BAHAN AJAR PEB-S1.ppt

35
PERENCANAAN ESTIMASI BIAYA Oleh Ir.H.Yuslan Irianie,MT.

description

BAhan AJar RAb2

Transcript of BAHAN AJAR PEB-S1.ppt

PERENCANAAN ESTIMASI BIAYA

Oleh

Ir.H.Yuslan Irianie,MT.

A. PENDAHULUAAN PENGERTIAN DAN PENGENALAN

I. PENGERTIAN PERENCANAAN : Pelaksanaan pekerjaan yang meliputi semua kegiatan-kegiatan dalam suatu proses pembangunan (konstruksi) yang terdiri dari beberapa tahapan

> TAHAP PERTAMA : Preliminary Engineering Studies, yang diperlukan untuk merumuskan Feasibility Studies dan scop proyek yang dapat diukur terhadap kebutuhan umum atau keuntungan-keuntungan tertentu.

> TAHAP KEDUA : Mempersiapkan gambar- gambar dan RKS (Rencana Kerja dan Syarat- syaratnya). > TAHAP KETIGA : Permulaan dan kelanjutan sampai selesainya pelaksanaan pekerjaan bangunan itu.

II. BIDANG KONSTRUKSI :

1. BUILDING CONSTRUCTION (Bangunan Gedung). Pekerjaan Gedung-Gedung dan Perumahan.

2. INDUSTRIAL PROJECT ( Bangunan Pabrik- Pabrik).termasuk supply dan erection.

3. CIVIL ENGINEERING WORKS (Bangunan Sipil) Pekerjaan-pekerjaan seperti Jalan, Jembatan, Bendungan, Pelabuhan dan lain sebagainya yang pada dasarnya pekerjaan yang berhubung langsung dengan pekerjaan tanah dan banyak penggunaan alat

III. INDUSTRI JASA KONSTRUKSI : Industri jasa ada 2 bidang dalam industri yaitu :

> BIDANG INDUSTRI KONSTRUKSI Produk yang dihasilkan dipergunakan dan dimanfaatkan ditempat ia dibuat

> BIDANG MANUFACTURING Produk dibuat disuatu tempat tertentu (Pabrik) dan kemudian ia diangkut/dibawa ketempat lain dimana ia diperlukan.

IV. PROSES PEMBANGUNAN (KONSTRUKSI) : Proses Konstruksi Istilah : S I D C O M > SI = Survey dan Investigation Survei lapangan - Observasi - Investigasi Data-data - Pengukuran Lapangan. - Dan lain-lain

> D = Design Perencanaan Teknik : - Gambar Rencana dengan Detail (Detail Engineering Design).

- Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (Bestek / Specification) - Daftar Kuantitas / Volume Pekerjaan (Bill of Quantity). - Rencana Anggaran Biaya (Cost Estimate / Engineering Estimate). > C = Construction Pelaksanaan Fisik. > O = Operation Pemanfaatan. > M = Maintenance Pemeliharaan.

V. PERENCANAAN TEKNIK (Design) :

1. Gambar Rencana dan Detail (Detai

Engineering Design)

> Gambar Site Plant / Lay-out

> Gambar Denah

> Gambar Tampak

> Gambar Potongan

> Gambar Detail

> Dll

2. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

(Specification / Bestek) :

> Spesikasi Umum :

- Petunjuk instruksi proses pelelangan

- Administrasi Kontrak

- Administrasi Pembayaran

- Administrasi Umum

- Dll.

> Spesifikasi Teknik :

- Ketentuan Teknik

- Persiapan Pendahuluan

- Uraian Pekerjaan

- Dll. > Daftar Kuantitas ( Bill of Quantity):

- Uraian Pekerjaan Bagian, Jenis dan

Detail Pekerjaan

- Volume Pekerjaan Satuan dan Nilai

Volume Pekerjaan

.

> Rencana Anggaran Biaya (Cost Engineering /

Cost Estimate)

- Harga Satuan Upah, pekerja dan Bahan/

Material.

- Analisa Harga satuan Pekerjaan Upah,

Bahan dan Alat.

- Biaya Pekerjaan Uraian Biaya, Rekapitulasi

Biaya dan Jumlah Biaya.

PERENCANAAN DESAIN GAMBAR+RKS+RAB TEKNIK ( DOKUMEN PROYEK).

VI. PENGERTIAN UMUM BIAYA KONSTRUKSI

1. PENGERTIAN ESTIMASI BIAYA

Estimasi biaya/rencana anggaran biaya (RAB)

merupakan perkiraan/perhitungan biaya-biaya

yang diperlukan untuk tiap pekerjaan dalam

suatu proyek konstruksi, sehingga diperoleh

biaya total yang diperlukan untuk melaksanakan

/ menyelesaikan proyek tersebut.

2. TUJUAN ESTIMASI BIAYA Tujuan penyusunan /pembuatan RAB adalah : > Bagi pemilik proyek : - Sebagai patokan untuk penyediaan dana - Mengetahui kelayakan dari proyek tersebut dari segi keuangan/ekonomi. - Sebagai bahan evaluasi proyek. - Sebagai dasar pembanding dalam tender. - Penentuan besarnya pajak dan asuransi.

> Bagi Perencana/Konsultan - Sebagai bahan perencanaan lebih lanjut. - Pemilihan alternatif desain proyek.

> Bagi Kontraktor : - Sebagai dasar untuk mengikuti tender dan pengajuan penawaran. - Dasar perkiraan modal/dana yang harus di sediakan. - Sebagai dasar dalam penyediaan bahan, alat, tenaga dan waktu untuk pelaksanaan.

Rencana anggaran biaya dibuat sebelum proyek dilaksanakan, jadi masih merupakan anggaran perkiraan, bukan anggaran yang sebenarnya berdasarkan pelaksanaan (“actual cost”).

Rencana anggaran biaya biasanya dibuat oleh : - Dinas /instansi pemerintah. - Perencana / konsultan - Pelaksana / kontraktor.

Rencana anggaran biaya dihitung berdasarkan : - Gambar-gambar rencana dan RKSnya. - Spesifikasi yang ditentukan. - Upah tenaga kerja. - Harga bahan. - Biaya alat.

Orang yang mengerjakan perhitungan dan pembuatan rencana anggaran biaya disebut : > Estimator. > Quatntity Engineer (QE). > Quantity Surveyor (QS).

VII. KUALIFIKASI SEORANG ESTIMATOR

a. SEORANG ESTIMATOR HARUS MEMPUNYAI KULAIFIKASI : > Mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang cukup mengenai detail dari cara pelaksanaan.

> Pengalaman dalam bidang konstruksi.

> Mmepunyai sumber-sumber informasi untuk mengetahui, harga bahan dan dimana diperoleh, jam kerja tenaga kerja yang diperlukan, suatu peralatan yang diperlukan, ongkos-ongkos, over-head dan segala macam biaya tambahan.

> Pengambilan kesimpulkan yang tepat mengenai harga, untuk berbagai daerah yang berlainan, jenis pekerjaan dan buruh yang berlainan.

> Metode yang tepat untuk menaksir biaya.

> Mampu menghitung secara teliti, berhati-hati dan menaksir biaya mendekati biaya sebenarnya.

> Mampu menghimpun dan memisah-misahkan dan memilih data yang berhubungan dengan pekerjaan. > Mampu membayangkan segala langkah untuk setiap jenis pekerjaan.

b. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEORANG ESTIMATOR :

> Suatu petunjuk yang baik akan banyak membantu seseorang menjadi estimator yang baik.

> Petunjuk memaki metode yang mana terbaik untuk dipakai.

> Petunjuk bagaimana harus menghitung yang diperlukan.

> Petunjuk apa saja yang harus dimasukkan kedalam taksiran harga dan peringatan- peringatan akan kesalahan-kesalahan yang mungkin dibuat.

> Tetapi seseorang tidak dapat diberikan petunjuk agar dapat mengambil keputusan sama sekali, tergantung dari pengalaman dan keperibadian (personality) dalam cara mengambil keputusan itu. > Banyak orang yang cepat sekali belajar dari pengalamannya sendiri atau pengalaman- pengalaman orang lain,dan banyak juga yang lambat.

> Juga banyak orang yang cepat dapat memperoleh cara mengambil keputusan yang tepat dari pengalamannya bekerja, tapi ada juga yang lambat dan memerlukan waktu yang lebih lama untuyk menjadi mahir.

C. METODE PERHITUNGAN BIAYA KONSTRUKSI

I. DATA-DATA YANG DIPERLUKAN DALAM PENAKSIRAN RENCANA ANGGARAN BIAYA KONSTRUKSI : Dalam penyusunan/pembuatan Rencana Anggaran Biaya data-data yang diperlukan adalah sbb: 1. Gambar-gambar rencana struktur dan arsitektur serta gambar-gambar lainnya (gambar bestek).

2. Peraturan dan syarat-syarat (bestek/RKS).

3. Berita acara penjelasan/aanwijzing pekerjaan.

4. Buku analisa BOW (Burgelyks Openbare Werken).

5. Peraturan-peraturan normalisasi yang terkait.

6. Peraturan/spesifikasi bahan dari pabrik/industri.

7. Harga bahan yang digunakan didaerah tersebut.

8. Daftar upah untuk daerah tersebut.

9. Daftar upah borongan untuk tiap pekerjaan..

10. Peraturan pemerintah daerah yang berkaitan dengan pembangunan dan peraturan lainnya berkaitan.

11. Daftar volume pekerjaan.

Dari daftar tersebut diatas, jika dibuat skema perhi- tungan Rencana Anggaran Biaya adalah sebagaimana gambar bagan dibawah.

Gambar : Bagan perhitungan Anggaran Biaya

Daftar Upah Bahan

Daftar Harga Bahan

Gambar-gambar

Spesifikasikan

Daftar Analisa

Daftar Harga Satuan Pekerjaan

Daftar Volume Pekerjaan

Anggaran Tiap Pekerjaan

Anggaran Total Pekerjaan/Proyek

II. LANGKAH DAN CARA PENAKSIRAN RENCANA ANGGARAN BIAYA KONSTRUKSI

Langkah dan cara yang perlu dilakukan dalam membuat Rencana Anggaran Biaya suatu proyek konstruksi adalah sebagai berikut :

1. Kumpulkan data yang diperlukan dan berkaitan diatas

2. Estimator sebelum melakukan perhitungan harus ter- lebih dulu mengetahui keadaan lapangan lokasi proyek.

3. Membuat sistem dan tabel-tabel untukmemudahkan

perhitungan volume dan harga satuan.

4. Membuat perhitungan volume untuk tiap pekerjaan yang ada. Satuan m3,m2,m,kg,ton,biji/bh,liter dsb.

5. Memtenagabuat perhitungan harga satuan untuk pekerjaan. Harga satuan berdasarkan analisa BOW terdiri dari a. Daftar harga upah tenaga dan alat. B. Daftar harga bahan. Sedangkan cara lain untuk daftar harga upah didasar kan pada daftar upah borongan dilapangan, daftar bahan yang tetap didasarkan BOW..

6. Membuat perhitungan jumlah harga tiap pekerjaan yaitu : Volume x Harga Satuan

7. Menjumlah harga tiap jenis pekerjaan.

8. Membuat rekapitulasi dari masing-masing jenis pekerjaan, sehingga diperoleh harga nominal proyek, sehingga diperoleh harga nominal proyek. Kemudian dengan menambahkan jasa pemborongan/kontraktor (10% dari jumlah nominal) dan PPN 10%, maka di- peroleh jumlah total anggaran biaya proyek sebagai anggaran penawaran/kontrak.

III. METODE PERHITUNGAN BIAYA KONSTRUKSI

1. MACAM PERHITUNGAN BIAYA KONSTRUKSI : a. ANALISA SECARA KONVENSIONAL Perhitungan dengan analisa UPAH dan BAHAN (Padat Tenaga Kerja) - Hanya digunakan dalam perhitungan biaya pekerjaan konstruksi yang banyak menggunakan tenaga kerja (padat tenaga kerja). - Peralatan yang digunakan hanya sebagai alat bantu atau relatif sederhana (konvensionl). - Perhitungan harga satuan upah dan bahan ber- dasarkan koefisien nilai konversi dalam Daftar Analisa BOW dikarolasikan harga bahan dan upah.

b. ANALISA SECARA MODEREN

Perhuitungan dengan Analisa Anggaran Biaya Pekerjaan.

- Penaksiran biaya biasanya dihitung berdasrkan GAMBAR-GAMBAR dan DETAILNYA serta SPESIFI- KASI pekerjaan yang bersangkutan.

- Biaya tenaga kerja dipengaruhi panjangnya jam kerja yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu jenis pekerjaan.

- Penaksiran biaya peralatan didasarkan pada MASA- PAKAI dari mesin yang bersangkutan yang dipakai disuatu pekerjaan dan besarnya pekerjaan yang harus dikerjakan.

- Perhitungan biaya satuan Upah dan Bahan serta peralatan dengan pendekatan berdasarkan nilai koefisien dalam tabel-tabel untuk berbagai jenis pekerjaan konstruksi.

2. METODE PERHITUNGAN ANALISA RENCANA ANGGARAN BIAYA KONSTRUKSI Untuk memperoleh harga satuan, harga tiap pekerja- an, harga tiap jenis pekerjaan, daftar rekapitulasi, jumlah harga nominal sampai jumlah total harga pe- nawaran/kontrak dapat dilihat pada contoh sebagai berikut :

X =

Daftar Harga Bahan

Daftar Harga Upah/Daftar Upah Borongan

Volume Pekerjaan

Analisa BOW Harga Satuan Pekerjaan

Harga Satuan Pekerjaan

Harga Pekerjaan

Harga satuan 1 m3 pekerjaan pasangan batu 1 PC : 4 Pasir dengan analisa BOW : 1. Daftar bahan : 1,2 m3 batu kali x @ Rp.9.000,- = Rp. 10.800,- 3,26 zak PC x @ Rp.8.000,- = Rp. 26.080,- 0,522 m3 pasir x @ Rp.7.000,- = Rp. 3.654,- Jumlah harga bahan = Rp. 40.534,-

2. Daftar upah : 1,2 tukang batu x @ Rp.4.000,- = Rp. 4.800,- 0,12 tukang kayux @ Rp.5.000,- = Rp. 600,- 3,6 pekerja x @ Rp.2.500,- = Rp. 9.000,- 0,18 mandor x @ Rp.5.000,- = Rp. 900,- Jumlah upah = Rp. 15.300,-

Harga satuan 1 m3 pasangan batu kali 1 PC : 4 Pasir =

= Jumlah harga bahan + Jumlah upah

= Rp. 40.534,- + Rp. 7.500,- = Rp. 48.034,--

Jika digunakan harga upah disarkan realitas harga upah borongan pekerjaan 1 m3 pasangan batu kali = Rp. 7.500,-

Sehingga harga satuan menjadi = = Rp. 40,534,- + Rp. 7.500,- = Rp. 48.034,-

3. PENERAPAN ANALISA PERHITUNGAN

> BANGUNAN GEDUNG (BUILDING CONSTRUCTION) - Pekerjaan Bangunan gedung - Pekerjaan Bangunan perumahan PADAT TENA- - Pekerjaan Bangunan gudang GA KERJA. - Dan lain-lain. (Pekerjaan Struktur)

> BANGUNAN BERAT /TEKNIK SIPIL (HEAVY CONST- RUCTION/CIVIL ENGINEERING WORKS) - Pekerjaan jalan - Pekerjaan Irigasi - Pekerjaan Reklamasi PADAT PERALATAN - Pekerjaan Pengerukan /ALAT-ALAT BERAT - Dan lain-lain. (Pekerjaan PTM)

> BANGUNAN PABRIK-PABRIK (INDUSTRIAL PROJECT) - Pekerjaan Bangunan Pabrik KOMBINASI - Pekerjaan BangunanWork-Shop PADAT TE- - Pekerjaan Erection & Supply NAGA KER- - Dan lain-lain. JA DAN ALAT-ALAT.

(Pekerjaan struktur dan pemasangan peralatannya).