12/9/PBI/2010 tentang Prinsip Kehati-hatian

dalam Melaksanakan Aktivitas Keagenan Produk Keuangan Luar

Negeri oleh Bank Umum.

Klasifikasi Nasabah Sandi

a. Nasabah Retail 1

b. Non Retail 2

14. Jumlah Pemilik

Diisi dengan total jumlah nasabah yang menjadi pemilik Produk

Keuangan Luar Negeri per sandi “Klasifikasi Nasabah” dan sandi

“Golongan Pemilik”.

817

THI_ristia
Rectangle
Page 127: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

127

15. Jenis Valuta

Diisi dengan sandi “Valuta” (sesuai dengan lampiran sandi “Valuta”)

dari Produk Keuangan Luar Negeri.

16. Jumlah Penjualan

Diisi dengan nilai penjualan masing-masing Produk Keuangan Luar

Negeri selama bulan laporan (dalam satuan penuh valuta asal) per

sandi “Klasifikasi Nasabah” dan sandi “Golongan Pemilik”.

17. Jumlah Outstanding

Diisi dengan nilai outstanding Produk Keuangan Luar Negeri yang

ditatausahakan oleh Bank pada posisi akhir bulan laporan dalam

satuan penuh valuta asal per sandi “Klasifikasi Nasabah” dan sandi

“Golongan Pemilik”.

18. Fee Based Income

Diisi dengan total fee yang diterima oleh Bank dari penyelenggaraan

Aktivitas Keagenan Produk Keuangan Luar Negeri selama tahun

berjalan/year to date dalam satuan penuh valuta asal.

818

THI_ristia
Rectangle
Page 128: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

128

AKTIVITAS KEAGENAN PRODUK KEUANGAN LUAR NEGERI Form 703

Sandi Pelapor Jenis Periode Laporan Periode Data Laporan Jenis Laporan No Form Jumlah Record Isi

Nama Produk

Jenis Produk

Keterangan Metode

penawaran Keterangan Penerbit

Negara Penerbit

Kustodian Negara

Kustodian

Tanggal Bank Mulai

Menjual Produk

Tanggal Jatuh Tempo

Golongan Pemilik

Klasifikasi Nasabah

Jumlah Pemilik

Jenis Valuta

Jumlah Penjualan

Jumlah Outstanding

Fee Based Income

819

THI_ristia
Rectangle
Page 129: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

129

Form 704:

Transaksi Perbankan Melalui Delivery Channel E-Banking

1. Jenis Delivery Channel

Diisi dengan sandi “Jenis Delivery Channel”.

Jenis Delivery Channel

Sandi

Phone Banking 01

SMS/Mobile Banking 02

Internet Banking 03

2. Informasional

a. Jumlah Nasabah

Diisi dengan jumlah nasabah yang terdaftar sebagai nasabah

pengguna fasilitas informasional pada posisi akhir bulan laporan.

b. Frekuensi

Diisi dengan frekuensi permintaan atau akses informasi yang

dilakukan nasabah informasional selama bulan laporan.

3. Transaksional

a. Jumlah Nasabah

Diisi dengan nilai jumlah nasabah yang terdaftar sebagai nasabah

pengguna fasilitas transaksional pada akhir bulan posisi laporan.

b. Frekuensi

Diisi dengan frekuensi akses yang dilakukan nasabah

transaksional selama bulan laporan baik untuk permintaan

informasi maupun untuk melakukan transaksi.

c. Nilai Transaksi

Diisi dengan nilai nominal yang ditransaksikan nasabah

transaksional selama bulan laporan dalam satuan penuh Rupiah

atau ekuivalen Rupiah bila transaksi dalam valas.

820

THI_ristia
Rectangle
Page 130: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

130

d. Frekuensi Fraud

Diisi dengan frekuensi banyaknya terjadi fraud selama bulan

laporan berdasarkan jenis delivery channel khusus nasabah

transaksional.

e. Nilai Fraud

Diisi apabila terjadi fraud pada nasabah transaksional selama

bulan laporan yaitu dengan nilai nominal dalam satuan penuh

Rupiah atau ekuivalen Rupiah bila transaksi dalam valas. Diisi

berdasarkan Jenis Delivery Channel. Meskipun nilai fraud masih

dalam proses investigasi, nilai potensi fraud tersebut tetap

dimasukkan dalam kolom ini.

821

THI_ristia
Rectangle
Page 131: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

131

TRANSAKSI PERBANKAN MELALUI DELIVERY CHANNEL E-BANKING Form 704

Sandi Pelapor Jenis Periode Laporan Periode Data

Laporan Jenis

Laporan No Form Jumlah Record

Isi

JENIS DELIVERY CHANNEL

INFORMASIONAL*) TRANSAKSIONAL

Jumlah Nasabah

Frekuensi Jumlah Nasabah

Frekuensi Nilai Transaksi

Frekuensi Fraud**

Nilai Fraud**

(Rp) (Rp)

*) Diperuntukkan bagi Bank yang hanya dapat menyediakan fasilitas e-banking yang bersifat

informasional atau bagi nasabah yang hanya memilih fasilitas e-banking yang bersifat

informasional

**) Diisi untuk jenis Transaksional

822

THI_ristia
Rectangle
Page 132: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

132

Form 705:

Outstanding Transaksi Structured Products

1. Nama Produk

Diisi dengan nama masing-masing produk sesuai prospektus/term

sheet atau product highlight sheet atau perjanjian transaksi structured

products.

2. Jumlah Nasabah

Diisi jumlah nasabah untuk setiap structured product sebagaimana

yang dimaksud pada Kolom 1.

3. Komponen Produk:

3.1. Komponen Non Derivatif:

3.1.a. Komponen Instrumen

Diisi sesuai sandi "Komponen Instrumen - Non Derivatif"

yang mendasari structured product.

Komponen Instrumen Non Derivatif Sandi

a. Giro 01

b. Tabungan 02

c. Deposito 03

d. Surat Berharga/Obligasi 04

e. Pinjaman 05

f. Lainnya 99

3.2. Komponen Derivatif:

3.2.a. Option

3.2.a.(i) Posisi

Diisi sesuai sandi "Komponen Instrumen Derivatif

berupa Option" apabila Bank memiliki posisi opsi

atas structured product yang diterbitkan.

823

THI_ristia
Rectangle
Page 133: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

133

Komponen Instrumen

Derivatif berupa Option

Sandi

a. Long Call Option 01

b. Short Call Option 02

c. Long Put Option 03

d. Short Put Option 04

3.2.a.(ii) Variabel Dasar

Diisi dengan sandi "Variabel Dasar", yaitu

variabel yang digunakan sebagai variabel dasar

dari komponen derivatif structured product.

Variabel Dasar Sandi

a. Suku Bunga 01

b. Nilai Tukar 02

Jika kolom 3.2.a.(i) diisi maka kolom 3.2.a.(ii)

wajib diisi.

3.2.b. Forward

3.2.b.(i) Posisi

Diisi sesuai sandi “Komponen Instrumen Derivatif

berupa Forward” apabila Bank memiliki posisi

forward atas structured product yang diterbitkan.

Komponen Instrumen

Derivatif berupa Forward

Sandi

a. Long Forward 01

b. Short Forward 02

3.2.b.(ii) Variabel Dasar

Diisi dengan sandi "Variabel Dasar", yaitu

variabel yang digunakan sebagai variabel dasar

dari komponen derivatif structured product.

824

THI_ristia
Rectangle
Page 134: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

134

Variabel Dasar Sandi

a. Suku Bunga 01

b. Nilai Tukar 02

Jika kolom 3.2b.(i) diisi maka kolom 3.2.b.(ii)

wajib diisi.

3.2.c. Swap

3.2.c.(i) Variabel Dasar

Diisi dengan sandi "Variabel Dasar", yaitu

variabel yang digunakan sebagai variabel dasar

dari komponen derivatif structured product.

Variabel Dasar Sandi

a. Suku Bunga 01

b. Nilai Tukar 02

Apabila komponen Non Derivatif diisi maka

komponen Derivatif harus diisi.

4. Karakteristik Produk

Diisi sesuai sandi ”Karakteristik Produk”.

Karakteristik Produk Sandi

a. Pokok dengan Proteksi Penuh

(Principal Protected)

1

b. Pokok tanpa Proteksi

(Principal Non-Protected) :

(i) Dengan Leverage 2

(ii) Tanpa Leverage 3

5. Valuta Dasar

Diisi dengan sandi “Valuta” (sesuai dengan lampiran sandi ”Valuta”)

dari mata uang yang mendasari transaksi.

825

THI_ristia
Rectangle
Page 135: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

135

6. Strike Price

Merupakan strike price yang ditetapkan pada saat perjanjian

transaksi. Pengisian Strike Price dengan menempatkan 5 digit

didepan koma dan 2 digit dibelakang. Contoh: 8760,50 ditulis

(0876050). Dalam hal strike price yang ditetapkan lebih dari satu,

maka strike price yang dicatat adalah strike price yang cenderung

tereksekusi pada saat pelaporan.

7. Nominal/Notional

Diisi dengan total eksposur dalam satuan penuh ekuivalen Rupiah

per posisi laporan.

826

THI_ristia
Rectangle
Page 136: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

136

OUTSTANDING TRANSAKSI STRUCTURED PRODUCTS Form 705

Sandi Pelapor Jenis Periode Laporan Periode Data Laporan Jenis

Laporan No Form Jumlah Record Isi

Nama Produk

Jumlah Nasabah

Komponen Produk

Karekteristik Produk

Valuta Dasar

Strike Price

Nominal/ Notional

Komponen Non-Derivatif

Komponen Derivatif

Komponen Instrumen

Option Forward Swap

Posisi Variabel

Dasar Posisi Variabel

Dasar Variabel Dasar

827

THI_ristia
Rectangle
Page 137: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

137

Form 706:

Transaksi Structured Products yang Bermasalah

1. Nama Produk

Diisi dengan nama structured product yang bermasalah sesuai

prospektus/term sheet atau product highlight sheet atau perjanjian

transaksi structured products.

2. Nama Nasabah

Diisi dengan nama nasabah tanpa gelar/singkatan.

3. Valuta Dasar

Diisi dengan sandi ”Valuta” (sesuai dengan lampiran sandi ”Valuta”)

dari dari mata uang yang mendasari transaksi.

4. Strike Price

Diisi dengan nilai strike price yang ditetapkan pada saat perjanjian

transaksi. Pengisian strike price dengan menempatkan 5 digit didepan

koma dan 2 digit dibelakang. Contoh : 8760,50 ditulis (0876050).

Dalam hal strike price yang ditetapkan lebih dari satu, maka strike

price yang dicatat adalah strike price yang cenderung tereksekusi

pada saat pelaporan.

5. Nominal/Notional

Diisi dengan total eksposur yang bermasalah dalam satuan penuh

ekuivalen rupiah per posisi laporan.

6. Total Jaminan/Agunan yang Diberikan

Diisi dengan total jaminan/agunan yang diberikan nasabah dalam

satuan penuh ekuivalen rupiah per posisi laporan (apabila tidak ada

dapat dikosongkan).

828

THI_ristia
Rectangle
Page 138: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

138

7. Total Kerugian

Diisi dengan total kerugian Bank yang timbul dari transaksi

structured products dengan nasabah dalam satuan penuh ekuivalen

rupiah per posisi laporan.

8. Sisa Kerugian

Diisi dengan sisa kerugian (selisih dari total jaminan / agunan yang

diberikan dengan total kerugian) dalam satuan penuh ekuivalen

rupiah per posisi laporan.

9. Action Plan

Diisi keterangan action plan atas structure product yang bermasalah.

Langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan Bank untuk

menyelesaikan permasalahan structured product tersebut dengan

nasabah.

829

THI_ristia
Rectangle
Page 139: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

139

TRANSAKSI STRUCTURED PRODUCTS YANG BERMASALAH Form 706

Sandi Pelapor

Jenis Periode Laporan

Periode Data Laporan

Jenis Laporan No Form Jumlah Record Isi

Nama

Produk

Nama

Nasabah

Valuta

Dasar

Strike

Price

Nominal/

Notional

Total Jaminan/

Agunan yang Diberikan

Total

Kerugian

Sisa

Kerugian Action Plan

830

THI_ristia
Rectangle
Page 140: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

140

Form 707:

Proyeksi Arus Kas

Bank menyampaikan Laporan Proyeksi Arus Kas dengan

melakukan upload melalui LKPBU dengan format Excel (save as type :

csv (Comma Delimited)). Nama file dengan format:

123456789FyyyymmwwA0707.CSV

Urutan digit 1 s.d 9 = Sandi Bank

Digit 10 = F (Friday)

Digit 11 s.d 14 = yyyy (tahun)

Digit 15 s.d 16 = mm (bulan), diisi bulan Januari s.d Desember (01 s.d

12)

Digit 17 s.d 18 = ww (minggu), diisi minggu ke 01 s.d 05

Digit 19 = A (LKPBU)

Digit 20 s.d 23 = 0707 (Form 0707 – Proyeksi Arus Kas)

Contoh 1:

Bank Mandiri menyampaikan data Proyeksi Arus Kas selama 1 (satu)

minggu berikutnya yang dipetakan secara harian dan disampaikan

secara mingguan yaitu setiap hari Jum’at.

Saat melapor hari Jumat tanggal 5 Oktober 2012, data prediksi untuk

minggu berikutnya (data tanggal 8 - 12 Oktober 2012) disebut Periode

Pelaporan Jumat ke-1 Oktober (karena tanggal 5 Oktober 2012 adalah

Jumat ke-1 dibulan Oktober 2012), maka pembuatan nama file yang

akan dilaporkan (upload) ke dalam LKPBU untuk form 707 ini adalah:

008000000F20121001A0707.CSV.

Contoh 2:

Bank CIMB Niaga menyampaikan data Proyeksi Arus Kas selama 1

(satu) minggu berikutnya yang dipetakan secara harian dan

disampaikan secara mingguan yaitu setiap hari Jum’at.

Saat melapor hari Jumat tanggal 12 Oktober 2012, data prediksi untuk

minggu berikutnya (data tanggal 15 - 19 Oktober 2012) disebut Periode

Pelaporan Jumat ke-2 Oktober (karena tanggal 12 Oktober 2012 adalah

831

THI_ristia
Rectangle
Page 141: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

141

Jumat ke-2 dibulan Oktober 2012), maka pembuatan nama file yang

akan dilaporkan (upload) ke dalam LKPBU untuk form 707 ini adalah:

022000000F20121002A0707.CSV.

832

THI_ristia
Rectangle
Page 142: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

142

Form 801:

Data Pejabat Eksekutif

Laporan pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian Pejabat

Eksekutif (PE) memuat pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian

yang efektif dilaksanakan pada periode bulan laporan. Pejabat Eksekutif

dinyatakan efektif menduduki atau berhenti dari jabatan apabila telah

menerima surat pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian.

1. Status Data, diisi character dengan sandi ‘1’ untuk status data

baru; untuk PE yang telah didaftarkan sebelumnya dengan status

‘1’ dan kemudian mengalami perubahan/mutasi jabatan PE atau

pemberhentian dari jabatan PE, maka wajib dilakukan pengkinian

data dengan status ‘2’; sedangkan sandi ‘3’ hanya digunakan untuk

penghapusan data karena adanya kesalahan pelaporan oleh Bank.

Pada mulai implementasi LKPBU 2011, yang dikirimkan adalah

seluruh data pejabat eksekutif, namun pada bulan-bulan

berikutnya pelapor cukup mengirimkan perubahan yang terjadi

menggunakan status data terlampir. Jika tidak terjadi perubahan

cukup mengirimkan form header.

2. Nomor Induk Pegawai (NIP), diisi character maksimal sebanyak 20

digit. Nomor Induk Pegawai (NIP) merupakan nomor identitas yang

unik bagi setiap pegawai sesuai dengan sistem identitas yang

digunakan oleh Bank, yaitu berupa angka atau huruf atau

kombinasi angka dan huruf maksimal sebanyak 20 digit. Bank

perlu melakukan beberapa penyesuaian agar nomor identitas pada

sistem identitas Bank dapat digunakan dalam pelaporan ini.

3. Nama Pejabat Eksekutif, diisi character sebanyak 100 digit tanpa

singkatan dan gelar akademis, status, gelar keagamaan.

833

THI_ristia
Rectangle
Page 143: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

143

4. Status Tenaga Kerja, diisi character sebanyak 1 digit

a. Tenaga Kerja Lokal 1

b. Tenaga Kerja Asing 2

5. Nama Jabatan/Posisi, diisi character sebanyak 50 digit.

Nama Jabatan atau Posisi diisi dengan mencantumkan kota

kedudukan jabatan. Contoh: 1) Regional Office Manager 9 Jayapura;

2) Kepala Kantor Cabang Surabaya Sudirman; 3) International

Market Division Head Kantor Pusat.

6. Alamat Rumah (saat ini), diisi character sebanyak 100 digit.

Dalam hal alamat rumah saat ini sama dengan alamat yang

tercantum pada KTP atau Paspor, field tetap diisi dengan alamat

KTP.

7. Alamat KTP atau paspor atau KITAS (WNA), diisi character

sebanyak 100 digit.

8. Nomor Telepon, diisi nomor telepon yang dapat dihubungi dengan

character sebanyak 40 digit termasuk kode kota tanpa special

character tanda minus (-) dengan menggunakan tanda titik koma (;)

sebagai pemisah apabila nomor telepon yang diinput lebih dari satu

nomor.

Nomor telepon yang dilaporkan dapat merupakan nomor telepon

kantor, rumah, dan/atau nomor telepon genggam.

9. Nomor Fax, diisi character sebanyak 40 digit termasuk kode kota

tanpa special character tanda minus (-) dengan menggunakan tanda

titik koma (;) sebagai pemisah apabila nomor fax yang diinput lebih

dari satu nomor.

Nomor telepon yang dilaporkan merupakan nomor fax kantor

tempat kedudukan Pejabat Eksekutif yang bersangkutan dan dapat

diinput lebih dari 1 nomor.

834

THI_ristia
Rectangle
Page 144: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

144

10. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), diisi character sebanyak 15

digit tanpa special character tanda minus (-) dan tanda titik (.).

11. Nomor Identitas, diisi character sebanyak 20 digit.

Nomor identitas yang masih berlaku dapat berupa nomor Kartu

Tanda Penduduk (KTP), Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor

Paspor, atau Nomor Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) bagi

tenaga kerja asing.

12. Tempat Lahir, diisi nama kota/kabupaten dengan character

sebanyak 20 digit.

13. Tanggal Lahir, diisi date sebanyak 8 digit dengan format

ddmmyyyy.

14. Kewarganegaraan, diisi character sebanyak 2 digit sesuai dengan

Daftar Sandi Negara dan Valuta (Lampiran 3). Contoh: sandi negara

Jepang adalah JP, dan sandi negara Malaysia adalah MY.

15. Jenis Kelamin, diisi character sebanyak 1 digit, yaitu:

a. Perempuan 1

b. Laki-laki 2

16. Nomor Surat Pelaporan, diisi character sebanyak 40 digit.

Surat pelaporan adalah surat pengantar pelaporan Pejabat

Eksekutif secara bulanan yang memuat Daftar Pejabat Eksekutif

yang diangkat, diganti, atau berhenti sebagai PE pada periode bulan

laporan.

17. Tanggal Surat Pelaporan, diisi dengan tanggal surat pengantar

pelaporan (date) sebanyak 8 digit dengan format ddmmyyyy.

835

THI_ristia
Rectangle
Page 145: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

145

18. Status Pengangkatan/Penggantian Pejabat Eksekutif, diisi

character sebanyak 1 digit, yaitu:

1. Definitif/Permanen 1

2. Sementara 2

Field status pengangkatan/penggantian PE (nomor 18) sampai

dengan field tanggal efektif pengangkatan/penggantian (nomor 20)

hanya diisi untuk pengangkatan/penggantian.

Status Pejabat Eksekutif Sementara digunakan untuk pelaporan

penggantian sementara PE karena:

1) adanya kekosongan jabatan dan PE yang baru belum diangkat

atau belum menjalankan tugasnya; atau

2) PE yang bersangkutan (yang sebenarnya menduduki jabatan

tersebut) tidak dapat menjalankan tugas dengan jangka waktu

lebih dari 3 (tiga) bulan.

19. Nomor Surat Keputusan Pengangkatan / Penggantian /

Penggantian Sementara, diisi character sebanyak 40 digit.

Field ini diisi dengan nomor surat pengangkatan, penggantian,

penggantian sementara, dan/atau pemberian kuasa dari Direksi

Bank atau Pejabat yang berwenang.

Yang dimaksud dengan:

� Pengangkatan PE adalah keputusan Direksi atau pejabat yang

berwenang untuk mengangkat seseorang yang sebelumnya tidak

memenuhi kriteria PE menjadi memenuhi kriteria PE di suatu

Bank.

� Penggantian PE adalah keputusan Direksi atau pejabat yang

berwenang untuk menempatkan seseorang yang sebelumnya

telah memenuhi kriteria PE menjadi PE pada posisi lainnya di

Bank yang sama.

� Penggantian Sementara PE adalah keputusan Direksi atau

pejabat yang berwenang untuk mengangkat/menempatkan

seseorang sebagai pengganti sementara PE karena:

1) adanya kekosongan jabatan dan PE yang baru belum

diangkat atau belum menjalankan tugasnya; atau

836

THI_ristia
Rectangle
Page 146: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

146

2) PE yang bersangkutan (yang sebenarnya menduduki jabatan

tersebut) tidak dapat menjalankan tugas dengan jangka

waktu lebih dari 3 (tiga) bulan.

20. Tanggal Efektif Pengangkatan/Penggantian/Penggantian

Sementara, diisi date sebanyak 8 digit dengan format ddmmyyyy.

Diisi dengan tanggal efektif berlakunya keputusan pengangkatan,

penggantian, penggantian sementara, atau pemberian kuasa.

Contoh 1: Pada surat Keputusan Pengangkatan PE

No.CD/I/Dir/2011 tanggal 4 Januari 2010 tercantum bahwa

keputusan berlaku pada saat ditetapkan maka Tanggal

Pengangkatan/Penggantian/Penggantian Sementara yang

diinput adalah 04012011.

Contoh 2 : Pada Surat Keputusan Pengangkatan PE

No.AB/II/Dir/2011 tanggal 2 Februari 2011, tercantum bahwa

surat tersebut mulai berlaku pada tanggal lain, yaitu tanggal 5

Februari 2011 maka Tanggal Pengangkatan /Penggantian

/Penggantian Sementara yang diinput adalah 05022011.

21. Nomor Surat Keputusan Pemberhentian, diisi character sebanyak

40 digit.

Hanya diisi untuk pelaporan pemberhentian PE dan dikosongkan

dalam hal pelaporan pengangkatan/penggantian PE. Field ini diisi

dengan nomor surat pemberhentian dan/atau pencabutan kuasa.

Dalam hal Bank tidak menerbitkan surat keputusan pemberhentian

atau pencabutan kuasa maka keputusan Bank dalam hal

pemberhentian PE dimaksud adalah berupa dokumen lain yang

dapat dipersamakan dengan surat keputusan pemberhentian atau

surat pencabutan kuasa. Bank dapat memberikan penjelasan

mengenai hal ini pada field Keterangan.

837

THI_ristia
Rectangle
Page 147: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

147

22. Tanggal Efektif Pemberhentian, diisi date sebanyak 8 digit dengan

format ddmmyyyy.

Diisi dengan tanggal berlakunya keputusan pemberhentian

dan/atau pencabutan kuasa sebagai PE, diantaranya berhenti

karena memasuki masa pensiun, mengundurkan diri,

diberhentikan, berakhirnya kontrak kerja, atau yang bersangkutan

tidak lagi menduduki jabatan yang memenuhi kriteria sebagai PE.

Perpindahan PE dari suatu jabatan yang memenuhi kriteria PE

menjadi menduduki jabatan lain yang memenuhi kriteria PE bukan

merupakan pemberhentian dan dilaporkan sebagai penggantian

pada angka 17 s.d. 20 di atas.

Contoh 1: Pada surat Keputusan Pemberhentian PE

No.XY/III/Dir/2011 tanggal 8 Maret 2011 tercantum bahwa

keputusan berlaku pada saat ditetapkan maka Tanggal

Pemberhentian yang diinput adalah 08032011.

Contoh 2 : Pada Surat Pencabutan Kuasa PE No.QR/IV/Dir/2011

tanggal 15 April 2011, tercantum bahwa surat pencabutan kuasa

tersebut mulai berlaku pada tanggal lain, yaitu tanggal 12 April

2011 maka Tanggal Pemberhentian yang diinput adalah

12042011.

23. Keterangan, diisi character sebanyak 100 digit.

838

THI_ristia
Rectangle
Page 148: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

148

PEJABAT EKSEKUTIF

DATA PEJABAT EKSEKUTIF Form 801

Sandi Pelapor Jenis Periode Laporan Periode Data Laporan Jenis Laporan No Form Jumlah Record Isi

Status Data

NIP Nama

Pejabat Eksekutif

Status Tenaga Kerja

Nama Jabatan

Alamat Rumah (Saat Ini)

Alamat KTP atau Paspor atau

KITAS (WNA)

No. Telp

No. Fax

NPWP No. ID

Tempat lahir

Tgl Lahir

Kewarganageraan Jenis

kelamin No. Surat Pelaporan

Tanggal Surat

Pelaporan

Status PE

Nomor Surat Keputusan

Pengangkatan/ Penggantian/ Penggantian Sementara

Tanggal Efektif Pengangkatan/Penggantian/ Penggantian Sementara

No. Surat Keputusan

Pemberhentian

Tgl Efektif Pemberhentian

Ket

839

THI_ristia
Rectangle
Page 149: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

149

Form 802:

Daftar Riwayat Pekerjaan Individual Pejabat Eksekutif

Laporan Riwayat Pekerjaan Individual PE disampaikan untuk

setiap individu PE yang dilaporkan diangkat, diganti, atau berhenti

dengan tanggal efektif pada periode bulan laporan. Input pada form 802

hanya dapat dilakukan setelah input pada form 801 pelaporan di bulan

laporan selesai dilakukan. Nomor Induk Pegawai yang unik dan nama

pegawai merupakan keys untuk form 801 dan form 802.

Metode pelaporan disamakan dengan form 801, artinya pada

bulan berikutnya cukup dikirimkan perubahannya saja.

1. Nomor Induk Pegawai (NIP), diisi character sebanyak 20 digit tanpa

special character tanda minus (-) dan titik (.). Nomor Induk Pegawai

(NIP) merupakan nomor identitas yang unik bagi setiap pegawai

sesuai dengan sistem identitas yang digunakan oleh Bank, yaitu

berupa angka atau huruf atau kombinasi angka dan huruf maksimal

sebanyak 20 digit. Bank perlu melakukan beberapa penyesuaian agar

nomor identitas pada sistem identitas Bank dapat digunakan dalam

pelaporan ini.

2. Nama Perusahaan, diisi character sebanyak 50 digit.

Nama Perusahaan diinput baik untuk lembaga keuangan Bank,

lembaga keuangan non Bank, maupun perusahaan/lembaga lainnya.

Dalam hal perusahaan berupa lembaga keuangan Bank (Bank Umum

Konvensional, Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah, BPR, BPRS)

maka Bank wajib mencantumkan kata “Bank”, “Bank Syariah”,

“UUS”, “BPR”, atau “BPRS” di depan nama lembaga bank.

3. Tanggal Mulai, diisi date sebanyak 8 digit dengan format ddmmyyyy.

Diisi dengan tanggal efektif dimulainya pelaksanaan jabatan pada

suatu jabatan/posisi.

840

THI_ristia
Rectangle
Page 150: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

150

4. Tanggal Berakhir, diisi date sebanyak 8 digit dengan format

ddmmyyyy.

Diisi dengan tanggal efektif berakhirnya pelaksanaan jabatan pada

suatu jabatan/posisi.

5. Nama Jabatan atau Posisi, diisi character sebanyak 50 digit.

Diisi dengan nama jabatan atau posisi dan dilengkapi dengan kota

kedudukan jabatan atau posisi tersebut.

Contoh: 1) Branch Area Manager VII Surabaya; 2) Staf Marketing

Regional II Palembang; 3) Analis Portfolio Pendapatan Tetap Jakarta.

841

THI_ristia
Rectangle
Page 151: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

151

PEJABAT EKSEKUTIF

DAFTAR RIWAYAT PEKERJAAN INDIVIDUAL PEJABAT EKSEKUTIF

Form 802

Sandi pelapor Jenis periode

laporan Periode Data

Laporan Jenis

laporan No

form Jumlah

record isi

NIP Nama

perusahaan Tanggal mulai Tanggal berakhir Nama jabatan atau posisi

842

THI_ristia
Rectangle
Page 152: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

152

Form 803:

Data Struktur Tenaga Kerja Menurut Jenjang Informasi

Pendidikan, Status Tenaga Kerja, Jenis Kelamin, Usia,

Pendidikan, dan Jabatan

Laporan Struktur Tenaga Kerja Perbankan diisi dengan informasi

mengenai struktur tenaga kerja bank berdasarkan beberapa kategori

yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan, yaitu sebagai

berikut :

1. Status Pegawai, diisi character sebanyak 2 digit sesuai dengan Sandi

Status Pegawai, yaitu:

1) Tetap 01

Definisi : pegawai organik dalam struktur organisasi yang

ditatausahakan oleh pihak intern pegawai sampai memasuki masa

pensiun (termasuk pensiun dini dan PHK).

2) Tidak tetap 02

Definisi : pegawai non organik yang diperbantukan dengan status

kontrak, honorer, atau ditatausahakan oleh perusahaan lain /

pihak ketiga atau pihak intern sendiri yang sewaktu-waktu

ataupun berkala berakhir masa dinasnya pada waktu tertentu.

Hubungan kerja dituangkan dalam perjanjian kerja untuk waktu

tertentu.

2. Jenis Usia, diisi character sebanyak 2 digit sesuai dengan Sandi

Jenis Informasi Usia, yaitu :

1. 15 - 19 01

2. 20 - 24 02

3. 25 – 29 03

4. 30 – 34 04

5. 35 – 39 05

6. 40 – 44 06

7. 45 – 49 07

843

THI_ristia
Rectangle
Page 153: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

153

8. 50 – 54 08

9. 55 – 59 09

10. 60 ke atas 99

3. Jenis Jabatan, diisi character sebanyak 2 digit sesuai dengan

Sandi Jenis Informasi Jabatan, yaitu:

1. Komisaris Utama 01

2. Komisaris 02

3. Direktur Utama 03

4. Direktur 04

5. Dewan Pengawas Syariah 05

6. Pejabat Eksekutif 06

Definisi jabatan pejabat eksekutif mengacu pada ketentuan

Bank Indonesia.

7. Staf 07

Semua jabatan yang tingkatannya satu tingkat di bawah

Pejabat Eksekutif.

8. Lain-lain 99

Semua jabatan yang tingkatannya di bawah jabatan Staf.

4. Jenis Pendidikan, diisi character sebanyak 2 digit sesuai dengan

Sandi Jenjang Informasi Pendidikan, yaitu:

1. Setingkat SD 01

2. Setingkat SLTP 02

3. Setingkat SLTA 03

4. D1 – D2 04

5. D3 – D4 05

6. S1 06

7. S2 07

8. S3 08

844

THI_ristia
Rectangle
Page 154: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

154

5. Jenis Pekerjaan Berdasarkan Jenis Tenaga Kerja, diisi character

sebanyak 2 digit sesuai dengan Sandi Jenis Pekerjaan, yaitu :

ASING

KEPEMIMPINAN 01

TENAGA AHLI 02

USAHA JASA 03

USAHA PENJUALAN 04

TATA USAHA 05

LOKAL

KEPEMIMPINAN 06

TENAGA AHLI 07

USAHA JASA 08

USAHA PENJUALAN 09

TATA USAHA 10

1) Kepemimpinan

terdiri dari ketua atau pimpinan beserta wakil lainnya yang

membawahi suatu bidang kerja. Dalam jenis pekerjaan ini

adalah melakukan fungsi pengawasan dan manajerial, yaitu

untuk jenis jabatan pejabat eksekutif ke atas (Komisaris

Utama s.d. Pejabat Eksekutif).

2) Tenaga Ahli

Dalam jenis pekerjaan ini membutuhkan pengetahuan secara

teoritis dan konseptual, sebagai contoh:

- Programmer

- Analisa kredit

- Peneliti / Pengembangan / Perencanaan

- Sistem Analis

- Trainer / Tenaga Pelatihan

- Tutor / Tenaga Pengajar

- Dokter dan unit kesehatan / Paramedis

Untuk Jenis Pekerjaan lainnya, yaitu Usaha Penjualan , Usaha

Jasa, dan Tata Usaha seperti dijelaskan di bawah ini

merupakan jenis pekerjaan yang bersifat operasional, teknis,

ketrampilan, di mana keahlian biasanya diperoleh melalui

845

THI_ristia
Rectangle
Page 155: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

155

pendidikan kejuruan dan / atau magang, sertifikasi, kursus,

atau pelatihan on-the-job. Permasalahan yang timbul

diselesaikan melalui pengetahuan praktis, pedoman

prosedural, atau pengetahuan yang diperoleh melalui program

sertifikasi/lisensi.

3) Usaha penjualan 03

contoh antara lain:

- Account Officer

- Marketing

- Sales

4) Usaha jasa 04

contoh antara lain:

- Customer Service

- Kurir / Messenger / Office Boy / Girl

- Sopir

- Cleaning services

- Resepsionis

- Security / Satpam

- Teknisi IT

5) Tata Usaha 05

contoh antara lain:

- Juru Tik

- Data Entry Operator

- Teller/Kasir

- Sekretaris, Agendaris, dan Petugas Administrasi

- Arsip, Dokumen, Perpustakaan dan Gudang

- Logistik dan Manajemen Gedung

- Kepegawaian / Sumber Daya Manusia

846

THI_ristia
Rectangle
Page 156: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

156

ASING

KEPEMIMPINAN 01

TENAGA AHLI 02

USAHA JASA 03

USAHA PENJUALAN 04

TATA USAHA 05

LOKAL

KEPEMIMPINAN 06

TENAGA AHLI 07

USAHA JASA 08

USAHA PENJUALAN 09

TATA USAHA 10

6. Jumlah Laki-Laki, diisi dengan numeric sebanyak 7 digit yang

merupakan jumlah pegawai jenis kelamin laki-laki dengan kategori

yang telah diisi sebelumnya.

7. Jumlah Perempuan, diisi dengan numeric sebanyak 7 digit yang

merupakan jumlah pegawai jenis kelamin perempuan dengan

kategori yang telah diisi sebalumnya.

Jumlah Total Laki-laki dan Perempuan untuk seluruh kombinasi

kategori pada point 1 (satu) akan menghasilkan jumlah seluruh

tenaga kerja bank. Untuk mempermudah pengisian, dianjurkan

untuk melakukan pengisian terurut dari kiri ke kanan sesuai urutan

kategori di atas.

847

THI_ristia
Rectangle
Page 157: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

157

Contoh pengisian adalah sebagai berikut:

Status Pegawai

Jenis Usia

Jenis Jabatan

Jenis Pendidikan

Jenis Pekerjaan

Berdasarkan Jenis

Tenaga Kerja

Jumlah Laki-Laki

Jumlah Perempuan

1 1 1 1 1 4 1

1 1 1 1 1 0 0

1 1 1 1 1 10 5

1 1 1 1 1 9 2

1 1 1 1 1 3 1

1 2 1 1 1 1 3

1 2 1 1 1 2 5

1 2 1 1 1 5 9

1 2 1 1 1 11 7

1 2 1 1 1 1 0

1 3 1 1 1 2 7

1 3 1 1 1 5 5

1 3 1 1 1 5 9

1 3 1 1 1 11 8

1 3 1 1 1 0 1

1 4 1 1 1 4 1

1 4 1 1 1 5 0

1 4 1 1 1 10 5

1 4 1 1 1 0 0

1 4 1 1 1 3 1

Dst

… … … … … … …

… … … … … … …

2 10 8 8 2 5 1

2 10 8 8 2 5 1

2 10 8 8 2 2 5

848

THI_ristia
Rectangle
Page 158: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

158

TENAGA KERJA PERBANKAN

DATA STRUKTUR TENAGA KERJA MENURUT JENJANG INFORMASI

PENDIDIKAN, STATUS TENAGA KERJA, JENIS KELAMIN, USIA, PENDIDIKAN

DAN JABATAN

Form 803

Sandi pelapor

Jenis periode laporan

Periode Data Laporan Jenis laporan No Form Jumlah Record Isi

Status Pegawai

Jenis Usia Jenis

Jabatan Jenis

Pendidikan

Jenis Pekerjaan Berdasarkan Jenis Tenaga

Kerja

Jumlah Laki-Laki

Jumlah Perempuan

849

THI_ristia
Rectangle
Page 159: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

159

Form 804:

Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja Pensiun, Pensiun Dini,

dan Tenaga Kerja Diberhentikan

1. Kategori Pegawai Berhenti, diisi character sebanyak 2 digit sesuai

dengan Sandi Kategori Pegawai berhenti, yaitu:

1) Pensiun 01

2) Pensiun dini 02

3) Diberhentikan 03

4) Berhenti atas keinginan sendiri 04

5) Berakhir masa kontraknya 05

2. Jenis Jabatan, diisi character sebanyak 2 digit sesuai dengan sandi

Jenis Jabatan sebagaimana pada Form 803, yaitu:

1) Komisaris Utama 01

2) Komisaris 02

3) Direktur Utama 03

4) Direktur 04

5) Dewan Pengawas Syariah 05

6) Pejabat Eksekutif 06

Definisi jabatan pejabat eksekutif mengacu pada ketentuan Bank

Indonesia.

7) Staf 07

Semua jabatan yang tingkatannya satu tingkat di bawah Pejabat

Eksekutif

8) Lain-lain 99

Semua jabatan yang tingkatannya di bawah jabatan Staf.

Jumlah Tenaga Kerja, yang terdiri dari:

3. Laki-laki, diisi numeric sebanyak 10 digit yang merupakan total dari

Tenaga Kerja Tetap dan Tenaga Kerja Tidak Tetap.

4. Perempuan, diisi numeric sebanyak 10 digit yang merupakan total

dari Tenaga Kerja Tetap dan Tenaga Kerja Tidak Tetap.

850

THI_ristia
Rectangle
Page 160: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

160

TENAGA KERJA PERBANKAN

PERKEMBANGAN JUMLAH TENAGA KERJA PENSIUN, PENSIUN DINI DAN

TENAGA KERJA DIBERHENTIKAN Form 804

Sandi pelapor Jenis periode laporan

Periode Data Laporan

Jenis Laporan

No Form Jumlah Record Isi

Jumlah Tenaga Kerja

Kategori Pegawai Berhenti

Jenis Jabatan

Laki-Laki Perempuan

851

THI_ristia
Rectangle
Page 161: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

161

Form 805:

Prediksi Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Jenis Pekerjaan dan

Kualifikasi

1. Jenis Pekerjaan, diisi character sebanyak 2 digit sesuai dengan sandi

Jenis Pekerjaan sebagaimana pada Form 803, yaitu:

1) Kepemimpinan 01

2) Tenaga Ahli 02

3) Usaha Jasa 03

4) Usaha Penjualan 04

5) Tata Usaha 05

2. Jenis Pendidikan, diisi character sebanyak 2 digit sesuai dengan

sandi Jenis Pendidikan sebagaimana pada Form 803, yaitu:

1) SD 01

2) SLTP 02

3) SLTA 03

4) D1 – D2 04

5) D3 – D4 05

6) S1 06

7) S2 07

8) S3 08

3. Status Pegawai, diisi dengan character sebanyak 2 digit sesuai

dengan sandi Status Pegawai, yaitu:

1) Tetap 01

Definisi : pegawai organik dalam struktur organisasi yang

ditatausahakan oleh pihak intern pegawai sampai memasuki masa

pensiun (termasuk pensiun dini dan PHK).

2) Tidak tetap 02

Definisi : pegawai non organik yang diperbantukan dengan status

kontrak, honorer, atau ditatausahakan oleh perusahaan lain /

pihak ketiga atau pihak intern sendiri yang sewaktu-waktu

ataupun berkala berakhir masa dinasnya pada waktu tertentu.

852

THI_ristia
Rectangle
Page 162: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

162

Hubungan kerja dituangkan dalam perjanjian kerja untuk waktu

tertentu.

4. Jumlah Tenaga Kerja diisi dengan numeric sebanyak 10 digit untuk

jumlah tenaga kerja (TK) pada masing-masing periode dari tahun

realisasi, proyeksi tahun realisasi + 1, tahun realisasi + 2, tahun

realisasi + 3, tahun realisasi + 4

1) Jumlah TK Tahun Realisasi

2) Jumlah TK Tahun Prediksi 1 (Realisasi +1)

3) Jumlah TK Tahun Prediksi 2 (Realisasi +2)

4) Jumlah TK Tahun Prediksi 3 (Realisasi +3)

5) Jumlah TK Tahun Prediksi 4 (Realisasi +4)

Sebagai contoh laporan tenaga kerja tahun 212 yang dilaporkan pada

bulan Januari 2013 akan memuat data tahun realisasi 2012, dan

Realisasi untuk 2013 s.d. 2016.

853

THI_ristia
Rectangle
Page 163: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

163

TENAGA KERJA PERBANKAN

PREDIKSI KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN

JENIS PEKERJAAN DAN KUALIFIKASI Form 805

Sandi pelapor

Jenis periode laporan

Periode Data

Laporan

Jenis laporan

No form Jumlah record isi

Jenis Pekerjaan

Jenis Pendidikan

Status Pegawai

Tahun Realisasi

Jumlah Tenaga Kerja

Tahun Prediksi

1

Tahun Prediksi

2

Tahun Prediksi

3

Tahun Prediksi

4

854

THI_ristia
Rectangle
Page 164: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

164

Form 806:

Jumlah dan Jenis Pelatihan Karyawan

1. Jenis Pelatihan, diisi character sebanyak 2 digit sesuai dengan Sandi

Jenis Pelatihan, yaitu:

Technical Skill

1) Pelaporan Bank 01

2) Perkreditan / Treasury 02

3) Manajemen Risiko 03

4) Sosialisasi Ketentuan Perbankan 04

5) Audit 05

6) Teknologi Informasi 06

7) Manajemen Umum 07

8) Manajemen Perbankan 08

9) Lainnya 49

Soft Skill

1) Analisa Masalah dan Pengambilan Keputusan 51

2) Customer Relationship Skill 52

3) Leadership 53

4) Teknik Presentasi dan Komunikasi 54

5) Lainnya 99

2. Jumlah SDM, diisi numeric sebanyak 6 digit jumlah pegawai yang

mengikuti pelatihan pada nomor 1.

855

THI_ristia
Rectangle
Page 165: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

165

TENAGA KERJA PERBANKAN

JUMLAH DAN JENIS PELATIHAN KARYAWAN Form 806

Sandi pelapor Jenis periode

laporan Periode Data

Laporan Jenis laporan No form

Jumlah record isi

Jenis Pelatihan

Jumlah SDM

856

THI_ristia
Rectangle
Page 166: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

166

Form 807:

Data Jaringan Kantor

1. Status kantor, diisi character sebanyak 2 digit sesuai dengan Sandi

status kantor bank umum konvensional dan bank umum syariah

sebagai berikut :

1) Kantor pusat operasional 01

2) Kantor pusat non operasional 02

3) Kantor cabang bank asing 03

4) Unit usaha syariah 04

5) Kantor wilayah Bank Umum 05

6) Kantor cabang (dalam negeri) 06

7) Kantor cabang (luar negeri) 07

8) Kantor cabang pembantu bank asing 08

9) Kantor cabang pembantu (dalam negeri) 09

10) Kantor cabang pembantu (luar negeri) 10

11) Kantor kas 11

12) Kantor fungsional 12

13) Payment point 13

14) Kas keliling/kas mobil/kas terapung 14

15) Kantor dibawah KCP Bank Asing 15

yg tidak termasuk 11,12,13,14

16) Kantor Perwakilan Bank Umum di Luar negeri 16

17) ATM/ADM 17

18) Kantor Pusat Bank Umum Syariah 51

19) Kantor Cabang (Dalam Negeri) Syariah 52

20) Kantor Cabang (Luar Negeri) Syariah 53

21) Kantor Cabang Pembantu (Dalam Negeri) Syariah 54

22) Kantor Cabang Pembantu (Luar Negeri) Syariah 55

23) Kantor Kas Syariah 56

24) Payment Point Syariah 57

25) Kas keliling/kas mobil/kas terapung Syariah 58

26) ATM/ADM Syariah 59

27) Layanan Syariah (di KC/KCP Konvensional) 60

857

THI_ristia
Rectangle
Page 167: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

167

Definisi status kantor Bank di atas mengacu pada ketentuan BI

yang berlaku, yaitu PBI tentang Bank Umum, PBI Bank Umum

Syariah, dan PBI UUS. Pelaporan ATM/ADM dilakukan untuk

ATM/ADM yang dimiliki oleh Bank dan tidak termasuk ATM/ADM

bersama atau ATM/ADM yang tergabung pada suatu link yang

dikelola oleh Bank/pihak lain. BUK yang memiliki UUS wajib

mengisi UUS (sandi 04) untuk 1 (satu) kantor bank yang

melaksanakan fungsi unit usaha syariah tersebut.

2. Sandi KC Induk, diisi character sebanyak 3 digit sesuai dengan

sandi kantor yang menjadi induknya. Sandi KC Induk tersebut

adalah sebagaimana yang dipergunakan dalam pelaporan LBU. Bagi

status kantor di bawah Kantor Cabang Pembantu Bank Asing maka

sandi KC Induk yang digunakan adalah sandi KCBA atau KCP

pelapor LBU. Jika Sandi Status Kantor 01;03;06;07;08;52;53 yang

merupakan kantor pelapor LBU/LBUS maka kolom KC Induk wajib

diisi dengan sandi Kantor Pelapor LBU/LBUS itu sendiri yang

diberikan oleh BI.

3. Sandi kantor, diisi character sebanyak 9 digit yang harus unik

sebagai identitas kantor tersebut di Bank pelapor yang ditetapkan

oleh masing-masing Bank, kecuali untuk Sandi Status Kantor

01;03;06;07;08;52;53 yang merupakan kantor pelapor LBU/LBUS

maka kolom Sandi Kantor wajib diisi dengan sandi Kantor Pelapor

LBU/LBUS itu sendiri ditambah dengan 6 angka 0 (nol) di

belakangnya.

Sandi kantor tersebut akan dipergunakan oleh kantor yang

besangkutan dari mulai Rencana Bisnis Bank (RBB), beroperasi,

turun/naik status, pemindahan alamat hingga ditutup. Sandi

kantor yang sudah pernah dipergunakan tidak dapat dipergunakan

lagi untuk kantor lainnya walaupun kantor tersebut sudah ditutup.

858

THI_ristia
Rectangle
Page 168: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

168

Khusus untuk ATM, apabila dalam suatu lokasi terdapat lebih dari

1 unit ATM yang dimiliki Bank maka data dilaporkan secara

berkelompok dengan menggunakan 1 sandi kantor, sedangkan

jumlah ATM pada lokasi yang sama tersebut dilaporkan pada kolom

“Jumlah Karyawan/ATM”.

4. Nama Kantor, diisi character sebanyak 45 digit sesuai nama kantor

pada kolom sandi kantor.

5. Alamat, diisi character sebanyak 45 digit yang menunjukkan lokasi

terbaru pada bulan laporan. Pada kolom ini tidak perlu disertakan

nama kota, propinsi, dan kode pos.

6. Dati II, diisi character sebanyak 4 digit sesuai dengan lampiran

Pedoman LBU.

7. Kode Pos, diisi character sebanyak 5 digit yang mengacu pada kode

pos yang ditetapkan oleh PT Pos Indonesia. Jika terdapat wilayah

yang belum memiliki kode pos maka perlu ditambahkan penjelasan

pada kolom “Keterangan”.

8. Nomor Telepon, diisi character sebanyak 14 digit termasuk kode

wilayah. Untuk status kantor berupa ATM/ADM dan Kas Mobil/Kas

Keliling/Kas Terapung maka kolom ini tidak perlu diisi.

9. Nomor Surat Izin Pembukaan Kantor, diisi dengan Nomor Surat

Izin pembukaan kantor dari BI, surat penegasan dari BI, atau surat

pengajuan Rencana Bisnis Bank berupa character sebanyak 40

digit.

10. Tanggal Surat Izin Pembukaan Kantor, diisi date dengan tanggal

surat Izin pembukaan kantor dari BI, surat penegasan dari BI, atau

surat pengajuan Rencana Bisnis Bank sebanyak 8 digit.

859

THI_ristia
Rectangle
Page 169: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

169

11. Tanggal Efektif Operasional Kantor, diisi date dengan tanggal

pelaksanaan operasional kantor sebanyak 8 digit.

12. Nomor Surat Izin Perubahan Status, diisi dengan surat izin

perubahan status dari BI atau surat penegasan dari BI, atau surat

pengajuan Rencana Bisnis Bank berupa character 40 digit.

13. Tanggal Surat Izin Perubahan Status, diisi date dengan tanggal

surat izin perubahan status dari BI, surat penegasan dari BI, atau

surat pengajuan Rencana Bisnis Bank sebanyak 8 digit.

14. Tanggal Efektif Perubahan Status, diisi date dengan tanggal

realisasi perubahan status kantor sebanyak 8 digit.

15. Nomor Surat Izin Penutupan Kantor, diisi dengan Nomor Surat

Izin Penutupan kantor dari BI, surat penegasan dari BI, atau surat

pengajuan Rencana Bisnis Bank mengenai penutupan kantor

berupa character sebanyak 40 digit.

16. Tanggal Surat Izin Penutupan Kantor, diisi date dengan tanggal

surat Izin Penutupan dari BI, surat penegasan dari BI, atau surat

pengajuan Rencana Bisnis Bank sebanyak 8 digit.

17. Tanggal Efektif Penutupan Kantor, diisi date dengan tanggal

realisasi penutupan kantor sebanyak 8 digit.

18. Nomor Izin Relokasi/Pindah Alamat Kantor, diisi Nomor Surat

Izin Penutupan kantor dari BI, surat penegasan dari BI, atau surat

pengajuan Rencana Bisnis Bank mengenai pemindahan alamat

kantor berupa character sebanyak 40 digit.

19. Tanggal Surat Izin Relokasi, diisi date dengan tanggal surat Izin

Relokasi sebanyak 8 digit.

860

THI_ristia
Rectangle
THI_ristia
Rectangle
Page 170: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

170

20. Tanggal Efektif Relokasi Kantor, diisi date dengan tanggal

realisasi relokasi relokasi kantor sebanyak 8 digit.

21. Jumlah Karyawan/ATM, diisi dengan numeric menyatakan jumlah

karyawan (baik tetap maupun tidak tetap) atau jumlah ATM/ADM

untuk setiap kantor yang bersangkutan, tidak termasuk

karyawan/ATM/ADM yang telah dilaporkan oleh kantor dengan

status di bawah kantor tersebut. Untuk status kantor ATM/ADM

maka kolom ini diisi dengan jumlah mesin ATM pada lokasi kantor

tersebut. Untuk status kantor Layanan Syariah yang berlokasi di

KC/KCP bank konvensionalnya dan tidak memiliki karyawan maka

diisi angka 1.

22. Tanggal Publikasi Media Massa, diisi date dengan tanggal

pencantuman mengenai pembukaan /pemindahan alamat

/penutupan kantor di media massa.

23. Keterangan, diisi character sebanyak 50 digit mengenai segala

informasi yang berhubungan dengan record tersebut misal wajib

diisi jika adanya perubahan status yang terkait dengan kantor

pelapor LBU/LBUS sehingga perlu sandi kantor baru, tidak adanya

Kode Pos, tambahan informasi alamat, dll.

861

THI_ristia
Rectangle
Page 171: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

171

DATA JARINGAN KANTOR Form 807

Sandi pelapor

Periode data laporan Jenis laporan No form Jumlah Record Isi

Status kantor

Sandi KC induk

Sandi kantor

Nama kantor

Alamat DATI II Kode pos

No telp

No. Surat Izin

pembukaan kantor

Tanggal Surat Izin

pembukaan kantor

Tanggal Efektif

Operasional Kantor

No Surat Izin

Perubahan Status

Tanggal Surat Izin Perubahan

Status

No Surat Izin

Penutupan Kantor

Tanggal Surat Izin Penutupan

Kantor

Tanggal efektif

penutupan kantor

No. Surat Izin

Relokasi Kantor

Tanggal Surat Izin

relokasi kantor

Tanggal efektif

relokasi kantor

Jumlah karyawan/

ATM

Tanggal publikasi

media massa

Keterangan

862

THI_ristia
Rectangle
Page 172: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

172

Form 901 dan 902:

Laporan Keuangan Publikasi Bank (Condensed Financial

Statement)

Form 901:

Laporan Keuangan Publikasi Bank (LKPB) Bulanan

Preliminary

- Bank yang bersangkutan mengirim laporan gabungan bulan data

melalui LBU pada bulan laporan LBU.

- Lima hari kerja sebelum akhir bulan laporan, output data yang

sudah diolah BI akan diunggah ke internal sistem BI dan membuat

pemberitahuan kepada bank mengenai absensi laporan gabungan

dan kewajiban melakukan konfirmasi dan input data pada draft

LKPB Bulanan.

Penerimaan/Pengiriman data

- Lima hari kerja sebelum akhir bulan laporan LBU, data draft LKPB

Bulanan yang sudah diunggah BI akan diterima Bank melalui sistem

LKPBU.

- Bank akan mengunduh data LKPB Bulanan melalui LKPBU.

- Bank mengirimkan data hasil konfirmasi dan hasil input (berupa

data LKPB Bulanan lengkap 6 form) dengan waktu 10 hari kerja

setelah pemberitahuan (atau 5 hari kerja bulan berikutnya).

- Apabila tidak mengirimkan atau terlambat mengirimkan hasil

konfirmasi/input data, maka Bank akan dikenakan sanksi.

Penerimaan data hasil konfirmasi

- Data hasil konfirmasi/input yang dikirim oleh bank diterima oleh

DPSI melalui LKPBU.

- BI melakukan pemeriksaan data dan meminta dilakukan koreksi

oleh Bank jika dibutuhkan.

- Selanjutnya bank melakukan koreksi data hasil konfirmasi melalui

LKPBU.

863

THI_ristia
Rectangle
Page 173: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

173

- Bank mengirimkan koreksi data hasil konfirmasi melalui LKPBU.

- BI menerima koreksi data hasil konfirmasi dan input data LKPB

Bulanan yang dikirim oleh bank.

Pasca penerimaan data

- BI melakukan publikasi data ke www.bi.go.id

Contoh :

Data LBU gabungan bulan September 2012 akan diproses menjadi draft

LKPB Bulanan oleh BI dan dikirimkan kembali melalui LKPBU pada

tanggal 24 Oktober 2012 dan paling lambat diterima kembali oleh BI tgl

7 November 2012 (karena adanya libur Sabtu/Minggu). Koreksi data

terhadap konfirmasi/input sebelumnya dapat dilakukan secara online

sampai dengan 30 November 2012.

901: Bulanan (laporan LKPB Bulanan hanya dikirimkan oleh Bank

Konvensional)

Cara penamaan:

BLN-3 digit sandi bank-2 digit bulan-4 digit tahun.CFS

Contoh: BLN-002-09-2012.CFS

864

THI_ristia
Rectangle
Page 174: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

174

Form 902:

Laporan Keuangan Publikasi Bank (LKPB) Triwulanan

Preliminary

- Bank mengirimkan data (berupa data LKPB Triwulanan) melalui

LKPBU.

Penerimaan/Pengiriman data

- Data diterima oleh BI pada periode dibuka sejak tanggal 1 sampai

dengan tanggal 15 di 2 bulan berikutnya. Data Triwulanan Juni

disampaikan dengan batas waktu tanggal 15 Agustus.

- Khusus untuk data Desember, data diterima paling lambat tanggal

15 di 4 bulan berikutnya. Data Triwulanan Desember disampaikan

dengan batas waktu tanggal 15 April.

- BI menerima data hasil koreksi online melalui LKPBU dengan jangka

waktu sampai dengan akhir bulan, dimana terdapat sanksi

keterlambatan. Contoh: data Triwulanan Juni paling lambat 31

Agustus.

- BI menerima data hasil koreksi offline (setelah periode online selesai)

Pasca penerimaan data

- BI melakukan publikasi data ke www.bi.go.id

Contoh :

Data Q3 (September 2012), Bank dapat mengisi Form 902 Q3 dengan

batas waktu tanggal 15 November 2012.

902: Triwulanan

- Bank Umum Konvensional dan UUS mengirimkan LKPB secara

terpisah dengan menggunakan user ID masing-masing, meskipun

pada triwulanan laporan LKPB Triwulanan Bank Konvensional sudah

termasuk laporan LKPB UUS

- Bulan pelaporan triwulanan adalah Maret, Juni, September, dan

Desember.

865

THI_ristia
Rectangle
Page 175: PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KANTOR PUSAT BANK ...

175

Cara penamaan:

Bank Konvensional: TRW-3 digit sandi bank-2 digit bulan-4 digit

tahun.CFS

Contoh: TRW-022-09-2012.CFS

UUS: TRW-UUS-3 digit sandi bank konvensional-2 digit bulan-4 digit

tahun.CFS

Contoh: TRW-UUS-022-09-2012.CFS

KEPALA DEPARTEMEN

PENELITIAN DAN PENGATURAN PERBANKAN,

MULYA E. SIREGAR

866

THI_ristia
Rectangle