Bahan Solar Cell-TUN

9
Lampu PJU (Penerangan Jalan Umum) Tenaga Surya Lampu penerangan jalan (PJU) tenga matahari berbasis LED menggunakan daya yang lebih sedikit. Lampu penerangan jalan (PJU) LED dengan panel surya / solar cell sebagai sumber listrik. PJU tenga matahari tidak membutuhkan kabel listrik. Sangat cocok untuk daerah yang jauh dari jangkauan listrik, instalasi kabel listrik menjadi tidak ekonomis, dan kemudahan instalasi. Beberapa pertimbangan penggunaan lampu jalan berbasis panel surya / solar cell dan LED: Daya tahan perangkat panel surya / solar cell dan lampu LED Tanpa jaringan kabel listrik, bersifat mandiri, menggunakan tenaga matahari Tidak merusak fasilitas dengan penggalian kabel Tanpa perawatan Instalasi sangat mudah Kemudahan pemindahan Tags: Jenis Lampu Penerangan Jalan Tenaga Matahari dengan Panel Surya / Solar Cell.

description

umum

Transcript of Bahan Solar Cell-TUN

Page 1: Bahan Solar Cell-TUN

Lampu PJU (Penerangan Jalan Umum) Tenaga Surya

Lampu penerangan jalan (PJU) tenga matahari berbasis LED menggunakan daya

yang lebih sedikit. Lampu penerangan jalan (PJU) LED dengan panel surya / solar

cell sebagai sumber listrik. PJU tenga matahari tidak membutuhkan kabel listrik.

Sangat cocok untuk daerah yang jauh dari jangkauan listrik, instalasi kabel listrik

menjadi tidak ekonomis, dan kemudahan instalasi.

Beberapa pertimbangan penggunaan lampu jalan berbasis panel surya / solar cell

dan LED:

Daya tahan perangkat panel surya / solar cell dan lampu LED

Tanpa jaringan kabel listrik, bersifat mandiri, menggunakan tenaga matahari

Tidak merusak fasilitas dengan penggalian kabel

Tanpa perawatan

Instalasi sangat mudah

Kemudahan pemindahan

Tags: Jenis Lampu Penerangan Jalan Tenaga Matahari dengan Panel Surya / Solar

Cell.

Page 2: Bahan Solar Cell-TUN

Lampu penerangan jalan (PJU) tenaga matahari mempunyai ketinggian tiang yang

berbeda-beda, mulai dari 5m s/d 14m. Jarak antar tiang juga bervariasi mulai dari

15m s/d 40m. Jarak antar tiang tergantung ketinggian tiang, jenis lampu, dan

cahaya yang dibutuhkan (brightness).

Warna cahaya yang dipilih lampu penerangan jalan biasanya yang tergolong

'warm light' bukan 'cool light'. Cool light atau identik dengan warna putih sepintas

jauh lebih terang, tetapi untuk cuaca buruk seperti asap, kabut, hujan gerimis

maupun hujan deras warna 'cool light' sangat tidak dianjurkan. Sedangkan 'warm

light' yang identik dengan warna kuning dipilih karena masalah safety. Dalam

kondisi cuaca buruk maka warna kuning masih dapat tembus sampai ke retina

mata kita.

Terang tidaknya suatu penerangan biasanya diukur dalam satuan lumen yang

merupakan satuan luminasi flux. Sedangkan bila perangkat penerangannya sudah

terpasang maka kekuatan cahaya ( illuminasi rata-rata ) yang sampai ke obyek

biasanya diukur dalam satuan lux atau lumen/m2. Untuk aplikasi Penerangan

Jalan Umum (PJU) biasanya diukur dalam lux per berapa meter ketinggian

sumber cahaya ke alat ukur. Contoh PJU yang mempunyai luminasi flux sebesar

6075 lumen mempunyai illuminasi rata-rata 15 lux / 10m.

Untuk mengakomodasi penghematan energi untuk lampu penerangan jalan (PJU),

lampu hemat energi dengan lifetime yang lama maka dipakailah teknologi LED

untuk PJU. Daya tahannya bisa s/d 50.000 jam dengan sumber daya DC,

bandingkan dengan lampu hemat energi AC buatan merk terkenal yang notabene

cuma bisa bertahan beberapa ribu jam saja dengan pemakaian daya yang lebih

besar. Dengan lamanya interval penggantian lampu berarti juga menghemat biaya

operasional untuk ongkos jasa penggantian bola lampunya saja.

http://www.panelsurya.com/index.php/id/-lampu/lampu-led-jalan

Page 3: Bahan Solar Cell-TUN

Dalam cahaya matahari terkandung energi dalam bentuk foton. Ketika foton ini

mengenai permukaan sel surya, elektron-elektronnya akan tereksitasi dan

menimbulkan aliran listrik. Prinsip ini dikenal sebagai prinsip photoelectric. Sel

surya dapat tereksitasi karena terbuat dari material semikonduktor yang

mengandung unsur silikon. Silikon ini terdiri atas dua jenis lapisan sensitif:

lapisan negatif (tipe-n) dan lapisan positif (tipe-p).

Sel surya terbuat dari bahan yang mudah pecah dan berkarat jika terkena air.

Karena itu sel ini dibuat dalam bentuk panel-panel ukuran tertentu yang dilapisi

plastic atau kaca bening yang kedap air. Panel ini dikenal sebagai panel surya.

Ada beberapa jenis panel surya yang dijual dipasaran :

Jenis pertama, yaitu jenis yang terbaik dan yang terbanyak digunakan masyarakat

saat ini, adalah jenis monokristalin. Panel ini memiliki tingkat efisiensi antara 12

sampai 14%.

Jenis kedua adalah jenis polikristalin atau multi kristalin, yang terbuat dari kristal

silikon dengan tingkat efisiensi antara 10 sampai 12%.

Page 4: Bahan Solar Cell-TUN

Jenis ketiga adalah silikon jenis amorphous, yang berbentuk film tipis.

Efisiensinya sekitar 4-6%. Panel surya jenis ini banyak dipakai di mainan anak-

anak, jam dan kalkulator.

Jenis keempat adalah panel surya yang terbuat dari GaAs (Gallium Arsenide)

yang lebih efisien pada temperatur tinggi.

Listrik yang dihasilkan oleh panel surya dapat langsung digunakan atau disimpan

lebih dahulu ke dalam baterei kering. Arus listrik yang dihasilkan adalah listrik

dengan arus searah (DC) sebesar 3.5 A. Besar tegangan yang dihasilkan adalah

0.4-0.5V. Kita dapat mendesain rangkaian panel-panel surya, secara seri atau

paralel, untuk memperoleh output tegangan dan arus yang diinginkan. Untuk

memperoleh arus bolak balik (AC) diperlukan alat tambahan yang disebut

inverter.

Perhitungan Teknis :

Daya yang dihasilkan oleh panel surya maksimum diukur dengan besaran

Wattpeak (Wp), yang konversinya terhadap Watthour (Wh) tergantung intensitas

cahaya matahari yang mengenai permukaan panel. Selanjutnya daya yang

dikeluarkan oleh panel surya adalah daya panel dikalikan lama penyinaran.

Misalnya sebuah panel surya berkapasitas 50 Wp disinari matahari dengan

intensitas maksimum selama 8 jam maka daya yang dihasilkan adalah 50 kali 8

Wh atau 400 Wh. Daya sebanyak ini dapat digunakan untuk menyalakan 4 buah

lampu 25 Watt selama 4 jam atau sebuah televisi hitam putih 40 Watt selama 10

jam.

Di Indonesia, daya (Wh) yang dihasilkan perhari biasanya sekitar 3-5 kali daya

panel maksimum (Wp), 3 kali untuk cuaca mendung, dan 5 kali untuk kondisi

Page 5: Bahan Solar Cell-TUN

panas terik. Misalnya untuk sebuah panel surya berdaya maksimum 50 Wp, daya

yang dihasilkan pada cuaca mendung perhari adalah 3 kali 50 Wp atau 150 Wp,

dan pada cuaca cerah adalah 5 kali 50 Wp atau 250 Wp.

Panel-panel surya dapat disusun secara seri atau paralel. Rangkaian paralel

digunakan pada panel panel dengan tegangan output yang sama untuk

memperoleh penjumlahan arus keluaran. Tegangan yang lebih tinggi diperoleh

dengan merangkai panel-panel dengan arus keluaran yang sama secara seri.

Misalnya untuk memperoleh keluaran sebesar 12 Volt dan arus 12 A, kita dapat

merangkai 4 buah panel masing-masing dengan keluaran 12 Volt dan 3 A secara

paralel. Sementara kalau keempat panel tersebut dirangkai secara seri akan

diperoleh keluaran tegangan sebesar 48 Volt dan arus 3 A.

http://panel-surya.blogspot.com/p/dewasa-laki-laki.html

Susunan sebuah solar cell, sama dengan sebuah dioda, terdiri dari dua lapisan

yang dinamakan PN juction. PN junction itu diperoleh dengan jalan menodai

sebatang bahan semikonduktor silikon murni ( valensinya 4 ) dengan impuriti

yang bervalensi 3 pada bagian sebelah kiri, dan yang di sebelah kanan dinodai

dengan impuriti bervalensi 5. Sehingga pada bagian kiri terbentuk silikon yang

tidak murni lagi dan dinamakan silikon jenis P, sedangkan yang sebelah kanan

dinamakan silikon jenis N. Di dalam silikon murni terdapat dua macam pembawa

muatan listrik yang seimbang. Pembawa muatan listrik yang positip dinamakan

hole, sedangkan yang negatip dinamakan elektron.

http://solarpanel.co.id/solar-panel/prinsip-kerja-solar-cell.html

Page 6: Bahan Solar Cell-TUN

PJU tenaga surya – Seiring pesatnya kemajuan dan perkembangan daerah2 di

Indonesia, memicu tumbuh terciptanya sarana dan prasarana insfrastuktur yang

harus memadai untuk kegiatan perekonomian daerah yang berkesinambungan.

Dengan ditunjang dengan sarana2 umum yang lebih baik maka perekonomian di

daerah2 Indonesia akan mengarah ke lebih baik lagi. Salah satu sara umum yang

paling vital adalah jalan raya, dimana jalan raya merupakan suatu media

penghubung antar daerah satu ke daerah yang lain. Bagi daerah yang telah

terjangkau PLN mungkin tidak masalah dengan sarana ini, karena segala macam

rutinitas dan pemakai jalan raya pada malam hari dibantu dengan Penerangan

Jalan Umum atau PJU dari PLN untuk kegiatan para pelaku kegiatan ekonomi.

Namun kegiatan ekonomi suatu daerah bisa terhambat jika daerah tersebut

jalannya belum di dukung dengan sarana lampu PJU ( Penerangan Jalan Umum )

yang baik, yang memadai.

Dengan perkembangan era tehnologi yang baik dari waktu ke waktu kami sebagai

distributor listrik tenaga surya memperkenalkan

Lampu Penerangan Jalan Umum ( PJU ) dengan memakai tenaga surya. Dimana

di sistem ini kita tidak membutuhkan lagi aliran dari listrik PLN. Prinsip kerja

PJU tenaga surya ini sama dengan perangkat lain yang menggunakan sumber

tenaga surya, dimana panas atau cahaya matahari akan di serap atau di tampung

oleh solar cell yang kemudian solar panel tersebut merubah cahaya matahari ke

listrik yang kemudian tersimpan di battery ( accu ), dan dari battery tersebut

lampu PJU tenaga surya akan mendapatkan pasokan listrik untuk menerangi jalan.

Di sistem PJU tenaga surya kami, bisa berjalan dengan otomatis yaitu waktu

penyalaan lampu PJU bisa di setting dengan fitur TIMER yang ada di paket

kelengkapan produk.

Gambar di atas adalah salah satu contoh lampu PJU tenaga surya yang telah

terpasang dan siap di operasikan, team dari kami siap mitra bisnis dan kerja sama

untuk lampu PJU tenaga surya, baik secara perorangan maupun pengadaan.

http://tenagasurya.co.id/penerangan-lampu-pju-tenaga-surya