Balok Skdn Kelurahan Tegal Parang 2014

10
TUGAS KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT BALOK SKDN Puskesmas Tegal Parang Disusun Oleh: Adiwena Swardhani Rahayu (030.08.007) Shane Tuty Cornish (030.08.223) KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI PERIODE 24 MARET – 31 MEI 2014

description

ikm jkt

Transcript of Balok Skdn Kelurahan Tegal Parang 2014

Page 1: Balok Skdn Kelurahan Tegal Parang 2014

TUGAS KEPANITERAAN

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

BALOK SKDN

Puskesmas Tegal Parang

Disusun Oleh:

Adiwena Swardhani Rahayu (030.08.007)

Shane Tuty Cornish (030.08.223)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PUSKESMAS KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

PERIODE 24 MARET – 31 MEI 2014

JAKARTA

Page 2: Balok Skdn Kelurahan Tegal Parang 2014

Data Penimbangan

DATA POSYANDU DESA

S Jumlah seluruh balita di

wilayah posyandu

Jumlah seluruh balita di

posyandu

K Jumlah balita yang memiliki

KMS pada bulan ini di

wilayah kerja posyandu

Jumlah balita yang memiliki

KMS pada bulan ini di desa

D Jumlah bayi yang ditimbang

bulan ini di wilayah kerja

posyandu

Rekapitulasi jumlah balita yang

ditimbang bulan ini dari seluruh

posyandu di desa

N/T Balita yang ditimbang 2

bulan berturut-turut dan

garis pertumbuhannya pada

KMS naik (N) atau tidak

naik (T)

Rekapitulasi jumlah balita yang

N atau T dari seluruh posyandu

di desa

BGM Balita yang Bbnya dibawah

garis merah pada KMS

Rekapitulasi jumlah anak BGM

dari seluruh posyandu di desa

O Bayi yang tidak ditimbang

bulan sebelumnya

Rekapitulasi jumlah balita tidak

ditimbang bulan sebelumnya

dari seluruh posyandu di desa

B Anak yang baru pertama

kali ditimbang bulan ini

Rekapitulasi jumlah balita yang

baru pertama kali ditimbang

bulan ini dari seluruh posyandu

di desa

Page 3: Balok Skdn Kelurahan Tegal Parang 2014

A. Jenis Data

1. Jumlah balita (S) yang ada di wilayah kelurahan Tegal Parang

2. Jumlah balita yang memiliki Kartu Menuju Sehat (K)

3. Jumlah balita yang datang ditimbang (D) pada bulan penimbangan

4. Jumlah balita yang naik berat badannya (N) pada bulan penimbangan

5. Jumlah anak balita Bawah Garis Merah (BGM)

B. Sumber Data

Data diperoleh dari hasil pemantauan pertumbuhan balita setiap bulan di posyandu yang

ada di kelurahan/wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Tegal Parang

C. Periode Waktu

1. Setiap bulan dikumpulkan melalui Posyandu (2014)

2. Setiap hari, untuk kasus BGM yang datang ke petugas kesehatan (bidan desa) dan ke

pelayanan kesehatan di kelurahan Tegal Parang

D. Pengolahan

Dalam Pengolahan penghitungan N dan D harus benar. Misalnya seorang anak

setelah ditimbang mengalami kenaikan berat badan 0,1 kg, ketika data berat badan

tersebut dipindahkan ke KMS ternyata tidak naik mengikuti pita warna, pada contoh ini

anak tidak dikelompokkan sebagai balita yang mengalami kenaikan BB (lihat buku

pemantauan pertumbuhan).

Data SKDN dihitung dalam bentuk jumlah misalnya S,K,D,N atau dalam bentuk

proporsi misalnya N/D, D/S, K/S dan BGM/D untuk masing – masing Posyandu.

Biasanya setelah melakukan kegiatan di Posyandu atau di pos penimbangan

petugas kesehatan dan kader Posyandu (petugas sukarela) melakukan analisis SKDN.

Analisisnya terdiri dari:

Page 4: Balok Skdn Kelurahan Tegal Parang 2014

1. Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Penimbangan Balita

Yaitu jumlah balita yang ditimbang dibagi dengan jumlah balita yang ada di wilayah

kerja Posyandu atau dengan menggunakan rumus (D/S x 100%), hasilnya minimal

harus mencapai 80% , apabila dibawah 80% maka dikatakan partisipasi masyarakat

untuk kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan berat badan sangatlah

rendah. Hal ini akan berakibat pada balita tidak akan terpantau oleh petugas

kesehatan ataupun kader Posyandu dan memungkinkan balita ini tidak diketahui

pertumbuhan berat badannya atau pola pertumbuhan berat badannya.

2. Tingkat Liputan Program

Yaitu jumlah balita yang mempunyai KMS dibagi dengan jumlah seluruh balita yang

ada di wilayah Posyandu atau dengan menggunakan rumus (K/S x 100%). Hasil yang

didapat harus 100%. Alasannya balita – balita yang telah mempunyai KMS telah

mempunyai alat instrumen untuk memantau berat badannya dan data pelayanan

kesehatan lainnya. Apabila tidak digunakan atau tidak dapat KMS maka pada

dasarnya program POSYANDU tersebut mempunyai liputan yang sangat rendah atau

bisa juga dikatakan balita yang seharusnya mempunyai KMS karena memang mereka

(Balita) masih dalam fase pertumbuhan ini telah kehilangan kesempatan untuk

mendapat pelayanan sebagaimana yang terdapat dalam KMS tersebut. Khusus untuk

Tingkat Kehilangan Kesempatan ini menggunakan rumus ((S-K)/S x 100%), yaitu

jumlah balita yang ada di wilayah Posyandu dikurangi Jumlah balita yang

mempunyai KMS, hasilnya dibagi dengan jumlah balita di wilayah posyandu

tersebut, semakin tinggi Presentasi Kehilangan Kesempatan, maka semakin rendah

kemauan orang tua balita untuk dapat memanfaatkan KMS. Padahal KMS sangat baik

untuk memantau pertumbuhan berat badan balita atau juga pola pertumbuhan berat

badan balita.

3. Indikator lainnya

Page 5: Balok Skdn Kelurahan Tegal Parang 2014

Adalah (N/D x 100%) yaitu jumlah balita yang naik berat badannya dibandingkan

dengan jumlah seluruh balita yang ditimbang. Sebaiknya semua balita yang

ditimbang harus mengalami peningkatan berat badannya.

4. Indikator Lainnya dalam SKDN adalah indicator Drop-Out , yaitu balita yang sudah

mempunyai KMS dan pernah datang menimbang berat badannya tetapi kemudian

tidak pernah datang lagi di Posyandu untuk selalu mendapatkan pelayanan kesehatan.

Rumusnya yaitu jumlah balita yang telah mendapatkan KMS dikurangi dengan

jumlah balita yang ditimbang, dan hasilnya dibagi dengan balita yang mempunyai

KMS ((K-D)/K x 100%)

5. Indikator lainnya dalam SKDN adalah indikator perbandingan anatara jumlah balita

yang status gizinya berada di Bawah Garis Merah (BGM) dibagi dengan banyaknya

jumlah balita yang ditimbang pada bulan penimbangan (D). Rumusnya adalah

(BGM/D x 100%).

E. Penyajian

1. Penyajian dalam bentuk tabel dan grafik

2. Di tingkat desa dapat ditampilkan tabel SKDN dan tabel proporsi D/S, N/D, K/S dan

BGM/D menurut Posyandu pada grafik 1 dan 2

Page 6: Balok Skdn Kelurahan Tegal Parang 2014

Tabel SKDN Puskesmas Kelurahan Tegal Parang Periode Juni 2013 – September 2013

Februari 2014 Maret 2014 April 2014S K D N BGM S K D N BGM S K D N BGM

1897

1897 1658 774 9 2159 2159 1526 1043 9 2166 2166 1570 1109 10

Proporsi D/S, N/D, K/S, BMG/D, (K-D)/K wilayah cakupan puskesmas kelurahan Tegal Parang pada bulan Februari 2014 – April 2014.

Rumus Februari Maret AprilD/S (%) 87,40 70,68 72,48N/D (%) 46,68 68,35 70,64K/S (%) 100 100 100D/K (%) 87,40 70,68 72,48BGM/D (%) 0,54 0,59 0,64

Page 7: Balok Skdn Kelurahan Tegal Parang 2014

(K-D)/K (%) 12,60 29,32 27,52

GRAFIK PENCAPAIAN PROGRAM SKDN

Page 8: Balok Skdn Kelurahan Tegal Parang 2014