Bahan Ajar Konsep Dasar Anak Tunagrahita

8/17/2019 Bahan Ajar Konsep Dasar Anak Tunagrahita

1/20

KONSEP DASAR ANAK TUNAGRAHITA

A. Pendahuluan

Pendidikan merupakan suatu usaha untuk membantu perkembangan

anak supaya lebih progresif baik dalam perkembangan akademik maupun

emosi sosialnya sehingga mereka dapat hidup dalam lingkungan sekitarnya.

Melalui pendidikan anak bisa berkembang dengan lebih baik dan lebih

optimal. Varitas progresivitas perkembangan anak sangat individual. Setiap

individu berkembang sesuai dengan irama perkembangannya. Pendidikan

yang diberikanpun sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak. Anak

tunagrahita merupakan individu yang utuh dan unik. Mereka seperti anak-

anak pada umumnya, memiliki hak untuk mendapatkan layanan pendidikan

sesuai dengan kebutuhan mereka. Mereka memiliki hambatan intelektual tapi

mereka juga masih memiliki potensi yang dapat dikembangkan sesuai dengan

kapasitas yang dimiliki oleh mereka dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Oleh karena itu maka layanan pendidikan yang diberikan kepada mereka

diupayakan dapat mengembangkan potensi mereka seara optimal sesuai

dengan kebutuhan mereka. Pemahaman terhadap mereka baik seara teori

maupun praktis sangat diperlukan supaya para professional dapat

memberikan layanan pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.

B. HAKEKAT ANAK DENGAN HAMBATAN INTELEKTUAL

(TUNAGRAHITA)

!alam dunia pendidikan ditemukan anak-anak yang memiliki

keerdasan di atas rata-rata anak pada umumnya dan epat dalam belajar.

disamping itu ada juga anak-anak yang memiliki keerdasan di ba"ah rata-

rata pada umumnya, Anak-anak yang memiliki keerdasan di ba"ah rata-rata

anak pada umumnya disebut anak dengan hambatan intelektual #intelletual

disability$ , !itP%& #'(()$ mengististilahkan anak-anak yang memiliki

keerdasan di ba"ah rata-rata dengan sebutan Anak Tunagrahita.

1


2/20


3/20

d. Mental deficiency, menunjukkan kapasitas keerdasan yang menurun

akibat penyakit yang menyerang organ tubuh.

e. Mentally handicapped, dalam bahasa ndonesia dikenal dengan istilah

aat mental.

f. Intellectually handicapped , merupakan istilah yang banyak digunakan di

;e" dalam peristilahan di atas adalah fungsi keerdasan

intelektual, dan bukan kondisi psikologis. Adapun peristilahan di ndonesia

mengenai penyandang tunagrahita, mengalami perkembangan, seperti berikut.

a. Lemah pikiran, lemah ingatan, digunakan sekitar tahun *2)

b. Terbelakang Mental , digunakan sejak tahun *2) hingga tahun *73

. Tunagrahita, digunakan sejak tahun *73 hingga sekarang dan diperkuat

dengan terbitnya Peraturan Pemerintah ;o. )'?** tentang Pendidikan

%uar &iasa.

&eragamnya istilah yang digunakan disebabkan oleh perbedaan latar

belakang keilmuan dan kepentingan para ahli yang mengemukakannya.

;amun demikian, semua istilah tersebut tertuju pada pengertian yang sama,yaitu menggambarkan kondisi terlambat dan terbatasnya perkembangan

keerdasan seseorang sedemikian rupa jika dibandingkan dengan rata-rata

atau anak pada umumnya disertai dengan keterbatasan dalam perilaku

penyesuaian. 5ondisi ini berlangsung pada masa perkembangan.

Pemahaman yang jelas tentang siapa dan bagaimanakah anak

tunagrahita itu merupakan hal yang sangat penting untuk menyelenggarakan

layanan pendidikan dan pengajaran yang tepat bagi mereka. &erbagai definisi

telah dikemukakan oleh para ahli. Salah satu definisi yang diterima seara

luas dan dan menjadi rujukan utama ialah definisi yang dirumuskan seara

resmi oleh AA!! # American Association on Intelectual and Developmental

Disabilities sebagai berikut0

!Intellectual disability is a disability characteri"ed by significant

limitations both in intellectual functioning and in adaptive behavior,

#hich covers many everyday social and practical skills. This disability

originates before the age of $%&

3


4/20

!ari definisi-definisi tersebut, beberapa hal yang perlu kita

diperhatikan adalah berikut ini.

a. @ungsi intelektual umum seara signifikan berada di ba"ah rata-rata,

maksudnya bah"a kekurangan itu harus benar-benar meyakinkan

sehingga yang bersangkutan memerlukan layanan pendidikan khusus.

Sebagai ontoh, anak normal rata-rata mempunyai # Intelligence

'uotient $ *((, sedangkan anak tunagrahita memiliki paling tinggi )(.

b. 5ekurangan dalam tingkah laku penyesuaian #perilaku adaptif$,

maksudnya bah"a yang bersangkutan tidak?kurang memiliki

kesanggupan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan

usianya. a hanya mampu melakukan pekerjaan seperti yang dapat

dilakukan oleh anak yang usianya lebih muda darinya.

. 5etunagrahitaan berlangsung pada periode perkembangan, maksudnya

adalah ketunagrahitaan itu terjadi pada usia perkembangan, yaitu sejak

konsepsi hingga usia *7 tahun.

&erdasarkan uraian di atas jelaslah bah"a untuk dikategorikan sebagai

penyandang tunagrahita, seseorang harus memiliki ketiga iri-iri tersebut.

Apabila seseorang hanya memiliki salah satu dari iri-iri tersebut maka yang

bersangkutan belum dapat dikategorikan sebagai penyandang tunagrahita.

Pada tahun *)( an, di Amerika Serikat #5irk B Callagher, *720**7$

munul istilah Anak Tunagrahita (nam )am, istilah itu menggambarkan anak

tunagrahita ringan yang tidak dapat menyesuaikan diri selama di sekolah

#antara jam pagi sampai jam 3 sore$ karena beban tuntutan untuk membaa

dan berfikir efektif. tetapi mereka dapat menyesuaikan diri dengan sukses

#pada jam-jam yang lain di hari yang sama$ di lingkungan keluarga mereka.

C. PENYEBAB HAMBATAN INTELEKTUAL (TUNAGRAHITA)

1erdapat berbagai faktor yang menyebabkan seseorang menjadi

tunagrahita. Para ahli dari berbagai ilmu telah membagi faktor-faktor

penyebab menjdi beberapa kelompok. Straus mengelompokkan f aktor-faktor

tersebut menjadi dua gugus yaitu endogen dan eksogen. Suatu faktor

4


5/20

dimasukkan kedalam gugus endogen apabila letaknya pada sel keturunan,

faktor ini diturunkan. Sedangkan yang termasuk ked alam faktor eksogen

adalah hal-hal di luar sel keturunan, misalnya 0 infeksi dan virus yang

menyerang otak, benturan, radiasi dan sebagainya9 faktor ini tidak diturunkan.

5alangan lain membagi faktor-faktor penyebab ini atas faktor lingkungan dan

faktor individu. 5alangan ini biasanya tidak sama dalam mengelompokkan

faktor-faktor tersbut, mereka yang bekerja pada lapangan Sosiologi biasanya

memasukkan hal-hal yang terjadi sesudah lahir sebagai faktor lingkunngan9

yang terjadi sebelum lahir dimasukkannya sebagai faktor individu. Sedangkan

mereka yang bekerja di lapangan &iologi enderung memasukkan semua hal

yang terjadi di kuar sel bibit benih #gene$ sebagai faktor lingkungan9 adapaun

yang mereka masukkan ke dalam faktor individu hanyalah faktor-faktor yang

terdapat pada sel benih. 4ara lain yang juga sering digunakan dalam

pengelompokkan faktor-faktor penyebab ketunagrahitaan dalah membaginya

dalam 3 #tiga$ gugus, yang jika disusun seara kronologis adalah 0 #*$ faktor-

faktor yang tejadi sebelum anak lahir #prenatal$, #'$ faktor-faktor yang terjadi

saat dilahirkan #natal atau perinatal$, dan #3$ faktor-faktor yang terjadi

sesudah dilahirkan #postnatal$. Perlu diingat bah"a istilah prenatal, natal atau

perinatal, dan postnatal, bukanlah penyebab melainkan hanya "aktu teradinya

penyebab terjadinya ketunagrahitaan. Pada gugus prenatal terakup hal-hal

yang terjadi pada faktor keturunan dan yang tidak terjadi pada faktor

keturunan akan tetapi anak masih dalam kandungan. &erikut ini akan dibahas

beberapa penyebab ketunagrahitaan yang sering ditemukan baik berasal dari

faktor keturunan, maupun yang berasal dari faktor lingkungan.

PENYEBAB TUNAGRAHITA

1unagrahita dapat disebabkan oleh beberapa faktor0

*. Cenetik

a. 5erusakan?5elainan &iokimia"i.

b. Abnormalitas 5romosomal #hromosomal Abnormalities$.

5


6/20

. Anak tunagrahita yang lahir disebabkan oleh faktor ini pada umumnya

adalah Sindroma !o"n atau Sindroma mongol #mongolism$ dengan

antar '( D 2(, dan rata-rata mereka memliki 3( D /(.

'. Pada masa sebelum kelahiran #pre-natal$.

a. nfeksi +ubella #4aar$

b. @aktor +hesus #+h$

3. Pada saat kelahiran #perinatal$

8. +etardasi mental?tunagraita yang disebabkan olek kejadian yang terjadi

pada saat kelahiran adalah luka-luka pada saat kelahiran, sesak nafas

#asphyEia$, dan lahir rematur.

/. Pada saat setelah lahir #post-natal$

Penyakit-penyakit akibat infeksi misalnya0 Meningitis #peradangan pada

selaput otak$ dan problema nutrisi yaitu kekurangan giFi misalnya0

kekurangan protein yang diderita bayi dan a"al masa kanak-kanak dapat

menyebabkan tunagrahita.

2. @aktor sosio-kultural.

Sosio kultural atau sosial budaya lingkungan dapat mempengaruhi

perkembangan intelektual manusia.

). Cangguan Metabolisme?;utrisi.

a. *henylketonuria. Cangguan pada metabolisme asam amino, yaitu

gangguan pada enFym Phenylketonuria.

b. +argoylisme. Cangguan metabolisme saharide dalam hati, limpa

keil, dan otak.

. retinisme. Cangguan pada hormon tiroid yang dikenal karena

defisiensi yodium.

Seara umum, Crossman#*)3$, dalam &3P15SM #p. '8$ menyatakan

penyebab tunagrahita akibat dari0

a. infeksi dan?atau intoEikasi,

b. rudapaksa dan?atau sebab fisik lain,

. gangguan metabolisma, pertumbuhan atau giFi #nutrisi$,

d. penyakit otak yang nyata #kondisi setelah lahir?post-natal$,

e. akibat penyakit atau pengaruh sebelum lahir #pre-natal$ yang tidak

diketahui,

f. akibat kelainan kromosomal,

g. gangguan "aktu kehamilan #gestational disorders$,

h. gangguan pasa-psikiatrik?gangguan ji"a berat #post-psyhiatrik

disorders$,

6


7/20

i. pengaruh-pengaruh lingkungan, dan

j. kondisi-kondisi lain yang tak tergolongkan.

D. KARAKTERISTIK ANAK DENGAN HAMBATAN INTELEKTUAL

5arakteristik anak tunagrahita menurut &ro"n #**$ Golery B 6aring, *8

pada :Eeptional 4hildren, fifth edition, p.87/-872, *2 menyatakan0

*. %amban dalam mempelajari hal-hal yang baru, mempunyai kesulitan

dalam mempelajari pengetahuan abstrak atau yang berkaitan, dan selalu

epat lupa apa yang dia pelajari tanpa latihan yang terus menerus.

'. 5esulitan dalam menggeneralisasi dan mempelajari hal-hal yang baru.

3. 5emampuan biaranya sangat kurang bagi anak tunagrahita berat. 4aat

fisik dan perkembangan gerak. 5ebanyakan anak denga tunagrahita berat

mempunyai ketebatasab dalam gerak fisik, ada yang tidak dapat berjalan,

tidak dapat berdiri atau bangun tanpa bantuan. Mereka lambat dalam

mengerjakan tugas-tugas yang sangat sederhana, sulit menjangkau

sesuatu , dan mendongakkan kepala.

8. 5urang dalam kemampuan menolong diri sendiri. Sebagian dari anak

tunagrahita berat sangat sulit untuk mengurus diri sendiri, seperti0

berpakaian, makan, dan mengurus kebersihan diri. Mereka selalu

memerlukan latihan khusus untuk mempelajari kemampuan dasar.

/. 1ingkah laku dan interaksi yang tidak laFim. Anak tunagrahta ringan

dapat bermain bersama dengan anak reguler, tetapi anak yang

mempunyai tunagrahita berat tidak meakukan hal tersebut. 6al itu

mungkin disebabkan kesulitan bagi anak tunagrahita dalam memberikan

perhatian terhadap la"an main.

7


8/20

2. 1ingkah laku kurang "ajar yang terus menerus. &anyak anak tunagrahita

berat bertingkah laku tanpa tujuan yang jelas. 5egiatan mereka seperti

ritual, misalnya0 memutar-mutar jari di depan "ajahnya dan melakukan

hal-hal yang membahayakan diri sendiri, misalnya0 menggigit diri

sendiri, membentur-beturkan kepala, dll.

E. KLASIIKASI HAMBATAN INTELEKTUAL (TUNAGRAHITA)

Pengklasifikasian ? pengglongan anak tunagrahita untuk

keperluan pembelajaran menurut Ameria Assoiation on Mental

+etardation dalam Spesial :duation in Ontario Shools #p. *(($ sebagai

berikut 0

*. :duable

Anak pada kelompok ini masih mempunyai kemmapuan dalam akademik

setara dengan anak reguler pada kelas / sekolah dasar.

'. 1rainable

Mempunyai kemampuan dalam mengurus diri sendiri, pertahanan

diri, dan penyesuaian sosial. Sangat terbatas kemampuan untuk

pendidikan seara akademik

3. 4ustodial

!engan pemberian latihan yang terus menerus dan khusus, dapat melatih

anak tentang dasar-dasar ara menolong diri sendiri dan kemampuan yang

bersifat komunikatif. 6al ini biasanya memerlukan penga"asan dan

dukungan terus menerus.

Sedangkan penggolongan tunagrahita untuk keperluan pembelajaran menurut

&3P15SM #P. '2$ sebagai berikut 0

*. 1araf perbatasan #border line$ dalam pendidikan disebut sebagai

lamban belajar #slo"lerner$ dengan )/ D (

'. 1unagrahita mampu didik #eduable mentally retarded dengan /( D

)/$

3. 1unagrahita mampu latih # dependent of proudlley retarded dengan 3/

D /($

8. 1unagrahita butuh ra"at #dependent of proudlly mentally retarded

dengan '(D3/.

8


9/20

Ada 8 taraf tunagrahita berdasarkan kriteria psikometrik menurut skala

intelegensi Gehler # 5irk and gallagher, *), dalam &P15SM, p. '2$ yaitu0

*. +etardasi mental ringan #mild mental retardation dengan // D 2$

'. +etardasi mental sedang # moderat e mental reterdation dengan 8( D

/8$

3. +etardasi mental berat #sever mental retardation dengan '( D 3$

8. +etardasi mental sangat berat #profound mental retardation H'($

!itP%& #'(()$ mengutarakan klasifikasi tunagrahita antaralain sebagai

berikut0

*. 1unagrahita ringan memiliki )(-//

'. 1unagrahita sedang memiliki //-8(

3. 1unagrahita berat memiliki 8(-'/

8. 1unagrahita berat sekali memiliki H'/

6ambatan ntelektual seringkali juga terjadi pada individu-individu dengan

permasalahan klinis, diantaranya

*. !o"n Syndrome #Mongoloid$. Sindrom ini disebut demikian karena

mereka memiliki raut muka menyerupai orang Mongol dengan mata sipit

dan miring, lidah tebal suka menjulur keluar, telinga keil, kulit kasar,

susunan gigi kurang baik.

#http0??linda-plb**.blogspot.om?'(**?**?tunagrahita-do"n-syndrome.html$

'. 5retin #4ebol$. Anak ini memperlihatkan iri-iri, seperti badan gemuk dan

pendek, kaki dan tangan pendek dan bengkok, kulit kering, tebal dan

9

http://linda-plb11.blogspot.com/2011/11/tunagrahita-down-syndrome.htmlhttp://linda-plb11.blogspot.com/2011/11/tunagrahita-down-syndrome.html


10/20

keriput, rambut kering, lidah dan bibir, kelopak mata, telapak tangan dan

kaki tebal, pertumbuhan gigi terlambat.

#http0??dymastunggulpanuju.blogspot.om$

3. 6ydroephal. Anak ini memiliki iri-iri kepala besar, raut muka keil,

pandangan dan pendengaran tidak sempurna, mata kadang-kadang juling.

#http0??"little.hubpages.om?hub?%ets-talk-about-6ydroephalus$

8. Miroephal. Anak ini memiliki ukuran kepala yang keil.

10

http://wlittle.hubpages.com/hub/Lets-talk-about-Hydrocephalushttp://wlittle.hubpages.com/hub/Lets-talk-about-Hydrocephalus


11/20

#http0??elementsofmorphology.nih.gov?indeE.giItidJ7ae'**7''(*3(7f $

/. Maroephal. Memiliki ukuran kepala yang besar dari ukuran normal.

#sumber 0 http0??""".springerimages.om?mages?&iomediine?*-

*(.*(()Ks((83-((-(2/3-2-($

. DAMPAK HAMBATAN INTELEKTUAL TERHADAP KEMAMPUAN

BELA!AR

!e"i.5 #'(*($ menggambarkan klasifikasi dan dampak hambatan intelektual

terhadap kemampuan belajar anak tunagrahita berdasarkan !SM-V-1+,

yaitu 0

Kla"#$#%a"# I& Ke'eanan E%"*e%'a"#

Pend#d#%an

-orderline Sekitar

)(

sampai

7

Penyesuaian sosial

yang tidak berpola

akan berbeda

dengan

populasinya

"alaupun pada

segmen yang lebih

ba"ah

Mampu

mengikuti

kegiatan

sekolah

sampai pada

jenjang

tertentu yang

dapat diapai

11

http://elementsofmorphology.nih.gov/index.cgi?tid=8ae2118220c1308fhttp://www.springerimages.com/Images/Biomedicine/1-10.1007_s00439-009-0653-6-0http://www.springerimages.com/Images/Biomedicine/1-10.1007_s00439-009-0653-6-0http://elementsofmorphology.nih.gov/index.cgi?tid=8ae2118220c1308fhttp://www.springerimages.com/Images/Biomedicine/1-10.1007_s00439-009-0653-6-0http://www.springerimages.com/Images/Biomedicine/1-10.1007_s00439-009-0653-6-0


12/20

penyesuaiannya

akan baik, dalam

arti lain

perkembangan

anak dalam

penyesuaian sosial

akan berbeda

dengan teman-

teman seusianyayang normal.

tidak sesuai

dengan

tahapan usia

kalender.

Memperoleh

kepuasan

kerja dibidang

non-teknis

yang disertaidengan

dukungan diri

yang penuh

bila

diperlukan

+etardasi

mental

ringan

#mild $

Sekitar

/(-//

sampai

)(

&isa menapai

kemampuan

membaa sampai

kelas 8-2.

!apat

mempelajari

kemampuan

pendidikan

dasar yang

diperlukan

dalam

kehidupan

sehari-hari.Mereka

memerlukan

penga"asan

dan

bimbingan

serta pelatihan

dan

12


13/20

pendidikan

khusus.

+etardasi

mental

moderat

#moderate$

Sekitar

3/-8(

sampai

/(-//

Mengalami

kelambatan dalam

belajar berbiara

dan kelambatan

dalam menapai

tingkat

perkembangan

lainnya #misalnya

duduk dan

berbiara$.

!engan latihan

dan dukungan dari

lingkungannya,

mereka dapat

hidup dengan

tingkat

kemandirian

tertentu.

!apat

mengikuti

sekolah

sampai kelas

dua sampai

kelas lima.

!alam hal

penyesuaian

sosial

menampakkan

kemandirian

dalam

komunitas.

!alam hal

kemampuan

kerja harus

didukung

seara penuh

atau hanya

seara parsial.

+etardasi

mental

berat

# severe$

Sekitar

'(-'/

sampai

3/-8(

!apat dilatih

meskipun agak

lebih susah

dibandingkan

dengan anak

retardasi mental

moderat.

5emampuan

belajar hanya

pada area

bantu diri

seperti mandi,

buang air,

kemampuan

13


14/20

terbatas dalam

bidang

akademik.

5emampuan

penyesuaian

sosial

biasanya

terbatas hanya

pada anggotakeluarga atau

orang yang

dikenal

lainnya.

5emampuan

kerja biasanya

dapat terlihat

ketika bekerja

diba"ah

setting

"orkshop atau

naungan suatu

lembaga

tertentu.

+etardasi

mental

berat sekali

# profound $

diba"ah

'( atau

'/

&iasanya tidak

dapat berjalan,

tidak dapat

berbiara atau

memahami

perintah

&iasanya tidak

mampu

belajar

"alaupun

mempunyai

kemampuan

yang ukup

14


15/20

untuk

memenuhi

kebutuhan

dasarnya.

5einginan

biasanya

membutuhkan

perhatian yang

penuh dan penga"asan

untuk "aktu

seumur hidup.

G. PEMBELA!ARAN PADA ANAK DENGAN HAMBATAN

INTELEKTUAL (TUNAGRAHITA)Pelayanan pendidikan bagi anak tunagrahita?retadasi mental dapat

diberikan pada0

*. Kela" Tan"#"#.

5elas ini diperuntukkan bagi anak yang memerlukan layanan khusus

termasuk anak tunagrahita. 5elas tansisi sedapat mungkin berada disekolah

regler, sehingga pada saat tertentu anak dapat bersosialisasi dengan anak

lain. 5elas transisi merupakan kelas persiapan dan pengenalan pengajarandengan auan kurikulum S! dengan modifikasi sesuai kebutuhan anak.

'. Se%+lah Khu"u" (Se%+lah Lua B#a"a a#an C dan C-SLB/C, C-).

%ayanan pendidikan untuk anak tunagrahita model ini diberikan pada

Sekolah %uar &iasa. !alam satu kelas maksimal *( anak dengan

pembimbing?pengajar guru khusus dan teman sekelas yang dianggap sama

keampuannya #tunagrahita$. 5egiatan belajar mengajar sepanjang hari

penuh di kelas khusus. ntuk anak tunagrahita ringan dapat bersekolah di

S%&-4, sedangkan anak tunagrahita sedang dapat bersekolah di S%&-4*

15


16/20

3. Pend#d#%an Te*adu.

%ayanan pendidikan pada model ini diselenggarakan di sekolah reguler.

Anak tunagrahita belajar bersama-sama dengan anak reguler di kelas yang

sama dengan bimbingan guru reguler. ntuk mata pelajaran tertentu, jika

anak mempunyai kesulitan, anak tunagrahita akan mendapat

bimbingan?remedial dari Curu Pembimbing 5husus #CP5$ dari S%&

terdekat, pada ruang khusus atau ruang sumber. &iasanya anak yang belajar

di sekolah terpadu adalah anak yang tergolong tunagrahita ringan, yang

termasuk kedalam kategori borderline yang biasanya mempunyai kesulitan-

kesulitan dalam belajar #%earning !iffiulties$ atau disebut dengan lamban

belajar #Slo" %earner$.

8. P+a0 Se%+lah d# Ru0ah.

Progam ini diperuntukkan bagi anak tunagrahita yang tidak mampu

mengkuti pendidikan di sekolah khusus karena keterbatasannya, misalnya0

sakit. Proram dilaksanakan di rumah dengan ara mendatangkan guru P%&

#CP5$ atau terapis. 6al ini dilaksanakan atas kerjasama antara orangtua,

sekolah, dan masyarakat.

/. Pend#d#%an In%lu"#$.Sejalan dengan perkembangan layaan pendidikan untuk anak berkebutuhan

khusus, terdapat keenderungan baru yaitu model Pendidikan nklusi.

Model ini menekankan pada keterpaduan penuh, menghilangkan labelisasi

anak dengan prinsip =:duation for All>. %ayanan pendidikan inklusi

diselenggarakan pada sekolah reguler. Anak tunagrahita belajar bersama-

sama dengan anak reguler, pada kelas dan guru?pembimbing yang sama.

Pada kelas inklusi, sis"a dibimbing oleh ' #dua$ oarang guru, satu guru

reguler dan satu lagu guru khusus. Cuna guru khusus untuk memberikan

bantuan kepada sis"a tunagrahita jika anak tersenut mempunyai kesulitan

di dalam kelas. Semua anak diberlakukan dan mempunyai hak serta

ke"ajiban yang sama. 1api saat ini pelayanan pendidikan inklusi masih

dalam tahap rintisan.

2. Pan'# (G#1a) Reha#l#'a"#.

Panti ini diperuntukkan bagi anak tunagrahita pada tingkat berat, yang

mempunyai kemampuan pada tingkat sangat rendah, dan pada umumnya

16


17/20

memiliki kelainan ganda seperti penglihatan, pendengaran, atau motorik.

Program di panti lebih terfokus pada pera"atan. Pengembangan dalam

panti ini terbatas dalam hal0

a. Pengenalan diri

b. Sensori motor dan persepsi

. Motorik kasar dan ambulasi #pindak dari satu tempat ke tempat lain$

d. 5emampuan berbahasa dan komunikasi

e. &ina diri dan kemampuan sosial.

Pendekatan yang dapat diberikan kepada anak tunagrahita adalah0

*. O22u**a"#+nal Thea*1 (Tea*# Gea%)1erapi ini diberikan kepada anak tunagrahita untuk melatih gerak funsional

anggota tubuh #gerak kasar dan halus$.

'. Pla1 'hea*1 (Tea*# e0a#n)

1erapi yang diberikan kepada anak tunagrahita dengan ara bermain,

misalnya0 memberikan pelajaran tentang hitungan, anak diajarkan dengan

ara sosiodrama, bermain jual-beli.

3. A2'#3#'1 Da#l1 L#3#n (ADL) a'au Ke0a0*uan Mea4a' D##

ntuk memandirikan anak tunagrahita, mereka harus diberikan

pengetahuan dan keterampilan tentang kegiatan kehidupan sehari-hari

#A!%$ agar mereka dapat mera"at diri sendiri tanpa bantuan orang lain

dan tidak tergantung kepada orang lain.

8. L#$e S%#ll (Ke'ea0*#lan h#du*)

Anak yang memerlukan layanan khusus, terutama anak dengan di

ba"ah rata-rata biasanya tidak diharapkan bekerja sebagai administrator.

&agi anak tunagrahita yang memiliki diba"ah rata-rata, mereka juga

diharapkan untuk dapat hidup mandiri. Oleh karena itu, untuk bekal hidup,

mereka diberikan pendidikan keterampilan. !engan keterampilan yang

dimilikinya mereka diharapkan dapat hidup di lingkungan keluarga dan

masyarakat serta dapat bersaing di dunia industri dan usaha.

/. 5+2a'#+nal Thea*1 (Tea*# Be%e6a)

Selain diberikan latihan keterampilan. Anak tunagrahita juga diberikan

latihan kerja. !engan bekal keterampilan yang telah dimilikinya, anak

tunagrahita diharapkan dapat bekerja.

17


18/20

PEMAHAAN YANG KELIRU TENTANG TUNAGRAHITA

N+

.

PANDANGAN

YANG SALAH

(MITOS)

KENYATAAN YANG ADA

(AKTA)

-.

Anak tunagrahita

memiliki

keterbatasan

intelektual seumur

hidup.

@ungsi intelektual tidak statis.

5hususnya bagi anak dengan

perkembangan kemampuan

yang ringan dan sedang, perintah atau tugas yang terus

menerus dapat membuat

perubahan yang besar untuk

dikemudian hari.

7.

Anak tunagrahita

hanya dapat

mempelajari hal-hal

tertentu saja.

&elajar dan berkembang dapat

terjadi seumur hidup bagi

semua orang. Ladi siapapun

dapat mempelajari sesuatu,

begitu juga dengan anak

tunagrahita.

8.

Anak tunagrahita

seara fisik kelihatan

berbeda dengan

anak-anak lain.

5elompok tertentu, termasuk

beberapa dari !o"n syndrom,

memiliki kelainan fisik

dibanding teman-temannya,

tetapi mayoritas dari anak

tunagrahita terutama yang

tergolong ringan, terlihat sama

seperti yang lainnya.

9. Sebagian besar anak

dengan

!ari kebanyakan kasus banyak

anak tunagrahita terdeteksi

18


19/20

keterbelakangan

perkembangan sudah

teridentifikasi pada

saat bayi.

setelah masuk sekolah.

:.

1idak mungkin

menggabungkan anak

tunagrahita dalam

satu lingkungan belajar dengan

anak reguler.

Sis"a?sis"i dengan masalah

intelektual selalu belajar lebih

keras dan belajar lebih baik jika

mereka berintegrasi dengan

sis"a reguler.

;.

!ari segi tahapan,

pekembangan

tunagrahita sangat

berbeda pada tingkat pemahamannya

dibanding dengan

=orang normal>.

Mereka berkembang pada

jenjang yang sama, tetapi tak jarang lebih lambat.

<

6asil tes tunagrahita

biasanya mempunyai

kemampuan paling

tidak pada garis batas

antara rata-rata

dan diba"ah rata-

rata #borderline$, dan

tentu kemampuan

adaptifnya juga

diba"ah normal.

1es mungkin bisa dijadikan

indikator dari kemampuan

mental seseorang. 5emampuan

adaptif seseorang tidak

selamanya terermin pada hasil

tes . %atihan, pengalaman,

motivasi, dan lingkungan sosial

sangat besar pengaruhnya pada

kemampuan adaptif seseorang.

19


20/20

=

Seseorang anak yang

telah ter-diagnosa

tunagrahita tingkat

tertentu, tidak akan

berubah selama

hidupnya

1ingkat fungsi mental mungkin

saja dapat berubah terutama

pada anak tunagrahita yang

tergolong ringan.

20

Bahan Ajar Konsep Dasar Anak Tunagrahita

Documents

Transcript of Bahan Ajar Konsep Dasar Anak Tunagrahita