Bahan Energi Terbarukan
-
Upload
new-ardy-perdana-adf -
Category
Documents
-
view
90 -
download
3
Transcript of Bahan Energi Terbarukan
MODUL PERKULIAHAN
PengenalanEnergi
Energi Konvensional danEnergi Terbaharukan
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun OlehFakultas Teknik Teknik Industri
01 A61163EL Selani ST. MT.
Abstract KompetensiMemberikan deskripsi tentang apa itu energi dan pengenalan terhadap energi konvensional dan terbaharukan
Perkulihaan memberikan pemahamam mahasiswa tentang energi konvensional dan terbaharukan
Bagian Isi
Apa yang dimaksud dengan energi ?
Secara sederhana, energi adalah hal yang membuat segala sesuatu di sekitar kita terjadi -
kita menggunakan energi untuk semua hal yang kita lakukan. Energi ada di semua benda:
manusia, tanaman, binatang, mesin, dan elemen-elemen alam (matahari, angin, air dsb).
Secara ilmiah energi menentukan kapasitas di mana semua obyek yang ada harus
melakukan tugasnya
Sumber Energi
Ada banyak sumber-sumber energi utama dan digolongkan menjadi dua kelompok besar
yang dibahas pada alinea-alinea berikut:
Energi konvensional adalah energi yang diambil dari sumber yang hanya tersedia
dalam jumlah terbatas di bumi dan tidak dapat diregenerasi. Sumber-sumber energi
ini akan berakhir cepat atau lambat dan berbahaya bagi lingkungan.
Energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber alami seperti matahari,
angin, dan air dan dapat dihasilkan lagi dan lagi. Sumber akan selalu tersedia dan
tidak merugikan lingkungan.
Sumber-sumber energi Konvensional dan Terbarukan bisa dikonversikan menjadi
sumbersumber energi sekunder, seperti listrik. Listrik berbeda dari sumber-sumber energi
lainnya dan dinamakan sumber energi sekunder atau pembawa energi karena dimanfaatkan
untuk menyimpan, memindahkan atau mendistribusikan energi dengan nyaman. Sumber
energi primer diperlukan untuk menghasilkan energi listrik.
Energi di Indonesia
Sektor energi adalah salah satu sektor terpenting di Indonesia karena merupakan dasar
bagi semua pembangunan lainnya. Ada banyak tantangan yang terkait dengan energi, dan
salah satu hal yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia adalah bagaimana
memperluas jaringan listrik, terutama dengan membangun infrastruktur pasokan listrik ke
daerah perdesaan. Masih ada banyak daerah perdesaan yang sering mengalami
pemadaman listrik oleh karena infrastruktur yang tidak memadai. Banyak tempat yang tidak
memiliki akses terhadap infrastruktur listrik, sehingga masyarakat menggunakan
sumber-sumber energi yang mahal dan tidak efisien, seperti lampu minyak tanah dan
genset, atau kayu untuk memasak.
‘13 2 Managemen EnergiSelani ST. MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearningh tt p :// www . m e r c u b u a n a . ac . i d
Pada tahun 2008, tingkat rata-rata ketersediaan jaringan listrik di Indonesia adalah 65%.
Pemerintah memiliki rencana untuk meningkatkan akses publik terhadap listrik, yang akan
bisa mempercepat peningkatkan pembangunan di lokasi-lokasi yang terisolasi. Dulu, tujuan
utama pengadaan jaringan listrik adalah menghubungkan desa-desa dengan jaringan listrik
PLN, yang bukan merupakan solusi praktis untuk dapat menjangkau semua tempat di
Nusantara
Oleh karena ada kekuatiran mengenai keamanan energi dan perubahan iklim, maka
Indonesia berencana untuk meningkatkan porsi pemanfaatan energi terbarukan, yang
sangat sesuai untuk dikembangkan di daerahdaerah perdesaan dan daerah terpencil.
Kebijakan Energi Nasional saat ini telah menetapkan target pembangunan energi jangka-
panjang, meningkatkan peran energi yang baru dan terbarukan hingga 25% dari konsumsi
energi primer pada tahun 2025. Dukungan yang lebih besar dari para pemangku
kepentingan dan pelaksanaan teknologi yang telah disempurnakan bisa melampaui sasaran
tersebut, di mana 25% sumber-sumber energi berasal dari sumber energi baru dan
terbarukan pada tahun 2025. Sasaran yang ambisius ini disosialisasikan sebagai “Visi
25/25.
1.1 Apakah Itu Energi Konvensional ?
Sumber-sumber energi konvensional tidak dapat tergantikan dalam waktu singkat, itulah
mengapa disebut dengan tidak terbarukan. Sumber-sumber energi konvensional tidak
ramah lingkungan; karena menimbulkan polusi udara, air, dan tanah yang berdampak
kepada Penurunan tingkat kesehatan dan standar hidup.
Gambar 1. Sumber-sumber energi konvensional primer
Sumber-sumber energi konvensional primer (lihat Gambar 1) diambil dari tanah dalam
bentuk cair (minyak & petroleum), gas (gas alam) dan padat (batubara & uranium).
‘13 3 Managemen EnergiSelani ST. MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearningh tt p :// www . m e r c u b u a n a . ac . i d
Sumber-sumber energi yang ada di indonesia saat ini terdiri dari sumber minyak yang
terbatas, sumber gas alam yang cukup, dan sumber batubara yang melimpah, serta energi
panas bumi.
Tenaga nuklir tidak digunakan, namun disebutkan sebagai sumber energi primer
konvensional, untuk menekankan pernyataan ini kita lihat fakta berikut:
“Bahan Bakar Fosil merupakan sumber energi tidak terbarukan tetapi tidak semua sumber
energi tidak terbarukan adalah bahan bakar minyak (contoh: uranium)
Bagaimana cara kerjanya?
Bahan bakar fosil bisa langsung dibakar pada tungku atau kompor dan akan menghasilkan
panas yang bisa dimanfaatkan untuk proses industri atau sekedar untuk memasak.
Bahan bakar minyak bisa digunakan sebagai sumber energi primer untuk transportasi (lihat
Gambar 1) Campuran udara dan bahan bakar fosil dibakar di dalam mesin dan energi panas
yang dihasilkan dikonversi menjadi energi mekanik yang menggerakkan sepeda
motor, mobil atau kapal.
Akhirnya bahan bakar fosil dibakar untuk dikonversikan ke energi listrik. Minyak (solar) pada
umumnya dibakar pada generator mesin diesel, yang membangkitkan listrik di desa-desa
yang terletak di tempat-tempat terpencil, atau digunakan sebagai pasokan listrik cadangan
oleh berbagai institusi (rumah sakit, dan sebagainya).
Generator mesin diesel bekerja dengan cara yang sama dengan mesin mobil. Namun,
energi mekanik yang digunakan untuk menggerakkan poros genset digunakan untuk
menghasilkan energi listrik. Batubara dan gas alam dibakar di pembangkit listrik thermal
untuk menghasilkan listrik dengan skala besar (untuk kota-kota besar).
Pembangkit listrik tenaga batubara adalah pembangkit listrik thermal paling awal dibangun
yang menggunakan bahan bakar fosil. Pembangkit listrik tenaga batu bara membakar
batubara untuk memanaskan air yang digunakan untuk menggerakkan turbin uap, terutama
baling-baling besar dengan bilah-bilah logam yang dikemas rapat untuk membangkitkan
tenaga. Diagram pembangkit listrik diperlihatkan pada Gambar 2 dan prinsip
pengoperasiannya dijelaskan pada diagram berikut.
‘13 4 Managemen EnergiSelani ST. MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearningh tt p :// www . m e r c u b u a n a . ac . i d
Keterangan :
Gambar 2. Skema Diagram Pembangkit Listrik
1. Batu bara dimuat kedalam pembangkit
2. Batu bara dibakar dalam tungku besar untuk menghasilkan panas
3. Air dipanaskan di dalam tungku
4. Uap menggerakkan turbin menciptakan energi mekanik
5. Air mendidih dari uap turbin didinginkan pada menara pendingin dan dipompa untuk
digunakan kembali
6. Turbin memutar generator dan membangkitkan listrik
7. Listrik mengalir melalui kabel-kabel.
8. Trafo step-up merubah tegangan listrik menjadi sangat tinggi.
9. Tiang logam raksasa membawa listrik bertegangan sangat tinggi melalui kabelkabel.
10. Trafo step-down merubah listrik tegangan tinggi menjadi tegangan rendah
yang aman untuk perumahan.
11. Listrik mengalir dari rumah ke rumah melalui kabel transmisi.
12. Listrik mengaliri rumah melalui jaringan listrik.
‘13 5 Managemen EnergiSelani ST. MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearningh tt p :// www . m e r c u b u a n a . ac . i d
Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) bekerja atas prinsip yang sama dengan listrik tenaga
uap (PLTU). Tetapi, turbin gas lah yang digunakan untuk menciptakan energi, mesin rotasi
bukannya turbin uap. Pada langkah 4, paduan gas dan udara dinyalakan dan menggerakkan
turbin gas. Proses operasional pembangkit listrik tenaga gas selanjutnya mirip dengan
pembangkit listrik tenaga uap.
1.2 Apakah yang dimaksud dengan Energi Terbarukan?
Energi terbarukan adalah sumber-sumber energi yang bisa habis secara alamiah. Energi
terbarukan berasal dari elemen-elemen alam yang tersedia di bumi dalam jumlah besar,
misal: matahari, angin, sungai, tumbuhan dsb. Energi terbarukan merupakan sumber energi
paling bersih yang tersedia di planet ini.
Ada beragam jenis energi terbarukan, namun tidak semuanya bisa digunakan di daerah-
daerah terpencil dan perdesaan.
Tenaga Surya, Tenaga Angin, Biomassa dan Tenaga Air adalah teknologi yang paling
sesuai untuk menyediakan energi di daerah-daerah terpencil dan perdesaan. Energi
terbarukan lainnya termasuk Panas Bumi dan Energi Pasang Surut adalah teknologi yang
tidak bisa dilakukan di semua tempat. Indonesia memiliki sumber panas bumi yang
melimpah; yakni sekitar 40% dari sumber total dunia. Akan tetapi sumber-sumber ini berada
di tempat-tempat yang spesifik dan tidak tersebar luas. Teknologi energi terbarukan lainnya
adalah tenaga ombak, yang masih dalam tahap pengembangan
Berbagai energi terbarukan
A. Energi Surya
Matahari terletak berjuta-juta kilometer dari Bumi (149 juta kilometer) akan tetapi
menghasilkan jumlah energi yang luar biasa banyaknya. Energi yang dipancarkan oleh
matahari yang mencapai Bumi setiap menit akan cukup untuk memenuhi kebutuhan energi
seluruh penduduk manusia di planet kita selama satu tahun, jika bisa ditangkap dengan
benar.
Setiap hari, kita menggunakan tenaga surya, misal untuk mengeringkan pakaian atau
mengeringkan hasil panen. Tenaga surya bisa dimanfaatkan dengan cara-cara lain: Sel
Surya (yang disebut dengan sel ‘fotovoltaik’ yang mengkonversi cahaya matahari menjadi
listrik secara langsung. Pada waktu memanfaatkan energi matahari untuk memanaskan air,
panas matahari langsung dipakai untuk memanaskan air yang dipompakan melalui pipa
pada panel yang dilapisi cat hitam.
‘13 6 Managemen EnergiSelani ST. MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearningh tt p :// www . m e r c u b u a n a . ac . i d
B. Tenaga Angin
Pada saat angin bertiup, angin disertai dengan energi kinetik (gerakan) yang bisa
melakukan suatu pekerjaan.Contoh, perahu layar memanfaatkan tenaga angin untuk
mendorongnya bergerak di air. Tenaga angin juga bisa dimanfaatkan menggunakan
balingbaling yang dipasang di puncak menara, yang disebut dengan turbin angin yang akan
menghasilkan energi mekanik atau listrik.
C. BioMassa
Biomassa merupakan salah satu sumber energi yang telah digunakan orang sejak dari
jaman dahulu kala: orang telah membakar kayu untuk memasak makanan selama ribuan
tahun. Biomassa adalah semua benda organik (misal: kayu, tanaman pangan, limbah
hewan
& manusia) dan bisa digunakan sebagai sumber energi untuk memasak, memanaskan dan
pembangkit listrik. Sumber energi ini bersifat terbarukan karena pohon dan tanaman pangan
akan selalu tumbuh dan akan selalu ada limbah tanaman. Ada empat jenis biomassa:
Bahan bakar padat limbah organik atau terurai dialam : Kayu serta limbah pertanian
bisa dibakar dan digunakan untuk menghasilkan uap dan listrik. Banyak listrik yang
digunakan oleh industri menghasilkan limbah yang bisa dipakai untuk
menggerakkan mesin mereka sendiri (contoh: produsen furnitur).
Bahan bakar padat limbah anorganik : Tidak semua limbah adalah organik; beberapa
di antaranya bersifat anorganik, seperti plastik. Pembangkit listrik yang
memanfaatkan sampah untuk menghasilkan energi disebut pembangkit listrik
tenaga sampah. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara yang sama sebagai
pembangkit listrik tenaga batubara, kecuali bahan bakar tersebut bukan bahan
bakar fosil tetapi sampah yang bisa dibakar.
Bahan Bakar Gas : Sampah yang ada di tempat pembuangan sampah akan
membusuk dan menghasilkan gas metan. Jika gas metan tersebut ditampung, maka
bisa langsung dmanfaatkan untuk dibakar yang menghasilkan panas untuk
penggunaan praktis atau digunakan pada pembangkit listrik untuk menghasilkan
listrik. Metan bisa juga dihasilkan dengan menggunakan kotoran hewan dan
manusia dalam metode yang terkendali. Biodigester adalah wadah kedap udara di
mana limbah atau kotoran difermentasi dalam kondisi tanpa oksigen melalui proses
yang dinamakan pencernaan anaerob untuk menghasilkan gas yang mengandung
banyak metan. Gas ini bisa dipakai untuk memasak, memanaskan &
membangkitkan listrik.
Gasifikasi adalah proses untuk menghasilkan gas yang bisa dipakai sebagai bahan
bakar untuk pembangkit listrik. Dalam proses gasifikasi, biomassa dengan biaya
‘13 7 Managemen EnergiSelani ST. MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearningh tt p :// www . m e r c u b u a n a . ac . i d
murah, seperti batubara atau limbah pertanian dibakar sebagian dan gas sintetik
yang dihasilkan dikumpulkan dan digunakan untuk pemanas dan pembangkit listrik.
Dengan menggunakan teknik lebih lanjut lagi, maka gas sintetik bisa dikonversi
menjadi minyak solar sintetik/bahan bakar dari sumber hayati (biofuel) berkualitas
tinggi, yang setara dengan minyak solar yang digunakan untuk menggerakkan
mesin diesel konvensional.
Bahan Bakar Hayati Berbentuk Cair : Bahan bakar hayati adalah bahan bakar untuk
kendaraan bermotor atau mesin. Bahan bakar ini bisa digunakan sebagai tambahan
atau menggantikan bahan bakar konvensional untuk mesin. Bioethanol adalah
alkohol yang dibuat melalui proses fermentasi gula yang terkandung pada tanaman
pangan (contoh: tebu, ubi kayu atau jagung), dan digunakan sebagai tambahan
untuk bensin. Biodiesel dibuat dari minyak sayur (misal: Minyak Sawit, Jatropha
Curcas, Minyak Kelapa, atau Minyak Kedelai, atau Limbah Minyak Sayur/WVO.
Biodiesel bisa digunakan sendiri atau sebagai tambahan pada mesin diesel tanpa
memodifikasi mesin.
D. Tenaga Air
Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir atau air terjun. Air yang
mengalir ke puncak baling-baling atau baling-baling yang ditempatkan di sungai, akan
menyebabkan baling-baling bergerak dan menghasilkan tenaga mekanis atau listrik.
Tenaga air sudah cukup dikembangkan dan ada banyak pembangkit listrik tenaga air
(PLTA) yang menghasilkan listrik di seluruh Indonesia.
Pada umumnya, bendungan dibangun di seberang sungai untuk menampung air di mana
sudah ada danau. Air selanjutnya dialirkan melalui lubang-lubang pada bendungan untuk
menggerakkan balingbaling modern yang disebut dengan turbin untuk menggerakkan
generator dan menghasilkan listrik. Akan tetapi, hampir semua program PLTA kecil di
Indonesia merupakan program yang memanfaatkan aliran sungai dan tidak mengharuskan
mengubah aliran alami air sungai.
E. Energi Panas Bumi
Energi panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam Bumi. Pusat Bumi cukup
panas untuk melelehkan bebatuan. Tergantung pada lokasinya, maka suhu Bumi meningkat
satu derajat Celsius setiap penurunan 30 hingga 50 m di bawah permukaan tanah. Suhu
Bumi 3000 meter di bawah permukaan cukup panas untuk merebus air. Kadang-kadang, air
bawah tanah merayap mendekati bebatuan panas dan menjadi sangat panas atau berubah
menjadi uap.
‘13 8 Managemen EnergiSelani ST. MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearningh tt p :// www . m e r c u b u a n a . ac . i d
Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) adalah seperti pembangkit listrik tenaga batu
bara biasa, hanya tidak memerlukan bahan bakar. Uap atau air panas langsung berasal dari
bawah tanah dan menggerakkan turbin yang dihubungkan dengan generator yang
menghasilkan listrik. Lubang-lubang dibor ke dalam tanah dan uap atau air panas keluar dari
pipa-pipa dialirkan ke pembangkit listrik tenaga panas bumi
untuk menghasilkan listrik.
Tenaga panas bumi bersifat terbarukan selama air yang diambil dari Bumi dimasukkan
kembali secara terus-menerus ke dalam tanah setelah didinginkan di pembangkit listrik.
Tidak banyak tempat di mana PLTPB bisa dibangun, karena perlu menemukan lokasi
dengan jenis bebatuan yang sesuai dengan kedalaman di mana memungkinkan untuk
melakukan pemboran ke dalam tanah dan mengakses panas yang tersimpan.
F. Energi Pasang Surut
Dua kali sehari, air pasang naik dan turun menggerakkan volume air yang sangat banyak
saat tingkat air laut naik dan turun di sepanjang garis pantai. Energi air pasang bisa
dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik seperti halnya listrik tenaga air tetapi dalam skala
yang lebih besar. Pada saat air pasang, air bisa ditahan di belakang bendungan. Ketika
surut, maka tercipta perbedaan ketinggian air antara air pasang yang ditahan di bendungan
dan air laut, dan air laut di belakang bendungan bisa mengalir melalui turbin yang berputar,
untuk menghasilkan listrik. Memang tidak mudah membangun penahan air pasang ini,
karena pantai harus terbentuk secara alami dalam bentuk kuala, dan hanya 20 lokasi di
seluruh dunia yang telah diidentifikasi sebagai tempat yang berpotensi untuk dimanfaatkan
energi pasang surut.
G. Energi Ombak
Ombak laut yang selalu beralun disebabkan oleh angin yang meniup di atas laut. Ombak
laut memiliki potensi menjadi sumber energi yang hebat jika bisa dimanfaatkan
dengan benar. Ada beberapa metode untuk memanfaatkan energi ombak. Ombak bisa
ditangkap dan dinaikkan ke bilik dan udara dikeluarkan paksa dari bilik tersebut. Udara yang
bergerak menggerakkan turbin (seperti turbin angin) yang menggerakkan generator untuk
menghasilkan listrik. Sistem energi ombak yang lain adalah memanfaatkan gerakan naik
turun ombak untuk menggerakkan piston yang bisa menggerakkan generator. Tidak mudah
untuk menghasilkan listrik dari ombak dalam jumlah besar. Lagipula memindahkan energi
tersebut ke pantai merupakan kesulitan tersendiri. Inilah sebabnya sistem tenaga ombak
sejauh ini belum lazim.
‘13 9 Managemen EnergiSelani ST. MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearningh tt p :// www . m e r c u b u a n a . ac . i d
Daftar Pustaka
1. PNPM-LMP, 2010. Buku Pandua Energi yang Terbarukan. Jakarta
2. Turner, Wayne C. 2000. Energy Management Handbook.New York: Marcel Dekker,
Inc
3. Kementrian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Buku Putih Energi
Indonesia 2005-2025, Jakarta 2006
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=11&cad=rja&ved=0CCgQFjAAOAo&url=http%3A%2F%2Fkk.mercubuana.ac.id%2Ffiles%2F16018-1-754272517745.pdf&ei=a93KUY7ZCNOciQfkjYDgCw&usg=AFQjCNGKBiLHVhVDLX23dGUNewz0PKkRPQ&bvm=bv.48340889,d.aGc
‘13 10 Managemen EnergiSelani ST. MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearningh tt p :// www . m e r c u b u a n a . ac . i d