Bandar Udara

21
TUGAS Topik Khusus Transportasi BANDAR UDARA Pengertian Bandar Udara Adapun pengertian Bandar udara menurut beberapa sumber adalah sebagai berikut: Menurut International Civil Aviation Organization, bandar udara adalah area tertentu di daratan atau perairan (termasuk bangunan, instalasi dan peralatan) yang diperuntukkan, baik secara keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan dan pergerakan pesawat. Menurut PT (Persero) Angkasa Pura, bandar udara adalah lapangan udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat. Bandar udara adalah lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat dan lepas landas pesawat udara, naik turun penumpang, dan bongkar muat kargo atau pos, serta dilengkapi dengan fasilitas keselamatan penerbangan dan sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi. Klasifikasi Bandar Udara Secara umum bandar udara dapat digolongkan dalam beberapa tipe menurut kriteria yang disesuaikan dengan keperluan penggolongannya, yaitu : Svita Eka Ristie Ramadhan 100211078

description

makalah tentang bandar udara

Transcript of Bandar Udara

Page 1: Bandar Udara

TUGASTopik Khusus Transportasi

BANDAR UDARA

Pengertian Bandar Udara

Adapun pengertian Bandar udara menurut beberapa sumber adalah sebagai

berikut:

Menurut International Civil Aviation Organization, bandar udara adalah area tertentu di

daratan atau perairan (termasuk bangunan, instalasi dan peralatan) yang diperuntukkan,

baik secara keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan dan pergerakan

pesawat.

Menurut PT (Persero) Angkasa Pura, bandar udara adalah lapangan udara, termasuk

segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan minimal untuk menjamin

tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat.

Bandar udara adalah lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat dan lepas

landas pesawat udara, naik turun penumpang, dan bongkar muat kargo atau pos, serta

dilengkapi dengan fasilitas keselamatan penerbangan dan sebagai tempat perpindahan

antar moda transportasi.

Klasifikasi Bandar Udara

Secara umum bandar udara dapat digolongkan dalam beberapa tipe menurut kriteria yang

disesuaikan dengan keperluan penggolongannya, yaitu :

1) Berdasarkan karakter fisiknya, bandar udara dapat digolongkan menjadi seaplane bases,

heliports, STOL port, dan bandara konvensional.

2) Berdasarkan pengelolaan dan penggunaannya, bandar udara dapat digolongkan menjadi

dua, yakni bandar udara umum yang dikelola oleh pemerintah untuk penggunaan secara

umum maupun militer, atau bandar udara swasta/pribadi yang dikelola dan digunakan

untuk kepentingan pribadi atau perusahaan swasta tertentu.

3) Berdasarkan aktivitasnya, bandar udara dapat digolongkan menurut jenis pesawat terbang

yang beroperasi (enplanements) serta menurut karakteristik operasinya (operations).

4) Berdasarkan fasilitas yang tersedia, bandar udara dapat dikategorikan menurut jumlah

runway yang tersedia, alat navigasi yang tersedia, kapasitas hanggar, dan lain sebagainya.

Svita Eka Ristie Ramadhan100211078

Page 2: Bandar Udara

TUGASTopik Khusus Transportasi

5) Berdasarkan tipe perjalanan yang dilayani, bandar udara dapat digolongkan menjadi

Bandar udara internasional, Bandar udara domestik, dan gabungan antara keduanya.

Di Indonesia, klasifikasi bandara sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. 36

Tahun 1993 didasarkan pada beberapa kriteria berikut ini :

a. Komponen jasa angkutan udara

b. Komponen pelayanan keselamatan dan keamanan penerbangan

c. Komponen daya tampung bandar udara (landasan pacu dan tempat parker pesawat)

d. Komponen fasilitas keselamatan penerbangan (fasilitas elektronika dan listrik yang

menunjang operasi fasilitas keselamatan penerbangan)

e. Komponen status dan fungsi bandar udara dalam konteks keterkaitannya dengan

lingkungan sekitarnya.

Bagian-bagian Bandar Udara

Secara umum bandar udara dibagi menjadi 2 bagian yaitu sisi udara (air side) dan sisi darat (land

side) yang dipisahkan oleh terminal. Adapun bagian-bagian dari bandar udara adalah sebagai

berikut :

A. Landasan pacu

Landasan pacu adalah bagian airside dari lapangan terbang yang digunakan pesawat

terbang untuk lepas landas atau mendarat.

Svita Eka Ristie Ramadhan100211078

Page 3: Bandar Udara

TUGASTopik Khusus Transportasi

B. Bahu landasan pacu (runway shoulder)

Bahu landasan pacu adalah daerah yang berdampingan dengan pinggiran perkerasan

sehingga merupakan transisi dari perkerasan dengan permukaan tanah sekitarnya.

C. Runway strips

Runway strips adalah daerah yang sudah ditentukan, termasuk landasan pacu dan

stopway, yang dimaksudkan untuk memperkecil resiko kerusakan pada pesawat yang keluar dari

landasan pacu dan melindungi pesawat yang terpaksa meluncur di atasnya pada waktu operasi

landas atau mendarat.

D. Runway end safety area

Runway end safety area adalah daerah perpanjangan landasan pacu dan terletak pada

ujung strips, dan dimaksudkan untuk memperkecil resiko kerusakan pesawat apabila terjadi

overrunning dari landasan pacu.

E. Clearway

Clearway adalah daerah di darat atau di atas air yang disediakan sebagai bagian dari jarak

lepas landas yang layak dipakai sebuah pesawat terbang untuk mencapai ketinggian tertentu.

Svita Eka Ristie Ramadhan100211078

Page 4: Bandar Udara

TUGASTopik Khusus Transportasi

F. Stopway

Stopway adalah bagian dari landasan pacu yang terletak di ujung dan dimaksudkan untuk

menampung pesawat yang terpaksa membatalkan take off karena adanya kerusakan pada mesin.

Bagian ini diijinkan mempunyai perkerasan yang lebih lemah daripada landasan pacu.

G. Taxiway

Taxiway adalah daerah yang berfungsi untuk menyediakan akses antara landasan pacu,

daerah terminal dan hanggar.

H. Apron

Apron adalah daerah tertentu dalam lapangan terbang yang digunakan untuk naik/turun

penumpang, bongkar muat kargo atau surat, pengisian bahan bakar, parkir dan pemeliharaan atau

pelayanan pesawat tanpa mengganggu lalu-lintas lapangan terbang.

Svita Eka Ristie Ramadhan100211078

Page 5: Bandar Udara

TUGASTopik Khusus Transportasi

I. Terminal

Terminal adalah bagian yang menghubungkan sisi udara dan bagian lain dalam lapangan

terbang yang berfungsi sebagai gerbang akses penumpang, proses keberangkatan dan kedatangan

penumpang penerbangan dan penyaluran penumpang ke /dari pesawat.

Fungsi Terminal Udara

Secara umum terminal udara memiliki fungsi utama sebagai berikut :

a. Tempat perubahan moda

b. Tempat pemrosesan penumpang atau barang

c. Tempat perubahan tipe pergerakan

d. Sebagai pemisah antara sisi udara dan sisi darat

Svita Eka Ristie Ramadhan100211078

Page 6: Bandar Udara

TUGASTopik Khusus Transportasi

J. Obstacle Restriction

Obstacle Restriction adalah daerah sekitar lapangan terbang yang dikenakan batas

halangan agar pesawat terbang dapat beroperasi dengan aman.

Marka Dan Perlampuan Pada Lapangan Terbang

Marking bertujuan untuk alat bantu navigasi ketika melakukan approach ke suatu

bandar udara serta memberikan tanda-tanda visual landasan dan berbagai system perlampuan

untuk memudahkan pilot mengenali ciri-ciri fisik landas pacu yang dituju. Pilot memerlukan alat

bantu visual untuk memandu pendaratan, baik siang atau malam, maupun cuaca bagus atau

buruk, marking untuk siang dan perlampuan untuk malam hari/cuaca buruk.

A. Marka di Landas Pacu (Runway)

Marka di Landas Pacu merupakan suatu tanda pada daerah yang diperkeras berbentuk

persegi panjang di bandar udara yang disediakan untuk lepas landas dan pendaratan. Nama

landas pacu diambil dari arahnya dengan pembulatan ke puluhan terdekat, contoh: 36 untuk

landas pacu yang mengarah ke 360 derajat (utara). Karena sebuah landas pacu bisa dipakai dua

arah, penamaan pun ada dua dengan selisih 18. Contoh: landas pacu 09/27. Apabila bandara

memiliki beberapa landas pacu dengan arah sama, akan diidentifikasi dengan penambahan huruf

L, C, dan R untuk Left, Center, dan Right (kiri, tengah, kanan) yang ditambahkan di akhir.

Contoh: landas pacu 02R/20L.

Pada umumnya landasan pacu memiliki lapisan aspal "hotmix" dengan identifikasi angka

derajat dan arah yang dituliskan dengan huruf, serta garis garis yang mirip dengan "zebra cross"

pada ujung ujungnya yang semakin berkurang jumlah garisnya bila menuju ke tengah landasan

yang menunjukkan saat saat pesawat harus touch down (roda roda menyentuh landasan saat

mendarat) serta take off (melandas). Pada landasan-landasan tertentu, ujung ujung landasan yang

digunakan untuk touch down atau take off digunakan lapisan beton, bukan aspal, untuk

menghindari melelehnya aspal pada saat pesawat take off dengan kekuatan mesin penuh,

khususnya pesawat tempur yang menggunakan mekanisme afterburner sehingga menimbulkan

semburan api pada nozzle (saluran buang) mesin pesawat.

Svita Eka Ristie Ramadhan100211078

Page 7: Bandar Udara

TUGASTopik Khusus Transportasi

Marking pada Runway terdiri dari :

Runway Side Stripe Marking

Runway Side Stripe Marking

Runway Center Line Marking

Runway Designation Marking

Threshold Marking

Aiming Point Marking

Svita Eka Ristie Ramadhan100211078

Page 8: Bandar Udara

TUGASTopik Khusus Transportasi

Touchdown Zone Marking

Displaced Threshold Marking

Pre-Threshold Marking

B. Marka di Landas Ancang (Taxiway)

Marka di landas ancang adalah suatu tanda pada jalan di jalur tertentu di bandar udara

yang disediakan untuk pergerakan pesawat udara dari suatu tempat lainnya di darat. Taxiway

adalah jalur di bandara yang menghubungkan landasan pacu dengan jalur landai, hangar,

terminal dan fasilitas lainnya. Taxiway kebanyakan memiliki permukaan yang keras seperti aspal

atau beton. Namun terkadang bandara yang lebih kecil atau belum memenuhi kriteria

Svita Eka Ristie Ramadhan100211078

Page 9: Bandar Udara

TUGASTopik Khusus Transportasi

internasional menggunakan kerikil atau rumput. bandara yang padat jadwal dan sibuk biasanya

membangun taxiway berkecepatan tinggi untuk memungkinkan pesawat meninggalkan landasan

pacu pada kecepatan yang lebih tinggi. Hal ini membuat pesawat untuk mengosongkan landasan

pacu lebih cepat, dan pesawat lainnya untuk mendarat atau berangkat dalam ruang waktu yang

lebih singkat.

Taxiway Center Line Marking

Runway Holding Position Marking

Taxiway Edge Marking

Svita Eka Ristie Ramadhan100211078

Page 10: Bandar Udara

TUGASTopik Khusus Transportasi

Taxi Shoulder Marking

Intermediate Holding Position Marking

Exit Guide Line Marking

Road Holding Position Marking

C. Marka di Apron

Daerah atau tempat di bandar udara yang telah ditentukan guna menempatkan pesawat

udara, menurunkan dan menaikkan penumpang, kargo, pos, pengisian bahan bakar dan

perawatan ringan pesawat udara. Apron adalah bagian penting dari bandar udara yang digunakan

sebagai tempat parkir pesawat terbang. Selain untuk parkir, pelataran pesawat (Apron)

digunakan untuk mengisi bahan bakar, menurunkan penumpang, dan menaikkan penumpang

pesawat terbang. Apron berada pada sisi bandar udara (airport side) yang langsung

bersinggungan dengan bangunan terminal, dan juga dihubungkan dengan jalan rayap (taxiway)

yang menuju ke landas pacu.

Svita Eka Ristie Ramadhan100211078

Page 11: Bandar Udara

TUGASTopik Khusus Transportasi

Marka pada apron terdiri dari :

Apron Boundary/Security Line Marking

Apron Safety Line Marking

Equipment parking Area Marking/Equipment Staging Area

Apron Lead-in dan Lead-out Line Marking

Aircraft Nose Wheel Stopping Position Marking

Apron Edge Line Marking

Parking Stand Number Marking

Aviobridge Safety Zone Marking

No Parking Area Marking

Service Road Marking

Svita Eka Ristie Ramadhan100211078

Page 12: Bandar Udara

TUGASTopik Khusus Transportasi

Marka Non-Mekanik

Marka jalan merupakan campuran antara bahan pengikat, pewarna, dan bola kaca kecil yang

berfungsi untuk memantulkan cahaya lampu agar marka dapat terlihat dengan jelas pada malam

hari. Bahan dapat dikelompokkan atas:

Cat, biasanya merupakan marka jalan yang dapat dengan cepat hilang, sehingga hanya

baik digunakan pada bagian jalan yang jarang dilewati oleh kendaraan.[9]

Termoplastic, adalah bahan yang digunakan pada arus lalu lintas yang tinggi,

penerapannya dilakukan dengan pemanasan material marka jalan kemudian dihamparkan

dijalan dengan menggunakan alat.[9]

Cold-plastic, seperti termoplastik digunakan pada jalan dengan arus yang tinggi,

menggunakan resin dan pengeras yang dicampurkan sebelum penghamparan dijalan

dengan menggunakan alat khusus untuk itu.

Marka Mekanik

Marka mekanik adalah paku jalan yang biasanya dilengkapi dengan reflektor. Marka jenis ini

ditanam atau dipaku ke permukaan jalan melengkapi marka non mekanik.

Peraturan Marka Daerah Pergerakan Pesawat Udara di Indonesia

Marka pada daerah pergerakan pesawat di bandar udara di Indonesia diatur oleh peraturan

menteri perhubungan nomor: KM 21 tahun 2005 tentang pemberlakuan standar nasional

Indonesia (SNI) 03-7095-2005 mengenai marka dan rambu pada daerah pergerakan pesawat

udara di bandar udara sebagai standar wajib. Peraturan menteri ini ditetapkan di Jakarta pada

tanggal 4 Mei 2005 oleh menteri perhubungan pada saaat itu yaitu M. Hatta Rajasa.

Airfield Lighting System (AFL)

Adalah alat bantu pendaratan visual yang berfungsi membantu dan melayani pesawat

terbang selama tinggal landas, mendarat dan melakukan taxi agar dapat bergerak secara efisien

dan aman.

Airfield Lighting System (AFL) meliputi peralatan-peralatan sebagai berikut :

Svita Eka Ristie Ramadhan100211078

Page 13: Bandar Udara

TUGASTopik Khusus Transportasi

Runway Edge Light

Threshold Light

Runway End Light

Taxiway Light

Flood Light

Svita Eka Ristie Ramadhan100211078

Page 14: Bandar Udara

TUGASTopik Khusus Transportasi

Approach light

Precision Approach Path Indicator (PAPI) dan Visual Approach Slope Indicator System

(VASIS)

Rotating Beacon

Turning Area Light

Apron Light

Svita Eka Ristie Ramadhan100211078

Page 15: Bandar Udara

TUGASTopik Khusus Transportasi

Bandar udara memiliki peran sebagai:

1. Simpul dalam jaringan transportasi udara yang digambarkan sebagai titik lokasi bandar

udara yang menjadi pertemuan beberapa jaringan dan rute penerbangan sesuai hierarki

bandar udara;

2. Pintu gerbang kegiatan perekonomian dalam upaya pemerataanpembangunan,

pertumbuhan dan stabilitas ekonomi sertakeselarasan pembangunan nasional dan

pembangunan daerah yang digambarkan sebagai lokasi dan wilayah di sekitar bandar

udara yang menjadi pintu masuk dan keluar kegiatan perekonomian;

3. Tempat kegiatan alih moda transportasi, dalam bentuk interkoneksi antar moda pada

simpul transportasi guna memenuhi tuntutan peningkatan kualitas pelayanan yang

terpadu dan berkesinambungan yang digambarkan sebagai tempat perpindahan moda

transportasi udara ke moda transportasi lain atau sebaliknya;

4. Pendorong dan penunjang kegiatan industri, perdagangan dan/atau pariwisata dalam

menggerakan dinamika pembangunan nasional, serta keterpaduan dengan sektor

pembangunan lainnya, digambarkan sebagai lokasi bandar udara yang memudahkan

transportasi udara pada wilayah di sekitamya;

5. Pembuka isolasi daerah, digambarkan dengan lokasi bandar udara yang dapat membuka

daerah terisolir karena kondisi geografis dan/atau karena sulitnya moda transportasi lain;

6. Pengembangan daerah perbatasan, digambarkan dengan lokasi bandar udara yang

memperhatikan tingkat prioritas pengembangan daerah perbatasan Negara Kesatuan

Republik Indonesia di kepulauan dan/atau di daratan;

7. Penanganan bencana, digambarkan dengan lokasi bandar udara yang memperhatikan

kemudahan transportasi udara untuk penanganan bencana alam pada wilayah sekitarnya;

8. Prasarana memperkokoh Wawasan Nusantara dan kedaulatan negara, digambarkan

dengan titik-titik lokasi bandar udara yang dihubungkan dengan jaringan dan rute

penerbangan yang mempersatukan wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Svita Eka Ristie Ramadhan100211078