Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan Bangsa Indonesia
Bahasa Indonesia
-
Upload
caramellova -
Category
Documents
-
view
272 -
download
5
Transcript of Bahasa Indonesia
KELOMPOK IV
AMELIA SINTA MAHARDINI (04)FEBY ANDIKA FIRDAUSI (11)
MOCH. RYAN ARDIANSYAH (18)RADITYO PRIAMBODO (25)TITO ADITYA SANJAYA (32)
Unsur Intrinsik
CERPEN SUMI DAN GAMBARNYA
SOSIAL
Karena dalam cerpen ini diceritakan kisah tentang kehidupan sosial seorang wanita yang bertolak belakang dengan lukisan
dirinya.
Tema
MAJU
CERITANYA RUNTUT DARI AWAL SAMPAI AKHIR DAN TIDAK ADA FLASHBACK.
Alur
Sumi : Tokoh Utama (paling sering muncul
dan keseluruhan cerita berpusat pada apa yang dialaminya).
Bejo : Tokoh sampingan. Pelukis : Tokoh sampingan. Mahasiswi : Tokoh sampingan. Juminten : Tokoh sampingan. Pardi : Tokoh sampingan. Bule : Tokoh sampingan. Bapak Sumi: Tokoh sampingan.
Penokohan
Sumi : Pekerja keras ( dia ingin merubah hidupnya ),
emosi labil ( ingin membunuh orang ), patuh pada suami ( menuruti perkataan suami ).
Bejo : Egois ( tidak memikirkan perasaan Sumi ), tidak setia ( menikah dengan orang lain ).
Pelukis : Ingkar janji ( menjual lukisan Sumi ). Mahasiswi : Suka berhutang, suka lukisan. Juminten : Suka mempengaruhi. Pardi : Menyayangi Sumi sepenuh hati. Bule : Menghargai Lukisan. Bapak Sumi : Pemarah.
Perwatakan
Tempat : Desa, kota, rumah Sumi, toko
pelukis, rumah bapak Sumi, museum, jalanan kota, rumah kontrakan Sumi.
Waktu : Malam hari ( kedip lampu jalanan aneh )
Suasana : Mengharukan ( waktu lukisan akan dibawa ke luar negeri ), menegangkan ( saat sumi dimarahi bapaknya ),
Setting / Latar
Cerpen ini memakai Sudut Pandang orang ketiga serba tahu
Sudut Pandang
Jangan berselingkuh, harus menyayangi
pasangan apa adanya. Jangan jadi suami yang egois. Jangan mudah terpengaruh. Kendalikan emosi dengan sebaik-baiknya. Syukuri apa yang ada. Tepatilah janji dan jangan memberikan janji
yang tidak bisa ditepati.
Amanat
Unsur Ekstrinsik
CERPEN SUMI DAN GAMBARNYA
Lahir di Malang, Jawa Timur pada 24 april 1949 Pendidikan terakhir di FIA Unibra, Malang Pada tahun 1994 dia di anugerahi predikat sebagai
“ Wanita Berprestasi “ dari pemerintah Republik Indonesia.
Ia memulai menulis cerpen dengan serius sejak tahun 1978,sejak itulah lebih dari 200 cerpen karyanya pernah terpublikasikan dalam media massa, majalah, dan media lainnya yang ada di nasional ataupun lokal.
Latar Belakang Penulis
Nilai Moral :
- Suami yang tidak menghargai istrinya, selalu mengekang dan berselingkuh dengan wanita lain. Istri yang patuh terhadap suaminya. Balas dendam tidak akan menyelesaikan
masalah. Nilai Sosial :
Seorang istri yang berjuang hidup tanpa bantuan suami.
Nilai-Nilai dalam Cerpen
Nilai Budaya :
- Istri harus patuh terhadap perkataan suami
Nilai-Nilai dalam Cerpen