Bahan Rapat Kabinet 14 Maret 2013
-
Upload
dita-sadya -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
description
Transcript of Bahan Rapat Kabinet 14 Maret 2013
KEMENTERIAN PERTANIANDIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN
HEWAN
BAHAN SUPLEMEN SIDANG KABINET
Jakarta, 14 Maret 2013
1. Merevitalisasi dan mendorong peningkatan produksi daging sapi dari RPH di daerah sentra produksi untuk mensuplai kebutuhan DKI Jakarta. Sampai saat ini jumlah daging sapi yang dipasok secara rutin ke DKI Jakarta rata-rata sebanyak 892 ton/bulan.
2. Memfasilitasi dan mendorong pelaku usaha di daerah sentra produksi untuk bekerja sama dengan pelaku usaha di DKI Jakarta maupun secara langsung mensuplai daging sapi ke pasar di DKI Jakarta, antara lain:
- Kelompok SMD sanggup mensuplai daging sapi ke DKI Jakarta sebanyak 12 ton/hari (360 ton/bulan), melalui kerjasama dengan Koperasi Pertanian dan mini market. Harga jual pada tanggal 1 Maret 2013 adalah Rp. 81.000 per kg daging sapi.
1. d 2
UPAYA TEROBOSANPENYEDIAAN DAN STABILISASI HARGA
DAGING SAPI DI DKI JAKARTA
- Para pemotong di beberapa RPH di daerah sentra produksi telah bekerjasama dengan salah satu kelompok distributor daging (ASPERDATA) untuk mensuplai daging sapi ke pasar di DKI Jakarta. Rata-rata jumlah pengiriman sebanyak 120 ton/bulan, dengan harga jual rata-rata Rp. 71.000/kg sampai di Jakarta.
3. Meningkatkan koordinasi dengan kementerian terkait dalam penyediaan sarana transportasi pengangkut ternak dan daging sapi dari daerah sentra produsen ke DKI Jakarta, antara lain:
- PT. KAI sudah menyiapkan cargo khusus untuk mengangkut daging dari sentra produksi mulai dari Jawa Timur sampai ke DKI Jakarta, dengan kapasitas 800 ton/hari.
- PT. Merpati Nusantara Airlines bersedia mengangkut daging sapi dari daerah sentra produksi (NTT, NTB, Sulsel) dengan ongkos angkut Rp. 5.000 – Rp. 9.000/kg daging.
3. d
3
- PT. PELNI sanggup menyediakan kapal khusus pengangkut ternak hidup pada tahun 2013 dengan kapasitas 1.500 – 2.000 ekor. Sedangkan untuk mengangkut daging sapi dari daerah sentra produsen sudah dapat dilayani mulai Maret 2013 dengan menggunakan kapal reguler PELNI.
- Kementerian Perhubungan c.q. Ditjen Perhubungan Laut juga tengah menyiapkan kapal khusus pengangkut ternak hidup dengan kapasitas 500 ekor. Kapal tersebut merupakan disain ulang dari salah satu kapal perintis yang membutuhkan waktu sekitar 4 bulan.
4. Penerapan in-line inspection system (National Single Windows/NSW) oleh karantina hewan dan bea cukai di pelabuhan-pelabuhan pengeluaran ternak.
5. Penerapan SMS Gateway untuk memantau jumlah pemotongan sapi/kerbau harian di seluruh RPH di Indonesia terutama di 12 provinsi sentra produksi yang memasok daging sapi ke DKI Jakarta.
4
TERIMA KASIH