Bahan Ajar Stoikiometri

5

description

Bahan ajar kimia kelas 10 ttg stoikiometri

Transcript of Bahan Ajar Stoikiometri

Page 1: Bahan Ajar Stoikiometri
Page 2: Bahan Ajar Stoikiometri

- Page1 -

STOIKIOMETRI

A. TATA NAMA KIMIA 1. Pemberian nama senyawa: Senyawa terdiri dari 2 unsur. diberi akhiran ida. 1. dari logam dan non logam: indek tidak berpengaruh. contoh: Na2O = Natrium oksida. 2. dari non logam dan non logam: indek berpengaruh.

1 = mono 7 = hepta 2 = di/bi 8 = okta 3 = tri 9 = nona 4 = tetra 10 = deca 5 = penta 11 = undeca 6 = heksa 12 = dodeca contoh: N2O3 = dinitrogen trioksida.

Senyawa lebih dari 2 unsur → lihat nama anion dan kation. langsung dilekatkan, kation didepan, anion dibelakang.

B. HUKUM DASAR KIMIA 1.Hukum Dasar Kimia: a. Hukum kekekalan massa (Lavoisier): dalam tiap reaksi kimia, jumlah massa zat sebelum dan

sesudah reaksi adalah sama. contoh: 1 gr hidrogen dan 8 gr oksigen menjadi 9 gr air. b. Hukum perbandingan tetap (Proust): perbandingan berat tiap-tiap unsur dalam membentuk

senyawa selalu tetap. contoh: perbandingan berat unsur C dan S dalam CS2 = 3 : 16. c. Hukum perbandingan berganda(Dalton): untuk massa salah satu unsur dalam beberapa senyawa

yang tetap, maka perbandingan massa unsur lain dalam senyawa – senyawa tsb merupakan bilangan bulat & sederhana. Contoh : unsure C & O dapat membentuk 2 macam senyawa yaitu

CO & CO2. Untuk massa C yang tetap, maka ( )

21

)( 2

=CO

CO

mOmO

(bilangan bulat & sederhana)

d. Hukum perbandingan volume (Gay Lussac): gas – gas yang bereaksi dan volume gas – gas hasil reaksi, jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana. Contoh: N2 + 3 H2 → 2 NH3. 1 liter gas N2 akan membutuhkan 3 liter gas H2 dan akan menghasilkan 2 liter gas NH3 (sesuai dengan perbandingan koefisiennya)

e. Hukum Avogdro: pada suhu dan tekanan sama semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama pula. Contoh : Gas A dalam wadah bervolume V liter mempunyai jumlah molekul sebanyak a molekul. Gas B dalam wadah bervolume 2V liter mempunyai jumlah molekul sebanyak 2a molekul.

2. Persamaan Reaksi Kimia Karena massa kekal, maka jumlah atom sebelum & sesudah reaksi juga harus sama.

Briliant Private www.briliantprivate.co.cc

Page 3: Bahan Ajar Stoikiometri

- Page2 -

Contoh Penyetaraan reaksi kimia a I2 + b HNO3 → c HIO3 + d NO + e H2O I : 2a = c ……………… (1) H : b = c + 2e ………… (2) N : b = d ……………… (3) O : 3b = 3c + d + e …….. (4) Misal a = 1, maka pers. (1) → c = 2.1 = 2 pers. (2) : b = 2 + 2e ………….. (5) pers. (4) : 3b = 6 + d + e pers. (3) : subst ke (4) → 3b = 6 + b + e → 2b = 6 + e ……… (6) pers. (5) & (6) : 2 (2 + 2e) = 6 + e → 4 + 4e = 6 + e

→ 3e = 2 → e = 2/3, maka b = 2 + 4/3 = 10/3, maka d = 10/3.

Jadi, a = 1, b = 10/3, c = 2, d = 10/3, e = 2/3. setelah dikali dgn 3 semua mk: a = 3, b = 10, c = 6, d = 10, e = 2 Jadi persamaan diats ditulis:

3 I2 + 10 HNO3→ 6 HIO3 + 10 NO + 2 H2O

C. KONSEP MOL 1. 1 mol = banyaknya zat yang mengandung 6,02 . 10 23 partikel (bil. Avogadro).

2.1212

11

−×

−=

CatommassaunsurXatomrataratamassaArX

Contoh: Cl punya 2 isotop, yaitu: Cl-35 (di alam 75,53% kelimpahan) Cl-37 (24,47% kelimpahan).

Ar Cl = 100

3747,243553,75 ×+× = 35, 46 sma.

3. Mr X = 1212

11

−× CatommassaXsenyawamolekulmassa

4. Cara menentukan rumus empiris senyawa: a. cari massa / prosentase massa unsur penyusun senyawa. b. nyatakan massa / prosentase massa tersebut dalam mol dengan memakai Ar sebagai pembagi. c. cari harga perbandingan unsur – unsur penyusun senyawa tersebut.

5. Cara menentukan rumus molekul senyawa: a. Tentukan rumus empirisnya. b. berapa Mr senyawa yang dimaksud, jadikan suatu persamaan dengan variabel.

6. Kadar unsur dalam senyawa misal CxHyOz. maka:

Briliant Private www.briliantprivate.co.cc

Page 4: Bahan Ajar Stoikiometri

- Page3 -

% kadar C = ×MrCxHyOz

ArCx.100 % ; berat C = % kadar C X berat CxHyOz

% kadar H= ×MrCxHyOz

ArHx.100 % ; berat H = % kadar H X berat CxHyOz

% kadar O = ×MrCxHyOz

ArOx.100 % ; berat O = % kadar O X berat CxHyOz

7. Gas ideal P.V = n.R.T, dimana: P = Tekanan (atm) V = Volume (Lt) R = 0,082 n = Jumlah mol gas T + Suhu (0K) a. Untuk gas-gas yang volume sama(P,T sama) → mol gas I = mol gas II

IgasMrIgasmassa

= IIgasMrIIgasmassa

b. Untuk gas-gas yang volumenya tidak sama (P,T sama)

IgasmolIgasvolume

= IIgasmolIIgasvolume

8. Konsentrasi larutan (Molaritas/M)

M = )(ltvol

mol

= zatMr

xjenismassaxkadar 1000

Kadar dalam % berat atau % volume Massa jenis dalam gram / ml

9. Pengenceran: M1.V1 = M2 .V2

10. Jika 2 macam/lebih larutan sejenis dicampur, maka:

Mcampuran = 21

..........2211VVVMVM

++⋅+⋅

11. Diagram mol:

Briliant Private www.briliantprivate.co.cc

Page 5: Bahan Ajar Stoikiometri

- Page4 -

12. Jika gas tidak dalm keadaan STP: a. Jika diketahui P & T:

P.V = n.R.T b. Jika diketahui 2 macam gas dengan Volume & massa atau mol

11nV

= 22nV

13. Dalam menghaadapi soal hitungan kimia: a. lihat persaman reaksinya setelah disetarakan lebih dahulu:

jika zat dalam keadaan gas semua: perbandingan koefisien = perbandingan volume yang bereaksi. jika zat tidak dalam keadaan gas semua: perbandingan koefisien = perbandingan mol yang bereaksi.

b. jika diketahui 2 data mol pereaksi lengkap, pakai mula-mula(m), reaksi(r), sisa(s) jika diketahui 1 data mol pereaksi lengkap, langsung dikerjakan sesuai langkah a.

c. sesuaikan jawaban dengan pertanyaan. catatan:

1 reagen pembatas = reagen yang habis bereaksi (tak ada sisanya). 2 s = solid = padat.

aq = aqua = larutan. l = liquid = cair. g = gas = gas.

molekul atom

volume (lt) dlm STP

jml partikel atom, molekul, ion

mol massa (gr) x 22,4

: 22,4

x Ar / Mr

: Ar / Mr

: 6,02 . 1023x 6,02 . 1023

x indek

: indek

catatan:

Briliant Private www.briliantprivate.co.cc