bagianku

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Percobaan Titrasi redoks adalah metode penentuan kuantitatif yang reaksi utamanya adalah reaksi redoks, reaksi ini hanya dapat berlangsung kalau terjadi interaksi dari senyawa/unsur/ion yang bersifat oksidator dengan unsur/senyawa/ion bersifat reduktor. Jadi kalau larutan bakunya oksidator, maka alat harus bersifat reduktor atau sebaliknya. Berdasarkan sifat larutan bakunya maka titrasi redoks dibagi atas oksidimetri dan reduksimetri. Suatu analisa kimia adalah penyelidikan kimia yang bertujuan untuk mencari susunan atau persenyawaan campuran dalam suatu sampel. Analisa kimia meliputi dua jenis yaitu analisa kuantitatif dan analisa kuantitatif. Analisa volumetri merupakan analisa kuantitatif. Dalam analisa volumetri yang berdasarkan reaksi redoks salah satu diantaranya adalah permanganometri. Proses reduksi oksidasi adalah proses yang menyangkut perpindahan elektron dari suatu pereaksi ke pereaksi lain. Permanganometri adalah salah satu analisa kuantitatif volumetrik yang didasarkan pada reaksi oksidasi ion permanganat. Analisa permanganometri bertujuan untuk menentukan kadar Fe yang terdapat dalam sampel. Larutan

description

mantap

Transcript of bagianku

Page 1: bagianku

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Percobaan

Titrasi redoks adalah metode penentuan kuantitatif yang reaksi utamanya

adalah reaksi redoks, reaksi ini hanya dapat berlangsung kalau terjadi interaksi dari

senyawa/unsur/ion yang bersifat oksidator dengan unsur/senyawa/ion bersifat

reduktor. Jadi kalau larutan bakunya oksidator, maka alat harus bersifat reduktor atau

sebaliknya. Berdasarkan sifat larutan bakunya maka titrasi redoks dibagi atas

oksidimetri dan reduksimetri.

Suatu analisa kimia adalah penyelidikan kimia yang bertujuan untuk mencari

susunan atau persenyawaan campuran dalam suatu sampel. Analisa kimia meliputi

dua jenis yaitu analisa kuantitatif dan analisa kuantitatif.

Analisa volumetri merupakan analisa kuantitatif. Dalam analisa volumetri yang

berdasarkan reaksi redoks salah satu diantaranya adalah permanganometri. Proses

reduksi oksidasi adalah proses yang menyangkut perpindahan elektron dari suatu

pereaksi ke pereaksi lain.

Permanganometri adalah salah satu analisa kuantitatif volumetrik yang

didasarkan pada reaksi oksidasi ion permanganat. Analisa permanganometri

bertujuan untuk menentukan kadar Fe yang terdapat dalam sampel. Larutan standar

yang digunakan pada analisa permanganometri adalah KMnO4.

Kalium permanganat dapat bertindak sebagai indikator, dan umumnya titrasi

dilakukan dalam suasan asam karena karena akan lebih mudah mengamati titik akhir

titrasinya. Namun ada beberapa senyawa yang lebih mudah dioksidasi dalam suasana

netral atau alkalis contohnya hidrasin, sulfit, sulfida, sulfida dan tiosulfat. Karena

KMnO4 merupakan larutan sekunder, dalam penggunaannya harus distandarisasi

terlebih dahulu. Oleh karena itu, percobaan kali ini akan membahas tentang

bagaimana menstandarisasi Kalium Permanganat dan menentukan kadar Fe melalui

metode Permanganometri.

1.2 Tujuan Percobaan

Page 2: bagianku

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kadar besi (Fe)

berdasarkan pengukuran volume, melalui reaksi oksidasi-reduksi dengan

menggunakan larutan kalium permanganat sebagai oksidator.

1.3 Rumusan Masalah

Hal-hal yang dirumuskan dalam percobaan ini adalah bagaimana cara

menentukan kadar besi (Fe) di dalam suatu sampel FeSO4.7H2O dengan titrasi

permanganometri dengan menggunakan larutan standar kalium permanganat

(KMnO4).

1.4 Manfaat Percobaan

Manfaat yang dapat diperoleh dari percobaan ini adalah praktikan dapat

mengetahui kadar Fe dengan cara mentitrasi kalium permanganat (KMnO4) sebagai

titrannya.

1.5 Ruang Lingkup Percobaan

Praktikum Kimia Analisa modul Penentuan kadar Fe dengan Cara

Permanganometri ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Analisa, Departemen

Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara dengan kondisi ruangan:

Tekanan : 760 mmHg

Suhu : 30oC

Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah sampel yang

mengandung Fe dalam percobaan ini digunakan (FeSO4.7H2O) 0,4 N, kalium

permanganat (KMnO4) 0,5 N, asam sulfat (H2SO4) 1 N, asam fosfat (H3PO4) 85%,

dan asam oksalat (H2C2O4.2H2O) 0,4 N. Alat-alat yang digunakan dalam percobaan

ini adalah buret, corong, statif, klem, erlenmeyer, termometer, gelas ukur, pipet tetes,

bunsen, kaki tiga, kasa penangas air, dan beaker glass.