Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

42
A. Latar Belakang Biologi sebagai salah satu bidang IPA menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses sains. Keterampilan proses ini meliputi keterampilan mengamati, menngajukan hipotesis, menggunakan alat dan bahan secara baik dan benar dengan selalu mempertimbangkan keamanan dan keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan, menggolongkan dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil temuan secara lisan atau tertulis, menggali dan memilah informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan –gagasan atau memecahkan masalah-masalah sehari-hari. Mata pelajaran biologi dikembangkan melalui kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif untuk menyelesaaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar. Penyelesaian masalah yang bersifat kualitatif dan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan pemahaman dalam bidang matematika, fisik, kimia dan pengetahuan pendukung lainya. Pada bahan ajar ini penulis akan membahas tentang struktur dan fungsi sel, Struktur jaringan tumbuhan, struktur jaringan hewan, struktur dan fungsi organ. B. Deskripsi Singkat 1 Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Transcript of Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

Page 1: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

A. Latar Belakang

Biologi sebagai salah satu bidang IPA menyediakan berbagai

pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses sains. Keterampilan

proses ini meliputi keterampilan mengamati, menngajukan hipotesis,

menggunakan alat dan bahan secara baik dan benar dengan selalu

mempertimbangkan keamanan dan keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan,

menggolongkan dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil temuan

secara lisan atau tertulis, menggali dan memilah informasi faktual yang relevan

untuk menguji gagasan –gagasan atau memecahkan masalah-masalah sehari-

hari.

Mata pelajaran biologi dikembangkan melalui kemampuan berpikir

analitis, induktif, dan deduktif untuk menyelesaaikan masalah yang berkaitan

dengan peristiwa alam sekitar. Penyelesaian masalah yang bersifat kualitatif dan

kuantitatif dilakukan dengan menggunakan pemahaman dalam bidang

matematika, fisik, kimia dan pengetahuan pendukung lainya. Pada bahan ajar ini

penulis akan membahas tentang struktur dan fungsi sel, Struktur jaringan

tumbuhan, struktur jaringan hewan, struktur dan fungsi organ.

B. Deskripsi Singkat

Sel sebagai unit terkecil makluk hidup secara struktural dan fungsional

terdiri dari membran plasma, sitoplasma dan nukleus dan organel-organel yang

masing-masing mempunyai fungsi khusus yang secara bersama menyusun sistem

yang kompak. Nukleus mengandung kromosom, nukleolus dan matrik. Nukleolus

mengandung substansi genetika berupa DNA yang tersusun secara kromosom

mempunyai nukleolus tempat sintesa RNA dan matriknya disebut nukleoplasma.

Sitoplasma terdapat diluar sel diluar nukleus terdiri dari sitosol berupa koloid

yang transparan dan berbagai organel-organel. Bagian-bagian sitoplasmayang

terdiri dari sitosol (matrik) yang bersifat koloid dan organel-organel.

Ribosom sebagai partikel nukleoprotein ysng bebas atau melekat pada retikulum

endoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein.

1Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 2: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

Komplek golgi memiliki struktur yang bervariasi dari amorf sampai kantong-

kantong pipih bertumpuk, dan berguna untuk menambah glikosilat pada protein

dan fungsi ekskresi. Mitokondria memiliki membran rangkap yang mengandung

DNA dari ribosom dan berperan dalam respirasi sel. Kloroplas termasuk plastid

yang mengandung kloropil, karoten dan Xantofil dan mempunyai membran

rangkap yang didalamnya terdapat stroma dan grana, berperan dalam proses

fotosintesis serta mengandung DNA. Sel tumbuhan memiliki organel tertentu

yang berbeda dengan sel hewan. Sel tumbuhan memiliki vakuola, plastida dan

dinding sel. Sel hewan memiliki dua sentriol dalam sentrosom untuk pembelahan

sel. Sentriol berperan sebagai kutup-kutup pembelahan waktu membelah.

jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama,

jaringan tumbuhan terdiri dari jaringan meristem dan dewasa. jaringan meristem

terdiri dari jaringan meristem primer dan sekunder sedangkan jaringan dewasa

terdiri dari jaringan epidermis, parenkim,xilem, floem, endodermis, kolenkim dan

sklerenkim. Kumpulan dari jaringan yang berbeda tersebut membentuk organ.

organ pada tumbuhan adalah akar, batang, daun dan bunga.

Jaringan hewan terdiri dari jaringan epitelium, jaringan ikat, jaringan syaraf,

jaringan otot dan jaringan penguat. sekumpulan jaringan pada hewan tersebut

membentuk organ seperti usus, lambung, jantung, paru-paru.kumpulan organ

pada hewan khususnya manusia membentuk sisstem organ yaang terdidri dari :

sistem pencernaan, pernaafasan, sistem ekskresi, peredaran darah, rangka, gerak,

endokrin, syaraf dan reproduksi.

C. Manfaat Bahan Ajar Bagi Peserta

Bahan ajar ini diharapkan dapat membantu peserta dalam memperoleh

pengetahuan dan keterampilan untuk memahami struktur dan fungsi makluk

hidup yang merupakan konsep yang mendasar tentang makluk hidup.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Kompetensi Dasar

Setelah mempelajari bahan ajar ini peserta mampu memahami tentang

struktur dan fungsi makhluk hidup.

2Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 3: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

2. Indikator keberhasilan

Setelah mempelajari bahan ajar ini peserta mampu :

a. Menjelaskan Struktur dan fungsi sel

b. Membandingkan persamaan struktur sel tumbuhan dan hewan

c. Menjelaskan keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan

d. Menjelaskan keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan hewan

e. Menjelaskan struktur dan fungsi organ

f. Mendeskripsikan macam-macam gangguan atau kelainan pada fungsi

organ.

E. Materi Pokok dan Submateri Pokok

Agar dapat mempermudah untuk mengidentifikasi dan mengalokasi materi

kegiatan yang selanjutnya mempermudah dalam penyusunan program, maka

perlu mengelompokan materi program sesuai dengan materi pokok dan submateri

pokok sebagai berikut :

1. Sruktur dan Fungsi sel

1.1 Sejarah Sel

1.2 Identifikasi Organel Sel Tumbuhan dan Hewan

1.3 Persamaan dan perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

1.4 Mekanisme transport pada membran (transport molekul kecil, transport

molekul besar)

2. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

2.1 Struktur jaringan tumbuhan

2.2 Fungsi jaringan tumbuhan

3. Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

3.1 Struktur jaringan hewan

3.2 Fungsi jaringan tumbuhan

4. Struktur dan fungsi organ manusia

4.1 Struktur jaringan hewan

4.2 Fungsi jaringan hewan

3Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 4: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

F. Petunjuk Belajar

Agar penggunaan bahan ajar ini optimal dan tujuan pembelajaran tercapai

dengan baik, diharapkan peserta dapat mengikuti langkah-langkah sebagai

berikut :

1. Selama pembelajaran berlangsung, peserta diklat diharapkan mengikuti

proses belajar dengan aktif.

2. Membaca materi dalam bahan ajar ini secara seksama.

3. Mengerjakann latihan yang diberikan agar lebih mudah memahami materi

yang diberikan.

4. Mengikuti dan aktif dalam kegiatan diskusi yang dilaksanakan sesuai dengan

kelompok kerjanya.

5. Mengkaji ulang materi bahasan struktur dan fungsi sel ini dan bila

memungkinkan membandingkan dengan bahan ajar / modul/ buku yang

ada di sekolah /madrasah masing-masing.

6. Selain bahan ajar ini, setiap peserta diharapkan dapat mempelajari bahan lain

yang berkaitan dengan struktur dan fungsi sel untuk lebih mendalami bahasan

ini.

II. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

A. Sejarah Sel

Semua makluk hidup terdiri atas sel-sel. Dengan kata lain sel merupakan

unit struktural yang membentuk tumbuhan, hewan dan berbagai organisme bersel

tunggal. Secara harfiah sel berarti ruang atau rongga. Dalam biologi, sel

merupakan suatu sakus atau kantung atau kompartemen yang dikelilingi

membrane yang dipenuhi oleh larutan kimia berkonsentrasi tertentu. Kantung

atau membrannya terbuat dari dua lapis fosfolipid. Sel merupakan unit struktural

dan fungsional terkecil pada makluk hidup.Setiap sel tersusun dari berbagai

bagian yaitu membrane plasma, inti sel, sitoplasma dan organel sel. Teori tentang

sel ;Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus dibawah mikroskop.

Ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (kamar). berbagai macam penelitian

berkembang dan kemudian Max Shultze (1825-1874) ahli anatomi menyatakan

4Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 5: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup. Rudolf Virchow (1858)

menyatakan bahwa setiap cel berasal dari cel sebelumnya (omnis celulla ex

celulla

Komponen sel (90%) merupakan cairan yang disebut protoplasma, yang

terdiri atas protein, glukosa, asam nukleat dan sejumlah molekul. Secara umum,

unsur sel terdiri dari hydrogen, oksigen, karbon dan nitrogen. Sel terdiri dari

molekul protein, asam nukleat, karbohidrat dan lipida.

Setiap organisme tersusun dari salah satu dari dua jenis sel yang secara

struktur berbeda : sel prokariotik atau sel eukariotik hanya bakteri dan arkea yang

memiliki sel prokariotik. Protista, tumbuhan, jamur dan hewan memiliki sel Sel

Prokariotik. Sel prokariotik adalah sel tanpa membran inti. Sel ini memiliki

materi genetik berupa DNA yang tidak dibungkus membran inti. Sebagian besar

sel prokariotik memiliki dinding sel. Aktivitas sel terjadi pada membran plasma

dan didalam sitoplasma. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti,

sehingga terjadi pemisahan antara inti sel dan sitoplasma. Kesatuan inti sel dan

sitoplasma disebut protoplasma. Materi genetik (DNA) berada dalam inti sel

yang dibungkus membran inti dan memiliki sejumlah organel yang masing-

masing memiliki fungsi spesifik

B. Identifikasi Organel pada Sel Hewan dan Tumbuhan

Gambar : Struktur Sel

Organel-organel sel hewan dan tumbuhan diantaranya :

a. Membran Plasma (Membran Sel)

5Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 6: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

Merupakan batas kehidupan. Membran plasma memisahkan sel yang hidup

dengan lingkungan sekitarnya, memiliki ketebalan sekitar 8 nm berbentuk

lembaran tipis. Membran plasma tertersusun dari molekul-molekul lipid

(lemak), protein, dan sedikit karbohidrat dan bersifat dinamis karena memiliki

struktur seperti fluida (zat cair), sehingga molekul lipid dan protein dapat

bergerak.

b. Inti sel

Dibatasi ole membran inti. Membran inti bergun untuk pertukaran materi antar

nukleoplasma (plasma inti ) dengan sitoplasma. Nukleoplasma memiliki

nukleolus (anak inti) dan kromosom. Nukleolus merupakan tempat

pembentukan dan pemtangan RNA ribosomal (salah satu bahan pembentuk

ribosom). Fungsi inti sel :

a. Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme di dalam sel.

b. Menyimpan informasi genetik (gen) dalam bentuk DNA

c. Mengatur kapan dan dimana ekspresi gen-gen harus dimulai, dijalankan dan

diakhiri.

d. Tempat terjadinya replikasi (perbanyakan DNA) dan transkripsi (pengtipan

DNA).

c. Sitoplasma

Sitoplasma atau cairan sel adalah matrik yang berada dibagian dalam

membran plasma tetapi diluar nukleus. Sitoplasma tersusun dari sitosol yang

bersifat koloid, sitoskleton (rangka sel) dan organel-organel.

Fungsi sitoplasma :

a. Tempat terjadinya metabolisme sitosolik, misalnya glikolisis serta tempat

terjadinya sintesis protein oleh ribosom

b. Tempat penyimpanan bahan kimia yang berguna bagi metabolisme sel

misalnya enzim, protein dan lemak.

c. Sarana atau fasilitator agar organel tertentu didalam sel dapat bergerk, hal ini

dikarenakan adanya aliran sitoplasma.

6Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 7: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

d. Sitoskleton

Sitoskleton merupakan rangka sel yang terdapat pada sitosol. Sitoskleton

berupa jaringan protein filamen yang memantapkan membran plasma sehingga

menyokong stabilitas bentuk sel. Protein filamen ini terdiri dari mikrofilamen,

filamen tengah dan mikrotubulus.

Fungsi sitoskleton :

a. Sebagai rangka sel yang memberi dan menjaga bentuk sel

b. Sebagai pengatur gerakan sel misalnya pada amoeba.

c. Sebagai pengatur gerakan kromosom kearah kutup pada saat sel membelah

secara mitosis maupun meosis

e. Retikulum Endoplasma (RE)

Merupakan struktur yang berbentuk benang-benang yang bermuara di inti

sel , tersusun dari kantong pipih dan tabung 2 lapis membran yang menutupi

sebagian besar sitoplasma. Struktur tabung ini berhubungan dengan membran

inti. Dikenal 2 jenis RE yaitu :1) RE granuler (yang memiliki granular /bintik-

bintik yang merupakan Ribosom) atau disebut juga dengan RE kasar. Berfungsi

utama RE Kasar ini untuk sintesa protein. 2) RE Agranuler ( tidak memiliki

granular /bintik-bintik/Ribosom) berfungsi sebagai tempat sintesa lipid,

metabolisme karbohidrat, konsentrasi kalsium dan detoksifkasi obat-obatan dan

tempat melakatnya reseptor pada protein membran sel. RE sarkoplasmik adalah

jenis khusus dari RE halus yang ditemukan pada otot Lurik. Fungsi RE adalah

sebagai alat transportasi zat-zat dalam dalam sel.

f. Ribosom

Bahan penusun ribosom adalah protein dan RNA ribosomal (RNAr).

Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil yang melekat

sepanjang RE dan ada pula yang soliter di sitoplasma. Ribosom merupakan

organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah

tempat sintesis priotein.

g. Badan Golgi (aparatus golgi)

Badan golgi berfungsi untuk memproses protein dan molekul lain yang akan

dibawa keluar sel atau ke membran sel. Badan golgi dikaitkan dengan fungsi

ekresi sel , banyak ditemukan pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekresi

7Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 8: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

misalnya ginjal, sel-sel kelenjar pencernaan yang mengeluarkan enzim-enzim

pencernaan seperti laktase, sukrase dan peptidase, sel-sel kelelenjar pagkreas yang

mengeluarkan lipase dan tripsin, kelenjer air ludah yang mengeluarkan air lir

yang mengandung amilase

Beberapa fungsi badan golgi :

1. Membentuk Kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi pada sel-sel kelenjar

2. Membentuk membran plasma

3. Membentuk dinding sel tumbuhan

4. Membentuk akrosom dan spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah

dinding sel telur dan pembentukan lisosom

5. Tempat memodifikasi protein

6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel

7. Membentuk lisosom

h. Lisosom

Lisosom merupakan vesikel membran berkantung yang mengandung enzim –

enzim hidrolitik yang bekerja pada kondisi asam. Lisosom terbentuk dari

pertunasan vesikel badan golgi. Lisosom berfugsi untuk mencerna makromolekul

secara intraseluler dan merusak sel-sel asing. Didalam lisosom terdapat enim-

enzim yang berfungsi untuk menghidolisis materi seluler asing seperti DNA,

RNA, protein dan Lipid. Enzim-enzim tersebut antara lain seperti :

a. Nuklease berfungsi menghidrolisis DNA dan RNA.

b. Potease berfungsi menghidrlisis protein

c. Lipase berfungsi menghidrolisis lipid

d. Fosfatase berfungsi meghidrolisis Oligonukleotida

e. Enzim-enzim lain berfungsi menghidrolisa Karbohidrat plisakarida serta

oligosakaida.

i. Peroksisom

Peroksisom berbentuk seperti lisosom berisi enzim oksidatif dan katalse.

Enzim oksidatif yang terdapat didalam peroksisom mentransfer hidrogen dari

berbagai substrat ke oksegen, yang menghasilkan produk sampingan berupa

hidrogen peroksida (L02). Hidrogen peroksida yang terbentk oleh peroksisom

8Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 9: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

merupakan racun. Namun dengan adanya enzim katalase didalam peroksisom ,

maka hidrogen peroksida diubah menjadi air dan oksigen. Fungsi peroksisom

yaitu mengkatalisis perobakan hidrogen perksida dan mengubah lemak menjadi

karbohidrat.

j. Glioksisom

Merupakan peroksisom khusus yang ditemukan dalam jaringan penyimpan

lemak dari biji tumbuhan. Mengandung enzim yang menginisiasi perubahan asam

lemak menjadi gula yang digunakan oleh biji yang sedang tumbuh sebagai sumber

energi dan sumber karbon sampai biji tersebut dan menghasilkan gulanya sendiri

dengan fotosintesis.

k. Mitokondria

Mitokondria merupakan organel bermembran rangkap yang sangt penting

untuk metabolisme energi dalam sel. Mitokondria terdiri dari membran luar,

membran dalam yang berlekuk-lekuk disebut krista, dan matriks mitokondria.

Membran luar berfungsi sebagai pembatas antara bagian dalam mitokondria dan

sitoplasma. Matriks mitokondria berfungsi untuk oksidasi asam lemak dan

katabolisme asetil koenzim. Matrik mitokondria juga mengandung DNA

mitokondria yang menyediakan gen-gen untuk diekspresikan menjadi protein

membran dalam yang berguna untuk rantai respirasi. Semua proses tersebut dapat

menghasilkan energi tinggi. Fungsinya sebagai oksidasi substrat (piruvat asam

lemak menjadi asetil Ko-A), berperan dalam jalur glikolat yang melibatkan

kloroplas, peroksisom, dan sitosol. Oksidasi asam lemak, perpanjangan rantai

asam lemak serta berperan dalam reaksi amfibolik / anaplerotik (Campbell, 2002)

C. Perbedaan antara Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

Bagian sel tumbuhan yang membedakan dengan sel hewan :

a. Dinding sel

Batang tumbuhan umumnya lebih keras dari tubuh manusia. Hal ini karena

bagian luar sel tumbuhan tersusun dari dinding sel yang amat keras. Bahan

utama penyususn dinding sl berupa zat kayu, yaitu selulosa yang tersusun oleh

glukosa.selain selulosa, Dinding sel juga mengandung zat lain misalnya

9Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 10: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

pektin, hemiselulosa, dn glikoprotein. Dinding sel mencegah kelebihan air

yang masuk ke dalam sel.

b. Vakuola

Vakuola terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan. Namun, vakuola pada

sel tumbuhan memiliki bentuk dan fungsi yang lebih nyata dibandingkan

dengan vakuola pada sel hewan. Vakuola berisi senyawa-senyawa cadangan

makanan, misalnya asam amino, gula, beberapa asam organik dan beberapa

protein. Beberapa vakuola lainya berisi metabolit sekunder. Metabolit sekunder

adalah beberapa senyawa kimia yang tidak diperlukan oleh sel itu sendiri.

c. Plastida

Plastida adalah organel bermembran rangkap dengan bentuk dan fungsi

yang bermacam-macam. Beberapa plastida yang penting adalah kloroplas,

kromoplas dan leukoplas. Kloroplas merupakan organel yang mengandung

klorofil. Kloropil berfungsi pada saat fotosintesis. Kromoplas adalah plastida

yang bewarna kuning jingga dan merah karena mengandung karoten. Sel-sel

yang mengandung kromoplas terdapat pada bunga, buah masak dan daun yang

aka gugur. Leukoplas adalah plastia yang tidak bewarna. Leukoplas biasanya

berguna untuk menyimpan cadangan makanan, seperti amilum dan protein

pada sel-sel akar pada kentang.

Sel Hewan

Hewan memiliki organel yang khas pada selnya, yaitu sentriol.

a. Sentriol

Sentriol tersusun dari mikrotubulus yang membentuk suat struktur protein

seperti jala yang tampak berlekatan dengan kromosom selama pembelahan sel

(mitosis dan miosis). Sentriol ini berperan untuk mengatur polaritas pembelahan

sel hewan dan mengatur pemisahan kromosom selama pembelahan sel.

D. Mekanisme Transport pada Membran

Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan

ion secara dua arah. Model mozaik fluida membantu menjelaskan bagaimana

membran mengatur lalulintas molekuler sel. Molekul yang dapat melewati

membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar

10Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 11: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul

polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan

mekanisme khusus.

Gambar. Membran Plasma

Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan

terciptanya lalu lintas membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua

cara, yaitu dengan transpor pasif untuk molekul-molekul yang mampu melalui

membran tanpa mekanisme khusus dan transpor aktif untuk molekul yang

membutuhkan mekanisme khusus.

1. Organisasi Molekuler Membran Mengakibatkan Permeabelitas Selektif

Suatu lalulintas yang lunak dari molekul dan ion kecil bergerak melintasi

membran plasma dalam dua arah. perhatikan pertukaran kimia antara sel otot

dan fluida ekstraseluler yang membasahinya. Gula, asam amin, dan nutrien

lain memasuki sel dan produk limbah metabolisme meninggalkan sel. sel

menyerap oksigen untuk respirasi seluler dan mengeluarkan karbondioksida.

sel itu juga mengatur konsentrasi ion organiknya seperti Na+,K+, Ca2+, dan Cl-,

dengan cara membolak balik arahnya dari satu arah kearah lainnya melintasi

membran plasma.

2. Permeabelitas Bilayer Lipid

inti hidfofobik membran menghalangi transpor ion dan molekul polar

yang bersifat hidrofilik. molekul hidrofobik, seperti hidrokarbon,

karbondioksida dan oksigen dapat larut dalam memnbran dan melintasinya

dengan mudah. molekul sangat kecil yang polar tetapi tidak bermuatan juga

dapat lewat melalui membran dengan cepat. Bilayer ini juga relatif tidak

permiable terhadap semua ion kecil seperti H+ dan Na+ .

3. Protein Transport

11Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 12: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

Membran sel bersifat permiabel terhadap ion dan molekul polar spesifik.

substansi hidrofilik menghindari kontak dengan bilayer lipid dengan lewat

melaui protein tarnsport yang melintasi membran.

2. Transport Molekul Kecil

a. Transport Pasif

Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien

konsentrasinya. Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi

terfasilitasi merupakan contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak

termal yang meningkatkan entropi atau ketidakteraturan sehingga menyebabkan

campuran yang lebih acak. Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler yang

mengkonsumsi O2 masuk. Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi membran

selektif yang arah perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut

total (dari hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke

dalam transpor pasif karena zat terlarut berpindah menurut gradien

konsentrasinya.

1.1 Difusi

Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam

pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi

rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien

konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh

tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari

cerek yang berdifusi dalam udara. Difusi yang paling sering terjadi adalah

difusi molekuler. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi,

yaitu :

Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu

akan bergerak, sehinggak kecepatan difusi semakin tinggi.

Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan

difusi.

Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan

difusinya.

12Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 13: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat

kecepatan difusinya.

Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak

dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.

1.2 Osmosis

Adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian

yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus

dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan

gradien tekanan sepanjang membran.  Apakah yang terjadi jika sel tumbuhan

atau hewan, misalnya sel darah merah ditempatkan dalam suatu tabung yang

berisi larutan dengan sifat larutan yang berbeda-beda? Pada larutan isotonis,

sel tumbuhan dan sel darah merah akan tetap normal bentuknya. Pada larutan

hipotonis, sel tumbuhan akan mengembang dari ukuran normalnya dan

mengalami peningkatan tekanan turgor sehingga sel menjadi keras. Berbeda

dengan sel tumbuhan, jika sel hewan/sel darah merah dimasukkan dalam

larutan hipotonis, sel darah merah akan mengembang dan kemudian pecah

/lisis, hal irri karena sei hewan tidak memiliki dinding sel. Pada larutan

hipertonis, sel tumbuhan akan kehilangan tekanan turgor dan mengalami

plasmolisis (lepasnya membran sel dari dinding sel), sedangkan sel hewan/sel

darah merah dalam larutan hipertonis menyebab kansel hewan/seldarah

merah mengalami krenasi sehingga sel menjadi keriput karena kehilangan air.

2. Transpor aktif

transport aktif memerlukan energi untuk membawa molekul dari satu sisi

membran ke membran lainya. transport aktif juga memerlukan protein

membran yang berperan sebagai pembawa atau ‘kendaraan’ untuk melewati

membran. Transport aktif dibedakan menjadi 3 tipe :pompa ion, Kotranspor.t

Transpor aktif adalah pengangkutan lintas membran dengan menggunakan

energi ATP, melibatkan pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta protein

kontraspor yang akan mengangkut ion Na+ bersama melekul lain seperti asam

amino dan gula.

13Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 14: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

Transpor Molekul Besar

Endositos adalah transpor makromolekul dan materi yang sangat kecil ke dalam sel

dengan cara membentuk vesikula baru dari membran plasma. Endositosis dibutuhkan

untuk berbagai macam fungsi yang penting bagi sel, karena endositosis dapat

meregulasi berbagai macam proses seperti pengambilan nutrisi, adhesi dan migrasi

sel, reseptor sinyal, masuknya patogen, neurotransmisi, presentasi antigen, polaritas

sel, mitosis, pertumbuhan dan diferensiasi, dan masuknya obat. terdapat tiga jenis

endositosis, yaitu: Fagositosis ("pemakanan seluler") , Pinositosis ("peminuman

seluler") dan Endositosis yang diperantrai reseptor membutuhkan reseptor yang

disebut ligan. Eksositosis adalah mekanisme transpor molekul besar seperti protein

dan polisakarida, melintasi membran plasma dari dalam ke luar sel (sekresi) dengan

cara menggabungkan vesikula berisi molekul tersebut dengan membran plasma

II. STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

A. Struktur Jaringan Tumbuhan

pola struktur jaringn tumbuhan yang tergantung pada tahap

pertumbuhaan dan perkembangan dari tumbuhan itu sendiri. umumnya

tumbuhan berbiji memiliki struktur dasar organ yang samma yaitu : akar,

batang dan daun. Ketiga struktur organ tersebut memiliki variasi dalam hal

ukuran, bentuk dan fungsi pada setiap jenis tumbuhan. Sel-sel tersebut akan

berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ

dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Jaringan tumbuhan

dapat dibagi 2 yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa 

1. Jaringan Meristem

Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah. Jaringan

meristem dapat dibagi 2 macam

a. Jaringan Meristem Primer Jaringan meristem yang merupakan

perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio. Contoh: ujung batang, ujung

akar. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem

apikal.

14Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 15: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

b. Jaringan Meristem Sekunder Jaringan meristem sekunder adalah jaringan

meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus.

Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder.

2. Jaringan Dewasa

Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah. Jaringan dewasa

dapat dibagi menjadi beberapa macam :

1. Jaringan Epidermis Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan

tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan

yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi

memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan

di sebelah dalamnya.

2. Jaringan Parenkim

Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah

dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang

mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara

disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan

dilakukan oleh jaringan parenkim.

3. Jaringan Penguat/Penyokong

Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan

sklerenkim.

a.Kolenkim

Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa

merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan

yang lunak.

b.Sklerenkim

Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa

lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua

macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh

yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.

4. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh

15Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 16: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

lapis/pembuluh kulit kayu. Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral

terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan

trakeid. Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian

tubuh tumbuhan.

5. Jaringan Gabus

Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan

banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan

gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke

arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel

mati yang disebut felem.

B. ORGAN TUMBUHAN

Organ tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni: akar, batang, daun. Sedang bagian

lain dari ketiga organ tersebut adalah modifikasinya, contoh: umbi modifikasi akar,

bunga modifikasi dari ranting dan daun.

1. AKAR

Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh

sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian

pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama

sehingga membentuk akar serabut. Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi

oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu

menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum,

dinamakan kolumela.

1. Fungsi Akar

a. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah

b. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan

c. Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut

2. Anatomi Akar

Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari

luar ke dalam.

a. Epidermis

b. Korteks

c. Endodermis

16Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 17: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

d. Silinder Pusat/Stele

a.Epidermis

Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati

air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air

dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.

b. Kortek

Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga

banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.

c. Endodermis

Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel

endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk

seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya

penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila

diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga

air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis

mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat.

Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.

c.Silinder Pusat/Stele

Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar. Terdiri dari berbagai

macam jaringan : Persikel/Perikambium Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar

cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar. Berkas Pembuluh

angkut/Vasis Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari

jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium. Empulur

Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan

parenkim.Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan

anatominya.

1. Batang Dikotil

Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam :

a. Epidermis

Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel.

Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang

17Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 18: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan

gabus yang dibentuk dari kambium gabus.

b. Korteks

Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat

dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun

atas jaringan parenkim.

c. Endodermis

Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan

lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae

mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan

Gymnospermae.

d. Stele/ Silinder Pusat

Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel

atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya

xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah

luar. Antara xilem dan floem terdapat kkambium intravasiuler, pada perkembangan

selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga

berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat

mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya

diameter batang. Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun,

pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada

saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi

pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis,

setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis

lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun.

b. Batang Monokotil

Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan

stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang

menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak

ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang

Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi

pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat

18Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 19: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang

(Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp). Daun merupakan modifikasi

dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung

klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun.

Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian :

1. Epidermis

Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah,

untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh

lapisan kutikula. Pada epidermis terdapat stoma/mulut daun, stoma berguna untuk

tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.

2. Parenkim/Mesofil

Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan spons

(jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast. Jaringan pagar sel-selnya

rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih

terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar

karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang.

3. Jaringan Pembuluh

Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang, terdapat di dalam

tulang daun dan urat-urat daun.

III. STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN

Seperti halnya tumbuahan, manusia dan hewan merupakan makhluk hidup

multiseluler karena terdiri atas sel-sel. Sel-sel penyusun tubuh tersebut sudah

terspesialisasi sedemikian rupa dari segi bentuk, tempat, dan fungsinya.

A. JARINGAN PEMBENTUK ORGAN

Jaringan pembentuk organ termasuk jaringa epitel, otot, tulang, saraf, dan jaringan

ikat. Jaringan-jaringan itu ditemuka terutama pada hewan-hewan vertebrata.

1. Jaringan Embrional

Jaringan embrional adalah jaringan muda yang sel-selnya senantiasa membelah.

Jaringan ini merupakan hasil pemebalahan sel zigot. Pada tahap awal terbentknya

embrio, sel-sel penyusunnya mempunyai bentuk sama. Namun dalam perkembangan

19Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 20: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

selanjutnya sel-sel tersebut akan membelah dan mengalami perubahan bentuk ,

proses ini disebut spesialisasi. Hasil spesialisasi ini antara lain, lapisan jaringan

embrional.

Embrio hewan ada yang terdiri atas dua lapisan (disebut diploblastik), yaitu

ectoderm (lapisan luar) dan entoderm (lapisan dalam). Contoh; Coelenterata.

dan ada yang terdiri tiga lapisan (disebut triploblastik). Tiga lapisan ini tersebut

adalah ekstoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah) dan entoderm (lapisan

dalam).Contoh ; cacing tanah, siput, arthropoda dan chordate.

2. Jaringan Epitel

Berdasarkan jumah sel penyusunnya, jaringan epitel dibagi menjadi dua,

yaitu epitel sederhana, yang terdiri atas selapis sel dan epitel berlapis, yang terdiri

atas beberapa lapis sel. Berdasarkan bentuknya, jaringan epitel terdiri atas epitel

skuamosa (pipih), epitel kuboid (berbentuk seperti dadu atau kubus), dan epitel

kolumnar (silindris). Letak jaringan epitel dan fungsinya pada tubuh hewan dapat

dilihat pada gambar di bawah berikut ini.

Adalah jaringan yang melapisi atau menutup permukaan tubuh, organ tubuh, rongga

tubuh atau permukaan saluran tubuh hewan.

Fungsi dari jaringan epitel antara lain:

a. Pelindung atau proteksi, missal epitel pada kulit dan rongga mulut

b. Sebagai kelenjar atau menghasilkan getah.

Kelenjar terbagi menjadi eksokrin (melalui sebuah saluran, contoh kelenjar

keringat dan kelenjar air liur) dan endokrin (tidak mempunyai saluran khusus

tetapi langsung melalui saluran darah, contoh kelenjar tiroid , kelenjar

hipofisis dll).

c. Sebagai penerima rangsang (reseptor), disebut epitel sensori (neuroepitelium)

contoh yang terletak disekitar alat indra.

d. Sebagi jalur lalu lintas transportasi zat. Artinya epitel dapat berfungsi sebagai

penyerapan zat ke dalam tubuh, contoh epitel pada jonjot usus. Epitel juga

dapat berfungsi untuk mengeluarkan zat dari dalam tubuh, contoh pada

nefron ginjal untuk lewatnya urine.

Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan menjadi :

a. Epitel pipih berlapis tunggal,

20Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 21: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

antara lain terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput bagian

dalam telinga, kapsula glomerulus pada ginjal.

Fungsinya terkait dengan proses difusi dan filtrasi atau penyaringan.

b. Epitel pipih berlapis banyak,

Misalnya jaringan yang melapisi rongga mulut, epidermis, esofagus, vagina,

rongga hidung.

Fungsinya terkait dengan proteksi atau perlindungan.

c. Epitel kubus berlapis tunggal,

Misalnya sel epitel yang melapisi permukaan dalam lensa mata, permukaan

ovary atau indung telur, saluran nefron ginjal.

d. Epitel Kubus Berlapis banyak

Misalnya, epitel yang membentuk saluran kelenjar minyak dan kelenjar

keringat pada kulit

e. Epitel Silindris Berlapis Tunggal

Misalnya, jaringan yang melapisi permukaan dalam lambung, jonjot usus,

kelenjar pencernaan, saluran pernapasan bagian atas.

Fungsinya berhubungan dengan sekresi, adsorbsi dan proteksi

f. Epitel Silindris Berlapis Banyak

Terdapat pada saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu, uretra serta

permukaan alat tubuh yang basah.

g. Epitel Silindris Berlapis Banyak Semu (Epitel Silindris Bersilia)

Terdapat pada saluran ekskresi besar, saluran reproduksi jantan, saluran

pernapasan.

Fungsi berhubungan dengan proteksi atau perlindungan, sekresi dan gerakan

zat yang melewati permukaan.

h. Epitel Transisional

Merupakan epitel berlapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan

berdasarkan bentuknya. Bila jaringan menggelembung, bentuknya berubah.

Biasanya membrane dasarnya tidak jelas.

Jarigan sekresi yang berfungsi mensekresikan suatu getah ialah kelenjar. Jaringan

epitel ini merupakan turunan jaringan epitel atas sel-sel yang menghasilkan secret

21Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 22: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

atau getah berupa enzim, hormone, atau lender. Berdasarkan cara menyalurkan

sekresinya, kelenjar dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

a. Kelenjar Eksokrin, merupakan kelenjar yang mempunyai saluran pelepasan atau

sekretnya digetahkan secara langsung di permukaan. Contohnya kelenjar keringat.

b. Kelenjar Endokrin, marupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran pelepasan

sehingga sekretnya digetahkan ke pembuluh darah atau pembuluh limfe. Secret

kelenjar endokrin disebut hormone. Contohnyakelenjar tiroid dan kelenjar adrenal.

c. Kelenjar Campuran, merupakan kelenjar yang dibangun dari dua jenis kelenjar.

Contohnya, kelenjar pancreas merupakan kelenjar endokrin yang menghasilkan

hormone, tetapi juga merupakan kelenjar eksokrinyang menghasilkan enzim.

3. Jaringan Otot

Tersusun atas sel-sel otot yang tugasnya menggerakan berbagai bagian tubuh.

Dibedakan menjadi tiga ;

a. Jaringan otot polos

b. Jaringan otot lurik (otot rangka)

c. Jaringan otot jantung

Dalam tubuh hewan vertebrata, terdapat tiga jenis jaringan otot, yaitu otot rangka,

otot jantung, dan otot polos. Otot rangka disebut juga otot lurik karena mikrofilamen

yang menyusun jenis otot ini tumpang tindih sehingga dalam pengamatam

mikroskop tampak adanya garis atau serat melintang. Fungsi utama otot rangka ialah

untuk pergerakan tubuh secara sadar. Artinya, kontraksi otot ini terjadi ketika ada

impuls saraf motoris yang berasal dari otak. Berhubungan dengan fungsinya dalam

pergerakan, otot rangka melekat pada tulang dengan bantuan tendon. Jaringan otot

dapat dibedakan menjadi 3 macam :

1. Jaringan Otot Polos

Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila

diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis. Otot polos

berkontraksi secara refleks dan di bawahpengaruh saraf otonom. Bila otot polos

dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding

pembuluh darah, saluran pernafasan.

2. Jaringan Otot Lurik

22Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 23: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis

gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu

nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.

3. Jaringan Otot Jantung/Miokardium

Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya

menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta

reaksi terhadap rangsang lambat. Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah

ke luar jantung.

4. Jaringan Saraf

Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap neuron/sel saraf terdiri

atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang

menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf. Jaringan

syaraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Sel saraf terdiri atas badan sel yang

memiliki banyak cabang.cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel saraf yang

satu dengan sel saraf yang lainnya sehingga terbentuk jaringan syaraf.

Untuk mengenal struktur sel syaraf, coba perhatikan gambar berikut!

Terdapat 3 macam sel saraf

1.Sel Saraf Sensorik

Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke

sumsum tulang belakang.

1. Sel Saraf Motorik

Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.

2. Sel Saraf Penghubung

Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain. Sel saraf

mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas. Iritabilitas artinya

kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas

artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.

5. Jaringan Penguat

Jaringan penguat sering disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang.

Yang termasuk jaringan penguat yaitu;

a. Jaringan Pengikat

23Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 24: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

Jaringan ikat terdiri dari serabut, sel-sel dan cairan ekstra seluler. Cairan ekstra

seluler dan serabut disebut matriks. Fungsi jaringan ikat adalah mengikat atau

mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan berbagai organ menjadi sistem

organ, menjadi selubung organ dan melindungi jaringan atau organ tubuh Berbeda

dengan jaringan epitel, jaringan pengikat terdiri atas serabut sebagai substansi dasar,

sel-sel dan beberapa cairan ekstraselular (disebut matriks). Berdasarkan struktur dan

fungsinya jaringan ikat dibedakan menjadi : a). Jaringan ikat longgar, b). Jaringan

ikat padat

a. Jaringan Tulang Rawan (kartilago)

Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut

mesenkim, pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium

yang banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan.

Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh. Kartilago terdiri atas sel-sel tulang

rawan yang terlindung oleh fibrosa tipis dan tersimpan pada satu rongga dalam

matrriks. Matriksnya banyak dengan komponen utama zat kondrin. Jaringan tulang

rawan merupakan jaringan yang bersifat fleksibel. Fungsinya untuk menyokong

rangka pada embrio dan bagian-bagian dari rangka hewan atau orang dewasa. Ada 3

macam jaringan tulang rawan : Kartilago hialin, Kartilago fibrosa dan Kartilago

elastik

b. Jaringan Tulang

Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam

matriks, matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam

mineral terutama garam kalsium (kapur). Tulang merupakan komponen utama dari

kerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat

melekatnya otot kerangka. Terdiri atas sel-sel tulang atau osteon yang

tersimpandalam matriks. Matriksnya tersusun atas zat perekat kolagen dan endapan

garam mineral terutama garam dapur atau kalsium. Makin bertambah usia hewan

atau manusia kadar zat perekat kolagen makin rendah sedangkan kadar zat kapurnya

meningkat sehingga tulang semakin keras dan kuat. Proses ini disebut kalsifikasi

atau pengapuran.

Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam :

a.Tulang keras, bila matriks tulang rapat dan padat.

24Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 25: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

Contoh : tulang pipa.

b.Tulang spons, bila matriksnya berongga.

Contoh : tulang pendek.

c. Jaringan Darah

Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan.

Bagian-bagian dari jaringan darah adalah :

a.Sel darah

Dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk mengangkut oksigen dan

sel darah putih (lekosit) berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk ke

dalam tubuh.

b.Keping-keping darah (trombosit)

Berfungsi dalam proses pembekuan darah.

c.Plasma darah

Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makanan, hormon, zat sisa

hasil metabolisms, antibodi dan lain-lain.

d. Jaringan Limfa atau getah bening

Adalah bagian darah yang keluar dari pembuluh darah. Komponen utamanya adalah

air, yang di dalamnya terlarut glukosa, lemak dan garam. Komponen selulernya

berupa limfosit dan granulosit. Fungsi jaringan ini adalah untuk mengangkut cairan

jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke system

pembuluh darah

Asal jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh

darah, komponen terbesarnya adalah air dimana terlarut zat-zat antara lain glukosa,

garam-garam, asam lemak. Komponen selulernya adalah limfosit. Jaringan limfe

menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe. Fungsi jaringan limfe selain

untuk kekebalan tubuh (adanya limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan,

protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh

darah.

5. Jaringan Lemak

25Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 26: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

Nama lainnya adalah jaringan adiposa, jaringan ini terdapat di seluruh tubuh.

Fungsinya untuk menyimpan lemak untuk cadangan makanan, dan mencegah

hilangnya panas secara berlebihan.

A. KESIMPULAN

Sel adalah unit terkecil penyusun tubug makluk hidup. sel pertama kali

diteliti atau ditemukan oleh Robert Hooke 1665. Komponen sel terdiri dari 90 %

cairan protoplasma. sel dibagi atas dua yaitu sel Prokariotik dan eukariotik. sel

prokariotik tidak memiliki membran inti sedangkan sel eukariotik memiliki

memban inti sehingga terjadi pemisahan antara inti sel dan sitoplasma.

Secara umum, sel tumbuhan dan hewan memiliki organel atau bagian

penyusun yang sama. organel sel tersebut diantaranya ; membran plasma, inti sel,

ribosom, badan golgi, lisosom, peroksisom, retikulum endoplasma (RE),

mitokondria, glioksisom, dan sitoskleton. Pada sel tumbuhan terdapat dindingsel,

plastida dan vakuola yang lebih besar, sedangkan pada sel hewan terdapat

sentriol untuk mengatur pembelahan sel.

Membran sel selain berfungsi untuk membatasi sel dengan dunia luar, juga

berfungsi sebagai lalulintas ion, molekul dan senyawa dari dan kedalam sel.

membran sel terdiri dari lapisan bilayer lipid, protein dan karbohidrat. transpor

membran terdiri dari transpor molekul kecil dan molekul besar. transpor molekul

kecil terdiri dari transpor pasif (Difusi, osmosis) dan aktif. transpor molekul besar

yaitu endositosis dan eksositosis. Difusi adalah perpindahan suatu zat dalam

pelarut dari bagian yang berkonsentrsi tinggi kebagaian yang berkonsentrasi

rendah. osmosis adalah perpindahan air melaui selektif permiable dari bagian

yang berkonsentrasi rendah ke bagian yang berkonsentrasi tinggi. transpor aktif

merupaakan transportasi melawan gradien konsentrasi dengan bantuan.

Eksositosis dan endositosis mentranspor molekul besar . pada eksositosis,

vesikula transpor bermigrasi kemembran plasma, bergabung dan melepaskan

kandugannya. pada endositosis molekul besar memasuki sel sel di dalam vesikula

yang dijepit kedalam dari membran plasma.

B. Tindak Lanjut

26Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”

Page 27: Bahan Ajar Pendalaman Materi Struktur Dan Fungsi Organisme

Dengan membaca dan mempelajari bahan ajar pembelajaran ini diharapkan

dapat menambah pengetahuan dan pemahaman peserta tentang struktur dan funsi

sel dan selanjutnya untuk dapat digunakan untuk pembelajaran di unit kerja

masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA

1. Campbell Reece-Mitchell, Biologi, Jakarta, Erlangga, 2002.

2. John, W.Kimball,1983, Biologi, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1993.

3. Lucia Maria Santoso, Didi Jaya Santri,Biologi Sel, Pendidikan Biologi

Universitas Indrajaya, Palembang, 2005.

4. Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan, Modul Diklat Rumpun Bidang

Pendidikan dan Akademik Pendalaman Materi Biologi, Jakarta, 2008.

5. Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan daan Keagamaan, Modul Diklat Teknis

Tingkat Dasar bagi Guru Mata pelajaran Biologi Madrasah Aliyah,

Jakarta, 2011

27Pendalaman Materi Biologi Aspek “Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup”