BANGUNAN SIPIL.doc

download BANGUNAN SIPIL.doc

of 13

description

Teknik sipil

Transcript of BANGUNAN SIPIL.doc

BANGUNAN SIPILMakalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ekonomi Teknik yang diampu oleh Ibu Herlina Susilowati, ST, M. Eng.

Disusun Oleh:

FIRMAN KUNTAWIJAYA

NIM: 7010009

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER (FASTIKOM)

UNIVERSITAS SAINS AL-QURAN (UNSIQ)

JAWA TENGAH DI WONOSOBO

2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena Atas rahmat- nya yang di berikan kepada kami. Hingga kami dapat menyelesaikan sebuah makalah yang bermanfaat bagi para pembaca dengan tema BANGUNAN SIPIL.

Kami sebagai penulis dari makalah BANGUNAN SIPIL ini mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada pihak-pihak yang membantu kami dalam pencarian dan pemberian ide tentang proses terbuat hingga terbentuknya makalah ini. Dan kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dalam proses pembelajaran kami didalam kelas. Dan proses Pembelajaraan di tahun pembelajaran berikutnya.Dan karena tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini. Maka dari itulah kami mengharapkan kritik dan saran yang di berikan kepada kami demi perbaikan makalah di waktu yang akan datang.Wonosobo, 19 Oktober 2013

PenulisDAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................................1

Daftar Isi .......................................................................................................................2

Bab I. Pendahuluan ......................................................................................................3

Latar Belakang ..............................................................................................................3Bab II. Pembahasan ......................................................................................................4A. Pengertian Bangunan.........................................................................................4B. Jenis Bangunan..................................................................................................5C. Fungsi pokok Pembuatan Bangunan.5D. Contoh Bangunan Sipil..61. Bangunan Gedung... 62. Bangunan Bendung/ Pengelak.. 7Bab III. Penutup...........................................................................................................11Kesimpulan .......................................................................................................11Daftar Pustaka ..............................................................................................................12BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bangunan merupakan sarana dan prasarana yang sangat penting bagi peradaban manusia. Sejak dahulu hingga sekarang bangunan merupakan sebuah tempat berlindung baik dari hujan maupun panas. Pada zaman dahulu konstruksi bangunan masih terbuat dari bahan yang sederhana antara lain kayu, bambu dan sebagainya. Namun dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta tuntutan akan perkembangan zaman maka terciptalah bangunan yang sangat sederhana hingga bangunan pencakar langit. Bangunan - bangunan itu sendiri memiliki berbagai macam fungsi dan material pendukungnya yang lebih kuat dan juga efisien. Misalnya baja, beton, dan bahan bahan lainnya.

Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang begitu pesat dan kebutuhan sarana gedung yang meningkat misalnya perkantoran, perumahan, penginapan dan lain sebagainya, maka perlu dilakukan perencanaan yang matang dan teliti agar pembangunan sarana tersebut sesuai dengan tata ruang kota yang ada.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BANGUNANYang dimaksud dengan bangunan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembuatan maupun perbaikan bangunan. Dalam penyelenggaraan bangunan diusahakan ekonomis dan memenuhi persyaratan tentang bahan, konstruksi maupun pelaksanaannya.

Bangunan yang dimaksud di atas meliputi:

1. Bangunan merupakan hasil karya orang yang mempunyai tujuan tertentu untuk kepentingan perorangan maupun untuk umum.

2. Bangunan yang bersifat penambahan atau perubahan dan telah ada menjadi sesuatu yang lain/berbeda, tetapi juga dengan tujuan tertentu dan untuk kepentingan perorangan maupun untuk umum.

Adapun tujuan bangunan tersebut didirikan antara lain:

Bangunan rumah tinggal dibuat orang untuk kepentingan tempat tinggal dalam artiyang luas. Untuk masa sekarang tidak hanya sekedar tempat berlindung atau berteduh tetapi sebagai tempat pembinaan keluarga.

Kantor dibuat untuk pelayanan masyarakat, sedangkan jembatan dan bendungan dibuat orang untuk tujuan prasarana kemakmuran rakyat. Kesemua hal di atas disebut dengan bangunan karena tidak dapat dengan mudah dipindahkan mengingat berat kecuali bila dibongkar.

Lemari dibuat orang juga mempunyai tujuan anatara lain untuk menyimpan barang, bangku untuk tempat duduk, tetapi benda-benda ini mudah dipindahkan ke tempat lain, untuk itu benda-benda disini tidak dapat dikatakan bangunan.

Dalam pembuatannya bagunan tidak cukup hanya satu orang pekerja saja, tetapi kadang-kadang memerlukan ratusan sampai ribuan pekerja tergantung besar kecilnya bangunan yang dibuat.B. JENIS BANGUNANJenis bangunan dapat dibedakan menjadi:1. Bangunan teknik sipil kering, antara lain meliputi: bangunan rumah, gedung- gedung monumen, pabrik, gereja, masjid dan sebagainya.

2. Bangunan teknik sipil basah, antara lain meliputi: bendungan, bangunan irigasi, saluran air, dermaga pelabuhan, turap-turap, jembatan dan sebagainya.Untuk sekarang jenis bangunan dibedakan menjadi 3 bagian besar yang dikelola oleh Direktorat Jenderal meliputi Bangunan Gedung, Bangunan Air dan Jalan Jembatan. Jenis bahan yang digunakan dalam bangunan dapat berupa kayu, bata, beton atau baja. Bahkan dewasa ini bahan bangunan yang digunakan sudah berkembang antara lain dari bahan aluminium atau plastik.C. FUNGSI POKOK PEMBUATAN BANGUNANFungsi pembuatan bangunan yang terpenting ialah agar setiap bangunan kuat, dan tidak mudah rusak, sehat untuk ditempati, di samping biayanya relatif murah. Untuk mendapatkan bangunan kuat dan murah tidak perlu konstruksinya terlalu berlebihan. Bila demikian tidak sesuai dengan tujuan dan merupakan pemborosan. Konstruksi bangunan harus diperhitungkan secara teliti berdasarkan syarat-syarat bangunan termasuk perhitungan yang menunjang misalnya mekanika teknik. Keawetan suatu bangunan juga tergantung bahan bangunan yang digunakan, pelaksanaan dalam pembuatan dan juga perawatannya.Di samping hal tersebut di atas faktor lain yang berpengaruh dan perlu mendapatkan perhatian adalah air tanah, gempa bumi, angin dan sebagainya.

D. CONTOH BANGUNAN SIPIL1. Bangunan GedungBagian-bagian Bangunan GedungMenurut susunannya pembagian bangunan gedung dibagi menjadi:

a. Bangunan bawah yaitu bagian-bagian yang terletak di bawah muka lantai yang ada dalam tanah.

b. Bagian atas yaitu bagian-bagian yang ada di atasnya seperti tembok, kolom, jendela, ring balok dan rangka atap.

Yang termasuk bangunan bawah ialah konstruksi yang dibuat untuk menahan berat bangunan di atasnya termasuk berat pondasi itu sendiri. Untuk itu bangunan harus kuat, tidak mudah bergerak kedudukannya dan stabil.

Sedang yang termasuk bangunan atas adalah bagian-bagian yang terletak di atas bangunan bawah, sehingga seluruh beratnya diteruskan kepada bangunan bawah sampai ke tanah dasar.

2. Bangunan Bendung/ Pengelaka. Pengertian

Bangunan pengelak adalah bangunan utama yang benar-benar dibangun didalam air. Bangunan pengelak diperlukan untuk memungkinkan dibelokannya air sungai ke jaringan irigasi dengan jalan menaikkan muka air disungai atau dengan memperlebar pengambilan didasar sungai seperti pada tipe bendung saringan sawah (bottom rock weir).

Bangunan bendung adalah sebuah ambang yang diletakan melintang diatas dasar sungai supaya permukaan air pada sungai tersebut menjadi lebih tinggi dari tinggi air semula. Tetapi jika muka air sungai sudah cukup tinggi, dapat dipertimbangkan pembuatan pengambilan bebas bangunan yang dapat mengambil air dalam jumlah yang cukup banyak selama waktu pemberian air irigasi tanpa membutuhkan tinggi muka air yang tetap disungai.

Gambar 2 Bangunan Bendung.

Untuk memperpanjang umur bendung atau yang sering kita sebut dengan pemeliharaan, kita dapat melakukan beberapa tindakan antara lain: Dengan pemanfaatan terowongan, dibuat dengan ambang alam sehingga tahan terhadap gerusan sedimen dan tinggi muka air minimum masih tetap terjamin. Dengan membersihkan daerah bangunan dari semua kotoran yang dapat mengganggu aliran air. Dengan menambal bangunan yang bocor sehingga tidak menimbulkan terusan.Untuk pengoperasian bendung diperlukan seorang operator yang bertugas mengoperasikan bendung sekaligus mengatur banyaknya debit alir yang disalurkan dengan arah penyaluran secara tepat, dan juga bertugas merawat bendung dan bangunan pelengkapnya.

Pada dasarnya pengaturan bendung adalah pengaturan pintu sadap untuk mengalirkan pintu air kesaluran pengairan dan pengaturan pintu penguras pada setiap kali dibutuhkan pengurasan.b. Fungsi BendungAdapun fungsi dari bendung (weir) antara lain : Pada debit kecil bendung harus menutup sungai dan menaikan muka air. Pada debit besar sebagian saja air diambil dan sebagian besar akan melintasi punggung bendung, sehingga bendung seperti ini berfungsi sebagai peluap.c. Syarat-Syarat Konstruksi Bendung1) Bendung harus stabil (terutama terhadap tekanan air),2) Dapat menahan bocoran (bahaya piping),3) Elevasi punggung bendung harus memenuhi syarat kebutuhan pengairan daerah yang dilayani,4) Muka air bendung serendah mungkin,5) Biaya pembuatan dan pembuatan semurah mungkin,6) Bentuk peluap harus sedemikian rupa sehingga batu dan pasir dapat dijatuhkan pada dasar sungai hilir dengan tidak merusak konstruksi.d. Macam-Macam Bendung Berdasarkan LokasiBerdasarkan lokasinya, bendung dapat dibagi menjadi:1) Bendung pada sungaiBendung pada sungai dipilih pada bagian sungai yang lurus.2) Bendung pada CaupureBendung pada caupure dibangun jika dijumpai bagian sungai yang membelok tajam dan kembali lagi.e. Hal-hal Yang Dapat Merusak Bendung dan Cara Mengatasinya1) PipingPiping adalah bocoran melalui bawah struktur dengan kecepatan yang cukup besar, sehingga berpotensi membawa partikel-partikel tanah. Kerusakan yang terjadi yaitu keroposnya tanah dibawah struktur yang akan mengakibatkan struktur pecah atau hancur.

Usaha untuk menghindar yaitu dengan memperkecil kecepatan aliran piping yang dapat dilakukan dengan cara:a) Pembuatan lantai muka.b) Pembuatan turap.2) Rusaknya lantai rendah

Diakibatkan karena salahnya hitungan atau asumsi. Lantai bisa rusak karena ada turbulensi/olakan (kolk) oleh aliran. Hal ini dapat diatasi dengan hitungan hidrolika yang benar.

3) Pecahnya badan bendung

Yaitu akibat tekanan tarik karena kekeliruan dalam desain disebabkan karena resultan gaya yang bekerja terletak diluar teras. Hal ini dapat diatasi dengan dimensi atau bentuk akibat gaya-gaya yang bekerja pada teras.4) Gerusan pasir / lumpur pada bendung

Untuk mengatasinya diperlukan kekuatan beton yang cukup kuat untuk menahan gerusan air dengan ketebalan tertentu ( 30 cm).5) Stabilitas

Gangguan stabilitas disebabkan tekanan air yang terlalu besar, untuk itu tekanan air perlu diperkecil dengan cara memecah energi air dimuka bendung.

BAB III

PENUTUPA. KESIMPULAN

Bangunan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembuatan maupun perbaikan bangunan. Dalam penyelenggaraan bangunan diusahakan ekonomis dan memenuhi persyaratan tentang bahan, konstruksi maupun pelaksanaannya.Adapun Contoh-contoh bangunan sipil yaitu meliputi Bangunan Gedung, Bangunan Jalan dan Jembatan, Bangunan Bendung, dll.DAFTAR PUSTAKA1. Soedibyo, 1993, Teknik Bendungan, Pradnya Paramita, Jakarta.2. Sudjarwandi, 1987, Dasar-dasar Teknik Irigasi, KMTS-UGM, Yogyakarta.3. Wiryanto Dewobroto, Sahari Besari. (2006). Simulasi Numerik berbasis Komputer sebagai Solusi Pencegah Bahaya akibat Kegagalan Bangunan , Prosiding Seminar Nasional Kegagalan Bangunan, Solusi dan Pencegahan 2006, Kampus UPH Lippo Karawaci, 3 Mei 06.4. Catatan Mahasiswa Muda Teknik Sipil, BANGUNAN BENDUNG/ PENGELAK.html.

5. http://belajar-teknik-sipil.blogspot.com/2009/04/bab-i-dasar-dasar-bangunan.html.

Gambar 1 Bagian-bagian Bangunan Gedung

12