Bahan Ajar Termokimia

4

description

Bahan Ajar kimia kelas 11 ttg sifat termokimia

Transcript of Bahan Ajar Termokimia

Page 1: Bahan Ajar Termokimia
Page 2: Bahan Ajar Termokimia

- Page1 -

TERMOKIMIA

1. Reaksi yg membebaskan kalor = eksotermis. lingkungan akan menjadi panas. Reaksi yg memerlukan kalor = endotermis. lingkungan akan menjadi dingin.

2. Jika R → P, maka; ∆H = HP – HR , dimana: ∆H = Perubahan entalpi reaksi. HP = entalpi produk. HR = entalpi reaktan.

3. Reaksi eksotermis ∆H = (-), untuk endotermis ∆H = (+) 4. Kondisi standar untuk ∆H reaksi adalah 2980 K dan 1 atm. 5. Entalpi pembentukan standar (∆Hf): pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurnya dalam bentuk

standar yang diukur pada 2980 K dan 1 atm. Hubungan ∆Hf dgn kalor pembentukan:

jk ∆Hf = (+), maka qf = (-) jk ∆Hf = (-), maka qf = (+)

contoh: H2(g) + ½ O2(g) → H2O(l) ∆Hf = - 285,85 kJ Kalor pembentukan H2O(l) qf = + 285,85 kJ

6. Entalpi Penguraian standar (∆Hd): penguraian 1 mol zat menjadi unsure – unsurnya dalam bentuk standar. ∆Hd merupakan kebalikan entalpi pembentukan. kalor penguraian standar juga kebalikan dari kalor pembentukan standar. contoh: H2O(l) → H2(g) + ½ O2(g) ∆Hd = + 285,85 kJ Kalor penguraian H2O(l) qd = - 285,85 kJ

7. Entalpi pembakaran standar (∆Hc): pembakaran 1 mol zat pada 2980 K dan 1 atm. contoh: CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g) ∆Hc = - 802 kJ Kalor pembakaran CH4(g) qc = + 802 kJ.

8. Menghitung perubahan entalpi dengan kalorimeter: q reaksi + q larutan + q kalorimeter = 0 contoh: 50 ml lar HCl 1 M 27 0 C + 50 ml lar NaOH 1 M 27 0 C dalam calorimeter dengan kapasitas = 11,7 J0C-1. Ternyata suhu campuran naik sampai 33,50 C. jika larutan dianggap sama dengan air, tentukan perubahan entalpi reaksi: HCl (aq) + NaOH (aq) → NaCl (aq) + H2O (l).

Briliant Private www.briliantprivate.co.cc

Page 3: Bahan Ajar Termokimia

- Page2 -

2C + 2O2 2CO2

2CO + O2∆H2 ∆H3

∆H1 = ∆H2 + ∆H3

∆H1

jawab: kalor yang diserap larutan: massa larutan (m) = 50 gr + 50 gr = 100 gr kalor jenis larutan (C) = 4,18 Jg-1K-1

kenaikan suhu (∆ t) = 33,5 – 27 = 6,50 C = 6,50 K q calorimeter = C. ∆ t = 11, 7 . (33,5 – 27) = 76,05 J q larutan = m.c. ∆ t = 2717 J q reaksi = - (q calorimeter + q lar) = - 2793,05 J

kalor diatas menyertai 50 ml lar HCl 1 M dgn 50 ml lar NaOH 1 M 50 ml lar HCl 1 M mengandung 50 mmol HCl = 0,05 mol HCl. 50 ml lar NaOH 1 M mengandung 50 mmol NaOH = 0,05 mol NaOH. karena jumlah mol pereaksi = perbandingan koefisien, maka campuran adalah ekivalen. ∆H reaksi harus disesuaikan dengan stokiometri reaksi.

q (1 mol HCl + 1 mol NaOH) = 05,01

x – 2793,05 J = - 55861 J

= - 55,861 kJ Jadi, ∆H reaksi = q reaksi = - 55,861 kJ Per.termokimia: HCl (aq) + NaOH (aq) → NaCl (aq) + H2O (l) ∆H = - 55,8kJ/mol

9. Hukum Hess: kalor reaksi tak bergantung pada lintasan, tapi hanya ditentukan keadaan awal dan keadaan akhir. contoh: Diagram siklus

Briliant Private www.briliantprivate.co.cc

Page 4: Bahan Ajar Termokimia

- Page3 -

∆H1 = ∆H2 + ∆H3

Diagram tingkat energi

10. m AB + n CD → p AD + q CB ∆Hr = { p. ∆Hf AD + q. ∆Hf CB }-{ m. ∆Hf AB + n. ∆Hf CD }∆Hr = ∑ ∆Hf (produk) - ∑ ∆Hf (pereaksi)

11. ∆Hr = ∑ En. ikatan pereaksi yg putus - ∑ energi ik. produk yg terjadi

= ∑ en. ikatan kiri - ∑ en. ikatan kanan

2C + 2O2

2CO + O2

3H∆2CO2

H

1H∆2H∆

Briliant Private www.briliantprivate.co.cc