balok SKDN KunBar David.doc

11
TUGAS KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT BALOK SKDN Puskesmas Kelurahan Kuningan Barat Disusun Oleh: David Rizki Akhirul Zamril (030 06 056) Mimi suhaini bt sudin (030 08 309) KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI PERIODE 26 Agustus – 2 November 2013

description

skdn

Transcript of balok SKDN KunBar David.doc

Page 1: balok SKDN KunBar David.doc

TUGAS KEPANITERAAN

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

BALOK SKDN

Puskesmas Kelurahan Kuningan Barat

Disusun Oleh:

David Rizki Akhirul Zamril (030 06 056)

Mimi suhaini bt sudin (030 08 309)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PUSKESMAS KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

PERIODE 26 Agustus – 2 November 2013

JAKARTA

Page 2: balok SKDN KunBar David.doc

Data Penimbangan

DATA POSYANDU KETERANGAN

S Jumlah seluruh balita di wilayah

posyandu

Jumlah seluruh balita di

posyandu Kelurahan

Kuningan Barat

K Jumlah balita yang memiliki KMS pada

bulan ini di wilayah kerja posyandu

Jumlah balita yang memiliki

KMS pada bulan ini di

Posyandu Kelurahan

Kuningan Barat

D Jumlah bayi yang ditimbang bulan ini di

wilayah kerja posyandu

Rekapitulasi jumlah balita

yang ditimbang bulan ini dari

seluruh posyandu Kelurahan

Kuningan Barat

N Balita yang ditimbang naik berat

badannya pada saat dilakukan

penimbangan dan garis pertumbuhannya

pada KMS naik (N)

Rekapitulasi jumlah balita

yang N dari seluruh posyandu

di Kelurahan Kuningan Barat

N/T Balita yang ditimbang 2 bulan berturut-

turut dan garis pertumbuhannya pada

KMS naik (N) atau tidak naik (T)

Rekapitulasi jumlah balita

yang N atau T dari seluruh

posyandu di Kelurahan

Kuningan Barat

BGM Balita yang berat badannya di bawah

garis merah pada KMS

Rekapitulasi jumlah anak

BGM dari seluruh posyandu

Kelurahan Kuningan Barat

O Bayi yang tidak ditimbang bulan

sebelumnya

Rekapitulasi jumlah balita

tidak ditimbang bulan

sebelumnya dari seluruh

posyandu di Kelurahan

Kuningan Barat

B Anak yang baru pertama kali ditimbang

bulan ini

Rekapitulasi jumlah balita

yang baru pertama kali

Page 3: balok SKDN KunBar David.doc

ditimbang bulan ini dari

seluruh posyandu di

Kelurahan Kuningan Barat

A. Jenis Data

1. Jumlah balita yang ada (S) di wilayah Puskesmas Kelurahan Kuningan Barat.

2. Jumlah balita yang memiliki Kartu Menuju Sehat (K), di wilayah Puskesmas Kelurahan

Kuningan Barat

3. Jumlah balita yang datang ditimbang (D) pada bulan penimbangan, di Wilayah

Puskesmas Kelurahan Kuningan Barat

4. Jumlah balita yang naik berat badannya (N) pada bulan penimbangan, di Wilayah

Puskesmas Kelurahan Kuningan Barat.

B. Sumber data

Data diperoleh dari hasil pemantauan pertumbuhan balita setiap bulan di posyandu yang

ada di wilayah Puskesmas Kelurahan Kuningan Barat

C. Periode waktu

Setiap bulan dikumpulkan melalui Posyandu di wilayah Kelurahan Kuningan Barat

D. Pengolahan

Dalam pengolahan penghitungan N dan D harus benar. Misalnya seorang anak

setelah ditimbang mengalami kenaikan berat badan 0,1 kg, ketika data berat badan

tersebut dipindahkan ke KMS ternyata tidak naik mengikuti pita warna, pada contoh ini

anak tidak dikelompokkan sebagai balita yang mengalami kenaikan berat badan.

Data SKDN dihitung dalam bentuk jumlah misalnya S,K,D,N atau dalam bentuk

proporsi misalnya N/D, D/S, K/S dan BGM/D untuk masing-masing posyandu.

Setelah melakukan kegiatan di Posyandu atau di pos penimbangan petugas

kesehatan dan kader Posyandu (petugas sukarela) melakukan analisis SKDN.

Page 4: balok SKDN KunBar David.doc

Analisisnya terdiri dari:

1. Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Penimbangan Balita

Yaitu jumlah balita yang ditimbang dibagi dengan jumlah balita yang ada di wilayah

kerja posyandu atau dengan menggunakan rumus (D/S x 100%), hasilnya minimal harus

mencapai 80%, apabila dibawah 80% maka dikatakan partisipasi masyarakat untuk

kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan berat badan sangatlah rendah. Hal

ini akan berakibat pada balita tidak akan terpantau oleh petugas kesehatan ataupun kader

Posyandu dan memungkinkan balita ini tidak diketahui pertumbuhan berat badannya atau

pola pertumbuhan berat badannya.

2. Tingkat Liputan Program

Yaitu jumlah balita yang mempunyai KMS dibagi dengan jumlah seluruh balita yang ada

di wilayah Posyandu atau dengan menggunkan rumus (K/S x 100%). Hasil yang dapat

harus 100%. Alasannya balita-balita yang telah mempunyai KMS telah mempunyai alat

instrument untuk memantau berat badannya dan data pelayanan kesehatan lainnya.

Apabila tidak digunakan atau tidak mendapat KMS maka pada dasarnya program

posyandu tersebut mempunyai cangkupan yang sangat rendah atau biasa juga dikatakan

balita yang seharusnya mempunyai KMS karena memnag mereka (balita) masih dalam

fase pertumbuhan ini telah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pelayanan

sebagaimana yang terdapat dalam KMS tersebut. Khusus untuk Tingkat Kehilangan

Kesempatan ini menggunakan rumus ( (S-K)/S x 100% ), yaitu jumlah balita yang ada di

wilayah Posyandu dikurangi jumlah balita yang mempunyai KMS, hasilnya dibagi

dengan jumlah balita di wilayah posyandu tersebut, semakin tinggi Presentasi Kehilangan

Kesempatan, maka semakin rendah kemauan orang tua balita untuk memanfaatkan KMS.

Padahal KMS sangat baik untuk memantau pertumbuhan berat badan balita atau juga

pola pertumbuhan berat badan balita.

3. Indikator lainnya

Page 5: balok SKDN KunBar David.doc

Adalah (N/D x 100%) yaitu jumlah balita yang naik berat badannya dibandingkan dengan

jumlah seluruh balita yang ditimbang. Sebaiknya semua balita yang ditimbang harus

mengalami peningkatan berat badannya.

4. Indikator Drop-Out

Indikator lainnya dalam SKDN adalah indicator Drop-Out, yaitu balita yang sudah

mempunyai KMS dan pernah datang menimbang berat badannya tetapi kemudian tidak

pernah datang lagi di Posyandu untuk selalu mendapatkan pelayanan kesehatan.

Rumusnya yaitu jumlah balita yang telah mendapatkan KMS dikurangi dengan jumlah

balita yang ditimbang, dan hasilnya dibagi dengan balita yang mempunyai KMS ((K-D)/

K x 100%)

5. Indikator lainnya dalam SKDN adalah indikator perbandingan antara jumlah balita yang

status gizinya berada di Bawah Garis Merah (BGM) dibagi dengan banyaknya jumlah

balita yang ditimbang pada bulan penimbangan (D).Rumusnya adalah (BGM/D x 100%)

6. Indikator lainnya adalah kesinambungan program yaitu jumalh balita yang ditimbang

dibagi dengan jumlah balita yang memiliki KMS di wilayah posyandu atau dengan

menggunakan rumus ( D/K x 100%).

E. Penyajian

1. Penyajian dalam bentuk tabular dan grafik/balok

2. Di tingkat Posyandu pada grafik/ balok SKDN.

SKDN Wilayah Cakupan Puskesmas Kelurahan Kuningan Barat

Page 6: balok SKDN KunBar David.doc

Periode Juli 2013- September 2013

Augustus 2013 September 2013

S K D N BGM S K D N BGM

1113 1113 1107 820 3 1113 1113 1107 820 3

Proporsi D/S, N/D, K/S, BMG/D, (K-D)/K wilayah cakupan puskesmas kelurahan Kuningan

Barat pada bulan Juli 2013 – September 2013

Juli 2013

S K D N BGM

1113 1113 1075 820 3

Page 7: balok SKDN KunBar David.doc

RUMUS BULAN

Juli 2013 Augustus 2013 September 2013

D/S (%) 96,5 99,4 99,4

N/ D (%) 73,6 74,1 74,1

K/S (%) 100 100 100

D/ K (%) 96,5 99,4 99,4

BGM/D (%) 0,3 0,3 0,3

( K- D)/ K (%) 3,4 0,5 0,5

GRAFIK PENCAPAIAN PROGRAM SKDN

KESIMPULAN

Page 8: balok SKDN KunBar David.doc

Dari hasil penilaian data SKDN di wilayah Puskesmas Kelurahan Kuningan Barat

didapatkan bahwa Jumlah balita yang ada (S), jumlah balita yang memilik Kartu Menuju Sehat

(K), Jumlah balita yang datang ditimbang (D) pada bulan penimbangan serta Penilaian

perhitungan data SKDN atau dalam bentuk proporsi misalnya N/D, D/S, K/S, D/K dan (K-D)/K

(%) untuk masing-masing Posyandu di Kelurahan Kuningan Barat, didapatkan hasil sebagian

besar target kecuali Kecenderungan Status Gizi di mana nilainya belum mencapai target yang

ditentukan, hal ini mungkin dapat disebabkan oleh banyak faktor salah satunya kurangnya

pengetahuan masyarakat tentang gizi seimbang. Sehingga Kecenderungn Status Gizi tidak

mencapai target yang ditetapkan oleh Puskesmas Kelurahan Kuningan Barat