BAHAN AJAR -...
Transcript of BAHAN AJAR -...
BAHAN AJAR
I. TINJAUAN UMUM
A. Kompetensi Dasar
2.1 Menunjukkan sikap senang, percaya diri, motivasi internal, sikap kritis,
bekerjasama, jujur dan percaya diri serta responsif dalam menyelesaikan
berbagai permasalahan nyata.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu yang terbentuk dari pengalaman belajar dalam
berinteraksi dengan lingkungan sosial dan alam
2.3 Berperilaku peduli, bersikap terbuka dan toleransi terhadap berbagai
perbedaan di dalam masyarakat.
3.5 Mendeskripsikan operasi sederhana matriks serta menerapkannya dalam
pemecahan masalah.
B. Materi Pokok/Sub Sub Materi Pokok
Matriks/Perkalian Dua Matriks
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran operasi perkalian dua matriks
2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
3. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
4. Menjelaskan kembali pengertian perkalian dua matriks secara tepat,
sistematis, dan menggunakan simbol yang benar.
5. Menjelaskan proses perkalian dua matriks A (mxp) x B(pxn) = C (mxn)
6. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan dengan perkalian matriks
D. Materi Prasyarat
Pengertian Matriks, Ordo Matriks
E. Petunjuk Bagi Peserta Didik untuk Mempelajari Bahan Ajar
1. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar untuk
mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan, sehingga diperoleh
hasil yang optimal.
2. Pahami setiap teori dasar yang akan menunjang penguasaan materi dengan
membaca secara teliti. Bilamana terdapat evaluasi maka kerjakan evaluasi
tersebut sebagai sarana latihan.
3. Jawablah tes formatif dengan jawaban yang singkat dan jelas serta kerjakan
sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari bahan ajar ini.
4. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan bila perlu
konsultasikan hasil penugasan tersebut kepada guru.
5. Catatlah semua kesulitan Anda dalam mempelajari bahan ajar ini untuk
ditanyakan pada guru pada saat tatap muka.
6. Bacalah referensi lain yang ada hubungan dengan materi bahan ajar ini agar
Anda mendapatkan pengetahuan tambahan.
II. PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat atau gambaran umum tentang cakupan materi
Jika C adalah matriks hasil perkalian matriks Am×n terhadap matriks Bn×p,
dinotasikan C = A × B, maka
Matriks C berordo m × p.
Elemen-elemen matriks C pada baris ke-i dan kolom ke-j, dinotasikan cij,
diperoleh dengan cara mengalikan elemen baris ke-i dari matriks A
terhadap elemen kolom ke-j dari matriks B, kemudian dijumlahkan.
Dinotasikan
B. Manfaat
Melalui pembelajaran materi matriks, siswa memperoleh pengalaman belajar:
1. melatih berpikir kritis dan kreatif;
2. mengamati keteraturan data;
3. berkolaborasi, bekerja sama menyelesaikan masalah;
4. berpikir Independen mengajukan ide secara bebas dan terbuka;
5. mengamati aturan susunan objek.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bahan ajar ini, diharapkan anda dapat:
1. Menjelaskan kembali pengertian perkalian matriks dengan konstanta secara
tepat, sistematis, dan menggunakan simbol yang benar.
2. Menjelaskan proses perkalian dua matriks A(mxp) x B(pxn) = C (mxn)
3. Menemukan proses menentukan hasil perkalian dua matriks
4. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan dengan perkalian dua matriks
III. Penyajian terdiri dari
A. Uraian singkat penjelasan materi yang dibahas secara rinci dengan diikuti
contoh-contoh atau ilustrasi
Pernahkah kita bermain domino? Bagaimanakah memasangkan kartu-kartu pada
permainan domino? Agar selembar kartu domino dapat dipasangkan dengan kartu
domino yang lain, jumlah mata bagian kanan kartu domino harus sama dengan
jumlah mata bagian kiri kartu domino pasangannya.
Prinsip pemasangan kartu domino ini dapat kita gunakan untuk memahami
perkalian dua matriks, yaitu sebuah matriks A dapat dikalikan dengan matriks B
jika banyak kolom matriks A sama dengan banyak baris matriks B. Adapun
elemen-elemen matriks hasil kali ini adalah jumlah dari elemen-elemen pada baris
matriks A dengan elemen-elemen pada kolom matriks B.
Secara matematis, kita dapat menyatakan perkalian dua matriks sebagai berikut.
Misalkan matriks Am×n dan matriks Bn×p, matriks A dapat dikalikan dengan matriks
B jika banyak baris matriks A sama dengan banyak kolom B. Hasil perkalian
matriks A berordo m × n terhadap matriks B berordo n × p adalah suatu matriks
berordo m × p. Proses menentukan elemen-elemen hasil perkalian dua matriks
dipaparkan sebagai berikut.
Jika C adalah matriks hasil perkalian matriks Am×n terhadap matriks Bn×p,
dinotasikan Cmxp = Amxn x Bnxp , maka
Matriks C berordo m × p.
Elemen-elemen matriks C pada baris ke-i dan kolom ke-j, dinotasikan cij,
diperoleh dengan cara mengalikan elemen baris ke-i dari matriks A
terhadap elemen kolom ke-j dari matriks B, kemudian dijumlahkan.
Dinotasikan
Misalkan matriks A =
dc
ba dan B =
hg
fe, maka kita dapat menentukan
matriks A x B yaitu:
dhcfdgce
bhafbgae
hg
fe
dc
baAxB
Contoh 1:
Diketahui matriks A = 12 , B =
2
1, P = 0143 dan Q =
5
3
4
6
Hitung:
a. A x B
b. P x Q
Jawab:
a. A x B = 12
2
1= )21()12( xx = 4
b. P x Q = 0143
5
3
4
6
= 03)16(18 = 5
Contoh 2:
Diketahui matriks A =
23
34
45
, B =
4
5, P =
65
43
21
dan Q =
021
432
Hitung:
a. A x B
b. P x Q
Jawab:
a. A x B =
23
34
45
4
5=
)42()53(
)43()54(
)44()55(
xx
xx
xx
=
23
32
41
b. P x Q =
65
43
21
021
432=
Dengan menggunakan hasil diskusi yang kamu peroleh pada contoh di atas,
silahkan periksa apakah matriks
021
432 dapat dikalikan dengan matriks
65
43
21
? Berikan Penjelasanmu!
B. Latihan
RENCANA BISNIS
Suatu perusahaan yang bergerak dibidang jasa akan membuka tiga cabang .
Cabang 1 di Palembang
Cabang 2 di Semarang
Cabang 3 di Surabaya.
Untuk kelancaran usaha di butuhkan peralatan Handphone, Komputer dan
Sepeda motor. Disisi lain perusahaan mempertimbangkan harga persatuan
alat tersebut dengan rincian sebagai berikut :
Handphone/
unit
Komputer/
unit
Sepeda
motor/ unit
Cabang 1 7 8 3
Cabang 2 5 6 2
Cabang 3 4 5 2
Harga ( Jutaan )
HP 2
Komputer 5
Sepeda Motor 15
Perusahaan ingin mengetahui total biaya pengadaan peralatan tersebut di
setiap cabang
C. Rangkuman
Matriks A dapat dikalikan dengan matriks B jika banyak baris matriks A sama
dengan banyak kolom B. Jika C adalah matriks hasil perkalian matriks Am×n
terhadap matriks Bn×p, dinotasikan Cmxp = Amxn x Bnxp , maka matriks C
berordo m × p dan elemen-elemen matriks C pada baris ke-i dan kolom ke-j,
dinotasikan cij, diperoleh dengan cara mengalikan elemen baris ke-i dari matriks A
terhadap elemen kolom ke-j dari matriks B, kemudian dijumlahkan. Dinotasikan
IV. PENUTUP
A. Tes Formatif dan kunci jawaban
Tes Formatif
1. Tentukan hasil perkalian matriks
50
41
32
74
21
2. Diketahui matriks A =
045
743
534
, dan B =
90000
80000
400000
. Tentukan matriks A x B!
3. Diketahui matriks G=
642
321. Jika matriks J adalah transpose dari matriks G.
Tentukan hasil kali J x G !
Kunci Jawaban
1.
50
41
32
74
21=
3520
3017
1710
2. A x B =
045
743
534
90000
80000
400000
=
2320000
2080000
2290000
3. J = GT =
63
42
21
J x G =
63
42
21
642
321=
453015
302010
15105
B. Tindak lanjut
Setelah menyelesaikan bahan ajar ini, anda berhak untuk mengikuti tes praktek
untuk menguji kompetensi yang telah anda pelajari. Apabila anda dinyatakan
memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam bahan ajar ini, maka anda
berhak untuk melanjutkan ke topik/bahan ajar berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Permendikbud, 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Kemdikbud.
Buku Siswa. Matematika Kelas X Kurikulum 2013. Kemdikbud. Buku Guru. Matematika Kelas X Kurikulum 2013. Kemdikbud