BAHAN AJAR

16
BAHAN AJAR PENGELOLAAN KURIKULUM DI SEKOLAH

description

BAHAN AJAR. PENGELOLAAN KURIKULUM DI SEKOLAH. UU SISDIKNAS NO 20 TH 2003 BAB IX STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Pasal 35 ayat (1) dan (2):. Standar N asional P endidikan. Isi Proses Kompetensi Lulusan Tenaga Kependidikan Sarana d an Prasarana Pengelolaan Pembiayaan, d an Penilaian. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of BAHAN AJAR

Page 1: BAHAN AJAR

BAHAN AJAR

PENGELOLAAN KURIKULUM

DI SEKOLAH

Page 2: BAHAN AJAR

UU SISDIKNAS NO 20 TH 2003BAB IX STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Pasal 35 ayat (1) dan (2):

1. Isi2. Proses3. Kompetensi Lulusan4. Tenaga Kependidikan5. Sarana dan Prasarana6. Pengelolaan7. Pembiayaan, dan8. Penilaian

Standar Nasional PendidikanStandar Nasional Pendidikan

Page 3: BAHAN AJAR

PENDAHULUANPENDAHULUAN

1.1. AAmanat UUSPN serta peraturan-peraturan di manat UUSPN serta peraturan-peraturan di bawahnya yang berhubungan dengan bawahnya yang berhubungan dengan pengembangan kurikulum mengakibatkan fungsi pengembangan kurikulum mengakibatkan fungsi dan tugas Pusat Kurikulum mengalami perubahan dan tugas Pusat Kurikulum mengalami perubahan besar. besar.

2.2. Pusat Kurikulum yang pada pengembangan Pusat Kurikulum yang pada pengembangan kurikulum 75, 84, 94 menjadi ujung tombak, setelah kurikulum 75, 84, 94 menjadi ujung tombak, setelah keluar UUSPN bukan lagi sebagai institusi yang keluar UUSPN bukan lagi sebagai institusi yang mengembangkan kurikulum secara nasional. mengembangkan kurikulum secara nasional.

3.3. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) memiliki Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) memiliki wewenang dalam menetapkan Standar Nasional wewenang dalam menetapkan Standar Nasional Pendidikan, termasuk di antaranya adalah Standar Pendidikan, termasuk di antaranya adalah Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. Isi dan Standar Kompetensi Lulusan.

4.4. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi acuan utama sekolah dalam menyusun kurikulum acuan utama sekolah dalam menyusun kurikulum masing-masing.masing-masing.

Page 4: BAHAN AJAR

Kebijakan Pengembangan Kebijakan Pengembangan KurikulumKurikulum

1.1. Tugas Pusat Kurikulum membantu Tugas Pusat Kurikulum membantu sekolah untuk mampu menyusun sekolah untuk mampu menyusun kurikulum sekolah masing-masing. kurikulum sekolah masing-masing.

2.2. Pekerjaan ini bukan pekerjaan ringan Pekerjaan ini bukan pekerjaan ringan karena saat ini di Indonesia ada 43.461 karena saat ini di Indonesia ada 43.461 SD; 12731 SMP, 4499 SMA, 2655 SMK, SD; 12731 SMP, 4499 SMA, 2655 SMK, belum termasuk Pendidikan Anak Usia belum termasuk Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Luar Biasa dan Dini, Pendidikan Luar Biasa dan madrasah. madrasah.

3.3. Harus ada strategi agar sekolah mampu Harus ada strategi agar sekolah mampu menyusun kurikulum masing-masing.menyusun kurikulum masing-masing.

Page 5: BAHAN AJAR

IMPLEMENTASI KURIKULUMIMPLEMENTASI KURIKULUM

Pelaksanaan kurikulum dari mulai sekolah dasar Pelaksanaan kurikulum dari mulai sekolah dasar sampai dengan pendidikan tinggi, hendaknya mengacu sampai dengan pendidikan tinggi, hendaknya mengacu pada pada UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003.UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003. Dalam Bab X, Dalam Bab X, secara jelas diatur bagaimana kurikulum itu harus secara jelas diatur bagaimana kurikulum itu harus dikembangkan. dikembangkan. Lebih rinci dalam Lebih rinci dalam pasal 36pasal 36 disebutkan disebutkan bahwa:bahwa:

1.1. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.tujuan pendidikan nasional.

2.2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didikdidik

Page 6: BAHAN AJAR

3.3. Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:memperhatikan:

a. Peningkatan iman dan takwa;a. Peningkatan iman dan takwa;b. Peningkatan akhlak mulia;b. Peningkatan akhlak mulia;c. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;c. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;d. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional;d. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional;e. Tuntutan dunia kerja; perkembangan ilmu pengetahuan, e. Tuntutan dunia kerja; perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;teknologi, dan seni;f. Agama;f. Agama;g. Dinamika perkembangan global; dang. Dinamika perkembangan global; danh. Persatuan Nasional dan nilai-nilai kebangsaan.h. Persatuan Nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

Page 7: BAHAN AJAR

PASAL 37PASAL 37Pasal iniPasal ini mengatur muatan yang harus ada dari tingkat sekolah dasar sampai mengatur muatan yang harus ada dari tingkat sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi, seperti dirinci dalam pasal: 37 ayat 1dengan perguruan tinggi, seperti dirinci dalam pasal: 37 ayat 1kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:a. pendidikan agama;a. pendidikan agama;b. pendidikan kewarganegaraan;b. pendidikan kewarganegaraan;c. bahasa;c. bahasa;d. matematika;d. matematika;e. ilmu pengetahuan alam;e. ilmu pengetahuan alam;f. ilmu pengetahuan sosial;f. ilmu pengetahuan sosial;g. seni dan budaya;g. seni dan budaya;h. pendidikan jasmani dan olahraga;h. pendidikan jasmani dan olahraga;i. keterampilan/kejuruan; dani. keterampilan/kejuruan; danj. muatan lokalj. muatan lokal

kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat:kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat:a. pendidikan agama;a. pendidikan agama;b. pendidikan kewarganegaraan; danb. pendidikan kewarganegaraan; danc. bahasa.c. bahasa.

Page 8: BAHAN AJAR

PASAL 38PASAL 38

1. 1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah ditetapkan oleh pemerintah.menengah ditetapkan oleh pemerintah.

2. 2. Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah / madrasah di bawah koordinasi pendidikan dan komite sekolah / madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten / Kota untuk pendidikan dasar dan Propinsi untuk Kabupaten / Kota untuk pendidikan dasar dan Propinsi untuk pendidikan menengah.pendidikan menengah.

3. 3. Kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi Kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi untuk setiap program studi.pendidikan tinggi untuk setiap program studi.

4. 4. Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program studi.studi.

Page 9: BAHAN AJAR

KONSEP DASAR PENGELOLAAN KURIKULUMKONSEP DASAR PENGELOLAAN KURIKULUM

Pengelolaan pembelajaran seringkali disebut Pengelolaan pembelajaran seringkali disebut dengan pengelolaan kurikulum. Oleh karena itu dengan pengelolaan kurikulum. Oleh karena itu pengelolaan kurikulum dimaknai sebagai pengelolaan kurikulum dimaknai sebagai pengaturan semua kegiatan pembelajaran, baik pengaturan semua kegiatan pembelajaran, baik yang dikategrorikan berdasarkan kurikulum inti yang dikategrorikan berdasarkan kurikulum inti maupun penunjang berdasarkan kurikulum yang maupun penunjang berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Departemen telah ditetapkan sebelumnya oleh Departemen Pendidikan Nasional dan atau lembaga tertentuPendidikan Nasional dan atau lembaga tertentu..

Page 10: BAHAN AJAR

Pengelolaan kurikulum bertujuan untuk Pengelolaan kurikulum bertujuan untuk menciptakan proses pembelajaran yang mudah menciptakan proses pembelajaran yang mudah direncanakan, diorganisasikan, dilaksanakan, direncanakan, diorganisasikan, dilaksanakan, dan dikendalikan dengan baik secara efektif dan dan dikendalikan dengan baik secara efektif dan efisienefisien. Efektif berarti membelajarkan peserta . Efektif berarti membelajarkan peserta didik sesuai dengan apa yang seharusnya didik sesuai dengan apa yang seharusnya dikembangkan di setiap jenjang pendidikan. dikembangkan di setiap jenjang pendidikan. Sementara yang dimaksud dengan efisien Sementara yang dimaksud dengan efisien adalah mendayagunakan tenaga, waktu, biaya, adalah mendayagunakan tenaga, waktu, biaya, ruang atau gedung, dan fasilitas pendidikan ruang atau gedung, dan fasilitas pendidikan lainnya sehemat mungkin. lainnya sehemat mungkin.

Page 11: BAHAN AJAR

PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KURIKULUMPRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KURIKULUM

1. 1. Keberhasilan proses pembelajaran Keberhasilan proses pembelajaran haruslah dikelola seefektif mungkin;haruslah dikelola seefektif mungkin;

2.2. Diarahkan pada upaya menciptakan Diarahkan pada upaya menciptakan suasana belajar yang kondusif melalui suasana belajar yang kondusif melalui perencanaan dan pengorganisasian perencanaan dan pengorganisasian situasi belajar;situasi belajar;

3.3. Harus mempertimbangkan Harus mempertimbangkan perkembangan emosi dan daya nalar perkembangan emosi dan daya nalar peserta didik.peserta didik.

Page 12: BAHAN AJAR

RUANG LINGKUP PENGELOLAAN KURIKULUMRUANG LINGKUP PENGELOLAAN KURIKULUM

1.1. Penyusunan program; dalam hal ini yang perlu dilakukan adalah Penyusunan program; dalam hal ini yang perlu dilakukan adalah menetapkan kegiatan untuk satu tahun ajaran, meliputi kegiatan yang menetapkan kegiatan untuk satu tahun ajaran, meliputi kegiatan yang akan dilakukan, waktu pelaksanaan, dan penanggung jawab akan dilakukan, waktu pelaksanaan, dan penanggung jawab pelaksanaan. pelaksanaan.

2.2. Penyusunan kalender pendidikan; kegiatan ini dilakukan oleh Dinas Penyusunan kalender pendidikan; kegiatan ini dilakukan oleh Dinas Pendidikan setempat atau juga oleh badan penyelenggara pendidikan Pendidikan setempat atau juga oleh badan penyelenggara pendidikan bagi sekolah swasta.bagi sekolah swasta.

3.3. Penyusunan jadwal kegiatan belajar; meliputi daftar yang berisi tentang Penyusunan jadwal kegiatan belajar; meliputi daftar yang berisi tentang kegiatan yang harus diikuti peserta didik, waktu dan tempat kegiatan yang harus diikuti peserta didik, waktu dan tempat pelaksanaannya, serta guru yang bertugas sebagai pengelolanya.pelaksanaannya, serta guru yang bertugas sebagai pengelolanya.

4.4. Perencanaan kegiatan belajar mengajar; meliputi penyusunan program Perencanaan kegiatan belajar mengajar; meliputi penyusunan program tahuanan, semesteran, mingguan dan harian.tahuanan, semesteran, mingguan dan harian.

5.5. Pengaturan pembukaan tahun ajaran baru; biasanya diadakan Pengaturan pembukaan tahun ajaran baru; biasanya diadakan serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk memperkenalkan sistem serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk memperkenalkan sistem pembelajaran lengkap dengan komponen pendukungnya kepada murid.pembelajaran lengkap dengan komponen pendukungnya kepada murid.

Page 13: BAHAN AJAR

6.6. Pengaturan pelaksanaan program kegiatan belajar mengajar; Pengaturan pelaksanaan program kegiatan belajar mengajar; dibagi menjadi dua kelompok: pengaturan di tingkat lembaga, dibagi menjadi dua kelompok: pengaturan di tingkat lembaga, bisa berupa melakukan pengawasan terhadap berlangsungnya bisa berupa melakukan pengawasan terhadap berlangsungnya pelajaran, memeriksa kebersihan dan memeriksa satuan kegiatan pelajaran, memeriksa kebersihan dan memeriksa satuan kegiatan mingguan dan harian guru. Sedangkan pengaturan di tingkat mingguan dan harian guru. Sedangkan pengaturan di tingkat kelas adalah pengaturan fasilitas kelas, pengelompokkan murid, kelas adalah pengaturan fasilitas kelas, pengelompokkan murid, pengaturan piket kelas, menyelenggarakan kegiatan belajar pengaturan piket kelas, menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, merekapitulasi kehadiran murid, menganalisis tingkat mengajar, merekapitulasi kehadiran murid, menganalisis tingkat pencapaian program kegiatan belajar yang telah ditetapkan oleh pencapaian program kegiatan belajar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. pemerintah.

7.7. Pengaturan kegiatan ko dan ekstra kurikuler; dimaksudkan untuk Pengaturan kegiatan ko dan ekstra kurikuler; dimaksudkan untuk memberikan layanan kepada peserta didik. Selain itu juga untuk memberikan layanan kepada peserta didik. Selain itu juga untuk menyediakan ruang bagi penyaluran bakat dan minat peserta menyediakan ruang bagi penyaluran bakat dan minat peserta didik. didik.

Page 14: BAHAN AJAR

9.9. Pengaturan kegiatan evaluasi pelaksanaan program kegiatan belajar; Pengaturan kegiatan evaluasi pelaksanaan program kegiatan belajar; dimaksudkan untuk menetapkan tingkat pertumbuhan dan dimaksudkan untuk menetapkan tingkat pertumbuhan dan perkembangan kemampuan peserta didik. Tujuannya adalah untuk perkembangan kemampuan peserta didik. Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan memperoleh informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan kemampuan peserta didik dari waktu ke waktu. Hal-hal yang perlu kemampuan peserta didik dari waktu ke waktu. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan evaluasi adalah penggunaan teknik diperhatikan dalam kegiatan evaluasi adalah penggunaan teknik penilaian, pencatatan hasil penilaian dan pelaporan hasil penilaian.penilaian, pencatatan hasil penilaian dan pelaporan hasil penilaian.

10.10. Pengaturan pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan; dimaksudkan untuk Pengaturan pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan; dimaksudkan untuk memberikan bantuan kepada peserta didik agar mampu mengikuti memberikan bantuan kepada peserta didik agar mampu mengikuti program pendidikan seoptimal mungkin sesuai dengan tuntutan dan program pendidikan seoptimal mungkin sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan.keadaan lingkungan.

11.11. Pengaturan penutupan tahun ajaran; kegiatan ini menunjukkan bahwa Pengaturan penutupan tahun ajaran; kegiatan ini menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar dalam tahun ajaran tetentu berakhir dan akan kegiatan belajar mengajar dalam tahun ajaran tetentu berakhir dan akan memasuki tahun ajaran berikutnya. Kegiatan yang perlu diatur dalam memasuki tahun ajaran berikutnya. Kegiatan yang perlu diatur dalam penutupan tahun ajaran mencakup penyelesaian tugas ketatausahaan penutupan tahun ajaran mencakup penyelesaian tugas ketatausahaan dan kegiatan dan kegiatan graduation ceremonygraduation ceremony. .

Page 15: BAHAN AJAR

GURU DAN PENGELOLAAN KURIKULUMGURU DAN PENGELOLAAN KURIKULUM

1.1. Ketercapaian tujuan kurikulum harus disertai Ketercapaian tujuan kurikulum harus disertai kemampuan guru dalam memahami kurikulum, kemampuan guru dalam memahami kurikulum, sehingga ia dapat menjadikannya dalam sehingga ia dapat menjadikannya dalam bentuk pengalaman yang bermakna bagi bentuk pengalaman yang bermakna bagi peserta didik.peserta didik.

2.2. Hanya usaha gurulah yang dapat Hanya usaha gurulah yang dapat merealisasikan setiap kurikulum formal. Oleh merealisasikan setiap kurikulum formal. Oleh karena itu, kurikulum yang diwujudkan dalam karena itu, kurikulum yang diwujudkan dalam kelas selalu mengandung kepribadian guru. kelas selalu mengandung kepribadian guru.

3.3. Pelaksanaan kurikulum selalu diwarnai oleh Pelaksanaan kurikulum selalu diwarnai oleh pribadi guru.pribadi guru.

Page 16: BAHAN AJAR

Kurikulum Kurikulum pendidikan dasar pendidikan dasar dan menengah dan menengah wajib memuatwajib memuat::

UU SISDIKNAS NO 20 TH 2003BAB X - KURIKULUMPasal 37 ayat (1):

a. pendidikan agamab. pendidikan

kewarganegaraanc. bahasad. matematikae. ilmu pengetahuan alamf. ilmu pengetahuan sosialg. seni dan budayah. pendidikan jasmani dan

olah ragai. keterampilan/kejuruanj. muatan lokal