Bahan Ajar
-
Upload
ema-arum-rukmasari -
Category
Documents
-
view
257 -
download
0
description
Transcript of Bahan Ajar
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 1/83
Khusus untuk Lingkungan Sendiri
Tim Mata Ajaran :
Luky Dwiantoro
Ema Arum Rukmasari
Dadang PurnamaIcih Susanti
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT
AKADEMI KEPERAWATAN (AKPER !"n# Pr$k"a%asi N$# & Te"' ()*) )+)),)T a r $ g $ n g - G a r u t
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 2/83
Pengertian Anak
UU R.I o.! Tahun "#$# :
Anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum pernah
kawin. Berdasarkan pada pertimbangan usaha kesejahteraan sosial, kematangan
pribadi dan kematangan mental seorang anak yang dicapai pada umur
tersebut.
%ha&'y dan %ong :
Merupakan periode sejak lahir sampai umur 18 tahun, dengan periode-periode
sebagai berikut a. !n"ancy period lahir # 1 tahun
• $eonatal lahir # 28 hari
• !n"ancy 1 # 12 bulan
b. %arly childhood 1 # & tahun
• 'oodler 1 # ( tahun
• )re school ( # & tahun
c. Midle childhood & # 11 tahun
d. *ater childhood 11 # 18 tahun
• )repubertal 11 # 1( tahun
• Adolescence 1( # 18 tahun
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 3/83
Konsep Keperawatan Anak
+onsep perawatan kesehatan pada umumnya merupakan bantuan dalam berbagai
masalah kesehatan yang diberikan pada anak, dengan tujuan 1. 'erbentuknya manusia yang sehat pada setiap tahap, sejak dalam kandungan
sampai berkeluarga.
2. Membina kemampuan untuk melaksanakan pendidikan.(. Membimbing dan melaksanakan perawatan yang tepat terhadap orang sakit.
. Memberi pendidikan dan bimbingan yang sesuai dengan anak.
ntuk mencapai tujuan tersebut, maka sebagai seorang perawat harus
mengenal anak yang normal dalam tumbuh kembang anak, dapat memelihara anak sehat, dapat memelihara anak sakit, yang harus dapat dilaksanakan secara
menyeluruh dan terencana.
alam melaksanakan pelayanan keperawatan, seorang perawat bekerja secara
pro"esional dengan memperhatikan ideal keperawatan. !deal keperawatan adalah
gagasan dan gambaran serta citra perawat yang baik dan ideal yang mendasarikeperawatan untuk mencapai keperawatan yang baik. engan mengguanakan konsep
ini berarti tindakan yang dilakukan bukan hanya berdasarkan kebiasaan atau perintah,
tetapi ada alasan yang kuat untuk mempertanggungjawabkannya.
Beberapa hal yang mendasari suatu ideal keperawatan, yaitu1. )erawat sebagai pro"esi
- Mempunyai ciri-ciri pro"esi
- Mempunyai ciri-ciri tertentu2. Memeliki kwalitas keperawatan
- )erawat adalah seorang yang memiliki kwalitas sehingga dibenarkan
mempunyai kedudukan dalam suatu sistem pelayanan kesehatan sebagai timkesehatan yang memiliki wewenang, kewajiban dan tanggung jawab
(. Anak sebagai subjek dan objek perawatan
- Anak sebagai mahluk bio-psiko-sosial- alam asuhan keperawatan terhadap anak diberikan secara holistik,
biopsikososialspiritual, dan komprehensi".
ntuk melaksanakan pelayanan yang ideal tersebut, maka beberapa hal yang
harus dimiliki oleh seorang perawat yang bekerja di ruang anak, yaitu 1. /enang terhadap anak
2. Memeliki si"at 0mother instink(. )enuh perhatian
. /abar dan penuh rasa sayang
. Banyak daya "antasi&. /ikap yang baik terhadap orang tua, sehingga menimbulkan rasa percaya orang
tua terhadap perawat untuk memberikan pelayanan keperawatan pada anaknya
3. Mengetahui ilmu kesehatan anak
8. Memahami pertumbuhan dan perkembangan anak
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 4/83
Perawatan Berfokus Pada Keluarga
+eluarga merupakan unsur penting dalam perawatan anak. )ola kehidupananak ditentukan oleh lingkungan keluarga, sehingga dalam membrikan asuhan
keperawatan pada anak hendaknya ber"okus pada keluarga 4dengan memperhatikan
kemampuan keluarga5.
Elemen Pokok Perawatan Berfokus Pada Keluarga
1. 6ubungan anak dan orangtua adalah unik, berbeda antara yangsatu dengan yang
lainnya. /etiap anak mempunyai karakteristik yang berbeda dan berespon
terhadap sakit dan perawatan di rumah sakit.2. 7rang tua dapat memberikan asuhan yang e"ekti"
Prinsip Dasar Perawatan Anak
1. Berdasarkan kepada pertumbuhan dan perkembangan anak, artinya bahwa dalammemberikan asuhan keperawatan pada anak
2. Asuhan keperawatan yang diberikan menggunakan pendekatan sistem.
(. /elain memenuhi kebutuhan "isik juga kebutuhan psikologi dan sosial.
. Anak adalah bukan miniatur dewasa, tetapi merupakan sosok indiidu yang unik,yanng memepunyai kebiasaan khusus sesuai dengan tahapan pertumbuhan dan
perkembangannya.
Peran Perawat yang Bertugas di Bagian Anak". (ami&y Ad)ocacy
)erawat bekerja sama dengan anggota keluarga untuk mengidenti"ikasi
kebutuhan anak, dan merencanakan interensi perawatan yang cocok untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.*. Pr')'ntion
)erawat berperan akti" dalam menjaga agar anak tetap sehat sesuai dengan
tumbuh kembangnya, dengan merencanakan perawatan dengan berbagai aspek
tumbuh kembang anak, meliputi nutrisi, imunisasi, keamanan, perkembangan,sosialisasi, disiplin, sekolah.
)endekatan yang terbaik adalah dengan pendidikan dan antisipatory guidence.
+. ,'a&th T'aching
)erawat berperan untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada orang tua.
6elath teaching dapat dilakukan secara langsung ataupun secara tidak langsung.
- secara langsung misalnya melakukan pertemuan dengan orang tua- secara tidak langsung, misalnya mengin"ormasikan diagnosa, pengobatan, atau
merujuk klien ke petugas kesehatan lain.
!. Su--ort cons'&ing
)erawat berperan untuk memperhatikan kebutuhan emosional, denganmelakukan support atau conseling.
- support dengan mendengarkan, sentuhan, atau komunikasi non erbal
- conseling bertukar pendapat untuk mengatasi masalah/. Th'ra-'tik Ro&'
)erawat bertugas untuk memenuhi kebutuhan "isik dan mental anak,termasuk
makan,
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 5/83
minum, mandi, BAB, BA+, keamanan dan sosialisasi.
0. 1oordinasi ko&a2orasi
)erawat dalam melaksanakan tugasnya tidak terlepas untuk mengadakankoordinasi dan kolaborasi dengan anggota tiim kesehatan lainnya.
)erawatan secara hollistik diciptakan melalui kesatuan pendekatan
interdisipliner.$. ,'a&th car' -&anning
alam melaksanakan perannya, perawat tidak hanya ber"okus pada keluarga inti
saja tetapi juga berperan dalam masyarakat yang lebih luas.
- tahu kebuthan masyarakat- secara akti" terlibat dalam memelihara kesejahteraan anak
Ruang Lingkup Perawatan Anak
Mencakup ( hal, yaitu /tatus sakit
/tatus sehat
Mencapai 0well being
)embagiannya antara lain
". P'diatrik k&inik 34&inica& -'diatrics5
merupakan bagian yang menggarap status sakit, menangani mengenai penyakit
anak, serta penngobatan dan cara perawatannya.
*. P'diatrik -'nc'gahan 3Pr')'nti)' -'diatrics5 merupakan bagian yang menangani pencegahan anak terhadap terjadinya
penyakit, melalui tindakan-tindakan
!munisasi yang teratur
6ygiene yang baik +. P'diatrik sosia& 3Socia& -'diatrics5
merupakan bagian yang mempelajari dan menggunakan cara-cara agar tetap
sehat, baik "isik, psikis dan sosial.)elaksanaan kegiatan yang termasuk dalam pediatrik sosial, meliputi
• )renatal care
• )ost natal care
• !n"ant care
• )reschool care
• /chool health care
• Adolescence health care
• 6andicapped health care
• eliery care
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 6/83
KONSEP DASAR TUBU! KEBAN"
". P'ng'rtian
a. P'rtum2uhan 36rowth5
Berkaitan dengan masalah perubahan dalam ukuran, besar, jumlah atau dimensi
tingkat sel, organ maupun indiidu, yang bisa diukur dengan ukuran berat4gram, kilogram5, ukuran panjang 4cm, meter5, umur tulang, dan keseimbanganmetabolik 4retensi kalium dan nitrogen tubuh5.
2. P'rk'm2angan 3D')'&o-m'nt5
Bertambahnya kemampuan 4skill5 dalam strukturdan "ungsi tubuh yangkompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari
proses pematangan. Menyangkut adanya proses di"erensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh,
organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga
masing-masing dapat memenuhi "ungsinya. termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai
hasil interaksi dengan lingkungan.
*. 4iri7ciri Tum2uh 1'm2ang
'umbuh kembang anak sudah dimulai sejak konsepsi sampai dewasa,memiliki ciri-ciri, yaitu
a. 'umbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak dari konsepsi sampai
maturitas9 dewasa, yang dipengaruhi oleh "aktor bawaan dan lingkungan. b. 'erdapat masa percepatan atau masa perlambatan, serta laju tumbuh kembang
yang berlainan diantara organ-organ. 'erdapat ( periode pertumbbuhan cepat, yaitu pada masa janin, bayi, dan masa
pubertas.
)ertumbuhan organ mengikuti pola, yaitu pola umum, lim"oid, neural, dan pola reproduksi.
c. /etiap anak memiliki pola perkembangan yang sama dan dapat diramalkan, tetapikecepatannya berbeda antara satu dengan lainnya.
d. )erkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan sara".
e. Akti"itas seluruh tubuh akan diganti dengan respon indiidu yang khas.". Arah perkembangan anak adalah se"alokaudal
langkah pertama sebelum berjalan adalah menegakkan kepala.
g. :e"leks primiti" akan menghilang sebelum gerakan olunter tercapai.+. (aktor78aktor yang m'm-'ngaruhi tum2uh k'm2ang
/ecara umum terdapat dua "aktor utama yang berpengaruh terhadap tumbuh
kembang anak, yaitu "aktor genetik dan "aktor lingkungan.a. (aktor g'n'tik
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 7/83
;aktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses
tumbuh kembang anak. Melalui intruksi genetik, dapat ditentukan kualitas dan
kuantitas pertumbuhan. 'ermasuk "aktor genetik adalah berbagai "aktor bawaanyang normal dan patologik, jenis kelamin, suku bangsa,
)otensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan
secara positi" sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.2. (aktor &ingkungan
*ingkungan merupakan "aktor yang menentukan tercapai atau tidaknya potensi
bawaan. *ingkungan yang baik akan memungkinkan tercapainya potensi
bawaan, sedangkan lingkungan yang kurang baik akan menghambatnya.;aktor lingkungan dibagi dua, yaitu
• Faktor pre natal
<ang termasuk "aktor lingkungan pra natal adalah
=i>i ibu pada waktu hamil=i>i ibu yang jelek pada waktu hamil dapat menyebabkan kelahiran bayi
BB*: 4berat badan lahir rendah5, lahir mati, abortus atau cacat bawaan.
/elain itu dapat juga menghambat pertumbuhan otak janin, anemia, anak kurang gi>i, dan mudah terkena in"eksi.
Mekanis
'rauma dan cairan ketuban yang kurang dapat menyebabkan kelainan
bawaan pada bayi yang dilahirkan'oksin
Masa organogenesis adalah masa yang sangat peka terhadap >at->atteratogenik. 7bat-obatan, ibu perokok9 peminum alkohol pada waktu
hamil,%ndokrin
6ormon-hormon yang berpengaruh pada pertumbuhan janin adalah
somatotropin, hormon plasenta, hormon tirooid, insulin, dan peptida-
peptida lain dengan aktiitas mirip insulin.:adiasi
:adiasi pada janin sebelum minggu ke 18 dapat menyebabkan kematian
janin, kerusakan otak, dan cacat bawaan,!n"eksi
!n"eksi intra uterin yang sering menyebabkan cacat bawaan adalah '7:?6
4'o@oplasmosis, :ubella, ?ytomegaloirus, 6erpes simple@5.
/tress/tress yang dialami ibu pada waktu hamil dapat mempengaruhi
pertumbuhan janin.!munitas
:hesus atau AB7 inkomtabilitas sering menyebabkan abortus atau lahir
matiAnoksia embrio
Menurunnya oksigenasi janin dapat menyebabkan BB*:
• Faktor post natal
*ingkungan biologis
:as9 suku bangsa
enis kelamin
mur
=i>i
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 8/83
)erawatan kesehatan
+epekaan terhadap penyakit
)enyakit kronis;ungsi metabolisme
6ormon
*ingkungan "isik
?uaca, musim, keadaan geogra"is suatu daerah
/anitasi
+eadaan rumah
:adiasi
;aktor psikososial
/timulasi
Motiasi belajar =anjaran ataupun hukuman yang tepat
+elompok sebaya
/tress
/ekolah
?inta dan kasih sayang
+ualitas interaksi anak # orang tua
;aktor keluarga dan adat istiadat
)ekerjaan9 pendapatan orang tua
)endidikan orang tua
umlah saudara
enis kelamin dalam keluarga
/tabilitas rumah tangga
+epribadian orang tua
Adat istiadat, norma-norma, tabu-tabu
Agama
rbanisasi
+ehidupan politik dalam masyarakat yang mempengaruhi prioritas
kepentingan anak, anggaran, dan lain-lain.
!. 1'2utuhan Dasar Anak
a. Kebutuhan Fisik – Biomedis (ASU!Meliputi kebutuhan akan gi>i, perawatan kesehatan, pemukiman yang layak,
higiene dan sanitasi, rekreasi, dll
b. Kebutuhan Kasih Sa"ang (AS#!
+asih sayang orang tua akan menciptakan ikatan yang erat 4bonding5 dan
kepercayaan dasar 4basic trust5. +ekurangan kasih sayang orang tua pada
tahun-tahun pertama kehidupan dapat menyebabkan 0 sindrom deprivasimaternal
$. Kebutuhan Stimulasi %ental (ASA!
/timulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar dapat
mengembangkan perkembangan mental, psikososial, keecerdikan,
keterampilan, kreatiitas, dll.
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 9/83
TA!AP#TA!AP TUBU! KEBAN" ANAK
". Masa Pranata&a. Masa Mudigoh9 embrio konsepsi # 8 minggu
b. Masa janin9 "etus minggu # lahir
*. Masa 2ayi
a. Masa $eonatal usia C # 28 hari
- Masa $eonatal dini C # 3 hari
- Masa $eonatal lanjut 8 # 28 hari
b. Masa pasca neonatal 2 hari # 1 tahun(. Masa Todd&'r usia D 1tahun # ( tahun
. Masa Pra s'ko&ah usia . ( tahun # & tahun
. Masa S'ko&ah usia . & tahun # 18 tahun
a. Masa pra remaja usia & # 12 tahun b. Masa remaja 4adolesccens5 12 # 18 tahun
- Masa remaja awal 4early adolescens5 12 # 1( tahun- Masa remaja menengah 4middle adolescens5 1 # 13 tahun
- Masa remaja akhir 4late adolescens5 18 # 2C tahun
A. PERTUM9U,A (ISI1
". P'rtum2uhan janin intra ut'rin
Masa janin intrauterin merupakan pertumbuhan yang paling pesat.
)ada masa embrio 48 minggu pertama kehamilan5 sel telur yang telah dibuahi berde"erensiasi menjadi organisme yang mempunyaii bentuk manusia. )ada masa janin 4minggu#C minggu5 pertumbuhan berjalan cepat dan organ-organ mulai
ber"ungsi. mur 8 minggu berat janin 1 gram dengan panjang 2, cm. )ada umur
12 minggu beratnya menjadi 1 gram dengan panjang 3, cm. enis kelamindapat dikenali pada akhir trimester !.
+ehamilan 1& minggu berat janin menjadi 1CC gram, panjang 13 cm.
)ada umur kehamilan 2C minggu berat janin CC gram, umur 28 minggu berat
janin 1CCC gram dengan panjang ( cm. )ada umur kehamilan 8 bulan berat janin mencapai 1CC gram, dan pada umur kehamiilan bulan berat janin
mencapai 2CC gram # (CCC gram dengan panjang badan rarta-rata 8#C cm.
*. P'rtum2uhan s't'&ah &ahir
a. 9'rat 9adan
)ada bayi cukup bulan, akan terjadi penurunan berat badan sebanyak 1CEhingga hari ke 1C. Berat badan waktu lahir akan kembali pada hari ke 1C.
)eningkatan BB menjadi 2 @ BBlahir pada umur -& bln
( @ BB lahir pada umur 1 tahun
@ BB lahir pada umur 2 tahunMasa sekolah kenaikan BB rata-rata 2 kg9thn , dan kemudian konstan.
Mulai masa pra adolescense kenaikan BB ( # (,kg9 thn
+enaikan BB anak pada tahun pertama kehidupan kalau anak mendapatkan
gi>i yang baik adalah - )ada triwulan ! 3CC-1CCC gram9bulan
- )ada triwulan !! CC-&CC gram9bulan- )ada triwulan !!! (C-C gram9bulan
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 10/83
- )ada triwulan !F 2C-(C gram9bulan
;ormulasi Berat Badan untuk anak tahun ke atas dapat digunakan rumus
dimana n G tahun
2. Tinggi 9adan
'inggi badan rata-rata pada wakttu lahir 8 #C cm
)erkiraan 'B anak
- 'riwulan ! bertambah 1C cm- 'riwulan !! bertambah & cm
- 'riwulan !!! bertambah cm
- 'riwulan !F bertambah cm , atau - 1 tahun 1, @ 'B lahir
- tahun 2 @ 'B lahir - & tahun 1, @ 'B setahun
- 1( tahun ( @ 'B lahir - ewasa (, @ 'B lahir
c. 1'-a&a
*ingkar kepala waktu lahir rata-rata ((-( cm. *ingkar kepala ini lebih besar
dari lingkar dada.
:ata-rata lingkar kepala umur & bulan cm umur 1 tahun 3 cm
umur 2 tahun cm
dewasa cm pertumbuhan tulang kepala mengikuti pertumbuhan otak.)ertumbuhan otak tercepat pada trimester !!! kehamilan sampai -& bulan
pertama setelah lahir.
)ada waktu lahir berat otak bayi H berat otak dewasa, tetapi selnya 29( jumlah sel otak orang dewasa.
d. 6igi
alam perkembangannya mempunnyai 2 tahap
- /elama masa anak-anak gigi sulung9 susu 2Cbuah
- =igi tetap (2 buah
)ertumbuhan gigi sulung=igi :ahang Atas :ahang Bawah
/eri tengah
/eri taring
'aring=eraham !
=eraham !!
& bulan
3 bulan
1& bulan12 bulan
2C bulan
3 I bulan
bulan
18 bulan1 bulan
2 bulan
=igi tetap mulai erupsi pada usia & # 3 tahun.
'. rgan7organ Tu2uh
)ertumbuhan mengikuti polanya sendiri-sendiri. /ecara umum terdapat
pola pertumbuhan
• )ola umum 9 =eneral pattern
• )ola $eural 9 Brain J head pattern
48 K 2 n5 kg
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 11/83
• )ola *im"oid 9 *ymphoid pattern
• )ola =enital 9 =enital pattern
9. PER1EM9A6A
". P'rk'm2angan (ungsi M'nta& Int'&'ktua& 4'eori ean )eaget5 b. /ensori Motorik mulai lahir # 2 tahun
:e"leks akti" ke pengulangan tingkah laku sederhana
c. )reoperasional 2 # 3 tahun?iri egosentrik mulai kelihatan
Belum mampu ber"ikir dari sudut pandang orang lain
Menilai keadaan tidak pada proporsi yang umum
d. +ongkrit operasional 3 # 11 tahunMulai ber"ikir logis dan terarah
apat mengetahui konsep baru
Belum dapat ber"ikir hal yang abstrak e. ;ormal operasional 12 #1 tahun
'elah "leksibel
Mampu beradaptasiBer"ikir abstrak
Menyimpulkan dengan logis
*. P'rk'm2angan Psikososia& 'mosiona& 4'eori %. %rickson5a. 'rust s Mintrust 4C-1 tahun5
:asa percaya dan tidak percaya'okoh ibu merupakan "aktor utama untuk mencapai trust.
b. Autonomy s /hame 41-( tahun5
Mampu mengatur dirinya sendiriL berjalan, memanjat.=angguan pada "ase ini malu-malu, ragu, temper tantrum
c. !nisiatie s =uilt 4( # & tahun5
/iap memperluas cakrawala
=angguan pada "ase ini dapat menimbulkan kesulitan belajar, takut dankurang inisiati"
d. !ndustry s !n"eriority 4& # 12 tahun5Anak siap melaksanakan tugas dan ingin dilibatkan dalam akti"itas=angguan pada "ase inni akan menyebabkan anak takut untuk berkompetisi
e. !dentity s :ole ?on"usion 412 # 18 tahun5
'erjadi perubahan "isik yang sangat pesatAnak mulai mencari idola
=angguan pada "ase ini dapat menyebabkan anak menjadi role con"usion
+. P'rk'm2angan 1'-ri2adian 4'eori /igmund ;ried5
a. )eriode 7ral 4 C # 1, tahun5
b. )eriode Anal 4 (- tahun5
c. )eriode )halik 4( # tahun5d. )eriode *atent 4 # 12 tahun5
e. )eriode =enital 4 12 # 18 tahun5
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 12/83
KONSEP DASAR
PE6ERTIA
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan (3 minggu sampai
2 minggu dengan berat badan lahir 2CC gram sampai CCC gram, dengan nilaiA)=A: 3 # 1C, dan tidak mempunyai kelainan, cidera, atau memerlukan prosedur
khusus.
4IRI74IRI 9A;I 9ARU LA,IR RMAL
1. Berat badan 2CC gram # CCC gram
2. )anjang badan lahir 8 # 2 cm(. *ingkar dada (C # (8 cm
. *ingkar kepala (( # ( cm
. *ingkar lengan atas 1C # 11 cm
&. Bunyi jantung dalam menit pertama 18C@9menit, kemudian menurun sampai 12C # 1C@9 menit.
3. )erna"asan pada menit pertama 8C@9menit, kemudian menurun setelah tenang
sampai C@9 menit.
8. +ulit kemerah-merahan dan licin, karena jaringan subkutan cukup terbentuk dandiliputi erni@ caseosa.
. :ambut lanugo telah tidak terlihatL rambut kepala biasanya telah sempurna.1C. +uku telah agak panjang dan lemas.
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 13/83
11. =enitalia labia mayora sudah menutupi labia minora 4pada perempuan5
'estis sudah turun 4pada laki-laki5
12. :e"leks isap dan menelan sudah baik.1(. :e"leks morro baik 4bila bayi dikagetkan akan memperlihatkan gerakan seperti
memeluk5.
1. :e"leks gra"" baik 4bila diletakkan sesuatu benda di atas tangan, bayi akanmenggenggam karena adanya gerakan re"leks5.
1. :e"leks rooting baik 4bila diletakkan sesuatu benda pada sekitar mulut maka
akan mengikutinya5.
1&. %liminasi baik urine dan mekonium akan ke luar dalam 2 jam pertama, mekonium berwarna
hitam kecoklatan
PERU9A,A ;A6 TER<ADI PADA 9A;I 9ARU LA,IR ". P'ru2ahan M'ta2o&ism' 1ar2ohidrat
alam waktu 2 jam setelah lahir terjadi penurunan kadar gula darah untuk
menambah energi pada jam-jam pertama setelah lahir, diambil dari hasil
metabolisme asam lemak, kadar gula darah dapat mencapai 12Cmg91CCml.
Bila ada sesuatu hal 4misalnya bayi hipotermi5 metabolisme asam lemak tidak
dapat memenuhi kebutuhan bayi kemungkinan bayi akan mengalami
hipoglikemia.
*. P'ru2ahan Suhu Tu2uh
+etika bayi lahir, bayi berada pada suhu lingkungan yang lebih rendah dari suhu
di dalam rahim ibu.Bila bayi dibiarkan dalam suhukamar 2 ? bayi akan kehilangan panas
melalui koneksi9radiasi dan eaporasi sebanyak 2CCkal9ke BB9menit.
/edangkan panas yang dihasilkan tubuh hanya 191C-nya saja. +eadaan ini
menyebabkan penurunan suhu tubuh sebanyak 2? dalam waktu 1 menit
akibatnya metabolisme jaringan meningkat dan kebutuhan 72 meningkat.
+. P'ru2ahan P'rna8asan
/elama dallam uterus, janin mendapatkan 72 dari pertukaran gas melalui
plasenta. /etelah bayi lahir pertukaran gas harus melalui paru-paru bayi (C
setelah kelahiran.
:angsangan untuk gerakan pertama perna"asan ialah • 'ekanan mekanis dari toraks sewaktu melalui jalan na"as
• )enurunan )a72 dan kenaikan )a?72 merangsang kemoreseptor yang
terletak di sinnus karotis.
• :angsangan dingin dapat merangsang permukaan gerakan perna"asan
• Refleks deflasi Hering Breur .
)erna"asan pertama pada bayi baru lahir terjadi normal dalam (C setelah
kelahiran. 'ekanan dada pada bayi saat lahir mengakibatkan cairan paru-paru
4pada bayi normal jumlahnya 8C-1CCml5, kehilangan 19( dari jumlah cairantersebut cairan yang hilang diganti dengan udara paru-paru berkembang
rongga dada berkembang.
!. P'ru2ahan Sirku&asi
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 14/83
engan berkembangnya paru-paru mengakibatkan tekanan 72 meningkat dan
tekanan ?72 menurun mengakibatkan turunnya resistensi pembuluh darah
paru aliran darah ke paru-paru meningkat menyebabkan darah dari arteri pulmonalis mengalir ke paru-paru, dan duktus arteriosus menutup.
engan menutupnya arteri dan ena umbilikal kemudian tali pusat dipotong,
maka aliran darah dari plasenta melalui ena caa dan oramen oale ke atriumkiri mulai terhenti sirkulasi janin berubah menjadi sirkulasi bayi yang hidup di
luar badan ibu.
/. P'ru2ahan7-'ru2ahan &ain
Alat pencernaan, hati, ginjal dan alat lainnya mulai ber"ungsi.
+etika lahir bayi harus melakukan aksi menghisap dan menelan. +eadaan initerkoordinasi secara erat. Menghisap, menggigit dan menelan merupakan akti"itas
mulut.)ada saat lahir olume lambung adalah 2-Cml, tetpi pada hari ke sepuluh dapat
memuat 1CCml ditambah u"ara dalam olume yang sama.
PROSES KEPERA$ATAN
PE61A<IA
". Riwayat 1'hami&an
• +ehamilan yang ke berapa
• arak kehamilan sekarang dengan kehamilan sebelumnya
• +eadaan kesehatan ibu selama kehamilannya sekarang
• 'empat dan jumlah prenatal care
• :iwayat komplikasi selama hamil 4misal kelebihn berat badan yang
mencolok, hipertensi, nausea dan omitus, penyakit on"eksi dan lain-lain5.
• )engobatan atau obat-obatan yang digunakan selama hamil
• )enggunaan alkohol, obat-obatan atau rokok selama hamil
" Riwayat P'rsa&inan
• 'anggal dan jam melahirkan
• sia kehamilan• enis persalinan
• *amanya proses persalinan 4sejak pecah ketuban sampai lahir5
• +elainan-kelaiinan pada saat persalinan 4misal keadaan ketuban keruh, sesak
na"as, dll5
" P'm'riksaan 8isik
• )erna"asan dan peredaran darah
Bbayi mulai berna"as (C detik setelah kelahiran. ntuk menilai status
kesehatan bayi dalam kaitannya dengan perna"asan dan peredaran darah
digunakan metoda 0A)=A: /?7:%. )enilaian keadaan bayi denganmenggunakan metoda A)=A: /core, digunakan tabel sbb
AP6AR S4RE
S4RE
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 15/83
TADA = " *
A 3A--'aranc' co&or5
Narna kulit
/eluruh tubuh
biru9putih
Badan merah
+aki biru
/eluruh tubuh
kemerahanP 3Po&s5
;rekwensi jantung
'idak ada O 1CC@9menit D1CC@9menit
6 36rimac'5
:e"leks
'idak ada =erakan sedikit9
perubahan mimik
=erakan
kuat9melawan
A 3Acti)ity5
'onus otot
*umpuh %kstremitas sedikit
"leksi
=erakan akti"
%kstremitas "leksi
R 3R's-iration '88ort5
saha berna"as
'idak ada *emah, tidak teratur Menangis kuat
• /uhu tubuh
/uhu tubuh bayi biasanya berkisar antara (&,? - (3?. pengukuran suhu
dapat dilakukan pada aksila.
• +ulit
Biasanya halus, lembut danpadat dengan sedikit pengelupasan terutama pada
telapak tangan, kaki, dan selangkangan. +ulit diliputi erni@ caseosa terutama
di daerah lipatan dan bahu.
• +eadaan dan kelengkapan ekstremitas
ilihat adakah cacat bawaan berupa kelainan bentuk, kelainan jumlah atau
tidak ada sama sekali pada semua anggota tubuh dari ujung rambut sampaiujung kaki.
• 'ali pusat
'erdapat dua arteri dan satu ena umbilikalis.
+eadaan tali pusat harus kering, tidak ada perdarahan, tidak ada kemerahan di
sekitarnya.
• Mekonium
;eses bayi yang berupa pasta kental berwarna gelap hitam kehijauan dan
lengket. Mulai ke luar 2 jam pertama dan akan berlangsung sampai hari ke
dua atau ke tiga.
• Antropometri
)engukuran berat badan lahir berkisar antara 2CC # CCC gram. )ada hari kedua dan ke tiga terdapat penurunan. )enurunan jangan melampaui 1CE dari
berat badan lahir. )ada hari ke 1C # hari ke 1 biasanya akan tercapai kembali
BB lahir.)engukuran panjang badan, lingkar kepala, lingkar dada, dan lingkar lengan
atas.
• )engkajian :e"leks Bayi
RE(LE1S DES1RIPSI METDA PE61A<IA MA1A TEMUA
" * + !
Berkedip ijumpai tahun pertama
kehidupan
/orotkan cahaya ke mata
bayi
ika re"leks ini tidak
dijumpai menunjukkan
kebutaan
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 16/83
'anda Babinski ari kaki mengembang dan ibu
jari dorso"leksi. ijumpai
sampai umur 2 tahun
=ores telapak kaki
sepanjang tepi luar, dimulai
dari tumit
)engembangan jari kaki
dan ibu jari kaki dorso"lek-
si setelah umur 2 tahun me
nunjukkan lesi ekstrapira-midal.
Merangkak Bayi membuat gerakan merang-kak dengan lengan dan kaki bila
diletakkan pada abdomen
*etakkan bayi di atas permukaan yang rata dengan
cara ditengkurapkan
+etidaksimetrisan gerakanmenunjukkan gangguan
neurologi
Melangkah4stapping5
+aki bergerak ke atas dan ke bawah bila kaki sedikit disentuh
kan ke permukaan yang keras.
ijumpai pada -8mg pertama
)egang kaki sehinggakakinya menyentuh
permukaan yang keras
:e"leks yang menetap me-lebihi -8mg merupakan
keadaan abnormal
%kstruksi *idah ekstensi ke arah luar bila
disentuh. ijumpai smp umur
bln.
/entuh lidah dengan ujung
spatel lidah.
%kstensi lidah yang
persisten menunjukkan
sindrom down
Morro *engan ekstensi, jari-jari me-
ngembang, keadaan ini diikutidengan adduksi dari lenganseperti ketika memeluk. )ada
saat yang sama disertai dengan
tangisan, ekstensi dari badan
dan kepala denga gerakan-gerak an tungkai. *ebih kuat selama
2bln pertama. Menghilang pada
umur (-bln.
bah posisi bayi dengan
tiba-tiba atau pukul meja
:e"leks yang menetap
lebih dari bln menunjukkan kerusakan otak. Mene-tap lebih dari & bln sangat
menunjukkan kerusakan
otak. :espons yang tidak
simetris menunjukkanhemiparesis, "raktur klai-
kula atau cedera "leksus
brakhialis. 'idak ada res-
pon pada ekstremitas bawah menunjukkan dislo-
kasi pinggul kongenital
atau cidera medula spinalis
bagian bawah=alantPs 4inkura-
si badan5
)unggung bergerak ke arah
samping bila distimulasi.ijum-
pai selama -8mg pertama
=ores punggung bayi
sepanjang sisi tulang bela-
kang dari bahu sampai bokong
'idak ada re"leks
menunjukkan lesi medula
spinalis transersa
$eck :ighting Bila bayi telentang, bahu dan badan kemudian pelis berotasi
ke arah dimana bayi berputar.
ijumpai pada 1C bln pertama
*etakkan bayi dalam posisitelentang. ?oba menarik
perhatian bayi dari satu sisi
'idak adanya re"leks iiniatau re"leks menetap lebih
dari 1C bln menunjukkan
gangguan //)
Menggenggam
4palmar graps5
ika telapak tangan dirangsang,
jari-jari akan "leksi dan meng-
genggam. :e"leks ini
menghilang pada (-bln
*etakkan jari di telapak
tangan bayi darisisi ulnar.
ika re"leks lemah atau tidak
ada berikan botol susu atau
dot, karena mengisapmenguatkan re"leks.
;leksi yang tidak simetris
menunjukkan paralisis.
:e"leks menggenggam
yang gangguan serebral.
:ooting Bayi memutar ke arah pipi yangdigores. :e"leks ini menghilang
pada umur (-bln, tetapi bisa
menetap sampai umur 12 bln,
=ores sudut mulut bayi ataugaris tengah bibir
'idak adanya re"leksmenunjukkan gangguan
neurologi yang berat.
" * + !
khususnya selama tidur
'erkejut 4starle5 Bayi mengekstensikan dan mem
"lkesikan lengan dalam beres-
pon terhadap suara keras. 'a-ngan tetap rapat. :e"leks ini
akan menghilang setelah bln
Bertepuk dengan keras 'idak adanya re"leks
menunjukkan kerusakan
pendengaran
Mengisap Bayi mengisap dengan kuat
dlam berespon terhadap stimu-
lasi. :e"leks ini menetap selama
bayi, dan munngkin selama
Berikan susu botol atau dot :e"leks yang lemah atau
tidak ada menunjukkan
kelambatan perkembangan
atau abnormalitas
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 17/83
tidur tanpa stimulasi neurologi
'onic neck Bayi melakukan perubahan posisi bila kepala diputar ke satu
sisi. *engan dan tungkaiekstensi ke arah sisi putaran ke-
pala dan "leksi pada sisi yang berlawanan. $ormalnya tidak
ini tidak terjadi setiap kali kepa-
la diputar. 'ampak pada 2-&bln.
)utar kepala dengan cepat kesatu sisi
ianggap tidak normal jikarespon terjadi setiap kali
kepala diputar. ikamenetap menunjukkan
kerusakan serebral mayor
MASALA, 1EPERA%ATA
Masalah keperawatan yang mungkin muncul pada bayyi baru lahir normal
adalah sbb
1. Bersihan jalan na"as tidak e"ekti"
2. )otensial terjadinya gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi, kurang dari
kebutuhan(. )otensial perubahan suhu tubuh, hipotermi
. )otensial terjadinya in"eksi. +urangnya pengetahuan orangtua mengenai perawatan yang dibutuhkan
neonatus
RE4AA 1EPERA%ATA
&. %empertahankan 'alan nafas se$ara efektif
• *akukan penilaian A)=A: /core segera setelah lahir dan lima menitkemudian
• Bersihkan daerah muka bayi dari cairan ketuban9 lendir
• Atur posisi tidur bayi
• 7bserasi tanda-tanda ital
• Amati dan catat suara perna"asan bayi
. %emenuhi kebutuhan nutrisi
• Menetekan bayi segera setelah lajir
• Amati dan catat re"leks bayi
• Berikan dorongan pada ibu agar mau memberikan A/! pada bayinya
• Beri minum setiap bayi menginginkannya
• ?egah tidur selama bayi minum
• Bantu interaksi ibu dan bayi selama memberi minum
). %empertahankan suhu tubuh
• ?egah bayyi terbuka tanpa perlindungan
• Bungkus bayi dengan kain hangat
• angan membiarkan bayi dalam keadaan basah
• )ertahankan suhu ruangan tetap hangat
• 'angguhkan memandikan bayi -&jam setelah lahir sampai suhu tubuh stabil
• kur suhu setiap 2-jam sekali
. %en$egah ter'adin"a infeksi
• ?uci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi
• )elihara umbilikal dalam keadaan bersih dan kering
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 18/83
• 6indari mencium bayi yang terlalu dekat
• iskusikan dengan orang tua tentang lingkungan yang diperlukan bayi
• *akukan isolasi terutama diketahui penyebabnya in"eksi ditularkan melaluiudara
). Pendidikan kesehatan terhadap keluarga
• 'indakan pelaksanaan rooming in
• elaskan pada orangtua cri-ciri neonatal
• elaskan mengenai akti"itas dan perkembangan neonatal
• elaskan perllunya proses bonding pada orangtua
• Ajarkan prosedur memandikan bayi
• Ajarkan cara bermain dengan bayi
ASU!AN KEPERA$ATAN PADA BA%&
DEN"AN !&PERB&L&RUB&NE&A
A. 1SEP DASAR
". P'ng'rtian
6iperbilirubinemia adalah peningkatan konsentrasi kadar bilirubin serum tak
terkonjugasi yang dapat menimbulkan e"ek patologis yang ditunjukan dengan ikterus.
!kterus adalah warna kuning yang dapat terlihat pada sklera, selaput lendir, kulitatau organ lain akibat penumpukan bilirubin dalam darah.
*. Insid'n
!kterus terdapat pada &CE bayi cukup bulan, dan 8CE pada bayi kurang bulan.
+. M'ta2o&ism' 9i&iru2inBilirubin merupakan produk yang bersi"at toksik dan harus dikeluarkan olehtubuh. /ebagian besar billirubin tersebut berasal dari degradasi hemoglobin darah dan
sebagian lagi dari hem bebas atau eritropoesis yang tidak e"ekti".
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 19/83
Meningkatnya kadar bilirubin dapat disebabkan produksi yang berlebihan. )ada
neonatus 3E bilirubin berasal dari mekanisme ini. /atu gram hemoglobin dapat
menghasilkan (gram bilitubinbindirek 4"ree bilirubin5.)embentukan bilirubin dimulai dengan proses oksidasi yang menghasilkan
bilierdin serta beberapa >at->at lain. Bilierdin inilah yang mengalami reduksi dan
menjadi bilirubin bebas atau bilirubin !Q al"a. Rat ini sulit larut dalam air tetapi lebihmudah larut dalam lemak karena bersi"at lipo"ilik yang sulit dieksresi dan mudah
melalui membran biologik seperti plasenta dan sawar darah otak.
i dalam plasma bilirubin bebas tersebut bersenyawa dengan albumin dan
dibawa ke hepar. alam hepar terjadi mekanisme ambilan, sehingga bilirubin terikatoleh reseptor membran sel hati dan masuk ke dalam hepatosit 4sel hati5. alam sel
hati, terjadi persenyawaan dengan ligandin 4protein-<5, protein-R, dan glutation /-
trans"arase yang membawanya ke retikulum endoplasma hati, tempat terjadinya
proses konjugasi. )roses ini timbul berkat adanya en>im glukorinil trans"arase yangkemudian menghasilkan bentuk bilirubin direk yang mempunyai si"at dapat larut
dalam air dan dalam kadar tertentu dapat dieksresi melalui ginjal./ebagian besar bilirubin yang terkonjugasi ini dieksresi melalui duktus
hepatikus ke dalam sistem empedu dan selanjutnya masuk ke dalam usus dan keluar
dengan tinja sebagai sterkobilin, dan sebagian diserap kembali dan ke luar melaluiurin sebagai urobilinogen.
)ada bayi baru lahir, bilirubin direk dapat diubah menjadi bilirubin indirek
didalam usus karena adanya beta-glukoronidase yang berperan pentinnng
terhadapperubahan tersebut. Bilirubin indirek ini diabsorpsi kembali oleh mukosausus dan selanjutnya masuk kembali ke hati, dan terbentuklah proses absorpsi
enterohepatik.
/ebagian besar neonatus mengalami peninggian kadar bilirubin indirek padahari-hari pertama kehidupan. 6al ini terjadi karena proses "isiologis, antara lain
karena tingginya kadar eritrosit neonatus, masa hhidup eritrosit yang lebih pendek
48C-C hari5, dan belum matangnya "ungsi hepar.)eninggian kadar bilirubin ini terjadi pada hari ke 2-( dan mencapai puncaknya
pada hari ke -3, kemudian akan menurun kembali pada hari ke 1C-1. +adar, dengan
kadar billirubin tidak melebihi 1Cmg9dl pada bayi cukup bulan dan 12mg9dl pada bayi
kurang bulan. )ada liSuor amnion yang normal dapat ditemukan bilirubin padakehamilan 12 minggu, kemudian menghilang pada kehamilan (&-(3 minggu.
Masalah akan timbul bila produksi bilirubin ini terlalu berlebihan atau
konjugasi hati menurun sehingga terjadi akummulasi di dalalm darah. )eningkatankadar bilirubin yang berlebihan dapat menimbulkan kerusakan sel tubuh tertentu,
misalnya kerusakan otak yang akan mengakibatkan gejala sisa di kemudian hari.
+eadaan ikterus dipengaruhi oleh beberapa "aktor, antara lain a. ;aktor produksi yang berlebihan melampaui pengeluarannya. 'erdapat pada
hemolisis yang meningkatL ketidakcocokan golongan darah 4:h, AB7 antagonis5,
de"esiensi en>im =&) 4=lukosa & ;os"at dehidrokinase5.
b. =angguan dalam uptake dan konjugasi hepar karena imaturitas heparL kurangnyasubstrat untuk konjugasi bilirubin, gangguan "ungsi hepar akibat hippoksia,
asidosis dan in"eksi.
c. =angguan transportasi bilirubin dalam darah yang diikat oleh albumin untuk diangkut ke hepar. !katan ini dapat dipengaruhi oleh obat-obatan seperti salisilat,
dan lain-lain. e"esiensi albumin menyebabkan lebih banyak bilirubin indirek
yang bebas dalam darah yang mudah melekat pada otak 4kernikterus5.
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 20/83
d. =angguan dalam ekskresi akibat sumbatan dalam hepar atau di luar hepar. Akibat
kelainan bawaan atau in"eksi, atau kerusakan hepar oleh penyebab lain.
!. Tanda7tanda dan (aktor P'ny'2a2
!kterus neonatorum dibagi 2, yaitu ikterus "isiologis, dan ikterus patologis
a. Ikt'rus (isio&ogis :
Narna kuning timbul pada hari ke 2 atau ke (, dan tampak jelas pada hari
ke - 3, dan menghilang pada hari ke 1C, Bayi tampak biasa, minum baik, berat badan naik biasa,
+adar bilirubin indirek tidak melebihi 1Cmg9dl pada neonatus cukup
bulan, dan 12mg9dl pada neonatus kurang bulan, +ecepatan peningkatan kadar bilirubin tidak melebihi mg9dl
+adar bilirubin direk tidak melebihi 1mg9dl
)enyebab ikterus "isiologis adalah karena kurangnya protein-< dan protein-R, en>im glukuronil trans"arase yang belum cukup jumlahnya.
2. Ikt'rus Pato&ogis :
!kterus terjadi dalam 2 jam pertama kehidupan, dan menetap setelah 2
minggu
/erum bilirubin total melebihi 12mg9dl,
+adar bilirubin indirek melebihi 1Cmg9dl pada bayi cukup bulan, dan
12mg9dl pada bayi kurang bulan, +adar bilirubin direk lebih dari 1mg9dl atau kenaikan bilirubin serum
1mg9dl9jam, atau peningkatan kadar bilirubin D mgE per hari, !kterus disertai proses hemolisis
/. 9'2'ra-a k'adaan yang m'ny'2a2kan ikt'rus -ato&ogik antara &ain :
a. )enyakit hemolitik, isoantibodi karena ketidakcocokan golongan darah ibudan anak, seperti :hesus antagonis, AB7 dan sebagainya.
b. +elainan dalam sel darah merah seperti pada de"esiensi =&) 4glukosa-&
pos"at dehidrokinase5, talasemia, dan lain-lain.c. 6emolisis hematoma, polisitemia, perdarahan karena trauma lahir
d. !n"eksi septisemia, meningitis, in"eksi saluran kemih, penyakit karena
toksoplasmosis, si"ilis, rubella, hepatitis, dan sebagainya.
e. +elainan metabolik, antara lain hipoglikemia, galaktosemia.". 7bat-obatan yang menggantikan ikatan bilirubin dengan albumin seperti
sol"onamida, salisilat, sodium ben>oat, gentamisin, dan sebagainya.
g. )irau enterohepatik yang meninggi obstruksi usus letak tinggi, penyakithirsprung, stenosis pilorik, mekonium illeus, dan sebagainya.
0. Pato8isio&ogi
)enigkatan kadar bilirubin dapat terjadi pada beberapa keadaan. +ejadian yang
sering ditemukan adalah apabila terdapat penambahan beban bilirubin pada sel hepar
yang terlalu berlebihan. 6al ini dapat ditemukan bila terdapat peningkatan penghancuran eritrosit, polisitemia, memendeknya umur eritrosit janin9bayi,
meningkatnya bilirubin dari sumber lain, atau terdapatnya peningkatan sirkulasi
enterohepatik.
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 21/83
=angguan ambilan bilirubin plasma juga dapat menimbulkan peningkatan
kadar bilirubin tubuh. 6al ini dapat terjadi apabila kadar protein-< dan protein-R
terikat oleh anion lai, misalnya pada bayi asidosis atau dengan anoksia9hipoksia.+eadaan lain yang memperlihatkan peningkatan kadar bilirubin adalah adanya
gangguan konjugasi hepar yang disebabkan oleh de"esiensi en>im glukuronil
trans"erase, atau bayi yang menderita gangguan ekskresi, misalnya hepatitis neonatalatau sumbatan empedu intra9ekstrahepatik.
$. 1om-&ikasi
apat terjadi kernikterus atau ensefalopati biliaris. +ernikterus adalahkerusakan otak akibat perlengketan bilirubin indirek pada otak terutama pada korpus
striatum, talamus, nukleus subtalamus hipokampus, nukleus merah di dasar entrikel
!F.
)ada umumnya dianggap bahwa kelainan pada susunan sara" pusat tersebutmungkin akan timbul apabila kadar bilirubin indirek lebih dari 2Cmg9dl.
*e'ala klinis ensefalopati +
- =ejala akut letargi, tidak mau minum, dan hipotoni.
- =ejala kronis tangisan yang melengking 4high pitch cry5, hipertonus,
opistotonus.
Bayi yang selamat biasanya menderita gejala sisa berupa paralisis serebral
dengan atetosis, gangguan pendengaran 4dapat tuli5, paralisis sebagian otot mata, dan
displasia dentalis, retardasi mental.
>. P'ni&aian Ikt'rus manurut 1ram'r
Menurut +ramer, ikterus dimulai dari kepala, leher, dan seterusnya. ntuk penilaian ikterus, +ramer membagi tubuh bayi baru lahir dalam bagian yang
dimulai dari kepala dan leher, dada sampai pusat, pusat bagian bawah sampai tumit,
tumit-pergelangan kaki dan bahu pergelangan tangan dan kaki serta tangan termasuk telapak kaki dan telapak tangan.
)embagian ikterus menurut +ramer
4sumber Boedjang cit /urasmi,2CC(&C5
?ara pemeriksaannya ialah dengan menekan jari telunjuk di tempat yang
tulangnya menonjol seperti tulang hidung, tulang dada, lutut, dan lain-lain. +emudian
penilaian kadar bilirubin dari tiap-tiap nomor disesuaikan dengan angka rata-rata didalam gambar di atas.
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 22/83
?ara ini juga tidak menunjukkan intensitas ikterus yang tepat di dalam plasma
bayi baru lahir. $omor urut untuk menunjukkan arah meluasnya ikterus.
6ubungan kadar bilirubin dengan ikterus
D'rajat
ikt'rus
Da'rah ikt'rus
P'rkiraan kadar
2i&iru2in 3rata7rata5
Aterm )rematur
1 +epala sampai leher , -
2 +epala, badan sampai dengan umbilikus 8, ,
( +epala, badan, paha sampai dengan lutut 11,8 11,
+epala, badan, ekstremitas sampai
dengan pergelangan tangan dan kaki
1,8 1(,
+epala, badan, semua ekstremitas sampai
ujung jari
#. P'nata&aksanaan
a. Ikt'rus (isio&ogis
!kterus "isiologis tidak memerlukan penanganan khusus, kecuali pemberianminum sedini mungkin dengan junlah cairan dan kalori yang mencukupi. )emberian
minum sedini mungkin akan meningkatkan motilitas usus dan menyebabkan bakteri
dintroduksi ke usus. Bakteri dapat mengubah bilirubin direk menjadi urobilin yangtidak dapat diabsorpsi kembali. engan demikian kadar bilirubin akan turun.
Meletakkan bayi di bawah sinar matahari selama 1C-1 menit pada jam C&.(C-
C8.CC setiap hari perlu dilakukan.
2. Ikt'rus Pato&ogis
'ujuan utama dalam penatalaksanaan ikterus neonata adalah untuk
mengendalikan agar kadar bilirubin serum tidak mencapai nilai yang dapatmenimbulkan kernikterus9ence"alopati biliaris, serta mengobati penyebab langsunng
ikterus.
)engendalian kadar bilirubin dapat dilakukan dengan mengusahakan agar konjugasi bilirubin dapat lebih cepat berlangsung. 6al ini dapat dilakukan dengan
merangsang terbentuknya glukuronil trans"erase dengan pemberian obat seperti
luminal atau agar.)emberian substrat yang dapat menghambat pembentukan blirubin 4plasma atau
albumin5, mengurangi sirkulasi enterohepatik 4pemberian kolesteramin5, terapi sinar atau trans"usi tukar, merupakan tindakan yang dapat mengendalikan kenaikan kadar
bilirubin,
"5 (otot'ra-i
;ototerapi dilakukan pada semua bayi dengan kadar bilirubin indirek lebihdari 1Cmg9dl dan pada bayi dengan proses hemolisis yang ditandai oleh adanya
ikterus pada hari pertama kelahiran.
;ototerapi digunakan untuk menurunkan kadar bilirubin serum pada neonatusdengan hiperbilirubinemia jinak hingga moderat. ;ototerapi menyebabkan
isomerisasi bilirubin. %nergi sinar mengubah senyawa yang berbentuk R, 1R-
bilirubin menjadi senyawa berbentuk R, 1%-bilirubin yang merupakan bentuk isomernya. Bentuk isomer ini mudah larut dalam plasma dan lebih mudah diekskresi
oleh hati ke dalam saluran empedu. )eningkatan bilirubin isomer dalam empedu
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 23/83
menyebabkan bertambahnya pengeluaran cairan empedu ke dalam usus, sehingga
peristaltik usus meningkat dan bilirubin akan lebih cepat meninggalkan usus halus.
'empat terjadinya ismerasi sampai saat ini belum diketahui secara rinci. iduga proses tersebut terbanyak terjadi di daerah peri"er, yaitu jaringan subkutan. Akibatnya
penyinaran yang optimal di bagian kulit neonatus akan memberikan hasil yang baik.
/umber cahaya untuk "ototerapi dapat diperoleh dari sinar matahari, cahaya lampuneon, cahaya lampu halogen. %"ek cahaya optimal yang dapat menyebabkan eliminasi
bilirubin maksimum ialah yang mempunyai gelombang sinar (C-3C nanometer
4nm5.
;ototerapi tidak bekerja e"ekti" apabila terdapat gangguan peristaltik sepertiobstruksi usus atau bayi dengan enteritis, karena pada keadaan seperti ini terjadi
peningkatan reabsorpsi siklus enterohepatik. emikian pula pada penderita sidosis,
hipoksia atau hipoalbuminemia, pengguanaan "ototerapi perlu disertai perbaikan
kelainan yang menyertainya. )ada bayi yang direncanakan trans"usi tukar, "ototerapidilakukan pula sebelum dan sesudah trans"usi dikerjakan.
Prosedur Fototerapi+
)eralatan yang digunakan "ototerapi terdiri dari lampu neon sebanyak 1C buah
T 2C watt yang diletakan secara paralel dan dipasang dalam kotak berentilasi.Bagian bawah lampu dipasang pleksiglas yang ber"ungsi untuk menahan sinar
ultraiolet yang tidak berman"aat untuk penyinaran. )osisi lampu diatur dengan jarak
2C-(C cm. ntuk mendapatkan energi yang optimal, lampu yang digunakan maksimal
sampai CC jam.)ada saat penyinaran diusahakan agar tubuh terpapar seluas-luasnya, dengan
membuka pakaian bayi. +edua mata dan gonad ditutup dengan bahan yang dapat
memantulkan cahaya. )osisi bayi diubah-ubah setiap &-8 jam. /uhu tubuh diukur -& jam sekali. /elama penyinaran kadar bilirubin dan hemoglobin bayi dipantau secara
berkala. 'erapi dihentikan bila kadar bilirubin menurun kurang dari 1CmgE.
)enurunan kadar bilirubin setelah "ototerapi tergantung dari tingginya kadar bilirubin saat mulainya penyinaran. *amanya penyinaran tidak melebihi 1CC jam. ika
kadar bilirubin tidak banyak berubah, perlu ditinjau adanya beberapa kemungkinan
antara lain lampu tidak e"ekti", atau bayi menderita dehidrasi, hipoksia, in"eksi,
gangguan metabolisme, dan lain-lain.
Efek samping Fototerapi +
)enghentian atau peninjauan kembali juga dilakukan jika ditemukan e"ek samping "ototerapi. Beberapa e"ek samping yang mungkin timbul pada neonatus
adalah
• ehidrasi
adanya peningkatan kehilangan cairan yang tidak terukur 4insensible water
loss5. %nergi cahaya "ototerapi dapat meningkatkan suhu lingkungan dan
menyebab kan peningkatan penguapan melalui kulit. +eadaan ini dapat
diantisipasi dengan pemberian cairan tambahan
• iare
meningkatnya billirubin indirek pada usus akan meningkatkan
pembentukan en>im laktase yang dapat meningkatkan peristaltik usus.
)emberian susu dengan kadar laktosa rendah akan mengurangi timbulnyadiare.
• 6ipertermia
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 24/83
"ototerapi dapat meingkatkan suhu lingkungan dan dapat menyebabkan
gangguan pengaturan suhu tubuh bayi. )ada keadaan ini "ototerapi dapat
dilanjutkan dengan mematikan sebagian lampu yang digunakan dan dilakukan pemantauan suhu dengan interal waktu lebih singkat.
• 'imbul kelainan kulit 0"lea biite rash di daerah muka, badan dan ekstremitas.
+elainan ini akan segera hilang setelah terapi dihentikan. )erubahan kulit ini
bersi"at sementera dan tidak mempengaruhi tumbuh kembang bayi.
• +adang ditemukan kelainan seperti gangguan minum, letargi, dan iritabilitas.
+eadaan ini bersi"at sementara dan akan hilang dengan sendirinya.
*5 Trans8usi tukar
'rans"usi tukar adalah penggantian darah sirkulasi dengan darah dari donor
dengan cara mengeluarkan darah neonatus dan memasukan darah donor secara
berulang dan bergantian melalui suatu prosedur. umlah darah yang diganti samadengan darah yang dikeluarkan. )ergantian darah bisa mencapai 3E-8E dari
jumlah darah neonatus.
'rans"usi tukar dilakukan pada neonatus dengan kadar bilirubin indirek ≥ 2Cmg
E, atau secara lebih awal sebelum bilirubin mencapai kadar 2CmgE, neonatus
dengan kadar bilirubin tali pusat mencapai D mgE dan kadar hemoglobin tali pusat
O1CmgE, atau peningkatan kadar bilirubin 1mgE tiap jam.
,ransfusi tukar dilakukan dengan tu'uan sebagai berikut +
a. Menurunkan kadar bilirubin indirek
b. Mengganti eritrosit yang dapat dihemolisis
c. Membuang antibodi yang menyebabkan hemolisisd. Mengoreksi anemia.
Prosedur ,ransfusi ,ukar
/ebelum trans"usi tukar, label darah harus diperiksa apakah sudah sesuai
dengan permintaan dan tujuan trans"usi tukar. arah yang digunakan sebagai da-rah
pengganti 4darah donor5 ditetapkan berdasarkan penyebab hiperbilirubinemia. arah yang digunakan usianya harus kurang dari 32 jam. arah yang akan
dimasukan harus dihangatkan dahulu, dua jam sebelum trans"usi tukar bayi
dipuasakan, bila perllu bayi dipasang nasogastrik tube, lalu bayi dibawa ke ruangaseptik untuk menjalani prosedur trans"usi tukar
P'mi&ihan Darah P'n
ggantiP'ny'2a2 Donor Darah
+etidaksesuaian golongan darah
rhesus
=olongan rhesus negati"
+etidaksesuaian golongan darahAB7
=olongan darah 7 rhesus positi"
Bukan ketidaksesuaian golongandarah
=olongan darah sama dengan bayi
Belum diketahui sebabnya trans"usitukar harus segera dilakukan
arah golongan 7 yang kompatibeldengan serum ibu 4darah harus dicocok
# silangkan dengan darah bayi dan
serum ibu5 apabila idak memungkinkandilaksanakan, dimintakan golongan
darah 7 dengan titer anti A atau anti B
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 25/83
rendah 4O192&5
/aat trans"usi tukar, darah donor dihangatkan sesuai suhu temperatur ruangan.)emanasan tidak boleh dilakukan secara langsung atau menggunakan microwae,karena dapat merusak eritrosit yang akan menghemolisis dan dapat menghasilkan
bilirubin. arah dihangatkan dengan koil penghanngat yang dirancang untuk tujuan
tersebut.
/elama prosedur trans"usi tukar berlangsung, perawat harus bertanggung jawabmemantau dan mencatat tanda-tanda penting setiap 1 menit. )emeriksaan kadar
kalsium dan glukosa darah dilakukan selama trans"usi tukar. /egera setelah trans"usi
tukar selesai, dilakukan pemeriksaan hemoglobin, hematokrit, elektrolit dan kadar bilirubin, kemudian diulang tiap -8 jam.
Komplikasi transfusi tukar "ang dapat timbul adalah a. emboli udara dan trombosis
b. aaritmia
c. hiperolemiad. henti jantung
e. hipernatremia
".trombositopenia
g. hiperkalemiah. hipokalsemia
i.asidosis dan alkalosis postrans"usi tukar
j.perdarahan dan kelebihan heparin
k. bakterimial.hepatitis irus B.
Mengingat banyaknya masalah yang dapat timbul, perawat harus memantau
kondisi neonatus dengan cermat dan mencatat setiap temuan. /elain pemeriksaan
"isik, data laboratorium diperlukan untuk menilai bahwa proses hemolitik sudah
menurun, anemia mulai membaik dan kadar bilirubin dapat dijaga di bawah yangdapat membahayakan neonatus.
9. ASU,A 1EPERA%ATA
". P'ngkajian
a. :iwayat obstetri9bayi sebelumnya
• :iwayat inkomptabilitas darah
• :iwayat trans"usi tukar
• :iwayat terapi sinar pada bayi sebelumnya
b. ;aktor resiko kehamilan dan persalinan
• +ehamilan dengan komplikaksi
• )ersalinan dengan komplikasi
• 7bat yang diberikan selama hamil
• +ehalian dengan M
• =awat janin
• Malnutrisi intrauterin
• !n"eksi intranatal
c. :iwayat penyakit
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 26/83
• :iwayat gangguan hemolisis darah 4ketidaksesuaian golongan darah :h
atau golongan darah AB75
• )olisitemia• !n"eksi
• 6ematoma
• =angguan metabolisme hepar
• 7bstruksi saluran pencernaan
d. 7bserasi terhadap temuan "isik
• !kterus meningkat secara progresi", terlihat pada ekstremitas,telapak
tangan dan kaki, sklera, mulut
• )ucat
• *etargi• riine pekat dan berwarna gelap seperti teh
• ;eses warna terang
• +etidakstabilan suhu
• 6ipotonus
• :e"leks mengisap kurang
• )eka rangsang
• 'remor
• +ejang
• 'angisan melengking
⇒ /elama "ototerapi
- ;eses encer dan berwarna kehijauan
- *etargi
- :uam kulit- !kterik
- rine hijau
e. )emeriksaan laboratorium
• :h darah ibu dan janin berlainan
• +adar bilirubin D 1CmgE 4untuk bayi aterm5 dan 12mgE 4untuk bayi
prematur5
• ilakukan test ?omb
*. Diagnosa ? Int'r)'nsi ? E)a&uasi 1'-'rawatan
b. Potensial terhadap $edera "ang berhubungan dengan kadar bilirubin
darah toksik dan komplikasi fototerapi
• 7bserasi warna tubuh terhadap ikterik sedikitnya setiap shi"t
• Berikan suhu lingkungan netral selama "ototerapi
• )ertahankan suhu aksila (&,?, hindari stress dingin
• )antau tanda ital setiap jam
• bah posisi setiap 2 jam
• )ertahankan kebutuhan cairan• 7bserasi terhadap temuan neurologis abnormal laporkan dokter
• )antau kadar bilirubin direk dan indirek
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 27/83
• ntuk yang menjadi "ototerapi
- !nspeksi mata setiap 8 jam
-=anti bantalan mata setiap 2 @ sehari
- kur jarak lampu dari bayi setiap shi"t, pertahankan pada tingkat yang
diprogramkan
- )eriksa kee"ekti"an penggunaan lampu- 'utup mata dan hindari penekanan pada hidung
- =endong bayi selama memberikan minum, matikan lampu "ototerapi
dan buka penutup mata
E-aluasi +
- Bayi tidak mengalami gejala sisa neurologis atau komplikasi "ototerapi
$. Potensial terhadap kekurangan -olume $airan berhubung kehilangan air
tak dirasakan dan dehidrasi dari fototerapi • Beri minum sesuai dengan kebutuhan
• )ertahankan suhu lingkungan netral dan suhu aksila (&,?
• )eriksa suhu setiap 2 jam
• 'imbang berat badan setiap hari
• kur masukan dan haluaran
• kur B urine setiap shi"t
E-aluasi +
- Bayi mempertahankan hidrasi adeSuat dan normotermia
d. esiko ter'adi kernikterus
• +enali gejala dini9meningkatnya ikterus
• ika bayi mulai terlihat kuning, jemur pada matahari pagi selama 1-(C
menit
• )eriksa kadar billirubin
• Berikan minum hangat
• )erhatikan hasil pemeriksaan darah bilirubin,
bila D 3 mgE segera hubunngi dokter
E-aluasi +
-'idak menunjukkan adanya peningkatan kadar bilirubin
e. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan ikterus dan diare
• )antau area bokong dan "eses
• payakan kulit selalu bersih dan kering, catat warna dan kondisi kulit tiap
8 jam dan pada saat perawatan
• bah posisi tiap 2 jam
E-aluasi +
- !ntegritas kulit baik
f. *angguan rasa aman dan n"aman akibat pengobatan
• sahakan bayi tidak kepanasan atau kedinginan
• )ertahankan suhu lingkungan netral
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 28/83
• )elihara kebersihan tempat tidur dan lingkungan
• ?egah terjadinya in"eksi
E-aluasi +
- Bayi tampak tenang
g. Potensial perubahan men'adi orang tua berhubungan dengan interaksi
orang tua/ba"i karena fototerapi
• elaskan perlunya tindakan pengobatan
• Anjurkan orangtua berpartisipasi dalam akti"itas perawatan bayi
• !>inkan saudara 4sibling5 untuk mengunjungi 4sesuai kebijakan :/5
• 'unjukkan tugas orang tua yang dapat dilakukan atau membantunya
E-aluasi +
- 7rangtua melakukan aktiitas perawatan bayi sesuai kemampuan
". 1SEP DASAR
". P'ng'rtian
Idiopatik respiratory distress syndroma atau sindrom gawat perna"asan pada
neonatus merupakan kumpulan gejala yang terdiri dari dispnea atau hiperpnea dengan"rekwensi perna"asan lebih dari 8C@9menit, sianosis, merintih waktu ekspirasi
4expiratory grunting 5, dan retraksi di daerah epigastrium, suprasternal,interkostal
pada saat insppirasi. Bila didengar dengan stetoskop akan terdengar penurunanmasukan udara ke dalam paru-paru. /indrom gawat na"as merupakan salah satu
penyebab utama mortalitas dan morbiditas neonatal./indrom gawat perna"asan ini sering juga disebut sebagai penyakit membran
hialin.
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 29/83
*. P'ny'2a2
+ekurangan sur"aktan aleolar
Surfaktan adalah suatu kompleks lipoprotein yang ber"ungsi untuk
mempertahankan kepatenan aleolar. /ur"aktan dihasilkan oleh sel-sel perna"asan tipe
!! di aleoli. /ur"aktan merupakan substansi yang merendahkan tegangan permukaanaleolus sehingga tidak terjadi kolaps pada akhir ekspirasi dan mampu menahan sisa
udara "ungsional 4kapasitas residu "ungsional5. /ur"aktan juga menyebabkan ekspansi
yang merata dan menjaga ekspansi paru pada tekanan entraaleolar yang trendah.Bila sur"aktan tersebut tidak adekuat, akan terjadi kolaps aleolus dan
mengakibatkan hipoksia.
+. Pato8isio&ogi
Bayi prematur lahir dengan kondisi paru yang belum siap sepenuhnya untuk ber"ungsi sebagai organ permukaan gas yang e"ekti". +etidaksiapanparu
menjalankan "ungsinya tersebut terutama disebabkan oleh kekurangan atau tidak adanya sur"aktan.
+ekurangan atau ketidakmampuan sur"aktan menimbulkan ketidak seimbangan
in"lasi pada saat inspirasi dan kolaps aleoli pada saat ekspirasi. 'anpa sur"aktan janin tidak mampu menjaga parunya tetap mengembang, sehingga perlu usaha yang
keras untuk mengembangkann parunya pada setiap hembusan na"as 4ekspirasi5, dan
untuk perna"asan berikutnya diperlukakn tekanan negati" intratoraks yang lebih besar dengan disertai usaha inspirasi yang lebih kuat.
ntuk melakukan usaha na"asnya janin membutuhkan energi yang cukup,
akibatnya janin lebih banyak menghabiskan oksigen untuk menghasilkan energidaripada yang ia terima dan ini menimbulkan bayi kelelahan. engan meningkatnyakelelahan, bayi akan semakin sedikit membuka aleolinya. +etidakmampuan
mempertahankan pengembangan paru ini dapat menyebabkan atelektasis.
'idak adanya stabilitas dan atelektasis akan meningkatkan pulmonary vascular resistance 4)F:5 yang nilainya menurun pada ekspansi paru normal. Akibatnya,
terjadi hhipoper"usi jaringan paru, selanjutnya menurunkan aliran darah pulmonal.
)eningkatan )F: juga menyebabkan pembalikan parsial sirkulasi darah janin denganaliran dari kanan ke kiri melalui duktus arteriosus dan "oramen oale.
Atelektasis akan menyebabkan gangguan entilasi pulmonal yang
menimbulkan hhipoksia, yang akibatnya adalah kontriksi askularisasi pulmonal
yang menimbulkan penurunan oksigenasi jaringan dan selanjutnya menyebabkanmetabolisme anaerob. Metabolisme anaerob menimbulkan timbunan asam laktat
sehingga terjadi asidosis metabolik pada bayi dan penurunan curah jantung yanng
menurunkan per"usi ke organ ital. Akibat lain adalah kerusakan endotel kapiler danduktus aleolus yang menyebabkan terjadinya transudasi ke dalam aleoli dan
terbentuknya "ibrin. ;ibrin bersama-sama dengan jaringan yang nekrotik membentuk
suatu lapisan yang disebut membran hialin. Membran hialin ini melapisi aleoli danmenghambat pertukaran gas. !tu sebabnya !:/ sering disebut sebagai penyakit
membran hialin.
Atelektasis menyebabkan paru tidak mampu untuk mengeluarkankarbondioksida dari sisa perna"asan sehingga terjadi asidosis respiratorik. )enurunan
p6 menyebabkan asokontriksi yang makin berat. engan penurunan sirkulasi paru
dan per"usi aleolar, )a72 akan menuruun tajam, p6 juga menurun tajam serta materi
yang diperlukan untuk produksi sur"aktan tidak mengalir ke dalam aleoli.
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 30/83
:/ adalah penyakit yang dapat sembuh sendiri, dimana proses perbaikan ini
berhubungan dengan meningkatnya produksi dan ketersediaan materi sur"aktan.
!. Insid'n
a. 'erdapat korelasi terbalik dengan usia kehamilanL semakin muda seorang
bayi, semakin tinggi insiden :/. Akan tetapi kasus-kasus :/ lebihtergantung pada kematangan paru daripada usia gestasi.
• CE pada bayi dengan usia gestasi 2& minggu
• 3CE pada bayi dengan usia gestasi (C minggu
• 2E pada bayi dengan usia gestasi ( minggu
• O 1-2E pada bayi cukup bulan.
b. :/ terdapat dua kali lebih banyak pada laki-laki daripada permpuan
c. !insiden meningkat pada bayi cukup bulan bila terdapat "aktor-"aktor tertentu
• !bu iabetes yang melahirkan bayi kurang dari (8 minggu usia gestasi
• 6ipoksia perinatal
• *ahir melalui seksio sesaria
/. Mani8'stasi 1&inik
Berat ringannya gejala kliinis pada :/ ini sangat dipengaruhi oleh tingkat
maturitas paru. /emakin rendah berat badan dan usia kehamilan, semakin berat gejalaklinis yang ditunjukkan. =ejala terlihat pada & sampai 8 jam pertama kehidupan, dan
gejala yang karakteristik mulai terlihat pada umur 2-32 jam. Bayi :/ yang mampu
bertahan sampai & jam pertama mempunyai prognosis lebih baik.a. Bayi tampak dispnea, dan takipnea 4D &C@9menit5
b. :etraksi interkostal, sternal dan suprasternal
c. engkur ekspiratori 4expiratory grunting 5
d. )erna"asan cuping hidunge. /ianosis sejalan dengan peningkatan hipoksemia
". $a"as paradoksal 4karena menurunnya daya komplain paru5
g. Apnea dan perna"asan tidak teratur h. 6ipotensi sistemik 4pucat peri"er, edema, pengisian kapiler tertunda lebih dari (
sampai detik5
i. )enurunan haluaran urine j. )enurunan suara na"as dengan ronchi
k. 'achicardia pada saat terjadinya hipoksemia dan asidosis
l. )enurunan suhu tubuh
m. +elelahan
0. 1om-&ikasi
a. +etidak seimbangan asam basa b. +ebocoran udara 4pneumotoraks, pneumomediastinum, pneumoperikardi-um,
pneumoperitoneum, em"isema subcutan, em"isema interstitial pulmo-ner5
c. )erdarahan pulmoner d. isplasia bronkopulmoner
e. Apnea
". 6ipotensi sistemik g. Anemia
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 31/83
h. !n"eksi 4pneumonia, septikemia5
i. )erubahan perkembangan bayi dan orangtua
Komplikasi "ang berhubungan dengan #ntubasi
1. +omplikasi selang endotrakheal atelektasis setelah ekstubasi
2. *esi trakhea 4erosi, gramuloma, stenosis subglotis, trakheobronkhitis, mengalaminekrosis5
Komplikasi berhubungan dengan prematuritas
1. )atent duktus arteriosus 4)A5
2. )erdarahan intraentrikuler
(. :etinopati dari prematuritas
$. Uji La2oratorium dan Diagnostik a. +ajian ;oto toraks
• /inar Q dada menunjukkan granularitas halus, menyebar yang mencerminkan
aleollus yang berisi cairan dan atelektasis beberapa aleoli, dikelilingi oleh bronkiolus yang mengalami hiperdistensi.
• )ola retikulogranular di"us bersama bronkogram udara yang saling tumpang
tindih
• 'anda paru sentral dan batas jantung sukar dilihatL in"lasi paru buruk
• +emungkinan terdapat kardiomegali bila sistem lain juga terkena 4bayi dari
ibu diabetes, hipoksia, gagal jantung kongesti5
• Bayangan timus yang besar
• Bergranul merata pada bronkogram udara, yang menandakan penyakit berat
jika terdapat pada beberapa jam pertama
b. Analisa darah
• Analisa gas darah arteri#asidosis respiratori dan metabolik, menunjukkan
- /erum kalsium rendah- )72 rendah
- )?72 meningkat
- )6 rendah karena asidosis respiratorik atau metabolik c. )emeriksaan "ungsi paru
dapat dilakukan untuk mengealuasi paru yanng kaku dengan penurunan aliran
darah pulmoner yang e"ekti"
0iagnostik Prenatal
ntuk menentukan maturitas paru dilakukan pemeriksaan 4tes cairan amnion5yang disebut rasio *9/ 4lesitin banding spingomielin5. :asio *9/ ini berguna untk
menentukan maturasi paru. ;os"olipid disintesis di sel aleolar dan konsentrasi dalam
cairan amnion selalu berubah selama kehamilan. )ada mulanya spingomielin lebih
banyak, tetapi kira-kira pada usia kehamilan (2-(( minggu konsentrasi menjadiseimbang kemudian spingomielin berkurang dan lesitin meningkat secara berarti
sampai usia kehamilan ( minggu dengan rasio 21.
:asio lesitin-spingomielin cukup untuk menentukan waktu untuk menginduksi partus atau operasi sesar e"ekti" sebagai usaha untuk mencegah :/.
>. P'nata&aksanaan M'dik
a. )erbaiki oksigenasi dan pertahankan olume paru optimal.
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 32/83
• :umatan )a72 antara C-8C mm6g, )a?72 antara C-C mm6g, p6 paling
sedikit 3,2
• )enggantian sur"aktan melalui selang endotrakheal• 'ekanan jalan na"as positi" secara tetap melalui nasal prongs untuk mencegah
kehilangan olume selama eksprasi
• Fentilasi mekanik melalui endotrakheal tube untuk hipoksemia berat
4)a72OC-&Cmm6g5 dan9 atau hiperkapnia 4)a?72 D&Cmm6g5
• )emantauan transkutan dan oksimetri nadi
• )emberian aerosol bronkodilatator
• ;isioterapi toraks
b. )ertahankan kestabilan suhu /uhu tubuh bayi harus selalu diusahakan agar tetap dalam batas normal 4(&,U-
(3U?5 dengan cara meletakan bayi dalam inkubator. +elembaban ruangan juga
harus adekuat 43C-8CE5.c. Berikan asupan cairan, elektrolit dan nutrisi yang seimbang
pemberian cairan dan eletrolit sangat penting untuk mempertahankan
homeostatis dan menghindarkan dehidrasi. )ada permulaan diberikan glukosa-1CE dengan jumlah disesuaikan dengan umur dan berat badan bayi, yaitu &C-
12ml9kgBB9hari.
Asidosis metabolik yang selalu dijumpai harus segera dikoreksi denganmemberikan $a6?7( secara intraena.
:umus pemberian $a6?7( 4m%S5G de"isit basa @ C,( @ BB bayi?ara memberikannya setengahnya diberikan secara bolus intraena, dansisanya melalui tetesan. $a?67( berguna untuk mempertahankan agar p6
darah 3,(-3,. Bila tidak ada "asilitas untuk pemeriksaan analisa gas darah,
$a?67( dapat diberi langsung melalui tetesan dengan menggunakan campuran
larutan glukosa -1CE dan $a?67( 1,E dalam perbandingan 1. )erlu pemantauan apakah pemberian basa telah adekuat.
d. )antau nilai gas darah arteri, hemoglobin dan hematokrit serta bilirubin
e. Berikan obat yang diperlukan
• )emberian antibiotik untuk mencegah terjadinya in"eksi sekunder. iberikan
penisillin dengan dosis C.CCC-1CC.CCC unit9kg BB9hari atau ampisilin
1CCmg9kgBB9hari, dengan atau tanpa gentamisin (-mg9kg BB9hari.• iuretik untuk mengurangi edema interstitial
• 'eopilin untuk stimulan respiratori
• +ortikosteroid untuk meningkatkan maturitas paru
• Bronkodilatator
*. ASU,A 1EPERA%ATA
". P'ngkajian
a. *akukan pemantauan kardiorespiratori untuk memantau "rekwensi jantung dan perna"asan secara kontinu
b. )antau adanya komplikasi yang berhubungan dengan terapi perna"asan
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 33/83
c. )antau analisa gas darah jika perlu.
d. *akukan oksimetri nadi untuk pemantauan saturasi oksigen yang kontinu dari
darah arteri 4/a725e. 7bserasi respon bayi terhadap pemberian oksigen
". )antau status hidrasi anak
g. )antau status nutrisi anak h. +aji interaksi anak-orangtua
i. +aji tingkat pertumbuhan anak
j. +aji kemampuan orangtua untuk melakukakn koping terhadap keperluan
perawatan di rumah
*. Diagnosa 1'-'rawatan
a. =angguan pertukaran gas
b. Bersihan jalan na"as tidak e"ekti" c. )ola na"as tidak e"ekti"
d. )erubahan nutrisi, kurang dari kebutuhane. 6ipotermia
". )erubahan per"usi jaringan
g. )erubahan pertumbuhan dan perkembanganh. )erubahan pola asuh
+. Int'r)'nsi 1'-'rawatan
a. )ertahankan stabilitas jantung paru)antau kedalamamn, kesimetrisan dan irama perna"asan
)antau kecepatan, kwalitas dan mur-mur bunyi jantung+aji responsiitas terhadap interensi medis
entilasi mekanik
pemberian aerosol
terapi pengganti sur"aktan
)antau data laboratorium dan gas darah arteri
)antau tanda-tanda ital
b. 7ptimalkan oksigenasi)antau kardiorespiratori bayi untuk mengealuasi "rekwensi jantung dan
perna"asan)antau pelaksanaan perawatan dan prosedur rutin
Bila bayi terlihat sianosis, segera 72 secara rumat sampai 2 liter9menit.
Bila bayi terus menerus sianosis dan memerlukan terapi 72 dalam jangka
waktu lama, lakukan pemeriksaan analisis gas darah Bayi dengan !:/ dapat terjadi gangguan metabolisme asidosis
metabolik
)emberian cairan glukosa E-1CE dan Bikarbonas $atrikus 1,E dengan
perbandingan 1. Banyaknya cairan disesuaikan dengan umur dan berat badan
&C-12 ml9kgBB9hari.7bserasi respon bayi terhadap pemberian oksigen
)ertahankan posisi dan kepatenan nasal prong
*akukan pengisapan sesuai keperluan
)ertahankan stabilitas suhu
rawat bayi dalam inkubator
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 34/83
c. )ertahankan cairan, nutrisi dan asupan kalori yang seimbang)ertahankan akses !ntra ena yang diperlukan
Beri makan melalui rute yang paling sesuai dengan status medis dan perkembangan anak Bayi dengan Berat Badan O 1CC gram dimulai dengan 1-2 ml9kgBB92jam
Bayi dengan berat badan D 1CC gram diberikan sebanyak (ml9kg BB92jam /etiap bayi akan diberi minum, lakukan aspirasi terlebih dahulu untuk
mengetahui jumlah cairan dalam lambung baru tentukan kebutuhannya
'imbang berat badan setiap hari
)ertahankan haluaran urine normal 41-(ml9kgBB9jam5.
)antau dan catat asupan dan haluaran
)eriksa p6 dan berat jenis urine
)antau hipokalemia dan pantau hipokalsemia 4dekstrotik di bawah mg9dl5
d. 'ingkatkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal)ertahankan lingkungan yang terapeutik
penanganan yang terkendali dan stimulasi yang sesuai
!denti"ikasi isarat stress dan interaksi indiidu
/esuaikan pemberian asuhan keperawatan dan prosedur dengan tingkat toleransi
bayi
;asilitas interaksi orangtua # bayi
ajarkan orangtua perawatan rutin bayi
!kutsertakan orangtua dalam perawatan bayi
!. P'r'ncanaan Pu&ang dan P'rawatan di rumaha. )antau kesiapan untuk pulang
;ungsi paru bayi optimal, dengan pertukaran gas dan oksigenasi optimal
Bayi mencapai potensi maksimum
/tatus perna"asan stabil
Masukan nutrisi adekuat
7rangtua memiliki dukungan sosial dan "inansial yang dibutuhkan
b. Beri instruksi pemulangan kepada orangtua)enjelasan tentang penyakit dan masalah medis lainnya
+ebutuhan nutrisi
+ebutuhan bayi sehat
Akti"itas pperkembangan yang tepat
/. E)a&uasi
a. Bayi memiliki "ungsi paru yang optimal
b. Bayi memenuhi parameter tumbuh kembang yang sesuai
c. 7rangtua mampu merawat bayinya
ASU!AN KEPERA$ATAN PADA BA%&
DAR& &BU D&ABETES EL&TUS
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 35/83
A. 1SEP DASAR
PE6ERTIABayi dari ibu diabetes adalah bayi yang lahir dari ibu penderita diabetes. !bu
penderita diabetes termasuk ibu yang berisiko tinggi pada saat kehamilan baik untuk
dirinya sendiri maupun untuk bayyi yang dikandungnya.
PAT(ISIL6I
!bu diabetes akan mengalami hiperglikemia. 6iperglikemia ini juga akan
menyebabkan hiperglikemia pada janin 4di"usi melaluui plaasenta5. Bila glukosadapat ditrans"er melalui plasenta, sebaliknya insulin ibu tidak dapat ditrans"er ke
janin. 6al ini menyebabkan pankreas janin terangsang untuk memproduksi insulin
sendiri. 6asilnya adalah hiperinsulinemia pada janin. /egera setelah lahir terjadi
pemutusan aliran darah ibu ke janin, akibatnya suplai glukosa dari ibu juga terhenti. $amun insullin masih diproduksi oleh pankreas bayi sebagai adaptasi terhadap
kondisi hiperglikemia. 6al ini menyebabkan bayi menderita hipoglikemia, disertaidengan pelepasan epine"rin. Akibatnya bayi akan kekurangan epine"rin, sehingga
curah jantung menurun dan terjadi hipoper"usi paru dan peri"er yang menyebabkan
bayi hipoksia, asidosis, sindrom gawat na"as, gangguan metabolik,hiperbilirubinemia, polisitemia, trombosis ena renalis, makrosomia, trauma lahir,
dan cacat bawaan.
)ada umumnya kelainan tersebut dapat diatasi, dicegah, dikurangi dengan
perawatan antenatal yang baik, pertolongan persalinan yang adekuat dan perawatanneonatus yang memuaskan.
ISIDES
/atu diantara CC-1CC wanita hamil adalah penderita diabetes, dan satu dari 12C
kehamilan adalah gestasional diabetes 4diabetes yang terjadi selama kehamilan5
1LASI(I1ASI DIA9ETES MELITUS PADA I9U ,AMIL
:encana perawatan B!M pada masa perinatal sangat tergantung dari 2 klasi"ikasi
!M
6iperglikemia ibu hamil
6ipoglikemia 6iperinsulin janin Makrosomia
V6)M↓ lemak
VVA*B↓ otot
organ
istensia abdomen eplesia epine"rin
?urah jantung
%"ek metabolik epine"rin
yang tidak e"ekti"
6ipoper"usi paru dan peri"er
VVV/$
Asidosis
6ipoksia
Metabolisme anaerob
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 36/83
". +lasi"ikasi white. $omenklatur ini berdasarkan umur mulai timbul, lama dan
beratnya penyakit, serta komplikasi9 kelainan yang ditemukan. +lasi"ikasi ini
penting untuk menenttukan diagnosis, terapi dan prognosis B!M.
1LASI(I1ASI %,ITE PADA I9U ,AMIL DE6A DIA9ETES MELITUS
+%*A/ A'A +*!$!/
A iabetes kimiawi, disebut juga diabetes laten, sub klinis atau
diabetes kehamilan. ji toleransi glukosa sebelum atau selamakehamilan tidak normal
)rediabetes adanya riwayat ibu yang melahirkan dengan berat
badan D CCCgram, atau kematian janin pada kehamilan lebih dari28 minggu dan tidak diketahui sebabnya.
mumnya ibu termasuk golongan ini tidak memerlukan
pengobatan insulin, tetapi dietnya harus diatur.)rognosis bagi ibu dan anak baik
B iabetes dewasa, diketahui secara klinis ssetelah umur 1 tahundan berlangsung O 1Cthn dan tidak disertai kelainan pembuluh
darah, tetapi tergantung pada terapi
? iabetes yang diderita 1C-1 tahun atau timbul pada umur 1C # 1tahun dan tanpa kelainan pembuluh darah
iabetes lama, 2C tahun atau lebih, atau yang diderita sebelumumur 1C tahun, atau yang disertai kelainan pembuluh darah
termasuk arteriosklerosis retina, tungkai, retinitis, hipertensi
% iabetes disertai perkapuran pembuluh darah panggul, termasuk
arteria uterina; iabetes dengan ne"ropati, termasuk glomerulone"ritis dan
pielone"ritis
= ntuk penderita yang mempunyai riwayat obstetri yang buruk,seperti kegagalan reproduksi yang berulang
6 iabetes dengan kardiomiopati
! iabetes dengan retinopati maligna
/umber Markum,1&L(&
*. 'anda prognostik pendersen yang buruk pada kehamilan digunakan bersama-
sama klasi"ikas white dan dapat menentukan prognosis lebih tepat.@'A$A ):7=$7/'!+ B:+ )%%:/%$
)AA +%6AM!*A$
1. +linis pielone"ritis2. )rekoma atau asidosis berat
(. 'oksemia
. !bu yang melalikan rencana pengobatan
/umber Markum,1&L(&
MASALA, ;A6 TIM9UL PADA EATUS
Masalah yang ditimbulkan ibu diabetes melitus pada neonatus adalah
". P'ru2ahan mor8o&ogi dan (ungsia. Makrosomia
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 37/83
Makrosomia adalah gambaran yang khas untuk B!M. Makrosomia
disebabkann oleh terjadinya hiperglikemia pada janin 4akibat hiperglikemia
ibu5 dan hiperinsulin janin., sehingga timbunan lemak subkutan janin danglikogen hati bertambah.
Makrosomia mempertinggi resiko terjadinya trauma lahir.
Bayi dengan makrosomia cenderung lahir dengan distosia bahu, yangmenyebabkan bayi lahir dengan aspiksia. 'rauma lahir lainnya adalah "raktur
humerus, klaikula, palsi %rb, palsi sara" prenikus, dan lain-lain.
b. ?acat bawaan
+ejadian cacat bawaan pada B!M adalah ,1E. ?acat bawaan banyak terjaditerutama pada kehamilan dengan diabetes melitus yang tidak dipantau sejak
trimester pertama.
CE kematian perinatal disebabkan oleh kelainan jantung bawan 4A/,F/5,
kelainan saluran cerna 4situs inersus5, kelainan ginjal 4agenesis ginjal5,kelainan nerologik 4anense"al, meningomielokel5, dan kelainan skelet
4hemiertebre, sindrom regresi kaudal5.
*. 6angguan m'ta2o&ik
a. 6ipoglikemiaikatakan hipoglikemia bila kadar glukosa darah O (Cmg9dl untuk semua
neonatus tanpa menilai masa gestasi atau ada tidaknya gejala hipoglikemia.
Biasanya terjadi pada neonatus dengan makrosomia
mumnya terjadi pada neonatus berumur 1-2jam.6al ini disebabkan oleh karena bayi tidak lagi mendapat glukosa dari ibu,
sedang kan insulin plasma masih tinggi dengan kadar glukosa darah menurun
b. 6ipokalsemiaBayi disebut hhipokalsemia jika kadar kalsium serum O 3mg9dl atau kalsium
ion O(mg9dl. !nsiden CE pada B!M.
6ipokalsemia terjadi akibat ketidaknormalan pada kadar kalsium ibu yangdisalurkan pada janin. +adar kalsium yang tinggi selama kehamilan 4diabetes5
"irespon janin berupa hipoparatiroid yang kemudian berubah menjadi
hipokalsemia, Beratnya hipokalsemia berhubungan dengan beratnya diabetes
ibu dan berkurang nya "ungsi kelenjar paratiroid. +adar kalsium terendahterjadi pada umur 2-32jam.
c. 6ipomagnesemia
Bila kadar magnesium serum bayi O 1,2 mg9dl. +eadaan ini berhubungandengan hipomagnesia ibu dan beratnya M.
+. 6angguan na8as dan k'&ainan jantung h'mato&ogik
a. As"iksia )erinatal
'erjadi D 2 pada B!M. +emungkinan disebabkan oleh makrosomia,
prematuritas, penyakit askuler ibu yang menyebabkan hipoksia intrauterin.
b. /indrom gawat na"as+ejadian makin rendah bila M ibbu dipantau dan diobati dengan seksama.
/ebagian besar kasus disebabkan oleh kelahhiran prematur, produksi
sur"aktan paru belum cukup untuk memtangkan paru, atau bayi dilahirkandengan perncanaan seksio sesaria. )roduksi sur"aktan paru berkurang pada
B!M 4ibu M kelas A,B,?5, akibat hiperinsulinisme janin yang dapat
menghambat proses pematangan paru karena kerjanya berlawanan dengankerja kortisol.
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 38/83
Bayi yang dilahirkan dengan rencana seksio sesaria cenderung menderita
gawat na"as, karena produksi prostaglandin berkurang dan resistensi paru
bertambah.+ardiomiopati ditemukan pada D 2CE B!M,hal ini terjadi karena
bertambahnya lemak dan deposisi glikogen di miokard dan dapat
menyebabkan gagal jantung.
!. 6angguan h'mato&ogik
a. 6iperbilirubinemia
)roduksi bilirubin bertambah karena prematuritas, makrosomia,hhipoglikemia, dan polisitemia.
b. )olisitemia dan hiperiskositas
)enyebab pollisitemia belum jelas, mungkin disebabkan oleh meningkatnya
proses eritropoetin pada B!M, meningkatnya produksi sel darah merahyanng sekunder disebabkan oleh hipoksia intrauterin kronik pada ibu dengan
penyakit askuler, dan oleh trans"udi plasenta intrauterin akibat hipoksia akut pada persalinan atau kelahiran.
c. 'rombosis ena renalis
'rombosis ena renalis jarang ditemukan. Biasanya disebabkanhiperiskositas, hipotensi, atau koagulasi intraaskuler diseminata. iagnosa
ditegakan dengan pemeriksaan ultrasonographi dan secara klinis mungkin
karena adanya masa di abdomen dan hematuri.
MAI(ESTASI 1LII1
Makrosomia9 0 giant baby” bayi cenderung montok dan besar akibat
bertambahnya lemak tubuh dan membesarnya organ dalam dan pipi kemerahanseperti tomat
Menunjukan gejala klinis bayi hipoglikemia
- tremor - letargi
- malas minum
- hiperpnea
- apnea
- sianosis
- perna"asan berat
-
kejang- apatis
- hipotonia
- iritabilitas- tangisan melengking
Mungkin mengalami sindrom gawat na"as
U<I LA9RATRIUM dan DIA6STI1
1. )emeriksaan *aboratorium
a. +adar glukosa serum dan tali pusat, dan selanjutnya ketika bayi berumur 1, 2,, 8, 12, 2, (&, dan 8 jam
+adar glukosa harus dipantau dengan de@trosti@. Apabila dibawah mg9dl,maka glukosa serum harus diperiksa. b. +adar kalsium dan magnesium serum harus diperiksa pada umur &, 12, 2 dan
8 jam
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 39/83
c. +adar hematokrit harus diperiksa dari tali pusat pada umur dan 2 jam
d. +adar serum bilirubin diperiksa bila bayi tampak kuning
e. )emeriksaan gas darah arteri, pemeriksaan darah tepi lengkap, biakan dan pemeriksaan lain dilakukan atas indikasi klinis.
2. )emeriksaan :adiologis
ilakukan bila ada sindrom gawat na"as, kelainan jantung, kelainan skelet, atauatas indikasi lainnya.
(. )emeriksaan %+=
ilakukan bila ada dugaan cacat jantung bawaan atau kardiomiopati hipertropik
PEATALA1SAAA MEDI1
1. %aluasi dini di kamar bersalin
/esaat sesudah bayi lahir, dihitung nilai A)=A: untuk menentukan apakah bayi
tersebut memerlukan resusitasi agar jalan na"as bebas untuk mengeluarkan danmemasukan udara. +emudian bayi dikerinngkan dan diletakan di tempat yang
hangat, sambil perhatikan keadaan umum bayi. Apabila bayi lahir dari ibuhidramnion, lakukan pengisapan cairan lambung sesudah keadaan bayi stabil,
supaya risiko terjadinya re"leks brsdikardia dan apnea akibat perangsangan tidak
terjadi.i kamar bersalin harus pula dilakukan pemeriksaan "isik untuk melihat cacat
bawaan, pemeriksaan plasenta, dan pemeriksaan kadar glukosa serum tali pusat.
2. )engawasan di tempat rawat)emeriksaan "isik diulangi dan diamati perubahan yang mungkin terjadi pada bayi
seperti gemetaran, apnea, kejang, biru, tangis lemah, malas minum, dan adanya
tanda sindrom gawat na"as, kelainan jantung, kelainan ginjal, trauma lahir,kelainan nerologik, dan kelainan saluran cerna.
)erlu dilakukan pemeriksaan kadar glukosa serum dan hematokrit
(. Mengatasi kelainan metabolik
6ipoglikemia
6ipoglikemia dapat tanpa atau dengan gejala. 'ujuan utama pengobatanadalah agar glukosa serum tetap normal.
&. ipoglikemia tanpa ge'ala
)ada kasus hipoglikemia tanpa gejala dilakukan tindakan berikut
a. Bila kadar glukosa dengan e@trosti@ O 2mg9dl dan dibuktikandengan pemeriksaan kadar glukosa serum, bayi diberikan larutan
glukosa melalui pembuluh darah balik sebanyak &mg9kgBB9menit, dan
kadar glukosa harus diperiiksa setiap 1 jam sampai kadarnya normaldan stabil. Bila kadar normal belum tercapai, maka jumlah cairan
harus ditambah.
)emberian bolus pada hipoglikemia tanpa gejala merupakankontraindikasi, karena dapat menyebabkan hiperglikemia dengan
timbulnya hhipoglikemia ikutan.
b. Bila e@trosti@ menunjukan hasil 2-mg9dl dan bayi tidak tampak sakit, ia diberi minum larutan glukosa E dan kadar glukosa diperiksa
setiap jam, sampai stabil, kemudian setiap ( jam.
Bila kadar glukosa tetap rendah, bayi diberi in"us glukosa sebanyak
&mg9kgBB9menit intraena
. ipoglikemia dengan ge'ala
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 40/83
)ada keadaan hipoglikemia dengan gejala diberikan larutan glukosa 1CE
sebanyak 2-ml9kgBB intra ena selama 2-( menit. +emudian dilanjutkan
dengan pemberian &-8mg9kgBB9menit dan kalau perlu jumlahnyaditambah agar kadar glukosa serum mencapai normal.
+adar glukosa harus diperiksa setiap jam. +onsentrasi glukosa yang
diberikan intraena tidak boleh lebih dari 12,E, karena konsentrasi yangtinggi dapat merusak ena.
/eandainya tidak dapat diberikan larutan glukosa intraena, B!M dengan
cadangan glikogen yang adekuat dapat diberikan glukagon.
)emberian glukosa parenteral tidak boleh diberhentikan secara tiba-tiba,karena resiko terjadinya hipoglikemia reakti". /ambil diberikan minum
kadar glukosa in"us diturunkan menjadi E dan tetesannya pun dikurangi.
alam periode ini perlu dilakukan pemeriksaan kadar glukosa serum.
Bila dengan cara pengobatan tersebut hipoglikemia masih menetap dalam8 jam, mungkin dapat diatasi dengan pemberian kortison mg9kgBB9hari
dibagi 2 dosis intramuskular. isamping itu perlu dicari penyebab lainseperti in"eksi, tumor sel pulau *angerhans, dan lain-lain.
6ipokalsemia
6ipokalsemia dengan kejang harus diobati dengan larutan kalsium glukonat
1CE sebanyak C,2-C,ml9kg BB intraena. /ebelum diberikan, larutan
diencerkan dulu dengan glukosa E dengan perbandingan 1. +alsiumglukonat tidak boleh dilarut kan dengan larutan bikarbonat atau larutan nutrisi
parenteral dan tidak boleh diberi kan melalui ena tali pusat.
<ang perlu diperhatikan selama pemberian larutan kalsium glukonat adalah bradikardia, aritmia jantung 4untuk mencegahnya larutan tersebut disuntikansecara perlahan-lahan5, dan ekstraasasi cairan dari alat in"us yanng dapat
menyebabkan nekrosis kulit dan kerusakan ginjal.
/esudah pemberian pertama, harus dilanjutkan dengan takaran rumatanintraena, dan kadar kalsium harus diperiksa setiap 12 jam.
)ada umumnya hipokalsemia dapat diatasi dalam (- hari. 6ipokalsemia
tanpa gejala dapat diobati dengan pemberian oral atau intraena 1-2mmol9kgBB.
6ipomagnesemia
6ipomagnesemia dapat dikoreksi dengan larutan magnesium sul"at CEsebanyak C,2ml9kgBB9hari 4Gm%S9ml5 intramuskular dalam, agar tidak
terjadi nekrosis kulit. *arutan magnesium sul"at dapat juga diberikan melalui
oral dengan dosis yang sama atau dimasukan ke dalam cairan in"us. Biasanyahippomagnesemia berhubungan erat dengan hipokalsemia, dan bila
hipomagnesemia diobati maka hipokalsemia pun dapat diatasi.
=angguan na"as dan kelainan jantung
)ertama-tama jalan na"as harus dibersihkan agar bayi dapat berna"as spontan,
teratur terus menerus. +emudian usahakan mengatasi
• %nse"alopati hipoksik-iskemmik dengan memantau tanda ital agar
diketahui tekanan darah yang adekuat 4 untuk bayi cukup bulan C-&Cmm6g, dan bayi berat lahir rendah (-Cmm6g5 dan tekananena
sentral untuk mengetahuo kecukupan aliran darah ke otak dan ke ginjalLmemantau tekanan intrakranial dan jangan memberikan ekspansi olume
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 41/83
yang berlebihanL mengusahakan kadar glukosa tetap normal dan
membatasi pemberian cairan 4C-&Cml9kgBB9hari5L mempertahankan
p?72 dalam batas normalL memantau jumlah urine dan berat jenisnya.• )enyakit membran hialin diatasi dengan entilasi mekanik, pemberian
cairan dan nutrisi yang adekuat
• +ardiomiopati dapat diobati dengan propanolol
'erapi hematologik
Bila bayi mengalami hiperbilirubinemia pantau kadar bilirubin, dan bila
perlu diberikan terapi sinar atau trans"usi tukar
Bila polisitemia 4kadar 6t darah ena bayi D&E5 dicoba dengan
pemberian minum ssebanyak 2C-Cml9kgBB9hari. isamping pantau 6t darahena setiap &-12 jam sampai nilainya di bawah &E
)enanggulangan terhadap masalah mor"ologi dan "ungsi• Makrosomia dan trauma lahir bila ada patah tulang ekstremitas,
dilakukan imobilisasi, bila ada palsi %rbs dilakukan "isioterapi.
• ?acat bawaan tergantung dari bentuk cacat dan kemampuan untuk
dilakukannya koreksi
*. ASU,A 1EPERA%ATA
PE61A<IA
+aji riwayat kesehatan ibu dan keluarga
+aji riwayat kehamilan
+aji riwayat persalinan
)emeriksaan ;isik
7bserasi terhadap temua-temuan
- makrosomia
- wajah menggembung, pletoris- besar untuk usia gestasi
- mur-mur de"ek jantung
- sianosis de"ek jantung
- tremor
-letargi
- malas minum
- perna"asan berat- tangisan melengking
)emeriksaan diagnostik dan uji laboratorium
- )emantauan glukosa darah- 6emoglobin, hematokrit
- =as darah sesuai indikasi
- 'es bilirubin direk dan indirek sesuai indikasi
- )emeriksaan %+= sesuai indikasi
DIA6SA ITERESI EALUASI 1EPERA%ATA1. )otensial terhadap cedera yang berhubungan dengan perubahan glukosa darah,
cairan dan elektrolit.
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 42/83
*akukan pemntauan glukosa darh setiap (C menit, kemudian setiap 1jam (@
*aporkan nilai-nilai di bawah mg9dl
*akukan pemantauan glukosa darah sebelum pemberian makan 7bserasi terhadap tanda-tanda dan gejala distress perna"asan
)antau kadar elektrolit dan hematokrit darah
+aji perubahan tingkat kesadaran dan tanda-tanda ital setiap jam
7bserasi terhadap gejala hemorragi intrakraniall dan kejang
Berikan lingkungan termal netral
)ertahankan suhu aksila pada (&,U ?
*akukan pemberian makanan sesuai pesanan
)ertahankan pemberian glukosa parenteral sesuai pesanan
Berikan suplemen elektrolit sesuai pesanan
Hasil yang diharapkan :)asen mempertahankan cairan dan elektrolit dalam rentang normal dan mencapai
serta mempertahankan euglikemia.
2. +urang pengetahuan orangtua yang berhubungan dengan kurang in"ormasi
tentang perawatan bayi dengan ibu M. iskusikan gejala-gejala hipoglikemia untuk dilaporkan ke dokter
Ajarkan pemantauan glukosa bila diindikasikan
'ekankan pentingnya memberikan makanan teratur
'ekankan pentingnya perawatan prenatal dini dan baik untuk kehamilan
selanjutnya
Ajarkan pemberian obat-obatan bila diindikasikan 4termasuk nama, tujuan,
dosis, waktu pemberian dan e"ek samping5 iskusikan resiko de"ek kongenital
Hasil yang diharapkan
7rang tua dan orang terdekat mampu mengungkapkan gejala hipoglikemia pada bayi dan mampu memnuhi kebutuhan khusus.
ASU!AN KEPERA$ATAN PADA BA%&
DEN"AN EKON&U ASP&RAS& S&NDRO
A. 1SEP DASAR
PE6ERTIA
Meconium aspiration syndrome atau sindrom aspirasi mekonium adalahsekumpulan gejala dis"ungsi perna"asan yang terjadi karena cairan amnion yang
mengandung mekonium terinhalasi oleh janin. Aspirasi mekonium suatu keadaanyang serius yang menjadi salah satu penyebab kematian bayi baru lahir.
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 43/83
?airan amnion yang mengandung mekonium dapat terjadi bila menderita gawat
janin selama dalam kandungan. 6al ini timbul karena pada keadaan gawat janin
terjadi autoregulasi sirkulasi darah. )ada keadaan tersebut organ ital 4otot jantungdan otak5 akan mendapatkan aliran darah yang jauh lebih baik dari bagian tubuh yang
lainnya 4ginjal dan mesenterium5. 6al ini menyebabkan terjadinya hipoksemia pada
sirkulasi gastrointestinal, akibatnya akan menimbulkan peningkatan peristaltik usus,relaksasi anus, dan pengeluaran mekonnium ke dalam cairan amnion.
alam keadaan normal janin biasanya memperlihatkan gerakan na"as periodik
disertai keluarmasuknya cairan amnion melalui oro"arings pada keadaan glottis
tertutup. Apabila janin aspiksia akan menimbulkan tarikan na"as dan memungkinkanterbukanya glottis, dan ini menyebabkan masuknya cairan amnion yang mengandung
mekonnium ke dalam paru sehingga terjadi aspirasi mekonium.
PAT(ISIL6I/ekali mekonium tertelan atau terinhalasi oleh janin, maka terjadilah aktiitas
perna"asan sebagai hasil stress intrauterin. +eadaan ini dapat menyebabkanmeconium masuk ke dalam saluran perna"asan yang lebih rendah, dan menyebabkan
sumbatan perna"asan partial., terperangkapnya udara dan hiperin"lasi. Ada katup bola
yang terjadi karena udara yang terisap ke dalam paru terjebak saat ekdpirasi sebagaiakibat kecilnya diameter jalan na"as. +etika janin berusaha keras untuk mennghisap
udara 4lapar udara5, akan semakin banyak mekonium yang terisap.
6iperin"lasi, hipoksia dan asidemia mengakibatkan peningkatan resistensi
askular pulminari. /ebaliknya, pemompaan darah melalui duktus arteriosus 4kanandan kiri5 muncul karena meningkatnya resistensi terhadap aliran darah yang mealui
arteri paru 4dan menuju paru5 menyebabkan hipoksemia dan asidosis lebih lanjut.
)eningkatan shunting duktus pada hipoksia dapat berakibat sebagian darahmasuk ke atrium kiri dari atrium kanan melalui "oramen oale. +arena adanya
penurunan darah kembali dari atrium kiri melalui sistem ena paru, penutupan
"oramen oale terhambat. )roses ini terjadi secara terus menerus pada sirkulasi janin.'erjebaknya udara pada aspirasi mekonium menyebabkan distensi berlebih
4penggelembungan udara yang berlebihan5 pada aleolus yang sering berakkibat
kebocoran udara. Mekonium ikut menyebabkan kerusakan sur"aktan sehingga
mengakibatkan peningkatan tekanan permukaan yang berakibat "ungsi aleolusmenurun,
ISIDES
1. Banyak terjadi pada bayi lebih bulan
2. Meningkat karena "aktor oligohidramnion
(. itemukan pada bayi kecil masa kehamilan dan persalinan sungsang. Bayi dari ibu anemia, toksemia dan hipertensi kronik
MAI(ESTASI 1LII1
1. Memperlihatkan tanda bayi lebih bulan, dismatur 4kecil untuk masa kehamilan5,atau malnutrisi intrauterin
2. +uku, tali pusat dan kulit berwarna kuning kehijauan disebabkan oleh mekonium
(. =ejala klinis biasanya timbul beberapa jam setelah kelahiran 42 jam pertama5yang ditandai dengan takipnea, hipoksia, depresi saat kelahiran yang kemudian
berkembang dengan gejala perna"asan mendengkur, perna"asan cuping hidung,
retraksi sternal. apat terjadi hopoksemia, hipoglikemia, dan hipokalsemia.
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 44/83
. )ada auskultasi ditemukan suara na"as bronkial yang kasar disertai ronkhi dan
ekspirasi yang memanjang
&. )ada kasus aspirasi mekonium yang berat dapat berkembang menjadi aspiksia dankegagalan perna"asan.
1MPLI1ASI
Akibat terisapnya mekoniumke dalam paru, akan menyebabkan gangguan sistem
respirasi menimbulkan gawat na"as
U<I LA9RATRIUM dan DIA6STI1
1. )ada saat kelahiran mekonium dapat dilihat dengan laringoskop.
2. :ontgen dada memperlihatkan adanya bercak in"iltrat, corakan kedua lapang parukasar, atelektasis
(. Analisis gas darah
untuk pemeriksaan terhadap gejala adanya asidosismetabolik
. +alsium serum
PEATALA1SAAA MEDI1
1. ntuk bayi yang dilahirkan disertai dengan cairan mekonium yang kental berbutir 4seperti sop kacang polong5, harus dilakukan intubasi dan alat pengisap harus
dimasukan ke dalam pipa endotrakeal untuk membersihkan mekonium dari
saluran na"as.
2. Bayi dirawat di ruang perawatan intensi" untuk bayi 4$!?5(. /ecara umum pengobatan pada bayi aspirasi mekonium mencakup pengobatan
pendukung dan penatalaksanaan standart untuk kegawatan perna"asan yangmeliputi dukungan entilasi, pemberian cairan intraena, drainase postural.
*. ASU,A 1EPERA%ATA
PE61A<IA
1. :iwayat kehamilanAspirasi mekonium ditemukan pada bayi lebih bulan, oligohidramnion, gawat
janin, ibu menderita anemia, toksemia atau hipertensi kronik
2. :iwayat persalinan
Aspirasi mekonium dapat terjadi pada bayi kelahiran sungsang dan aspiksia perinatal
(. )emeriksaan "isik
a. 'anda-tanda ital dapat mengarah pada adanya gangguan sistem
perna"asan
b. itemukan pada bayi dengan aspiksia dan distress perna"asan
• dispnea
• takipnea
• retraksi sternal, interkostal
• sianosis
c. )ada auskultasi ditemukan suara na"as bronkhial yang kasar, disertai ronkhi
dan ekspirasi yang memanjangd. )enampilan menggembung pada dinding rongga dada dan9 atau abdomen,
disertai na"as yang dangkal
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 45/83
e. Aspirasi gastrik mengandung mekonium, kuku jari tangan dan9 atau kulitL tali
pusat
". Mekonium dalam cairan amnniotik g. Mekonium terlihat di bawah pita suara
DIA6SA ITERESI EALUASI 1EPERA%ATA
Masalah keperawatan yang utama yang muncul pada bayi dengan aspirasi
mekonium adalah+etidake"ekti"an bersihan jalan na"as yang berhubungan dengan obstruksi
mekonium terhadap jalan na"as.
#nter-ensi keperawatan +
a. )ada saat melahirkan, cairan berwarna mekonium dihisap dari oro"aring dan
naso"aring dengan penghisap mukus b. /etelah bayi dilahirkan dan tali pusat diklem, tempatkan bayi dalm sinar
penghangat dan bantu intubasi untuk melihat pita suara terhadap mekoniumsebelum melakukan rangsangan dan perna"asan dimulai
c. !kkuti stabilisasi segera terhadap bayi baru lahir
d. :esusitasi sesuai indikasi berdasarkan pengkajiane. +osongkan lambung dari mekonium dan mukus dengan penghisap mukus
". *akukan perkusi dan postural drainage setiap 2-& jam sesuai indikasi
g. )osisikan untuk meningkatkakn drainase maksimum dari area yang sakith. bah posisi sedikitnya setiap 2jam
E-aluasi keperawatan+ Bayi mengalami pembersihan jalan na"as dari semua mekonium, dan
distres9in"eksi perna"asan tidak terjadi
B
A. 1SEP DASAR
". P'ng'rtian'etanus $eonatorum merupakan penyakit tetanus yang diderita oleh bayi masa
neonatal, yang diakibatkan oleh in"eksi akibat pemotongan tali pusat atau perawatannya tidak aseptik
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 46/83
*. P'ny'2a2
?lostridium tetani
+. Patog'n'sis
?lostridium tetani tali pusat pembuluh darah mengeluarkan toksin
4tetanospasmin5 menghancurkan sel-sel masuk sel darah merah dan
merusak lekosit masuk ke dalam //) 4kornu anterior5
meningkatkan ketegangan dan spasme otot.
!. Mani8'stasi 1&inik
a. Masa inkubasi # 1 hari b. Bayi mula-mula tidak mau menetek
c. /uhu dapat naik sampai (o
?d. Mulut mencucut seperti mulut ikan
e. 'imbul kejang disertai sianosis". +aku kuduk, tubuh opistotonus
g. Muka rhisus sardonikus
/. 1om-&&ikasi
a. /pasme otot perna"asan
b. As"iksiac. Bronkhopneumonia
d. /epsis neonatorum
9. PRSES 1EPERA%ATA
". P'ngkajian
a. +aji riwayat kehamilan )emberian imunisasi 'etanus 'oksoid pada ibu hamil sangat berman"aat
untuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum
b. +aji riwayat persalinan 'etanus neonatorum terdapat pada bayi yang lahir dengan dukun paraji
yang belum terlatiih, di mana memotong tali pusat menggunakan gunting
yang tidak steril.
c. )emeriksaan "isik
Menunjukkan tanda-tanda tetanus neonatorumd. +aji sistem respiratorik
/pasme otot perna"asan dapat menimbulkan gangguan perna"asan
e. +aji sistem neurologik
clostridium tetani mengeluarkan toksin tetanospasminyang dapat masuk ke
//) 4kornu anterior5 melalui sirkulasi darah
". +aji sistem muskuloskeletal Adanya spasme dan kejang-kejang dapat menyebabkan "raktur kompresi
g. +aji sistem muskuloskeletalWkaji sistem urinaria /pasme otot uretral dapat menyebabkan retensi urine
*. Diagnosa ? Int'r)'nsi 1'-'rawatana. :esiko tinggi gangguan perna"asan berhubungan dengan spasma otot-otot
perna"asan
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 47/83
• Baringkan bayi dalam sikap ekstensi
• Berikan 72 secara rumat 41-2lt9mnt, jika terjadi kejang 72 diberikan
sampai lt9 mnt5• )ada saat kejang, pasang sudip lidah untuk mencegah lidah jatuh ke
belakang dan memudahkan penghisapan lendir
• !sap lendir pada saat kejang
• 7bserasi tanda-tanda ital setiap I jam
• sahakan tempat tidur tetap hangat
b. )otensial kebutuhan nutrisi 9 cairan kurang dari kebutuhan
• )antau masukan dan haluaran
• )antau pemberian cairan per parenteral 4in"us glukosa 1CE5
• Bila kejang membaik, berikan makanan melalui sonde dan sejalnjutnyasejalan dengan perbaikan bayi dapat diberikan per oral secara bertahap
c. +urang pengetahuan orangtua mengenai penyakitnya
• Berikan penjelasan tentang penyakitnya
• Berikan penjelasan tentang pentingnya imunisasi '' pada ibu hamil
• *ibatkan keluarga dalam perawatan bayinya
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 48/83
AS1EP PADA 9A;I DE6A SPIA 9I(IDA
PE6ERTIA
Spina bifida adalah mal"ormasi spinal dimana bagian posterior laminaertebrae gagal merapat. Mal"ormasi ini dianggap terjadi akibat penutupan yang
tidak komplet atau de"ekti" pada selang neural pada saat kehidupan embrionik
minggu ke empat sampai ke enam.
<EIS7<EIS SPIA 9I(IDA
&. Spina bifida okulta
Adalah de"ek penutupan dengan meninges tidak terpajan di permukaan kulit.Merupakan jenis yang paling umum terjadi. e"ek hanya melibatkan ertebrae,
dimana de"ek ertebralnya kecil, umumnya pada daerah lumbosakralL medula
spinalis dan meninges normal. +elainan eksternal 4terdapat pada CE kasus5 dapat
berupa seberkas rambut, neus atau hemangioma. Masalah neurologik pada kasusini jarang terjadi.
. Spina bifida sistika
adalah de"ek penutupan yang menyebabkan penonjolan medula spinalis dan
pembungkusnya.
• %eningokel , merupakan penonjolan dari meninges melalui lubang kanal spinal
dan membentuk sebuah kista yang berisi cairan serebrospinal dan tertutup kulit.
Meningokel umumnya terdapat di daerah lumbosakral atau sakral. 'idak ada
kelainan neurologik, dan medula spinalis tidak terkena. 6idrose"alus terdapat pada 2CE kasus spina bi"ida sistika.
• %ielomeningokel , medulla spinalis dan meninges menonjol melalui de"ek padakolumna ertebral dan ditutupi oleh kantung membran yang tipis. +antung
berisi cairan serebrospinal. aerah lumbal atau lumbosakral merupakan daerahyang paling sering terkena. )ada jenis ini terdapat berbagai bentuk de"isit
neurollogik permanen. Bayi dengan mielomeningokel mudah terkena cedera
selama proses kelahiran. +antong tersebut dapat bocor di dalam rahim atauruptur pada saat lahir, disertai aliran bebas caiaran serebrospinal.
'erjadinya gangguan ini pada daerah lumbosakral terdapat pada 2E kasusL
torakolumbal pada 23E kasusL sakral 21 EL dan torakal atau serikal pada 1CE
kasus./pina bi"ida merupakan de"ek perkembangan sistem sara" pusat yang paling
sering terjadi. +ondisi ini dapat mempunyai anomali kongenital yang berhubungan,terutama hidrose"alus. 6idrose"alus hampir terdapat pada semua anak yangmenderita spina bi"ida 48E sampai CE5L kira-kira &CE-3CE anak-anak tersebut
memiliki !X normal. Anak dengan mielomeningokel dan hidrose"alus menderita
mal"ormasi sistem sara" lain, dengan de"ormasi Arnold ?hiari yang paling umum.
PE;E9A9
)enyebab spina bi"ida tidak diketahui secara pasti. Banyak "aktor seperti keturunandan lingkungan diduga terlibat dalam terjadinya de"ek ini.'uba neural umumnya
lengkap pada minggu setelah konsepsi.
6al #hal sebagai "aktor penyebab antara lain
- +adar itamin maternal rendah, termasuk asam "olat- +onsumsi klomi"en dan asam alproat
- 6ipertermi selama kehamilan
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 49/83
iperkirakan hampir CE de"ek tuba neural dapat dicegah bila wanita yang
bersangkutan meminum prakonsepsi termasuk asam "olat.
+emajuan dalam perawatan antar disipllin telah memperbaiki hasil jangka
panjang bagi anak yang menderita spina bi"ida. )erbaikan pengobatan dengan obat
dan bedah sara" telah memperpanjang jangka hidup anak-anank tersebut.)enurunan harga diri menjadi ciri khas pada anak dan remaja yang menderita
keadaan inni. :emaja merasa khawatir akan kemampuan sksualnya, penguasaan
sosial, hubungan kelompok dengan teman sebaya, dan kematangan "isik serta daya
tariknya. Beratnya ketidakmampuan tersebut lebih berhubungan dengan persepsi diriterhadap ketidakmampuannya daripada ketidakmampuan yang sebenarnya ada pada
remaja itu.
ISIDES- /etiap tahun, kira-kira 2.CC bayi lahir dengan de"ek tuba neural
- i Amerika /erikat, insidennya 1 dari 1CCC kelahiran hidup- :esiko mendapat kelainan iini meningkat E pada anak kedua
- )erempuan lebih sering terkena daripada laki-laki
MAI(ESTASI 1LIIS
Akibat spina bi"ida, terjadi sejumlah dis"ungsi tertentu pada rangka, kulit dan
saluran genitourinari, tapi semuanya tergantung pada bagian medula spinalis yangterkena.
1. /pina bi"ida okulta
a. 6ampir semua pasen tanpa gejala. *esung pada kulit atau pertumbuhan rambutdapat muncul pada ertebrae yang mengalami mal"ormasi
b. sejalan dengan pertumbuhan anak, anak dapat menderita kelemahan kaki atau
gangguan s"ingter usus dan kandung kemih2. Meningokel
a. )emeriksaan "isik menunjukkan suatu kantong medulla spinalis, biasanya pada
garis tengah
b. 'erkadang terdapat bukti-bukti kelemahan tungkai atau kurangnya kontrols"ingter
(. Mielomeningokel
a. )emeriksaan "isik menunjukkan area bulat, menonjol, dan berepitel buruk, biasanya pada area lumbosakral. *esi dapat terjadi pada berbagai tingkatan
kolumna spinal
b. 6ilangnya kontrol motorik dan sensasi di bawah tingkat lesic. *esi torak rendah dapat menyebabkan paralisis "laksid total di bawah pinggang
d. *esi sakral kecil hanya menyebabkan penurunan sensasi pada kaki
e. +ontraktur dapat terjadi pada pergelangan kaki, lutut, atau pinggul.
". Biasanya terjadi clubfoot dianggap berhubungan dengan posisi kaki paralegik di dalam uterus
g. !nkontinentia dan retensi urine serta inkontinentia "ekal dan konstipasi terjadi
karena kerusakan sara"-sara" sakral.
1MPLI1ASI
+omplikasi dari spina bi"ida yang berkaitan dengan kelahiran antara lain 1. )aralisis serebiri
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 50/83
2. :etardasi mental
(. Atropi optik
. %pilepsi. 7steoporesis
&. ;raktur 4akibat penurunan masa otot5
3. lserasi, cedera, dekubitus yang tidak sakitU<I LA9RATRIUM DA DIA6STI1
1. eteksi prenatal dilakukan dengan pengukkuran "etoprotein al"a serum pada
minggu ke 1&-18 masa kehamilan, /= "etus, amnisentesis jika hasil uji lainnya
tidak meyakinkan.2. )emeriksaan diagnostik kajian "oto torak, /=, pemindaian ?', M:!L
amniosentesis
(. ji pra bedah rutin pemeriksaan darah lengkap, urinalisis, pembiakan dan
sensitiitas, golongan dan pencocokan darah, pemeriksaan "oto torak
MAA<EME 1LA9RATI(
&. #nter-ensi ,erapeutik
)endekatan tim yang terkoordinasi akan membantu memaksimalkan potensi "isik
dan intelektual dari anak yang sakita. 'im ini terdiri dari ahli neurologi, ahli bedah sara", ahli bedah ortopedi, ahli
urologi, pemberi asuhan primer, pekerja sosial, ahli "isioterapi, berbagai
perawat denngan basis komunitas dan sta" rumah sakit, anak dan keluarga
b. Mungkin diperlukan berbagai prosedur bedah sara", ortopedik, dan urologik untuk membantu anak mencapai potensi maksimum
. #nter-ensi Farmakologik
a. !mipramin atau e"edrin dapat digunakan untuk membantu mengeluarkan
urine yang tertahan, bersama dengan tindakan kateterisasi untuk memudahkan
eliminasi b. Antikolinergik digunakan untuk meningkatkan tonnus kandung kemih
c. Antibiotik sebagai pro"ilaktik, digunakan untk mencegah atau mengobati
in"eksi saluran kemih 4tergantung hasil kultur dan sensitiitas5d. )elunak "eses, supositoria, laksati", dan enema diperlukan untuk melatih
pergerakan usus dan pengeluaran "eses.
). #nter-ensi bedaha. )ada Meningokel dan mielomeningokel, laminektomi dan penutupan lesi
terbuka atau pengangkatan kantong dapat dilakukakn segera setelah bayi lahir.
b. )embedahan dilakukan untuk mencegah perburukan "ungsi sara", untuk meminimalkan bahaya ruptur kantung dan meningitis, untuk memperbaiki e"ek
kosmetik, dan untuk mengurus bayi tersebut.
c. )ada anak-anak yang tidak memperoleh kontinentia urine melalui kateterisasiintermitten, maka dapat dilakukan implantasi s"ingter urine mekanik dengan
cara pembedahan kandung kemih atau pengalihan urine
ASU,A 1EPERA%ATA
&. PE1*KA2#A1 a. *akukan pengkajian muskuloskleletal dan neurologik
b. +aji interaksi orang tua dengan bayinya dan kemmampuan koping merekaterhadapkondisi anak
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 51/83
c. +aji luasnya keterlibatan motoris dan sensoris serta adanya re"leks-re"leks
d. +aji adanya tanda dan gejala dehidrasi atau kelebihan cairan
e. +aji kebutuhan orang tua akan in"ormasi dan dukkungan pra bedah dan pasca bedah
". +aji kemampuan orang tua dan anak untuk menatalaksanaan program
pengobatan di rumahg. )antau dan laporkan segera adanya tanda-tanda in"eksi
- rembesan cairan atau pus dari kantong
- demam
- iritabilitas atau lesu- kejang
h. )antau eliminasi urine dan laporkan adanya urine pekat atau berbau busuk,
yang mengindikasikan adanya in"eksi traktus urinarius
i. )antau dan laporkan dengan segera adanya tanda-tanda hidrose"alus - !ritabilitas
- /usah makan, muntah, penurunan selera makan- ;luktuasi suhhu
- )enurunan kesadaran
- ;ontanel tegang- )eningkatan lingkar kepala
j. )antau dengan sering suhhu, nadi,perna"asan, warna dan tingkat
responsiitas pasca bedah berdasarkan stabilitas bayi
. 0#A*13SA KEPEA4A,A1
•+erusakan mobilitas "isik
•:esiko tinggi in"eksi
•:esiko tinggi cedera
• )erubahan pola eliminasi urine inkontinentia total
• !nkontinentia usu
•+erusakan integritas kulit
•=angguan citra diri
• )erubahan pola seksualitas
• )erubahan proses keluarga• )erubahan nutrisi
•:esiko tinggi penatalaksanaan program pengobatan tidak e"ekti"
). #1,E5E1S# KEPEA4A,A1
)erawatan )ra bedah1. Anjurkan orang tua untuk mengungkapkan rasa berduka karena
kehilangan anak yang sempurna
2. Beri dukungan emosionalkepada orangtua
(. )antau tanda-tanda ital dan status neurologik . 'ingkatkan hidrasi dan status nutrisi pra bedah yang optimal
. )ertahankan integritas de"ekL cegah cedera lebih lanjut&. /iapkan orangtua dan bayi untuk pembedahan
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 52/83
)erawatan )asca bedah
1. )ertahankan asupan nutrisi dan cairan
2. )antau adanya tanda-tanda dan gejala in"eksi(. Bantu penyembuhan luka operasi, gunakan teknik steril ketika
mengganti balutan
. )antau tanda-tanda ital dan status neurologik . Beri dukungan emosional kepada keluarga
ASKEP PA0A A1AK 0E1*A1 %E1#1*#,#S
PE1*E,#A1
Adalah peradangan pada selaput meningen, ?/; dan spinal column yangmenyebabkan proses in"eksi pada //)
PE16EBAB
• Bakteri 6emo"ilus in"luen>a 4tipe B5, β- hemolitik streptococcus, %.colli,
/treptococcus aureus
• ;aktor predisposisi pria lebih banyak daripada wanita
• ;aktor maternal ruptur membran "etal, in"eksi maternal pada minggu terakhir
kehamilan
• ;aktor immunology de"esiensi mekanisme immune, de"esiensi immunology,
anak yang mendapat obat imunosupresi
• Anak dengan kelainan //), pembedahan9 injuri yang berhubungan dengansistem persara"an
PA,3F#S#373*#
'erdapat dua jenis meningitis
a. Meningitis )urulenta radang selaput otak yang menimbulkan eksudasi , disebabkan oleh kuman
nonspesi"ik dan nonirus
b. Meningitis /erosa9 'uberkulosa terjadi akibat komplikasi penyebaran tuberkulosa primer, membentuk
tuberkel pada permukaan otak, ertebra, kemudian pecah masuk ke dalam
rongga araknoid
K3%P7#KAS#
terjadi akibat pengobatan yang tidak sempurna
• +ejang
• /ekuele neurologis, berupa paresis atau paralisis
• 6idrose"alus
• %dema J herniasi serebral
• ?erebral palsi
• Anak dapat juga buta atau tuli• apat ditemukan tanda retardasi mental
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 53/83
%A1#FES,AS# K7#1#K
1eonatus :
Menolak untuk makan, re"leks isap menurun, muntah, diare, tonus otot menurun,kurang gerak, menangis lemah
Anak/anak dan ema'a +
emam, sakit kepala, muntah yang diikuti perubahan sensori, kejang, mudah
terstimulasi dan teragitasi, "otopobia, halusinasi, perilaku agresi" atau maniak,
kesadaran delirium, stupor, terkadang sampai koma, kaku kuduk, opistotonus,
tanda kernig dan brud>inski 4K5, re"leks "isiologis hiperakti", ptechie atau pruritus
Ba"i dan anak ()bln ? tahun5 :
emam, malas makan, muntah, mudah terstimulasi, kejang, menangis, ubun-ubun
menonjol, kaku kuduk, tanda kernig dan brud>inski 4K5
PE%E#KSAA1 0#A*13S,#K
%eningitis purulenta
• ;ungsi lumbal
?/; berwarna opaselen sampai keruh, tekanan ?/; meningkat, reaksi $one
)andy 4K5, jumlah sel umumnya ribuan per milimiter kubik cairan ,terdiri darisel polimor"onukleus, jumlah sel darah putih meningkat, kadar protein dalam
likuor meninggi, glukosa menurun, dan klorida kadang merendah
• +ultur arah
*eukositosis, terdapat anaemia megaloblastik
• +ultur /wab hidung dan tenggorokan
%eningitis tuberkulosa
• ;ungsi lumbal
?/; berwarna jernih, opaselen, atau kekuning-kuningan 4@antokrom5, tekanandan jumlah sel meninggi 4 jarang melebihi 1.CCC9 (mm kubik, terdiri dari
lim"osit, kadar protein meninggi, kadar glukosa dan klorida total menurun.
Bila ?/; dibiarkanb akan timbul "ibrinous web 4pelikel5 .
• :adiologis
Adanya kelainan radiologis dugaan menderita tuberkulosis
PE1A,A7AKSA1AA1 %E0#K
• !solasi
• )emberian terapi
Antimikroba antibiotik yang diberikan sesuai hasil kultur
Anti tuberculosis
• Mempertahankan hidrasi optimum
• Mencegah dan mengobati komplikasi
• Mengontrol kejang pemberian anti konulsi"
• Mempertahankan entilasi
• Mengurangi meningkatnya '!+
• Mengontrol perubahan suhu
• Mengobatianaemia
• )enatalaksanaan syok bacterial
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 54/83
ASUA1 KEPEA4A,A1
Pengka'ian
• :iwayat keperawatan• :iwayat perkembangan
• +aji "ungsi sitem persara"an
• +aji perangsangan meningeal
• +aji ''F
• +aji perubahan perilaku
0iagnosa Keperawatan
2. )erubahan per"usi cerebral berhubung proses in"lamasi
(. =angguan pertukaran gas berhubung dengan meningkatnya '!+ . Bersihan jalan na"as tidak e"ekti" berhubung kelemahan otot-otot perna"asan,
ketidakmampuan untuk batuk dan penurunan kesadaran
. )ola na"as tidak e"ekti" berhubung menurunnya kemampuan untuk berna"as
&. :esiko injuri berhubung dengan disorientasi, kejang, gelisah3. )erubahan proses ber"ikir berhubung dengan perubahan tingkat kesadaran
8. +urangnya olume cairan berhubung menurunnya intake cairan, kehilangan
cairan yang abnormal. +elebihan olume cairan berhubung tidak adekuatnya sekresi hormon
antidiuretik
1C. )erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubunganoreksia, lemah, mual dan muntah+ecemasan berhubung dengan adanya
situasi yang mengancam
#nter-ensi Keperawatan
2. )ertahankan "ungsi cerebral yang adekuat
(. )ertahankan oksigenasi
. )ertahankan keseimbangan cairan dan. )ertahankan kebutuhan nutrisi
&. Berikan kesempatan pada orangtua untuk mengekspresikan ketakutan9
kecemasannta terhadap kehilangan anak dan mencari solusi untuk mengatasinya.
ASKEP PA0A A1AK 0E1*A1 #03SEFA7US
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 55/83
PE1*E,#A1
Adalah akumulasi cairan cerebrospinal dalam entrikel cerebral, ruang sub
arachnoid, atau sub dural
PA,3F#S#373*#
• =angguan absorbsi ?/; dalam sub arachnoid 4Communicating hydrocephalus5
dan9 atau adanya obstruksi dalam entrikel mencegah ?/; masuk ke rongga
sub arachnoid 4 karena in"eksi, neoplasma, perdarahan5, atau karena kelainan
bentuk perkembangan otak janin 4 on communicating hydrocephalus5
• ?airan terakumulasi dalam entrikel mengakibatkan dilatasi entrikel dan
penekanan organ-organ yang terdapat dalam otak
E,#373*#
ibagi dua • +ongenital disebabkan gangguan perkembangan janin dalam rahim, atau
in"eksi intra uterin
• idapat disebabkan in"eksi, neoplasma, perdarahan
K3%P7#KAS#
• )eningkatan '!+
• +erusakan otak
• !n"eksi, septicemia, endokarditis, ne"ritis
• /hunt, tidak ber"ungsi dengan baik akibat obstruksi
• 6ematoma subdural, abses subdural, per"orasi organ dalam abdomen, "istula,illeus, peritonitis, hernia
• +ematian
%A1#FES,AS# K7#1#S
• %asa Ba"i :
> +epala membesar, "ontanel anterior menonjol, lemah, kemampuan makan
kurang,
> Bayi dengan mal"ormasi Arnold ?hian mengalami kesulitan menelan,
bunyi na"as stridor, apnoe
• %asa kanak/kanak
> /akit kepala, muntah, pupil edema
PE%E#KSAA1 0#A*13S,#K
• *ingkar kepala pada masa bayi
• ?' /can, M:!
PE1A,A7AKSA1AA1 %E0#K
• $on pembedahan mengurangi ?/;
• )embedahan pengangkatan penyebab obstruksi, pemasangan shunt
ASUA1 KEPEA4A,A1 Pengka'ian
• :iwayat keperawatan
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 56/83
• +aji adanya pembesaran kepala pada bayi
• +aji lingkar kepala
• +aji ukuran ubun-ubun• +aji perubahan tanda ital perna"asan
• +aji pola tidur, perilaku dan interaksi
0iagnosa Keperawatan
2. )erubahan per"usi jaringan serebral berhubung meningkatnya olume ?/;,
meningkatnya '!+
(. :esiko injuri berhubung dengan pemasangan shunt. )erubahan persepsi sensori berhubung dengan adanya tindakan untuk
mengurangi '!+
. :esiko in"eksi berhubung dengan pemasangan shunt
&. )erubahan proses keluarga berhubung dengan kondisi yang mengancamkehidupan anak
3. Antisipasi berduka berhubung dengan kemungkinan kehilangan anak
#nter-ensi Keperawatan
1. Mencegah komplikasi 4 1 J ( 5
a. kur lingkar kepala tiap 8 jam b. Monitor kondisi "ontanel
c. Atur posisi anak ke arah yang tidak dilakukan tindakan operasi
d. Atur posisi kepala tetap sejajar ''e. 7bserasi ''F dan menilai "ungsi neurologis setiap 1 menit
". *aporkan segera setiap perubahan tingkah laku atau perubahan ''Fg. Menilai keadaan balutan terhadap adanya perdarahan dan daerah sekitar
operasi terhadap tanda kemerahan dan pembengkakan setiap 1 menit
h. =anti posisi anak setiap 2 jam
2. Mencegah terjadinya in"eksi dan injuri 4 2 J 5
a. *aporkan segera jika terjadi perubahan tingkah laku atau ''F
b. Monitor daerah sekitar operasi terhadap tanda kemerahan dan
pembengkakkanc. )ertahankan terpasangnya shunt dengan baik
d. *akukan pemijatan pada selang shunt untuk menghindari sumbatan
(. Membantu penerimaan orangtua tentang keadaan anak dan dapat
berpartisipasi
a. Berikan kesempatan pada orangtua untuk mengekspresikan perasaan b. 6indari memberikan pernyataan yang negati"
c. 'unjukkan tingkahlaku yang menerima keadaan anak
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 57/83
ASKEP PA0A A1AK 0E1*A1 EP#7EPS#
Pengertian
%pilepsi adalah gejala-gejala yang kompleks dari beberapa gangguan "ungsi otak yang cirinya adalah serangan berulang. Bangkitan kejang merupakan suatu
mani"estasi lepas muatan listrik yang berlebihan dari sel neuron sara" pusat.
=angguan ini dapat disebabkan "aktor "isiologis, biokimiawi, anatomis atau
gabungan "aktor tersebut.Mani"estasi bangkitan kejang dapat bermacam-macam dari yang ringan dsampai
yang berat. <ang ringan seperti rasa tidak enak di perut, dan yang berat dapat berupa gangguan kesadaran, gangguan "ungsi motorik, sensorik, otonom, "ungsi
luhur, gangguan tingkah laku.
Epilepsi dibagi atas golongan +
1. )rimer atau !diopatik, penyebabnya tidak diketahui. Biasanya mulai terjadi
pada usia lebih dari ( tahun.2. /ekunder atau simptomatik, biasanya sebagai akibat 9 gejala penyakit lain,
seperti in"eksi pada otak, tumor otak, perdarahan otak, gangguan peredaran
darah, hipoksia, kelainan degenerati", susunan sara" pusat, gangguanmetabolisme, gangguan elektrolit, keracunan, dll. apat terjadi dimulai sejak neonatus hingga usia lanjut.
Patofisiologi
Bangkitan epilepsi berasal dari sekelompok sel neuron yang abnormal di otak,
yang melepas muatan listrik secara berlebihan dan hipersinkron. +elompok sel
neuron yang abnormal ini disebut sebagai fokus epileptik . *epas muatan listrik yang abnormal ini dapat terjadi karena adanya gangguan keseimbangan antara
proses aksitasi dan inhibisi pada interaksi neuron. 6al ini disebabkan oleh
gangguan pada sel neuromnya sendiri maupun transmisi sinaptik.
'idak semua sel neuron di susunan sara" pusat dapat mencetuskan bangkitanepilepsi klinik, walaupun ia melepas muatan listrik berlebihan. *esi pada otak
tengah, yalamus dan kortek serebri kemungkinan bersi"at epileptogenik,
sedangkan lesi pada serebelum dan batang otak biasanya tidak mengakibatkanserangan epilepsi.
)ada tingkat mebran sel, neuron epilepti ditandai oleh "enomena biokimiawi
tertentu, diantaranya adalah 1. +etidakstabilan membran sel sara" sehingga sel mudah diakti"kan.
2. $euron hipersensiti" dengan ambang yang menurun, sehingga mudah
terangsang dan terangsang secara berturut-turut.
(. Mungkin terjadi polarisasi yang abnormal 4polarisasi berlebihan,
hiperpolarisasi, terhentinya polarisasi5 karena terjadi perbedaan potensila listrik lapisan intra sel dan ekstra sel rata-rata 3C molt, dimana intrasel relati" lebih
rendah.
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 58/83
. +etidakseimbangan ion yang mengubah lingkungan listrik dari neuron. )ada
waktu terjadi serangan keseimbagan elektrolit pada tingkat neuronal
mengalami perubahan, yang akan mengakibatkan membran neuron mengalamidepolarisasi.
K7AS#F#KAS# SEA1*A1 EP#7EPS#
&. Serangan Parsial
a. /imptomatologik elementer 4motorik atau otonomik5.
isebut epilepsi akcsonian atau epilepsi "okal.
/erangan ini terjadi tanpa kehilangan kesadaran bila unilateral, kehilangankesadaran bila bilateral.
/erangan ini gejalanya tergantung pada daerah yang terkena, bisa terdiri dari
gejala-gejala motor, sensori, atau automatik atau kombinasi ketiganya.
b. /imptomatologik kompleks 4psikomotor epilepsi atau epilepsi lobustemporalis5.
/erangan ini bisa terjadi pada semua umur tapi lebih sering terjadi padaorang dewasa. idahului oleh aura, yang terdiri dari gejal-gejala kogniti" ,
a"ekti". )sikosensori, psikomotor atau bentuk kombinasi. Biasanya masih
sadar pada waktu serangan tetapi tidak dapat mengingat kembali apa yangterjadi.
'erdapat gangguan mental tak permanen, geakan oto,atis tanpa tujuan, seperti
bertepuk tangan, mengecap-ngecapkan bibir , membuka atau menutup kancing baju. +adang-kadang ingat kembali masa lalu, ada halusinasi penglihatan atau
penciuman, mudah lupa, kesulitan menemukan kata-kata tertentu, perubahan
personalitas, tingkah laku antisosial, dan perasaan yang kurang pada tempatnya.Mudah terangsang oleh musik, cahaya yang manyilaukan atau stimulus lainnya.
/i"atnya bilateral, simetris dan tanpa permulaan lokal.
. Serangan Umum
a. 7ena (t"pi$al absen$e atau simple absen$e!, sering disebut Petitmal .
/erangan terjadi secara tiba-tiba, tanpa didahului oleh aura. Bangkitan
berlangsung singkat, hanya beberapa detik 4 # 1 detik5. +esadaran hilang
selama beberapa detik, ditandai dengan terhentinya percakapan untuk sesaat, pandangan kosong, atau mata berkedip dengan cepat dengan "rekwensi (
kali per detik.
+ebanyakan merupakan pasien epilepsi lobus temporal. ntuk menentukandiagnosis berdasarkan atas 2 hal, yaitu gambaran klinik serta rekaman %%=
yang mengandung 0spike and wae dengan "rekwensi ( kali perdetik.
Biasanya didapatkan pada anak umur tahun # 12 tahun. )ada umur 2Ctahun kira-kira 3E tidak mengalami serangan lagi, tetapi CE berubah
menjadi grandmal. )erubahan biasanya mulai pada umur 1C # 1( tahun.
/ebagian dapat berlanjut sampai dewasa walau "rekwensinya berkurang.
;rekwensi serang berariasi dari 2 atau ( bulan sampai beberapa ratus kalidalam sehari. Bila serangan banyak dalam satu hari, keadaan mental dapat
terganggu karena "rekwensi kesadaran menurun. Anak umumnya mengalami
kesukaran dalam menerima pelajaran.
Status Petitmal
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 59/83
Bila serangan epilepsi terjadi berturut-turut atau beruntun, dan serangan
berikutnya telah mulai sebelum pasein pulih dari seranngan berikutnya
Status epileptikus 4bangkitan epilepsi beruntun5./erangan berulang-ulang bisa tiap tipe walaupuun biasanya pada serangan
umum tonik klonik. 6al ini merupakan medis emergensi karena bisa
menyebabkan kerusakan otak yang permanen.)enyebab yang paling sering adalah suhu yang tinggi atau obat antiepileptik
yang dihentikan. )enyebab lain adalah karena gangguan metabolik, kurang
tidur, meningitis, trauma otak, intoksikasi obat, menghentikan obat-obatsedatie, dll.
b. %ioklonik
/erangan ini terdiri atas kontraksikontraksi otot yang singkat dan tiba-tiba,
bisa simetris atau asimetris, sinkronis atau asinkoronis. Biasanya tidak adakehilangan kesadaran selama serangan.
$. ,onik
/erangan ini terdiri atas tonus otot dengan tiba-tiba meningkat dari otot
eksttremitas sehingga terbentuk sejumlah sikap yang khas. Biasanyakesadaran hilang hanya beberapa menit. /ering terjadi pada anak umur 1 # 3
tahun.
d. Klonik
/erangan dimulai dengan kehilangan kesadaran yang disebabkan oleh
hipotonia yang tiba-tiba atau spasme tonik yang singkat. +eadaan ini diikutioleh sentakan bilateral yang lamanya satu menit sampai beberapa menityang sering asimetris dan bisa predominasi pada satu anggota tubuh.
/erangan berariasi lamanya, setelah serangan bisa terjadi kesembuhan yang
cepat atau terjadi kebingunngan yang lama. ijumpai terutama sekali padaanak.
e. ,onik/klonik biasa disebut *randmal
Menurut klasi"ikasi !nternasional grandmal primer disebut sebagai
generali!ed sei!ures" bilateral symetrical sei!ures #ithout local onset" type
tonic clonic sei!ures$
Merupakan jenis serangan klasik epilepsi. )ada jenis grandmal primer, pasein tidak ingat adanya serangan sejak semula. /erangan dimulai oleh
suatu aura berupa suatu sensasi penglihatan atau pendengaran selama
beberapa saat yang diikuti oleh kehilangan kesadaran secara cepat.)ada keadaan yang khas, serangan dimulai dengan kejanng tonik yanng
kemudian disusul dengan kejang klonik. )ada "ase tonnik, badan pasein
kaku dalam sikap opistotonus. Bila kejang tonik kuat, udara dikeluarkan dari paru-paru dengan kuat melalui pita suara sehingga terdengar bunyi suara
yang disebut jerit epilepsi 4epileptic cry5.
;ase tonik biasanya berlangsung 2C # &C detik, kemudian disusul dengan"ase klonik. /elama "ase tonik pasein dapat sianosis karena perna"asan
terhenti dan terdapat kengesti ena.
)ada "ase klonik terjadi kejang umum yang melibatkan semua anggota gerak
dan otot-otot perna"asan dan otot rahang. 'erjadi gerak berna"as strertorusdan keluar busa dari mulut. *idah dapat tergiigit selama "ase ini.
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 60/83
/etelah "ase serangan 4 post ictal% terjadi tonus otot yang meningkat,
kemudian otot-otot menjadi "lacid, inkontinentia urin dan ali karena
kandung kemih ikut kontraksi.)ada serangan grandmal terjadi gangguan autonom, didapatkan peningkatan
simpatis dengan pelepasan epine"rin, yang menyebabkan takikaardia,
peninggian tekanan darah, midriasis. )roduksi air liur bertambah dan bila inidisertai kesukaran berna"as, maka terlihat busa pada mulut pasien.
=randmal merupakan kejang umum yang terdiri dari "ase tonik dan "ase
klonik. /etelah "ase klonik pasien tertidur. )asien bisa tertidur (C menit
sampai beberapa jam, mengantuk, bingung dan lupa terhadap apa yangterjadi.
(. Serangan Unilateral atau predominan
. /erangan epilepsi yang tidak dapat digolongkan 4karena datanya tidak
lengkap5.
PE%E#KSAA1 0#A*13S,#K
&. Pemeriksaan 7aboratorium
)emeriksaan darah rutin darah tepi, sesuai dengan indikasi 4misalnya kadar
gula, elektrolit5. )emeriksaan ?// bila perlu untuk mengetahui tekanan warna,
kejernihan, perdarahan, jumlah sel, hitung jenis sel, kadar protein, dan
pemeriksaan lain atas indikasi.
. Pemeriksaan EE*
+elainan dapat berupa epilepsi"orm discharge atau epilepsi actiity, misalnyaspike sharp wae, spike and wae
:ekaman %%= dapat menentukan "okus serta jenis epilepsi.
). Pemeriksaan adiologis
;oto tengkorak untuk mengetahui kelainan tulang tengkorak, destruksi tulang,
kalsi"ikasi intrakranium yanng abnormal 4yang disebabkan oleh penyakit atau
kelainan5.)neumoense"alogra"i dan entrikulogra"i dilakukan untuk melihat gambaran
sistem entrikel, sisterna, rongga araknoid serta gambaran otak.
Arteriogra"i dilakukan untuk mengetahui pembuluh darah di otakL apakah ada peranjakan 4neoplasma, hematoma, abses5, penyumbatan 4trombosis5,
peregangan 4hidrose"alus5, atau anomali pembuluh darah.
8. Pemeriksaan fisik9 'asmani
ilakukan pemeriksaan pediatris dan neurologis secara lengkap. Bila perlu
dikonsultasikan ke bagian mata, '6', hematologi, dsb.
:. Pemeriksaan psikologis dan psikiatris
'idak jarang pasein epilepsi mempunyai tingkat kecerdasan yang rendah,
gangguan tingkah laku, gangguan emosi, dsb, hal ini perlu mendapatkan perhatian agaranak dapat berkembang sesuai dengan kemampuannya.
PE1A,A7AKSA1AA1 %E0#K
&. Pengobatan Kausal
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 61/83
)erlu diselidiki dahulu apakah pasein masih menderita penyakit yang akti"
perlu diobati dahulu.
. Pengobatan rumat
)asien epilepsi cenderung mengalami serangan kejang secra spontan tanpa
"aktor prookasi yang kkuat atau nyata. 'imbulnya serangan kejang harusdicegah karena dapat menyebabkan cedera atau kecelakaan , disamping kejang
itu sendiri dapat menyebabkan kerusakan otak. )asien epilepsi diberikan obat
anti konulsan secararumat. Biasanya pengobatan dilanjutkan ( tahun bebasserangan, kemudian obat dikurangi secara bertahap dan dihentikan dalam
jangka waktu & bulan. /elama pengobatan harus diperiksa gejala intoksikasi
dan pemeriksaan laboratorium secara berkala.7rangtua perlu dijelaskan mengenai lamanya pengobatan dan bahayanya jika
obat dihentikan secara mendadak.
ASUA1 KEPEA4A,A1
&. Pengka'ian
•Biodata
•:iwayat sebelum serangan
•Apa yang terjadi selama serangan
•Apa yang terjadi sesudah serangan
•:iwayat penyakit
. 0iagnosa Keperawatan
•:isiko terjadi trauma "isik sehubungan dengan kehilangan kesadaran
•'idak e"ekti" jalan na"as sehubungan dengan terjadinya sumbatan sekret di
trakheobronkhial
•=angguan konsep diri, rendah diri sehubungan dengan punya penyakit
epilepsi
•'idak e"ekti"nya koping indiidu sehubungan dengan cacat psikososial dan
mental
•+urangnya pengetahuan tentang penyakitnya
• )otensial terjadinya serangan berulang
). Peren$anaan dan #mplementasi
•Mengontrol serangan dan mencegah serangan berulang
- +enali stimuli yang dapat menyebabkan serangan
- +enali aura sebelum terjadi serangan
- Anjurkan agar keluarga atau pasein untuk mencatat kejadian-kejadian
seranngan 4waktu kejadian, lamanya, jumlah, pola tidur9 makan5 untuk membantu pengobatan
- 'ekankan pentingnya untuk mendapatkan pengobatan anti epilepsi yanng
teratur dan tidak boleh menghentikan obat tanpa pengawasan dokter - elaskan kepada pasien dan keluarga e"ek dari obat
- Anjurkan keluarga unutk memeriksakan darah pasien secara teratur untuk mengealuasi apakah obat anti epilepsi menekan hemopoesis
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 62/83
• )erawatan sewaktu terjadi serangan- angan meninggalkan pasien selama terjadi serangan epilepsi dapat
terjadi bahaya-bahaya seperti luka "isik, sapirasi, lidah tergigit
- Miringkan kepala untuk mencegah aspirasi
- ika sempat masukan penekan lidah dengan segera ke dalam mulut- *etakan bantal di kepala pasien utnk mencegah kepala terbentur di lantai
- /ingkirkan alat-alat yang membahayakan
- 'ahan ekstremitas, tapi tidak boleh terlalu kuat- )akaian-pakaian yang sempit dilonggarkan
- ?atan semua gejala dan tanda-tanda serangan
• )erawatan sesudah serangan- Miringkan kepala pasien agar saluran na"as menjadi lancar
- Amati tanda-tanda ital, dan jaga agar tetap normal
- Awasi kebutuhan cairan dan elektrolit- +aji apakah pasien dapat menginngat apa yang telah terjadi
- Beri rasa aman pada pasien
- +aji apakah terjadi trauma "isik
•Meningkatkan harga diri
- iskusikan dengan pasien dan keluarganya mengenai penyakitnya
- +enali keuatan9 keterampilan pasien agar dapat hidup dimasyarakat
dengan baik - orong pasien dan keluarga untuk mempergunakan kekuatan atau hal-hal
yang positi" pada dirinya sehingga dapat mengurangi stress
• )endidikan untuk pasien dan keluarganya
- elaskan mengenai kondisi penyakitnya
- elaskan perlunnya pengobatan secara teratur - elaskan "aktor-"aktor yang dapat menimbulkan serangan
K#,E#A E5A7UAS# • 'idak terjadi luka "isik pada pasien
• /aluran na"as menjadi lancar
• +ebutuhan cairan dan elektrolit terpenuhi
• 6arga diri pasien meningkat
• )asien mengerti mengenai penyakitnya
• )asien dapat mengenali kekuatan-kekuatannya, sehingga dapat hidup di
masyarakat dengan baik
• )asien rajin minum obat sehingga tidak terjadi serangan berulang
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 63/83
A/6A$ +%)%:NA'A$ A$A+ B%:MA/A*A6
A/+%) )AA A$A+ :%'A:A/! M%$'A*
PE6ERTIA
N67:etardasi mental adalah kemampuan mental yang tidak memadai
?arter ?6
:etardasi mental adalah suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensi yang rendah
yang menyebabkan ketidakmampuan indiidu untuk belajar dan beradaptasiterhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal.
?roker A?
:etardasi mental adalah apabila jelas terdapat "ungsi intelegensi yang rendah,
yang disertai adanya kendala dalam penyesuaian perlakuan, dan gejalanya timbul pada masa perkembangan.
Melly Budiman/eseorang dikatakan retardasi mental, bila memenuhi kriteria sebagai berikut
1. ;ungsi intelektual umum di bawah normal
2. 'erdapat kendala di dalam perilaku adapti" normal(. =ejalanya timbul dalam masa perkembangan yaitu dibawah usia 18 tahun.
;ungsi intelektual dapat dikenali dengan test "ungsi kecerdasan dan hasilnya
dinyatakan sebagai tara" kecerdasan atau Intelegence &uotient 'I&%
MA Mental age, umur mental yang didapat dari hasil test
?A ?ronological age, umur berdasarkan perhitungan tanggal lahir
<ang dimaksudkan "ungsi intelektual di bawah normal yaitu apabila !X di
bawah 3C. Anak ini tidak dapat mengikuti pendidikan sekolah biasa, karena
cara ber"ikirnya yang terlalu sederhana, daya tangkap dan daya ingatannyalemah, demikian juga dengan pengertian bahasa dan berhitungnya sangat
lemah.
<ang dimaksud dengan perilaku adapti" sosialadalah kemampuan seseoranguntuk mandiri, menyesuaikan diri dan mempunyai tanggung jawab sosial sesuai
dengan kelompok umur dan budayanya. )ada penderita retardasi mental gangguan
perilaku adapti" yang paling menonjol adalah kesulitan menyesuaikan diri denganmasyarakat sekitarnya. Biasanya tingkah lakunya kekanak-kanakan tidak sesuai
dengan umurnya.
1LASI(I1ASI
Menurut nilai !X-nya maka intelegensi seseorang dapat digolongkan sebagai
berikut 4/waiman, 185
+lasi"ikasi $ilai !X
/angat /uperior 1(C atau lebih
/uperior 12C # 12
IC ada&ah MA4A
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 64/83
iatas rata-rata 11C # 11
:ata-rata C # 11C
ibawah rata-rata 8C # 8:etardasi mental borderline 3C # 3
:etardasi mental ringan 4mampu didik5 2 # &
:etardasi mental sedang 4mampu latih5 (& # 1
:etardasi mental berat 2C # (
:etardasi mental sangat berat ibawah 2C
+. PE;E9A9
Adanya dis"ungsi otak merupakan dasar dari retardasi mental. Beberapa
"aktor yang potensial berperan dalam terjadinya retardaso mental adalah
&. 1on/organik
-+emiskinan dan keluarga yang tidak harmonis
- ;aktor sosiokulttural
- !nteraksi anak-pengasuh yang tidak baik
- )enelantaran anak
. 3rganik
a. ;aktor prakonsepsi - Abnormalitas single gene 4penyakit-penyakit metabolik, kelainan
neurocutaneos, dll5
- +elainan kromosom 4Q-linked, translokasi, "ragile-Q5 # /indrom polygenic "amilial
b. ;aktor pranatal- =angguan pertumbuhan otak trimester !
• +elainan kromosom 4trisomi, mosaik, dll5
• !n"eksi intrauterin, misalnya '7:?6, 6!F
• Rat->at teratogen 4alkohol, radiasi, dll5
• is"ungsi plasenta
• +elainan kongenital dari otak 4idiopatik5
- =angguan pertumbuhan otak trimester !!
• !n"eksi intrauterin
• Rat->at teratogen
• !bu diabetes melitus• 'oksemia graidarum
• is"ungsi plasenta
• !bu malnutrisi
c. ;aktor perinatal
- /angat prematur
- As"iksia neonatorum- 'rauma lahir perdarahan intrakranial
- Meningitis
- +elainan metabolik hipoglikemia, hiperbilirubinemiad. ;aktor postnatal
-'rauma berat pada kepala9 susunan sara" pusat
- $eurotoksin, misalnya logam berat- ?FA 4cerebroascular accident5
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 65/83
- Anoksia, misalnya karena tenggelam
- =angguan metabolik
• =i>i buruk • +elainan hormonal
• Aminoaciduria
• +elainan metabolisme
• )olisakaridosis
• ?erebral lipidosis dengan hepatomegali
• )enyakkit degenerati"
- !n"eksi
• Meningitis, ense"alitis
• /ub akut sklerosing panense"alitis
+ebanyakan anak yang menderita retardasi mental ini berasal dari golongan
sosial ekonomi rendah, akibat kurangnya stimulasi dari lingkungan sehingga
secara bertahap menurunkan !X yang bersamaan dengan maturasi.
6E<ALA
=ejala dari retardasi mental tergantung dari tipenya
&. etardasi mental ringan
+elompok ini merupakan bagian terbesar dari retardasi mental. +ebanyakan
dari mereka ini termasuk dalam tipe sosial budaya , dan diagnosis setelah
anak beberapa kali tidak naik kelas. =olongan ini termasuk mampu didik,
artinya selain dapat diajar baca tulis bahkan sampai kelas # & /, juga bisa dilatih keterampilan tertentu sebagai bekal hidupnya kelak dan
mampu mandiri seperti orang dewasa yang normal. 'etapi umumnyamereka kurang mampu menghadapi stres, sehingga tetap membutuhkan
bimbingan dari keluarganya.
. etardasi mental sedang
+elompok ini kira-kira 12E dari seluruh penderita retardasi mental, mereka
ini mampu latih tetapi tidak mampu didik. 'ara" kemampuan intelektualnya
hanya dapat sampai kelas 2 / saja, tetapi dapat dilatih menguasai sesuatuketerampilan tertentu, misalnya pertukangan, pertanian, dll, dan apabila
bekerja nanti mereka ini perlu pengawasan. Mereka perlu dilatih bagaimana mengurus diri sendiri. +elompok ini kurang mampumenghadapi stresndan kurang dapat mandiri, sehingga memerlukan
bimbingan dan pengawasan.
). etardasi mental berat
8. etardasi mental sangat berat
A/+%) )AA A$A+ dengan ?6*! AB/%
)%$=%:'!A$
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 66/83
1. 6enry +empe dkk 41&25 mende"inisikan 0the battered child syndrome hanya
terbatas pada anak-anak yang mendapat perlakuan salah secara "isik yang ekstrem
saja.2. elsboro 41&(5, 0child abuse adalah seorang ank yang mendapat perlakuan
badani yang keras, yang diberikan sedemikian rupa sehingga menarik perhatian
suatu badan dan menghasilkan pelayanan yang melindungi anak tersebut.(. ;ontana 413(5, mende"inisikan 0child abuse yang lebih luas dimana termasuk
malnutrisi dan menelantarkan anak sebagai stadium awal dari perlakuan salah,
dan penganiayaan "isik berada pada stadium akhir yang paling berat dari spektrum
perlakuan salah oleh orangtuanya9 pengasuhnya,. aid =il 413(5 seorang sosiolog, mengatakan bahwa child abuse adalah setiap
tindakan yang mempengaruhi perkembangan anak sehingga tidak optimal lagi.
. *aporan hukum /A, yang dimaksud 0child abuse dan 0neglecy adalah
perlakuan salah terhadap "isik dan emosi anak, menelantarkan pendidikan dankesehatannya dan juga penyalahgunaan seksual.
&. aid =ill 41815, yang dimaksud dengan perlakuan salah terhadap anak adalah penganiyaan, penelantaran dan eksploitasi terhadap anak, dimana ini adalah hasil
dari perilaku manusia yang keliru terhadap anak.
+A*/!;!+A/!
)erlakuan salah pada anak dibagi menjadi dua golongan besar
1. alam keluarga
- penganiayaan "isik - kelainan9 penelantaran anak
- penganiayaan emosional
- penganiayaan seksual- sindrom Munchausen
2. i luar keluarga- di dalam institusi9 lembaga
- di tempat kerja
- di jalan
- di medan perang
B%$'+ )%:*A+A$ /A*A6 )AA A$A+
1. )enganiayaan "isik <aitu cedera "isik sebagai akibat hukuman badan di luar batas, kekejaman atau
pemberian racun
2. +elalaian+elalaian ini selain tidak sengaja, juga akibat dari ketidaktahuan atau kesulitan
ekonomi
Bentuk kelalaian ini anatara lain
a. )emeliharaan yang kurang memadai, yang dapat mengakkibatkan gagaltumbuh 4"ailure to thrie5, anak merasa kehilangan kasih sayang, gangguan
kejiwaan, keterlambatan perkembangan
b. )engawasan yang kurang, dapat menyebabkan anak mengalami risiko untuk terjadinya trauma "isik dan jiwa
c. +elalaian dalam mendapatkan pengobatan, meliputi kegagalan merawat anak
dengan baik misalnya imunisasi, atau kelalaian dalam mencari pengobatansehingga memperburuk penyakit anak
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 67/83
d. +elalaian dalam pendidikan anak, meliputi kegagalan dalam mendidik anak
untuk mampu berinteraksi dengan lingkungannya, gagal menyekolahkannya,
atau menyuruh anak mencari na"kah untuk keluarga sehingga anak terpaksa putus sekolah.
(. )enganiayaan %mosional
. )enganiayaan seksual
. /indrom Munchausen
A/+%) )AA A$A+ 7N$ /!$:7MA
A/+%) )AA A$A+ A'!/M%
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 68/83
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 69/83
A. ;!M7/!/
• ;imosis adalah penyempitan pada prepusium. +elainan ini menyebabkan
bayi9 anak sukar untuk berkemiih, sehingga kadang-kadang kulit prepusium
menggelembung seperti balon. Bayi sering menangis keras sebelum urine ke
luar.
• /ebaiknya bayi segera disunat, untuk melebarkan prepusium. ?egah
terjadinya in"eksi
• ntuk mengetahui kelainana saluran kemih pada bayi, pada saat bayi baru
lahir perhatikan apakah bayi telah berkemih dalam 2 jam setelah lahir.
Apakah urine banyak atau sedikit. Bila terdapat gangguan dalam ekresi bayi
akan terlihat sembab pada mukanya.
B. 6!)7/)A!A
• 6ipospadia adalah kelainan bawaan berupa lubang uretra yang terletak di
bagian bawah dekat pangkal penis. ika lobang kecil saja tidak memerlukan
tindakan karena akan menutup dengan sendirinya. 'etapi jika lobang tersebut
besar perlu tindakan bedah dan menunggu anak sudah dalam usia remaja.
• %pispadia jika llobang uretra terletak dipunggung penis
?. %+/':7;!A +A$$= +%M!6
• Merupakan kelainan bawaan dimana kandung kemih berada di luar rongga
perut. +elainan ini disebabkan dinding perut di sebelah bawah tidaj terbentuk,
antara pusat dan tulang sim"isis pubis yang terdapat celah sehingga kandung
kemih keluar dari celah tersebut.
• Bila kelainan ini pada laki-laki, biasanya disertai dengan kelainan bentuk
penis berupa lekukan-lekukan sehingga bentuk penis menjadi pendek dan
berkeriput. Bila terjadi pada wanita, kelainan berupa labia mayyora yang
terpisah dan kelentit yang terbelah.
• +andung kemih tersebut tidak ber"ungsi, dan biasanya segera dilakukan
pemindahan ureter yang dimasukan ke dalam kolon. engan tindakan tersebut
berarti urine tidak tertampung dahulu di dalam kandung kemih, sehingga urine
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 70/83
ke luar tanpa adanya re"leks ingin berkemih. +eadaan ini dapat menimbulkan
irirtaso sekitar anus.
• Masalah pasen yang perlu diperhatikan adalah
- Bahaya terjadi in"eksi kandung kemih
- Bahaya terjadi iiritasi kulit sekitar anus
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 71/83
PE6ERTIA
/indrom ne"rotik adalah keadaan klinis yang disebabkan oleh peningkatan
permeabilitas glomerulus terhadap protein plasma, yang menimbulkan gejala-gejala
proteinuria, hipoalbuminemia, hiperlipidemia, dan edema. +adang-kadang terdapat
hematuria, hipertensi dan penurunan "ungsi ginjal.
6ilangnya protein menyebabkan penurunan tekanan osmotik plasma dan
peningkatan tekanan hidrostatik, yang menyebabkan terjadinya akumulasi cairan
dalam rongga interstitial dan rongga abdomen.
)enurunan olume cairan askuler menstimulasi sistem renin-angiotensin
yang mengakibatkan disekresinya hormon antidiuretik 4A65 dan aldosteron.
:eabsorpsi tubular terhadap $atrium 4$a5 dan air mengalami peningkatan dan
akhirnya menambah olume intraaskular.
ISIDES
• /indrom ne"rotik paling banyak terdapat pada anak umur (- tahun,
dengan perbandingan pasen wanita dan pria 1 2.• Mortalitas dan prognosis berariasi berdasarkan etiologi, berat, luas
kerusakan ginjal, usia anak, kondisi yang mendasari, dan responnya terhadap
pengobatan
• Mortalitas menurun dengan majunya terapi dan pemberian steroid
• Bayi dengan sindrom ne"rotik bawaan adalah calon untuk ne"rektomi dan
transplantasi ginjal.
PE;E9A9
)enyebab yang pasti belum diketahui, dan dianggap sebagai penyakit autoimun, yaitu
suatu reaksi antigen-antibodi. mumnya etiologi dibagi menjadi
&. Sindrom 1efrotik bawaan
iturunkan sebagai resesi" autosoomal atau karena reaksi materno"etal.
:esistensi terhadap semua pengobatan
=ejala edema pada masa neonatus
)rognosis buruk, dan biasanya pasen meninggal pada bulan-bulan pertama
kehidupan
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 72/83
. Sindrom nefrotik sekunder
isebabkan oleh
• Malaria Suartana atau parasit lainnya
• )enyakit kolagen, seperti lupus eritematosus diseminata, purpura
ana"ilaktoid
• =lomerulone"ritis akut atau kronik, trombosis ena renalis
• Bahan kimia
• Amiloidosis, penyakit sel sabit, hiperprolinemia, ne"ritis
membranoproli"erati" hipokomplementemik
). Sindrom 1efrotik #diopatik
'idak diketahui penyebabnya, berdasarkan histopatologis yang nampak pada
biopsi ginjal, dikategorikan dalam golongan
a. +elainan minimal
engan mikroskop elektron tampak "oot prosessus sel epitel berpadu.
engan cara imuno"luoresensi ternyata tidak terdapat !g= atau
!munoglobuliin beta-1? pada dindinng kapiler glomerulus.
=olongan ini lebih banyak pada orang dewasa, prognosis lebih baik
dibandingkan dengan golongan yang lain.
b. $e"ropati membranosa
Menunjukkan penebalan dinding kapiler yang tersebar tanpa proli"erasi sel.
'idak sering ditemukan pada anak
)rognosis kurang baik.
c. =lomerulone"ritis proli"erati"
- =lomerulone"ritis proli"erati" eksudati" di""us. 'erdapat proli"erasi sel
mesangial dan in"iltrasi sel polimor"onuklear.
- engan penebalan batang lobular
- engan bulan sabit
- =lomerulone"ritis membranoproli"erati"
8. *lomerulosklerosis fokal segmental
• Adanya sklerosis glomerulus
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 73/83
• /ering disertai atropi tubulus
• )rognosis buruk
MA$!;%/'A/! +*!$!/
- %dema, kadang-kadang mencapai CE dari BB, dan didapatkan anasarka.
- /elama edema, produksi urine berkurang, berat jenis urine meninggi.
- /edimen dapat normal atau berupa torak hialain, granula, lipoidL terdapat sel
darah putihL dalam urine mungkin dapat ditemukan double re"ractil bodies.
- )roteinuria, terutama albumin 48-E5 sebanyak 1C-1 gram9hari
- +imia darah menunjukkan hipoalbuminemia. +adar globullin normal atau
meninggi.
- idapatkan hiperlipidemia, kadar "ibrinogen meninggi, sedangkan ureum
normal.
- Anak dapat anemia de"esiensi besi karena trans"erin banyak keluar dengan
urine.
- *aju endap darah meninggi, kadar kalsium darah sering rendah, kadang-
kadang terdapat glukosuria tanpa hiperglikemia.
- )asen sangat rentan sekali terhadap in"eksi sekunder
- /elama beberapa minggu mungkin terdapat hematuria, a>otemia, dan
hipertensi ringan
1MPLI1ASI
1. )enurunan olume intraaskular 4syok hipoolemik5
2. +emampuan koagulasi yang berlebihan 4trombos ena5
(. )erburukan perna"asan 4berhubungan dengan retensi cairan5
. +erusakan kulit
. !n"eksi
&. )eritonitis 4berhubungan dengan asites5
U<I LA9RATRIUM DA DIA6STI1
". Uji Urin'
-)rotein urine meningkatL 2K atau lebih
- rinalisis cast hialin dan granular, hematuria
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 74/83
- ipstik urine positi" untuk protein dan darah
- Berat jenis urine meningkat
*. Uji Darah
- Albumin serum menurun
- +olesterol serum meningkat
- 6emoglobin dan hematokrit meningkat 4hemokonsentrasi5
- *aju endap darah meningkat
- %lektrolit serum berariasi dengan keadaan penyakit
+. Uji Diagnostik
- Biopsi ginnjal merupakan uji diagnostik yang tidak dilakukan secara rutin
PEATALA1SAAA MEDI1
1. )emberian kortikosteroid
2. )enggantian protein
(. )engurangan edema diuretik dan restriksi natrium
. :umatan keseimbangan elektrolit
. !nhibitor en>im pengkonersi angiotensin
&. 7bat nyeri untuk mengatasi ketidaknyamanan berhubung dengan edema dan
terapi inasi"
ASU,A 1EPERA%ATA
". P'ngkajian 1'-'rawatan
a. *akukan pengkajian genitourinaria
b. +aji status hidrasi
c. +aji adanya tanda dan gejala elektrolit
d. +aji adanya tanda dan gejala komplikasi di masa yang akan datang
e. +aji respon koping anak dan orang tua 9 keluarga
". +aji tingkat perkembangan anak
*. Diagnosa k'-'rawatan
a. +elebihan olume cairan
b. )erubahan nutrisiL kurang dari kebutuhan tubuh
c. +erusakan integritas kulit
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 75/83
d. :esiko tinggi in"eksi
e. :esiko tinggi cedera
". )erubahan per"usi jaringan
g. $yeri
h. )enatalaksanaan program terapeutik tidak e"ekti"
+. Int'r)'nsi 1'-'rawatan
a. )antau status klinis anak
- laporkan adanya perubahan pada dokter
- pantau tekanan ena sentral 4jika diindikasikan5, tanda-tanda ital dan
tekanan darah ortostatik serta pengukuran "rekwensi jantung untuk
mendeteksi adanya hipoolemia
- )antau adanya edema, timbang berat badan setiap hari, berat jenis urine,
asupan dan haluaran untuk mengukur keparahan kondisi
- )antau nitrogrn urea darah 4B$5 dan serum kreatinin untuk mengkaji "ungsi
ginjal
- pantau urine untuk adanya proteinuria dan hematuria 4menandakan
perkembangan penyakit5
b. )antau dan kendalikan edemaL cegah komplikasi
- kaji area untuk adanya perubahan kondisi
- tingkatkan tirah baring selama periode edema hebat dan periode penurunan
berat badan selama diuresis
c. )antau respon anak terhadap terapi serta e"ek-e"ek terapi yang tidak diinginkan
- ?atat asupan dan keluaran dengan cermat
-?atat berat badan harian
- )antau adanya ketidakseimbangan elektrolit hipokalemia, hiponatremia,
hipernatremia
- )antau adanya e"ek samping dari pengobatan
d. orong dan dukung asupan dan status nutrisi yang sesuai
- %nergi cukup untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen positi"L
kecukupan energi anak di bawah ( tahun adalah 1C kkal9kg BB9hari, dan
anak di atas ( tahun adalah 1CC kkal9kg BB9hari
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 76/83
- )emberian protein disesuaikan dengan keadaan "aal ginjalL 1,2-2 gr9kg
BB9hari
- *emak diberikan diutamakan mengandung asam lemak tidak jenub ganda
- 6idrat arang diberikan untuk mencukupi kebutuhan energi, utamakan berikan
hidrat arang kompleks
- $atrium dibatasi, tergantung dari berat ringannya edema
- !>inkan anak memilih jenis makanan yang diinginkan
- Berikan makanan melalui !F atau $=' jika pasien tidak dapat
mempertahankan status nutrisi yang tepat
e. Berikan perawatan kulit untuk memelihara keutuhan dan kelenturan
- Mandikan anak setiap hari
- +eringkan area kulit yang lemabab
- bah posisi tidur anak dengan sering untuk mencegah kerusakan kulit
- =unakan bantal dan pengganjal lain untuk menlindungi tonjolan-tonjolan
tulang
". )antau dan cegah adanya komplikasi
- )antau adanya gangguan sirkulasi
- +aji adanya tanda-tanda in"eksi
- +aji adanya perburukan perna"asan
- +aji adanya hiperkoagualitas
- +aji adanya peritonitis 4kulit dapat terjadi bila ada asites5
g. )antau adanya nyeri dan berikan pereda nyeri seperlunya
- Berikan obat analgetik seperlunya
-=unakan cara-cara non"armakologik untuk mengurangi nyeri
- %aluasi secara kontinyu kee"ekti"an obabt9tindakan pengurangan nyeri
h. Berikan dukungan emosional pada anak dan keluarga
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 77/83
dengan
PE6ERTIA
=lomerulone"ritis adalah istilah yang dipakai untuk sekelompok penyakityang menyerang glomerulus ginjal. )enyakit ini ada yang bersi"at akut dan kronik.
<ang akut adalah bentuk progresi"nnya.
=lomerulone"ritis akut merupakan bentuk ne"ritis yang paling umum terjadi
pada anak-anak. )enyakit ini berupa in"lamasi glomerulus yang terjadi setelah in"eksi
saluran perna"asan atas, in"eksi streptokokus. )enyakit iini dianggap sebagai penyalit
autoimmun. ?edera pada glomerulus terjadi karena kompleks antigen-antibody yang
terperangkap dalam saringan glomerulus. =lomerulo menjdai edema dan terin"iltrasi
leukosit polimor"onuklear, yang menyumbat lumen kapiler. +ondisi ini menyebabkan
berkurangnya "iltrasi plasma, sehingga tertimbun air berlebihan dan terjadi retensi
urine. )lasma resultan dan cairan interstetial menyebabkan bendungan dan edema.
6ipertensi berhubungan dengan glomerulone"ritis.
ISIDES
1. =lomeruone"ritis paling sering terjadi pada anakYanak usia sekolah
2. sia insidens puncak adalah 2 sampai & tahun
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 78/83
(. 'erdapat predominansi anak laki-laki pada masa kanak-kanak, tetapi tidak ada
kecenderungan anak laki-laki atau anak perempuan.
. %nam puluh sanapai 8C E anak dengan glomerulone"ritis akut memiliki riwayat
in"eksi saluran perna"asan atas atau otitis media
PAT6EESIS
1. 'erbentuknya kompleks antigen antibody yang melekat pada membran basalis
glomerulus dan kemudian merusaknya.
2. )roses autoimun kuman streptokokus yang ne"ritogen dalam tubuh menimbulkan
badan autoimmun yang merusak glomerulus.
(. /treptokokus ne"ritogen dan membran basalis glomerulus mempunyai komponen
antigen yang sama sehingga dibentuk >at anti yang langsung merusak membran
basalis ginjal.
PATL6I
Makroskopis ginjal tampak agak membesar, pucat dan terdapat titik-titik
perdrahan pada korteks.
Mikroskopis tampak hampir semua glomerulus terkena sehingga dapat disebut
glomerulus di""us. 'ampak plori"erasi sel endotel glomerulus yang keras sehingga
mengakibatkan lumen kapiler dan ruang simpai Bowman menutup.isamping itu
terdapat pula in"iltrasi sel kapsul, in"iltrasi sel polimor"onukleus dan monosit.
)ada pemeriksaan mikroskopis elektron akan tampak membran basalis
menebal tidak teratur. 'erdapat gumpalan hampir di subepitelium yang mungkin
dibentuk oleh gama globulin , komplemen dan antigen streptokokus.
MAI(ESTASI 1LIIS
1. $e"ritis cenderung memiliki periode laten kira-kira 1C hariL dan awitan gejala 1C
hari setelah in"eksi awal.
2. 'anda-tanda awal adalah wajah yang bengkak, edema perioorbital, atau juga
dapat di seluruh tubuh, dan hematuria
(. %dema cenderung nyata pada wajah di pagi hari L kemidian menyebar ke
abdomen dan ekstermitas di siang hari
. mumnya terjadi edema berat bila terdapat oliguria dan gagal jantung.
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 79/83
. +eluaran urine berkurangL berwarna keruh atau berwarna seperti the atau cola
&. 6ipertensi terdapat pada &C-3CE anak dengan =$A pada hari pertama dan akan
kembali normal pada akhir minggu pertama juga. ika terdapat kerusakan injal,
tekanan darah akan tetap tnggiselama beberapa minggu, dan akan permanen jika
keadaa penyakitnya menjadi kronik. 6ipertensi timbul karena asospasme atau
iskemik ginjal dan erhubungan dengan gejala serebrum serta kelainan jantung
3. /uhu badan umumnya tidak seberapa tinggi,tetapi dapat terjadi tinggi pada hari
pertama.
8. Anak pucat, peka rangsang dan lesu
. /elama "ase akut terdapat asokontriksi arteriola glomerulus yang mengakibatkan
tekanan "iltrasi menjadi berkurang, akibatnya kecepatan "iltrasi glomerulus pun
berkurang. ;iltrasi air, garam, ureum, dan >at->at lainnya berkurang, akibatnya
kadar ureum dan kreatinin dalam darah meningkat.
1C. !on $atriium dan air diresorbsi kembali sehingga diuresis mengurang sehingga
timbul oliguria dan anuriaL dan ekskresi natrium berkurang, ureum pun diresorpsi
kembali lebih dari biasa akibatnya terjadi insu"isiensi ginjal akut dengan
uremia, hiper"os"atemia, hidremia, dan asidosis metabolik.
1MPLI1ASI
/aat glomerulone"ritis akut berkembang menjadi kronik, maka dapat terjadi
komplikasi berikut
1. ;ungsi ginjal yang memburuk 4tercermin dari mani"estasi klinis dan temuan
laboratorium5
2. 7liguria sampai anuria yang dapat berlangsung 2-( hari.
terjadi sebagai akibat berkurangnya "iltrasi glomerulus. +arena "ungsi tubulus
terganggu
(. %nse"alopati hipertensi 4ditandai dengan sakit kepala, muntah, lekas marah,
konulsi, koma5 disebabkan hipertensi kronik
. =angguan sirkulasi berupa dipsnea, ortopnea, terdapatnya ronki basah,
pembesaran jantung dan meningginya tekanan darah mungkin akibat
penambahan olume darah sekunder karena retensi natrium dan air
berhubungan dengan kongesti paru
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 80/83
. Anemia 4mani"estai penyakit yang progresi" timbul karena adanya
hiperolemia dan sintesis eritrosit yang menurun5
PR6SIS
iperkirakan E akan sembuh sempurna, 2E meninggal selama "ase akut dari
penyakit ini dan 2E menjadi glomerulone"ritis kronik.
U<I LA9RATRIUM DA DIA6STI1
1. rinalisis
a. 6ematuria 4mikroskopis dan makroskopis, dapat menetap selama -&
minggu5
b. )roteinuria 41K sampai K5
c. Albumin 4K5L eritrosit 4KK5L lekosit 4K5L silinder lekosit, eritrosit dan hialin.
d. /edimen silinder sel darah merah, /), sel epitel ginjal
e. Berat jenis peningkatan sedang
2. )emeriksaan darah
a. +omplemen serum dan ?( menurun b. B$, kreatinin meningkat dan albumin serum menurun
c. Anemia ringan dan lekositosis
d. *aju endap darah meningkat terus sampai kira-kira ( bulan
e. )erubahan elektrolit 4asidosis metabolik penurunan natrium dan kalsiumL
peningkatan kalium, "os"or, dan kolesterol5
". 'iter antistreptolisin-7 4A/75 meningkat
g. 'iter $A-ase antigen B meningkat
(. Biopsi ginjal untuk menunjukan obstruksi kapiler glomerulus dan memastikan
diagnosis ditemukan adanya peningkatan jumlah sel dalam setiap glomerulus
dan tonjolan sebepitelial yang mengandung immunoglobulin dan komplemen.
PEATALA1SAAA MEDI1
=lomerulone"ritis akut tidak memiliki pengobatan khususL terapi ditujukan terhadap
gejala
1. 7bat antihipertensi dan diuresis untuk mengontrol hipertensi dan edema.
2. Antibiotik yang tepat untuk in"eksi pada "ase akut. )emberian pro"ilaksis yang
lama sesudah ne"ritisnya sembuh terhadap kuman penyebab tidak dianjurkan
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 81/83
karena terdapat imunitas yang menetap. /ecara teoritis anak dapat terin"eksi lagi
dengan kuman ne"ritogen lain, tetapi kemungkinan ini sangat kecil.
(. 'erapi glomerulone"ritis progresi" cepat meliputi
a. )ertukaran plasma
b. 'erapi imunosupresi" dengan kortikosteroid atau siklo"os"amid
c. ialisis dapat dipertimbangkan bila retensi cairan dan uremia tidak dapat
dikontrol
ASU,A 1EPERA%ATA
". P'ngkajian
a. *akukan pengkajian ginjal
b. +aji asupan nutrisi
c. +aji status cairan
*. Diagnosa 1'-'rawatan
a. +elebihan olume cairan
b. )erubahan nutrisiL kurang dari kebutuhan tubuh
c. +urang pengetahuan
+. Int'r)'nsi 1'-'rawatan
a. )antau tanda-tanda ital, masukan, serta haluaran selama "ase akut penyakit.
b. Anjurkan tirah baring selama "ase akut sampai urine jernih, dan B$, kreatinin,
serta tekanan darah normal. !stirahat juga mempermudah diuresis.
c. )antau urine terhadap adanya protein dan darah
d. 'ingkatkan asupan nutrisi yang adekuat
- Bila ureum darah melebihi &C mgE diberikan protein 1 g9kg BB9hari dan
rendah garam
- Bila ureum antara C-&C mgE protein diberikan 2 g9kg BB9hari dan masih
rendah garam
- /elanjutnya bila ureum makin normal diet kembali dengan garam ditambah
secara berangsur-angsur
-Berikan penjelasan mengenai dietnya yang dibatasi pemberian protein dan
garam
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 82/83
e. ?atat berat badan setiap hari
". )antau adanya komplikasi
+'/ A:'%:!7// )%:/!/'%$
uktus arteriosus adalah saluran yang berasal dari arkus aorta ke F! pada janinyang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta desendens. )ada bayi yang
normal duktus tersebut menutup secara "ungsional 1C#1 jam setelah setelah lahir,
dan secara anatomis menjadi ligamentum arteriosum pada usia 2 # ( minggu. Bila
tidak menutup maka disebut duktus arteriosus persisten 4 Persisten du$tus Arteriosus
9 P0A5.
Adanya )A memungkinkan aliran pirau 4kebocoran5 dari kiri ke kanan 4dari
aorta ke arteri pulmonal5. Besarnya aliran tergantung pada ukuran )A dan besarnyatahanan arteri pulmonalis.
Adanya aliaran yang berlebih melalui arteri pulmonalis memungkinkanterjadinya hipertensi pulmonal dengan tahanan askular yang tinggi. /ianosis terlihat
bila telah terjadi penyakit askular paru di mana aliran pirau berubah dari kanan ke
kiri 4/indrom %insenmenger5.
+eluhan timbul bila aliran ke paru cukup besar, sehingga penderita sering batuk, tampak lelah waktu minum susu, sesak na"as dan pertumbuhan "isik yang
lambat.
)%M%:!+/AA$ ;!/!+
)erna"asan cepat 4takipneu5 bila aliran pirau besar. /ianosis pada kuku jaritangan kiri dan ke dua kaki bila telah terjadi /indrom %isenmenger. $adi peri"er terasa menghentak akibat tekanan nadi 4pulse presure5 yang besar. 'erdengar bising
kontinyu yang khas machinary murmur dan dapat teraba etaran 4thrill5 di sela iga !!
kiri yang menjalar ke bawah klaikula kiri. Bila telah terjadi hipertensi pulmonal, bunyi jantung ke dua mengeras dan bising diastolik melemah dan menghilang.
0EFEK SEP,U% A,#U%
D'8'k s'-tum atrium 3Atria& S'-ta& D'8'ct F ASD5 m'ru-akakn k'&ainan
jantung 2awaan aki2at adanya &u2ang -ada s'-tum int'ratria&.
Berdasarkan letak lubang, de"ek septum atrium dibagi atas ( tipe, yaiittu 1. e"ek septum atrium sekundum, bila lubang terletak di daerah "ossa oalis
7/17/2019 Bahan Ajar
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 83/83
2. e"ek septum atrium primum, bila lubang terletak di daerah ostium primum
4termasuk salah satu bentuk de"ek septum atrioentrikuler5
(. e"ek sinus enosus, bila lubang terletak di daerah sinus enosus 4dekat muaraena kaa superior atau in"erior5
)%:MA/A*A6A$e"ek septum atrium sering tidak ditemukan pada pemeriksaan rutin karena keluhan
baru timbul pada dekade 2-( dan bising yang terdengar tidak keras. )ada kasus
dengan aliran pirau yang besar kleuhan cepat lelah timbul lebih awal. =agal jantung
pada neonatus hanya dijumpai pada 2E kasus. /ianosis terlihat bila telah terjadi penyakit askuler paru 4 sindrom %isenmenger5.
)%M%:!+/AA$ ;!/!+
/ering kali disertai bentuk tubuh yang tinggi dan kurus, dengan jari-jari tangan dan
kakik yang panjang. Aktiitas entrikel kanan akan meningnkat, dan tak teraba trhill.Bunyi jantung ke satu mengeras, bunyi jantung ke dua terpisah lebar dan tak
mengikuti ariasi perna"asan 4wide "i@ed split5. Bila terjadi hipertensi pulmonal,komponen pulmonal bunyi jantung ke dua mengeras dan pemisahan kedua komponen
tidak lagi lebar. 'erdengar bising sistollik ejeksi yang halus di sela iga !! parasternal
kiri.
0EFEK SEP,U% 5E1,#KE7
S,E13S#S PU7%31A7
S,E13S#S A3,A
,E,A73*# FA773,
Askep pada bayi dan anak dengan +elainan jantung didapat
- emam reumatik