Bahan 2 Roadmap Perbankan Syariah_Update Data 2015-MMD_v97
Transcript of Bahan 2 Roadmap Perbankan Syariah_Update Data 2015-MMD_v97
07/03/2016
1
UIKA Bogor, 15 Maret 2016
Departemen Perbankan Syariah
Roadmap
Perbankan Syariah Indonesia
2015-2019
I. Pendahuluan
II. Dasar Pemikiran Ekonomi dan Perbankan Syariah
III. Kondisi dan Isu Strategis
IV. Visi dan Arah Kebijakan
V. Program Kerja dan Waktu Pelaksanaan
AGENDA
2
07/03/2016
2
I. PENDAHULUAN
3
• Dalam upaya meningkatkan kembali pertumbuhan industri perbankan syariah yang pesat dan mencapai visi untuk memberikan kontribusi perbankan syariah yang signifikan terhadap perekonomian nasional, maka penting untuk disusun roadmap pengembangan perbankan syariah.
• Roadmap Perbankan Syariah Indonesia 2015-2019 ini menyajikan isu-isu strategis atau tantangan yang masih terjadi dalam industri perbankan syariah
• Roadmap Perbankan Syariah ini adalah rencana pengembangan sektor perbankan syariah Indonesia tahun 2015-2019 yang mengacu pada MPSJKI dan RP2I serta diselaraskan dengan Masterplan AKSI Bappenas RI.
• Roadmap Perbankan Syariah diharapkan dapat menjadi referensi bagi stakeholders perbankan syariah dalam pengembangan industri perbankan syariah sehingga perbankan syariah diharapkan dapat meningkatkan peran dan kontribusinya dalam mendukung perekonomian nasional dan stabilitas sistem keuangan serta peningkatan/pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Pendahuluan
4
07/03/2016
3
II. DASAR PEMIKIRAN EKONOMI DAN
PERBANKAN SYARIAH
5
Keselarasan Nilai Ekonomi Syariah
Nilai-nilai ekonomi syariah memiliki kesamaan dengan nilai-nilai luhur dan
budaya yang dimiliki bangsa Indonesia 7
07/03/2016
4
III. KONDISI DAN ISU STRATEGIS
8
Perkembangan Perbankan Syariah
9
Top 10 Islamic Finance
Asset ($ Million)
1. Malaysia
2. Saudi
Arabia
3. Iran
4. UAE
5. Kuwait
6. Qatar
7. Bahrain
8. Turkey
9. Indonesia
10. Banglades
h
423,285
338,106
323,300
140,289
92,403
81,027
64,644
51,161
19,938
14647
Secara internasional Indonesia dipandang sebagai kekuatan dan memiliki potensi besar keuangan syariah global – 10 negara terbesar
dibidang keuangan syariah
07/03/2016
5
Perkembangan Perbankan Syariah
10
Indonesia telah memperoleh pengakuan
internasional seperti:
• Bersama dengan UAE, Arab Saudi,
Malaysia dan Bahrain, Indonesia saat ini
sudah dianggap berada dalam posisi to
offer lessons kepada negara lain di dunia
untuk pengembangan keuangan syariah.
• Selain itu bersama Qatar/UAE/Arab
Saudi/Malaysia/Turki (QISMUT),
Indonesia dianggap sbg kekuatan
pendorong Keuangan syariah di masa
depan.
Perkembangan Perbankan Syariah
11
Source: World Islamic Banking Competitiveness
Report 2014-2015, EY and MEGA
Saudi Arabia
UAE
Malaysia
Kuwait
Qatar
Turkey
Indonesia
Bahrain
Pakistan
290
683
127
263
394
90
157
86
202
155
58
135
143
37
15
17
11
25
2014 e assets (US$b) 2019 f assets (US$b)
07/03/2016
6
Industri Perbankan Syariah masih tumbuh, namun mengalami perlambatan pertumbuhan
Perkembangan Perbankan Syariah
12
Indikator 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah BUS 11 11 11 12 12
12Jumlah UUS 24 24 23 22 22
Jumlah BPRS 155 158 163 162 163
Jumlah Jariangan Kantor (BUS
dan UUS)
1.737 2.262 2.588 2.517 2.301
Taotal Aset (Rp. Trilliun) 145,47 195.02 242,28 272,34 296,262
Pertumbuhan Aset (yoy) 49% 34% 24% 12,41% 8,78%
Market Share 3,98% 4,58% 4,89% 4,85% 4,86%
DPK (Rp. Trilliun) 115,41 147,51 183,53 217,86 231,18
Pembiayaan (Rp. Trilliun) 102,66 147,51 184,12 199,30 199,442
NPF (gross) 2,52% 2,22% 2,62% 4,33% 4,34%
CAR 16,63% 14,13% 14,44% 16,10% 15,02%
FDR 88,94% 100% 100,32% 91,50% 96,46%
Perlambatan Pertumbuhan
13
07/03/2016
7
14
Kondisi global, tren politik
dan ekonomi dunia
Standard dan komitmen
internasional
Integrasi sektor
keuangan Pertumbuhan
berkelanjutan
Pemerataan
pembangunan
Stabilitas
keuangan
Bonus
demografi
Financing gap, potensi
dan financial deepening
Literasi
keuangan
Keselarasan Nilai Ekonomi Syariah Tantangan dan Peluang
7 (Tujuh) Isu Strategis
15
07/03/2016
8
IV. VISI DAN ARAH KEBIJAKAN
16
“Perbankan syariah yang berkontribusi signifikan bagi
pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan dan stabilitas sistem keuangan
serta berdaya saing tinggi”
Visi Roadmap Perbankan Syariah Indonesia sejalan dengan Visi MPSJKI dan RP2I
Visi Roadmap Perbankan Syariah Indonesia
17
07/03/2016
9
7 (TUJUH)
ARAH
KEBIJAKAN
18
Otoritas dan pihak yang berwenang selama ini telah berusaha dalam kapasitasnya untuk mendukung industri perbankan dan
keuangan syariah, namun kurang terdapat kebijakan pemerintah bersama otoritas terkait yang mampu
mensinergikan dan mengoptimalkan berbagai upaya.
1. Memperkuat sinergi kebijakan antara otoritas dengan pemerintah dan stakeholders lainnya
19
07/03/2016
10
2. Memperkuat permodalan dan skala usaha serta memperbaiki efisiensi
Permodalan bank syariah perlu diperkuat secara signifikan agar memiliki skala usaha yang memadai untuk melakukan
ekspansi dan menghindari persepsi sebagai industri bagi segmen atau ukuran pasar tertentu yang terbatas, serta dinilai
tidak mampu menjadi penyedia solusi keuangan bagi mayoritas konsumen.
20
3. Memperbaiki struktur dana untuk mendukung perluasan segmen pembiayaan
Struktur industri perbankan syariah yang saat ini didominasi oleh bank dengan fokus segmen ritel-konsumer, diharapkan
bergeser memberikan porsi yang lebih berimbang pada segmen komersial dan korporasi di samping meningkatkan
dukungan pada aktivitas perdagangan lintas negara. Untuk itu, diperlukan perbaikan struktur dana pihak ketiga sehingga lebih
didominasi dana murah dan relatif stabil.
21
07/03/2016
11
4. Memperbaiki kualitas dan layanan produk
Perbankan syariah perlu mengantisipasi beberapa kecenderungan yang mempengaruhi pengembangan produk ke depan diantaranya: Pertama, Perluasan aplikasi teknologi informasi dalam menunjang financial inclusion dan pengembangan program-program perlindungan sosial Kedua, Meningkatnya financial savvy customer seiring meningkatnya proporsi penduduk berpendapatan menengah ke atas, serta Ketiga, Prioritas pengembangan sektor strategis, infrastruktur dan konektivitas nasional dan kawasan.
22
5. Memperbaiki kuantitas dan kualitas SDM, TI serta infrastruktur lainnya
SDM dan TI merupakan infrastruktur strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan upaya pengembangan perbankan
syariah. Diperlukan upaya sungguh-sungguh yang dilakukan secara berkesinambungan untuk dapat mencapai kuantitas dan
kualitas SDM dan TI yang diperlukan sehingga dapat menghasilkan produk dan layanan yang sesuai dengan
ekspektasi masyarakat.
23
07/03/2016
12
6. Meningkatkan literasi dan preferensi masyarakat
Dalam rangka meningkatkan literasi atau pengenalan masyarakat terhadap produk perbankan syariah, pelaksanaan
edukasi dan sosialisasi beragam produk perbankan syariah perlu dilakukan secara kolaboratif melibatkan berbagai
pemangku kepentingan.
24
7. Memperkuat serta harmonisasi pengaturan dan pengawasan
Dengan semakin dinamisnya perekonomian dan keuangan global, serta semakin terintegrasinya produk dan aktivitas di
sektor keuangan, kebijakan pengaturan dan pengawasan sektor jasa keuangan harus terus diperkuat agar tetap relevan untuk
menjawab perubahan yang terjadi, menciptakan fairness untuk pelaku industri, serta lebih harmonis dalam pengaturan yag
bersifat cross sectoral.
25
07/03/2016
13
26
PROGRAM DAN WAKTU PELAKSANAAN
27
07/03/2016
14
28
29
07/03/2016
15
30
31
07/03/2016
16
32
33
07/03/2016
17
34
Terima Kasih
Departemen Perbankan Syariah 2015
http://www.ojk.go.id/Files/box/roadmap-pbs_2015-2019.pdf
07/03/2016
18
ARAH KEBIJAKAN
10. Mengembangkan keuangan syariah
diantaranya melalui pembentukan komite
nasional pengembangan keuangan syariah.
Komite ini bertugas memastikan pelaksanaan visi
misi dan rencana induk pengembangan
keuangan syariah di Indonesia mencapai target
target yang ditetapkan.
BUKU I
AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 KONDISI UMUM
BAB 3 LINGKUNGAN STRATEGIS
BAB 4 KERANGKA EKONOMI MAKRO
BAB 5 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
BAB 6 AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL
BAB 7 KAIDAH PELAKSANAAN
BAB 8 PENUTUP
6.1 Menghadirkan kembali negara untuk melindungi
segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada
seluruh warga negara
6.2 Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih,
efektif, demokratis dan terpercaya
6.3 Membangun indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka
negara kesatuan
6.4 Memperkuat kehadiran negara dlm melakukan reformasi
sistem dan penegakan hukum yg bebas korupsi,
bermartabat & terpercaya
6.5 Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masya-rakat
indonesia
6.6 Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di
pasar internasional
6.7 Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik
6.8 Melakukan revolusi karakter bangsa
6.9 Memperteguh kebinekaan dan memperkuat restorasi
sosial indonesia
6.7.6 PENGUATAN SEKTOR KEUANGAN
SASARAN
Sasaran sektor keuangan dalam lima tahun mendatang
adalah:
1.Meningkatnya daya saing sektor keuangan nasional
ditopang oleh ketahanan dan stabilitas sistem
keuangan yang sehat, mantap dan efisien;
2.Meningkatnya fungsi intermediasi dan kedalaman
sektor keuangan untuk memenuhi kebutuhan
pendanaan pembangunan.
3.Meningkatnya akses masyarakat dan UMKM terhadap
layanan jasa keuangan formal dalam kerangka
pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan
3.3 Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang
3.3.3 Jasa Keuangan
Arah kebijakan dan strategi utama sektor keuangan ke depan adalah sebagai berikut: ......
8. Mengembangkan keuangan syariah diantaranya melalui:
i. pembentukan komite nasional pengembangan keuangan syariah. Komite ini bertugas memastikan pelaksanaan
visi misi dan rencana induk pengembangan keuangan syariah di Indonesia mencapai target target yang ditetapkan,
ii. sosialisasi dan kampanye mengenai keuangan syariah yang dipimpin oleh Komite dengan menggunakan
saluran-saluran yang ada sekaligus meningkatkan kesadaran konsumen dan pelaku usaha. Edukasi terkait keuangan
syariah bagi masyarakat dilakukan melalui beragam media dan cara-cara yang lebih efektif dan efisien,
iii. mendorong penempatan dana-dana pemerintah untuk sebagian ditempatkan di perbankan atau lembaga
keuangan syariah. Selain itu juga mendorong terjadinya transaksi keuangan pemerintah seperti pembayaran gaji
untuk dapat dilakukan diantaranya melalui lembaga keuangan syariah,
iv. mendorong terbentuknya bank investasi berbasis syariah di Indonesia,
v. meningkatkan investasi untuk pengembangan SDM di bidang keuangan syariah melalui pendidikan dan
pelatihan serta mendorong lembaga keuangan syariah untuk meningkatkan investasi pengembangan SDM keuangan
syariah,
vi. mendorong terjadinya inovasi di keuangan syariah termasuk pengembangan produk keuangan syariah dan
inovasi layanan melalui penelitian dan pengkajian yang dilakukan oleh Komite, Pemerintah, Regulator maupun
pelaku industri,
vii. meningkatkan sistem teknologi informasi keuangan syariah untuk meningkatkan daya saing dan kinerja
keuangan syariah,
viii.meningkatkan interaksi dengan dunia internasional bagi pelaku usaha dan pemangku kepentingan untuk
mendapatkan lebih banyak pengalaman dan memainkan peran yang lebih aktif dalam lanskap internasional guna
mendorong daya saing industri keuangan syariah.
Buku 2 Halaman 3-85
07/03/2016
19
Source: World Islamic Banking Competitiveness
Report 2014-2015, EY and MEGA
07/03/2016
20
Source: World Islamic Banking Competitiveness Report 2014-2015, EY and MEGA