Bahan Analog

5
Rangkaian RC (Resistor-Kapasitor) Rangkaian RC (Resistor-Kapasitor), atau sering dikenal dengan istilah RC filter atau RC network, adalah rangkaian listrik yang tersusun dari resis tor dan kapasitor. Rangkaian RC orde satu (first order) tersusun dari satu resistor dan satu kapasitor yang merupakan rangkaian RC paling sederhana. Rangkaian RC dapat digunakan untuk menyaring (filter) sinyal dengan cara menahan (block) frekuensi sinyal tertentu dan meneruskan (pass) sinyal yang lainnya. Ada 4 macam filter RC, di antaranya: high-  pass filter, low-pass filter, band-pass filter, dan band-stop filter. http://melanie-fisika13.blogspot.com/2012/12/rangkaian-rc-resistor-kapasitor.html  Rangkaian RC (Resistor-Kapasitor) Advertisement Rangkaian RC (Resistor -Kapasitor) adalah suatu rangkaian listrik yang memiliki kombinasi komponen resistor  dan kapasitor dimana komponen tersebut biasanya dipasang secara seri atau sejajar. Walaupun sering dijumpai rangkaian dengan resistor dan kapasitor yang dipasang berdampingan secara seri rangaian ini juga dapat dipasang secara par alel. Pada satu susunan rangkaian komponen resistor dan kapasitor juga dapat memiliki jumlah banyak atau lebih dari satu. Rangkaian ini biasa disebut R-C Filter atau R-C Network. Karena memiliki resistor maka dalam rangkaian ini terdapat efek resistansi, begitu  pula pada kapasitor yang meng hasilkan kapasitansi. Catatan penting adalah rangkaian ini harus disusun  berdasar aturan yang benar agar bias dijalankan.  Rangkaian RC ( Resistor-Kapasitor)  Circuits digunakan dalam penyaringan sin yal dengan memberikan tahanan atau blok. Tahanan tersebut dihasilkan oleh resistor melalui kemampuan resistansi . Selanjutnya sinyal juga akan disimpan dalam kapasitor melalui efek kapasit ansi. Mengingat kembali bahwa resistor adalah komponen yang memungkinkan adanya hambatan untuk Manahan aliran arus listrik dan kapasitor yang berfungsi untuk menyimpan sementara arus listrik yang lewat maka metode penyaringan sinyal yang tepat telah ditemukan. Jika dikaitkan pada hukum kirchoff maka pada rangkaian ini dengan mengabaikan unsur ekstern maka kita akan mengetahui bahwa arus yang mengalir pada resistor dan kapasitor memiliki nilai sama. Pada Rangkaian resistor capacitor, besarnya arus yang mengalir dalam suatu rangkaian akan memiliki nilai yang sama dengan Q atau muatan yang ada pada kapasitor. Fenomena tersebut akan terjadi dalam selang waktu yang lama. Perubahan besarnya arus dan muatan kapasitor dapat dihitung secara linear melalui metode grafik. Selain itu GGL atau yang apabila dipanjangkan menjadi Gaya Gerak Listrik akan memiliki nilai hambatan yang sama dengan tahanan yang dipunyai oleh resistor dan kapasitior. Selang waktu rata   rata pun dapat dicari dengan memperhatikan banyaknya muatan dan tahanan ada pada rangkaian. Dengan demikian sesederhana apapu suatu Rangkaian RC, konsep yang matang dan kejelian yang tinggi amat sangat diperlukan dalam pembuatan rangkaian ini. Demikian penjelasan singkat mengenai rangkaian RC (Resistor-Kapasitor), semoga artikel rangkaian kali ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Rangkaian Star Delta, Rangkaian Inverter 1000 Watt , Rangkaian Digital dan Rangkaian Lampu LED. http://komponenelektronika.biz/rangkaian-rc-resistor-kapasitor.html  

description

aa

Transcript of Bahan Analog

Rangkaian RC (Resistor-Kapasitor) Rangkaian RC (Resistor-Kapasitor), atau sering dikenal dengan istilah RC filter atau RC network, adalah rangkaian listrik yang tersusun dari resistor dan kapasitor. Rangkaian RC orde satu (first order) tersusun dari satu resistor dan satu kapasitor yang merupakan rangkaian RC paling sederhana.Rangkaian RC dapat digunakan untuk menyaring (filter) sinyal dengan cara menahan (block) frekuensi sinyal tertentu dan meneruskan (pass) sinyal yang lainnya. Ada 4 macam filter RC, di antaranya: high-pass filter, low-pass filter, band-pass filter, dan band-stop filter.

http://melanie-fisika13.blogspot.com/2012/12/rangkaian-rc-resistor-kapasitor.html

Rangkaian RC (Resistor-Kapasitor)Advertisement Rangkaian RC (Resistor-Kapasitor)adalah suatu rangkaian listrik yang memiliki kombinasi komponen resistor dan kapasitor dimana komponen tersebut biasanya dipasang secara seri atau sejajar. Walaupun sering dijumpai rangkaian dengan resistor dan kapasitor yang dipasang berdampingan secara seri rangaian ini juga dapat dipasang secara paralel. Pada satu susunan rangkaian komponen resistor dan kapasitor juga dapat memiliki jumlah banyak atau lebih dari satu. Rangkaian ini biasa disebut R-C Filter atau R-C Network. Karena memiliki resistor maka dalam rangkaian ini terdapat efek resistansi, begitu pula pada kapasitor yang menghasilkan kapasitansi. Catatan penting adalah rangkaian ini harus disusun berdasar aturan yang benar agar bias dijalankan.Rangkaian RC (Resistor-Kapasitor) Circuits digunakan dalam penyaringan sinyal dengan memberikan tahanan atau blok. Tahanan tersebut dihasilkan oleh resistor melalui kemampuan resistansi . Selanjutnya sinyal juga akan disimpan dalam kapasitor melalui efek kapasitansi. Mengingat kembali bahwa resistor adalah komponen yang memungkinkan adanya hambatan untuk Manahan aliran arus listrik dan kapasitor yang berfungsi untuk menyimpan sementara arus listrik yang lewat maka metode penyaringan sinyal yang tepat telah ditemukan. Jika dikaitkan pada hukum kirchoff maka pada rangkaian ini dengan mengabaikan unsur ekstern maka kita akan mengetahui bahwa arus yang mengalir pada resistor dan kapasitor memiliki nilai sama.Pada Rangkaian resistor capacitor, besarnya arus yang mengalir dalam suatu rangkaian akan memiliki nilai yang sama dengan Q atau muatan yang ada pada kapasitor. Fenomena tersebut akan terjadi dalam selang waktu yang lama. Perubahan besarnya arus dan muatan kapasitor dapat dihitung secara linear melalui metode grafik. Selain itu GGL atau yang apabila dipanjangkan menjadi Gaya Gerak Listrik akan memiliki nilai hambatan yang sama dengan tahanan yang dipunyai oleh resistor dan kapasitior. Selang waktu rata rata pun dapat dicari dengan memperhatikan banyaknya muatan dan tahanan ada pada rangkaian. Dengan demikian sesederhana apapu suatu Rangkaian RC, konsep yang matang dan kejelian yang tinggi amat sangat diperlukan dalam pembuatan rangkaian ini.Demikian penjelasan singkat mengenai rangkaian RC (Resistor-Kapasitor), semoga artikel rangkaian kali ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Rangkaian Star Delta, Rangkaian Inverter 1000 Watt, Rangkaian Digital dan Rangkaian Lampu LED.

http://komponenelektronika.biz/rangkaian-rc-resistor-kapasitor.html

Menghitung Kapasitor18/12/2013 Kang Pree Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui nilai kapasitas sebuah kapasitor (capacitor/ condensator) di antaranya dengan melihat kode warna kapasitor, kode angka kapasitor, atau melalui pengukuran menggunakanalat ukur capacitance meter. Besarnya kapasitas dari kapasitor yang sudah dihubungkan dengan kapasitor lain dalam sebuah rangkaian akan tergantung dari jenis rangkaian yang dibangun.Jika kapasitor dirangkai secara seri maka akan berlaku rumus 1/CTotal = 1/C1 + 1/C2 + 1/Cn, sedangkan jika kapasitor-kapasitor tersebut dirangkai secara paralel maka kapasitas totalnya akan merupakan penjumlahan dari kapasitor-kapasitor yang ada yakni CTotal= C1 + C1 + Cn. Rumus untuk menghitung kapasitor ini adalah kebalikan dari rumus untuk mencari total resistansikomponen resistor. Untuk menghitung kapasitas dari deretan condensator pada rangkaian seri, rangkaian paralel

www.elektronika123.com/menghitung-kapasitor/Rangkaian Seri dan Paralel Kapasitor serta Cara Menghitung NilainyaKapasitor (Kondensator) adalah Komponen Pasif Elektronika yang berfungsi untuk menyimpan Muatan Listrik dalam waktu yang relatif dengan satuannya adalah Farad. Variasi Nilai Farad yang sangat besar mulai dari beberapa piko Farad (pF) sampai dengan ribuan Micro Farad (F)ini membuat produsen komponen Kapasitor tidak dapat menyediakan semua variasi nilai Kapasitor yang diinginkan oleh perancang Rangkaian Elektronika.Pada kondisi tertentu, Engineer Produksi ataupun penghobi Elektronika mungkin juga akan mengalami permasalahan tidak menemukan Nilai Kapasitor yang dikehendakinya di Pasaran. Oleh karena itu, diperlukan Rangkaian Seri ataupun Rangkaian Paralel Kapasitor (Kondensator) untuk mendapatkan nilai Kapasitansi Kapasitor yang paling cocok untuk Rangkaian Elektronikanya.Rangkaian Paralel Kapasitor (Kondensator)Rangkaian Paralel Kapasitor adalah Rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih Kapasitor yang disusun secara berderet atau berbentuk Paralel. Dengan menggunakan Rangkaian Paralel Kapasitor ini, kita dapat menemukan nilai Kapasitansi pengganti yang diinginkan.Rumus dari Rangkaian Paralel Kapasitor (Kondensator) adalah :Ctotal = C1 + C2 + C3 + C4 + . + Cn

Rangkaian Seri Kapasitor (Kondensator)Rangkaian Seri Kapasitor adalah Rangkaian yang terdiri dari 2 buah dan lebih Kapasitor yang disusun sejajar atau berbentuk Seri. Seperti halnya dengan Rangkaian Paralel, Rangkaian Seri Kapasitor ini juga dapat digunakan untuk mendapat nilai Kapasitansi Kapasitor pengganti yang diinginkan. Hanya saja, perhitungan Rangkaian Seri untuk Kapasitor ini lebih rumit dan sulit dibandingkan dengan Rangkaian Paralel Kapasitor.Rumus dari Rangkaian Paralel Kapasitor (Kondensator) adalah :1/Ctotal = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3 + 1/C4 + . + 1/Cn

http://www.produksielektronik.com/2013/09/rangkaian-seri-paralel-kapasitor-serta-cara-menghitung-nilainya/

Rangkaian Kapasitor Sambungan Seri Kondensator/kapasitor Kondensator/kapasitor bila dirangkai seri nilai kapasitasnya berbanding terbalik dengan nilai masing-masing, semakin banyak rangkaiannya semakin kecil nilai kapasitasnya, akan tetapi tegangan kerjanya bertambah besar.

Sambungan Paralel Kondensator/kapasitor Kondensator/kapasitor bila paralel nilai kapasitasnya akan bertambah besar dan merupakan jumlah dari nilai masing-masing, akan tetapi ,tegangan kerjanya tidak berubah.

http://www.geocities.ws/handounimed/medianerdi/rangkaian_seri_dan_paralel_kapasitor.htmlKapasitor atau kondensator adalah alat (komponen) yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik yang besar untuk sementara waktu. Sebuah kapasitor terdiri atas keping-keping logam yang disekat satu sama lain dengan isolator. Isolator penyekat disebut zat dielektrik. Simbol yang digunakan untuk menampilkan sebuah kapasitor dalam suatu rangkaian listrik adalah Ada dua cara pemasangan kapasitor, yaitu tanpa memerhatikan kutub-kutubnya (untuk kapasitor nonpolar) dan dengan memperhatikan kutub-kutubnya (untuk kapasitor polar). Beberapa kegunaan kapasitor, antara lain sebagai berikut:

a. menyimpan muatan listrik,b. memilih gelombang radio (tuning),c. sebagai perata arus pada rectifier,d. sebagai komponen rangkaian starter kendaraan bermotor,e. memadamkan bunga api pada sistem pengapian mobil,f. sebagai filter dalam catu daya (power supply). Berikut ini gambar macam-macam kapasitor http://ltps.uad.ac.id/karya/wahyubs_listrik_statis/kapasitor.html

Kapasitor pada rangkaian ac

Bilamana sebuah kapasitor dialiri arus bolak-balik (arus AC), maka pada kapasitor tersebut akan timbul resistansi semu atau disebut juga dengan istilah reaktansi kapasitif dengan notasi (Xc). Besarnya nilai reaktansi kapasitif tersebut tergantung dari besarnya nilai kapasitansi suatu kapasitor (F) dan frekuensi (Hz) arus bolak-balik. Gambar berikut memperlihatkan hubungan antara resistansi semu (reaktansi kapasitif) terhadap frekuensi arus bolak-balik. Hubungan Reaktansi Kapasitif Terhadap Frekuensi Hubungan Reaktansi Kapasitif Terhadap Frekuensi,analisa ac kapasitor,arus ac pada kapasitor,analisa ac kapasitor,teori arus ac pada kapasitor,reaktansi kapasitor,reaktansi kapasitif,tahanan semu kapasitor,grafik reaktansi kapasitif,karakteristik kapasitor ,karakter kapasitor pada arus ac Besarnya reaktansi kapasitif berbanding terbalik dengan perubahan frekuensi dan kapasitansi suatu kapasitor, semakin kecil frekuensi arus bolak-balik dan semakin kecil nilai kapasitansi suatu kapasitor, maka semakin besar nilai reaktansi kapasitif (Xc) pada kapasitor, sebaliknya semakin besar frekuensi arus bolak-balik dan semakin besar nilai kapasitansi, maka semakin kecil nilai reaktansi kapasitif (Xc) pada kapasitor tersebut Hubungan ini dapat ditulis seperti persamaan berikut berikut, X_{c}=\frac{1}{\omega C}=\frac{1}{2\pi fC}\Omega dimana: Xc = Reaktansi kapasitif (resistansi semu) kapasitor dalam () f = Frekuensi arus bolak-balik dalam (Hz) C = Nilai kapasitansi kapasitor (Farad) Contoh: Pada rangkaian arus bolak-balik mempunyai reaktansi kapasitif (resistansi semu) sebesar 1591,5 pada frekuensi 1000Hz. Tentukan besarnya kapasitansi kapasitor tersebut. Penyelesaian: C=\frac{1}{2\pi X_{c}}=\frac{1}{2*\pi *1000*1591,5}=0,1\mu F Perbedaan sudut fasa antara arus (i) dan tegangan (v) pada kapasitor sebesar -900 berada pada kuadran 4 (tegangan tertinggal 900 terhadap arus). Gambar dibawah memperlihatkan hubungan arus-tegangan bolak-balik pada kapasitor, dimana arus pada saat t0 mendahului 90 derajad terhadap tegangan. Hubungan Arus-Tegangan Pada Kapasitor Hubungan Arus-Tegangan Pada Kapasitor,hubungan arus dan tegangan ac kapasitor,arus ac kapasitor,tegangan ac kapasitor,arus dan tegangan kapasitor,karakter arus dan tegangan kapasitor Interval ke 1,3 dan 5 adalah pada saat kondisi proses untuk interval waktu pengisian pada kapasitor, sedangkan interval ke 2 dan 4 adalah pada saat kondisi proses interval waktu pengosongan. Analisa arus AC pada kapasitor dalam artikel diatas merupakan gambaran singkat tentang karakteristik tegangan dan arus ac yang diberikan kepada kapasitor. Walaupun sedikit semoga artikel Analisa arus AC pada kapasitor ini dapat memberikan manfaat, aamiin.

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/analisa-arus-ac-pada-kapasitor/Copyright Elektronika Dasar

Sifat-sifat kapasitor pada rangkaian ACSama seperti induktor, kapasitor ideal adalah suatu divais yang murni reaktif, memiliki sifat dan efek resistif sebesar nol. Pada dunia nyata, tentu saja tidak ada yang sempurna. Namun, kapasitor memiliki sifat reaktif yang lebih murni daripada indutor. Lebih mudah mendisain kapasitor dengan resistansi internal yang lebih rendah dari pada dengan mendisain suatu induktor. Kenyataan ini membuat kapasitor umumnya memiliki beda fase (antara arus dan tegangannya) yang lebih mendekati 90o dibandingkan dengan induktor. Oleh karena itu, kapasitor menyerap daya lebih sedikit dari pada induktor (dalam nilai yang sama).Kapasitor juga cenderung lebih kecil dan ringan daripada dengan induktor (dalam nilai yang sama), karena medan listriknya hampir seluruhnya terkonsentrasi diantara dua plat kapasitor tersebut. Tidak seperti induktor dimana medan magnetnya secara alami cenderung menyebar sepanjang intinya, sehingga induktor mudah mengirim dan terkena noise akibat medan elektromagnet. Karena alasan inilah, disainer lebih suka menggunakan kapasitor daripada induktor.Umumnya, rugi-rugi atau disipasi daya pada kapasitor bukan diakibatkan oleh resistansi internalnya. Rugi-rugi pada kapasitor biasanya diakibatkan oleh bahan dielektriknya. Bahan dielektrik cenderung bereaksi terhadap perubahan medan listrik dengan cara menghasilkan panas. Efek panas ini merupakan rugi-rugi daya, dan ekivalen dengan nilai resistansi tertentu bila digambarkan dalam rangkaian. Efek ini akan semakin terasa pada frekuensi yang lebih tinggi dan pada kenyetannya bisa menjadi ekstrim sehingga terkadang efek ini dimanfaatkan untuk proses manufaktur untuk memanaskan bahan insulator seperti plastik. Benda plastik yang akan dipanaskan diletakkan diantara dua plat logam, dihubungkan pada suatu sumber tegangan AC dengan frekuensi tinggi. Suhunya dikendalikan dengan mengatur frekuensi dari sumber tegangan tersebut, sedangkan plat logamnya tidak bersentuhan dengan benda yang akan dipanaskan.Efek ini tidak diinginkan terjadi pada kapasitor karena harapan kita kapasitor memiliki sifat yang murni reaktif bila digunakan dalam suatu rangkaian. Satu-satunya jalan untuk mengurangi efek loss pada dielektrik ini yaitu dengan memilih bahan dielektrik yang efek lossesnya lebih rendah. Tidak semua bahan dielektrik memiliki sifat losses seperti ini. Skala relatif losses yang terjadi pada bahan-bahan dileketrik ditunjukkan pada tabel 1http://elkaasik.com/sifat-sifat-kapasitor-pada-rangkaian-ac/