Pengenalan Peta Analog

57
BAB I PENDAHULUAN Negara Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau yang terletak antara 10 o Lintang Utara dan 15 o Lintang Selatan; sedangkan dibagian bujurnya terletak antara 90 o - 144 o Bujur Timur 1) . Berdasarkan Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, Negara Indonesia itu dalam pemetaannya dibagi menjadi 9 x 4 wilayah zone 2) . Masing-masing wilayah berukuran 6 x 8 o . Setiap wilayah mempunyai central meredian tersendiri dengan harga 500.000 meter. Harga untuk lintang ditetapkan bahwa harga garis katulistiwa/equator dianggap 0, untuk peta yang berada di sebelah utara katulistiwa, sedangkan untuk peta yang berada di sebelah selatan katulistiwa diberi harga 10.000.000 meter. Peta-peta Dasar Nasional pada prinsipnya dibagi dalam 3 katagori 3) , yang meliputi : 1. Peta dasar berskala 1 : 250.000, berukuran 1 ½’ x 1 dengan rangka jala (grid) 2 ½’ x 2 ½’ 2. Peta dasar berskala 1 : 100.000, berukuran 30’ x 30’, dengan rangka jala (grid) 1’ x 1’. 3. Peta dasar berskala 1 : 50.000, berukuran 15’ x 15’ dengan rangka jala (grid) ½’x ½’ .Telah disebutkan di atas bahwa, wilayah Indonesia dibatasi 10 o Lintang Utara dan 15 o Lintang Selatan/sedangkan pada bujurnya terletak 1

Transcript of Pengenalan Peta Analog

Page 1: Pengenalan Peta Analog

BAB I

PENDAHULUAN

Negara Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau yang terletak antara 10o

Lintang Utara dan 15o Lintang Selatan; sedangkan dibagian bujurnya terletak

antara 90o - 144o Bujur Timur 1).

Berdasarkan Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, Negara

Indonesia itu dalam pemetaannya dibagi menjadi 9 x 4 wilayah zone 2). Masing-

masing wilayah berukuran 6 x 8o . Setiap wilayah mempunyai central meredian

tersendiri dengan harga 500.000 meter. Harga untuk lintang ditetapkan bahwa

harga garis katulistiwa/equator dianggap 0, untuk peta yang berada di sebelah

utara katulistiwa, sedangkan untuk peta yang berada di sebelah selatan

katulistiwa diberi harga 10.000.000 meter.

Peta-peta Dasar Nasional pada prinsipnya dibagi dalam 3 katagori 3), yang

meliputi :

1. Peta dasar berskala 1 : 250.000, berukuran 1 ½’ x 1 dengan rangka jala

(grid) 2 ½’ x 2 ½’

2. Peta dasar berskala 1 : 100.000, berukuran 30’ x 30’, dengan rangka jala

(grid) 1’ x 1’.

3. Peta dasar berskala 1 : 50.000, berukuran 15’ x 15’ dengan rangka jala (grid)

½’x ½’ .Telah disebutkan di atas bahwa, wilayah Indonesia dibatasi 10o

Lintang Utara dan 15o Lintang Selatan/sedangkan pada bujurnya terletak

antara 90o - 144o, maka atas dasar batasan wilayah itu, wilayah Indonesia

berdasarkan peta skala 1 : 250.000 akan tercakup 900 lembar.

Untuk slaka 100.000, akan tercakup 5.400 lembar. Untuk skala 1 : 50.000,

akan tercakup 21.600 lembar.

Sebagai penjelasan bahwa, peta skala 1 : 250.000 bila dijadikan peta

skala 1 : 100.000 akan menjadi 6 lembar peta; skala 1 : 100.000 bila dijadikan

peta skaala 1 : 50.000 akan menjadi 4 lembar peta, lihat gambar 3 dan 4

1

Page 2: Pengenalan Peta Analog

Cara penomoran untuk peta 1 : 100.000 dan 1 : 50.000 terlebih dahulu indeks

peta skala 1 : 250.000 perlu ditulis didepannya.

Umpama skala peta 1 : 250.000 mempunyai nomor indeks 0706, maka

untuk skala 1 : 100.000 nomor indeksnya 0706 - 6; sedangkan untuk peta skala

1 : 50.000, maka nomor indeknya 0706 - 61.

Berdasarkan proyeksi polyder, peta dasar Negara Indonesia dibagi

menjadi 3 kategori yaitu :

1. Peta dasar skala 1 : 100.000, berukuran 20’ x 20’

2. Peta dasar skala 1 : 50.000, berukuran 10’ x 10’

3. Peta dasar skala 1 : 25.000, berukuran 5’ x 5’

Garis meridian yang melalui kota Jakarta dianggap 0, atau 106o48’27,79”

dari Greenwich, dan garis lintang yang melalui equator dianggap 0.

Batasan wilayah lembar peta Indonesia terletak 6o Lintang Utara dan 11o

Lintang Selatan dan untuk bujurnya - 12o bujur barat dan + 34o20’ Bujur Timur

dari Jakarta (lihat gambar 10).

Setiap peta yang berskala 1 : 100.000 mempunyai harga koordinat 0

tersendiri. Untuk peta 1 : 100.000 bila akan dijadikan skala 1 : 50.000 akan

2

130’

1

30’ 30’ 30’

30’

30’ 1 2 3

4 5 6

1:250000Gambar 1

1:250000

0706

Gambar 2

1:100000

0706-6

1 2

3 4

1:100000

15’15’

15’

15’

0706-61

1:50000 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5

Page 3: Pengenalan Peta Analog

menjadi 4 lembar dan apabila dijadikan 1 : 25.000 akan menjadi 16 lembar (lihat

gambar).

Cara penulisannya untuk skala 1 : 50.000 dan 1 : 25.000, perlu ditulis

lebih dahulu nomor indeks peta skala 1 : 100.000, sesudah itu baru tanda huruf

dibelakangnya sesuai dengan pembagian lembar peta tersebut.

Umpama skala 1 : 100.000 nomor indeksnya 39/XXXIX; untuk skala

1 : 50.000 nomor indeksnya 39/XXXIX - A dan untuk skala 1:25.000 nomor

indeksnya 39/XXXIX-l.

3

1:50000 1:25000 Gambar 7 Gambar 8

10’

C DA

BAba d

e f

n

c

h

k

g

i ml

o qp

39/XXXIX

1:100000Gambar 6 11:250000

20’ 11:250000

20’ 5’39/XXXIX-A

10’

39/XXXIX-l

5’

Page 4: Pengenalan Peta Analog

GAMBAR 9. JARINGAN ZONE MENURUT U.T.M

(LEBAR 6)

E Q U A T O R

4

80

48

16

0

90o78o 108o 126o 144o 162o 180o

X

W

Y

U

R

S

T

P

N

Q

44 45 46 47 48 49 5150 52 53 54 55 56 57 5958 60

32

64

80

M

F

L

H

J

K

E

D

C

G

Page 5: Pengenalan Peta Analog

GAMBAR 10. INDEKS PETA DASAR 1 : 100.000 UKURAN 20 X 20

PROYEKSI POLYEDER

1 2 3 4 5 6 7 8 9 36 37 38 136

137

138

139

I

II

III

IV

V

VI

VII

VIII

IX

X

XI

X VIII

XIX E Q U A T O R

XX

XXI

XXII

XXIII

XXIV

XXV

XXVI

XXVII

XLVI

XLVII

XLVIII

XLIX

L

LI

Keterangan : 0 dari Jakarta = 1064827,79 dari Greenwich

5

5

4

3

0

-1

-2

-11

-12o -11o -10o -9o 0o 0o40’ 34o40’

6o

-12o

220’

020’

-3

-10

-9

Page 6: Pengenalan Peta Analog

BAB II

MENENTUKAN NOMOR INDEKS

DAN KOORDINAT GEOGRAFI

TITIK PUSAT LEMBAR PETA

A. SKALASkala adalah perbandingan antara gambar dengan yang digambar. Peta adalah

gambaran dari bentuk asli pada kertas gambar dengan menggunakan skala.

Skala ada 2 macam :

1. Skala Pecahan

2. Skala Garis

1. Skala Pecahan

1 : 25000 ; 1 : 50000 ; 1 : 100000 ; 1 : 250000

2. Skala Garis

6

1 2 3 4 5 6 7 8 cm0

0 1 2 km

1 2 3 4 5 6 7 8 cm0

0 2 4 km

1 2 3 4 5 6 7 8 cm0

0 8 km1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7 8 cm0

0 10 20 km

Page 7: Pengenalan Peta Analog

B. MENCARI NOMOR LEMBARPETA PROYEKSI POLYEDER

SKALA 1 : 100000

Untuk mengetahui nomor lembar peta skala 1:100000, diperlukan indentitas

lainnya yaitu :

1. Diperlukan pada peta yang lain indentitas yang lengkap antara lain : Nomor

lembar peta dan harga koordinat geografi dari titik pusat lembar itu yaitu Lo

dan Qo.

2. Pada peta yang akan dicari nomor lembarnya diketahui koordinat titik pusat

geografinya LX dan LY

Untuk mengetahui nomor lembar peta itu dapat dilakukan sebagai berikut:

Umpama diketahui lembar peta X/Y koordinat geografinya:

LX = 0 o50’ ; QY = -6 o50’.

Ditanyakan nomor lembar peta itu.

Penyelesaian:

Diketahui lembar peta 1/I Lo = -11o50’ ; Qo = 5 o 50’

Maka nomor lembar peta itu:, adalah:

1/I : Lo = -11o 50’BB ; 5 50’

X/Y : LX = 0 o50’ ; QY = -650’

(X - 1) 20’ = LX - Lo

X.20’ - 20’ = 0o50’ - (-11 o50’)

X.20’ = 0o50’ + 11o50’ + 20’

= 13o = 780’

X = 780’ : 20’ = 39

-(Y- I) 20’ = Qy - Qo

-Y.20’ + 20’ = - 6 o50’ - 5 o50’

-Y.20’ = - 6 o50’ - 5 o50’ - 20’

= - 13 o = - 780’

Y = - 780’ : 20’ = 39

7

-650’

-700’

-640’040’ 050’ 100’

0

39/XXXIX

Proyeksi polieder 1 : 100000

Page 8: Pengenalan Peta Analog

Nomor lembar peta itu adalah : 39/XXXIX

C. MENCARI KOORDINAT GEOGRAFI TITIK PUSAT LEMBAR PETA POLYEDER SKALA 1 : 100000

Untuk mengetahui koordinat Geografi pada titik pusat lembar peta skala

1 : 100000, diperlukan indentitas lainnya yaitu :

1. Diperlukan pada peta yang lain indentitas yang lengkap antara lain : Nomor

lembar peta dan harga koordinat geografi dari titik pusat lembar itu yaitu Lo

dan Qo.

2. Pada peta yang akan dicari diketahui nomor lembar petanya.

Untuk mengetahui koordinat geografi titik pusat itu dapat dilakukan sebagai

berikut :

Diketahui lembar peta 39/XXXIX.

Ditanyakan koordinat geografi titik pusat peta 39/XXXIX.

Penyelesaian:

Umpama titik pusat lembar peta 39/XXXIX, koordinatnya adalah: LX ; QY

Diketahui lembar peta 1/I Lo = -11o50’ ; Qo = 5 o 50’

Maka koordinat geografi titik pusat lembar peta 39/XXXIX , adalah:

LX = Lo + (39 - 1) 20’

LY = Qo -(XXXIX - I) 20’

LX = -11 o50’ + (39 - 1) 20’

= -11 o50’ + 760’

= -710’ + 760’ = 50’

= 0o50’

LY = 5o50’ - 760’

= 5o50’ - 12o40’

= - 6 o50’

8

-650’

-700’

-640’040’ 050’ 100’

0

Proyeksi polieder 1 : 100000

Page 9: Pengenalan Peta Analog

D. MENCARI NOMOR LEMBAR PETA PROYEKSI UNIVERSE TRANSVERSE MERCATOR SKALA

1 : 250000

Untuk mengetahui nomor lembar peta pada proyeksi UTM dengan skala 1 :

250000, perlu diketahui harga koordinat geografi dari titik pusat itu, serta perlu

diketahui indentitas salah satu lembar peta, baik bomor indeks dan harga

koordinat geografi dari titik pusat peta itu.

Yang mudah dikenal indentitas dari proyeksi UTM skala 1 : 250000 adalah 0101.

Harga koordinat geografi dari titik pusat nomor lembar:

0101 Lo = 90o45’ ; Qo = -14o 30’

XY LX = 96 o 45’ ; QY = -11 o 30’

Diketahui nomor lembar peta 1:250000, adalah XY.

Ditanyakan berapa X dan Y.

Penyelesaian:

0101 Lo = 90o45’ ; Qo = -14o 30’

XY LX = 96 o 45’ ; QY = -11 o 30’

Maka XY :

LX = (X - 1) 1o 30’ + Lo

96 o 45’ = (X - 1) 1o 30’ + 90 o 45’

(X - 1) 1o 30’ = 96 o 45’ - 90 o 45’

X . 30’ - 1o 30’ = 96 o 45’ - 90 o 45’

X . o 30’ -1o 30’ = 96 o 45’ - 90 o 45’

X .1o 30’ = 96 o 45’ - 90 o 45’ + 1o 30’

X = 7 o 30’/1o 30’ = 5

-11 o 30 = (Y - 1) 1 o + Qo

(Y - 1) 1 o = QY - Qo

Y.1 o - 1 o = -11 o 30’ - (-14 o 30’)

Y.1 o = -11 o 30’ + 14 o 30’ + 1 o

Y = 4 o / 1 o = 4 o = 4

9

96 9645’ 9730’

-1430’

-1500’

-640’0504

Proyeksi UTM 1 : 250000

Page 10: Pengenalan Peta Analog

Nomor lembar peta 0504

E. MENCARI KOORDINAT GEOGRAFI DARI TITIK

PUSAT LEMBAR PETA PROYEKSI UNIVERSE TRANSVERSE MERCATOR (UTM), SKALA 1 : 250000

Untuk mengetahui koordinat Geografi pada titik pusat lembar peta skala

1 : 100000, diperlukan indentitas lainnya yaitu :

1. Diperlukan pada peta yang lain indentitas yang lengkap antara lain : Nomor

lembar peta dan harga koordinat geografi dari titik pusat lembar itu yaitu Lo

dan Qo.

2. Pada peta yang akan dicari diketahui nomor lembar petanya.

Untuk mengetahui koordinat geografi titik pusat itu dapat dilakukan sebagai

berikut :

Umpama diketahui lembar peta 0504.

Ditanyakan koordinat geografi titik pusat peta 0504.

Penyelesaian:

Umpama titik pusat lembar peta 0504, adalah: LX ; QY

Diketahui lembar peta 0101 Lo = 90o45’ ; Qo = -14o 30’LS

Maka koordinat geografi titik pusat lembar peta 0504, adalah:

LX = (05 - 01) 1o 30’ + Lo

= 4 x 1o 30’ + 90 o 45’ = 96 o 45’

QY = (04 - 1) 1o + (-14 o 30’)

= 3o - 14o 30’ = -11o 30’

Titik pusat lembar 0504 :

L0 = 96 o 45’

QY = -11o 30’

10

96 9645’ 9730’

-1130’

-1500’

-640’0504

Proyeksi UTM 1 : 250000

Page 11: Pengenalan Peta Analog

F. MENCARI NOMOR ZONE DAN KOORDINAT GEOGRAF TITIK PUSAT

ZONE

Diketahui koordinat geografi titk pusat zone 46 L Lo = 93; Qo = -12; Titik

pusat zone XY, mempunyai koorinat geografi Lo = 117; Qo = +12.

Ditanyakan nomor zone dari lembar peta itu (XY).

Penyelesaian:

Huruf L kalau diurut nomor angka dari abjad lembar baris zone adalah angka 9.

(X-46) x 6 = 117 - 93X x 6 = 276 + 24 = 300X = 300/6 = 50

(Y – 9) x 8 = 12 - (-12 )Y x 8 = 72 +12 - (-12 ) = 96Y = 96/8 = 1212 = PJadi nomor zone lembar itu 50P

Diketahui nomor zone 46L

Titik pusat koordinat geografinya: Lo = 93; Qo = -12

Berapakah koordinat geografi titik pusat zone 50P

Penyelesaian:

Ditentukan titik pusat:

50P Lx dan Ly

(50 – 46) x 6 = Lx - Lo

24 = Lx - 93

Lx = 117

(12 – 9) x 8 = Ly – Qo

24 = Ly – (-12 )

Ly = 24 - 12 = 12

11

114 117 120

12

8

16

Zone 50P, central meridian 117

114 117 120

12

8

16

Central meridian 117, Zone 50P,

50P

Page 12: Pengenalan Peta Analog

III. MENENTUKAN PANJANG DAN LEBAR PETA

A. Polyeder

Untuk proyeksi polyeder yang mempunyai skala :

1:100.000 ukuran peta 20’ X 20’

1: 50.000 ukuran peta 10’ X 10’

1: 25.000 ukuran peta 5’ X 5’

Pada peta skala 1:100.000 mmpunyai titik pusat tersendiri dan

dinyatakandenganangkapada perpotogan antara meredi

dan lintang yang berpotongan ditengah lembar peta.

Dalam tabel di bawah ini dicantumkan harga-harga untuk lintang

(Qo) yang berada ditengah-tengah lembar peta skala 1:100.000

Apabila ingin mengetahui panjang dan lebar peta yang mempunyai nomor indeks 39/XXXIX,

maka perlu diketahui koordinat geografi titik pusat peta tersebut.

Untuk mengetahui titik pusat lembar peta, telah diterangkan pada Bab II.

Titik pusat lembar peta 39/XXXIX : lo = 050’ ; qo = -650’

(A) = 30,700314; (B) = 30,716486; (C) = 0,17719.10-4 ; (D) = 0,08855.10-4 (lihat tabel)

Rumus untuk mencari panjang dan lebar peta

12

050’ 100’b’040 b”

18426,5672 m640’

18426,5672 m

h”=18426,7038 mh” = 18426,7038 m

650’650’

h’ =18433,0794 mh’ =18433,0794 m

b’=18413,8096 mb’=18413,8096 m7 00’

Bagan ukuran peta pada proyeksi bidang kerucut di selatan equator

Page 13: Pengenalan Peta Analog

b = (A) - (C b” = (A) + (C)

h’ = (B) + (D)2 h” = (B) - (D)

Keterangan:

= ½ kepanjangan dihitung sekon

= ½ kepanjangan dihitung sekon

= 10’ = 600” = 10’ = 600”

b’ = (A) - (C) = 30,700314. 600 – 0,17719 . 10-4 . 600 . 600

= 18413,8096 m

b” = (A) + (C) = 30,700314 . 600 + 0,17719 . 10-4 . 600 .600

= 18426,5672 m

h’ = (B) + (D)2 = 30,716486. 600 + 0,08855 . 10-4 . 6002

= 18433,0794 m

h” = (B) - (D)2 = 30,716486. 600 – 0,08855 . 10-4 .6002

= 18426,7038 m

13

h” = 184,26 mm

h” = 184,26 mm

b” = 184,26 mm

b” = 184,26 mm

h’ =184,33 mm

h’ =184,33 mm

b’ =184,33 mm

b’ =184,33 mm

1 : 100.000

Bagan gambar ukuran peta pada proyeksi polyeder

Page 14: Pengenalan Peta Analog

B. Universe Transverse Mercator

Pada proyeksi UTM setiap zone mempunyai titik central tersendiri, seperti telah

dijelaskan pada bab II.

Apabila diketahui koordinat geografi pada setiap titik sudut peta yang berskala

1:50000 dengan nomor indeks peta 0809-31, maka koordinat kartesian dapat

dicari sebagai berikut

Koordinat geografi dari titik sudut peta itu :

NW: 10030’ BT; 650’ LS SW: 10030’ BT 655’ LS

NE : 10035’BT; 650’ LS SE : 10035’ BT 655’ LS

Untuk mencari koordinat dari titik sudut peta itu lihat daftar tabel .

Central meredian dari peta itu adalah 99.

Jarak NW dari central meredian () = 10030’ - 99 = 130’

Jarak NE dari central meredian () = 10035’ - 99 = 135’

NW : X = 665733,9 m; Y = 755510,2 m (9244489,8)

SW : X = 665705,0 m; Y = 764724,5 m (9235275,5)

NE : X = 674943,6 m; Y = 755539,7 m (9244460,3)

SE : X =674913,1 m; Y =764754,4 m (9235245,6)

Panjang peta sebelah utara : NE – NW = 674943,6 – 665733,9 = 9209,7 m

Panjang peta sebelah selatan SE – SW =674913,1 –665705,0 = 9208,6 m

Lebar peta sebelah barat SW – NW = 764724,5 – 755510,2 = 9214,3 m

Lebar peta sebelah timur SE – NE = 764754,4 –755539,7 =9214,7 m

Kalau peta ini dibuat skala 1:50000, maka ukuran diatas peta menjadi:

Panjang bagian utara = 184,194 mm

Panjang bagian selatan = 184,172 mm

Lebar bagian barat = 184,286 mm

Lebar bagian timur =184,294 mm

14

Page 15: Pengenalan Peta Analog

15

Bagan gambar ukuran peta pada proyeksi UTM

NW 10030’ 184,194 mm NE 10035’

SE 10035’

650’ 650’

184,286 mm184,286 mm

184,162 mm SW 10030’

655’655’

1:50000

NE 10035’9209,7 m

NW 10030’ 650’650’

9214,7 m9214,3 m

9208,1 m 655’655’

SE 10035’SW 10030’

Bagan ukuran pada proyeksi bidang silinder

Page 16: Pengenalan Peta Analog

Tabel perhitungan koordinat polyeder dari koordinat geografi

Qo (A) (B) (C) x 10 4 (D) x 10 4

0o 10’30’50’

30,91836430,91732430,915246

30,71213530,71215630,712197

0,004330,012990,02166

0,002180,006540,01090

1o 10’30’50’

30,91212730,90796930,902773

30,71226030,71234330,712447

0,030320,038980,04764

0,015260,019610,02397

2o 10’30’50’

30,89653730,88926230,880949

30,71257230,71271730,712883

0,052690,064950,07360

0,028320,032660,03700

3o 10’30’50’

30,87159330,86120930,849781

30,71307130,71327930,713506

0,082250,090900,09955

0,041340,045670,05000

4o 10’30’50’

30,83731830,82381630,809278

30,71375630,71402630,714315

0,108190,116830,12546

0,054310,058620,06293

5o 10’30’50’

30,79370430,77709530,759450

30,71462630,71495730,715309

0,134100,142720,15135

0,067220,071510,07578

6o 10’30’50’

30,74077230,72105930,700314

30,71568130,71607330,716486

0,159960,165870,17719

0,080050,084300,08855

7o 10’30’50’

30,67853530,65572530,631885

30,71691930,71737230,717845

0,185780,194380,20297

0,092780,097000,10120

8o 10’30’50’

30,60701230,58111130,554181

30,71833830,71885130,719384

0,211550,220130,22870

0,105400,109570,11374

9o 10’30’50’

30,52622330,49723830,467227

30,71993730,72110330,721103

0,237260,245820,25437

0,117880,122010,12713

16

(1) = 0,019907(2) x 106 = 0,000122

Page 17: Pengenalan Peta Analog

Tabel perhitungan koordinat geografi dari koordinat polyeder

Qo (A) (B) (C) x 10 6 (D) x 10 6

0o 10’30’50’

0,03234320,03234430,0323465

0,03256040,03256040,0325603

0,00001480,00004430,0000738

0,00000740,00002230,0000371

1o 10’30’50’

0,03234980,03235410,0323596

0,03256030,03256020,0325601

0,00010330,00013280,0001624

0,00005200,00006680,0000817

2o 10’30’50’

0,03236610,03237370,0323824

0,03256000,03255980,0325596

0,00019200,00022160,0002513

0,00009660,00011150,0001263

3o 10’30’50’

0,03239220,03240310,0324151

0,03255940,03255920,0325590

0,00028100,00031060,0003406

0,00014120,00015610,0001710

4o 10’30’50’

0,03242820,03244240,0324578

0,03255870,03255840,0325581

0,00037040,00040040,0004303

0,00018600,00020090,0002153

5o 10’30’50’

0,03247480,03249170,0325103

0,03255780,03255740,0325571

0,00046040,00049060,0005208

0,00023080,00024580,0002608

6o 10’30’50’

0,03252010,03255100,0325730

0,03255670,03255620,0325558

0,00055110,00058150,0006120

0,00027580,00029080,0003059

7o 10’30’50’

0,03259610,03262030,0326457

0,03255530,03255490,0325544

0,00064260,00067340,0007042

0,00032090,00033600,0003511

8o 10’30’50’

0,03267230,03269990,0327287

0,03255380,03255330,0325527

0,00073520,00076620,0007975

0,00036620,00038140,0003966

9 10’ 30’ 50’

0,03275870,03278990,0328222

0,03255220,03255150,0325509

0,00082880,00086030,0008920

0,00041180,00032700,0004423

17

Page 18: Pengenalan Peta Analog

Tabel perhitungan koordinat Universe tranperse mercator

Lintang 06o50’ Lintang 06o55’

Barat M.S.E

Timur M.SE

N Barat M.S.E

Timur M.SE

N

0o00’0510152025

303540455055

1o00’0510152025

303540455055

2o00’0510152025

303540455055

3o00’0510152025

3 30

500,000.0490,793.6481,587.2472,380.7463,174.2453,967.6

444,760.9435,554.0426,347.1417,140.0407,932.7398,725.3

389,517.6380,309.7371,101.5361,893.1352,684.4343,475.4

334,266.1325,056.4315,846.4306,636.0297,425.2288,213.9

279,002.3269,790.1260,577.5251,364.4242,150.8232,936.6

223,721.9214,506.7205,290.8196,074.3186,142.8177,639.4

168,421.0159,201.9149,982.1140,761.5131,540.2122,318.2

113,095.3

500,000.0509,206.4518,412.8527,619.3536,825.8546,032.4

555,239.1564,446.0573,652.9582,860.0592,067.3601,274.7

610,482.4619,690.3628,898.5638,106.9647,315.6656,524.6

665,733.9674,943.6684,153.6693,364.0702,574.8711,786.1

720,997.7730,209.9739,422.5748,635.6757,849.2767,063.4

776,278.1785,493.3794,709.2803,925.7813,173.8822,360.6

831,579.0840,798.1850,017.9859,238.5868,459.8877,681.8

886,904.7

755,252.0755,252.8755,255.2755,259.2755,264.7755,271.9

755,280.7755,291.0755,303.0755,316.5755,331.7755,348.4

755,366.7755,386.6755,408.2755,431.3755,456.0755,482.3

755,510.2755,539.7755,570.7755,603.4755,637.7755,673.6

755,711.1755,750.1755,790.8755,833.1755,877.0755,922.4

755,969.5756,018.2756,068.4756,120.3756,173.8756,228.9

756,285.6756,343.8756,403.7756,465.2756,528.3756,593.0

756,659.4

0o00’0510152025

303540455055

1o00’0510152025

303540455055

2o00’0510152025

303540455055

3o00’0510152025

3 30

500,000.0490,795.2481,590.4472,385.5463,180.6453,975.6

444,770.5435,565.3426,359.9417,154.4407,948.8398,742.9

389,536.8380,330.5371,124.0361,917.2352,710.1343,502.7

334,295.0325,086.9315,878.5306,669.7297,460.5288,250.8

279,040.8269,830.3260,619.3251,407.8242,195.8232,983.2

223,770.1214,556.5205,342.2196,127.3186,911.8177,695.7

168,478.9159,261.4150,043.2140,824.2131,604.6122,384.1

113,162.9

500,000.0509,204.8518,406.6527,614.5536,819.4546,024.4

555,229.5564,434.7573,640.1582,845.6592,051.2601,257.1

610,463.2619,669.5628,876.0638,082.8647,289.9656,497.3

665,705.0674,913.1684,121.5693,330.3702,539.5711,749.2

720,959.2730,169.7739,380.7748,592.2757,804.2767,016.8

776,229.9785,443.5794,657.8803,872.7813,088.2822,304.3

831,521.1840,738.6849,956.8859,175.8868,395.4877,615.9

886,837.1

764,463.3764,464.1764,466.5764,470.5764,476.2764,483.4

764,492.3764,502.8764,514.9764,528.6764,543.9764,560.8

764,579.4764,599.5764,621.3764,644.7764,669.7764,696.3

764,724.5764,754.4764,785.8764,818.9764,853.6764,889.9

764,927.8764,967.4765,008.5765,051.3765,095.7765,141.7

765,189.4765,238.6765,289.5765,342.0765,396.1765,451.8

765,509.2765,568.2765,628.8765,691.0765,754.9765,820.4

765,887.5

IV. SIMBOL PETA

18

Page 19: Pengenalan Peta Analog

Pada peta topografi selalu diberi keterangan atau simbol-simbol medan.

Simbol adalah merupakan unsur-unsur medan tak brgerak, baik unsur alam atau

unsur buatan manusia.

Dengan melihat simbol-simbol pada peta topografi, maka kita akan denga mudah

dapat membayangkan keadaan medan dengan tepat dan jelas.

Menurut bentuknya simbol itu ada 3 macam , yaitu:

1. Simbol titik.

Simbol ini sering digunakan untuk menyatakan letak suatu tempat (lokasi)

atau bentuk unsur-unsur yang berkaitan dengan skala peta.

2. Simbol garis.

Digunakan untuk mewakili unsur-unsur yang berbentuk luas, seperti: Batas

pantai, batas sungai, batas hutan, d.l.l.

3. Simbol luas/ruang

Digunakan untuk mewakili unsur-unsur yang berbentuk luas seperti, daerah

Kabupaten, daerah hutan, daerah perkebunan, daerah danau, daerah bahaya

gunugapi, daerah longsoran, d.l.l.

Menurut artinya artinya simbol peta ada 2 macam, yaitu:

1. Simbol Kwalitatif.

Simbol ini menyatakan identitas atau melukiskan keadaan asli dari unsur-

unsur medan, dihubungkan dengan kwalitas unsur-unsur yang diwakilinya.

Simbol yang kwalitatif bisa berbentuk: garis, luas, titik.

Dan biasanya simbol ini dipakai pada peta topografi

2. Simbol kwantitatif.

Simbol ini menyatakan identitas berbentuk: titik, garis, luas.

Simbol kwatintatif biasanya digunakan untuk peta-peta tematik

Contoh :

Jumlah karyawan pada suatu pabrik tertentuUntuk mengenal simbol-simbol pada peta topografi dapat dilihat pada daftar dibawah ini.

19

10 10– 50 50 – 250

Page 20: Pengenalan Peta Analog

KETERANGAN (Legend) TOPOGRAFIWarna hitam

Jalan kereta api Jalan trem Jalan kereta api

gerigi Jalan lori

Terowongan Stasiun kereta api Perhentian kereta api Jembatan batu

Jembatan besi Jembatan kayu Jembatan kayu beratap Jembatan bambu

Batas Negara

+ + + + + + + +

Batas Provinsi

+ - + - + - + - +

Batas Keresidenan

+ - - + - - + - - +

Batas Kabupaten

+ + + + +

Batas Kawedanan Batas Kecamatan Batas Kotapraja Batas Perkebunan

Batas Kehutanan Tambangan mobil Tambangan chewan Tambangan orang

Tempat berlabuh kapal besar

Kapal pandu Garis surut Beling karang

20

1 2 3 4

5 6 7 8

9 10 11 12

13

14 15 16

17

18 19

20

21 22

23 24

25

26 27 28

DAFTAR 2

DAFTAR 1

Page 21: Pengenalan Peta Analog

KETERANGAN (Legend) TOPOGRAFIWarna hitam

Pecahan ombak Terumbu selalu kelihatan

Terumbu timbul pada air surut

Parit

Tanggul Sumber lumpur Sumber gas Sumber belerang

Titik P (rimer) Titik S.(ekunder) Titik T.(ertier) Titik Q.(uarter)

Kawat telepon Pembuluh minyak Stasiun perbintangan Tempat pemerintahan

Warna biru

Garis pantai Danau Empang Sungai diukur Sungai bawah tanah

Sungai tidak diukur

Rawa Tanah bancah Sawah

21

29 30 31 32

33 34 35 36

37 38 39 40

41 42 43 44

5

6 7 8

1 2 3 4

9

+++

P.59200

S.10210

T.150155

Q.110250

– T – T – T – T –

Page 22: Pengenalan Peta Analog

KETERANGAN (Legend) TOPOGRAFIWarna merah vermillion

Jalan besar Jalan kampung Jalan kuda Jalan sedang dibuat

Jalan setapak Jalan timbunan Jalan galian Tonggak Km

Menara batu Menara besi Suar batu Suar kayu

Suar besi Tiang penipat datar tepat

Warna coklat

Garis tinggi Setengah garis tinggi Bukit pasir Bukit pasir dan kerakal

22

1 2 3 4

5 6 7 8

6 7 8 9

9 10 11 12

13 14

Tt

Page 23: Pengenalan Peta Analog

ADM INDEELING

Provincie West Java

b Res. (Afd) Priangan

Regenschap Bandung

c a. District Bandung

g b. District Lembang

d a c. District Cimahi

d. District Cililin

e e. District Soreang

f f. District Banjaran

g. District Ciparay

INDEX TO ADJOINING SHEETS

030’ 040’ 050’ 100’

640’

38/XXXIX-B 39/XXXIX –A 39/XXXIX-B

650’

38/XXXIX-D 39/XXXIX-C 39/XXXIX-D

700’

38/XL-B 39/XXXL-A 39/XL-B

710’

Meredian of Jakarta (is 1064827.79” East of Greenwich)

Sumber: Madhardjo Marsudiman, Praktis Kartografi

23

Page 24: Pengenalan Peta Analog

TN GN MN

Deklinasi

Keterangan: TN = Utara bumi

GN = Utara grid

MN = Utara Magnit

0 1 2 3 4 km

0 2 4 6 8 cm

1 : 50.000

24

Page 25: Pengenalan Peta Analog

V. GARIS TINGGI

Garis tinggi ialah garis yang menghubungkan titik-titik ketinggian yang

mempunyai ketinggian yang sama terhadap permukaan air laut.

Pada peta topografi telah ada ketentuan bahwa harga setiap garis tinggi

mempunyai interval { Skala peta : (2x 1000)}x 1 m.

Untuk peta skala 1:100000 harga garis tinggi = 50 m

Untuk peta skala 1: 50000 harga garis tinggi = 25 m

Untuk peta skala 1: 25000 harga garis tinggi = 12,5 m

Untuk peta skala 1:10000 harga garis tinggi = 5 m

Untuk peta-peta teknis tentunya akan tergantung kepada tingkat ketelitian yang

diperlukan.

Dengan adanya garis tinggi, maka gambaran permukaan bumi secara tiga

dimensi dapat tergambarkan.

Dibawah ini diberikan beberapa contoh gambaran garis tinggi pada daerah

tertentu

Tanjakan landai Tanjakan terjal

Gambar garis kontur tanjakan landai Gambar garis kontur tanjakan terjal interval a 10 m interval a 10 m

25

100 90 80 70 60 50 100 80 60 50

100100

9080

7060

50

100

90

80

7060

50

Page 26: Pengenalan Peta Analog

Tanjakan lengkung

Gambar garis kontur tanjakan lengkung interval 10 m

Tanjakan cekung

26

10090 80 70 60 50

100

90

80

60

50

70

100

90

80

60

50

70

100 90 80 70 60 50

Gambar garis kontur tanjakan cekung interval a 10 m

Page 27: Pengenalan Peta Analog

Tugas. Buat garis kontur dengan interval a 5m

VI. TRANSFORMASI KOORDINAT

100

8590

70 80

75

60

40

55

39 39 45

65 60

8060 70

80

85

60

50

45

45 39 45

27

Skala 1:10000

Page 28: Pengenalan Peta Analog

Transformasi Toposentrik

Proyeksi PolyederTransformasi dari koordinat kartesian ke koordinat geografi 1)

Lintang Utara

” = (A’) X + (C’) XY” = (B’) Y - (D’) X2

Lintang Selatan” = (A’) X - (C’) XY” = - (B’) Y - (D’) X2

Diketahui : XP = -2316,7954 mXP = -3755,2012 mLembar Peta 39/XXXIX

Lintang Selatan” = (A’) X - (C’) XY” = - (B’) Y - (D’) X2

lo = 0o50’ ; qo = 6o50’ LS

Untuk qo = 6o50’ LS, pada tabel harga :(A’) = 0,0325730(B’) = 0,0325558(C’) = 0,0006120 . 10-6

(D’) = 0,0003059 . 10-6

” = (A’) X - (C’) XY= 0,0325730 . –2316,7954 = -75,4649- 0,0006120 . 10-6 . –2316,7954 . –3755,2012 = -0,0053

” = -75,4702” = -1’15,4”

l = lo + = 0o50’ – 1’15,4702” = 0o48’44,53”” = -(B’) Y – (D’) X2

= -0,0325558 . –3755,2012 = 122,2536= -0,0003059 . 10-6 . (-2316,7954)2 = - 0,0016

” = 122,252” = 2’2,252”

q = qo + = 6o50’ + 2’2,252” = 6o52’2,252”LS

Transformsi dari Koordinat Geografi ke Koordinat Kartesian

28

Page 29: Pengenalan Peta Analog

Lintang utara:X = (A) - (C) Y = (B) + (D)2 + (1) (D)2 + (2)3

Lintang selatan:X = (A) - (C)Y = - (B) - (D)2 – (1) (D)2 – (2)3

Lembar peta 39/XXXIXlo = 0o50’ ; qo = 6o50’l = 0o48’44,53” ; q = 6o52’2,252”(A) = 30,700314 ; (B) = 30,716486(C)= 0,17719 . 10-4 ; (D) = 0,08855 . 10-4

(1) = 0,019907 ; (2) = 0,000122 . 10-6

X = (A) - (C) .Y = -(B) - (D) 2 – (1) (D) 2 – (2) 3

” = l – lo = 0o48’44,53” – 0o50’ = -0o1’15,47” = -75,47”” = q – qo = 6o52’2,252” – 6o50’ = 2’2,252” = 122,252”X = 30,7003`4 . (-75,47)

-0,17719 . 10-4 . (-75,47) . 122,252 = -2316,789 mY = -30,716486 . 122,252 – 0,08855 . 10-4 . (75,47)2

-0,019907 . 0,08855 . 10-4 . 122,2522

-0,000122 . 10-6 . 122,2523 = -3755,2051 m

29

Page 30: Pengenalan Peta Analog

Tabel perhitungan koordinat polyeder dari koordinat geografi

Qo (A) (B) (C) x 10 4 (D) x 10 4

0o 10’30’50’

30,91836430,91732430,915246

30,71213530,71215630,712197

0,004330,012990,02166

0,002180,006540,01090

1o 10’30’50’

30,91212730,90796930,902773

30,71226030,71234330,712447

0,030320,038980,04764

0,015260,019610,02397

2o 10’30’50’

30,89653730,88926230,880949

30,71257230,71271730,712883

0,052690,064950,07360

0,028320,032660,03700

3o 10’30’50’

30,87159330,86120930,849781

30,71307130,71327930,713506

0,082250,090900,09955

0,041340,045670,05000

4o 10’30’50’

30,83731830,82381630,809278

30,71375630,71402630,714315

0,108190,116830,12546

0,054310,058620,06293

5o 10’30’50’

30,79370430,77709530,759450

30,71462630,71495730,715309

0,134100,142720,15135

0,067220,071510,07578

6o 10’30’50’

30,74077230,72105930,700314

30,71568130,71607330,716486

0,159960,165870,17719

0,080050,084300,08855

7o 10’30’50’

30,67853530,65572530,631885

30,71691930,71737230,717845

0,185780,194380,20297

0,092780,097000,10120

8o 10’30’50’

30,60701230,58111130,554181

30,71833830,71885130,719384

0,211550,220130,22870

0,105400,109570,11374

9o 10’30’50’

30,52622330,49723830,467227

30,71993730,72110330,721103

0,237260,245820,25437

0,117880,122010,12713

30

(1) = 0,019907(2) x 106 = 0,000122

Page 31: Pengenalan Peta Analog

Tabel perhitungan koordinat geografi dari koordinat polyeder

Qo (A) (B) (C) x 10 6 (D) x 10 6

0o 10’30’50’

0,03234320,03234430,0323465

0,03256040,03256040,0325603

0,00001480,00004430,0000738

0,00000740,00002230,0000371

1o 10’30’50’

0,03234980,03235410,0323596

0,03256030,03256020,0325601

0,00010330,00013280,0001624

0,00005200,00006680,0000817

2o 10’30’50’

0,03236610,03237370,0323824

0,03256000,03255980,0325596

0,00019200,00022160,0002513

0,00009660,00011150,0001263

3o 10’30’50’

0,03239220,03240310,0324151

0,03255940,03255920,0325590

0,00028100,00031060,0003406

0,00014120,00015610,0001710

4o 10’30’50’

0,03242820,03244240,0324578

0,03255870,03255840,0325581

0,00037040,00040040,0004303

0,00018600,00020090,0002153

5o 10’30’50’

0,03247480,03249170,0325103

0,03255780,03255740,0325571

0,00046040,00049060,0005208

0,00023080,00024580,0002608

6o 10’30’50’

0,03252010,03255100,0325730

0,03255670,03255620,0325558

0,00055110,00058150,0006120

0,00027580,00029080,0003059

7o 10’30’50’

0,03259610,03262030,0326457

0,03255530,03255490,0325544

0,00064260,00067340,0007042

0,00032090,00033600,0003511

8o 10’30’50’

0,03267230,03269990,0327287

0,03255380,03255330,0325527

0,00073520,00076620,0007975

0,00036620,00038140,0003966

9 10’ 30’ 50’

0,03275870,03278990,0328222

0,03255220,03255150,0325509

0,00082880,00086030,0008920

0,00041180,00032700,0004423

31

Page 32: Pengenalan Peta Analog

Proyeksi UniverseTransverse Mercator Transformasi Dari Koordinat Geografi Ke Koordinat Kartesian 2)

A. BESSEL : a = 6377397 ; b= 6356079 ; ko = 0,9996

= 107 37’ 12,32”

j= 6’52’ 02,252”

h= 702,7603

0= 105; cm=500000 m

= - 0 = 10737’12,32” - 105

= 237’12,32”

e2= (a2 - b2):a2= 6,674312317-03

e12=(a2 - b2):b2= 6,719158076-03

n = (a - b):(a + b) = 1,674169724-03

v = a: (1- e2 sin2 j) 1/2 = 6377701,296

j= 652’02,252” = 412,0375333’

j0 = 412,0375333. 0,000290888208666

= 0,119856774

A’= a[1-n+(5/4)(n2 - n3) + (81/64) (n4 - n5) + ... ] = 6366742,461

B’= (3/2) a[ n - n2 + (7/8) ( n3-n4) + (55/64) n5 ] = 15988,4944

C’= (15/16) a [n2 - n3+(3/4) (n4- n5 )] = 16,72965248

D’= (35/48) a [n3 - n4 + (11/16) n5 ] = 0,021784212

E’= (315/512 ) a [n4 - n5 ] = 3,077189835-05

“ = 2 37’ 12, 32” = 9432,32” p = 0,0001. “= 0,0001 . 9432,32” = 0,943232 P2 = 0,889686605; P3 = 0,839180876 P4 = 0,791542256

32

Page 33: Pengenalan Peta Analog

S = A’j0 - B’Sin 2j + C’ Sin 4j - D’ Sin 6j + E’ Sin 8j

= 759308,8536

(I) = S ko = 759005,13

(II) = v Sin j Cos j Sin2 1” . ko . 108 : 2 = 889,4177114

(III) = Sin4 1”v Sin j Cos3j (5-tg2j +9e’2 Cos2j + 4e’4 Cos4j) ko.1016 : 24

= 0,866374213

A6 = p6. Sin6 1” v Sin j Cos j (61-58tg2 j + tg4 j + 270e’2 Cos2 j - 330 e’2 Sin2

j) ko.1024 :720

=5,7823632-04

B5 = p5 Sin 51 “ v Cos5 j (5-18tg2 j+tg4j 14e’2 Cos2 j- 58 e’2 Sin2 j ) ko.1020 : 120

= 0,049460002

(IV) = v Cos j Sin1” ko.104 = 306858,6193

(V) = Sin3 1”v Cos3 j (1-tg2 j +e’2 Cos2 j ) ko.1012 : 6 = 117,556467

N = (I) + (II) p2 + (III) p4 + A6

= 759797,643 m ® Selatan N = 9240202,357 m

E = 500000 + (IV) p + (V) p3 + B5

= 789537, 577 m

B. WGS’84 :a = 6378137 ; b = 635752,314 ; ko = 0,9996

33

Page 34: Pengenalan Peta Analog

= 107 37’ 12,32”

j= 6’52’ 02,252”

h= 702,7603

0= 105; cm=500000 m

= - 0 = 10737’12,32” - 105

= 237’12,32”

e2= (a2 - b2):a2 = 6,694380061-03

e12=(a2 - b2):b2= 6,739496814-03

n = (a - b):(a + b) = 1,679220406-03

v = a: (1- e2 sin2 j) 1/2 = 6378442,246

j= 652’02,252” = 412,0375333’

j0 = 412,0375333. 0,000290888208666

= 0,119856774

A’= a[1-n+(5/4) (n2 - n3) + (81/64) (n4 - n5) + ... ] = 6367449,146

B’= (3/2) a[ n - n2 + (7/8) ( n3-n4) + (55/64) n5 ] = 16038,50891

C’= (15/16) a [n2 - n3+(3/4) (n4- n5 )] = 16,83261371

D’= (35/48) a [n3 - n4 + (11/16) n5 ] = 0,022020393

E’= (315/512) a [n4 - n5 ] = 3,12001982-05

“ = 2 37’ 12, 32” = 9432,32”= 9432,32”

p = 0,0001. “= 0,0001 . 9432,32” = 0,943232

p2 = 0,889686605; P3 = 0,839180876

p4 = 0,791542256 S = A’j0 - B’Sin 2j + C’ Sin 4j - D’ Sin 6j + E’ Sin 8j

= 759381,7275

34

Page 35: Pengenalan Peta Analog

(I) = S ko = 759077,9748

(II) = v Sin j Cos j Sin2 1” . ko . 108 : 2 = 889,5210424

(III) = Sin4 1”v Sin j Cos3j (5-tg2j +9e’2 Cos2j + 4e’4 Cos4j) ko.1016 : 24

= 0,8665606037

A6 = p6. Sin61 ” v Sin j Cos5 j (61-58tg2 j + tg4 j + 270e’2 Cos2 j e’2 Sin2 j)

ko.1024 :720

= 5,783254826-04

B5 = p5 Sin 51 “v Cos5 j (5-18tg2 j+tg4j 14e’2 Cos2 j- 58 e’2 Sin2 j ) ko.1020 : 120

= 0,049468452

(IV) = v Cos j Sin1” ko.104 = 306894,2696

(V) = Sin3 1” v Cos3 j (1-tg2 j +e’2 Cos2 j ) ko.1012 :6

= 117,5725009

N = (I) + (II) p2 + (III) p4 + A6

= 759870,599® Selatan N = 9240129,401 m

E = 500000 + (IV) p + (V) p3 + B5 =789571,210 m

Transformasi dari Koordinat Kartesian ke Koordinat Geografi

35

Page 36: Pengenalan Peta Analog

Diketahui : X = 789537,577 m; Y = 759797,643 m

Zone 48 M

BESSEL 1841: a = 6377397,155 m; b = 6356079 m

Ditanyakan : j,

Tentukan : e2 = (a2 – b2) : a2 = (6377397,1552 – 63560792) : 6377397,1552

= 6,674360602-03

e1 = (a2 – b2) : b2 = (6377397,1552 – 63560792) : 63560792

= 6,719207012-03

ko = 0,9996; q = 10-6 . (789537,577 – 500000) = 0,289537577

500000 = ( harga sentral meredian)

Rumus untuk mencari dan j :

(VII) = tgj’. (1+e1.cos2j’).1012 : (2.v2.sin1”.ko2)

(VIII) = tg j ’.10 24 .(5+3.tg 2 j +6.e 12 .cos 2 j ’-6.e 1.sin 2 j ’-3.e 1

4 .cos 4 j -9.e 14 .cos 2 j ’.sin 2 j

24.v4.sin1”.ko4

(IX) = secj’.106 : (v.sin1”.ko)

(X) = secj’.1018. (1+2.tg2j’+e12.cos2j’) : (6.v3.sin1”.ko3)

D6 = q6.tgj’.1036.(61+90.tg2j’+45tg4j’+107.e12.cos2j’-162.e1

2.sin2j’

-45.e12 .tg2j’sin2j’) : (720.v6.sin1”.ko6)

E5 = q5.secj’.1030.(5+28.tg2j’+24.tg4j’+6.e12cos2j’+8.e1

2.sin2j’) : (120.v5.sin1”.ko5)

j = j’ – (VII)q2 + (VIII)q4 – D6 ; = q[(IX) – (X)q2] + E5

Untuk mencari j’ perlu diketahui harga (I) seperti yang telah diterangkan untuk mencari

harga koordinat.

Sebagai perkiraan dapat dilakukan sebagai berikut:

36

Page 37: Pengenalan Peta Analog

Cari jari-jari kelengkungan meredian (M), dengan j = 0

M = a2b2 : (a2cos2j + b2sin2j)3/2

= 6377397,1552.63560792 : (6377397,1552.cos2j + 63560792sin2j)3/2

= 6377397,1552.63560792 : (6377397,1552.cos0 + 63560792sin20)3/2

= 6334832,108 m

Keliling lingkaran = 2pM = 39802924,02 m = 360

1 = 110563,6778 m

Telah diketahui Y = 759797,643 m

j’ perkiraan = (759797,643 : 110563,6778).1 = 652’19,33”

j’ perkiraan ini terletak antara 652’ dan 653’

Untuk 652’ (I) = 758936,504 m

Untuk 653’ (I) = 760778,759 m

1’ (I)=1842,255 m

Untuk Y = 759797,643 m j’ = 652’ + [(759797,643-758936,504):1842,255].1’

= 652’28,05” ( j’ ini akan menjadi acuan hitungan).

v = a : (1-e2sin2j’)1/2 = 6377397,155 : (1-6,674360602-03sin2652’28,05”)1/2

= 6377702,085 m

Sekarang j’ telah diktahui yaitu : j’ = 652’28,05”

(VII) = tgj’. (1+e1.cos2j’).1012 : (2.v2.sin1”.ko2) = 307,9553851

(VII)q2 =25,81654218”

(VIII) = tg j ’.10 24 .(5+3.tg 2 j +6.e 12 .cos 2 j ’-6.e 1.sin 2 j ’-3.e 1

4 .cos 4 j -9.e 14 .cos 2 j ’.sin 2 j

24.v4.sin1”.ko4

= 3,18820892

37

Page 38: Pengenalan Peta Analog

(VIII)q4 = 0,022406153”

(IX) = secj’.106 : (v.sin1”.ko) = 32588,7846

(X) = secj’.1018. (1+2.tg2j’+e12.cos2j’) : (6.v3.sin1”.ko3) = 138,4098323

D6 = q6.tgj’.1036.(61+90.tg2j’+45tg4j’+107.e12.cos2j’-162.e1

2.sin2j’

-45.e12 .tg2j’sin2j’) : (720.v6.sin1”.ko6) = 2,419548925-06”

E5 = q5.secj’.1030.(5+28.tg2j’+24.tg4j’+6.e12cos2j’+8.e1

2.sin2j’) : (120.v5.sin1”.ko5)

= 0,0018”

j = j’ – (VII)q2 + (VIII)q4 – D6 = 652’02’2,252”

= q[(IX) – (X)q2] + E5 = 237’12,32”

Titik P(X = 789537,577; Y = 759797,6430) terletak di zone 48M; maka sentral

merediannya adalah 105 = o

= o + = 105 + 237’12,32” = 10737’12,32”

Titik P mempunyai koordinat geografi: =10737’12,32”; j = 652’02,252”

TRANSFORMASI KOORDINAT GLOBALPOSITIONING SYSTEM

Tranformasi Geosentrik

38

Page 39: Pengenalan Peta Analog

Transformasi dari Koordinat Geografi ke Koordinat Kartesian

BESSEL:

Diketahui: a = 6377397,155 m; b = 6356079 m; e2 = 6,674360602-03

j = 652’2,252”; = 10737’12,32”; h =1459,489 m

N = a2 : (a2 cos2j + b2sin2j)1/2

= 6377397,1552 : (6377397,1552.cos2652’2,252” + 63560792.sin2652’2,252”)1/2

= 6377701,446 m

X = (N+h).cosj.cos

= (6377701,446+1459,489).cos652’2,252”.cos10737’12,32”

= -1917144,58 m

Y = (N+h).cosj.sin

= (6377701,446+1459,489).cos652’2,252”.sin10737’12,32”

= 6036261,494 m

Z = ((b2:a2).N+h).sinj

= ((63560792:6377397,1552).6377701,446+1459,489).sin652’2,252”

= 757667,1318 m

TRANSFORMASI DARI HASIL GPS

39

Page 40: Pengenalan Peta Analog

b

Gambar: Koordinat kartesian (X,Y,Z) dan koordinat ellipsoid (j, , h)

Diketahui: j = 652’2,252”; = 10737’12,32”; h= 1459,489 m a = 6377397,155 m; b = 6356079 m; e2 =6,674360602-03 e1

2 = 6,719207012-03

Transformasi dari Koordinat Kartesian ke Koordinat Geografi

Diketahui: a = 6377397,155 m; b = 6356079 m;

X = -1917144,58 m; Y = 6036261,494 m; Z = 757667,1318 m; h = 1459,489 m

40

Yx

a

j

X

y

N

h

z

P

Z

Page 41: Pengenalan Peta Analog

Ditanyakan: j dan .

N = a2 : (a2cos2j + b2sin2j)1/2 ;

p = (X2 + Y2)1/2 = (N + h)cosj; h = (p : cosj) - N

p = (X2 + Y2)1/2 = (N+h).cosj

= (-1917144,582 + 6036261,4942)1/2 = 6333395,311 m

h = (p : cosj) – N = 1459,489 m (telah dihitung)

tgj = (Z : p) : (1 – e2. N/(N + h)

= (757667,1318 : 6333395,311)

: [1-6,674360602-03. 677701,446/(6377701,446 + 1459,480)]

= 0,120434119

j = 652’2,252”

tg = Y : X = 6036261,494 : -1917144,58 = - 3,14856874

= 10737’12,32”

e2 = (a2 – b2) : a2 = 6,674360602-03; e12 = 6,719207012-03

Z = (N + h – e2N) sinj; Z = (N + h)[1 – e2N : (N +h)] sinj

(Z : p) = [1 – e2N : (N + h)] tgj

tgj = (Z : p) [1 – e2N : (N + H)]-1; tg = Y : X; = arctg = Y : X

j = arctg = (Z + e12 b sin3q) : (p – e2 a cos3q) ; q = arctg Za : pb

VII PERHITUNGAN JARAK GEODESI

Jarak geodesi adalah jarak yang menghubungkan dua titik pada permukaan

ellipsoid.

Diketahui koordinat geografi dari titik:

41

Page 42: Pengenalan Peta Analog

P1 j1 = 2; 1 = 106 P2 j2 = 4; 2 = 107

Ditanya jarak P1®P2

Penyelesaian 1:

P1®P2 = R x /

R = 6377397,155 m; = 57,29577951

cos = sinj1 x sinj2 + cosj1 x cosnj2 x cosn(2 - 1) = 107j2

= sin2 x sin4 + cos2 x cos4 + cos(107 - 106)

= 0,999238985

= 2,235432568

P1®P2 = R x /

= (6377397,155 x 2,235432568)/ 57,29577951= 248818,3496 m

Penyelesaian 2

tg = [(2 - 1)/]/[ln tg(45 +1/2j2) – ln tg(45 +1/2j1)] =

= 0,017453292/(0,069869949 – 0,034913675)

= 0,017453292/0,034956273 = 0,499289267

= 26,53246431(j2 – j1)/ = 0,034906585

P1®P2 = (R/cos) x ((j2 – j1)/)

= (6377397,155/cos26,53246431) x ((4-2)/57,29577951))

= 248818,3574 m

TRANSFORMASI DARI HASIL GPS

Z

42

j

a

Y

b

P

X

N

h

z

xy

Page 43: Pengenalan Peta Analog

Gambar: Koordinat kartesian (X,Y,Z) dan koordinat ellipsoid (j, , h)

Diketahui: X = -1917144,58 m; Y = 6036261,494 m; h= 1459,489 m a = 6377397,155 m; b = 6356079 m; e2 =6,674360602-03 e1

2 = 6,719207012-03 ; Z = 757667,1358 m

43