Bagaimana Menulis Laporan Utama
-
Upload
lelyana-aresta-santi -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
description
Transcript of Bagaimana Menulis Laporan Utama
BAGAIMANA MENULIS LAPORAN UTAMA?Laporan utama adalah bagian dari in depth news, jadi penulisannya harus mendalam.Sebuah laporan
mendalam digunakan untuk menulis permasalahan secara lebih lengkap, mendalam-analitis, sehingga pembaca
akan lebih mendalami duduk perkaranya. Kompleksitas suatu peristiwa menyebabkan suatu peristiwa perlu
disoroti lewat sejumlah sudut pandang agar pembaca memperoleh pemahaman lebih baik, lebih lengkap dan
menyeluruh. Sehingga dengan laporan mendalam ke arah mana suatu peristiwa berkembang akan lebih mudah
dipaparkan .
Begitu pula kaitan yang lebih jelas antara sebab akibat dan lain lain. Sekarang kita akan memasuki bagian yang
lebih teknis dari penulisan berita LAPUT. Ada beberapa langkah yang harus di lewati terlebih dahulu, sebelum
kita menuliskan data dan hasil reportase. Bagian paling penting adalah di awal, ketika kita hendak terjun ke
lapangan yaitu menentukan angel dan focus berita. Kedua hal ini penting untuk menghindari mengaburan
tulisan. Angle berasal dari istilah bahasa Inggris yang berarti sudut pandang.
Dalam jurnalistik, sudut pandang ini mempunyai "arti lain". Artinya, ia tidak hanya cara bagaimana kita
memandang persoalan tapi juga menentukan inti persoalan atau focus. Menentukan angle tak bisa dilepaskan
dengan focus. Karena tanpa keduanya, berita akan melebar kemana-mana dan tidak terkontrol. Akibatnya,
pembaca tidak akan mengerti maksud dari tulisan tersebut. Focus sendiri berarti titik perhatian dari sebuah
angle yang dipilih.
CONTOHNYA:
Peristiwa Semanggi. Angle yang dipilih bisa, bagaimana jalannya peristiwa tersebut, sehingga berita yang kita
tulis lebih bersifat kronologis. Atau, anglenya siapa korban dari peristiwa berdarah tersebut. Dengan angle siapa
yang menjadi korban maka focusnya bisa dari Ayu (4 th) korban kebrutalan aparat. Selanjutnya silahkan berlatih
sendiri.
CARA MENULIS LAPUT
Untuk menentukan struktur berita khususnya berita mendalam maka struktur berita yang dipakai adalah bentuk
piramida. Bentuk piramida ini terdiri dari :
1. Teras berita/ lead
2. Transisi/ brigde
3. Tubuh berita
4. Penutup
Dalam penulisan ini maka semua yang disampaikan penting, mulai dari teras sampai penutup. Konsep 5W+1H
disampaikan dalam keseluruhan penulisan sehingga pembaca diharuskan untuk membaca keseluruhan tulisan.
Dalam penulisan laporan utama penulis harus berhati-hati agar tulisan tidak melebar kemana-mana. Untuk itu
ada beberapa teknik menulis, yaitu:
1. Spiral : setiap alenea menggarisbawahi persoalan yang disebut dalam alenea berikutnya.
2. Blok : bahan cerita disajikan dalam alenea terpisah-pisah secara lengkap
3. Mengikuti tema : setiap alene menegaskan leadnya.
Apa yang tertulis di atas adalah sekedar teori saja. Lalu bagaimana prakteknya? Karena tidak jarang setelah
wawancara, hasil reportase tersebut masih tetap berupa percakapan, dan belum ditulis dalam bentuk berita.
Barangkali beberapa hal dibawah ini perlu untuk dicoba:
a. Anda harus benar-benar memahami topik yang akan anda angkat
b. Baca dan pahamilah apa yang menjadi maksud dari hasil reportase anda
c. Beri tanda pada point-point yang anda anggap “masuk” dan sesuai dengan topik anda, terlebih lagi pada angel
dan focusnya
d. Juga beri tanda pada jawaban yang sama/pro atau berbeda/kontra antara narasumber satu dengan narasumber
lainnya
e. Cobalah anda membuat kalimat sendiri, namun mempunyai pengertian dan maksud yang sama dengan kata
narasumber, untuk menjembatani beberapa pernyataan narasumber yang “nyamburng”. (tidak untuk kutipan)
f. Jika ada jawaban yang anda anggap alternatif, kritis atau klise, maka akan bagus untuk dijadikan kutipan
langsung.
g. Lengkapi hasil reportase anda dengan tambahan informasi dari pustaka dan sumber-sumber lainnya, yang anda
anggap sesuai dan layak.
h. Langsung saja ditulis, dibaca ulang dan dievaluasi, apakah ada kata, kalimat atau paragraf yang “tidak
nyambung” atau perlu untuk direvisi.
i. Lakukan berulang-ulang jika ingin hasil yang optimal.
Dalam menuliskan LAPUT, janganlah berandai kalau pembaca sudah tahu, sebab bukan anda yang akan
membaca melainkan orang lain (ingat penggunaan istilah asing!). Sehingga jelaskan sampai detil peristiwa atau
pesan anda pada pembaca, meski sudah ada media lain yang mengangkat peristiwa yang sama. Juga jangan
lupa untuk melibatkan pembaca dalam tulisan. Artinya, untuk melibatkan pembaca tentukanlah keberpihakan
anda sebagai seorang jurnalis.