BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT,...

140
Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 Halaman i BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA JENJANG S1 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016

Transcript of BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT,...

Page 1: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 Halaman i

BAN-PT

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

EVALUASI DIRI

PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

JENJANG S1

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

2016

Page 2: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 Halaman ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim, Pertama-tama kami ucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena

hanya atas rahmat dan karunia-Nya penyusunan dokumen Laporan Evaluasi Diri Program Studi Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU) bisa diselesaikan, sesuai dengan rencana yang telah kami susun. Kemudian kami ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan evaluasi diri ini, yaitu: Drs. Irsyad Lubis, M.A., Ph.D.; Prof. Drs. Mauly Purba, M.A., Ph.D. sebagai pendamping internal dan Dr. Abdurrahman dari Universitas Negeri Medan sebagai pendamping eksternal, dalam konteks laporan evaluasi diri ini. Laporan ini merupakan dokumen yang memuat refleksi diri terhadap pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dengan tinjauan dari berbagai sudut pandang. Data yang kami muat di dalam laporan evaluasi diri ini merupakan rangkuman dari segala aktivitas akademik Prodi Etnomusikologi FIB USU selam 5 tahun terakhir (tahun ajaran 2011/2012--2015/2016 yang telah termuat dalam Borang Akreditasi Prodi S1 Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Evaluasi internal atau evaluasi diri yang telah dilakukan oleh Prodi Etnomusikologi FIB USU ini dituangkan dalam Laporan Hasil Evaluasi Diri yang terbagi dalam 7 komponen, yaitu: (1) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian; (2) Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu; (3) Mahasiswa dan Lulusan; (4) Sumber Daya Manusia (SDM); (5) Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik; (6) Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi; dan (7) Penelitian, Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama. Setiap komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup kekuatan dan kelemahan dari dalam prodi secara internal, serta peluang dan ancaman dari luar program studi, yaitu eksternal. Pada akhir laporan akan disajikan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) antarkomponen serta referensi dan lampiran untuk mendukung data-data yang telah dikemukakan.

Melalui evaluasi diri ini, profil lembaga (prodi) yang komprehensif dapat dibaca dan diinformasikan pada stakeholders yang berkepentingan dengan Program Studi Etnomusikologi FIB USU. Kemudian dalam tataran dampak akhir, evaluasi diri ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan manajemen (pengelolaan) dalam pengambilan keputusan dan perencanaan guna mencapai sistem penjaminan mutu yang ditargetkan, baik di peringkat prodi, FIB, USU, maupun Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia. Semoga ke depan pendidikan Indonesia semakin berjaya.

Page 3: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 Halaman iii

Kalau pergi ke Kuala Tungkal, Bawakan kami batang gelaga, Ilmu kami hanya sejengkal, Dalam lautan tak mungkin terduga.

Page 4: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 Halaman iv

RINGKASAN EKSEKUTIF

Buku Evaluasi Diri Program Studi Etnomusikologi, Fakultas Ilmu

Budaya, Universitas Sumatera Utara ini merupakan deskripsi dan analisis SWOT tentang eksistensi Program Studi Etnomusikologi FIB USU, terutama dalam masa lima tahun terakhir ini. Buku ini merupakan salah satu syarat penilaian akreditasi prodi, yang bertujuan dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas prodi di semua perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta. Pendekatan yang kami gunakan adalah kualitatif dan kuantitatif, dengan menggunakan multidisiplin ilmu, seperti: etnomusikologi, manajemen, antropologi, sosiologi, dan lainnya. Teori yang digunakan antara lain adalah: kontinuitas dan perubahan, adaptasi, pengembangan, dan lain-lain. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan, dan analisis laboratorium ilmu humaniora dan sosial. Aspek yang diuraikan mencakup tujuh standar: ( 1) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian; (2) Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu; (3) Mahasiswa dan Lulusan; (4) Sumber Daya Manusia (SDM); (5) Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik; (6) Pembiayaan, Sarana Prasarana, dan Sistem Informasi; dan (7) Penelitian, Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama.

Hasil yang diperoleh adalah visi Program Studi Etnomusikologi FIB USU tahun 2025 menjadi institusi pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional dalam disiplin etnomusikologi yang khas berdasarkan nilai-nilai budaya etnik dan nasional Indonesia, dan berperan aktif di tengah-tengah peradaban global. Kemudian pengelolaannya mengikuti standar pengelolaan Perguruan Tinggi di Indonesia. Mahasiswanya diterima melalui uji keterampilan dan intelektual, yang kemudian belajar menjadi seorang etnomusikolog yang berkepribadian Indonesia. Lulusan memasuki dunia kerja, terutama di bidang seni dan budaya. Kurikulum berbasis kepada KKNI dan SNPT. Pembiayaan prodi melalui dana masyarakat, hibah, dan pemerintah. Penelitian menggunakan dana hibah, kerjasama baik dalam maupun luar negeri, serta mandiri. Semoga Prodi Etnomusikologi menjadi barometer kemajuan disiplin etnomusikologi, terutama di Indonesia dan Asia Tenggara.

Page 5: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 Halaman v

DAFTAR ISI

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

STANDAR 1 …………………………………………………………. .1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA

STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU…………………... 16 STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN …………………………………… 35 STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA ……………………………………… 49 STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK ………………………………………………………… 61 STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI …………………………………… 101 STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA ………………… 114

II. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI ………………………….. .. 123 LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA

Page 6: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 1

DESKRIPSI DAN ANALISIS SWOT UNTUK SETIAP STANDAR

STANDAR I: VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA

STRATEGI PENCAPAIAN 1. Rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi USU dan FIB

USU

1.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian Visi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi Perguruan Tinggi yang memiliki keunggulan akademik sebagai barometer kemajuan ilmu pengetahuan yang mampu bersaing dalam tataran dunia global.

Visi FIB USU, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara menjadi suatu lembaga pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kebudayaan yang unggul dan terkemuka secara regional, nasional dan internasional dan berwawasan pada nilai-nilai budaya bangsa.

Visi Program Studi Etnomusikologi, Program Studi Etnomusikologi FIB USU tahun 2025 menjadi institusi pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional dalam disiplin etnomusikologi yang khas berdasarkan nilai-nilai budaya etnik dan nasional Indonesia, dan berperan aktif di tengah-tengah peradaban global. Visi Program Studi Etnomusikoloigi ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu Budaya. Visi USU yaitu “Menjadi PT yang memiliki keunggulan akademik” pada visi universitas, pernyataan “menjadi lembaga pendidikan, penelitian, yang unggul” pada visi fakultas dan pernyataan “Menjadi program studi yang menjadi institusi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang terkemuka” pada visi Prodi S1 Etnomusikologi mengandung makna bahwa program studi berupaya untuk terus memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan dalam konteks tridharma Perguruan Tinggi, sehingga mampu menjadi salah satu program studi pengelola pendidikan etnomusikologi yang lebih unggul dibanding lembaga pendidikan lain yang sejenis, atau dengan arti lain memiliki daya saing yang tinggi dalam bidang tridharma perguruan tinggi. Di sisi lain, pernyataan visi Prodi S1 Etnomusikoligi menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang bertaraf nasional dan multinasional merupakan turunan dari visi fakultas yang berskala Asia

Page 7: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 2

Tenggara serta visi universitas yang berstandar internasional. Ketiga visi lembaga tersebut mencerminkan keinginan untuk berkinerja tidak hanya di lingkup nasional saja, namun mencapai ke lingkup multinasional (Asia Tenggara) dan kemudian internasional. Visi lembaga ini dipandang sudah sangat jelas serta realistis dapat dicapai sesuai kurun waktu yang telah ditentukan, yaitu:

1. 2014-2016 pemantapan daya saing peringkat nasional; 2. 2017-2019 pemantapan daya saing Asia Tenggara, 3. 2020-2022 pencapaian daya saing Asia, 4. 2023-2025 pencapaian daya saing internasional

1.2 Rumusan Visi Program Studi yang Diturunkan dari Misi USU dan FIB USU

Misi USU: (1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis otonomi yang menjadi

wadah bagi pengembangan karakter dan profesionalisme sumber daya manusia yang didasarkan pada pemberdayaan yang mengandung semangat demokratisasi pendidikan yang mengakui kemajemukan dengan orientasi pendidikan yang menekankan pada aspek pencarian alternatif penyelesaian masalah aktual berlandaskan kajian ilmiah, moral, dan hati nurani.

(2) Menghasilkan lulusan yang menjadi pelaku perubahan sebagai kekuatan modernisasi dalam kehidupan masyarakat luas, yang memiliki kompetensi keilmuan, relevansi dan daya saing yang kuat serta berperilaku kecendekiawanan yang beretika, dan

(3) Melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan pendidikan, budaya penelitian dan program pengabdian masyarakat dalam rangka peningkatan mutu akademik dengan mengembangkan ilmu yang unggul, yang bermanfaat bagi perubahan kehidupan masyarakat luas yang lebih baik. (sumber: Sinar, T. Silvana dkk., 2014. Rencana Jangka Panjang USU 2015--2039. Medan: Universitas Sumatera Utara Press).

Misi FIB USU:

(1) Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian dalam bidang ilmu budaya yang bermutu tinggi dan mampu bersaing baik secara regional, nasional, dan internasional.

(2) Mengembangkan penelitian dalam bidang ilmu budaya yang mendorong kemajuan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang bermanfaat untuk kepentingan umat manusia.

Page 8: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 3

(3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berperspektif budaya untuk menyelesaikan masalah-masalah kemasyarakatan.

(4) Menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang kebudayaan untuk pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

(5) Menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi budaya beserta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan dan peduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan.

Program Studi Etnomusikologi FIB USU memiliki misi:

(1) Menyelenggarakan pendidikan etnomusikologi yang berkualitas dan mampu bersaing baik secara nasional maupun internasional;

(2) Mengembangkan penelitian dalam bidang etnomusikologi yang mendorong kemajuan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berfungsi untuk kepentingan umat manusia;

(3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat, berwawasan seni budaya untuk menyelesaikan masalah-masalah seni dan masyarakat;

(4) Menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat;

(5) Menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi seni budaya serta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan, dan perduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan.

Misi Prodi S1 Etnomusikologi adalah sejalan dan seirama dengan misi

USU dan FIB. Misi USU pada butir (1) menegaskan tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berbasis otonomi dan demokratisasi. Misi USU ini dijabarkan dalam turunannya di FIB dan Prodi Etnomusikologi sebagai penyelenggara tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, berupa ilmu budaya di peringkat FIB dan ilmu seni budaya di peringkat Prodi Etnomusikologi, yang dijiwai semangat otonomi dan demokratisasi dalam kerangka membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berkarakter. Kata kuncinya terletak pada otonomi, karakter, dan demokratisasi.

Seterusnya misi kedua USU yaitu menghasilkan lulusan (alumni) yang menjadi agen peribahan yang memiliki kompetensi keimuan yang berdaya saing berperilaku sebagai ilmuwan dan beretika. Misi ini dijabarkan di peringkat FIB dengan menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi budaya beserta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif,

Page 9: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 4

jujur, berjiwa kepemimpinan dan peduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan. Sementara di peringkat Prodi Etnomusikologi., misi ini diuraikan sebagai menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi seni budaya serta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan, dan perduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan. Perbedaan tipis kata kunci misi FIB dengan Prodi Etnomusikologi adalah terletak pada kata berkompetensi budaya pada FIB dan berkompetensi seni budaya pada misi Prodi Etnomusikologi.

Kemudian misi ketiga USU, adalah melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan pendidikan, budaya penelitian dan program pengabdian masyarakat dalam rangka peningkatan mutu akademik dengan mengembangkan ilmu yang unggul, yang bermanfaat bagi perubahan kehidupan masyarakat luas yang lebih baik. Misi ini selaras dengan misi FIB dan Prodi Etnomusikologi yang menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi, mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dengan fokus kalau USU lebih umum, FIB ke bidang ilmu budaya, dan Prodi Etnomusikologi ke bidang kesenian. 2. Rumusan Tujuan Prodi Etnomusikologi yang Merujuk pada Tujuan

USU dan FIB USU

Tujuan USU: (1) Menghasilkan lulusan yang berkualitas yang mampu mengembangkan

ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, dan seni, berdasarkan moral agama serta mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional;

(2) Menghasilkan penelitian inovatif yang mendorong pengembangan ilmu pengetahuan teknologi, humaniora, dan seni dalam lingkup nasional dan internasional;

(3) Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan pemberdayaan masyarakat secara inovatif agar masyarakat mampu menyelesaikan masalah secara mandiri dan berkelanjutan;

(4) Mewujudkan kemandirian yang adaptif, kreatif, dan proaktif terhadap tuntutan masyarakat dan tantangan pembangunan, baik secara nasional maupun secara internasional.

Tujuan FIB USU:

(1) Melakukan partisipasi aktif dalam pengajaran dan pengembangan ilmu kebahasaan dan kesusastraan, kesenian, kesejarahan, kepustakaan, dan

Page 10: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 5

informasi, dan kepariwisataan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkarakter dalam ilmu budaya dan yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan akademik.

(2) Memperluas partisipasi aktif dalam pengajaran dan pembelajaran sesuai kebutuhan nasional, dan memodernisasikan metode dan sarana pengajaran-pembelajaran.

(3) Membangun suatu pusat layanan informasi dan teknologi informasi kebudayaan.

(4) Memberdayakan departemen/program studi untuk mengelola satu disiplin ilmu dan antar disiplin ilmu.

(5) Menciptakan tata pamong fakultas yang transparan, akuntabel, dan demokratis.

(6) Menciptakan pendekatan baru yang berfokus pada pembelajaran sesuai kebutuhan.

(7) Menciptakan lingkungan pengajaran dan pembelajaran yang kondusif untuk meningkatkan kreativitas sivitas akademika.

(8) Menjadi perantara untuk kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, dan kebudayaan baik secara regional nasional maupun internasional.

(9) Meningkatkan kemampuan pendanaan melalui usaha fakultas untuk mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

(10) Membina kerja sama tripartit: sivitas akademika, alumni, dan pengguna jasa (sumber: http://fib.usu.ac.id/content/index/4/id_cnt_visi)

Tujuan Prodi Etnomusikologi sebagai berikut:

(1) Menghasilkan lulusan yang disebut etnomusikolog (sarjana seni), yang memiliki kompetensi di bidang etnomusikologi (sebagai pengkaji seni, pencipta seni, dan pengelola seni), yang berwawasan dan berkarakter, serta menjunjung tinggi nilai-nilai akademik;

(2) Menghasilkan penelitian yang inovatif di bidang ilmu etnomusikologi; (3) Menghasilkan pengabdian di bidang etnomusikologi yang bermanfaat bagi

masyarakat; (4) Membangun kerja sama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di

dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk membangun pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat;

(5) Membangun pusat kajian seni budaya bertaraf nasional; (6) Menghasilkan dan mengembangkan tata pamong program studi yang

transparan, akuntabel, dan demokratis.

Page 11: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 6

Seperti terurai di atas, tujuan USU adalah menghasilkan lulusan yang berkualitas (bermutu) dan mampu mengembangkan ilmu, dan berdaya saing. Tujuan ini selaras dan seiring dengan tujuan FIB yang juga bertujuan menghasilkan ilmuwan bidang-bidang ilmu budaya (bahasa, sastra, seni, sejarah, pustaka, informasi, dan pariwisata) yang juga berkompetensi, mengembanglan ilmu, dan berdaya saing.

Selain itu, di peringkat USU tujuannya adalah menghasilkan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang inovatif untuk memajukan masyarakat umum, serta mewujudkan kemandirian masyarakat dalam menjalani kehidupannya. Sementara di peringkat FIB tujuannya adalah berpartisipasi dalam pembelajaran di peringkat perguruan tinggi, memberdayakan prodi di lingkungan fakultas, inovasi ilmu, menciptakan tata pamong yang baik, menjalin kerjasama dengan dunia usaha. Sementara di level prodi Etnomusikologi, tujuannya selain menghasilkan lulusan yang disebut etnomusikolog, yang berkarakter, juga menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang seni, dan membangun pusat kajian budaya bertaraf nasional dan mengembangkan tata pamong. Dengan demikian terjadi relevansi tujuan USU, FIB, dan Prodi S1 Etnomusikologi.

3. Rumusan Sasaran Prodi Etnomusikologi yang Relevan dengan Misinya Tahap sasaran pengembangan Prodi Etnomusikologi FIB USU

disesuaikan dengan rencana pengembangan Fakultas Ilmu Budaya, dan Universitas Sumatera Utara, yaitu sebagai berikut: 1. 2014-2016 pemantapan daya saing peringkat nasional; 2. 2017-2019 pemantapan daya saing Asia Tenggara, 3. 2020-2022 pencapaian daya saing Asia, 4. 2023-2025 pencapaian daya saing internasional

Sasaran perencanaan strategis yang akan dicapai Prodi Etnomusikologi FIB USU dalam lima tahun ke depan untuk mencapai daya saing nasional dibagi ke dalam kelompok utama: 1. Sasaran bidang tridarma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat); 2. Sasaran bidang organisasi dan pengelolaaan (manajemen), 3. Sasaran bidang kemamasiswaan dan alumni (lulusan); 4. Sasaran bidang sarana dan prasarana; serta 5. Sasaran bidang kerjasama antar Prodi sejenis di Sumatera Utara,

Sumatera, dan nasional, Asia Tenggara, serta semua lembaga yang terkait dengan Prodi Etnomusikologi FIB USU.

Sasaran Prodi Etnomusikologi FIB USU adalah sebagai berikut.

Page 12: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 7

1. Proses pendidikan yang berlangsung mendapat pengakuan atau standar nasional pada tahun 2015 dan internasional pada tahun 2025,

2. Kualitas penelitian dosen selalu meningkat, yang dibuktikan dengan memenangkan dana penelitian yang dikompetisikan dan dipublikasikan dalam prosiding (proceeding), seminar dan jurnal baik nasional maupun internasional.

3. Kerjasama dengan institusi lain, guna mendukung proses pendidikan dan penelitian bertambah ekstensif dan meningkat.

4. Prodi Etnomusikologi FIB USU lebih berperan aktif dalam pembangunan seni budaya masyarakat.

Dalam konteks mewujudkan sasaran-sasaran yang telah dirumuskan, Program Studi Etnomusikologi telah memilih strategi pencapaian yang efektif dan efisien, yaitu: (1) Meningkatkan relevansi dengan mengintensifkan jaringan dan kerjasama

antara Program Studi dengan stakeholder serta secara berkesinambungan mengevaluasi dan memperbaiki kurikulum pendidikan agar dapat memenuhi kebutuhan dunia kerja dan pengembangan keilmuan setidak – tidaknya dalam periode 4 tahun setelah mendapat masukan berbagai pihak baik dalam seminar ataupun workshop kurikulum.

(2) Meningkatkan kualitas dosen sebagai tenaga pendidik untuk mencapai jenjang pendidikan tertinggi dalam keahliannya, yaitu dengan cara menugaskan dosen untuk sekolah ke jenjang S3 setidak-tidaknya 1 dosen dalam setahun.

(3) Menciptakan suasana akademik yang mendukung proses belajar mengajar dan bekerja, yaitu melalui penyediaan ruang kelas yang nyaman, penyediaan fasilitas penunjang seperti buku, jurnal ataupun jaringan internet yang cepat, serta melalui perbaikan manajemen internal dengan evaluasi dan pengembangan yang dilakukan secara intensif setiap semester.

(4) Secara aktif menjalin dan meningkatkan kerjasama dengan pihak-pihak eksternal, baik dengan lembaga-lembaga pemerintah maupun dengan alumni baik yang telah bekerja maupun belum dalam konteks formal di temu alumni maupun secara informal di dunia virtual (internet) seperti melalui facebook, twitter, dan laman web: etnomusikologiusu.com, serta terus berusaha memperkenalkan dan mempromosikan program studi ke masyarakat melalui brosur dan website.

(5) Mengembangkan disiplin etnomusikologi dengan mengikuti minimal 10 kegiatan ilmiah pada tingkat nasional dan 2 kegiatan ilmiah pada tingkat internasional dalam 1 tahunnya.

(6) Membuat dan memperbaharui isi website Program Studi Etnomusikologi FIB USU dengan memuat berbagai informasi yang diperlukan baik dalam

Page 13: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 8

proses belajar mengajar, penelitian, manajemen internal maupun hasil-hasil pengabdian masyarakat dan pengenalan program studi kepada masyarakat umumnya.

. 5. Analisis Keterkaitan Antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Prodi

Etnomusikologi Dalam konteks mencapai visi Program Studi Etnomusikologi untuk

menjadi lembaga pendidikan tinggi etnomusikologi yang berwawasan global dan berdaya saing tinggi pada tahun 2025, program studi telah menetapkan misinya menjadi penyelenggaran pendidikan yang berkualitas, pelaksana kegiatan untuk mengembangkan keilmuan serta menjadi program studi yang aktif menerapkan keahlian etnomusikologi kepada masyarakat luas.

Berbekal misi dan visi tersebut, maka dirumuskan tujuan Program Studi Etnomusikologi dalam segi pendidikan untuk membekali lulusannya dari segi wawasan, profesionalitas, inovasi, kreativitas, kerjasama, kepribadian, pengembangan diri dan kewirausahaan serta berkepribadian luhur serta segi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh sebab itu, untuk mewujudkan visi, misi serta tujuan program studi, maka disusunlah berbagai sasaran untuk mendapatkan standarisasi pendidikan tingkat nasional, peningkatan kualitas penelitian dosen, peningkatan kerjasama dengan institusi lain, serta peran serta aktif dalam pengabdian masyarakat dengan mengedepankan ciri khas PS S1 Etnomusikologi yaitu dalam hal layanan seni budaya etnik.

Tabel 1: Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Prodi Etnomusikologi

Visi Misi Tujuan Sasaran Strategi

Program Studi Etnomusikologi FIB USU tahun 2025 menjadi program studi (prodi) yang mengelola pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional dalam disiplin etnomusikologi

(1).Menyelengga-rakan pendidikan etnomusikologi yang berkualitas dan mampu bersaing baik secara nasional maupun internasional;

(2) Mengembang-kan penelitian dalam bidang etnomusikologi yang mendorong

(1) Menghasilkan lulusan yang disebut etnomusikolog (sarjana seni), yang memiliki kompetensi di bidang etnomusikologi (sebagai pengkaji seni, pencipta seni, dan pengelola seni), yang berwawasan dan berkarakter,

1. Proses pendidikan yang berlangsung mendapat pengakuan atau standar nasional pada tahun 2015 dan internasional pada tahun 2025, 2. Kualitas penelitian dosen selalu meningkat, yang dibuktikan dengan memenangkan

(1) Meningkatkan relevansi dengan mengintensifkan jaringan dan kerjasama antara Program Studi dengan stakeholder serta secara berkesinam-bungan mengevaluasi dan memperbaiki kurikulum pendidikan agar dapat memenuhi kebutuhan dunia

Page 14: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 9

yang khas berdasarkan nilai-nilai budaya etnik dan bangsa, serta berperan aktif di tengah-tengah peradaban global.

kemajuan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berfungsi untuk kepentingan umat manusia;

(3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat, berwawasan seni budaya untuk menyelesaikan masalah-masalah seni dan masyarakat;

(4) Menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat;

(5) Menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi seni budaya serta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan, dan perduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan.

serta menjunjung tinggi nilai-nilai akademik; (2) Menghasil-kan penelitian yang inovatif di bidang ilmu etnomusikologi; (3) Menghasilkan pengabdian di bidang etnomusikologi yang bermanfaat bagi masyarakat; (4) Membangun kerja sama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk membangun pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat; (5) Membangun pusat kajian seni budaya bertaraf nasional; (6) Menghasilkan dan mengembangkan tata pamong program studi yang transparan, akuntabel, dan demokratis.

dana penelitian yang dikompetisikan dan dipublikasikan dalam prosiding (proceeding), seminar dan jurnal baik nasional maupun internasional. 3. Kerjasama dengan institusi lain, guna mendukung proses pendidikan dan penelitian bertambah ekstensif dan meningkat. 4. Prodi Etnomusikologi FIB USU lebih berperan aktif dalam pembangunan seni budaya masyarakat.

kerja dan pengembangan keilmuan setidak – tidaknya dalam periode 4 tahun setelah mendapat masukan berbagai pihak baik dalam seminar ataupun workshop kurikulum. (2) Meningkatkan kualitas dosen sebagai tenaga pendidik untuk mencapai jenjang pendidikan tertinggi dalam keahliannya, yaitu dengan cara menugaskan dosen untuk sekolah ke jenjang S3 setidak-tidaknya 1 dosen dalam setahun. (3) Menciptakan suasana akademik yang mendukung proses belajar mengajar dan bekerja, yaitu melalui penyediaan ruang kelas yang nyaman, penyediaan fasilitas penunjang seperti buku, jurnal ataupun jaringan internet yang cepat, serta melalui perbaikan manajemen internal dengan evaluasi dan pengembanganyang dilakukan secara intensif setiap semester. (4) Secara aktif menjalin dan meningkatkan kerjasamadengan

Page 15: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 10

pihak-pihak eksternal, baik dengan lembaga – lembaga pemerintah maupun dengan alumni baik yang telah bekerja maupun belum dalam konteks formal di temu alumni maupun secara informal di dunia virtual (internet) seperti melalui facebook, twitter, dan laman web: etnomusikologiusu. com, serta terus berusaha memperkenalkan dan mempromosikan program studi ke masyarakat melalui brosur dan website. (5) Mengembangkan disiplin etnomusikologi dengan mengikuti minlmal 10 kegiatan ilmiah pada tingkat nasional dan 2 kegiatan ilmiah pada tingkat internasional dalam 1 tahunnya. (6) Membuat dan memperbaharui isi website Program Studi Etnomusikologi FIB USU dengan memuat berbagai informasi yang diperlukan baik dalam proses belajar mengajar, penelitian, manajemen internal maupun hasil-hasil pengabdian

Page 16: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 11

masyarakat dan pengenalan program studi kepada masyarakat umumnya.

6. Analisis SWOT dan Matriks Internal Eksternal (I-E) Standar 1

Identifikasi SWOT Strength/S (Kekuatan) 1. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah menjalin kerjasama dengan

pemerintah daerah, swasta, dan stakeholder di dalam negeri, baik di bidang pendidikan, peneltian, dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Penyelenggaraan proses pendidikan di Prodi Etnomusikologi FIB USU didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.

3. Prodi Etnomusikologi FIB USU yang berdiri sejak tahun 1979 telah memiliki banyak alumni yang tersebar di dalam dan luar negeri, di berbagai instansi pemerintah, swasta maupun wirausaha.

4. Meningkatnya suasana akademik dalam segi penelitian oleh dosen yang telah dipublikasikan sebagai makalah, seminar, prosiding dan jurnal.

5. Dilaksanakannya evaluasi secara berkala terhadap proses akademik dan sistem manajemen, seperti evaluasi kinerja dosen, management review dan sebagainya, untuk pengembangan dan perbaikan program studi.

Weakness/W (Kelemahan) 1. Kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kredibilitas di tingkat

internasional. 2. Masih 7,7 % dosen yang memiliki gelar guru besar dan 15,4 % dosen yang

memiliki kualifikasi S3 3. Penelitian dan kerjasama tingkat internasional yang masih harus

ditindaklanjuti. 4. Keberadaan peralatan laboratorium yang masih kurang didukung oleh

tenaga listrik yang memadai untuk menunjang penelitian dan praktik. 5. Masih kurangnya jumlah kegiatan ilmiah, seperti seminar atau kuliah tamu,

dalam lingkup nasional dan internasional

Page 17: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 12

Opportunity/O (Peluang) 1. Semakin meningkatkan peluang beasiswa tenaga pengajar untuk jenjang S3. 2. Semakin banyaknya peluang untuk dana-dana penelitian dan pengabdian

yang bersumber dari pemerintah (LIPI, DIKTI atau DP2M) dan pihak swasta (dana CSR, Pemerintah Daerah, dan kerjasama internasional).

3. Semakin terbukanya sistem informasi secara global sebagai dukungan mewujudkan visi, misi dan tujuan program studi.

4. Suasana sosial dan politik yang membaik, membuka peluang untuk melakukan berbagai kerjasama dalam hal pembangunan seni budaya untuk pengabdian masyarakat.

5. Terjalinnya korespondensi dosen dengan akademisi di luar negeri membuka peluang kerjasama dengan perguruan tinggi atau dosen luar negeri.

Threat /T (Tantangan atau Ancaman) 1. Semakin banyak program studi sejenis (ilmu seni), baik di kawasan

Indonesia barat, tengah dan timur, yang berusaha meningkatkan kualitas dan promosi.

2. Kebijakan pemerintah untuk membuka kesempatan perguruan tinggi luar negeri dalam menyelenggarakan proses pendidikan di Indonesia.

3. Terbukanya pasar seni budaya internasional terutama di kawasan Asia Tenggara dan Asia yang mengakibatkan tingginya persaingan.

4. Semakin mahalnya biaya pendidikan. Pembobotan Matriks I-E

Tabel 1.1: Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 1 Berbagai Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan

•Terjalin kerjasama PT •Prasarana dan sarana memadai •Tersebar dan menibgkatnya jumlah alumni

•Meningkatnya suasana akademis dalam penelitian

•Evaluasi dan perbaikan secara berkala

0,20 0,20 0,10 0,15 0,25

4 4 3 3 4

0,80 0,80 0,30 0,45 0,10

Kelemahan •Kurangnya SDM tingkat internasional •Masih kurangnya jumlah guru besar

dan doktor (S3) •Kerjasama internasional yang masih

perlu ditindaklanjuti •Masih kurangnya daya listrik untuk

0,03 0,02 0,05 0,02

2 1 2 1

0,06 0,04 0,10 0,04

Page 18: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 13

operasional peralatan laboratorium •Masih kurangnya kegiatan ilmiah di

peringkat internasional

0,03

2

0,06

Total 1,00 3,41

Tabel 1.2: Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 1 Faktor-faktor strategi eksternal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang •Meningkatnya peluang beasiswa studi

lebih lanjut untuk dosen •Banyaknya peluang berbagai dana

penelitian dan pengabdian pada masyarakat

•Semakin terbukanya sistem informasi global

•Meningkatnya peluang kerjasama pengembangan seni budaya berbasis etnik dan nasional

•Terjalinnya komunikasi formal dengan dosen dan PT di luar negeri

0,20

0,20

0,10 0,20

0,20

4 4 3 3 3

0,80

0,80

0,30 0,60

0,60

Ancaman: •Banyaknya program studi sejenis •Kompetisi proses peenyelenggaraan yang semakin ketat •Masuknya PT LN di Indonesia •Terbukanya pasar seni budaya di peringkat Asia Tenggara dan Asia •Semakin mahal biaya pendidikan

0,10 0,05

0,05

0,03

0,02

2 2 2 1 1

0,20 0,10

0,10

0,03

0,03

Total 1,00 2,95

Analisis Matriks Internal Eksternal

Eksternal Internal

Tinggi (3-4)

Sedang (2-3)

Rendah (1-2)

Tinggi (3-4)

Pertumbuhan melalui integrasi vertical

Pertumbuhan melalui integrasi horizontal

Strategi turn around

Sedang (2-3)

Stabilitas

Strategi stabilitas keuntungan

Strategi diversifikasi

Rendah (1-2)

Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik

Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat

Likuidasi

Page 19: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 14

Berdasarkan Analisis Matriks Internal Eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam tabel 1.1 dan 1.2, maka Program Studi Etnomusikologi FIB USU berada dalam kuadran “pertumbuhan melalui integrasi horizontal,” yang diharapkan agar program-program yang telah dilakukan dapat terus dijaga konsistensinya dan stabilitas dalam pelaksanaan tata kerja manajemen internal maupun dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Meski demikian, pengembangan dan perbaikan mengarah ke sisi horizontal, khususnya untuk program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas secara berkesinambungan. Oleh karena itu, diharapkan adanya perluasan dan pengembangan program yang berkaitan dengan peningkatan kerjasama dengan institusi pemerintahan, swasta, maupun pengguna lulusan, serta peningkatan dalam semangat melakukan penelitian sehingga membuka kesempatan yang lebih lebar dalam menggapai berbagai peluang yang ada seperti penawaran beasiswa, dana penelitian, dan pembangunan infrastruktur. Analisis SWOT

Tabel Analisis SWOT Komponen A Kekuatan:

Meningkatkan jalinan kerjasama - Prasarana dan sarana memadai - Tersebar dan meningkatnya jumlah alumni - Meningkatnya suasana akademis dalam penelitian - Evaluasi dan perbaikan secara berkala

Kelemahan: - Kurangnya SDM tingkat internasional - Masih kurangnya guru besar dan S3 - Kerjasama tingkat internasional yang masih harus ditindak lanjuti - Daya listrik yang kurang untuk laboratorium untuk penelitian dan praktik - Kurangnya kegiatan ilmiah Tingkat internasional

Peluang: - Meningkatnya peluang beasiswa

studi lanjut bagi dosen - Banyaknya peluang dana -dana

penelitan dan pengabdian - Terbukanya sistem informasi

global - Meningkatnya peluang

kerjasama pembangunan infrastruktur

- Terjalinnya komunikasi dengan dosen / PT di luar negeri

- Memanfaatkan suasana penelitian untuk mendukung pengambilan peluang studi lanjut

- Memanfaatkan kerjasama dan tingginya keinginan penelitian untuk mengambil peluang dana

- Meningkatkan kerjasama, penelitian, pengabdian dan jalinan alumni dengan memanfaatkan keterbukaan SI

- Memanfaatkan kerjasama dan sarana-prasarana untuk mengambil peluang kerjasama pembangunan seni budaya

-Dengan sarana dan prasarana

- Memanfaatkan peluang beasiswa untuk meningkatkan jumlah S3 - Memanfaatkan terbukanya SI untuk membantu menyelenggarakan kegiatan ilmiah dan kerjasama internasional - Memanfaatkan komusikasi yang ada untuk melaksanakan kegiatan ilmiah atau kerjasama internasional - Memanfaatkan hibah-hibah penelitian untuk membantu pemukhtahiranp eralatan laboratorium dan pelistrikannya

Page 20: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 15

memadai dapat mengintensifkan komunikasi akademik

Ancaman - Kompetisi proses penyelenggaraan pendidikan yang semakinketat - Masuknya PT luar negeri di Indonesia - Terbukanya pasar konstruksi internasional di Asia Tanggara dan Asia - Semakin mahalnya biaya pendidikan

Memanfaatkan jaringan kerjasama dan alumni untukmenarik animo calon mahasiswa - Evaluasi dan perbaikan yang berkala akan meningkatkan penyelenggaran pendidikan sehingga mampu bersaing. - Memanfaatkan prasarana dan sarana, serta sistem evaluasi yang baik sehingga mampu bersaing dengan PT luar negeri - Jalinan kerjasama dan sebaran alumni diharap mampu meningkatkan daya saing dalam Keterbukaan pasar seni budaya

- Berusaha meningkatkan kualitas dosen dan kerjasama internasional Sehinggameningkatkan animo - Berusaha meningkatkan kualitas dosen dan kegiatan ilmiah untuk Meningkatkan daya saing. - Berusaha meningkatkan kredibilitas dan kerjasama internasional untuk menangkal persaingan dengan PT luar negeri - Berusaha meningkatkan kredibilitas SDM di tingkat internasional untuk mengatasi persaingan pasar seni budaya Asia Tenggara dan Asia.

Page 21: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 16

STANDAR II: TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN,

SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

1. Personil Beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya

Program Studi Sarjana (S1) Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi dengan tugas pokok dan fungsi, seperti yang tercantum pada Manual Mutu Prodi Etnomusikoloigi, sebagai berikut. (i) Menyusun kebijakan untuk mencapai visi Program Studi Etnomusikologi

FIB USU; (ii) Menyusun rencana strategis, operasional, dan program kerja tahunan

program studi sebagai pedoman kerja; (iii) Sebagai penanggung jawab semua kegiatan operasional Program Studi

Etnomusikologi FIB USU; (iv) Bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU atas

keseluruhan operasional Program Studi Etnomusikologi; (v) Membina kinerja keseluruhan dosen dan tenaga kependidikan pada

Program Studi Etnomusikologi FIB USU; (vi) Merintis dan mengembangkan kerja sama di bidang etnomusikologi

(termasuk juga seni pertunjukan, rupa, media rekam, pendidikan seni) di lingkungan internal Universitas Sumatera Utara sendiri, serta di luar USU, baik di dalam maupun di luar negeri.

Sekretaris Departemen memiliki tugas sebagai berikut. a. Mengkoordinasikan kegiatan operasional, yaitu kesekretariatan,

administrasi akademik, administrasi praktik, sarana dan prasarana pendidikan, kepegawaian, keuangan, dan kemahasiswaan.

b. Memberikan masukan kepada Ketua Departemen terhadap jalannya kegiatan di lingkungan Departemen Etnomusikologi FIB USU.

c. Bertanggung jawab dan melaporkan hasil kinerjanya kepada Ketua Departemen.

Page 22: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 17

Kepala Laboratorium a. Mengelola kegiatan operasional yang berkaitan dengan laboratorium

Etnomusikologi FIB USU dan bertanggung jawab kepada Dekan FIB USU, serta berkoordinasi dengan Ketua/Sekretaris Departemen.

b. Mendata dan menjaga asset-aset laboratorium dibantu dengan pegawai

laboratorium.

4. Gugus Jaminan Mutu a. Melaksanakan koordinasi, pemantauan, dan evaluasi terhadap pelaksanaan

tugas yang dilakukan sivitas akademika Departemen Etnomusikologi FIB USU.

b. Bertanggung jawab dalam kontkes pelaksanaan tugas gugus jaminan mutu Departemen Etnomusikologi dan melaporkannya kepada Ketua Departemen Etnomusikologi FIB USU.

5. Tim Kurikulum a. Menyusun dan mengembangkan struktur kurikulum, juga mempolarisasikan

penerapan kurikulum setiap semester di Program Studi Etnomusikologi FIB USU.

b. Mengevaluasi kurikulum yang telah diaplikasikan setiap lima tahun sekali. c. Menyusun GBPP dan SAP bersama dengan dosen pengasuh mata kuliah. d. menyusun metode pembelajaran dan waktu yang dibutuhkan oleh setiap

mata kuliah.

6. Tim Akademik a. Menyiapkan penerimaan mahasiswa baru. b. Melakukan koordinasi dengan tim kurikulum tentang aplikasi kurikulum

pada setiap semester di Program Studi Etnomusikologi FIB USU. c. Merencanakan dan melaksanakan jalannya kuliah sesuai dengan

kurikulum yang telah ditetapkan. d. Menyusun jadwal perkuliahan di setiap semester. e. Menyusun jadwal perkuliahan di setiap semester. f. Mempersiapkan evaluasi tahunan mahasiswa.

Administrasi Program Studi Etnomusikologi FIB USU terintegrasi dengan Fakultas Ilmu Budaya USU. Proses pemilihan Ketua dan Sekretaris Program Studi (Departemen) Etnomusikologi FIB USU mengikuti tahapan-tahapan sebagai berikut.

Dilakukan rapat di tingkat program studi yang dihadiri seluruh dosen yang bisa diajukan lebih dari satu pasangan calon. Hasil pemilihan secara

Page 23: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 18

musyawarah dari Program Studi Etnomusikologi ini, kemudian diajukan ke Dekan FIB USU. Kemudian dekan membawa nama-nama pasangan calon ke tingkat universitas. Setelah itu, Rektor Universitas Sumatera Utara Medan mementukan ketua dan sekretaris program studi. Berdasarkan Statuta USU, kualifikasi minimal yang melekat kepada seorang Ketua Departemen di lingkungan USU yang juga mengasuh program magister (S-2) minimal adalah seorang doktor (S-3) dengan jabatan sekurang-kurangnya lektor. Di sisinya, seorang Sekretaris Program Studi di lingkungan USU yang juga mengasuh program magister (S-2) minimal adalah seorang magister (S02) dengan jabatan sekurang-kurangnya lektor. Keduanya mandiri, bertanggung jawab, memiliki kemampuan memimpin dan bekerjasama dengan segenap sivitas akademika baik di peringkat program studi, fakultas, maupun universitas, komunikatif, serta setia dan taat kepada institusi.

Program Studi Etnomusikologi FIB USU telah memiliki sistem informasi akademik untuk membantu mahasiswa dan dosen dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar, yaitu Sistem Informasi Akademik (SIA), Sistem Informasi Dosen (SIAD), Sistem Informasi Wisuda, dan Sistem Informasi Registrasi. Program Studi Etnonusikologi FIB USU juga secara mandiri menyusun sistem informasi yang berguna dalam pembentukan database pengarsipan kegiatan belajar mengajar, pengarsipan dokumen Unit Manajemen Mutu (UMM) serta database alumni, yaitu Sistem Informasi Arsip, dan Sistem Informasi Mahasiswa. 2. Sistem Kepemimpinan, Pendelegasian, serta Akuntabilitas Pelaksanaan

Tugas Dalam pengelolaan Program Studi, Ketua Program Studi dibantu oleh

Sekretaris Program Studi dan beberapa unsur pelaksana, seperti ketua laboratorium, kelompok dosen keahlian, dan Kepala Urusan Akademik Program Studi Etnomusikologi FIB USU. Sehingga pengalihan (pendelegasian) tugas berjalan dengan lancar, dalam kondisi bertanggung jawab, dan dapat diawasi secara berkala, atau pengecekan setiap saat. Ketua laboratorium yang dipilih oleh ketua Rektor USU bertanggung jawab terhadap pengelolaan laboratorium, termasuk di dalamnya adalah pelaksanaan praktikum, pengembangan penelitian, perawatan alat-alat inventaris dan juga perencanaan, penggunaan dan pelaporan keuangan tiap-tiap laboratorium. Sedangkan ketua kelompok dosen keahlian membantu Ketua Program Studi Etnomusikologi FIB USU dalam pengembangan kurikulum dan keilmuan untuk mencapai visi dan misi.

Untuk tugas spesifik, seperti penyusunan proposal hibah kompetisi, akreditasi, penyelenggaraan ujian, semeter pendek, seminar nasional dan lain-

Page 24: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 19

lain, Ketua Program Studi membentuk tim kecil agar dapat berkerja optimal dalam pelaksaan tugas yang khusus tersebut, kemudian melaporkan tahapan, aksi dan hasil kepada Ketua Program Studi sebagai perwujudan sistem yang akuntabel di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. Pelaksanaan kepemimpinan (leadership) di Program Studi Etnomusikoligi FIB USU berlangsung dengan sistem yang demoktratis, dimana dosen, pegawai, mahasiswa dan stakeholder dapat memberikan masukan dan usulan ataupun kritik, baik dalam kegiatan rapat maupun secara insidental. Rapat pleno dirancang setidak-tidaknya dua kali dalam satu semester, dan menyesuaikan dengan dinamika penyelengga-raan Program Studi, yang dihadiri oleh lebih dari 75% dosen.

Selain itu dilakukan pula rapat koordinasi antara para pimpinan Program Studi Etnomusikologi FIB USU, dan rapat-rapat kecil pengelolaan laboratorium ataupun kelompok dosen keahlian. Berdasarkan asas transparansi, maka setiap keputusan dan ketetapan yang dikeluarkan oleh Ketua Program Studi bersifat akuntabel, dimana setiap keputusan dan ketetapan tersebut telah diedarkan sesuai dengan sifatnya, dan telah diarsipkan dengan baik, sehingga mampu untuk diaudit secara berkala ataupun sewaktu-waktu. Seperti pelaksanaan audit internal mutu di Program Studi Etnomusikologi FIB USU oleh pusat penjaminan mutu USU (UMM), ataupun audit eksternal yang dilakukan oleh BAN PT. Pimpinan Prodi Etnomusikologi FIB USU juga secara aktif menjalin kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah, instansi swasta, stakeholder, alumni, dan orang tua mahasiswa. Pimpinan secara terbuka menerima segala masukan, saran ataupun kritik yang sifatnya sebagai evaluasi atas program kerja yang telah dilaksanakan. Evaluasi ini akan menjadi masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pengelolaan Prodi Etnomusikologi FIB USU.

3. Partisipasi Sivitas Akademika dalam Pengembangan Kebijakan, serta

Pengelolaan dan Koordinasi Pelaksanaan Program Segenap sivitas akademika memiliki banyak kesempatan dalam

berpartisipasi untuk pengembangan kebijakan, baik melalui rapat pleno yang dihadiri oleh seluruh dosen, maupun melalui rapat-rapat terbatas dalam rapat koordinasi laboratorium atau kelompok dosen keahlian. Selain itu, civitas akademika juga dapat memberikan saran, masukan dan kritik dalam pengembangan kebijakan Program Studi Etnomusukologi FIB USU secara langsung kepada Pimpinan Program Studi. Setiap kebijakan, keputusan, ataupun ketetapan disosialisasikan secara baik melalui surat atau media papan pengumuman serta website Program Studi Etnomusikologi FIB USU (www.etnomusikologiusu.com).

Page 25: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 20

Untuk mengoptimalkan kebijakan-kebijakan yang diambil, Ketua Program Studi Etnomusikologi FIB USU menyusun tim-tim kecil pelaksana program, yang membantu untuk mengoptimalkan dan mendorong peran serta sivitas akademika dalam proses pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program. 4. Perencanaan Renstra dan Monitoring Pelaksanaannya sesuai Visi,

Misi, Sasaran, dan Tujuan Prodi Keseluruhan program kerja Prodi Strata Satu Etnomusikologi FIB USU

dilaksanakan sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan Prodi Strata Satu Etnomusikologi FIB USU, seperti yang tertuang dalam Renstra yang telah direncanakan. Pengelolaan ini bersifat transparan dan akuntabel, sehingga dapat dimonitor dan diaudit oleh lembaga jaminan mutu, mulai dari tingkat jurusan (GJM), fakultas (GKM) dan universitas (UMM).

Seterusnya, audit internal yang bersifat rutin dilaksanakan menjadi dua batch (audit sistem dan audit kepatuhan). Setersunya, hasil dari audit ini difungsikan dan digunakan sebagai laporan akuntabilitas kinerja Prodi Etnomusikologi FIB USU, ke Fakultas Ilmu Budaya, dan ke Universitas Sumatera Utara Medan. Di lain sisi, audit eksternal dilakukan oleh BAN PT dalam bentuk penilaian desk evaluation maupun site visit, adalah untuk memonitoring kesesuai pelaksanaan program kerja dengan visi, misi dan tujuan Prodi Etnomusikologi FIB USU. Kegiatan monitoring juga dilakukan oleh para alumni, baik yang secara langsung berinteraksi dengan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU, maupun yang memonitoring secara tidak langsung melalui website Prodi (www.etnomusikologiusu.com), web FIB (www.fib.usu.ac.id), web USU (www.usu.ac.id), atau media lain.

5. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan

Eksistensi sistem kepemimpinan Prodi Etnomusikologi FIB USU telah dilakukan dengan cara yang efisien dan efektif. Dalam mengelola program studi ini, pemimpin telah mendelegasikan dan membagi tugas-tugasnya ke unsur-unsur pelaksana. Selain melaksanakan tugas, unsur pelaksana juga memberi masukan atau saran, kendala dan laporan terkait bidang mereka masing-masing. Dengan mendelegasikan tugas, maka efisiensi dan efektivitas dapat tercapai, yaitu pemimpin dapat mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi secara luas, namun tidak harus menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk terjun ke setiap bidang pengelolaan. Selain itu, dengan adanya sistem informasi yang online, baik yang berhubungan dengan data dosen, kemahasiswaan maupun proses pembelajaran seperti yang terdapat pada komponen F atau standar 6 di Buku III-A borang akreditasi BAN PT, dapat

Page 26: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 21

dipergunakan untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan secara cepat dan akurat.

6. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan

Berdasarkan hasil pelacakan baik secara manual maupun berbasis web, terhadap para alumni Prodi Etnomusikologi FIB USU, yang berdiri tahun 1979, dan menghasilkan alumni angkata pertama tahun 1985, maka dapat diketahui bahwa 85 % lulusan bekerja sesuai dengan bidang keahliannya (dalam kelompok pengkaji seni, pengelola seni, dan pencipta seni) dengan rata-rata waktu tunggu kurang dari 3 bulan. Dalam lima tahun terakhir, diketahui bahwa rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) para mahasiswa Prodi Etnomusikologi FIB USU adalah 3,09 dengan kecenderungan yang semakin meningkat, serta rata-rata masa studi adalah 4,3 tahun, yang juga disertai dengan kecenderungan yang semakin singkat. Berdasarkan hasil pelacakan terhadap eksistensi alumni Prodi Etnomusikologi FIB USU ini, maka memperlihatkan bahwa keberadaan program studi dengan disertai sistem pengelolaannya, masih sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Walaupun demikian dalam konteks untuk meningkatkan daya saing dan kesempatan bekerja lulusan, maka masih perlu dilakukan peningkatkan soft skill, IPK, dan memperpendek masa studi, yang dilakukan secara berkelanjutan, terprogram, dan terarah.

7. Perencanaan dan Pengembangan Program, dengan Memungsikan Hasil

Evaluasi Internal dan Eksternal Dalam kerangka perencanaan dan pengembangan berbagai programnya

untuk memajukan Prodi Etnomusikologi FIB USU, maka pihak prodi merencanakan dan mengembangkan berbagai program yang didasarkan atas evaluasi, analisis SWOT, serta potensi yang dimiliki. Evaluasi dilakukan oleh pihak internal Prodi Etnomusikologi FIB USU berdasarkan atas berbagai masukan dan laporan kinerja yang ada, maupun dari evaluasi luar yang diberikan berupa masukan dan saran oleh para stakeholder, alumni atau lembaga penjaminan mutu. Perencanaan dan pengembangan Prodi S1 Etnomusikol;ogi FIB USU dituangkan dalam: (1) Dokumen Rencana Strategis Prodi Etnomusikologi FIB USU Tahun 2015-2025, (2) Dokumen Program Kerja Prodi Etnomusikologi FIB USU.

8. Kerjasama dan Kemitraan

Dalam konteks meningkatkan kualitas Prodi Etnomusikologi FIB USU, maka perlu dilakukan kerjasama dan kemitraan. Kerjasama dalam bidang pendidikan dan penelitian telah dilakukan dengan beberapa instansi pemerintah

Page 27: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 22

dan instansi swasta, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kerjasama yang dilakukan dalam bidang pendidikan dengan perguruan tinggi di luar negeri, adalah: Pusat Kebudayaan University of Malaya, Ethnomusicology Monash University Australia, Fakulti Sastera dan Sains Sosial University of Malaya, Department Ethnomusicology, UTAH University USA; GAPENA (Gabungan Persatuan Penulis Nasional Malaysia), Di sisi lain kerjasama dilakukan dengan institusi seni di dalam negeri seperti: Sendratasik Unimed, Jurusan Seni Musik Universitas HKBP Nommensen, Sendratasik Universitas Negeri Padang, Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Jakarta, Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Yogyakarta, Jurusan Etnomusikologi Institut Kesenian Jakarta, Jurusan Etnomusikologi Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Jurusan Etnomusikologi Institut Seni Indonesia Surakarta, Jurusan Etnomusikologi Universitas Mulawarman, di Kalimantan Timur, dan lain-lainnya.

Lebih dari itu telah terjalin pula kerjasama dengan pemerintah daerah dan stkaeholder dalam bentuk permintaan jasa tenaga sarjana seni etnomusikologi untuk peristiwa-peristiwa budaya baik di Sumatera Utara atau berbagai tempat di Indonesia, penelitian yang didanai pemerintah daerah, serta produksi karya-karya seni (musik dan tari) oleh berbagai lembaga. Usaha kemitraan dilakukan dalam bentuk pengabdian masyarakat dengan intensitas setidak-tidaknya lebih dari lima kegiatan dalam satu semester. Kemitraan ini terwujud atas peran serta aktif sivitas akademika dengan pendanaan DPP, DIPA, ataupun pendanaan dari sumber lain.

9. Dampak Hasil Evaluasi Program terhadap Pengalaman dan Kualitas

Pembelajaran Mahasiswa Evaluasi program oleh Prodi Etnomusikologi FIB USU dilakukan

berdasarkan dari masukan para dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan. Evaluasi yang diberikan terutama oleh alumni dan pengguna lulusan, yang berdampak pada pengembangan, peningkatan dan perbaikan program-program kerja dibidang mutu pembelajaran dan pengalaman mahasiswa. Hal ini terlihat dari pengembangan dan perbaikan kurikulum berdasar atas evaluasi rutin setidak-tidaknya 4 tahun sekali untuk memenuhi kebutuhan akan pengalaman dan peningkatan mutu pembelajaran mahasiswa. Kini Prodi Etnomusikologi menggunakan kurikulum yang berbasis pada KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) dan SNPT (Standar Nasional Perguruan Tinggi). Salah satu kebijakan yang diambil dari evaluasi program untuk menambah pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa adalah dengan mendatangkan dosen atau praktisi profesional dari lingkungan luar (eksternal), serta dengan melakukan studi lapangan (ekskursi) ke lembaga seni (dan

Page 28: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 23

pariwisata) atau instansi yang terkait dengan bidang etnomusikologi, dalam konteks multidisiplin ilmu. 10. Pengelolaan Mutu Internal Prodi

Untuk meningkatkan mutu pengelolaan, maka Prodi Etnomusikologi FIB USU secara rutin mengadakan kajian kurikulum berdasar atas perkembangan, kebutuhan dan masukan dari para mahasiswa, dosen, pengguna lulusan, alumni, serta pihak terkait. Prodi Etnomusikologi FIB USU memiliki Gugus Jaminan Mutu yang membantu pihak prodi dalam rangka memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum dalam kesesuaiannya dengan silabus (disertai GBPP dan SAP), dengan mengacu kepada dokumen materi perkuliahan, dan dokumen dari mahasiswa setiap akhir semester.

Pada akhir semester, Prodi Etnomusikologio FIB USU mengadakan kegiatan “penjaringan data berupa pendapat para mahasiswa” yang bertujuan untuk mendapatkan masukan dan kritik dari mahasiswa, serta media untuk mensosialisasi kebijakan dan aturan Prodi Etnomusikologi FIB USU terhadap mahasiswa. Perbaikan-perbaikan kinerja secara kontinu dilakukan atas saran atau kritik mahasiswa. Dalam hal ini mahasiswa memberikan evaluasi secara menyeluruh terhadap proses perkuliahan dan kinerja dosen melalui kuisoner yang sifatnya tertutup, dan kemudian dikaji oleh pihak Prodi Etnomusikologi FIB USU. Dalam usaha peningkatan mutu, Prodi Etnomusikologi FIB USU mendatangkan dosen atau praktisi profesional eksternal untuk memenuhi kebutuhan akan kurikulum, yang sesuai dengan perkembangan zaman, dan bersinerji dengan Unit Pengembangan Pendidikan USU, UMM, dan GJM. Dosen eksternal tersebut diwajibkan untuk mengisi dokumen pemantauan perkuliahan tentang materi yang diberikan, serta memberikan evaluasi pada kegiatan belajar mengajar yang mereka berikan. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU juga menghadirkan penguji eksternal terutama pada bidang keilmuan unggulan yang juga berhUSUungan dengan seni, budaya, pariwisata, ekonomi kreatif, dan lainnya. 11. Hubungan dengan Penjaminan Mutu

Universitas Sumatera Utara (USU) Medan dalam realitas pengelolaan akademiknya, memiliki tiga strata penjaminan mutu dalam lingkup internal. Ketiga unit penjaminan mutu itu adalah: (1) UMM (Unit Manajemen Mutu) di strtata universitas; (2) GJM (Gugus Jaminan Mutu) di strata fakultas-fakultas, termasuk Fakultas Ilmu Budaya, dan (3) GKM (Gugus Kendali Mutu) yang berada di strata program-program studi. UMM adalah penjaminan mutu ditingkat Universitas Sumatera Utara yang berkoordinasi dengan Rektor dan jajarannya terutama Wakil Rektor I. GJM adalah penjamin mutu di peringkat

Page 29: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 24

fakultas yang berkoordinasi dengan dekan (termasuk wakil dekan I). GKM adalah penjamin mutu tingkat program studi, yang berkoordinasi dengan Ketua Program Studi.

Bagan Struktur Organisasi Penjaminan Mutu (UMM, GJM, GKM) USU

Page 30: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 25

12. Dampak Penjaminan Mutu terhadap Belajar Mahasiswa Dalam realitasnya, proses penjaminan mutu memberikan manfaat yang

signifikan terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa. GKM membantu dalam penyusunan dokumen-dokumen pendukung pengelolaan Prodi Etnomusikologi FIB USU, seperti Manual Mutu (MM), Manual Prosedur (MP), dan Instruksi Kerja (IK) yang efektif, dalam konteks mewujudkan pelaksanaan akadeik dan proses belajar mengajar yang lebih baik, lebih cepat, lebih terarah, dan lebih tepat. Contoh dari dampak penerapan penjaminan mutu adalah tersusunnya data akademik yang rapi dan teratur, peningkatan keaktifan dosen dalam pengabdian masyarakat, penelitian dan pUSUlikasi, peningkatan IPK lulusan, penurunan waktu lama studi, peningkatan peran serta mahasiswa dalam kompetisi dan seminar-seminar.

Contoh lain dari dampak proses penjaminan mutu adalah dikembangkannya kelas-kelas kecil pada mata kuliah tertentu untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa pada materi-materi perkuliahan yang mendasar, seperti pada mata kuliah Dasar-dasar Musik Barat. Hal ini dilakukan setelah memperhatikan bahwa mahasiswa banyak mengalami kesulitan pada mata kuliah lanjut yang terindikasi nilai-nilai mahasiswa yang banyak didominasi nilai B dan C. Setelah dilakukan evaluasi yang lebih mendalam, diketahui bahwa pemahaman pada mata kuliah dasar, yaitu Dasar-dasar Musik Barat, yaitu kurang. Oleh karena itu, selanjutnya Prodi Etnomusikologi FIB USU berusaha meningkatkan pemahaman terhadap mata kuliah ini dengan mengupayakan kelas-kelas kecil dengan jumlah maksimal 10 mahasiswa per kelas. Hasilnya terjadi peningkatan yang baik penguasaan materi dan kompetensi mahasiswa dalam mata kuliah ini. 13. Metodologi Baku Mutu (Benchmarking)

Sesuai komponen A atau Standar 1 Buku III-A (visi dan misi Prodi Etnomusikologi FIB USU) yang berupaya untuk mencapai persaingan dunia internasional (khususnya Asia Tenggara) pada tahun 2025, maka Prodi Etnomusikologi FIB USU berupaya memulai langkah ke dunia internasional dengan menggunakan kurikulum standar baku mutu, terutama KKNI dan SNPT dari DIKTI. Di samping itu standar baku mutu juga mengacu kepada standar kurikulum sebelumnya, seperti kurikulum berbasis kompetensi (KBK) sesuai dengan Kepmendiknas no. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002.

Pada tahun 2012, Prodi Etnomusikologi FIB USU telah memulai persiapan kurikulum yang mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai dengan Peraturan Presiden RepUSUlik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012. Baku mutu juga mengacu pada Unit Manajemen Mutu (UMM) Universitas Sumatera Utara yang selalu diaudit 2 kali dalam setahun. Baku

Page 31: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 26

mutu yang digunakan oleh UMM adalah BAN-PT, ISO dan pelayanan prima. Selain itu, untuk menjaga konsistensi dalam pelaksanaan dan pengelolaan Prodi Etnomusikologi FIB USU, telah disusun Manual Prosedur (MP) segala kegiatan yang berhUSUungan dengan proses belajar mengajar ataupun pengelolaan Prodi Etnomusikologi FIB USU yang selalu dievaluasi secara berkala.

14. Pengembangan dan Penilaian Pranata Kelembagaan

Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan dilakukan oleh Prodi Etnomusikologi FIB USU dan stakeholder melalui monitoring dan evaluasi (monev) untuk mengetahui sejauh mana mutu yang telah diberikan. Penilaian ini digunakan sebagai pendorong untuk memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan mutu dari Prodi Etnomusikologi FIB USU. Pranata kelembagaan mengacu pada organisasi tata kelola Fakultas Ilmu Budaya dan Universitas Sumatera Utara, pedoman pendidikan tahun akademik universitas tata tertib kepegawaian dan kode etik Universitas Sumatera Utara, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 15. Evaluasi Internal yang Berkesinambungan

Berbagai evaluasi internal dilakukan secara rutin dan berkelanjutan untuk memperbaiki dan meningkatan mutu pengelolaan Program Studi Etnomusikologi FIB USU. Evaluasi-evaluasi internal itu adalah sebagai berikut.

(a) Evaluasi rutin oleh tim UMM setidaknya 2 kali dalam sebulan terhadap proses pengelolaan Prodi Etnomusikologi FIB USU, dengan dokumen notulensi yang terarsipkan dengan rapi dan lengkap.

(b) Evaluasi terhadap proses perkuliahan dilakukan duakali dalam satu tahun melalui kuisoner,

(c) Evaluasi terhadap kinerja dosen dan penyelenggaran administrasi dilakukan satu tahun sekali,

(d) Audit internal dilakukan satu tahun dua kali oleh GJM yang berupa audit sistem dan audit kepatuhan, dan

(e) Evaluasi terhadap kurikulum dilakukan setidak-tidaknya 4 tahun sekali, yang berkoordinasi dengan Unit Pengembangan Pendidikan (UPP) Universitas Sumatera Utara Medan.

16. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal/Akreditasi dalam

Perbaikan dan Pengembangan Program Hasil evaluasi internal dan eksternal dimanfaatkan sebagai bahan dalam

penyusunan Renstra dan Progja untuk peningkatan dan pengembangan Prodi

Page 32: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 27

Etnomusikologi FIB USU terhadap kegiatan tridharma perguruan tinggi di masa-masa selanjutnya. Selain itu, hasil dari evaluasi juga dimanfaatkan dalam memperbaiki dan mengembangkan kurikulum berbasis KKNI dan SNPT agar dapat memberikan kepuasan bagi mahasiswa, dosen dan pengguna lulusan, yang dapat bersaingh di peringkat multi nasional maupun internasional.

Hasil dari evaluasi ini juga digunakan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hasil dari evaluasi internal dan eksternal selanjutnya juga digunakan sebagai bahan dalam pembuatan Manual Prosedur (MP) untuk pelaksanaan dan pengelolaan Program Studi Etnomusikologi FIB USU yang lebih baik.

17. Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait dalam Pengendalian Mutu

Kerjasama dan kemitraan instansi dimanfaat dalam pengendalian dan peningkatan mutu sumber daya manusia pada Program Studi S1 Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Para dosen di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU ditugaskan mengikuti pelatihan-pelatihan kurikulum, pelatihan penulisan jurnal, pelatihan dalam bidang keilmuan yang terkait, pelatihan metode pembelajaran, pelatihan penulisan buku ajar, serta pelatihan-pelatihan sejenis lainnya yang diselenggarakan oleh, baik internal Universitas Sumatera Utara, ataupun di luar instansi sendiri. Prodi Etnomusikologi FIB USU juga mengadakan seminar-seminar (baik nasional maupun internasional), kuliah tamu ataupun diskusi dengan lembaga pengguna lulusan atau stakeholder, seperti Dinas Pariwisata Sumatera Utara, juga dinas-dinas budaya dan pariwisata di 34 kabupaten kota di Sumatera Utara, dinas pendidikan dan kebudayaan, masyarakat adat, dan sejenisnya untuk mendapatkan masukan-masukan serta evaluasi terhadap pengelolaan mutu lulusan. Untuk meningkatkan kualitas lulusan, Prodi Etnomusikologi FIB USU bekerjasama dengan kemitraan terkait dalam program penelitian dalam menyelesaikan pendidikan untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan secara nyata di lapangan, dalam hal ini masyarakat dan seni budayanya.

Page 33: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 28

Analisis SWOT dan Matriks Internal Eksternal Standar 2 A. Identifikasi SWOT STRENGTH (S) 1. Program Srudi Etnomusikologi FIB USU telah memiliki struktur tata

pamong yang jelas, efektif, dan efisien beserta dengan deskripsi kerja masing-masing jabatan.

2. Pengelolaan atau manajmen Prodi Etnomusuikologi FIB USU telah berjalan dengan demokratis dan menerapkan asas kredibilitas, transparansi, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.

3. Program Studi Etnomusikologi FIB USU telah membentuk Gugus Kendali Mutu (GKM) yang bekerja secara optimal dalam mengawasi, mengevaluasi dan meningkatkan kualitas atau mutu Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU, antara lain dengan menyusun MP dan indikator kualitas.

4. Program Studi Etnomusikologi FIB USU telah memiliki sistem informasi akademik dan administratis secara online.

5. Sumber daya manusia, antara lain: dosen, laboran, staf administrasi, mendukung dan berperan serta aktif dalam pengelolaan Prodi Etnomusikologi FIB USU.

WEAKNESS (W) 1. Keputusan akhir dari berbagai kebijakan strategis dipegang oleh Rektorat

dan Dekanat, sehingga program studi lebih bersifat sebagai pelaksana. 2. Penelitian, kerjasama, dan kemitraan dengan perguruan tinggi atau instansi

yang lain, terutama dalam tingkat internasional, masih dinilai kurang. 3. Program Studi Etnomusikologi FIB USU masih mengalami kesulitan

dalam melacak lulusan, terutama yang telah lulus lebih dari 20 tahun. 4. Dana yang dibutuhkan masih mengandalkan SPP-DPP dan DIPA,

sedangkan keputusan penetapan anggaran yang diajukan masih bergantung terhadap kebijakan Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu Budaya.

OPPORTUNITY (O) 1. Adanya dana hibah untuk penjaminan mutu Program Studi (seperti hibah

SPMI) atau hibah-hibah penelitian, baik yang berasal dari Kemenristek Dikti maupun instansi lain.

2. Adanya akses pimpinan Program Studi Etnomusikologi FIB USU untuk memberikan pendapat dan pandangan dalam rapat pimpinan dan rapat kerja

Page 34: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 29

fakultas (RKF) di tingkat fakultas ataupun rapat kerja pimpinan (rakerpim) di level Universitas Sumatera Utara.

3. Adanya koordinasi yang intensif antara UMM (universitas) dengan GJM (fakultas) dan GKM (prodi)

4. Adanya lembaga organisasi alumni yaitu Ikatan Alumni (IKA) Etnomusikol;ogi untuk meningkatkan mutu lulusan serta meningkatkan intensitas kerjasama dengan instansi ataupun dengan stakeholder.

5. Terkondisinya berbagai pelatihan untuk meningkatkan kemampuan manajemen serta organisasi untuk meningkatkan mutu pengelolaan Prodi Etnomusikologi FIB USU.

THREAT (T) 1. Semakin banyaknya program pendidikan yang dicanangkan pemerintah

untuk dijalankan di peringkat Prodi Etnomusikologi FIB USU akan membuat beban tanggung jawab pimpinan Prodi Etnomusikologi FIB USU bertambah.

2. Masih rendahnya kepedulian masyarakat dalam pengenalan Prodi Etnomusikologi FIB USU yang tidak berhUSUungan secara langsung dengan kegiatan sehari-hari.

3. Sistem informasi yang online menimbulkan ancaman dari hacker untuk merUSUah dan memanipulasi data.

4. Semakin tingginya persaingan dalam memperoleh berbagai jenis hibah. 5. Perguruan tinggi internasional atau instansi-instansi enggan bekerjasama

dengan Prodi yang memiliki nilai akreditasi yang sedang. Pembobotan Matriks I-E

Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 2

Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan: ○ Struktur tata pamong yang jelas, efektif, dan efisien ○ Pengelolaan Prodi Etnomusikologi FIB USU

yang kredibel, adil, transparan, akuntabel, bertanggung jawab

○ GJM yang terbentuk dilengkapi MP dan IK ○ Sistem informasi akademik dan administrasi

secara online ○ SDM yang mendukung serta aktif dalam

mengelola

0,20 0,15

0,15 0,10

0,15

4 4

4 3

4

0,80 0,60

0,60 0,30

0,60

Kelemahan: ○Keputusan akhir berada pada kewenangan Dekan

dan Rektor ○Kurangnya kerjasama dan kemitraan internasional ○Kesulitan dalam pelacakan alumni

0,10

0,05 0,05

2 2 1

0,20

0,10 0,05

Page 35: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 30

○Masih mengandalkan dana SPP-DPP dan DIPA 0,05

1 0,05

1.00 3,15

Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 2 Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang: ○ Adanya dana hibah untuk penjaminan mutu dan

pene-litian ○ Adanya hak untuk berpendapat dalam RKF dan

universitas ○ Adanya koordinasi yang intensif antarpenjamin

mutu di setiap peringkat ○ Adanya organisasi dan jaringan alumni Etno ○ Banyaknya pelatihan untuk peningkatan mutu

manajemen

0,20

0,15

0,10

0,20 0,15

4

4 3

4 3

0,80

0,60

0,30

0,80 0,45

Ancaman: ○ Bertambahnya program pendidikan menambah

tanggungjawab prodi ○ Rendahnya keperdulian masyarakat dalam

pengenalan prodi ○ SI online rawan oleh hacker ○ Semakin tinggi persaingan memperoleh hibah ○ Keenggan PT/instansi internasional

bekerjasama dengan Prodi yang berakreditasi sedang

0,03

0,02

0,03 0,10 0,02

2 2 2 1 1

0,06

0,04

0,06 0,10 0,02

1.00 3,23 Analisis Matriks Internal Eksternal Standar 2

Eksternal Internal

Tinggi (3-4)

Sedang (2-3)

Rendah (1-2)

Tinggi (3-4)

Pertumbuhan melalui integrasi vertikal

Pertumbuhan melalui integrasi horizontal

Strategi turn around

Sedang (2-3)

Stabilitas

Strategi stabilitas keuntungan

Strategi diversifikasi

Rendah (1-2)

Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik

Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat

Likuidasi

Berdasarkan analisis matriks internal eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam 2 tabel di atas, maka Prodi Etnomuskologi FIB USU berada dalam kwadran “pertumbuhan melalui integrasi vertikal,” hal

Page 36: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 31

itu berarti bahwa progam yang ada telah berjalan dengan baik, namun diharapkan program-program tersebut ada dapat dikembangan dan diperbaiki secara berkesinambungan. Pengembangan ini berkaitan dengan peningkatan mutu pengelolaan dan soliditas tata pamong yang ada. Selain itu peran serta dari SDM harus dapat ditingkatkan lebih tinggi untuk memperoleh berbagai peluang. Analisis SWOT

Tabel 2.3 Analisis SWOT Standar 2

Kekuatan ○ Struktur tata pamong yang

jelas, efektif, dan efisien ○ Pengelolaan Prodi

Etnomusikologi FIB USU yang kredibel, adil, transparan, akuntabel, bertanggung jawab

○ GJM yang terbentuk dilengkapi MP dan IK

○ Sistem informasi akademik dan administrasi secara online

○ SDM yang mendukung serta aktif dalam mengelola

Kelemahan ○ Keputusan akhir berada

pada kewenangan Dekan dan Rektor

○ Kurangnya kerjasama dan kemitraan internasional

○ Kesulitan dalam pelacakan alumni

○ Masih mengandalkan dana SPP-DPP dan DIPA

Peluang ○ Adanya dana hibah untuk

penjaminan mutu dan pene-litian

○ Adanya hak untuk berpendapat dalam RKF dan universitas

○ Adanya koordinasi yang intensif antarpenjamin mutu di setiap peringkat

○ Adanya organisasi dan jaringan alumni Etno

○ Banyaknya pelatihan untuk peningkatan mutu manajemen

○Pemanfaatan sistem tata pamong yang padu untuk mendapatkan peluang dana hibah dan pelatihan yang ada ○Menggunakan bekal GKM yang padu untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga penjaminan mutu lain. ○Meningkatkan manajemen prodi yang baik agar dapat meningkatkan organisasi dan jaringan alumni Prodi Etnomusikologi FIB USU

○Memanfaatkan akses dalam RKF dan Universitas untuk memberikan masukan positif kepada pemegang keputusan. ○Memanfaatkan hibah penelitian dan penjaminan mutu Untuk mengatasi permasalahan dana. ○Memanfaatkan organisasi dan jaringan alumni untuk meingkatkan kerjasama internasional dan kemudahan pelacakan lulusan.

Ancaman: ○ Bertambahnya

program pendidikan menambah tanggungjawab prodi

○ Sistem tata pamong yang ada telah memudahkan pimpinan dalam mendelegasikan tugas

○ Mengatasi beban tugas yang berlebihan secara perorangan dengan sistem delegasi yang baik.

Page 37: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 32

○ Rendahnya keperdulian masyarakat dalam pengenalan prodi

○ SI online rawan oleh hacker

○ Semakin tinggi persaingan memperoleh hibah

○ Keenggan PT/instansi internasional bekerjasama dengan Prodi yang berakreditasi sedang.

dan beban program pendidikan yang baru.

○ Mendorong SDM untuk berperan aktif dalam konteks pengabdian masyarakat sehingga Prodi Etnomusikologi FIB USU menjadi dikenal dan memiliki kredibilitas akademik.

○ Meningkatkan kualitas prodi dengan bantuan GKM,GJM, dan UMM, agar memperoleh akreditasi paling tinggi (A) dan memenangkan persaingan hibah.

○ Mengusahakan penguatan organisasi dan jaringan alumni untuk mengatasi permasalahan kerjasama dan kurangnya keperdulian masyarakat terhadap eksisten Prodi Etnomusikologi FIB USU.

Page 38: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 33

STANDAR III: MAHASISWA DAN LULUSAN 1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa

Dalam rangka menerima mahasiswa baru, yang memiliki kemampuan akademik terbaik untuk dididik di Program Studi Strata Satu Etnomuskologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, maka pihak universitas telah melakukan sistem rekrutmen dan seleksi bagi mahasiswa baru melalui jalur-jalur sebagai berikut.

1. SBMPTN Jalur Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Jalur Ujian adalah seleksi masuk calon mahasiswa melalui ujian tulis yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh beberapa PTN secara nasional. Bagi calon mahasiswa yang mengikuti jalur ini, sehari selepas ujian tulis, maka mereka diwajibkan pula mengikuti uji keterampilan seni musik, sebagai persyaratan lain di samping ujian tulis. Calon mahasiswa tidak meskti hadir di Prodi Etnomusikologi FIB USU, tetapi hadir di berbagai PTN atau PTN BH di seluruh Indonesia sebagai penyelenggara uji keterampilan.

2. SNMPTN Jalur Undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi

Negeri (SNMPTN) Jalur Undangan atau Penjaringan Siswa Berprestasi adalah seleksi masuk calon mahasiswa tanpa melalui ujian tulis bagi siswa di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau sederajat, yang memiliki prestasi dalam bidang pendidikan akademik yang dibuktikan dengan nilai rapor.

3. Penjaringan Siswa Berprestasi Non Akademik adalah seleksi masuk

calon mahasiswa tanpa melalui ujian tulis bagi siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat, yang memiliki prestasi minimal juara III tingkat provinsi di bidang olahraga atau seni tanpa melihat nilai rapor.

Program Studi Etnomusikologi FIB USU menggunakan sistem rekrutmen

mahasiswa baru secara terintegrasi dengan USU dan Panitia Ujian Masuk Lokal pada Perguruan Tinggi seluruh Indonesia. USU adalah universitas negeri, yang kemudian menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PTBHMN), dan kini menjadi PTNBH (Perguruan Tinggi Berbadan Hukum).

Page 39: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 34

Sistem penerimaan mahasiswa baru dilakukan sesuai dengan dengan Manual Prosedur, dilakukan melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) atau SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), dilakukan baik melalui jalur undangan (dahulu disebut PMP/ Penelusuran Minant dan Prestasi) maupun jalur tulis (ditambah uji keterampilan), Bidik Misi, dan penjaringan siswa berprestasi Akademik dan Non Akademik. Selain itu, calon mahasiswa Etnomusikologi FIB USU, diuji juga kemampuan musikalnya satu atau dua hari selepas ujian tulisan SN(B)MPTN, yang dikoordinasikan oleh tim uji keterampilan dari pusat. Tim ini terdiri Dario universitas dan institut penyelenggara SN(B)MPTN ditambah ketua-ketua prodi seni di universitas negeri seluruh Indonesia. Calon mahasiswa di manapun dapat memilih prodi-prodi seni dengan cara uji keterampilan di universitas terdekat yang terintegrasi dalam panitia SN(B)MPTN. Sistem seleksi mahasiswa baru di Program Studi Etnomusikologi FIB USU ini bertujuan untuk memilih dan menyeleksi calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik dan keterampilan bermusik yang baik, agar dapat menyelesaikan studinya dengan prestasi yang tinggi, tepat waktu, dan memiliki kemampuan akademik dan keterampilan ketika menjadi sarjana nantinya. Tujuan khusus sistem rekruitmen yang seperti ini adalah untuk menmingkatkan efisiensi pelaksanaan ujian, yang diselenggarakan secara terintegrasi, sehingga calon mahasiswa hanya dengan satu kali mengikuti ujian, dapat memilih beberapa program studi di USU dan beberapa universitas yang tergabung dalam system terpadu SN(B)MPTN. Standardisasi penerimaan mahasiswa baru berasaskan kepada nilai yang ditetapkan dan pemenuhan kuota mahasiswa setiap angkatan pada setiap program studi. Petunjuk teknis atau cara pendaftaran dilakukan secara online pada situs resmi USU, yaitu: http://www.usu.ac.id serta laman web resmi panitia SNMPTN yaitu http://www.snmptn.ac.id. Tata cara pelaksanaan sustem rekrutmen mahasiswa baru, yang mencakup kebijakan, criteria, instrument, dan cara penyeleksian mahasiswa baru, terdapat dalam Dokumen Manual Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru Ujian Tulis dan Manual Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru Non Tulis USU.

Berdasarkan data jumlah peminat Prodi Etnomusikologi FIB USU sesuai mengalami kecenderungan peningkatan. Jumlah peminat hingga mencapai hampir dari dua kali bila dibandingkan dengan keadaan 5 tahun sebelumnya. Data-data kuantitatif penerimaan mahasiswa baru Prodi Etnomusikologi FIB USU, dalam lima tahun terakhir adalah sebagai berikut.

Page 40: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 35

a. Tahun ajaran 2012-2013 diterima sebanyak 63 mahasiswa; b. Tahun ajaran 2013-2014 diterima sebanyak 80 mahasiswa; c. Tahun ajaran 2014-2015 diterima sebanyak 73 mahasiswa; d. Tahun ajaran 2015-2016 diterima sebanyak 42 mahasiswa; dan e. Tahun ajaran 2016-2017 diterima sebanyak 73 mahasiswa.

Terjadi kecenderungan peningkatan daya tamping mahasiswa Prodi

Etnomusikologi FIB USU, yaitu tahun ajaran 2012-2013 sebanyak 63; terus meningkat di tahun-tahun berikutnya, yaitu 80, 73, 42 (menurun), dan 73 mahasiswa. Namun demikian tahun ajaran 2015-2015 terjadi penurunan, yakni 80 tahun sebelumnya menjadi 72 mahasiswa. Namun secara umum terjadi kecenderungan peningkatan jumlah mahasiswa Prodi Etnomusikologi FIB USU.

Demikian pula peminat calaon mahasiswa yang hendak masuk ke Prodi Etnomusikologi FIB USU, juga memperlihatkan kecenderungan terus meningkat dalam lima tahun terakhir ini. Dalam pengkajian di lapangan, baik turun langsung dalam penelitian maupun melalui website prodi, memperlihatkan bahwa animo yang baik dari masyarakat luas terhadap Prodi Etnomusikologi FIB USU ini adalah karena keunikan disiplinnya yang selaras dengan kebijakan pemerintah dalam rangka melestarikan dan memungsikan kebudayaan daerah sebagai pendukung utama budaya nasional Indonesia, yang juga diterakan dalam landasan konstitusional kita, Undang-undang Dasar 1945 pasal 32.

Kecenderungan meningkatnya calon mahasiswa Prodi Etnomusikologi yang hendak menjadi etnomusikolog ini dalam lima tahun terakhir adalah sebagai berikut.

1. Tahun ajaran 2012-2013 jumlah peminat sebanyak 225 calon; 2. Tahun ajaran 2013-2014 jumlah peminat sebanyak 325 calon; 3. Tahun ajaran 2014-2015 jumlah peminat sebanyak 280 calon; 4. Tahun ajaran 2015-2016 jumlah peminat sebanyak 250 calon; dan 5. Tahun ajaran 2016-2017 jumlah peminat sebanyak 300 calon.

Animo mahasiswa baru untuk memilih Program Studi Etnomusikologi FIB

USU ini sebenarnya masih perlu lagi ditingkatkan, untuk dapat mencapai standar peminatan prodi di Perguruan Tinggi negeri yang dicanangkan oleh BAN-PT yaitu 1:6. Sementara peminat untuk menjadi mahasiswa prodi Etnomusikologi seperti terurai di atas, untuk setiap tahunnya dalam lima tahun terakhir, memiliki rasio sebagai berikut ini.

Page 41: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 36

a. Tahun ajaran 2012-2013 dengan rasio 1,00:3,57; b. Tahun ajaran 2013-2014 dengan rasio 1,00:5,95; c. Tahun ajaran 2014-2015 dengan rasio 1,00:3,84; d. Tahun ajaran 2015-2016 dengan rasio 1,00:4,06; dan e. Tahun ajaran 2016-2017 dengan rasio 1,00:3,57.

3. Keterlibatan Mahasiswa dalam Berbagai Kegiatan Akademik

Mahasiswa Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU memiliki keterlibatan aktif sebagai panitia pelaksana dalam berbagai kegiatan keilmuan yang dilaksanakan baik oleh Program Studi, Fakultas Ilmu Budaya, maupun Universitas Sumatera Utara Medan. Kegiatan itu antara lain adalah seminar, lokakarya, pelatihan, pertunjukan, dan lomba. Dalam konteks ini mahasiswaturut dalam rapat-rapat panitia dan memberikan sumbangsih saran dan kritik demi kelancaran dan kesuksesan acara.

Dalam konteks FIB sendiri, mahasiswa Etnomusikologi selalu terlibat dalam mengisi kesenian dalam acara-acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya. Demikian juga tidak jarang mahasiswa Etnomusikologi mewakili FIB untuk mengikuti acar-acara lomba olah raga dan kesenian antar fakultas baik di USU atau Sumatera Utara.

Di tingkat universitas, beberapa mahasiswa Etnomusikologi FIB USU, menjadi anggota Lembaga Kesenian Universitas Sumatera Utara (LK USU), yang juga selalu dimanajemeni oleh para dosen dari Prodi Etnomusikologi FIB USU. Dalam dua dasawarsa terakhir, LK USU selalu dipimpin oleh para dosen Prodi Etnomusikologi, seperti Drs. Prikuten Tarigan, M.Si., Dra. Frida Deliana Harahap, M.Si.; Arifni netrirosa, M.A., Prof. Mauly Purba, Ph.D., Drs. Yoe Anto Ginting, M.A.; HUSUari Gulo, M.Sn., dan lainnya. Di bawah kepemimpinan mereka puluhan mahasiswa Etnomuskkologi FIB USU dilibatkan sebagai seniman. Ada di antara mahasiswa ini yang menjadi penyanyi, pemusik, penari, koreografer, tata suara, tata cahaya, dan lainnya. Demikian pula para mahasiswa Etnomusikologi FIB USU ini ada juga yang berperan sebagai anggota Paduan Suara USU, yang selalu terlibat setiap acara formal di USU, terutama saat wisuda, menerima tamu kehormatan, dan lain-lainnya.

Mahasiswa Prodi Etnomusikologi FIB USU juga terlibat dalam kegiatan penelitian yang dilakuklan oleh para dosen Prodi Etnomusikologi FIB USU. Demikian juga keterlibatan mahasiswa dalam proses-proses akademik, seperti perbaikan kurikulum, kagiatan semester yaitu ujian praktik musik dan tari pada akhir semester, dan lain-lainnya. Hal ini memiliki arti bahwa mahasiswa juga terlibat aktif dalam membantu, menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan Program Studi Etnomusikologi FIB USU.

Page 42: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 37

4. Kegiatan Ekstrakurikuler

Dalam rangka meningkatkan dan memberdayakan potensi setiap sivitas akademikanya, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU memberikan fasilitas sarana dan prasarana untuk kegiatan ekstrakurikuler yang hampir semua dikoordinir oleh lembaga mahasiswa di tingkat Prodi, yaitu Ikatan Mahasiswa Etnomusikologi (IME) FIB USU, sebagai organisasi himpunan mahasiswa jurusan (HMJ).

Sebagai prodi yang memelopori bidang kesenian, maka kegiatan ekstrakurikuler yang utama adalah bidang kesenian, yang ditambah juga bidang keilmuan, dan olahraga. Di antara kegiatan kesenian itu, yang terprogram secara periodik adalah:

1. Pertunjukan Musik Dadakan (Musdak), 2. Festival Musik Etnik, 3. Ujian pertunjukan resital akhir semester, 4. Pertunjukan Tari Tradisi, dan lain-lain.

Dalam konteks memperkuat kompetensi di bidang praktik seni pertunjukan,

maka para mahasiswa Etnomusikologi FIB USU, umumnya membentuk grup-grup pertunjukan yang mereka istilahkan dengan komunitas. Di antara komunitas itu adalah: komunitas saksofon, komunitas gitar, komunitas perkusi, komunitas tari tradisi, komunitas band, komunitas perkusi etnik, komunitas vokal, dan lain-lainnya. Mereka ini selalu mengisi acara-acara pertunjukan budaya di Kota Medan, kabupaten kota di provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jakarta, Yogyakarta, Makasar, bahkan sampai ke mancanegara seperti: Malaysia, Thailand, Singapura, Belanda, Jepang, dan lainnya.

Kegiatan-kegiatan ekstra-kulikuler tersebut telah memberi kontribusi yang nyata bagi Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dengan berbagai prestasi yang telah diraih. Tercatat lebih dari 50 penghargaan diterima oleh mahasiswa Prodi Etnomusikologi FIB USU dalam tingkatan lokal, regional, dan nasional, baik yang bersifat keilmuan maupun minat dan bakat dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

5. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa

Minat (animo) dari calon mahasiswa untuk melanjutkan studi ke Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU secara umum meningkat dalam waktu 5 tahun terakhir. Kondisi perekonomian bangsa yang semakin membaik mengakibatnya naiknya kebutuhan akan ilmuwan dan praktisi seni, serta konsistensi Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dalam melahirkan lulusan yang memiliki kompetensi yang baik, menjadi salah satu penyebab dari peningkatan

Page 43: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 38

animo calon mahasiswa ini. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU secara aktif terus meningkatkan peminatan calon mahasiswa, baik dengan cara melakukan kemitraan dengan instansi, sekolah dan daerah, maupun dengan cara pengenalan (sosialisasi) Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU melalui website http:// www.etnomusikologiusu.com. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU memfasilitasi peningkatan minat calon mahasiswa untuk melanjutkan studi dengan cara menambah daya tampung, serta membuka berbagai jalur seleksi bagi calon mahasiswa.

Berdasarkan hasil tracer study yang telah dilakukan hingga tahun 2016, lulusan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU Medan, memperoleh pekerjaan pertama kurang dari 3 bulan setelah dinyatakan lulus, serta memiliki pekerjaan dengan kelinearan pada bidang seni pertunjukan sebesar 80%. Selain itu dibanding dengan studi ilmu-ilmu budaya lain di FIB, para alumni Etnomusikologi FIB USU, lebih mudah dan lebih luas bidang pekerjaan yang dapat mereka masuki, baik di instansi pemerintah, swasta, maupun untuk kerja mandiri secara kewirausahaan di bidang seni. 6. Pelayanan kepada Mahasiswa Bantuan Tutorial yang Bersifat Akademik

Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah memberikan pelayanan atau bantuan tutorial yang bersifat akademik dimulai dari pemberian buku Pedoman Universitas Sumatera Utara dan buku Pedoman Pelaksanaan Pendidikan di Prodi Etnomusikologi FIB USU. Buku ini juga dapat diunduh gratis di lam web Prodi Etnomusikologi FIB USU. Buku ini berisi informasi-informasi akademik, seperti kurikulum, silabus mata kuliah, silabus praktikum (musik dan tari) serta peraturan dan prosedur akademik yang berlaku di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. Untuk membantu mahasiswa dalam mengisi Kartu Rencana Mahasiswa (KRS), pimpinan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah menunjuk staf rekording dan bagian administrasi untuk melakukan pelatihan dan petunjuk tentang cara pengisian KRS secara online. Sistem informasi akademik (SIA), sistem informasi mahasiswa, dan beberapa sistem informasi lainnya, yang dikembangkan oleh Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU merupakan salah satu bentuk bantuan kepada mahasiswa dalam mengakses informasi akademik secara online melalui LAN atau internet.

Selain itu, setiap mahasiswa memiliki dosen Penasehat Akademik (PA) yang bertugas untuk membantu, membimbing dan mengevaluasi mahasiswa dalam perencanaan berbagai kegiatan akademik. Dosen PA tersebut juga diwajibkan untuk memantau perkembangan akademis mahasiswa, sehingga dapat dengan cepat dan tepat untuk mengetahui permasalah akademik yang

Page 44: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 39

dihadapi mahasiswa, dan kemudian segera mencari solusi terhadap permasalah yang terjadi.

Informasi dan Bimbingan Karir

Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU secara aktif memberikan layanan informasi terhadap karir atau lowongan yang dibuka dengan menyajikannya di papan pengumuman ataupun di website www.usu.ac.id. Demikian pula, USU memiliki lembaga yang mengurusi bidang ketenagakerjaan yang disebut dengan PJK USU (Pusat Jasa Ketenagakerjaan Universitas Sumatera Utara).

Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dalam beberapa kesempatan mengadakan seminar-seminar yang mendatangkan alumni atau praktisi profesional untuk membantu mahasiswa menambah pengetahuan, informasi, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Selain itu Universitas Sumatera Utara telah menyediakan bimbingan karir melalui Job Placement Center (JOB) yang dilaksanakan untuk memfasilitasi stakeholder untuk merekut lulusan, memberi pelatihan kewirausahaan kepada mahasiswa, pelatihan interview (wawancara) dan memberikan informasi tentang lowongan pekerjaan.

Dosen PA juga dapat bertindak sebagai konsultan dalam bimbingan karir bila diperlukan oleh mahasiswa. Selain itu, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah membentuk tim Bimbingan dan Konseling yang terdiri dari beberapa dosen untuk mengatasi masalah mahasiswa, baik masalah akademik maupun non-akademik (selain tindak kriminal) yang dapat mempengaruhi hasil dan proses pembelajaran, bila dosen PA tidak mampu untuk mengatasi.

Konseling Pribadi dan Sosial

Selama mahasiswa mengalami permasalah dalam kehidupan pribadi atau sosial yang mempengaruhi hasil dan proses pembelajaran, mahasiswa dalam melakukan konsultasi terhadap PA. Jikalau PA belum dapat mengatasi permasalahan yang ada, maka mahasiswa berserta PA dapat berkonsultasi dengan tim Bimbingan dan Konseling yang dibentuk oleh Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. Dalam prosedur ini, baik PA maupun tim bimbingan dan konseling melaporkan perkembangan yang terjadi kepada pengelola Prodi Etnomusikologi FIB USU. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah menyusun Manual Prosedur yang mengatur mengenai prosedur dan pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di lingkungan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU.

Page 45: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 40

7. Kompetensi dan Etika Lulusan yang Diharapkan Sesuai dengan tujuan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU yaitu untuk

memberi bekal dari segi wawasan, profesionalitas, inovasi, kreativitas, wirausaha, pengembangan diri dan kepribadian luhur sehingga mampu untuk berkompetisi dalam lingkup global. Oleh karena itu kompetensi yang diharapkan dapat dikategorikan menjadi hard skill, soft skill, dan etika profesi. Hard skill merupakan keahlian yang berhubungan dengan akademis dan bagaimana penerapannya dalam kondisi riil di lapangan, sedangkan soft skill adalah keahlian lulusan dalam berkomunikasi, bersosialisasi serta berkerja sama dalam satu tim. Etika profesi yang dimaksudadalah meliputi cara lulusan bersikap dan berperilaku dalam membawa diri berkarya di bidang seni.

Hard skill dan etika profesi telah diberikan melalui mata kuliah di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU, sedangkan soft skill dapat dipelajari melalui perkuliahan di dalam kelas dan kegiatan-kegiatan akademik di luar kelas lainnya, seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), Kemah Kerja Mahasiswa (KKM), studi ekskursi, seminar, diskusi akademis, kuliah tamu oleh praktisi atau alumni, dan lain-lainnya. 8. Hasil Pembelajaran Kompetensi yang Dicapai Dibandingkan dengan yang Diharapkan

Dalam 5 tahun terakhir, telah terjadi kenaikan trend untuk IPK kelulusan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. Hal ini bisa digunakan sebagai indikasi bahwa pencapaian lulusan untuk hard skill telah berjalan dengan baik. Sedangkan untuk pencapaian soft skill serta etika profesi belum terdapat indikator secara nyata dalam pengukuran pencapaian kompetensi ini, namun data-data masukan dari para pengguna KKN, dosen tamu praktisi ahli maupun dosen tamu dari alumni dapat digunakan sebagai indikator untuk pencapaian soft skill dan etika profesi.

Penilaian menurut tracer studi yang dilakukan menunjukkan bahwa lebih dari 80% responden menyatakan lulusan memiliki kemampuan yang baik dan sangat baik dalam menerapkan keahlian berdasarkan bidang ilmu. Kesesuaian Kompetensi yang Dicapai dengan Tuntutan dan Kebutuhan Pemanfaatan Lulusan

Tracer studi digunakan untuk mengukur kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaatan lulusan. Berdasarkan masukan yang diberikan oleh responden, 40 % menyatakan bahwa kemampuan yang diberikan oleh lulusan sudah baik dalam memenuhi kebutuhan dunia kerja. 55 % responden menyatakan bahwa lulusan memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menghadapi dunia kerja. Namun masih ada 5 % responden

Page 46: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 41

yang menilai bahwa lulusan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU masih kurang dalam kemampuannya menghadapi dunia kerja. Hal ini akan menjadi masukan bagi Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dalam memperbaiki pengelolaan, terutama pada kurikulum dan metode belajar mengajar.

Pengguna lulusan juga dapat mengevaluasi dan memberikan masukan atau kritik terhadap pengelolaan sehingga kompetensi yang dihasilkan oleh lulusan benar-benar sudah sesuai kerja. Data tentang kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan). 9. Kepuasan Lulusan

Berdasarkan tracer study yang dilakukan oleh Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU, maka kondisi nyatanya adalah bahwa 75 % lulusan menyatakan bahwa kemampuan mereka berada di dalam level baik dan sangat baik ketika menghadapi dunia kerja, khususnya di bidang kebudayaan, seni, dan kepariwisataan; baik yang bekerja sebagai pengkaji seni, pengelola seni, maupun pencipta seni. Sebanyak 21 % menyatakan bahwa kompetensi keilmuan dan keterampilan mereka ketika menghadapi dunia kerja dalam tingkat cukup saja. Selebihnya sebanyak 4% menyatakan bahawa kompetensi mereka adalah kurang ketika menghadapi pasar kerja yang mereka masuki. Keadaan tersebut menjadi tantangan khusus bagio Prodi Etnomusikologi, untuk membekali kompetensi lulusannya dalam memasuki dunia ketenagakerjaan, khususnya di bidang-bidang yang terkait dengan disiplin etnmomusikologi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kepuasaan Pemanfaatan Lulusan dan Keberlanjutan Berdasarkan tracer study yang dilakukan oleh Prodi S1 Etnomusikoligi FIB USU terhadap para alumninya, untuk mendapatkan masukan dan data mengenai penilaian kemampuan (kompetensi) lulusan dalam menghadapi dunia kerja, maka dalam realitasnya secara umum para alumni menilai bahwa lulusan Prodi Etnomusikologi FIB USU memiliki kemampuan yang baik dalam menghadapi dan memasuki dunia kerja terutama di bidang seni. Survei yang dilakukan kepada para alumni adalah mencakup: (a) integritas, (b) profesionalisme, (c) bahasa Inggris, (d) penggunaan teknologi informasi (TI), (e) komunikasi, (f) kerjasama tim, dan (g) pengembangan diri.

Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa pada umumnya lulusan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU memiliki integritas yang baik. Integritas ini adalah berhubungan dengan etika dan moral yang dimiliki, seperti sopan santun, disiplin, kesungguhan, kehadiran, dan tanggung jawab.

Page 47: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 42

Di sisi lain, pada bidang keahlian berdasarkan sisi keilmuan, lulusan Prodi Etnomusikologi FIB USU dinilai baik dalam memahami dan menerapkan keahlian etnomusikologi yang mereka pelajari selama proses belajar dan mengajar di Prodi Etnomusikologi FIB USU. Walaupun demikian, masih terdapat beberapa lulusan (3 %) yang dianggap cukup saja di dalam menerapkan keahlian etnomusikologi di dalam kebudayaan masyarakat.

Pada bidang kemampuan bahasa Inggris dan kemampuan menerapkan teknologi informasi, lulusan Prodi Etnomusikologi FIB USU dipandang masih perlu melakukan perbaikan-perbaikan untuk menguasai kemampuan ini, terutama dalam penggunaan bahasa Inggris. Para alumni yang dijadikan responden, menyatakan bahwa keahlian berbahasa Inggris mereka masih kurang, dalam konteks memasuki dunia kerja yang penuh dengan persaingan. Apalagi dikaitkan dengan tenagara kerja pada MEA dan Asia. Kemampuan menggunakan teknologi informasi, lebih dari setengah dari responden menyatakan bahwa mereka dapat menggunakan teknologi informasi dengan baik, sementara sisanya menjawab cukup saja. Bagi mereka yang menguasai teknologi informasi ini, terdapat pula yang mendalami teknologi informasi di bidang musik dan pertunjukan, seperti mereka mampu menguasai bidang perangkat lunak program musik, perangkat lunak tulisan musik, dan sejenisnya. Ketika dilakukan pengamatan terhadap kompetensi berkomunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan diri pada para lulusan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU ini, maka sebahagian besar (95 %) menyatakan bahwa mereka ini memiliki kemampuan yang baik dan sangat baik pada bisang-bidang sosial tersebut. Walau demikian, masih ada beberapa responden di kalangan alumni Etnomusikologi FIB USU ini yang menyatakan dirinya hanya sampai kategori cukup saja dalam hal berkomunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan diri. Keadaan ini mendorong Prodi Etnomusikologi ke depan untuk mengatasi problema tersebut, baik yang akan dilakukan melalui mata-mata kuliah yang berkaitan maupun kelas-kelas khusus. 10. Produk Sivitas Akademika

Prodi Etnomusikologi FIB USU secara kontinu membantu mahasiswa menerbitkan secara online hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa ke berbagai publikasi ilmiah, baik secara daerah, nasional, maupun internasional. Mahasiswa diwajibkan memperbanyak skripsi sarjananya sebagai salah satu karya untuk menyelesaikan pendidikan di Prodi Etnomusikologi FIB USU. Selain itu pula, skripsi ini dipublikasikan oleh USU dalam bentuk repository yang diunggah pada laman web perpustakaan USU

Page 48: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 43

sendiri, dan juga laman web Prodi Etnomusikologi FIB USU. Hasil penelitian mahasiswa ini bisa juga diikutsertakan dalam berbagai kompetisi ilmiah seperti lomba dan hibah penelitian. Beberapa karya penelitian dosen Prodi Etnomuskologi FIB USU juga diharapkan mampu menciptakan suasana akademik dalam kerangka mendorong mahasiswa lebih berperan aktif dalam konteks penelitian para dosennya. Analisis SWOT dan Matriks IE pada Satandar 3 A. Identifikasi SWOT STRENGTH (S) 1. Meningkatnya jumlah animo calon mahasiswa terhadap Prodi S1

Etnomusikologi FIB USU dan meningkatnya jumlah rasio keketatan menghasilkan input calon mahasiswa yang lebih berkualitas.

2. Meningkatnya IPK lulusan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU sebagai indikasi peningkatan kompetensi mahasiswa, khususnya pada hard skill, untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja.

3. Telah terbentuknya sistem dan tim bimbingan konseling untuk mahasiswa yang tersusun dengan jelas dan rinci dalam Manual Prosedur (MP)

4. Tingginya kreativitas dan motivasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan-kegiatan ekstra-kulikuler memberikan prestasi-prestasi kepada Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU.

5. Telah disusunnya MP dalam prosedur-prosedur akademik mahasiswa sehingga membantu dalam memperjelas birokrasi dan efisiensi masa studi.

WEAKNESS (W) 1. Capaian akreditasi B dan kurang dikenalnya Prodi S1 Etnomusikologi FIB

USU dalam konteks nasional dan multinasional, menjadi salah satu penyebab kurangnya apresiasi masyarakat kepada Prodi Etnomuskologi FIB USU.

2. Semakin bertambahnya daya tampung mahasiswa mengakibatkan bertambahnya beban dosen.

3. Masih kurangnya kemampuan lulusan dalam menghadapi dunia kerja, khususnya pada kemampuan bahasa Inggris dan penggunaan teknologi informasi.

4. Masih sulitnya Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dalam mengumpulkan masukan-masukan untuk kemajuan di masa depan pada kegiatan tracer study.

Page 49: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 44

5. Menurunnya kualitas input mahasiswa yang disebabkan oleh semakin bertambahnya jumlah daya tampung dalam jalur seleksi undangan dan mandiri.

OPPORTUNITY (O) 1. Semakin tersedianya dana beasiswa dikarena peningkatan perhatian

pemerintah terhadap pendidikan. 2. Tersedianya pelatihan-pelatihan di luar proses perkuliahan untuk

meningkatkan kemampuan mahasiswa baik dalam bidang bahasa Inggris, keterampilan software, maupun penggunaan teknologi informasi.

3. Teknologi yang berkembang semakin memudahkan dalam pencariaan informasi disiplin etnomusikologi, seperti jurnal, skripsi, tesis, disertasi, dan artikel ilmiah.

4. Adanya jaringan alumni untuk meningkatkan mutu lulusan serta memberi masukan terhadap kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja.

5. Membaiknya iklim perekonomian bangsa yang mendorong pembangunan seni budaya membuka kesempatan dalam perekrutan lulusan Prodi Etnomusikologi FIB USU.

THREAT (T) 1. Ekspektasi stakeholders terhadap kompetensi lulusan semakin tinggi. 2. Tingginya biaya pendidikan mengakibatkan menurunnya motivasi dan fo-

kus mahasiswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. 3. Banyaknya pembukaan program studi sejenis dari PT lain menyebabkan

kenaikan persaingan dalam rekruitmen mahasiswa. 4. Adanya lulusan dari perguruan tinggi lain yang menambah ketatnya

persaingan mencari kerja. 5. Srandard semakin tinggi. B. Pembobotan Matriks I-E

Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 3 Faktor-faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan: 1. Meningkatnya jumlah animo calon mahasiswa

terhadap Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dan meningkatnya jumlah rasio keketatan menghasilkan input calon mahasiswa yang lebih berkualitas.

2. Meningkatnya IPK lulusan Prodi S1

0,20

4

0,80

Page 50: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 45

Etnomusikologi FIB USU sebagai indikasi peningkatan kompetensi mahasiswa, khususnya pada hard skill, untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja.

3. Telah terbentuknya sistem dan tim bimbingan konseling untuk mahasiswa yang tersusun dengan jelas dan rinci dalam Manual Prosedur (MP)

4. Tingginya kreativitas dan motivasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler memberikan prestasi-prestasi kepada Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU.

5. Telah disusunnya MP dalam prosedur-prosedur akademik mahasiswa sehingga membantu dalam memperjelas birokrasi dan efisiensi masa studi.

0,20

0,10

0,10

0,10

4

3

3

3

0,80

0,30

0,30

0,30

Kelemahan: 1. Capaian akreditasi B dan kurang dikenalnya

Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dalam konteks nasional dan multinasional, menjadi salah satu penyebab kurangnya apresiasi masyarakat kepada Prodi Etnomuskologi FIB USU.

2. Semakin bertambahnya daya tampung mahasiswa mengakibatkan bertambahnya beban dosen.

3. Masih kurangnya kemampuan lulusan dalam menghadapi dunia kerja, khususnya pada kemampuan bahasa Inggris dan penggunaan teknologi informasi.

4. Masih sulitnya Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dalam mengumpulkan masukan-masukan untuk kemajuan di masa depan pada kegiatan tracer study.

0,10

0,05

0,05

0,10

1

2

2

1

0,10

0,10

0,10

0,10

Total 1,00 2,90

Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 3

Faktor-faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang: 1. Semakin tersedianya dana beasiswa dikarena

peningkatan perhatian pemerintah terhadap pendidikan.

2. Tersedianya pelatihan-pelatihan di luar proses perkuliahan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa baik dalam bidang bahasa Inggris, keterampilan

0,20

0,20

4

4

0,80

0,80

Page 51: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 46

software, maupun penggunaan teknologi informasi.

3. Teknologi yang berkembang semakin memudahkan dalam pencariaan informasi disiplin etnomusikologi, seperti jurnal, skripsi, tesis, disertasi, dan artikel ilmiah.

4. Adanya jaringan alumni untuk meningkatkan mutu lulusan serta memberi masukan terhadap kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja.

5. Membaiknya iklim perekonomian bangsa yang mendorong pembangunan seni budaya membuka kesempatan dalam perekrutan lulusan Prodi Etnomusikologi FIB USU.

0,10

0,10

0,10

3

4

3

0,30

0,40

0,30

Ancaman: 1. Ekspektasi stakeholders terhadap

kompetensi lulusan semakin tinggi. 2. Tingginya biaya pendidikan mengakibatkan

menurunnya motivasi dan fo-kus mahasiswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

3. Banyaknya pembukaan program studi sejenis dari PT lain menyebabkan kenaikan persaingan dalam rekruitmen mahasiswa.

4. Adanya lulusan dari perguruan tinggi lain yang menambah ketatnya persaingan mencari kerja.

5. Standard semakin tinggi

0,10

0,05

0,05

0,05

0,05

2

2

2

2

1

0,20

0,10

0,10

0,10

0,05

1,00 3,15

Analisis Matriks Internal Eksternal

Berdasarkan Analisis Matrik internal-eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam tabel di atas, maka posisi Program Studi Etnomusikologi FIB USU berada dalam kwadran “stabilitas” yang memperlihatkan program-program yang ada telah berjalan dengan stabil tanpa ada hambatan yang signifikan, namun diharapkan program-program yang ada ini dapat dikembangan dan diperbaiki terutama yang berkaitan dengan peningkatan mutu kemampuan dan kompetensi dari lulusan. Selain itu telah tersusunnya sistem penjamin mutu yang baik, terutama dengan adanya MP dan IK, dapat digunakan untuk memperoleh peluang-peluang yang ada.

Page 52: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 47

Analisis SWOT Tabel Analisis SWOT Standar 3

Eksternal Internal

Tinggi (3-4)

Sedang (2-3)

Rendah (1-2)

Tinggi (3-4)

Pertumbuhan melalui integrasi vertikal

Pertumbuhan melalui integrasi horizontal

Strategi turn around

Sedang (2-3)

Stabilitas

Strategi stabilitas keuntungan

Strategi diversifikasi

Rendah (1-2)

Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik

Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat

Likuidasi

Analisis SWOT Analisis SWOT Standar 3

Kekuatan: 1. Meningkatnya jumlah

animo calon mahasiswa terhadap Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dan meningkatnya jumlah rasio keketatan menghasilkan input calon mahasiswa yang lebih berkualitas.

2. Meningkatnya IPK lulusan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU sebagai indikasi peningkatan kompetensi mahasiswa, khususnya pada hard skill, untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja.

3. Telah terbentuknya sistem dan tim bimbingan konseling untuk mahasiswa yang tersusun dengan jelas dan rinci dalam Manual Prosedur (MP)

4. Tingginya kreativitas dan

motivasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan-kegiatan ekstra-kulikuler memberikan prestasi-prestasi kepada Prodi S1

Kelemahan: 1. Capaian akreditasi B dan

kurang dikenalnya Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dalam konteks nasional dan multinasional, menjadi salah satu penyebab kurangnya apresiasi masyarakat kepada Prodi Etnomuskologi FIB USU.

2. Semakin bertambahnya daya tampung mahasiswa mengakibatkan bertambahnya beban dosen.

3. Masih kurangnya kemampuan lulusan dalam menghadapi dunia kerja, khususnya pada kemampuan bahasa Inggris dan penggunaan teknologi informasi.

4. Masih sulitnya Prodi S1

Etnomusikologi FIB USU dalam mengumpulkan masukan-masukan untuk kemajuan di masa

Page 53: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 48

Etnomusikologi FIB USU. 5. Telah disusunnya MP dalam

prosedur-prosedur akademik mahasiswa sehingga membantu dalam memperjelas birokrasi dan efisiensi masa studi.

depan pada kegiatan tracer study

Peluang: ○ Banyaknya dana

beasiswa ○ Tersedianya pelatihan

untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa

○ Kemudahan dalam memperoleh informasi disiplin etnomusikologi

○ Adanya jaringan alumni ○ Kesempatan perekrutan

lulusan Etnomusikologi FIB USU

○Memanfaatkan situasi

semakin dibutuhkannya etnomusikologi serta tersedianya beasiswa untuk meingkatkan animo calon mahasiswa.

○Memanfaatkan mudahnya memperoleh akses informasi serta jaringan alumni untuk meingkatkan kreativitas dan motivasi mahasiswa.

○Memanfaatkan berbagai pelatihan untuk meningkatkan hard skill lulusan etnomuskologi USU.

○ Memanfaatkan pelatihan-

pelatihan dan kemudahan mendapat informasi untuk mengatasi permasalahan kurangnya kompetensi lulusan serta kurangnya kualitas masukan dalam konteks meningkatkan akreditasi.

○ Memanfaatkan jaringan dan organisasi alumni untuk membantu kegiatan tracer study.

Ancaman: ○Ekspektasi stakeholder semakin tinggi ○Tingginya biaya pendidikan ○Banyaknya pembukaan prodi seni yang menjadi saingan baru dalam perekrutan ○Banyaknya saingan dari PT lain dalam konteks mencari kerja

○Memanfaatkan beasiswa dalam mengatasi permasalhan tingginya biaya ○Memaksimalkan penggunaan MP dan IK untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan memenangkan persaingan perekrutan dan pencarian kerja. ○Membuat karya tulis yang berkualitas untuk meingkatkan kualitas pendidikan.

○Mengatasi permasalahan daya tampung sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan dan dapat memenangkan persaingan pencarian kerja dan memenuhi kebutuhan stakeholder. ○Mengatasi kurangnya input dengan metode pembelajaran yang baik sehingga mampu mengatasi saingan dalam perekrutan .

Page 54: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 49

STANDAR IV: SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) 1. Sistem Rekruitmen untuk Menjamin Kontinuitas dan Mutu PBM

Dalam proses rekruitmen untuk dosen tetap PNS, maka sistem yang dilaksanakan Oleh Prodi Etnomusikologi FIB USU dalam level Universitas Sumatera Utara adalah mengikuti Undang-undang (UU), peraturan pemerintah (PP), dan peraturan menteri (Permen). Di mana setelah universitas mengetahui kuota yang diberikan oleh kementerian, maka Fakultas Ilmu Budaya USU meminta kepada Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi (Etnomusikologi) untuk mengajukan jumlah serta kualifikasi akademik dari calon dosen yang hendak direkrut. Dalam Rapat Pimpinan Fakultas Ilmu Budaya USU serta Rapat Senat Fakultas, dibahas lebih lanjut mengenai formasi, prioritas, dan pembagian tugas dalam pelaksanaan ujian masuk atau seleksi calon dosen di berbagai prodi pada lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Medan. Mengenai adanya formasi serta tata cara seleksi diumumkan secara transparan kepada masyarakat umum melalui media cetak dan online melalui website USU dan website kepegawaian http://www. usu.ac.id, dan http://www.fib.usu.ac.id.

Dalam prosesnya, untuk mendapatkan dosen tetap PNS yang berkompeten, berintegritas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral akademik, yang dilandasi dirinya sebagai manusia yang bertakwa, maka ujian masuk dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu: (1) ujian umum yang berupa ujian tulis dengan soal ujian lingkup nasional, (2) ujian substantif yang berupa ujian tulis dengan soal ujian yang dibentuk oleh program studi, yang meliputi tes potensi akademik serta wawasan keilmuan etnomusikologi dalam konteks multidisiplin, serta (3) wawancara.

Wawancara diadakan oleh fakultas dengan melibatkan Dekan, Pembantu Dekan, Ketua Jurusan dan Ketua Pogram Studi untuk mengetahui latar belakang, motivasi, kualitas serta cara mengajar dari tiap calon dosen. Masing–masing tahap memiliki penilaian dan pembobotan yang disesuaikan dengan ketentuan nasional. Hasil dari penilaian diserahkan kepada pimpinan Universitas Sumatera Utara untuk penetapan akhir penerimaan dosen. Rekruitmen dosen tetap Non-PNS dilakukan sebagai strategi untuk memenuhi rasio keseimbangan antara dosen dan mahasiswa yang disebabakan oleh adanya kebijakan universitas untuk menambah daya tampung mahasiswa serta adanya dosen senior yang memasuki masa purnatugas.

Selain itu oleh universitas diadakan pula Dosen Tetap USU Non-PNS, yang bertujuan sama dengan Dosen tetap, namun penggajiannya dilakukan

Page 55: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 50

langsung oleh USU. Dosen tetap Non-PNS dikontrak secara berkala (bisa setahun, dua tahun, dan setersunya) oleh Universitas Sumatera Utara dengan sistem rekruitmen yang dilakukan sepenuhnya oleh Universitas Sumatera Utara. Proses seleksi yang dilaksanakan hampir sama dengan seleksi Dosen tetap PNS, hanya ujian tulis bidang umum yang dilaksanakan menggunakan soal yang dibuat oleh universitas. Dengan adanya ujian substantif serta wawancara yang melibatkan peran aktif dari jurusan dan program studi, maka diharapkan dapat menjaring dosen dengan kualifikasi yang diinginkan sehingga dapat menjamin keberlanjutan dan peningkatan mutu PBM. Sistem penerimaan dosen baru melalui kedua jalur di atas, dibangun berdasarkan transparansi, akuntabel, dan terintegrasi. 2. Manajemen terhadap Dosen dan Tenaga Pendukung

Dalam rangka memberdayakan secara maksimal dosen dan tenaga pendukung, maka pengelolaan dosen dan tenaga pendukung (tenaga administrasi, tenaga laboran) yang menyangkut administrasi dilakukan oleh bagian kepegawaian di fakultas dan universitas. Namun pengelolaan yang menyangkut bidang akademik, yaitu yang berhubungan dengan tridharma perguruan tinggi, kinserja para dosen dikelola oleh Program Studi masing-masing di lingkungan Universitas Sumatera Utara Medan. Selanjutnya, dalam konteks mendukung peningkatan proses belajar mengajar, dosen di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dikelompokkan sesuai dengan minat keahlian, yaitu: FIlsafat Ilmu Etnomusikologi, Keahlian Dasar Musik, Aspek Sosial Musik, Aspek Struktural Musik, dan Prakti. Peningkatkan kualitas dan pengembangan dosen serta tenaga pendukung dilaksanakan melalui berbagai pelatihan penunjang keahlian, seperti Pekerti, AA, ataupun berbagai bengkel (workshop) terkait. Dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU yang berkualifikasi akademik S2 (kini tidak ada lagi dosen kualifikasi S1) didorong untuk melanjutkan hingga ke jenjang pendidikan S3 baik di dalam ataupun di luar negeri. Hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan dosen telah dituangkan dalam Manual Prosedur Pengembangan Dosen.

Pola manajemen monitoring dan evaluasi (monev) terhadap kinerja tenaga dosen dan tenaga pengajar dilakukan oleh pimpinan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dengan bantuan GKM dan GJM. Dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU juga dievaluasi oleh mahasiswa melalui evaluasi proses perkuliahan dan pembimbingan tugas akhir. Selain itu evaluasi dilaksanakan pula melalui proses sertifikasi dosen (Serdos), evaluasi kinerja dosen (EKD) dan ekivalensi waktu mengajar penuh (EWMP). Sedangkan untuk tenaga administrasi dan tenaga laboran dievaluasi langsung oleh pihak FIB USU dan mahasiswa sebagai pengguna jasa. Sejak tahun 2013 telah dilaksanakan audit silang (cross

Page 56: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 51

audit) antar laboratorium, antar kelompok dosen keahlian (KDK), serta audit terhadap pimpinan Jurusan/Prodi oleh dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU.

Sistem reward dan punishment diterapkan di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU berdasar atas UU dan PP tentang kepegawaian, serta tata tertib keluarga besar USU yang berlaku. Contoh sistem reward yang diberikan adalah penghargaan (reward) yang berupa insentif kepada dosen apabila mempublikasikan karya ilmiah (buku), paten (seni), ataupun jurnal internasional. Sedangkan dosen yang melakukan pelanggaran tata tertib, PP ataupun UU kepegawaian akan ditetapkan sanksi (punishment) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Profil Dosen dan Tenaga Pendukung

Dalam konteks memberdayakan dosen dan tenaga pendukung, maka yang dilakukan Prodi Etnomusikologi FIB USU adalah meningkatkan mutu, kualifikasi, pengalaman, ketersediaan (kecukupan, kesesuaian dan rasio dosen-mahasiswa) Pada tahun akademik 2015-2016 ini, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU memiliki: (a) 13 dosen tetap PNS, (b) 3 dosen tetap USU Non-PNS, dan (c) 7 empu seni musik dan tari etnik. Ditambah dengan dua orang tenaga administrasi, satu orang kepala laboratorium, dan satu orang laboran. Keberadaan dosen dan tenaga pendukung Prodi Etnomusikologi FIB USU ini dapat digambarkan pada diagram sebagai berikut.

Diagram Persentase Dosen dan Tenaga Pendukung Etnomusikologi FIB USU

Page 57: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 52

Seterusnya, berdasarkan kualifikasi pendidikannya, maka dosen tetap PNS USU pada Prodi Etnomusikologi FIB USU adalah: dua orang (15,4%) berkualifikasi strata tiga, dan selebihnya sebelas orang (84,6%) berkualifikasi strata dua (magister dan master). Keadaan ini dapat digambarkan pada diagram berikut.

Diagram Kualifikasi Pendidikan Dosen Tetap PNS Etnomusikologi FIB USU

Selanjutnya, berdasarkan jabatan yang disandangnya, maka dari 13 dosen

tetap PNS Etnomusikologi FIB USU, dapat digambarkan sebagai berikut. (a) Satu orang guru besar, (b) 10 orang lektor kepala, dan (c) 2 orang lektor. Keberadaan dosen tetap PNS dan jabatannya ini dapat digambarkan pada diagram berikut ini.

Page 58: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 53

Diagram Dosen Tetap PNS Etnomusikologi FIB USU dan Jabatannya

4. Karya Akademik Dosen

Dosen Prodi S1 Etnomusuikologi FIB USU telah menunjukan motivasi yang baik dalam melaksanakan penelitian dan mempublikasikannya. Dalam kurun waktu selama lima tahun terakhir tercipta 12 buku hasil penelitian, 8 prosiding, 146 artikel pada jurnal (terutama Jurnal Etnomusikologi) atau tulisan ilmiah yang dipublikasikan. Mutu penelitian yang dilakukan oleh dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah berkembang, hal ini terlihat dari tema-tema penelitian yang diambil telah sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing dosen, serta publikasi jurnal ataupun seminar dilakukan dalam lingkup nasional maupun internasional.

Selain dari dana DIPA (DPP-SPP) USU, penelitian di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dinilai telah kompetitif dengan telah diperolehnya beberapa hibah (DP2M DIKTI), seperti hibah bersaing, hibah kompetitif sesuai prioritas nasional dan hibah penelitian strategis nasional. Demikian pula dilakukan penelitian bersama secara internasional seperti dengan Akademi Pengkajian Melayu University of Malaya, GAPENA, dan lainnya. Demikian pula penelitian yang didanai oleh lembaga-lembaga budaya pada masyarakat,

Page 59: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 54

dan juga pemerintah daerah. Dalam hal pengabdian terhadap masyarakat, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah memberikan sumbangan karya dan pemikiran dengan jalan menjalin dan melaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara berkala. Sumber pendanaan kegiatan pengabdian ini umumnya berasal dari dana DIPA FIB USU, PHK A2, dan DP2M-DIKTI. Dalam konteks pengabdian pada masyarakat ini, beberapa dosen Etnomusikologi FIB USU, selalu diberikan wewenang menjadi narasumber utama dalam berbagai seminar dan workshop, terutama di bidang kesenian, kebudayaan, dan kepariwisataan. 5. Peraturan Kerja dan Kode Etik

Seterusnya, peraturan kerja dan kode etik yang berlaku bagi dosen selaku PNS adalah mengacu pada UU dan PP tentang kepegawaian nomor 60 tahun 1999. Selain itu, Universitas Sumatera Utara telah memiliki tata tertib keluarga besar kampus Universitas Sumatera Utara, yang kemudian disosialisasikan kepada mahasiswa serta dosen melalui Buku Pedoman Pendidikan USU. Buku Pedoman Pendidikan USU telah memuat isi tentang hak dan kewajiban tenaga akademik, tenaga administrasi dan mahasiswa. Kode etik serta sanksi-–sanksi akademik telah dijelaskan pada buku tersebut. Untuk meningkatkan disiplin serta kepatuhan dosen dan tenaga pendukung terhadap peraturan kerja, maka perlu diberlakukan sistem pengendalian yang berkesinambungan serta sistem rewards dan punishment yang jelas, tegas, dan terarah. 6. Pengembangan Dosen

Pengembangan dosen pada Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah dilakukan melalui berbagai teknik. Salah satunya dimulai sejak dosen yang bersangkutan dinyatakan sebagai dosen tetap Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU, yaitu dengan mengikuti program pelatihan wajib Pekerti atau AA. Selain itu, dosen juga diberikan pelatihan-pelatihan, seminar, workshop (bengkel), serta lokakarya, dalam konteks meningkatkan kualitas masing-masing individu dosen, yang dikoordinasi oleh Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, atau lembaga lain. Di lain sisi, untuk pengembangan jenjang kualifikasi dosen, saat ini terdapat 4 dosen tetap PNS Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU yang sedang menempuh studi lanjut strata tiga, yang semuanya studi di luar negeri. Diharapkan di ujung tahun 2016 ini kesemuanya telah menyelesaikan studi doktoralnya.

Di sisi lainnya dalam kurang waktu 3 tahun terakhir telah dilaksanakan kuliah tamu sebanyak 13 kali dengan dosen tamu dari dalam dan luar. Dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU juga telah aktif mengikuti berbagai seminar

Page 60: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 55

dalam peringkat nasional dan internasional. Hal ini terlihat pada 60 kegiatan akademik yang diikuti pada kurun waktu 2012-2016. Dalam kerangka meningkatkan motivasi dosen dalam melakukan publikasi jurnal internasional, Universitas Sumatera Utara memberi penghargaan khusus (insentif) dan bantuan bagi dosen untuk mengurus proses submit hingga jurnal tersebut diterbitkan. Demikian pula untuk buku yang berkualitas, dengan standar yang dinilai oleh tim penilai buku terbitan dosen USU, mereka juga diberi penghargaan berupa insentif, yang bersarannya adalah sekitar sepuluh juta rupiah per buku. 7. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatan Dana

Dalam proses pengadaan bahan-bahan serta alat-alat praktik musik dan tari, serta penelitian, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU melaksanakannya sesuai kebijakan yang digariskan oleh USU. Dana bantuan praktik tiap mahasiswa per semester diberikan untuk kebutuhan operasional laboratorium dan ujian kompetensi musik dan tari per semester yang diistilahkan dengan ujian resital. Dana tersebut diberlakukan mulai mahasiswa yang masuk, dan diperuntukan sebagai pembelian bahan habis pakai (contohnya asesori tari, sanggul, make-up, sewa panggung, dan sejenisnya) dalam praktik-praktik penunjang perkuliahan. Termasuk juga bahan yang awet untuk berbagai pertunjukan tari dan musik, yang dapat dikatakan lengkap dimiliki oleh Prodi Etnomusikologi FIB USU. Selain itu Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU juga menerima anggaran setiap tahun dari FIB USU untuk dana pengembangan Prodi Etnomusikologi FIB USU. Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengadaan dan perawatan alat-alat laboratorium Etnomusikologi FIB USU, untuk praktik dan mengolah hasil-hasil penelitian, yang menunjang tridharma perguruan tinggi di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. Analisis SWOT dan Matriks I-E untuk Standar 4 STRENGTH (S) 1. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU-FTUSU telah memiliki rasio dosen

mahasiswa sesuai standar, yaitu 1:26,92. 2. Seleksi dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah melibatkan pihak

Program Studi, FIB, dan USU. 3. Secara bulat yakni 100% dosen tetap PNS Prodi S1 Etnomusikologi FIB

USU memiliki sertifikat pendidikan profesional. 4. Jumlah publikasi penelitian yang cukup tinggi dalam kurun waktu 3 tahun.

Page 61: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 56

5. Jumlah dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU yang berkualifikasi S2 dan S3 sebesar 100%, ditambah dengan dosen yang studi lanjut S3 sebanyak 4 orang, dari 11 orang.

WEAKNESS (W) 1. Jumlah guru besar baru satu orang dan doktor baru 2 orang dari 13 orang,

yang dirasa masih kurang dan harus ditingkatkan. 2. Jumlah karya cipta dan karya paten (bidangseni) yang dimiliki dosen Prodi

S1 Etnomusikologi FIB USU masih kurang. 3. Jumlah penelitian yang memenangkan hibah kompetisi masih kurang. OPPORTUNITY (O) 1. Tersedianya berbagai sumber dana yang dapat digunakan untuk

melaksanakan tridharma pendidikan pada PT. 2. Tersedianya berbagai beasiswa untuk meningkatkan kualifikasi dosen

(jenjang S3). 3. Kebutuhan akan pakar-pakar ahli etnomusikologi (seni) yang cukup tinggi. THREAT (T) 1. Keputusan akhir penerimaan dosen ditentukan oleh Universitas Sumatera

Utara dan DIKTI 2. Adanya persaingan dengan program studi Prodi S1 Etnomusikologi FIB

USU dari perguruan tinggi yang lain. Pembobotan Matriks I-E Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 4 Faktor- faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan: 1. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU-FTUSU

telah memiliki rasio dosen mahasiswa sesuai standar, yaitu 1:26,92.

2. Seleksi dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah melibatkan pihak Program Studi, FIB, dan USU.

3. Secara bulat yakni 100% dosen tetap PNS Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU memiliki sertifikat pendidikan profesional.

4. Jumlah publikasi penelitian yang cukup tinggi dalam kurun waktu 3 tahun.

5. Jumlah dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU yang berkualifikasi S2 dan S3 sebesar 100%, ditambah dengan dosen yang studi lanjut S3 sebanyak 4 orang, dari 11 orang.

0,20

0,20

0.10

0,10

0,10

4

4

3

3

3

0,80

0,80

0,45

0,30

0,30

Page 62: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 57

Kelemahan: 1. Jumlah guru besar baru satu orang dan

doktor baru 2 orang dari 13 orang, yang dirasa masih kurang dan harus ditingkatkan.

2. Jumlah karya cipta dan karya paten (bidangseni) yang dimiliki dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU masih kurang.

3. Jumlah penelitian yang memenangkan hibah kompetisi masih kurang.

0,10

0,10

0,10

2

2

1

0,20

0,20

0,10

Jumlah total 1,00 3,15 Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 4 Faktor- faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang: 1. Tersedianya berbagai sumber dana yang

dapat digunakan untuk melaksanakan tridharma pendidikan pada PT.

2. Tersedianya berbagai beasiswa untuk meningkatkan kualifikasi dosen (jenjang S3).

3. Kebutuhan akan pakar-pakar ahli etnomusikologi (seni) yang cukup tinggi.

0,25

0,30

0.20

4

4

3

1,00

1,20

0,60

Ancaman: 1. Keputusan akhir penerimaan dosen

ditentukan oleh Universitas Sumatera Utara dan DIKTI

2. Adanya persaingan dengan program studi Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dari perguruan tinggi yang lain.

0,15

0,10

1

1

0,15

0,10

Jumlah Total 1,00 3,05 Analisis Matriks Internal Eksternal Standar 4

Eksternal Internal

Tinggi (3-4)

Sedang (2-3)

Rendah (1-2)

Tinggi (3-4)

Pertumbuhan melalui integrasi vertikal

Pertumbuhan melalui integrasi horizontal

Strategi turn around

Sedang (2-3)

Stabilitas

Strategi stabilitas keuntungan

Strategi diversifikasi

Rendah (1-2)

Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik

Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat

Likuidasi

Page 63: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 58

Berdasarkan Analisa Matrik internal-eksternal sesuai dengan

bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam tabel di atas, maka posisi Program Studi Etnomusikologi FIB USU, berada dalam kwadran “pertumbuhan melalui integrasi vertical,” ayng artinya adalah program untuk standar 4 yang ada mencerminkan keadaan telah berjalan dengan baik. Namun walau demikian, perlu adanya pengembangan dan perbaikan program terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen dalam melakukan tridharma perguruan tinggi, sehingga dapat berkiprah pada dunia internasional dan memenangkan jumlah hibah kompetisi. Analisis SWOT Tabel Analisis SWOT Standar 4

Kekuatan: 1. Prodi S1 Etnomusikologi

FIB USU-FTUSU telah memiliki rasio dosen mahasiswa sesuai standar, yaitu 1:26,92.

2. Seleksi dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah melibatkan pihak Program Studi, FIB, dan USU.

3. Secara bulat yakni 100% dosen tetap PNS Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU memiliki sertifikat pendidikan profesional.

4. Jumlah publikasi penelitian yang cukup tinggi dalam kurun waktu 3 tahun.

5. Jumlah dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU yang berkualifikasi S2 dan S3 sebesar 100%, ditambah dengan dosen yang studi lanjut S3 sebanyak 4 orang, dari 11 orang.

Page 64: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 59

Kelemahan: 1. Jumlah guru besar baru satu

orang dan doktor baru 2 orang dari 13 orang, yang dirasa masih kurang dan harus ditingkatkan.

2. Jumlah karya cipta dan karya paten (bidang seni) yang dimiliki dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU masih kurang.

3. Jumlah penelitian yang

memenangkan hibah kompetisi masih kurang.

Peluang: ○Tersedia banyak jalur

sumber dana untuk tri dharma PT

○Tersedia berbagai beasiswa untuk studi lanjut ○Kebutuhan akan

etnomusikolog (ilmuwan seni) cukup tinggi

○Memanfaatkan peluang banyaknya sumber dana untuk kegiatan tridharma PT serta kebutuhan akan kepakaran etnomusikologi dengan menggunakan kekuatan seluruh dosen yang berkualifikasi S2 dan S3, serta telah memiliki sertifikasi pendidikan profesional

○Memanfaatkan peluang

beasiswa untuk studi lanjut dengan menggunakan kekuatan keaktifan dosen dalam mempublikasikan penelitian dalam dan luar negeri .

○Memanfaatkan banyak jalur sumber dana untuk kegiatan tri dharma, termasuk untuk mengatasi jumlah hak paten / karya cipta yang masih kurang. ○Memanfaatkanya tersedianya beasiswa untuk studi lanjut sehingga dapat menambah jumlah doktor.

Ancaman ○ Keputusan akhir

penerimaan dosen ditentukan oleh Universitas Sumatera Utara dan Dikti.

○Menggunakan kekuatan

keterlibatan Prodi dalam rekruitmen dosen, sehingga keputusan akhir penerimaan dosen masih dapat dipengaruhi oleh keputusan Prodi Etnomusikolgi FIB USU

○Mengatasi permasalahan

rendahnya hak paten dan karya seni, serta kurangnya dosen bergelar doktor atau profesor, dengan harapan meski keputusan akhir penerimaan dosen ditentukan oleh pihak level di atas dalam konteks kebijakan

Page 65: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 60

pemnerintahan RI, tidak akan semakin menambah permasalahan yang ada.

Page 66: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 61

V. STANDAR 5: KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

1. Kesesuaian dengan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan, maka kurikulum Program Studi Etnomusikologi FIB USU didisain untuk mewujudkannya. Adapun kurikulum Prodi Etnomusikkologi ini berkembang mengikuti waktu dan perkembangan zaman. Pada tahun 2016 ini Prodi Etnomusikologi FIB USU menerapkan kurikulum yang berbasis pada KKNI dan SNPT, dengan tetap mempertimbangkan kurikulum sebelumnya. Berbasis pada KKNI dan SNPT

Dalam rangka menghadapi persaingan dan kemitraan global di bidang pendidikan, sesuai dengan perkembangan zaman, maka setiap institusi perguruan tinggi di manapun di dunia ini harus menggagas dan menerapkan kurikulumnya bagi kepentingan bersama, terutama standar kompetensi (kemampuan) lulusannya. Dalam kerangka tersebut, maka setiap program studi pada perguruan tinggi di Indonesia merancang (mendisain) sebuah kurikulum yang didasari oleh apa yang disebut Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT).

Alasan dibentuknya kurikulum KKNI adalah berdasarkan tantangan eksternal berupa persaingan global, yang memang menjadi fakta internasional, dalam hubungan ilmuwan (scholar) antarnegara. Selain itu pula Indonesia telah melakukan ratifikasi berbagai konvensi di dunia internasional. Sedangkan tantangan internal yang terjadi adalah kenyataan fakta-fakta berikut: (a) kesenjangan mutu, jumlah, dan kemampuan lulusan perguruan tinggi; (b) relevansi penghasil versus pengguna; (c) beragamnya aturan kualifikasi; dan (d) beragamnya pendidikan.

Oleh karena itu, maka KKNI merupakan sebuah pernyataan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, yang substansinya adalah sebagai penilaian kesetaraan dan pengakuan kualifikasi. Pernyataan kualitas ini dibuktikan melalui kemampuan setiap sumber daya manusia Indonesia, yang berdasarkan pendidikan formalnya mestilah dijenjangkan dengan akurat.

Selaras dengan kebijakan perlunya mendisain kurikulum yang berbasis KKNI ini, maka ditentukanlah setiap jenjang pendidikan itu, lulusannya

Page 67: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 62

memiliki kompetensi tertentu. Adapun dalam konteks ini, sebagai gambaran umum, jika dipandang dari pengalaman atau belajar mandiri: (a) lulusan SMP, SMA, dan D1 adalah berkompetensi sebagai operator; (b) lulusan D2, D3, dan S1 adalah sebagai analis (pengkaji) dilihat dari sudut pandang pengalaman atau belajar mandiri, dan sebagai teknisi dalam konteks peningkatan karakter di dunia kerja; dan (c) lulusan profesi, S2, dan S3 adalah sebagai ahli. Jika dilihat dari sudut peningkatan karakter dunia kerja, maka: (i) lulusan SMP, SMA, dan D1 adalah sebagai operator; (ii) lulusan D2, D3, dan S1 adalah sebagai teknisi; dan (iii) lulusan profesi, S2, dan S3 adalah sebagai ahli. Kesemua jenjang kompetensi ini dibuat dalam kerangka peningkatan profesionalitas setiap jejang lulusan pendidikan tersebut, yang dapat digambarkan seperti pada bagan berikut ini.

Bagan Hubungan antara Jenjang Pendidikan Formal, Peningkatan Profesionalitas, Peningkatan Karakter di Dunia Kerja, dan Pengalaman atau

Belajar Mandiri

Sesuai dengan bagan di atas, maka lulusan Program Studi Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (FIB

Page 68: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 63

USU), berada di dalam tingkatan 6 sebagai sarjana seni (etnomusikolog) yang berkemampuan sebagai analisis dan teknisi yang mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta menyelesaikan masalah-masalah musik etnik di dalam fenomena sosiobudaya masyarakat pendukung seni musik etnik tersebut di seluruh dunia.

Ada dua acuan dasar secara nasional untuk capaian pembelajaran ini, yaitu yang pertama adalah Keragka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan yang kedua adalah Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT). Kedua acuan dasar nasional ini saling bersinerji dan menguatkan. Untuk KKNI diterapkan untuk semua jenjang pendidikan nasional, sedangkan SNPT khusus untuk perguruan tinggi saja. Di dalam KKNI ada empat unsur deskripsi untuk kemampuan pendidikan di setiap peringkatnya, yang terdiri dari: (1) sikap dan tata nilai; (2) kewenangan dan tanggung jawab; (3) penguasaan pengetahuan; dan (4) kemampuan kerja.

Pada SNPT juga terdapat empat deskripsi mengenai capaian pembelajaran ini. Keempatnya adalah: (i) sikap, (ii) keterampilan umum, (iii) keterampilan khusus, dan (iv) penguasaan pengetahuan. Untuk poin (i) dan (ii) deskripsiya ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Untuk poin (iii) dan (iv) diputuskan oleh forum program studi sejenis. Dalam hal ini, di Indonesia program studi etnomusikologi sebenarnya perlu mengadakan forum nasional. Program-program studi etnomusikologi ada di: (a) Fakultas Ilmu Budaya USU, (b) Institut Kesenian Jakarta; (c) Institut Seni Indonesia Yogyakarta; (d) Institut Seni Indonesia Surakarta; (e) Institus Seni Indonesia Denpasar; (f) Institus Seni Indonesia Bandung; (g) Institus Seni Indonesia Padangpanjang; dan (h) Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman (yang baru berdiri tahun 2014 yang baru lalu). Forum pertama antara Program Studi Etnomusikologi dan Karawitan telah dilakukan pada tahun 2005 di Medan, yang dimotori oleh Program Studi Etnomusikologi FS USU, bekerjasama dengan The Ford Foundation. Saat itu dihasilkan kurikulum bersama tentang prodi-prodi ini di seluruh Indonesia. Deskripsi capaian pembelajaran ini dapat dilihat pada Bagan 2 berikut.

Page 69: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 64

Bagan Deskripsi Capaian Pembelajaran dalam KKNI dan SNPT

Page 70: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 65

Bagan Skema Penyusunan Capaian Pembelajaran

Berdasarkan rumusan yang terkandung di dalam kurikulum yang berdasar kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT), maka dirancanglah kurikulum Program Studi Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya USU, dengan mempertimbangkan apa itu etnomusikologi, visi, misi, tujuan, dan profil lulusan, dengan deskripsi sebagai berikut.

Sebelum mendisain kurikulum berbasis kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, maka secara saintifik perlu diuraikan apa itu etnomusikologi. Alasannya adalah ilmu ini relatif baru, dan di Indonesia pun baru dimulai tahun 1979, yang dipelopori oleh Program Studi Etnomusikologi, Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara.

Berdasarkan tiga titik pandang filsafat keilmuan, maka secara (1) ontologis yaitu apa yang ingin diketahui di dalam disiplin etnomusikologi adalah untuk mengetahui musik dalam konteks kebudayaan manusia di seluruh dunia ini. Untuk (2) epistemologis, yaitu bagaimana etnomusikologi mengetahuinya, maka dilakukan dengan berbagai pendekatan keilmuan seperti: berbasis pada teori-teori, penelitian lapangan, perumusan masalah dan hipotesis, menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, wawancara, perekaman data musikal (dan/atau seni pertunjukan), analisis laboratorium, publikasi keilmuan, dan hal-hal sejenis. Selanjutnya secara (3) aksiologis, nilai apa yang terdapat dalam pengetahuan tersebut adalah mengenai musik (dan/atau seni

Page 71: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 66

pertunjukan) mengandung nilai-nilai kemanusiaan, dengan mengetahui musik ini maka kita akan dapat melihat karakter kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam budaya musik terkandung kearifan-kearifan lokal, norma-norma yang dianut pendukungnya, dan kaya akan nilai-nilai moral, adat, filsafat, kemanusiaan, dan hal-hal sejenis.

Secara kesejarahan, etnomusikologi merupakan sebuah disiplin ilmu yang merupakan fusi dari musikologi dan antropologi (etnologi). Secara eksplisit apa itu etnomusikologi sebagai sebuah disiplin ilmu pengetahuan manusia, didefinisikan oleh Merriam, sebagai berikut. “Ethnomusicology carries within itself the seeds of its own division, for it has always been compounded of two distinct parts, the musicological and the ethnological, and perhaps its major problem is the blending of the two in a unique fashion which emphasizes neither but takes into account both. This dual nature of the field is marked by its literature, for where one scholar writes technically upon the structure of music sound as a system in itself, another chooses to treat music as a functioning part of human culture and as an integral part of a wider whole. At approximately the same time, other scholars, influenced in considerable part by American anthropology, which tended to assume an aura of intense reaction against the evolutionary and diffusionist schools, began to study music in its ethnologic context. Here the emphasis was placed not so much upon the structural components of music sound as upon the part music plays in culture and its functions in the wider social and cultural organization of man. It has been tentatively suggested by Nettl (1956:26-39) that it is possible to characterize German and American "schools" of ethnomusicology, but the designations do not seem quite apt. The distinction to be made is not so much one of geography as it is one of theory, method, approach, and emphasis, for many provocative studies were made by early German scholars in problems not at all concerned with music structure, while many American studies heve been devoted to technical analysis of music sound” (Merriam 1964:3-4).

Apa yang dikemukakan oleh Merriam seperti kutipan di atas, bahwa para pakar atau ahli etnomusikologi membawa dirinya sendiri kepada benih-benih pembagian ilmu, yaitu musikologi dan antropologi. Selanjutnya dalam memfusikan kedua disiplin ini, maka dalam etnomusikologi akan menimbulkan kemungkinan-kemungkinan masalah besar dalam rangka mencampur kedua disiplin itu, tentu saja setiap etnomusikolog akan berada dalam fokus keahlian ilmu pada salah satu bidangnya saja, tetapi tetap mengandung kedua disiplin tersebut.

Sifat dualisme lapangan studi etnomusikologi ini, dapat ditandai dari bahan-bahan bacaan yang dihasilkannya. Katakanlah seorang sarjana etnomusikologi menulis secara teknis tentang struktur suara musik sebagai

Page 72: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 67

suatu sistem tersendiri. Di lain sisi, sarjana lain memilih untuk memperlakukan musik sebagai suatu bagian dari fungsi kebudayaan manusia, dan sebagai bagian yang integral dari keseluruhan kebudayaan. Di dalam masa yang sama, beberapa sarjana dipengaruhi secara luas oleh para pakar antropologi Amerika, yang cenderung untuk mengasumsikan kembali suatu reaksi terhadap aliran-aliran yang mengajarkan teori-teori evolusioner difusi, dimulai dengan melakukan studi musik dalam konteks etnologisnya. Dalam kerja yang seperti ini, penekanan etnologis yang dilakukan para sarjana ini lebih luas dibanding dengan kajian struktur komponen suara musik sebagai suatu bagian dari permainan musik dalam kebudayaan, dan fungsi-fungsinya dalam organisasi sosial dan kebudayaan manusia yang lebih luas.

Hal tersebut telah disarankan secara bertahap oleh Bruno Nettl yaitu terdapat kemungkinan karakteristik "aliran-aliran" etnomusikologi di Jerman dan Amerika, yang sebenarnya tidak persis sama. Mereka melakukan studi etnomusikologi ini, tidak begitu berbeda, baik dalam geografi, teori, metode, pendekatan, atau penekanannya. Beberapa studi provokatif awalnya dilakukan oleh para sarjana Jerman. Mereka memecahkan masalah-masalah yang bukan hanya pada semua hal yang berkaitan dengan struktur musik saja. Para sarjana Amerika telah mempersembahkan teknik analisis suara musik.

Dari kutipan di atas tergambar dengan jelas bahwa etnomusikologi dibentuk dari dua disiplin ilmu dasar yaitu antropologi dan musikologi. Walaupun terdapat variasi penekanan bidang yang berbeda dari masing-masing ahlinya. Namun terdapat persamaan bahwa mereka sama-sama berangkat dari musik dalam konteks kebudayaannya.

Secara khusus, mengenai beberapa definisi tentang etnomusikologi telah dikemukakan dan dianalisis oleh para pakar etnomusikologi. Pada tulisan edisi berbahasa Indonesia, Rizaldi Siagian dari Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, dan Santosa dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta, telah mengalihbahasakan berbagai definisi etnomusikologi, yang terangkum dalam buku yang bertajuk Etnomusikologi, tahun 1995, yang diedit oleh Rahayu Supanggah, terbitan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, yang berkantor pusat di Surakarta. Dalam buku ini, Alan P. Merriam mengemukakan 42 definisi etnomusikologi dari beberapa pakar, menurut kronologi sejarah dimulai oleh Guido Adler 1885 sampai Elizabeth Hesler tahun 1976 (Rahayu Supanggah, 1995)

Page 73: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 68

Bagan Etnomusikologi dalam Konteks Disiplin Ilmu

Page 74: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 69

Bagan Etnomusikologi sebagai Disiplin Ilmu Studi Musik

dalam Konteks Kebudayaan

Setelah menyelesaikan studi di Departemen Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (FIB USU), dalam konteks mencapai apa yang diinginkan visi, misi, tujuan, dan sasaran Prodi Etnomusikologi, maka lulusan ini akan menjadi: 1. Pengkaji seni khususnya musik dalam kebudayaan, yang bisa

berprofesi sebagai ilmuwan seni budaya, peneliti (muda) lapangan budaya masyarakat, konsultan seni musik dan tari, tenaga ahli perpustakaan, tenaga ahli museum, tenaga ahli kearsipan, tenaga ahli sejarah seni, tenaga ahli korps musik TNI, tenaga ahli Departemen Budaya dan Pariwisata, tenaga ahli Departemen Pendidikan dan

Page 75: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 70

Kebudayaan, dosen di peringkat sekolah tinggi dan universitas, dan lain-lainnya.

2. Pengelola seni yang bekerja sebagai event organizer, pengelola industri seni budaya, pengelola label rekaman, pengelola fetival budya, pengusaha di bidang seni, pengelola usaha pariwisata dan budaya, dan lain-lainnya.

3. Pencipta seni, sebagai komponis, koreografer, penggubah lagu, penulis lirik lagu, pencipta tari, dan juga sebagai praktisi seni , dan lain-lain.

Page 76: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 71

Bagan Profil Lulusan Program Studi Etnomusikologi FIB USU

Page 77: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 72

2. Relevansi dengan Tuntutan dan Kebutuhan Stakeholders

Kurikulum KKNI dan SNPT yang didisain, bertujuan memiliki relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders. Untuk itu perlu dijabarkan di sini capaian pembelajaran untuk tiga profil lulusan Prodi Etnomusikologi FIB USU Medan. Capaian Pembelajaran

Sikap, Keterampilan Umum, Keterampilan Khusus, dan Penguasaan

terhadap Pengetahuan untuk Tiga Profil Etnomusikolog 1. Pengkaji Seni Sikap Etnomusikolog Pengkaji Seni

Lulusan Program Studi Etnomusikologi FIB USU dengan profil pengkaji seni wajib memiliki sikap-sikap sebagai berikut. a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap

religius, sesuai dengan moto Program Studi, “Membentuk Ilmuwan Seni Berdasarkan Bimbingan Ilahi;” dengan tugas mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; terutama dalam tugas mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila; dalam tugas mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; dalam tugas mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; dalam tugas mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta

Page 78: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 73

musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; dalam tugas mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; dalam tugas mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; dalam tugas mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dalam tugas mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausa-haan, dalam tugas mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

Keterampilan Umum Etnomusikolog Pengkaji Seni

Lebih lanjut lagi sesuai dengan KKNI dan SNPT DIKTI lulusan sarjana Etnomusikologi FIB USU degan profil pengkaji seni memiliki keterampilan umum sebagai berikut:

a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahlian etnomusikologi; dalam keterampilan umum mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; dalam keterampilan umum mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai

Page 79: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 74

humaniora sesuai dengan keahliannya (yaitu etnomusikologi) berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni; dalam keterampilan umum mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

d. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; dalam keterampilan umum mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah terutama di bidang etnomusikologi, berdasarkan hasil analisis informasi dan data; dalam keterampilan umum mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kole-ga, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya, dalam keterampilan umum mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

g. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya; dalam keterampilan umum mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dalam keterampilan umum mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi, dalam keterampilan umum mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

Page 80: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 75

Keterampilan Khusus Etnomusikolog Pengkaji Seni Seterusnya, keterampilan khusus yang dimiliki oleh lulusan Program Studi Etnomusikologi FIB USU pengkaji seni adalah sebagai berikut.

a. Mampu mengkaji secara ilmiah tentang fenomena musik (seni pertunjukan) dalam konteks kebudayaan, seperti: organologi, pemusik dan masyarakat, teks lagu, musik dan dinamika kebudayaan, musik dan sejarah, musik dan teknologi, musik dan filsafat, dan sejenisnya—dengan pendekatan-pendekatan etnomusikologis dan mempublikasikannya secara ilmiah baik dalam bentuk makalah, artikel, kartas karya, maupun skripsi sarjana;

b. Mampu mengkaji penggunaan dan fungsi musik (pertunjukan) dalam kebudayaan manusia yang mendukung musik tersebut secara etnomusikologis, seperti gunanya untuk upacara, perayaan, kegiatan budaya, juga fungsinya sebagai hiburan, komunikasi, integrasi sosial, pengabsahan upacara, penghayatan estetika, reaksi jasamani, kesinambungan kebudayaan, integrasi sosial, dan lainnya;

c. Mampu mengkaji struktur musik sebagai hasil kebudayaan, baik itu mencakup dimensi waktu seperti tempo, meter, ritme, aksentuasi, dan sejenisnya maupun dimensi ruang, seperti tangga nada, wilayah nada, nada dasar, formula melodi, interval, distribusi nada, pola-pola kadensa, kontur, dan sejenisnya.

d. Mampu mengkaji teks nyanyian dalam konteks kebudayaan masyarakat yang mendukungnya dengan pendekatan-pendekatan etnomusikologis mencakup makna-makna teks nyanyian, struktur teks nyanyian, formula budaya ang menyusun teks nyanyian, dan sejenisnya.

e. Mampu mempraktikkan seni musik (pertunjukan) baik yang berasal dari tradisi musik etnik di seluruh dunia maupun musik-musik dunia dengan sentuhan estetika baru, dengan capaian pada tingkat mahir.

f. Mampu melakukan enkulturasi (pembelajaran) teori dan praktik seni kepada komunitas yang memerlukannya sesuai dengan prinsip-prinsip enkulturasi budaya dalam disiplin etnomusikologi.

Penguasaan terhadap Pengetahuan Etnomusikolog Pengkaji Seni

Selepas itu, lulusan Program Studi Etnomusikologi FIB USU pengkaji seni berkompetensi terhadap penguasaan terhadap ilmu pengetahuan, yang dirinci sebagai berikut. a. Menguasai konsep teoretis, metode, dan perangkat analisis terhadap

fenomena musik dalam kebudayaan manusia secara etnomusikologis baik yang berbentuk struktural maupun fungsional, atau teks dan konteks.

Page 81: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 76

b. Menguasai konsep dan teknik menyusun rencana strategis di bidang etnomusikologi dan menjabarkannya dalam rencana operasional;

c. Menguasai metode penelitian lapangan dan laboratorium secara etnomusikologis, yang mencakup studi kasus, kesejarahan, survei, dan eksperimen pada lingkup kualitatif dan kuantitatif, secara eksploratif, deskriptif, dan verifikatif;

d. Menguasai konsep penelitian terhadap wilayah-wilayah kajian secara etnomusi-kologis, mencakup: studi organologis, teks nyanyian, guna dan fungsi musik, musik dan dinamika kebudayaan, musik sebagai proses kreatif, dan pemusik itu sendiri.

e. Menguasai etika penelitian dan nilai-nilai kemanusiaan (humanity values);

f. Menguasai dan mampu mempraktikkan musik (dan/atau seni pertunjukan) yang di-kaji dalam konsep bimusikalitas;

g. Menguasai minimal salah satu bahasa internasional dan bahasa etnik untuk fokus kajiannya.

2 Pengelola Seni Sikap Etnomusikolog Pengelola Seni

Lulusan Program Studi Etnomusikologi FIB USU dengan profil pengkaji seni wajib memiliki sikap-sikap sebagai berikut. a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap

religius, sesuai dengan moto Program Studi, “Membentuk Ilmuwan Seni Berdasarkan Bimbingan Ilahi;” dengan tugas mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; terutama dalam tugas mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila; dalam tugas mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; dalam tugas mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

Page 82: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 77

e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; dalam tugas mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; dalam tugas mengelola dan menyelesaikan permasalahan pada fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; dalam tugas mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; dalam tugas mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dalam tugas mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan, dalam tugas mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

Keterampilan Umum Etnomusikolog Pengelola Seni

Lebih lanjut lagi sesuai dengan KKNI dan SNPT DIKTI lulusan sarjana Etnomusikologi FIB USU degan profil pengelola seni memiliki keterampilan umum sebagai berikut:

a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahlian etnomusikologi; dalam keterampilan umum mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; dalam keterampilan umum mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya

Page 83: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 78

serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya (yaitu etnomusikologi) berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni; dalam keterampilan umum mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

d. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; dalam keterampilan umum mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah terutama di bidang etnomusikologi, berdasarkan hasil analisis informasi dan data; dalam keterampilan umum mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya, dalam keterampilan umum mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

g. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya; dalam keterampilan umum mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dalam keterampilan umum mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi, dalam keterampilan umum mengelola musik dalam konteks

Page 84: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 79

sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

Keterampilan Khusus Etnomusikolog Pengelola Seni

Seterusnya, keterampilan khusus yang dimiliki oleh lulusan Program Studi Etnomusikologi FIB USU pengkaji seni adalah sebagai berikut.

a. Mampu mengkaji sistem pengelolaan yang terdapat di dalam organisasi-organisasi seni musik (pertunjukan), baik itu pengelolaan secara tradisi etnik, maupun dengan pendekatan-pendekatan pengelolaan dalam sisi ilmu etnomusikologi terutama bidang manajemen: a. perencanaan, b. pengarahan, c. sumber daya manusia, d. organisasi, dan e. pengawasan.

b. Mampu berkontribusi dalam mengelola produksi seni, melalui proses penyusunan rencana strategis organisasi seni, yang kemudian menjabarkan rencana operasional organisasi seni tersebut pada level fungsionalnya;

c. Mampu mengelola produksi musik (pertunjukan) berdasarkan konsep-konsep budaya musik yang diteliti, dengan sentuhan estetika etnosains dan umum yang telah dipelajari, dan kemudian ciptaan tersebut fungsional dalam konteks kebudayaan masyarakat, dengan mengaplikasikan musik sebagai produksi budaya dan juga pemasaran;

d. Mampu mempraktikkan seni musik (pertunjukan) baik yang berasal dari tradisi musik etnik di seluruh dunia maupun musik-musik dunia dengan sentuhan estetika baru, dengan capaian pada tingkat mahir.

Penguasaan terhadap Pengetahuan Etnomusikolog Pengelola Seni

Selepas itu, lulusan Program Studi Etnomusikologi FIB USU pengelola seni berkompetensi terhadap penguasaan terhadap ilmu pengetahuan, yang dirinci sebagai berikut.

a. Menguasai konsep teoretis, metode, dan perangkat analisis terhadap fenomena musik dalam kebudayaan manusia secara etnomusikologis baik yang berbentuk struktural maupun fungsional, atau teks dan konteks.

b. Menguasai konsep dan teknik menyusun rencana strategis di bidang etnomusikologi dan menjabarkannya dalam rencana operasional;

c. Menguasai metode penelitian lapangan dan laboratorium secara etnomusikologis, yang mencakup studi kasus, kesejarahan, survei, dan eksperimen pada lingkup kualitatif dan kuantitatif, secara eksploratif, deskriptif, dan verifikatif;

Page 85: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 80

d. Menguasai konsep penelitian terhadap wilayah-wilayah kajian secara etnomusikologis, mencakup: studi organologis, teks nyanyian, guna dan fungsi musik, musik dan dinamika kebudayaan, musik sebagai proses kreatif, dan pemusik itu sendiri.

e. Menguasai etika penelitian dan nilai-nilai kemanusiaan (humanity values);

f. Menguasai dan mampu mempraktikkan musik (dan/atau seni pertunjukan) yang di-kaji dalam konsep bimusikalitas;

g. Menguasai minimal salah satu bahasa internasional dan bahasa etnik untuk fokus kajiannya.

3. Pencipta Seni Sikap Etnomusikolog Pencipta Seni

Lulusan Program Studi Etnomusikologi FIB USU dengan profil pencipta seni wajib memiliki sikap-sikap sebagai berikut. a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap

religius, sesuai dengan moto Program Studi, “Membentuk Ilmuwan Seni Berdasarkan Bimbingan Ilahi;” dengan tugas mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; terutama dalam tugas mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila; dalam tugas mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; dalam tugas mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; dalam tugas mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan

Page 86: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 81

budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; dalam tugas mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; dalam tugas mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; dalam tugas mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dalam tugas mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausa-haan, dalam tugas mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

Keterampilan Umum Etnomusikolog Pencipta Seni

Lebih lanjut lagi sesuai dengan KKNI dan SNPT DIKTI lulusan sarjana Etnomusikologi FIB USU degan profil pencipta seni memiliki keterampilan umum sebagai berikut:

a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahlian etnomusikologi; dalam keterampilan umum mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; dalam keterampilan umum mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai

Page 87: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 82

humaniora sesuai dengan keahliannya (yaitu etnomusikologi) berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni; dalam keterampilan umum mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

d. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; dalam keterampilan umum mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah terutama di bidang etnomusikologi, berdasarkan hasil analisis informasi dan data; dalam keterampilan umum mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya, dalam keterampilan umum mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

g. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya; dalam keterampilan umum mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dalam keterampilan umum mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi, dalam keterampilan umum mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

Page 88: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 83

Keterampilan Khusus Etnomusikolog Pencipta Seni

Seterusnya, keterampilan khusus yang dimiliki oleh lulusan Program Studi Etnomusikologi FIB USU pencipta seni adalah sebagai berikut.

a. Mampu menciptakan musik (seni pertunjukan) yang berakar dari kebudayaan-kebudayaan etnik yang telah dipelajari, dengan berpedoman kepada wujud seni, yaitu: gagasan, kegiatan, dan aspek audiovisual seni musik itu sendiri, sebagai ekspresi kreatif dalam kebudayaan.

b. Mampu mengaransemen (menggarap secara estetis) musik (seni pertunjukan) yang berakar dari kebudayaan-kebudayaan etnik yang telah dipelajari, dengan berpedoman kepada wujud seni, yaitu: gagasan, kegiatan, dan aspek audiovisual seni musik itu sendiri, sebagai ekspresi kreatif dalam kebudayaan.

c. Mampu memproduksi sebuah pergelaran musik (pertunjukan) berdasarkan konsep-konsep budaya musik yang diteliti, dengan sentuhan estetika etnosains dan umum yang telah dipelajari, dan kemudian ciptaan tersebut fungsional dalam konteks kebudayaan masyarakat, dengan mengaplikasikan musik sebagai produksi budaya;

d. Mampu mempraktikkan seni musik (pertunjukan) baik vokal, instrumental, campuran, dan tari, yang dipergelarkan secara mandiri atau berkelompok, yang berasal dari tradisi musik etnik di seluruh dunia maupun musik-musik dunia (world music) dengan sentuhan estetika baru, dengan capaian virtuoso musikal pada tingkat mahir.

Penguasaan terhadap Pengetahuan Etnomusikolog Pencipta Seni

Selepas itu, lulusan Program Studi Etnomusikologi FIB USU pencipta seni berkompetensi terhadap penguasaan terhadap ilmu pengetahuan, yang dirinci sebagai berikut.

a. Menguasai konsep teoretis, metode, dan perangkat analisis terhadap fenomena musik dalam kebudayaan manusia secara etnomusikologis baik yang berbentuk struktural maupun fungsional, atau teks dan konteks.

b. Menguasai konsep dan teknik menyusun rencana strategis di bidang etnomusikologi dan menjabarkannya dalam rencana operasional;

c. Menguasai metode penelitian lapangan dan laboratorium secara etnomusikologis, yang mencakup studi kasus, kesejarahan, survei, dan eksperimen pada lingkup kualitatif dan kuantitatif, secara eksploratif, deskriptif, dan verifikatif;

Page 89: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 84

d. Menguasai konsep penelitian terhadap wilayah-wilayah kajian secara etnomusi-kologis, mencakup: studi organologis, teks nyanyian, guna dan fungsi musik, musik dan dinamika kebudayaan, musik sebagai proses kreatif, dan pemusik itu sendiri.

e. Menguasai etika penelitian dan nilai-nilai kemanusiaan (humanity values);

f. Menguasai dan mampu mempraktikkan musik (dan/atau seni pertunjukan) yang di-kaji dalam konsep bimusikalitas;

g. Menguasai minimal salah satu bahasa internasional dan bahasa etnik untuk fokus kajiannya.

Berdasarkan desain kurikulum berbasis KKNI dan SNPT, maka mata-

mata kuliah Prodi Etnomusikologi FIB USU adalah sebagai berikut.

Page 90: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 85

BAGAN ALIR MATA KULIAH (BAHAN KAJIAN)

ETNOMUSKKOLOGI BERDASARKAN KURIKULUM SNPT DAN KKNI

Page 91: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 86

Mata Kuliah Program Studi Etnomusikologi FIB USU, seperti terurai pada diagram di atas, secara kuantitatif dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Keseluruhannya berjumlah 62 mata kuliah (bahan kajian) 2. Sebanyak tiga mata kuliah adalah pilihan yang boleh dipilih salah satu,

yaitu: pada semester VI mata kuliah Pemikiran Timur dan Barat (FIB3206) dan Tradisi Lisan (FIB3202); kemudian pada semetsre VII, terdapat tiga mata kuliah pilihan yaitu: Musik Populer (ETN4242T); Apresiasi Musik Barat (ETN4243T); dan Filsafat Seni (ETN4244T).

3. Jumlah keseluruhan SKS adalah 148 (seratus empat puluh delapan). 4. Mata kuliah teori diberi kode T =Teori (atau kosong); mata kuliah

praktik diberi kode P = Praktik, atau mata kuliah yang menerapkan teori dan praktik sekali gus menggunakan kode C = Campuran (Teori dan Praktik).

5. Mata kuliah teori berjumlah 89 SKS (60,14%); mata kuliah praktik 22 SKS (14,86%); dan mata kuliah campuran yaitu berupa teori dan praktik sekaligus adalah 27 SKS (18,24%).

6. Mata-mata kuliah yang diiringi angka I, II, III, IV adalah mata kuliah terkait, namun bukan sebagai mata kuliah prasyarat—hanya sebagai mata kuliah yang bertajuk sama dengan fokus yang berbeda. Mislanya Transkripsi dan Analisis I, yang memfokuskan bahan kajian pada transkripsi dan analisis ritme; Transkripsi dan Analisis II memfokuskan bahan kajian pada melodi; Transkripsi dan Analisis III pada harmoni; dan Transkripsi dan Analisis IV pada musik etnik dunia. Jika seorang mahasiswa tidak lulus Transkripsi dan Analisis I, ia boleh mengambil mata kuliah Transkripsi dan Analisis II, demikian seterusnya. Begitu pula untuk mata kuliah Dasar-dasar Musik I, II, III; Seminar Etnomusikologi I, II; Survei Musik Dunia I, II, III; Organologi Akustika I, II; Teori dan Metode dalam Etnomusikologi I, II, III, dan IV; dan seterusnya.

Seacara persentase, maka komposisi mata kuliah teori, mata kuliah praktik, dan mata kuliah campuran, dapat digambarkan dalam diagram berikut ini.

Page 92: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 87

Diagram Jumlah SKS dan Persentase Mata Kuliah Teori, Praktik, dan Campuran pada Kurikulum KKNI dan SNPT Etnomusikologi FIB USU

Untuk satu SKS diartikan sebagai 50 menit tatap muka, yang dalam satu semester adalah sebanyak 16 kali tatap muka. Artinya 1 SKS sama dengan 50 menit x 16 tatap muka = 800 menit = 13,33 jam. Dua SKS berarti 26,66 jam, dan empat SKS berarti 53,32 jam. Kemudian tentu saja ditambah kerja mandiri dalam rangka enkulturasinya, apakah berupa tugas, kuis, praktik tambahan, dan sejenisnya.

Dalam hal ini perlu dijelaskan tentang Mata Kuliah Praktik yang diistilahkan dengan Praktik Musik. Mata-mata kuliah praktik terdiri dari: 1. Praktik Musik Nusantara Pokok I 2 SKS; 2. Praktik Musik Nusantara Pokok II 2 SKS; 3. Praktik Musik Nusantara Pokok III 2 SKS; 4. Praktik Musik Nusantara Pokok IV 2 SKS; 5. Praktik Musik Nusantara Pilihan I 2 SKS; 6. Praktik Musik Nusantara Pilihan II 2 SKS; 7. Praktik Musik Nusantara Pilihan III 2 SKS; 8. Praktik Musik Dunia Pilihan I 2 SKS; 9. Praktik Musik Dunia Pilihan II 2 SKS; dan 10. Praktik Musik Dunia Pilihan III 2 SKS.

Jumlah keseluruhan mata kuliah (bahan kajian) praktik musik adalah 20 SKS. Sepuluh bahan kajian ini, dapat dikategorikan kepada tiga jenis:

Page 93: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 88

(a) praktik musik nusantara pokok; (b) praktik musik nusantara pilihan; dan (c) praktik musik dunia pilihan. Yang dimaksud dengan praktik musik nusantara pokok adalah praktik musik (dan juga tari, karena budaya Nusantara selalu menyatukan musik dan tari dalam satu kesatuan contoh zapin berarti musik dan tari zapin, begitu juga contoh tortor berarti tari dan musik sekali gus dalam budaya Batak) yang berada di wilayah budaya etnik-etnik natif Sumatera Utara yaitu: (1) Karo, (2) Pakpak-Dairi; (3) Simalungun; (4) Batak Toba; (5) Mandailing-Angkola; (6) Pesisir; (7) Nias; dan (8) Melayu. Program Studi Etnomusikologi menyediakan mata kuliah praktik musik (dan tari) Nusantara Pokok ini sesuai dengan kemampuan pendanaan dan sumber daya manusia yang ada.

Sampai sekarang praktik musik Nusantara Pokok ini, terdiri dari: 1. Praktik Gondang Sabangunan (Toba) I, II, III, dan IV; 2. Praktik Uning-uningan (Toba) I, II, III, dan IV; 3. Praktik Tortor (Toba) I, II, III, dan IV; 4. Praktik Musik Karo I, II, II, dan IV; 5. Praktik Musik Simalungun I, II, III, dan IV; 6. Praktik Musik Pakpak-Dairi I, II, III, dan IV; 7. Praktik Tari Nias I, II, III, dan IV; 8. Praktik Musik Pesisir I, II, III, dan IV; 9. Praktik Tari Pesisir I, II, III, dan IV; 10. Praktik Musik Mandailing-Angkola I, II, III, dan IV; 11. Praktik Musik Melayu I, II, III, dan IV; 12. Praktik Tari Melayu I, II, III, dan IV. Kemudian praktik musik Nusantara Pilihan, bahan kajian yang

disediakan adalah sebagai berikut. 1. Praktik Musik Gamelan Jawa I, II, dan III; 2. Praktik Tari Minangkabau I, II, dan III; 3. Praktik Musik Sunda I, II, dan III; 4. Praktik Musik Minangkabau I, II, dan III; 5. Praktik Musik Bali I, II, dan III. Selanjutnya untuk praktik musik Dunia Pilihan, bahan kajian yang

disediakan adalah sebagai berikut. 1. Praktik Biola I, II, dan III; 2. Praktik Vokal I, II, dan III; 3. Praktik Klarinet I, II, dan III; 4. Praktik Saksofon I, II, dan III; 5. Praktik Gitar Klasik I, II, dan III; 6. Praktik Piano I, II, dan III.

Page 94: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 89

Bahan kajian praktik ini masih perlu dan bisa dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Misalnya praktik keyboard, band populer, campur sari, keroncong, dangdut, ghazal, musik kotemporer, dan lain-lainnya. 5. Kurikulum Lokal yang Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat

Seperti terurai dalam kurikulum Prodi Etnomusikologi FIB USU berdasar pada KKNI dan SNPT, maka beberapa matakuliah didisain berdasarkan budaya etnik lokal. Dalam hal ini tercermin dari meta-mata kuliah seperti Praktik Musik Nusantara Pokok I, II, III, dan IV, Praktik Musik Nusantara Pilihan I, II, dan III, Praktik Musik Dunia Piliha I, II, dan III, Survei Musik Nusantara, Survei Musik Dunia, dan lain-lainnya.

Kurikulum yang bermuatan budaya lokal diterapkan sebagai penciri utama Prodi dan penghubung antara kebutuhan masyarakat dengan kompetensi lulusan. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah memperhatikan kebutuhan-kebutuhan masyarakat lokal (terdekat), khususnya Sumatera Utara, dengan mewujudkannya dalam beberapa mata kuliah praktik musik nusantara pokok, dan praktik musik nusantara pilihan. Mata kuliah tersebut dilaksanakan dengan mempertimbangan peraturan atau kondisi terhadap kebutuhan masyarakat lokal dan kepentingan internal lembaga. 6. Mata Kuliah Pilihan yang Merujuk pada Harapan

Sebagai syarat kelulusan, mahasiswa diwajibkan mengambil sekurang-kurangnya 4 SKS dari 10 SKS mata kuliah teori pilihan yang ditawarkan. Juga 22 SKS dari 160 SKS mata kuliah praktik yang ditawarkan. Banyaknya mata kuliah praktik yang ditawarkan ini, adalah sebagai ekspresi multikulturalnya kebudayaan Indonesia. Dengan demikian, tiap-tiap mata kuliah praktik, sekurang-kurangnya diisi oleh 10 peserta didik. Mata kuliah pilihan merupakan mata kuliah yang merujuk kepada kebutuhan dan harapan mahasiswa secara pribadi, sehingga antar mahasiswa yang satu dengan yang lain pemilihan mata kuliah pilihan dimungkinkan tidak sama. Dilandasi alasan karena sifat mata kuliah pilihan yang merupakan perwujudan minat mahasiswa untuk mempelajari ilmu tertentu, dimana antar mahasiswa dimungkinkan memiliki minat yang tidak sama, maka mata kuliah pilihan bukan mata kuliah yang menjadi syarat pada mata kuliah tingkat lanjut. 7. Peluang Mahasiswa Mengembangkan Diri

Kurikulum Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah mempersiapkan para lulusannya agar mampu mengembangkan diri untuk studi lanjut, yaitu ke strata

Page 95: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 90

dua dan tiga. Hal ini terlihat dari adanya mata-mata kuliah keahlian yang ditawarkan oleh Prodi Etnomusikologi FIB USU sesuai dengan minat, yaitu: Transkripsi Analisis, Seminar Etnomusikologi, Survei Musik Nusantara, dan Surnei Musik Dunia.

Selain itu, sebagai syarat kelulusan atau menyelesaikan studi di Prodi Etnomusikologi FIB USU, mahasiswa diwajibkan untuk menyusun skripsi sarjana yang berbasis pada penelitian lapangan. Penelitian ini mencakup bidang-bidang: organologi dan akustika alat musik, fungsi dan penggunaan musik, pemusik, musik dan dinamika kebudayaan, studi teks nyanyian, musik dan tari, dan lainnya. Dalam kerja penelitian untuk skripsi ini mahasiswa dibekali ilmui etnomusikologi dalam mengidentifikasi masalah, memilih metode dan teori untuk memecahkan pokok masalah, dan mendapatkan hasil peneltian yang selalu terbarukan dari waktu ke waktu.Hal ini juga yang akan menjadi bekal keilmuan bagi mahasiswa dalam melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi (pascasarjana). Prodi Etnomusikologi FIB USU sendiri, sejak tahun ajaran 2009, telah mendirikan program magister (S2) Penciptaan dan Pengkajian Seni, yang menerima semua lulusan S1 bidang seni dan sejenis. Sebahagian alumni S1 Etnomusikologi ada yang melanjutkan studi magisternya di sini, namun sebagian yang lain melanjut ke berbagai prodi magister baik di dalam maupun di luar negeri, terutama untuk ilmu-ilmu yang terkait, seperti pengkajian seni, antropologi, kajian budaya, ethnomusicology, dan lain-lainnya.

Dalam konteks pengembangan diri, kurikulum ini juga bertujuan untuk pengembangan pribadi dan memperoleh pengetahuan. Pengembangan pribadi mahasiswa diberikan melalui berbagai softskill yang dilakukan pada proses belajar mengajar baik didalam kelas maupun di luar kelas. Pengembangan pribadi juga dilakukan pada saat mahasiswa melakukan KKN pada semester akhir dengan kegiatan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat.

Seterusnya untuk hal ini, maka mahasiswa mampu memahami materi khusus sesuai dengan bidang studinya. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah menawarkan mata kuliah pilihan sebagai sarana bagi mahasiswa untuk memahami materi khusus sesuai dengan minat yang diambil. Selain itu dengan adanya tema penelitian dari tiap kelompok dosen keahlian akan membantu mahasiswa dalam menentukan pilihan dan mempermudah mahasiswa dalam mencari dosen yang sesuai dengan bidang studi yang dipilihnya. Beberapa kegiatan tambahan, semisal diskusi informal, juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mempelajari dan memahami materi khusus bersama dengan dosen yang berkompetensi di bidangnya. Pengembangan keterampilan yang dapat ditransfer, terorientasikan ke arah karir dan pemerolehan pekerjaan.

Page 96: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 91

Pengembangan keterampilan yang diberikan oleh Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU,dapat dikategorikan ke dalam akademis dan non-akademis. Sebagai contoh akademis adalah keterlibatan mahasiswa dalam praktik musik dan tari, sebagai asisten, dalam kepanitian lokakarya atau seminar dan dalam pengabdian masyarakat. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan seperti ini dibuktikan melalui sertifikat yang diharap dapat menjadi nilai tambah dalam pemerolehan pekerjaan. Pada kategori non-akademis, mahasiswa dapat berkecimpung dalam kegiatan kesenian, olahraga ataupun jurnalistik yang dikoordinir oleh Ikatan Mahasiswa Etnomusikologi (IME) FIB USU. 8. Misi Pembelajaran

Seperti tertuang pada standar 1, misi Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU adalah: (1) Menyelenggarakan pendidikan etnomusikologi yang berkualitas dan mam-

pu bersaing baik secara nasional maupun internasional; (2) Mengembangkan penelitian dalam bidang etnomusikologi yang mendo-

rong kemajuan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berfungsi untuk kepentingan umat manusia;

(3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat, berwawasan seni budaya untuk menyelesaikan masalah-masalah seni dan masyarakat;

(4) Menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat;

(5) Menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi seni budaya serta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan, dan perduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan.

Misi ini kemudian diaplikasikan dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan seperti berikut ini.

Pengembangan dan pelatihan kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan misi pembelajaran yang dicanangkan Prodi Etnomusikologi FIB USU, mahasiswa diharapkan aktif dalam kegiatan penelitian, baik yang berhubungan dengan penelitian maupun penelitian yang berorientasi pada pengabdian masyarakat. Kegiatan penelitian ini diharapkan mampu mendorong mahasiswa untuk dapat mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensi sehingga dapat berkompetisi secara global. Selain itu dengan adanya proses perkuliahan yang bersifat praktikum, seperti KKN dan praktik musik dan tari, diharapkan bisa menjadi suatu latihan bagi mahasiswa untuk pencapaian kompetensi yang diharapkan.

Page 97: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 92

Efisiensi internal dan eksternal . Efisiensi pengajaran ditunjukkan melalui alur pengambilan mata kuliah yang terencana dan terarah sesuai dengan tingkat pemahaman dan kedalaman materi. Proses belajar mengajar juga telah mengalami efisiensi internal, dimana diberlakukannya berbagai kelas kecil untuk mata kuliah dasar dan praktik etnomusikologi, sehingga dosen pengampu bisa leluasa memantau perkembangan mahasiswa. Efisiensi internal juga terlihat dalam pelaksanaan semester pendek pada masa libur antara semester genap dan semester ganjil. Pelaksanaan kelas paralel bagi mahasiswa yang berprestasi juga merupakan salah satu bentuk efisiensi internal. Sedangkan efisiensi ekternal dilaksanakan dengan adanya pemberian tugas-tugas individu atau kelompok yang menuntut peran aktif mahasiswa untuk terus belajar dan mengembangkan diri diluar jam perkuliahan. Efisiensi pada pengaturan jadwal praktik juga dilakukan, yaitu dengan melaksanakan praktik pada siang dan sore hari sehingga tidak mengganggu perkuliahan regular di kelas teori yang umumnya dilaksanakan pada pagi hari. Bentuk efisiensi ekternal yang lain adalah pelatihan atau kursus yang dilakukan sebagai peningkatan soft skill mahasiswa. 9. Kegiatan Belajar Mengajar

Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan, GBPP dan SAP digunakan pada setiap perkuliahan sebagai bahan acuan terhadap strategi dan metode pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelaran tiap mata kuliah. Metode pembelajaran dapat bersifat tatap muka dalam perkuliahan, diskusi, presentasi, praktik, tugas individu (kuiz), tugas kelompok, ataupun penelitian lapangan. Pemilihan metode ini telah direncanakan bersama oleh para dosen pengampu, sehingga metode yang dipilih adalah yang relevan dan efisien dalam pencapaian tujuan. Evaluasi terhadap kesesuaian ini dilaksanakan oleh Prodi Etnomusikologi pada tengah dan akhir semester. Solusi atau tindak lanjut diperoleh dari hasil evaluasi yang segera dilaksanakan pada semester selanjutnya.

Efisiensi dan produktivitas. Produktivitas perkuliahan dapat dilihat dari tingkat kehadiran / tata muka tiap semester yang cukup tinggi (standar 4 buku III-A). Lembar berita acara perkuliahan juga menunjukkan produktivitas suatu kelas perkuliahan dalam mencapai tujuan pembelajaran matakuliah tersebut. Efisiensi dalam perkuliahan dilakukan dengan menempatkan tim dosen pengampu dalam setiap mata kuliah, dengan harapan sistem pembelajaran dapat terus berjalan meskipun ada salah satu dosen pengampu yang berhalang hadir. Efisiensi jugadilaksanakan dalam bentuk konsultasi dan asistensi oleh mahasiswamengenai tugas atau materi perkuliahan diluar jam perkuliahan. Efisiensi dan produktivitas ini terus dimonitor dan direkam dalam bentuk

Page 98: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 93

daftar kehadiran yang dievaluasi secara periodik oleh Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU.

Struktur dan rentang kegiatan mengajar. Secara resmi, kegiatan belajar mengajar di kelas berlangsung selama 5 hari dalam satu minggu, dan dilaksanakan dalam jam kerja, yaitu 07.00-16.00. Hal ini akan memberikan keuntungan bagi mahasiswa untuk membagi waktu dengan pelaksanaan kegiatan mandiri tugas terstruktur, serta memberi keuntungan bagi dosen dalam melaksanakan tugas lainnya, seperti penelitian dan pengabdian masyarakat. Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap penyerapan materi, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah melaksanakan kelas-kelas kecil dimana dalam satu mata kuliah dibuka lebih dari satu kelas dengan dosen pengampu yang berbeda dan dalam satu kelas diberi batas maksimal jumlah mahasiswa sebanyak 20 orang.

Pengunaan teknik informasi. Dalam proses perkuliahan, penyerapan materi dapat dioptimalkan dengan penerapan teknik informasi audio dan visual yang baik. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah memberikan fasilitas penggunaan LCD pada setiap ruang kelas. Penambahan fasilitas wireless LCD memudahkan dosen pengampu untuk berkonsentrasi dalam pemberian materi di depan kelas tanpa harus diam disudut ruang untuk pergantian slide.

Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU juga telah memfasilitasi akses internet wireless (wifi) untuk seluruh area di Prodi Etnomusikologi (Gedung M). Penggunaan internet wireless memungkinkan dosen untuk menampilkan informasi-informasi yang terkini dalam kelas perkuliahan, selain itu adanya internet memudahkan mahasiswa dalam mengunduh materi-materi perkuliahan, pembahasan soal-soal dan pengecekan nilai yang telah di muat oleh dosen pengampu dalam blog pribadi. Selain itu pelayanan akademik juga telah diberikan melalui Sistem Informasi Akademik (SIA) yang dapat diakses secara mudah dan cepat baik didalam kampus maupun diluar kampus.

Keterlibatan mahasiswa, dalam perkuliahan dapat dipantau melalui daftar kehadiran. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU menetapkan 80% kehadiran dari total jumlah 16 tatap muka (2 SKS) dalam satu semseter yang direncanakan sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir semester. Keterlibatan mahasiswa dalam perkuliahan di kelas didasarkan atas metode pembelajaran yang telah dirancang bersama, yaitu: diskusi, tanya jawab, presentasi, atau praktik. Selain itu, di luar kelas, mahasiswa dapat berperan aktif dalam kegiatan praktikum laboratorium, seminar ilmiah, penelitian, pengabdian masyarakat dan penyelesaian berbagai tugas terstruktur.

Bimbingan skripsi sarjana, diberikan oleh dua dosen pembimbing yang berkompeten dan sesuai dengan keahlian yang diperlukan untuk penyelesaianskripsi tersebut. Dosen pembimbing diwajibkan memenuhi syarat

Page 99: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 94

dan ketentuan yang telah diatur dalam Buku Pedoman Fakultas Ilmu Budaya USU. Bimbingan skripsi dilakukan secara kontinu di dalam lingkungan kampus melalui konsultasi, diskusi dan pemberian studi literatur. Monitoring dan evaluasi kegiatan bimbingan skripsi dilakukan melalui lembar asistensi yang berisi proses dan kegiatan yang harus dipenuhimahasiswa selama penelitian lapangan dalam konteks menulis skripsi sarjana.. 10. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar

Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar mahasiswa telah diatur dalam Buku Pedoman Akademik USU, seperti yang terlihat pada tabel berikut.

Tabel Evaluasi Keberhasilan Studi

Akhir Tahun ke-

Jumlah sks Lulus IPK

1 > 24 (tanpa nilai E) ≥ 2,00 < 24 < 2,00 Diambil 24 sks terbaik (tanpa nilai E) dengan IPK ≥ 2,00

2 > 48 (tanpa nilai E) ≥ 2,00 < 24 < 2,00 Diambil 48 sks terbaik (tanpa nilai E) dengan IPK ≥2,00

3 > 72 (tanpa nilai E) ≥ 2,00 < 24 < 2,00 Diambil 72 sks terbaik (tanpa nilai E) dengan IPK ≥ 2,00

4 > 96 (tanpa nilai E) ≥ 2,00 < 24 < 2,00 Diambil 96 sks terbaik (tanpa nilai E) dengan IPK ≥ 2,00

Keterangan: jika mahasiswa Etnomusikologi FIB USU tidak memenuhi syarat-syarat tersebut, maka diberhentikan sebagai mahasiswa USU

Pada akhir tahun pertama, mahasiswa harus mengumpulkan minimal 24 sks (tanpa nilai E) dengan IPK ≥ 2,00. Pada akhir tahun kedua, mahasiswa harus mengumpulkan minimal 48 SKS (tanpa nilai E) dengan IPK ≥ 2,00. Evaluasi berlanjut pada tahun ketiga, mahasiswa setidaknya harus mengumpulkan minimal 72 SKS (tanpa nilai E) dengan IPK ≥ 2,00. Sedangkan pada tahun keempat mahasiswa setidaknya harus mengumpulkan minimal 96 sks (tanpa nilai E) dengan IPK ≥ 2,00. Apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat – syarat tersebut, contohnya pada akhir tahun ke-1 mahasiswa hanya mendapatkan 22 sks tanpa nilai E atau IPK 1,80, maka

Page 100: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 95

mahasiswa tersebut akan diberhentikan sebagai mahasiswa Etnomusikologi FIB USU.

Pada semester 8, mahasiswa dinyatakan lulus bila telah mengumpulkan minimal 148 sks (tanpa nilai E) dengan IPK ≥ 2,00 dan telah memenuhi persyaratan lainnya, seperti telah menyelesaikan skripsi, tugas akademik, lulus ujian akhir sarjana,memenuhi syarat-syarat administrasi. Keberhasilan studi mahasiswa terlihat dari nilai setiap mata kuliah yang dikonversikan ke dalam IPK. Ketika lulus, mahasiswa memiliki predikat kelulusan, yaitu dengan peringkat: cumlaude, sangat memuaskan, dan memuaskan berdasar atas nilai IPK dan lama studi.

Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa dilakukan melalui evaluasi atas Indek Prestasi dan perolehan angka kredit. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU melakukan evaluasi terhadap kemajuan dan keberhasilan mahasiswa setiap semester, mahasiswa yang terlihat kritis (menurun) akan segera dievaluasi baik denganmemanggil mahasiswa yang bersangkutan, memanggil orang tua atau wali dari mahasiswa maupun dengan tindakan tegas yang berupa DO (drop out) bila memang tidak dapat dipertahankan lagi. Mahasiswa boleh menempuh SKS tertentu apabila telah mendapatkan nilai IP Semester tertentu. Nilai yang digunakan dalam IPK adalah nilai yang terbaik apabila mahasiswa mengulang mata kuliah yang sama.

Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar seorang mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan). Yudisium dilakukan apabila mahasiswa telah mengumpulkan minimal 148 sks (tanpa nilai E) dengan IPK ≥ 2,00 dan telah memenuhi persyaratan lainnya, seperti telah menyelesaikan skripsi sarjana, tugas akademik, lulus ujian akhir sarjana, memenuhi syarat-syarat administrasi. Adapun syarat-syarat tambahan adalah telah menyelesaikan perbaikan skripsi sarjana, dan menyelesaikan semua tanggungan peminjaman peralatan maupun buku.

Analisis mengenai kepuasan mahasiwa. Mahasiswa memberikan penilaian mengenai kepuasan terhadap proses pembelajaran melalui angket (kusioner) yang diberikan pada akhir perkuliahan. Selain itu tersedia kotak saran bagi mahasiswa yang ingin memberikan saran atau keluhan terhadap proses belajar mengajar. Evaluasi terhadap kepuasan mahasiswa dilakukan secara periodik dengantindakan perbaikan berupa teguran langsung kepada dosen pengampu mata kuliah bila ditemukan kepuasan mahasiswa yang bernilai rendah. 11. Sarana untuk memelihara interaksi dosen mahasiswa

Interaksi dosen-mahasiswa di dalam kelas dilakukan dalam ruang yang representatif dengan kapasitas maksimum antara 40-80 orang dan sudah

Page 101: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 96

dilengkapi dengan fasilitas meja-kursi perkuliahan, wireless infocus, AC, audio sistem, dan akses internet. Interaksi juga dilaksanakan dalam laboratorium dan studio di saat mahasiswa melakukan penyelesaian tugas besar, praktikum dan pengolahan data lapangan saat membuat skripsi sarjana. Interaksi yang berupa bimbingan dan konsultasi dapat dilaksanakan di ruang dosen yang representatif, di ruang-ruang terbuka atau di ruang rapat. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah memfasilitasi adanya meja-meja diskusi serta gazebo yang mendukung mahasiswa dalam berdiskusi dan berinteraksi dengan dosen. Interaksi dapat juga dilakukan di luar kampus, dimana mahasiswa dan dosen menghadiri rapat, seminar, lokakarya ataupun dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Selain itu interaksi dapat dilakukan melalui email, twitter, facebook, dan media lainnya, karena Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah menyediakan jaringan internet wireless di seluruh lingkungan kampus. 12. Mutu Interaksi Sivitas Akademika yang Baik

Interaksi yang dilakukan antara dosen, mahasiswa dan civitas akademika lainnya telah berjalan dengan baik. Peningkatan jumlah keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh para dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU merupakan salah satu indikator peningkatan mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen dan mahasiswa. Penggunaan sarana dan prasarana terus ditingkatkan baik dari segi frekuensi penggunaan maupun dari segi peningkatan kualitas melalui perbaikan dan pemeliharaan (terdapat borang kehilangan dan kerusakan inventaris), sehingga dapat meningkatan mutu dan kuantitas interaksi. Sebagai contoh, adanya kegiatan pertunjukan bersama dengan tema perkembangan dan penerapan etnomusukologi yang terbaru, merupakan salah satu contoh peningkatan mutu dan kuantitas interaksi. Analisis SWOT dan Matrik I-E Standar 5 Identifikasi SWOT STRENGTH (S) 1. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU terus berbenah untuk memperbaiki dan

mengembangkan kurikulum KKNI dan SNPT secara periodik 2. Suasana akademik yang kondusif untuk kegiatan tri dharma perguruan tinggi 3. Partisipasi yang cukup besar dari sivitas akademika terhadap kegiatan

akademis 4. Interaksi yang baik antar sivitas akademika baikdi kelas, dalam kampus

maupun luar kampus

Page 102: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 97

5. Telah tersusunnya GBPP dan SAP Prodi Etnomusikologi dan Bahan Ajar pada hampir seluruh mata kuliah

WEAKNESS (W) 1. Koleksi jurnal ilmiah terakreditasi dan internasional yang masih terbatas 2. Sistem informasi yang masih berubah-ubah karena menyesuaikan dengan

sistem informasi pusat atau universitas (USU). OPPORTUNITY (O) 1. Tersedianya hibah dari Dikti untuk penyusunan kurikulum berbasis

kompetensi. 2. Minat mahasiswa untuk bekerja sama dengan dosen dalam penelitian dan

pengabdian masyarakat yang tinggi 3. Sistem informasi yang dapat terus dikembangkan untuk mendukung

pelaksanaan belajar mengajar. THREAT (T) 1. Mahalnya dana bagi penyediaan akses jurnal internasional yang terakreditasi

dan dapat diakses secara online 2. Tuntutan stakeholder akan kompetensi lulusan yang terus berkembang. Pembobotan Matriks I-E Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 5 Faktor- faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan: 1. Perbaikan kurikulum secara periodic 2. Suasana akademik yang kondusif 3. Partisipasi akademika yang besar pada

kegiatan akademis 4. Interaksi yang baik antar civitas akademika 5. Telah tersusunnya GBPP/SAP dan buku ajar

0,20

0,20

0.10

0,10

0,20

4

3

3

3

3

0,80

0,60

0,30

0,30

0,60

Kelemahan: 1. Koleksi jurnal ilmiah terakreditasi dan

internasional yang masih terbatas 2. Sistem informasi yang masih berubah-ubah

karena menyesuaikan dengan sistem informasi pusat atau universitas (USU).

0,10

0,10

2

2

0,20

0,20

Page 103: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 98

0,10

1

0,10

Jumlah total 1,00 3,00 Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 5 Faktor- faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang: 1. Tersedianya hibah dari Dikti untuk

penyusunan kurikulum berbasis kompetensi. 2. Minat mahasiswa untuk bekerja sama dengan

dosen dalam penelitian dan pengabdian masyarakat yang tinggi

3. Sistem informasi yang dapat terus dikembangkan untuk mendukung pelaksanaan belajar mengajar.

0,30

0,20

0.20

4

4

3

1,20

0,80

0,60

Ancaman: 1. Mahalnya dana bagi penyediaan akses jurnal

internasional yang terakreditasi dan dapat diakses secara online

2. Tuntutan stakeholder akan kompetensi lulusan yang terus berkembang.

0,10

0,20

1

2

0,10

0,40

Jumlah Total 1,00 3,10 Analisis Matriks Internal Eksternal Standar 5

Eksternal Internal

Tinggi (3-4)

Sedang (2-3)

Rendah (1-2)

Tinggi (3-4)

Pertumbuhan melalui integrasi vertikal

Pertumbuhan melalui integrasi horizontal

Strategi turn around

Sedang (2-3)

Stabilitas

Strategi stabilitas keuntungan

Strategi diversifikasi

Rendah (1-2)

Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik

Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat

Likuidasi

Berdasarkan Analisis Matriks internal-eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam tabel di atas, maka Program Studi Etnomusikologi FIB USU berada dalam kwadran “pertumbuhan melalui integrasi vertical,”artinya diharapkan program-program yang ada dapat dikembangkan dan diperbaiki terutama yang berhubungan dengan kurikulum. Pengembangan program dapat dilaksanakan dengan salah satunya memperkuat

Page 104: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 99

keberadaan kurikulum berbasis KKNI dan SNPT sebagai upaya pengendalian mutu lulusan sehingga mampu berkompetisi secara global Analisis SWOT Tabel Analisis SWOT Standar 5

Kekuatan: 1. Perbaikan kurikulum secara

periodik 2. Suasana akademik yang

kondusif 3. Partisipasi akademika yang

besar pada kegiatan akademis

4. Interaksi yang baik antar civitas akademika

5. Telah tersusunnya GBPP/SAP dan buku ajar

Kelemahan: 1. Koleksi jurnal ilmiah

terakreditasi dan internasional yang masih terbatas

2. Sistem informasi yang masih berubah-ubah karena menyesuaikan dengan sistem informasi pusat atau universitas (USU).

Peluang: ○Tersedianya hibah penyusunan kurikulum berbasis kompetensi ○Minat mahasiswa yang tinggi untuk bekerjasama dengan dosen ○Sistem informasi yang dapat terus dikembangan

○Menggunakan besarnya partisipasi akademika guna memenangkan hibah penyusunan kurikulum dan mengembangkan sistem informasi ○Memanfaatkan minat susana akademik, partisipiasi akademika dan interaksi yang baik untuk menjaga minat mahasiswa

○ Mengatasi sistem informasi yang berubah – ubah dengan menerapkan data base yang bersifat compatible untuk semua jenis sistem informasi, sehinggasistem informasi terus berkembang. ○Mengatasi permasalahan jurnal yang terbatas dengan bekerjasama dengan instansi lain, sehingga dapat meningkatkan suasana akademis yang mendorong peningkatan kerjasama

Page 105: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 100

mahasiswa dan dosen

Ancaman ○ Mahalnya dana akses jurnal internasional ○ Tuntutan stakeholder yang terus

○Menggunakan perbaikan kurikulum secara periodik sehingga dapat terus memenuhi tuntyutan stakeholders.

○Mengatasi permasalahan koleksi jurnal internasional yang terbatas melalui kerjasama dengan antar perpusatakaan untuk mengatasi akses jurnal yang mahal ○Mengoptimalkan penggunaansistem informasi melalui forum saran dan masukan sehingga dapat mengetahui tuntutan stakeholder

Page 106: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 101

STANDAR VI: PEMBIAYAAN, SARANA, DAN PRASARANA

1. Sistem Alokasi Dana

Pengelolaan dana di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU merupakan bagian dari sistem terpadu. Dalam sistem ini, masing-masing prodi akan mendapat alokasi kebutuhan dana yang ditentukan berdasarkan perimbangan proporsional dari Fakultas Ilmu Budaya USU Medan. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU berperan aktif dalam merencanakan program kerja, target capaian kinerja, serta kebutuhan anggaran pelaksanaan dari program kerja tersebut pada setiap tahun akademik. Anggaran yang disusun memperhatikan mekanisme dan prosedur penyusunan anggaran keuangan negara, dibicarakan melalui rapat pimpinan yang melibatkan dekan, wakil dekan dan seluruh ketua Prodi di Fakultas Ilmu Budaya, sebelum mencapai persetujuan dan pencairannya.

Pengelolaan dana ditingkat Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU digunakan untuk kegiatan akademis, kegiatan administrasi, dan pengelolaan program studi, antara lain untuk: penyelenggaraan proses belajar dan mengajar, ujian akhir semester, seminar proposal/ujian akhir, pengembangan kurikulum, peningkatan sarana dan prasarana, akreditasi, penelitian dan pengabdian masyarakat serta penguatan tata kelola dan akuntabilitas.

2. Pengelolaan dan Akuntanbilitas Penggunaan Dana

Anggaran dan dana yang telah diperoleh Prodi Etnomusikologi FIB USU baik melalui PNPB, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) ataupun sumber lain seperti kerjasama dan hibah dari luar negeri di kelola dan dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan kegiatan pengabdian masyarakat, serta investasi-investasi untuk mendukung tridharma perguruan tinggi tersebut. Setersunya, pemanfaatan keuangan telah berjalan dengan baik, dalam hal ini pengelola Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU memperhatikan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan keuangan dengan mengacu kepada program kerja, sasaran dan target kerja, serta tetap memperhatikan urgensi dan inspirasi dari berbagai civitas akademika di lingkungan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU Medan.

Dalam pengelolaannya, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah menerapkan sistem yang transparan dan akuntabel, oleh karena itu pihak manajemen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah memaparkan cash-flow

Page 107: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 102

(pemasukan dan pengeluaran) kepada dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dalam rapat jurusan secara periodik.

3. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya

Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU selain menerima dana proporsional yang berasal dari SPP, DPP, pada tiap semester, juga telah mengupayakan penambahan dana melalui jalur-jalur lain, seperti melalui program-program hibah, program hibah pengabdian masyarakat, ataupun dari beasiswa. Hal ini terus dilakukan agar pemanfaatan dana dapat berjalan secara berkelanjutan dan dapat diberikan secara maksimal untuk peningkatan kualitas pelaksananaan kegiatan-kegiatan tri dharma perguruan tinggi di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU.

4. Pengelolaan dan Pemungsian Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana sebagai salah satu unsur penting yang menunjang kegiatan belajar mengajar telah dikelola, dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik oleh Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU berkoordinasi dengan berbagai pihak, yaitu universitas dan fakultas dalam pengelolaan sarana dan prasarana yang berada di lingkungan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU, seperti ruang kuliah, laboratorium, studio serta peralatan dan perlengkapan penunjang.

Untuk pemanfaatan sarana dan prasarana ini, pengelola Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dibantu dengan kepala laboratorium telah merencanakan dengan baik mengenai jadwal dan jenis kegiatan, yang umumnya masih didominasi oleh kegiatan pendidikan dan penelitian. Perencanaan ini terus dimonitoring dan dievaluasi untuk menghindari penggunaan-penggunaan sarana dan prasarana yang dapat menimbulkan kerusakan sehinggapemanfaatan secara optimal dapat tercapai.

Sebagai gambaran, setiap penggunaan ataupun peminjaman sarana dan prasarana harus sepengetahuan dan mendapatkan ijin dari pengelolaan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU, hal ini merupakan bentuk tanggung jawab dan monitoring pengelola Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU terhadap sarana dan prasarana yang adadi lingkungan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. Kegiatan pemeliharaan terhadap sarana dan prasaranadi Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dilaksanakan secara periodik untuk menghindari penurunan pemanfaatan sarana dan prasarana.

Pengelola Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dibantu oleh kepala laboratorium dan civitas akademika melaporkan kondisi inventaris peralatan yang beradadalam lingkungan kerja masing-masing setiap tahun. Selain itu, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU juga telah melakukan monitoring terhadap

Page 108: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 103

sarana dan prasarana di dalam ruang perkuliahan dengan pengecekan dan pengawasan secara rutin serta laporan sivitas akademika pengguna ruang kuliah melalui borang laporan kehilangan dan kerusakan sarana dan prasarana yang berada di ruang pengajaran.

Kerusakan sarana dan prasarana mendapat perhatian khusus oleh Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU untuk segera dilakukan perbaikan sehingga kegiatan belajar dan mengajar serta penelitan dan pengabdian masyarakat tidak terganggu. Sedangkan untuk sarana dan prasarana yang berada di luar lingkungan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU, seperti gedung perpustakaan, poliklinik, laboratorium diluar Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU, lapangan olahraga dan auditorium, tanggung jawab pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan dilakukan oleh Universitas atau instansi terkait.

5. Ketersediaan Gedung, Ruang Kuliah, Laboratorium, dan Perpustakaan

Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU memiliki dua gedung (Gedung M. sebagai pusat kegiatan) dan Gedung A sdebagai kantor, di lingkungan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. Gedung M terdiri dari 3 tingkat dan 23 ruangan, yang terdiri dari ruang kelas, laboratorium, studio musik, ruang baca, ruang pengajaran, ruang rekaman, ruang sidang, ruang pejabat struktural, ruang laboran, ruang belajar indoor, ruang kegiatan kemahasiswaan dan ruang ujian sarjana dengan sifat kepemilikan sendiri dan dalam kondisi baik sesuai dengan kondisi yang baik.

Selain itu Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU juga menggunakan laboratorium musik, rumah sakit (USU), poliklinik (USU), lapangan olahraga, audotorium, perpustakaan dan ruang kuliah bersama (Gedung Tengku Amin Ridwan dan Gedung Ajib Shah) yang terletak di luar lingkungan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU namun masih milik PT sendiri untuk menunjang proses belajar mengajar.

Untuk ruang kerja dosen, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah mengakomodasi kenyamanan dan efektivitas kinerja dosen, baik dalam kegiatan mandiri dosen maupun dalam konsultasi dengan mahasiswa, yaitu dengan menyediakan ruang dosen tersekat dimana 1 dosen akan mendapatkan 1 ruang dengan ukuran 2m x3m.

Di lingkungan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU juga terdapat fasilitas yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk berkumpul dan berdiskusi bersama, yaitu ruangan Ikatan Mahasiswa Etnomusikologi (IME), juga terdapat mushola, kantin, dan fasilitas internet, olahraga, perpustakaan Prodi dan Fakultas (Cabang Perpstakaan Pusat USU), dan ruang kuliah bersama yang terletak di luar lingkungan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU namun masih milik PT sendiri untuk menunjang proses belajar mengajar.

Page 109: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 104

6. Fasilitas Komputer dan Pendukung Pembelajaran dan Penelitian

Sistem informasi yang terdapat di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dapat diakses oleh segenap sivitas akademika baik di dalam maupun di luar kampus. Pengelolaannya bekerjasama dengan Pusat Teknologi Informasi USU, dan cabangnya di FIB USU. Untuk menunjang sistem ini, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah memfasilitasi jaringan internet luas (Wide Area Network, WAN) tanpa menggunakan kabel atau nirkabel (wireless), dan tanpa menggunakan pasword, walau tetap dengan sekuriti jaringan, sehingga segenap sivitas akademika dapat mengakses sistem tersebut menggunakan komputer pribadi. Guna menunjang kegiatan perkuliahan, setiap ruang kelas yang terdapat di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah dilengkapi dengan LCD proyector.

Selain itu juga terdapat beberapa ruang kelas yang dilengkapi dengan televisi dan pemutar audiovisual. Selain itu, untuk memudahkan akses tersebut, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU juga menyediakan satu unit komputer pelayanan mahasiswa, yang diletakkan di Ruang IME yang dapat digunakan secara bebas dan bertanggung jawab oleh segenap sivitas akademika. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU memiliki laboratorium komputer dan studio rekaman musik, yang dilengkapi dengan sarana komputer, software, server, dan printer yang cukup dan memadai untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Selain itu Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU juga menyediakan sepuluh unit komputer di ruang baca yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk mengakses katalog, jurnal, atau literatur secara online guna mendukung kegiatan penelitian, yang ditempatkan di Ruang Perpustakaan Etnomusikologi FIB USU.

7. Kesesuaian dan Kecukupan Sarana dan Prasarana

Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU memiliki sarana dan prasarana yang dirasa cukup untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di kampus. Sebagai gambaran, pada tahun akdemik 2016/2017 ini, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU memiliki 23 ruangan, yang terdiri dari ruang kelas dengan daya tampung yang bervariasi antara 20 sampai 60 mahasisw. Ruangan kelas ini terdiri dari dua jenis, yaitu ruangan untuk kelas teori, dan ruang kelas untuk praktik musik dan tari. Demikian pula ruangan tersebut ditambah dengan 1 studio musik, 1 ruang perpustakaan Prodi Etnomusikologi, ruang Perpustakaan FIB USU, dan perpustakaan pusat USU. Keseluruhan perpustakaan ini, pengelolaannya di bawah perpustakaan pusat USU. Demikian pula runag dosen, dan ruang mahasiswa IME.

Page 110: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 105

Namun demikian, dengan adanya strategi kelas-kelas kecil (terutama untuk praktik musik dan tari) untuk meningkatkan efektivitas penyerapan mahasiswa terhadap materi perkuliahan, perlu adanya penambahan jumlah kelas. Hal ini disikapi oleh Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dengan merencanakan penambahan jumlah ruang kelas di lingkungan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU, dalam masa yang tidak terlalu lama.

Peralatan dan perlengkapan yang di miliki oleh laboratorium dan studio telah sesuai dengan standar laboratorium untuk Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. Meski begitu, dirasa perlu adanya penambahan beberapa peralatan mengikuti perkembangan terbaru teknologi serta penambahan beberapa peralatan yang memiliki beban load tinggi akibatnya jumlah mahasiswa yang terus meningkat (daftar peralatan Prodi Etnomusikologi FIB USU ada di lampiran).

Ruang perpustakaan dan sekaligus ruang baca di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dirasa telah cukup relevan dengan kebutuhan mahasiswa akan materi pendukung pembelajaran dan pendidikan. Selain itu, untuk menumbuhkan minat baca, Prodi Etnomusikologi juga memanfaatkan laman web prodi, dengan unggahhan berupa skripsi-skripsi sarjana, buku-buku, dan artikel-artikel, baik karya sivitas akademika Etnomusikologi FIB USU atau laman web yang berkait dengan disiplin ilmu etnomusikologi. Ini merupakan bagian dari digitalisasi perpustakaan Prodi Etnomusikologi FIB USU, dalam menjawab dan masuk kepada tantangan zaman, dan masuk pula ke dalam persaingan global, sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasran prodi.

8. Kontinuitas Pengadaan, Pemeliharaan, dan Pemanfaatan

Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU memahami bahwa kontinuitas pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana merupakan faktor penting dalam konteks penunjang keberhasilan pengelolaan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. Oleh karena itu, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU mendapatkan alokasi dana proporsional dari fakultas, serta secara periodik memonitor dan mengevaluasi penggunaan sarana dan prasarana serta merencanakan pengadaan sarana dan prasarana baru, bila dirasa dibutuhkan oleh Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU sebagai pendukung dalam pencapaian tridharma perguruan tinggi.

Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU juga menerima masukan dan kritik dari segenap sivitas akademika dalam kaitannya dengan kondisi atau kebutuhan akan sarana dan prasarana, baik melalui kotak saran, form inventaris, kegiatan informal, rapat-rapat di program studi ataupun secara langsung ke pengelola Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU sebagai salah satu aktivitas untuk

Page 111: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 106

mendukung keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan, dan pemanfaatan saran dan prasarana.

9. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan administrasi akademik, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah menerapkan sistem informasi yang disebut SIA (sistem informasi akademik) yang terdiri dari beberapa software sistem informasi berbasis web yang dapat diakses oleh mahasiswa, dosen, pengelola Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU, ataupun orang tua mahasiswa secara online melalui jaringan internet. Sistem Informasi Akademik (SIA) ini terdiri dari: a. Sistem Informasi Akademik Mahasiswa, merupakan layanan akademik

digunakan mahasiswa dalam mengakses informasi seputar catatan akademik selama proses perkuliahan, baik berupa info biodata, KRS, KHS, jadwal kuliah, serta neraca keuangan per registrasi.

b. Sistem Informasi Dosen, yang ditujukan untuk membantu dosen dalam mengelola dan mengarsipkan kegiatan-kegiatan tridharma perguruan tinggi. Dengan adanya sistem informasi ini maka memudahkan dosen dalam melaksanakan evaluasi kinerja dosen (EKD) dan sertifikasi pendidik profesional (Serdos).

c. Sistem Pelaporan Online, sebagai bagian dari Decision Support Sistem(DSS) yang khusus bagi pejabat di tingkat fakultas maupun universitas untuk mendapatkan laporan keuangan dan sekaligus akademik. Informasi yang ditampilkan dapat dipilih sesuai format laporan data yang diinginkan.

d. Sistem Informasi Wisuda, yang ditujukan bagi operator akademik di setiap fakultas untuk mendaftarkan para peserta wisuda periode yang telah dijadwalkan. Sistem ini digunakan mendata para alumni Universitas Sumatera Utara, sekaligus membantu kelancaran administrasi dalam persiapan acara wisuda.

e. Sistem Informasi Registrasi, yang dituju kan bagi operator akademik dan keuangan untuk memperbaharui informasi seputar pelaksanaan registrasi mahasiswa. Sistem ini membantu perUSUahan kalender, status akademik serta besar biaya untuk setiap item pembayaran di registrasi. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU secara mandiri telah mengembangkan sistem informasi yang berguna untuk menunjang kegiatan akademik dan administrasi serta untuk mempercepat transfer informasi.

a. Sistem Informasi Arsip, sebagai salah satu strategi dalam pelacakan dan pengarsipan surat yangmasuk dan keluar dari Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU.

Page 112: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 107

b. Sistem Informasi Kemahasiswaan, adalah sistem informasi yang menampil-kan data-data kemahasiswaan.

c. SMS Center adalah suatu sistem berbasis SMS untuk mempercepat infor-masi yang berhubungan dengan akademik dan informasi yang lain kepada seluruh civitas. Selain itu mahasiswa dan dosen dapat menggunakan fasilitas blog yang disediakan oleh universitas untuk berbagi pengetahuan serta informasi maupun untuk pendukung kegiatan belajar mengajar.

10. Kecukupan Unsur Pendukung Sistem Informasi

Sistem informasi yang dapat diakses secara online tanpa menggunakan kabel di lingkungan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU menunjukkan kecukupan dan kesesuaian sarana dan prasarana terhadap pemberdayaan sistem informasi. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU juga telah menyediakan komputer yang dapat digunakan secara bebas untuk mengakses sistem informasi tersebut. Selain itu Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah mengelola website Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU (http://www.etnomusikologiusu.com) yang berisi mengenai informasi – informasi seputar Prodi Etnomusikologi FIB USU, yang berguna bagi mahasiswa, calon mahasiswa, civitas akademika serta masyarakat luas di luar kampus. Sedangkan di dalam lingkungan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU, telah tersedia empat unit TV LCD. Meski demikian, sumber daya manusia pengelola sistem informasi ini dirasa masih kurang, mengingat informasi yang disampaikan cukup banyak dan informasi tersebut terus berkembangan seiring waktu.

Dalam kegiatan belajar mengajar, penerapan sistem informasi telah dilaksanakan di dalam ruang kelas dengan penggunaanmedia proyektor tanpa kabel sertafasilitas audiosistem. Sedangkan di luar ruang kelas, 60% dosen telah menggunakan blog dosen dan email dosen dengan domain masing-masing, menjadi penghubung bagi mahasiswa dan dosen untuk berinteraksi dan mengunduh materi atau informasi seputar mata kuliah tertentu.

11. Efektivitas Pemanfaatan Sistem Informasi

Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi terlihat dari mudah diaksesnya serta mudah digunakannya sistem informasi secara online di dalam dan luar kampus. Sebagai contoh, pendaftaran KRS (Kartu Rencana Studi) mahasiswa serta informasi-informasi lain melalui SIA secara online mengurangi beban pekerjaan dan antrian aktivitas administrasi di ruang recording. Meski begitu, efektivitas penggunaan sistem informasi ini dapat ditingkatkan dengan cara penambahan jumlah unit wifi gratis yang dapat digunakan secara bebas oleh mahasiswa serta penambahan kapasitas database

Page 113: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 108

centre yang dapat diakses oleh pimpinan Prodi Etnomusikologi FIB USU dan dosen. 12. Keberadaan dan Pemanfaatan Intranet

Sistem intranet on-campus connectivity devices telah dikembangkan dan dimanfaatkan secara baik oleh civitas akademika di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. Sebagai contoh, penggunaan database centre setiap dosen, dapat diakses menggunakan jaringan intranet untuk menyimpan dan mengambil materi kuliah ataupun pengumpulan tugas. Selain itu adanya jaringan intranet antara ruang baca dengan perpustakaan meningkatkan efisiensi mahasiswa dalam mencari literatur yang diinginkan, termasuk akses jurnal nasional dan internasional. 13. Keberadaan dan Pemanfaatan Global Connectivity Devices (Internet)

Ketersediaan internet dalam era globalisasi merupakan suatu keharusan. Oleh karena itu Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU menyediakan jaringan internet wireless (jaringan nirkabel) di seluruh lingkungan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU yang dapat digunakan oleh seluruh civitas akademika dengan menggunakan user id yang telah terdaftar. Penggunaan internet dikhususkan untuk pemanfaatan pendidikan, dimana telah diberlakukan pembatasan (restriction) terhadap alamat-alamat laman web yang tidak berhubungan dengan pendidikan pada jam-jam perkuliahan.

Kecepatan akses internet di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU secara teknis adalah sedang, dengan kecepatan tertinggi terjadi pada saat pagi dan malam hari, sedangkan siang hari kecepatan melambat dikarenakan tingginya traffic pengguna. Dengan adanya akses internet tanpa batas, mahasiswa dapat melakukan studi pustaka ataupun berkonsultasikepada dosen melalui email untuk meningkatkan kualitas pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan. Internet juga dimanfaatkan oleh Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU sebagai salah satu sarana untuk memperkenalkan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU kepada masyarakat luas melalui website http://www. etnomusikologiusu.com. Analisis SWOT dan Matriks I-E untuk Standar 6 Identifikasi SWOT STRENGTH (S) 1. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah mampu secara berkelanjutan untuk

mendapatkan dana di luar dana PNPB, yaitu melalui hibah, beasiswa, ataupun kerjasama.

Page 114: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 109

2. Pengelolaan dana Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah berjalan dengan efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

3. Sarana dan prasarana Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah memadai untuk pelaksanaan kegiatan belajar danmengajar.

4. Sistem informasi Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU yang terus berkembang memudahkan dalam pencarian, pengolahaan dan pelayanan data.

5. Tersedianya jaringan internet wireless yang memudahkan segenap sivitas akademika untuk mengakses sistem informasi.

WEAKNESS (W) 1. Jumlah dan kompetensi sumber daya manusia dalam pengelolaan sistem

informasi masih kurang. 2. Kecepatan dan koneksi internet yang masih belum stabil. 3. Masih rendahnya jumlah dosen dan karyawan yang memanfaatkan blog dan

layanan online lainnya. OPPORTUNITY (O) 1. Tersedianya program hibah kompetisi dan beasiswa yang dapat digunakan

untuk menambah dana pengembangan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU 2. Teknologi sistem informasi yang terus berkembangan memungkinkan untuk

meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan sistem informasi. 3. Dukungan penuh FIB dan USU dalam pengembangan sarana-prasarana dan

sistem informasi di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. 4. Penggunaan sistem informasi sebagai sarana Prodi Etnomusikoligi FIB USU

untuk lebih dikenal di masyarakat baik kalangan akademis atau profesional, dunia usaha, maupun masyarakat umum yang ingin mengetahui informasi mengenai Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU Medan..

THREAT (T) 1. Sistem informasi yang dapat diakses secara online memungkinkan adanya

pembajakan atau hacker terhadap sistem informasi tersebut. 2. Perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang cepat dan

dinamis menuntut pergantian peralatan laboratorium sehingga memenuhi standar yang baru.

3. Perubahan dan perkembangan yang cepat dari peralatan penunjang SI menuntut untuk selalu dilakukan pemutakhiran peralatan.

Page 115: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 110

Pembobotan Matriks I-E Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 6 Faktor- faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan: 1. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah

mampu secara berkelanjutan untuk mendapatkan dana di luar dana PNPB, yaitu melalui hibah, beasiswa, ataupun kerjasama.

2. Pengelolaan dana Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah berjalan dengan efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

3. Sarana dan prasarana Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah memadai untuk pelaksanaan kegiatan belajar danmengajar.

4. Sistem informasi Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU yang terus berkembang memudahkan dalam pencarian, pengolahaan dan pelayanan data.

5. Tersedianya jaringan internet wireless yang memudahkan segenap sivitas akademika untuk mengakses sistem informasi.

0,10

0,20

0.20

0,15

0,20

3

3

4

2

3

0,30

0,60

0,80

0,30

0,60

Kelemahan: 1. Jumlah dan kompetensi sumber daya manusia

dalam pengelolaan sistem informasi masih kurang.

2. Kecepatan dan koneksi internet yang masih belum stabil.

3. Masih rendahnya jumlah dosen dan karyawan yang memanfaatkan blog dan layanan online lainnya.

0,05

0,05

0,05

1

1

2

0,05

0,05

0,10

Jumlah total 1,00 3,10 Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 6 Faktor- faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang: 1. Tersedianya program hibah kompetisi dan

beasiswa yang dapat digunakan untuk menambah dana pengembangan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU

2. Teknologi sistem informasi yang terus berkembangan memungkinkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan sistem informasi.

3. Dukungan penuh FIB dan USU dalam pengembangan sarana-prasarana dan sistem

0,20

0,10

0.20

4

3

3

1,20

0,30

0,60

Page 116: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 111

informasi di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU.

4. Penggunaan sistem informasi sebagai sarana Prodi Etnomusikoligi FIB USU untuk lebih dikenal di masyarakat baik kalangan akademis atau profesional, dunia usaha, maupun masyarakat umum yang ingin mengetahui informasi mengenai Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU Medan.

0,20

3

0,60

Ancaman: 1. Sistem informasi yang dapat diakses secara

online memungkinkan adanya pembajakan atau hacker terhadap sistem informasi tersebut.

2. Perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang cepat dan dinamis menuntut pergantian peralatan laboratorium sehingga memenuhi standar yang baru.

3. Perubahan dan perkembangan yang cepat dari peralatan penunjang SI menuntut untuk selalu dilakukan pemutakhiran peralatan.

0,10

0,10

0,10

1

1

1

0,10

0,10

0,10

Jumlah Total 1,00 3,15 Analisis Matriks Internal Eksternal Standar 5

Eksternal Internal

Tinggi (3-4)

Sedang (2-3)

Rendah (1-2)

Tinggi (3-4)

Pertumbuhan melalui integrasi vertikal

Pertumbuhan melalui integrasi horizontal

Strategi turn around

Sedang (2-3)

Stabilitas

Strategi stabilitas keuntungan

Strategi diversifikasi

Rendah (1-2)

Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik

Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat

Likuidasi

Berdasarkan analisis matriks internal-eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam tabel di atas, maka Program Studi Etnomusikologi FIB USU berada dalam kwadran “pertumbuhan melalui integrasi vertikal,” yang artinya diharapkan program-program yang ada dapat dikembangkan secara vertikal. Dalam hal ini harus ada usaha baru sebagai suatu terobosan untuk lebih memberdayakan dan meningkatkan pembiayaan, sarana, prasarana,

Page 117: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 112

Analisis SWOT Tabel Analisis SWOT Standar 6

Kekuatan: 1. Prodi S1 Etnomusikologi

FIB USU telah mampu secara berkelanjutan untuk mendapatkan dana di luar dana PNPB, yaitu melalui hibah, beasiswa, ataupun kerjasama.

2. Pengelolaan dana Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah berjalan dengan efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

3. Sarana dan prasarana Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah memadai untuk pelaksanaan kegiatan belajar danmengajar.

4. Sistem informasi Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU yang terus berkembang memudahkan dalam pencarian, pengolahaan dan pelayanan data.

5. Tersedianya jaringan internet wireless yang memudahkan segenap sivitas akademika untuk mengakses sistem informasi.

Kelemahan: 1. Jumlah dan kompetensi

sumber daya manusia dalam pengelolaan sistem informasi masih kurang.

2. Kecepatan dan koneksi internet yang masih belum stabil.

3. Masih rendahnya jumlah dosen dan karyawan yang memanfaatkan blog dan layanan online lainnya.

Peluang: ○ Tersedianya program hibah dan beasiswa untuk menambah dana PS S1 Etnomusikologi - Teknologi SI terus berkembang untuk efisiensi dan efektivitas -Dukungan penuh FIB dan USU dalam pengembangan sarana-prasarana dansistem informasi -Menggunakan SI sebagai sarana

○Memanfaatkan kekuatan dan pengalaman Prodi S1 Etnomusikologi dalam mendapatkan dana diluar dana PNPB untuk mendapatkan hibah kompetisi atau beasiswa -Menggunakan pengelolaan SI di Prodi Etnomusikologi yang terus berkembang untuk mengikuti perkembangan teknologi

○ Berusaha menambah SDM pengelola SI sehingga dapat memanfaatkan peluang perkembangan teknologi. -Berlangganan internet sendiri untuk mendapatkan kecepatan yang stabil, sehingga dapat memanfaatkan teknologi SI yang terus berkembang

Page 118: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 113

pengenalan masyarakat

-Memanfaatkan sarana-prasarana yang memadai sehingga mendapat dukungan dari FIB dan UBSU untuk terus melakukan pengembangan. -Memanfaatkan akses internet yang mudah melalui wireless untuk mengelola website sebagai sarana pengenalan kepada masyarakat.

dan membuka kesempatan untuk meraih beasiswa / hibah yang diumumkan secara online -Berusaha memotivasi dosen untuk memanfaatkan blog sehingga dapat digunakan sebagai sarana pengenalan terhadap masyarakat.

Ancaman ○ Sistem informasi yang

dapat diakses secara online memungkinkan adanya pembajakan atau hacker terhadap sistem informasi tersebut.

- Perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang cepat dan dinamis menuntut pergantian peralatan laboratorium sehingga memenuhi standar yang baru.

- Perubahan dan perkembangan yang cepat dari peralatan penunjang SI menuntut untuk selalu dilakukan pemutakhiran peralatan.

○Menggunakan kekuatan SI Prodi Etnomusikologi yang terus berkembang, meliputi penguatan keamanan online untuk menghindari hacker ○Menggunakan kemampuan Prodi Etnomusikologi untuk mendapatkan dana di luar PNPB, sebagai tambahan dana pengembangan dalam rangka memperbaharui peralatan laboratorium.

○Menambah kualitas dan kuantitas pengelola SDM sehingga mampu untuk menangkal hacker -Terus berusaha menaikkan nilai tawar dalam pemegang keputusan akhir alokasi dana proporsional sehingga mendapat dana tambahan untuk memperbaharui peralatan laboratorium.

Page 119: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 114

STANDAR VII: PENELITIAN, PENGABDIAN PADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

1. Kualitas, Produktivitas, Relevansi Sasaran dan Efisiensi Pemanfaatan Dana Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat

Secara umum di Prodi Etnomusukologi FB USU semakin tingginya produktivitas penelitian selama tiga tahun terakhir. Penelitian dengan sumber biaya belum diimbangi dengan peningkatan penelitian yang menggunakan biaya dari hibah kompetisi. Oleh karena itu masih dirasakan perlu untuk ber usaha lebih dalam meningkatkan mutu penelitian ataupun bantuan informasi mengenai adanya hibah ini. Di sisi lainnya, juga terjadi kecenderungan peningkatan pada bidang pengabdian kepada masyarakat. 2. Agenda, Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitian, dan

Pengabdian kepada Masyarakat Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara berencana, hal ini berarti penelitian dan pengabdian tidak bersifat sesaat atau insidental, namun lebih mengarah pada pelaksanaan yang berkelanjutan. Laboratorium yang ada telah memiliki agenda penelitian sebagai derivasi dari penelitian yang diagendakan oleh fakultas. Pada Prodi Etnomusikologi FIB USU, penelitian melibatkan dosen dan mahasiswa. Di antara kegiatan penelitian yang lazim dilakukan adalah peneltian dalam rangka penulisan skripsi sarjana yang berbasis kebudayaan masyarakat pendukungnya. Setiap calon sarjana etnomusikologi waji melakukan penelitiannya ini, didampingi oleh dua orang pembimbing, yakni pembimbing satu dan dua. Selain itu, penelitian juga dilakukan dalam kerangka hibah kompetisi penelitian, yang didanai oleh Dikti. Demikian pula penelitian-penelitian yang didanai oleh Universitas Sumatera Utara, yang disebut dengan TALENTA, setiap tahunnya selalu diikuti dan diisi oleh dosen Etnomusikoloigi FIB USU yang dibantu oleh para mahasiswa. Demikian pula penelitian-penelitian kerjasama antara Prodi Etnomusikologi FIB USU dengan pemerintah daerah, yang juga selalu dilakukan. Seterusnya ada pula penelitian-penelitian hasil kerjasama institusi, seperti dengan GAPENA dan Fakulti Sastra dan Sains Sosial UM Kuala Lumpur, dan lain-lainnya.

Page 120: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 115

Umumnya penelitian yang dilakukan oleh segenap sivitas akademika Prodi Etnomusikoligi FIB USU, mencakup wilayah-wilayah kajian music dalam konteks social dan kebudayaan, seperti:

1. Organologi dan akustik alat-alat music dan nilai ekonominya, 2. Penggunaan dan fungsi musik, 3. Musik dan dinamika kebudayaan, 4. Studi teks nyanyian, 5. Struktur musik, 6. Hubungan musik dan tari dalam kebudayaan masyarakat, 7. Klasifikasi dan etnosains dalam musik, dan lain-lainnya.

2. Hubungan antara Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada

Masyarakat Sebagai akademisi di perguruan tinggi, dosen diharuskan menjalankan tridharma perguruan tinggi setiap semester. Sehingga hubungan pengajaran, penelitian dan pelayanan atau pengabdian kepada masyarakat terlihat sangat erat, dimana keahlian yang diajarkan dalam menjadi dasar dalam melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Namun demikian, sebaliknya, hasil penelitian ataupun pengabdian kepada masyarakat sering digunakan sebagai materi dalam kegiatan pengajaran. Salah satu contoh adalah penerapan keahlian atau keilmuan mengenai revitalisasi Opera Batak, pada masyarakat Batak Toba di Sumatera Utara. Demikian pula revitalisasi toping-toping atau huda-huda, seni teater tradisi Simalungun pada masyarakt Simalungun di Sumatera Utara. 3. Kualitas dan Kurun Waktu Penyelesaian Skripsi

Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah memiliki MP IK Penyusunan Skripsi. Pada MP IK tersebut dijelaskan bahwa sebelum mahasiswa melakukan pengambilan skripsi, mahasiswa harus melalui proses pengecekan persyaratan skripsi. Mahasiswa harus mendapat persetujuan dari manajemen Prodi Etnomusuikologi dan calon dosen pembimbing terhadap proposal seminar.

Mahasiswa melaksanakan seminar proposal yang dihadiri oleh majelis dosen keahlian dan KKDK, dan mendapatkan waktu 1 bulan untuk proses revisi proposal apabila sidang dosen keahlian setuju untuk pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi. Pada saat seminar porposal, mahasiswa dapat mengajukan nama dosen pembimbing dan secara resmi Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU akan menunjuk dua dosen pembimbing, yang disesuaikan minat keilmuannya dengan topik skripsi yang diajukan. Mahasiswa memiliki waktu maksimal 6 bulan untuk menyelesaikan skripsi dengan bimbingan dari dosen pembimbing maupun dosen terkait lainnya. Apabila dari

Page 121: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 116

kurun waktu yang telah ditentukan mahasiswa tidak dapat menyelesaikan proses, maka skripsi mahasiswa dibatalkan, dan mahasiswa yang bersangkutan haruskan untuk menempuh seminar proposal kembali. Penilaian ujian akhir dinyatakan oleh dosen pembimbing dan dosen penguji pada saat ujian akhir. setelah ujian akhir, mahasiswa memperoleh waktu 1 bulan untuk melaksanakan revisi.

Tahapan-tahapan akademik tersebut, menunjukkan bahwa Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU berupaya untuk menjaga kualitas skripsi mahasiswa agar tetap pada standar serta kurun waktu dari penyusunan skripsi mahasiswa yangtidak berlarut-larut. Dalam kurun 3 tahun terakhir, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah berupaya mendorong penyelesaian masa penyelesaian skripsi mahasiswa menjadi kurang dari 6 bulan, yaitu dengan rata 4,43 bulan per mahasiswa.

4. Publikasi Hasil Penelitian, Karya Inovatif, dan Rangkuman Skripsi

Publikasi hasil penelitian, karya inovatif dan rangkuman skripsi mahasiswa dilakukan melalui publikasi jurnal ilmiah. Prodi Etnomusikologi FIB USU juga memiliki jurnal ilmiah yang peringkatnya adalah daerah, yang disberi tajuk Etnomusikologi, dan juga Hoho. Selain itu beberapa karya mahasiswa juga ditampilkan pada website Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU untuk menunjukkan eksistensi mahasiswa di dunia ilmu etnomusikologi.

5. Kerjasama dengan Instansi yang Relevan

Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dalam tiga tahun terakhir telah bekerjasama dengan instansi-instansi yang relevan, Taman Budaya, Dinas Pariwisata Sumatera Utara, GBKP Moria, MABMI, Partuha Maujana, Dinas Pariwisata dan Budaya Sergai, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Deliserdang, dan lainnya dalam bentuk kerjasama kegiatan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu upaya keikutsertaan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dalam mendukung pembangunan nasional sesuai dengan keahlian kesenian yang dimiliki oleh sivitas akademika. 6. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan kerjasama

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama dilakukan oleh pihak pengelola Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU pada kurun waktu yang disesuaikan dengan periode kerjasama. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan untuk menjamin tercapainya kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak, serta untuk efisiensi dan efektifitas proses, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas dan keberlanjutan kerjasama.

Page 122: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 117

7. Hasil Kerjasama yang Saling Menguntungkan Monitoring dan evaluasi dilaksanakan guna mencapai hasil kerjasama

yang saling menguntungkan. Sebagai gambaran, salah satu manfaat yang diterima oleh Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU apabila melaksanakan kerjasama dengan instansi dalam negeri yang relevandengan bidang etnomusikologi adalah sivitas akademika dapat mengembangkan, meningkatkan dan menerapkan kompetensi dalam kaitannya dengan penyelesaian permasalahan di lapangan. Sedangkan bagi instansi yang terkait akan diuntungkan dengan penyelesaian permasalahan yang dihadapi di lapangan sesuai dengan keilmuan etnomusikologi dan seni.

8. Kepuasan Pihak-pihak yang Bekerjasama

Dalam proses monitoring dan evaluasi, Prosi S1 Etnomusikologi telah melakukan kajian dengan cara memberikan kuisoner mengenai kepuasan pihak yang bekerjasama yang diisi oleh para pihak yang bekerjasama, baik dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Analisis SWOT dan Matriks IE-Matrix pada Standar 7) A. Identifikasi SWOT STRENGTH 1. Peningkatan kuantitas penelitian, pengabdian dan kerjasama yang cukup

baik. 2. Peran serta aktif mahasiswa dalam penelitian danpengabdian kepada

masyarakat 3. Kerjasama yang baik dengan instansi – instansi yang relevan di dalam

negeri. 4. Terdapat sistem monitoring dan evaluasi yang baik untuk mewujudkan

kerjasama yang saling menguntungkan 5. Banyak informasi dan ilmu yang dapat dibagikan oleh dosen yang pulang

dari studi belajar di luar negeri. WEAKNESS (W) 1. Penelitian dan kerjasama dengan instansi luar negeri masih perlu

ditingkatkan 2. Jumlah penelitian, pengabdian dan kerjasama dalam hibah bersaing masih

kurang 3. Peralatan di laboratorium masih perlu diupdate /dikinikan, dan juga

ditambah sehingga memisahkan penggunaan antara penelitian dan praktikum mahasiswa

Page 123: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 118

OPPORTUNITY (O) 1. Banyaknya kesempatan untuk melakukan kerjasama dengan instansi diluar

negeri baik dalam bidang penelitian maupun pendidikan. 2. Adanya otonomi daerah dan program peningkatan pembangunan daerah

yang dicanangkan oleh pemerintah pusat akan membuka peluang lebih luas untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah, baik dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Adanya hibah kompetisi, hibah penelitian dan hibah pengabdian masyarakat yang dapat dimanfaatkan untuk membuka kesempatan kerjasama.

4. Adanya program studi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni di Universitas Sumatera Utara sehingga mahasiswa S1 Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dapat dilibatkan sebagai tenaga peneliti dalam penelitian yang dilakukan baik oleh mahasiswa S2 tersebut.

THREAT (T) 1. Adanya persaingan dengan program studi lain serumpun yang mengajukan

hibah kompetisi, hibah penelitian dan hibah pengabdian kepada masyarakat.

Pembobotan Matriks I-E Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 7 Faktor- faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan: 1. Peningkatan kuantitas penelitian, pengabdian

dan kerjasama yang cukup baik. 2. Peran serta aktif mahasiswa dalam penelitian

danpengabdian kepada masyarakat 3. Kerjasama yang baik dengan instansi –

instansi yang relevan di dalam negeri. 4. Terdapat sistem monitoring dan evaluasi

yang baik untuk mewujudkan kerjasama yang saling menguntungkan

5. Banyak informasi dan ilmu yang dapat dibagikan oleh dosen yang pulang dari studi belajar di luar negeri.

0.05

0.15

0.15

0.10

0.05

3

4

4

4

3

0,15

0,60

0,60

0,40

0,15

Page 124: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 119

Kelemahan: 1. Penelitian dan kerjasama dengan instansi luar

negeri masih perlu ditingkatkan 2. Jumlah penelitian, pengabdian dan kerjasama

dalam hibah bersaing masih kurang 3. Peralatan di laboratorium masih perlu

diupdate /dikinikan, dan juga ditambah sehingga memisahkan penggunaan antara penelitian dan praktikum mahasiswa.

0,15

0,15

0,20

2

2

1

0,30

0,30

0,20

Jumlah total 1,00 2,70 Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 7 Faktor- faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang: 1. Banyaknya kesempatan untuk melakukan

kerjasama dengan instansi diluar negeri baik dalam bidang penelitian maupun pendidikan.

2. Adanya otonomi daerah dan program peningkatan pembangunan daerah yang dicanangkan oleh pemerintah pusat akan membuka peluang lebih luas untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah, baik dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Adanya hibah kompetisi, hibah penelitian dan hibah pengabdian masyarakat yang dapat dimanfaatkan untuk membuka kesempatan kerjasama.

4. Adanya program studi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni di Universitas Sumatera Utara sehingga mahasiswa S1 Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dapat dilibatkan sebagai tenaga peneliti dalam penelitian yang dilakukan baik oleh mahasiswa S2 tersebut.

0,20

0,20

0.20

0,10

4

3

3

4

0,80

0,60

0,60

0,40

Ancaman: Adanya persaingan dengan program studi lain serumpun yang mengajukan hibah kompetisi, hibah penelitian dan hibah pengabdian kepada masyarakat

0,30

2

0,60

Jumlah Total 1,00 3,00

Page 125: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 120

Analisis Matriks Internal Eksternal Standar 7

Eksternal Internal

Tinggi (3-4)

Sedang (2-3)

Rendah (1-2)

Tinggi (3-4)

Pertumbuhan melalui integrasi vertikal

Pertumbuhan melalui integrasi horizontal

Strategi turn around

Sedang (2-3)

Stabilitas

Strategi stabilitas keuntungan

Strategi diversifikasi

Rendah (1-2)

Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik

Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat

Likuidasi

Berdasarkan analisis matriks internal-eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam tabel di atas, maka Program Studi Etnomusikologi FIB USU berada dalam kwadran “stabilitas,” yang artinya diharapkan program-program yang ada dapat dilaksanakan dengan baik, dan kemudian menjaga stabilitasnya. Dalam hal ini potensi peluang yang tinggi mestilah dimanfaatkan melalui kekuatan factor dalam (internal) Prodi Etnomusikologi FIB USU. Analisis SWOT Tabel Analisis SWOT Standar 7

Kekuatan: 1. Peningkatan kuantitas

penelitian, pengabdian dan kerjasama yang cukup baik.

2. Peran serta aktif mahasiswa dalam penelitian danpengabdian kepada masyarakat

3. Kerjasama yang baik dengan instansi – instansi yang relevan di dalam negeri.

4. Terdapat sistem monitoring dan evaluasi yang baik untuk mewujudkan kerjasama yang saling menguntungkan

5. Banyak informasi dan ilmu yang dapat dibagikan oleh dosen yang pulang dari

Kelemahan: 1. Penelitian dan kerjasama

dengan instansi luar negeri masih perlu ditingkatkan

2. Jumlah penelitian, pengabdian dan kerjasama dalam hibah bersaing masih kurang

3. Peralatan di laboratorium masih perlu diupdate /dikinikan, dan juga ditambah sehingga memisahkan penggunaan antara penelitian dan praktikum mahasiswa.

Page 126: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 121

studi belajar di luar negeri.

Peluang: ○Kesempatan untuk melakukan kerjasama dengan instansi di luar negeri -Otonomi daerah membuka peluang untuk kerjasama dengan Pemda -Adanya hibah kompetisi, hibah penelitian dan hibah pengabdian masyarakat -Adanya kesempatan mahasiswa S1 untuk turut serta dalam penelitian mahasiswa S2

○Menggunakan sistem monitoring dan evaluasi yang baik untuk mendapatkan kesempatan kerjasama dengan instansi luar negeri. -Menggunakan kerjasama yang baik dengan instansi yang relevan untuk mendapatkan peluang kerjasama dengan emda -Memanfaatkan transfer ilmu dari dosen studi lanjut untuk mendapatkan hibah bersaing -Memanfaatkan keaktifan mahasiswa dalam penelitian untuk mengambil peluang ikut serta dalam penelitian S2

○ Berusaha mengidentifikasi permasalahan kurangnya penelitian dan kerjasama luar negeri dan mencari solusi sehingga dapat meraih kesempatan kerjasama dengan luar negeri -Berusaha mencari solusi permasalahan kurangnya pemenangan hibah kompetisi untuk mendapatkan peluang hibah kompetisi yang ada.

Ancaman ○ Persaingan dengan program studi lain serumpun dalam mengajukan hibah-hibah

○Menggunakan sistem montoring dan evaluasi yang baik, serta memanfaatkan kerjasama yang baik dengan instansi dalam negeri untuk memenangkan

○Meningkatkan komunikasi / hubungan dengan instansi luar negeri sehingga membuka kerjasama dalam pengajuan hibah.

Page 127: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 122

persaingan dalam mengajukan hibah

Page 128: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 123

II. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI

Dalam melakukan analisis SWOT terhadap Program Studi Etnomusikoloigi ini dilakukan mengkaji hubungan antar komponen atau standar, yaitu:

1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Pencapaian, 2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan,dan Penjaminan Mutu, 3. Mahasiswa dan Lulusan, 4. Sumberdaya Manusia, 5. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik, 6. Pembiayaan, Saran dan Prasarana, dan 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama.

untuk dapat dilakukan perumusan strategi pengembangan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. Analisis SWOT Antar Komponen Berdasarkan analisis Matriks I-E, diketahui bahwa kedudukan Prodi Etnomusikologi FIB USU untuk standar 1, masih berada pada kuadran pertumbuhan melalui integrasi horizontal, yang dalam hal ini prodi diharapkan bisa memperluas kesempatan yang ada, disesuaikan dengan kekuatan yang telah tercapai. Beberapa standar lainnya (2, 4, 5 dan 6) telah berada pada kuandran pertumbuhan melalui integrasi vertikal, sehingga secara umum program yang ada dinilai telah berjalan dengan baik dan sebagai kelanjutannya perlu dipikirkan peningkatan kualitas untuk mencapai level perkembangan yang lebih tinggi. Di sisi lain, standar 3 dan 7 masih berada pada level “stabilitas” dan memerlukan perhatian lebih, dimana masih perlu dilaksanakan perbaikan dan menjaga kontinuitas program mencapai titik stabil, sebelum program yang ada dapat ditingkatkan untuk pencapaian level lebih tinggi. Sedangkan berdasarkan analisis SWOT dari tiap-tiap komponen, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU berupaya untuk mencari kelemahan dan permasalahan yang merupakan permasalahan yang dasar dan utama yang kerap muncul di hasil SWOT tiap komponen, permasalahan itu dapat dideskripsikan sebagai berikut. a. Kurang atau masih rendahnya penelitian, pengabdian dan kerjasama yang

mendapatkan hibah kompetisi (Standar 4 dan Standar 7) .

Page 129: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 124

b. Kurang atau masih rendahnya penelitian dan kerjasama yang berskala internasional (Standar 1, 2, dan 7)

c. Sulitnya untuk melakukan tracer studi atau pelacakan alumni, terutama alumni yang telah lulus di atas 20 tahun yang lalu (Standar 2 dan 3)

d. Akses dan koneksi internet yang tidak stabil (Standar 5 dan 6) Berdasarkan permasalah tersebut, maka dilakukan pemetaan untuk mencari

tahu akar pemasalahan yang ada serta hubungan permasalahan tersebut dengan permasalahan-permasalahan yang lain.

Berdasarkan analisis SWOT antar komponen, maka dapat disimpulkan bahwa untuk mengatasi permasalah utama dan permasalahan lain, serta untuk menjaga dan mempertahankan kualitas pengelolaan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU, disusun sasaran sebagai berikut. a. Proses pendidikan yang berlangsung mendapat pengakuan atau standar

nasional pada tahun 2017 dan internasional pada tahun 2025. b. Kualitas penelitian dosen selalu meningkat dimana dibuktikan dengan

memenangkan dana penelitian yang dikompetisikan dan dipublikasikan dalam prosiding, seminar, dan jurnal baik nasional maupun internasional.

c. Kerjasama dengan institusi lain, guna mendukung proses pendidikan dan penelitian bertambah luas dan meningkat.

d. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU lebih berperan dalam evaluasi pembangunan budaya yang berakar dari tradisi etnik dan juga peradaban bangsa.

2. Strategi pengembangan: 1. Meningkatkan relevansi dengan memperkuat jalinankerjasama antara Prodi

S1 Etnomusikologi FIB USU dengan masyarakat pengguna dan memperbaiki kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan, yang dilakukan minimal sekali dalam 4 tahun dengan mengundang pihak-pihak tersebut dalam seminar atau workshop kurikulum.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan tingkat profesional bidang teknik sipil dengan memprogram dosen sekolah ke jenjang S3 minimal 1 dosen dalam setahun sampai seluruh staf pengajar bergelar S3.

3. Menciptakan suasana akademik yang lebih nyaman untuk bekerja, belajar mengajar, melalui penyediaan ruang belajar yang nyaman, penyediaan buku-buku ajar, penyediaan jurnal, peningkatan jangkauan dan aksesibilitas internet, serta perbaikan manajemen internal dengan evaluasi terhadap pimpinan jurusan, dosen dan tenaga kependidikan setiap semester.

Page 130: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 125

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas peralatan laboratorium, serta mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah pada tingkat nasional minimal 10 kegiatan per tahun dan internasional minimal 2 kal setahun.

5. Meningkatkan keberlanjutan dengan cara memperkuat kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintahan, membentuk jaringan alumni dengan mengadakan temu alumni setiap tahun, serta secara aktif melakukan promosi dan pengenalan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU kepada masyarakat umum melalui laman (website) maupun brosur.

Untuk menjaga ketercapaian sasaran dan target, maka diperlukan adanya

detail dari strategi pengembangan yang dilengkapi dengan indikator / target dalam kurun waktu tertentu. Guna mempermudah, detail dari strategi pengembangan dibagi menjadi 7 komponen sesuai dengan komponen BAN-PT, yaitu: A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Pencapaian 1. Perbaikan visi dan misi dengan mengakomodir umpan balik untuk memenuhi tuntutan perkembangan jaman, melalui lokakarya atau workshop umpan balik dengan alumni dan stake holder, serta evaluasi dan monitoring kesesuaian visi dan misi melalui rapat / pertemuan internal. B. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan danPenjaminan Mutu 1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pengelolaan dan tata pamong

dengan menjaga ketercapaian dan kesesuaian antara rencana strategis dengan realisasi.

2. Menjaga dan meningkatkan mutu kegiatan tridharma perguruan tinggi dengan cara monitoring dan evaluasi secara berkala dan kepatuhan terhadap pelaksanaan tindak lanjut yang telah dirumuskan.

3. Peningkatan standar pengelolaan Prodi skala nasional berdasar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), pelayanan prima dan ISO dengan melakukan pengawasan, pengendalian serta evaluasi secara terstruktur dan berkelanjutan.

4. Meningkatkan standar pengelolaan Prodi berskala internasional berdasar Asean University Network Quality Assurance (AUN-QA) dengan persiapan yang berupa upaya pemahaman terhadap standar AUN-QA, penyusunan proposal hibah B2 dan pengawasan, pengendalian serta evaluasi berdasar standar AUN-QA.

C. Mahasiswa dan Lulusan 1. Meningkatkan animo calon mahasiswa dan pengurangan jumlah tidak daftar

ulang mahasiswa baru dengan cara sosialiasi secara intens dan terpadu

Page 131: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 126

kepada calon mahasiswa dan masyarakat. Sosialisasi dilakukan kepada masyarakat umum melalui laman (website) maupun brosur.

2. Mengupayakan database alumni yang lengkap dan rapi, sehingga dapat dipergunakan untuk kegiatan tridharma perguruan tinggi, dengan secara aktif mengirim kuisoner biodata kepada alumni atau melalui persyaratan pengisian biodata kepada alumni yang meminta legalisir ijazah.

3. Meningkatkan kualitas jaringan alumni teknik sipil untuk mendukung peningkatan kualitas pengelolaan Prodi melalui komunikasi yang intens dengan alumni dan perwakilannya untuk mendapatkan umpan balik dan kerjasama, serta mengadakantemu alumni setiap tahun.

4. Meningkatkan kualitas pemahaman mahasiswa terhadap materi perku-liahaan, sehingga meningkatkan IPK mahasiswa dan mempersingkat masa studi mahasiswa serta menjaga rasio dosen dan mahasiswa dalam batas yang disyaratkan BAN-PT.

D. Sumberdaya Manusia 1. Meningkatkan kualitas SDM untuk mendukung pencapaian tridharma PT

berskala internasional dengan meningkatkan jumlah dosen berjenjang S3, meningkatkan jumlah guru besar dan meningkat jumlah paten atay HaKI.

2. Meningkatkan kualitas SDM untuk mendukung proses belajar mengajar dengan cara meningkatkan jumlah dosen yang memiliki sertifikat pendidik profesional dan mengoptimalkan rata-rata beban dosen per semester atau rata-rata full teaching equivalent (FTE).

3. Meningkatkan kualitas SDM tenaga kependidikan dan tenaga laboran dengan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.

E. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik 1. Merekontruksi kurikulum sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia (KKNI) untuk meningkatkan efektivitas pencapaian luaran yang diharapkan dan mendukung akreditasi berskala internasional.

2. Melaksanakan seminar atau workshop kurikulum dengan mengundang pakar kurikulum, pengguna lulusan, alumni, mahasiswa dan dosen yang dilakukan minimal sekali dalam 4 tahun.

F. Pembiayaan, Saran dan Prasarana 1. Meningkatkan kemudahan pencarian informasi ilmiah yang terbaru dengan

meningkatkan jumlah langganan jurnal terakreditasi internasional serta peningkatan bandwith internet, ataupun dengan penambahan pustaka cetak yang terakreditasi dan terdaftar.

Page 132: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 127

2. Menjaga dan meningkatkan suasana akademik yang nyaman, dengan penyediaan dan pemeliharaan fasilitas sarana prasarana penunjang, baik di ruang kelas, diluar ruang kelas maupun di ruang dosen.

3. Revitalisasi dan penambahan peralatan laboratorium sehingga dapat digunakan secara optimal untuk kegiatan penelitian, pelayanan dan praktik musik dan tari. Serta menjaga alat laboratorium update dan mengikuti perkembangan jaman sehingga dapat meningkatkan efektivitas ketiga kegiatan tersebut.

G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama 1. Meningkatkan kerjasama dengan alumni dan pengguna lulusan untuk

mengembangkan dan memperbaiki kurikulum. 2. Meningkatkan kualitas keikutsertaan dalam kegiatan ilmiah terakreditasi dan

terdaftar minimal 10 kegiatan per tahun pada tingkat nasional dan minimal 2 kegiatan internasional per tahun.

3. Berupaya memberi pencirian kepada Prodi dengan peningkatan tridharma perguruan tinggi yang bertema kepribadian dalam budaya etnik

4. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan perolehan jumlah hibah kompetisi, baik nasional maupun internasional.

5. Meningkatkan kredibilitas dosen dalam tingkat internasional, melalui publikasi karya ilmiah internasional, keikutsertaan anggota profesi internasional atau melalui kerjasama akademik di tingkat internasional.

Page 133: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 128

LAMPIRAN

Daftar Peralatan Laboratorium Etnomusikologi FIB USU

No/ No Urut di RAB/ Nama Alat/ Merk/ Tipe/ Vol atau Unit/ Satuan 1. A1.01/ Audio Interface and Control Surface/ M-Audio/ Project Mix I/O/

1/ unit 2. A1.02/ Sofware Program/ M-Audio/ M-Powered B/ 1/ unit 4. A1.04/ Keyboard Sinthesizer/ Roland/ Fantom G-7/ 1/ piece 5. A1.05/ Digital Piano/ Roland/ RD-700 GX/ 1/ pieces 6. A1.06/ Preamp and A/D Converter/ M-Audio/ Octane 8-Ch/ 1/ piece 7. A1.07/ Midi Cable 2,5 M/ Roland/ MSC-25 2,5 M/ 2/ piece 8. A1.08/ MIDI Interface USB/ Edirol/ UM-SEX/ 3/ pieces 9. A1.09/ Monitor Spekaer Studiophone/ M-Audio/ BX5a/ 1/ pr 10. A1.10/ Headphone Ampli/ Samson/ SAMP 4-CH/ 1/ piece 11. A1.11/ Headphone/ M-Audio/ STUDIOPHILEQ40/ 4/ pieces 12. A1.12/ Equipment Rack/ Samson/ SRKB/ 1/ piece 13. A1.13/ Mic Tube Condenser MLT PLD/ M-Audio/Sputnik/ 2/ pc 14. A1.14/ ind Screen/ Samson/ WS-03/ 4/ pc 15. A1.15/ Direct Box/ Ross/ D1-1/ 4/ pc 16. A1.16/ Microphone/ Samson/ Q-8/ 2/ pc 17. A1.17/ Direct Gtr Sec Solution/ Line 6/ POD X3 PRO/ 1/ pc 18. A1.18/ Pro Direct Bass Rec Soklution/ Line 6/ Bs POD XT Pro/ 1/ pc 19. A1.19/Mic Boom Stand Telescopic Boom/ Samson/ BT4/ 4/ pc 20. A1.20/ Compact V-Drum/ Roland/ TD20K/ 1/ pc 21. A1.21/ Drum Pedal/ Pearl/ P-2002C/ 1/ unit 22. A1.22/ D Throne/ Pearl/ D1000/ 1/ set 23. A1.23/ Hi-Hat Stand/ Pearl/ H-900/ 1/ unit 24. A1.24/ Sampling Pad/ Roland/ SPD5/ 1/ unit 25. A1.25/ Total Percussion Pad/ Roland/ SPD20/ 1/ unit 26. A1.26/ Hand Percussion Pad/ Roland/ HPD15/ 1/ pc 27. A1.27/ All Purpose Clamp Set/ Roland/ APC33/ 3/ pc 28. A1.28/ Cymbal Boom Stand/ Pealr/ B70W/ 3/ pc 29. A1.29/ Microphone Stereo Cardioid/ Edirol/ CS-15/ 30/ pc 30. A1.30/ Alat Perekam Wab MP3/ Edirol/ R-09HR/ 30/ pc 31. A1.31/ Cover Stand Set/ Edirol/ OPR09HR-C/ 30/ pc 32. A1.32/ Keyboard Stand Dua Susun/ Hercules/ RS4108/ 1/ pc 33. A1.33/ Keyboard Amplifier/ Roland/ KC350/ 1/ pc

Page 134: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 129

34. A3.15/ Gu Zheng/ Custom/ Custom/ 4/ pc 35. A3.16/ Coda Percussion/ Custom/ Custom/ 1/ pc 36. B1.05/ Alat Musik Nusantara Sulawesi/ Lokal/ Custom/ 1/ set 37. B1.06/ Alat Musik Nudsantara Kalimantan/ Lokal/ Custom/ 1/ set 38. B1.07/ Alat Musik Ambon/ Lokal/ Custom/ 1/ set 39. B1.08/ Alat Musik Nusatenggara/ Lokal/ Custom/ 1/ set 40. B2.12/ Gamelan Degung Salendro/ Lokal/ Custom/ 1/ set 41. B2.13/ Gm Ageng Jawa Double Balungan Super Pelog Slendro/ Lokal.

Custom. 1/ set 42. B2.16/ Piano Upright/ Samick/ Samick UprightIS1216/ 5/ pc 43. B2.17/ Grand Piano/ Boston/ GP163/ 1/ pc 44. B2.19/ Concert Marimba 41/3 oktave/ Adams/ 2MBC2KKF43, 41/3

Octave/ 2/ unit 45. B2.20/ Xilophone Soloist 3 1/2 Oct/ Adams/ 2XFS1KKF35SOLOIST 3

1/2 Oct/ 2/ unit 46. B2.21/ Vibraphone 3 Oct, F3-F6/ Adams/ VCNF30, 3OCT, F3-F6/ 2/

unit 47. B2.22/ Klarinet/ Jupiter/ XCL-631NT WOOD/ 6/ pc 48. B2.23/ Bb Saxsophone Tenor/ Jupiter/ JAS-567N NICKEL/ 4/ pc 49. B2.24/ Bb Alto Saxsophone/ Jupiter/ JAS-567N NICKEL/ 4/ pc 50. B2.25/ Bb Trumpet Quantum/ Jupiter/ JTR-5000N/ 6/ pc 51. B2.26/ Bb Slide Trombone/ Jupiter/ JSL-432N NICKEL/ 4/ pc 52. B2.27/ Flute/ Jupiter/ JFL511N NICKEL/ 6/ pc 53. B2.28/ Picolo Flute/ Jupiter/ JPC-3055/ 4/ pc 54. B2.29/ Biola 4/4/ Eastman/ VL305 4/4 ROSIN/ 12/ unit 55. B2.30/ Cello 4/4/ Eastman/ VC305 4/4 ROSIN/ 6/ unit 56. B2.31/ Ukulele/ Custom/ Custom/ 10/ pc 57. B2.32/ Gitar Akustik/ Taylor/ 214-EGrand Auditorium/ 6/ pc 58. B2.33/ Gitar Klasik/ Washburn/ C-104 SCE/ 10/ pc 59. B2.34/ Acoustic Chorus Guitar Ampli/ Roland/ AC-60/ 16/ pc 60. VI.35/ Headphone/ M Audio/ Studiophille Q-40/ 16/ pc 61. VI-36/ Digital Piano/ Roland/ RD-300GX/ 2/ pc 62. B2.37/ Keyboard Synthesizer/ Roland/ Fanthom G7/ 3/ pc 63. B2.38/ Keyboard Amplifier/ Roland/ KC-550/ 6/ pc 64. B2.39/ Keyboard Stand Dua Susun/ Hercules/ KS4108/ 3/ pc 65. B2.40/ Electric Guitar/ Washburn/ Nuno/ 3/ pc 66. B2.41/ Electric Guitar/ Fender/ VGStratMN, 3TSW/C, C0117502700/ 3/

pc 67. B2.42/ Electric Bass/ Fender/ M Miller Jazz Bass VSHGW/C,

C0187802844/ 3/ pc

Page 135: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 130

68. B2.43/ Guitar Strap/ Fender/ Oven Running Blk/Silver 0990671000/ 9/ pc

69. B2.44/ Guitar Stand/ Hercules/ GS412B/ 9/ pc 70. B2.45/ Guitas Effect Processor/ Boss/ GT10/ 6/ pc 71. B2.46/ Guitar Effect Processor Bass/ Boss/ BT-106 Bass/ 3/ pc 72. B2.47/ Guitar Amplifier Jazz Chorus/ Roland/ JC-12DB120W/ 6/ pc 73. B2.48/ Guitar Amplifier Head Cabinet/ Marshall/ JCM-2000DSL-200

Cabinet1960A/ 3/ set 74. B2.49/ Head Bass Guitar Ampli/ Hartke/ UH1000, HEAD 2X500W/ 3/

set 75. B2.50/ Cabinet for Bass Guitar Ampli/

Hartke/B10XL800W,8x10InchHCX810/ 3/ set 76. B2.51/ Drum Set/ DW/ BKV6/1/ set 77. B2.52/ Drum Set/ PDP/ PDFS2206/ 2/ set 78. B2.53/ Cymbal/ Zildjian/ Avetis A0912(14HHJ620)/ 3/ set 79. B2.54/ Cymbal Boom Stand/ Pearl/ 870W/ 6/ pc 80. B2.55/ Cymbal Splash/ Zildjian/ N0211/ 3/ pc 81. B2.56/ Cymbal 18 Inch China Trash/ Zildjian/ Fx Oriental A0616 16 Ich

China Trash/ 3/ pc 82. B2.57/ Drum Pedal/ Pearl/ P2002C. P Shifter Elimntr Twin/ 3/ pc 83. B2.58/ Sound System/ FBT/ AMICO 1000 600W, 2x1500W Pros Actv/

5/ unit 84. B2.59/ Wireless Mic/ Alto/ AU800R/AU800H/ 9/ unit 85. B2.60/ Dynamic Microphone/ Samson/ Q-8/ 9/ unit 86. B2.61/ Mic Boom Stand Telescopic Boom/ Samson/ BT4 Telescopic

Boom/ 18/ pc 87. B2.62/ Tuner Chromatioc/ Boss/ TU-12Ex Chromatic/ 10/ pc 88. B2.63/ Tuner and Micro Monitor/ Boss/ TU-888K/ 10/pc 89. B2.64/ Mic Drum Kit/ Samson/ Mic Drum Kit/ 2/ set 90. B2.65/ Alat Musik Marawis/ lokal/ Custom/ 2/ set 91. B2.66/ Workstation Keyboard/ Roland/ Fantom G8/ 1/ pc 92. C1.11/ Realtime Video Presenter/ Edirol/ PR-50/ 1/ pc 93. C1.12/ Video Mixer Multiformat/ Edirol/ PR50/ 1/ pc 94. C3.04/ Monitor Speaker Studiophile/ M Audio/ 8X5a, 70W BI-AMP/

20/ pr 94. C3.07/ Headphone/ M Audio/ Studiophile Q-40/ 20/ unit 95. C3-08/ Headphone Ampli/ Samson/ SAMSON S + AMP 4

CHSASAMP/ 5/ pc 96. C5.01/ Kabel Listrik, Kabel Audio, Konektor, Jack, Stop Kontak, Steker

Arde/ Canare/Neutrik/ Custom/ 1/ lot

Page 136: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 131

1. B2.03/ Alat Musik Karo/ Lokal. Custom/ 2/ set 2. B2.04/ Alat Musik Simalungun (G 7 dan G2)/ Lokal/ Custom/ 2/ set 3. B2.05/ Alat Msuik Mandailing/ Lokal/ Custom/ 1 set 4. B2.06/ Alat Musik Batak Toba/ Lokal/ Custom/ 2/ set 5. B2.07/ Alat Musik Pakpak-Dairi/ Lokal/ Custom/ 2/ set 6. B2.08/ Alat Musik Pesisir Tapanuli Tengah/ Lokal/.Custom/ 2/ set 7. B2.09/ Alat Musik Melayu/ Lokal. Custom/ 2/ set 8. B2.10/ Alat Musik dan Tari Tradisional Nias/ Lokal/ Custom/ 1/ set 9. B2.11/ Alat Musik Minangkabau/ Lokal/ Custom/ 1/ set 10. B2.14/ Angklung untuk Orkestra Besar/ Lokal/ Custom/ 2/ set 11. B2.15/ Gamelan Bali Gong Kebyar/ Lokal/ Custom/ 1/ set 12. B2.18/ Alat Musik Angkola/ Lokal/ Custom/ 1/ set 1. A1.03/ Komputer Desktop/ Apple/ Mac Pro 8 Core/ 1/ unit 2. C1.01/ Camera Foto/ Canon/ SLR EOS 550D/ 10/ pc 3. C1.02/ Camera Video Pro Digital Video RAM/ Canon/ Camcorder Pro

HDV XL-H1A/ 2/ pc 4. C1.03/ Camera Video Semi Pro/ Canon/ Camcorder Semi Pro XL 2 Kit/

5/ pc 5. C1.04/ Tripod Camera/ Libec/ Tripod TH 6500/ 10/ pc 6. C1.06/ Camera Video/ Canon/ Legria FS36/ 10/ pc 7. C1.07/ Projector/ Canon/ SX80 Mark II/ 1/ pc 8. C1.08/ Pcket Projector/ Optima pocket/ Projector PK 101/ 3/ pc 9. C1.09/ Projector/ Optima/ Projector ES 526/ 3/ pc 10. C1.10/ Plotter/Cetak Foto/ Canon/ IPF 8000S/ 2/ unit 11. C2.02/ Printer/ Canon/ MP568/ 2/ pc 12. C2.03/ Scanner/ Canon/ Lide 200/ 2/ pc 13. C2.05/ Stabilizer/ Matsuyama/ AVR3GS/ 2/ pc 14. C3.05/ Pemutar kaset-cd-dvd/ Pioneer/E7DVD/ 6/ pc 15. C3.06/ Digitalisator/ Linksys/ SR2024/ 1/ unit 16. C3.10/ Mini DVD Cassete Rewinder/ Rewinder Mini DV/ Reinder Mini

DV/ 5/ pc 17. C4.01/ Audio Cassete Storage/ Lokal/ Custom/ 1/ pc 18. C4.02/ Multiple (Drawer) Compact Storage/ Multiple Compact

Storage/ 2/ pc 19. C4.03/ Lehman Multiple Video Cassete Storage/ Local/ Custom/ 2/ pc 20. C4.04/ Dehummidiffer Humidityb Regulatir 3 m 1/ YL-2100LCD/ YL-

2100LCD/ 2/ pc 21. C4.06/ Speaker Komputer/ Altec lansing/ ACS FX 3021/ 1/ pc

Page 137: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 132

22. C4.11/ Printer/ Canon/ MP568/ 3/ pc 1. A2.22/ Srabilizer 10 kva/ Matsunaga/ 10 kva 3 fase/ 1/ pc 2. A2.23/ Panel Listrik/ LG/ 220 v 16 a/ 1/ unit 3. C4.05/ Vacum Cleaner/ Sanyo/ BSC-WD80/ 1/ pc 1. C2.01/ Komputer desktop dan LCD Monitor/ Dell/ Optiplex 780 MT/

35/ pc 2. C2.04/ Notebook/ Dell/ Vostro V3300/ 25/ pc 3. A2.21/ DVD Player/ LG/ RH837/ 1/ unit 4. B1.01/ Lemari kaca dan lampu/ Berkat Jasa/ Custom/ 3/ pc 5. B1.02/ Meja Kepala bagian/ Berkat Jasa/ Custom/ 1/ pc 6. B1.03/ Kursi Manejer/ Asean/ DC9200HD/ 1/ pc 7. B1.04/ Kursi Hadap/ Asean/ VC6280/ 2/ pc 8. B2.01/ DVD Player/ LG/ RH387/ 3/ pc 9. B2.02/ TV LCD 42 inch/ LG 42PJ350/ 2/ pc 10. C1.05/ AC 2 PK/ LG/ Artcool18LCR/ 25/ unit 11. C2.06/ AC 1PK/ LG/ 1PK091CE/ 2/ unit 12. C2.07/ TV Plasma 50 inch/ LG/ Plasma 50'SDP1350/ 2/ pc 13. C2.08/ DVD Player/ LG/ RH387/ 4/ pc 14. C3.01/ Kursi Belajar/ Asean/ PC88NK/ 20/ pc 15. C3.02/ Meja Belajar/ Berkat Jasa/ Meja Belajar/ 20/ pc 16. C3.03/ Meja Rapat/ Berkat Jasa/ Meja Rapat/ 3/ unit 17. C3.09/ TV LCD 42 Ich/ LG/ 42PJ350/ 6/ pc 18. C3.11/ Meja Lab/ Berkat Jasa/ Double reading Deks/ 12/ unit 19. C3.12/ Kursi Lab/ Asean/ FC88NK/ 12/ pc 20. C3.13/ Meja Staf/ Berkat Jasa/ Meja 1/2 Biro/ 1/ pc 21. C3.14/ Kursi Staf/ Asean/ 2500ARHD/ 2/ pc 22. C4.07/ TV LCD 42 inch/ LG/ 42PJ350/ 1/ pc 23. C4.08/ DVD Player/ LG/ RH387/ 1/ pc 24. C9.09/ Meja Kerja/ Berkat Jasa/ Meja Kerja/ 2 pc 25. C4.10/ Kursi/ Asean/ 2500ARHD/ 2/ pc DAFTAR PUSTAKA ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology), 2001.

Accreditation Policy and Procedure Manual: Effective for Evaluation During the 2002 – 2003 Accreditation Cycle. Baltimore, MD: Accreditation Board for Engineering and Technology, Inc.

Page 138: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 133

Accreditation Commission for Senior Colleges and Universities, 2001. Handbook of Accreditation. Alameda, CA: Western Association of Schools and Colleges.

Ahmad Arifin et al., 2016. Proceeding Enhancing Academic Collaboration

Through ASEA-UNINET Scientific Meeting. Denpasar: Udayana University Press.

Ashcraft, K. and L.F. Peek, 1995. The Lecture’s Guide to Quality and

Standards in Colleges and Universities. London: The Falmer Press. Baldridge National Quality Program, 2008. Education Criteria for

Performance Excellence. Gaithhersburg, MD: Baldridge National Quality Program.

BAN-PT, 2010. Pedoman Evaluasi-diri untuk Akreditasi Program Studi dan

Institusi Perguruan Tinggi. Jakarta: BAN-PT. BAN-PT, 2000. Guidelines for External Accreditation of Higher Education.

Jakarta: BAN-PT. BAN-PT, 2000. Guidelines for Internal Quality Assessment of Higher

Education. Jakarta: BAN-PT. Baum, W. C. and S.M. Tolbert (eds.), 1988. Investasi dalam Pembangunan.

p: 177 – 180. (terjemahan Bassilius Bengo Teku). Jakarta: UI-Press. CHEA (Council for Higher Education Accreditation), 2001. Quality Review.

CHEA Almanac of External Quality Review. Washington, D.C.: CHEA.

Council for Higher Education Accreditation (CHEA), 1998. Recognition of

Accrediting Organizations Policy and Procedures. CHEA Document approved by the CHEA Board of Directors, September, 28.

http://www.chea.org/About/Recognition.cfm#11b (diakses tanggal 24 Mei 2002).

Ditjen Dikti, 1975. Kebijakan Dasar Pengembangan Pendidikan Tinggi.

Jakarta: Ditjen Dikti Depdiknas. Ditjen Dikti, 1976. Gambaran Keadaan Pendidikan Tinggi. Jakarta: Ditjen

Dikti Depdiknas. Ditjen Dikti, 1976. Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka

Panjang. Jakarta: Ditjen Dikti Depdiknas.

Page 139: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 134

Dochy, F.J.C. et al., 1996. Management Information and Performance Indicators in Higher Education. Assen Mastricht, Nederland: Van Gorcum.

HEFCE (Higher Education Funding Council for England), 2001. Quality

assurance in higher education. Proposal for consultation. HEFCE-QAA-Universities UK-SCoP.

Hudson, W.J. Intellectual Capital. New York: John Wiley & Sons, Inc. Irmawati Soeprapto et al., 2015. Rencana Strategis USU 2015-2019.

Medan: Universitas Sumatera Utara Press. Kember, D. 2000. Action learning and Action Research, Improving the

Quality of Teaching and Learning. London: Kogan Page Limited. McKinnon, K.R., S.H. Walker, and D. Davis, 2000. Benchmarking: A

Manual for Australian Universities. Canberra: Department of Education, Training and Youth Affairs, Higher Education Division.

Muhammad Takari, 2011. “Dari Fakultas Sastra ke Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara: Kesinambungan, Perubahan, dan Polarisasi Zaman.” Makalah pada Dies Natalis ke-46 FIB USU.

Muhammad Takari, Heristina Dewi, Fadlin, Arifni, 2012. Kurikulum

Pendidikan Tinggi Berbasis Kompetensi Program Studi Etnomusikologi. Medan: Bartong Jaya.

Muhammad Takari, Heristina, Fadlin, 2011. Buku panduan Akademik

Departemen Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya USU. Medan: Departemen Etnomusikologi.

Muhammad Takari dan Heristina Dewi, 2013. Proposal Pengembangan

Program Studi Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya USU. Medan: Program Studi Etnomusikologi.

Muhammad Takari, Heristina Dewi. Fadlin, Arifni, 2015. Kurikulum

Pendidikan Tinggi Mengacu Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan Standar Nasional Perguruan Tinggi Program Studi Etnomusikologi FIB USU. Medan: Bartong Jaya.

National Council for Accreditation of Teacher Education, 1997. Standards,

Procedures, and Policies for the Accreditation of Professional Education Units. Washington, DC: NCATE.

Northwest Association of Schools and Colleges Commission on Colleges.

1998. Accreditation Standards.

Page 140: BAN-PT - etnomusikologiusu.com · komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup ... masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional

Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 135

QAAHE External review process – Proposal.

http://www.qaa.ac.uk/crntwork/newmethod/pod.htm QAAHE (The Quality Assurance Agency for Higher Education). 1998.

Quality Assurance in UK Higher Education: A brief guide. Gloucester: QAA, http:/www.qaa.ac.uk.

QAAHE (The Quality Assurance Agency for Higher Education). 2002. QAA

external review process for higher education in England. Operational Description. QAA 019 03/02.

Setia Dermawan Purba, 1997. Buku Panduan Jurusan Etnomusikologi,

Fakultas Sastra USU. Medan: Jurusan Etnomusikologi. Tadjudin, 2000. Asesmen Institusi untuk Penentuan Kelayakan Perolehan

Status Lembaga yang Mengakreditasi Diri bagi Perguruan Tinggi: Dari Akreditasi Program Studi ke Akreditasi Lembaga Perguruan Tinggi. Jakarta: BAN-PT.

Tengku Silvana Sinar et al., 2015. Rencana Jangka Panjang USU 2015-

2039. Medan: Universitas Sumatera Utara Press. Tim BAN-PT, 2003. Sistem Akreditasi Pendidikan Tinggi. Naskah

Akademik. Jakarta: BAN-PT. WASC (Western Association of Schools and Colleges), 2001. Handbook of

Accreditation. Alameda, CA. Zulkifli Nasution et al., 2014. Panduan Audit Mutu Internal Sistem

Manajemen Mutu (AMI-SMM). Medan: Universitas Sumatera Utara Press.