bahasa indonesia

22
Parangtritis, Pantai Paling Terkenal di Yogyakarta Pantai Parangtritis adalah salah satu pantai yang mesti dikunjungi, bukan cuma karena merupakan pantai yang paling populer di Yogyakarta, tetapi juga memiliki keterkaitan erat dengan beragam objek wisata lainnya, seperti Kraton Yogyakarta, Pantai Parangkusumo dan kawasan Merapi. Pantai yang terletak 27 kilometer dari pusat kota Yogyakarta ini juga merupakan bagian dari kekuasaan Ratu Kidul. Penamaan Parangtritis memiliki kesejarahan tersendiri. Konon, seseorang bernama Dipokusumo yang merupakan pelarian dari Kerajaan Majapahit datang ke daerah ini beratus- ratus tahun lalu untuk melakukan semedi. Ketika melihat tetesan-tetesan air yang mengalir dari celah batu karang, ia pun menamai daerah ini menjadi parangtritis, dari kata parang (=batu) dan tumaritis(=tetesan air). Pantai yang terletak di daerah itu pun akhirnya dinamai serupa. Pantai Parangtritis merupakan pantai yang penuh mitos, diyakini merupakan perwujudan dari kesatuan trimurti yang terdiri dari Gunung Merapi, Kraton Yogyakarta dan Parangtritis. Pantai ini juga diyakini sebagai tempat bertemunya Panembahan Senopati dengan Sunan Kalijaga sesaat setelah selesai menjalani pertapaan. Dalam pertemuan itu, Senopati diingatkan agar tetap rendah hati sebagai penguasa meskipun memiliki kesaktian. Sejumlah pengalaman wisata bisa dirasakan di pantai ini. Menikmati pemandangan alam tentu menjadi yang paling utama. Pesona alam itu bisa diintip dari berbagai lokasi dan cara sehingga pemandangan yang dilihat lebih bervariasi dan anda pun memiliki pengalaman yang berbeda. Bila anda berdiri di tepian pantainya, pesona alam yang tampak adalah pemandangan laut lepas yang maha luas dengan deburan ombak yang keras serta tebing- tebing tinggi di sebelah timurnya. Untuk menikmatinya, anda bisa sekedar berjalan dari arah timur ke barat dan memandang ke arah selatan. Selain itu, anda juga bisa menyewa jasa bendi yang akan mengantar anda melewati rute serupa tanpa lelah. Ada pula tawaran menunggang kuda untuk menjelajahi pantai. Biayanya, anda bisa membicarakan dengan para penyewa jasa. Usai menikmati pemandangan Parangtritis dari tepian pantai, anda bisa menuju arah Gua Langse untuk merasakan pengalaman yang berbeda. Di jalan tanah menuju Gua Langse, anda

Transcript of bahasa indonesia

Page 1: bahasa indonesia

Parangtritis, Pantai Paling Terkenal di Yogyakarta

Pantai Parangtritis adalah salah satu pantai yang mesti dikunjungi, bukan cuma karena

merupakan pantai yang paling populer di Yogyakarta, tetapi juga memiliki keterkaitan erat

dengan beragam objek wisata lainnya, seperti Kraton Yogyakarta, Pantai Parangkusumo dan

kawasan Merapi. Pantai yang terletak 27 kilometer dari pusat kota Yogyakarta ini juga

merupakan bagian dari kekuasaan Ratu Kidul.

Penamaan Parangtritis memiliki kesejarahan tersendiri. Konon, seseorang bernama

Dipokusumo yang merupakan pelarian dari Kerajaan Majapahit datang ke daerah ini beratus-

ratus tahun lalu untuk melakukan semedi. Ketika melihat tetesan-tetesan air yang mengalir

dari celah batu karang, ia pun menamai daerah ini menjadi parangtritis, dari

kata parang (=batu) dan tumaritis(=tetesan air). Pantai yang terletak di daerah itu pun

akhirnya dinamai serupa.

Pantai Parangtritis merupakan pantai yang penuh mitos, diyakini merupakan perwujudan dari

kesatuan trimurti yang terdiri dari Gunung Merapi, Kraton Yogyakarta dan Parangtritis.

Pantai ini juga diyakini sebagai tempat bertemunya Panembahan Senopati dengan Sunan

Kalijaga sesaat setelah selesai menjalani pertapaan. Dalam pertemuan itu, Senopati

diingatkan agar tetap rendah hati sebagai penguasa meskipun memiliki kesaktian.

Sejumlah pengalaman wisata bisa dirasakan di pantai ini. Menikmati pemandangan alam

tentu menjadi yang paling utama. Pesona alam itu bisa diintip dari berbagai lokasi dan cara

sehingga pemandangan yang dilihat lebih bervariasi dan anda pun memiliki pengalaman yang

berbeda. Bila anda berdiri di tepian pantainya, pesona alam yang tampak adalah

pemandangan laut lepas yang maha luas dengan deburan ombak yang keras serta tebing-

tebing tinggi di sebelah timurnya.

Untuk menikmatinya, anda bisa sekedar berjalan dari arah timur ke barat dan memandang ke

arah selatan. Selain itu, anda juga bisa menyewa jasa bendi yang akan mengantar anda

melewati rute serupa tanpa lelah. Ada pula tawaran menunggang kuda untuk menjelajahi

pantai. Biayanya, anda bisa membicarakan dengan para penyewa jasa.

Usai menikmati pemandangan Parangtritis dari tepian pantai, anda bisa menuju arah Gua

Langse untuk merasakan pengalaman yang berbeda. Di jalan tanah menuju Gua Langse, anda

Page 2: bahasa indonesia

bisa melihat ke arah barat dan menyaksikan keindahan lain Parangtritis. Gulungan ombak

besar yang menuju tepian pantai akan terlihat berwarna perak karena sinar matahari, dan akan

berwarna menyerupai emas bila sinar matahari mulai memerah atau menjelang senja.

Pemandangan eksotik ini sempat dinikmati YogYES ketika berkunjung beberapa hari lalu.

Puas dengan pemandangan alamnya anda bisa menikmati pengalaman wisata lain dengan

menuju tempat-tempat bersejarah yang terdapat di sekitar Pantai Parangtritis. Salah satunya

adalah Makam Syeh Bela Belu yang terletak di jalan menuju pantai. Anda bisa naik melalui

tangga yang menghubungkan jalan raya dengan bukit tempat makam sakral ini. Umumnya,

banyak peziarah datang pada hari Selasa kliwon.

Selesai mengunjungi makam, anda bisa menantang diri untuk menuju Gua Langse, gua yang

harus ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 3 km dan melalui tebing setinggi 400 meter

dengan sudut kemiringan hampir 900. Untuk memasuki gua yang juga sering disebut sebagai

Gua Ratu Kidul ini, anda harus meminta ijin pada juru kuncinya terlebih dahulu. Menurut

salah seorang penjaga Pantai Depok yang di waktu mudanya sering menuruni gua, anda bisa

melihat pemandangan laut selatan yang lebih indah begitu berhasil memasuki gua.

Pada tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan Cina, anda bisa melihat prosesi upacara Peh Cun

di Parangtritis. Peh Cun, berasal dari kata peh yang berarti dayung dan cun yang berarti

perahu, merupakan bentuk syukur masyarakat Tioghoa kepada Tuhan. Perayaan ini juga

bermaksud mengenang Khut Gwan (Qi Yuan), seorang patriot dan sekaligus menteri pada

masa kerajaan yang dikenal loyalitasnya pada raja hingga ia difitnah oleh rekannya dan

memilih bunuh diri.

Perayaan Peh Cun di Parangtritis tergolong unik karena tidak diisi dengan atraksi mendayung

perahu berhias naga seperti di tempat lain, tetapi dengan atraksi telur berdiri. Atraksi dimulai

sekitar pukul 11.00 dan memuncak pada pukul 12.00. Pada tengah hari, menurut

kepercayaan, telur bisa berdiri tegak tanpa disangga. Namun, begitu memasuki pukul 13.00,

telur akan terjatuh dengan sendirinya dan tak bisa didirikan lagi.

Untuk mencapai Parangtritis, anda bisa memilih dua rute. Pertama, rute Yogyakarta - Imogiri

- Siluk - Parangtritis yang menawarkan pemandangan sungai dan bukit karang. Kedua,

melewati rute Yogyakarta - Parangtritis yang bisa ditempuh dengan mdah karena jalan yang

Page 3: bahasa indonesia

relatif baik. Disarankan, anda tidak mengenakan baju berwarna hijau untuk menghormati

penduduk setempat yang percaya bahwa baju hijau bisa membawa petaka.

Naskah: Yunanto Wiji Utomo

Photo & Artistik: Agung Sulistiono Mabruron

Copyright © 2007 YogYES.COM

http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/beach/parangtritis/

Legenda setempat mengatakan bahwa Pantai Parangtritis merupakan tempat berdirinya istana

Kanjeng Ratu Kidul yang menguasai alam gaib Laut Selatan.

Terlepas dari benar tidaknya legenda tersebut, Pantai Parangtritis tetap merupakan tempat

wisata yang layak untuk dikunjungi, apalagi di kompleks tersebut terdapat banyak obyek

wisata menarik, antara lain, Parangwedang, Pantai Parangkusumo, Dataran Tinggi

Gambirowati, Goa Langse dan Makam Syeh Belu-Belu.

Pantai Parangtritis terletak sekitar 27 km di sebelah selatan kota

Yogyakarta. Lokasinya mudah dijangkau dengan berbagai alat

transportasi. Disamping itu, di kawasan ini cukup banyak tersedia

fasilitas penginapan dan rumah makan, kolam renang, pemandian

dan bumi perkemahan.

Meskipun pengunjung tidak diperbolehkan berenang di pantai ini karena ombaknya yang

tidak bersahabat, pengunjung masih bisa menikmati waktu santai sambil menunggang kuda

menyusuri pantai ataupun menumpang bendi. Di pinggir pantai juga terdapat banyak warung

kecil yang menyajikan kelapa muda segar (harganya sekitar Rp. 5000 / buah).

Page 4: bahasa indonesia

Setelah puas menikmati debur ombak dan desir angin di Pantai

Parangtritis, pengunjung dapat meneruskan wisata ke beberapa

obyek wisata supranatural maupun ilmiah yang ada di kawasan ini.

Dataran Tinggi Gumbirowati

Dataran tinggi ini dapat ditempuh dengan menyusuri jalan Parangtritis menuju ke arah Goa

Langse. Dari dataran ini, cakrawala kawasan pantai Parangtritis terlihat amat jelas. Di

samping itu, terdapat pula Bukit Gapit, sebuah perbukitan yang sering digunakan sebagai

pacuan loncatan start layang gantung.

Goa Langse

Gua Langse yang terletak di kaki tebing Parangtritis merupakan tempat tetirahyang terkenal,

meskipun di sekitarnya juga banyak kawasan serupa, seperti Gua Tapan, Sendang Beji,

maupun Gua Siluman. Dalam buku-buku tulisannya, Dr. Hermanus Johannes de Graaf,

ilmuwan Belanda yang mengkhususkan diri dalam pengkajian tanah Jawa, menyebut Gua

Langse sebagai Gua Kanjeng Ratu Kidul. Oleh sebab itu, gua ini merupakan tempat yang

sering dikunjungi oleh reraja Mataram. Di gua ini konon pernah bersemedi pula Syekh Siti

Jenar maupun Sunan Kalijaga.

Dari pantai Parangtritis untuk menuju Gua Langse masih harus berjalan sekitar 3 km ke arah

timur. Jangan kaget atau merasa ngeri ketika Anda sudah berada di

bibir tebing.

Dengan ketinggian tebing 400 m dan nyaris tegak lurus, perjalanan

menuju Gua Langse menjadi tantangan tersendiri. Jalan menuju ke

kaki tebing tempat Gua Langse berada berupa campuran antara

tangga (ada 4 buah pada tempat yang terpisah), akar, dan tonjolan

bebatuan.

Sesampainya di gua, pengunjung bisa mandi di salah satu bilik. Air yang dipakai mandi

berasal dari mata air yang keluar dari dalam gua. Airnya yang dingin dan tawar serta

mengandung kadar kapur tinggi bisa menghilangkan kelelahan akibat perjalanan menuju gua.

Selesai mandi, barulah pengunjung dipersilakan untuk bersemedi. Kesunyian di dalam gua

sangat membantu untuk memusatkan pikiran. Suara yang terdengar hanyalah debur ombak

pantai selatan.

Page 5: bahasa indonesia

Makam Syeh Belu-belu

Makam yang dikenal amat sakral ini terletak pada sebuah bukit

pemancingan. Pada hari-hari tertentu, makam ini banyak dikunjungi

peziarah, khususnya pada malam Jumat dan malam Selasa Kliwon.

Gumuk (satu-satunya di Asia Tenggara)

Di dekat Pantai Parangtritis terdapat hamparan pasir yang berbukit-bukit, disebut dengan

gumuk atau bukit pasir (sand dunes). Gumuk yang ada di kawasan ini merupakan hal yang

langka untuk daerah tropis basah, bahkan satu-satunya di wilayah Asia Tenggara. Tempat

lain yang memiliki gumuk serupa adalah Arab Saudi dan Gurun

Gobi (Cina).

Gumuk tersebut merupakan laboratorium alam yang terbentuk

melewati proses ribuan tahun. Di Parangkusumo ada beberapa tipe

bentuk gumuk langka, yaitu barchan dune (berbentuk sabit),

parabolic dune (berbentuk parabola), comb dune (berbentuk sisir), serta longitudinal dune

(bukit yang memanjang). Saat ini tipe-tipe tersebut sudah tak lengkap lagi, yang sering

muncul tinggal barchan dan longitudinal.

Parangwedang

Parangwedang adalah sebuah sumber mata air panas yang kaya mineral (unsur terbesar

adalah Na, Cl, dan Mg). Uniknya, tidak ditemukan unsur belerang seperti lazimnya sebuah

sumber mata air panas.

Tips untuk pengunjung Pantai Parangtritis:

Ada rute alternatif untuk mencapai Pantai Parangtritis, yaitu

Yogyakarta - Imogiri - Siluk - Parangtritis. Rute ini memang 10 km lebih panjang, namun

menawarkan pemandangan yang menarik berupa perpaduan sungai dan bukit-bukit karang.

Pengunjung disarankan untuk tidak mengenakan baju berwarna hijau ketika berkunjung ke

Pantai Parangtritis untuk menghormati kepercayaan penduduk setempat. Mereka khawatir

akan terjadi musibah pada pengunjung Pantai Parangtritis yang mengenakan baju berwarna

hijau.

http://www.lintasdaerah.com/v2/modules/wisata/article.php?storyid=171

Page 6: bahasa indonesia

Rabu, 04 Agustus 2010

MAKALAH PARANGTRITIS

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Parangtritis merupakan daerah yang sudah tak asing lagi untuk kita bicarakan, karena

keindahan alamnya serta berbagai macam fungsinya sehingga wilayah tersebut sangatlah

sering dikunjungi banyak orang. Namun demikian orang berkunjug kebanyakan hanya

berwisata/melepas lelah disana dan sangat jarang diketemukan orang melakukan penelitian

disana. Padahal apabila kita melakukan riset atau penelitian disana, kita akan mendapati

berbagai macam hal yang menarik seperti gejala-gejala geologi dan geomorfologi dan

sebagainya. Oleh karena itu kami mempunyai inisiatif untuk mempelajari dan

mendeskripsikan wilayah tersebut dan sehingga dalam makalah ini kami bertema “Deskripsi

Wilayah Pantai Parangtritis Dan Sekitarnya”.

B. Tujuan Penulisan

Dari penulisan makalah ini kami mempunyai tujuan, yaitu:

Mencoba mendeskripsikan berbagai kemungkinan yang terdapat pada wilayah pantai

Parangtritis dan sekitarnya. Melalui telaah kepustakaan yang ada, baik itu dari letaknya

sampai sampai sejarah dan pembagian daerah tersebut.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana daerah Parangtritis dilihat dari letaknya?

2. Bagaimana terjadinya wilayah Parangtritis dilihat dari sejarahnya?

3. Bagaimana pembagian daerah Parangtritis menurut wilayahnya?

D. Manfaat Penulisan

Banyak berbagai kemanfaatan yang dapat diperoleh dari penulisan ini yang diantaranya

sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui wilayah pantai parangtritis menurut letaknya, sejarah dan pembagian

wilayahnya dilihat dari sudut geologi-geomorfologi

Page 7: bahasa indonesia

2. Dapat mengetahui gambaran / deskipsi dari wilayah pantai parangtritis dan sekitarnya

3. Dengan mengetahui atau mengerti keindahan alam yang terdapat dalam wilayah

parangtritis dan struktur batuannya, diharapkan kita dapat menjaganya dan tidak merusaknya.

BAB II PEMBAHASAN

A. Deskripsi Wilayah Pantai Parangtritis

Daerah pantai Parangtritis merupakan suatu daerah yang sangat menarik dan penting

dipandang dari sudut ilmu kebumiaan (Geologi dan Geomorfologi), karena memiliki sifat

karakteristik bentang alam pantai dan gunung pasir yang langka serta merupakan

laboratorium alam kita yang terletak disebelah selatan kota Yogyakarta.

1. Letak astronomis pantai Parangtritis

Berdasarkan peta topografi lembar 47/XL III-C, lembar 47/XL II-C dan lembar 47/XL II-

Bpada skala 1:25.000, daerah Parangtritis terletak antara 8 Lintang Selatan dan antara 110

Bujur Timur. Daerah ini berada di Selatan sungai Oyo dan sungai Opak, jarak dareah

Parangtritis dari kota Ibukota Propinsi D.I Yogyakarta kurang lebih sejauh 28 KM ke arah

Selatan.

2. Letak administrasi Parangtritis

Berdasarkan letak administrasi daerah Parangtritis termasuk di wilayah Kecamatan Kretek,

Kabupaten Bantul, Propinsi D.I Yogyakarta.

3. Letak geologis dan fisiografik Parangtritis

Secara geologis, daerah Parangtritis terletak pada Propinsi geologi Jawa Tengah zone

pegunungan sewu dan zone dataran aluvial pantai (Van Bemmelen, 1949).

Sedangkan secara fisiografik, daerah Parangtritis dan sekitarnya terletak pada zone Plato

Selatan Jawa Tengah yang berupa pegunungan Karts yang dibatasi oleh jalur Batur agung,

selain itu disekitar muara sungai Opak merupakan dataran alluvial pantai (Pennekoek, 1949)

Secara alami daerah Parangtritis ini dibatasi oleh:

a. Bagian Utara dibatasi oleh sungai Opak dan sungai Oyo

b. Bagian Selatan dibatasi oleh Samudra Hindia

c. Bagian Timur dibatasi oleh pegungan karst (Pegunungan Sewu)

d. Bagian Barat dibatasi oleh sungai Opak hilir

B. Sejarah Geologi / Geomorfologi Umum Parangtritis

Menurut Pennekoek (1949) fisiografi Pulau Jawa dapat dibagi menjadi tiga zone, yaitu zone

Page 8: bahasa indonesia

Utara, zone Tengah (Pegunungan Serayu Utara, depresi yang ditandai munculnya vulkan

muda, Serayu Selatan), dan zone Selatan berdasarkan pembagian ini maka daerah Parangtritis

hingga pantai Baron melalui daerah karts, termasuk bagian dari zone Selatan Jawa.

Secara lebih rinci Van Bemmelen (1970) didalam teori analisis evolusi Jawa menerangkan

bahwa dalam proses pembentukannya, Jawa Tengah mengalami tiga masa geantiklinal

(pengangkatan), geantiklinal pertama terjadi pada zaman Miosen Tengah selama kurang lebih

500 ribu tahun, proses geantiklinal ini pertama mengakibatkan terbentuknya pegunungan

Jawa. Dalam perkembangan selanjutnya, pegunungan yang terangkat tadi dibeberapa tempat

mengalami patahan dan tenggelam dibawah permukaan laut, misalnya antara sungai Opak

(Parangtritis) hingga Pulau Nusakambangan mengalami patahan dan tenggelam, kecuali

pagunungan karang bolong dan gunung seloh, sedangkan pegunungan seribu tidak

mengalami patahan, sehingga struktur geologi daerah karang bolong sama sperti

dipegunungan seribu, yaitu berupa Limestone.

Pada proses geantiklinal kedua daerah yang sekarang ditempati oleh pegunungan serayu

mengalami pengangkatan, proses pengangkatan ini berlangsung pada awal Pliosen selama

500 ribu tahun.

Proses geantiklinal ketiga berlangsung dan membentuk pegunungan serayu utara.

Pembentukan pegunungan serayu utara ini menyebabkan terjadinya cekungan yang

memanjang diantara pegunungan serayu selatan dan utara, cekungan ini dikenal sebagai

lembah sungai serayu.

Gerak pengangkatan dari Pulau Jawa terus berlangsung hingga sekarang, diduga olaeh

Speelman (1979:17) yang mendasarkan pada jarak waktu antara setiap geantiklin, ialah dua

juta tahun dan waktu yang digunakan pada setiap pengangkatan antara dua ratus ribu tahun,

maka diperkirakan sekarang ini sedang berlangsung proses geantiklin yang ke empat.

C. Pembagian Daerah Parangtritis

Daerah ini terbagi atas empat bentangan alam geomorfik dan geologik, yaitu:

1. Dataran alluvial

2. Dataran pantai dengan bukit pasir

3. Karst gunung sewu

4. Pegunungan Batur Agung

3 dan 4 tidak dijadikan sebagai Field Work

1. Dataran alluvial terbagi 2 yaitu:

Page 9: bahasa indonesia

a. Dataran alluvial sungai Opak yang banyak mengandung pasir, karena merupkan kelanjutan

dari flavio-vulcanic foot plain bersifat andesitis

b. Dataran alluvial selatan sungai Opak lebih bersifat lempung, karena terpengaruh material

alluvial yang berasal dari pegunungan sebelah timur yang diendapkan banjir, lembah sungai

Opak berbentuk huruf U yang berarti termasuk stadium dewasa.

2. Daratan pantai dengan bukit–bukit pasir

Bentuk lahan ini terbentuk karena dua factor utama yaitu adanya kekuatan tiupan angain dan

adanya material pasir. Pasir yang berasal dari daratan (vulkan merapi) yang dihapuskan

kembali oleh angina secara selektif, akhirnya diendapkan menjadi bermacam-macam bentuk

bukit pasir (sand dunes). Secara garis besar bentuk endapan eolus tersebut dikelompokan

menjadi dua yaitu:

a. Bentuk mikro, yaitu berupa riak-riak pasir/gelombang kecil pasir (sand ripples). Bentuk ini

juga terdapat didasar laut berpasir dengan gelombang (riak laut) yang tenang.

b. Bentuk makro, yaitu berupa bukit-bukit pasir yang bermacam-macam bentuknya seperti

bukit pasir bujur sisir, sapit parabola, dan lain-lain, bentuk-bentuk ini dipengaruhi oleh garis

pesisir, tumbuhan dan arah tiupan angin.

Bukit pasir di parangtritis membujr kearah barat pantai selatan Jawa Tengah sampai daerah

Cilacap. Sifat materialnya hamper homogen dengan bahan dasarnya dari batuan andesitis

yang mengandung mineral-mineral plagioklos hormblende, magmatit. Bentuk-bentuk bukit

pasir tidak selalu sama, tetapi selalu berubah-rubah sesuai dengan gangguan yang dialami

seperti adanya tumbuhan penghalang, perubahan arah angina. Bentuk bukit pasir yang sudah

tidak beraturan disebut “kapusten”. Didaerah pantai berpasir prang tritis terdpat sumur-sumur

buatan dengan air tawar yang cukup, terapung diatas air tawar.

c. Pantai

Pantai parangtritis sebenarnya tergolong pantai emergence ( pantai terangkat ), kemudian

tenggelam sebagian,namun masih tergolong pantai emergence ( khususnya bagian timur

)sedang bagian barat lebih mencirikan sub emergence yang telah ter endapi oleh hasil erosi

berupa dataran alluvial serta gumuk-gumuk pasir. Sebelah timur pantai parang tritis terdapat

bentuk pantai yang sangat kontras yaitu pantai terjal sampai pantai tergantung. Hal itu

disebabkan oleh abrasi diseerta engan pengangkatan. Wilyah pantai dapat menjadi kawasan

industri danjasa fasilitas transport, namun pantai parangtritis lebih cenderung kepada nilai

kepariwisataan.

Page 10: bahasa indonesia

d. Hidrologi

Hidrologi suatu daerah ditentukan oleh keadaan iklim dan geologi ataau geomorfologi daerah

tersebut. Atas dasar itu, daerah parangtritis terdiri dari empat bagian hidrologik.

1. Daerah yang dilalui oleh kali opak, dengan mata air dadri gunung merapi, dan kali oya

dengan mata air dari pegunungan batur agung. Bentuk lembah kedua sungai ini adalah U, itu

berarti termasuk stadium dewasa.

2. Daerah alluvial pantai dan gumuk-gumuk pasir, dimana hujan sebagian besar meresap

kedalam tanah yang poreus menjadi air tanah. Didaerah pesisir masih dijumpai sumur-sumur

dengan air tawar yang mengapung diatas air laut yang masuk ke darat (intrusi )

3. Daerah hidrologik topografi Karst dengan fenomena-fenomena khusus, seperti sungai di

bawah tanah, aliran air tiba-tiba menghilang dan sebagainya.

4. Daerah hidrologik pegunungan batur agung.

Disamping gejala dan karakteristik secara hidrologik tersebut diatas, masih diketemukan

mata air panas ( parang wedang ) yanag merupakan “fissure spring”. Gejala ini masih

berubungan dengan vulkanisme pada zone tengah. Air parang wedang banyak mengandung

belerang yang berkaitan dengan vulkanisme dan chlor yang berkaitan dengan intrusi air laut.

3. Karst Gunung Sewu

Secara geologis daerah pegunungan sribu ( sewu ) termasuk formasi wonosari yang berumur

miosen tengah sampai pleistosen bawah. Formasi wonosari tersusun dari gamping terumbu,

kalkaranit dan kalkarenit tufaan ( Warton o Raharjo 1977:2 ).

Daerah Karst ini merupakan hasil proses pengikisan dan pengangkatan. Dengan adanya

diaklas-diaklas pada lapisan batuan kapur yang jumlahnya takterbilang, air ujan yang jatuh

dipermukaan bumi menghilang dalam lubang ponor ( penghujung sungai bawah tanah

menuju laut ), dan meresap melalui diaklas-diaklas yang kemudian melarutkan dinding kapur

yang melaluinya dan membentuk pipa-pipa karst, rongga (gua ), dan sungai bawah tanah.

Bagian permukaan sekitar ponor lambat laun mengalami korasi sehingga menjadi cekungan

yang yang dinamakan dolina ( danau didaerah karst karena proses solusional ). Apabila dasar

dolina tertutp oleh abu guung api atau sisa-sisa pelapukan kimiawi yang berupa terrarosa (

endapan berwarna merah ) akan menutup lubang ponor, sehingga dolina merupakan

cekungan yang dapat menampung air hujan dan disebut lokva. Selain adanya dolina, didaerah

topografi karst banyak dijumpai gejala-gejala karst lainnya seperti uvala, polje, gua, stalaktit,

stalagmite, sungai bawah tanah, karst windaw, bukit-bukit kapur dan sebagainya.

Page 11: bahasa indonesia

4. Pegunungan Patahan Batur Agung

Penyusun Baur Agung Range( patahan ) adalah lapisan nglanggaran dan semilir yang berusia

miosen. Formasi nglanggaran terdiri dari breksi volkanik , breksi aliran, aglomerat, lava dan

tuuf. Sedangkan formasi semilir terdiri dari perselingan antara breksi tuuf, breksi batu apung,

tuf dasit, tuf andesit, dan batu lempung tufaan ( wartono Raharjo, 1977: 3 )

Batur Agung Range membentang dari selatan prambanan sampai parang tritis dengan arah

barat dayatimur laut. Pegunungan batur agung didaerah parang tritis dan sekitarnya terletak

pada sis bagian barat dan utara pegunungan selatan ( sebelah barat dan utaranya plato gunung

sewu). Fault scrap aslinya menghadap kea rah barat dan utara, yang muncul akibat patahan

pegunungan selatan pada pleistosen tengah. Patahan berikutnya pada pleistosen atas sehingga

sisi selatan membentuk plato dengan topografi karst. Pada tepi utara batur agung range,

semula merupakan bidang patahan, tetapi sekarang sudah tererosi dan bekasnya berupa

lembah kecil. Erosinya berjalan mundur, sehingga bidang patahan semula berada dibagian

depan lereng sekarang berpindah kebagian belakangnya.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Daerah pantai parangtritis merupakan suatu daerah yang sangat menarik dan penting

dipandang dari sudut ilmu kebumian, karena memiliki sifat karakteristik bentang alam

panatai dan gunung pasir yang langka, serta merupakan laboratorium alam yang terletak

disebelah selatan kota Yogyakarta.

Berdasarkan letak astronomis, pantai parang tritis berada antara 08 00 37-8 01 42 LS dan

antar 110 16 4-110 19 29 BT. Berdasarkan letak administrasi, pantai parangtritis termasuk

diwilayah kecamatan Kretek Kabuopaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berdasarkan letak geologis daerah pantai parangtritis terletak pada Provinsi geologi Jawa

Tengah zone pegunungan sewu dan zone dataran alluvial pantai

(Van Bemelen, 1949). Sedangkan secara fisiografik daerah parang tritis dan sekitarnya

terletak pada zone plato selatan Jawa Tengah ynang berupa peguinungan karst yang dibatasi

oleh jalur batur Aung. Selain itu disekitar muara sungai opoak merupakan dataran alluvial

pantai ( Pannekoek, 1949 ).

Sejarah geologi/geomorfologi untuk wilayah pantai Parangtritis, secara lebih rinci Van

Bemmelen (1970) didalam teori analisis Jawa menerangkan bahwa dalam proses

pembentukannya Jawa Tengah mengalami tiga kali masa geantiklinal (pengangkatan).

Page 12: bahasa indonesia

Geantiklinal pertama kali terjadi pada jaman miosen tengah selama kurang lebih 500 ribu

tahun. Proses geantiklinal pertama ini mengakibatkan terbentuknya pegunungan Selatan

Jawa. Daerah Parangtritis terbagi atas 4 bentangan alam geomorfologi dan geologi, yaitu:

1. Daratan alluvial

2. Daratan pantai dengan bukit pasir

3. Karst pegunungan

4. Pegunungan patahan batur agung

B. Saran

Kami sadar betul dari penulisan makalah ini masih banyak terdapat adanya kesalahan

maupun kekurangan baik dalam penjelasan ataupun penulisannya serta dalam mengambil

bahan kepustakaan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik serta saran dari

para pembaca demi memperbaiki segala kesalahan dan kekuranagan yang terdapat dalam

makalah ini, sehingga untuk penulisan makalah selanjutnya akan lebih baik dari apa yang

kami tulis saat ini.

DAFTAR PUSTAKA

1. Bemmelen, R.W, Van, 1970, The Geology Of Indonesia, Martinus Nijhoft, The Hague,

The Netherlands.

2. Betemen, AM, 1971, Economic Mineral Peposifs, New York, John Willey And Son.

3. Koesoemadinata, Rp, 1980, Geologi Wilayah Dan Gas Bumi, Bandung: Penerbit ITB.

4. Pannekoek, A.J, 1949, Out Line Of The Geomorphology, Of Java, Geologi Survey, T.A.G,

The Netherlands

5. Verstappen, H Th, Tanpatahun, Geomorfologi (Gaya Dan Proses), Bandung: Balai

Pendidikan Guru.

6. Wartono Raharjo, Sukandarrumidi, HND, Rosidi, 1977, Peta Geologi Lembar Yogyakarta,

Jawa, Bandung: Direktorat Geologi

http://fitriapitrex.blogspot.com/2010/08/makalah-parangtritis.html

Berlokasi sekitar 27 Km dari kota Yogyakarta, Parangtritis merupakan salah satu dari pantai

yang menarik di Yogyakarta. Pantai ini dapat dicapai dengan melalui desa Kretek atau rute

yang lebih panjang, tetapi pemandangannya lebih indah yaitu melalui Imogiri dan desa Siluk.

Page 13: bahasa indonesia

Pantai Parangtritis adalah pantai yang landai, dengan bukit berbatu, pesisir dan berpasir putih.

Selain terkenal sebagai tempat rekreasi, parangtritis juga merupakan tempat keramat. Banyak

pengunjung yang datang untuk bermeditasi. Pantai ini merupakan salah satu tempat untuk

melakukan upacara Labuhan dari Kraton Yogyakarta.

Komplek Parangtritis terdiri dari Pantai Parangtritis, Parangkusumo, dan Dataran Tinggi

Gembirowati. Di Parangkusumo terdapat kolam permandian air panas (belerang) yang

diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit dalam. Kolam ini diketemukan dan

dipelihara oleh Sultan Hamengku Buwono VII. Adanya komplek kerajinan kerang, hotel

bertaraf Internasional (Queen of South), serta dokar wisata di Parangtritis ikut

menyemarakkan pariwisata di wilayah ini.

Komplek yang termasuk kawasan ini yaitu: Petilasan Parangkusumo, Pemandian

Parangwedang, Makam Syeh Maulana; Magribi, Makam Syeh Bela Belu, Makam Ki Ageng

Selohening, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Depok, Gumuk Pasir (barchan).

JAM BUKA

Buka setiap hari.

TIKET MASUK

Sepeda motor : Rp 2.000,00

Mobil : Rp 3.000,00

KEGIATAN

- Labuhan

- Upacara Pisungsung

- Ziarah Malam

FASILITAS

- Dokar Wisata

- Komplek Kerajinan Kerang

- Pelelangan Ikan Hias

- Tim SAR

Page 14: bahasa indonesia

TIP & TRIK

- Pantai Parangtritis memiliki arus bawah yang kuat dan ombak yang besar. Oleh karena itu,

tidak disarankan untuk berenang terlalu jauh dari bibir pantai untuk menghindari hal-hal yang

tidak diinginkan. Bila terjadi kecelakaan di wilayah pantai, segera hubungi tim SAR yang

berada di menara pengawas.

- Ada banyak andong di Pantai Parantritis untuk menelusuri pantai ini lebih jauh.

http://gudeg.net/id/directory/11/66/Pantai-Parangtritis.html

MITOS TENTANG PANTAI PARANGTRITIS, ANTARA KEINDAHAN PANTAI DAN

MITOS RATU KIDUL

Oct.17, 2010 in Uncategorized

Mitos

Mitos atau mite(myth) adalah cerita prosa rakyat yang tokohnya para dewa atau makhluk

setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi

oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos pada umumnya menceritakan tentang

terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para

dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya.Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari

indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.

Mitos yang berasal dari luar negeri pada umumnya telah mengalami perubahan dan

pengolahan lebih lanjut, sehingga tidak terasa asing lagi yang disebabkan oleh proses

adaptasi karena perubahan zaman. Menurut Moens-Zoeb, orang jawa bukan saja telah

mengambil mitos-mitos dari India, melainkan juga telah mengadopsi dewa-dewa Hindu

sebagai dewa Jawa. Bahkan orang Jawa pun percaya bahwa mitos-mitos tersebut terjadi di

Jawa. Di Jawa Timur misalnya, Gunung Semeru dianggap oleh orang Hindu Jawa dan Bali

sebagai gunung suci Mahameru atau sedikitnya sebagai Puncak Mahameru yang dipindahkan

dari India ke Pulau Jawa.

Mitos di Indonesia biasanya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, terjadinya

susunan para dewa, terjadinya manusia pertama, dunia dewata, dan terjadinya makanan

pokok. Mengenai mite terjadinya padi, dikenal adanya Dewi Sri yang dianggap sebagai dewi

padi orang Jawa. Menurut versi Jawa Timur, Dewi Sri adalah putri raja Purwacarita. Ia

mempunyai seorang saudara laki-laki yang bernama Sadana. Pada suatu hari selagi tidur, Sri

Page 15: bahasa indonesia

dan Sadana disihir oleh ibu tirinya dan Sadana diubah menjadi seekor burung layang-layang

sedangkan Sri diubah menjadi ular sawah.

Mitologi tentang tokoh-tokoh rakyat di seluruh dunia, seperti cerita Oedipus, Theseus,

Romulus, dan Nyikang mengandung unsur-unsur seperti, ibunya seorang perawan;ayahnya

seorang raja;terjadi proses perkawinan yang tidak wajar dan lain-lain.

Pantai Parangtritis, Antara Keindahan Pantai dan Mitos Ratu Kidul

Di pesisir selatan Yogyakarta, terdapat sekitar 13 obyek pantai yang memiliki pesona wisata,

ternyata Pantai Parangtritis yang selalu menempati peringkat teratas dalam angka kunjungan

wisata, dibanding pantai-pantai lainnya. Pantai yang Berlokasi sekitar 27 Km dari kota

Yogyakarta ini, dapat dicapai melalui desa Kretek atau rute yang lebih panjang, tetapi

pemandangannya lebih indah yaitu melalui Imogiri dan desa Siluk.

Pantai yang termasuk wilayah Bantul ini merupakan pantai yang landai, dengan bukit

berbatu, pesisir dan berpasir putih serta pemandangan bukit kapur di sebelah utara pantai. Di

kawasan ini wisatawan dapat berkeliling pantai menggunakan bendi dan kuda yang

disewakan dan dikemudikan oleh penduduk setempat. Selain terkenal sebagai tempat

rekreasi, parangtritis juga merupakan tempat keramat. Banyak pengunjung yang datang untuk

bermeditasi. Pantai ini merupakan salah satu tempat untuk melakukan upacara Labuhan dari

Kraton Yogyakarta.

Pada musim kemarau, angin bertiup kencang seperti tak mau kalah dengan deburan ombak

yang rata-rata setinggi 2-3 meter. Sering terdengar kabar ada pengunjung pantai selatan

hilang terseret gelombang. Anehnya, jenazah pengunjung yang nahas itu, menghilang

bagaikan ditelan bumi. Tim SAR rata-rata baru bisa menemukan jenazahnya 2-3 hari

kemudian setelah melakukan penyisiran. Biasanya, lokasi penemuan mayat tidak pada area di

mana pengunjung tersebut tertelan ombak. Mayat ditemukan ratusan meter, bahkan kadang

beberapa kilometer dari lokasi semula.

Di kalangan masyarakat setempat, kejadian misterius semacam itu, semakin menguatkan

mitos bahwa penguasa laut yang lazim disebut Nyi Roro Kidul (Ratu Pantai Selatan), suka

“melenyapkan” orang yang tidak mengindahkan kaidah alam. Dari sisi ilmiah, kejadian

semacam itu makin menguatkan teori bahwa palung laut selatan Jawa memang sarat arus

bawah yang terus bergerak. Benda apa saja yang terseret ombak dari bibir pantai, terseret ke

bawah dan terdampar pada lokasi berbeda.

Kepercayaan masyarakat setempat tentang legenda Nyi Roro Kidul juga dengan sendirinya

melahirkan pesona tersendiri. Hampir setiap malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon, para

Page 16: bahasa indonesia

pengunjung maupun nelayan setempat melakukan upacara ritual di pantai tersebut. Acara

ritual diwarnai pelarungan sesajen dan kembang warna-warni ke laut. Puncak acara ritual

biasanya terjadi pada malam 1 Suro, dan dua-tiga hari setelah hari raya Idul Fitri dan Idul

Adha. Intinya, nelayan meminta keselamatan dan kemurahan rezeki dari penguasa bumi dan

langit.

Sumber : Google.com

http://chintiarajab.ngeblogs.info/2010/10/17/mitos-tentang-pantai-parangtritis-antara-

keindahan-pantai-dan-mitos-ratu-kidul/

deskripsi bentuk lahan pantai parangtritis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara maritim atau kepulauan terbesar didunia, antara pulau satu

dengan pulau lainnya dipisahkan oleh laut. Panorama keindahan pantai di Indonesia

merupakan salah satu ciri khas negara tersebut misalnya saja pantai Parangtritis yang sudah

tak asing lagi untuk dibicarakan. Parangtritis mempunyai berbagai gejala-gejala geologi,

geomorfologi, dan sebagainya yang menarik untuk diteliti, selain itu daerah pantai

Parangtritis juga merupakan laboratorium alam. Namun sayang sebagian orang yang pergi ke

Parangtritis hanya untuk berwisata atau melepas lelah dengan menikmati keindahan bentang

alamnya. Parangtritis juga merupakan suatu objek wisata yang fenomenal, karena menurut

kepercayaan penduduk sekitar Parangtritis merupakan tempat bersemayamnya Ratu Laut

Selatadeskripsi bentuk lahan pantai parangtritis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara maritim atau kepulauan terbesar didunia, antara pulau satu

dengan pulau lainnya dipisahkan oleh laut. Panorama keindahan pantai di Indonesia

merupakan salah satu ciri khas negara tersebut misalnya saja pantai Parangtritis yang sudah

Page 17: bahasa indonesia

tak asing lagi untuk dibicarakan. Parangtritis mempunyai berbagai gejala-gejala geologi,

geomorfologi, dan sebagainya yang menarik untuk diteliti, selain itu daerah pantai

Parangtritis juga merupakan laboratorium alam. Namun sayang sebagian orang yang pergi ke

Parangtritis hanya untuk berwisata atau melepas lelah dengan menikmati keindahan bentang

alamnya. Parangtritis juga merupakan suatu objek wisata yang fenomenal, karena menurut

kepercayaan penduduk sekitar Parangtritis merupakan tempat bersemayamnya Ratu Laut

Selatan atau yang lebih dikenal dengan Ratu Nyi Roro Kidul.

Benar atau tidaknya tentang kepercayaan penduduk setempat mengenai pantai Parangtritis

sebagai tempat bersemayamnya Ratu Nyi Roro Kidul hanya merupakan mitos belaka. Namun

dapat kita simpulkan bahwa daerah pantai Parangtritis merupakan suatu laboratorium alam

yang memiliki gejala-gejala geologi dan geomorfologi yang menarik untuk diteliti.

1.2 Tujuan Penulisan

Dari penulisan laporan ini saya mempunyai tujuan, yaitu:

Mencoba mendeskripsikan berbagai gejala-gejala geologi dan geomorfologi yang terdapat

pada wilayah pantai Parangtristis.

1.3 Rumusan Masalah

1.3.1 Bagaimana Parangtritis dilihat dari letaknya ?

1.3.2 Bagaimana bentuk gejala-gejala geologi dan geomorfologi yang terjadi di daerah pantai

Prangtritis ?

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan ini adalah sebagai berikut:

1.4.1 Dapat mengetahui wilayah daerah pantai Parangtritis menurut letaknya.

1.4.2 Dapat mendeskripsikan bentuk gejala-gejala geologi dan geomorfologi yang menarik

yang terjadi pada daerah pantai Parangtritis, sehingga wilayah pantai Parangtritis tetap

lesatari.

BAB II

PEMBAHASAN

Page 18: bahasa indonesia

2.1 Deskripsi Wilayah Pantai Parangtritis

Daerah pantai Parangtritis merupakan suatu daerah yang sangat menarik dan penting

dipandang dari sudut ilmu kebumiaan (Geologi dan Geomorfologi), karena memiliki sifat

karakteristik bentang alam pantai dan gunung pasir yang langka serta merupakan

laboratorium alam kita yang terletak disebelah selatan kota Yogyakarta.

Letak wilayah pantai Parangtritis dapat dilihat dengan tiga cara, yaitu:

1. Letak astronomis pantai Parangtritis

Berdasarkan peta topografi lembar 47/XL III-C, lembar 47/XL II-C dan lembar 47/XL II-

Bpada skala 1:25.000, daerah Parangtritis terletak antara 8 Lintang Selatan dan antara 110

Bujur Timur. Daerah ini berada di Selatan sungai Oyo dan sungai Opak, jarak dareah

Parangtritis dari kota Ibukota Propinsi D.I Yogyakarta kurang lebih sejauh 28 KM ke arah

Selatan.

2. Letak administrasi Parangtritis

Berdasarkan letak administrasi daerah Parangtritis termasuk di wilayah Kecamatan Kretek,

Kabupaten Bantul, Propinsi D.I Yogyakarta.

3. Letak geologis dan fisiografik Parangtritis

Secara geologis, daerah Parangtritis terletak pada Propinsi geologi Jawa Tengah zone

pegunungan sewu dan zone dataran aluvial pantai (Van Bemmelen, 1949). Sedangkan secara

fisiografik, daerah Parangtritis dan sekitarnya terletak pada zone Plato Selatan Jawa Tengah

yang berupa pegunungan Karts yang dibatasi oleh jalur Baturagung, selain itu disekitar muara

sungai Opak merupakan dataran alluvial pantai (Pennekoek, 1949).

Secara alami daerah pantai Parangtritis dibatasi oleh :

a. Bagian Utara dibatasi oleh sungai Opak dan sungai Oyo

Sungai Opak mengalir sepanjang tahun, walaupun volume airnya di pengaruhi oleh musim.

Pada musim penghujan muka airnya tinggi dengan daya angkut besar membawa material

yang berasal dari lereng-lereng Merapi. Pada musim kemarau volume Sungai Opak hanya

kecil saja sehingga terlihat hasil-hasil pengendapan sebelumnya.Dalam perjalanannya Sungai

Opak bergabung dengan Sungai Oyo (yang berperan sebagai drainase Basin Wonosari) di

sebelah barat Siluk.

Setelah bergabung dengan Sungai Oyo maka material sebelumnya (material vulkanis )

Page 19: bahasa indonesia

bercampur dengan material gampingan yang berasal dari Gunung Sewu. Dataran banjir

terdapat di lembah sungai di batasi oleh dua jalur tanggul di kanan kiri sungai. Material

penyusun dataran banjir berupa krakal, krikil dan pasir dari fragmen batuan beku andesit

yang berasal dari volkan Merapi. Dataran banjir yang lama sebagian di manfaatkan sebagai

lahan pertanian dan sebagian yang lain di tanami dengan tanaman campuran.

b. Bagian Selatan dibatasi oleh Samudra Hindia

Samudra Hindia adalah kumpulan air terbesar ketiga di dunia, meliputi sekitar 20%

permukaan air Bumi yang menjadi batas alam daerah pantai Parangtristis.

c. Bagian Timur dibatasi oleh pegungan karst (Pegunungan Sewu)

Daerah Gunungsewu merupakan perbukitan kerucut karst yang berada di zona fisiogafik

Pegunungan Selatan Jawa Tengah – Jawa Timur, dan secara administratif termasuk wilayah

Kabupaten Gunungkidul, DIY. Daerah ini senantiasa menderita kekeringan di musim

kemarau, karena air permukaan yang langka. Diperkirakan terdapat cukup banyak air di

bawah tanah, terbukti dari banyak dijumpainya sungai-sungai bawah permukaan.

d. Bagian Barat dibatasi oleh sungai Opak hilir

Sungai Opak mata airnya ada pada lereng tengah Volkan Merapi, yang pada bagian hulunya

mempunyai beberapa cabang aliran antara lain Sungai Gondol yang mata airnya berada di

lereng puncak Merapi. Sungai Opak semula mengalir ke arah selatan, tetapi setelah

membenturkan escarpment Baturagung di selatan Prambanan kemudian terbelokkan ke arah

barat daya. Sepanjang arah aliran baru ini masuk pula beberapa aliran sungai seperti: Sungai

Kuning yang mata airnya berada di lereng puncak Merapi, Sungai Sembung, Sungai

Gajahwong, Sungai Code sebagai kelanjutan dari Sungai Boyong di lereng atas Merapi, dan

Sungai Winongo (Wartono Raharjo. Sukandarrumidi, dan H.M.D. Rosidi,1977).

Diposkan oleh Aji Kurniawan di 20.57

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBerbagi ke

Google Buzz

n atau yang lebih dikenal dengan Ratu Nyi Roro Kidul.

Benar atau tidaknya tentang kepercayaan penduduk setempat mengenai pantai Parangtritis

sebagai tempat bersemayamnya Ratu Nyi Roro Kidul hanya merupakan mitos belaka. Namun

Page 20: bahasa indonesia

dapat kita simpulkan bahwa daerah pantai Parangtritis merupakan suatu laboratorium alam

yang memiliki gejala-gejala geologi dan geomorfologi yang menarik untuk diteliti.

1.2 Tujuan Penulisan

Dari penulisan laporan ini saya mempunyai tujuan, yaitu:

Mencoba mendeskripsikan berbagai gejala-gejala geologi dan geomorfologi yang terdapat

pada wilayah pantai Parangtristis.

1.3 Rumusan Masalah

1.3.1 Bagaimana Parangtritis dilihat dari letaknya ?

1.3.2 Bagaimana bentuk gejala-gejala geologi dan geomorfologi yang terjadi di daerah pantai

Prangtritis ?

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan ini adalah sebagai berikut:

1.4.1 Dapat mengetahui wilayah daerah pantai Parangtritis menurut letaknya.

1.4.2 Dapat mendeskripsikan bentuk gejala-gejala geologi dan geomorfologi yang menarik

yang terjadi pada daerah pantai Parangtritis, sehingga wilayah pantai Parangtritis tetap

lesatari.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi Wilayah Pantai Parangtritis

Daerah pantai Parangtritis merupakan suatu daerah yang sangat menarik dan penting

dipandang dari sudut ilmu kebumiaan (Geologi dan Geomorfologi), karena memiliki sifat

karakteristik bentang alam pantai dan gunung pasir yang langka serta merupakan

laboratorium alam kita yang terletak disebelah selatan kota Yogyakarta.

Letak wilayah pantai Parangtritis dapat dilihat dengan tiga cara, yaitu:

1. Letak astronomis pantai Parangtritis

Berdasarkan peta topografi lembar 47/XL III-C, lembar 47/XL II-C dan lembar 47/XL II-

Page 21: bahasa indonesia

Bpada skala 1:25.000, daerah Parangtritis terletak antara 8 Lintang Selatan dan antara 110

Bujur Timur. Daerah ini berada di Selatan sungai Oyo dan sungai Opak, jarak dareah

Parangtritis dari kota Ibukota Propinsi D.I Yogyakarta kurang lebih sejauh 28 KM ke arah

Selatan.

2. Letak administrasi Parangtritis

Berdasarkan letak administrasi daerah Parangtritis termasuk di wilayah Kecamatan Kretek,

Kabupaten Bantul, Propinsi D.I Yogyakarta.

3. Letak geologis dan fisiografik Parangtritis

Secara geologis, daerah Parangtritis terletak pada Propinsi geologi Jawa Tengah zone

pegunungan sewu dan zone dataran aluvial pantai (Van Bemmelen, 1949). Sedangkan secara

fisiografik, daerah Parangtritis dan sekitarnya terletak pada zone Plato Selatan Jawa Tengah

yang berupa pegunungan Karts yang dibatasi oleh jalur Baturagung, selain itu disekitar muara

sungai Opak merupakan dataran alluvial pantai (Pennekoek, 1949).

Secara alami daerah pantai Parangtritis dibatasi oleh :

a. Bagian Utara dibatasi oleh sungai Opak dan sungai Oyo

Sungai Opak mengalir sepanjang tahun, walaupun volume airnya di pengaruhi oleh musim.

Pada musim penghujan muka airnya tinggi dengan daya angkut besar membawa material

yang berasal dari lereng-lereng Merapi. Pada musim kemarau volume Sungai Opak hanya

kecil saja sehingga terlihat hasil-hasil pengendapan sebelumnya.Dalam perjalanannya Sungai

Opak bergabung dengan Sungai Oyo (yang berperan sebagai drainase Basin Wonosari) di

sebelah barat Siluk.

Setelah bergabung dengan Sungai Oyo maka material sebelumnya (material vulkanis )

bercampur dengan material gampingan yang berasal dari Gunung Sewu. Dataran banjir

terdapat di lembah sungai di batasi oleh dua jalur tanggul di kanan kiri sungai. Material

penyusun dataran banjir berupa krakal, krikil dan pasir dari fragmen batuan beku andesit

yang berasal dari volkan Merapi. Dataran banjir yang lama sebagian di manfaatkan sebagai

lahan pertanian dan sebagian yang lain di tanami dengan tanaman campuran.

b. Bagian Selatan dibatasi oleh Samudra Hindia

Samudra Hindia adalah kumpulan air terbesar ketiga di dunia, meliputi sekitar 20%

permukaan air Bumi yang menjadi batas alam daerah pantai Parangtristis.

Page 22: bahasa indonesia

c. Bagian Timur dibatasi oleh pegungan karst (Pegunungan Sewu)

Daerah Gunungsewu merupakan perbukitan kerucut karst yang berada di zona fisiogafik

Pegunungan Selatan Jawa Tengah – Jawa Timur, dan secara administratif termasuk wilayah

Kabupaten Gunungkidul, DIY. Daerah ini senantiasa menderita kekeringan di musim

kemarau, karena air permukaan yang langka. Diperkirakan terdapat cukup banyak air di

bawah tanah, terbukti dari banyak dijumpainya sungai-sungai bawah permukaan.

d. Bagian Barat dibatasi oleh sungai Opak hilir

Sungai Opak mata airnya ada pada lereng tengah Volkan Merapi, yang pada bagian hulunya

mempunyai beberapa cabang aliran antara lain Sungai Gondol yang mata airnya berada di

lereng puncak Merapi. Sungai Opak semula mengalir ke arah selatan, tetapi setelah

membenturkan escarpment Baturagung di selatan Prambanan kemudian terbelokkan ke arah

barat daya. Sepanjang arah aliran baru ini masuk pula beberapa aliran sungai seperti: Sungai

Kuning yang mata airnya berada di lereng puncak Merapi, Sungai Sembung, Sungai

Gajahwong, Sungai Code sebagai kelanjutan dari Sungai Boyong di lereng atas Merapi, dan

Sungai Winongo (Wartono Raharjo. Sukandarrumidi, dan H.M.D. Rosidi,1977).

Diposkan oleh Aji Kurniawan di 20.57

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBerbagi ke

Google Buzz

http://aji-sergeant.blogspot.com/2010/07/deskripsi-bentuk-lahan-pantai.html