Bahan Grafis

45
BAB I A. TEKNIK CETAK DATAR LITOGRAFI Cetak datar, litografi adalah sebuah teknik cetak datar, yang merupakan “leluhur” cetak offset sekarang yang ditemukan (1771-1834) pada tahun 1798 oleh penulis Bovaria Jerman, Alois Senefelder . Pada teknik ini, gambar yang akan tercetak berada pada bidang datar dari klisenya. Semacam batu barkapur adalah bahan klise bagian ini. Batu digosok sedemikian rupa sehingga memberikan permukaan datar dan halus. Setelah itu menggambar permukaan batu dengan pensil 1

Transcript of Bahan Grafis

Page 1: Bahan Grafis

BAB I

A. TEKNIK CETAK DATAR

LITOGRAFI

Cetak datar, litografi adalah sebuah teknik cetak

datar, yang merupakan “leluhur” cetak offset sekarang

yang ditemukan (1771-1834) pada tahun 1798 oleh

penulis Bovaria Jerman, Alois Senefelder.

Pada teknik ini, gambar yang akan tercetak berada

pada bidang datar dari klisenya. Semacam batu barkapur

adalah bahan klise bagian ini. Batu digosok sedemikian

rupa sehingga memberikan permukaan datar dan halus.

Setelah itu menggambar permukaan batu dengan pensil

atau tinta berkadar lemak. Begitu gambar selesai, bidang

batu kemudian dilapisi campuran larutan gon arab dengan

asam.

Cetak datar, Lithografi merupakan satu-

satunya media yang mengandalkan proses ini. Disebut

proses cetak datar karena acuan cetaknya (batu, seng

atau aluminium offset). Proses ini berangkat dari

pemanfaatan suatu kenyataan bahwa air dan minyak

1

Page 2: Bahan Grafis

tidak dapat bersatu.  Sebuah batu Bavaria atau

aluminium offset, setelah dibuat peka, digambari dengan

bahan berlemak (tusche). Sesudah gambar itu kering

seluruh permukaan acuan cetak itu dilumuri dengan

cairan campuran gom arab (Arabic gum) dengan asam

(nitrat). Proses kimiawi ini, dalam jangka waktu

tertentu, bekerja sedemikian rupa sehingga bagian

berlemak (gambar) akan melekat kuat pada permukaan

acuan cetak, sedangkan bagian yang lain akan bersifat

mengundang air.

1.1 Teknik Cetak Datar/ Offset

Cetak datar/ offset adalah suatu teknik cetak yang

menggunakan plat datar sebagai acuan cetak. Cetak

offset adalah teknik cetak yang banyak digunakan saat

ini. Karena telah terbukti teknik cetak yang satu ini

memang memiliki banyak keunggulan dibanding teknik-

teknik lainnya.

Cetak offset disebut juga chemical printing technique

atau teknik cetak kimia, karena dalam prosesnya cetak

offset memanfaatkan sifat tolak-menolak antara air dan

minyak. Air yang dimaksud adalah air pembasah yang

2

Page 3: Bahan Grafis

digunakan dalam cetak offset, dan minyak dianalogikan

sebagai tinta yang digunakan dalam proses cetak.

Mesin Cetak Offset dapat di bedakan menjadi 2 yaitu :

1) Mesin Cetak Lembaran ( sheetfed)

mencetak majalah, brosur, kalender, poster dll.

2) Mesin Cetak Gulungan (webfed) mesin cetak

mengunakan kertas, rol gulungan.

1.2 Warna Yang Digunakan Pada Cetak Datar

1. Warna Additive

- Percampuran warna primer cahaya terdiri dari red,

green, dan blue (RGB). Prinsip warna ini diterapkan

pada monitor, TV, video, scanner, dll.

2. Warna Subtractive (CMYK)

Warna skunder dari warna Additive

cyan + magenta + yellow = key/black (warna kunci).

Penerapan Warna Pada Cetak Datar

3

Page 4: Bahan Grafis

Warna proses / Warna CMYK :

- Warna campuran yang terdiri atas 4 chanel yakni :

Cyan, Magenta, Yellow dan Black dalam

memproduksi warna standar / dasar dalam produksi

cetak offset.

Warna Spot / Warna Special :

- Warna tunggal dan solid yang digunakan dalam

memproduksi suatu warna.

- Warna Spot di komunikasikan dengan menggunakan

pantone.

BAB II

B. RASTER

. Raster ialah pelat kaca bergaris-garis halus yang

saling menyilang, atau bahan lain yang mengandung pola

titik-titik besar kecil (titik raster) pada film fotografi

menurut jumlah sinar yang dilaluinya, digunakan untuk

memproduksi model nada penuh menjadi negatif nada

lengkap.

Raster berfungsi untuk memecah atau mempilah

gambar nada penuh menjadi pola titik-titik besar kecil,

4

Page 5: Bahan Grafis

yang apabila dillihat dari jauh dengan menggunakan

penglihatan mata normal (tanpa alat pembesar) gambar

tersebut akan memberi kesan ilusi sebagai gambar penuh

.

2.1 Tujuan daripada penggunaan raster :

a. Film dan pelat cetak yang akan digunakan dalam proses

reproduksi tidak dapat merekam nada antara yaitu warna

abu-abu (middle tone) yaitu hanya nada hitam (solid) dan

putih.

b Pengalihan tinta cetak dari bak tinta ke rol-rol tinta

sampai ke pelat cetak secara penuh atau menyeluruh,

sedangkan pembagiannya ke permukaan cetakan

berdasarkan presentase titik-titik raster yang di peroleh

dari hasil pemotretan nada lengkap.

Raster terdiri dari 3 bentuk yaitu :

- Bulat, Elips dan Kotak

Kehalusan Raster

M → 20%

M → 40%

M → 60%

5

Page 6: Bahan Grafis

M → 90%

Nilai raster menentukan kepekaan saat di cetak

2.2 Jenis Raster

1). Raster Nada Keras

- Raster Nada Rata (screen tint).

- Raster Efek Khusus (special efek screen)

- Raster Gradasi (gradation screen)

Raster Nada Rata (screen tint)

- Bentuk merata

- Mempunyai besar titik : 5%, 10%, 20%, 30%, 40%,

50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 95%.

- Mempunyai kehalusan yang dinyatakan dalam

bentuk garis : 65%, 85%, 100%, 135%, dan 200%.

Raster Efek Khusus (special efek screen)

- Memiliki pola/nada khusus yaitu serat kayu, serat

kain, garis, gelombang dan tidak memiliki

kehalusan.

Raster Gradasi (gradations screen )

- Raster yang memiliki kehitaman terus menerus.

- Sifat memiliki kehalusan dan titik bersifat titik.

6

Page 7: Bahan Grafis

2). Raster Nada Lengkap (Halftone Screen)

Raster Singgung (contact screen)

Raster yang terbuat dari plastic (polyester) pada

permukaannya di beri pola titik (dots) dan mempunyai

kehitaman yang tinggi

Ciri-ciri raster singgung

- Warna abu-abu atau magenta

- Sudut raster : hitam 450 , magenta 750, yellow 900,

cyan 150.

- Bentuk titik raster papan catur, pliptical, round.

- Jenis raster positif dan negative.

Jenis raster singgung

- Negative : untuk film negative nada lengkap.

- Pisitif : untuk pembuatab film positif nada lengkap.

- Abu-abu : pekerjaan warna dan hitam putih.

- Magenta : hanya digunakan untuk hitam putih saja.

Raster Kaca (Glass Screen)

Berupa kaca optic, terdiri dari 2 buah kaca yang

mempunyai garis kaca yang menyilang.

Ciri-ciri raster kaca

7

Page 8: Bahan Grafis

- Raster kaca memiliki ketebalan.

- Mudah tergores

Jenis raster kaca

- Raster kaca silang mempunyai diagravure dengan

sudut 450, sangkar raster kaca biasa denga diagravure

900.

FM Screening

- Mempunyai bentuk seperti pasir ukuran sama tetapi

jarak berbeda

- Kelebihan menghasilkan cetakan halus

-

Screen Ruling

- Banyak line atau garis dalam satu inch (line per inch)

kerapatan dot yang akan direproduksi → 45 lpi, 100 lpi,

150 lpi.

- Semakin tinggi screen rulingnya maka gambar yang

dihasilkan akan semakin halus → 150 lpi

- Pemilihan screen ruling di dasarkan pada media atau

kertas yang digunakan.

Density

8

Page 9: Bahan Grafis

Suatu nilai yang menyatakan kepekatan atau kehitaman

dari suatu lapisan film / cat / tinta dan nilai kehitaman

tersebut di pengaruhi cahaya yang di pantulkan.

- Standar density yang baik adalah yang mencapai

luasan gamut warna paling besar.

- Kontras yang optimum yaitu density yang menjelang

nilai obsolut masih dapat menciptakan area 75%

BAB III

C. ALAT BANTU CONTROL CETAK

1). Print Control Strip

2). Densitometer

3). Spectrodensitometer

1). Print Control Strip

Alat yang mengandung parameter dan dapat berupa

film sparasi warna kecil bebentuk memenjang ataupun

yang berbentuk digital control strip.

2.) Densitometer

9

Page 10: Bahan Grafis

Alat untuk mengukur density cetak ataupun raster dot.

Alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur artribut

cetak ink teraping, hue / grayness dll

Alat ini terdiri dari 2 yaitu :

Densitometer Transmisi, untuk mengukur density

film separasi.

Densitometer Refeksi, untuk mengukur density pada

cetakan.

3). Spectro Densitometer

Alat untuk mengukur density cetak dan juga

mengukur warna.Pengukuran warnanya dinyatakan

dengan LAB dan selisih perbedaan warna LAB

dinyatakan dengan bentuk delta E.

Spectro Densitometer berfungsi untuk mengukur

cetakan yang membutuhkan akurasi warna yang sangat

tinggi.

Kemampuan spectrodensitometer dapat membaca :Warna

dalam LAB,density cetak,atribut cetak,spectral data dan

colourscape

3.1 ALAT UKUR CETAKAN

10

Page 11: Bahan Grafis

o Lup → Untuk melihat obyek dengan pembesaran

yang sangat tinggi.

o PH Meter → Alat untuk mengukur konsentrasi ion

o Alcohol Meter → Alat untuk mengukur kadar

alcohol pada cairan kertas

o Micrometer → Mengukur ketebalan kertas, karton

blanket.

o Jangka Sorong → Alat untuk mengukur diameter

kertas.

o Paper Thermometer → Alat untuk mengukur suhu

kertas untuk proses cetak yang menggunakan

pemanas.

o Conductivity Meter → Alat untuk mengukur kadar

mineral pada cairan kertas

o Roller Setting Meter → Mengukur suhu dan

kelembaban ruangan.

o Hygrometer → Alat untuk mengukur suhu dan

kelembaban udara (RH) ruangan.

BAB IV

11

Page 12: Bahan Grafis

D. TEKNIK SABLON (CETAK SARING)

Cetak saring / silkscreen printing / serigrafi / atau  lebih

populer sebagai sablon merupakan medium seni grafis

yang paling dikenal di masyarakat luas dewasa ini.

Dalam kreatifitasnya, seniman grafis tidak jarang

mengombinasikan beberapa medium dalam satu karya,

misalnya intaglio dengan lithografi, atau cukilan kayu

dengan cetak saring, dan sebagainya.

Cetak saring dapat diartikan kegiatan cetak mencetak

dengan menggunakan kain gasa/kasa yang biasa disebut

screen. Pada prinsipnya cetak mencetak pada berbagai

macam benda padat adalah sama. Perbedaannya terletak

pada jenis cat / tinta yang digunakan dan jenis produk

yang akan dicetak.

4.1 Sejarah Cetak Saring/Cetak Sablon

Sejarah cetak saring atau cetak sablon telah lama

dikenal dan digunakan oleh bangsa Jepang sejak tahun

1664, abad ke- 17.Ketika itu, Yuzensai Miyasaki dan

Zisukeo Mirose mengembangkannya dengan menyablon

kain kimono. Pada tahun 1907, pria berkebangsaan

12

Page 13: Bahan Grafis

Inggris, Samuel Simon, mengembangkan teknik sablon

menggunakan chiffon sebagai pola untuk mencetak .

Chiffon merupakan bahan rajut yang terbuat dari benang

sutera halus.

.Istilah cetak saring di Indonesia lebih populer

dengan sebutan cetak sablon.Kata sablon berasal dari

bahasa Belanda, yaitu Schablon, sehingga dalam bahasa

serapan menjadi sablon Sablon dapat didefinisikan sebagai

pola berdesain yang dapat dilukis berdasarkan contoh.

4.2 Alat Dan Bahan Perlengkapan Sablon

1. Screen

 

13

Page 14: Bahan Grafis

Screen / Talang adalah media yang dipake untuk

mengantarkan tinta sablon ke objek sablon. Bentuknya

kotak yang disusun persegi panjang kemudian dipasang

kain kasa,Scen/ talang sendiri ada dua macam:

- Screen Untuk cetak kertas

- Screen untuk cetak kaos

masing - masing Screen/talang memiliki tingkat

kerapatan/pori-pori yang berbeda,Screen inilah yang

nanti di beri obat afdruk untuk membentuk objek sablon

lalu di transfer ke media sablon.

2. Rakel

Rakel ini fungsinya Untuk menyapu tinta yang akan

dicetak ke objek sablon ini. Benda yang satu ini terbuat

dari karet ( lebih tepatnya polyurethane ), fungsi rakel ini

sangat penting dalam menyablon, yaitu untuk menyapu

14

Page 15: Bahan Grafis

tinta dalam screen sehingga jatuh ke permukaan media

yang ingin kita cetak/sablon

3. Meja Sablon

  Untuk proses penyablonan kita membutuhkan

meja sablon atau media yang rata untuk menempatkan

media sablon/cetak, meja sablon standar biasanya terbuat

dari kayu dan bagian atas nya di lapisi kaca agar rata/flat

untuk memudahkan proses sablon/cetak.

4. Pengering

15

Page 16: Bahan Grafis

Dalam proses perekaman di screen hairdryer

berfungsi untuk mengeringkan afdruk/ulano agar proses

perekaman leebih mudah dan cepat, dapat juga di gunakan

untuk mengeringkan sablonan kaos sebelum proses cetak

ke warna selanjutnya.

5. Catok

Ragum/Catok adalah alat untuk mengunci screen pada

meja sablon kertas,fungsinya seperti engsel pintu agar

Screen/talang dapat di gerakkan naik dan turun pada posisi

yang sama.

6. Meja Rekaman Lampu Neon

16

Page 17: Bahan Grafis

 Saat ini untuk memiliki meja rekaman sudah wajib

untuk proses cetak sablon,kalau dulu orang masih

menggunakan matahari untuk memindahkan

gambar/media ke screen/talang sekarang kita sudh wajib

memakai lampu neon + meja kaca untuk proses

perekaman screen/talang,mengingat hasil rekaman dari

lampu neon lebih cepat dari menunggu matahari di saat

mendung

7. Ulano

17

Page 18: Bahan Grafis

Ulano/Afdruk ini adalah obat exposure yang peka

pada cahaya,jenis nya ada dua macam ,solvent resistant

dan water resistant,

-solvent resistan di gunakan untuk cetak kertas,karena

tinta kertas berbahan dasar dari minyak.

-water resistan sendiri di gunakan untuk cetakan baju

kaos karena kebanyakan tinta Sablon kaos berbahan

dasar air.

Ulano/Adruk di gunakan untuk mentransfer media dari

film/klise ke dalam screen/talang.

8. Film/ Klise

film/klise biasanya dari kertas kalkier,ad juga yang dari

plastik yang di print dari printer laser setelah proses layout

18

Page 19: Bahan Grafis

design lalu di transfer ke screen/talang menggunakan

ulano/Afdruk.

9. Tinta Sablon

Tinta sablon ada banyak macam nya,,nanti akan

kita bahas pada artikel berikutnya,tapi basic nya cuman

ada 2 macam :

- Tinta berbahan dasar minyak

- Tinta berbahan dasar air

Tinta sablon inilah adalah inti dari sablon sendiri,karena

semua alat bantu di atas fungsinya untuk mentrasnfer

tinta sablon ke media cetakan/sablon

Tinta berbahan dasa minyak sering di gunakan untuk

sablon kertas,sticker,kartu nama,plastik dll

Tinta berbahan dasar air di gunakan pada proses

penyablonan kaos,spanduk,dll

19

Page 20: Bahan Grafis

10. M3/M4

m3/m4 adalah minyak berfungsi untuk

mengencerkan tinta sablon berbahan dasar

minyak,fungsinya seperti tinner pada cat.

4.3 Bahan-Bahan Cetak Sablon

a. Bahan Pembuat Film

b. Bahan Afdruk

c. Bahan PenghapusAfdruk

d. Tinta Cetak Sablon

1. Bahan Pembuat Film

Mika/Kalkir/Astralon

Berfungsi sebagai film sablon dan digunakan

20

Page 21: Bahan Grafis

Untuk membuat master yang akan digunakan untuk cetak

sablon

Tinta Hitam / Tinta Opaque

Digunakan untuk menutup film

2. Bahan Afdruk (Peka Cahaya)

A. GELATIN BICHROMATE

Obat afdruk ini adalah hasil campuran antara bubuk

gelatin dengan kalium bichromate (bahan utama)

kemudian ditambah lagi dengan bahan lain seperti

Citrunzur, Amoniak liquida yang selanjutnya dilarutkan

dengan air panas.

B. CHROM GELATINE

Jenis obat afdruk shrom gelatine biasa dijual dalam

keadaan jadi.Daya reaksi terhadap sinar lebih cepat

dibanding dengan gelatin bichromate.

C. CHROMATINE

Obat pembangkit jenis chromatine memiliki

kepekaan terhadap sinar sangat tinggi (perubahan lapisan

chromatine pada waktu penyinaran lebih

cepat).Merupakan bubuk berwarna putih kekuning –

kuningan. Larutan chromatine mudah membeku

21

Page 22: Bahan Grafis

D. ULANO

Bahan peka cahaya Ulano adalah obat afdruk

dalam bentuk pasta yang siap pakai. Bahan peka cahaya

Ulano dibuat khusus untuk melapisi screen dengan daya

tahan tinggi terhadap pengaruh

Bahan peka cahaya Ulano dibagi dua

d.a. Basis minyak yaitu : Ulano 133

Bahan ini merupakan obat afdruk siap pakai dan

berwarna kuning, memiliki daya tahan yang sangat kuat

dan tidak mudah terkikis oleh bahan cat atau tinta yang

campurannya mempergunakan bahan minyak seperti M3,

M4 Terpin, Bensin maupun minyak tanah.

d.b. Ulano TZ – TZD

Ulano TZ dibuat khusus untuk screen dengan

mencetak kaos sprei, spanduk, batik dan jenis bahan

lainnya. Untuk menghasilkan gambar raster halus sampai

kepadatan 80%

Bahan Penghapus Obat Afdruk (Peka Cahaya)Fungsi obat (bahan) penghapus ialah untuk

menghilangkan gambar –gambar yang terdapat pada

screen. Tujuannya ialah untuk menetralkan

kembali tabir screen seperti keadaan semula.

22

Page 23: Bahan Grafis

Macam obat penghapus:

a) Soda Api

b) Pregant Paste

c) Sodium Hypocloride

d) Sodium Hypochloride.

a) SODA API

Bentuk soda api ada yang berbentuk buti – butir

kristal keping – keeping ada pula yang berbentuk batu.

Gunanya untuk membersihkan /menghapus bekas–bekas

gambar pada screen (alat cetak) agar screendapat

digunakan kembali. Daya hapus sangat kuat,

dapatmenghilangkan bekas–bekas cat terutama cat–cat

yang yang telahmengering di permukaan tabir screen.

b) PREGANT PASTE

Bentuk bahan pasta berwarna kuning

gading.Pregnant paste berfungssi sebagai larutan

penghapus, berdaya hapustinggi. Pregnant paste mampu

menghilangkan bekas–bekas cat /noda –

noda yang ditinggalkan oleh lapisan dhromatine maupun

chromgelatine. Noda–noda atau bekas–bekas gambar yang

23

Page 24: Bahan Grafis

tidak hilang olehlarutan soda api, dapat dihilangkan

dengan menggunakan pregnantpaste.

c) REDUCER P.V.C.

Reducer PVC merupakan minyak penyampur tinta–tinta

PVC yangmemiliki ciri khusus cepat mengering dalam

segala situasi.Denganadanya kenyataan ini, maka Reducer

PVC hanya digunakan sebagaibahan pembantu

menghapus.

d) SODIUM HYPOCHLORIDE

Merupakan cairan berwarna bening (hasil ramuan soda api

dengan kaporit,bukan jenis minyak). Gunanyauntuk

menghapus bekas–bekas gambar yang ditinggalkan

olehpembangkit Super Emulsion 5. Screen sheet

(berbentuk gambar) yangdiproses oleh super Emulsion 5

tidak bisa dihilangkan oleh soda apimaupun pregant paste.

d.Tinta Cetak Sablon

Tinta sablon tersedia dalam berbagai macam

jenis.Masing-masing memiliki karakteristik dan aplikasi

penggunaan yang khusus.Masing-masing tinta sablon

dibuat untuk dapat disablonkan ke satu atau beberapa jenis

bahan tertentu, misalnya; tinta plastik tentunya khusus

digunakan untuk menyablon diatas bahan-bahan plastik.

24

Page 25: Bahan Grafis

Jenis-Jenis Tinta Cetak Sablon

1). Tinta Water Base / Basis Air

2). Tinta Special Effect (untuk textile/kain)

3). Tinta Basis Minyak

1). Tinta waterbase / Basis Air

a) Tinta Rubber / karet / GL :

Digunakan untuk sablon diatas bahan textile,

terutama di bahan kaos.Memiliki karakteristik seperti

karet yang dapat melar bila ditarik.

b) Rubber Transparant :

Merupakan tinta rubber yang memiliki

karakteristik transparansi, sehingga dapat digunakan

dalam proses sablon separasi ( tumpuk 4 warna ) karena

sifatnya yang transparan, sehingga lapisan warna atas

dapat depengaruhi oleh lapisan warna yang ada

dibawahnya.

c) Tinta Extender / Medium :

Digunakan untuk sablon diatas bahan textile,

terutama di bahan kaos.Memiliki karakteristik

25

Page 26: Bahan Grafis

transparansi / bening, sehingga tidak dapat digunakan

pada bahan kain yang berwarna gelap.

d) Tinta Superwhite :

Digunakan untuk sablon diatas bahan textile,

terutama di bahan kaos. Pada awalnya tinta jenis ini

digunakan untuk menghasilkan efek vintage atau grunge

yang samar – samar, karena karakteristiknya yang halus

namun dapat disablonkan ke bahan berwarna gelap.

e) Tinta Foaming :

Sering juga disebut dengan tinta timbul / busa,

karena karakteristik tinta ini yang dapat mengembang

bila terkena press panas.

f)Tinta Metalic :

Untuk menghasilkan warna emas atau silver, maka

diperlukan tinta jenis metalic. Tinta metalic terdiri dari 2

komponen, yaitu : binder metalic dan serbuk metalic.

2). Tinta Special Effect (untuk textile / kain)

a) Tinta Discharge ( cabut warna ) :

Tinta jenis ini memiliki efek khusus yang dapat

mencabut/ menghilangkan warna pada kain katun.

b) Tinta Glitters :

26

Page 27: Bahan Grafis

Sebenarnya tidak tepat bila disebut tinta karena

merupakan campuran dari lem glitters dan serbuk

glitters itu sendiri. Tinta glitters menghasilkan efek

gemerlap sesuai dengan jenis glitters yang digunakan.

c) Elastic Binder :

Merupakan tinta / binder yang berkarakteristik

sangat lentur. Dapat digunakan untuk menyablon diatas

kain yang berpori – pori kasar atau lentur, seperti ; kain

sweater, kain spandex, kain rajut.

d) Tinta Plastisol :

Tinta plastisol sebenarnya tidak dapat digolongkan

dalam kategori tinta waterbase karena merupakan tinta

berbasis minyak / oilbase.

e) Foil Transfer :

Sama seperti glitters, foil transfer bukanlah tinta

sablon, karena terdiri dari lem foil dan kertas foil

sebagai penghasil efeknya.

f)Flocking :

Merupakan sebuah efek beludru yang dapat kita

dapatkan dengan cara transfer atau dengan meniupkan

serbuk beludru keatas lem flocking yang sudah

mengering ( dengan bantuan mesin magnetik blower ).

27

Page 28: Bahan Grafis

g) Tinta Glow in the Dark :

Tinta ini punya efek bercahaya saat di tempat

gelap. Sebenarnya tinta ini merupakan campuran antara

serbuk fosfor yang mampu menyerap cahaya dan

memendarkannya kembali saatgelap (efeknya dalam

waktu terbatas) dengan tinta yang berkarakteristik

transparant, seperti misalnya : rubber transparant atau

tinta extender.

h) Crack Binder :

Tinta jenis ini dapat menghasilkan efek retakan

yang natural, sangat menawan bila anda hendak

menyablon dengan tema vintage atau grunge.

3). Tinta Basis Minyak / Solvent Base

a) Tinta PVC :

Untuk menyablon diatas bahan/media ; kertas,

mika, PVC, acrilyc, kulit sintetis, kayu, dll.

Menggunakan minyak pencampur M 3 sebagai

pengencer ( solvent ) dan pembersihnya.

b) Tinta Polymate :

Untuk menyablon diatas bahan/media ; plastik PP,

PE, atau HDPE ( Kresek ). Menggunakan minyak

28

Page 29: Bahan Grafis

pencampur M 4 sebagai pengencer ( solvent ) dan

pembersihnya.

c) Tinta Polytuff :

Mirip dengan tinta polymate, namun dengan

minyak pencampur therfin sebagai pengencer ( solvent)

dan pembersihnya. Biasanya digunakan untuk

menyablon karung plastik.

d) Tinta Nylon :

Untuk menyablon diatas bahan/ media nylon atau

kain polyester ( bahan tas ). Menggunakan minyak

pencampur M 3 sebagai pengencer ( solvent ) dan

pembersihnya.

e) Tinta Heavy Duty / Industrial :

Ada banyak jenis tinta dalam kategori ini yang

disesuaikan dengan kebutuhan dan media yang akan di

sablon seperti misalnya ; tinta untuk metal, kaca/ gelas,

keramik, hard plastik, coated metal, PS, ABS, dsb.

29

Page 30: Bahan Grafis

DAFTAR PUSTAKA

www.google.com

http://sabloners.blogspot.com

http://kaospolossablon.co

http://percetakanpramuka.com

30