bahan bangunan
-
Upload
rahmad-rizen -
Category
Documents
-
view
172 -
download
4
description
Transcript of bahan bangunan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Lantar Belakang
Gorong- gorong beton disebut juga Culvert Box
adalah gorong –gorong cor di pabrik (precast)
ataupun di cor di tempat. Dimensi tergantung
kepada debit aliran air yang akan melalui gorong-
gorong. Gorong- gorong yang dicor di pabrik dapat
utuh dengan bentuk profil bulat atau persegi
ataupun trapesium ataupun modular yang terpisah atas dengan bawah.
Gorong- gorong adalah bahan bangunan yang biasa dipakai dalam irigasi guna
mempelancar aliran air yang biasa digunakan pada bagian bawah badan jalan. Gorong-
gorong merupakan suatu bangunan yang mempunyai dua fungsi penting yaitu pertama
mengaliri air (drainase/irigasi) dan yang kedua sebagai jembatan penghubung.
Dieramoderen seperti zaman sekarang kedudukan fungsi dari gorong- gorong itu sendiri
semakin luas selain dari kedua fungsi diatas antara lain sebagai cincinan sumur, saluran
kabel telpon, air bersih, dan juga sebagai pemecah ombak. Khususnya di perkotaan karakter
gorong- gorong adalah sebagai pengikat berbagai kepentingan dan manfaat yakni irigasi,
sanitasi,tranfortasi, listrik, telekomonikasi, air bersih dan lain sebagainya.
Dikota Bengkulu sendiri tempat usaha pembuatan gorong- gorong beton cukup banyak
dan mudah dijumpai di setiap sudut kota. Dengan demikian selain kami mendapatkan tugas
ini kami pun tertarik untuk mengetahui lebih dalam bagaimana proses pembuatan gorong-
gorong dan sekaligus aspek pemasaranya di wilayah kota Bengkulu ini.
Dengan melakukan study penelitian ini kami berharap dapat melihat secara langsung
dilapangan, proses pembuatan, pemasaran dan pemanfatan gorong- gorong dalam
kehidupan di masyarakat.
1
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan gorong-
gorong beton.
1.2.2 Untuk mengetahui proses pembuatan goron- gorong beton.
1.2.3 Untuk mengetahui proses pemasaran gorong- gorong beton yang berada diwilayah
provinsi Bengkulu.
1.2.4 Manfaat dan fungsi gorong- gorong beton bagi masyarakat Bengkulu.
1.3 Batasan masalah
Batasan masalah pada laporan penelitian ini hanya mencakup gorong-gorong beton.
1.4 Lokasi (waktu dan tempat)
Tempat study penelitian kami bernama CV. JASUMA yang beralamat di jalan mangga raya
km.8, simpang taman remaja kota Bengkulu. Pada tanggal 2 November 2010 sampai dengan
tanggal 6 November 2010.
2
BAB II
PROSES PEMBUATAN
2.1 Persiapan
2.11 Bahan- bahan yang digunakan.
a. Semen.
b. Pasir
c. Koral
d. Air bersih
e. Oli bekas
2.22 Alat- alat yang digunakan.
a. Cetakan gorong- gorong
b. Sendok semen
c. Kertas/ karung semen
d. Cangkul
e. Sekop
f. Arcco
g. Tongkat besi/ Penumbuk beton
h. Ember
i. Kuas cat
Keterangan.
Merk Semen yang diguanakan dalam pembuatan gorong- gorong beton di perusahan ini
adalah semen padang type I.
Pasir yang biasa digunakn dalam proses produksi di perusahan ini biasanya di datangkan
langsung dari Desa Air Padang, Kabupaten Rejang Lebong,Provinsi Bengkulu.
Koral yang diguanakan dalam proses produksi menggunakan koral dari desa Taba
Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provisnsi Bengkulu.
3
2.2 Proses pembuatan
Setelah bahan dan alat- alat disiapkan di lapangan maka langkah selanjutnya adalah
kumpulkanlah semen, pasir dan koral dengan perbandingan 1:2:3.
1. Semen dan pasir telebih dahulu dicampurkan lalu diaduk dengan menggunakan
cangkul secara merata di tempat yang telah disediakan.
2. Menyiapkan alat pencetak. Alat pencetak gorong- gorong terbuat dari besi plat baja
yang tediri dari sisi dalam dan sisi luar, alat pencetak ini diolesi pelumas (oli bekas)
agar sewaktu cetakan dilepas coran tidak lengket pada cetakan.
3. Cetakan dialasi dengan karung semen. Agar dasar gorong- gorong tidak menyentuh
langsung ke permukan tanah.
4. Setelah adukan rata , kemudian adukan tersebut dicapur kembali dengan koral
dengan ukuran yang sudah ditakar.
5. Tambahkanlah adukan itu air secukupnya hingga permukan koral terliahat basah
seluruhnya.
6. Kemudian aduklah koral dengan semen dan pasir tadi secara merata dengan cangkul
atau sekop.
7. Tuangkanlah coran yang sudah jadi tadi kedalam cetakan yang disiapka tadi secara
perlahan- lahan.
8. Pada volume ¼; ½; ¾; 1 penuh coran ditumbuk dengan menggunakan tokat
penumbuk agar rongga- rongga pada coran terisi penuh. Apabila tidak ditumbuk
ditakutkan rongga- rongga pada coran mempengaruhi kekutan struktur pada
gorong-gorong beton.
9. Setelah 2-3 jam dari penuangan, plat pencetak gorong- gorong telah dapat dibuka.
(untuk merk semen padang)
4
Table ukuran dan type gorong- gorong beton pada CV. JASUMA.
*ket: alat takar yang digunakan ember besar.
Catatan.Cepat atau lambatnya pelepasan gorong- gorong dari cetakan tergantung pada cuaca dan juga
merek semen yang digunakan. Apabila cuaca mendung coran bisa memakan waktu lebih lama dan juga merek semen holcim lebih lama pelepasannya dari pada semen padang karena daya serapnya lebih lama dari pada semen padang tetapi kekuatan semen holcim lebih kuat dari pada semen padang.
2.3 Proses pemasaran.
Perusahan / produsen gorong- gorong beton CV. JASUMA yang beralamat di jalan
mangga raya km 8, simpang empat taman remaja. Sudah berdiri selama lebih kurang 30
tahun yang lalu, yang sekarang dipimpin oleh Bapak Suhudi. Menurut beliau pemasaran
gorong- gorong untuk wilayah di kota Bengkulu ini cukup pesat, karena Bengkulu merupakan
salah satu provinsi yang sedang berkembang dimana kita lihat dimana- mana banyaknya
bangunan- bangunan baru yang sedang didirikan.
Seiring dengan perkembangan bangunan- bangunan dan gedung- gedung di kota
Bengkulu pastilah takan lepas dari perencanan irigasi dan sanitasinya.yang mana pastilah
membutuhkan gorong- gorong sebagai bahan tambahan untuk membantu kelancaran aliran
air pada siring dan selokan.
Walaupun sudah memiliki cabang yang berada di jalan Hibrida 10, CV. JASUMA masih
terkendala dalam memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi, dikarenakan tenaga ahli
5
NO TINGGI (cm)
DIAMETER(cm)
SEMEN PASIR KORAL KETERANGANbobot(kg)
1 100 20 1 2 3 ± 100
2 100 30 2 4 6 ± 150
3 50 80 2,5 5 7.5 ± 200
4 100 40 2,5 5 7.5 ± 200
5 100 60 2,5 5 7.5 ± 300
6 100 80 4 8 12 ± 400
yang masih kurang. Selain produksi gorong- gorong CV. JASUMA juga memproduksi bahan-
bahan bangunan antara lain: paving blok, batako dan batu catur.
Disela- sela waktu istirahat kami mencoba untuk menginterview salah satu karyawan
CV.JASUMA yaitu Pak Nana. ” penjualan gorong- gorong beton di tempat kami ini lancar-
lancar aja dek, bahkan permintaan tak di pasaran tak terpenuhi karena keterbatasan
tenaganya oleh karena itu saya harus bekerja lebih extra lagi”. Tutur beliau ketika itu. Dalam
pengerjaan pak Nana dapat memproduksi sebanyak 12 buah/hari, jika sedang lebur bisa
mencapai 15 buah/hari.
Harga untuk ukuran 100ø80 CV. JASUMA mematok harga sebesar Rp230.000,-
Untuk ukuran 50ø80 sebesar Rp115.000,- sedangkan ukuran 100ø60 Rp180.000,- dan
ukuran 100ø40 sebesar Rp100.000,-
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gorong- gorong beton adalah bangunan berbentuk tabung yang terbuat dari cor
(Precast) yang biasa dipakai pada irigasi guna memperlancar aliran air yang berada
dibawah badan jalan dan juga dapat mengantikan fungsi dam sebagai pemecah ombak di
pantai.
Perbandingan bahan yang digunakan untuk pembuatan gorong- gorong beton ini
menggunakan adukan 1:2:3 (semen : pasir : koral ). Untuk kuwalitas, semen yang digunan
type I dan ditambah air secukupnya.
Untuk pemasaran, Permintaan gorong- gorong beton di wilayah provinsi bengkulu
cukup lancar bahkan produsen terkadang kewalahan dalam memenuhi permintaan
konsumen.
3.2 Saran
1. untuk menghasikan kwalitas yang baik dan tahan lama sebaiknya gorong- gorong
menggunakan semen Holcim mengingaat begitu besarnya beban yang akan dipikul oleh
gorong- gorong beton ini.
2. Mengingat begitu besarnya permintaan dipasaran sebainya perusahan menambah tenaga
untuk menghasilkan produksi yang lebih banyak.
7
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN,S.H.BENGKULUBENGKULU
DOKUMENTASI
Paket pekerjaan: semen, pasir dan koral
Lokasi : Kota Bengkulu
1.Bahan- bahan.koral, semen dan pasir 2 .Proses pencampuran coran.
8
3. Proses penambahan air pada adukan. 4. Pengadukan adukan menjadi coran.
5. Coran yang telah diaduk. 6. Pengolesan minyak pada cetakan.
9
7. Penataan cetakan. 8. Proses pencetakan gorong-gorong.
9. Penumbukan coran yang telah di masukan. 10. Penjemuran gorong- gorong beton.
10