Bahan Kontrol

15
PENGERTIAN BAHAN KONTROL Bahan kontrol adalah bahan yang digunakan untuk memantau ketepatan suatu pemeriksaan dilaboratorium, untuk mengawasi kualitas hasil pemeriksaan sehari-hari (khususnya dilaboratorium).

description

kandali mutu

Transcript of Bahan Kontrol

Page 1: Bahan Kontrol

PENGERTIAN BAHAN KONTROLBahan kontrol adalah bahan yang digunakan untuk memantau ketepatan suatu pemeriksaan dilaboratorium, untuk mengawasi kualitas hasil pemeriksaan sehari-hari (khususnya dilaboratorium).

Page 2: Bahan Kontrol

BAHAN KONTROL DAPAT DIBEDAKAN BERDASARKAN :

1. Sumber bahan kontrolBahan kontrol yang berasal dari manusia, hewan, bahan kimia murni

2. Bentuk bahan kontrolBahan kontrol dapat berbentuk cair, bubuk padat (liofilisat) dan berbentuk strip. Bahan kontrol yang berbentuk padat/strip harus dilarutkan terlebih dahulu sebelum digunakan.

3. Berdasarkan pembuatannyaBahan kontrol yang dibuat sendiriBahan kontrol yang sudah jadi atau komersial

Page 3: Bahan Kontrol

PEMILIHAN BAHAN KONTROL BERDASARKAN ATAS

1. Spesimen yang akan diperiksa Apabila spesimen yang diperiksa berasal dari manusia maka lebih baik menggunakan bahan kontrol yang berasal dari manusia juga karena beberapa zat dalam bahan kontrol binatang berbeda dengan bahan kontrol yang berasal dari manusia.

Page 4: Bahan Kontrol

2. Berdasarkan penggunaanBahan kontrol dari bahan kimia murni dipakai untuk

pemeriksaan kimia lingkungan urinalisa dan kimia klinik

Serum kumpulan atau pooled sera dan liofilisat digunakan untuk pemeriksaan kimia klinik dan imunoserologi

Bahan kontrol assayed digunakan untuk uji ketepatan dan ketelitian, uji kualitas reagen, uji kualitas alat, dan uji kualitas metode pemeriksaan

Bahan kontrol unassayed digunakan untuk uji ketelitian suatu pemeriksaaan

3. Stabilitas bahan kontrolBentuk bubuk padat atau liofilisat lebih stabil dan tahan lama dari pada bentuk cair.

Page 5: Bahan Kontrol

JENIS-JENIS BAHAN KONTROL

1. Serum kontrol

a. Serum kontrol cair

- pool serum

Pool serum dibuat dari serum- serum penderita yang tersisa namun tidak hemolitik dan lipemik. Prosedur pembuatannya

adalah sbb :

1. Sisa- sisa serum penderita yang bebas dari hemolisa dan lipemia dikumpulkan dalam suatu botol plastik yang bersih

dan steril pada suhu 20°C pengumpulan tersebut dilakukan hingga mencapai jumlah volume yang cukup untuk satu

periode kontrol.

2. Serum yang telah terkumpul dicairkan kembali ( sebaiknya menggunakan bak air dengan suhu sekitar 25°C).

campuran dari cairan tersebut disentrifus untuk memisahkan bagian- bagian yang tidak homogen.

3. Seluruh supernatan (bagian larutan yang homogen) dicampur menjadi satu dalam sebuah penampung yang besar

dan di aduk secara berhati-hati . campuran serum tersebut dinamakan “pool- serum”.

4. Pool-serum diisi kedalam botol-botol kecil yang steril dengan volume yang mencukupi kebutuhanya pemantapan

kualitas untuk satu hari. Lalu botol-botol tersebut ditutup rapat dan disimpan pada suhu 20°C.

5. Untuk kebutuhan pemantapan kualitas setiap hari dikeluarkan satu botol pool serum dan di cairkan pada suhu kamar

(dianjurkan untuk menggunakan suatu bak air dengan suhu sekitar 25°C). Setelah cair botol pool serum dibolak-

balikkan beberapa kali hingga pool serum itu menjadi homogen kembali.

Page 6: Bahan Kontrol

LANJUTAN

Penggunaan pool serum sekarang sudah kurang dianjurkan dengan alasan-alasan sebagai berikut :

1. Stabilitas dari beberapa komponennya kurang terjamin (misalnya aktivitas enzim, bilirubin dan lain-lain);

2. Bahaya infeksi sangat tinggi

Page 7: Bahan Kontrol

- Serum kontrol cair komersialSerum kontrol cair komersial adalah serum kontrol

siap pakai. Didalamnya terkandung stabilisator dan zat-zat anti bakteri yang pada umumnya dirahasiakan oleh pabrik. Serum kontrol cair komersial merupakan bahan kontrol yang cocok untuk analisa rutin di laboratorium klinik.

Namun penggunaanya terbatas , karena: Hanya dapat digunakan untuk jumlah metode yang

terbatas seperti elektrolit – elektrolit besi, tembaga, glukosa, urea, protein, dan lain-lain , dan tidak dapat di pakai untuk aktivitas enzim, hormon-hormon, atau faktor-faktor koagulasi (pembekuan darah) dan sebagainya.

Memiliki sifat-sifat fisika-kimia yang berbeda dengan serum manusia,

Page 8: Bahan Kontrol

b. Serum kontrol liofilisatLiofilisasi adalah cara pengeringan pada suhu yang sangat rendah (dibawah titik beku larutan) dengan tekanan yang sangat rendah pula. Sisa proses pengeringan demikan dinamakan liofilisat sebagai bahan dasar serum kontrol liofilisat biasanya digunakan serum manusia

Page 9: Bahan Kontrol

2. Serum kontrol ketelitian (precision control sera)Serum kontrol ketelitian dikenal pula dengan sebutan “unassayed control sera”. Serum kontol demikan digunakan untuk pemantapan ketelian yang tidak perlu ada nilai rujukannya sebagai tolak ukur. Dengan demikan hargannya akan lebih murah.

Page 10: Bahan Kontrol

3. Serum kontrol ketetapan (accuracy control sera)Serum kontrol ketetapan digunakan untuk pemantapan ketetapan dan disebut pula “assayed control sera”. Sesuai dengan prinsip pemantapan ketetapan yaitu membandingkan hasil analisa dengan suatu nilai rujukan sebagai tolak ukur, serum kontrol ketetapan selalu disertai dengan suatu tabel nilai- nilai rujukan dan batas- batas toleransinya

Page 11: Bahan Kontrol

4. Bahan kontrol hematologiSuatu material yang mempunyai nilai uji yang diramalkan dan mempunyai matriks yang tipikal sama seperti halnya sampel pasien. Kontrol diperiksa secara bersamaan dengan spesimen pasien untuk memonitor penampilan uji tersebut.

Page 12: Bahan Kontrol

CONTOH BAHAN KONTROL HEMATOGI

a. Darah SegarDarah segar (fresh whole blood) merupakan kontrol yang ideal untuk pemriksaan darah lengkap karena secara fisik dan biologik identik dengan material yang diperiksa (Doston, 1998). Akan tetapi darah segar secar alamia mempunyai keterbatasan untuk sebagai kalibrator atau kontrol (Van Dun, 2007).

Page 13: Bahan Kontrol

b. Darah Manusia TerstabilkanDarah manusia terstabilkan (stabilizer human blood) yang disuplai oleh pabrik diGunakan secara luas oleh sekitar 80 % laboratirium klinik. Sampel tersebut mempunyai jangka hidup yang lebih panjang (sampai beberapa minggu) sel-sel yang terstabilkan berbeda dengan darah segar dipandang dari sudut ukuran, bentuk, deformabilitas, dan kemungkinaN berbeda sifatnya dengan reagen instrumen yang berbeda.

Page 14: Bahan Kontrol

SYARAT-SYARAT BAHAN KONTROL HEMATOLOGI YANG IDEAL

a. Tidak mahalb. Stabilitas lamac. Siap periksad. Mudah tersuspensie. Tidak mudah aglutinasif. Karakteristik aliran menyerupai darahg. Sifat optik dan elektrik menyerupai

darahh. Ukuran dan bentuk partikel menyerupai

darahi. Dapat diukur dengan metode apapun

Page 15: Bahan Kontrol

TERIMAKASIH...