Ballard Score
-
Upload
rabecca-tobing -
Category
Documents
-
view
922 -
download
24
Transcript of Ballard Score
Grafik lubchenco
SMK = sesuai masa kehamilan, berada diantara percentile 10 – 90.
KMK = bayi kecil masa kehamilan, berada dibawah percentile 10.
BMK = bayi besar masa kehamilan, berada diatas percentile 90.
Ballard score
Adalah menentukan gestational age selama beberapa hari setelah bayi lahir. Ballard score ini
dapat digunakan untuk membuktikan gestational age dari USG. Ballard score terdiri dari 2
komponen, yaitu neuromuscular maturity dan physical maturity.
1. Neuromuscular maturity
a. Posture
Kita melihat bagaimana bayi memegang tangan dan kakinya. Caranya adalah bayi
diletakkan secara terlentang dan tenang, kemudian kita amati apakah kaki dan
tangannya dapat fleksi atau tidak.
- Jika lengan dan kakinya ekstensi = 0
- Jika hips dan lutut moderate fleksi = 1
- Jika hips dan lutut moderate sampai stronge fleksi = 2
- Jika kedua kaki dapat melakukan gerakan fleksi dan abduksi, lengan dapat fleksi
= 3
- Jika kedua lengan dan kaki penuh melakukan gerakan fleksi = 4
b. Square window
Seberapa jauh pergelangan tangan bayi dapat melakukan gerakan fleksi. Caranya
adalah dengan memegang tangan bayi kemudian tangan kita yang satu lagi
mendorong (dengan 4 jari) punggung tangan bayi sampai ada tahanan, lalu kita ukur
sudutnya.
- Jika >900 = -1
- Jika 900 = 0
- Jika 650 =1
- Jika 450 = 2
- Jika 300 = 3
- Jika 00 = 4
c. Arm recoll
Kita menilai seberapa jauh tangan bayi bias fleksi kembali. Yaitu dengan cara
fleksikan tangan bayi kemudian tahan selama 5 detik, ekstensikan sampai lurus dan
lepaskan perlahan-lahan dan amati apakah tangan bayi dapat fleksi kembali. Hitung
nilai sudut yang dibentuk dari fleksi tangan bayi. Arm recoll ini dilakukan pada
kedua tangan bayi.
- Tangan tetap ekstensi 1800 atau random movement = 0
- Tangan minimal fleksi 1400 – 1800 = 1
- Tangan sedikit fleksi 110-1400 = 2
- Tangan moderate fleksi 90-1100 = 3
- Tangan dengan cepat kembali ke fleksi penuh <900 = 4.
d. Poplitea angle
Kita menilai seberapa jauh lutut bayi dapat ekstensi. Caranya adalah dengan posisikan
paha bayi dengan menggunakan satu tangan kemudian dengan tangan yang satu lagi
ekstensikan kaki bayi diekstensikan sampai ada tahanan dari bayi, kemudian
dibentuk antara paha dan betis. Lakukan pada kedua kaki
- 1800 = -1
- 1600 = 0
- 1400 = 1
- 1200 = 2
- 1000 = 3
- 900 = 4
- <900 = 5
e. Scraf sign
Seberapa jauh siku bayi dapat melewati (across) dada bayi. Caranya adalah dengan
memegang tangan bayi kemudian geserkan melalui leher menuju ke arah bahu yang
berlawanan secara perlahan sampai ada tahanan atau tidak bisa digeser lagi.
Kemudian kita nilai ada dimana sikunya lakukan pada kedua tangan.
- Siku menempel/dekat dengan bahu yang berlawanan = -1
- Siku bertemu dengan anterior axillary line yang berlawanan = 0
- Siku menempel dengan anterior axillary line yang berlawanan = 1
- Siku terletak pada garis tengah = 2
- Siku tidak menempel pada garis tengah = 3
- Siku tidak bertemu dengan proximate axillary line = 4
f. Heel to ear
Seberapa jauh kaki bayi dapat mendekati telinga. Caranya adalah dengan meletakkan
kaki bayi pada telapak tangan kita, lalu angkat secara perlahan, angkat dan dorong.
Lalu arahkan ke kepala bayi tanpa paksaan sampai ada tahanan, kemudian nilai
skornya. Penilaian ini dapat dilakukan pada kedua kaki secara bersamaan.
Physical maturity
a. Skin
Lihat tekstur kulitnya, warna, tidak tembus cahaya, kulit pecah-pecah serta
mengelupas.
b. Lanugo
Lihat bulu-bulu pada badan bayi. Bulu-bulu tersebut tidak ada saat immature dan
akan tampak saat mature, kemudian akan menghilang saat post mature.
c. Plantar creases
Mengukur panjang kaki kemudian lihat lipatan kaki (creases) pada telapak
kakinya.
d. Breast
Lihat dada pada bayi, kemudian lihat juga ada atau tidak ada areola dan juga
ukuran areola.
e. Eye and ear
Lihat mata bayi apakah membuka atau menutup, kemudian lihat telinganya juga,
apakah jika dilipat telinganya akan kembali lagi dengan cepat, lalu cartilagonya
apakah sudah kuat/tebal atau belum.
f. Genital organ
Pada bayi perempuan, lihat apakah labianya datar atau tidak, ukurannya besar
atau tidak, apakah labia mayora menutup clitoris dan labia minora atau tidak.
Kemudian lihat juga clitorisnya apakah ada atau tidak, jika ada lihat juga ukuran
dari clitoris bayi.
Pada bayi laki-laki, lihat apakah testisnya sudah turun atau belum, scrotumnya
ada atau tidak, dan rugaenya ada atau tidak serta dalam atau tidak.