Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

21
Pengisian poin C sampai dengan poin H mengikuti template berikut dan tidak dibatasi jumlah kata atau halaman namun disarankan seringkas mungkin. Dilarang menghapus/memodifikasi template ataupun menghapus penjelasan di setiap poin. Pada bagian ini akan disajikan hasil analisis data berupa data dokumen bahan ajar dan RPS, data hasil wawancara dengan dosen pengajar dan data hasil analisis respon mahasiswa terhadap angket. A. Data Dokumen Bahan Ajar dan RPS Adapun aspek-aspek yang dievaluasi pada bahan ajar dan RPS Mata Kuliah Bahasa Inggris untuk Keperawatan adalah kesesuaian materi dengan kompetensi yang diharapkan, kesesuaian materi dengan evaluasi penilaian, penyajian ilustrasi pendukung materi, penggunaan media pembelajaran, kaidah bahasa, tugas dan latihan berdasarkan kompetensi yang diharapkan. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, secara umum ditemukan beberapa kesamaan karakteristik bahan ajar/RPS yang digunakan oleh dosen pengajar Mata Kuliah Bahasa Inggris untuk Keperawatan pada perguruan tinggi di Gorontalo. Berikut adalah hasil evaluasi yang dituangkan dalam tabel sebagai berikut. No Aspek yang Dievaluasi Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang 1. Kesesuaian materi dengan kompetensi yang diharapkan 2. Kesesuaian materi dengan evaluasi penilaian 3. Kesesuaian Materi dengan Rancangan Pembelajaran 4. Penyajian ilustrasi pendukung materi 5. Kaidah Bahasa 6. Tugas dan Latihan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan 7. Langkah-Langkah Pembelajaran 8. Teknik Penilaian Berdasarkan tabel hasil evaluasi di atas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa aspek yang masih dalam kategori kurang dan cukup. Dalam bahan ajar baik handout maupun modul C. HASIL PELAKSANAAN PENELITIAN: Tuliskan secara ringkas hasil pelaksanaan penelitian yang telah dicapai sesuai tahun pelaksanaan penelitian. Penyajian dapat berupa data, hasil analisis, dan capaian luaran (wajib dan atau tambahan). Seluruh hasil atau capaian yang dilaporkan harus berkaitan dengan tahapan pelaksanaan penelitian sebagaimana direncanakan pada proposal. Penyajian data dapat berupa gambar, tabel, grafik, dan sejenisnya, serta analisis didukung dengan sumber pustaka primer yang relevan dan terkini.

Transcript of Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

Page 1: Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

Pengisian poin C sampai dengan poin H mengikuti template berikut dan tidak dibatasi jumlah kata atau halaman namun disarankan seringkas mungkin. Dilarang menghapus/memodifikasi template ataupun menghapus penjelasan di setiap poin.

Pada bagian ini akan disajikan hasil analisis data berupa data dokumen bahan ajar dan

RPS, data hasil wawancara dengan dosen pengajar dan data hasil analisis respon mahasiswa

terhadap angket.

A. Data Dokumen Bahan Ajar dan RPS

Adapun aspek-aspek yang dievaluasi pada bahan ajar dan RPS Mata Kuliah Bahasa

Inggris untuk Keperawatan adalah kesesuaian materi dengan kompetensi yang diharapkan,

kesesuaian materi dengan evaluasi penilaian, penyajian ilustrasi pendukung materi,

penggunaan media pembelajaran, kaidah bahasa, tugas dan latihan berdasarkan kompetensi

yang diharapkan.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, secara umum ditemukan beberapa

kesamaan karakteristik bahan ajar/RPS yang digunakan oleh dosen pengajar Mata Kuliah

Bahasa Inggris untuk Keperawatan pada perguruan tinggi di Gorontalo. Berikut adalah hasil

evaluasi yang dituangkan dalam tabel sebagai berikut.

No Aspek yang Dievaluasi Sangat

Baik

Baik Cukup Kurang Sangat

Kurang

1. Kesesuaian materi dengan

kompetensi yang diharapkan √

2. Kesesuaian materi dengan

evaluasi penilaian √

3. Kesesuaian Materi dengan

Rancangan Pembelajaran √

4. Penyajian ilustrasi pendukung

materi √

5. Kaidah Bahasa √

6.

Tugas dan Latihan sesuai

dengan kompetensi yang

diharapkan

7. Langkah-Langkah

Pembelajaran √

8. Teknik Penilaian √

Berdasarkan tabel hasil evaluasi di atas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa aspek

yang masih dalam kategori kurang dan cukup. Dalam bahan ajar baik handout maupun modul

C. HASIL PELAKSANAAN PENELITIAN: Tuliskan secara ringkas hasil pelaksanaan penelitian yang telah dicapai sesuai tahun pelaksanaan penelitian. Penyajian dapat berupa data, hasil analisis, dan capaian luaran (wajib dan atau tambahan). Seluruh hasil atau capaian yang dilaporkan harus berkaitan dengan tahapan pelaksanaan penelitian sebagaimana direncanakan pada proposal. Penyajian data dapat berupa gambar, tabel, grafik, dan sejenisnya, serta analisis didukung dengan sumber pustaka primer yang relevan dan terkini.

Page 2: Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

yang digunakan, materi yang mendominasi adalah materi Tata Bahasa Inggris secara umum.

Mahasiswa diajarkan tentang tata bahasa inggris dasar yang wajib mereka kuasai dan hanya

beberapa teks yang ada kaitannya dengan profesi mereka sebagai perawat, selebihnya adalah

teks bahasa secara umum. Tujuan dari adanya mata kuliah bahasa Inggris pada hakekatnya

adalah untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris bagi profesi perawat yang kelak

dapat mendukung kualitas profesinya. Untuk itu, mahasiswa keperawatan harus dibekali

dengan keterampilan berbahasa Inggris yang baik yang dapat mereka gunakan dan konteks

yang diajarkan harus disesuaikan dengan kebutuhan profesi mereka, seperti misalnya

menyajikan teks percakapan di rumah sakit atau pada saat mereka melakukan pemeriksaan

pasien.

Kompetensi umum mahasiswa keperawatan yang diharapakan sesuai dengan

rancangan kurikulum adalah mahasiswa memiliki kompetensi / skill Bahasa Inggris yang

baik, baik secara lisan maupun tertulis yang dapat menunjang kualitas profesi mereka.

Namun, pada handout materi yang diberikan hanya berupa materi General English.

Contohnya pada aspek Vocabulary Building, kosakata yang diberikan tidak mencakup

kosakata yang berkaitan dengan dunia kesehatan, namun kosakata Bahasa Inggris secara

umum. Hal ini tentu dapat mempengaruhi capaian kompetensi yang harus dicapai. Hal ini

merujuk pada pernyataan Febriyanti (2018) bahwa kebutuhan mahasiswa haruslah dijadikan

sebagai fokus pendekatan English for Specific Purpose (ESP) dan menjadikan mahasiswa dan

kebutuhannya sebagai pertimbangan utama dalam menentukan proses serta arah

pembelajaran untuk mencapai tujuan pengajaran yang efektif dan efisien.

Pada table di atas pula dapat dilihat bahwa aspek kesesuaian materi dengan rancangan

pembelajaran masih dinilai kurang. Hal ini didasarkan pada kurang sesuainya RPS yang telah

disusun dengan materi dan langkah-langkah pembelajaran di dalam kelas. Contohnya, pada

RPS tercantum bahwa pada meeting 3 materi yang seharusnya diajarkan adalah Asking and

Showing Direction, namun ternyata yang diajarkan di dalam kelas adalah introducing your

self to others.Hal ini tentu tidak sesuai dengan apa yang tercantum pada RPS.

B. Data Analisis Respon Mahasiswa

Pada bagian ini akan ditampilkan hasil analisis respon mahasiswa terhadap angket

analisis kebutuhan Bahan Ajar / Modul Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Keperawatan.

Page 3: Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

77%

18%

5% 0% 0%

Apakah anda perlu mempelajari materi bahasa Inggris yang berhubungan dengan keperawatan?

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

84%

16% 0% 0% 0%

Apakah materi bahasa Inggris yang berhubungan dengan keperawatan akan berperan penting bagi pekerjaan anda dimasa

mendatang?

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Diagram 1

Frekuensi Kebutuhan Mahasiswa akan Materi Bahasa Inggris Keperawatan

Diagram di atas menunjukkan sebanyak 18% - 77% mahasiswa yang merasa bahwa

materi bahasa Inggris yang berhubungan dengan keperawatan sangat penting untuk dipelajari.

Sementara ada kurang lebih 5% mahasiswa yang memilih kurang setuju akan hal ini. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa menginginkan materi yang sesuai dengan

bidang yang mereka pelajari yakni keperawatan.

Diagram 2

Frekuensi Mahasiswa yang menganggap Materi English for Nursing Sangat Penting

untuk Pekerjaan Mereka

Materi yang didapatkan di bangku kuliah merupakan penunjang bagi mahasiswa

untuk mengembangkan skill atau keterampilan mereka sehingga dapat diterapkan di dunia

kerja. Untuk itu, penting bagi dosen pengajar untuk meningkatkan kualitas mengajar dengan

memberikan materi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Diagram di atas

menunjukkan bahwa ada sekitar 16% -84% mahasiswa menganggap bahwa materi English

Page 4: Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

67%

22%

9% 2% 0%

Materi speaking tentang keperawatan sangat penting untuk menunjang karir di kemudian hari

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

85%

15% 0% 0% 0%

Bahan bacaan yang berkaitan dengan keperawatan akan menambah wawasan tentang keperawatan

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

for Nursing sangat penting karena dapat menunjang profesi dan pekerjaan mereka di masa

depan.

Diagram 3

Frekuensi Mahasiswa yang menganggap Materi Speaking dapat Menunjang Karir

Mereka

Dalam diagram di atas dapat dilihat bahwa ada kurang lebih 22% - 67% mahasiswa

yang menganggap bahwa materi Speaking sangat menunjang karir dan profesi mereka di

masa depan. Keterampilan Speaking sangat penting untuk dikembangkan karena para perawat

selalu berinteraksi dengan pasien setiap hari dan tidak hanya bertemu dengan pasien lokal di

daerah namun juga pasien asing yang menuntut mereka untuk mampu menggunakan Bahasa

Inggris dengan baik dan dapat dipahami pasien asing tersebut.

Diagram 4

Frekuensi Kebutuhan Bahan Bacaan English for Nursing

Dalam mata kuliah English for Nursing, mahasiswa sebaiknya dilatih untuk membaca

bahan-bahan bacaan berbahasa Inggris karena sebagian besar referensi-referensi yang

digunakan para dokter dalam mengajar sebagian besar berbahasa Inggris. Buku-buku

berkualitas yang digunakan hampir seluruhnya menggunakan Bahasa Inggris, untuk itu

Page 5: Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

73%

23%

4% 0% 0%

Mendengarkan percakapan atau audio tentang keperawatan sangat penting untuk melatih cara pengucapan yang baik

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

81%

17% 2% 0% 0%

Materi writing tentang keperawatan sangat penting untuk melatih skill menulis dalam bahasa Inggris

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

mahasiswa harus mampu memahami isi bacaan untuk menambah wawasan mereka mengenai

dunia keperawatan. Ada sebanyak 15% - 85% mahasiswa menganggap perlu adanya bahan-

bahan bacaan berbahasa Inggris yang dapat menambah wawasan mereka.

Diagram 5

Frekuensi Kebutuhan Mahasiswa akan Materi Menyimak dalam English for Nursing

Diagram di atas menunjukkan sebanyak 23% - 73% menganggap bahwa materi

menyimak (Listening Comperehension) yang berhubungan dengan keperawatan sangat

penting untuk didapatkan ketika mempelajari English for Nursing. Kebutuhan akan materi

percakapan / audio native speakers dapat melatih keterampilan mereka dalam menyimak dan

meningkatkan kemampuan pronunciation yang baik.

Diagram 6

Frekuensi Kebutuhan Mahasiswa akan Materi Writing dalam English for Nursing

Page 6: Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

0%

3%

87%

5% 5%

Bagaimana kemampuan speaking anda?

Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik

Diagram di atas menunjukkan sebanyak 17% - 81% mahasiswa menginginkan materi

Writing dalam English for Nursing untuk melatih kemampuan mereka dalam menulis teks

berbahasa Inggris yang ada kaitannya dengan keperawatan. Dosen pengajar Bahasa Inggris

untuk keperawatan hendaknya memahami setiap kebutuhan mahasiswa terutama hal-hal yang

akan menunjang peningkatan keterampilan mereka dalam berbahasa Inggris dan menunjang

karir mereka.

Dalam angket ini, tim peneliti juga mengukur kemampuan mahasiswa dalam

berbahasa Inggris khususnya pada mata kuliah English for Nursing yang hasilya seperti pada

diagram di bawah ini.

Diagram 7

Persepsi Mahasiswa akan Kemampuan Speaking Mereka

Kurang lebih 87% mahasiswa mahasiswa merasa bahwa mereka memiliki

kemampuan Speaking yang kurang baik, sementara hanya sekitar 3% mahasiswa yang merasa

memiliki kemampuan Speaking yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa kurang

terlatih dalam berbicara Bahasa Inggris. Oleh karena itu, sangat untuk memberikan

kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk berbicara dengan menggunakan bahasa

Inggris dengan memberikan topik-topik yang menarik untuk didiskusikan sehingga dapat

mendorong mereka untuk berbicara.

Page 7: Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

0%

11%

81%

8%

0%

Bagaimana kemampuan reading anda?

Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sangat Tidak baik

0% 2%

17%

75%

6%

Bagaimana kemampuan listening anda?

Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik

Diagram 8

Persepsi Mahasiswa akan Kemampuan Reading Mereka

Berdasarkan diagram di atas, dapat dilihat bahwa ada kurang lebih 81% mahasiswa

yang merasa kemampuan Reading mereka sangat kurang dan ada 11% mahasiwa yang

merasa memiliki kemampuan yang baik dalam Reading atau membaca. Memberikan

kesempatan kepada mahasiswa untuk membaca bahan-bahan bacaan yang baik dan sesuai

dengan keilmuan mereka dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan mereka dalam

memahami teks berbahasa Inggris yang berkaitan dengan keperawatan.

Diagram 9

Persepsi Mahasiswa akan Kemampuan Menyimak Mereka

Ada sebanyak 75% mahasiswa merasa bahwa kemampuan menyimak mereka tidak

baik dan hanya sekitar 2% mahasiswa memiliki kemampuan yang baik dalam menyimak

percakapan dan audio berbahasa Inggris.

Page 8: Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

0% 2%

18%

73%

7%

Bagaimana kemampuan writing anda?

Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik

72%

18%

10% 0% 0%

Materi bahasa Inggris tentang keperawatan akan meningkatkan minat belajar

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Diagram 10

Persepsi Mahasiswa akan Kemampuan Writing Mereka

Pada diagram di atas, ada kurang lebih 73% mahasiswa menyatakan bahwa mereka

memiliki kemampuan yang tidak baik dalam menulis teks berbahasa Inggris. hal ini pula

yang dijelaskan oleh dosen pengajar, bahwa mahasiswa memiliki kesulitan ketika diminta

untuk menulis teks berbahasa Inggris bahkan teks untuk level pemula. Pada buku yang di

rancang oleh tim peneliti, mahasiswa nantinya akan dibekali dengan keterampilan Writing

seperti menulis Chronological Order dan Report Text.

Diagram 11

Persepsi Mahasiswa tentang Meningkatnya Minat Belajar

Diagram di atas menunjukkan sebanyak kurang lebih 18% - 72% mahasiswa

menyatakan bahwa materi English for Nursing dapat meningkatkan minat belajar mereka

terhadap Bahasa Inggris. Sementara hanya 10% mahasiswa yang menyatakan kurang setuju.

Page 9: Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

75%

25%

0% 0% 0%

Materi bahasa Inggris tentang keperawatan akan meningkatkan motivasi belajar

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

12%

88%

0% 0% 0%

Apakah anda setuju jika topik-topik yang diajarkan memuat tentang:

a. Percakapan tentang keperawatan

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Diagram 12

Persepsi Mahasiswa akan Peningkatan Motivasi Belajar

Hal yang sama juga dapat dilihat pada aspek peningkatan motivasi belajar, kurang

lebih 75% mahasiswa sangat setuju jika materi English for Nursing dapat meningkatkan

motivasi belajar mahasiswa. Selama ini mahasiswa selalu dihadapakan dengan materi-materi

Grammar yang menurut mereka sangat rumit, dan sangat sedikit diberikan materi yang sesuai

dengan kebutuhan mereka yang nantinya akan menjadi perawat. Hal ini yang menjadi dasar

bagi tim peneliti untuk segera merancang materi / bahan ajar Bahasa inggris yang sesuai

dengan kebutuhan mahasiswa keperawatan di Provinsi Gorontalo.

Untuk meningkatkan minat dan motivasi mahasiswa keperawatan dalam belajar

English for Nursing, maka perlu dipikirkan tentang topik-topik yang menarik yang akan

diintegrasikan dalam materi/bahan ajar English for Nursing. Berikut ini persepsi mahasiswa

terhadap topik-topik tersebut sebagaimana yang tergambar dalam diagram 13a, 13b, 13c dan

13d sebagai berikut.

Page 10: Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

25%

75%

0% 0% 0%

b. Audio dan video tentang keperawatan

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

51% 49%

0% 0% 0%

c. Tata Bahasa dan kosakata tentang keperawatan

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Diagram 13a

Persepsi Mahasiswa mengenai Pentingnya Percakapan tentang Keperawatan

Diagram 13b

Persepsi Mahasiswa tentang Pentingnya Audio dan Video dalam English for Nursing

Diagram 13c

Persepsi Mahasiswa tentang Pentingnya Tata Bahasa dan Kosakata tentang

Keperawatan

Page 11: Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

44%

56%

0% 0% 0%

Bahan bacaan tentang keperawatan

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

55% 45%

0% 0% 0%

Bagaimana kegiatan belajar yang anda inginkan?

a. Menggunakan buku ajar bahasa Inggris tentang keperawatan

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Diagram 13d

Persepsi Mahasiswa akan Pentingnya Reading Text yang berhubungan dengan

Keperawatan

Dari keempat diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa menginginkan adanya

integrasi materi mengenai dialog/percakapan mengenai keperawatan, adanya audio dan video

yang menarik dan adanya materi mengenai Basic Grammar dan Kosakata yang berhubungan

dengan dunia keperawatan. Kesemua topik atau integrasi materi-materi tersebut di atas,

semuanya memiliki tujuan untuk peningkatan keempat keterampilan dasar berbahasa yaitu

berbicara, menyimak, menulis dan membaca.

Selain itu, mahasiswa juga menyatakan kegiatan belajar atau metode belajar yang

mereka inginkan ketika belajar Bahasa Inggris untuk keperawatan sebagaimana yang

tergambar dalam diagram berikut ini.

Page 12: Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

58%

42%

0% 0% 0%

b. Penjelasan yang baik dari dosen pengajar

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

79%

21%

c. Menggunakan buku ajar bahasa Inggris dan penjelasan dari dosen

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Diagram 14a

Persepsi Mahasiswa akan Pentingnya Buku Ajar Bahasa Inggris untuk Keperawatan

Diagram 14b

Persepsi Mahasiswa akan Pentingnya Penjelasan yang Baik oleh Dosen

Diagram 14c

Persepsi Mahasiswa akan Pentingnya menggunakan Buku Ajar yang Sesuai dan

Penjelasan yang baik oleh Dosen

Berdasarkan ketiga diagram 14a, 14b dan 14c di atas, dapat disimpulkan bahwa

mahasiswa menginginkan kegiatan belajar yang berkualitas seperti menggunakan buku ajar

yang sesuai, dalam hal ini buku ajar Bahasa Inggris untuk Ilmu Keperawatan serta penjelasan

yang baik oleh dosen.

Page 13: Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

65%

35%

0% 0% 0%

Peran Dosen yang diinginkan mahasiswa keperawatan

Dosen mampu memberikan motivasi belajar bagi mahasiswa

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

62%

38%

0% 0% 0%

b. Dosen mampu menyajikan materi yang sesuai dengan mahasiswa keperawatan

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Berbicara mengenai kualitas belajar, maka tidak lepas dari pentingnya peran seorang

dosen di dalam kelas. Berikut ini hasil persepsi mahasiswa tentang peran dosen yang mereka

inginkan ketika mengajar di dalam kelas.

Diagram 15a.

Persepsi Mahasiswa mengenai Peran Dosen

Diagram 15b

Persepsi Mahasiswa mengenai Peran Dosen

Page 14: Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

74%

26%

0% 0%

0%

c. Dosen mampu menyajikan materi ajar yang menarik

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Diagram 15c

Persepsi Mahasiswa mengenai Peran Dosen

Berdasarkan ketiga diagram diatas, yakni diagram 15a, diagram 15b dan diagram 15c,

maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa menginginkan dosen yang mampu memberikan

motivasi belajar kepada mahasiswa, mampu menyajikan materi yang sesuai dengan

mahasiswa keperawatan serta mampu menyajikan materi dengan cara yang menarik sehingga

tidak membuat mahasiswa menjadi bosan dalam belajar.

Urgensi untuk membuat dan menyusun bahan ajar Bahasa Inggris yang sesuai dengan

kebutuhan mahasiswa keperawatan sebaiknya perlu memperhatikan tujuannya, apakah dapat

secara signifikan meningkatkan hasil belajar mahasiswa dan meningkatkan skill atau

keterampilan mereka dalam menggunakan bahasa Inggris. Berikut ini adalah hasil persepsi

mahasiswa mengenai peningkatan keterampilan berbahasa Inggris jika menggunakan bahan

ajar yang sesuai dengan kebutuhan.

Page 15: Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

44%

54%

2% 0% 0%

Bahan ajar yang sesuai akan meningkatkan skill berikut:

Speaking

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

45%

49%

6% 0% 0%

b. Reading

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Diagram 16a

Persepsi Mahasiswa akan peningkatan keterampilan Speaking

Diagram 16b

Persepsi Mahasiswa akan peningkatan keterampilan Reading

Page 16: Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

47%

53%

0% 0%

0%

c. Listening

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

53% 44%

3% 0% 0%

d. Writing

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Diagram 16c

Persepsi Mahasiswa akan peningkatan keterampilan Listening

Diagram 16d

Persepsi Mahasiswa akan peningkatan keterampilan Writing

Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa lebih dari 50% mahasiswa

setuju jika penggunakan bahan ajar yang sesuai dapat meningkatkan keterampilan berbahasa

Inggris, dalam hal ini keterampilan Speaking, Reading, Listening dan Writing.

Page 17: Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

Hal penting inilah yang akan menjadi dasar bagi tim peneliti untuk segera merancang

bahan ajar Bahasa Inggris berbasis ESP (English for Specific Purpose) untuk mahasiswa

keperawatan.

Maryani (2018) menyatakan bahwa mata kuliah bahasa Inggris untuk keperawatan

pada dasarnya adalah untuk menjawab tuntutan dunia kerja bagi para calon perawat yang

memiliki kompetensi berkomunikasi Bahasa Asing baik lisan maupun tulisan di dalam dan

luar negeri.

Adapun hasil analisis terhadap angket yang diberikan kepada mahasiswa adalah

sebagai berikut: 1) mahasiswa menginginkan materi Bahasa Inggris yang sesuai dengan

bidang ilmu yang mereka geluti yaitu keperawatan, 2) materi yang diberikan dapat secara

signifikan meningkatkan kemampuan mereka dalam menguasai keterampilan Speaking,

Listening, Reading, dan Writing, 3) mahasiswa menganggap bahwa keterampilan dasar

berbahasa asing mereka kurang baik bahkan ada yang memilih kategori sangat tidak baik, 4)

mahasiswa menginginkan dosen pengajar bahasa Inggris mampu memotivasi mereka dan

menumbuhkan minat belajar mereka terhadap bahasa Inggris, 5) mahasiswa menginginkan

materi yang menarik dan tidak hanya didominasi oleh penjelasan dosen yang membosankan.

Melihat hasil belajar mahasiswa terhadap mata kuliah Bahasa Inggris untuk

Keperawatan masih sangat kurang, terutama kurangnya penguasaan skill dasar berbahasa

Inggris, maka perlu adanya pengembangan terhadap materi/bahan ajar/modul yang digunakan

saat ini oleh dosen. Pengembangan tersebut harus didasarkan pada analisi kebutuhan

mahasiswa terhadap pentingnya materi/bahan ajar/modul Bahasa Inggris untuk Keperawatan.

C. Data Hasil Wawancara

Dalam penelitian ini, tim peneliti telah mewawancarai para dosen Bahasa Inggris

yang mengajar mata kuliah English for Nursing di perguruan tinggi yang memiliki jurusan

atau program studi Ilmu Keperawatan. Berikut ini adalah data hasil wawancara tim peneliti

dan dosen Bahasa Inggris.

Pengalaman Mengajar ESP (English for Specific Purpose)

“Saya sudah beberapa kali mengajar Bahasa Inggris di Jurusan Non-

Inggris dan menggunakan pendekatan ESP” (Partisipan 1)

“Saya mengajar Bahasa Inggris di Jurusan Keperawatan di perguruan

tinggi saya dan menggunakan metode ESP” (Partisipan 6)

Page 18: Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

Semua dosen yang diwawancarai menggunakan metode dan pendekatan ESP ketika

mengajar Bahasa Inggris di Jurusan Keperawatan.

Karakteristik Bahan Ajar yang Digunakan

“Saya menggunakan bahan ajar/buku yang saya dapat di internet dan

beberapa handout yang saya bagikan kepada mahasiswa dan kemudian

saya kembangkan sesuai dengan RPS yang saya buat. Dalam buku sumber

tersebut sebagian besar mahasiswa diberikan materi mengenai part of

speech dan tenses agar mereka tidak bingung lagi menggunakannya.”

(Partisipan 2)

“Saya mengembangkan materi Bahasa Inggris yang saya gunakan untuk

mengajar Mata Kuliah Bahasa Inggris untuk Mahasiswa Keperawatan

bersama tim pengajar lainnya. Kami ingin mahasiswa dapat menguasai

kompetensi Bahasa Inggris karena dapat menunjang karir dan profesi

mereka sebagai perawat”

Dari beberapa dosen pengajar yang diwawancarai, sebagian besar mereka

mengajarkan tata bahasa atau Grammar kepada mahasiswa karena menganggap bahwa

Grammar merupakan aspek penting dalam penguasaan Bahasa Inggris. Hal ini tentu

membuat pendekatan ESP yang mereka gunakan tidak secara maksimal teraplikasikan.

Materi tentang Grammar memang tidak bisa diabaikan dalam mengajar bahasa Inggris,

namun itu bukan pokok materi yang harus diajarkan sepanjang pertemuan mata kuliah karena

dapat menyebabkan mahasiswa tidak termotivasi mempelajari Bahasa Inggris. Hal ini sejalan

dengan pernyataan Mackay dan A.J (dalam Roza, 2013: 144-145) bahwa pengajaran Bahasa

Inggris pada tingkat Perguruan Tinggi yang masih ditekankan pada struktur gramatika, akan

membuat mahasiswa merasa kecewa dan menjadi agak skeptic terhadap kemampuan bahasa

Inggris mereka sendiri.

Hasil Belajar Bahasa Inggris Mahasiswa Keperawatan

“Mahasiswa sebagian besar memiliki kesulitan dalam menguasai Bahasa

Inggris, terutama dalam aspek Speaking dan Listening. Ketika mereka

diminta untuk berbicara atau melakukan dialog bersama temannya, mereka

agak kesulitan untuk berbicara. Demikian juga halnya dengan kompetensi

Listening mereka, mereka sangat sulit memahami apa yang disampaikan

Page 19: Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

Native Speaker sehingga kesulitan menjawab pertanyaan yang harus

dijawab.”

(Partisipan 4)

“Mahasiswa saya sebagian besar sulit dalam hal menyimak dan menulis.

Untuk menulis pengalaman pribadi saja mereka kesulitan menggunakan

grammar yang benar, sehingga saya benar-benar menekankan pada

pemahaman Grammar agar mereka dapat menghasilkan sebuah tulisan

yang terstruktur dengan baik.”

(Partisipan 6)

Kesulitan yang dialami mahasiswa bisa jadi diakibatkan kualitas mengajar yang

kurang baik sehingga dosen pengajar perlu mengubah metode dan meningkatkan kualitas

mengajar. Selain itu, bahan ajar yang kurang tepat sasaran dan tidak sesuai kebutuhan tentu

sangat mempengaruhi kualitas dan hasil belajar mahasiswa. Seorang dosen harus menyadari

hal ini agar mahasiswa juga dapat terbantu dan mengatasi kesulitan-kesulitan mereka dalam

belajar.

D. STATUS LUARAN: Tuliskan jenis, identitas dan status ketercapaian setiap luaran wajib dan luaran tambahan (jika ada) yang dijanjikan pada tahun pelaksanaan penelitian. Jenis luaran dapat berupa publikasi, perolehan kekayaan intelektual, hasil pengujian atau luaran lainnya yang telah dijanjikan pada proposal. Uraian status luaran harus didukung dengan bukti kemajuan ketercapaian luaran sesuai dengan luaran yang dijanjikan. Lengkapi isian jenis luaran yang dijanjikan serta mengunggah bukti dokumen ketercapaian luaran wajib dan luaran tambahan melalui Simlitabmas mengikuti format sebagaimana terlihat pada bagian isian luaran

Luaran wajib pada penelitian ini adalah publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi.

Adapun jurnal yang dituju adalah Jurnal Al-Lisan IAIN Sultan Amai Gorontalo dengan

nomor ISSN Cetak 2442-8965 dan ISSN Daring 2442-8973 dan telah terakreditasi Peringkat

4 (Sinta 4). Tulisan ini akan diterbitkan pada Volume 6 No.1 Bulan Februari 2021. Adapun

status luaran wajib penelitian ini adalah ACCEPTED.

E. PERAN MITRA: Tuliskan realisasi kerjasama dan kontribusi Mitra baik in-kind maupun in-cash (jika ada). Bukti pendukung realisasi kerjasama dan realisasi kontribusi mitra dilaporkan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Bukti dokumen realisasi kerjasama dengan Mitra diunggah melalui Simlitabmas mengikuti format sebagaimana terlihat pada bagian isian mitra

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

F. KENDALA PELAKSANAAN PENELITIAN: Tuliskan kesulitan atau hambatan yang dihadapi selama melakukan

Page 20: Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

penelitian dan mencapai luaran yang dijanjikan, termasuk penjelasan jika pelaksanaan penelitian dan luaran penelitian tidak sesuai dengan yang direncanakan atau dijanjikan.

Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh Tim Peneliti selama melakukan penelitian.

Adapun kendala-kendala tersebut adalah:

1. Di tengah masa pandemi Covid-19 ini, tim peneliti mengalami kesulitan dalam

mengumpulkan data penelitian berupa data dokumen, wawancara dan angket.

2. Agenda pertemuan dengan dosen pengajar beberapa kali ditunda sehingga harus

melakukan penjadwalan kembali.

3. Sangat sulit bagi tim peneliti untuk mengumpulkan hasil angket yang dibagikan

secara daring karena sebagian mahasiswa mengalami kendala pada jaringan internet

di tempat mereka dan tidak memungkinkan untuk dikumpulkan melalui prosedur tatap

muka.

4. Karena beberapa kendala tersebut di atas, tim peneliti mengalami kesulitan dalam

menyelesaikan penelitian yang pada akhirnya berimbas pada tertundanya penyusunan

laporan dan draft jurnal hingga beberapa kali melewatkan tenggat penyerahan naskah

jurnal.

Page 21: Baik Cukup Kurang Sangat Baik Kurang

G. RENCANA TINDAK LANJUT PENELITIAN: Tuliskan dan uraikan rencana tindaklanjut penelitian selanjutnya dengan melihat hasil penelitian yang telah diperoleh. Jika ada target yang belum diselesaikan pada akhir tahun pelaksanaan penelitian, pada bagian ini dapat dituliskan rencana penyelesaian target yang belum tercapai tersebut.

Adapun tahapan penelitian selanjutnya adalah penyempurnaan dari tahap penelitian yang

telah selesai dilaksanakan oleh tim peneliti. Adapun rencana pelaksanaan tahapan penelitian

selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Merancang draft awal bahan ajar English for Nursing bagi mahasiswa keperawatan

2. Melakukan uji coba

3. Penyempurnaan rancangan bahan ajar English for Nursing

H. DAFTAR PUSTAKA: Penyusunan Daftar Pustaka berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada laporan akhir yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

1. [1] Febriyanti, 2018, Identifikasi Analisis Kebutuhan Pembelajar Bahasa Inggris (Non-

Program Studi Bahasa Inggris) pada Mata Kualiah ESP di Lingkungan FKIP Universitas

Lambung Mangkurat Banjarmasin, Vidya Karya, 32 (2), 123.

https://doi.org/10.20527/jvk.v32i2.5230

2. [2] Maryani, 2018, Optimalisasi Lab Bahasa melalui Kelas Multimedia dalam Program

Pengembangan Pengajaran English for Nursing Students, Humanitatis: Journal of

Language and Literature, Volume 4 Nomor 2, pp 38-48, Juli 2018

3. [3] Melinda Roza, 2013, ESP dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di PTAI, Ijtimaiyya,

Volume 6 Nomor 2, pp 143-154, Agustus 2013