Bahan Ajar

84
Khusus untuk Lingkungan Sendiri Tim Mata Ajaran : Luky Dwiantoro Ema Arum Rukmasari Dadang Purnama Icih Susanti PEMERINTAH KABUPATEN GARUT AKADEMI KEPERAWATAN (AKPER  !"n# Pr$k"a%asi N$# & T e"' ()*) )+)),) T a r $ g $ n g - G a r u t

description

m

Transcript of Bahan Ajar

Page 1: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 1/83

Khusus untuk Lingkungan Sendiri

Tim Mata Ajaran :

Luky Dwiantoro

Ema Arum Rukmasari

Dadang PurnamaIcih Susanti

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

AKADEMI KEPERAWATAN (AKPER !"n# Pr$k"a%asi N$# & Te"' ()*) )+)),)T a r $ g $ n g - G a r u t

Page 2: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 2/83

Pengertian Anak

UU R.I o.! Tahun "#$# :

Anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum pernah

kawin. Berdasarkan pada pertimbangan usaha kesejahteraan sosial, kematangan

 pribadi dan kematangan mental seorang anak yang dicapai pada umur 

tersebut.

%ha&'y dan %ong :

Merupakan periode sejak lahir sampai umur 18 tahun, dengan periode-periode

sebagai berikut a. !n"ancy period lahir # 1 tahun

•  $eonatal lahir # 28 hari

• !n"ancy 1 # 12 bulan

 b. %arly childhood 1 # & tahun

• 'oodler 1 # ( tahun

• )re school ( # & tahun

c. Midle childhood & # 11 tahun

d. *ater childhood 11 # 18 tahun

• )repubertal 11 # 1( tahun

• Adolescence 1( # 18 tahun

Page 3: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 3/83

Konsep Keperawatan Anak

+onsep perawatan kesehatan pada umumnya merupakan bantuan dalam berbagai

masalah kesehatan yang diberikan pada anak, dengan tujuan 1. 'erbentuknya manusia yang sehat pada setiap tahap, sejak dalam kandungan

sampai berkeluarga.

2. Membina kemampuan untuk melaksanakan pendidikan.(. Membimbing dan melaksanakan perawatan yang tepat terhadap orang sakit.

. Memberi pendidikan dan bimbingan yang sesuai dengan anak.

ntuk mencapai tujuan tersebut, maka sebagai seorang perawat harus

mengenal anak yang normal dalam tumbuh kembang anak, dapat memelihara anak sehat, dapat memelihara anak sakit, yang harus dapat dilaksanakan secara

menyeluruh dan terencana.

alam melaksanakan pelayanan keperawatan, seorang perawat bekerja secara

 pro"esional dengan memperhatikan ideal keperawatan. !deal keperawatan adalah

gagasan dan gambaran serta citra perawat yang baik dan ideal yang mendasarikeperawatan untuk mencapai keperawatan yang baik. engan mengguanakan konsep

ini berarti tindakan yang dilakukan bukan hanya berdasarkan kebiasaan atau perintah,

tetapi ada alasan yang kuat untuk mempertanggungjawabkannya.

Beberapa hal yang mendasari suatu ideal keperawatan, yaitu1. )erawat sebagai pro"esi

- Mempunyai ciri-ciri pro"esi

- Mempunyai ciri-ciri tertentu2. Memeliki kwalitas keperawatan

- )erawat adalah seorang yang memiliki kwalitas sehingga dibenarkan

mempunyai kedudukan dalam suatu sistem pelayanan kesehatan sebagai timkesehatan yang memiliki wewenang, kewajiban dan tanggung jawab

(. Anak sebagai subjek dan objek perawatan

- Anak sebagai mahluk bio-psiko-sosial- alam asuhan keperawatan terhadap anak diberikan secara holistik,

 biopsikososialspiritual, dan komprehensi".

ntuk melaksanakan pelayanan yang ideal tersebut, maka beberapa hal yang

harus dimiliki oleh seorang perawat yang bekerja di ruang anak, yaitu 1. /enang terhadap anak 

2. Memeliki si"at 0mother instink(. )enuh perhatian

. /abar dan penuh rasa sayang

. Banyak daya "antasi&. /ikap yang baik terhadap orang tua, sehingga menimbulkan rasa percaya orang

tua terhadap perawat untuk memberikan pelayanan keperawatan pada anaknya

3. Mengetahui ilmu kesehatan anak 

8. Memahami pertumbuhan dan perkembangan anak 

Page 4: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 4/83

Perawatan Berfokus Pada Keluarga

+eluarga merupakan unsur penting dalam perawatan anak. )ola kehidupananak ditentukan oleh lingkungan keluarga, sehingga dalam membrikan asuhan

keperawatan pada anak hendaknya ber"okus pada keluarga 4dengan memperhatikan

kemampuan keluarga5.

 Elemen Pokok Perawatan Berfokus Pada Keluarga

1. 6ubungan anak dan orangtua adalah unik, berbeda antara yangsatu dengan yang

lainnya. /etiap anak mempunyai karakteristik yang berbeda dan berespon

terhadap sakit dan perawatan di rumah sakit.2. 7rang tua dapat memberikan asuhan yang e"ekti"

Prinsip Dasar Perawatan Anak

1. Berdasarkan kepada pertumbuhan dan perkembangan anak, artinya bahwa dalammemberikan asuhan keperawatan pada anak 

2. Asuhan keperawatan yang diberikan menggunakan pendekatan sistem.

(. /elain memenuhi kebutuhan "isik juga kebutuhan psikologi dan sosial.

. Anak adalah bukan miniatur dewasa, tetapi merupakan sosok indiidu yang unik,yanng memepunyai kebiasaan khusus sesuai dengan tahapan pertumbuhan dan

 perkembangannya.

Peran Perawat yang Bertugas di Bagian Anak". (ami&y Ad)ocacy

)erawat bekerja sama dengan anggota keluarga untuk mengidenti"ikasi

kebutuhan anak, dan merencanakan interensi perawatan yang cocok untuk 

memenuhi kebutuhan tersebut.*. Pr')'ntion

)erawat berperan akti" dalam menjaga agar anak tetap sehat sesuai dengan

tumbuh kembangnya, dengan merencanakan perawatan dengan berbagai aspek 

tumbuh kembang anak, meliputi nutrisi, imunisasi, keamanan, perkembangan,sosialisasi, disiplin, sekolah.

)endekatan yang terbaik adalah dengan pendidikan dan antisipatory guidence.

+. ,'a&th T'aching

)erawat berperan untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada orang tua.

6elath teaching dapat dilakukan secara langsung ataupun secara tidak langsung.

- secara langsung misalnya melakukan pertemuan dengan orang tua- secara tidak langsung, misalnya mengin"ormasikan diagnosa, pengobatan, atau

merujuk klien ke petugas kesehatan lain.

!. Su--ort cons'&ing

)erawat berperan untuk memperhatikan kebutuhan emosional, denganmelakukan support atau conseling.

- support dengan mendengarkan, sentuhan, atau komunikasi non erbal

- conseling bertukar pendapat untuk mengatasi masalah/. Th'ra-'tik Ro&'

)erawat bertugas untuk memenuhi kebutuhan "isik dan mental anak,termasuk 

makan,

Page 5: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 5/83

minum, mandi, BAB, BA+, keamanan dan sosialisasi.

0. 1oordinasi ko&a2orasi

)erawat dalam melaksanakan tugasnya tidak terlepas untuk mengadakankoordinasi dan kolaborasi dengan anggota tiim kesehatan lainnya.

)erawatan secara hollistik diciptakan melalui kesatuan pendekatan

interdisipliner.$. ,'a&th car' -&anning

alam melaksanakan perannya, perawat tidak hanya ber"okus pada keluarga inti

saja tetapi juga berperan dalam masyarakat yang lebih luas.

- tahu kebuthan masyarakat- secara akti" terlibat dalam memelihara kesejahteraan anak 

Ruang Lingkup Perawatan Anak

Mencakup ( hal, yaitu /tatus sakit

/tatus sehat

Mencapai 0well being

)embagiannya antara lain

". P'diatrik k&inik 34&inica& -'diatrics5

 merupakan bagian yang menggarap status sakit, menangani mengenai penyakit

anak, serta penngobatan dan cara perawatannya.

*. P'diatrik -'nc'gahan 3Pr')'nti)' -'diatrics5  merupakan bagian yang menangani pencegahan anak terhadap terjadinya

 penyakit, melalui tindakan-tindakan

!munisasi yang teratur 

6ygiene yang baik +. P'diatrik sosia& 3Socia& -'diatrics5

 merupakan bagian yang mempelajari dan menggunakan cara-cara agar tetap

sehat, baik "isik, psikis dan sosial.)elaksanaan kegiatan yang termasuk dalam pediatrik sosial, meliputi

• )renatal care

• )ost natal care

• !n"ant care

• )reschool care

• /chool health care

• Adolescence health care

• 6andicapped health care

• eliery care

Page 6: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 6/83

KONSEP DASAR TUBU! KEBAN"

". P'ng'rtian

a. P'rtum2uhan 36rowth5

Berkaitan dengan masalah perubahan dalam ukuran, besar, jumlah atau dimensi

tingkat sel, organ maupun indiidu, yang bisa diukur dengan ukuran berat4gram, kilogram5, ukuran panjang 4cm, meter5, umur tulang, dan keseimbanganmetabolik 4retensi kalium dan nitrogen tubuh5.

2. P'rk'm2angan 3D')'&o-m'nt5

Bertambahnya kemampuan 4skill5 dalam strukturdan "ungsi tubuh yangkompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari

 proses pematangan. Menyangkut adanya proses di"erensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh,

organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga

masing-masing dapat memenuhi "ungsinya.  termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai

hasil interaksi dengan lingkungan.

*. 4iri7ciri Tum2uh 1'm2ang

'umbuh kembang anak sudah dimulai sejak konsepsi sampai dewasa,memiliki ciri-ciri, yaitu

a. 'umbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak dari konsepsi sampai

maturitas9 dewasa, yang dipengaruhi oleh "aktor bawaan dan lingkungan. b. 'erdapat masa percepatan atau masa perlambatan, serta laju tumbuh kembang

yang berlainan diantara organ-organ. 'erdapat ( periode pertumbbuhan cepat, yaitu pada masa janin, bayi, dan masa

 pubertas.

  )ertumbuhan organ mengikuti pola, yaitu pola umum, lim"oid, neural, dan pola reproduksi.

c. /etiap anak memiliki pola perkembangan yang sama dan dapat diramalkan, tetapikecepatannya berbeda antara satu dengan lainnya.

d. )erkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan sara".

e. Akti"itas seluruh tubuh akan diganti dengan respon indiidu yang khas.". Arah perkembangan anak adalah se"alokaudal

 langkah pertama sebelum berjalan adalah menegakkan kepala.

g. :e"leks primiti" akan menghilang sebelum gerakan olunter tercapai.+. (aktor78aktor yang m'm-'ngaruhi tum2uh k'm2ang

/ecara umum terdapat dua "aktor utama yang berpengaruh terhadap tumbuh

kembang anak, yaitu "aktor genetik dan "aktor lingkungan.a. (aktor g'n'tik 

Page 7: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 7/83

;aktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses

tumbuh kembang anak. Melalui intruksi genetik, dapat ditentukan kualitas dan

kuantitas pertumbuhan. 'ermasuk "aktor genetik adalah berbagai "aktor bawaanyang normal dan patologik, jenis kelamin, suku bangsa,

)otensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan

secara positi" sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.2. (aktor &ingkungan

*ingkungan merupakan "aktor yang menentukan tercapai atau tidaknya potensi

 bawaan. *ingkungan yang baik akan memungkinkan tercapainya potensi

 bawaan, sedangkan lingkungan yang kurang baik akan menghambatnya.;aktor lingkungan dibagi dua, yaitu

• Faktor pre natal 

<ang termasuk "aktor lingkungan pra natal adalah

=i>i ibu pada waktu hamil=i>i ibu yang jelek pada waktu hamil dapat menyebabkan kelahiran bayi

BB*: 4berat badan lahir rendah5, lahir mati, abortus atau cacat bawaan.

/elain itu dapat juga menghambat pertumbuhan otak janin, anemia, anak kurang gi>i, dan mudah terkena in"eksi.

Mekanis

'rauma dan cairan ketuban yang kurang dapat menyebabkan kelainan

 bawaan pada bayi yang dilahirkan'oksin

Masa organogenesis adalah masa yang sangat peka terhadap >at->atteratogenik. 7bat-obatan, ibu perokok9 peminum alkohol pada waktu

hamil,%ndokrin

6ormon-hormon yang berpengaruh pada pertumbuhan janin adalah

somatotropin, hormon plasenta, hormon tirooid, insulin, dan peptida-

 peptida lain dengan aktiitas mirip insulin.:adiasi

:adiasi pada janin sebelum minggu ke 18 dapat menyebabkan kematian

 janin, kerusakan otak, dan cacat bawaan,!n"eksi

!n"eksi intra uterin yang sering menyebabkan cacat bawaan adalah '7:?6

4'o@oplasmosis, :ubella, ?ytomegaloirus, 6erpes simple@5.

/tress/tress yang dialami ibu pada waktu hamil dapat mempengaruhi

 pertumbuhan janin.!munitas

:hesus atau AB7 inkomtabilitas sering menyebabkan abortus atau lahir 

matiAnoksia embrio

Menurunnya oksigenasi janin dapat menyebabkan BB*: 

• Faktor post natal 

*ingkungan biologis

 :as9 suku bangsa

enis kelamin

mur 

=i>i

Page 8: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 8/83

)erawatan kesehatan

+epekaan terhadap penyakit

)enyakit kronis;ungsi metabolisme

6ormon

*ingkungan "isik 

?uaca, musim, keadaan geogra"is suatu daerah

/anitasi

+eadaan rumah

:adiasi

;aktor psikososial

/timulasi

Motiasi belajar =anjaran ataupun hukuman yang tepat

+elompok sebaya

/tress

/ekolah

?inta dan kasih sayang

+ualitas interaksi anak # orang tua

;aktor keluarga dan adat istiadat

)ekerjaan9 pendapatan orang tua

)endidikan orang tua

umlah saudara

enis kelamin dalam keluarga

/tabilitas rumah tangga

+epribadian orang tua

Adat istiadat, norma-norma, tabu-tabu

Agama

rbanisasi

+ehidupan politik dalam masyarakat yang mempengaruhi prioritas

kepentingan anak, anggaran, dan lain-lain.

!. 1'2utuhan Dasar Anak 

a. Kebutuhan Fisik – Biomedis (ASU!Meliputi kebutuhan akan gi>i, perawatan kesehatan, pemukiman yang layak,

higiene dan sanitasi, rekreasi, dll

b. Kebutuhan Kasih Sa"ang (AS#!

+asih sayang orang tua akan menciptakan ikatan yang erat 4bonding5 dan

kepercayaan dasar 4basic trust5. +ekurangan kasih sayang orang tua pada

tahun-tahun pertama kehidupan dapat menyebabkan 0 sindrom deprivasimaternal 

$. Kebutuhan Stimulasi %ental (ASA!

/timulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar   dapat

mengembangkan perkembangan mental, psikososial, keecerdikan,

keterampilan, kreatiitas, dll.

Page 9: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 9/83

TA!AP#TA!AP TUBU! KEBAN" ANAK

". Masa Pranata&a. Masa Mudigoh9 embrio konsepsi # 8 minggu

 b. Masa janin9 "etus minggu # lahir

*. Masa 2ayi

a. Masa $eonatal usia C # 28 hari

- Masa $eonatal dini C # 3 hari

- Masa $eonatal lanjut 8 # 28 hari

 b. Masa pasca neonatal 2 hari # 1 tahun(. Masa Todd&'r usia D 1tahun # ( tahun

. Masa Pra s'ko&ah usia . ( tahun # & tahun

. Masa S'ko&ah usia . & tahun # 18 tahun

a. Masa pra remaja usia & # 12 tahun b. Masa remaja 4adolesccens5 12 # 18 tahun

- Masa remaja awal 4early adolescens5 12 # 1( tahun- Masa remaja menengah 4middle adolescens5 1 # 13 tahun

- Masa remaja akhir 4late adolescens5 18 # 2C tahun

A. PERTUM9U,A (ISI1 

". P'rtum2uhan janin intra ut'rin

Masa janin intrauterin merupakan pertumbuhan yang paling pesat.

)ada masa embrio 48 minggu pertama kehamilan5 sel telur yang telah dibuahi berde"erensiasi menjadi organisme yang mempunyaii bentuk manusia. )ada masa janin 4minggu#C minggu5 pertumbuhan berjalan cepat dan organ-organ mulai

 ber"ungsi. mur 8 minggu berat janin 1 gram dengan panjang 2, cm. )ada umur 

12 minggu beratnya menjadi 1 gram dengan panjang 3, cm. enis kelamindapat dikenali pada akhir trimester !.

+ehamilan 1& minggu berat janin menjadi 1CC gram, panjang 13 cm.

)ada umur kehamilan 2C minggu berat janin CC gram, umur 28 minggu berat

 janin 1CCC gram dengan panjang ( cm. )ada umur kehamilan 8 bulan berat janin mencapai 1CC gram, dan pada umur kehamiilan bulan berat janin

mencapai 2CC gram # (CCC gram dengan panjang badan rarta-rata 8#C cm.

*. P'rtum2uhan s't'&ah &ahir

a. 9'rat 9adan

)ada bayi cukup bulan, akan terjadi penurunan berat badan sebanyak 1CEhingga hari ke 1C. Berat badan waktu lahir akan kembali pada hari ke 1C.

)eningkatan BB menjadi 2 @ BBlahir pada umur -& bln

( @ BB lahir pada umur 1 tahun

@ BB lahir pada umur 2 tahunMasa sekolah kenaikan BB rata-rata 2 kg9thn , dan kemudian konstan.

Mulai masa pra adolescense kenaikan BB ( # (,kg9 thn

+enaikan BB anak pada tahun pertama kehidupan kalau anak mendapatkan

gi>i yang baik adalah - )ada triwulan ! 3CC-1CCC gram9bulan

- )ada triwulan !! CC-&CC gram9bulan- )ada triwulan !!! (C-C gram9bulan

Page 10: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 10/83

- )ada triwulan !F 2C-(C gram9bulan

;ormulasi Berat Badan untuk anak tahun ke atas dapat digunakan rumus

  dimana n G tahun

2. Tinggi 9adan

'inggi badan rata-rata pada wakttu lahir 8 #C cm

)erkiraan 'B anak

- 'riwulan ! bertambah 1C cm- 'riwulan !! bertambah & cm

- 'riwulan !!! bertambah cm

- 'riwulan !F bertambah cm , atau - 1 tahun 1, @ 'B lahir  

- tahun 2 @ 'B lahir  - & tahun 1, @ 'B setahun

- 1( tahun ( @ 'B lahir - ewasa (, @ 'B lahir  

c. 1'-a&a

*ingkar kepala waktu lahir rata-rata ((-( cm. *ingkar kepala ini lebih besar 

dari lingkar dada.

:ata-rata lingkar kepala umur & bulan cm  umur 1 tahun 3 cm

  umur 2 tahun cm

  dewasa cm pertumbuhan tulang kepala mengikuti pertumbuhan otak.)ertumbuhan otak tercepat  pada trimester !!! kehamilan sampai -& bulan

 pertama setelah lahir.

)ada waktu lahir berat otak bayi H berat otak dewasa, tetapi selnya 29( jumlah sel otak orang dewasa.

d. 6igi

alam perkembangannya mempunnyai 2 tahap

- /elama masa anak-anak gigi sulung9 susu 2Cbuah

- =igi tetap (2 buah

)ertumbuhan gigi sulung=igi :ahang Atas :ahang Bawah

/eri tengah

/eri taring

'aring=eraham !

=eraham !!

& bulan

3 bulan

1& bulan12 bulan

2C bulan

3 I bulan

bulan

18 bulan1 bulan

2 bulan

=igi tetap mulai erupsi pada usia & # 3 tahun.

'. rgan7organ Tu2uh

)ertumbuhan mengikuti polanya sendiri-sendiri. /ecara umum terdapat

 pola pertumbuhan

• )ola umum 9 =eneral pattern

• )ola $eural 9 Brain J head pattern

48 K 2 n5 kg

Page 11: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 11/83

• )ola *im"oid 9 *ymphoid pattern

• )ola =enital 9 =enital pattern

9. PER1EM9A6A

". P'rk'm2angan (ungsi M'nta& Int'&'ktua& 4'eori ean )eaget5 b. /ensori Motorik mulai lahir # 2 tahun

:e"leks akti" ke pengulangan tingkah laku sederhana

c. )reoperasional 2 # 3 tahun?iri egosentrik mulai kelihatan

Belum mampu ber"ikir dari sudut pandang orang lain

Menilai keadaan tidak pada proporsi yang umum

d. +ongkrit operasional 3 # 11 tahunMulai ber"ikir logis dan terarah

apat mengetahui konsep baru

Belum dapat ber"ikir hal yang abstrak e. ;ormal operasional 12 #1 tahun

'elah "leksibel

Mampu beradaptasiBer"ikir abstrak 

Menyimpulkan dengan logis

*. P'rk'm2angan Psikososia& 'mosiona& 4'eori %. %rickson5a. 'rust s Mintrust 4C-1 tahun5

:asa percaya dan tidak percaya'okoh ibu merupakan "aktor utama untuk mencapai trust.

 b. Autonomy s /hame 41-( tahun5

Mampu mengatur dirinya sendiriL berjalan, memanjat.=angguan pada "ase ini malu-malu, ragu, temper tantrum

c. !nisiatie s =uilt 4( # & tahun5

/iap memperluas cakrawala

=angguan pada "ase ini dapat menimbulkan kesulitan belajar, takut dankurang inisiati" 

d. !ndustry s !n"eriority 4& # 12 tahun5Anak siap melaksanakan tugas dan ingin dilibatkan dalam akti"itas=angguan pada "ase inni akan menyebabkan anak takut untuk berkompetisi

e. !dentity s :ole ?on"usion 412 # 18 tahun5

'erjadi perubahan "isik yang sangat pesatAnak mulai mencari idola

=angguan pada "ase ini dapat menyebabkan anak menjadi role con"usion

+. P'rk'm2angan 1'-ri2adian 4'eori /igmund ;ried5

a. )eriode 7ral 4 C # 1, tahun5

 b. )eriode Anal 4 (- tahun5

c. )eriode )halik 4( # tahun5d. )eriode *atent 4 # 12 tahun5

e. )eriode =enital 4 12 # 18 tahun5

Page 12: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 12/83

KONSEP DASAR

PE6ERTIA

Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan (3 minggu sampai

2 minggu dengan berat badan lahir 2CC gram sampai CCC gram, dengan nilaiA)=A: 3 # 1C, dan tidak mempunyai kelainan, cidera, atau memerlukan prosedur 

khusus.

4IRI74IRI 9A;I 9ARU LA,IR RMAL

1. Berat badan 2CC gram # CCC gram

2. )anjang badan lahir 8 # 2 cm(. *ingkar dada (C # (8 cm

. *ingkar kepala (( # ( cm

. *ingkar lengan atas 1C # 11 cm

&. Bunyi jantung dalam menit pertama 18C@9menit, kemudian menurun sampai 12C # 1C@9 menit.

3. )erna"asan pada menit pertama 8C@9menit, kemudian menurun setelah tenang

sampai C@9 menit.

8. +ulit kemerah-merahan dan licin, karena jaringan subkutan cukup terbentuk dandiliputi erni@ caseosa.

. :ambut lanugo telah tidak terlihatL rambut kepala biasanya telah sempurna.1C. +uku telah agak panjang dan lemas.

Page 13: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 13/83

11. =enitalia labia mayora sudah menutupi labia minora 4pada perempuan5

'estis sudah turun 4pada laki-laki5

12. :e"leks isap dan menelan sudah baik.1(. :e"leks morro baik 4bila bayi dikagetkan akan memperlihatkan gerakan seperti

memeluk5.

1. :e"leks gra"" baik 4bila diletakkan sesuatu benda di atas tangan, bayi akanmenggenggam karena adanya gerakan re"leks5.

1. :e"leks rooting baik 4bila diletakkan sesuatu benda pada sekitar mulut maka

akan mengikutinya5.

1&. %liminasi baik urine dan mekonium akan ke luar dalam 2 jam pertama, mekonium berwarna

hitam kecoklatan

PERU9A,A ;A6 TER<ADI PADA 9A;I 9ARU LA,IR ". P'ru2ahan M'ta2o&ism' 1ar2ohidrat

alam waktu 2 jam setelah lahir terjadi penurunan kadar gula darah   untuk 

menambah energi pada jam-jam pertama setelah lahir, diambil dari hasil

metabolisme asam lemak, kadar gula darah dapat mencapai 12Cmg91CCml.

Bila ada sesuatu hal 4misalnya bayi hipotermi5  metabolisme asam lemak tidak 

dapat memenuhi kebutuhan bayi   kemungkinan bayi akan mengalami

hipoglikemia.

*. P'ru2ahan Suhu Tu2uh

+etika bayi lahir, bayi berada pada suhu lingkungan yang lebih rendah dari suhu

di dalam rahim ibu.Bila bayi dibiarkan dalam suhukamar 2 ?   bayi akan kehilangan panas

melalui koneksi9radiasi dan eaporasi sebanyak 2CCkal9ke BB9menit.

/edangkan panas yang dihasilkan tubuh hanya 191C-nya saja. +eadaan ini

menyebabkan penurunan suhu tubuh sebanyak 2? dalam waktu 1 menit

akibatnya metabolisme jaringan meningkat dan kebutuhan 72 meningkat.

+. P'ru2ahan P'rna8asan

/elama dallam uterus, janin mendapatkan 72 dari pertukaran gas melalui

 plasenta. /etelah bayi lahir pertukaran gas harus melalui paru-paru bayi   (C

setelah kelahiran.

:angsangan untuk gerakan pertama perna"asan ialah • 'ekanan mekanis dari toraks sewaktu melalui jalan na"as

• )enurunan )a72 dan kenaikan )a?72  merangsang kemoreseptor yang

terletak di sinnus karotis.

• :angsangan dingin dapat merangsang permukaan gerakan perna"asan

•  Refleks deflasi Hering Breur .

)erna"asan pertama pada bayi baru lahir terjadi normal dalam (C setelah

kelahiran. 'ekanan dada pada bayi saat lahir mengakibatkan cairan paru-paru

4pada bayi normal jumlahnya 8C-1CCml5, kehilangan 19( dari jumlah cairantersebut  cairan yang hilang diganti dengan udara  paru-paru berkembang

 rongga dada berkembang. 

!. P'ru2ahan Sirku&asi

Page 14: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 14/83

engan berkembangnya paru-paru mengakibatkan tekanan 72 meningkat dan

tekanan ?72 menurun   mengakibatkan turunnya resistensi pembuluh darah

 paru  aliran darah ke paru-paru meningkat  menyebabkan darah dari arteri pulmonalis mengalir ke paru-paru, dan duktus arteriosus menutup.

engan menutupnya arteri dan ena umbilikal kemudian tali pusat dipotong,

maka aliran darah dari plasenta melalui ena caa dan oramen oale ke atriumkiri mulai terhenti  sirkulasi janin berubah menjadi sirkulasi bayi yang hidup di

luar badan ibu.

/. P'ru2ahan7-'ru2ahan &ain

Alat pencernaan, hati, ginjal dan alat lainnya mulai ber"ungsi.

+etika lahir bayi harus melakukan aksi menghisap dan menelan. +eadaan initerkoordinasi secara erat. Menghisap, menggigit dan menelan merupakan akti"itas

mulut.)ada saat lahir olume lambung adalah 2-Cml, tetpi pada hari ke sepuluh dapat

memuat 1CCml ditambah u"ara dalam olume yang sama.

PROSES KEPERA$ATAN

PE61A<IA

". Riwayat 1'hami&an

• +ehamilan yang ke berapa

• arak kehamilan sekarang dengan kehamilan sebelumnya

• +eadaan kesehatan ibu selama kehamilannya sekarang

• 'empat dan jumlah prenatal care

• :iwayat komplikasi selama hamil 4misal kelebihn berat badan yang

mencolok, hipertensi, nausea dan omitus, penyakit on"eksi dan lain-lain5.

• )engobatan atau obat-obatan yang digunakan selama hamil

• )enggunaan alkohol, obat-obatan atau rokok selama hamil

" Riwayat P'rsa&inan

• 'anggal dan jam melahirkan

• sia kehamilan• enis persalinan

• *amanya proses persalinan 4sejak pecah ketuban sampai lahir5

• +elainan-kelaiinan pada saat persalinan 4misal keadaan ketuban keruh, sesak

na"as, dll5

" P'm'riksaan 8isik 

• )erna"asan dan peredaran darah

Bbayi mulai berna"as (C detik setelah kelahiran. ntuk menilai status

kesehatan bayi dalam kaitannya dengan perna"asan dan peredaran darah

digunakan metoda 0A)=A: /?7:%. )enilaian keadaan bayi denganmenggunakan metoda A)=A: /core, digunakan tabel sbb

AP6AR S4RE

S4RE

Page 15: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 15/83

TADA = " *

A 3A--'aranc' co&or5

Narna kulit

/eluruh tubuh

 biru9putih

Badan merah

+aki biru

/eluruh tubuh

kemerahanP 3Po&s5

;rekwensi jantung

'idak ada O 1CC@9menit D1CC@9menit

6 36rimac'5

:e"leks

'idak ada =erakan sedikit9

 perubahan mimik 

=erakan

kuat9melawan

A 3Acti)ity5

'onus otot

*umpuh %kstremitas sedikit

"leksi

=erakan akti" 

%kstremitas "leksi

R 3R's-iration '88ort5

saha berna"as

'idak ada *emah, tidak teratur Menangis kuat

• /uhu tubuh

/uhu tubuh bayi biasanya berkisar antara (&,? - (3?. pengukuran suhu

dapat dilakukan pada aksila.

• +ulit

Biasanya halus, lembut danpadat dengan sedikit pengelupasan terutama pada

telapak tangan, kaki, dan selangkangan. +ulit diliputi erni@ caseosa terutama

di daerah lipatan dan bahu.

• +eadaan dan kelengkapan ekstremitas

ilihat adakah cacat bawaan berupa kelainan bentuk, kelainan jumlah atau

tidak ada sama sekali pada semua anggota tubuh dari ujung rambut sampaiujung kaki.

• 'ali pusat

'erdapat dua arteri dan satu ena umbilikalis.

+eadaan tali pusat harus kering, tidak ada perdarahan, tidak ada kemerahan di

sekitarnya.

• Mekonium

;eses bayi yang berupa pasta kental berwarna gelap hitam kehijauan dan

lengket. Mulai ke luar 2 jam pertama dan akan berlangsung sampai hari ke

dua atau ke tiga.

• Antropometri

)engukuran berat badan lahir berkisar antara 2CC # CCC gram. )ada hari kedua dan ke tiga terdapat penurunan. )enurunan jangan melampaui 1CE dari

 berat badan lahir. )ada hari ke 1C # hari ke 1 biasanya akan tercapai kembali

BB lahir.)engukuran panjang badan, lingkar kepala, lingkar dada, dan lingkar lengan

atas.

• )engkajian :e"leks Bayi

RE(LE1S DES1RIPSI METDA PE61A<IA MA1A TEMUA

" * + !

Berkedip ijumpai tahun pertama

kehidupan

/orotkan cahaya ke mata

 bayi

ika re"leks ini tidak

dijumpai menunjukkan

kebutaan

Page 16: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 16/83

'anda Babinski ari kaki mengembang dan ibu

 jari dorso"leksi. ijumpai

sampai umur 2 tahun

=ores telapak kaki

sepanjang tepi luar, dimulai

dari tumit

)engembangan jari kaki

dan ibu jari kaki dorso"lek-

si setelah umur 2 tahun me

nunjukkan lesi ekstrapira-midal.

Merangkak Bayi membuat gerakan merang-kak dengan lengan dan kaki bila

diletakkan pada abdomen

*etakkan bayi di atas permukaan yang rata dengan

cara ditengkurapkan

+etidaksimetrisan gerakanmenunjukkan gangguan

neurologi

Melangkah4stapping5

+aki bergerak ke atas dan ke bawah bila kaki sedikit disentuh

kan ke permukaan yang keras.

ijumpai pada -8mg pertama

)egang kaki sehinggakakinya menyentuh

 permukaan yang keras

:e"leks yang menetap me-lebihi -8mg merupakan

keadaan abnormal

%kstruksi *idah ekstensi ke arah luar bila

disentuh. ijumpai smp umur

bln.

/entuh lidah dengan ujung

spatel lidah.

%kstensi lidah yang

 persisten menunjukkan

sindrom down

Morro *engan ekstensi, jari-jari me-

ngembang, keadaan ini diikutidengan adduksi dari lenganseperti ketika memeluk. )ada

saat yang sama disertai dengan

tangisan, ekstensi dari badan

dan kepala denga gerakan-gerak an tungkai. *ebih kuat selama

2bln pertama. Menghilang pada

umur (-bln.

bah posisi bayi dengan

tiba-tiba atau pukul meja

:e"leks yang menetap

lebih dari bln menunjukkan kerusakan otak. Mene-tap lebih dari & bln sangat

menunjukkan kerusakan

otak. :espons yang tidak

simetris menunjukkanhemiparesis, "raktur klai-

kula atau cedera "leksus

 brakhialis. 'idak ada res-

 pon pada ekstremitas bawah menunjukkan dislo-

kasi pinggul kongenital

atau cidera medula spinalis

 bagian bawah=alantPs 4inkura-

si badan5

)unggung bergerak ke arah

samping bila distimulasi.ijum-

 pai selama -8mg pertama

=ores punggung bayi

sepanjang sisi tulang bela-

kang dari bahu sampai bokong

'idak ada re"leks

menunjukkan lesi medula

spinalis transersa

 $eck :ighting Bila bayi telentang, bahu dan badan kemudian pelis berotasi

ke arah dimana bayi berputar.

ijumpai pada 1C bln pertama

*etakkan bayi dalam posisitelentang. ?oba menarik

 perhatian bayi dari satu sisi

'idak adanya re"leks iiniatau re"leks menetap lebih

dari 1C bln menunjukkan

gangguan //)

Menggenggam

4palmar graps5

ika telapak tangan dirangsang,

 jari-jari akan "leksi dan meng-

genggam. :e"leks ini

menghilang pada (-bln

*etakkan jari di telapak

tangan bayi darisisi ulnar.

ika re"leks lemah atau tidak 

ada berikan botol susu atau

dot, karena mengisapmenguatkan re"leks.

;leksi yang tidak simetris

menunjukkan paralisis.

:e"leks menggenggam

yang gangguan serebral.

:ooting Bayi memutar ke arah pipi yangdigores. :e"leks ini menghilang

 pada umur (-bln, tetapi bisa

menetap sampai umur 12 bln,

=ores sudut mulut bayi ataugaris tengah bibir 

'idak adanya re"leksmenunjukkan gangguan

neurologi yang berat.

" * + !

khususnya selama tidur 

'erkejut 4starle5 Bayi mengekstensikan dan mem

"lkesikan lengan dalam beres-

 pon terhadap suara keras. 'a-ngan tetap rapat. :e"leks ini

akan menghilang setelah bln

Bertepuk dengan keras 'idak adanya re"leks

menunjukkan kerusakan

 pendengaran

Mengisap Bayi mengisap dengan kuat

dlam berespon terhadap stimu-

lasi. :e"leks ini menetap selama

 bayi, dan munngkin selama

Berikan susu botol atau dot :e"leks yang lemah atau

tidak ada menunjukkan

kelambatan perkembangan

atau abnormalitas

Page 17: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 17/83

tidur tanpa stimulasi neurologi

'onic neck Bayi melakukan perubahan posisi bila kepala diputar ke satu

sisi. *engan dan tungkaiekstensi ke arah sisi putaran ke-

 pala dan "leksi pada sisi yang berlawanan. $ormalnya tidak

ini tidak terjadi setiap kali kepa-

la diputar. 'ampak pada 2-&bln.

)utar kepala dengan cepat kesatu sisi

ianggap tidak normal jikarespon terjadi setiap kali

kepala diputar. ikamenetap menunjukkan

kerusakan serebral mayor 

MASALA, 1EPERA%ATA

Masalah keperawatan yang mungkin muncul pada bayyi baru lahir normal

adalah sbb

1. Bersihan jalan na"as tidak e"ekti" 

2. )otensial terjadinya gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi, kurang dari

kebutuhan(. )otensial perubahan suhu tubuh, hipotermi

. )otensial terjadinya in"eksi. +urangnya pengetahuan orangtua mengenai perawatan yang dibutuhkan

neonatus

RE4AA 1EPERA%ATA

&. %empertahankan 'alan nafas se$ara efektif 

• *akukan penilaian A)=A: /core segera setelah lahir dan lima menitkemudian

• Bersihkan daerah muka bayi dari cairan ketuban9 lendir 

• Atur posisi tidur bayi

• 7bserasi tanda-tanda ital

• Amati dan catat suara perna"asan bayi

. %emenuhi kebutuhan nutrisi 

• Menetekan bayi segera setelah lajir 

• Amati dan catat re"leks bayi

• Berikan dorongan pada ibu agar mau memberikan A/! pada bayinya

• Beri minum setiap bayi menginginkannya

• ?egah tidur selama bayi minum

• Bantu interaksi ibu dan bayi selama memberi minum

). %empertahankan suhu tubuh

• ?egah bayyi terbuka tanpa perlindungan

• Bungkus bayi dengan kain hangat

• angan membiarkan bayi dalam keadaan basah

• )ertahankan suhu ruangan tetap hangat

• 'angguhkan memandikan bayi -&jam setelah lahir sampai suhu tubuh stabil

• kur suhu setiap 2-jam sekali

. %en$egah ter'adin"a infeksi 

• ?uci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi

• )elihara umbilikal dalam keadaan bersih dan kering

Page 18: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 18/83

• 6indari mencium bayi yang terlalu dekat

• iskusikan dengan orang tua tentang lingkungan yang diperlukan bayi

• *akukan isolasi terutama diketahui penyebabnya in"eksi ditularkan melaluiudara

). Pendidikan kesehatan terhadap keluarga

• 'indakan pelaksanaan rooming in

• elaskan pada orangtua cri-ciri neonatal

• elaskan mengenai akti"itas dan perkembangan neonatal

• elaskan perllunya proses bonding pada orangtua

• Ajarkan prosedur memandikan bayi

• Ajarkan cara bermain dengan bayi

ASU!AN KEPERA$ATAN PADA BA%&

DEN"AN !&PERB&L&RUB&NE&A

A. 1SEP DASAR 

". P'ng'rtian

6iperbilirubinemia adalah peningkatan konsentrasi kadar bilirubin serum tak 

terkonjugasi yang dapat menimbulkan e"ek patologis yang ditunjukan dengan ikterus.

!kterus adalah warna kuning yang dapat terlihat pada sklera, selaput lendir, kulitatau organ lain akibat penumpukan bilirubin dalam darah.

*. Insid'n

!kterus terdapat pada &CE bayi cukup bulan, dan 8CE pada bayi kurang bulan.

+. M'ta2o&ism' 9i&iru2inBilirubin merupakan produk yang bersi"at toksik dan harus dikeluarkan olehtubuh. /ebagian besar billirubin tersebut berasal dari degradasi hemoglobin darah dan

sebagian lagi dari hem bebas atau eritropoesis yang tidak e"ekti".

Page 19: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 19/83

Meningkatnya kadar bilirubin dapat disebabkan produksi yang berlebihan. )ada

neonatus 3E bilirubin berasal dari mekanisme ini. /atu gram hemoglobin dapat

menghasilkan (gram bilitubinbindirek 4"ree bilirubin5.)embentukan bilirubin dimulai dengan proses oksidasi yang menghasilkan

 bilierdin serta beberapa >at->at lain. Bilierdin inilah yang mengalami reduksi dan

menjadi bilirubin bebas atau bilirubin !Q al"a. Rat ini sulit larut dalam air tetapi lebihmudah larut dalam lemak karena bersi"at lipo"ilik yang sulit dieksresi dan mudah

melalui membran biologik seperti plasenta dan sawar darah otak.

i dalam plasma bilirubin bebas tersebut bersenyawa dengan albumin dan

dibawa ke hepar. alam hepar terjadi mekanisme ambilan, sehingga bilirubin terikatoleh reseptor membran sel hati dan masuk ke dalam hepatosit 4sel hati5. alam sel

hati, terjadi persenyawaan dengan ligandin 4protein-<5, protein-R, dan glutation /-

trans"arase yang membawanya ke retikulum endoplasma hati, tempat terjadinya

 proses konjugasi. )roses ini timbul berkat adanya en>im glukorinil trans"arase yangkemudian menghasilkan bentuk bilirubin direk yang mempunyai si"at dapat larut

dalam air dan dalam kadar tertentu dapat dieksresi melalui ginjal./ebagian besar bilirubin yang terkonjugasi ini dieksresi melalui duktus

hepatikus ke dalam sistem empedu dan selanjutnya masuk ke dalam usus dan keluar 

dengan tinja sebagai sterkobilin, dan sebagian diserap kembali dan ke luar melaluiurin sebagai urobilinogen.

)ada bayi baru lahir, bilirubin direk dapat diubah menjadi bilirubin indirek 

didalam usus karena adanya beta-glukoronidase yang berperan pentinnng

terhadapperubahan tersebut. Bilirubin indirek ini diabsorpsi kembali oleh mukosausus dan selanjutnya masuk kembali ke hati, dan terbentuklah proses absorpsi

enterohepatik.

/ebagian besar neonatus mengalami peninggian kadar bilirubin indirek padahari-hari pertama kehidupan. 6al ini terjadi karena proses "isiologis, antara lain

karena tingginya kadar eritrosit neonatus, masa hhidup eritrosit yang lebih pendek 

48C-C hari5, dan belum matangnya "ungsi hepar.)eninggian kadar bilirubin ini terjadi pada hari ke 2-( dan mencapai puncaknya

 pada hari ke -3, kemudian akan menurun kembali pada hari ke 1C-1. +adar, dengan

kadar billirubin tidak melebihi 1Cmg9dl pada bayi cukup bulan dan 12mg9dl pada bayi

kurang bulan. )ada liSuor amnion yang normal dapat ditemukan bilirubin padakehamilan 12 minggu, kemudian menghilang pada kehamilan (&-(3 minggu.

Masalah akan timbul bila produksi bilirubin ini terlalu berlebihan atau

konjugasi hati menurun sehingga terjadi akummulasi di dalalm darah. )eningkatankadar bilirubin yang berlebihan dapat menimbulkan kerusakan sel tubuh tertentu,

misalnya kerusakan otak yang akan mengakibatkan gejala sisa di kemudian hari.

+eadaan ikterus dipengaruhi oleh beberapa "aktor, antara lain a. ;aktor produksi yang berlebihan melampaui pengeluarannya. 'erdapat pada

hemolisis yang meningkatL ketidakcocokan golongan darah 4:h, AB7 antagonis5,

de"esiensi en>im =&) 4=lukosa & ;os"at dehidrokinase5.

 b. =angguan dalam uptake dan konjugasi hepar karena imaturitas heparL kurangnyasubstrat untuk konjugasi bilirubin, gangguan "ungsi hepar akibat hippoksia,

asidosis dan in"eksi.

c. =angguan transportasi bilirubin dalam darah yang diikat oleh albumin untuk diangkut ke hepar. !katan ini dapat dipengaruhi oleh obat-obatan seperti salisilat,

dan lain-lain. e"esiensi albumin menyebabkan lebih banyak bilirubin indirek 

yang bebas dalam darah yang mudah melekat pada otak 4kernikterus5.

Page 20: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 20/83

d. =angguan dalam ekskresi akibat sumbatan dalam hepar atau di luar hepar. Akibat

kelainan bawaan atau in"eksi, atau kerusakan hepar oleh penyebab lain.

!. Tanda7tanda dan (aktor P'ny'2a2

!kterus neonatorum dibagi 2, yaitu ikterus "isiologis, dan ikterus patologis

a. Ikt'rus (isio&ogis :

Narna kuning timbul pada hari ke 2 atau ke (, dan tampak jelas pada hari

ke - 3, dan menghilang pada hari ke 1C, Bayi tampak biasa, minum baik, berat badan naik biasa,

+adar bilirubin indirek tidak melebihi 1Cmg9dl pada neonatus cukup

 bulan, dan 12mg9dl pada neonatus kurang bulan, +ecepatan peningkatan kadar bilirubin tidak melebihi mg9dl

+adar bilirubin direk tidak melebihi 1mg9dl

)enyebab ikterus "isiologis adalah karena kurangnya protein-< dan protein-R, en>im glukuronil trans"arase yang belum cukup jumlahnya.

2. Ikt'rus Pato&ogis :

!kterus terjadi dalam 2 jam pertama kehidupan, dan menetap setelah 2

minggu

/erum bilirubin total melebihi 12mg9dl,

+adar bilirubin indirek melebihi 1Cmg9dl pada bayi cukup bulan, dan

12mg9dl pada bayi kurang bulan, +adar bilirubin direk lebih dari 1mg9dl atau kenaikan bilirubin serum

1mg9dl9jam, atau peningkatan kadar bilirubin D mgE per hari, !kterus disertai proses hemolisis

/. 9'2'ra-a k'adaan yang m'ny'2a2kan ikt'rus -ato&ogik antara &ain :

a. )enyakit hemolitik, isoantibodi karena ketidakcocokan golongan darah ibudan anak, seperti :hesus antagonis, AB7 dan sebagainya.

 b. +elainan dalam sel darah merah seperti pada de"esiensi =&) 4glukosa-&

 pos"at dehidrokinase5, talasemia, dan lain-lain.c. 6emolisis hematoma, polisitemia, perdarahan karena trauma lahir 

d. !n"eksi septisemia, meningitis, in"eksi saluran kemih, penyakit karena

toksoplasmosis, si"ilis, rubella, hepatitis, dan sebagainya.

e. +elainan metabolik, antara lain hipoglikemia, galaktosemia.". 7bat-obatan yang menggantikan ikatan bilirubin dengan albumin seperti

sol"onamida, salisilat, sodium ben>oat, gentamisin, dan sebagainya.

g. )irau enterohepatik yang meninggi obstruksi usus letak tinggi, penyakithirsprung, stenosis pilorik, mekonium illeus, dan sebagainya.

0. Pato8isio&ogi

)enigkatan kadar bilirubin dapat terjadi pada beberapa keadaan. +ejadian yang

sering ditemukan adalah apabila terdapat penambahan beban bilirubin pada sel hepar 

yang terlalu berlebihan. 6al ini dapat ditemukan bila terdapat peningkatan penghancuran eritrosit, polisitemia, memendeknya umur eritrosit janin9bayi,

meningkatnya bilirubin dari sumber lain, atau terdapatnya peningkatan sirkulasi

enterohepatik.

Page 21: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 21/83

=angguan ambilan bilirubin plasma juga dapat menimbulkan peningkatan

kadar bilirubin tubuh. 6al ini dapat terjadi apabila kadar protein-< dan protein-R

terikat oleh anion lai, misalnya pada bayi asidosis atau dengan anoksia9hipoksia.+eadaan lain yang memperlihatkan peningkatan kadar bilirubin adalah adanya

gangguan konjugasi hepar yang disebabkan oleh de"esiensi en>im glukuronil

trans"erase, atau bayi yang menderita gangguan ekskresi, misalnya hepatitis neonatalatau sumbatan empedu intra9ekstrahepatik.

$. 1om-&ikasi

apat terjadi kernikterus  atau ensefalopati biliaris. +ernikterus adalahkerusakan otak akibat perlengketan bilirubin indirek pada otak terutama pada korpus

striatum, talamus, nukleus subtalamus hipokampus, nukleus merah di dasar entrikel

!F.

)ada umumnya dianggap bahwa kelainan pada susunan sara" pusat tersebutmungkin akan timbul apabila kadar bilirubin indirek lebih dari 2Cmg9dl.

*e'ala klinis ensefalopati +

- =ejala akut letargi, tidak mau minum, dan hipotoni.

- =ejala kronis tangisan yang melengking 4high pitch cry5, hipertonus,

opistotonus.

Bayi yang selamat biasanya menderita gejala sisa berupa paralisis serebral

dengan atetosis, gangguan pendengaran 4dapat tuli5, paralisis sebagian otot mata, dan

displasia dentalis, retardasi mental.

>. P'ni&aian Ikt'rus manurut 1ram'r

Menurut +ramer, ikterus dimulai dari kepala, leher, dan seterusnya. ntuk  penilaian ikterus, +ramer membagi tubuh bayi baru lahir dalam bagian yang

dimulai dari kepala dan leher, dada sampai pusat, pusat bagian bawah sampai tumit,

tumit-pergelangan kaki dan bahu pergelangan tangan dan kaki serta tangan termasuk telapak kaki dan telapak tangan.

)embagian ikterus menurut +ramer

4sumber Boedjang cit /urasmi,2CC(&C5

?ara pemeriksaannya ialah dengan menekan jari telunjuk di tempat yang

tulangnya menonjol seperti tulang hidung, tulang dada, lutut, dan lain-lain. +emudian

 penilaian kadar bilirubin dari tiap-tiap nomor disesuaikan dengan angka rata-rata didalam gambar di atas.

Page 22: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 22/83

?ara ini juga tidak menunjukkan intensitas ikterus yang tepat di dalam plasma

 bayi baru lahir. $omor urut untuk menunjukkan arah meluasnya ikterus.

6ubungan kadar bilirubin dengan ikterus

D'rajat

ikt'rus

Da'rah ikt'rus

P'rkiraan kadar

2i&iru2in 3rata7rata5

Aterm )rematur 

1 +epala sampai leher , -

2 +epala, badan sampai dengan umbilikus 8, ,

( +epala, badan, paha sampai dengan lutut 11,8 11,

+epala, badan, ekstremitas sampai

dengan pergelangan tangan dan kaki

1,8 1(,

+epala, badan, semua ekstremitas sampai

ujung jari

#. P'nata&aksanaan

a. Ikt'rus (isio&ogis

!kterus "isiologis tidak memerlukan penanganan khusus, kecuali pemberianminum sedini mungkin dengan junlah cairan dan kalori yang mencukupi. )emberian

minum sedini mungkin akan meningkatkan motilitas usus dan menyebabkan bakteri

dintroduksi ke usus. Bakteri dapat mengubah bilirubin direk menjadi urobilin yangtidak dapat diabsorpsi kembali. engan demikian kadar bilirubin akan turun.

Meletakkan bayi di bawah sinar matahari selama 1C-1 menit pada jam C&.(C-

C8.CC setiap hari perlu dilakukan.

2. Ikt'rus Pato&ogis

'ujuan utama dalam penatalaksanaan ikterus neonata adalah untuk 

mengendalikan agar kadar bilirubin serum tidak mencapai nilai yang dapatmenimbulkan kernikterus9ence"alopati biliaris, serta mengobati penyebab langsunng

ikterus.

)engendalian kadar bilirubin dapat dilakukan dengan mengusahakan agar konjugasi bilirubin dapat lebih cepat berlangsung. 6al ini dapat dilakukan dengan

merangsang terbentuknya glukuronil trans"erase dengan pemberian obat seperti

luminal atau agar.)emberian substrat yang dapat menghambat pembentukan blirubin 4plasma atau

albumin5, mengurangi sirkulasi enterohepatik 4pemberian kolesteramin5, terapi sinar atau trans"usi tukar, merupakan tindakan yang dapat mengendalikan kenaikan kadar 

 bilirubin,

"5 (otot'ra-i

;ototerapi dilakukan pada semua bayi dengan kadar bilirubin indirek lebihdari 1Cmg9dl dan pada bayi dengan proses hemolisis yang ditandai oleh adanya

ikterus pada hari pertama kelahiran.

;ototerapi digunakan untuk menurunkan kadar bilirubin serum pada neonatusdengan hiperbilirubinemia jinak hingga moderat. ;ototerapi menyebabkan

isomerisasi bilirubin. %nergi sinar mengubah senyawa yang berbentuk R, 1R-

 bilirubin menjadi senyawa berbentuk R, 1%-bilirubin yang merupakan bentuk isomernya. Bentuk isomer ini mudah larut dalam plasma dan lebih mudah diekskresi

oleh hati ke dalam saluran empedu. )eningkatan bilirubin isomer dalam empedu

Page 23: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 23/83

menyebabkan bertambahnya pengeluaran cairan empedu ke dalam usus, sehingga

 peristaltik usus meningkat dan bilirubin akan lebih cepat meninggalkan usus halus.

'empat terjadinya ismerasi sampai saat ini belum diketahui secara rinci. iduga proses tersebut terbanyak terjadi di daerah peri"er, yaitu jaringan subkutan. Akibatnya

 penyinaran yang optimal di bagian kulit neonatus akan memberikan hasil yang baik.

/umber cahaya untuk "ototerapi dapat diperoleh dari sinar matahari, cahaya lampuneon, cahaya lampu halogen. %"ek cahaya optimal yang dapat menyebabkan eliminasi

 bilirubin maksimum ialah yang mempunyai gelombang sinar (C-3C nanometer 

4nm5.

;ototerapi tidak bekerja e"ekti" apabila terdapat gangguan peristaltik sepertiobstruksi usus atau bayi dengan enteritis, karena pada keadaan seperti ini terjadi

 peningkatan reabsorpsi siklus enterohepatik. emikian pula pada penderita sidosis,

hipoksia atau hipoalbuminemia, pengguanaan "ototerapi perlu disertai perbaikan

kelainan yang menyertainya. )ada bayi yang direncanakan trans"usi tukar, "ototerapidilakukan pula sebelum dan sesudah trans"usi dikerjakan.

 Prosedur Fototerapi+

)eralatan yang digunakan "ototerapi terdiri dari lampu neon sebanyak 1C buah

T 2C watt yang diletakan secara paralel dan dipasang dalam kotak berentilasi.Bagian bawah lampu dipasang pleksiglas yang ber"ungsi untuk menahan sinar 

ultraiolet yang tidak berman"aat untuk penyinaran. )osisi lampu diatur dengan jarak 

2C-(C cm. ntuk mendapatkan energi yang optimal, lampu yang digunakan maksimal

sampai CC jam.)ada saat penyinaran diusahakan agar tubuh terpapar seluas-luasnya, dengan

membuka pakaian bayi. +edua mata dan gonad ditutup dengan bahan yang dapat

memantulkan cahaya. )osisi bayi diubah-ubah setiap &-8 jam. /uhu tubuh diukur -& jam sekali. /elama penyinaran kadar bilirubin dan hemoglobin bayi dipantau secara

 berkala. 'erapi dihentikan bila kadar bilirubin menurun kurang dari 1CmgE.

)enurunan kadar bilirubin setelah "ototerapi tergantung dari tingginya kadar  bilirubin saat mulainya penyinaran. *amanya penyinaran tidak melebihi 1CC jam. ika

kadar bilirubin tidak banyak berubah, perlu ditinjau adanya beberapa kemungkinan

antara lain lampu tidak e"ekti", atau bayi menderita dehidrasi, hipoksia, in"eksi,

gangguan metabolisme, dan lain-lain.

 Efek samping Fototerapi +

)enghentian atau peninjauan kembali juga dilakukan jika ditemukan e"ek samping "ototerapi. Beberapa e"ek samping yang mungkin timbul pada neonatus

adalah

• ehidrasi

 adanya peningkatan kehilangan cairan yang tidak terukur 4insensible water 

loss5. %nergi cahaya "ototerapi dapat meningkatkan suhu lingkungan dan

menyebab kan peningkatan penguapan melalui kulit. +eadaan ini dapat

diantisipasi dengan pemberian cairan tambahan

• iare

  meningkatnya billirubin indirek pada usus akan meningkatkan

 pembentukan en>im laktase yang dapat meningkatkan peristaltik usus.

)emberian susu dengan kadar laktosa rendah akan mengurangi timbulnyadiare.

• 6ipertermia

Page 24: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 24/83

  "ototerapi dapat meingkatkan suhu lingkungan dan dapat menyebabkan

gangguan pengaturan suhu tubuh bayi. )ada keadaan ini "ototerapi dapat

dilanjutkan dengan mematikan sebagian lampu yang digunakan dan dilakukan pemantauan suhu dengan interal waktu lebih singkat.

• 'imbul kelainan kulit 0"lea biite rash di daerah muka, badan dan ekstremitas.

+elainan ini akan segera hilang setelah terapi dihentikan. )erubahan kulit ini

 bersi"at sementera dan tidak mempengaruhi tumbuh kembang bayi.

• +adang ditemukan kelainan seperti gangguan minum, letargi, dan iritabilitas.

+eadaan ini bersi"at sementara dan akan hilang dengan sendirinya.

*5 Trans8usi tukar

'rans"usi tukar adalah penggantian darah sirkulasi dengan darah dari donor 

dengan cara mengeluarkan darah neonatus dan memasukan darah donor secara

 berulang dan bergantian melalui suatu prosedur. umlah darah yang diganti samadengan darah yang dikeluarkan. )ergantian darah bisa mencapai 3E-8E dari

 jumlah darah neonatus.

'rans"usi tukar dilakukan pada neonatus dengan kadar bilirubin indirek ≥ 2Cmg

E, atau secara lebih awal sebelum bilirubin mencapai kadar 2CmgE, neonatus

dengan kadar bilirubin tali pusat mencapai D mgE dan kadar hemoglobin tali pusat

O1CmgE, atau peningkatan kadar bilirubin 1mgE tiap jam.

,ransfusi tukar dilakukan dengan tu'uan sebagai berikut +

a. Menurunkan kadar bilirubin indirek 

 b. Mengganti eritrosit yang dapat dihemolisis

c. Membuang antibodi yang menyebabkan hemolisisd. Mengoreksi anemia.

 Prosedur ,ransfusi ,ukar 

/ebelum trans"usi tukar, label darah harus diperiksa apakah sudah sesuai

dengan permintaan dan tujuan trans"usi tukar. arah yang digunakan sebagai da-rah

 pengganti 4darah donor5 ditetapkan berdasarkan penyebab hiperbilirubinemia. arah yang digunakan usianya harus kurang dari 32 jam. arah yang akan

dimasukan harus dihangatkan dahulu, dua jam sebelum trans"usi tukar bayi

dipuasakan, bila perllu bayi dipasang nasogastrik tube, lalu bayi dibawa ke ruangaseptik untuk menjalani prosedur trans"usi tukar

P'mi&ihan Darah P'n

ggantiP'ny'2a2 Donor Darah

+etidaksesuaian golongan darah

rhesus

=olongan rhesus negati" 

+etidaksesuaian golongan darahAB7

=olongan darah 7 rhesus positi" 

Bukan ketidaksesuaian golongandarah

=olongan darah sama dengan bayi

Belum diketahui sebabnya trans"usitukar harus segera dilakukan

arah golongan 7 yang kompatibeldengan serum ibu 4darah harus dicocok

 # silangkan dengan darah bayi dan

serum ibu5 apabila idak memungkinkandilaksanakan, dimintakan golongan

darah 7 dengan titer anti A atau anti B

Page 25: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 25/83

rendah 4O192&5

/aat trans"usi tukar, darah donor dihangatkan sesuai suhu temperatur ruangan.)emanasan tidak boleh dilakukan secara langsung atau menggunakan microwae,karena dapat merusak eritrosit yang akan menghemolisis dan dapat menghasilkan

 bilirubin. arah dihangatkan dengan koil penghanngat yang dirancang untuk tujuan

tersebut.

/elama prosedur trans"usi tukar berlangsung, perawat harus bertanggung jawabmemantau dan mencatat tanda-tanda penting setiap 1 menit. )emeriksaan kadar 

kalsium dan glukosa darah dilakukan selama trans"usi tukar. /egera setelah trans"usi

tukar selesai, dilakukan pemeriksaan hemoglobin, hematokrit, elektrolit dan kadar  bilirubin, kemudian diulang tiap -8 jam.

 Komplikasi transfusi tukar "ang dapat timbul adalah a. emboli udara dan trombosis

 b. aaritmia

c. hiperolemiad. henti jantung

e. hipernatremia

".trombositopenia

g. hiperkalemiah. hipokalsemia

i.asidosis dan alkalosis postrans"usi tukar 

 j.perdarahan dan kelebihan heparin

k. bakterimial.hepatitis irus B.

Mengingat banyaknya masalah yang dapat timbul, perawat harus memantau

kondisi neonatus dengan cermat dan mencatat setiap temuan. /elain pemeriksaan

"isik, data laboratorium diperlukan untuk menilai bahwa proses hemolitik sudah

menurun, anemia mulai membaik dan kadar bilirubin dapat dijaga di bawah yangdapat membahayakan neonatus.

9. ASU,A 1EPERA%ATA

". P'ngkajian

a. :iwayat obstetri9bayi sebelumnya

• :iwayat inkomptabilitas darah

• :iwayat trans"usi tukar 

• :iwayat terapi sinar pada bayi sebelumnya

 b. ;aktor resiko kehamilan dan persalinan

• +ehamilan dengan komplikaksi

• )ersalinan dengan komplikasi

• 7bat yang diberikan selama hamil

• +ehalian dengan M

• =awat janin

• Malnutrisi intrauterin

• !n"eksi intranatal

c. :iwayat penyakit

Page 26: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 26/83

• :iwayat gangguan hemolisis darah 4ketidaksesuaian golongan darah :h

atau golongan darah AB75

• )olisitemia• !n"eksi

• 6ematoma

• =angguan metabolisme hepar 

• 7bstruksi saluran pencernaan

d. 7bserasi terhadap temuan "isik

• !kterus meningkat secara progresi", terlihat pada ekstremitas,telapak 

tangan dan kaki, sklera, mulut

• )ucat

• *etargi• riine pekat dan berwarna gelap seperti teh

• ;eses warna terang

• +etidakstabilan suhu

• 6ipotonus

• :e"leks mengisap kurang

• )eka rangsang

• 'remor 

• +ejang

• 'angisan melengking

  ⇒  /elama "ototerapi

- ;eses encer dan berwarna kehijauan

- *etargi

- :uam kulit- !kterik 

- rine hijau

e. )emeriksaan laboratorium

• :h darah ibu dan janin berlainan

• +adar bilirubin D 1CmgE 4untuk bayi aterm5 dan 12mgE 4untuk bayi

 prematur5

• ilakukan test ?omb

 *. Diagnosa ? Int'r)'nsi ? E)a&uasi 1'-'rawatan

b. Potensial terhadap $edera "ang berhubungan dengan kadar bilirubin

darah toksik dan komplikasi fototerapi 

• 7bserasi warna tubuh terhadap ikterik sedikitnya setiap shi"t

• Berikan suhu lingkungan netral selama "ototerapi

• )ertahankan suhu aksila (&,?, hindari stress dingin

• )antau tanda ital setiap jam

• bah posisi setiap 2 jam

• )ertahankan kebutuhan cairan• 7bserasi terhadap temuan neurologis abnormal  laporkan dokter 

• )antau kadar bilirubin direk dan indirek 

Page 27: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 27/83

• ntuk yang menjadi "ototerapi

- !nspeksi mata setiap 8 jam

-=anti bantalan mata setiap 2 @ sehari

- kur jarak lampu dari bayi setiap shi"t, pertahankan pada tingkat yang

diprogramkan

- )eriksa kee"ekti"an penggunaan lampu- 'utup mata dan hindari penekanan pada hidung

- =endong bayi selama memberikan minum, matikan lampu "ototerapi

dan buka penutup mata

 E-aluasi +

- Bayi tidak mengalami gejala sisa neurologis atau komplikasi "ototerapi

$. Potensial terhadap kekurangan -olume $airan berhubung kehilangan air 

tak dirasakan dan dehidrasi dari fototerapi • Beri minum sesuai dengan kebutuhan

• )ertahankan suhu lingkungan netral dan suhu aksila (&,?

• )eriksa suhu setiap 2 jam

• 'imbang berat badan setiap hari

• kur masukan dan haluaran

• kur B urine setiap shi"t

 E-aluasi +

- Bayi mempertahankan hidrasi adeSuat dan normotermia

d. esiko ter'adi kernikterus

• +enali gejala dini9meningkatnya ikterus

• ika bayi mulai terlihat kuning, jemur pada matahari pagi selama 1-(C

menit

• )eriksa kadar billirubin

• Berikan minum hangat

• )erhatikan hasil pemeriksaan darah bilirubin,

 bila D 3 mgE segera hubunngi dokter 

 E-aluasi +

-'idak menunjukkan adanya peningkatan kadar bilirubin

e. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan ikterus dan diare

• )antau area bokong dan "eses

• payakan kulit selalu bersih dan kering, catat warna dan kondisi kulit tiap

8 jam dan pada saat perawatan

• bah posisi tiap 2 jam

 E-aluasi +

- !ntegritas kulit baik 

 f. *angguan rasa aman dan n"aman akibat pengobatan

• sahakan bayi tidak kepanasan atau kedinginan

• )ertahankan suhu lingkungan netral

Page 28: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 28/83

• )elihara kebersihan tempat tidur dan lingkungan

• ?egah terjadinya in"eksi

 E-aluasi +

  - Bayi tampak tenang

 g. Potensial perubahan men'adi orang tua berhubungan dengan interaksi 

orang tua/ba"i karena fototerapi 

• elaskan perlunya tindakan pengobatan

• Anjurkan orangtua berpartisipasi dalam akti"itas perawatan bayi

• !>inkan saudara 4sibling5 untuk mengunjungi 4sesuai kebijakan :/5

• 'unjukkan tugas orang tua yang dapat dilakukan atau membantunya

 E-aluasi +

  - 7rangtua melakukan aktiitas perawatan bayi sesuai kemampuan

". 1SEP DASAR 

". P'ng'rtian

 Idiopatik respiratory distress syndroma  atau sindrom gawat perna"asan pada

neonatus merupakan kumpulan gejala yang terdiri dari dispnea atau hiperpnea dengan"rekwensi perna"asan lebih dari 8C@9menit, sianosis, merintih waktu ekspirasi

4expiratory grunting 5, dan retraksi di daerah epigastrium, suprasternal,interkostal

 pada saat insppirasi. Bila didengar dengan stetoskop akan terdengar penurunanmasukan udara ke dalam paru-paru. /indrom gawat na"as merupakan salah satu

 penyebab utama mortalitas dan morbiditas neonatal./indrom gawat perna"asan ini sering juga disebut sebagai penyakit membran

hialin.

Page 29: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 29/83

*. P'ny'2a2

 +ekurangan sur"aktan aleolar 

Surfaktan  adalah suatu kompleks lipoprotein yang ber"ungsi untuk 

mempertahankan kepatenan aleolar. /ur"aktan dihasilkan oleh sel-sel perna"asan tipe

!! di aleoli. /ur"aktan merupakan substansi yang merendahkan tegangan permukaanaleolus sehingga tidak terjadi kolaps pada akhir ekspirasi dan mampu menahan sisa

udara "ungsional 4kapasitas residu "ungsional5. /ur"aktan juga menyebabkan ekspansi

yang merata dan menjaga ekspansi paru pada tekanan entraaleolar yang trendah.Bila sur"aktan tersebut tidak adekuat, akan terjadi kolaps aleolus dan

mengakibatkan hipoksia.

+. Pato8isio&ogi

Bayi prematur lahir dengan kondisi paru yang belum siap sepenuhnya untuk  ber"ungsi sebagai organ permukaan gas yang e"ekti". +etidaksiapanparu

menjalankan "ungsinya tersebut terutama disebabkan oleh kekurangan atau tidak adanya sur"aktan.

+ekurangan atau ketidakmampuan sur"aktan menimbulkan ketidak seimbangan

in"lasi pada saat inspirasi dan kolaps aleoli pada saat ekspirasi. 'anpa sur"aktan janin tidak mampu menjaga parunya tetap mengembang, sehingga perlu usaha yang

keras untuk mengembangkann parunya pada setiap hembusan na"as 4ekspirasi5, dan

untuk perna"asan berikutnya diperlukakn tekanan negati" intratoraks yang lebih besar dengan disertai usaha inspirasi yang lebih kuat.

ntuk melakukan usaha na"asnya janin membutuhkan energi yang cukup,

akibatnya janin lebih banyak menghabiskan oksigen untuk menghasilkan energidaripada yang ia terima dan ini menimbulkan bayi kelelahan. engan meningkatnyakelelahan, bayi akan semakin sedikit membuka aleolinya. +etidakmampuan

mempertahankan pengembangan paru ini dapat menyebabkan atelektasis.

'idak adanya stabilitas dan atelektasis akan meningkatkan pulmonary vascular resistance  4)F:5 yang nilainya menurun pada ekspansi paru normal. Akibatnya,

terjadi hhipoper"usi jaringan paru, selanjutnya menurunkan aliran darah pulmonal.

)eningkatan )F: juga menyebabkan pembalikan parsial sirkulasi darah janin denganaliran dari kanan ke kiri melalui duktus arteriosus dan "oramen oale.

Atelektasis akan menyebabkan gangguan entilasi pulmonal yang

menimbulkan hhipoksia, yang akibatnya adalah kontriksi askularisasi pulmonal

yang menimbulkan penurunan oksigenasi jaringan dan selanjutnya menyebabkanmetabolisme anaerob. Metabolisme anaerob menimbulkan timbunan asam laktat

sehingga terjadi asidosis metabolik pada bayi dan penurunan curah jantung yanng

menurunkan per"usi ke organ ital. Akibat lain adalah kerusakan endotel kapiler danduktus aleolus yang menyebabkan terjadinya transudasi ke dalam aleoli dan

terbentuknya "ibrin. ;ibrin bersama-sama dengan jaringan yang nekrotik membentuk 

suatu lapisan yang disebut membran hialin. Membran hialin ini melapisi aleoli danmenghambat pertukaran gas. !tu sebabnya !:/ sering disebut sebagai penyakit

membran hialin.

Atelektasis menyebabkan paru tidak mampu untuk mengeluarkankarbondioksida dari sisa perna"asan sehingga terjadi asidosis respiratorik. )enurunan

 p6 menyebabkan asokontriksi yang makin berat. engan penurunan sirkulasi paru

dan per"usi aleolar, )a72 akan menuruun tajam, p6 juga menurun tajam serta materi

yang diperlukan untuk produksi sur"aktan tidak mengalir ke dalam aleoli.

Page 30: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 30/83

:/ adalah penyakit yang dapat sembuh sendiri, dimana proses perbaikan ini

 berhubungan dengan meningkatnya produksi dan ketersediaan materi sur"aktan.

!. Insid'n

a. 'erdapat korelasi terbalik dengan usia kehamilanL semakin muda seorang

 bayi, semakin tinggi insiden :/. Akan tetapi kasus-kasus :/ lebihtergantung pada kematangan paru daripada usia gestasi.

• CE pada bayi dengan usia gestasi 2& minggu

• 3CE pada bayi dengan usia gestasi (C minggu

• 2E pada bayi dengan usia gestasi ( minggu

• O 1-2E pada bayi cukup bulan.

 b. :/ terdapat dua kali lebih banyak pada laki-laki daripada permpuan

c. !insiden meningkat pada bayi cukup bulan bila terdapat "aktor-"aktor tertentu

• !bu iabetes yang melahirkan bayi kurang dari (8 minggu usia gestasi

• 6ipoksia perinatal

• *ahir melalui seksio sesaria

/. Mani8'stasi 1&inik 

Berat ringannya gejala kliinis pada :/ ini sangat dipengaruhi oleh tingkat

maturitas paru. /emakin rendah berat badan dan usia kehamilan, semakin berat gejalaklinis yang ditunjukkan. =ejala terlihat pada & sampai 8 jam pertama kehidupan, dan

gejala yang karakteristik mulai terlihat pada umur 2-32 jam. Bayi :/ yang mampu

 bertahan sampai & jam pertama mempunyai prognosis lebih baik.a. Bayi tampak dispnea, dan takipnea 4D &C@9menit5

 b. :etraksi interkostal, sternal dan suprasternal

c. engkur ekspiratori 4expiratory grunting 5

d. )erna"asan cuping hidunge. /ianosis sejalan dengan peningkatan hipoksemia

". $a"as paradoksal 4karena menurunnya daya komplain paru5

g. Apnea dan perna"asan tidak teratur h. 6ipotensi sistemik 4pucat peri"er, edema, pengisian kapiler tertunda lebih dari (

sampai detik5

i. )enurunan haluaran urine j. )enurunan suara na"as dengan ronchi

k. 'achicardia pada saat terjadinya hipoksemia dan asidosis

l. )enurunan suhu tubuh

m. +elelahan

0. 1om-&ikasi

a. +etidak seimbangan asam basa b. +ebocoran udara 4pneumotoraks, pneumomediastinum, pneumoperikardi-um,

 pneumoperitoneum, em"isema subcutan, em"isema interstitial pulmo-ner5

c. )erdarahan pulmoner d. isplasia bronkopulmoner 

e. Apnea

". 6ipotensi sistemik g. Anemia

Page 31: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 31/83

h. !n"eksi 4pneumonia, septikemia5

i. )erubahan perkembangan bayi dan orangtua

 Komplikasi "ang berhubungan dengan #ntubasi 

1. +omplikasi selang endotrakheal atelektasis setelah ekstubasi

2. *esi trakhea 4erosi, gramuloma, stenosis subglotis, trakheobronkhitis, mengalaminekrosis5

 Komplikasi berhubungan dengan prematuritas

1. )atent duktus arteriosus 4)A5

2. )erdarahan intraentrikuler 

(. :etinopati dari prematuritas

$. Uji La2oratorium dan Diagnostik a. +ajian ;oto toraks

• /inar Q dada menunjukkan granularitas halus, menyebar yang mencerminkan

aleollus yang berisi cairan dan atelektasis beberapa aleoli, dikelilingi oleh bronkiolus yang mengalami hiperdistensi.

• )ola retikulogranular di"us bersama bronkogram udara yang saling tumpang

tindih

• 'anda paru sentral dan batas jantung sukar dilihatL in"lasi paru buruk 

• +emungkinan terdapat kardiomegali bila sistem lain juga terkena 4bayi dari

ibu diabetes, hipoksia, gagal jantung kongesti5

• Bayangan timus yang besar 

• Bergranul merata pada bronkogram udara, yang menandakan penyakit berat

 jika terdapat pada beberapa jam pertama

 b. Analisa darah

• Analisa gas darah arteri#asidosis respiratori dan metabolik, menunjukkan

- /erum kalsium rendah- )72 rendah

-  )?72 meningkat

- )6 rendah karena asidosis respiratorik atau metabolik c. )emeriksaan "ungsi paru

 dapat dilakukan untuk mengealuasi paru yanng kaku dengan penurunan aliran

darah pulmoner yang e"ekti" 

 0iagnostik Prenatal 

ntuk menentukan maturitas paru dilakukan pemeriksaan 4tes cairan amnion5yang disebut rasio *9/ 4lesitin banding spingomielin5. :asio *9/ ini berguna untk 

menentukan maturasi paru. ;os"olipid disintesis di sel aleolar dan konsentrasi dalam

cairan amnion selalu berubah selama kehamilan. )ada mulanya spingomielin lebih

 banyak, tetapi kira-kira pada usia kehamilan (2-(( minggu konsentrasi menjadiseimbang kemudian spingomielin berkurang dan lesitin meningkat secara berarti

sampai usia kehamilan ( minggu dengan rasio 21.

:asio lesitin-spingomielin cukup untuk menentukan waktu untuk menginduksi partus atau operasi sesar e"ekti" sebagai usaha untuk mencegah :/.

>. P'nata&aksanaan M'dik 

a. )erbaiki oksigenasi dan pertahankan olume paru optimal.

Page 32: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 32/83

• :umatan )a72 antara C-8C mm6g, )a?72 antara C-C mm6g, p6 paling

sedikit 3,2

• )enggantian sur"aktan melalui selang endotrakheal• 'ekanan jalan na"as positi" secara tetap melalui nasal prongs untuk mencegah

kehilangan olume selama eksprasi

• Fentilasi mekanik melalui endotrakheal tube untuk hipoksemia berat

4)a72OC-&Cmm6g5 dan9 atau hiperkapnia 4)a?72 D&Cmm6g5

• )emantauan transkutan dan oksimetri nadi

• )emberian aerosol bronkodilatator 

• ;isioterapi toraks

 b. )ertahankan kestabilan suhu /uhu tubuh bayi harus selalu diusahakan agar tetap dalam batas normal 4(&,U-

(3U?5 dengan cara meletakan bayi dalam inkubator. +elembaban ruangan juga

harus adekuat 43C-8CE5.c. Berikan asupan cairan, elektrolit dan nutrisi yang seimbang

  pemberian cairan dan eletrolit sangat penting untuk mempertahankan

homeostatis dan menghindarkan dehidrasi. )ada permulaan diberikan glukosa-1CE dengan jumlah disesuaikan dengan umur dan berat badan bayi, yaitu &C-

12ml9kgBB9hari.

Asidosis metabolik yang selalu dijumpai harus segera dikoreksi denganmemberikan $a6?7( secara intraena.

:umus pemberian $a6?7( 4m%S5G de"isit basa @ C,( @ BB bayi?ara memberikannya setengahnya diberikan secara bolus intraena, dansisanya melalui tetesan. $a?67( berguna untuk mempertahankan agar p6

darah 3,(-3,. Bila tidak ada "asilitas untuk pemeriksaan analisa gas darah,

 $a?67( dapat diberi langsung melalui tetesan dengan menggunakan campuran

larutan glukosa -1CE dan $a?67( 1,E dalam perbandingan 1. )erlu pemantauan apakah pemberian basa telah adekuat.

d. )antau nilai gas darah arteri, hemoglobin dan hematokrit serta bilirubin

e. Berikan obat yang diperlukan

• )emberian antibiotik untuk mencegah terjadinya in"eksi sekunder. iberikan

 penisillin dengan dosis C.CCC-1CC.CCC unit9kg BB9hari atau ampisilin

1CCmg9kgBB9hari, dengan atau tanpa gentamisin (-mg9kg BB9hari.• iuretik untuk mengurangi edema interstitial

• 'eopilin untuk stimulan respiratori

• +ortikosteroid untuk meningkatkan maturitas paru

• Bronkodilatator

*. ASU,A 1EPERA%ATA

". P'ngkajian

a. *akukan pemantauan kardiorespiratori untuk memantau "rekwensi jantung dan perna"asan secara kontinu

 b. )antau adanya komplikasi yang berhubungan dengan terapi perna"asan

Page 33: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 33/83

c. )antau analisa gas darah jika perlu.

d. *akukan oksimetri nadi untuk pemantauan saturasi oksigen yang kontinu dari

darah arteri 4/a725e. 7bserasi respon bayi terhadap pemberian oksigen

". )antau status hidrasi anak 

g. )antau status nutrisi anak h. +aji interaksi anak-orangtua

i. +aji tingkat pertumbuhan anak 

 j. +aji kemampuan orangtua untuk melakukakn koping terhadap keperluan

 perawatan di rumah

*. Diagnosa 1'-'rawatan

a. =angguan pertukaran gas

 b. Bersihan jalan na"as tidak e"ekti" c. )ola na"as tidak e"ekti" 

d. )erubahan nutrisi, kurang dari kebutuhane. 6ipotermia

". )erubahan per"usi jaringan

g. )erubahan pertumbuhan dan perkembanganh. )erubahan pola asuh

+. Int'r)'nsi 1'-'rawatan

a. )ertahankan stabilitas jantung paru)antau kedalamamn, kesimetrisan dan irama perna"asan

)antau kecepatan, kwalitas dan mur-mur bunyi jantung+aji responsiitas terhadap interensi medis

 entilasi mekanik 

 pemberian aerosol

 terapi pengganti sur"aktan

)antau data laboratorium dan gas darah arteri

)antau tanda-tanda ital

 b. 7ptimalkan oksigenasi)antau kardiorespiratori bayi untuk mengealuasi "rekwensi jantung dan

 perna"asan)antau pelaksanaan perawatan dan prosedur rutin

 Bila bayi terlihat sianosis, segera 72 secara rumat sampai 2 liter9menit.

Bila bayi terus menerus sianosis dan memerlukan terapi 72 dalam jangka

waktu lama, lakukan pemeriksaan analisis gas darah    Bayi dengan !:/ dapat terjadi gangguan metabolisme   asidosis

metabolik 

)emberian cairan glukosa E-1CE dan Bikarbonas $atrikus 1,E dengan

 perbandingan 1. Banyaknya cairan disesuaikan dengan umur dan berat badan

&C-12 ml9kgBB9hari.7bserasi respon bayi terhadap pemberian oksigen

)ertahankan posisi dan kepatenan nasal prong

*akukan pengisapan sesuai keperluan

)ertahankan stabilitas suhu

   rawat bayi dalam inkubator 

Page 34: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 34/83

c. )ertahankan cairan, nutrisi dan asupan kalori yang seimbang)ertahankan akses !ntra ena yang diperlukan

Beri makan melalui rute yang paling sesuai dengan status medis dan perkembangan anak  Bayi dengan Berat Badan O 1CC gram dimulai dengan 1-2 ml9kgBB92jam

  Bayi dengan berat badan D 1CC gram diberikan sebanyak (ml9kg BB92jam  /etiap bayi akan diberi minum, lakukan aspirasi terlebih dahulu untuk 

mengetahui jumlah cairan dalam lambung  baru tentukan kebutuhannya

'imbang berat badan setiap hari

)ertahankan haluaran urine normal 41-(ml9kgBB9jam5.

 )antau dan catat asupan dan haluaran

)eriksa p6 dan berat jenis urine

)antau hipokalemia dan pantau hipokalsemia 4dekstrotik di bawah mg9dl5

d. 'ingkatkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal)ertahankan lingkungan yang terapeutik 

   penanganan yang terkendali dan stimulasi yang sesuai

!denti"ikasi isarat stress dan interaksi indiidu

/esuaikan pemberian asuhan keperawatan dan prosedur dengan tingkat toleransi

 bayi

;asilitas interaksi orangtua # bayi

 ajarkan orangtua perawatan rutin bayi

!kutsertakan orangtua dalam perawatan bayi

!. P'r'ncanaan Pu&ang dan P'rawatan di rumaha. )antau kesiapan untuk pulang

;ungsi paru bayi optimal, dengan pertukaran gas dan oksigenasi optimal

Bayi mencapai potensi maksimum

/tatus perna"asan stabil

Masukan nutrisi adekuat

7rangtua memiliki dukungan sosial dan "inansial yang dibutuhkan

 b. Beri instruksi pemulangan kepada orangtua)enjelasan tentang penyakit dan masalah medis lainnya

+ebutuhan nutrisi

+ebutuhan bayi sehat

Akti"itas pperkembangan yang tepat

/. E)a&uasi

a. Bayi memiliki "ungsi paru yang optimal

 b. Bayi memenuhi parameter tumbuh kembang yang sesuai

c. 7rangtua mampu merawat bayinya

ASU!AN KEPERA$ATAN PADA BA%&

DAR& &BU D&ABETES EL&TUS

Page 35: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 35/83

A. 1SEP DASAR 

PE6ERTIABayi dari ibu diabetes adalah bayi yang lahir dari ibu penderita diabetes. !bu

 penderita diabetes termasuk ibu yang berisiko tinggi pada saat kehamilan baik untuk 

dirinya sendiri maupun untuk bayyi yang dikandungnya.

PAT(ISIL6I

!bu diabetes akan mengalami hiperglikemia. 6iperglikemia ini juga akan

menyebabkan hiperglikemia pada janin 4di"usi melaluui plaasenta5. Bila glukosadapat ditrans"er melalui plasenta, sebaliknya insulin ibu tidak dapat ditrans"er ke

 janin. 6al ini menyebabkan pankreas janin terangsang untuk memproduksi insulin

sendiri. 6asilnya adalah hiperinsulinemia pada janin. /egera setelah lahir terjadi

 pemutusan aliran darah ibu ke janin, akibatnya suplai glukosa dari ibu juga terhenti. $amun insullin masih diproduksi oleh pankreas bayi sebagai adaptasi terhadap

kondisi hiperglikemia. 6al ini menyebabkan bayi menderita hipoglikemia, disertaidengan pelepasan epine"rin. Akibatnya bayi akan kekurangan epine"rin, sehingga

curah jantung menurun dan terjadi hipoper"usi paru dan peri"er yang menyebabkan

 bayi hipoksia, asidosis, sindrom gawat na"as, gangguan metabolik,hiperbilirubinemia, polisitemia, trombosis ena renalis, makrosomia, trauma lahir,

dan cacat bawaan.

)ada umumnya kelainan tersebut dapat diatasi, dicegah, dikurangi dengan

 perawatan antenatal yang baik, pertolongan persalinan yang adekuat dan perawatanneonatus yang memuaskan.

ISIDES

/atu diantara CC-1CC wanita hamil adalah penderita diabetes, dan satu dari 12C

kehamilan adalah gestasional diabetes 4diabetes yang terjadi selama kehamilan5

1LASI(I1ASI DIA9ETES MELITUS PADA I9U ,AMIL

:encana perawatan B!M pada masa perinatal sangat tergantung dari 2 klasi"ikasi

!M

  6iperglikemia ibu hamil

6ipoglikemia 6iperinsulin janin Makrosomia

V6)M↓   lemak 

VVA*B↓   otot

  organ

  istensia abdomen eplesia epine"rin

  ?urah jantung

%"ek metabolik epine"rin

  yang tidak e"ekti" 

  6ipoper"usi paru  dan peri"er 

  VVV/$

  Asidosis

6ipoksia

 

Metabolisme anaerob

Page 36: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 36/83

". +lasi"ikasi white. $omenklatur ini berdasarkan umur mulai timbul, lama dan

 beratnya penyakit, serta komplikasi9 kelainan yang ditemukan. +lasi"ikasi ini

 penting untuk menenttukan diagnosis, terapi dan prognosis B!M.

1LASI(I1ASI %,ITE PADA I9U ,AMIL DE6A DIA9ETES MELITUS

+%*A/ A'A +*!$!/

A iabetes kimiawi, disebut juga diabetes laten, sub klinis atau

diabetes kehamilan. ji toleransi glukosa sebelum atau selamakehamilan tidak normal

)rediabetes adanya riwayat ibu yang melahirkan dengan berat

 badan D CCCgram, atau kematian janin pada kehamilan lebih dari28 minggu dan tidak diketahui sebabnya.

mumnya ibu termasuk golongan ini tidak memerlukan

 pengobatan insulin, tetapi dietnya harus diatur.)rognosis bagi ibu dan anak baik 

B iabetes dewasa, diketahui secara klinis ssetelah umur 1 tahundan berlangsung O 1Cthn dan tidak disertai kelainan pembuluh

darah, tetapi tergantung pada terapi

? iabetes yang diderita 1C-1 tahun atau timbul pada umur 1C # 1tahun dan tanpa kelainan pembuluh darah

iabetes lama, 2C tahun atau lebih, atau yang diderita sebelumumur 1C tahun, atau yang disertai kelainan pembuluh darah

termasuk arteriosklerosis retina, tungkai, retinitis, hipertensi

% iabetes disertai perkapuran pembuluh darah panggul, termasuk

arteria uterina; iabetes dengan ne"ropati, termasuk glomerulone"ritis dan

 pielone"ritis

= ntuk penderita yang mempunyai riwayat obstetri yang buruk,seperti kegagalan reproduksi yang berulang

6 iabetes dengan kardiomiopati

! iabetes dengan retinopati maligna

/umber Markum,1&L(&

*. 'anda prognostik pendersen yang buruk pada kehamilan digunakan bersama-

sama klasi"ikas white dan dapat menentukan prognosis lebih tepat.@'A$A ):7=$7/'!+ B:+ )%%:/%$

)AA +%6AM!*A$

1. +linis pielone"ritis2. )rekoma atau asidosis berat

(. 'oksemia

. !bu yang melalikan rencana pengobatan

/umber Markum,1&L(&

MASALA, ;A6 TIM9UL PADA EATUS

Masalah yang ditimbulkan ibu diabetes melitus pada neonatus adalah

". P'ru2ahan mor8o&ogi dan (ungsia. Makrosomia

Page 37: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 37/83

Makrosomia adalah gambaran yang khas untuk B!M. Makrosomia

disebabkann oleh terjadinya hiperglikemia pada janin 4akibat hiperglikemia

ibu5 dan hiperinsulin janin., sehingga timbunan lemak subkutan janin danglikogen hati bertambah.

Makrosomia mempertinggi resiko terjadinya trauma lahir.

Bayi dengan makrosomia cenderung lahir dengan distosia bahu, yangmenyebabkan bayi lahir dengan aspiksia. 'rauma lahir lainnya adalah "raktur 

humerus, klaikula, palsi %rb, palsi sara" prenikus, dan lain-lain.

 b. ?acat bawaan

+ejadian cacat bawaan pada B!M adalah ,1E. ?acat bawaan banyak terjaditerutama pada kehamilan dengan diabetes melitus yang tidak dipantau sejak 

trimester pertama.

CE kematian perinatal disebabkan oleh kelainan jantung bawan 4A/,F/5,

kelainan saluran cerna 4situs inersus5, kelainan ginjal 4agenesis ginjal5,kelainan nerologik 4anense"al, meningomielokel5, dan kelainan skelet

4hemiertebre, sindrom regresi kaudal5.

*. 6angguan m'ta2o&ik 

a. 6ipoglikemiaikatakan hipoglikemia bila kadar glukosa darah O (Cmg9dl untuk semua

neonatus tanpa menilai masa gestasi atau ada tidaknya gejala hipoglikemia.

Biasanya terjadi pada neonatus dengan makrosomia

mumnya terjadi pada neonatus berumur 1-2jam.6al ini disebabkan oleh karena bayi tidak lagi mendapat glukosa dari ibu,

sedang kan insulin plasma masih tinggi dengan kadar glukosa darah menurun

 b. 6ipokalsemiaBayi disebut hhipokalsemia jika kadar kalsium serum O 3mg9dl atau kalsium

ion O(mg9dl. !nsiden CE pada B!M.

6ipokalsemia terjadi akibat ketidaknormalan pada kadar kalsium ibu yangdisalurkan pada janin. +adar kalsium yang tinggi selama kehamilan 4diabetes5

"irespon janin berupa hipoparatiroid yang kemudian berubah menjadi

hipokalsemia, Beratnya hipokalsemia berhubungan dengan beratnya diabetes

ibu dan berkurang nya "ungsi kelenjar paratiroid. +adar kalsium terendahterjadi pada umur 2-32jam.

c. 6ipomagnesemia

Bila kadar magnesium serum bayi O 1,2 mg9dl. +eadaan ini berhubungandengan hipomagnesia ibu dan beratnya M.

+. 6angguan na8as dan k'&ainan jantung h'mato&ogik 

a. As"iksia )erinatal

'erjadi D 2 pada B!M. +emungkinan disebabkan oleh makrosomia,

 prematuritas, penyakit askuler ibu yang menyebabkan hipoksia intrauterin.

 b. /indrom gawat na"as+ejadian makin rendah bila M ibbu dipantau dan diobati dengan seksama.

/ebagian besar kasus disebabkan oleh kelahhiran prematur, produksi

sur"aktan paru belum cukup untuk memtangkan paru, atau bayi dilahirkandengan perncanaan seksio sesaria. )roduksi sur"aktan paru berkurang pada

B!M 4ibu M kelas A,B,?5, akibat hiperinsulinisme janin yang dapat

menghambat proses pematangan paru karena kerjanya berlawanan dengankerja kortisol.

Page 38: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 38/83

Bayi yang dilahirkan dengan rencana seksio sesaria cenderung menderita

gawat na"as, karena produksi prostaglandin berkurang dan resistensi paru

 bertambah.+ardiomiopati ditemukan pada D 2CE B!M,hal ini terjadi karena

 bertambahnya lemak dan deposisi glikogen di miokard dan dapat

menyebabkan gagal jantung.

!. 6angguan h'mato&ogik 

a. 6iperbilirubinemia

)roduksi bilirubin bertambah karena prematuritas, makrosomia,hhipoglikemia, dan polisitemia.

 b. )olisitemia dan hiperiskositas

)enyebab pollisitemia belum jelas, mungkin disebabkan oleh meningkatnya

 proses eritropoetin pada B!M, meningkatnya produksi sel darah merahyanng sekunder disebabkan oleh hipoksia intrauterin kronik pada ibu dengan

 penyakit askuler, dan oleh trans"udi plasenta intrauterin akibat hipoksia akut pada persalinan atau kelahiran.

c. 'rombosis ena renalis

'rombosis ena renalis jarang ditemukan. Biasanya disebabkanhiperiskositas, hipotensi, atau koagulasi intraaskuler diseminata. iagnosa

ditegakan dengan pemeriksaan ultrasonographi dan secara klinis mungkin

karena adanya masa di abdomen dan hematuri.

MAI(ESTASI 1LII1 

Makrosomia9 0 giant baby”    bayi cenderung montok dan besar akibat

 bertambahnya lemak tubuh dan membesarnya organ dalam dan pipi kemerahanseperti tomat

Menunjukan gejala klinis bayi hipoglikemia

- tremor - letargi

- malas minum

- hiperpnea

- apnea

- sianosis

-  perna"asan berat

-

kejang- apatis

- hipotonia

- iritabilitas- tangisan melengking

Mungkin mengalami sindrom gawat na"as

U<I LA9RATRIUM dan DIA6STI1 

1. )emeriksaan *aboratorium

a. +adar glukosa serum dan tali pusat, dan selanjutnya ketika bayi berumur 1, 2,, 8, 12, 2, (&, dan 8 jam

+adar glukosa harus dipantau dengan de@trosti@. Apabila dibawah mg9dl,maka glukosa serum harus diperiksa. b. +adar kalsium dan magnesium serum harus diperiksa pada umur &, 12, 2 dan

8 jam

Page 39: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 39/83

c. +adar hematokrit harus diperiksa dari tali pusat pada umur dan 2 jam

d. +adar serum bilirubin diperiksa bila bayi tampak kuning

e. )emeriksaan gas darah arteri, pemeriksaan darah tepi lengkap, biakan dan pemeriksaan lain dilakukan atas indikasi klinis.

2. )emeriksaan :adiologis

ilakukan bila ada sindrom gawat na"as, kelainan jantung, kelainan skelet, atauatas indikasi lainnya.

(. )emeriksaan %+=

ilakukan bila ada dugaan cacat jantung bawaan atau kardiomiopati hipertropik 

PEATALA1SAAA MEDI1 

1. %aluasi dini di kamar bersalin

/esaat sesudah bayi lahir, dihitung nilai A)=A: untuk menentukan apakah bayi

tersebut memerlukan resusitasi agar jalan na"as bebas untuk mengeluarkan danmemasukan udara. +emudian bayi dikerinngkan dan diletakan di tempat yang

hangat, sambil perhatikan keadaan umum bayi. Apabila bayi lahir dari ibuhidramnion, lakukan pengisapan cairan lambung sesudah keadaan bayi stabil,

supaya risiko terjadinya re"leks brsdikardia dan apnea akibat perangsangan tidak 

terjadi.i kamar bersalin harus pula dilakukan pemeriksaan "isik untuk melihat cacat

 bawaan, pemeriksaan plasenta, dan pemeriksaan kadar glukosa serum tali pusat.

2. )engawasan di tempat rawat)emeriksaan "isik diulangi dan diamati perubahan yang mungkin terjadi pada bayi

seperti gemetaran, apnea, kejang, biru, tangis lemah, malas minum, dan adanya

tanda sindrom gawat na"as, kelainan jantung, kelainan ginjal, trauma lahir,kelainan nerologik, dan kelainan saluran cerna.

)erlu dilakukan pemeriksaan kadar glukosa serum dan hematokrit

(. Mengatasi kelainan metabolik 

 6ipoglikemia

6ipoglikemia dapat tanpa atau dengan gejala. 'ujuan utama pengobatanadalah agar glukosa serum tetap normal.

&. ipoglikemia tanpa ge'ala

)ada kasus hipoglikemia tanpa gejala dilakukan tindakan berikut

a. Bila kadar glukosa dengan e@trosti@ O 2mg9dl dan dibuktikandengan pemeriksaan kadar glukosa serum, bayi diberikan larutan

glukosa melalui pembuluh darah balik sebanyak &mg9kgBB9menit, dan

kadar glukosa harus diperiiksa setiap 1 jam sampai kadarnya normaldan stabil. Bila kadar normal belum tercapai, maka jumlah cairan

harus ditambah.

)emberian bolus pada hipoglikemia tanpa gejala merupakankontraindikasi, karena dapat menyebabkan hiperglikemia dengan

timbulnya hhipoglikemia ikutan.

 b. Bila e@trosti@ menunjukan hasil 2-mg9dl dan bayi tidak tampak sakit, ia diberi minum larutan glukosa E dan kadar glukosa diperiksa

setiap jam, sampai stabil, kemudian setiap ( jam.

Bila kadar glukosa tetap rendah, bayi diberi in"us glukosa sebanyak 

&mg9kgBB9menit intraena

. ipoglikemia dengan ge'ala

Page 40: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 40/83

)ada keadaan hipoglikemia dengan gejala diberikan larutan glukosa 1CE

sebanyak 2-ml9kgBB intra ena selama 2-( menit. +emudian dilanjutkan

dengan pemberian &-8mg9kgBB9menit dan kalau perlu jumlahnyaditambah agar kadar glukosa serum mencapai normal.

+adar glukosa harus diperiksa setiap jam. +onsentrasi glukosa yang

diberikan intraena tidak boleh lebih dari 12,E, karena konsentrasi yangtinggi dapat merusak ena.

/eandainya tidak dapat diberikan larutan glukosa intraena, B!M dengan

cadangan glikogen yang adekuat dapat diberikan glukagon.

)emberian glukosa parenteral tidak boleh diberhentikan secara tiba-tiba,karena resiko terjadinya hipoglikemia reakti". /ambil diberikan minum

kadar glukosa in"us diturunkan menjadi E dan tetesannya pun dikurangi.

alam periode ini perlu dilakukan pemeriksaan kadar glukosa serum.

Bila dengan cara pengobatan tersebut hipoglikemia masih menetap dalam8 jam, mungkin dapat diatasi dengan pemberian kortison mg9kgBB9hari

dibagi 2 dosis intramuskular. isamping itu perlu dicari penyebab lainseperti in"eksi, tumor sel pulau *angerhans, dan lain-lain.

 6ipokalsemia

6ipokalsemia dengan kejang harus diobati dengan larutan kalsium glukonat

1CE sebanyak C,2-C,ml9kg BB intraena. /ebelum diberikan, larutan

diencerkan dulu dengan glukosa E dengan perbandingan 1. +alsiumglukonat tidak boleh dilarut kan dengan larutan bikarbonat atau larutan nutrisi

 parenteral dan tidak boleh diberi kan melalui ena tali pusat.

<ang perlu diperhatikan selama pemberian larutan kalsium glukonat adalah bradikardia, aritmia jantung 4untuk mencegahnya larutan tersebut disuntikansecara perlahan-lahan5, dan ekstraasasi cairan dari alat in"us yanng dapat

menyebabkan nekrosis kulit dan kerusakan ginjal.

/esudah pemberian pertama, harus dilanjutkan dengan takaran rumatanintraena, dan kadar kalsium harus diperiksa setiap 12 jam.

)ada umumnya hipokalsemia dapat diatasi dalam (- hari. 6ipokalsemia

tanpa gejala dapat diobati dengan pemberian oral atau intraena 1-2mmol9kgBB.

 6ipomagnesemia

6ipomagnesemia dapat dikoreksi dengan larutan magnesium sul"at CEsebanyak C,2ml9kgBB9hari 4Gm%S9ml5 intramuskular dalam, agar tidak 

terjadi nekrosis kulit. *arutan magnesium sul"at dapat juga diberikan melalui

oral dengan dosis yang sama atau dimasukan ke dalam cairan in"us. Biasanyahippomagnesemia berhubungan erat dengan hipokalsemia, dan bila

hipomagnesemia diobati maka hipokalsemia pun dapat diatasi.

 =angguan na"as dan kelainan jantung

)ertama-tama jalan na"as harus dibersihkan agar bayi dapat berna"as spontan,

teratur terus menerus. +emudian usahakan mengatasi

• %nse"alopati hipoksik-iskemmik dengan memantau tanda ital agar 

diketahui tekanan darah yang adekuat 4 untuk bayi cukup bulan C-&Cmm6g, dan bayi berat lahir rendah (-Cmm6g5 dan tekananena

sentral untuk mengetahuo kecukupan aliran darah ke otak dan ke ginjalLmemantau tekanan intrakranial dan jangan memberikan ekspansi olume

Page 41: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 41/83

yang berlebihanL mengusahakan kadar glukosa tetap normal dan

membatasi pemberian cairan 4C-&Cml9kgBB9hari5L mempertahankan

 p?72 dalam batas normalL memantau jumlah urine dan berat jenisnya.• )enyakit membran hialin  diatasi dengan entilasi mekanik, pemberian

cairan dan nutrisi yang adekuat

• +ardiomiopati dapat diobati dengan propanolol

 'erapi hematologik 

Bila bayi mengalami hiperbilirubinemia  pantau kadar bilirubin, dan bila

 perlu diberikan terapi sinar atau trans"usi tukar 

Bila polisitemia 4kadar 6t darah ena bayi D&E5   dicoba dengan

 pemberian minum ssebanyak 2C-Cml9kgBB9hari. isamping pantau 6t darahena setiap &-12 jam sampai nilainya di bawah &E

 )enanggulangan terhadap masalah mor"ologi dan "ungsi• Makrosomia dan trauma lahir bila ada patah tulang ekstremitas,

dilakukan imobilisasi, bila ada palsi %rbs dilakukan "isioterapi.

• ?acat bawaan   tergantung dari bentuk cacat dan kemampuan untuk 

dilakukannya koreksi

*. ASU,A 1EPERA%ATA

PE61A<IA

  +aji riwayat kesehatan ibu dan keluarga

  +aji riwayat kehamilan

  +aji riwayat persalinan

  )emeriksaan ;isik

  7bserasi terhadap temua-temuan

- makrosomia

- wajah menggembung, pletoris-  besar untuk usia gestasi

- mur-mur  de"ek jantung

- sianosis de"ek jantung

- tremor 

-letargi

- malas minum

-  perna"asan berat- tangisan melengking

  )emeriksaan diagnostik dan uji laboratorium

- )emantauan glukosa darah- 6emoglobin, hematokrit

- =as darah  sesuai indikasi

- 'es bilirubin direk dan indirek  sesuai indikasi

- )emeriksaan %+=  sesuai indikasi

DIA6SA ITERESI EALUASI 1EPERA%ATA1. )otensial terhadap cedera yang berhubungan dengan perubahan glukosa darah,

cairan dan elektrolit.

Page 42: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 42/83

 *akukan pemntauan glukosa darh setiap (C menit, kemudian setiap 1jam (@

 *aporkan nilai-nilai di bawah mg9dl

 *akukan pemantauan glukosa darah sebelum pemberian makan 7bserasi terhadap tanda-tanda dan gejala distress perna"asan

 )antau kadar elektrolit dan hematokrit darah

 +aji perubahan tingkat kesadaran dan tanda-tanda ital setiap jam

 7bserasi terhadap gejala hemorragi intrakraniall dan kejang

 Berikan lingkungan termal netral

 )ertahankan suhu aksila pada (&,U ?

 *akukan pemberian makanan sesuai pesanan

 )ertahankan pemberian glukosa parenteral sesuai pesanan

 Berikan suplemen elektrolit sesuai pesanan

 Hasil yang diharapkan :)asen mempertahankan cairan dan elektrolit dalam rentang normal dan mencapai

serta mempertahankan euglikemia.

2. +urang pengetahuan orangtua yang berhubungan dengan kurang in"ormasi

tentang perawatan bayi dengan ibu M. iskusikan gejala-gejala hipoglikemia untuk dilaporkan ke dokter 

 Ajarkan pemantauan glukosa bila diindikasikan

 'ekankan pentingnya memberikan makanan teratur 

 'ekankan pentingnya perawatan prenatal dini dan baik untuk kehamilan

selanjutnya

 Ajarkan pemberian obat-obatan bila diindikasikan 4termasuk nama, tujuan,

dosis, waktu pemberian dan e"ek samping5 iskusikan resiko de"ek kongenital

 Hasil yang diharapkan

7rang tua dan orang terdekat mampu mengungkapkan gejala hipoglikemia pada bayi dan mampu memnuhi kebutuhan khusus.

ASU!AN KEPERA$ATAN PADA BA%&

DEN"AN EKON&U ASP&RAS& S&NDRO

A. 1SEP DASAR 

PE6ERTIA

Meconium aspiration syndrome atau sindrom aspirasi mekonium adalahsekumpulan gejala dis"ungsi perna"asan yang terjadi karena cairan amnion yang

mengandung mekonium terinhalasi oleh janin. Aspirasi mekonium suatu keadaanyang serius yang menjadi salah satu penyebab kematian bayi baru lahir.

Page 43: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 43/83

?airan amnion yang mengandung mekonium dapat terjadi bila menderita gawat

 janin selama dalam kandungan. 6al ini timbul karena pada keadaan gawat janin

terjadi autoregulasi sirkulasi darah. )ada keadaan tersebut organ ital 4otot jantungdan otak5 akan mendapatkan aliran darah yang jauh lebih baik dari bagian tubuh yang

lainnya 4ginjal dan mesenterium5. 6al ini menyebabkan terjadinya hipoksemia pada

sirkulasi gastrointestinal, akibatnya akan menimbulkan peningkatan peristaltik usus,relaksasi anus, dan pengeluaran mekonnium ke dalam cairan amnion.

alam keadaan normal janin biasanya memperlihatkan gerakan na"as periodik 

disertai keluarmasuknya cairan amnion melalui oro"arings pada keadaan glottis

tertutup. Apabila janin aspiksia akan menimbulkan tarikan na"as dan memungkinkanterbukanya glottis, dan ini menyebabkan masuknya cairan amnion yang mengandung

mekonnium ke dalam paru sehingga terjadi aspirasi mekonium.

PAT(ISIL6I/ekali mekonium tertelan atau terinhalasi oleh janin, maka terjadilah aktiitas

 perna"asan sebagai hasil stress intrauterin. +eadaan ini dapat menyebabkanmeconium masuk ke dalam saluran perna"asan yang lebih rendah, dan menyebabkan

sumbatan perna"asan partial., terperangkapnya udara dan hiperin"lasi. Ada katup bola

yang terjadi karena udara yang terisap ke dalam paru terjebak saat ekdpirasi sebagaiakibat kecilnya diameter jalan na"as. +etika janin berusaha keras untuk mennghisap

udara 4lapar udara5, akan semakin banyak mekonium yang terisap.

6iperin"lasi, hipoksia dan asidemia mengakibatkan peningkatan resistensi

askular pulminari. /ebaliknya, pemompaan darah melalui duktus arteriosus 4kanandan kiri5 muncul karena meningkatnya resistensi terhadap aliran darah yang mealui

arteri paru 4dan menuju paru5 menyebabkan hipoksemia dan asidosis lebih lanjut.

)eningkatan shunting duktus pada hipoksia dapat berakibat sebagian darahmasuk ke atrium kiri dari atrium kanan melalui "oramen oale. +arena adanya

 penurunan darah kembali dari atrium kiri melalui sistem ena paru, penutupan

"oramen oale terhambat. )roses ini terjadi secara terus menerus pada sirkulasi janin.'erjebaknya udara pada aspirasi mekonium menyebabkan distensi berlebih

4penggelembungan udara yang berlebihan5 pada aleolus yang sering berakkibat

kebocoran udara. Mekonium ikut menyebabkan kerusakan sur"aktan sehingga

mengakibatkan peningkatan tekanan permukaan yang berakibat "ungsi aleolusmenurun,

ISIDES

1. Banyak terjadi pada bayi lebih bulan

2. Meningkat karena "aktor oligohidramnion

(. itemukan pada bayi kecil masa kehamilan dan persalinan sungsang. Bayi dari ibu anemia, toksemia dan hipertensi kronik 

MAI(ESTASI 1LII1 

1. Memperlihatkan tanda bayi lebih bulan, dismatur 4kecil untuk masa kehamilan5,atau malnutrisi intrauterin

2. +uku, tali pusat dan kulit berwarna kuning kehijauan disebabkan oleh mekonium

(. =ejala klinis biasanya timbul beberapa jam setelah kelahiran 42 jam pertama5yang ditandai dengan takipnea, hipoksia, depresi saat kelahiran yang kemudian

 berkembang dengan gejala perna"asan mendengkur, perna"asan cuping hidung,

retraksi sternal. apat terjadi hopoksemia, hipoglikemia, dan hipokalsemia.

Page 44: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 44/83

. )ada auskultasi ditemukan suara na"as bronkial yang kasar disertai ronkhi dan

ekspirasi yang memanjang

&. )ada kasus aspirasi mekonium yang berat dapat berkembang menjadi aspiksia dankegagalan perna"asan.

1MPLI1ASI

Akibat terisapnya mekoniumke dalam paru, akan menyebabkan gangguan sistem

respirasi menimbulkan gawat na"as

U<I LA9RATRIUM dan DIA6STI1 

1. )ada saat kelahiran mekonium dapat dilihat dengan laringoskop.

2. :ontgen dada memperlihatkan adanya bercak in"iltrat, corakan kedua lapang parukasar, atelektasis

(. Analisis gas darah

  untuk pemeriksaan terhadap gejala adanya asidosismetabolik 

. +alsium serum

PEATALA1SAAA MEDI1 

1. ntuk bayi yang dilahirkan disertai dengan cairan mekonium yang kental berbutir 4seperti sop kacang polong5, harus dilakukan intubasi dan alat pengisap harus

dimasukan ke dalam pipa endotrakeal untuk membersihkan mekonium dari

saluran na"as.

2. Bayi dirawat di ruang perawatan intensi" untuk bayi 4$!?5(. /ecara umum pengobatan pada bayi aspirasi mekonium mencakup pengobatan

 pendukung dan penatalaksanaan standart untuk kegawatan perna"asan yangmeliputi dukungan entilasi, pemberian cairan intraena, drainase postural.

*. ASU,A 1EPERA%ATA

PE61A<IA

1. :iwayat kehamilanAspirasi mekonium ditemukan pada bayi lebih bulan, oligohidramnion, gawat

 janin, ibu menderita anemia, toksemia atau hipertensi kronik 

2. :iwayat persalinan

Aspirasi mekonium dapat terjadi pada bayi kelahiran sungsang dan aspiksia perinatal

(. )emeriksaan "isik 

a. 'anda-tanda ital   dapat mengarah pada adanya gangguan sistem

 perna"asan

 b. itemukan pada bayi dengan aspiksia dan distress perna"asan

• dispnea

• takipnea

• retraksi sternal, interkostal

• sianosis

c. )ada auskultasi ditemukan suara na"as bronkhial yang kasar, disertai ronkhi

dan ekspirasi yang memanjangd. )enampilan menggembung pada dinding rongga dada dan9 atau abdomen,

disertai na"as yang dangkal

Page 45: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 45/83

e. Aspirasi gastrik mengandung mekonium, kuku jari tangan dan9 atau kulitL tali

 pusat

". Mekonium dalam cairan amnniotik g. Mekonium terlihat di bawah pita suara

DIA6SA ITERESI EALUASI 1EPERA%ATA

Masalah keperawatan yang utama yang muncul pada bayi dengan aspirasi

mekonium adalah+etidake"ekti"an bersihan jalan na"as yang berhubungan dengan obstruksi

mekonium terhadap jalan na"as.

 #nter-ensi keperawatan +

a. )ada saat melahirkan, cairan berwarna mekonium dihisap dari oro"aring dan

naso"aring dengan penghisap mukus b. /etelah bayi dilahirkan dan tali pusat diklem, tempatkan bayi dalm sinar 

 penghangat dan bantu intubasi untuk melihat pita suara terhadap mekoniumsebelum melakukan rangsangan dan perna"asan dimulai

c. !kkuti stabilisasi segera terhadap bayi baru lahir 

d. :esusitasi sesuai indikasi berdasarkan pengkajiane. +osongkan lambung dari mekonium dan mukus dengan penghisap mukus

". *akukan perkusi dan postural drainage setiap 2-& jam sesuai indikasi

g. )osisikan untuk meningkatkakn drainase maksimum dari area yang sakith. bah posisi sedikitnya setiap 2jam

 E-aluasi keperawatan+  Bayi mengalami pembersihan jalan na"as dari semua mekonium, dan

distres9in"eksi perna"asan tidak terjadi

B

A. 1SEP DASAR 

". P'ng'rtian'etanus $eonatorum merupakan penyakit tetanus yang diderita oleh bayi masa

neonatal, yang diakibatkan oleh in"eksi akibat pemotongan tali pusat atau perawatannya tidak aseptik 

Page 46: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 46/83

*. P'ny'2a2

?lostridium tetani

+. Patog'n'sis

?lostridium tetani   tali pusat   pembuluh darah   mengeluarkan toksin

4tetanospasmin5   menghancurkan sel-sel   masuk sel darah merah dan

merusak lekosit   masuk ke dalam //)   4kornu anterior5

meningkatkan ketegangan dan spasme otot.

!. Mani8'stasi 1&inik 

a. Masa inkubasi # 1 hari b. Bayi mula-mula tidak mau menetek 

c. /uhu dapat naik sampai (o

?d. Mulut mencucut seperti mulut ikan

e. 'imbul kejang disertai sianosis". +aku kuduk, tubuh opistotonus

g. Muka rhisus sardonikus

/. 1om-&&ikasi

a. /pasme otot perna"asan

 b. As"iksiac. Bronkhopneumonia

d. /epsis neonatorum

9. PRSES 1EPERA%ATA

". P'ngkajian

a. +aji riwayat kehamilan )emberian imunisasi 'etanus 'oksoid pada ibu hamil sangat berman"aat

untuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum

 b. +aji riwayat persalinan 'etanus neonatorum terdapat pada bayi yang lahir dengan dukun paraji

yang belum terlatiih, di mana memotong tali pusat menggunakan gunting

yang tidak steril.

c. )emeriksaan "isik 

 Menunjukkan tanda-tanda tetanus neonatorumd. +aji sistem respiratorik 

 /pasme otot perna"asan dapat menimbulkan gangguan perna"asan

e. +aji sistem neurologik 

 clostridium tetani mengeluarkan toksin tetanospasminyang dapat masuk ke

//) 4kornu anterior5 melalui sirkulasi darah

". +aji sistem muskuloskeletal Adanya spasme dan kejang-kejang dapat menyebabkan "raktur kompresi

g. +aji sistem muskuloskeletalWkaji sistem urinaria /pasme otot uretral  dapat menyebabkan retensi urine

*. Diagnosa ? Int'r)'nsi 1'-'rawatana. :esiko tinggi gangguan perna"asan berhubungan dengan spasma otot-otot

 perna"asan

Page 47: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 47/83

• Baringkan bayi dalam sikap ekstensi

• Berikan 72 secara rumat 41-2lt9mnt, jika terjadi kejang 72 diberikan

sampai lt9 mnt5• )ada saat kejang, pasang sudip lidah  untuk mencegah lidah jatuh ke

 belakang dan memudahkan penghisapan lendir 

• !sap lendir pada saat kejang

• 7bserasi tanda-tanda ital setiap I jam

• sahakan tempat tidur tetap hangat

 b. )otensial kebutuhan nutrisi 9 cairan kurang dari kebutuhan

• )antau masukan dan haluaran

• )antau pemberian cairan per parenteral 4in"us glukosa 1CE5

• Bila kejang membaik, berikan makanan melalui sonde dan sejalnjutnyasejalan dengan perbaikan bayi dapat diberikan per oral secara bertahap

c. +urang pengetahuan orangtua mengenai penyakitnya

• Berikan penjelasan tentang penyakitnya

• Berikan penjelasan tentang pentingnya imunisasi '' pada ibu hamil

• *ibatkan keluarga dalam perawatan bayinya

Page 48: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 48/83

AS1EP PADA 9A;I DE6A SPIA 9I(IDA

PE6ERTIA

 Spina bifida  adalah mal"ormasi spinal dimana bagian posterior laminaertebrae gagal merapat. Mal"ormasi ini dianggap terjadi akibat penutupan yang

tidak komplet atau de"ekti" pada selang neural pada saat kehidupan embrionik 

minggu ke empat sampai ke enam.

<EIS7<EIS SPIA 9I(IDA

&. Spina bifida okulta

Adalah de"ek penutupan dengan meninges tidak terpajan di permukaan kulit.Merupakan jenis yang paling umum terjadi. e"ek hanya melibatkan ertebrae,

dimana de"ek ertebralnya kecil, umumnya pada daerah lumbosakralL medula

spinalis dan meninges normal. +elainan eksternal 4terdapat pada CE kasus5 dapat

 berupa seberkas rambut, neus atau hemangioma. Masalah neurologik pada kasusini jarang terjadi.

. Spina bifida sistika

adalah de"ek penutupan yang menyebabkan penonjolan medula spinalis dan

 pembungkusnya.

•  %eningokel , merupakan penonjolan dari meninges melalui lubang kanal spinal

dan membentuk sebuah kista yang berisi cairan serebrospinal dan tertutup kulit.

Meningokel umumnya terdapat di daerah lumbosakral atau sakral. 'idak ada

kelainan neurologik, dan medula spinalis tidak terkena. 6idrose"alus terdapat pada 2CE kasus spina bi"ida sistika.

•  %ielomeningokel , medulla spinalis dan meninges menonjol melalui de"ek padakolumna ertebral dan ditutupi oleh kantung membran yang tipis. +antung

 berisi cairan serebrospinal. aerah lumbal atau lumbosakral merupakan daerahyang paling sering terkena. )ada jenis ini terdapat berbagai bentuk de"isit

neurollogik permanen. Bayi dengan mielomeningokel mudah terkena cedera

selama proses kelahiran. +antong tersebut dapat bocor di dalam rahim atauruptur pada saat lahir, disertai aliran bebas caiaran serebrospinal.

'erjadinya gangguan ini pada daerah lumbosakral terdapat pada 2E kasusL

torakolumbal pada 23E kasusL sakral 21 EL dan torakal atau serikal pada 1CE

kasus./pina bi"ida merupakan de"ek perkembangan sistem sara" pusat yang paling

sering terjadi. +ondisi ini dapat mempunyai anomali kongenital yang berhubungan,terutama hidrose"alus. 6idrose"alus hampir terdapat pada semua anak yangmenderita spina bi"ida 48E sampai CE5L kira-kira &CE-3CE anak-anak tersebut

memiliki !X normal. Anak dengan mielomeningokel dan hidrose"alus menderita

mal"ormasi sistem sara" lain, dengan de"ormasi Arnold ?hiari yang paling umum.

PE;E9A9

)enyebab spina bi"ida tidak diketahui secara pasti. Banyak "aktor seperti keturunandan lingkungan diduga terlibat dalam terjadinya de"ek ini.'uba neural umumnya

lengkap pada minggu setelah konsepsi.

6al #hal sebagai "aktor penyebab antara lain

- +adar itamin maternal rendah, termasuk asam "olat- +onsumsi klomi"en dan asam alproat

- 6ipertermi selama kehamilan

Page 49: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 49/83

iperkirakan hampir CE de"ek tuba neural dapat dicegah bila wanita yang

 bersangkutan meminum prakonsepsi termasuk asam "olat.

+emajuan dalam perawatan antar disipllin telah memperbaiki hasil jangka

 panjang bagi anak yang menderita spina bi"ida. )erbaikan pengobatan dengan obat

dan bedah sara" telah memperpanjang jangka hidup anak-anank tersebut.)enurunan harga diri menjadi ciri khas pada anak dan remaja yang menderita

keadaan inni. :emaja merasa khawatir akan kemampuan sksualnya, penguasaan

sosial, hubungan kelompok dengan teman sebaya, dan kematangan "isik serta daya

tariknya. Beratnya ketidakmampuan tersebut lebih berhubungan dengan persepsi diriterhadap ketidakmampuannya daripada ketidakmampuan yang sebenarnya ada pada

remaja itu.

 

ISIDES- /etiap tahun, kira-kira 2.CC bayi lahir dengan de"ek tuba neural

- i Amerika /erikat, insidennya 1 dari 1CCC kelahiran hidup- :esiko mendapat kelainan iini meningkat E pada anak kedua

- )erempuan lebih sering terkena daripada laki-laki

MAI(ESTASI 1LIIS

Akibat spina bi"ida, terjadi sejumlah dis"ungsi tertentu pada rangka, kulit dan

saluran genitourinari, tapi semuanya tergantung pada bagian medula spinalis yangterkena.

1. /pina bi"ida okulta

a. 6ampir semua pasen tanpa gejala. *esung pada kulit atau pertumbuhan rambutdapat muncul pada ertebrae yang mengalami mal"ormasi

 b. sejalan dengan pertumbuhan anak, anak dapat menderita kelemahan kaki atau

gangguan s"ingter usus dan kandung kemih2. Meningokel

a. )emeriksaan "isik menunjukkan suatu kantong medulla spinalis, biasanya pada

garis tengah

 b. 'erkadang terdapat bukti-bukti kelemahan tungkai atau kurangnya kontrols"ingter 

(. Mielomeningokel

a. )emeriksaan "isik menunjukkan area bulat, menonjol, dan berepitel buruk, biasanya pada area lumbosakral. *esi dapat terjadi pada berbagai tingkatan

kolumna spinal

 b. 6ilangnya kontrol motorik dan sensasi di bawah tingkat lesic. *esi torak rendah dapat menyebabkan paralisis "laksid total di bawah pinggang

d. *esi sakral kecil hanya menyebabkan penurunan sensasi pada kaki

e. +ontraktur dapat terjadi pada pergelangan kaki, lutut, atau pinggul.

". Biasanya terjadi clubfoot  dianggap berhubungan dengan posisi kaki paralegik di dalam uterus

g. !nkontinentia dan retensi urine serta inkontinentia "ekal dan konstipasi terjadi

karena kerusakan sara"-sara" sakral.

1MPLI1ASI

+omplikasi dari spina bi"ida yang berkaitan dengan kelahiran antara lain 1. )aralisis serebiri

Page 50: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 50/83

2. :etardasi mental

(. Atropi optik  

. %pilepsi. 7steoporesis

&. ;raktur 4akibat penurunan masa otot5

3. lserasi, cedera, dekubitus yang tidak sakitU<I LA9RATRIUM DA DIA6STI1 

1. eteksi prenatal dilakukan dengan pengukkuran "etoprotein al"a serum pada

minggu ke 1&-18 masa kehamilan, /= "etus, amnisentesis jika hasil uji lainnya

tidak meyakinkan.2. )emeriksaan diagnostik kajian "oto torak, /=, pemindaian ?', M:!L

amniosentesis

(. ji pra bedah rutin pemeriksaan darah lengkap, urinalisis, pembiakan dan

sensitiitas, golongan dan pencocokan darah, pemeriksaan "oto torak 

MAA<EME 1LA9RATI(

&. #nter-ensi ,erapeutik 

)endekatan tim yang terkoordinasi akan membantu memaksimalkan potensi "isik 

dan intelektual dari anak yang sakita. 'im ini terdiri dari ahli neurologi, ahli bedah sara", ahli bedah ortopedi, ahli

urologi, pemberi asuhan primer, pekerja sosial, ahli "isioterapi, berbagai

 perawat denngan basis komunitas dan sta" rumah sakit, anak dan keluarga

 b. Mungkin diperlukan berbagai prosedur bedah sara", ortopedik, dan urologik untuk membantu anak mencapai potensi maksimum

. #nter-ensi Farmakologik 

a. !mipramin atau e"edrin   dapat digunakan untuk membantu mengeluarkan

urine yang tertahan, bersama dengan tindakan kateterisasi untuk memudahkan

eliminasi b. Antikolinergik digunakan untuk meningkatkan tonnus kandung kemih

c. Antibiotik   sebagai pro"ilaktik, digunakan untk mencegah atau mengobati

in"eksi saluran kemih 4tergantung hasil kultur dan sensitiitas5d. )elunak "eses, supositoria, laksati", dan enema  diperlukan untuk melatih

 pergerakan usus dan pengeluaran "eses.

). #nter-ensi bedaha. )ada Meningokel dan mielomeningokel, laminektomi dan penutupan lesi

terbuka atau pengangkatan kantong dapat dilakukakn segera setelah bayi lahir.

 b. )embedahan dilakukan untuk mencegah perburukan "ungsi sara", untuk meminimalkan bahaya ruptur kantung dan meningitis, untuk memperbaiki e"ek 

kosmetik, dan untuk mengurus bayi tersebut.

c. )ada anak-anak yang tidak memperoleh kontinentia urine melalui kateterisasiintermitten, maka dapat dilakukan implantasi s"ingter urine mekanik dengan

cara pembedahan kandung kemih atau pengalihan urine

ASU,A 1EPERA%ATA

&. PE1*KA2#A1 a. *akukan pengkajian muskuloskleletal dan neurologik

 b. +aji interaksi orang tua dengan bayinya dan kemmampuan koping merekaterhadapkondisi anak 

Page 51: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 51/83

c. +aji luasnya keterlibatan motoris dan sensoris serta adanya re"leks-re"leks

d. +aji adanya tanda dan gejala dehidrasi atau kelebihan cairan

e. +aji kebutuhan orang tua akan in"ormasi dan dukkungan pra bedah dan pasca bedah

". +aji kemampuan orang tua dan anak untuk menatalaksanaan program

 pengobatan di rumahg. )antau dan laporkan segera adanya tanda-tanda in"eksi

- rembesan cairan atau pus dari kantong

- demam

- iritabilitas atau lesu- kejang

h. )antau eliminasi urine dan laporkan adanya urine pekat atau berbau busuk,

yang mengindikasikan adanya in"eksi traktus urinarius

i. )antau dan laporkan dengan segera adanya tanda-tanda hidrose"alus - !ritabilitas

- /usah makan, muntah, penurunan selera makan- ;luktuasi suhhu

- )enurunan kesadaran

- ;ontanel tegang- )eningkatan lingkar kepala

 j. )antau dengan sering suhhu, nadi,perna"asan, warna dan tingkat

responsiitas pasca bedah berdasarkan stabilitas bayi

. 0#A*13SA KEPEA4A,A1 

•+erusakan mobilitas "isik 

•:esiko tinggi in"eksi

•:esiko tinggi cedera

• )erubahan pola eliminasi urine inkontinentia total

• !nkontinentia usu

•+erusakan integritas kulit

•=angguan citra diri

• )erubahan pola seksualitas

• )erubahan proses keluarga• )erubahan nutrisi

•:esiko tinggi penatalaksanaan program pengobatan tidak e"ekti" 

). #1,E5E1S# KEPEA4A,A1 

)erawatan )ra bedah1. Anjurkan orang tua untuk mengungkapkan rasa berduka karena

kehilangan anak yang sempurna

2. Beri dukungan emosionalkepada orangtua

(. )antau tanda-tanda ital dan status neurologik . 'ingkatkan hidrasi dan status nutrisi pra bedah yang optimal

. )ertahankan integritas de"ekL cegah cedera lebih lanjut&. /iapkan orangtua dan bayi untuk pembedahan

Page 52: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 52/83

)erawatan )asca bedah

1. )ertahankan asupan nutrisi dan cairan

2. )antau adanya tanda-tanda dan gejala in"eksi(. Bantu penyembuhan luka operasi, gunakan teknik steril ketika

mengganti balutan

. )antau tanda-tanda ital dan status neurologik . Beri dukungan emosional kepada keluarga

 ASKEP PA0A A1AK 0E1*A1 %E1#1*#,#S 

 PE1*E,#A1 

Adalah peradangan pada selaput meningen, ?/; dan spinal column yangmenyebabkan proses in"eksi pada //)

 PE16EBAB

• Bakteri 6emo"ilus in"luen>a 4tipe B5, β- hemolitik streptococcus, %.colli,

/treptococcus aureus

• ;aktor predisposisi pria lebih banyak daripada wanita

• ;aktor maternal ruptur membran "etal, in"eksi maternal pada minggu terakhir 

kehamilan

• ;aktor immunology de"esiensi mekanisme immune, de"esiensi immunology,

anak yang mendapat obat imunosupresi

• Anak dengan kelainan //), pembedahan9 injuri yang berhubungan dengansistem persara"an

 PA,3F#S#373*# 

'erdapat dua jenis meningitis

a. Meningitis )urulenta radang selaput otak yang menimbulkan eksudasi , disebabkan oleh kuman

nonspesi"ik dan nonirus

 b. Meningitis /erosa9 'uberkulosa  terjadi akibat komplikasi penyebaran tuberkulosa primer,   membentuk 

tuberkel pada permukaan otak, ertebra,  kemudian pecah masuk ke dalam

rongga araknoid

 K3%P7#KAS# 

 terjadi akibat pengobatan yang tidak sempurna

• +ejang

• /ekuele neurologis, berupa paresis atau paralisis

• 6idrose"alus

• %dema J herniasi serebral

• ?erebral palsi

• Anak dapat juga buta atau tuli• apat ditemukan tanda retardasi mental

Page 53: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 53/83

 %A1#FES,AS# K7#1#K 

 1eonatus :

Menolak untuk makan, re"leks isap menurun, muntah, diare, tonus otot menurun,kurang gerak, menangis lemah

 Anak/anak dan ema'a +

emam, sakit kepala, muntah yang diikuti perubahan sensori, kejang, mudah

terstimulasi dan teragitasi, "otopobia, halusinasi, perilaku agresi" atau maniak,

kesadaran delirium, stupor, terkadang sampai koma, kaku kuduk, opistotonus,

tanda kernig dan brud>inski 4K5, re"leks "isiologis hiperakti", ptechie atau pruritus

 Ba"i dan anak ()bln ? tahun5 :

emam, malas makan, muntah, mudah terstimulasi, kejang, menangis, ubun-ubun

menonjol, kaku kuduk, tanda kernig dan brud>inski 4K5

 PE%E#KSAA1 0#A*13S,#K 

 %eningitis purulenta

• ;ungsi lumbal

?/; berwarna opaselen sampai keruh, tekanan ?/; meningkat, reaksi $one

)andy 4K5, jumlah sel umumnya ribuan per milimiter kubik cairan ,terdiri darisel polimor"onukleus, jumlah sel darah putih meningkat, kadar protein dalam

likuor meninggi, glukosa menurun, dan klorida kadang merendah

• +ultur arah

*eukositosis, terdapat anaemia megaloblastik 

• +ultur /wab hidung dan tenggorokan

 %eningitis tuberkulosa

• ;ungsi lumbal

?/; berwarna jernih, opaselen, atau kekuning-kuningan 4@antokrom5, tekanandan jumlah sel meninggi 4 jarang melebihi 1.CCC9 (mm kubik, terdiri dari

lim"osit, kadar protein meninggi, kadar glukosa dan klorida total menurun.

Bila ?/; dibiarkanb akan timbul "ibrinous web 4pelikel5 .

• :adiologis

Adanya kelainan radiologis  dugaan menderita tuberkulosis

 PE1A,A7AKSA1AA1 %E0#K 

• !solasi

• )emberian terapi

Antimikroba antibiotik yang diberikan sesuai hasil kultur 

Anti tuberculosis

• Mempertahankan hidrasi optimum

• Mencegah dan mengobati komplikasi

• Mengontrol kejang  pemberian anti konulsi" 

• Mempertahankan entilasi

• Mengurangi meningkatnya '!+ 

• Mengontrol perubahan suhu

• Mengobatianaemia

• )enatalaksanaan syok bacterial

Page 54: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 54/83

 ASUA1 KEPEA4A,A1 

 Pengka'ian

• :iwayat keperawatan• :iwayat perkembangan

• +aji "ungsi sitem persara"an

• +aji perangsangan meningeal

• +aji ''F

• +aji perubahan perilaku

 0iagnosa Keperawatan

2. )erubahan per"usi cerebral berhubung proses in"lamasi

(. =angguan pertukaran gas berhubung dengan meningkatnya '!+ . Bersihan jalan na"as tidak e"ekti" berhubung kelemahan otot-otot perna"asan,

ketidakmampuan untuk batuk dan penurunan kesadaran

. )ola na"as tidak e"ekti" berhubung menurunnya kemampuan untuk berna"as

&. :esiko injuri berhubung dengan disorientasi, kejang, gelisah3. )erubahan proses ber"ikir berhubung dengan perubahan tingkat kesadaran

8. +urangnya olume cairan berhubung menurunnya intake cairan, kehilangan

cairan yang abnormal. +elebihan olume cairan berhubung tidak adekuatnya sekresi hormon

antidiuretik 

1C. )erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubunganoreksia, lemah, mual dan muntah+ecemasan berhubung dengan adanya

situasi yang mengancam

 #nter-ensi Keperawatan

2. )ertahankan "ungsi cerebral yang adekuat

(. )ertahankan oksigenasi

. )ertahankan keseimbangan cairan dan. )ertahankan kebutuhan nutrisi

&. Berikan kesempatan pada orangtua untuk mengekspresikan ketakutan9

kecemasannta terhadap kehilangan anak dan mencari solusi untuk mengatasinya.

 ASKEP PA0A A1AK 0E1*A1 #03SEFA7US 

Page 55: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 55/83

 PE1*E,#A1 

Adalah akumulasi cairan cerebrospinal dalam entrikel cerebral, ruang sub

arachnoid, atau sub dural

 PA,3F#S#373*# 

• =angguan absorbsi ?/; dalam sub arachnoid 4Communicating hydrocephalus5

dan9 atau adanya obstruksi dalam entrikel  mencegah ?/; masuk ke rongga

sub arachnoid 4 karena in"eksi, neoplasma, perdarahan5, atau karena kelainan

 bentuk perkembangan otak janin 4 on communicating hydrocephalus5

• ?airan terakumulasi dalam entrikel  mengakibatkan dilatasi entrikel dan

 penekanan organ-organ yang terdapat dalam otak 

 E,#373*# 

ibagi dua • +ongenital  disebabkan gangguan perkembangan janin dalam rahim, atau

in"eksi intra uterin

• idapat  disebabkan in"eksi, neoplasma, perdarahan

 K3%P7#KAS# 

• )eningkatan '!+ 

• +erusakan otak 

• !n"eksi, septicemia, endokarditis, ne"ritis

• /hunt, tidak ber"ungsi dengan baik akibat obstruksi

• 6ematoma subdural, abses subdural, per"orasi organ dalam abdomen, "istula,illeus, peritonitis, hernia

• +ematian

 %A1#FES,AS# K7#1#S 

•  %asa Ba"i  :

> +epala membesar, "ontanel anterior menonjol, lemah, kemampuan makan

kurang,

>  Bayi dengan mal"ormasi Arnold ?hian  mengalami kesulitan menelan,

 bunyi na"as stridor, apnoe

•  %asa kanak/kanak  

>  /akit kepala, muntah, pupil edema

 PE%E#KSAA1 0#A*13S,#K 

• *ingkar kepala pada masa bayi

• ?' /can, M:!

 PE1A,A7AKSA1AA1 %E0#K 

•  $on pembedahan  mengurangi ?/;

• )embedahan  pengangkatan penyebab obstruksi, pemasangan shunt

 ASUA1 KEPEA4A,A1  Pengka'ian

• :iwayat keperawatan

Page 56: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 56/83

• +aji adanya pembesaran kepala pada bayi

• +aji lingkar kepala

• +aji ukuran ubun-ubun• +aji perubahan tanda ital  perna"asan

• +aji pola tidur, perilaku dan interaksi

 0iagnosa Keperawatan

2. )erubahan per"usi jaringan serebral berhubung meningkatnya olume ?/;,

meningkatnya '!+ 

(. :esiko injuri berhubung dengan pemasangan shunt. )erubahan persepsi sensori berhubung dengan adanya tindakan untuk 

mengurangi '!+ 

. :esiko in"eksi berhubung dengan pemasangan shunt

&. )erubahan proses keluarga berhubung dengan kondisi yang mengancamkehidupan anak 

3. Antisipasi berduka berhubung dengan kemungkinan kehilangan anak 

 #nter-ensi Keperawatan

1. Mencegah komplikasi 4 1 J ( 5

a. kur lingkar kepala tiap 8 jam b. Monitor kondisi "ontanel

c. Atur posisi anak ke arah yang tidak dilakukan tindakan operasi

d. Atur posisi kepala tetap sejajar ''e. 7bserasi ''F dan menilai "ungsi neurologis setiap 1 menit

". *aporkan segera setiap perubahan tingkah laku atau perubahan ''Fg. Menilai keadaan balutan terhadap adanya perdarahan dan daerah sekitar 

operasi terhadap tanda kemerahan dan pembengkakan setiap 1 menit

h. =anti posisi anak setiap 2 jam

2. Mencegah terjadinya in"eksi dan injuri 4 2 J 5

a. *aporkan segera jika terjadi perubahan tingkah laku atau ''F

 b. Monitor daerah sekitar operasi terhadap tanda kemerahan dan

 pembengkakkanc. )ertahankan terpasangnya shunt dengan baik 

d. *akukan pemijatan pada selang shunt untuk menghindari sumbatan

(. Membantu penerimaan orangtua tentang keadaan anak dan dapat

 berpartisipasi

a. Berikan kesempatan pada orangtua untuk mengekspresikan perasaan b. 6indari memberikan pernyataan yang negati" 

c. 'unjukkan tingkahlaku yang menerima keadaan anak 

Page 57: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 57/83

 ASKEP PA0A A1AK 0E1*A1 EP#7EPS# 

 Pengertian

%pilepsi adalah gejala-gejala yang kompleks dari beberapa gangguan "ungsi otak yang cirinya adalah serangan berulang. Bangkitan kejang merupakan suatu

mani"estasi lepas muatan listrik yang berlebihan dari sel neuron sara" pusat.

=angguan ini dapat disebabkan "aktor "isiologis, biokimiawi, anatomis atau

gabungan "aktor tersebut.Mani"estasi bangkitan kejang dapat bermacam-macam dari yang ringan dsampai

yang berat. <ang ringan seperti rasa tidak enak di perut, dan yang berat dapat berupa gangguan kesadaran, gangguan "ungsi motorik, sensorik, otonom, "ungsi

luhur, gangguan tingkah laku.

 Epilepsi dibagi atas golongan +

1. )rimer atau !diopatik,  penyebabnya tidak diketahui. Biasanya mulai terjadi

 pada usia lebih dari ( tahun.2. /ekunder atau simptomatik,  biasanya sebagai akibat 9 gejala penyakit lain,

seperti in"eksi pada otak, tumor otak, perdarahan otak, gangguan peredaran

darah, hipoksia, kelainan degenerati", susunan sara" pusat, gangguanmetabolisme, gangguan elektrolit, keracunan, dll. apat terjadi dimulai sejak neonatus hingga usia lanjut.

 

 Patofisiologi 

Bangkitan epilepsi berasal dari sekelompok sel neuron yang abnormal di otak,

yang melepas muatan listrik secara berlebihan dan hipersinkron. +elompok sel

neuron yang abnormal ini disebut sebagai  fokus epileptik . *epas muatan listrik yang abnormal ini dapat terjadi karena adanya gangguan keseimbangan antara

 proses aksitasi dan inhibisi pada interaksi neuron. 6al ini disebabkan oleh

gangguan pada sel neuromnya sendiri maupun transmisi sinaptik.

'idak semua sel neuron di susunan sara" pusat dapat mencetuskan bangkitanepilepsi klinik, walaupun ia melepas muatan listrik berlebihan. *esi pada otak 

tengah, yalamus dan kortek serebri kemungkinan bersi"at epileptogenik,

sedangkan lesi pada serebelum dan batang otak biasanya tidak mengakibatkanserangan epilepsi.

)ada tingkat mebran sel, neuron epilepti ditandai oleh "enomena biokimiawi

tertentu, diantaranya adalah 1. +etidakstabilan membran sel sara" sehingga sel mudah diakti"kan.

2. $euron hipersensiti" dengan ambang yang menurun, sehingga mudah

terangsang dan terangsang secara berturut-turut.

(. Mungkin terjadi polarisasi yang abnormal 4polarisasi berlebihan,

hiperpolarisasi, terhentinya polarisasi5 karena terjadi perbedaan potensila listrik lapisan intra sel dan ekstra sel rata-rata 3C molt, dimana intrasel relati" lebih

rendah.

Page 58: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 58/83

. +etidakseimbangan ion yang mengubah lingkungan listrik dari neuron. )ada

waktu terjadi serangan keseimbagan elektrolit pada tingkat neuronal

mengalami perubahan, yang akan mengakibatkan membran neuron mengalamidepolarisasi.

 K7AS#F#KAS# SEA1*A1 EP#7EPS# 

&. Serangan Parsial 

a. /imptomatologik elementer 4motorik atau otonomik5.

isebut epilepsi akcsonian atau epilepsi "okal.

/erangan ini terjadi tanpa kehilangan kesadaran bila unilateral, kehilangankesadaran bila bilateral.

/erangan ini gejalanya tergantung pada daerah yang terkena, bisa terdiri dari

gejala-gejala motor, sensori, atau automatik atau kombinasi ketiganya.

 b. /imptomatologik kompleks 4psikomotor epilepsi atau epilepsi lobustemporalis5.

/erangan ini bisa terjadi pada semua umur tapi lebih sering terjadi padaorang dewasa. idahului oleh aura, yang terdiri dari gejal-gejala kogniti" ,

a"ekti". )sikosensori, psikomotor atau bentuk kombinasi. Biasanya masih

sadar pada waktu serangan tetapi tidak dapat mengingat kembali apa yangterjadi.

'erdapat gangguan mental tak permanen, geakan oto,atis tanpa tujuan, seperti

 bertepuk tangan, mengecap-ngecapkan bibir , membuka atau menutup kancing baju. +adang-kadang ingat kembali masa lalu, ada halusinasi penglihatan atau

 penciuman, mudah lupa, kesulitan menemukan kata-kata tertentu, perubahan

 personalitas, tingkah laku antisosial, dan perasaan yang kurang pada tempatnya.Mudah terangsang oleh musik, cahaya yang manyilaukan atau stimulus lainnya.

/i"atnya bilateral, simetris dan tanpa permulaan lokal.

. Serangan Umum

a. 7ena (t"pi$al absen$e atau simple absen$e!, sering disebut Petitmal .

/erangan terjadi secara tiba-tiba, tanpa didahului oleh aura. Bangkitan

 berlangsung singkat, hanya beberapa detik 4 # 1 detik5. +esadaran hilang

selama beberapa detik, ditandai dengan terhentinya percakapan untuk sesaat, pandangan kosong, atau mata berkedip dengan cepat dengan "rekwensi (

kali per detik.

+ebanyakan merupakan pasien epilepsi lobus temporal. ntuk menentukandiagnosis berdasarkan atas 2 hal, yaitu gambaran klinik serta rekaman %%=

yang mengandung 0spike and wae dengan "rekwensi ( kali perdetik.

Biasanya didapatkan pada anak umur tahun # 12 tahun. )ada umur 2Ctahun kira-kira 3E tidak mengalami serangan lagi, tetapi CE berubah

menjadi grandmal. )erubahan biasanya mulai pada umur 1C # 1( tahun.

/ebagian dapat berlanjut sampai dewasa walau "rekwensinya berkurang.

;rekwensi serang berariasi dari 2 atau ( bulan sampai beberapa ratus kalidalam sehari. Bila serangan banyak dalam satu hari, keadaan mental dapat

terganggu karena "rekwensi kesadaran menurun. Anak umumnya mengalami

kesukaran dalam menerima pelajaran.

 Status Petitmal 

Page 59: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 59/83

Bila serangan epilepsi terjadi berturut-turut atau beruntun, dan serangan

 berikutnya telah mulai sebelum pasein pulih dari seranngan berikutnya

 Status epileptikus 4bangkitan epilepsi beruntun5./erangan berulang-ulang bisa tiap tipe walaupuun biasanya pada serangan

umum tonik klonik. 6al ini merupakan medis emergensi karena bisa

menyebabkan kerusakan otak yang permanen.)enyebab yang paling sering adalah suhu yang tinggi atau obat antiepileptik 

yang dihentikan. )enyebab lain adalah karena gangguan metabolik, kurang

tidur, meningitis, trauma otak, intoksikasi obat, menghentikan obat-obatsedatie, dll.

 

b. %ioklonik 

/erangan ini terdiri atas kontraksikontraksi otot yang singkat dan tiba-tiba,

 bisa simetris atau asimetris, sinkronis atau asinkoronis. Biasanya tidak adakehilangan kesadaran selama serangan.

$. ,onik 

/erangan ini terdiri atas tonus otot dengan tiba-tiba meningkat dari otot

eksttremitas sehingga terbentuk sejumlah sikap yang khas. Biasanyakesadaran hilang hanya beberapa menit. /ering terjadi pada anak umur 1 # 3

tahun.

 

d. Klonik 

/erangan dimulai dengan kehilangan kesadaran yang disebabkan oleh

hipotonia yang tiba-tiba atau spasme tonik yang singkat. +eadaan ini diikutioleh sentakan bilateral yang lamanya satu menit sampai beberapa menityang sering asimetris dan bisa predominasi pada satu anggota tubuh.

/erangan berariasi lamanya, setelah serangan bisa terjadi kesembuhan yang

cepat atau terjadi kebingunngan yang lama. ijumpai terutama sekali padaanak.

e. ,onik/klonik biasa disebut *randmal 

Menurut klasi"ikasi !nternasional grandmal primer disebut sebagai

 generali!ed sei!ures" bilateral symetrical sei!ures #ithout local onset" type

tonic clonic sei!ures$

Merupakan jenis serangan klasik epilepsi. )ada jenis grandmal primer, pasein tidak ingat adanya serangan sejak semula. /erangan dimulai oleh

suatu aura berupa suatu sensasi penglihatan atau pendengaran selama

 beberapa saat yang diikuti oleh kehilangan kesadaran secara cepat.)ada keadaan yang khas, serangan dimulai dengan kejanng tonik yanng

kemudian disusul dengan kejang klonik. )ada "ase tonnik, badan pasein

kaku dalam sikap opistotonus. Bila kejang tonik kuat, udara dikeluarkan dari paru-paru dengan kuat melalui pita suara sehingga terdengar bunyi suara

yang disebut jerit epilepsi 4epileptic cry5.

;ase tonik biasanya berlangsung 2C # &C detik, kemudian disusul dengan"ase klonik. /elama "ase tonik pasein dapat sianosis karena perna"asan

terhenti dan terdapat kengesti ena.

)ada "ase klonik terjadi kejang umum yang melibatkan semua anggota gerak 

dan otot-otot perna"asan dan otot rahang. 'erjadi gerak berna"as strertorusdan keluar busa dari mulut. *idah dapat tergiigit selama "ase ini.

Page 60: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 60/83

/etelah "ase serangan 4 post ictal%  terjadi tonus otot yang meningkat,

kemudian otot-otot menjadi "lacid, inkontinentia urin dan ali karena

kandung kemih ikut kontraksi.)ada serangan grandmal terjadi gangguan autonom, didapatkan peningkatan

simpatis dengan pelepasan epine"rin, yang menyebabkan takikaardia,

 peninggian tekanan darah, midriasis. )roduksi air liur bertambah dan bila inidisertai kesukaran berna"as, maka terlihat busa pada mulut pasien.

=randmal merupakan kejang umum yang terdiri dari "ase tonik dan "ase

klonik. /etelah "ase klonik pasien tertidur. )asien bisa tertidur (C menit

sampai beberapa jam, mengantuk, bingung dan lupa terhadap apa yangterjadi.

(.  Serangan Unilateral atau predominan

. /erangan epilepsi yang tidak dapat digolongkan 4karena datanya tidak 

lengkap5.

 PE%E#KSAA1 0#A*13S,#K 

&. Pemeriksaan 7aboratorium

)emeriksaan darah rutin darah tepi, sesuai dengan indikasi 4misalnya kadar 

gula, elektrolit5. )emeriksaan ?// bila perlu untuk mengetahui tekanan warna,

kejernihan, perdarahan, jumlah sel, hitung jenis sel, kadar protein, dan

 pemeriksaan lain atas indikasi.

. Pemeriksaan EE* 

+elainan dapat berupa epilepsi"orm discharge atau epilepsi actiity, misalnyaspike sharp wae, spike and wae

:ekaman %%= dapat menentukan "okus serta jenis epilepsi.

). Pemeriksaan adiologis

;oto tengkorak untuk mengetahui kelainan tulang tengkorak, destruksi tulang,

kalsi"ikasi intrakranium yanng abnormal 4yang disebabkan oleh penyakit atau

kelainan5.)neumoense"alogra"i dan entrikulogra"i dilakukan untuk melihat gambaran

sistem entrikel, sisterna, rongga araknoid serta gambaran otak.

Arteriogra"i dilakukan untuk mengetahui pembuluh darah di otakL apakah ada peranjakan 4neoplasma, hematoma, abses5, penyumbatan 4trombosis5,

 peregangan 4hidrose"alus5, atau anomali pembuluh darah.

8. Pemeriksaan fisik9 'asmani 

ilakukan pemeriksaan pediatris dan neurologis secara lengkap. Bila perlu

dikonsultasikan ke bagian mata, '6', hematologi, dsb.

:. Pemeriksaan psikologis dan psikiatris

'idak jarang pasein epilepsi mempunyai tingkat kecerdasan yang rendah,

gangguan tingkah laku, gangguan emosi, dsb, hal ini perlu mendapatkan perhatian agaranak dapat berkembang sesuai dengan kemampuannya.

 PE1A,A7AKSA1AA1 %E0#K 

&. Pengobatan Kausal 

Page 61: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 61/83

)erlu diselidiki dahulu apakah pasein masih menderita penyakit yang akti"

 perlu diobati dahulu.

. Pengobatan rumat

)asien epilepsi cenderung mengalami serangan kejang secra spontan tanpa

"aktor prookasi yang kkuat atau nyata. 'imbulnya serangan kejang harusdicegah karena dapat menyebabkan cedera atau kecelakaan , disamping kejang

itu sendiri dapat menyebabkan kerusakan otak. )asien epilepsi diberikan obat

anti konulsan secararumat. Biasanya pengobatan dilanjutkan ( tahun bebasserangan, kemudian obat dikurangi secara bertahap dan dihentikan dalam

 jangka waktu & bulan. /elama pengobatan harus diperiksa gejala intoksikasi

dan pemeriksaan laboratorium secara berkala.7rangtua perlu dijelaskan mengenai lamanya pengobatan dan bahayanya jika

obat dihentikan secara mendadak.

 ASUA1 KEPEA4A,A1 

&. Pengka'ian

•Biodata

•:iwayat sebelum serangan

•Apa yang terjadi selama serangan

•Apa yang terjadi sesudah serangan

•:iwayat penyakit

. 0iagnosa Keperawatan

•:isiko terjadi trauma "isik sehubungan dengan kehilangan kesadaran

•'idak e"ekti" jalan na"as sehubungan dengan terjadinya sumbatan sekret di

trakheobronkhial

•=angguan konsep diri, rendah diri sehubungan dengan punya penyakit

epilepsi

•'idak e"ekti"nya koping indiidu sehubungan dengan cacat psikososial dan

mental

•+urangnya pengetahuan tentang penyakitnya

• )otensial terjadinya serangan berulang

). Peren$anaan dan #mplementasi 

•Mengontrol serangan dan mencegah serangan berulang

- +enali stimuli yang dapat menyebabkan serangan

- +enali aura sebelum terjadi serangan

- Anjurkan agar keluarga atau pasein untuk mencatat kejadian-kejadian

seranngan 4waktu kejadian, lamanya, jumlah, pola tidur9 makan5 untuk membantu pengobatan

- 'ekankan pentingnya untuk mendapatkan pengobatan anti epilepsi yanng

teratur dan tidak boleh menghentikan obat tanpa pengawasan dokter - elaskan kepada pasien dan keluarga e"ek dari obat

- Anjurkan keluarga unutk memeriksakan darah pasien secara teratur untuk mengealuasi apakah obat anti epilepsi menekan hemopoesis

Page 62: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 62/83

• )erawatan sewaktu terjadi serangan- angan meninggalkan pasien selama terjadi serangan epilepsi   dapat

terjadi bahaya-bahaya seperti luka "isik, sapirasi, lidah tergigit

- Miringkan kepala untuk mencegah aspirasi

- ika sempat masukan penekan lidah dengan segera ke dalam mulut- *etakan bantal di kepala pasien utnk mencegah kepala terbentur di lantai

- /ingkirkan alat-alat yang membahayakan

- 'ahan ekstremitas, tapi tidak boleh terlalu kuat- )akaian-pakaian yang sempit dilonggarkan

- ?atan semua gejala dan tanda-tanda serangan

• )erawatan sesudah serangan- Miringkan kepala pasien agar saluran na"as menjadi lancar 

- Amati tanda-tanda ital, dan jaga agar tetap normal

- Awasi kebutuhan cairan dan elektrolit- +aji apakah pasien dapat menginngat apa yang telah terjadi

- Beri rasa aman pada pasien

- +aji apakah terjadi trauma "isik 

•Meningkatkan harga diri

- iskusikan dengan pasien dan keluarganya mengenai penyakitnya

- +enali keuatan9 keterampilan pasien agar dapat hidup dimasyarakat

dengan baik - orong pasien dan keluarga untuk mempergunakan kekuatan atau hal-hal

yang positi" pada dirinya sehingga dapat mengurangi stress

• )endidikan untuk pasien dan keluarganya

- elaskan mengenai kondisi penyakitnya

- elaskan perlunnya pengobatan secara teratur - elaskan "aktor-"aktor yang dapat menimbulkan serangan

 K#,E#A E5A7UAS# • 'idak terjadi luka "isik pada pasien

• /aluran na"as menjadi lancar 

• +ebutuhan cairan dan elektrolit terpenuhi

• 6arga diri pasien meningkat

• )asien mengerti mengenai penyakitnya

• )asien dapat mengenali kekuatan-kekuatannya, sehingga dapat hidup di

masyarakat dengan baik 

• )asien rajin minum obat sehingga tidak terjadi serangan berulang

Page 63: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 63/83

A/6A$ +%)%:NA'A$ A$A+ B%:MA/A*A6

A/+%) )AA A$A+ :%'A:A/! M%$'A*

PE6ERTIA

N67:etardasi mental adalah kemampuan mental yang tidak memadai

?arter ?6

:etardasi mental adalah suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensi yang rendah

yang menyebabkan ketidakmampuan indiidu untuk belajar dan beradaptasiterhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal.

?roker A?

:etardasi mental adalah apabila jelas terdapat "ungsi intelegensi yang rendah,

yang disertai adanya kendala dalam penyesuaian perlakuan, dan gejalanya timbul pada masa perkembangan.

Melly Budiman/eseorang dikatakan retardasi mental, bila memenuhi kriteria sebagai berikut

1. ;ungsi intelektual umum di bawah normal

2. 'erdapat kendala di dalam perilaku adapti" normal(. =ejalanya timbul dalam masa perkembangan yaitu dibawah usia 18 tahun.

;ungsi intelektual dapat dikenali dengan test "ungsi kecerdasan dan hasilnya

dinyatakan sebagai tara" kecerdasan atau Intelegence &uotient 'I&%

MA Mental age, umur mental yang didapat dari hasil test

?A ?ronological age, umur berdasarkan perhitungan tanggal lahir 

<ang dimaksudkan "ungsi intelektual di bawah normal yaitu apabila !X di

 bawah 3C. Anak ini tidak dapat mengikuti pendidikan sekolah biasa, karena

cara ber"ikirnya yang terlalu sederhana, daya tangkap dan daya ingatannyalemah, demikian juga dengan pengertian bahasa dan berhitungnya sangat

lemah.

<ang dimaksud dengan perilaku adapti" sosialadalah kemampuan seseoranguntuk mandiri, menyesuaikan diri dan mempunyai tanggung jawab sosial sesuai

dengan kelompok umur dan budayanya. )ada penderita retardasi mental gangguan

 perilaku adapti" yang paling menonjol adalah kesulitan menyesuaikan diri denganmasyarakat sekitarnya. Biasanya tingkah lakunya kekanak-kanakan tidak sesuai

dengan umurnya.

1LASI(I1ASI

Menurut nilai !X-nya maka intelegensi seseorang dapat digolongkan sebagai

 berikut 4/waiman, 185

+lasi"ikasi $ilai !X

/angat /uperior 1(C atau lebih

/uperior 12C # 12

IC ada&ah MA4A

Page 64: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 64/83

iatas rata-rata 11C # 11

:ata-rata C # 11C

ibawah rata-rata 8C # 8:etardasi mental borderline 3C # 3

:etardasi mental ringan 4mampu didik5 2 # &

:etardasi mental sedang 4mampu latih5 (& # 1

:etardasi mental berat 2C # (

:etardasi mental sangat berat ibawah 2C

+. PE;E9A9

Adanya dis"ungsi otak merupakan dasar dari retardasi mental. Beberapa

"aktor yang potensial berperan dalam terjadinya retardaso mental adalah

&. 1on/organik 

-+emiskinan dan keluarga yang tidak harmonis

- ;aktor sosiokulttural

- !nteraksi anak-pengasuh yang tidak baik 

- )enelantaran anak

. 3rganik 

a. ;aktor prakonsepsi - Abnormalitas single gene 4penyakit-penyakit metabolik, kelainan

neurocutaneos, dll5

- +elainan kromosom 4Q-linked, translokasi, "ragile-Q5 # /indrom polygenic "amilial

 b. ;aktor pranatal- =angguan pertumbuhan otak trimester !

• +elainan kromosom 4trisomi, mosaik, dll5

• !n"eksi intrauterin, misalnya '7:?6, 6!F

• Rat->at teratogen 4alkohol, radiasi, dll5

• is"ungsi plasenta

• +elainan kongenital dari otak 4idiopatik5

- =angguan pertumbuhan otak trimester !!

• !n"eksi intrauterin

• Rat->at teratogen

• !bu diabetes melitus• 'oksemia graidarum

• is"ungsi plasenta

• !bu malnutrisi

c. ;aktor perinatal

- /angat prematur 

- As"iksia neonatorum- 'rauma lahir perdarahan intrakranial

- Meningitis

- +elainan metabolik hipoglikemia, hiperbilirubinemiad. ;aktor postnatal

-'rauma berat pada kepala9 susunan sara" pusat

-  $eurotoksin, misalnya logam berat- ?FA 4cerebroascular accident5

Page 65: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 65/83

- Anoksia, misalnya karena tenggelam

- =angguan metabolik

• =i>i buruk • +elainan hormonal

• Aminoaciduria

• +elainan metabolisme

• )olisakaridosis

• ?erebral lipidosis dengan hepatomegali

• )enyakkit degenerati" 

- !n"eksi

• Meningitis, ense"alitis

• /ub akut sklerosing panense"alitis

+ebanyakan anak yang menderita retardasi mental ini berasal dari golongan

sosial ekonomi rendah, akibat kurangnya stimulasi dari lingkungan sehingga

secara bertahap menurunkan !X yang bersamaan dengan maturasi.

6E<ALA

=ejala dari retardasi mental tergantung dari tipenya

&. etardasi mental ringan

+elompok ini merupakan bagian terbesar dari retardasi mental. +ebanyakan

dari mereka ini termasuk dalam tipe sosial budaya , dan diagnosis setelah

anak beberapa kali tidak naik kelas. =olongan ini termasuk mampu didik,

artinya selain dapat diajar baca tulis bahkan sampai kelas # & /, juga bisa dilatih keterampilan tertentu sebagai bekal hidupnya kelak dan

mampu mandiri seperti orang dewasa yang normal. 'etapi umumnyamereka kurang mampu menghadapi stres, sehingga tetap membutuhkan

 bimbingan dari keluarganya.

. etardasi mental sedang 

+elompok ini kira-kira 12E dari seluruh penderita retardasi mental, mereka

ini mampu latih tetapi tidak mampu didik. 'ara" kemampuan intelektualnya

hanya dapat sampai kelas 2 / saja, tetapi dapat dilatih menguasai sesuatuketerampilan tertentu, misalnya pertukangan, pertanian, dll, dan apabila

 bekerja nanti mereka ini perlu pengawasan. Mereka perlu dilatih bagaimana mengurus diri sendiri. +elompok ini kurang mampumenghadapi stresndan kurang dapat mandiri, sehingga memerlukan

 bimbingan dan pengawasan.

). etardasi mental berat

8. etardasi mental sangat berat 

A/+%) )AA A$A+ dengan ?6*! AB/%

)%$=%:'!A$

Page 66: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 66/83

1. 6enry +empe dkk 41&25 mende"inisikan 0the battered child syndrome hanya

terbatas pada anak-anak yang mendapat perlakuan salah secara "isik yang ekstrem

saja.2. elsboro 41&(5, 0child abuse adalah seorang ank yang mendapat perlakuan

 badani yang keras, yang diberikan sedemikian rupa sehingga menarik perhatian

suatu badan dan menghasilkan pelayanan yang melindungi anak tersebut.(. ;ontana 413(5, mende"inisikan 0child abuse yang lebih luas dimana termasuk 

malnutrisi dan menelantarkan anak sebagai stadium awal dari perlakuan salah,

dan penganiayaan "isik berada pada stadium akhir yang paling berat dari spektrum

 perlakuan salah oleh orangtuanya9 pengasuhnya,. aid =il 413(5 seorang sosiolog, mengatakan bahwa child abuse adalah setiap

tindakan yang mempengaruhi perkembangan anak sehingga tidak optimal lagi.

. *aporan hukum /A, yang dimaksud 0child abuse dan 0neglecy adalah

 perlakuan salah terhadap "isik dan emosi anak, menelantarkan pendidikan dankesehatannya dan juga penyalahgunaan seksual.

&. aid =ill 41815, yang dimaksud dengan perlakuan salah terhadap anak adalah penganiyaan, penelantaran dan eksploitasi terhadap anak, dimana ini adalah hasil

dari perilaku manusia yang keliru terhadap anak.

+A*/!;!+A/!

)erlakuan salah pada anak dibagi menjadi dua golongan besar

1. alam keluarga

-  penganiayaan "isik - kelainan9 penelantaran anak 

-  penganiayaan emosional

-  penganiayaan seksual- sindrom Munchausen

2. i luar keluarga- di dalam institusi9 lembaga

- di tempat kerja

- di jalan

- di medan perang

B%$'+ )%:*A+A$ /A*A6 )AA A$A+ 

1. )enganiayaan "isik <aitu cedera "isik sebagai akibat hukuman badan di luar batas, kekejaman atau

 pemberian racun

2. +elalaian+elalaian ini selain tidak sengaja, juga akibat dari ketidaktahuan atau kesulitan

ekonomi

Bentuk kelalaian ini anatara lain

a. )emeliharaan yang kurang memadai, yang dapat mengakkibatkan gagaltumbuh 4"ailure to thrie5, anak merasa kehilangan kasih sayang, gangguan

kejiwaan, keterlambatan perkembangan

 b. )engawasan yang kurang, dapat menyebabkan anak mengalami risiko untuk terjadinya trauma "isik dan jiwa

c. +elalaian dalam mendapatkan pengobatan, meliputi kegagalan merawat anak 

dengan baik misalnya imunisasi, atau kelalaian dalam mencari pengobatansehingga memperburuk penyakit anak 

Page 67: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 67/83

d. +elalaian dalam pendidikan anak, meliputi kegagalan dalam mendidik anak 

untuk mampu berinteraksi dengan lingkungannya, gagal menyekolahkannya,

atau menyuruh anak mencari na"kah untuk keluarga sehingga anak terpaksa putus sekolah.

(. )enganiayaan %mosional

. )enganiayaan seksual

. /indrom Munchausen

A/+%) )AA A$A+ 7N$ /!$:7MA

A/+%) )AA A$A+ A'!/M%

Page 68: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 68/83

Page 69: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 69/83

A. ;!M7/!/

• ;imosis adalah penyempitan pada prepusium. +elainan ini menyebabkan

 bayi9 anak sukar untuk berkemiih, sehingga kadang-kadang kulit prepusium

menggelembung seperti balon. Bayi sering menangis keras sebelum urine ke

luar.

• /ebaiknya bayi segera disunat, untuk melebarkan prepusium. ?egah

terjadinya in"eksi

• ntuk mengetahui kelainana saluran kemih pada bayi, pada saat bayi baru

lahir perhatikan apakah bayi telah berkemih dalam 2 jam setelah lahir.

Apakah urine banyak atau sedikit. Bila terdapat gangguan dalam ekresi bayi

akan terlihat sembab pada mukanya.

B. 6!)7/)A!A

• 6ipospadia adalah kelainan bawaan berupa lubang uretra yang terletak di

 bagian bawah dekat pangkal penis. ika lobang kecil saja tidak memerlukan

tindakan karena akan menutup dengan sendirinya. 'etapi jika lobang tersebut

 besar perlu tindakan bedah dan menunggu anak sudah dalam usia remaja.

• %pispadia jika llobang uretra terletak dipunggung penis

?. %+/':7;!A +A$$= +%M!6

• Merupakan kelainan bawaan dimana kandung kemih berada di luar rongga

 perut. +elainan ini disebabkan dinding perut di sebelah bawah tidaj terbentuk,

antara pusat dan tulang sim"isis pubis yang terdapat celah sehingga kandung

kemih keluar dari celah tersebut.

• Bila kelainan ini pada laki-laki, biasanya disertai dengan kelainan bentuk 

 penis berupa lekukan-lekukan sehingga bentuk penis menjadi pendek dan

 berkeriput. Bila terjadi pada wanita, kelainan berupa labia mayyora yang

terpisah dan kelentit yang terbelah.

• +andung kemih tersebut tidak ber"ungsi, dan biasanya segera dilakukan

 pemindahan ureter yang dimasukan ke dalam kolon. engan tindakan tersebut

 berarti urine tidak tertampung dahulu di dalam kandung kemih, sehingga urine

Page 70: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 70/83

ke luar tanpa adanya re"leks ingin berkemih. +eadaan ini dapat menimbulkan

irirtaso sekitar anus.

• Masalah pasen yang perlu diperhatikan adalah

- Bahaya terjadi in"eksi kandung kemih

- Bahaya terjadi iiritasi kulit sekitar anus

Page 71: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 71/83

PE6ERTIA

/indrom ne"rotik adalah keadaan klinis yang disebabkan oleh peningkatan

 permeabilitas glomerulus terhadap protein plasma, yang menimbulkan gejala-gejala

 proteinuria, hipoalbuminemia, hiperlipidemia, dan edema. +adang-kadang terdapat

hematuria, hipertensi dan penurunan "ungsi ginjal.

6ilangnya protein menyebabkan penurunan tekanan osmotik plasma dan

 peningkatan tekanan hidrostatik, yang menyebabkan terjadinya akumulasi cairan

dalam rongga interstitial dan rongga abdomen.

)enurunan olume cairan askuler menstimulasi sistem renin-angiotensin

yang mengakibatkan disekresinya hormon antidiuretik 4A65 dan aldosteron.

:eabsorpsi tubular terhadap $atrium 4$a5 dan air mengalami peningkatan dan

akhirnya menambah olume intraaskular.

ISIDES

• /indrom ne"rotik paling banyak terdapat pada anak umur (- tahun,

dengan perbandingan pasen wanita dan pria 1 2.• Mortalitas dan prognosis berariasi berdasarkan etiologi, berat, luas

kerusakan ginjal, usia anak, kondisi yang mendasari, dan responnya terhadap

 pengobatan

• Mortalitas menurun dengan majunya terapi dan pemberian steroid

• Bayi dengan sindrom ne"rotik bawaan adalah calon untuk ne"rektomi dan

transplantasi ginjal.

PE;E9A9

)enyebab yang pasti belum diketahui, dan dianggap sebagai penyakit autoimun, yaitu

suatu reaksi antigen-antibodi. mumnya etiologi dibagi menjadi

&. Sindrom 1efrotik bawaan

iturunkan sebagai resesi" autosoomal atau karena reaksi materno"etal.

:esistensi terhadap semua pengobatan

=ejala edema pada masa neonatus

)rognosis buruk, dan biasanya pasen meninggal pada bulan-bulan pertama

kehidupan

Page 72: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 72/83

. Sindrom nefrotik sekunder 

isebabkan oleh

• Malaria Suartana atau parasit lainnya

• )enyakit kolagen, seperti lupus eritematosus diseminata, purpura

ana"ilaktoid

• =lomerulone"ritis akut atau kronik, trombosis ena renalis

• Bahan kimia

• Amiloidosis, penyakit sel sabit, hiperprolinemia, ne"ritis

membranoproli"erati" hipokomplementemik 

). Sindrom 1efrotik #diopatik 

'idak diketahui penyebabnya, berdasarkan histopatologis yang nampak pada

 biopsi ginjal, dikategorikan dalam golongan

a. +elainan minimal

engan mikroskop elektron tampak "oot prosessus sel epitel berpadu.

engan cara imuno"luoresensi ternyata tidak terdapat !g= atau

!munoglobuliin beta-1? pada dindinng kapiler glomerulus.

=olongan ini lebih banyak pada orang dewasa, prognosis lebih baik 

dibandingkan dengan golongan yang lain.

 b. $e"ropati membranosa

Menunjukkan penebalan dinding kapiler yang tersebar tanpa proli"erasi sel.

'idak sering ditemukan pada anak 

)rognosis kurang baik.

c. =lomerulone"ritis proli"erati" 

- =lomerulone"ritis proli"erati" eksudati" di""us. 'erdapat proli"erasi sel

mesangial dan in"iltrasi sel polimor"onuklear.

- engan penebalan batang lobular

- engan bulan sabit

- =lomerulone"ritis membranoproli"erati" 

8. *lomerulosklerosis fokal segmental 

• Adanya sklerosis glomerulus

Page 73: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 73/83

• /ering disertai atropi tubulus

• )rognosis buruk 

MA$!;%/'A/! +*!$!/

- %dema, kadang-kadang mencapai CE dari BB, dan didapatkan anasarka.

- /elama edema, produksi urine berkurang, berat jenis urine meninggi.

- /edimen dapat normal atau berupa torak hialain, granula, lipoidL terdapat sel

darah putihL dalam urine mungkin dapat ditemukan double re"ractil bodies.

- )roteinuria, terutama albumin 48-E5 sebanyak 1C-1 gram9hari

- +imia darah menunjukkan hipoalbuminemia. +adar globullin normal atau

meninggi.

- idapatkan hiperlipidemia, kadar "ibrinogen meninggi, sedangkan ureum

normal.

- Anak dapat anemia de"esiensi besi karena trans"erin banyak keluar dengan

urine.

- *aju endap darah meninggi, kadar kalsium darah sering rendah, kadang-

kadang terdapat glukosuria tanpa hiperglikemia.

- )asen sangat rentan sekali terhadap in"eksi sekunder 

- /elama beberapa minggu mungkin terdapat hematuria, a>otemia, dan

hipertensi ringan

1MPLI1ASI

1. )enurunan olume intraaskular 4syok hipoolemik5

2. +emampuan koagulasi yang berlebihan 4trombos ena5

(. )erburukan perna"asan 4berhubungan dengan retensi cairan5

. +erusakan kulit

. !n"eksi

&. )eritonitis 4berhubungan dengan asites5

U<I LA9RATRIUM DA DIA6STI1 

". Uji Urin'

-)rotein urine  meningkatL 2K atau lebih

- rinalisis cast hialin dan granular, hematuria

Page 74: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 74/83

- ipstik urine  positi" untuk protein dan darah

- Berat jenis urine  meningkat

*. Uji Darah

- Albumin serum  menurun

- +olesterol serum  meningkat

- 6emoglobin dan hematokrit  meningkat 4hemokonsentrasi5

- *aju endap darah  meningkat

- %lektrolit serum  berariasi dengan keadaan penyakit

+. Uji Diagnostik 

- Biopsi ginnjal merupakan uji diagnostik yang tidak dilakukan secara rutin

PEATALA1SAAA MEDI1 

1. )emberian kortikosteroid

2. )enggantian protein

(. )engurangan edema  diuretik dan restriksi natrium

. :umatan keseimbangan elektrolit

. !nhibitor en>im pengkonersi angiotensin

&. 7bat nyeri  untuk mengatasi ketidaknyamanan berhubung dengan edema dan

terapi inasi" 

ASU,A 1EPERA%ATA

". P'ngkajian 1'-'rawatan

a. *akukan pengkajian genitourinaria

 b. +aji status hidrasi

c. +aji adanya tanda dan gejala elektrolit

d. +aji adanya tanda dan gejala komplikasi di masa yang akan datang

e. +aji respon koping anak dan orang tua 9 keluarga

". +aji tingkat perkembangan anak 

*. Diagnosa k'-'rawatan

a. +elebihan olume cairan

 b. )erubahan nutrisiL kurang dari kebutuhan tubuh

c. +erusakan integritas kulit

Page 75: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 75/83

d. :esiko tinggi in"eksi

e. :esiko tinggi cedera

". )erubahan per"usi jaringan

g. $yeri

h. )enatalaksanaan program terapeutik tidak e"ekti" 

+. Int'r)'nsi 1'-'rawatan

a. )antau status klinis anak 

- laporkan adanya perubahan pada dokter 

- pantau tekanan ena sentral 4jika diindikasikan5, tanda-tanda ital dan

tekanan darah ortostatik serta pengukuran "rekwensi jantung untuk 

mendeteksi adanya hipoolemia

- )antau adanya edema, timbang berat badan setiap hari, berat jenis urine,

asupan dan haluaran untuk mengukur keparahan kondisi

- )antau nitrogrn urea darah 4B$5 dan serum kreatinin untuk mengkaji "ungsi

ginjal

-  pantau urine untuk adanya proteinuria dan hematuria 4menandakan

 perkembangan penyakit5

 b. )antau dan kendalikan edemaL cegah komplikasi

- kaji area untuk adanya perubahan kondisi

- tingkatkan tirah baring selama periode edema hebat dan periode penurunan

 berat badan selama diuresis

c. )antau respon anak terhadap terapi serta e"ek-e"ek terapi yang tidak diinginkan

- ?atat asupan dan keluaran dengan cermat

-?atat berat badan harian

- )antau adanya ketidakseimbangan elektrolit   hipokalemia, hiponatremia,

hipernatremia

- )antau adanya e"ek samping dari pengobatan

d. orong dan dukung asupan dan status nutrisi yang sesuai

- %nergi cukup untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen positi"L

kecukupan energi anak di bawah ( tahun adalah 1C kkal9kg BB9hari, dan

anak di atas ( tahun adalah 1CC kkal9kg BB9hari

Page 76: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 76/83

- )emberian protein disesuaikan dengan keadaan "aal ginjalL 1,2-2 gr9kg

BB9hari

- *emak diberikan diutamakan mengandung asam lemak tidak jenub ganda

- 6idrat arang diberikan untuk mencukupi kebutuhan energi, utamakan berikan

hidrat arang kompleks

-  $atrium dibatasi, tergantung dari berat ringannya edema

- !>inkan anak memilih jenis makanan yang diinginkan

- Berikan makanan melalui !F atau $=' jika pasien tidak dapat

mempertahankan status nutrisi yang tepat

e. Berikan perawatan kulit untuk memelihara keutuhan dan kelenturan

- Mandikan anak setiap hari

- +eringkan area kulit yang lemabab

- bah posisi tidur anak dengan sering untuk mencegah kerusakan kulit

- =unakan bantal dan pengganjal lain untuk menlindungi tonjolan-tonjolan

tulang

". )antau dan cegah adanya komplikasi

- )antau adanya gangguan sirkulasi

- +aji adanya tanda-tanda in"eksi

- +aji adanya perburukan perna"asan

- +aji adanya hiperkoagualitas

- +aji adanya peritonitis 4kulit dapat terjadi bila ada asites5

g. )antau adanya nyeri dan berikan pereda nyeri seperlunya

- Berikan obat analgetik seperlunya

-=unakan cara-cara non"armakologik untuk mengurangi nyeri

- %aluasi secara kontinyu kee"ekti"an obabt9tindakan pengurangan nyeri

h. Berikan dukungan emosional pada anak dan keluarga

Page 77: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 77/83

dengan

PE6ERTIA

=lomerulone"ritis adalah istilah yang dipakai untuk sekelompok penyakityang menyerang glomerulus ginjal. )enyakit ini ada yang bersi"at akut dan kronik.

<ang akut adalah bentuk progresi"nnya.

=lomerulone"ritis akut merupakan bentuk ne"ritis yang paling umum terjadi

 pada anak-anak. )enyakit ini berupa in"lamasi glomerulus yang terjadi setelah in"eksi

saluran perna"asan atas, in"eksi streptokokus. )enyakit iini dianggap sebagai penyalit

autoimmun. ?edera pada glomerulus terjadi karena kompleks antigen-antibody yang

terperangkap dalam saringan glomerulus. =lomerulo menjdai edema dan terin"iltrasi

leukosit polimor"onuklear, yang menyumbat lumen kapiler. +ondisi ini menyebabkan

 berkurangnya "iltrasi plasma, sehingga tertimbun air berlebihan dan terjadi retensi

urine. )lasma resultan dan cairan interstetial menyebabkan bendungan dan edema.

6ipertensi berhubungan dengan glomerulone"ritis.

ISIDES

1. =lomeruone"ritis paling sering terjadi pada anakYanak usia sekolah

2. sia insidens puncak adalah 2 sampai & tahun

Page 78: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 78/83

(. 'erdapat predominansi anak laki-laki pada masa kanak-kanak, tetapi tidak ada

kecenderungan anak laki-laki atau anak perempuan.

. %nam puluh sanapai 8C E anak dengan glomerulone"ritis akut memiliki riwayat

in"eksi saluran perna"asan atas atau otitis media

PAT6EESIS

1. 'erbentuknya kompleks antigen antibody yang melekat pada membran basalis

glomerulus dan kemudian merusaknya.

2. )roses autoimun kuman streptokokus yang ne"ritogen dalam tubuh menimbulkan

 badan autoimmun yang merusak glomerulus.

(. /treptokokus ne"ritogen dan membran basalis glomerulus mempunyai komponen

antigen yang sama sehingga dibentuk >at anti yang langsung merusak membran

 basalis ginjal.

PATL6I

Makroskopis ginjal tampak agak membesar, pucat dan terdapat titik-titik 

 perdrahan pada korteks.

Mikroskopis tampak hampir semua glomerulus terkena sehingga dapat disebut

glomerulus di""us. 'ampak plori"erasi sel endotel glomerulus yang keras sehingga

mengakibatkan lumen kapiler dan ruang simpai Bowman menutup.isamping itu

terdapat pula in"iltrasi sel kapsul, in"iltrasi sel polimor"onukleus dan monosit.

)ada pemeriksaan mikroskopis elektron akan tampak membran basalis

menebal tidak teratur. 'erdapat gumpalan hampir di subepitelium yang mungkin

dibentuk oleh gama globulin , komplemen dan antigen streptokokus.

MAI(ESTASI 1LIIS

1. $e"ritis cenderung memiliki periode laten kira-kira 1C hariL dan awitan gejala 1C

hari setelah in"eksi awal.

2. 'anda-tanda awal adalah wajah yang bengkak, edema perioorbital, atau juga

dapat di seluruh tubuh, dan hematuria

(. %dema cenderung nyata pada wajah di pagi hari L kemidian menyebar ke

abdomen dan ekstermitas di siang hari

. mumnya terjadi edema berat bila terdapat oliguria dan gagal jantung.

Page 79: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 79/83

. +eluaran urine berkurangL berwarna keruh atau berwarna seperti the atau cola

&. 6ipertensi terdapat pada &C-3CE anak dengan =$A pada hari pertama dan akan

kembali normal pada akhir minggu pertama juga. ika terdapat kerusakan injal,

tekanan darah akan tetap tnggiselama beberapa minggu, dan akan permanen jika

keadaa penyakitnya menjadi kronik. 6ipertensi timbul karena asospasme atau

iskemik ginjal dan erhubungan dengan gejala serebrum serta kelainan jantung

3. /uhu badan umumnya tidak seberapa tinggi,tetapi dapat terjadi tinggi pada hari

 pertama.

8. Anak pucat, peka rangsang dan lesu

. /elama "ase akut terdapat asokontriksi arteriola glomerulus yang mengakibatkan

tekanan "iltrasi menjadi berkurang, akibatnya kecepatan "iltrasi glomerulus pun

 berkurang. ;iltrasi air, garam, ureum, dan >at->at lainnya berkurang, akibatnya

kadar ureum dan kreatinin dalam darah meningkat.

1C. !on $atriium dan air diresorbsi kembali sehingga diuresis mengurang sehingga

timbul oliguria dan anuriaL dan ekskresi natrium berkurang, ureum pun diresorpsi

kembali lebih dari biasa   akibatnya terjadi insu"isiensi ginjal akut dengan

uremia, hiper"os"atemia, hidremia, dan asidosis metabolik.

1MPLI1ASI

/aat glomerulone"ritis akut berkembang menjadi kronik, maka dapat terjadi

komplikasi berikut

1. ;ungsi ginjal yang memburuk 4tercermin dari mani"estasi klinis dan temuan

laboratorium5

2. 7liguria sampai anuria yang dapat berlangsung 2-( hari.

 terjadi sebagai akibat berkurangnya "iltrasi glomerulus. +arena "ungsi tubulus

terganggu

(. %nse"alopati hipertensi 4ditandai dengan sakit kepala, muntah, lekas marah,

konulsi, koma5  disebabkan hipertensi kronik 

. =angguan sirkulasi berupa dipsnea, ortopnea, terdapatnya ronki basah,

 pembesaran jantung dan meningginya tekanan darah  mungkin akibat

 penambahan olume darah sekunder karena retensi natrium dan air

 berhubungan dengan kongesti paru

Page 80: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 80/83

. Anemia 4mani"estai penyakit yang progresi"   timbul karena adanya

hiperolemia dan sintesis eritrosit yang menurun5

PR6SIS

iperkirakan E akan sembuh sempurna, 2E meninggal selama "ase akut dari

 penyakit ini dan 2E menjadi glomerulone"ritis kronik.

U<I LA9RATRIUM DA DIA6STI1 

1. rinalisis

a. 6ematuria 4mikroskopis dan makroskopis, dapat menetap selama -&

minggu5

 b. )roteinuria 41K sampai K5

c. Albumin 4K5L eritrosit 4KK5L lekosit 4K5L silinder lekosit, eritrosit dan hialin.

d. /edimen silinder sel darah merah, /), sel epitel ginjal

e. Berat jenis  peningkatan sedang

2. )emeriksaan darah

a. +omplemen serum dan ?( menurun b. B$, kreatinin meningkat dan albumin serum menurun

c. Anemia ringan dan lekositosis

d. *aju endap darah meningkat terus sampai kira-kira ( bulan

e. )erubahan elektrolit 4asidosis metabolik penurunan natrium dan kalsiumL

 peningkatan kalium, "os"or, dan kolesterol5

". 'iter antistreptolisin-7 4A/75 meningkat

g. 'iter $A-ase antigen B meningkat

(. Biopsi ginjal untuk menunjukan obstruksi kapiler glomerulus dan memastikan

diagnosis ditemukan adanya peningkatan jumlah sel dalam setiap glomerulus

dan tonjolan sebepitelial yang mengandung immunoglobulin dan komplemen.

PEATALA1SAAA MEDI1 

=lomerulone"ritis akut tidak memiliki pengobatan khususL terapi ditujukan terhadap

gejala

1. 7bat antihipertensi dan diuresis untuk mengontrol hipertensi dan edema.

2. Antibiotik yang tepat untuk in"eksi pada "ase akut. )emberian pro"ilaksis yang

lama sesudah ne"ritisnya sembuh terhadap kuman penyebab tidak dianjurkan

Page 81: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 81/83

karena terdapat imunitas yang menetap. /ecara teoritis anak dapat terin"eksi lagi

dengan kuman ne"ritogen lain, tetapi kemungkinan ini sangat kecil.

(. 'erapi glomerulone"ritis progresi" cepat meliputi

a. )ertukaran plasma

 b. 'erapi imunosupresi" dengan kortikosteroid atau siklo"os"amid

c. ialisis dapat dipertimbangkan bila retensi cairan dan uremia tidak dapat

dikontrol

ASU,A 1EPERA%ATA

". P'ngkajian

a. *akukan pengkajian ginjal

 b. +aji asupan nutrisi

c. +aji status cairan

*. Diagnosa 1'-'rawatan

a. +elebihan olume cairan

 b. )erubahan nutrisiL kurang dari kebutuhan tubuh

c. +urang pengetahuan

+. Int'r)'nsi 1'-'rawatan

a. )antau tanda-tanda ital, masukan, serta haluaran selama "ase akut penyakit.

 b. Anjurkan tirah baring selama "ase akut sampai urine jernih, dan B$, kreatinin,

serta tekanan darah normal. !stirahat juga mempermudah diuresis.

c. )antau urine terhadap adanya protein dan darah

d. 'ingkatkan asupan nutrisi yang adekuat

- Bila ureum darah melebihi &C mgE diberikan protein 1 g9kg BB9hari dan

rendah garam

- Bila ureum antara C-&C mgE protein diberikan 2 g9kg BB9hari dan masih

rendah garam

- /elanjutnya bila ureum makin normal diet kembali dengan garam ditambah

secara berangsur-angsur 

-Berikan penjelasan mengenai dietnya yang dibatasi pemberian protein dan

garam

Page 82: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 82/83

e. ?atat berat badan setiap hari

". )antau adanya komplikasi

+'/ A:'%:!7// )%:/!/'%$

uktus arteriosus adalah saluran yang berasal dari arkus aorta ke F! pada janinyang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta desendens. )ada bayi yang

normal duktus tersebut menutup secara "ungsional 1C#1 jam setelah setelah lahir,

dan secara anatomis menjadi ligamentum arteriosum pada usia 2 # ( minggu. Bila

tidak menutup maka disebut duktus arteriosus persisten 4 Persisten du$tus Arteriosus

9 P0A5.

Adanya )A memungkinkan aliran pirau 4kebocoran5 dari kiri ke kanan 4dari

aorta ke arteri pulmonal5. Besarnya aliran tergantung pada ukuran )A dan besarnyatahanan arteri pulmonalis.

Adanya aliaran yang berlebih melalui arteri pulmonalis memungkinkanterjadinya hipertensi pulmonal dengan tahanan askular yang tinggi. /ianosis terlihat

 bila telah terjadi penyakit askular paru di mana aliran pirau berubah dari kanan ke

kiri 4/indrom %insenmenger5.

+eluhan timbul bila aliran ke paru cukup besar, sehingga penderita sering batuk, tampak lelah waktu minum susu, sesak na"as dan pertumbuhan "isik yang

lambat.

)%M%:!+/AA$ ;!/!+ 

)erna"asan cepat 4takipneu5 bila aliran pirau besar. /ianosis pada kuku jaritangan kiri dan ke dua kaki bila telah terjadi /indrom %isenmenger. $adi peri"er terasa menghentak akibat tekanan nadi 4pulse presure5 yang besar. 'erdengar bising

kontinyu yang khas machinary murmur dan dapat teraba etaran 4thrill5 di sela iga !!

kiri yang menjalar ke bawah klaikula kiri. Bila telah terjadi hipertensi pulmonal, bunyi jantung ke dua mengeras dan bising diastolik melemah dan menghilang.

 0EFEK SEP,U% A,#U% 

D'8'k s'-tum atrium 3Atria& S'-ta& D'8'ct F ASD5 m'ru-akakn k'&ainan

 jantung 2awaan aki2at adanya &u2ang -ada s'-tum int'ratria&.

Berdasarkan letak lubang, de"ek septum atrium dibagi atas ( tipe, yaiittu 1. e"ek septum atrium sekundum, bila lubang terletak di daerah "ossa oalis

Page 83: Bahan Ajar

7/17/2019 Bahan Ajar

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-568d2e6545ffa 83/83

2. e"ek septum atrium primum, bila lubang terletak di daerah ostium primum

4termasuk salah satu bentuk de"ek septum atrioentrikuler5

(. e"ek sinus enosus, bila lubang terletak di daerah sinus enosus 4dekat muaraena kaa superior atau in"erior5

)%:MA/A*A6A$e"ek septum atrium sering tidak ditemukan pada pemeriksaan rutin karena keluhan

 baru timbul pada dekade 2-( dan bising yang terdengar tidak keras. )ada kasus

dengan aliran pirau yang besar kleuhan cepat lelah timbul lebih awal. =agal jantung

 pada neonatus hanya dijumpai pada 2E kasus. /ianosis terlihat bila telah terjadi penyakit askuler paru 4 sindrom %isenmenger5.

)%M%:!+/AA$ ;!/!+ 

/ering kali disertai bentuk tubuh yang tinggi dan kurus, dengan jari-jari tangan dan

kakik yang panjang. Aktiitas entrikel kanan akan meningnkat, dan tak teraba trhill.Bunyi jantung ke satu mengeras, bunyi jantung ke dua terpisah lebar dan tak 

mengikuti ariasi perna"asan 4wide "i@ed split5. Bila terjadi hipertensi pulmonal,komponen pulmonal bunyi jantung ke dua mengeras dan pemisahan kedua komponen

tidak lagi lebar. 'erdengar bising sistollik ejeksi yang halus di sela iga !! parasternal

kiri.

 0EFEK SEP,U% 5E1,#KE7

 S,E13S#S PU7%31A7

 S,E13S#S A3,A

,E,A73*# FA773, 

Askep pada bayi dan anak dengan +elainan jantung didapat

- emam reumatik