Bagaimana Melakukan Pemeriksaan Neurologi

15
Bagaimana melakukan pemeriksaan Neurologi? Troeboes Poerwadi Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK.UNAIR-RSDS

description

Neurologi

Transcript of Bagaimana Melakukan Pemeriksaan Neurologi

  • Bagaimana melakukan pemeriksaan Neurologi?Troeboes PoerwadiBagian Ilmu Penyakit SarafFK.UNAIR-RSDS

  • ?

    The primary role of the examination become the testing of hypotheses derived from historyWilliam Landau

  • PendahuluanPemeriksaan neurologi sering dianggap sulit dan seakan menjadi hak ahlinya dokter spesialis saraf. Hal ini tidaklah benar!!!.Sistem saraf memang lebih komplek dari sistem lain, tetapi sebenarnya merupakan sistem yang mudah; asalkan kita mengeta-hui prioritas dan caranya, karena hal hal dibawah ini:

  • PendahuluanTidak semua penderita memerlukan peme-riksaan neurologi, jadi tergantung dengan prioritas dan waktu yang tersediaPenderita dengan masalah neurologi yang berbeda memerlukan pemeriksaan neuro-logi yang berbeda pula

  • PendahuluanSehingga dapat dikatakan pemeriksaan neurologi terdiri dari dua bagian:Seleksi bagian sistem saraf yg.penting untuk diperiksa fungsinya [ what you do]Penggunaan teknik ketrampilan tertentu yang sesuai dengan kompetensi yang diperlukan [how you do it]

  • PendahuluanSesudah itu sipemeriksa harus dapat:Mencatat, menganalisa dan menerangkan kelainan apa yang dijumpai [what you find]Meng-interpretasi hasil pemeriksaan yang ditemukan dan kemudian menyusunnya untuk bahan pembuatan diagnosa [what it means]Kemudian:Fikirkan: pemeriksaan apa saja yang masih diperlukan

  • PendahuluanPengambilan anamneas merupakan unsur yang penting didalam esesmen klinik, karena dari anamnesa dapat ditentukan bagian mana sistem saraf yang akan diperiksa.Lakukan pemeriksaan dengan pendekatan manejemen: Plan-Do-Check-Recheck [PDCR]

  • Tujuan PemeriksaanAda atau tidaknya malfungsi sistem sarafLokalisasi, jenis dan besarnya lesi sistem sarafDerajat bagian tubuh penderita yang masih sehat yang dapat digunakan dalam neurorehabilitasiBeberapa pertanyaan yg.harus dijawab sesudah kita melakukan anamnesa&pemeriksaan:Dimana letak lesi pada sistem saraf?Apakah lesi lokal atau difus?Apakah lesi tersebut lesi masa atau bukan?Lesi tersebut disebabkan karena apa?

  • Pendekatan Pemeriksaan Neurologi

  • Pemeriksaan Umum(Pemeriksaan Interne)Selain pemeriksaan fungsi vital:TensiNadiSuhu TubuhRespiration rateLakukan pula pemeriksaan umum dari organ / sistem tubuh lainnya Untuk efisien dan efektiftivitas,mulailah dengan melakukan skrining pemeriksaan neurologi

  • Pemeriksaan Umum(Skrining Pemeriksaan)

  • Apa yg tidak perlu dilakukanpd.pemeriksaan neurologi?Terlalu patuh/kaku dalam melakukan pemeriksaan neurologi secara ritual.Tidak dapat memastikan apakah temuannya normal atau abnormalFalse negatif [negatif semu]False positive [positif semu]Kegagalan untuk membedakan tanda kerasdan lunak [hard sign and soft sign]Keraguan terhadap temuan pemeriksaan yg.dilakukanKegagalan untuk memeriksa keinginan penderitaTenggelam dalam lumpur

  • Apa yg.seharusnya dilakukan pd.pemeriksaan neurologi?Kesan pertamaPemeriksaan Status MentalPemeriksaan Fungsi luhur,Bahasa dan WicaraPemeriksaan LangkahPemeriksaan MataPemeriksaan WajahPemeriksaan pendengaranPemeriksaan MulutPemeriksaan fleksi leherPemeriksaan anggota badanPemeriksaan rasa rabaPemeriksaan gerakan ulang yang cepat

  • Saran apa saja yg.diperlukanuntuk pemeriksaan neurologi?Pita ukur yg.fleksibelStetoscopeFlash light kalau ada dgn.adaptorPenggaris mm.transparanOpthalmoscopeTongue bladeBotol kecil berisi bahan tes penghiduOtoscopeGarpu tala :128 HzKapasPalu reflekJarum pentolUang logam,kunci,klip kertasGambar utk,stimuliSpuit 10 cc dan 2 tabung reaksi