bahan ajar fluida
-
Upload
yanti-nurkholilah -
Category
Documents
-
view
249 -
download
10
description
Transcript of bahan ajar fluida
Mod. Fluida. Yanti NK. SMK 3 Bondowoso
1
FLUIDA
A. PENDAHULUAN
Fluida adalah istilah baru yang menarik untuk kalian semua ketahui.
Why? Let’s go study. Sebelum kita bahas materi fluida ini, ada berapa macam
wujud zat yang kalian ketahui ? sebutkan. Dalam kehidupan sehari- hari
sering kita menjumpai berbagai macam perubahan wujud dari suatu benda,
apa sajakah perubahan itu ?
Wujud zat itu ada tiga yaitu padat, cair dan gas. Wujud zat ini akan
berubah jika diberi perlakuan khusus seperti dipanasi atau didinginkan.
Perubahan itu antara lain , membeku jika cair ke padat, mencair jika padat
ke cair, menguap jika cair ke gas, mengembun jika gas ke cair, serta
menyublim jika padat ke gas atau sebaliknya dari gas ke padat. Antara
benda cair dan gas memiliki kesamaan yaitu sama- sama bisa mengalir,
sehingga benda cair dan gas disebut dengan fluida (zat alir) dengan kata
lain fluida adalah zat yang dapat mengalir. Fluida ada dua macam yaitu
fluida yang dapat mengalir (dinamik) dan fluida yang tidak dapat mengalir
(statis).
A. Fluida Statis
Fluida statis artinya adalah fluida yang tidak mengalir. Jika dalam
keadaan tidak mengalir fluida memiliki beberapa sifat, antara lain memiliki
tekanan hidrostatis, gaya angkat, kapilaritas serta viskositas.contoh fluida yang
tidak mengalir antara lain air dalam bak atau ember, gas dalam ruang
tertutup.
1. Tekanan Hidrostatis
Bagaimanakah keadaan air yang diletakkan dalam suatu wadah, jika
salah satu sisi sampingnya dilubangi ? Apakah yang menyebabkan kejadian
seperti ini ? Apa yang akan terjadi jika pemberian lubang lebih dari satu
dengan jarak atau kedalaman yang berbeda- beda dari permukaan air?.
Mod. Fluida. Yanti NK. SMK 3 Bondowoso
2
Besar tekanan hidrostatis ini akan dipengaruhi oleh massa jenis, karena
pancaran air akan berbeda dengan pancaran minyak atau zat cair lainnya.
Besar tekanan juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi karena
kedudukannya serta kedalamannya (dilihat dari permukaan air). Besar
tekanan hidrostatis ini dapat dirumuskan dalam sebuah persamaan
matematis yaitu
Ket : P = Tekanan hidrostatis (Pa)
= massa jenis (kg/m3)
g= gravitasi bumi (m/s2)
h= kedalaman (m)
Sedangkan jika tekanan atmosfer (tekanan udara luar) Diperhitungkan,
maka tekanan yang sebenarnya (tekanan Absolut) Fluida dirumuskan
dengan:
ghPoP
Dengan Po = Tekanan atmosfer (tekanan udara Luar)
Contoh soal
Suatu danau memiliki kedalaman 20 meter. Jika massa jenis air danau 1
gr/cm3, percepatan gravitasi g = 10m/s2 dan tekanan diatas permukaan air 1
atm, tentukan:
a. Tekanan hidrostatis di tempat tersebut
b. Tekanan total (tekanan absolute) di tempat tersebut
Penyelesaian
Diketahui : h =20 m
= 1 gr/cm3 = 1000 kg/m3
g = 10m/s2
Ditanya : a. Ph...?
b. P total...?
Jawab :
ghP
Mod. Fluida. Yanti NK. SMK 3 Bondowoso
3
a. ghP
= 1000. 10. 20
= 200.000 Pa = 2x105 Pa
latihan soal 1.1.
1. Tekanan udara luar di atas permukaan air danau 105N/m2, massa jenis air
danau 1 gram/cm3 dan g = 10m/s2. Berapa tekanan yang dialami benda
pada kedalaman 10 meter di bawah permukaan air danau?
2. Sebuah kapal selam sedang berada pada kedalaman 70 meter di bawah
permukaan laut. Jika masa jenis air laut adalah 1,03 gram/cm3 dan
tekanan udara diatas permukaan laut adalah 105N/m2, berapa tekanan
hidrostatis yang dialami kapal selam tersebut?
Penyelesaian
Mod. Fluida. Yanti NK. SMK 3 Bondowoso
4
2. Hukum Pascal
Hukum Pascal yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada
zat cair akan diteruskan ke segala arah yang sama besarnya. Sebuah contoh
pemakaian hokum pascal yaitu dongkrak hidrolik, yang prinsipnya berupa
bejana tertutup dengan dua torak (penghisap) pada kedua kakinya dengan
luas penampang torak yang berbeda. Namun memiliki tekanan yang sama
besar. Jika tekanan pada torak 1 adalah p1 dan tekanan pada torak 2 adalah
p2, maka :
2
2
1
1
21
A
F
A
F
atau
PP
Keterangan:
P1 = Tekanan pada A1
P2 = Tekanan pada A2
F1 = Gaya pada A1
F2 = Gaya pada A2
A1 = Luas penampang 1
A2 = Luas penampang 2
Contoh soal 2
Sebuah dongkrak hidrolik memiliki luas penampang kecil 1cm2 dan luas
penampang besar 10cm2 digunakan untuk mengangkat mobil seberat 20000
N, berapa gaya penekan yang harus diberikan pada penampang kecil?
Penyelesaian
Mod. Fluida. Yanti NK. SMK 3 Bondowoso
5
Latihan soal 1.2
1. Sebuah pesawat hidrolik memiliki diameter penghisap kecil 5 cm dan
diameter penghisap besar 20 cm. jika penghisap kecil diberi gaya 100 N,
berapa gaya yang timbul pada penghisap besar?
2. Sebuah pompa hidrolik berbentuk silinder memiliki diameter silinder
masing-masing 8 cm dan 20 cm. bila penghisap kecil di tekan dengan gaya
500 N maka gaya yang dihasilkan oleh penghisap besar adalah….
3. sebuah pipa U diisi dengan air pada kaki kanan nya dan minyak pada
kaki kirinya. Masing-masing menunujukkan ketinggian 5cm pada kaki
kanan dan 3 cm pada kaki kiri. Bila massa jenis air adalah 103 kg/m3
berapakah masa jenis minyak?
4. sebuah pipa U, kaki kanannya diisi air raksa (massa jenis 13,6 gram/cm3)
ketinggiannya 14 cm sedangkan kaki kirinya diisi dengan cairan yang tidak
bercampur dengan air raksa dan ketinggiannya 2 cm. berapa massa jenis
cairan tersebut?
3. Hukum Archimedes dan Tegangan Permukaan
Peristiwa apa yang akan terjadi jika benda- benda separti gabus, kayu,
batu dll, dimasukkan dalam zat cair? Peristiwa ini akan sangat berhubungan
dengan massa jenis yang dimiliki oleh suatu zat. Apakah yang akan terjadi jika
massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis air dan juga sebaliknya jika
massa jenis benda lebih besar dari massa jenis air?. Coba kalian amati
permukaan air dalam suatu pipa kapiler. Bagaimanakah permukaan zat cair
yang dimasukkan dalam suatu pipa kapiler ? Apakah penyebab kejadian
seperti ini ? Untuk lebih jelasnya lakukan kegiatan berikut ini.
Lembar Kerja
A. Tujuan
Mod. Fluida. Yanti NK. SMK 3 Bondowoso
6
1. siswa dapat membuktikan hukum archimedes
2. siswa dapat mengetahui perbedaan antara benda yang terapung, melayang dan
tenggelam
B. Alat dan Bahan
3 beker glass, kelereng, gabus, air, telur mentah dan 3 gelas ukur
C. Langkah Kerja
1. Siapkan 3 beker glass serta 3 gelas ukur
2. Letakkan gelas ukur tepat di bawah beker glass
3. Isilah beker glass dengan air sampai penuh
4. Masukkan kelereng, gabus dan telur mentah ke dalam air
5. Amati berapa volume air yang tumpah akibat benda tersebut, serta bagaimana posisi
benda (melayang, terapung atau tenggelam)
6. Tabelkan hasil pengamatan tersebut
Hasil pengamatan
Gelas ke- Volume air Posisi benda
I (air + kelereng)
II (air + gabus)
III (air + telur)
7. Buatlah kesimpulan dari tabel di atas
Faktor yang berpengaruh pada posisi benda di dalam suatu zat cair
adalah massa jenisnya baik massa jenis zat cair maupun massa jenis benda,
gravitasi bumi serta volumenya. Hubungan dari ketiga factor diatas dapat
dirumuskan menjadi
BA WF
bendabendaairair gVgV Jika kejadian tersebut terpenuhi maka benda akan
mengapung.
BA WF
bendabendaairair gVgV maka benda akan tenggelam.
Mod. Fluida. Yanti NK. SMK 3 Bondowoso
7
BA WF
bendabendaairair gVgV maka benda akan melayang.
Jika suatu benda dimasukkan dalam zat cair akan mengalami tiga macam
peristiwa, yaitu melayang, tenggelam dan terapung. Ketiga peristiwa ini
sangat tergantung pada massa jenisnya. Peristiwa ini memenuhi hukum
Archimedes. Contoh penerapan hukum Archimedes yang dapat kita amati
dalam kehidupan sehari- hari, antara lain :
1) Kapal laut 2) Drum Kosong diatas air yang diberi papan
Pada kapal laut dan drum kosong di atas air yang diberi papan tersebut
yang awalnya tenggelam dalam air dapat dibuat terapung di permukaan air
dengan cara mengatur besar rongga pada benda agar diperoleh massa benda
yang sangat kecil. Rongga tersebut akan menyebabkan gaya angkat yang
sangat besar. Gaya yang besar inilah yang akan dapat menahan berat beban,
sehingga benda dapat terapung di atas permukaan air.
Beberapa persamaan berdasar hukum Archimedes:
Berat benda sesungguhnya jika berada dalam fluida :
W = Wu – Wf
Dengan W = Berat benda sesungguhnya
Mod. Fluida. Yanti NK. SMK 3 Bondowoso
8
Wu = Berat benda di udara
Wf = Berat benda dalam fluida
Menentukan massa jenis benda dalam fluida
bbbff VgVg ....
Dengan Vbf = volum benda yang tercelup pada fluida
Vb = Volum benda SEluruhnya
b = Massa Jenis benda
f = Massa Jenis Fluida
Sehubungan dengan permukaan air dalam pipa kapiler, kita tahu
bahwa permukaan air dalam pipa kapiler itu tidak rata. Hal ini
menunjukkan bahwa dalam zat cair itu memiliki tegangan permukaan.
Dengan adanya tegangan permukaan ini dapat mengakibatkan benda-
benda tertentu seperti silet, jarum kecil atau nyamuk dapat terapung di
permukaan air. Padahal kita tahu bahwa massa jenis silet, jarum dan nyamuk
jauh lebih besar dari pada air.Dapat mengapungnya jarum dan pisau silet ini
menunjukkan bahwa pada permukaan zat cair itu terdapat gaya. Akibat
adanya gaya ini, permukaan zat cair seolah- olah berupa selaput tipis. Selaput
tipis inilah yang akan dapat menahan benda- benda ringan sehingga
terapung meskipun massa jenisnya jauh lebih besar dari massa jenis zat cair.
Jadi tegangan permukaan adalah besar gaya yang terdapat pada
permukaan zat cair tiap satuan panjang. Tegangan permukaan pada
zat cair ini dapat dirumuskan dengan
Diskusikanlah ! 1. Mengapa orang yang meninggal karena tenggelam dalam air lama
kelamaan akan terapung di atas permukaan air ?
2. sebuah batu memiliki berat 30 N di udara dan 21 N di dalam air. Massa
jenis batu tersebut adalah…..
3. Di dalam suatu bak berisi air (massa jenis air 1 gram/cm3) ada es
terapung. Volum es yang muncul di atas permukaan air 100 cm3 (massa
jenis es 0,9 gram/cm3). Berapa volume s seluruhnya?
Mod. Fluida. Yanti NK. SMK 3 Bondowoso
9
ket : =tegangan permukaan (N/m)
F= gaya angkat (N)
l = panjang permukaan (m)
Selain pada zat cair, tegangan (stress) juga dimiliki oleh zat padat.
Tegangan pada zat padat jauh lebih besar dari pada tegangan pada zat cair.
Sesuai dengan teori partikel, menjelaskan bahwa antar partikel baik zat cair,
padat dan gas memiliki gaya tarik- menarik. Pada zat padat jarak antar
partikel sangat dekat dan gaya tarik- menariknya sangat kuat, sehingga
partikel- partikelnya hanya dapat bergerak di tempatnya. Hal ini akan
mengakibatkan bentuk dan volum zat padat selalu tetap.
Pada zat cair, jarak antar partikelnya renggang dan gaya tarik-
menariknya tidak begitu kuat, sehingga partikel- partikelnya dapat bergerak
bebas.Tetapi gerakannya tidak dapat meninggalkan kelompoknya. Itulah
sebabnya bentuk zat cair selalu berubah- ubah sesuai dengan tempatnya.
Pada gas, jarak antar partikelnya berjauhan dan gaya tarik- menarik
antar partikelnya sangat lemah. Akibatnya, gerakan pertikel-partikelnya
sangat bebas dan tidak teratur. Itulah sebabnya bentuk dan volum gas selalu
berubah sesuai dengan bentuk wadahnya.
Gaya tarik- menarik antar partikel ini dapat terjadi antara partikel
sejenis maupun yang tidak sejenis. Gaya tarik- menarik antar pertikel
sejenis disebut kohesi, contohnya gaya tarik menarik antar molekul air dan
gaya tarik- menarik antar molekul raksa. Gaya tarik- menarik antar
partikel yang tidak sejenis disebut dengan adhesi, contohnya gaya
tarik- menarik antar molekul minyak dan air, antar molekul kapur dan kayu
serta antar molekul timah dan besi (saat menyolder). Besarnya gaya kohesi
dan adhesi pada setiap zat besarnya tidak sama.
Di depan telah dijelaskan bahwa pada permukaan zat cair terdapat
gaya. Gaya yang dimaksud adalah kohesi dan adhesi.Gaya inilah yang akan
mengakibatkan timbulnya tegangan permukaan pada permukaan zat cair,
karena dalam zat cair itu terdapat molekul yang tidak terhitung jumlahnya.
B Molekul air
l
F
Mod. Fluida. Yanti NK. SMK 3 Bondowoso
10
Perhatikan gambar di atas ! Molekul A yang berada dalam zat cair terjadi
kohesi ke segala arah secara merata. Resultan gaya kohesi akan saling
meniadakan ( nol). Pada molekul B yang berada di permukaan tidak
mendapat gaya kohesi dari arah atas, hanya mendapat gaya kohesi yang
arahnya ke bawah. Karena gaya kohesi molekul B ke bawah, resultan gaya
kohesi tidak sama dengan nol. Besar gaya kohesi inilah yang akan
mengakibatkan permukaan zat cair menjadi tegang ( tidak datar atau tidak
rata), atau sering disebut dengan tegangan permukaan.
3.Kapilaritas
Kalian tentu telah mengetahui bahwa adanya gaya kohesi dan adhesi
mengakibatkan permukaan zat cair dalam suatu wadah tidak datar, tetapi
melengkung (meniscus). Hal ini terjadi pada pipa yang lubangnya berdiameter
sangat kecil (kurang dari 1 mm). Pipa seperti ini disebut dengan pipa kapiler.
Pada wadah yang berdiameter besar, gejala melengkungnya permukaan zat
cair ini tidak tampak. Gejala naik turunnya permukaan zat cair antara air
dan raksa tidak sama. Terlihat bahwa pada air dalam pipa ka[iler semakin
naik sedangkan raksa semakin turun (di bawah permukaan).Coba kalian
sebutkan penyebab dari peristiwa ini ?
Jika kita memasukkan pipa kapiler ke dalam air, maka permukaan air
akan naik dan bentuk permukaannya cekung. Kenaikan dan cekungnya
permukaan air dalam pipa kapiler terjadi karena adhesi antara partikel air
dan kaca (pipa) lebih besar dari pada kohesi antar partikel air. Hal sebaliknya
terjadi pada raksa (Hg). Jika kita memasukkan pipa kapiler ke dalam raksa,
permukaan raksa akan turun dan bentuk permukaannya cembung, karena
gaya adhesi antara raksa dan dinding kapiler lebih kecil dari pada gaya kohesi
air
Pipa
kapiler
raksa
Pipa
kapiler
A
Mod. Fluida. Yanti NK. SMK 3 Bondowoso
11
antar molekul raksa. Bentuk permukaan seperti ini disebut dengan meniscus
cembung.
Dengan demikian, di dalam pipa kapiler terjadi gejala naik turunnya
zat cair, yang disebut dengan kapilaritas. Contoh peristiwa yang
menunjukkan gejala kapilaritas adalah meresapnya minyak melalui sumbu
kompor, serta naiknya air dari akar ke daun melalui akar tanaman dan masih
banyak contoh yang lainnya. Besar kecilnya kelengkungan permukaan zat
cair dalam pipa kapiler dinyatakan dalam sudut kontak ( ). Sudut kontak
ini adalah sudut yang dibentuk oleh permukaan zat cair dengan
permukaan dinding pada titik persentuhan.
Jika permukaan zat cair meniscus cekung, sudut kontaknya runcing ( <
90). Keadaan seperti ini menyebabkan zat cair membasahi dinding pipa.
Sedangkan jika bentuk permukaan zat cair meniscus cembung, sudut
kontaknya tumpul ( >90). Keadaan ini menyebabkan zat cair tidak
membasahi dinding pipa.
Mod. Fluida. Yanti NK. SMK 3 Bondowoso
12
B. Fluida Dinamik
Fluida Dinamik adalah fluida yang bergerak secar terus menerus (kontinu)
terhadap sekitarnya. Sifat fluida mengalir sangat kompleks sehingga rumit
untuk dianalisis. Agar lebih sederhana fluida mengalir kita anggap sebagai
fluida ideal.Sifat fluida ideal antara lain tidak dapat dimampatkan,(tak
kompresibel), antar bagiannya dan dengan benda lain ( dinding
penampangnya) tidak mengalami gesekan, serta alirannya tunak dan lurus
searah dengan penampangnya. Aliran fluida dikatakan tunak jika kecepatan
setiap titik fluida konstan pada saat melalui tempat yang sama.
Jika kita memperhatikan aliran air di sungai, sedikitnya kita dapat melihat
dua macam aliran. Ada air yang mengalir secara konstan mengikuti suatu
garis, baik garis lurus maupun melengkung. Adapula air yang mengalir
berputar- putar tidak jelas yang arahnya tidak sama dengan arah aliran
keseluruhan fluida, bahkan kadang- kadang berlawanan arah. Aliran fluida
yang mengikuti suatu garis secara teratur disebut aliran garis arus (
streamline), sedang aliran fluida yang berputar- putar tidak
teratur disebut dengan aliran turbulent (arus pusar).
1. Persamaan Kontinuitas
Apakah perbedaan antara aliran air dalam selang dengan di sungai,
jika dilihat dari segi kecepatan dan juga debit airnya atau alirannya?
Seperti yang kita tahu bahwa fluida itu dapat mengalir di dalam
sebuah pipa. Banyaknya fluida yang mengalir melewati suatu penampang
pada tiap satuan waktu disebut dengan kecepatan aliran atau debit aliran
yang disimbolkan dengan Q.
Jika suatu fluida mengalir melalui suatu
penampang A dengan laju tetap sebesar v pada
titik P, setelah t detik penampang A sampai
pada titik Q. jarak PQ adalah vt.
vt
Mod. Fluida. Yanti NK. SMK 3 Bondowoso
13
Jadi volume air yang mengalir selama t detik adalah sebesar vt X A.
Dengan demikian debit alirannya adalah
vAt
AvtQ
.
ket: Q= debit air (m3/s)
v= kecepatan (m/s)
A= Luas penampang (m2)
Jika fluida dianggap ideal, maka debit alirana (Q) disetiap titik tetap,
tidak tergantung pada waktu dan luas penampang pipa. Dengan kata lain,
debit aliran di ujung pipa sama dengan debit aliran di ujung yang lain. Hal ini
dapat digambarkan sebagai berikut :
Dari gambar di samping diperoleh
persamaan :
222111 AVdanQAVQ
oleh karena 21 QQ , maka :
Persamaan di atas inilah yang disebut dengan persamaan kontinuitas.
Dari persamaan di atas telah jelas bahwa laju air atu kecepatan air (v) itu
berbanding terbalik dengan luas penampangnya (A).
Contoh Soal 3
Sebuah pipa memiliki penampanh berbeda. Pada penampang yang luasnya
10cm2 mengalir fluida ideal yang kelajuannya 2m/s. Hitunglah :
a. laju Fluida pada penampang yang luasnya 5 cm2.
b. Debit aliran Fluida
c. Volum Fluida yang mengalir dalam 5 menit
Penyelesaian
2211 AVAV atau 2
1
2
1
A
A
V
V
Mod. Fluida. Yanti NK. SMK 3 Bondowoso
14
Latihan Soa 1.3l
1. Fluida ideal mengalir melalui pipa yang mempunyai luas penampang
berbeda dengan A1 = 40 cm2 dan A2 = 10 cm2. Laju Fluida pada pipa kecil
adalah 20 m/s. Tentukan :
a. laju Fluida pada pipa besar.
b. Debit aliran Fluida
c. Volum Fluida yang mengalir dalam waktu 30 menit menit
2. air dialirkan pada pipa yang diameternya 2 cm dengan kecepatan 4m/s.
berapakah kecepatan air ketika masuk dalam pipa yang diameternya 1
cm?.
Penyelesaian
2. Hukum Bernoulli
Masih ingatkah kalian tentang gaya angkat yang dimiliki oleh fluida
static. Apakah maksud dari gaya angkat pada fluida static tersebut ? Perlu
kalian ketahui bahwa gaya angkat itu tidak hanya dimiliki oleh fluida statik
saja tetapi juga dimiliki oleh fluida dinamik.
Pada fluida dinamik seperti udara, tekanannya akan turun jika udara
itu bergerak. Besar penurunan tekanan udara ini sebanding dengan
Mod. Fluida. Yanti NK. SMK 3 Bondowoso
15
kecepatan geraknya. Tekanan udara ditempat yang kecepatan
udaranya besar lebih besar dari pada tekanan udara pada tempat
yang kecepatannya kecil. Pernyataan inilah yang dikenal dengan Hukum
Bernoulli. Pernyataan ini dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa
terangkatnya pesawat terbang.
Sayap pesawat terbang di desain sedemikian
rupa, sehingga jika pesawat bergerak akan
terjadi aliran angin (arus udara) di bawah dan
atas sayap pesawat.
Bagian sayap atas dibuat agak melengkung, hal ini akan
menyebabkan udara yang melalui atas sayap akan bergerak lebih cepat dari
pada udara yang melalui bagian bawah sayap. Akibatnya tekanan udara di
atas sayap pesawat akan lebih kecil dari pada di bagian bawah sayap
pesawat. Selisih tekanan di atas dan di bawah sayap inilah yang merupakan
gaya angkat pesawat. Jika gaya angkat lebih besar dari pada besar pesawat,
pesawat akan naik. Jika pesawat bergerak lebih cepat, gaya angkatnya
semakin besar sehingga pesawat akan naik lebih tinggi. Sebaliknya jika
pesawat diperlambat, gaya angkatnya akan berkurang sehingga pesawat
akan turun.
Persamaan Bernoulli
Secara umum persamaan bernouli dituliskan dengan :
Penerapan azas Bernouli
1. Menentukan kecepatan dan debit aliran air pada tangki bocor
Perhatikan gambar di samping !
h
CghVP 2
2
1
Gaya angkat
Mod. Fluida. Yanti NK. SMK 3 Bondowoso
16
Jika kedalaman zat cair tidak seberapa besar, tekanan hidrostatis di seluruh
bagian zat cair dapat dianggap sama (sebesar tekanan atmosfer). Jadi, P1=P2.
Jika lubang pancuran jauh lebih kecil dibandingkan luas penampang bejana,
laju aliran turunnya air di bagian atas bejana dapat dianggap nol. Misalnya
laju aliran air saat keluar dari lubang v dan kedalaman zat cair h. Maka
persamaan Bernoulli dapat ditulis :
ghV 2
2
1 atau ghV 2
mengingat debit aliran dirumuskan dengan Q = AV maka :
Contoh soal
Sebuah tangki setinggi 5 m dari tanah mengalami lubang bocoran dengan
diameter 2 cm dan lubang tersebut berada 4 m dibawah permukaan air
dalam tangki, jika penurunan permukaan air diabaikan dan nilai g = 10 m/s2.
hitunglah:
a. kecepatan semburan air pada bocoran
b. Debit saluran air
Penyelesaian
2. Karburator
Fungsi Karburator dalam mesin penggerak adalah untuk mencampur
bahan baker (bensin) dengan udara untuk dubakar dengan bantuan busi
(Pemercik bunga api). Prinsip kerja Karburator, yaitu udara dihisap dari
bagian atas Karburator untuk masuk ke silinder mesin. Karena penampang
lubang pada bagaian nosel menyempit, maka pada bagaian ini kecepatan
udara tinggi. Sesuai azas bernoulli tekanan udara pada bagaian ini rendah,
ghAQ 2
Mod. Fluida. Yanti NK. SMK 3 Bondowoso
17
lebih kecil pada tekanan atmosfer pada permukaan bensin diruang
pelampung. Akibatnya tekanan atmosfer memaksa bensin menyemprot
keluar bdan bercampur dengan udara. Campuran ini berupa kabut yang
mudah sekali terbakar.
Tugas Gambarlah karburator lengkap dengan bagaian-bagaiannya
3. Penyemprot Nyamuk
Prinsip kerja penyemprot nyamuk mirip dengan prinsip kerja
karburator tapi lebih sederhana. Ketika penghisap pompa ditekan, udara
pada tabung silinder dapaksa keluar melalui lubang sempit. Pancaran udara
yang kecepatannya besar itu menurunkan tekanan diatas nosel. Tekanan
dibagaian ini lebih kecil daripada tekanan atmosfer pada permukaan cairan
didalam wadah, sehingga cairan mengalir dari tempat bertekanan tinggi
ketempat bertekanan rendahatau menyemprot keluar dalam bentuk kabut.
Tugas Gambarlah Penyemprot nyamuk lengkap dengan bagaian-
bagaiannya
Mod. Fluida. Yanti NK. SMK 3 Bondowoso
18
Latihan Soal !
1. Sebuah pompa hidrolik memiliki diameter silinder masing-masing 8 cm dan
20 cm. Bila penghisap kecil ditekan dengan gaya 500 N, maka gaya yang
dihasilkan penghisap yang besar adalah.......
2. Sebuah kolam yang berisi air penuh memiliki kedalaman 4 m. berapakah
tekanan di dasar kolam jika
a. tekanan udara luar diabaikan
b. Tekanan udara luar diperhitungkan
3. Sebuah perahu yang bermassa 100 ton. Berapa volum minimal perahu agar
dapat terapung pada
a Air tawar dengan massa jenis 103 kg/m3
b Air laut dengan massa jenis 1,03.103 kg/m3
4. Pada suatu bejana yang terisi zat cair ideal terdapat kebocoran dengan luas
lubang 50 mm2 dan berjarak 20 cm di bawah permukaan zat cair itu (g= 10
m/s2). Hitunglah kecepatan zat cair yang keluar dari lubang tersebut !
5. Sebuah tangki air berisi air. Sebuah lubang kecil berada pada jarak 1m dari
permukaan air dan 4 m dari permukaan tanah. Hitunglah :
a Kecepatan air saat keluar dari lubang
b Jarak pancaran air