Bagaimana Meningkatkan Produksi Tembakau

3
Bagaimana cara meningkatkan produksi tanaman tembakau Tanaman tembakau merupakan tanaman semusim namun, didunia pertanian dimasukan dalam golongan tanaman perkebunan dan tidak termasuk kedalam golongan tanaman pangan. Komoditi tembakau merupakan tanaman yang memiliki arti cukup penting tidak hanya sebagai sumber pendapatan bagi petani tetapi juga bagi Negara. Penilaian dari penjulan tembakau harus didukung dengan peningkatan kualitas dan kuantitas dari produksi sehingga peningkatan produsi diperlukan agar pasokan bahan baku untuk kebutuhan industri baik rokok, komestik dan sebagainya pada industri yang menggunaakan bahan baku dari tembaku. Menajemen pertanaman yang sesuai merupakan kunci untuk mendapatkan hasil produksi yang ingin dicapai. Menurut Arsyad Munir (2011), manajemen pertanaman dilakuakan dengan menanam varietas yang sesuai dengan kondisi lahan. Manajemen budidaya tanaman tembakau ialah proses pengaturan agroekosistem dengan basis pengaturan dinamika nitrogen, carbon dan hydrogen pada keseimbangan tertentu. Langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas dari tanaman tembakau dapat dilakukan dengan 2 cara yakni pemilihan lahan dan pengelolaan lahan. Pemilihan lahan yang akan ditanami komoditas tembakau merupakan keharusan. Tipe lahan yang dapat ditanam tembakau terbagi atas lahan tegalan, gunung dan lahan sawah sehingga dengan pemilihan lahan yang akan gunakan dapat ditentukan jenis varietas yang akan ditanaman pada lahan sehingga varietas yang digunakan tepat. Pengelolaan lahan dengan mengatur jumlah unsur hara yang terkandung pada lahan dan

description

tembakau, manajemen tanaman perkebunan, tugas manajemen tanaman perkebunan, produksi, produksi tembakau.

Transcript of Bagaimana Meningkatkan Produksi Tembakau

Page 1: Bagaimana Meningkatkan Produksi Tembakau

Bagaimana cara meningkatkan produksi tanaman tembakau

Tanaman tembakau merupakan tanaman semusim namun, didunia pertanian dimasukan

dalam golongan tanaman perkebunan dan tidak termasuk kedalam golongan tanaman pangan.

Komoditi tembakau merupakan tanaman yang memiliki arti cukup penting tidak hanya sebagai

sumber pendapatan bagi petani tetapi juga bagi Negara. Penilaian dari penjulan tembakau harus

didukung dengan peningkatan kualitas dan kuantitas dari produksi sehingga peningkatan produsi

diperlukan agar pasokan bahan baku untuk kebutuhan industri baik rokok, komestik dan

sebagainya pada industri yang menggunaakan bahan baku dari tembaku.

Menajemen pertanaman yang sesuai merupakan kunci untuk mendapatkan hasil produksi

yang ingin dicapai. Menurut Arsyad Munir (2011), manajemen pertanaman dilakuakan dengan

menanam varietas yang sesuai dengan kondisi lahan. Manajemen budidaya tanaman tembakau

ialah proses pengaturan agroekosistem dengan basis pengaturan dinamika nitrogen, carbon dan

hydrogen pada keseimbangan tertentu. Langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas dari

tanaman tembakau dapat dilakukan dengan 2 cara yakni pemilihan lahan dan pengelolaan lahan.

Pemilihan lahan yang akan ditanami komoditas tembakau merupakan keharusan. Tipe lahan

yang dapat ditanam tembakau terbagi atas lahan tegalan, gunung dan lahan sawah sehingga

dengan pemilihan lahan yang akan gunakan dapat ditentukan jenis varietas yang akan ditanaman

pada lahan sehingga varietas yang digunakan tepat. Pengelolaan lahan dengan mengatur jumlah

unsur hara yang terkandung pada lahan dan pengaturan pemberian air memegang peranan dalam

mendukung pertumbuhan dari tanaman.

Tanaman tembakau merupakan tanaman perkebunan semusim. Selain 2 strategi awal yang

telah dijelaskan ada beberapa factor yang dapat mendukung peningkatan produktivitas dari

tanaman tembakau factor tersebut diantaranya penggunaan varietas, kualitas benih/bibit yang

digunakan,penggunaan pupuk teknik budidaya yang dilakukan. Penggunaan varietas yang sesuai

dengan keadaan agroklimat lahan, dapat meningkatkan produktivitas tanaman tembakau varietas

varietas yang disarankan Balittas diantaranya: tebakau Virginia dengan varietas Coker 176

(NTB, Jatim, Jateng), Coker 319 (Bojonegoro dan sekitarnya), DB 101 (Bojonegoro dan

sekitarnya), Bjn 1 (Bo-jonegoro), PVH 20, PVH 21, NC 100, dan PVH 09 (NTB, Jatim, Jateng),

Tembakau temanggung, Tembakau Madura dengan varietas: Varietas-varietas Cangkring-95,

Prancak-95, Prancak N-1 dan Prancak N-2 dan sebagainya.

Page 2: Bagaimana Meningkatkan Produksi Tembakau

Benih/bibit yang baik menentukan dari hasil produksi yang dicapai. Benih merupakan sarana

produksi yang menentukan hasil tembakau karena setiap benih memiliki sifat genetic dan

morfologis yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Benih harus diselesik dari

pohon induk ataupun proses pemulian yang benar serta produksi benih yang memenuhi standar

dengan kriteria indeks biji 50 – 80 mg/1000bji. Penggunaan pupuk pada kegiatan budidaya

tanaman tembakau bertujuan untuk menuhi kebutuhan unsur bagi tanaman. Pemberian pupuk

berimbang dan rasional serta berkelanjutan sangat dianjurkan dengan memperhatikan jenis

pupuk yang digunakan, dosis pupuk, waktu pemberian serta cara pemberian pupuk, sehingga

tercapai produksi dan kualitas yang baik dari tanaman yang dipupuk

Teknik budidaya yang dilakukan pada komoditas tembakau memiliki pengaruh terbesar.

Teknik Budidaya tanaman tembakau sangat penting dalam membentuk unsur-unsur yang

mempengaruhi mutu tembakau budidaya tembakau pengolahan lahan, pengaturan ketersedian

air, unsur hara dan waktu tanaman serta penanganan terhadap hama&penyakit yang termasuk

dalam teknik budidaya perlu diperhatikan agar didapatkan tujuan yang diharapkan.

http://sardianto-aet12.blogspot.com/2014/04/efektifitas-pemupukan-pada-tanaman.html

http://berrydhiya.blogspot.com/2014/04/tanaman-tembakau.html

Arsyadmunir, A. Suryanti dan Suwarso. 2011. Peningkatan Produktivitas Tembakau Madura

Pada Tanah Sawah dan Tegalan Di Kabupaten Sumenep. J. EMBRYO 8(2). ISSN 0216-0188