Bahan ajar
-
Upload
ayudhia-pangestu-gusti -
Category
Documents
-
view
144 -
download
6
Transcript of Bahan ajar
PENGANTAR PERPINDAHAN PANASPENGANTAR PERPINDAHAN PANAS
Perpindahan Panas KonduksiPerpindahan Panas Konduksi Perpindahan Panas KonveksiPerpindahan Panas Konveksi Perpindahan Panas RadiasiPerpindahan Panas Radiasi
Macam-macam Perpindahan PanasMacam-macam Perpindahan Panas
Perpindahan Panas KonduksiPerpindahan Panas Konduksi
Adalah proses transport panas dari daerah Adalah proses transport panas dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah dalam satu medium (padat, cair atau gas), dalam satu medium (padat, cair atau gas), atau antara medium – medium yang berlainan atau antara medium – medium yang berlainan yang bersinggungan secara langsungyang bersinggungan secara langsung
Dinyatakan dengan :Dinyatakan dengan :
dx
dTkAq
Perpindahan Panas KonduksiPerpindahan Panas Konduksi
Dimana :Dimana :
q = Laju perpindahan panas (w)q = Laju perpindahan panas (w)
A = Luas penampang dimana panas mengalir (mA = Luas penampang dimana panas mengalir (m22))
dT/dx = Gradien suhu pada penampang, atau laju dT/dx = Gradien suhu pada penampang, atau laju perubahan suhu T terhadap jarak dalam arah perubahan suhu T terhadap jarak dalam arah
aliran panas x aliran panas x
k = Konduktivitas thermal bahan (w/mk = Konduktivitas thermal bahan (w/mooC)C)
contoh:contoh:
Salah satu permukaan sebuah plat Salah satu permukaan sebuah plat tembaga yang tebalnya 3 cm mempunyai tembaga yang tebalnya 3 cm mempunyai suhu tetap 400 suhu tetap 400 00C, sedangkan suhu C, sedangkan suhu permukaan yg sebelah lagi dijaga permukaan yg sebelah lagi dijaga tetap 100 tetap 100 00C. Berapa kalor yang C. Berapa kalor yang berpindah melintasi lempeng itu?berpindah melintasi lempeng itu?
Perpindahan Panas KonduksiPerpindahan Panas Konduksi
PenyelesaianPenyelesaianDari lampiran A terlihat Dari lampiran A terlihat konduktivitas termal tembaga adalah konduktivitas termal tembaga adalah 370 W/m 370 W/m 00C. Dari hk. Fourier :C. Dari hk. Fourier :
dx
dTkAq
dx
dTk
A
q
Perpindahan Panas KonduksiPerpindahan Panas Konduksi
Perpindahan Panas KonveksiPerpindahan Panas Konveksi
Adalah transport energi dengan kerja gabungan dari konduksi panas, penyimpanan, energi dan gerakan mencampur. Proses terjadi pada permukaan padat (lebih panas atau dingin) terhadap cairan atau gas (lebih dingin atau panas).
q = h A (∆T)
Dimana :Dimana :q = Laju perpindahan panas konveksiq = Laju perpindahan panas konveksih = Koefisien perpindahan panas h = Koefisien perpindahan panas konveksi konveksi (w/m (w/m2 02 0C)C)A = Luas penampang (mA = Luas penampang (m22))∆∆T = Perubahan atau perbedaan suhu T = Perubahan atau perbedaan suhu
( (00C; C; 00F)F)
Perpindahan Panas KonveksiPerpindahan Panas Konveksi
Contoh:Contoh:Udara pada suhu 20 Udara pada suhu 20 00C bertiup diatas plat C bertiup diatas plat
panas 50 x 75 cm. Suhu plat dijaga tetap 250 panas 50 x 75 cm. Suhu plat dijaga tetap 250 00C. C. Koefisien perpindahan kalor konveksi adalah 25 Koefisien perpindahan kalor konveksi adalah 25 W/mW/m22 00C. Hitunglah perpindahan kalor.C. Hitunglah perpindahan kalor.
PenyelesaianPenyelesaianDari persamaan : Dari persamaan :
q = h A (Tw - q = h A (Tw - T∞)T∞)
= (25)(0,50)= (25)(0,50)(0,75)(250 – 20)(0,75)(250 – 20)
= 2,156 kW= 2,156 kW
Perpindahan Panas KonveksiPerpindahan Panas Konveksi
Perpindahan Panas RadiasiPerpindahan Panas Radiasi
Adalah proses transport panas dari Adalah proses transport panas dari benda bersuhu tinggi ke benda yang benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah, bila benda – bersuhu lebih rendah, bila benda – benda itu terpisah didalam ruang benda itu terpisah didalam ruang (bahkan dalam ruang hampa sekalipun(bahkan dalam ruang hampa sekalipun
q = q = δδ A (T A (T1144 – –
TT2244))
Perpindahan Panas RadiasiPerpindahan Panas Radiasi
Dimana :Dimana :
δδ = Konstanta Stefan-Boltzman 5,669 = Konstanta Stefan-Boltzman 5,669 x10x10- - 8 8 w/m w/m22 k k44
A = Luas penampangA = Luas penampang
T = TemperaturT = Temperatur
Contoh:Contoh:Dua plat hitam tak berhingga yang suhunya masing Dua plat hitam tak berhingga yang suhunya masing masing 800 masing 800 00C dan 300 C dan 300 00C saling bertukar kalor C saling bertukar kalor melalui radiasi. melalui radiasi. Hitunglah perpindahan kalor Hitunglah perpindahan kalor persatuan luas.persatuan luas.
PenyelesaianPenyelesaianDari persamaan:Dari persamaan:
q = q = δδ A (T1 A (T144 – T2 – T244))q/A = q/A = δ δ (T1 (T144 – T2 – T244))q/A = (5,669 x 10-8)(1073q/A = (5,669 x 10-8)(107344 – 573 – 57344))q/A = 69,03 kW/mq/A = 69,03 kW/m22
Perpindahan Panas RadiasiPerpindahan Panas Radiasi
KONDISI KEADAAN TUNAK SATU DIMENSI
dx
dTkAq
12 TTx
KAq
Dinding DatarLaju perpindahan panas secara konduksi telah kita dapatkan Laju perpindahan panas secara konduksi telah kita dapatkan
Atau : Atau :
21 TTx
KAq
Bilamana konduktivitas thermal bahan tetap, tebal Bilamana konduktivitas thermal bahan tetap, tebal dinding adalah ∆x, sedang Tdinding adalah ∆x, sedang T11 dan T dan T22 adalah suhu adalah suhu permukaan dinding seperti terlihat pada gambar permukaan dinding seperti terlihat pada gambar berikut :berikut :
qqTT22
TT11
∆∆xx
Profil Profil SuhuSuhu
xx
KONDISI KEADAAN TUNAK SATU DIMENSI
Jika dalam sistem tersebut terdapat lebih dari Jika dalam sistem tersebut terdapat lebih dari satu macam bahan, dan terdiri dari beberapa satu macam bahan, dan terdiri dari beberapa lapis dinding seperti terlihat pada gambar lapis dinding seperti terlihat pada gambar berikut :berikut :
qqAA
11 22 33 44
AABB
CC
KONDISI KEADAAN TUNAK SATU DIMENSI
CC
BBA x
TTAK
x
TTAK
TTAKq
3423
A
12
x
Aliran kalor dapat dituliskan :Aliran kalor dapat dituliskan :
AKx
AKx
AKx
TTq
C
C
B
B
A
A
...
41
atau :
KONDISI KEADAAN TUNAK SATU DIMENSI
Dimana :Dimana :
AK
x
AK
x
AK
x
C
C
B
B
A
A
.;
.;
.
Disebut sebagai Disebut sebagai Tahanan ThermalTahanan Thermal
KONDISI KEADAAN TUNAK SATU DIMENSI
Dari Gambar dapat juga kita buat analogi listriknya:Dari Gambar dapat juga kita buat analogi listriknya:
q
RA RB RC
AK
x
A
A
.
AK
x
B
B
.
AK
x
C
C
.
Analogi listrik digunakan untuk mempermudah Analogi listrik digunakan untuk mempermudah memecahkan soal-soal yang rumit baik yang seri memecahkan soal-soal yang rumit baik yang seri maupun paralel.maupun paralel.
KONDISI KEADAAN TUNAK SATU DIMENSI
Persamaan aliran kalor satu dimensi dapat juga Persamaan aliran kalor satu dimensi dapat juga dituliskan sebagai berikut apabila kasusnya seperti dituliskan sebagai berikut apabila kasusnya seperti pada gambar berikut ini:pada gambar berikut ini:
th
menyeluruh
R
Tq
KONDISI KEADAAN TUNAK SATU DIMENSI
A
B
C
D
E
FF
G
q q
1 2 3 4 5
Sistem Silinder - RadialSistem Silinder - RadialMari kita tinjau suatu silinder panjang dengan Mari kita tinjau suatu silinder panjang dengan jari-jari dalam rjari-jari dalam rii, jari-jari luar r, jari-jari luar roo dan panjang L dan panjang L
LL
rroo
rriiqq
KONDISI KEADAAN TUNAK SATU DIMENSI
Dimana silinder ini mengalami beda suhu Ti – To. Dimana silinder ini mengalami beda suhu Ti – To. Untuk silinder yang panjangnya sangat besar Untuk silinder yang panjangnya sangat besar dibandingkan dengan diameternya, dapat dibandingkan dengan diameternya, dapat diandaikan bahwa aliran kalor berlangsung diandaikan bahwa aliran kalor berlangsung menurut arah radial.menurut arah radial.
Maka laju aliran panas yang terjadi dapat kita tuliskan :Maka laju aliran panas yang terjadi dapat kita tuliskan :
dr
dTKAq
KONDISI KEADAAN TUNAK SATU DIMENSI
Dimana :Dimana :A = 2ПrLA = 2ПrL
Maka :Maka :
dr
dTrlKq 2
Dengan kondisi batas :Dengan kondisi batas :T = Ti pada r = riT = Ti pada r = riT = TT = Too pada r = r pada r = roo
KONDISI KEADAAN TUNAK SATU DIMENSI
Bila persamaan diatas diintegralkan didapat :Bila persamaan diatas diintegralkan didapat :
io
oi
rrLn
TTKLq
/
2
Dan tahanan thermal disini adalah :Dan tahanan thermal disini adalah :
KL
rrLnR ioth 2
/
KONDISI KEADAAN TUNAK SATU DIMENSI
Koefisien Perpindahan Kalor MenyeluruhKoefisien Perpindahan Kalor Menyeluruh
KONDISI KEADAAN TUNAK SATU DIMENSI
Sehingga laju aliran kalor menyeluruh menjadi:Sehingga laju aliran kalor menyeluruh menjadi:
0. . menyeluruhq U A T
Dimana :Dimana :UoUo = koefisien perpindahan kalor menyeluruh= koefisien perpindahan kalor menyeluruhAA = luas bidang aliran kalor= luas bidang aliran kalorΔTmΔTm = beda suhu menyeluruh= beda suhu menyeluruh
KONDISI KEADAAN TUNAK SATU DIMENSI
Sistem dengan sumber kalorSistem dengan sumber kalorDinding datar dengan sumber kalorDinding datar dengan sumber kalor
TTwwTTww
xx
X=0X=0
q = kalor q = kalor yang yang dibangkitkan dibangkitkan persatuan persatuan volumevolume
LLLL
KONDISI KEADAAN TUNAK SATU DIMENSI
Laju aliran panas yang dibangkitkan disini sama dengan rugi kalor Laju aliran panas yang dibangkitkan disini sama dengan rugi kalor pada permukaan, dan untuk mendapatkan besar suhu pusat:pada permukaan, dan untuk mendapatkan besar suhu pusat:
wo TK
qLT
2
2
Untuk silinder dengan sumber kalor:Untuk silinder dengan sumber kalor:
wo TK
qRT
4
2
KONDISI KEADAAN TUNAK SATU DIMENSI
Perhatikan sebuah benda dua dimensi yang dibagi atas Perhatikan sebuah benda dua dimensi yang dibagi atas sejumlah jenjang yang kecil yang sama pada arah x sejumlah jenjang yang kecil yang sama pada arah x dan y seperti terlihat pada gambar:dan y seperti terlihat pada gambar:
m,nm-1,n m+1,n
m,n-1
m,n+1
∆x∆y
KONDISI KEADAAN TUNAK DIMENSI RANGKAP
Jika ∆x =∆y maka gradien suhu :Jika ∆x =∆y maka gradien suhu :
04 ,)1(,)1(,),1(),1( nmnmnmnmnm TTTTT
Laju Aliran Panas :Laju Aliran Panas :
y
Txkq
..
KONDISI KEADAAN TUNAK DIMENSI RANGKAP
Contoh:Contoh:
11 22
4433T = 100 T = 100 00CC
T = 500 T = 500 00CC
T = 100 T = 100 00CC
T = 100 T = 100 00CC
Tentukan :Tentukan :
a.a. Distribusi SuhuDistribusi Suhu
b.b. Laju Aliran PanasLaju Aliran Panas
KONDISI KEADAAN TUNAK DIMENSI RANGKAP
Distribusi suhu:Distribusi suhu:TT22 + 100 + 500 + T + 100 + 500 + T33 – 4T – 4T11 = 0 = 0100 + T100 + T11 + 500 + T + 500 + T4 4 – 4T– 4T22 = 0 = 0TT44 + 100 + T + 100 + T1 1 + 100 – 4T+ 100 – 4T33 = 0 = 0100 + T100 + T33 + T + T22 + 100 – 4T + 100 – 4T44 = 0 = 0
Atau :Atau :
600 + T600 + T22 + T + T33 – 4T – 4T11 = 0 .............(1) = 0 .............(1)600 + T600 + T1 1 + T+ T44 – 4T – 4T22 = 0 .............(2) = 0 .............(2)200 + T200 + T11 + T + T44 – 4T – 4T33 = 0 .............(3) = 0 .............(3)200 + T200 + T33 + T + T22 – 4T – 4T44 = 0 .............(4) = 0 .............(4)
Dimana : Dimana :
TT1 1 = T= T22
TT33 = T = T44
KONDISI KEADAAN TUNAK DIMENSI RANGKAP
Dari Persamaan (1)Dari Persamaan (1)600 + T2 + T3 – 4T1 = 0600 + T2 + T3 – 4T1 = 0600 + T1 + T3 – 4T1 = 0600 + T1 + T3 – 4T1 = 0600 + T3 – 3T1 = 0 ...................(5)600 + T3 – 3T1 = 0 ...................(5)
Dari Persamaan (3)Dari Persamaan (3)
200 + T1 + T4 – 4T3 = 0200 + T1 + T4 – 4T3 = 0200 + T1 + T3 – 4T3 = 0200 + T1 + T3 – 4T3 = 0200 + T1 – 3T3 = 0 ..................(6)200 + T1 – 3T3 = 0 ..................(6)
Maka dari persamaan (5) dan (6)Maka dari persamaan (5) dan (6)
KONDISI KEADAAN TUNAK DIMENSI RANGKAP
600 + T600 + T33 – 3T – 3T
11 = 0 = 0 600 + T600 + T33 – 3T – 3T
11 = 0 = 0
200 + T200 + T11 – 3T – 3T
33 = 0 = 0 600 + 3T600 + 3T11 – 9T – 9T
33 = 0 = 0
88TT33 = 1200 = 1200
TT
33 = 150 = 150 00CCSubstitusi ke pers (5) atau (6)Substitusi ke pers (5) atau (6)600 + T600 + T33 – 3T – 3T11 = 0 = 0600 + 150 – 3T1 = 0600 + 150 – 3T1 = 0750 = 3T750 = 3T11
TT11 = 250 = 250 00CCMaka :Maka : TT11 = T = T22 = 250 = 250 00CCTT33 = T = T44 = 150 = 150 00CC
1200 – 8T1200 – 8T33 = 0 = 0
KONDISI KEADAAN TUNAK DIMENSI RANGKAP
Laju Aliran Panas :Laju Aliran Panas :
y
Txkq
..
Untuk Permukaan 500 Untuk Permukaan 500 00CCQ = -∑k(Δx/Δy)[250 - 500] +[250 - 500] = - k (-500) = 500 kQ = -∑k(Δx/Δy)[250 - 500] +[250 - 500] = - k (-500) = 500 k
Untuk Permukaan 100 Untuk Permukaan 100 00CCQ = -∑k(Δx/Δy)[250 – 100] + [150 – 100] + [150 – 100] + Q = -∑k(Δx/Δy)[250 – 100] + [150 – 100] + [150 – 100] + [150 – 100] + [150 – 100] + [250 – 100] = - 500 k[150 – 100] + [150 – 100] + [250 – 100] = - 500 k
KONDISI KEADAAN TUNAK DIMENSI RANGKAP
PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSAPERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSA
Rumus Empiris untuk aliran dalam pipa/tabungRumus Empiris untuk aliran dalam pipa/tabung
m, Cm, Cpp
AliranAliran
11 22LL
TTb1b1 TTb2b2
Besarnya perpindahan kalor yang terjadi pada suatu Besarnya perpindahan kalor yang terjadi pada suatu penampang/saluran yang berbentuk pipa/tabung dapat penampang/saluran yang berbentuk pipa/tabung dapat dinyatakan dengan beda suhu limbak (bulk dinyatakan dengan beda suhu limbak (bulk temperature):temperature):
q = m.Cp(Tbq = m.Cp(Tb22 – Tb – Tb11) = h.A(Tw – Tb)) = h.A(Tw – Tb)
m = ρ.Um.Am = ρ.Um.A
Untuk mengetahui apakah alirannya laminar atau turbulen maka Untuk mengetahui apakah alirannya laminar atau turbulen maka dibutuhkan bilangan Reynold:dibutuhkan bilangan Reynold:
dUm.Re
PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSAPERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSA
Dimana :Dimana :mm = laju aliran fluida (kg/s)= laju aliran fluida (kg/s)CpCp = Panas jenis (kj/kg.= Panas jenis (kj/kg.00C)C)TbTb = Suhu limbak= Suhu limbakTwTw = Suhu dinding= Suhu dindingUmUm = Kec. Rata-rata (m/s)= Kec. Rata-rata (m/s)μμ = Kekentalan (kg/m.s)= Kekentalan (kg/m.s)ρρ = Kerapatan (kg/m= Kerapatan (kg/m33))
PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSAPERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSA
Untuk Aliran Turbulen :Untuk Aliran Turbulen :
NNudud = 0,023.Re = 0,023.Re0,80,8. Pr. Prn n = h.d/k..............pipa licin = h.d/k..............pipa licin
k
dh
f
fN
n
w
bud
.
)1(Pr)8/(7,1207,1
Pr.Re)8/(3/22/1
Untuk pipa licin dgn faktor gesekUntuk pipa licin dgn faktor gesek
Dimana:Dimana:n = 0,11 jika Tw n = 0,11 jika Tw
>Tb>Tbn = 0,25 jika Tw n = 0,25 jika Tw
< Tb< Tb
PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSAPERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSA
Untuk Aliran Laminar:Untuk Aliran Laminar:
14,03/13/1 )/()/(Pr).(Re86,1 wud LdN
Contoh:Contoh:Tabung yang diameternya 2 cm mempunyai kekasaran Tabung yang diameternya 2 cm mempunyai kekasaran relatif 0,001 berada pada suhu dinding tetap 90 relatif 0,001 berada pada suhu dinding tetap 90 00C. Air masuk kedalam tabung pada suhu 40 C. Air masuk kedalam tabung pada suhu 40 00C dan C dan yang keluar adalah 60 yang keluar adalah 60 00C. Jika kecepatan masuk C. Jika kecepatan masuk ialah 3 m/s hitunglah panjang tabung yang ialah 3 m/s hitunglah panjang tabung yang diperlukan.diperlukan.
PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSAPERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSA
Jwb :Jwb :q = m.Cp(Tb2 – Tb1) = h.A(Tw – Tb)q = m.Cp(Tb2 – Tb1) = h.A(Tw – Tb) = = ρρ.Um.A.Cp(60 - 40).Um.A.Cp(60 - 40) = = ρρ.Um.πr.Um.πr22.Cp(60 – 40).Cp(60 – 40)Untuk mendapatkan harga Untuk mendapatkan harga ρρ dan Cp kita gunakan tabel dan Cp kita gunakan tabel dan menggunakan rumus interpolasi : dan menggunakan rumus interpolasi : Dari temperatur limbak :Dari temperatur limbak :Tb = (60 +40)/2 = 50 Tb = (60 +40)/2 = 50 00CCMaka : Maka : ρρ = 990 kg/m= 990 kg/m33
CpCp = 4181 j/kg= 4181 j/kg
Maka :Maka :q = 990.3. π.(0,01)2.4181(60 – q = 990.3. π.(0,01)2.4181(60 –
40)40)q = 77982 Wq = 77982 W
PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSAPERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSA
Untuk permukaan tabung dengan kekasaran relatif, Untuk permukaan tabung dengan kekasaran relatif, temperatur rata-ratanya:temperatur rata-ratanya:TfTf = (90+50)/2 = 70 = (90+50)/2 = 70 00CCρρ = 980 kg/m= 980 kg/m33
kk = 0,660 w/m= 0,660 w/m00CCPrPr = 2,62= 2,62υυ = 0,421x10= 0,421x10-6-6mm22/s/sμμ = ρ.υ = 4,126x10= ρ.υ = 4,126x10-4-4 kg/m.s kg/m.sReRe = 142.510………..Turbulen= 142.510………..Turbulen
Maka rumus yang digunakan :Maka rumus yang digunakan :
k
dh
f
fN
n
w
bud
.
)1(Pr)8/(7,1207,1
Pr.Re)8/(3/22/1
PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSAPERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSA
Dari diagram mody didapat harga f = 0,0215Dari diagram mody didapat harga f = 0,0215Maka f/8 = 0,002688Maka f/8 = 0,002688n = 0,11 karna Tw > Tbn = 0,11 karna Tw > Tbμμbb = = ρρb.b.vvb = 990.0,568x10-6 = 5,62x10b = 990.0,568x10-6 = 5,62x10-4-4 kg/m.s kg/m.sμwμw = ρw.vw = 967 . 0,33x10= ρw.vw = 967 . 0,33x10-6-6 m m22/s = 3,19x10/s = 3,19x10-4-4 kg/m.s kg/m.s
maka :
k
dhxxNud
.
19,3
1062,5
)162,2()002688,0(7,1207,1
62,2142510)002688,0(11,0
4
4
3/22/1
Nud = 640 =h.d/kNud = 640 =h.d/kh = (640x0,66)/0,02 = 21120 w/mh = (640x0,66)/0,02 = 21120 w/m22 00CC
PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSAPERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSA
Maka panjang tabung :Maka panjang tabung :
)5090(..
77982
dhL
)5090(02,014,321120
77982
xxL
L = 1,47 m
q = h.A(Tw – Tb)
q = h. Π.d.L(Tw – Tb) = 77982 w
PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSAPERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSA
RADIASI TERMALRADIASI TERMAL
Jika suatu benda ditempatkan dalam Jika suatu benda ditempatkan dalam pengurung, dan suhu pengurung lebih pengurung, dan suhu pengurung lebih rendah dari pada suhu benda, maka rendah dari pada suhu benda, maka suhu benda tersebut akan turun, suhu benda tersebut akan turun, sekalipun ruang dalam pengurung sekalipun ruang dalam pengurung tersebut hampa. Proses pemindahan tersebut hampa. Proses pemindahan panas yang terjadi hanya semata panas yang terjadi hanya semata karena benda suhu dan tanpa bantuan karena benda suhu dan tanpa bantuan zat perantara (medium), disebut zat perantara (medium), disebut perpindahan panas radiasiperpindahan panas radiasi
Ditinjau dari gelombang Ditinjau dari gelombang elektromagnetik, energi elektromagnetik, energi radiasi dibawa oleh gelombang radiasi dibawa oleh gelombang elektomagnetik .Ada banyak elektomagnetik .Ada banyak jenis radiasi, yaitu dari jenis radiasi, yaitu dari radiasi sinar gama ,sinar x, radiasi sinar gama ,sinar x, radiasi termal hingga radiasi radiasi termal hingga radiasi gelombang radio (dari spektrum gelombang radio (dari spektrum panjang gelombang pendek panjang gelombang pendek sampai yang berpanjang sampai yang berpanjang gelombang panjang).gelombang panjang).
Sedang radiasi termal, energi Sedang radiasi termal, energi pancarannya adalah ditentukan pancarannya adalah ditentukan berdasar dari suhu benda tersebut. berdasar dari suhu benda tersebut.
Daerah spektrum panjang gelombang Daerah spektrum panjang gelombang radiasi termal adalah dari radiasi termal adalah dari 0 , 10 , 1 sampai dengan sampai dengan 100 mikron100 mikron
Radiasi matahari juga merupakan Radiasi matahari juga merupakan radiasi termal dengan daerah panjang radiasi termal dengan daerah panjang gelombang khusus yaitu gelombang khusus yaitu 0, 250, 25 sampai sampai dengan dengan 3 mikron3 mikron..
RADIASI BENDA HITAMRADIASI BENDA HITAM
Benda hitam adalah idealisasi benda Benda hitam adalah idealisasi benda yang pada suhu berapapun, memancarkan yang pada suhu berapapun, memancarkan atau menyerap seluruh radiasi pada atau menyerap seluruh radiasi pada panjang gelombang tertentu manapun panjang gelombang tertentu manapun (disebut Radiator sempurna).(disebut Radiator sempurna).
Daya pancar benda hitam tergantung Daya pancar benda hitam tergantung dari suhu dan panjang gelombangnya, dari suhu dan panjang gelombangnya, seperti terlihat dari persamaan seperti terlihat dari persamaan berikut :berikut :