balap sepeda 2

6
1 KETENTUAN UMUM PERATURAN PERLOMBAAN BALAP SEPEDA MOUNTAIN BIKE – ROAD RACE DAN BMX PON XVII DI KALIMANTAN TIMUR A. PERATURAN 1. PERATURAN PERLOMBAAN Peraturan perlombaan balap sepeda PON XVII akan dilaksanakan berdasarkan 2. TANGGAL PELAKSANAN Tanggal : 7 s /d 14 Juli 2008 Tempat : Tenggarong – Kalimantan Timur 3. PESERTA a. Peserta yang berhak ikut adalah pembalap yang dikirim oleh kontingen Provinsi cq. Pengda ISSI dan lolos dalam penelitian keabsahan peserta PON XVII/2008. b. Peserta yang terdaftar diperkenankan mengikuti seluruh nomor / jenis perlombaan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. c. Peserta wajib menyerahkan lisensi tahun 2008. d. Peserta yang merasa dirugikan oleh panitia bisa mengajukan protes secara tertulis kepada panitia dengan formulir yang tersedia setelah lomba tersebut paling lambat 15 menit dengan membayar uang sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) e. Peserta dilarang menggunakan obat terlarang (Doping)

Transcript of balap sepeda 2

Page 1: balap sepeda 2

1

KETENTUAN UMUM

PERATURAN PERLOMBAAN BALAP SEPEDA

MOUNTAIN BIKE – ROAD RACE DAN BMX

PON XVII DI KALIMANTAN TIMUR

A. PERATURAN

1. PERATURAN PERLOMBAAN

Peraturan perlombaan balap sepeda PON XVII akan

dilaksanakan berdasarkan

2. TANGGAL PELAKSANAN

Tanggal : 7 s /d 14 Juli 2008

Tempat : Tenggarong – Kalimantan Timur

3. PESERTA

a. Peserta yang berhak ikut adalah pembalap yang dikirim

oleh kontingen Provinsi cq. Pengda ISSI dan lolos dalam

penelitian keabsahan peserta PON XVII/2008.

b. Peserta yang terdaftar diperkenankan mengikuti seluruh

nomor / jenis perlombaan sesuai dengan peraturan yang

ditetapkan.

c. Peserta wajib menyerahkan lisensi tahun 2008.

d. Peserta yang merasa dirugikan oleh panitia bisa

mengajukan protes secara tertulis kepada panitia dengan

formulir yang tersedia setelah lomba tersebut paling lambat

15 menit dengan membayar uang sebesar Rp.250.000,-

(dua ratus lima puluh ribu rupiah)

e. Peserta dilarang menggunakan obat terlarang (Doping)

Page 2: balap sepeda 2

2

4. KOSTUM DAN PERLENGKAPAN PEMBALAP

a. Kostum (pakaian Bertanding) setiap daerah harus

menggunakan warna dan corak yang sama selama

perlombaan berlangsung, seandainya akan menggunakan

beberapa kostum / sponsor harus melaporkan pada panpel

jauh sebelum pertemuan tehnis.

b. Setiap pembalap yang akan berlomba diwajibkan memakai

helm. 5. NOMOR-NOMOR YANG DIPERLOMBAKAN DENGAN PESERTA SETIAP DAERAH ADALAH :

a. Nomor Road (putera) :

b. Nomor Road (Putri)

c. MTB Putera /Puteri :

d. BMX Putera / Puteri :

:

e. Track :

1. ITT 45 Km 2 Pembalap

2. Criterium 4 Pembalap

3. Open Road Race 4 Pembalap

1. ITT 22 Km 2 Pembalap

2. Criterium 4 Pembalap

3. Open Road Race 4 Pembalap

1. Cross Country 3 Pembalap

2. CriteriumDown Hill 3 Pembalap

Championshis level Elite 3 Pembalap

1. 500 Meter ITT Puteri

2. 1000 Meter ITT Putera

3. 5 KM Scratch race Puteri

4. 10 KM Scratch race Putera

5. 20 KM Point race Puteri

6. 40 KM Point race Putera

7. 3000 Meter Individual Pursuit Putri

8. 4000 Meter Individual Pursuit Putra

Page 3: balap sepeda 2

3

B. PERATURAN KHUSUS

1. Roll Call :

Roll Call akan dilakukan 30 menit sebelum start :

a. Pembalap akan diberangkatkan dengan letusan pistol start,

peluit atau bendera start.

b. Start dinyatakan salah apabila pembalap berangkat

bersamaan atau mendahului dari tanda pemberangkatan

yang diberikan

2. Peraturan di jalan Raya

a. Start / Nomor Start :

- Perlombaan di mulai jam 08.00 Wib

- Nomor start dipasang 2 di pinggul, 2 pada lengan bahu

kiri dan kanan serta 1 pada sepeda balap.

b. Pembalap

Pembalap selama berlomba tidak dibenarkan melakukan

hal-hal yang membahayakan dirinya atau pembalap

lainnya (memotong, mendorong atu menghalangi), dan

pada saat sprint waktu finish.

c. Sepeda

Sepeda yang diperkenankan dipakai adalah sepeda

khusus untuk perlombaan di jalan raya.

d. Kendaraan Offifial :

Page 4: balap sepeda 2

4

Setiap team akan disediakan kendaraan roda empat oleh

Panitia Penyelenggara untuk digunakan selama

perlombaan.

e. Start Posisi :

Start posisi ditetapkan berdasarkan undian dari masing-

masing Team. Untuk kendaraan Team sesuai dengan

urutan undian

f. Bantuan Peralatan :

Bantuan Feeding, perbaikan dan bantuan peralatan hanya

dapat dilakukan oleh Team Car, Netral car dari panitia atau

antar pembalap regu yang sama.

g. Batas Waktu Perlombaan :

Batas waktu perlombaan adalah waktu yang dicapai oleh

pembalap pertama yang memasuki garis finish ditambah

15 %.

h. Kejuaraan / Pemenang :

Kejuaraan perorangan akan ditentukan oleh urutan

kedatangan digaris finish.

3. Peraturan MTB

a. Sepeda :

Page 5: balap sepeda 2

5

Sepeda yang digunakan adalah sepeda MTB.

b. Khusus Down Hill sistem perlombaannya harus mengikuti 2

kali latihan resmi, seeding Run (penentuan urutan) dan

harus memakai helm Full Face, pakaian pengaman (Body

Protector) dan peserta dilepas satu persatu dengan interval

1 atau 2 menit setiap pembalap.

c. Khusus sepeda MTB akan diberikan Bike Marking oleh

Panitia Perlombaan

d. Peserta MTB dilarang menerima bantuan dari orang luar

berupa suplly penyegar / peralatan / bantuan tehnis

perbaikan, kecuali oleh Fideer, Mekanik atau pembalap

satu team diareal feeding zones.

e. Pembalap yang tertinggal dengan beda waktu lap 80 %

dari waktu lap pembalap tercepat akan ditarik keluar dari

perlombaan di areal start/finish.

4. Peraturan BMX :

a. Pembalap yang mencuri start (Jump start) akan di

diskwalifikasi.

b. Moto akan dilakukan 3 kali dan diambil point tertinggi 1 dan

terendah 8.

c. Babak semifinal dan final adalah babak eliminasi

d. Pembalap diwajibkan latihan / mencoba lintasan minimal 3

kali dan akan dicatat oleh Commissaire

e. Persyaratan sepeda :

1. Tidak boleh memakai Pegs

2. Harus memakai hadle bar grip dan plastic barends

3. Pemakaian quick release harus diberi pengaman

tambahan

Page 6: balap sepeda 2

6

4. Tidak diperbolehkan memakai toe clips/straps pedal,

gigi flat pedal tidak boleh terlalu tajam.

5. Pembalap harus memakai helm full face.

5. Hal-hal lain :

a. Apabila suatu hal perlombaan berhenti oleh karena

kejadian yang tidak dapat dipastikan maka Commirssaire

perlombaan akan menentukan bahwa perlombaan tersebut

dapat dilanjutkan atau tidak.

b. Jika keaadaan cuaca tidak memungkinkan sehingga

perlombaan harus ditunda, maka penundaan akan

disampaikan melalui pengeras suara dan disusul

pemberitahuan tertulis bila perlombaan akan dilanjutkan.

c. Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan ini akan

ditentukan kemudian, sepanjang tidak bertentangan

dengan peraturan teknis ISSI yang maksudnya untuk

meningkatkan mutu perlombaan.

Panpel Balap Sepeda PON XVII – 2008 Kalimantan Timur