1. Bagaimana posisi manusia dalam lingkungan ?

Posisi manusia dalam lingkungan dapat digambarkan sebagai berikut

                                                                                                                                                                              Pada gambar diatas, menurut soerjani (1984:4), yang pertama kedudukan manusia dalam ekologi nampak bahwa manusia dan makhluk hidup lain bersifat netral. Sedang pada gambar kedua kedudukan manusia pada ekologi manusia nampak bahwa manusia dengan manusia lain bersifat tidak netral dan bermoral. Ada pertimbangan-pertimbangan benar dan salah, baik dan benar, untung dan rugi. Pendeknya ada nilai-nilai yang menjadi pegangan sehingga disebut sebagai tidak netral.

2. Apa dan mengapa daya dukung lingkungan (environmental) carrying capity perlu diperhatikan dalam kebijakan pembangunan ?

Ahli biologi mendefinisikan daya dukung lingkungan sebagai jumlah maksimum populasi dari makhluk hewan yang dapat didukung oleh tempat hidup (habitat).Dari gagasan Vitousek (1986) Appropriated Carrying Capacity didefiniskan sebagai lahan yang dibutuhkan untuk dapat menyediakan sumber daya alam dan mengabsorbsi limbah (waste) yang dibuang. Daya dukung lingkungan perlu diperhatikan agar ada keseimbangan antara pembangunan dan pemeliharaan lingkungan. Harus diingat bahwa generasi yang akan datang harus menerima konsekuensi aktivitas kita sekarang, bukan hanya karena mereka harus memenuhi kebutuhan untuk jumlah penduduk yang semakin banyak tetapi juga harus mewarisi menipisnya daya dukung lingkungan.

3. bagaimana definisi pembangunan yang sejalan dengan prinsip pembangunan yang berkelanjutan?

Pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dimana fokusnya adalah pada masalah kuantitatif dari produksi dan penggunaan sumber daya. Kuantitas penggunaan sumber daya harus diatur agar tidak sampai menimbulkan krisis sumber daya. Seperti slogan Menteri Lingkungan Hidup, Emil Salim ”membangun tanpa merusak”. Artinya membangun pertumbuhan ekonomi dengan mengalokasikan sumber daya secara tepat dan tidak berlebihan. Agar dimasa depan pembangunan masih dapat dilakukan dengan masih adanya sumber daya tersebut. (sustainable development)