BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER...

13
BAH EKS SMK B HAN MATERI PEMBELAJAR STRAKURIKULER JURNALIST BAKTI INDONESIA KUNING TAHUN PELAJARAN 2017/2018 RAN TIK GAN

Transcript of BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER...

Page 1: BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER …smkbikuningan.sch.id/wp-content/uploads/2017/09/...BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK SMK BAKTI INDONESIA KUNINGAN TAHUN

BAHAN MATERI PEMBELAJARANEKSTRAKURIKULER JURNALISTIK

SMK BAKTI INDONESIA KUNINGAN

TAHUN PELAJARAN2017/2018

BAHAN MATERI PEMBELAJARANEKSTRAKURIKULER JURNALISTIK

SMK BAKTI INDONESIA KUNINGAN

TAHUN PELAJARAN2017/2018

BAHAN MATERI PEMBELAJARANEKSTRAKURIKULER JURNALISTIK

SMK BAKTI INDONESIA KUNINGAN

TAHUN PELAJARAN2017/2018

Page 2: BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER …smkbikuningan.sch.id/wp-content/uploads/2017/09/...BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK SMK BAKTI INDONESIA KUNINGAN TAHUN

TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR

Film merupakan hasil karya seni yang berasal dari perpaduan banyak unsur, sepertisuara, gambar, dan gerak, dll. Pemerintah sendiri mendefinisikan film sebagai berikut : ”Filmadalah karya cipta seni budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang dengaryang dibuat berdasarkan sinematografi dengan direkam pada pita selluloid, pita video,piringan video,dan atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam bentuk, jenis, ukuranmelalui kimiawi, proses elektronik atau proses lainnya atau tanpa suara yang dapatdipertunjukkan dan atau ditayangkan dengan sistem proyek mekanik, elektronik dan ataulainnya (UU Perfilman th.1992, Bab I, Pasal 1).

Sebagaimana dijelaskan di dalam definisi tersebut film termasuk ke dalam golongankarya seni, dan dilihat dari urutannya film merupakan seni yang ketujuh di dalam jajaran seni-seni yang lain. Film agak berbeda dengan seni yang lain, karena film lahir dari gabunganunsur-unsur seni-seni yang lain yaitu seni sastra, teater, rupa, suara, musik, danarsitektur,selain unsur-unsur seni tersebut di dalam film juga terkandung unsur teknologi.Kamera merupakan salah satu aspek penting dalam suatu pembuatan film, fungsi kamerayaitumengambil/merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh sang sutradara kemudiandivisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adegan- adegan. Kamera dioperasikanoleh kru film yang biasa disebut kameramen, kameramen mengoperasikan kamera sesuaidengan arahan sutradara. Untuk menjadi seorang kameramen harus mengetahui jenis-jeniskamera, mengenal cara-cara atau teknik memegang kamera, teknik pengambilan gambar,unsur-unsur dalam pengambilan gambar, dll.

Jenis kamera yang digunakan dalam film sangat beragam jenisnya, namun secara garisbesar kamera terbagi tiga yaitu :

1. Kamera Foto (Still Photography);Kamera foto menghasilkan gambar – gambar yang tidak bergerak (still single picture).Bahanbaku penyimpanan gambar berasal dari pita selluloid, sehingga sete-lahmelakukanperekaman harus diproses lagi dengan pemrosesan secara kimiawi. Contoh :kameraanalog, kamera digital.

2. Kamera Film (Cinema Photography);Kamera film memiliki bahan yang sama dengan kamera foto namun hasil yang di-dapatberbeda, kamera film menghasilkan gambar yang bergerak atau biasa dise-but stillmotion. Contoh : kamera 8 mm, 16 mm, 35 mm.

3. Kamera Video (Video Photography);Untuk kamera vide sendiri memiliki persamaan dengan kamera film karena mengha-silkangambar bergerak (still motion), namun yang membedakan yaitu bahan baku-nya yangberupa kaset video yang setelah pengambilan gambar hasilnya dapat langsung dilihatkarena terjadinya gambar secara optis dan elektronis. Contoh : kamera Betacam, MiniDV,HDCam. Teknik-teknik yang terdapat pada pengambilan gambar sangat bervariasi,sehingga saat kitamenonton suatu film tampak macam-macam sudut pandangpengambilan gambar yang merupakan hal penting dalam film.

Page 3: BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER …smkbikuningan.sch.id/wp-content/uploads/2017/09/...BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK SMK BAKTI INDONESIA KUNINGAN TAHUN

Penonton akan merasa jenuh apabila gambar yang disajikan terlihat monoton. Adapunteknik-teknik yang ada dalam pengambilan gambar yaitu :

Sudut Pengambilan Gambar (Camera Angle)

1. Bird Eye View;Pengambilan gambar dilakukan dari atas dari ketinggian tertentu sehinggamemperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan bendabenda lain yang tampakdibawah sedemikian kecil. Pengambilan gambar biasanya menggunakan helikoptermaupun dari gedung-gedungtinggi.

2. High Angle;Sudut pengambilan gambar tepat diatas objek, pengambilan gambar seperti inimemilikiarti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.

3. Low Angle;Pengambilan gambar diambil dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar inimerupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang ditimbulkan dari sudut pandang ini yaitukeagungan atau kejayaan.

4. Eye Level;Pengambilan gambar ini mengambil sudut sejajar dengan mata objek, tidak ada kesandramatik tertentu yang didapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkanpandangan mata seseorang yang berdiri.

5. Frog Level;Sudut pengambilan gambar ini diambil sejajar dengan permukaan tempat objek berdiri,seolah-olah memperlihatkan objek menjadi sangat besar.

Penonton akan merasa jenuh apabila gambar yang disajikan terlihat monoton. Adapunteknik-teknik yang ada dalam pengambilan gambar yaitu :

Sudut Pengambilan Gambar (Camera Angle)

1. Bird Eye View;Pengambilan gambar dilakukan dari atas dari ketinggian tertentu sehinggamemperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan bendabenda lain yang tampakdibawah sedemikian kecil. Pengambilan gambar biasanya menggunakan helikoptermaupun dari gedung-gedungtinggi.

2. High Angle;Sudut pengambilan gambar tepat diatas objek, pengambilan gambar seperti inimemilikiarti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.

3. Low Angle;Pengambilan gambar diambil dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar inimerupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang ditimbulkan dari sudut pandang ini yaitukeagungan atau kejayaan.

4. Eye Level;Pengambilan gambar ini mengambil sudut sejajar dengan mata objek, tidak ada kesandramatik tertentu yang didapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkanpandangan mata seseorang yang berdiri.

5. Frog Level;Sudut pengambilan gambar ini diambil sejajar dengan permukaan tempat objek berdiri,seolah-olah memperlihatkan objek menjadi sangat besar.

Penonton akan merasa jenuh apabila gambar yang disajikan terlihat monoton. Adapunteknik-teknik yang ada dalam pengambilan gambar yaitu :

Sudut Pengambilan Gambar (Camera Angle)

1. Bird Eye View;Pengambilan gambar dilakukan dari atas dari ketinggian tertentu sehinggamemperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan bendabenda lain yang tampakdibawah sedemikian kecil. Pengambilan gambar biasanya menggunakan helikoptermaupun dari gedung-gedungtinggi.

2. High Angle;Sudut pengambilan gambar tepat diatas objek, pengambilan gambar seperti inimemilikiarti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.

3. Low Angle;Pengambilan gambar diambil dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar inimerupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang ditimbulkan dari sudut pandang ini yaitukeagungan atau kejayaan.

4. Eye Level;Pengambilan gambar ini mengambil sudut sejajar dengan mata objek, tidak ada kesandramatik tertentu yang didapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkanpandangan mata seseorang yang berdiri.

5. Frog Level;Sudut pengambilan gambar ini diambil sejajar dengan permukaan tempat objek berdiri,seolah-olah memperlihatkan objek menjadi sangat besar.

Page 4: BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER …smkbikuningan.sch.id/wp-content/uploads/2017/09/...BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK SMK BAKTI INDONESIA KUNINGAN TAHUN

Ukuran Gambar (Frame Size)

1. Extreem Close-up (ECU);Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu padatubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek.

2. Big Close-up (BCU);Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untukmenonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek.

3. Close-up (CU);Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsi untuk memberigambaran jelas terhadap objek.

4. Medium Close-up (MCU);Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untukmepertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.

5. Mid Shoot (MS);Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosokobjek secara jelas.

6. Knee Shoot (KS);Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan MidShot.

7. Full Shoot (FS);Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkanobjek beserta lingkungannya.

8. Long Shoot (LS);Pengambilan gambar lebih luas dari pada Full Shoot. Fungsinya menunjukkan objekdengan latar belakangnya.

9. Extreem Long Shoot (ELS);Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan lingkungan si objek secara utuh.Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari lingkungannya.

Ukuran Gambar (Frame Size)

1. Extreem Close-up (ECU);Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu padatubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek.

2. Big Close-up (BCU);Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untukmenonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek.

3. Close-up (CU);Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsi untuk memberigambaran jelas terhadap objek.

4. Medium Close-up (MCU);Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untukmepertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.

5. Mid Shoot (MS);Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosokobjek secara jelas.

6. Knee Shoot (KS);Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan MidShot.

7. Full Shoot (FS);Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkanobjek beserta lingkungannya.

8. Long Shoot (LS);Pengambilan gambar lebih luas dari pada Full Shoot. Fungsinya menunjukkan objekdengan latar belakangnya.

9. Extreem Long Shoot (ELS);Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan lingkungan si objek secara utuh.Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari lingkungannya.

Ukuran Gambar (Frame Size)

1. Extreem Close-up (ECU);Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu padatubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek.

2. Big Close-up (BCU);Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untukmenonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek.

3. Close-up (CU);Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsi untuk memberigambaran jelas terhadap objek.

4. Medium Close-up (MCU);Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untukmepertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.

5. Mid Shoot (MS);Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosokobjek secara jelas.

6. Knee Shoot (KS);Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan MidShot.

7. Full Shoot (FS);Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkanobjek beserta lingkungannya.

8. Long Shoot (LS);Pengambilan gambar lebih luas dari pada Full Shoot. Fungsinya menunjukkan objekdengan latar belakangnya.

9. Extreem Long Shoot (ELS);Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan lingkungan si objek secara utuh.Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari lingkungannya.

Page 5: BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER …smkbikuningan.sch.id/wp-content/uploads/2017/09/...BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK SMK BAKTI INDONESIA KUNINGAN TAHUN

BIRD EYE VIEW

HIGH ANGLE

Page 6: BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER …smkbikuningan.sch.id/wp-content/uploads/2017/09/...BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK SMK BAKTI INDONESIA KUNINGAN TAHUN

LOW ANGLE

EYE LEVEL

Page 7: BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER …smkbikuningan.sch.id/wp-content/uploads/2017/09/...BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK SMK BAKTI INDONESIA KUNINGAN TAHUN

FROG LEVEL

Ekstrim Close Up (ECU)

Page 8: BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER …smkbikuningan.sch.id/wp-content/uploads/2017/09/...BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK SMK BAKTI INDONESIA KUNINGAN TAHUN

BIG CLOSE UP (BCU)

CLOSE UP

Page 9: BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER …smkbikuningan.sch.id/wp-content/uploads/2017/09/...BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK SMK BAKTI INDONESIA KUNINGAN TAHUN

MEDIUM CLOSE UP

MID SHOOT

Page 10: BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER …smkbikuningan.sch.id/wp-content/uploads/2017/09/...BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK SMK BAKTI INDONESIA KUNINGAN TAHUN

KNEE SHOOT

FULL SHOOT

Page 11: BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER …smkbikuningan.sch.id/wp-content/uploads/2017/09/...BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK SMK BAKTI INDONESIA KUNINGAN TAHUN

LONG SHOOT

EXTREEME LONG SHOOT

Page 12: BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER …smkbikuningan.sch.id/wp-content/uploads/2017/09/...BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK SMK BAKTI INDONESIA KUNINGAN TAHUN

Gerakan Kamera (Moving Camera)

1. Zooming (In/Out)Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauhkan objek,gerakan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh kamera video dan kameramenhanyamengoperasikannya saja.

2. Panning (Left/Right)Yang dimaksud dengan gerakkan panning yaitu kamera bergerak dari tengah ke kananatau dari tengah ke kiri, namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yangbergerak sesuai arah yang diinginkan.

3. Tilting (Up/Down)Gerakan tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripodsebagai alat bantu agar hasil gambar yang didapat memuaskan dan stabil.

4. Dolly (In/Out)Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju mundur, hampir sama dengan gerakanZooming namun pada dolly yang bergerak adalah tripod yang telah diberi roda dengancara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.

5. FollowPengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.

6. Framing (In/Out)Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh objek untuk memasuki (in) atau keluar (out)framming shot.

7. Fading (In/Out)Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masukmenggantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yangadaperlahan-lahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out.

8. Crane Shoot.Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada alat bantu mesin beroda danBergerak sendiri bersama kameramen, baik mendekati maupun menjauhi objek.

Gerakan Kamera (Moving Camera)

1. Zooming (In/Out)Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauhkan objek,gerakan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh kamera video dan kameramenhanyamengoperasikannya saja.

2. Panning (Left/Right)Yang dimaksud dengan gerakkan panning yaitu kamera bergerak dari tengah ke kananatau dari tengah ke kiri, namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yangbergerak sesuai arah yang diinginkan.

3. Tilting (Up/Down)Gerakan tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripodsebagai alat bantu agar hasil gambar yang didapat memuaskan dan stabil.

4. Dolly (In/Out)Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju mundur, hampir sama dengan gerakanZooming namun pada dolly yang bergerak adalah tripod yang telah diberi roda dengancara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.

5. FollowPengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.

6. Framing (In/Out)Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh objek untuk memasuki (in) atau keluar (out)framming shot.

7. Fading (In/Out)Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masukmenggantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yangadaperlahan-lahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out.

8. Crane Shoot.Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada alat bantu mesin beroda danBergerak sendiri bersama kameramen, baik mendekati maupun menjauhi objek.

Gerakan Kamera (Moving Camera)

1. Zooming (In/Out)Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauhkan objek,gerakan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh kamera video dan kameramenhanyamengoperasikannya saja.

2. Panning (Left/Right)Yang dimaksud dengan gerakkan panning yaitu kamera bergerak dari tengah ke kananatau dari tengah ke kiri, namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yangbergerak sesuai arah yang diinginkan.

3. Tilting (Up/Down)Gerakan tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripodsebagai alat bantu agar hasil gambar yang didapat memuaskan dan stabil.

4. Dolly (In/Out)Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju mundur, hampir sama dengan gerakanZooming namun pada dolly yang bergerak adalah tripod yang telah diberi roda dengancara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.

5. FollowPengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.

6. Framing (In/Out)Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh objek untuk memasuki (in) atau keluar (out)framming shot.

7. Fading (In/Out)Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masukmenggantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yangadaperlahan-lahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out.

8. Crane Shoot.Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada alat bantu mesin beroda danBergerak sendiri bersama kameramen, baik mendekati maupun menjauhi objek.

Page 13: BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER …smkbikuningan.sch.id/wp-content/uploads/2017/09/...BAHAN MATERI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK SMK BAKTI INDONESIA KUNINGAN TAHUN

Gerakan Objek (Moving Object)

1. Kamera sejajar objek. Kamera sejajar mengikuti pergerakan objek, baik ke kiri maupunke kanan.

2. Walking (In/Out) Objek bergerak mendekati (in) maupun menjauhi (out) kamera.

Setelah mengetahui teknik-teknik dalam pengambilan gambar, ada beberapaelemen penting yang harus ada di dalam gambar. Adapun elemen-elemen tersebut yaitu :

1. Motivasi2. Informasi3. Komposisi4. Suara5. Sudut Kamera6. Kontinuitas

Selain teknik-teknik maupun tata cara pengambilan gambar yang harus dimiliki olehseorang kameramen yaitu sense of art atau rasa seni, karena gambar yang diambil olehkameramenmerupakan karya seni. Setiap orang memungkinkan untuk menguasai teknik-teknik pengambilan gambar namun apabila tidak memiliki rasa seni atau keindahan makahasil yangdidapat pun kurang maksimal. Jadi rasa seni yang tinggi dapat dijadikan modalutama untuk menjadi kameramen. Gali terus potensi diri, selamat berkarya, bangunperfilman Indonesiamenjadi lebih maju dan sukses.

Gerakan Objek (Moving Object)

1. Kamera sejajar objek. Kamera sejajar mengikuti pergerakan objek, baik ke kiri maupunke kanan.

2. Walking (In/Out) Objek bergerak mendekati (in) maupun menjauhi (out) kamera.

Setelah mengetahui teknik-teknik dalam pengambilan gambar, ada beberapaelemen penting yang harus ada di dalam gambar. Adapun elemen-elemen tersebut yaitu :

1. Motivasi2. Informasi3. Komposisi4. Suara5. Sudut Kamera6. Kontinuitas

Selain teknik-teknik maupun tata cara pengambilan gambar yang harus dimiliki olehseorang kameramen yaitu sense of art atau rasa seni, karena gambar yang diambil olehkameramenmerupakan karya seni. Setiap orang memungkinkan untuk menguasai teknik-teknik pengambilan gambar namun apabila tidak memiliki rasa seni atau keindahan makahasil yangdidapat pun kurang maksimal. Jadi rasa seni yang tinggi dapat dijadikan modalutama untuk menjadi kameramen. Gali terus potensi diri, selamat berkarya, bangunperfilman Indonesiamenjadi lebih maju dan sukses.

Gerakan Objek (Moving Object)

1. Kamera sejajar objek. Kamera sejajar mengikuti pergerakan objek, baik ke kiri maupunke kanan.

2. Walking (In/Out) Objek bergerak mendekati (in) maupun menjauhi (out) kamera.

Setelah mengetahui teknik-teknik dalam pengambilan gambar, ada beberapaelemen penting yang harus ada di dalam gambar. Adapun elemen-elemen tersebut yaitu :

1. Motivasi2. Informasi3. Komposisi4. Suara5. Sudut Kamera6. Kontinuitas

Selain teknik-teknik maupun tata cara pengambilan gambar yang harus dimiliki olehseorang kameramen yaitu sense of art atau rasa seni, karena gambar yang diambil olehkameramenmerupakan karya seni. Setiap orang memungkinkan untuk menguasai teknik-teknik pengambilan gambar namun apabila tidak memiliki rasa seni atau keindahan makahasil yangdidapat pun kurang maksimal. Jadi rasa seni yang tinggi dapat dijadikan modalutama untuk menjadi kameramen. Gali terus potensi diri, selamat berkarya, bangunperfilman Indonesiamenjadi lebih maju dan sukses.