Bahan ajar virus

5

Click here to load reader

Transcript of Bahan ajar virus

Page 1: Bahan ajar virus

Batang

Seperti huruf T

BAHAN AJAR

I. Standar Kompetensi1. Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup

II. Kompetensi Dasar2.1 Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan

III. Indikator1. Mengidentifikasi ciri-ciri virus2. Mendeksripsikan struktur tubuh virus3. Mengemukakan cara reproduksi virus4. Mendeskripsikan berbagai peranan virus dalam kehidupan manusia

IV. Tujuan Pembelajaran1. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri virus2. Siswa dapat menjelaskan struktur tubuh virus melalui gambar 3. Siswa dapat menjelaskan cara reproduksi virus4. Siswa dapat menuliskan berbagai peranan virus yang menguntungkan dan merugikan bagi

kehidupanRINGKASAN MATERI

A. CIRI-CIRI & STRUKTUR TUBUH VIRUS

Virus memiliki cirri tertentu. Ciri virus meliputi ukuran,bentuk, struktur dan fungsi.

Ukuran Virus

Ukuran virus berkisar antara 25-300 nm. Virus yang berukuran 25 nm dijumpai pada virus penyebab polio. Sedangkan virus yang berukuran 100 nm misalnya Bakteriofag atau virus T (Bacteriophage atau phage), yaitu virus yang menyerang bakteri Escherichia coli. Sedangkan virus yang berukuran lebih kurang 300 nm contohnya adalah TMV (Tobacco Mosaic Virus).

Bentuk Virus

Bentuk tubuh virus sangat bervariasi. Virus yang berbentuk bulat contohnya adalah virus influenza (Influenza virus) dan HIV penyebab AIDS. Virus juga ada yang berbentuk oval, seperti virus rabies (Rabiez virus). Bentuk batang dijumpai pada TMV, bentuk jarum dijumpai pada Tungrovirus (virus penyebab kekerdilan pada batang padi), dan bentuk seperti huruf T dijumpai pada Bakteriofag. Sedangkan bentuk polihedral contohnya adalah pada Adenovirus (penyebab penyakit demam).

Gambar. Berbagai bentuk Virus

Bulat

Polihidris

Page 2: Bahan ajar virus

Struktur dan FungsiTubuh virus bukan merupakan sel (aseluler), tidak memiliki inti sel, sitoplasma, dan membran sel, tetapi hanya memiliki kapsid sebagai pelindung luar. Virus berupa partikel (molekul) yang disebut virion. Tubuh virus yang berupa kristal atau partikel ini lebih menunjukkan ciri mineral daripada ciri kehidupan. Oleh karena itu ada anggapan bahwa virus bukan makhluk hidup. Namun, ilmuwan biologi yang lain menganggap bahwa virus merupakan makhluk hidup karena, virus dapat menunjukkan ciri kehidupan, yaitu mampu melakukan reproduksi (memperbanyak diri), walaupun hanya dapat dilakukan di dalam sel organisme lain (inang). Tubuh virus tersusun atas asam Nukleat dan selubung protein (Kapsid).

Asam NukleatAsam Nukleat adalah pembawa informasi genetika. Asam Nukleat pada virus berupa satujenis asam nukleat, yaitu DNA saja atau RNA saja. Materi genetic tersebut dapat berbentuk rantai tunggal atau rantai ganda. Rantainya dapat berbentuk melingkar atau linear.

KapsidTubuh virus terbungkus oleh suatu selubung dari protein yang disebut kapsid. Kapsid mempunyai fungsi sebagai pemberi bentuk pada virus, dan juga berfungsi sebagai pelindung bagian dalam tubuh virus. Bagian di luar kapsid terdapat selubung yang tersusun dari lipida dan karbohidrat.

Gambar. Struktur Tubuh Virus.

B. REPRODUKSI VIRUS

Reproduksi virus hanya terjadi jika berada dalam sel organisme lain. Dengan demikian virus hanya dapat hidup secara parasit. Reproduksi virus terjadi melalui dua siklus yaitu siklus litik dan siklus lisogenik.1. Siklus Litik, pada fase ini virus memecahkan tubuh inangnya atau mengalami fase lisis, adapun

tahapannya adalah:a. Adsorbsi, yaitu melekatnya ekor virus pada dinding sel bakterib. Penetrasi, ujung serabut ekor virus masuk masuk dan menyatu dengan sel bakteri sehingga

terbentuk saluran dari tubuh virus ke bakteri. Virus memasukan materi genetik ke dalam bakteri melalui saluran tersebut.

c. Eklifase, virus mengambil ahli perlengkapan metabolik sel bakteri. Selanjutnya, asam nukleat virus mengendalikan pembentukan protein dan komponen-komponen tubuh virus baru dengan menggunakan bahan yang tersedia dalam sitoplasma bakteri.

d. Replikasi, pembentukan bagian-bagian tubuh virus barue. Perakitan, bagian-bagiam tubuh virus yang terbentuk dalam replikasi selanjutnya akan

membentuk virus-virus bakteriofage yang baru f. Lisis, yaitu pecahnya sel bakteri yang mengeluarkan virus-virus baru yang akan mengifeksi

bakteri dan melalui daur litik kembali

Enzim Reserve Transcriptase

Selubung Lipid

RNA virus

Selubung Protein

Page 3: Bahan ajar virus

2. Siklus Lisogenik, DNA/RNA virus akan disisipkan pada kromosom sel inang. Kromosom yang tersisipi DNA/RNA virus akan mengadakan replikasi. Hal ini terjadi secara terus menerus sehingga materi genetik virus akan di wariskan pada sel-sel anakan sel inang. Jadi pada siklus lisogenik, infeksi virus memasuki masa laten, artinya sel inang tidak pecah (mati). Adapun tahapannya adalah :a. Adsorbsi dan penetrasi, prosesnya sama dengan daur litik b. Penggabungan, yaitu asam nukleat virus bergabung atau menyisip pada asam nukleat

bakteri. Gabungan asam nukleat itu disebut profagec. Pembelahan, pada saat bakteri membelah diri, profage ikut membelah sehingga

menghasilkan bakteri-bakteri yang mengandung profage. d. Sintesis, yaitu asam nukleat secara alami akan memisahkan diri dari asam nukleat bakteri

untuk memasuki daur litik. Selanjutnya asam nukleat virus akan membentuk partikel-partikel virus baru.

e. Perakitan, prosesnya sama dengan daur litikf. Lisis, prosesnya sama dengan daur litik

Gambar. Reproduksi Virus (Daur Litik dan Lisogenik)

C. PERANAN VIRUSMenguntungkanVirus berperan penting dalam bidang rekayasa genetika. Virus digunakan untuk cloning (produksi DNA yang secara genetis identik)byang bermanfaat bagi kepetingan manusia. Misalnya, virus yang membawa gen untuk mengendalikan pertumbuhan serangga. Virus juga digunakan untuk terapi gen manusia sehingga diharapkan penyakit genetis, seperti diabetes dan kanker dapat disembuhkan.MerugikanVirus dapat merugikan karena menyebabkan berbagai jenis penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan. Berikut ini berbagai virus penyebab penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan

NO Nama Virus Macam

Virus Penyakit

1 Orthomyxovirus RNA Influensa2 Voricela DNA Cacar Air3 Polio RNA Polio4 Hepatitis RNA Hepatitis A, B, C, D dan E5 Paramyxovirus A RNA Gondong6 HIV RNA AIDS

Page 4: Bahan ajar virus

7 Rhabdovirus DNA Rabies8 Ebola RNA Ebola9 Herpes Virus DNA Herpes

10 Dengue Virus DNA Demam berdarah11 Coronovirus DNA SARS12 H5N1 RNA Flu burung13 Trachoom virus DNA Trachoom mata14 Rhabdovirus DNA Rabies15 NCD (New Castle Disease) DNA Tetelo/sampar16 FMDV DNA Penyakit mulut dan kuku17 TMV (Tobacco mosaic Virus) ARN Penyakit Mosaik Daun Tembakau