BANDUNG EKSPRESOSelasa o Rabu o Kamis • Jumat o Sabtu o Minggu4 520

6 721 22

9 10 1124 25 26

12 @27 28

14 1529 30 31

oMar eApr OMei OJul OAgs OSep OOkt OHov ODes

Kllplnl Humas Un pad 2012

BudayaSendrriHarusDijagaERA globalisasi yang sudah

menginvansi Indonesia, kat aMansyur Ahmad, telah mem-buar pandangan pemuda In-donesia atas budayanya sendiriterindikasi mulai memudar. "Bu-daya mei-upakan ciri adanyasuatu bangsa. Punahnya bu-daya berarti punahnya suatubangsa. Salah satu ciri bangsabesar adalah bangsa yang bisamemelihara budayanya. Iujur,harus diakui pandangan pe-muda kita atas budayanya sen-diri semakin memudar, bukansalah mereka jika memang glo-balisasi juga sangat memenga-ruhinya," katanya kepada Ban-dung Ekspres;Untuk membentengi serangan

budaya luar itu, katanya, di-perlukan adanya KetahananBudaya yang harus dikenalkansejak dini, secara sistematis danberkelanjutan. "Mata pelajarankebudayaan dan tingkah lakuseseorang yang ekstraknya di-kenal dengan etika atau budipekerti, hams menjadi salah sa-tu mata pelajaran pokok di se-mua tingkatan sekolah," jelas-nya.Tak hanya itu, peran serta pe-

merintah pun mutlak diperlu-kan. Sebab, budaya bermuatanfilosofi tinggi, seharusnya bisa

dipertahankan namun biayayang tinggi tidak sebandingdengan nilai jual kornersialnya.1'Maka dari itu subsidi dip er-lukan dari Pemerintah. Peme-rintah tentunya menyadari se-penuhnya perlu promosi bu-daya, perlu biaya untuk itu.Namun skala prioritas APBNmasih belum sampai kesana.

Lembaga-Iembaga kesenianseharusnya menjadi anak asuhperusahaan besar dengan sum -.ber dana CSR;' ungkapnya.Menurutnya, bangsa yang ku-

at atau besar punya dana yangmasif untuk terus promosi.kanbudayanya melalui era canggihkom unikasi. Hal inilah yang takdihadapi bangs a ini, sehingga

imperialisme asing kembali me-rajalela di negeri ini. ."Ketika budaya mereka (orang

asing) menembus suatu negara,maka akan serta merta diikutidengan barang atau produk me-reka, jalannya sudah dilicin-kan terlebih dahulu de-ngan serangan budaya,"tutupnya. (warn)

Usung Program KolektivitasBukan Personal

KANDIDAT Ketua Ikatan Ke-luargaAlumni Universitas Pad-jadjaran (IKA Unpad) 2012-2016 MansurAhmadatauKangUung mengusung programyang akan diterapkan di lKAUnpad bila terpilih nanti me-rupakan kolektif fakultas bukanpersonal. Sehingga, aspirasi dariseluruh fakultas terakomodasimenjadi motor program IKAUnpad dalam mendukungpen-capaian Tridarma Universitas.Fungsi Tridarma perguruan tinggi,yakni penelitian, pendidikan,dan pengabdian kepada masya-rakat."Program IKA Unpad meru-

pakan representasi harapandan kesepakatan dari se-luruhalumnusfakultas. Un-pad merupakan bagian dari t

sejara Indonesia, batrf.l.1<' "I~ (

tokoh yang lahir dan mem-berikan kontribusi baginusa dan bangsa," kataKang Uung dalam sila-turahim bersamaalumniUnpad dari berbagai ang-katan di Ciumbuleuit,Sabtu, (7/4).Hadir dalam kesem-

patan tersebut, ErryRi-yana Hardjapamekas(Kang Erry), mantanpirnpinan Komisi Pem-berantasan Korupsi(KPK) 2003-2007. Se-lain itu hadir pula Di-rektur Utama PT Tel-kom (Tbk) 1992-1996Setyanto P San to saatau Kang Yanto danKetua IKAFakultas IlmuKeperawatan (FIK) Ti-~~----~--~------~--------~--~--~

tis Kurniawan.Menurut Erry, sosok Mansur

Ahmad memiliki karakter yangkuat dan sangat perhatian ke-

pada Universitas Padjadjaransepanjang waktu di tengahberbagai macam kesibukan-nya. Komitmennya berkon-tribusi tidak pernah luntur ter-hadap budaya dan pendidikanselama ini, menunjukan KangUung mementingkan kerja ko-lektif dibandingkan ketokohan.Sedangkan Kang Yanto me-

ngaku pernah menjadi Pengu-rus lKAUnpad saat diketuai ProfKomar Kantaatmadja dan Nur-hani. "Keduanya bukan pejabatdan ternyata banyak waktu lua-ng dan kita selalu bertemu se-cara rutin untuk membuat ke-

giatan yang saat itu untukmempersatukan perasa-an "SATU UNPAD': Se-

Ihingga saat ini pilihankepada Uung merupa-kan sebuah harapanuntuklKA Unpad le-bih baikdanlebihber-kontribusi," kata-nya.Sedangkan perwa-

kilan Angkatan 64,Kang Tornmy me-maparkan dalamacara tersebut agarkegiatan dan pro-

gram IKA Unpad kedepan dapat disen-

tralisasi di Bandung bu-kan di Jakarta, sebab me-

mang fakta selama ini per-temuan seringkaii dilakukan

di kantor-kantor pernerintah-an atau hotel bin tang lima.Sehingga, menurutnya kebe-radaan sekretariat tidak dapattermanfaakan dengan maksi-mal selama ini. (warn)