Bahan Dan Metode

download Bahan Dan Metode

of 3

description

;;

Transcript of Bahan Dan Metode

BAHAN DAN METODETempat dan Waktu PercobaanPercobaan ini dilakukan di Laboratorium Ekologi dan Biologi Tanah Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Percobaan ini dilakukan pada hari Rabu, pukul 07.30 WIB sampai dengan selesai.Bahan dan AlatBahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Bintil akar yang berwarna kemerahan yang akan diambil rhizobiumnya untuk diisolasi kemudian dipurifikasi, air digunakan untuk membersihkan bintil akar yang masih bercampur dengan tanah, alkohol 96% digunakan untuk mensterilkan bintil akar yang akan digunakan, larutan CaCl2 digunakan untuk pengoleksian bintil akar, aluminium foil dan cling warp digunakan untuk menutup media yang akan digunakan, K2HPO4, MgSO4, NaCl, Manitol, Yeast Extract, Aquadest dan agar digunakan untuk membuat media tempat tumbuh rhizobium, HCl digunakan untuk menurunkan pH jika pH media tinggi, NaOH digunakan untuk menaikkan pH jika pH media rendah, kertas koran digunakan sebagai pembungkus pada saat sterilisasi, tissue digunakan untuk membersihkan bintil akar, serta bahan-bahan lain yang mendukung dalam percobaan ini.Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah gunting digunakan untuk memotong bintil akar, petridish digunakan sebagai wadah atau tempat media, erlenmeyer digunakan sebagai wadah media sementara sebelum dituangkan ke dalam petridish, kompor digunakan untuk memasak media yang akan digunakan, panci digunakan sebagai wadah dalam memasak pembuatan media, pengaduk digunakan untuk mengaduk larutan media, penjepit digunakan untuk menjepit erlenmeyer yang berisi media yang akan dicairkan, jarum ose digunakan untuk mengisolasi rhizobium, bunsen digunakan untuk mensterilkan jarum ose, masker digunakan untuk menutup mulut pada saat mengisolasi dan purifikasi, laminar air flow digunakan sebagai tempat untuk mengisolasi dan purifikasi, timbangan digunakan untuk menimbang bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan media, pH meter digunakan untuk mengukur pH larutan media, sendok digunakan untuk mengambil bahan-bahan yang akan ditimbang, piset digunakan untuk memecahkan bintil akar, serta alat lain yang mendukung dalam percobaan ini.

Prosedur PercobaanA. Pengambilan Bintil Akar Dibersihkan akar tanaman kedelai (Glysine max L.) dengan menggunakan air kran yang mengalir. Dipotong bintil akar dengan menggunakan gunting. Dibersihkan akar dengan menggunakan aquadest, kemudian dengan alkohol dan dicuci kembali dengan menggunakan aquadest.B. Pengoleksian Bintil Akar Disiapkan tabung yang berukuran 10 mL. Dimasukkan CaCl2 ke dalam tabung hingga 1/3 bagian. Kemudian CaCl2 ditutupi dengan menggunakan kapas sampai menutupi seluruh bagian CaCl2. Diletakkan bintil yang telah bersih ke dalam tabung, kemudian ditutup dengan kapas dan aluminium foil.C. Pembuatan Media Ditimbang masing-masing bahan yang akan digunakan dalam pembuatan media. Diberi aquadest pada larutan bahan tersebut. Diukur pH media dengan menggunakan pH meter. Jika pH tinggi maka perlu ditambahkan HCl, dan apabila pH rendah maka perlu ditambahkan NaOH. Dipenuhkan larutan dengan menambahkan aquadest hingga 500 mL. Dimasak bahan tersebut dan ditambahkan agar hingga mendidih. Setelah mendidih maka larutan tersebut dimasukkan ke dalam erlenmeyer. Ditutup erlenmeyer dengan menggunakan kapas, aluminium foil dan cling warp. Disterilisasi bahan tersebut dengan menggunakan autoklaf selama 30 menit. Didiamkan hingga media tersebut dingin, kemudian dicairkan kembali dengan cara memasak media tersebut beserta erlenmeyernya. Dituangkan media tersebut ke dalam petridish dan ditutup dengan cling warp. Didinginkan media tersebut beberapa saat. Setelah dingin media siap untuk dijadikan tempat inokulasi rhizobium. D. Inokulasi Rhizobium Bintil akar yang telah dibersihkan dibilas dengan aquadest, kemudian dicuci dengan alkohol 96% dan direndam dalam air steril. Dipecahkan bintil akar dengan menggunakan pinset. Digoreskan cairan campuran leghemoglobin pada media di laminar air flow. Ditutup petridish dengan menggunakan cling warp.E. Purifikasi Rhizobium Setelah rhizobium tumbuh selama seminggu, maka perlu dilakukan purifikasi (pemurnian) agar tidak terkontaminasi dengan mikroba yang lainnya. Diambil rhizobium yang telah tumbuh dengan menggunakan jarum ose. Kemudian digoreskan pada media yang baru untuk mendapatkan hasil murni dari rhizobium. Ditunggu beberapa saat hingga rhizobium tersebut tumbuh dan berkembang.