Bahasa Indonesia Tugas

download Bahasa Indonesia Tugas

of 18

description

tugas bahasa indonesia

Transcript of Bahasa Indonesia Tugas

Nama : Fitria Meliana Putri M.Kelas : 7E FRASAFrasa adalah satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat nonpredikatif, atau lazim juga disebut gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat (Chaer, 1994:22). Menurut Ramlan (1987:151) frasa adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melebihi batas unsur klausa. Adapun Verhaar (1999:292) mendefinisikan frasa sebagai kelompok kata yang merupakan bagian fungsional dari tuturan yang lebih panjang. Sementara itu, menurut Koentjoro (dalam Baehaqie, 2008: 14), frasa adalah satuan gramatikal yang terdiri atas dua kata atau lebih dari dua kata yang tidak berciri klausa dan pada umumnya menjadi pembentuk klausa. Contohnya adalah frasa-frasa dalam kalimat (1) Saya sedang menulis artikel kebahasaan. Jenis Frasa Frasa dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria brikut: (1) ada tidaknya konstituen inti, (2) kompleksitas konstituen penyusunnya, dan (3) maknanya. Berdasarkan ada tidaknya konstitun ini, frasa dibedakan atas frasa endosentris dan frasa eksosentris. Berdasarkan kompleksitas konstituen penyusunnya, frasa dibagi menjadi dua yaitu frasa dasar dan frasa turunan. Sementara itu, dilihat dari segi maknanya, frasa dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu frasa lugas dan frasa idiomatis.1. Frasa EndosentrisFrasa endosentris yang atributif merupakan frasa endometris yang terdiri atas konstituen-konstituen tidak setara. Di dalamnya terdapat konstituen berstatus sebagai atribut, disebabkan adanya konstituen yang berperan sebagai konstituen inti. Konstituen-konstituen itu tidak dapat dihubungkan dengan kata penghubung dan atau atau. Misalnya frasa mahasiswa ini, dosen sintaksis, bahasa saya.

Frasa Endosentris yang AtributifFrasa endosentris yang atributif merupakan frasa endometris yang terdiri atas konstituen-konstituen tidak setara. Di dalamnya terdapat konstituen berstatus sebagai atribut, disebabkan adanya konstituen yang berperan sebagai konstituen inti. Konstituen-konstituen itu tidak dapat dihubungkan dengan kata penghubung dan atau atau. Misalnya frasa mahasiswa ini, dosen sintaksis, bahasa saya.Dilihat dari segi konstituen atributnya, frasa endosentris atributif dapat dipilah menjadi dua yaitu, frasa endosentris atributif klitikal dan frasa endosentris atributif nonklitikal. Frasa endosentris atributif klitikal adalah frasa endosentris atributif yang konstituen atributnya berupa klitik, contohnya majalahku, tabloidmu, artikelnya.Dilihat dari kategori intinya, frasa endosentris yang atributif dibedakan menjadi: (1) frasa nominal seperti kursi kayu jati, (2) frasa verbal seperti sedang berpidato, (3) frasa pronominal seperti kita berdua, (4) frasa numeralia seperti dua buah, (5) frasa interogativa seperti apa dan siapa, (6) frasa demonstrative seperti ini dan itu, (7) frasa adjectival seperti lancar sekali, dan (8) frasa adverbial seperti tadi pagiFrasa Endosentris yang KoordinatifFrasa endosentris yang koordinatif adalah frasa enosentris yang terdiri atas konstituen-konstituen yang setara. Konstituen-konstituen tersebut adalah konstituen ini, jadi tidak ada konstituen yang bukan inti. Kesetaraannya dapat dibuktikan dengan adanya kemungkinan kokstituen itu dihubungkan dengan penghubung dan atau atau. Misalnya frasa penelitian dan pengembangan, Mustafa Bisti atau Gus Mus, ibu bapak, tua muda.

Frasa Endosentris yang ApositifFrasa endosentris yang apositif merupakan frasa yang mirip dengan frasa endosentris yang koordinatif dalam masing-masing konstituennya dapat saling menggantikan, misalnya pada kalimat Presiden Amerika Barack Obama datang di Auditorium Unnes. Presiden Amerika Barack Obama merupakan frasa endosentrik apositif. Unsur Presiden Amerika sebagai unsur pusatnya, sedangkan Barack Obama sebagai apositif. Kedua unsur tersebut bisa saling menggantikan dalam kalimat, dan mempunyai informasi yang sama. Dapat disimpulkan, Presiden Amerika datang di Auditorium Unnes dan Barack Obama datang di Auditorium Unnes.

2. Frasa EksosentrisFrasa eksosentrik adalah frasa yang komponennya tidak mempunyai perilaku sintaksis yang sama dengan keseluruhannya. Misalnya, frasa di rumah, yang terdiri atas komponen di dan komponen pasar. Secara keseluruhan atau secara utuh frasa ini dapat mengisi fungsi keterangan, misalnya dalam kalimat Dia belajar di rumah. Baik komponen di maupun komponen rumah, tidak dapat berfungsi sebagai keterangan seperti dalam kalimat (a), sebab konstruksi (b) dan (c) tidak berterima.(a) Dia belajar di(b) Dia belajar rumahFrasa eksosentris dibedakan atas frasa eksosentris direktif dan frasa eksosentris nondirektif. Frasa eksosentris direktif komponen pertamanya berupa preposisi, seperti di, ke, dan dari, dan komponen keduanya berupa kata atau kelompok kata yang biasanya berkategori nomina. Oleh karena komponen pertama berupa preposisi, maka frasa eksosentris direktif ini lazim juga disebut frasa preposisisonal. Perhatikan contoh (d), (e), dan (f) berikut ini.(c) dari batang kayu(d) demi ketenteraman(e) ke kotaFrasa eksosentis nondirektif adalah frasa eksosentris yang kosntituen perangkainya berupa artikula, sedangkan kosntituen sumbunya berupa kata atau kelompok kata yang berkategori nomina, verba, atau adjektiva, misalnya : sang suami, para tamu.

3. Frasa Dasar dan Frasa TurunanFrasa dasar ialah frasa yang konstituen pembentuknya sederhana, yaitu apabila berkonstruksi endosentris atributif atau eksosentris, frasa tersebut hanya terdiri atas dua patah kata; misalnya buku sintaksis, bahasa Indonesia. Adapun apabila berkonstruksi endosentris koordinatif dapat terdiri atas dua, tiga, atau lebih dari tiga kata; misalnya: dosen, mahasiswa, dan karyawan.Adapun frasa dikatakan sebagai frasa turunan jika frasa tersebut sudah mengalami penurunan yang disebabkan adanya penambahan kata atau frasa lain dalam frasa tersebut. Misalnya : Spidol dan kapur tulis. Kalimat tersebut terdapat dua frasa yaitu frasa kapur tulis (frasa endosentris atributif nominal), dan frasa spidol dan kapur tulis (frasa endosentris koordinatif)

4. Frasa Lugas dan Frasa IdiomatisBerdasarkan makna konstituen leksikal pembentuknya, frasa dapat dibedakan menjadi frasa ligas dan frasa idiomatic. Frasa lugas adalah frasa yang maknanya masih lugas sebagaimana konstituen leksikal pembentuknya. Sedangkan frasa idiomatic adalah frasa yang membentuk idiom tertentu sehingga maknanya pun bersifat idiomatic, artinya makna yang terbentuk tidak bisa diuraikan berdasarkan konstituen-konstituen leksikal pembentuknya. Misalnya; (1) Kambing hitam itu milik siapa?, (2) Jangan suka mengambinghitamkan orang lain. Konstruksi kambing hitam pada kalimat (1) merupakan frasa lugas yang bermakna kambing yang berbulu hitam, sedangkan pada kalimat (2) kambing hitam merupakan frasa idiomatic yang berarti menuduh orang lain melakukan kesalahan.

KATA BERIMBUHAN

Pengertian Kata berimbuhan adalah kata yang telah mengalami proses pengimbuhan atau (afiksasi). Imbuhan atau afiksasi adalah morfem terikat yang digunakan dalam bentuk dasar untuk membentuk kata. Hasil dari proses pengimbuhan itu disebut kata berimbuhan atau kata turunan.

Jenis-jenis ImbuhanImbuhan menurut posisinya terbagi ke dalam empat bentuk1. Awalan atau prefiksContoh: meN-, ber-, di-, ter-, peN-, per-, se-, dan ke-.2. Sisipan atau infiksContoh: -el, -er, -e-, dan in-3. Akhiran atau sufiksContoh: -kan, -an, -I, dan nya4. Konfiks atau simulfiks : berupa awalan dan akhiran yang pemakaiannya sekaligus.Contoh: ke-an, per-an, peN-an, ber-an, dan se-nya.

Imbuhan yang diserap dalam bahasa asing.Imbuhan tersebut di antaranya sebagai berikut:a. Dari bahasa Arab:-ah, -i.Fungsinya sebagai penbentuk atau penanda kata sifat.Contohnya; manusiawi, alamiah, alamib. Dari bahasa Sansekerta: -man, -wan, -wati,.Fungsinya sebagai pembentuk kata benda. Contohnya, budiman, wartawan, pragawati.c. Dari bahasa Inggris: -is, -if, -al. Fungsinya sebagai pembentuk kata sifat. Contohnya, egois, deskriptif, formal

Fungsi Imbuhana. Membentuk kata benda, yakni peN-, pe-, per-, ke-, -isme, -wan, -sasi, -tas, peN-an, pe-an, per-an, dan ke-an. Contoh: pelaut, penyapu, wartawan, dll.b. Membentuk kata kerja, yakni me-, ber-, per-, ter-, di, -kan, ter-kan,dan di-i.Contohnya: melaut berlayar, terlihat diminum, bawakan, lempari, menaiki.c. Membentuk kata sifat,yakni I, -wi,-iah, dan is.Contohnya: manusiawi, duniawi, ilmiah, agamisd. Membentuk kata bilangan yakni se- dan ke-. Contohnya: sepuluh dan kedua.

Penggunaan Imbuhan secara benarAwalan peN-Imbuhan peN- merupakan salah satu awalan yang pemakaiannya sangat produktif.Makna yang dikandung awalan peN- bermacam- macam antara lain:1) Menyatakan yang melakukan perbuatan. Contoh: penulis, & pembaca.2) Menyatakan pekerjaan. Contoh: pengusaha, pedagang.3) Menyatakan alat. Contoh: pengerat, penggaris4) Menyatakan memiliki sifat. Contoh: pemaklum, penggembira.5) Menyatakan penyebab. Contoh: pemanis, pemutih.

Pemakaian Awalan ber-Awalan ber- mempunyai kaidah sebagai berikut:1) Apabila diikuti kata dasar yang berawalan dengan huruf /r/ dan beberapa kata dasar yang suku pertamanya berakhir dengan /er/, maka ber- menjadi be-.Contoh: beramal, bekerja2) Apabila diikuti kata dasar ajar, maka ber- menjadi bel-.Contoh: bel + ajar = belajar 3) Apabila diikuti kata dasar selain yang disebutkan di atas, maka ber- tetap tanpa perubahan.Contoh: ber + balik = berbalik Makna yang terkandung oleh awalan ber-, antara lain:1. Mempunyai, contoh: beratap, beranak, berhasil.2. Menggunakan contoh: bersepeda, bersepatu3. Mengeluarkan contoh: bertelur, berbau, berkata.4. Menyatakan sikap mental, contoh: berbahagia, berhati-hati,5. Dalam jumlah, contoh berdua, bertiga.

Dalam beberapa tulisan atau berbagai percakapan sering dijumpai pelesapan-pelesapan imbuhan ber-. Perhatikan kalimat berikut:1. Usahanya belum hasil.2. Pendapat kita memang beda3. Murid-murid sudah kumpul di muka kelas.

Bentuk-bentuk tanpa ber- seperti pada contoh di atas merupakan pemakaian kalimat yang tidak baku. Hal tersebut antara lain merupkan unsur pengaruh dari bahasa daerah. Kalimat-kalimat tersebut seharusnya diucapkan:4. Usahanya belum berhasil5. Pendapat kita memang berbeda6. Murid-murid sudah berkumpul di muka kelas

Awalan meN-Apabila awalan me- dihubungkan dengan kata dasar, terjadi variasi bentuk, yakni me, mem-, men, meng-, dan meny-.Kaidah imbuhan meN-1. Imbuhan meN- apabila ditambahkan pada kata dasar berfonem awal vokal, // /k/, /h/, /g/ , /kh/ berubah menjadi meng-Contoh: meN- + ambil mengambilmeN- + elak mengelakmeN- + kalah mengalahmeN- + harap mengharapmeN- + khawatirkan mengkhawatirkan

2. Jika imbuhan meN- ditambahkan pada kata dasar dengan fonem awal /l/, /m/, /n/, /ny/, /ng/, /r/, /y/, atau /w/, bentuknya berubah menjadi me-meN- + latih melatihmeN- + makan memakanmeN- + namai menamaimeN- + nyatakan menyatakanmeN- + nganga mengangameN- + rusak merusak meN- + yakinkan meyakinkanmeN- + wabah mewabah

3. Jika meN- ditambahkan pada kata dasar yang berfonem awal /d/, atau /t/ bentuknya berubah menjadi men-meN- + datang mendatangmeN- + tanam menanam

4. Jika meN- ditambahkan pada kata dasar berfonem awal /b/, /p/, atau /f/, bentuknya berubah menjadi mem-meN- + babat membabatmeN- + pukul memukulmeN- + fokuskan memfokuskan

5. Jika meN- ditambahkan pada kata dasar berfonem awal /c/, /j/, /s/, dan /sy/, bentuknya berubah menjadi meny- . meN- + satu menyatu meN- + jadi menjadimeN- + cari mencari meN- + syukuri mensyukuri

6. Jika meN- ditambahkan pada kata dasar yang bersuku satu, bentuknya berubah menjadi menge-.meN- + bom mengebommeN- + cek mengecek

7. Jika dirasakan masih baru, proses peluluhan kata-kata yang berasal dari bahasa asing tidak berlaku. Namun, jika kata dasar itu tidak asing lagi, proses penggabungan mengikuti kaidah yang umum.meN- + produksi memproduksi

8. Jika kata kerja berkata dasar tunggal direduplikasi, kata dasarnya diulangi dengan mempertahankan peluluhan konsonan pertamanya.tulis menulis-nulis; tulis-menuliskarang mengarang-ngarang; karang-mengarangcek mengecek-ngecekulangi mengulang-ulangi

Makna awalan meN- adalah sebagai berikut:1. Melakukan perbuatan, tindakan; Contoh: mengambil, menjual2. Melakukan perbuatan dengan alat: Contoh: mengambil, menyabit3. Menjadi atau dalam keadaan; contoh: menurun, meluap4. Membuat kesan; contoh: mengalah, membisu5. Menuju ke; contoh;mendarat, menepi6. Mencari;contoh: mendamar

** Fonem /p/ menjadi luluh ke dalam fonem /m/. Namun, peluluhan tidak terjadi jika fonem /p/ adalah permulaan dari prefiks per- atau kata dasarnya mulai dengan per- atau pe- tertentu. meN- + pertinggi mempertinggi meN- + pertaruhkan mempertaruhkanPenulisan yang benar untuk makna membuat jadi lebih tinggi adalah mempertinggi atau meninggikan bukan mempertinggikan.

Awalan di-Awalan di- bermakna suatu perbuatan yang pasif, sebagai kebalikan dari awalan (me-(N)) yang bermakna aktif.Contoh: di- + baca = dibaca ; ambil = diambil ; jual = dijualJika di- diikuti oleh kata yang menunjukkan tempat, maka penulisannya dipisah.

Awalan ter- Imbuhan ter- menyatakan makna sebagai berikut:1. Sudah di- atau dapat di-; contoh: tertutup, terbuka.2. Ketidaksengajaan; contoh: terbawa, terambil.3. Tiba-tiba; contoh: teringat, terjatuh4. Paling/superlatif; contoh: terindah, terbagus

Awalan se-Awalan se- mengalami variasi-variasi makna, yakni sebagai berikut:1. Satu; contoh: seeekor, sebutir2. Seluruh, seisi; contoh: serumah, sekampung.3. Sama-sama; contoh: sepermainan, seperjuangan.4. Sama dengan, seperti; contoh: setinggi, selebar, seenaknya, semaumu.5. Menyatakan waktu; contoh: sesudah, selagi

Awalan per-1. Imbuhan per- berubah menjadi pe-, apabila ditambahkan pada kata dasar yang berfonem awal /r/ atau kata dasar yang suku pertamanya berakhir /er/per- + ringan peringanper- + kerja pekerja2. Imbuhan per- berubah menjadi pel- apabila ditambahkan pada bentuk dasar ajarper- + ajar pelajar

Awalan an Pada umumnya akhiran an membentuk kata benda misalnya, pukulan, manisan, satuan, ratusan.Makna akhiran an adalah sebagi berikut; 1. Menyatakan tempat: contoh: pangkalan, kubangan2. Menyatakan alat; contoh: timbangan, ayunan3. Menyatakan hal atau cara: contoh: didikan, pimpinan.4. Menyatakan akibat, hasil perbuatan: contoh: hukuman, balasan.5. Menyatakan sesuatu yang di; contoh: catatan,suruhan.6. Menyatakan seluruh, kumpulan; contoh: lautan, sayuran.

Awalan kan dan -i Fungsia. Membentuk kata kerja. Semua kata yang berakhiran kan dan i dengan atau tanpa awalan merupakan kata kerja. Tanpa awalan, akhiran kan dan i itu merupakan kata kerja bentuk imperatif.Contoh: panas (kata sifat) panaskan (kata kerja)panasi (kata kerja)

b. Menjadikan kata kerja taktransitif menjadi kata kerja transitif.Contoh: Didi duduk di kursi (traktransitif)Didi menduduki kursi (transitif) Didi mendudukkan Adik di kursi (transitif)

c. Mengintensifkan arti.Contoh: Polisi menangkap penjahat Polisi menangkapi penjahat (pekerjaan itu dilakukan berulng-ulang karena objeknya lebih dari satu)

Perbedaan-perbedaana. Objek yang mengikkuti kata kerja berakhiran kan berpindah tempatnya dan objek itu merupakan alat. Objek yang mengikuti kata kerja berakhiran i tetap tempatnya, tak berpindah, dan objek itu merupakan tempat berlakunya pekerjaan itu:Contoh: Petani itu menanamkan benih di sawahnya.Petani itu menanami sawahnya.b. Kata kerja berakhiran kan diikuti oleh objek penderita, sedangkan kata kerja berakhiran i diikuti objek penyerta.Contoh: Dia menawarkan pekerjaan kepada saya.Dia menawari saya pekerjaan.c. Adakalanya perbedaan kedua akhiran itu kurang jelas sehingga pemakaiannya seolah-olah sama saja dan dapat saling menggantikan.Contoh: Dia menamai anaknya Alam (menamai = memberi nama)Dia menamakan anaknya Alam (menamakan = menyebabkan bernama)Konfiks ke-anKonfiks ke-an berfungsi sebagai pembentuk kata benda abstrak. Misalnya, kepandaian, kecepatan, keindahan, kesehatan.Konfiks ke-an memiliki makna sebagai berikut:1. Menyatakan keadaaan: contoh; kedinginan, kesakitan2. Menyatakan intensitas (terlalu, terlampau); contoh: kebesaran, kemahalan.3. Menyatakan agak, menyerupai: contoh: kehijau-hijauan, kebarat-baratan.

Konfiks pe(N)-anKonfiks pe(N) an mempunyai variasi bentuk pe-an, pem-an, peng-an, peny-an.Makna konfiks pe(N)-an adalah sebagai berikut:1. Menyatakan hal yang berhubungan dengan kata dasar. Contoh: penanaman, pendidikan.2. Menyatakan proses/perbuatan. Contoh pemberontakan, pendaftaran.3. Menyatakan hasil. Contoh: penyamaran, pengakuan.4. Menyatakan alat. Contoh: penciuman.5. Menyatakan tempat. Contoh: penampungan, pemandian.

Konfiks per-an Makna konfiks per-an adalah sebagai berikut:1. Menyatakan tempat. Contoh: perhentian, percetakan2. Menyatakan daerah. Contoh: perkebunan.3. Menyatakan hasil perbuatan. Contoh: pernyataan, pertahanan4. Menyatakan perihal. Contoh: peristilahan, perhukuman5. Menyatakan banyak, bermacam-bermacam. Contoh; peralatan, persyaratan.

Konfiks se-nyaKonfiks se-nya umumnya disertakan pada kata ulang. Fungsinya membentuk kata keterangan. Contoh: Se-nya +putih = seputih-putihnya ; pintar = sepintar-pintarnyaKonfiks se-nya menyatakan superlative atau tingkat paling tinggi yang dapat dicapai. Contoh: Seputih-putihnya = seputih mungkin ; sepintar-pintarnya = sepintar mungkin

Klitika ku, -mu, nyaFungsi1. Sebagai penunjuk kepunyaan.Contoh: rumahku, rumahmu, rumahnya2. Sebagai alat pembentuk kata benda.Contoh: salah (kata sifat) = salahmu (kata benda); duduk (kata benda) = duduknya(kata benda) 3. Sebagai objek penderitaContoh: Sudah beberapa kali ia membujukku.Ia memandangnya tajam-tajam.4. Sebagai objek penyertaContoh: Surat itu telah kukirimkan kepadanya.Barang-barang ini sengaja dia bel untukmu.

Khusus untuk nya, selain sebagai klitika atau kata ganti orang, juga berfungsi sebagai imbuhan.Fungsi imbuhan nya adalah sebagai berikut;1. Sebagai pembentuk kata keteranganContoh:Agaknya akan turun hujan hari ini.Tidak selamanya orang menderita.2. Sebagai penunjukContoh:Penyakit seperti ini sukar dicari obatnya.Rumah kami besar, kamar-kamarnya luas.3. Bersama-sama dengan awalan se- menyatakan superlativeContoh:Sepandai-pandainya tupai melompat, sekali gagal juga.Sepeda adik yang baru dibeli bercat merah.

Pemakaian nya pada kata rumah & sepeda adalah tidak perlu karena rujukannya sudah dinyatakan langsung. Perhatikan kalimat di bawah ini:1. a) Rumah paman bertingkat dua. ; b) Rumahnya bertingkat dua.2. a) Sepeda adik yang baru dibeli bercat merah. ; b) Sepedanya bercat merah.

KATA GANTIKata ganti adalah segala kata yang dipakai untuk menggantikan kata benda atau yang dibendakan. Pembagian Tradisional menggolongkan kata-kata ini ke dalam suatu jenis kata tersendiri. Ketentuan ini tidak dapat dipertahankan dari segi structural, karena kata-kata ini sama strukturnya dengan kata-kata benda lainnya. Oleh karena itu dalam usaha mengadakan pembagian jenis kata yang baru kita akan menempatkannya dalam suatu posisi yang lain dari biasa. Kata-kata ganti menurut sifat dan fungsinya dapat dibedakan atas: 1. Kata Ganti Orang atau Pronomina PersonaliaKata Ganti Orang dalam bahasa Indonesia adalah:

Tunggal :orang ke-I : akuorang ke-II : engkauorang ke-III : dia

Jamak :orang ke-I : kami,kitaorang ke-II : kamuorang ke_III : merekaa. Untuk orang I Untuk orang pertama tunggal, guna menyatakan kerendahan diri dipakai kata-kata hamba, sahaya (Sansekerta: pengiring, pengikut), patik, abdi. Sebaliknya intuk mengungkapkan suasana yang agung atau mulia maka kata kami yag sebenarnya digunakan untuk orang pertama jamak dapat dipakai pula untuk menggantikan orang pertama tunggal. Ini disebut pluralis majestatis. b. Untuk orang II Untuk orang kedua tunggal dipakai paduka (Sansekerta: sepatu), tuan, Yang Mulia, saudara, ibu, bapak, dan lain-lain. Semuanya itu dipakai untuk menyatakan bahwa orang yang kita hadapi jauh lebih tinggi kedudukannya daripada kita. Kata kamu yang sebenarnya merupakan kata ganti orang kedua jamak dipakai pula sebagai pluralis majestatis untuk menggantikan orang kedua tunggal. Tetapi pada masa sekarang ini nilai keagungan itu sudah tidak terasa lagi, karena terlalu sering dipakai. c. Untuk orang III Untuk orang ketiga dipergunakan juga kaata-kata beliau, sedang bagi yang telah meninggal dipakai kata mendiang, almarhum atau almarhumah. 2. Kata Ganti Kepunyaan atau Pronomina PosesifKata ganti kepunyaan adalah segala kata yang menggantikan kata ganti orang dalam kedudukan sebagai pemilik: -ku, -mu, -nya, kami, kamu, mereka. Sebenarnya pembagian ini dalam bahasa Indonesia tidak diperlukan sebab yang disebut kata ganti kepunyaan itu sama saja dengan kata ganti orang dalam fungsinya sebagai pemilik. Dalam fungsinya sebagai pemilik ini, kata-kata tersebut mengambil bentuk-bentuk ringkas dan dirangkaikan saja di belakang kata-kata yang diterangkannya. bajuku = baju aku bajumu = baju engkau bajunya = baju n + ia Bentuk-bentuk ringkas ini yang diletakkan di belakang sebuah kata disebut enklitis . Bentuk enklitis ini dipakai juga untuk menunjukkan fungsi kata ganti orang, bila kata ganti orang itu menduduki jabatan obyek atau mengikuti suatu kata depan: padaku, padamu, padanya, bagiku, bagimu, baginya, dan lain-lain. Apabila bentuk-bentuk ringkas itu dirangkaikan di depan sebuah kata disebut proklitis , misalnya kupukul, kaupukul. Di atas telah disinggung bahwa apa yang dinamakan kata ganti kepunyaan itu dalam bahasa Indonesia tidak pelu ada. Bahwa dalam bahasa Yunani-Latin terdapat konsepsi ini, hal itu sejalan dengan struktur bahasa-bahasa tersebut. Sebagai contoh, kata saya dalam bahasa Latin adalah ego dengan mengambil bermacam-macam bentuk sesuai dengan fungsinya dalam kalimat: ego, mei, mihi, me; tetapi dalam fungsinya sebagai pemilik terdapat bentuk meus, yang akan mengambil semua bentuk sebagai kata-kata sifat sesuai dengan kata benda yang diikutinya: meus, mei, meo, dan lain-lain. Jadi kata meus memiliki deklinasi tersendiri. Bahasa Indonesia tidak demikian. Dalam segala hal kata saya, misalnya, tetapi tidak berubah: saya berjalan, abang memukul saya, ia memberi sebuah buku kepada saya, ia mengambil buku saya, dan sebagainya. Kata saya dalam buku saya tidak mengurangi pengertian kita bahwa kata itu adalah pengganti orang dengan fungsi sebagai pemilik sesuatu. Kata ganti (pronoun) ialah kata yang dipergunakan untuk menggantikan kata benda.1. Macam-macam kata gantiMenurut fungsinya kata ganti dibedakan sbb:1. Kata ganti orang, ialah kata yang menggantikan orang. Kata ganti orang ada tiga macam, yaitu:a. Kata ganti orang pertamaContoh : saya, aku, kamib. Kata ganti orang keduaContoh : kamu, anda, engkau, saudara, bapakc. Kata ganti orang ketigaContoh : dia, ia, beliau, -nya2. Kata ganti milik, ialah kata ganti yang dipakai di belakang kata benda yang menyatakan pemilikan.Contoh: Bukuku dipinjamnya.Lukisannya sangat bagus.3. Kata ganti penunjuk, ialah kata ganti untuk menunjukkan sesuatu.Contoh: Lemari itu sangat besar.Bulan ini ia akan berangkat.4. Kata ganti penghubung, ialah kata ganti yang berfungsi sebagai penghubung dalam kalimat. Contoh: Rumah yang besar itu sekarang sudah dijual.Gadis yang ramah itu disenangi teman-temannya.5. Kata ganti penanya, ialah kata yang dipergunakan untuk bertanya atau menanyakan orang, benda, sifat, keadaan, waktun atau tempat.Contoh: Dimana kau simpan bukuku?Siapa yang menempati rumahnenek?Mengapa ia tidak datang? dsb.

Kata depan atau kata perangkai (Preposision), ialah kata yang terletak di depan kata lain berfungsi menghubungkan atau merangkaikan kata dengan kata atau kata dengan kalimat. Macam-macam kata depanBerdasarkan fungsinya, kata depan dibedakan sebagai berikut:1. Kata depan di, ke, dan dari, dalam fungsi menyatakan arah atau tempat. di : menunjukkan ada pada suatu tempatke : menunjukkan tempat yang ditujudari : menunjukkan tempat yang ditinggalkan.Kata depan tersebut merupakan jenis kata depan sejati (asli). Namun demikian terdapat jenis kata depan yang lain yang berasal dari kata benda, kata kerja, dan lain-lain. 2. Kata depan pada atau kepada berfungsi menyatakan waktu atau nama orang.Contoh : Kami tunggu kehadirannya pada hari Minggu, 26 Maret 2006.Tanyakan kepada gurumu tentang penjelasan soal itu.3. Kata depan akan berfungsi menyatakan waktu atau kegiatan yang akan dilaksanakan atau yang akan terjadi.Contoh: Kami berdua akan mendaki Gunung Gede.Mendung seperti ini biasanyaakan turun hujan 4. Kata depan dengan berfungsi menyatakan alat, keadaan, hubungan kesetaraan, dan keterangan perbandingan.Contoh: -Ayah memotong kayu dengan gergaji. (alat)-Dengan tergesa-gesa mereka berlari meninggalkan desa. (keadaan)-Surabaya lebih panas dibandingkan dengan Jakarta. (perbandingan)-dsb. 5. Kata depan atas berfungsi menghubungkan kata benda atau kata kerja dengan kata keterangan dan berfungsi menggantikan kata dengan, demi.Contoh: -Kegiatan ini dapat terselenggara atas kerja sama semua elemen masyarakat.-Terima kasih atas semua bantuan yang diberikan.6. Kata depan antara berfungsi menunjukkan jarak.Contoh: -Lokasi perkemahan itu terletak antara Bogor dengan Jakarta. (jarak). -Tabrakan maut antara bus dengan kereta menewaskan 20 penumpang bus.

DESKRIPSIParagraf deskripsi adalah paragraf yang menjelaskan kepada pembaca mengenai suatu hal seperti objek; gagasan; tempat; atau peristiwa melalui perincian dan detail hal tersebut. Penulis menggunakan ilustrasi untuk menjelaskan hal tersebut melalui keadaan, warna, rasa, atau kesan yang ada pada hal tersebut. Dengan kata lain, diskripsi adalah melukis atau memotret benda atau suasana dengan kata-kata.Jenis paragraf deskriptif Secara umum, paragraf deskripsi dibedakan atas tiga macam, yaitu:1. Paragraf deskripsi spasial adalah paragraf yang melukiskan ruang atau tempat berlangsungnya suatu peristiwa.2. Paragraf deskripsi objektif adalah paragraf yang menggambarkan suatu hal atau orang dengan mengungkapkan identitasnya secara apa adanya sehingga pembaca dapat membayangkan keadaannya. 3. Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.

Ciri-Ciri Paragraf Deskriptif1. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.2. Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.3. Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.Contoh paragraf deskripsiPemandangan Pantai Mojopahit - Mojokerto sangat mempesona. di sebelah kiri terlihat tebing yang amat sangat tinggi dan di sebelah kanan kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat. Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Mojopahit ini membuat pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Di pantai Mojopahit ini keta bisa bermain pasir dan merasakan hembusan segar angin laut. Kita juga bisa naik kuda ataupun angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita ke area karang laut yang sungguh sangat indah. Disore hari, kita bisa melihat matahari terbenam yang merupakan momen sangat istimewa melihat matahari yang seolah-olah amsuk ke dalam hamparan air laut.

KONJUNGSIKonjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua klausa atau lebih.Konjungsi disebut juga dengan istilah kata sambung, kata hubung, dan kata penghubung.

Jenis-jenis konjungsi: 1. Konjungsi antar klausa, dibagi menjadi 3 jenis yaitu:a. Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaksis yang sama. ( =konjungsi setara )Macam-macam:- dan (menyatakan penambahan)- tetapi ( menyatakan perlawanan)- atau ( menyatakan pemilihan )

b. Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaksis yang tidak sama. (=konjungsi bertingkat )Macam-macamnya:- sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, hingga, sampai (menyatakan waktu). - Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala ( menyatakan syarat ).- Andaikan, seandainya, andaikata, umpamanya, sekiranya ( menyatakan pengandaian ).- agar, supaya, biar ( menyatakan tujuan )- biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, kendatipun ( menyatakan konsesif ).- seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana ( menyatakan pemiripan ).- sebab, karena, oleh karena ( menyatakan sebab )- hingga, sehingga, sampai(-sampai), maka(nya) ( menyatakan akibat ).- bahwa ( menyatakan penjelasan ).

c. Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dan kedua unsur itu memiliki status sintaksis yang sama. Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan.

Macam-macamnya: - baik maupun - tidak hanya , tetapi ( ) juga - bukan hanya , melainkan - (se)demikian (rupa) sehingga- apa(kah) atau - entah entah - jangankan , pun .2. Konjungsi Antarkalimat yaitu konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Oleh karena itu, konjungsi ini selalu memulai satu kalimat yang baru dan huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital.

Macam-macamnya:- biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, sungguhpun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu ( menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu )- kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, tambahan pula, lagi pula, selain itu ( menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar hal yang telah dinyatakan sebelumnya ).- sebaliknya ( menyatakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya ).- sesungguhnya, bahwasannya ( menyatakan keadaan yang sebenarnaya ).- malahan, bahkan ( menyatakan menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya).- akan tetapi, namun, kecuali itu ( menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya ).- dengan demikian ( menyatakan konsekuensi )- oleh karena itu, oleh sebab itu ( menyatakan akibat )- sebelum itu ( menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya )

3. Konjungsi Antar paragraf yaitu konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan paragraf tempat konjungsi itu dipakai dengan paragraf sebelumnya.Konjungsi antar paragraf pada umumnya terletak pada awal paragraf.Macam-macamnya:- adapun - akan hal- mengenal- dalam pada itu

Selain keempat konjungsi antar paragraf tersebut terdapat juga konjungsi antar paragraf berikut:- alkisah- arkian- sebermula- syahdanContoh penerapan konjungsi dalam kalimat.1. Konjungsi koordinatifa. Puluhan ribu anggota TNI dan POLRI dikerahkan guna mengamankan Pilkada DKI.b. Tidak hanya kehilangan rumah, tetapi ia juga kehilangan seluruh anggota keluarganya.c. Pemerintah mengajukan dua opsi yaitu menaikkan harga BBM atau menambah jumlah subsidi energi.2. Konjungsi subordinatifa. Kakaknya belajar demikian tekun, sehingga ia dapat peringkat pertama.b. Peraturan tersebut dibuat supaya tidak ada siswa yang membolos.c. Budaya kita akan diklaim oleh bangsa lain jika kita tidak menjaga dan melestarikannya.d. Karena ia sedang sakit, maka hari ini ia tidak masuk sekolah.e. Meskipun hari ini hujan deras, Rooney tetap berangkat ke sekolah.f. Pemerintah seolah-olah mengabaikan suara rakyat dengan rencana menaikkan harga BBM.g. Seandainya Pepe mau mengoper bola ke Pedro, maka itu akan menghasilkan gol bagi Chelsea.h. Semua orang berdoa sebelum mengawali aktivitas mereka masing-masing.i. Pemerintah menyatakan bahwa harga BBM bersubsidi tidak akan naik pada tanggal 1 April 2012.3. Konjungsi korelatifa. Aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM semakin berujung bentrok, baik di luar gedung DPR maupun di sejumlah daerah.b. Entah ditanggapi entah tidak, ia akan mengajukan usul itu.c. Jangankan teriak, berbicara pun suaranya tidak bisa keluar.d. Pada tahun 2012 ini, pemerintah tidak hanya berencana menaikkan harga BBM, tetapi ingin menaikkan juga harga TDL (Tarif Dasar Listrik).e. Kepemimpinan wasit J. Kuipers bukan hanya merugikan Real Madrid, melainkan dialami beberapa klub besar Eropa lainnya.f. Para koruptor sedemikian rupa mengamankan aset hasil korupsinya sehingga sulit untuk dilacak oleh pihak berwenang.g. Apakah Manchester United berhasil mempertahankan gelarnya musim ini atau rival sekotanya yakni Manchester City yang akan menjadi juara?4. Konjungsi antar kalimata. Kami berencana bermain sepak bola sore ini, namun hujan deras menggagalkan rencana tersebut.b. Saya pergi ke Gramedia Sudirman, kemudian mengunjungi Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta.c. Yusril Ihza tidak setuju dengan adanya penambahan pasal dalam UU APBN-P 2012, oleh karena itu ia berencana mengajukan gugatan ke MK.d. Barcelona berhasil menghentikan ambisi AC Milan untuk melaju ke semifinal, sebelum itu Barcelona juga menghentikan langkah Bayern Leverkusen di babak 16 besar Liga Champions.e. Real Madrid akan turun dengan skuad terbaiknya, sebaliknya sang lawan yaitu Valencia tidak akan diperkuat dua pemain andalannya.f. Walaupun Real Madrid lebih diunggulkan untuk melaju ke partai puncak Liga Champions Eropa, sesungguhnya kekuatan kedua tim cukup berimbang dan merata di semua lini.g. Manchester United dan Manchester City mempunyai poin sama yakni 60, meskipun demikian Manchester City berhak menempati posisi pertama karena unggul produktivitas gol dari sang rival tersebut.h. Prestasi United di Liga Champions musim ini boleh dibilang kurang bagus, bahkan fase grup pun gagal mereka lewati.i. Manchester United kini unggul 9 poin dari Manchester City dan masih tersisa 2 laga lagi, dengan demikian Manchester United dipastikan menjadi juara Liga Inggris Musim 2011/2012.5. Konjungsi antar paragrafa. Alkisah Bayan berhikayat......b. Sebermula ada seorang saudagar di negeri Syam,....

DEFINISI(Pengertian Definisi) Definisi adalah suatu pernyataan mengenai ciri-ciri penting suatu hal, dan biasanya lebih kompleks dari arti, makna, atau pengertian suatu hal. Ada berbagai jenis definisi, salah satunya yang umum adalah definisi perkataan dalam kamus (lexical definition).Definisi terdiri dari:1.definisi nominalis2.definisi realis3.definisi praktisDari keterangan lain Definisi adalah menganalisis jenis dan sifat pembeda yang dikandungnya. Genera kita sebut untuk mendekatkan pikiran kita, karena dengan genera suatu barang atau benda akan mudah dikenal, termasuk kelompok apa, dan dengan menyebutkan differentia kita akan sampai pada pengertian kata yang kita definisikan. Dengan menggunakan contoh diatas, maka dapat kita lihat bahwa Ayah merupakan definiendum sedangkan orang tua laki-laki adalah definiens, yang bisa kita bedakan menjadi orang tua sebagai genera dan laki-laki sebagai differentia.Pengertian lain dari definisi adalah:Definisi adalah suatu pernyataan yang memberikan arti pada sebuah kata atau frase (Solomon, hal.234)Definisi adalah sebuah penjelasan tentang arti sebuah kata (Rescher, hal.30). Penjelasan harus membuat jelas definisi yang dimaksudkan dan definisi berhubungan dengan kata bukan benda.Definisi adalah perumusan yang singkat, padat, jelas dan tepat yang menerangkan apa sebenarrnya suatu hal itu sehingga dapat dengan jelas dimengerti dan dibedakan dari semua hal lain. (Poespoprodjo, hal. 67)Dari penjelasan diatas jelaslah bahwa Definisi mempunyai tugas untuk menetukan batas suatu pengertian dengan tepat, jelas dan singkat. Maksudnya menentukan batas-batas pengetian tertentu sehingga jelas apa yang dimaksud, tidak kabur dan tidak dicampuradukkan dengan pengertian-pengertian lain, maka definisi yang baik harus memenuhi syarat:1. Merumuskan dengan jelas, lengkap dan singkat semua unsur pokok (isi) pengertian tertentu.2. Yaitu unsur-unsur yang perlu dan cukup untuk mengetahui apa sebenarnya barang itu (tidak lebih dan tidak kurang).3. Sehingga dengan jelas dapat dibedakan dari semua barang yang lain.Setiap definisi harus mempunyai 2 bagian, yaitu:1. Sesuatu yang akan didefinisikan, yang dikenal dengan istilah definiendum2. Penjelasan yang menjelaskan sesuatu tersebut, yang dikenal dengan istilah definiensContoh: ayah = orang tua laki-lakiDalam setiap definisi terbagi lagi menjadi dua, yaitu:genera (genus), dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah jenisdifferentia (difference), dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah sifat pembedaJadi dalam mendefinisikan suatu kata adalah menganalisis jenis dan sifat pembeda yang dikandungnya. Genera kita sebut untuk mendekatkan pikiran kita, karena dengan genera suatu barang atau benda akan mudah dikenal, termasuk kelompok apa, dan dengan menyebutkan differentia kita akan sampai pada pengertian kata yang kita definisikan.Dengan menggunakan contoh diatas, maka dapat kita lihat bahwa Ayah merupakan definiendum sedangkan orang tua laki-laki adalah definiens, yang bisa kita bedakan menjadi orang tua sebagai genera dan laki-laki sebagai differentiaRUJUKAN KATARujukan kata adalah kata atau bagian kalimat yang mendahului kata penggantiContoh :Pada tanggal 18 Maret, terjadi kecelakaan beruntun di daerah Bandung. Hal tersebut terjadi karena jalan di daerah tersebut licin dan berliku.