Bangunan cara menghitung b.o

5
7/13/13 bangunan: cara menghitung b.o.w buildingsmkn1.blogspot.com/2012/06/cara-menghitung-bow.html 1/5 bangunan bangunan Jumat, 15 Juni 2012 cara menghitung b.o.w 1. CARA MENGITUNG ADUKAN BETON Besarnya volume adukan yang digunakan untuk melakukan pekerjaan bangunan sebaiknya dihitung telebih dahulu agar dapat memperkirakan rencana anggaran biaya bangunan yang dibutuhkan serta sebagai pedoman dalam membeli jumlah material sesuai dengan kebutuhan. CARA MENGHITUNG ADUKAN BETON / ADUKAN MORTAR [ metode B.O.W ] Koef bahan berdasar B.O.W : Semen = 0.76 Pasir = 0.675 Kerikil = 0.52 Artinya dalam 1 m3 kerikil terdiri dari 0.52 m3 kerikil + 0.48 rongga udara Bj Semen = 1250 Kg 1 zak = 50 kg =====> 1 m3 adukan beton 1 : 2 : 3 jadi adukan = 1 * 0.76 = .76 m3 2 m3 pasir ———————-> jadi adukan = 2 * 0.675 = 1.35 m3 3 m3 kerikir ———————> jadi adukan = 3 * 0.52 = 1.56 m3 ========================================== 6 m3 material ———- menghasilkan adukan beton = 3.67 m3 1 m3 adukan beton = 1 : 2 : 3 ===> dibutuhkan bahan… ————————————————————————– Semen = 1/3.67 * 1 m3 = 0.2725 m3 = 340.5995 kg = 6.812 zak Pasir = 1/3.67 * 2 m3 = 0.5449 m3 Kerikil = 1/3.67 * 3 m3 = 0.8174 m3 =====> 1 m3 adukan beton 1 : 3 : 5 jadi adukan = 1 * 0.76 = .76 m3 3 m3 pasir ———————-> jadi adukan = 3 * 0.675 = 2.025 m3 5 m3 kerikir ———————> jadi adukan = 5 * 0.52 = 2.6 m3 ======================================== 9 m3 material ———- menghasilkan adukan beton = 5.385 m3 1 m3 adukan beton = 1 : 3 : 5 ===> dibutuhkan bahan… ————————————————————————– Semen = 1/5.385 * 1 m3 = 0.1857 m3 = 232.1263 kg = 4.6425 zak Pasir = 1/5.385 * 3 m3 = 0.5571 m3 Kerikil = 1/5.385 * 5 m3 = 0.9285 m3 =====> 1 m3 adukan plesteran / mortar 1 : 5 jadi adukan = 1 * 0.76 = .76 m3 5 m3 pasir ———————-> jadi adukan = 5 * 0.675 = 3.375 m3 ================================================ 6 m3 material —— menghasilkan adukan mortar = 0.76 + 3.375 = 4.135 m3 1 m3 adukan mortar = 1 : 5 ===> dibutuhkan bahan… ———————————————————————– Semen = 1/4.135 * 1 m3 = 0.2418 m3 = 302.2975 kg = 6.0459 zak Pasir = 1/4.135 * 5 m3 = 1.2092 m3 =====> 1 m3 adukan plesteran / mortar 1 : 4 jadi adukan = 1 * 0.76 = .76 m3 4 m3 pasir ———————-> jadi adukan = 4 * 0.675 = 2.7 m3 ================================================ 5 m3 material —— menghasilkan adukan mortar = 0.76 + 2.7 = 3.46 m3 1 m3 adukan mortar = 1 : 4 ===> dibutuhkan bahan… 2012 (1) Juni (1) cara menghitung b.o.w Arsip Blog mohamad lukman Follow Lihat profil lengkapku Mengenai Saya 1 Share Share Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Transcript of Bangunan cara menghitung b.o

Page 1: Bangunan  cara menghitung b.o

7/13/13 bangunan: cara menghitung b.o.w

buildingsmkn1.blogspot.com/2012/06/cara-menghitung-bow.html 1/5

bangunanbangunan

Jumat, 15 Juni 2012

cara menghitung b.o.w1. CARA MENGITUNG ADUKAN BETON

Besarnya volume adukan yang digunakan untuk melakukan pekerjaan bangunan

sebaiknya dihitung telebih dahulu agar dapat memperkirakan rencana anggaran biaya

bangunan yang dibutuhkan serta sebagai pedoman dalam membeli jumlah material sesuai

dengan kebutuhan.

CARA MENGHITUNG ADUKAN BETON / ADUKAN MORTAR [ metode B.O.W ]

Koef bahan berdasar B.O.W :

Semen = 0.76

Pasir = 0.675

Kerikil = 0.52

Artinya dalam 1 m3 kerikil terdiri dari 0.52 m3 kerikil + 0.48 rongga udara

Bj Semen = 1250 Kg

1 zak = 50 kg

=====> 1 m3 adukan beton 1 : 2 : 3 jadi adukan = 1 * 0.76 = .76 m3

2 m3 pasir ———————-> jadi adukan = 2 * 0.675 = 1.35 m3

3 m3 kerikir ———————> jadi adukan = 3 * 0.52 = 1.56 m3

==========================================

6 m3 material ———- menghasilkan adukan beton = 3.67 m3

1 m3 adukan beton = 1 : 2 : 3 ===> dibutuhkan bahan…

————————————————————————–

Semen = 1/3.67 * 1 m3 = 0.2725 m3 = 340.5995 kg = 6.812 zak

Pasir = 1/3.67 * 2 m3 = 0.5449 m3

Kerikil = 1/3.67 * 3 m3 = 0.8174 m3

=====> 1 m3 adukan beton 1 : 3 : 5 jadi adukan = 1 * 0.76 = .76 m3

3 m3 pasir ———————-> jadi adukan = 3 * 0.675 = 2.025 m3

5 m3 kerikir ———————> jadi adukan = 5 * 0.52 = 2.6 m3

========================================

9 m3 material ———- menghasilkan adukan beton = 5.385 m3

1 m3 adukan beton = 1 : 3 : 5 ===> dibutuhkan bahan…

————————————————————————–

Semen = 1/5.385 * 1 m3 = 0.1857 m3 = 232.1263 kg = 4.6425 zak

Pasir = 1/5.385 * 3 m3 = 0.5571 m3

Kerikil = 1/5.385 * 5 m3 = 0.9285 m3

=====> 1 m3 adukan plesteran / mortar 1 : 5 jadi adukan = 1 * 0.76 = .76 m3

5 m3 pasir ———————-> jadi adukan = 5 * 0.675 = 3.375 m3

================================================

6 m3 material —— menghasilkan adukan mortar = 0.76 + 3.375 = 4.135 m3

1 m3 adukan mortar = 1 : 5 ===> dibutuhkan bahan…

———————————————————————–

Semen = 1/4.135 * 1 m3 = 0.2418 m3 = 302.2975 kg = 6.0459 zak

Pasir = 1/4.135 * 5 m3 = 1.2092 m3

=====> 1 m3 adukan plesteran / mortar 1 : 4 jadi adukan = 1 * 0.76 = .76 m3

4 m3 pasir ———————-> jadi adukan = 4 * 0.675 = 2.7 m3

================================================

5 m3 material —— menghasilkan adukan mortar = 0.76 + 2.7 = 3.46 m3

1 m3 adukan mortar = 1 : 4 ===> dibutuhkan bahan…

▼ 2012 (1)

▼ Juni (1)

cara menghitung b.o.w

Arsip Blog

mohamad lukman

Follow

Lihat profil lengkapku

Mengenai Saya

1ShareShare Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Page 2: Bangunan  cara menghitung b.o

7/13/13 bangunan: cara menghitung b.o.w

buildingsmkn1.blogspot.com/2012/06/cara-menghitung-bow.html 2/5

———————————————————————–

Semen = 1/3.46 * 1 m3 = 0.289 m3 *1250 = 361.27167 kg = 7.2254 zak

Pasir = 1/3.46 * 4 m3 = 1.1561 m3

=====> 1 m3 adukan plesteran / mortar 1 : 3 jadi adukan = 1 * 0.76 = .76 m3

3 m3 pasir ———————-> jadi adukan = 3 * 0.675 = 2.025 m3

================================================

4 m3 material —— menghasilkan adukan mortar = 0.76 + 2.025 = 2.785 m3

1 m3 adukan mortar = 1 : 3 ===> dibutuhkan bahan…

———————————————————————–

Semen = 1/ 2.785 * 1 m3 = 0.289 m3 *1250 = 448.833 kg = 8.9767 zak

Pasir = 1/2.785 * 3 m3 = 1.0772 m3

Pekerjaan bangunan dengan konstruksi beton bertulang membutuhkan material pasir dan

semen sebagai bahan utama, selain itu pekerjaan pasangan dinding batu bata juga

memerlukan kedua buah material ini. Semen berfungsi sebagai bahan pengikat pasir

sehingga tercipta adukan beton yang dapat mengeras menjadi batu melekatkan bahan

bangunan disekitarnya. Disini mari kita buat sebuah tutorial sederhana tentang cara

menghitung kebutuhan pasir dan semen semoga bermanfaat bagi yang sedang

memikirkan berapa jumlah material yang harus dibeli dalam melakukan pembangunan

Disini kita buat perhitungan pada salah satu pekerjaan bangunan yang sering

dilaksanakan yaitu pasangan dinding batu bata. Untuk dapat menghitung kebutuhan pasir

dan semen kita perlukan luas pasangan dan koefisien analisa harga satuan yang cara

mencarinya sudah kita bahas pada artikel sebelumnya, Misalnya kita buat contoh seperti

ini

Pemasangan dinding batu bata 6 m x 3 m maka luasnya adalah 6 x 3 = 18 m2

Analisa harga satuan pekerjaan pasangan batu bata per m2

Analisa kebutuhan bahan pada pasangan dinding batu bata dengan perbandingan

adukan 1 semen : 5 pasir dalam 1 m2

11 kg semen

0,05 m3 pasir pasang

70 bh batu bata

Data diatas hanya sebagai contoh yang nilai koefisienya dapat berbeda-beda sesuai

standar perhitungan yang digunakan seperti SNI atau RAB rahasia masing-masing

perusahaan.

Cara menghitung kebutuhan pasir

Dari data analisa harga satuan diatas dapat kita ketahui bahwa untuk melaksanakan

pasangan batu bata seluas 1 m2 membutuhkan pasir sebanyak 0,05 m3

Kebutuhan pasir = 0,05 m3/m2 x 18 m2 = 0,9 m3

Jika kita hendak membeli ke toko bangunan dalam satuan truck kapasitas 4 m3 maka

dapat kita hitung jumlah pasir yang harus dibeli yaitu 0,9 m3 : 4 m3 = 0,225 truck

Jadi kebutuhan pasir adalah m3 atau truck 0,225 truck

Cara menghitung kebutuhan semen

Pada Prinsipnya cara perhitungan sama dengan waktu mencari jumlah pasir yaitu

koefisien analisa harga satuan semen pada pasangan dinding batu bata per m2 dikalikan

volume luas dinding yang akan dipasang yaitu

Kebutuhan semen = 11 kg/m2 x 18 m2 = 88 kg

Jadi kebutuhan semen dalam satuan zak jika isi per kantong 50 kg maka dibutuhkan 88kg

: 50kg = 1,76 zak.

Begitulah kurang lebih cara menghitung kebutuhan pasir dan semen menggunakan

koefisien analisa harga satuan, begitu juga dengan kebutuhan batu bata langsung dapat

dicari dengan mengalikan 70 bh/m2 x 18 m2 = 1260 bh. cara lain yang banyak digunakan

oleh pemborong yaitu berdasarkan pengalaman dalam mengerjakan suatu pekerjaan,

pengalaman melaksanaan pekerjaan ini akan lebih tepat jika dijadikan sebagai pedoman

dalam membuat analisa harga satuan, analisa ini biasanya menjadi rahasia masing-

masing kontraktor dalam menentukan harga borongan sehingga bisa dikatakan sebagai

kunci daya saing pemborong

Page 3: Bangunan  cara menghitung b.o

7/13/13 bangunan: cara menghitung b.o.w

buildingsmkn1.blogspot.com/2012/06/cara-menghitung-bow.html 3/5

menghitung harga borongan upah tukang bangunan dapat didasarkan beberapa hal yang

apabila dilihat dari sisi seorang tukang adalah bagaimana harga tersebut dapat

memberikan keuntungan dari sisa waktu kerja dan apabila dilihat dari pemilik bangunan

adalah bagaimana harga borongan yang disepakati dengan tukang bangunan dengan

nilai yang lebih murah apabila dikerjakan secara harian atau bisa jadi seorang pemilik

rumah tidak mempunyai banyak waktu untuk mengawasi proses pekerjaan tukang

bangunan serta kurangnya kepercayaan sehingga apabila dikerjakan sistem tukang

harian dikhawatirkan akan bekerja kurang maksimal. lalu bagaimana cara menghitung

harga borong upah pekerjaan bangunan.

Dalam sebuah comment salah satu artikel ilmusipil.com yang berjudul cara menghitung

volume material pasangan bata yang bisa dilihat disini ada yang menanyakan sebagai

berikut kenanx edwin : mas aq tukang batu.untuk harga borongan tenaga pasang bata

ringan 30X60 +ngecor kolom praktis sama ring balok+plaster aci itu berapa? luasnya

20X3m.. sebuah pertanyaan singkat namun diperlukan perhitungan yang panjang untuk

memberikan jawaban . dalam menghitung harga borongan upah yang langsung

berhubungan antara pemilik rumah dan tukang bangunan sebaiknya didasarkan pada

perkiraan kemampuan pribadi tukang dalam melaksanakan suatau pekerjaan tersebut,

misalnya dengan keahlian dan ketrampilan yang sudah ada serta berapa jumlah teman

yang diajak untuk mengerjakan borongan tersebut yang sebelumnya dilihat-lihat

bagaimana kemampuan teman tukang bangunan yang akan diajak maka dapat

diperkirakan waktu pelaksanaanya. meskipun jika mau dihitung secara detail bisa

menggunakan analisa harga satuan bangunan untuk menentukan harga borongan

namun nilai-nilai tersebut merupakan rata-rata hasil penelitian yang akan lebih tepat

apabila dihitung berdasarkan pengalaman dan kemampuan pribadi

Jadi intinya harga borongan upah adalah kemampuan tukang dalam melaksanakan

sebuah pekerjaan ditambahkan dengan keuntungan borongan yang diharapkan, atau

dapat dibuatkan sebuah rumus sederhana untuk menghitung borongan upah sebagai

berikut

Harga upah borong = ( Waktu hari pelaksanaan x upah harian ) + Keuntungan

yang diharapkan

Meskipun seorang tukang bangunan hanya bermodal tenaga namun sebaiknya tetap

memperhitungkan kemampuan pribadi dalam melaksanakan borongan pekerjaan dengan

mempertimbangkan segi kesehatan tubuh sehingga dapat melaksanakan pekerjaan

harian atau borongan bangunan selanjutnya, dengan begini maka keuntungan borongan

tidak hanya sekedar materi namun terdapat nilai-nilai ibadah serta keberkahan hasil kerja

yang dapat membuat ketenangan serta kebahagiaan hidup. selamat bekerja bagi seluruh

tukang bangunan dimanapun berada, selalu semangat dalam membangun setiap bata

untuk mewujudkan rumah yang indah

menghitung kebutuhan genteng untuk membangun sebuah rumah biasanya dihitung per

meter persegi, dalam menghitung kita hanya mencari luas atap genteng tersebut, baik

menggunakan cara menual dengan menghitung dengan jari tangan , pencet – pencet

kalkulator maupun dengan bantuan software autocad.

dalam menghitung kebutuhan genteng secara manual, saat melihat gambar atau

membayangkan bentuk atap , biasanya terdapat

kesulitan yang ditemui pada saat menghitung luas atap, justru terletak pada penentuan

lebar atap.

kenapa kesulitan terletak pada penentuan lebar atap? sebelumnya kita lihat

sebuah gambar atap yang akan kita hitung salah satu luas sisinya:

dari gambar atap tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa perhitungan luas atap

nantinya menggunakan beberapa rumus matematika yaitu:

segitiga = ( alas x tinggi ) / 2

Jajaran genjang = panjang x lebar

trapesium= ( jumlah sisi sejajar /2 ) x tinggi

persegi = panjang x lebar ( pada gambar diatas tidak ada )

nah… dari rumus matematika tersebut kita memerlukan beberapa ukuran panjang atau

lebar yang belum tentu tertera pada gambar, contohnya pada garis A pada gambar

diatas.

Page 4: Bangunan  cara menghitung b.o

7/13/13 bangunan: cara menghitung b.o.w

buildingsmkn1.blogspot.com/2012/06/cara-menghitung-bow.html 4/5

Beranda

Diposkan oleh mohamad lukman di 02.23

Lalu bagaimana caranya agar kita dapat mengetahui lebar atap yang tidak tertulis

dalam nota gambar. ada beberapa cara

1. sosial enginering yaitu dengan menanyakan ukuranya kepada yang bikin gambar, nah

bagaimana kalau yang bikin gambar tidak mungkin untuk kita temui, kita coba cara lainya:

2. dengan menggambar sketsa ulang atap tersebut dengan skala yang benar, sehingga

diketahui berapa ukuran lebar atap, hal ini tentunya membutuhkan pengetahuan teknik

menggambar, bagaimana jika tidak bisa. tenang saja banyak jalan menuju rumah pacar,

eh.. cara menghitungnya…

3. kita gunakan rumus sinus , cosinus, tangen

misalnya kita akan menghitung bidang (B) pada gambar atap diatas yang berbentung

jajaran genjang dengan panjang yang sudah diketahui yaitu 2 m , dan lebarnya yang

perlu kita cari

panjang A berapa ?

Kita lihat dahulu bentuk segitiga yang mempengaruhi garis A tersebut

panjang garis atap ? adalah

cos 45 derajat = 3 m / garis atap yang dicari

garis atap yang dicari = 3 m / cos 45 derajat

garis atap yang dicari = 3 m / 0,70711

garis atap yang dicari = 4,243 m

berikutnya kita bayangkan segitiga lagi untuk menghitung garis A

Karena kita gak mengetahui sudutnya maka kita gunakan rumus

AÂ = akar ( 4,243 kuadrat ditambah 2, 101 kuadrat )

A = akar ( 18,003 + 4,414 )

A = akar 22,417

A = 4,735 m

Nah.. panjang garis atap A sudah didapat sepanjang = 4,735 m

maka luas atap pada bentuk jajaran genjang tersebut adalah

2 m x4,735 m = 9,47 m persegi

untuk mengetahui jumlah genteng yang diperlukan kita tinggal membegi 9,47 dengan

jumlah kebutuhan genteng per 1 m persegi sesuai ukuran genteng yang akan dipakai.

untuk sisi atap lainya tinggal kita hitung pakai rumus trapesium atau segitiga, atau jika

ingin menghitung pakai software autocad bisa dilihat pada artikel cara menghitung volume

pekerjaan dengan autocad

dan bagi yang punya tips dan trik menghitung volume atap genteng lainya bisa dimasukan

melalui kolom dibawah

+1 Recommend this on Google

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Google Account

Publikasikan Pratinjau

1 komentar:

NIRWANA SOLUTION 19 Januari 2013 02.57

informasinya sangat bermanfaat sekali, sekalian mau tanya kalau plesteran pasir:semen

1:6 harga berapa ya? Dengan harga pasir 50rb/m3 dan semen 50rb/40kg

trims

betonNirwana.blogspot.com

Balas

Page 5: Bangunan  cara menghitung b.o

7/13/13 bangunan: cara menghitung b.o.w

buildingsmkn1.blogspot.com/2012/06/cara-menghitung-bow.html 5/5

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.